e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

32
14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 ant/arif firmansyah DEKLARASI PENOLAKAN GERAKAN ISIS. Walikota Bogor, Bima Arya (tengah) bersama unsur Muspida Kota Bogor, perwakilan ulama, tokoh masyarakat, ormas kepemudaan dan ormas Islam menan- datangani deklarasi penolakan atas gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Gedung Braja Mustika, jalan Dr. Sumeru, Kota Bogor, Jabar, Senin (13/8). Deklarasi yang dihadiri ratusan warga ini menolak dengan tegas keberadaan gerakan ISIS karena bertentangan dengan Pancasila dan dapat memecah belah NKRI serta keberadaannya menyimpang dari ajaran Islam. “Demi hukum, tujuh orang itu dibebaskan karena tidak ada pasal yang bisa menjerat mereka, setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam,” kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra di Cilacap, Rabu. Menurut dia, ketujuh orang itu hanya sekadar membawa atribut ISIS yang dititipkan salah seorang terpidana kasus teror- isme di Lembaga Pemasyaraka- tan Pulau Nusakambangan untuk diserahkan kepada keluarganya di Jawa Barat. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak bisa menjerat tu- juh orang tersebut dengan Un- dang-Undang Terorisme, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maupun undang-undang lain- nya karena mereka belum berbuat apa-apa. Kendati demikian, dia menga- takan bahwa pihaknya akan tetap mengawasi tujuh orang tersebut. “Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian dimana mere- ka tinggal untuk pengawasan,” katanya. Sementara itu, anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Hasyim Abdullah mengatakan bahwa per- masalahan yang dihadapi Chep Abdullah bersama enam rekannya hanya kesalahpahaman karena mereka hanya dititipi atribut ISIS untuk diserahkan kepada keluar- ga salah seorang terpidana kasus terorisme. “Saat ini mereka sudah dilepaskan,” katanya. Chep Hermawan bersama enam rekannya diamankan petu- gas gabungan dari Polres Cilacap dan Kodim Cilacap di Majenang, Selasa (12/8) sore, dalam perjala- nan pulang ke Cianjur, Jawa Barat, setelah membesuk sejumlah terpidana kasus terorisme yang mendekam di Lapas Pulau Nu- sakambangan. =ANT/SUMARWOTO Polisi Lepas Pimpinan ISIS Indonesia Petugas Mengaku Tidak Menemukan Pasal untuk Menjerat Chep Hermawan CILACAP-Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, membebaskan pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Regional Indonesia Chep Hermawan bersama enam rekannya, karena tidak ada pasal yang bisa menjerat mereka. Kim Jong Un Ucapkan Selamat Buat Jokowi Nasional hal 3

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III 114 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

ant/arif firmansyah DEKLARASI PENOLAKAN GERAKAN ISIS. Walikota Bogor, Bima Arya (tengah) bersama unsur Muspida Kota Bogor, perwakilan ulama, tokoh masyarakat, ormas kepemudaan dan ormas Islam menan-datangani deklarasi penolakan atas gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Gedung Braja Mustika, jalan Dr. Sumeru, Kota Bogor, Jabar, Senin (13/8). Deklarasi yang dihadiri ratusan warga ini menolak dengan tegas keberadaan gerakan ISIS karena bertentangan dengan Pancasila dan dapat memecah belah NKRI serta keberadaannya menyimpang dari ajaran Islam.

“Demi hukum, tujuh orang itu dibebaskan karena tidak ada pasal yang bisa menjerat mereka, setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam,” kata Kepala

Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra di Cilacap, Rabu.

Menurut dia, ketujuh orang itu hanya sekadar membawa

atribut ISIS yang dititipkan salah seorang terpidana kasus teror-isme di Lembaga Pemasyaraka-tan Pulau Nusakambangan untuk diserahkan kepada keluarganya di Jawa Barat.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak bisa menjerat tu-juh orang tersebut dengan Un-dang-Undang Terorisme, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maupun undang-undang lain-nya karena mereka belum berbuat apa-apa.

Kendati demikian, dia menga-takan bahwa pihaknya akan tetap mengawasi tujuh orang tersebut.

“Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian dimana mere-ka tinggal untuk pengawasan,” katanya.

Sementara itu, anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Hasyim Abdullah mengatakan bahwa per-masalahan yang dihadapi Chep Abdullah bersama enam rekannya hanya kesalahpahaman karena mereka hanya dititipi atribut ISIS

untuk diserahkan kepada keluar-ga salah seorang terpidana kasus terorisme. “Saat ini mereka sudah dilepaskan,” katanya.

Chep Hermawan bersama enam rekannya diamankan petu-gas gabungan dari Polres Cilacap dan Kodim Cilacap di Majenang, Selasa (12/8) sore, dalam perjala-nan pulang ke Cianjur, Jawa Barat, setelah membesuk sejumlah terpidana kasus terorisme yang mendekam di Lapas Pulau Nu-sakambangan. =ANT/SUMARWOTO

Polisi Lepas Pimpinan ISIS IndonesiaPetugas Mengaku Tidak Menemukan Pasal untuk Menjerat Chep Hermawan

CILACAP-Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, membebaskan pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Regional Indonesia Chep Hermawan bersama enam rekannya, karena tidak ada pasal yang bisa menjerat mereka.

Kim Jong Un Ucapkan Selamat

Buat Jokowi

Nasional hal 3

Page 2: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III 2 Berita Utama

“(Keterangan) versi dia (Nove-la) salah. Itu (Pemilu) dilaksana-kan di Paniai,” kata Beatrix men-jawab pertanyaan majelis hakim dalam sidang lanjutan PHPU, di ruang sidang utama gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (13/8).

Hakim Patrialis Akbar pun kembali menanyakan sistem pemilu apakah yang dilaksanakan dilakukan di Papua. “Pemilu di sana dilakukan secara adat atau langsung umum bebas dan raha-sia?” tanya Patrialis.

“Kabupaten Paniai menggu-nakan sistem noken. Kabupaten

Paniai salah satu dari 16 daerah yang pakai sistem noken,” ucap Beatrix.

Patrilias pun menganggap ada keterangan berbeda antara yang disampaikan Novela dan Beat-rix. “Ini ada keterangan berbeda. Nggak apa-apa, ini kami catat,” tutur Patrialis.

Sebelumnya, Novela mengata-kan di kampungnya tidak masalah menggunakan sistem noken dalam pemungutan suara atau sistem lainnya. Namun, di kam-pungnya itu tidak dilaksanakan pemilihan umum presiden. “Apa-

pun sistemnya, noken atau lainya yang penting Pemilu harus ada,” tuturnya.

Bahkan, Novela menyebut tidak ada sosialisasi yang di-lakukan KPU sebelum digelarnya Pemilu. Novela pun kembali mel-ontarkan pernyataan nyeleneh. “Kami ini di gunung. Kenapa tidak ada sosialisasi? Tanya saja ke penyelenggara, jangan tanya ke saya,” kata Novela.

Sementara itu, saksi KPU, Filep Wamafma menyampaikan keberatan kepada majelis hakim-MK , setelah membaca materi permohonan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam sengketa PHPU. Keberatan saksi yang di-hadirkan termohon ini didasari materi Prabowo-Hatta halaman 186 huruf (e), seolah menyebut stigma masyarat Papua proke-merdekaan sehingga mendukung pasangan Jokowi-Jk, semen-tara yang pro-NKRI mendukung Prabowo-Hatta. “Di daerah pe-milihan mayoritas warga Papua beragama Nasrani, disebut dae-

rah basis Papua Merdeka. Maka pasangan nomor dua mendapat suara mayoritas. Ini disebabkan adanya isu lebih mudah merdeka kalau pasangan nomor dua me-nang,” beber Filep di sidang MK, Jakarta, Rabu (13/8).

Filep tak menyangkal jika di kampung-kampung Islam atau perkotaan yang masyarakatnya heterogen, cenderung memilih Prabowo-Hatta. Di sana memang Prabowo-Hatta menang suara dibanding pasangan Jokowi-JK.

Filep meminta majelis hakim memerintahkan pemohon men-cabut stigma tersebut dari se-luruh warga Papua. Dia menga-takan, persoalan tersebut kini menjadi perbincangan hangat di Papua Barat selama satu pe-kan terakhir ini. “Dengan stigma tersebut, maka orang Papua sep-erti saya yang beragama Kristen sudah merasa bahwa kami dinya-takan sebagai pendukung Papua merdeka. Sementara yang Mus-lim, mereka yang pendukung RI,” kata Filep

Ketua majelis hakim Ahmad Fadlil Sumadi, menggantikan Hamdan Zoelva, lalu bertanya apa yang membuat Filep kebera-tan. “Saudara keberatan terhadap itu?” tanya Fadlil.

“Kami sangat keberatan kare-na ini stigma bagi saya dan kami orang Papua. Kami memandang dan disaksikan melalui siaran yang diliput ini, semua orang Papua ingin memastikan ten-tang stigma ini. Saya dan seluruh orang Papua merasa sudah masuk kategori NKRI. Saya anak Papua asli, berambut keriting, berkulit hitam, saya adalah orang Indone-sia.” tegas Filep.

Sementara itu, kuasa hukum Prabowo-Hatta Firman Wijaya, saat ditemui secara terpisah tidak mau berkomentar banyak tentang persoalan ini. “Ini kan fakta infor-masi. Nanti tinggal tinggal diuji saja fakta informasi dari orang-orang yang ada di sana. Kita ting-gal menjelaskan informasi yang berkembang,” katanya.

=GAM/ABD

KPU Provinsi Papua Patahkan Dalil Saksi Prabowo-Hatta

JAKARTA-Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua, Beatrix Wanane membantah per-nyataan saksi dari pemohon (Prabowo-Hatta), Novela Nawipa. Dalam sidang lanjutan perselisi-han hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2014, Rabu (12/8) kemarin Novela menyebut tidak ada Pemilu yang dilaksanakan di kampungnya Kabupaten Paniai, Papua.

Bukan Tidak Ada Pemilu di Papua, Tapi Menggunakan Sistim Noken

ant/vitalis yogi trisna SIDANG LANJUTAN DKPP. Ketua KPU, Husni Kamil Manik (tengah) membacakan pembelaan pada sidang lanjutan kode etik di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (13/8). Sidang lanjutan ketiga oleh DKPP ini beragendakan pembelaan dari teradu yaitu KPU dan Bawaslu, terkait 14 aduan yang dilakukan oleh tim pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Page 3: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III 3PROBOLINGGO KAMIS 14 AGUSTUS 2014

NO. 0419 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Dalam kunjungan tersebut, Ri mengaku kedatangannya untuk menyampaikan pesan ucapan sela-mat dari Presiden Korea Utara Kim Jong Un atas penetapan dirinya sebagai presiden terpilih. “Tadi beliau datang untuk mengucap-kan selamat atas terpilihnya saya jadi Presiden. Pesan dari Presiden Korea,” ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (13/8).

Dalam kunjungan yang berlang-sung 15 menit itu, Jokowi dan Ri berharap ke depan hubungan antara Indonesia dan Korea Utara semakin baik, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan olahraga. “Selan-jutnya juga beliau ingin hubungan ke depan antara Indonesia dan Korea Utara bisa diperkuat, terutama bidang ekonomi, budaya dan olah-raga,” ucapnya.

Uniknya, dalam perbincan-

gan tersebut, Jokowi dipanggil “Yang Mulia” oleh penerjemah yang berada di samping Ri. Tak terbiasa menerima sebu-tan itu, Jokowi hanya tersipu malu. Kepada wartawan, Ri menyampaikan begitu terkesan terhadap sosok mantan Wali Kota Solo yang sederhana dan merakyat itu. “Saya terkesan karena Yang Mulia (Jokowi) sangat sederhana dan proraky-at. Beliau sudah bekerja keras untuk rakyatnya. Saya harap hubungan Korut dan Indonesia tetap terjaga di masa menda-tang. Saya harap Yang Mulia sukses dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala ne-gara,” ucap Ri melalui penerje-mahnya.

Di tempat yang sama, Jokowi mengatakan kalau kedatangan Ri sebatas memberikan ucapan

selamat atas terpilihnya Jokowi-JK. Dia juga diundang untuk berkunjung ke negara yang dipimpin Kim Jong-un itu usai pelantikan 20 Oktober menda-tang. “Ya menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya saya. O ya mengundang ke sana setelah pelantikan,” tutur Jokowi.

Ketika ditanya apakah ada pembicaraan lain mengingat tadi pagi Jokowi baru saja dikunjungi Duta Besar Korea Selatan Cho Tai-young. “Hanya masalah ke depan untuk diperkuat bidang ekonomi, kebudayaan, dan olah-raga. Enggak ada pembicaraan lain. Masak kamu engga percaya sama Yang Mulia,” kata Jokowi sembari tertawa.

Ri tiba pukul 15.00 WIB den-gan menumpangi Mercedes Benz E250 hitam bernomor polisi 1229 SAJ. Tanpa pengawalan ketat, dia bergegas masuk menuju ruangan Jokowi.

Sebelumnya, pada pukul 10.00 WIB, Jokowi juga dikunjun-gi Duta Besar Kora Selatan untuk Indonesia Cho Tai-young dalam rangka memperkuat hubungan antara Korea dan Indonesia, terutama penanaman investasi di bidang industri dan manufaktur.

=GAM/ABD

Kim Jong Un Ucapkan SelamatMenlu Korut Panggil Jokowi “Yang Mulia”JAKARTA-Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) kebanjiran menerima ucapan selamat dari sejumlah negara sahabat. Setelah dari pemerintahan Jepang, presiden Jokowi kembali mendapat ucapan selamat dari pemerintahan Korea Utara (Korut). Ucapan selamat ini disampaikan langsung Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Su-yong saat mengunjungi Jokowi di kantor Gubernur DKI Jakarta.

SURABAYA- Rektor Uni-versitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, Prof. Dr. Abd. A’la menilai tindakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di luar peri kemanusiaan atau anti kemanusiaan. Menurutnya, ISIS adalah kelompok yang memakai atribut dan me-manfaatkan agama untuk kepentingan mereka. “Coba bayangkan, orang yang su-dah masuk ISIS, lalu kalau tidak turut perintah, lang-sung dibunuh. Ajaran mana yang menyuruh begitu?” tanya A’la usai seminar bertajuk Strengthening Justice And Peace Througth Interreligious Dialogue di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, (13/8).

Seminar ini diadakan bersamaan dengan kun-jungan 30 pastor dan suster dari Ordo Dominikan ke kampus tersebut. Sejak 11 Agustus hingga 16 Agus-tus, tidak kurang dari 100 anggota Ordo yang datang dari 27 negara dari seluruh dunia mengikuti konfer-ensi bertajuk Dialogue As a New Wao of A Preaching di Ciputra Golf, Surabaya.

Menurutnya, ISIS adalah kelompok yang bertentangan dengan Islam. Karena itu, A’la berharap makin banyak orang yang mengenal Islam, dan ka-renanya mereka mengerti pula

bahwa ISIS tidak cocok dengan Islam.

Dia menegaskan, Islam Indonesia adalah Islam yang ramah, toleran dan itu ber-dasarkan penafsiran yang dapat dipertanggungjawabkan dari Alquran dan hadits. “Islam Indonesia adalah Islam yang se-lalu berkontekstualisasi dengan waktu dan tempat. Saya ber-harap para pastor ini dan suster memahami Islam ini seperti itu dan mengabarkan kepada yang lain seperti dikatakan Pastor Mike Deep OP,” kata A’la.

Karena seperti itu, aku A’la, kampusnya melakukan ka-jian tentang ISIS. “ISIS bukan kelompok agama tapi kelompok idelogi yang menggunakan agama untuk kepentingan sempit mereka yang bertentan-gan dengan agama manapun,” tambahnya menegaskan.

Pada kesempatan ini, Pastor Mike Depp, OP, peserta dari Afrika mengatakan, “Kami ingin belajar lebih banyak tentang Islam dari negara yang mayoritas pen-duduknya beragama Islam seperti Indonesia. Terima kasih, kami disambut dengan baik di sini”.

Mike mengapresiasi kehidu-pan beragama di Indonesia, meskipun masyarakatnya hidup dengan banyak agama, namun tetap bisa hidup rukun dan berdampingan. “Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami, dan akan kami sosialisasikan ke banyak negara di dunia,” tambah dia.

Ordo Dominikan, kata dia, mencoba belajar tentang Islam dari berbagai negara di dunia. “Kami terus belajar dari negara-negara tersebut bagaimana agamanya mengajarkan kebaikan. Dan kami yakin semua negara di dunia ini mengajarkan kebaikan,” kata dia.

=GAM

IslamIc state of Iraq and syIrIa

ISIS Anti Kemanusiaan

Prof. Dr. Abd. A’laRektor UIN Sunan Ampel Surabaya

MENPERIN TERIMA MAHAPUTERA ADIPRADANA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyematkan Bintang Ma-haputra Adipradana kepada Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/8). Bin-tang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa yang besar terhadap bangsa dan Negara Indonesia. Selain Mohamad S Hidayat, Bintang Mahaputera Adipradana juga diberikan kepada 37 tokoh nasional lainnya.

Page 4: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III 4 Nasional

Seperti diketahui, Tim Prabowo-Hatta melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan KPU DKI Jakarta atas pembukaan sejumlah kotak suara pasca penetapan perole-han suara sah nasional Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 oleh KPU DKI Jakarta.

Menurut Husni, KPU telah melampirkan tiga surat edaran sebagai kebijakan yang tidak bisa terpisahkan. “Menyangkut kotak suara yang kami buka kami telah mengeluarkan surat edaran den-gan melibatkan pihak terkait baik dari saksi pasangan calon, penga-was, kepolisian dan pihak terkait

lainnya,” ujar Husni di sidang kode etik DKPP di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (13/8).

Namun Tim Aliansi Advokat Merah Putih (A2MP) Eggi Sud-jana menegaskan pembukaan kotak suara yang dilakukan oleh KPU merupakan tindakan yang sangat melanggar kode etik lembaga penyelenggara Pemilu. “Saya tegaskan proses pembu-kaan kotak suara yang dilakukan KPU adalah perbuatan ilegal dan merusak properti milik negara,” ujarnya saat menghadiri sidang kode etik DKPP di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (13/8).

Husni menjelaskan keterli-

batan pihak-pihak tersebut untuk menghindari adanya diskriminasi sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Dalam penyampaian ini Husni juga menambahkan alat-alat bukti untuk memperkuat pembelaan atas tuduhan yang dialamatkan kepada KPU sebagai lembaga pengawas.

Sementara itu komisioner KPU lainnya yaitu Sigit Pamungkas juga menegaskan pembukaan kotak su-ara dilihat dari dimensi etis bukan melanggar etik penyelenggaraan pemilu. Bahkan dalam pelaksan-aan pembukaan kotak suara tidak serta-merta dilakukan KPU sendiri, karena pada pelaksanaannya KPU turut serta melibatkan saksi-saksi serta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan pihak kepolisian setempat. “Apabila prinsip etik transparan kita definisikan negatif, maka KPU disebut tak transparan jika aktifitas dilakukan sembunyi-sembunyi, tidak melibatkan para pihak yang berkepentingan. Kita uji apakah KPU dalam proses membuka kotak suara itu sep-erti dalam definisi negatif itu.

Proses ini melibatkan Panwaslu, saksi, bahkan kepolisian. Proses ini transparan, tidak sembunyi-sem-bunyi, tapi dilihat bayak orang,” jelasnya.

Selain itu, Sigit pun mene-kankan bahwa tindakan KPU melakukan pembukaan kotak suara dapat dipertanggungjawab-kan. Karena disertai dengan berita acara yang dibuat setelah dilakukan pembukaan kotak suara. “Apakah pembukaan kotak suara itu hasilnya bisa dipertang-gungjawabkan atau tidak? Ada berita acara yang menunjukkan pembukaan itu adalah pekerjaan yang bisa dipertanggungjawab-kan. Maka ini tidak melanggar dimensi etis tata kelola yang baik yang dijabarkan dalam peraturan tentang kode etik,” ujarnya.

Sementara itu, Eggi tindakan KPU dengan membuka kotak suara tersebut telah melanggar kewenangan KPU. Menurutnya aturan-aturan itu telah melang-gar peraturan yang semestinya mendapat sanksi tegas yang bisa berupa pidana. =GAM/ABD

Pembukaan kotak Suara

KPU Tegaskan Tidak Melanggar Kode EtikJAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya mem-berikan pembelaannya selaku teradu kepada pihak pengadu Prabowo-Hatta dalam sidang kode etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Pembelaan ini terkait pem-bukaan kotak suara yang dilakukan oleh KPU pada peng-hitungan suara pemilihan presiden. Dalam pembelaannya, Ketua KPU Husni Kamil Manik menegaskan pembukaan kotak suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta pada 23 Juli 2014 lalu bukan perbuatan pelanggaran etika.

BUKA KOTAK SUARA. Petugas KPUD Kota Serang, Banten, membuka kotak suara Pemilihan Presiden, di Serang, Rabu (13/8). KPU Kota Serang membuka sebanyak 1.813 kotak suara pemilihan presiden 2014 dari 932 TPS yang tersebar di 18 Kecamatan, berdasar perintah KPU Pusat melalui surat edaran, untuk mengambil data formulir Model pemilih tambahan (A4), pindah tempat pemilihan suara (A5), atau pemilih khusus yang membawa KTP (AT) dan Daftar hadir pemilih (C7), untuk dijadikan bukti dalam sidang sengketa hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di MK.

JAKARTA-PDI Perjuangan menyerahkan semua kriteria calon menteri yang akan duduk di kabinet kepada Presiden ter-pilih Joko Widodo (Jokowi). Par-tai pemenang pemilu ini men-gaku belum menyiapkan calon menteri untuk duduk di kabinet. Fungsi menteri yang utama bagi PDI Perjuangan adalah memban-tu tugas-tugas presiden dalam pemerintahan. Selain karena memang hak prerogatif presiden, hal itu demi kecocokan dalam roda pemerintahan ke depan. “Belum membahas nama-nama menteri (PDI Perjuangan). Siapa pun yang jadi anggota kabinet fokus utama harus menjadi pem-bantu presiden,” kata Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Rabu (13/8).

Tjahjo juga enggan me-nanggapi lebih jauh soal syarat melepas jabatan di partai jika ingin masuk ke kabinet Jokowi-JK. Walaupun ada keinginan dari salah satu ketua umum partai koalisi yang berpotensi masuk dalam susunan kabinet tersebut. “Soal rangkap jabatan ada berbagai hal-hal yang harus dibicarakan. Bu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan), pak Surya Paloh (Ketua Umum Par-tai NasDem), dan pak Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura) tidak, kalau Pak Muhaimin (Ketua Umum PKB) mau, nanti dibicarakan dengan Pak Jokowi bagaimana,” terangnya.

Disamping itu, PDI Perjuan-gan juga berjanji akan terus men-gawasi kinerja Jokowi-JK. Jabatan presiden dan wakil presiden bu-kan jabatan karier tapi merupa-kan jabatan politik yang lahir dari pemilu. “Partai akan terus men-gontrol dan mengkritisi. Jabatan presiden dan wapres itu jabatan politik, direkrut oleh partai poli-tik,” ujarnya.

Dia mengatakan partai mon-cong putih sekarang masih fokus mempersiapkan kader terpilih yang akan duduk di parlemen. Akan tetapi untuk pemerintahan, PDI Perjuangan sekadar berper-an memberikan masukan kepada Jokowi berupa garis besar per-syaratan sebagai menteri. “PDI Perjuangan mempersiapkan em-pat orang untuk duduk di pimpi-nan DPR, MPR, fraksi MPR dan fraksi DPR. Untuk pemerintahan kita lebih melihat kebutuhan-nya apa? Seperti pendidikan, kemampuan pengelolaan mana-jemen, kesiapan menjadi bagian dari kabinet kerja,” jelasnya.

= GAM/ABD

SiaPkan 4 kader

PDIP Buka Pintu Koalisi

Page 5: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 14 AGUSTUS 2014

NO. 0419 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Upaya peningkatan akses masyarakat ke sektor keuangan akan percuma, kalau bunga untuk micro-finance mahal. Sehingga, bunga murah untuk UMKM men-jadi penting untuk diperhatikan,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad di Jakar-ta, Rabu (13/8).

Muliaman mencontohkan pengembangan financial inclusio yang diterapkan China dan Viet-nam tengah fokus pada penye-diaan kredit untuk UMKM. “Baik China dan Vietnam itu, tantan-gannya serupa dengan yang ter-

jadi pada sektor keuangan kita. Tetapi, mereka memiliki tujuan akhir mensejahterakan UMKM,” ujar Muliaman.

Lebih lanjut Muliaman me-negaskan, upaya pengembangan keuangan mikro tidak melulu mengedepankan pengembangan supply-side. Pasalnya, jelas dia, tanpa adanya peningkatan de-mand-side, maka sektor keuangan sulit untuk berkembang. “Satu hal penting lainnya, adalah perlu-nya memperbaiki infrastruktur keuangan bagi masyarakat, teru-tama bagi mereka yang berada di

pelosok-pelosok,” tutur Mulia-man.

Dia berharap, bank-bank BUMN ikut berpartisipas aktif dalam pengembangan keuangan mikro. Namun, Muliaman menilai, sejauh ini masih ada tiga tantan-gan utama yang dihadapi bank BUMN untuk meningkatkan per-annya di sektor keuangan mikro. “Pertama, tantangan pada akses pendanaan untuk masyarakat miskin,” katanya.

Tantangan selanjutnya, ujar Muliaman, terkait dengan masih rendahnya tingkat kolaborasi bank-bank BUMN dengan pelaku usaha besar untuk menyediakan pendanaan. “Tantangan ketiga, terkait dengan inovasi pengem-bangan teknologi dalam upaya mengurangi biaya, misalnya penerapan branchless banking,” pungkasnya.

=GAM

OJK Janji Terapkan Bunga MurahJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan upaya pengembangan keuangan mikro harus diawali dengan penerapan bunga murah bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selanjutnya, diikuti dengan pengembangan demand side dan infrastruktur di sektor micro-finance.

KULIAH UMUM KEWIRAUSAHAAN. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (kiri) bersama Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin (kanan) menyapa mahasiswa di sela kuliah umum kewirausahaan bertajuk National Lecturer Series di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (13/8). Kuliah umum kewirausahaan tersebut diikuti sebanyak 1650 mahasiswa dari 18 perguruan tinggi di Indonesia.

JAKARTA-Bank-bank di Indonesia harus melakukan konsolidasi guna membentuk bank yang sehat melalui aksi merger antarbank seperti yang dilakukan tiga bank Malaysia. Pasalnya, permodalan yang belum kuat pada perbankan nasional menjadi kendala untuk bisa bersaing dalam menghada-pi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 dan 2020 un-tuk sektor keuangan. “MEA 2020 membuat perbankan nasional harus segera mempersiapkan diri dalam segala hal termasuk konsolidasi perbankan. Kalau modal bank masih cekak maka jangan harap bisa bersaing,” ujar Wakil Ketua Umum I Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Jahja Setiaatmadja, saat acara halal bihalal IBI dan Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas), di Financial Club Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu, (13/8).

Pernyataannya tersebut tidak terlepas dari aksi merger yang dilakukan tiga bank asal Malaysia yakni CIMB Group, RHB Capital, dan Malaysia Building Society. Adapun tujuan konsolidasi tiga bank Malaysia tersebut untuk menciptakan bank terbesar di negeri Jiran dengan total aset senilai 614 miliar ringgit atau setara den-gan Rp2.300 triliun. “Aset mere-ka itu setara dengan Rp2.300 triliun, maka dengan demikian CIMB Group menjadi bank yang

terbesar. Nah, pertanyaannya, bagaimana dengan Indonesia sendiri,” tukasnya.

Oleh sebab itu, Jahja mem-inta kepada perbankan nasional untuk mencontoh Malaysia dalam memperkuat perbankan-nya. Selain itu, bank-bank di Indonesia juga perlu melakukan konsolidasi guna membentuk bank yang sehat dengan melalui aksi merger antarbank. “Untuk membentuk bank yang sehat, konsolidasi itu perlu dilaku-kain melalui merger. Ini untuk memperbesar modal dan mem-perkuat bank-bank Indonesia,” tukasnya.

Selain itu, Jahja menilai, aksi konsolidasi antarbank juga untuk mengurangi jumlah bank yang ada di Indonesia. Pasalnya, jumlah bank di Indonesia sudah terlalu banyak namun dari segi permodalan tidak cukup kuat. Sedangkan bank-bank yang ada di Malaysia jumlahnya tidak se-banyak di Indonesia, akan tetapi dari segi modal sangat kuat dan sehat. “Perbankan di Indonesia sudah terlalu banyak, kon-solidasi melalui merger inikan untuk mengurangi jumlah bank di Indonesia sehingga perban-kan nasional bisa lebih kuat dari segi permodalannya seperti bank-bank di Malaysia,” ucap Jahja yang juga sebagai Pres-iden Direktur PT Bank Central Asia, Tbk (BCA).

=GAM

Permodalan masih Cekak

Konsolidasi Bank Tetap Harus Dilakukan

PROGRAM SAMPAH TUKAR BERAS. Warga menunjukkan buku tabungan sampah program sampah tukar beras di Kelurahan Ballaparang, Kecama-tan Rappocini, Makassar, Sulsel, Rabu (13/8). Pemerintah Kota Makassar membentuk 78 bank sampah tempat penukaran sampah dengan beras se-bagai upaya untuk membuat lingkungan lebih bersih dan sehat serta memi-nimalisir sampah kota yang dalam sehari mencapai 800 ton.

Page 6: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III 6 Ekonomi

“Perbankan itu salah satu jan-tungnya perekonomian, tapi apa orang serius menjaga jantung ini? Kalau lagi sehat, orang cenderung melupakan. Ini bagian dari kita semua untuk memberikan masu-kan mengenai pembangunan perbankan kedepan,” ujar Ketua Umum Perbanas, Sigit Pramono, di Financial Club Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu, (13/8).

Karena itu kata Sigit, pemer-intahan baru yang akan datang wajib fokus pada perkembangan sektor perbankan. Hal ini pent-ing mengingat perbankan meru-

pakan salah satu bagian jantung perekonomian nasional. Sisi lain, kontribusi sektor perbankan bagi kegiatan ekonomi nasional sangat tinggi.

Kendati peran perbankan san-gat sentral bagi perekonomian, pemerintah Indonesia dirasa kurang fokus pada pengemban-gan sektor perbankan. Terlebih pada kedua capres sebelumnya tidak ada yang memiliki porsi be-sar fokus pada sektor perbankan.

Dengan adanya kondisi terse-but, pihaknya berkeinginan untuk menyampaikan langsung tan-

tangan-tantangan pemerintahan baru dalam kedepannya terlebih tantangan di sektor perbankan nasional yang merupakan salah satu penopang perekonomian In-donesia. “Kami memiliki momen dan kesempatan untuk menyam-paikan kepada Jokowi mengenai tantangan yang akan dihadapi oleh perbankan,” tukasnya.

Lebih lanjut dia menegaskan, bahwa kuatnya suatu negara da-pat dilihat dari dua sektor yakni dari sistem pertahanan negara (tentara nasional) dan yang kedua dari segi perbankannya. “Dua sek-tor ini penting, Perbanas harus memanfaatkan momen penyam-paian cetak biru perbankan ke-pada pemerintahan yang baru,” ucap Sigit.

Oleh sebab itu, kedua sek-tor ini harus dapat dijaga dan dikembangkan dalam kedepan-nya. “Saya kira dua sektor itu vi-

tal yang harus dijaga. Kita harus rumuskan apakah peran dari per-bankan, baik asing, pemerintah, swasta. Untuk kepentingan kes-ejahteraan bangsa, ini yang akan kita sampaikan kepada pemerin-tahan baru,” turutnya.

Lebih lanjut, Sigit juga meng-ingatkan Loan to Deposit Ra-tio (LDR) melebihi 90 persen, menandakan bank-bank ten-gah berebut dana dari nasabah. Masalahnya, di Asia, bank China juga sedang aktif mencari serapan dana dari pasar manapun. Untuk itu, asosiasi bank dalam negeri berharap para bankir semakin ha-ti-hati beberapa waktu ke depan. Jangan sampai persoalan sektor riil ikut menular ke perbankan. “Kalau mereka sama-sama masuk ke kawasan dan mencari modal, kita tidak akan kebagian,” pung-kasnya.

=GAM

Perbanas Minta Jokowi Fokus Kembangkan PerbankanJAKARTA-Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) ber-harap agar Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dapat mengembangkan industri perbankan di pemerintahan baru yang akan dipimpinnya. Pasalnya, ketika debat capres berlangsung, dua kandidat capres tidak ada yang membahas soal perbankan.

JOKOWI KOALISI BANGSA. Sejumlah warga berfoto di sela-sela Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo memberi sambutan dalam Musyawarah dan Silaturahmi Nasional Rumah Koalisi Indonesia Hebat di Jakarta. Dalam acara tersebut Joko Widodo menegaskan bahwa partisipasi publik dalam pemerintahan sangat penting dan tidak mungkin dibebankan pada presiden dan wakilnya saja.

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengaku pengetatan pen-yaluran Kredit Pemilikan Ru-mah (KPR) perbankan melalui penyempurnaan aturan-aturan loan to value (LTV) untuk kredit perumahan sudah ber-jalan sesuai tujuan. Kebijakan ini cukup efektif dalam mena-han kenaikan harga rumah se-cara serampangan, pun dalam meningkatkan tata kelola KPR perbankan. “Harga masih naik, tapi terkendali. Jadi LTV itu efektif mengendalikan harga. Kalau nggak akan itu ada risiko baik dari developer maupun pembeli, debitor,” ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Tirta Segara, di Gedung BI, Jakarta, Rabu, (13/8).

Survei Harga Properti Residensial (SHPR) BI triwu-lan II-2014 mengindikasikan adanya peningkatan kenaikan harga properti residensial di pasar primer. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Res-idensial pada triwulan II-2014 yang tumbuh sebesar 1,69% (qtq), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat 1,45% (qtq). “LTV kebijakan untuk mengendalikan harga. Tapi untuk tipe rumah tertentu kaya tipe kecil kan ngga kena aturan pembatasan itu. Kan masih ban-yak juga masyarakat yang belum punya rumah,” tuturnya.

Peningkatan kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah, khususnya rumah tipe kecil. “Untuk triwulan III-2014, hasil survei memperkirakan harga properti residensial akan tumbuh 0,89% (qtq), lebih rendah daripada pertumbu-han pada triwulan II-2014,” ujarnya.

Meskipun terjadi pening-katan kenaikan harga, volume penjualan properti residensial masih tetap tumbuh. Hasil survei menunjukkan volume penjualan properti residensial tumbuh sebesar 36,65% (qtq) pada triwulan II-2014, naik signifikan dari 15,33% (qtq) pada triwulan sebelumnya sejalan dengan terus mening-katnya kebutuhan masyarakat terhadap hunian dan masih positifnya pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR).

=GAM

KebijaKan LTV

Sektor Properti Berjalan Efektif

Page 7: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 14 AGUSTUS 2014

No. 0419 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogya-karta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Pintu Koalisi

Salam Songkem

eskipun sidang sengketa pilpres atas gugatan kubu pasangan capres-cawapres

Prabowo-Hatta belum selesai di MK, partai pengusung capres-cawapres Jokowi-JK, PDIP telah sibuk membuka pintu koalisi bagi sejumlah parpol. Tentu saja, upaya yang dilakukan PDIP itu karena posisinya masih belum men-capai 50 plus 1, juga menimbulkan multi tafsir, di antaranya untuk men-gurangi musuh politiknya, yang dapat mengganggu perjalanan pemerinta-han pasangan capres-cawapres yang diusungnya.

Diakui atau tidak, pintu koalisi juga sejatinya untuk mendulang dukungan parpol dan politisinya di parlemen. Sebab mereka diyakini dapat mengen-dalikan massa pendukungnya hingga ke pelosok-pelosok daerah terhadap kinerja pemerintah Jokowi-JK kelak setelah memenangkan sidang di MK dan dilantik.

Pintu koalisi bisa juga dikemas un-tuk mengalihkan isu publik atas kasus-kasus besar pasangan Jokowi-JK, yang kini tengah ditangani Mahkamah Kon-stitusi. Sehingga konsentrasi publik tidak lagi terpusat terhadap proses si-dang di MK. Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi.

Selain itu, pintu koalisi yang diban-gun tentu tidak gratis. Pasti ada syarat-syarat yang ditentukan oleh kubu Jokowi-JK yang notabene kepanjangan tangan PDIP. Di lain pihak, parpol yang ingin berkoalisi dengan PDIP, tentu juga memiliki target-target yang hendak di-capai, meskipun barangkali tidak bisa dipublikasikan secara vulgar. Masing-masing memiliki kepentingan yang ter-bangun dalam suatu koalisi.

Koalisi selalu dibangun dengan in-trik politik yang saling menguntungkan, meskipun itu tidak ada yang mau men-gakui. Apa pun alasannya, koalisi ber-pusat pada satu arah: menyelamatkan era Jokowi-JK.

Pemerintah Jokowi-JK merupakan pemerintahan PDIP pula. Gagalnya pemerintah Jokowi-JK hakikatnya keg-agalan PDIP. Jokowi-JK tidak bisa dipi-sahkan dengan PDIP, sehingga PDIP berkepentingan mengawal pemerinta-han Jokowi-JK, itu sudah pasti.

PDIP dan Jokowi-JK tentu berharap bisa memberikan perubahan sistem yang lebih baik, yang didukung oleh se-luruh rakyat Indonesia. (*)

Pendidikan Keaksaraan Memasuki MEA

Masalah yang luput dari orientasi kita bersama adalah yang sebenarnya

perlu mendapat perhatian uta-ma bukan hanya dari kelompok tuna aksara dasar. Melainkan pula bagi kelompok berkategori tuna aksara fungsional/man-diri/lanjutam. Yakni, mereka yang hanya sekadar baca-tulis, bercakap, memahami, berhi-tung secara teramat sederhana. Kelompok seperti inilah yang diperkirakan berada dalam an-gka mayoritas penyandang tuna aksara.

Pendidikan keaksaraan pro-gram pemerintah diberikan kepada siapa saja yang berusia 15-59 tahun. Walaupun dalam Deklarasi Universal Hak Asasi

Manusia menyatakan bahwa setiap orang berhak atas pen-didikan yang layak dan berkuali-tas tanpa memandang usia, gender, ras, dan agama. Namun, diakui atau tidak, gaung tentang pendidikan keaksaraan kurang menggema dibanding kampanye pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pada-hal usia 15-59 merupakan usia produktif dan yang siap sceara langsung berhadapan dengan re-alitas kehidupan dibanding bagi yang masih berusia anak-anak.

Begitu pentingkah memper-soalkan ketika mereka (15-59 tahun) disyaratkan cakap me-lek aksara? Sedangkan sebagian (besar) mereka telah mencap “sukses” dengan karyanya mas-ing-masing. Apa ruginya bila se-orang penjual pecel atau penjaja jamu keliling teranggap buta ak-sara? Bahkan di kampung penulis, masih teranggap wajar seseorang yang buta aksara dengan keten-tuan ia melek aksara Arab (pan-dai mengaji). Bahasa Indonesia menjadi tidak penting lantaran kesehariannya berkomunikasi melalui bahasa daerah.

Pendidikan keaksaraan juga kiranya tidak berjalan optimal dengan asumsi mereka yang tuna aksara lanjutan enggan mengikuti pendidikan aksara yang diselenggarakan pemer-intah tersebut dengan alasan umur. Padahal orang di kam-pung penulis, mengerti ter-hadap perintah agama untuk menuntut ilmu adalah semenjak usia buaian sampai liang kubur (pendidikan sepanjang hayat/long life education). Orang-orang di kampung juga paham petuah hikmah bahwa mencintai tanah air merupakan bagian dari iman. Jadi, bisa berbahasa Indonesia merupakan bagian kecintaan pada tanah air.

Namun, dorongan teologis tersebut justru meredup tidak diimbangi dengan kesadaran untuk berpartisipasi dalam pro-gram pendidikan keaksaraan lanjutan. Bahasa Indonesia akhirnya mengalami degradasi kepentingan penggunaannya. Fenomena macam ini kiranya

dialami di hampir-hampir tiap masyarakat perdesaan. Imbasn-ya, terus menerus menciptakan disparitas pengetahuan dan kecakapan dengan masyarakat perkotaan.

Faktor pekerjaan disinyalir menjadi kendala utama dengan parameter buta aksara dasar/lan-jutan seperti kelompok petani, nelayan, dan buruh kasar – se-lain faktor geografis macam di wilayah Indonesia bagian timur. Padahal dengan mengikuti pen-didikan keaksaraan usaha man-diri di samping melek aksara juga dikombinasikan dengan upaya produktivitas usaha guna pengentasan kemiskinan. Den-gan upaya tersebut, diharapkan minat masyarakat mengikuti pendidikan keaksaraan men-jadi besar. Begitu pula dengan si penjual pecel atau penjaja jamu; bahwa dengan pendidikan keak-saraan berbasis kewirausahaan tersebut bakal meningkatkan kualitas usaha. Sehingga mereka tetap eksis dan mampu bersaing.

Dalam implementasinya, pemerintah perlu menggandeng organisasi masyakarat/keaga-maan semisal Muslimat NU atau Aisyiyah Muhammadiyah guna menyasar kalangan perempuan. Diakui atau tidak, di banyak tempat, perempuan selalu men-jadi pihak yang kurang menda-pat akses pendidikan dengan alasan gender. Padahal bila dit-injau seksama, prosentse kaum perempuan terkhusus di perd-esaan yang menganggur/buruh kasar sangat besar. Kalaupun berwirausaha, mereka hanya berlokus pada industri rumahan yang teramat sederhana. Hasrat untuk meningkatkan produksi dan kualitas kerap terbentur oleh minimnya akses informasi. Nah, persoalan selanjutnya ke-tika informasi datang, mereka lebih banyak menjadi pasif lantaran kurang cakap men-golah informasi karena minim

kapabilitas beraksara. Padahal kecakapan beraksara –dengan menyerap banyaknya informasi/pengetahuan- serta merta ber-dampak pada pemunculan ke-sadaran untuk berwirausaha dan peningkatan kualitas produksi

Hal ini bakal berefek domi-no terhadap tumbuh kembang kualitas beraksara di lingkup keluarga. Maka, jarang dijumpa lagi tradisi si ibu mendongeng-kan cerita rakyat pada si anak. Dalam konteks lebih luas, terja-di tuna melek pendidikan politik dan informasi kekinian lainnya karena informasi tersebut ter-wartakan melalui siaran televisi yang berbahasa Indonesia.

240 juta penduduk Indone-sia menjadi bakal menjadi bonus demografi manakala hal itu bisa dimanfaatkan secara tepat. Yak-ni, ketika kita akan segera me-masuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Tentunya, era tersebut berko-sekuensi dengan bertambahn-ya kompetitordari luar negeri. Boleh jadi, di kampung penulis misalnya, tahu-tahu dibangun usaha makanan khas Thailand, Tom Yum, oleh orang Thailand.--yang dikemas menarik dan harga ekonomis. Bila tidak diimbangi kesadaran itu, bakal mengancam eksistensi si penjual pecel.

Tanggung jawab berantas tuna adalah tanggung jawab bersama. Kerjasama pemerin-tah-masyarakat adalah kuncinya. Kita mesti berpamrih iri terha-dap tamsil kehidupan keaksaraan masyarakat Jogjakarta dapat ter-wujud di sebuah daerah lainnya. Mulai penarik becak sampai ibu rumah tangga selalu menjadikan koran sebagai sarapan pengeta-hun dan informasi saban hari. Ta-man Bacaan Masyarakat (TBM) menjamur. Hal ini mestinya di-akui telah membuncahkan ge-liat kehidupan berseni-budaya dan melahirkan aneka industri/ekonomi kreatif.=

Terwarta seorang jemaah haji asal

Indonesia tersesat. Si jemaah ini bingung

ketika hendak kemba-li ke pemondokannya.

Beberapa petugas haji kemudian mendatangi

untuk memberikan bantuan. Sayang seka-

li, petugas haji pun dibuat bingung karena

si jemaah tersebut menggunakan bahasa

daerah. Rupanya si jemaah yang belum

terlalu uzur itu tidak bisa berbahasa In-donesia. Kejadian

tersebut menyibakkan tamsil bahwa masih

terbilang banyak pen-duduk Indonesia yang

sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada

tahun 2012 didapat sekitar 6,4 juta pen-

duduk Indonesia tuna aksara.

7

Page 8: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III 8PROBOLINGGO KAMIS 14 AGUSTUS 2014

No. 0419 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Cara Cerdas Melawan ISIS

Namun, gambaran itu tidak secara otomatis bisa menjadi ar-gumentasi untuk melawan ISIS dengan menghalalkan segala cara, karena cara-cara yang tidak cer-das justru akan menjadi kampanye gratis untuk gerakan radikal yang berdiri mulai tahun 2006 itu.

Apalagi, gerakan radikal yang didirikan Abu Umar Albaghdadi dan dilanjutkan oleh penerusnya Abu Bakar Albaghdadi itu sangat piawai "memainkan" media so-sial, termasuk dengan cara-cara mendaku (klaim) untuk menun-jukkan kebesarannya kepada pub-lik media sosial.

Oleh karena itu, langkah PW Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jatim "membedah" ISIS dalam Forum Tabayyun ISNU bersama Zain-al Azis Lc MA (mantan Humas Kedubes RI di Syria), Novri Susan PhD (sosiolog Unair/ahli mana-jemen konflik), dan Sekretaris PWNU Jatim A Muzakki PhD di Surabaya (10/8), sangat penting untuk "memetakan" masalah.

"Awalnya, seorang majelis syuro jihadis (pimpinan relawan jihad) di Irak, Syeikh Jarqowi, menghimpun para relawan jihad untuk menen-tang rezim yang pro-AS pada tahun 2006, lalu masuklah Abu Umar Al-bagdhadi dengan Tentara Aswaja-nya, tapi bukan seperti Aswaja ala NU," kata mantan Humas Kedubes RI di Syria, Zainal Azis Lc MA, dalam forum itu.

Kondisi itu membuat AS me-lakukan operasi penangkapan kelompok radikal hingga Abu Umar Albagdhadi meninggal du-nia, lalu kepemimpinan Tentara Aswaja digantikan oleh Muhajir dan Abu Bakar Albaghdadi (Ibra-him Albadri) yang akhirnya men-gubah "Tentara Aswaja" menjadi "Islamic State of Iraq" (ISI).

Dalam kondisi itulah, tujuan Syeikh Jarqowi untuk menentang rezim Iraq pun mulai dimasuki berbagai kepentingan, apalagi seiring adanya ISI itu justru ba-nyak "jihadis" (relawan jihad) as-ing yang masuk ke Irak dari ber-

bagai negara, seperti Pakistan, Turki, termasuk Indonesia.

"Banyaknya para jihadis as-ing dengan berbagai kepentingan itu justru membuat terjadi perti-kaian antar-pemberontak yang berjumlah 15 faksi untuk berebut ladang minyak yang hasilnya jus-tru dijual kepada rezim Irak untuk membeli senjata," katanya.

Hingga kini, ISIS memang pal-ing kuat, karena menguasai 60 persen wilayah Irak dan 20 persen wilayah Syria. "Tapi, rakyat Irak dan Syria yang menjadi korban, karena rakyatnya miskin, sedang-kan para pemberontak itu kaya-kaya. Informasinya, ISIS sekarang memiliki dana 200 miliar dolar AS dan 500 dolar AS berupa batangan emas," katanya.

Oleh karena itu, sulit diper-caya kalau ISI yang sekarang berkembang hingga ke Syria men-jadi ISIS itu merupakan 'boneka' AS, karena tujuan berdirinya justru menentang rezim yang didukung AS, bahkan pendiri ISI Abu Umar Albaghdadi justru te-was akibat "operasi" AS.

"Tapi, mungkin ada kerja sama antara AS dengan ISIS untuk kepentingan yang sama yakni pen-guasaan ladang minyak. Bukti lain yang mengherankan adalah Sunni-

Syiah di Syria yang semula rukun itu tiba-tiba berkonflik," katanya.

Untuk itu, ia menilai ISIS harus disikapi secara ideologi, meski mereka juga suka kekerasan. Se-cara ideologi, ISIS itu sama den-gan Alqaidah yang memiliki 17 pedoman, di antaranya "jihadi takfiri salafi" atau berideologi ji-had atau perang (jihadi), mudah mengkafirkan kelompok lain (tak-firi), dan penganut Ibnu Taimiyah (salafi). "Jadi, ISIS adalah masalah ideologi, karena itu mereka harus dihadapi dengan penguatan ide-ologi. Untuk itu, Aswaja Center harus dikembangkan dimana-ma-na," katanya.

Bahkan, di Lebanon ada Aswa-ja Center berlantai empat untuk supermarket (pasar swalayan), ruang diskusi, ruang media, dan lantai atas untuk perpustakaan, sehingga kegiatan pada gedung berlantau empat itu dibiayai den-gan 'keuntungan' supermarket itu.

"Soal kekerasan, ya serahkan kepada pemerintah dan TNI/Polri, misalnya mencabut status kewar-ganegaraan WNI yang masuk ISIS. Ada juga klaim kelompok radikal ISIS Regional Indonesia yang tidak suka kekerasan, tapi ideologi ISIS itu hakekatnya sama," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - ISIS merupakan ancaman NKRI adalah gam-baran paling mudah untuk menunjukkan bahwa paham radikal "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) yang meng-gagas Negara Islam itu tidak layak untuk negeri semaje-muk Indonesia.

PENDAFTARAN CPNS

Dibuka Mulai 20 Agustus

SURABAYA - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membuka pendaf-taran calon pegawai negeri sipil tahun 2014 mulai 20 Agustus hingga 3 September secara dalam jaringan atau "online".

"Pendaftaran dilakukan secara online dan serentak di seluruh Indonesia," kata Kepa-la Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banyuwangi Sih Wahyudi, dalam penjela-san melalui surat elektronik yang diterima di Surabaya, Rabu (13/8).

Ia menjelaskan berdasar-kan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne-gara dan Reformasi Birokrasi, pendaftaran CPNS dilakukan secara online atau sistem "single entry" melalui portal Panselnas.

Untuk itu, lanjut Wahy-udi, calon pelamar diminta untuk terus mengikuti perkembangan terkait pen-erimaan CPNS 2014 di laman www.panselnas.menpan.go.id.

Pendaftaran secara dar-ing kali ini akan lebih mudah dari sebelumnya, karena persyaratan administratif untuk pendaftaran tidak lagi memerlukan beberapa doku-men.

"Maka dari itu, walau-pun pendaftaran hanya dua minggu, namun masyarakat tidak perlu repot mengurus kartu kuning, SKCK (Surat Keterangan Catatan Polisi) dan surat keterangan sehat yang terkadang pengurusan-nya memakan waktu lama," tambahnya.

Kendati demikian, per-syaratan terkait jurusan dan indeks prestasi kumulatif (IPK) untuk formasi yang dibuka setiap daerah bisa berbeda-beda.

"Kabupaten Banyuwangi masih memakai standar IPK minimal 3,00 untuk pendaftar dari perguruan tinggi negeri dan IPK 3,5 untuk pendaftar dari perguruan tinggi swasta," ujar Sih Wahyudi.

Ia menambahkan kepas-tian mengenai 51 formasi CPNS yang dibuka Pemkab Banyuwangi dijadwalkan turun dalam pekan ini dari Pe-merintah Pusat.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

ant/asep fathulrahmanDIKLAT DAI. Plt Gubernur Banten Rano Karno (tengah) didampingi Pimpinan Ponpes Riyadussholihin KH Fahrudin Numan (kanan) menyalami peserta Diklat Santri di Pandeglang, Banten, Rabu (13/8). Diklat diikuti 150 juru dakwah se-Jawa dan Sumatera tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas wawasan dan keilmuwan santri sekaligus mampu mengantisipasi masuknya faham radikal seperti kelompok ISIS.

Page 9: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III 9

Saat sedang melintas di jalan yang menurun, truk diduga kehilangan ken-dali saat, sehingga truk jatuh ke jurang sedalam

6 meter,”

AKP Budi NurtjahjoKepala Sub Bagian

Hubungan Masyarakat Polres Kediri

Lintas Jatim

Buron Terpidana Korupsi Sapi Ditangkap

"Terpidana ditangkap sekitar pukul 17.00 WIB di Villa Banjoe, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakar-ta setelah hampir dua hari kami kuntit," kata Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek, Adianto, Rabu (13/8).

Subro yang menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Treng-galek pada saat kasus itu terjadi, dibekuk tanpa perlawanan sete-lah hampir 16 bulan dinyatakan buron oleh kejaksaan sejak 16 April 2013.

Ia langsung dibawa ke Treng-galek dan dijebloskan ke Rumah Tahanan Kelas IIB Trenggalek pada Rabu (13/8) dini hari pukul 01.20 WIB untuk menjalani vonis hukuman satu tahun pen-jara sebagaimana putusan kasasi Mahkamah Agung nomor 75K/PID.SUS/2012.

Menurut keterangan Adi-anto, Subro sempat berpindah-pindah lokasi persembunyian. Awalnya, pihak kejaksaan me-nerima informasi keberadaan

mantan Asisten I Setda Treng-galek ini di suatu tempat di Ja-karta.

Namun, ia berpindah ke Tangerang karena merasa tidak aman. "Dari Tangerang ia ber-sama keluarganya pindah lagi ke Yogyakarta hingga akhirnya kami lakukan penyergapan," kata Ka-jari.

Selain menjadi terpidana ko-rupsi pengadaan sapi betina di lingkup Dinas Peternakan Treng-galek tahun 2008 senilai Rp 3,5

miliar, Subro Muhsi Samsuri juga dijerat dalam kasus dugaan penggelembungan akuisisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Prima Bangkit Sejahtera pada tahun anggaran 2006 senilai Rp 2,3 mil-iar.

Dalam kasus yang disebut terakhir, Subro berstatus ter-sangka dalam kapasitasnya se-bagai Asisten I bidang Ekonomi Setda Trenggalek bersama tiga oknum pejabat dan mantan pejabat lain.

Tiga pejabat dimaksud anta-ra lain mantan Direktur PDAU Trenggalek Gatot Purwanto, man-tan Wakil Ketua DPRD Trenggalek periode 2004-2009, Sukono, dan Sekda Trenggalek Ali Mustofa (saat kejadian menjabat Kepala DPPKAD/Bendahara Umum Dae-rah Trenggalek).

= ANT/DESTYAN HS/DIK

TRENGGALEK - Tim Kejaksaan Negeri Trenggalek, Jawa Timur, menangkap buron terpidana korupsi pengada-an sapi betina di Dinas Peternakan setempat tahun 2009 senilai Rp 3,5 miliar, Subro Muhsi Samsuri, di Yogyakarta, Selasa (12/8) sore.

KECELAKAAN

Truk Masuk Jurang Sudah Ditangani

KEDIRI - Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangani kecelakaan lalu lintas, yaitu sebuah truk bermuatan pasir yang masuk ke jurang di Ke-camatan Plosoklaten, Kabupa-ten Kediri.

Kepala Sub Bagian Hubun-gan Masyarakat Polres Kediri AKP Budi Nurtjahjo mengata-kan truk tersebut dikemudikan oleh Kismanto.

Saat itu, Kismanto menge-mudikan truk dengan pekerjan-ya, Siswanto, warga Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabu-paten Kediri.

"Saat sedang melintas di jalan yang menurun, truk di-duga kehilangan kendali saat, sehingga truk jatuh ke jurang sedalam 6 meter," katanya, Rabu (13/8).

Saat kecelakaan, sopir truk berada di dalam kendaraan dan truk terbalik. Kejadian

kecelakaan itu tepatnya di sebuah aliran lahar, di Du-sun Badek, Desa Sepawon, Plosoklaten, Kabupaten Kedi-ri.

Polisi, kata dia, langsung datang ke lokasi kecelakaan dan berusaha menolong kor-ban. Polisi sempat kesulitan, sebab lokasi truk terbalik su-lit dijangkau. Petugas dibantu warga, juga terus mencari kor-ban.

Polisi menemukan korban kecelakaan itu, dan menge-tahui jika Siswanto, ternyata meninggal dunia, sedangkan sopir truk tersebut belum ditemukan. Petugas mem-bawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan "visum et repertum".

Namun, keluarga korban menolak petugas melakukan "visum" dan dengan alasan segera dimakamkan. Keluarga menilai, tewasnya Siswanto itu karena musibah dan mengaku sudah ikhlas dengan keper-giannya.

"Keluarga korban tidak berkenan dilakukan 'visum' dan sudah menerima kenyat-aan dengan ikhlas dan meno-lak kejadian itu diproses poli-si," ujarnya.

Saat ini, kerangka truk masih berada di lokasi. Petu-gas juga berusaha untuk mengevakuasi truk yang ter-jatuh di jurang tersebut, yang rencananya akan dibawa ke Mapolres Kediri sebagai barang bukti.

= ANT/DESTYAN HS/ASMAUL/DIK

PROSES PRODUKSI

Masyarakat Harus DilibatkanSURABAYA - Gubernur Jawa

Timur Soekarwo meminta peru-sahaan melibatkan masyarakat dalam proses produksi supaya tidak terjadi konflik antara masyarakat dan perusahaan.

"Saya meminta masyarakat setempat dilibatkan dalam proses produksi untuk tenaga keamanan atau kebersihan supaya tidak ter-jadi konflik di kemudian hari dan tidak terjadi kecemburuan sosial," katanya saat menerima Presiden Komisaris PT Multi Bintang In-donesia Tbk. Cosmas Batubara di Grahadi, Rabu (13/8).

Ia juga memberikan beberapa contoh konflik yang disebabkan perusahaan tidak melibatkan masyarakat setempat dalam proses produksi sehingga terjadi kecemburuan sosial.

"Kami memberikan apre-

siasi dengan diresmikannya PT Multi Bintang Indonesia Tbk di area industri Sampang Agung Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, yang diharapkan akan terjadi perubahan dan peningkat-an perekonomian di masyarakat sekitar," katanya.

Sementara itu Presiden Komisaris PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Cosmas Batubara mengatakan bahwa saat ini PT Multi Bintang Indonesia Tbk mempunyai dua pabrik, yaitu di Tangerang dan di area industri Sampang Agung Mojokerto.

"Peletakan batu pertama telah dilakukan oleh Menteri Perin-dustrian Mohamad S. Hidayat bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Mahendra Siregar pada 17 Januari 2014 dan direcanakan akan dires-

mikan pada 21 Oktober 2014 oleh Gubernur Jawa Timur," katanya.

Ia mengatakan, investasi yang ditanam sebesar Rp 210 miliar, memproduksi minuman berkar-bonasi bebas alkohol, yang sudah lama dikenal konsumen dengan merk dagang "GreenSand" dan "Bintang Zero".

"Dibangunnya pabrik minu-man bebas beralkohol tersebut ikut mendorong sekaligus mem-buktikan kepercayaan investor pada Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, pemban-gunan pabrik tersebut dihara-pkan berdampak memberikan angin segar bagi perekonomian Indonesia, Jawa Timur dan khu-susnya pendapatan masyarakat daerah serta masyarakat setem-pat.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/rudi mulya MEMBATIK. Pengrajin menyelesaikan proses pembatikan di Gerai Batik Kirana, Dadapan, Kediri, Jawa Timur, kemarin.

Page 10: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Saya bersama Dandim berkoordinasi dengan

Kepala Lapas Bon-dowoso untuk melaku-kan pemeriksaan dan penggeledahan terha-dap blok para narapi-

dana,”

AKBP Sabilul AlifKapolres Bondowoso

ant/seno RAZIA ISIS DI LAPAS. Kapolres Bondowoso AKBP Sabilul Alif (kanan) memberikan pengarahan saat penggeledahan terhadap penghuni Lapas Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (13/8). Penggeledahan penghuni lapas dilakukan petugas gabungan Polisi, Kodim dan Kalapas untuk mengantisipasi adanya tahanan yang menerapkan dan mendoktrin paham-paham ISIS di dalam lapas.

Lapas Digeledah untuk Antisipasi Gerakan ISIS

Pengeledahan itu dilakukan polisi saat Kapolres Bondowo-so AKBP Sabilul Alif bersama Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Letkol (Inf ) Zulkarnaen Dwi Pristianto mendatangi lapas tersebut un-tuk memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada nara-pidana.

Menurut Kapolres, pihaknya bersama jajaran TNI menganti-sipasi kemungkinan masuknya paham radikal yang berkembang di Timur Tengah itu masuk ke wilayah Bondowoso, termas-uk di lingkungan lembaga pe-masyarakatan.

"Saya bersama Dandim berkoordinasi dengan Kepala Lapas Bondowoso untuk melaku-kan pemeriksaan dan penggele-dahan terhadap blok para narapi-dana," kata mantan Kepala Satuan Lalu Lintas Kapolisian Resor Kota Besar Surabaya itu.

Anggota Polri kemudian me-lakukan pemeriksaan barang-barang milik napi dan hasilnya tidak ditemukan barang-barang berbahaya di dalam lembaga pembinaan itu, seperti senjata tajam, bahan peledak maupun narkoba.

Kepada para narapida Kapol-res Bondwosos mengimbau agar

waspada dan mereka harus be-rani menolak masuknya ideologi ISIS atau IS ke wilayah Kabupaten Bondowoso.

Selain ke lapas, antisipasi juga dilakukan kepolisian ber-

sama TNI dan Majelis Ulama Indonesia di Kabupaten Bon-dowoso dengan menggandeng kalangan pesantren untuk me-nyikapi munculnya gerakan Is-lam radikal ISIS atau Negara Is-lam di Irak dan Suriah.

Kapolres Bondowoso bersama Komandan Kodim dan Ketua MUI Bondowoso KH Abdul Qodir Syam melakukan kunjungan ke kiai di pondok pesantren di kabupaten penghasil tapai tersebut.

Selain itu Polres Bondowoso juga ikut membentengi para pelajar dari pengaruh ideologi ISIS dengan melibatkan perwira pada upacara bendera pada hari Senin.

"Sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar ini harus terjaga dari paham-paham yang mengingkari dasar negara Pan-casila," kata kapolres.

= ANT/MASUKI M ASTRO/DIK

BONDOWOSO - Tim Kepolisian Resor Bondowoso, Jawa Timur menggeledah ruangan para narapidana di Lemba-ga Pemasyarakatan Klas II B Bondowoso untuk mengan-tisipasi masuknya paham Islamic State of Iraq and Syria/Islamic State (ISIS/IS).

PARLEMEN

4 Parpol Persiapkan Pimpinan DPRD

BOJONEGORO - Empat parpol di Kabupaten Bojon-egoro, Jawa Timur, yaitu Partai Golkar, PAN, PKB dan Partai Demokrat, masing-masing mempersiapkan tiga anggot-anya untuk mengisi jabatan sebagai pimpinan DPRD peri-ode 2014-2019.

Ketua DPRD Bojonegoro Sigit Kusharijanto menga-takan, empat parpol yang mempersiapkan anggotanya untuk menduduki jabatan pimpinan DPRD tersebut, masih menunggu keputusan induk parpolnya masing-masing yang akan memilih satu nama.

Sesuai posisinya,katanya, jabatan Ketua DPRD menjadi hak Partai Golkar, sebagai pemenang pemilu legislatif lalu, sedangkan tiga parpol lainnya yang perolehan sua-ranya berada di bawah Partai Golkar, masing-masing men-empati posisi sebagai Wakil Ketua DPRD.

"Keputusan nama ang-gota parpol yang juga lolos pemilu lalu untuk dipo-sisikan menjabat pimpinan DPRD kewenangannya di DPP," kata dia, menegaskan, Rabu (13/8).

Hal senada juga disam-paikan Ketua DPC Partai Demokrat Sukur Priyanto dan Ketua DPD PAN Suyuthi, yang juga menyebutkan telah men-girimkan tiga nama anggot-anya yang lolos dalam pemilu legislatif lalu kepada induk partainya.

Sesuai data, DPD Partai Golkar di daerah setempat telah mengirimkan tiga nama anggotanya kepada DPP Partai Golkar yaitu Sigit Kushari-janto, Mitroatin, Wahyuni Susilowati dan Nasuka.

Di lain pihak, lanjut Suy-uthi, dari hasil penjaringan partainya tiga nama yang diusulkan menduduki jabatan pimpinan DPRD, selain di-rinya, Sugeng Hari Anggoro dan Lasuri.

Sementara itu, DPC Partai Demokrat, kata Sukur Pri-yanto, telah mengirimkan tiga nama, selain dirinya, juga M. Yasin, Moch. Lutfi.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Bahasa Indonesia Tidak Sulit

"Ini pengalaman saya per-tama kali ke Indonesia dan juga pertama kali mendapat tugas di Surabaya. Sebelum datang, saya belajar Bahasa Indonesia kepada guru dari Jakarta dan Sumatera di Washington DC," ucapnya saat berkenalan dengan kalangan pers di Surabaya, Rabu (13/8).

Di sela-sela workshop "Open-ROV (Remotely Operated Vehi-cle)" di konsulat bersama salah seorang pendiri OpenROV (kapal

selam telerobotik untuk penjela-jahan bawah air), Eric Stackpole, ia mengaku sempat disangka orang Indonesia.

"Itu terjadi saat saya belajar berbicara dalam Bahasa Indo-nesia di sebuah restoran pizza di Washinton DC, tiba-tiba ada orang yang bertanya, apa saya dari Indonesia," tutur diplomat yang memiliki perawakan dan wajah mirip orang Asia itu.

Pengganti Andrew M Veveiros di Konjen AS di Surabaya itu pun menilai Bahasa Indonesia itu mu-dah dipelajari daripada bahasa as-ing lainnya, misalnya Arab.

"Kalau kita sering menden-gar (Bahasa Indonesia), maka kita akan semakin cepat bisa ba-hasa itu," paparnya, didampingi Asisten Informasi Konjen AS di Surabaya, Yessika Indarini.

Diplomat AS yang lahir di Missouri (bagian tengah) dan menghabiskan masa kecilnya di

Puerto Rico (bagian timur) itu pun merasa terkesan dengan orang Indonesia yang segera merayakan HUT kemerdekaan negaranya pada 17 Agustus itu.

"Semua orang di sini sa-ngat ramah, tapi di sini saya juga mendengar percakapan dalam Ba-hasa Jawa, wah.. kok sulit ya," tu-kas mantan jurnalis AP yang per-nah bertugas di Gedung Putih itu.

Selain bahasa, diplomat yang akrab disapa Carolina itu pun menyukai kuliner Indonesia, se-perti nasi goreng dan mi, bahkan ia pun pernah mencoba mem-buat opor ayam.

"Saya bisa mencoba membuat opor, tapi harus dengan membaca resep. Kalau masakan yang kurang saya sukai di sini adalah Nasi Pa-dang, karena rasanya pedas. Saya pernah mencoba makan Nasi Pa-dang, tapi saya harus minum air cukup banyak," ujarnya, tersenyum.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Hampir dua pekan tiba di Indonesia sejak 29 Juli 2014, Humas Konsulat Jenderal AS di Surabaya yang baru, yakni Carolina Escalera, menga-ku senang berada di Indo-nesia, bahkan ia merasa Bahasa Indonesia itu tidak sulit.

ant/suryantoKERJASAMA ROBOTIKA INDONESIA AS. Eric Stackpole (kanan), teknisi mekanik dan co-founder OpenROV men-unjukkan proses perakitan robot bawah air ROV (Remotely Operated Vehicle) kepada Tim Robotik Lintang Selatan Sekolah Robot Indoneia pemenang Special Award dalam MATE International ROV Competition 2014 saat workshop di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/8).

PROYEK

Pembangunan Sanitasi Komunal Tak Maksimal

SURABAYA - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya menyoroti penangan masalah sanitasi komunal di Kota Pahla-wan ini yang sampai sekarang dinilai tidak maksimal.

Ketua Komisi C DPRD Sura-baya Sachiroel Alim mengatakan masyarakat membutuhkan pem-bangunan sanitasi komunal, tapi justru Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya mengabai-kan.

"Buktinya masih banyak masyarakat yang kesulitan mem-buang kotorannya karena keter-batasan sanitasi komunal," kata-nya.

Menurut dia, ada proyek pem-bangunan sanitasi komunal di Di-nas Cipta Karya dan Tata Ruang pada 2013 yang tidak jalan. "Aki-batnya ada anggaran pembangu-nan sanitasi yang ngendon seba-nyak Rp 6 miliar," katanya.

Tentu saja, kata dia, kondisi tersebut sangat disayangkan.

Jika memang Dinas Cipta Karya sibuk dengan proyek yang lebih besar, seharusnya proyek sani-tasi tersebut dilepas atau diser-ahkankan dinas lain yang lebih siap.

"Saya pikir persoalan teknis ini juga bisa dilaksanakan oleh Badan Lingkungan hidup. Ini co-cok karena berkaitan dengan ling-kungan sekitar," katanya.

Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasaran Bappeko Surabaya AA Gede Dwija Wardhana me-ngaku selama ini proyek sanitasi dilaksanakan oleh Cipta Karya. Sebab, ini berkaitan dengan PNPM (Program Nasional Pem-berdayaan Masyarakat,red) Man-diri yang merupakan program nasional.

"Jika sekarang ini adalah pem-bangunan sanitasi komunal se-perti pembuatan jamban bersa-ma, bisa dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup. Saya pikir tak ada masalah," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

KECELAKAAN

Truk Tabrak Rombongan Pelajar Sudah Diusut

NGANJUK - Petugas Kepoli-sian Resor Nganjuk, Jawa Timur, mengusut kejadian truk yang menabrak rombongan pelajar yang sedang latihan baris berba-ris persiapan perayaan kegiatan kemerdekaan RI pada Agustus 2014.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Nganjuk AKP Bayu Pra-satyo saat dikonfirmasi kejadian itu mengatakan kecelakaan itu terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Tanjunganom, Kabu-paten Nganjuk.

"Truk melaju lalu menabrak sepeda motor di depannya dan rombongan pelajar," ungkapnya, Rabu (13/8).

Ia mengatakan, antara truk dan rombongan pelajar itu searah dari timur ke barat. Para pelajar dari sebuah Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk itu, sedang melakukan latihan baris berbaris untuk keperluan kegiatan dalam perayaan kemerdekaan, langsung bubar akibat kecelakaan tersebut.

Sebelum menabrak rombon-gan pelajar, kendaraan itu juga sebelumnya telah menabrak sebuah sepeda motor dengan nomor polisi AG-5308-WF yang

dikendarai oleh Siti Nurhayati (23), seorang guru. Setelah me-nabrak sepeda motor itu, truk itu langsung menabrak rombongan pelajar yang sedang latihan baris.

Dari kejadian itu, diketahui ada enam orang korban, di mana satu di antaranya diketahui meninggal dunia. Para korban sebelumnya di-larikan ke RSUD Kertosono, untuk mendapatkan perawatan.

Pelajar yang meninggal itu bernama Dina Yulia Setyowati (17), asal Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Ia diduga mengalami luka di bagian dalam, sebab secara fisik tidak nampak luka berat. "Satu korban meninggal dunia di rumah sakit, sementara korban lainnya mender-ita luka-luka. Ada yang menderita patah tulang, dan harus menjalani observasi," ucapnya.

Pihaknya juga mengatakan, masih memeriksa sopir truk Suwito (68). Warga Desa Gebang-kerep, Kecamatan Baron, Kabupa-ten Nganjuk itu diperiksa intensif terkait dengan kecelakaan yang diakibatkan kendaraannya. Dari pengakuan sementara, sopir truk mengaku jika rem kendaraannya blong.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 14 AGUSTUS 2014

NO. 0419 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

PROBOLINGGO - Selepas perayaan lebaran beberapa waktu lalu tampaknya banyak menyisakan sampah di beberapa ruas jalan dan tempat-tempat wisata yang ada di Kabu-paten Probolinggo. Bahkan, kenaikan pasokan sampah di wilayah yang ada di Kabupaten Probolinggo diperkirakan men-capai 25 persen.

Hal ini dikatakan oleh Kabid Kebersihan Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Kabupaten

Probolinggo, Usman Ali. Menu-rutnya, peningkatan volume sampah tersebut dari berbagai tempat hiburan jalan raya dan area pasar. “Sebelum lebaran dan setelah lebaran kegiatan warga mengalami peningkatan ter-masuk tingkat konsumsi warga,” jelasnya.

Dikatakan, yang pal-ing banyak menyumbang-kan sampah yakni berasal dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di area

pasar seperti pasar Semam-pir, Leces, Dringu, Maron, Banyuanyar, Paiton, dan pasar yang lainnya.“Rata-rata dari berbagai TPS tersebut meny-umbangkan sampah 9-10 ton perharinya,”tandas Usman Ali..

Usman Ali menambahkan, armada pengangkut sampah dari TPS ke Tempat Pembuan-gan Akhir (TPA) yang ada di Kabupaten Probolinggo berjum-lah 9 unit. Mereka secara rutin mengambil sampah dari berba-

gai kecamatan.“Untuk TPA yang dimiliki Kabupaten Probolinggo, paling besar berada di Desa Seboro Kecamatan Krejengan,” ucapnya.

Kemudian sampah yang ter-kumpul jenisnya beragam, mulai dari sampah kering dan sampah basah hingga sampai di TPA dipilah. “Untuk sampah basah seperti daun-daunan, biasanya di pisah untuk dijadikan pupuk kompos dan organik,” tutur Us-man Ali.

Sementara sampah yang sifatnya kering seperti plastik dan botol minuman, lanjut Us-man Ali, di lokasi TPA banyak warga yang mengambilnya untuk dijual.

“Secara otomatis, sampah itu akan dimanfaatkan untuk bisa mengahasilkan keun-tungan. Jika keberadaan sampah dikelola secara baik sesui dengan kegunaannya,” tandasnya

=Mahfud hidayatulah

SAMPAH

Pasokan Sampah Meningkat 25 Persen

Besaran TPP yang diberikan kepada pegawai tergantung dari masa kerja dan golongannya. Untuk pejabat yang berpang-kat eselon II atau Kepala Dinas mendapat tambahan penghasilan pegawai (TPP) sebesar Rp 12,3 juta setiap tahun.

Sementara untuk eselon III atau camat mendapat Rp 7,77 per tahun. Selain diberikan kepada kepala satker, tunjangan yang baru pertama kali diberikan di Kabupaten Probolinggo ini juga dirasakan semua pegawai baik, PNS dan honorer struktural.

Pejabat eselon VI menda-patkan TPP sebesar Rp 3,24 juta pertahun. TPP tersebut tidak diberikan langsung. Tetapi di-berikan dua bulan sekali. “Pen-cairannya melalui bendahara satker masing –masing, “ kata Kepala Dinas Pengelola Keuan-gan Daerah (DPKD) Kabupaten Tanto Walono, kepada warta-wan, Rabu (13/8).

Tanto Walono mengatakan pemberian TTP merupakan tahun pertama sehingga pemkab belum mampu memberikan tunjangan tersebut setiap bulan. Untuk ta-hun ini baru, namun bisa jadi pada tahun 2015 nanti, para abdi negara itu akan mendapat tun-jangan setiap bulan. “Tergantung persetujuan bupati dan kemam-

puan daerah. Semoga saja tahun depan bisa,” jelasnya.

Menurutnya, tahun ini pem-kab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17,38 miliar. Pembe-rian TPP itu sendiri merupakan amanah PP (Peraturan Pemerin-tah) Nomor 48 Tahun 2013 ten-tang pemberian gaji ke 13 dan

Pemberian Tambahan Penghasi-lan.

Dalam peraturan itu dije-laskan, guna memberikan kese-jahteraan kepada aparatur negara pemerintah dan pemerintah dae-rah mengalokasikan tambahan tunjangan penghasilan diluar gaji pokok dan tunjangan yang diter-

imanya berdasarkan prestasi kerja dengan memper timbangkan ke-mampuan keuangan daerah.

“Melihat kemampuan keuan-gan daerah sangat penting. Sebab, pengalokasian TPP tersebut ber-sumber dari Pendapatan Asli Dae-rah (PAD),”ungkap Tanto Walono.

=Mahfud hidayatullah

TPP Sedot APBD Rp 17,38 Miliar Besaran TPP Tergantung Masa Kerja dan GolonganPROBOLINGGO - Pegawai Pemkab Probolinggo patut berbangga hati. Selain mendapatkan penghasilan dari gaji, mereka juga mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) setiap dua bulan sekali. Anggaran TPP bagi pegawai yang disediakan oleh pemkab tahun ini mencapai Rp 17,38 miliar.

Page 13: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III 13Probolinggo

Sugiharto salah satu perang-kat desa Branggah Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo mengatakan setidaknya ada lima kelompok pembuat kripik ken-tang. Meski jumlahnya banyak, mereka menjual hasil olahannya secara tradisional. “Ya, mereka buat saat ada pesanan. Karena memang belum ada sentuhan pemkab,” ujarnya kepada warta-wan, Rabu (13/8).

Dikatakan, pihaknya meren-canakan akan mendirikan kam-pung kripik kentang. Kampung

kripik kentang dengan menambah kelompok-kelompok pembuat kripik kentang. “Kalau wisatawan datang ke Kecamatan Lumbang, mereka ingat Kripik Kentang,” je-las Sugiharto.

Sementara itu, M Tohir Rouf salah satu pengolah kripik ken-tang mengatakan, biasanya kripik kentangnya di beli para sales. “Saya ada langganan sales lima orang. Mereka yang membeli tiap hari,” terangnya.

Dalam sehari, biasanya meng-habiskan kentang mentah 6 kilo-

gram. “Tiap hari saya buat 250 bungkus, dengan harga Rp 1.500,” tandas M.Tohir.

Tohir berharap, pemerintah bisa memfasilitasi pemasaran. Se-hingga produksinya bisa bertam-bah. “Sekarang saya hanya punya tiga pekerja. Kalau pemasaran-nya luas, otomatis bisa membuka lapangan pekerjaan,” harapnya.

Meyikapi hal itu, Camat Lumbang, Totok Harjianto Eng-gal, mengatakan pihaknya akan mengupayakan ke Dinas Kope-rasi dan UKM untuk mendapat pembinaan. Selama ini, memang belum ada sentuhan pembinaan dan pemberdayaan yang di-lakukan dinas, mengenai usaha kecil menengah . “Secepatnya, nanti kita koordinasikan agar bisa memfasilitasi. Minimal, yang kita minta soal pemasaran dan akses modal,” ucapnya singkat.

=Mahfud hidayatullah

Petani Kentang Butuh Perhatian Pemerintah PROBOLINGGO- Desa Branggah merupakan salah satu penghasil kentang terbesar di Kecamatan Lumbang. Dalam masa panen kentang, desa yang terletak di paling selatan Kecamatan Lumbang ini mampu menghasilkan 50 ton dari 35 petani kentang. Karena besarnya hasil ken-tang, warga setempat mengolah kentang menjadi produk kripik.

BUTUH SENTUHAN. Petani berharap pemerintah membantu untuk meningkatkan produksi olahan kentang.

PROBOLINGGO – Peratu-ran Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi yang melegalkan aborsi menimbulkan kontro-versi di daerah. PP tersebut dianggap telah bertentangan dengan KUHP Bab XIX pasal 229, 346 s/d 349.

Hal ini disampaikan salah seorang pengamat hukum dan sosial Beduq Institute Kota Probolinggo, Mushafi Miftah kepada wartawan, Rabu (13/8). “Itu sudah jelas bertentangan dengan hukum,” tandasnya.

Sesuai dengan pasal 229, barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang perempuan atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.

Sedangkan pasal 346 men-jelaskan, “Seorang perempuan yang dengan sengaja meng-gugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh

orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun”.

Sementara pasal 347 ayat (1) menyebutkan, barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan tanpa per-setujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama duabelas tahun.

“Jadi itu tidak hanya bertentangan dengan KUHP saja, tetapi juga Undang-Undang HAM pasal 53 ayat 1 serta Undang-Undang tentang Kesehatan pasal 75,76 dan 77,” tegasnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa jenis aborsi, yakni Abortus provokatus dan Abor-tus Provokatus Kriminalis. Jenis abortus provokatus ini sering terjadi pada kehamilan yang tidak dikehendaki.

Berbeda dengan Mejelis Ula-ma Indonesia (MUI). MUI sendiri bukan tidak setuju dengan PP yang sudah ditandatangani oleh Presiden SBY itu, namun lebih mengarah pada hokum agama dan kemanusiaan.

=MuhaMMad Sugianto

KESEHATAN

PP Aborsi Munculkan Kontroversi

PROBOLINGGO – Sejum-lah pedagang kaki lima (PKL) di Kota Probolinggo belakangan mengeluh soal kondisi sepinya pembeli. Sepinya pembeli itu terjadi sejak pasca leb-aran tahun kemarin.

Ketua Paguyuban PKL Kota Probolinggo, Alif mengatakan para PKL sejak beberapa hari ini memang mengeluh soal kondisi pembeli yang sepi. “Memang sejak pasca lebaran kemarin kondisi pembeli PKL memang sepi,” ungkapnya kepada warta-wan, Rabu (13/8).

Menurut dia, sepinya pem-beli tersebut dialami oleh PKL yang berdagang barang-barang berupa kaset, kaca mata dan lain sebagainya. Sedangkan PKL yang berjualan seperti makanan dan minuman tetap normal. “Kondisinya memang tidak sep-erti sebelum lebaran kemarin,” terang dia.

Alif menambahkan, kondisi sepinya pembeli itu tidak han-ya terjadi di kawasan jalan dr. Soetomo, tetapi juga PKL yang berada di beberapa titik yang ada di Kota Probolinggo. “Di alun-alun juga kondisinya sep-erti itu,” timpalnya.

Melihat kondisi sepinya pembeli tersebut, omset peng-hasilan yang diperoleh para PKL menurun drastic. Namun demikian, paguyuban PKL tetap menghimbau agar para PKL tetap sabar. “Namanya juga berdagang. Terkadang ramai, terkadang juga sepi,” katanya.

Sementara itu, sejumlah PKL saat dikonfirmasi mengatakan, sepinya pembeli terjadi sejak pasca lebaran kemarin. “Seka-rang itu sepi pembeli,” ujar se-orang PKL yang berjualan kaset, Rahman.

Menurutnya, kendati pem-beli PKL tidak seperti hari-hari sebelumnya, namun mereka tetap bertahan. Karena memang menjadi PKL sudah menjadi pekerjaan tetap.

=MuhaMMad Sugianto

PAScA LEbArAN

Pembeli Mulai Sepi

Page 14: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III 14 Probolinggo Olahraga

Dokumen yang diminta, yakni Daftar Pemilih Tetap DPT /Model A3-PPWP, Daftar Pemilih Tam-bahan (DPTb)/Model /4-PPWP, Daftar Pemilih Khusus (DPK) /Model A khusus PPWP, dan Daf-tar Pemilih Tambahan Khusus atau model A.T.Khusus PPWP). Proses pembukaan kotak suara di-jaga ketat aparat kepolisian Polres Probolinggo Kota dan disaksikan

Panwaslu, saksi dari kedua pasan-gan capres dan cawapres.

Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, mengatakan per-intah untuk membuka kembali kotak suara tersebut berdasar-kan surat yang dikirimkan oleh KPU RI dengan nomor 468/KPU/VIII/2014 tertanggal 11 Agustus 2014 tentang KPU kabupaten/kota agar menyiapkan dokumen

DPTb dan DKTb seluruh TPS dalam wilayah kerjanya.

“KPU RI melalui KPU Provinsi Jawa Timur, memer-intahkan KPU Kota Proboling-go untuk mengecek kembali sejumlah data di TPS yang tersebar untuk 29 kelurahan diwilayah 5 kecamatan di Kota Probolinggo,”terangnya.

Menurutnya, jumlah daf-tar pemilih tetap (DPT) sebanyak 165.211, daftar pemilih khusus 289, daftar pemilih tambahan (DPTb), yakni laki 399, dan per-empuan 234. Sedangkan daftar pemilih khusus tambahan (DP-KTb), untuk laki-laki 813, dan perempuan 871,”Semua kotak harus dibongkar untuk mengam-bil dokumen sesuai perintah KPU RI,”tandas Ahmad Hudri.

Sementara itu, sedikitnya 66

kotak surat suara di 33 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersimpan di Gudang Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo di jalan Raya Pan-glima Sudirman Kota Kraksaan dibuka oleh KPU dan di saksikan oleh Panwas serta saksi kedua pa-sangan Capres-Cawapres.

Kotak surat suara itu dibuka sekitar pukul 10.00 WIB pada sab-tu (9/8/2014) dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian Polres Probolinggo.“Kami melakukan pembukaan kotak surat suara sesuai dasar Nomor: 1446/ KPU/ VII/ 2014 tanggal 25 Juli 2014 dan 1449/KPU/VII/2014 serta 440/KPU- Prov-014/VIII/2014 tanggal 7 Agustus 2014.Kami juga men-gundang para saksi koalisi,”ujar M. Zubaidi Ketua KPU Kabupaten Probolinggo.

Zubaidi mengatakan, 33 TPS di 13 Kecamatan tersebut sudah di lakukan pembukaan kotak surat suaranya. 13 Kecamatan itu ialah di Kecamatan Leces, Pajarakan, Sumberasih, Ton-gas, Lumbang, Gading, Paiton, Besuk, Kraksaan, Maron dan Gending serta Dringu.

“Untuk di Kecamatan pajara-kan dan Kecamatan Tongas ada 5 TPS yang di buka surat suarannya. Sedangkan untuk kecamatan Lec-es dan Besuk hanya 1 TPS yang di lakukan pembukaan kotak surat suara,”jelasnya.

Pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu, Pasangan Prabowo – Hatta untuk di Kabupaten Probolinggo meraih suara 280. 103. Sedangkan pasan-gan Jokowi-jusuf Kalla meraih su-ara 289. 694.

=M.HisbullaH Huda

KPU Buka 952 Kotak Suara PROBOLINGGO – KPU Kota Probolinggo membuka 952 kotak suara yang ada di 442 TPS, 29 PPS, dan 5 PPS. Pembukaan kotak suara atas perintah Mahkamah Kon-stitusi kepada KPU berkenaan dengan permintaan DPT, DPTb, DPK, dan DPKTb, berdasarkan surat edaran KPU RI yang dikirimkan lewat KPUD Provinsi Jawa Timur terkait adanya gugatan dari pasangan calon presiden nomor urut satu, Rabu (13/8).

DIBONGKAR. Pembukaan kotak suara atas perintah Mahkamah Konstitusi kepada KPU berkenaan dengan permintaan DPT, DPTb, DPK, dan DPKTb.

Page 15: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014

No. 0419 | TAHUN III 15

MANCHESTER-Terjawab sudah siapa yang menyandang jabatan skipper (kapten) Man-chester United (MU) musim depan. Usai laga terakhir pramusim kontra Valen-cia di Old Trafford yang berakhir dengan keme-nangan 2-1, Manajer MU Louis van Gaal mengumumkan bahwa Wayne Rooney akan menjadi ka-pten baru MU, se-mentara Darren Fletcher ditunjuk seba-gai wakil kapten.

Posisi kapten MU memang kosong setelah ditinggal Nemanja Vidic hengkang ke Inter Milan musim panas ini. Sejumlah kandidat kuat selama ini disebut-sebut pantas me-mangku jabatan ini, di antaranya Robin Van Persie, Darren Fletch-er, Jonny Evans hingga Michael Carrick. Bahkan pemain yang paling difavoritkan akan menjabat sebagai ka-pten MU adalah Robin van Persie, kompa-triot Van Gaal dari Belanda.

Namun, Van Gaal akhirnya memberikan keper-cayaan besar itu kepada Rooney. Van Gaal tidak peduli dengan riwayat hubungan Rooney den-gan MU yang sempat renggang karena beberapa kali meminta dijual.

“Kami mengumumkan pe-nunjukan Wayne Rooney sebagai kapten baru Manchester United. Darren Fletcher sebagai wakil kapten,” demikian pernyataan resmi klub yang dilansir melalui akun twitter klub.

“Bagi saya sangat penting memilih kapten. Wayne sudah menunjukkan sikap yang hebat. Saya sangat terkesan dengan profesionalismenya dan keyaki-nannya terhadap filosofi dan teknik latihan yang saya terap-kan,” puji van Gaal.

“Dia akan menjadi inspirator yang hebat bagi pemain muda kami dan saya percaya ia akan memberikan hati dan jiwanya dalam peran kapten,” yakin Van Gaal.

Sementara itu, Wayne Rooney

mengaku dirinya mendapatkan kehormatan besar atas keper-cayaan yang diberikan pelatih dan klub untuk menjadi kapten Manchester United

“Ini merupakan kehormatan yang luar biasa besar untuk saya - dan juga untuk keluarga saya - ditunjuk menjadi kapten klub besar seperti ini. Ini adalah peran yang akan saya jalankan dengan rasa bangga,” tutur Rooney.

“Semangat juang tim selalu amat tinggi di ruang ganti dan saya amat berterima kasih atas kepercayaan manajer. Saya sudah tidak sabar lagi untuk memimpin tim ini di laga pertama kami musim ini pada hari Sabtu nanti,” yakin Rooney.

Pemain berusia 28 tahun itu total sudah mencetak 216 gol dalam 442 penampilan bersama Manchester United. Selamat Wazza.=MANUTD.COM/GOAL.COM/DAR

Ketika itu, Costa yang masih berseragam Atletico melawat ke Stamford Bridge dalam

laga leg kedua babak semifinal Liga Champions.

Dalam pertandingan itu, Costa menjadi salah satu aktor di balik kemenangan Atletico. Gol penaltinya di babak kedua menjadi titik balik bagi Atletico hingga akhirnya menang 3-1 sekaligus memupus impian Chelsea untuk lolos ke final.

Rabu (13/8) dini hari WIB kemarin, Costa kembali

tampil di Stamford Bridge. Tapi kali ini dia mengena-kan seragam biru kebesaran Chelsea dalam laga pramusim

melawan Real So-ciedad. Ini adalah

debut Costa di Stam-ford Bridge sebagai pemain

The Blues.Tak seperti musim lalu, kali

ini Costa menghadirkan keg-embiraan bagi publik Stamford Bridge. Dua gol disarangkannya ke gawang Sociedad sekaligus memastikan kemenangan 2-0 untuk Chelsea.

Sebelum pertandingan, Cos-ta mengaku berutang ucapan maaf kepada para pendukung Chelsea. Dia teringat golnya di Liga Champions yang membuat Chelsea tersingkir.

“Sekarang saya bisa kata-kan saya benar-benar minta maaf untuk yang saya lakukan di pertandingan yang kami me-nangi di Stamford Bridge,” ujar Costa.

Dia melanjutkan, “Saya ingat atmosfernya dan gairah dari su-porternya. Mereka tetap berta-han sampai selesai, mendukung tim, meski kecil kemungkinan mereka menang setelah kami mencetak dua gol cepat. Saya suka itu.”

Costa didatangkan Chelsea dengan dana

sebesar 32 juta poundsterling. Jumlah itu menjadikannya seba-gai rekrutan termahal Chelsea di bursa transfer musim panas ini.

Selama pramusim, Costa membuktikan jika Chelsea tak salah memboyongnya dengan harga mahal. Sudah empat gol dia lesakkan selama pra-musim. Hal itu tentu meng-hembuskan angin segar bagi Chelsea yang musim lalu dinilai lemah di lini serang.

“Semoga aksi saya di atas lapangan akan membuktikan dan ke-mudian orang-orang bisa memutuskan apakah saya pe-main bagus atau tidak, apakah saya berkem-bang atau

tidak. Semua yang bisa saya ka-takan adalah saya suka bekerja keras dan bermain dengan adil,” ujar Costa.

“Bergabung dengan Chelsea adalah keputusan mudah. Kami punya sejumlah pemain terbaik di dunia, manajer terbaik di du-nia, dan ini adalah klub dengan sejarah yang luar biasa,” lanjut striker berusia 25 tahun itu.

Dia melanjutkan, “Saya ingin berkembang, tidak hanya seba-gai pemain tapi juga sebagai in-dividu. Dan saya yakin ini adalah tempat yang tepat bagi saya un-tuk melakukan itu. Itulah alasan mengapa saya memilih Chelsea

dan mengapa saya in-gin membela serag-

am ini.” =CAROL AJI

MANCHESTER UNITED

Rooney Didapuk Jadi Kapten Setan Merah

Tekad Costa Jadi Pahlawan Chelsea

LONDON - Striker anyar Chelsea Diego Costa bertekad menjadi pahlawan Stamford Bridge sejak musim pertamanya bersama klub itu. Tekad tersebut sekaligus akan menghapus mimpi buruk yang dialami publik Stamford

Bridge di ajang Liga Champions musim lalu.

DIEGO COSTA bertekad membuktikan

kemampuannya sebagai striker berkelas dan memuaskan publik

Stamford Bridge dengan mengantarkan

Chelsea meraih kejayaan.

Page 16: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16KAMIS 14 AGUSTUS 2014

No. 0419 | TAHUN III

CARDIF - Pemain terbaik dunia yang juga striker Real Madrid Cris-tiano Ronaldo mengantar kemenan-gan Madrid atas Sevilla pada laga Piala Super Eropa, Rabu (13/8) dini hari WIB Stadion Cardiff.

Pada laga tersebut Ronaldo mem-borong dua gol kemenangan Madrid atas Sevilla sekaligus menjadi yang terbaik di Eropa. Madrid adalah juara Liga Champions, sedangkan Sevilla adalah juara Liga Europa.

Ronaldo juga dinobatkan seba-gai pemain terbaik atau man of the match yang dianugerahkan mantan pelatih Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson.

Usai dikalungi medali juara, Ronaldo menuruni tangga tribun dan bertukar sapa dengan Sir Alex Ferguson yang juga menyaksikan laga tersebut. Sir Alex hadir sebagai anggota tim teknis UEFA yang ber-tugas menentukan siapaman of the match laga tersebut.

Menurut pengakuan Sir Alex, cukup sulit untuk memilih siapa pemain terbaik pada laga tersebut. Namun, kata dia, Ronaldo akhirnya membuat segalanya jadi lebih mudah.

Eks manajer Manchester United tersebut kemudian mempersembah-kan trofi man of the match kepada Ronaldo pada konferensi pers dan memberikan beberapa patah kata terkait mantan anak asuhnya itu.

“Dia membuat semuanya mudah buat saya malam ini. Ada banyak

pemain bagus di lapangan, tapi dia membuat semuanya jadi lebih mu-dah untuk saya,” kata Ferguson.

Ronaldo kemudian menjawab beberapa pertanyaan dengan bahasa Portugis dari wartawan. Ini kemudian membuatnya harus jadi penerjemah dadakan untuk beberapa jurnalis yang tidak memahami bahasa Portugis.

“Cristiano, karena kami tidak punya penerjemah dalam bahasa Portugis, bisakah kamu menerje-mahkannya? Kesimpulannya saja, mungkin?” ucap media officer di sesi konferensi pers.

“Jadi, sekarang saya punya pekerjaan baru sebagai penerje-mah?” balas Ronaldo sembari terse-nyum.

Kelanjutannya, Ronaldo kemudi-an menerjemahkan apa yang dia ka-takan. Dia memuji penampilan Toni Kroos dan James Rodriguez sebagai pemain baru Madrid, namun sudah terlihat nyetel dengan tim. Tak lupa, dia juga berterima kasih pada Sir Alex yang sudah mempersembah-kannya trofi man of the match.

“Dia kemudian bertanya, apa yang saya katakan kepada (kiper Se-villa) Beto di akhir laga. Saya jawab, kami cuma ngobrol soal kehidupan sehari-hari saja. Beto adalah teman baik saya. Jadi, inilah pekerjaan baru saya, jadi penerjemah.” ucap Ron-aldo berseloroh.

“Penerjemah yang luar biasa,” sahut si media officer. =CAROL AJI

2

6

5

2

64

37

82%

100%

Gol

Tembakan

TepaT SaSaran

Dribel SukSeS

SenTuhan

umpan SukSeS

akuraSi umpan

Duel uDara

STATISTIKRONALDO

Ronaldo untuk kali ke-71 mencetak dua gol atau lebih bersama Madrid dalam laga resmi. Ronaldo juga jadi pemain pertama setelah Jorge Valdano (1986) yang mampu mencetak dua gol di final kompetisi Eropa.

Dua gol Cristiano Ronaldo membuatnya mengumpulkan 70 gol di kompetisi Eropa atau dua gol lebih banyak dari Lionel Messi. Ronaldo kini terpaut enam gol dari Legenda Madrid, Raul, yang menorehkan 76 gol.

Ronaldo terpilih sebagai pemain terbaik pada pertandingan ini. Trofi man of the match diberikan oleh bekas mentornya di Manchester United Sir Alex Fergusson.

1

2

3

FAKTA RONALDO

PANGGUNG RONALDO

Antar Real Madrid Rengkuh Piala Super Eropa

Page 17: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III A

14 AGUSTUS 2014 No. 0419 | TAHUN III

KAMISJOLANDA GLORIA WATUSEKEBERDAMAI DENGANKESALAHAN MASA LALU NETER KOLENANG P

KEPULAUANKRISISSEMBAKO SUMENEP C

16 JCH BISA TIDAKBERANGKAT SAMPANG K

Taneyan LanjangKORAN MADURA

8069 KotaK Suara DibuKaEmpat kabupaten di Madura, Sume-

nep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan, serentak membuka ko-tak suara, Rabu (13/8). Pembukaan

8069 kotak suara di empat kabupaten, guna melengkapi bukti-bukti dalam sengketa pemilihan presiden (Pilpres) yang dilayang-

kan tim Prabowo-Hatta di MK.Di Sumenep ada 258 kotak

suara yang dibuka, Pamekasan 1645 kotak suara, Sampang 3.766 kotak suara , dan di Bangkalan 2400 kotak suara.

Pembukaan kotak suara ber-dasarkan Surat Instruksi KPU RI No-

mor 1468 tertanggal 11 Agustus 2014 atas perintah Mahkamah Konstitusi (MK). Pada Jumat (15/8) seluruh dokumen tersebut harus sudah dibawa ke KPU RI. =RED

Seorang pekerja sedang menggergaji segel kunci kotak suara di gudang KPU Jalan Makboel Kelurahan Polagan, Rabu (13/8) sekitar pukul 10.00 Wib. Pembukaan kotak suara ini dilakukan

guna melengkapi bukti-bukti dalam sengketa pemilihan presiden (Pilpres) yang dilayangkan tim Prabowo-Hatta di MK.

Page 18: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 14 AGUSTUS 2014

No. 0419 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Informasinya, untuk Desa Prenduan, Kecamatan Pra-gaan, pengajuan pemekaran desa itu sudah dilakukan sejak 2006. Jadi, pengajuan masuk ke pemkab sudah hampir me-masuki tahun ke-10. Namun, sampai detik ini belum ada pe-nyelesaian. Sedangkan untuk Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, pengajuannya sudah dilakukan sejak 2008.

Kepala Bagian (Kabag) Pemdes Moh. Ramli menje-laskan, pihaknya belum mem-proses sama sekali soal penga-juan warga untuk pemekaran Desa Prenduan dan Desa Guluk-Guluk. Alasannya, sam-

pai detik ini belum ada penga-juan baru yang dilakukan oleh sekelompok warga. ”Tidak ada pengajuan yang diterima. Si-lakan pengajuan disampaikan lagi kepada kami,” katanya.

Mantan Camat Batang-Batang ini mengungkapkan, untuk pemekaran desa tidak cukup dengan pengajuan yang sudah lama. Dengan kata lain, pengajuan itu harus diperba-rui kembali. ”Harus ada pemb-aruan. Baru nanti diproses seperti apa kelayakanya sesuai dengan peraturan yang me-mang sudah ditentukan,” un-gkapnya.

Ramli menuturkan, geliat

untuk memekarkan dua desa itu tampaknya sudah tidak terdengar lagi. Sebab, sampai detik ini, tidak ada warga yang menindaklanjuti laporan pen-gajuan tersebut. ”Sudah tidak ada laporan, itu sudah lama pengajuan lama. Mungkin su-dah sepakat tidak mau dime-karkan,” ucapnya.

Kendati demikian, dari sisi populasi jumlah penduduk, dua desa itu memang sudah layak dimekarkan. Yakni, jumlah penduduknya mel-ebihi 10 ribu. ”Kalau dari sisi jumlah penduduk sudah lay-ak untuk dimekarkan. Tapi, pemekaran desa itu kan tidak hanya bicara jumlah pen-duduk saja, melainkan hal lain yang harus dipikirkan sesuai dengan teknis perun-dangan,” tuturnya.

Ramli menambahkan, un-tuk saat ini, pihaknya hanya melakukan pemekaran desa Aeng Jambu, yang dimekarkan dari Desa Kolo-Kolo. Itu sudah diperdakan. ”Itu saja untuk tahun ini yang kami mekar-kan. Kalau memang yang mau dimekarkan silakan saja diu-sulkan. Secara aturan memang boleh, asalkan persyaratannya memenuhi,” tukasnya.

=MOH. HAYAT/MK

Pemekaran Dua Desa Belum DiprosesPemerintahan Desa Minta Usulan Baru dari Warga

Sekretaris DPRD Sumenep Moh. Mulki menjelaskan, pihaknya sudah memberitahukan kepada semua ang-gota dewan yang memegang mobdin. Pengembalian mobdin itu dibatasi hingga masa pelantikan tiba. ”Kami minta pelantikan mobdin yang dipakai kalangan dewan itu harus sudah dikemba-likan,” katanya, Rabu (13/8).

Mantan pegawai Dinas Koperasi dan UKM ini menuturkan, pihaknya yakin kalangan dewan akan mengembalikan tepat waktu. Sebab, saat memakai mobdin itu memang sudah ada surat perjanjian-nya. ”Kami memang tidak khawatir. Pasti kalangan dewan mengembalikan mobdin itu. Saat kami melakukan koordinasi kalangan dewan untuk mengembalikan tepat waktu,” katanya.

Namun, apabila ada anggota dewan yang tidak mengembalikan tepat waktu, pihaknya akan mengambil paksa dari anggota dewan dimaksud. ”Mobdin itu kan bukan milik pribadi, melainkan milik negara. Jadi, seharusnya memang sudah dikembalikan. Tapi, kami yakin dikemba-likan,” ujarnya.

Ditanya apakah anggota dewan itu boleh meminjam mobdin setelah purna, Mulki beralibi itu sudah menjadi ke-wenangan negara. ”Intinya, mobdin yang dipakai kalangan dewan itu memang sudah saatnya dikembalikan. Masalah teknis lain, tentu melihat aturan yang ada,” ungkapnya.

Di gedung DPRD Sumenep, anggota dewan yang memakai mobdin berpelat merah itu adalah ketua DPRD beserta tiga wakilnya. Lalu, ketua-ketua fraksi dan alat kelengkapan dewan.

Direktur Lembaga Demokrasi dan Kebangsaan (LemDek) Syafrawi meminta anggota dewan yang akan purna untuk tepat waktu mengembalikan kendaraan dinasnya. Sebab, itu memang menjadi milik negara. ”Ketika tugas negara sudah selesai harus dikembalikan, karena itu bukan hak pribadi,” ungkapnya.

Setidaknya, sambung dia, dengan pengembalian itu anggota dewan yang baru bisa menikmati mobdin juga. Itu apabila tidak ada pengadan mobdin baru. ”Tapi, hemat saya memang tidak perlu ada pengadaan mobdin baru. Sebab, kayaknya mobdin yang ada masih cukup layak,” tuturnya.

=MOH. HAYAT

MOBIL DINAS DEWAN

Akhir Pengembalian 21 AgustusSUMENEP –Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep membatasi pengembalian mobil dinas anggota dewan periode 2009-2014 hingga pelantikan ang-gota DPRD yang baru, 21 Agustus 2014.

SUMENEP – Upaya sejumlah warga Desa Prenduan dan Guluk-Guluk untuk bisa memekarkan desanya tampaknya masih jauh dari harapan. Sebab, sam-pai detik ini, Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Sumenep belum memproses usulan yang sudah diajukan beberapa tahun lalu.

Moh. RamliKabag Pemdes

Warga melihat keberadaan mobil dinas (mobdin) yang sedang parkir di halaman kantor DPRD Sumenep, Rabu (13/8).

Page 19: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III CSumenep

SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro

Karim dalam sebulan rutin melakukan turun bawah (turba) pendidi-

kan ke sejumlah UPT Pendidikan yang ada

di kecamatan dengan dikemas halal bihalal.

Dalam setiap kesempa-tan, mantan ketua DPRD Sumenep dua periode itu

selalu menekankan abdi negara untuk meningkatkan pelayanan

pendidikan dan pengajaran. Bu-pati juga menekankan pendidi-kan yang bermuara kepada budi pekerti. Sehingga, akan lahir nantinya penerus bangsa yang luar biasa.

Turba pendidikan yang di-lakukan Busyro, sampai saat ini belum tuntas. Baru 6 kecama-tan yang dikunjunginya, yaitu Kecamatan Ganding, Ambunt-en, Lenteng, Kota Sumenep, Batang-Batang, dan Saronggi. Sedangkan di Kabupaten Sume-nep ada 27 kecamatan. Acara ini diperkirakan masih akan ber-lanjut ke sejumlah UPT Pendidi-

kan di kecamatan sampai akhir Agustus ini.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim menjelaskan, pelaksan-aan halal bihalal dengan tenaga pendidikan, dijadikan upaya untuk menumbuhkan jiwa besar dalam mengurus pendidikan. ”Dengan ini, diharapkan mam-pu untuk melahirkan kader-kader bangsa yang terampil dan berperilaku mulia,” katanya.

Ketua DPC PKB Sumenep ini mengungkapkan, kader-kader bangsa yang berkualitas akan lahir, tatkala tenaga pendidik juga bertindak secara profe-sional dalam melaksanakan tugasnya. ”Tenaga pendidik harus profesional, mengajar pe-serta didiknya. Kami ingin anak Sumenep menjadi manusia-ma-nusia yang luar biasa,” ujarnya.

Selain itu, bupati juga mengingatkan tenaga pendidik harus mengajar dengan hati dan pikiran yang bersih. Sehingga, siswa juga bisa dijaga dari pen-garuh budaya atau lainnnya yang tidak sesuai dengan kultur budaya kita. ”Juga, mengajar harus dilakukan secara ikhlas dan tulus,” katanya dengan pe-nuh harap.

Bupati Sumenep ini juga menuturkan, saat ini dunia pendidikan sedang menera-pkan kurikulum 2013. Yang perlu ditegaskan, keberadaan kurikulum itu bermuara kepada pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku. ”Dengan kata lain, kurikulum itu bertujuan untuk menjadikan kader-kader bangsa, yang berilmu pengeta-huan dan berperilaku mulia,” ungkapnya.

=ADV/MOH.HAYAT

Informasi yang berhasil dirangkum Koran Madura, Rabu (13/8), krisis sembako terjadi di sejumlah desa di Masalembu, Kangean, dan Sapeken. Bahkan, di Masalembu, warga sudah mulai kesulitan mendapatkan sembako. Sebab, banyak isi toko pedagang yang kosong, karena belum men-golak ke Kota Sumenep.

Sedangkan di Kangean, se-jumlah komoditas sudah men-galami kenaikan harga sejak beberapa pekan terakhir ini.

Misalnya, telor mengalami ke-naikan harga Rp 2.000, elpiji mengalami kenaikan kenaikan harga Rp 4.000 hingga Rp 5.000. Awalnya, harga elpiji berkisar Rp 20.000 sekarang menjadi Rp 24.000 hingga Rp 25.000.

Ifan, warga Desa Karamian Kecamatan Masalembu, menu-turkan, fenomina itu sudah biasa saat tidak ada kapal yang berlayar. ”Bagaimana stok sembako tidak menipis, kalau berminggu-ming-gu kapal tidak berlayar,” ujarnya.

Dia menuturkan, warga sudah banyak yang mencari sembako ke luar desanya untuk mendapatkan kebutuhan pokok. ”Kebutuhan masyarakat yang ada di kepu-lauan masih cukup besar, sedan-gkan pasokannya tidak ada, tentu saja mengalami krisis yang luar biasa,” ungkapnya kepada Koran Madura melalui sambungan tel-epon, kemarin.

Sementara, Badrul Aini, warga Kepulauan Kangean mengungka-pkan, kepulauan tempatnya be-rada tidak hanya mengalami kri-sis sembako, melainkan harganya sudah melambung tinggi. ”Kan sudah menjadi hukum ekonomi, ketika stok menipis maka harga dipastikan akan mengalami ke-naikan. Itu sudah hukum ekono-mi,” ujarnya.

Menurut caleg terpilih dari PBB ini, masalah semacam ini su-dah menjadi pemandangan biasa

setiap tahunnnya. ”Memang, se-cara alam tidak bisa bersahabat mau bagaimana lagi. Terpaksa kami di pulau hanya menunggu saja. Warga kepulauan tetap seng-

sara,” tuturnya. Pihaknya mendesak pemer-

intah untuk pro-aktif menangani

masalah transportasi laut. Sebab, ini sudah menjadi problem klasik yang tidak bisa dipecahkan hing-ga saat ini. ”Tidak ada pemecahan sama sekali sampai saat ini, kami tidak paham dengan pemkab. Ini harus sudah tuntas solusinya,” tuturnya.

Sementara itu, Kabag Pere-konomian Setkab Sumenep Moh. Hanafi belum bisa dikonfirmasi Koran Madura. Saat dihubungi melalui telepon genggamnya tidak diangkat, padahal nada sambung pribadinya terdengar aktif.

Berdasarkan laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca di Sumenep pada tanggal 13 Agustus 07.00 WIB hingga 14 Agustus 07.00 WIB, kecepatan angin 40 km/jam. Arah angin dari timur.

=MOH. HAYAT/MK

Kepulauan Krisis SembakoWarga: Berminggu-minggu Kapal Tidak Berlayar

SUMENEP – Tidak berlayarnya kapal ke sejum-lah wilayah di kepulauan akibat cuaca buruk, berdampak terhadap stok sembako (sembilan bahan pokok). Di sejumlah daerah di kepulauan Sumenep, sembako mulai krisis, akibatnya harga sejumlah komoditas mahal.

Memang, secara alam tidak bisa bersahabat mau bagaimana lagi. Terpaksa kami di pulau hanya men-unggu saja. Warga kepu-lauan tetap sengsara,”

Badrul AiniWarga Kepulauan Kangean

Bupati Rajin Turba Pendidikan

SEMANGAT. Bupati A. Busyro Karim memberikan sambutan pada turba di Kecamatan Lenteng beberapa waktu lalu.

Seremonial

1. DISAMBUT HANGAT. Bupati A. Busyro Karim disambut hangat saat turba di UPT Pen-didikan di salah satu kecama-tan di Kabupaten Sumenep.

2. MENYIMAK. Bupati A. Busyro Karim menyimak keluhan bawahannya dalam turba yang dikemas halal bihalal.

3. DAMPINGI. Ketua TP PKK Ka-bupaten Sumenep Nur Fitri-yana menggendong bayi. Ia selalu menemani bupati saat melakukan turba di beberapa daerah.

4. BERDIALOG. Bupati A. Busyro Karim didampingi Ket-ua TP PKK Kabupaten Sume-nep NUr Fitriyana berdialog dengan dharma wanita dalam sebuah halal bihalal.

Page 20: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III D Sumenep

“Untuk kedua kalinya setelah diperkenankan oleh MK, kami membuka kotak suara guna mengambil sejumlah dokumen di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) guna dijadikan alat bukti. Pada Rabu ini, kami akan membuka 258 kotak suara,” kata komisioner KPU Sumenep, Malik Mustofa, Rabu (13/8).

Sebelumnya pada Minggu (10/8), KPU Sumenep membuka 114 kotak suara Pilpres 2014 guna mengambil dokumen di tingkat TPS untuk dijadikan alat bukti sidang perselisihan hasil pilpres di MK.

“Pada pembukaan kotak su-ara kali ini, kami akan mengam-bil lima dokumen di tingkat TPS, di antaranya daftar hadir pemilih dan formulir pindah pilih (form A5). Kotak suara yang kami buka pada Rabu ini merupakan kotak suara dari 258 TPS yang tersebar di 24 kecama-tan,” ujarnya, menerangkan.

Pembukaan kotak suara tersebut, kata dia, terkait den-gan materi gugatan hasil Pilpres 2014 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke MK.

“Mereka menduga ada per-

bedaan jumlah antara perolehan suara pasangan calon secara keseluruhan dengan pemilih hadir serta jumlah pemilih yang masuk kategori daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb),” ucapnya.

Malik menjelaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan dokumen yang diambilnya dari 258 kotak suara tersebut ke KPU RI dan untuk dijadikan alat bukti di MK.

“Pada Jumat (15/8), berkas-berkas dari 258 kotak suara yang dibuka tersebut sudah harus diterima oleh KPU RI. Kami akan berusaha menyelesaikan pem-bukaan 258 kotak suara untuk mengambil dokumen yang dibu-tuhkan itu pada Rabu ini juga,” katanya, menambahkan.

Pembukaan 258 kotak suara yang dilakukan oleh KPU Sume-nep tersebut disaksikan oleh panitia pengawas pemilu (pan-waslu), saksi dari dua pasangan calon Pilpres 2014, dan di bawah pengamanan polisi.

Pada Minggu (10/8), Tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep membuka 114 kotak suara Pemilu Pres-iden-Wakil Presiden (Pilpres)

2014 untuk mengambilan dua dokumen yang akan dijadikan alat bukti.

Ketua KPU Sumenep Warits, Minggu menjelaskan pihaknya akan mengambil formulir reka-pitulasi perolehan suara pasan-gan calon Pilpres 2014 di tingkat pemungutan suara (TPS) dan daftar hadir pemilih di TPS untuk dijadikan alat bukti dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Dua dokumen yang akan dijadikan alat bukti itu tersebar di 114 TPS. Oleh karena itu, kami akan membuka 114 kotak suara. Kami diperbolehkan oleh MK untuk membuka kotak suara dalam rangka mengambil alat bukti. Kami akan lembur untuk kepentingan itu,” katanya (Ko-ran Madura, 11/8).

Pilpres 2014 yang digelar pada 9 Juli diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di nomor urut 1 dan Joko widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di nomor urut 2.

Sesuai hasil rekapitulasi penghitungan suara hasil Pil-pres 2014 tingkat kabupaten oleh KPU Sumenep pada 16 Juli, perolehan suara Prabowo-Hatta unggul dibanding pasangan calon nomor urut 2, Jokowi-JK.

Secara keseluruhan di 27 ke-camatan di Sumenep, Prabowo-Hatta memperoleh 332.956 suara dan Jokowi-JK sebanyak 245.410 suara.

=ABD AZIZ/ANT

SENGKETA PILPRES

KPU Membuka 258 Kotak SuaraSUMENEP- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabu-paten Sumenep membuka 258 kotak suara Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014 untuk mengam-bil lima dokumen guna dijadikan alat bukti persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sukkur, 48, warga Desa Meddelan Kecamatan Lenteng menjelaskan, dirinya khawatir dengan harga tembaku yang belum pasti. Padahal, saat ini, petani di sebagian daerah sudah mulai panen. ”Ada sebagian warga yang sudah panen, na-mun kepastian harga tidak ada,”

ucapnya, Rabu (13/8). Informasi yang berkembang,

harga tembakau tembus Rp 35.000 per kilogram. Namun, itu info liar. Sebab, belum ada tembakau milik warga yang sudah laku dengan harga segitu. ”Kalau di luaran memang santer harga tembakau mahal. Tapi,

kami tidak tahu kepastiannya,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Abu Sairi, warga setempat. Dirin-ya khawatir kejadian tahun lalu akan terulang kembali. Tahun lalu, saat baru saja panen, harga tembakau cukup mahal. Namun, setelah banyak warga yang panen malah anjlok. ”Ada yang laku Rp 5.000 sampai Rp 10.000. Ini kan sangat murah sekali,” jelasnya.

Menurut Sairi, kalau pembe-lian tembakau di bawah harga Rp 10.000, diperkirakan tidak bisa menutupi modal yang

sudah dikeluarkan, bahkan mer-ugi. ”Tentu saja, kami tidak bisa menutupi modal. Sedangkan modal yang dikeluarkan banyak, itu pun ngutang,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya me-minta pemerintah melakukan intervensi dalam menetukan harga tembakau. ”Ini lahan emas bagi kami. Dengan tem-bakau ini, kami bisa menye-kolahkan anak-anak kami. Ma-kanya, pemerintah harus turun tangan dengan masalah harga tembakau ini,” tukasnya.

Sementara Kabid Perda-

gangan Disperindag Sumenep R Heni Yulianto mengatakan, pemerintah tidak bisa mene-kan harga tembakau. Sebab, tembakau tidak termasuk tata niaga. Masalah harga senantiasa disesuaikan dengan kualitas dan kebutuhan dari pabrikan.

“Soal harga tembakau itu berlaku hukum pasar. Sebab, pemerintah menetapkan sebagai barang bebas. Dalam hal ini san-gat berkaitan dengan kualitas” katanya dalam sebuah wawan-cara dengan Koran Madura.

=MOH. HAYAT/MK

PANEN TEMBAKAU

Belum Ada Kepastian HargaSUMENEP – Petani di sebagian daerah mulai panen tembakau. Namun, sampai detik ini belum ada kepas-tian harga dari pihak pabrikan. Sehingga, petani was-was dan khawatir si daun emas itu akan dibeli dengan harga yang cukup murah.

SUMENEP – Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dul Siam me-nyesalkan berembusnya kabar dugaan penyimpangan program APBN senilai Rp 600 juta di Di-nas Pendidikan setempat. Pihak komisi D bakal meminta klarifi-kasi kepada Disdik soal dugaan penyimpangan program untuk sekolah dasar (SD) itu.

”Yang kami bisa hanya me-minta klarifikasi ke Disdik. Ten-tunya, berkaitan dengan duduk masalah (yang) sedang terjadi. Sebab, keberadan program yang dianggap bermasalah kami tidak tahu menahu,” kata politisi PKB yang santer disebut akan menjadi ketua DPRD Sumenep.

Politisi asal Kepulauan Sa-peken ini menuturkan, pihaknya merasa terkejut mendengar berita ada penyimpangan itu. Seharusn-ya, berita itu tidak ada. ”Kami merasa tidak enak hati. Dan juga ikut bertanggungjawab selaku leading sektor Disdik. Ini sangat mengejutkan,” ucapnya.

Setelah meminta klarifikasi kepada Disdik, pihaknya akan meminta klarifikasi kepada pen-erima. Itu setelah pihaknya me-mahami masalah yang sedang terjadi. ”Kami pasti juga minta penjelasan kepada penerima. Su-paya data yang kami terima lebih

objeketif lagi,” ungkapnya. Ditanya langkah dewan apa-

bila betul ada ada penyimpangan, pihaknya enggan memberikan penjelasan secara terperinci. ”Kami tidak berani berspekulasi terlebih dahulu, soal dugaan penyimpangan itu. Sebab, kami belum punya data akurat. Kalau memang ada temuan, nanti akan kami bahas di internal komisi,” tuturnya.

Dugaan penyimpangan proyek APBN itu terungkap dari LSM Sango, Dayat. Menurut LSM San-go, proyek senilai Rp 600 juta den-gan 20 penerima itu diduga tidak sesuai dengan spek dalam pen-gadaan komputer. Bahkan, jumlah komputer hanya dua di masing-masing lembaga, dan itu pun su-dah rusak. Padahal, pengadaanya baru berlangsung 2013 lalu. Nom-inal masing-masing penerima se-banyak Rp 30 juta. =MOH. HAYAT/MK

DUGAAN PENYIMPANGAN APBN

Dewan Bakal Klarifikasi Disdik

STNK motor Yamaha type 28D (MIO) Tahun 2010 nopol M-5288-VV a/n. Moh Raias d/a. Jl Raya Manding RT/RW: 03/04 Ds. Pamolokan, Kota Sumenep, KTP dan Sim C a/n H. Abd Sakur d/a. Jl. Trunojoyo GG III No. 04 RT/RW: 003/002 Ds. Kolor, Kota Sumenep. HP: 081935183130

KEHILANGAN

Kami tidak berani berspeku-lasi terlebih dahulu, soal

dugaan penyimpangan itu.”

Dul Siam Anggota Komisi D

Page 21: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III ESumenep

DPC PKB Sumenep, mem-plenokan siapa calon ketua DPRD Sumenep pada tang-

gal 9 Agustus 2014. Fit and prop-ertest pun telah digelar 12 Agustus 2014, tiga hari pasca pleno. Ada sejumlah kandidat ditetapkan se-bagai calon Ketua DPRD periode 2014-2019. Abrori Mannan, Abd Hamid Ali Munir, Herman D Ku-suma dan Dul Siam. Empat kader yang lolos kembali sebagai anggota DPRD Sumenep dari PKB dinilai sebagai yang terbaik. Meskipun, pada akhirnya, yang terpilih hanya satu orang dan tidak berarti, nama lainnya yang tidak terpilih sebagai ketua dewan bukan sebagai yang terbaik, versi PKB.

Pertama, Abrori Mannan meru-pakan kader PKB yang memulai ka-rirnya sebagai politisi PKB di parle-men sejak tahun 2009. Ia berasal dari Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan. Pernah menjabat sebagai

Ketua PAC PKB Pragaan dan kini sebagai ketua komisi A. Kader lain-nya, Abd Hamid Ali Munir meru-pakan anggota DPRD yang terpilih untuk yang keempat kalinya dari desa Matanaer Kecamatan Rubaru. Pernah menjabat sebagai ketua komisi C dan pejabat teras di Gar-da Bangsa Sumenep. Adapun Dul Siam, dari anggota DPRD yang ter-pilih kembali untuk yang kedua ka-linya dan kini menjadi ketua fraksi PKB. Ia berasal dari kepulauan, kecamatan sapeken. Sedangkan Dali Kusuma, dua terpilih untuk yang kedua kalinya, 2004-2009 dan 2014-2019, berasal dari Kecamatan Talango.

Siapa yang lebih berpeluang menjadi ketua DPRD? Dari sisi peluang, semua kandidat itu ber-peluang karena sudah dipilih se-bagai kandidat. Bandul politik itu kini berada di DPP PKB. Partai besutan Gus Dur ini pasti memi-

liki kriteria. Jika indikator yang di-gunakan lama tidaknya seseorang sebagai kader di parlemen, Hamid Ali Munir tidak tertandingi. Tetapi jika skoring tidak semata-mata se-bentar dan lamanya seseorang be-rada di partai dan parlemen, Hamid bisa terleliminasi. Pucuk pimpinan PKB pasti telah menimang nama tertentu untuk ditetapkan sebagai ketua DPRD Sumenep, mungkin Abrori, Hamid, Dulsiam, Herman, atau mungkin nama alternatif ke-tika semua nama itu dinilai tidak cocok pada akhirnya.

Di jejaring sosial facebook, soal calon ketua DPRD ini juga ramai. Di akun facebook dengan nama Alexa Ulfa dengan tegas hanya menampilkan foto Abrori sebagai calon ketua DPRD Sume-nep mendatang. Tafsir tekstual dari pemasangan foro dan nama di akun facebook milik alexa Ulfa ini menunjukkan dukungan yang

bersangkutan terhadap Abrori. Apabila dukungan dari akun face-book menjadi skoring PBK, Abrori tak tertandingi dan yang lain, le-wat! Begitu pula, jika ukuran jarak dari gedung dewan ke daerah asal semakin jauh menjadi poin, Dul Siam lolos. Atau lokasi kepulauan terdekat dengan gedung dewan yang jadi barometer, Herman akan melenggang. Hanya, DPP PKB pasti punya peluang.

Tetapi jika yang menjadi uku-ran DPP PKB layak atau tidak disandarkan pada seberapa besar rupiah atau dolar sebagai jalan pelicin untuk memuluskan se-seorang ke kursi ketua dewan, hanya DPP PKB-lah yang tahu. Sampai saat ini pun, bandul poli-tik itu berada di pucuk pimpinan PKB. Banyak yang berharap yang dipilih sebagai ketua dewan ada-lah SDM yang diyakini mampu, bukan hanya sekedar mau. =TIM

Mengukur yang Lebih Berpeluang Ketua DPRD

Ahli psikopolitik Moham-mad Ilyas menilai, Ketua DPRD bukan hanya sekedar namanya baik atau tidak enak didengar. Tetapi, ia harus mampu mendorong seluruh anggota DPRD agar dapat melakukan tugas dan fungsin-ya sebagai anggota DPRD. Melainkan, yang diperlukan parlemen adalah seorang yang memiliki kompetensi sebagai leader, integritas, kapasitas.

Lulusan magister psikologi Untag Surabaya ini menilai kompetensi leader sebagai penggerak inspirasi untuk menciptakan pemimpin-pemimpin yang lain, bukan menciptakan pengikut. Man-tan anggota KPU Sumenep ini menilai pimpinan dewan itu harus berintegritas. Yakni,

kata dia, memiliki konsistensi dan keteguhan yang tak ter-goyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. “Ketua dewan itu harus punya kapasitas, me-miliki kemampuan maksimal dibanding SDM rata-rata di lingkungan kerjanya,” sek-retaris Himpunan Psikologi (Himpsi) cabang Sumenep ini menambahkan.

Ilyas meyakini DPC PKB telah mengirim nama yang benar. Tetapi siapa akhirnya yang terpilih dia mengang-gap itu domain partai. Namun demikian, publik akan menilai apakah pilihan partai itu benar-benar memiliki atau tidak memmpunyai integritas, kapasitas, dan kompetensi seperti yang diharapkan. “Kita tunggu apakah pilihan partai itu apakah benar-benar orang yang kita harapkan,” ayah dua orang anak ini menjelaskan.

=ABE

Bukan Sekadar Nama

Pengamat politik lokal Ajimuddin Elkayani menilai masih banyak nama lain yang diyakini lebih kompeten. Tetapi, Undang-Undang MD3 (MPR, DPR, dan DPD) menghendaki pemenang pemilu di daerah dari kelompok suara mayoritas. Aji tidak menampik nama-nama yang diverifikasi PKB merupakan nama lama yang sudah saling

menarik simpati di partainya. Oleh karena itu, dia mengandai-kan nama lain yang lebih berpo-tensi yang diyakini pasti ada di tengah anggota DPRD Sumenep yang berjumlah 50 orang.

Untuk dan atas nama peratu-ran, dia menerima siapapun yang pada akhirnya terpilih DPP PKB sebagai ketua dewan. Namun, lu-lusan UIN Jogja ini juga minta PKB

menerima saran dan kritik pada kadernya yang duduk di ketua de-wan. Itu, jika pada akhirnya yang duduk di jajaran pertama kursi dewan tidak memenuhi standar kompetensi sebagai ketua dewan. “Dari amatan saya, ada anggota DPRD yang potensial jadi ketua dewan tetapi bukan dari partai pemenang,” dia berdiplomasi.

=ABE

Ada yang Lebih Kompeten

Mohammad Ilyas Ahli Psikopolitik

Ajimuddin ElkayaniPengamat Politik Lokal

Page 22: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III F

Audiensi yang berlangsung tertutup di ruang Komisi A DPRD Pamekasan juga dihadiri pihak Pemkab Pamekasan, yaitu Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq dan Kepa-la Kantor Pelayanan Perizinan

Terpadu (KPPT) Pamekasan, Sahrul.

Sayangnya, usai melakukan audiensi pihak Pemkab Pame-kasan maupun ketua LP2KP M. Syafiuddin Muma tidak mau di-wawancari oleh sejumlah warta-

wan yang menunggu selesainya audiensi di luar ruang komisi A. Namun, dalam pernyataan si-kap LP2KP yang ditandatangani ketua LP2KP perwakilan Pame-kasan, M. Syafiuddin Muma me-nyebutkan bahwa sejak tahun 2010, pembangunan hotel yang berbentuk perahu, sehingga dikenal dengan hotel perahu itu terbengkalai dan dihentikan ka-rena belum keluarnaya izin HO. Padahal, sejak tanggal 2 Juni 2010 pihak menajemen sudah melayangkan surat permohonan izin HO kepada Bupati Pame-kasan melalui Kepala Bagian Perekonomian, Sekretariat Ka-bupaten Pamekasan, dengan no-mor surat 850/84/441.503/2010.

Menurut LP2KP, semakin lama izin HO itu tidak dikeluarkan, maka semakin lama pula hotel

tersebut dapat dioperasikan, se-hingga hal itu dinilai peluang usaha bagi masyarakat di sekitar hotel tersebut juga akan semakin lama terwujud.

Untuk itu, LP2KP meminta Komisi A DPRD untuk mendesak pemkab setempat untuk menge-luarkan izin HO pembangunan hotel tersebut sesuai dengan yang dimohon oleh pemohon. Tidak hanya itu, LP2KP meminta leg-islatif dan eksekutif tidak mem-politisir investor yang akan mel-akukan investasi di Kabupaten Pamekasan.

Usai memimpin audiensi, Ketua Komisi A DPRD Pame-kasan, Iskandar mengatakan bahwa apa yang menjadi tun-tutan LP2KP telah memiliki payung hukum di Kabupaten Pamekasan, yaitu Perda nomor

14 tahun 2014 tentang kelola hotel dan tempat kos.

“Kabupaten Pamekasan san-gat terbuka dengan kedatangan investor untuk membuka usaha. Khusus untuk usaha hotel itu su-dah ada aturannya, tetapi semua investasi harus juga mengikuti peraturan lainnya. Seperti laran-gan pelacuran dan minuman be-ralkohol,” katanya.

Dapat diberitakan pembangu-nan hotel dan restoran itu dihen-tikan pada April 2014 lalu, sete-lah disegel oleh puluhan ulama Madura yang tergabung dalam Forum Musyawarah Ulama (FMU) Madura.

Juru bicara FMU Madura, Kiai Jakfar Sodiq Fauzi kala itu men-gatakan penyegelan tersebut terpaksa dilakukan karena pe-milik hotel sudah tidak mengin-dahkan kultur dan keagamaan di Kabupaten Pamekasan, yang berasaskan gerakan pembangu-nan masyarakat islami (Gerbang Salam).

“Kami tidak akan memberi-kan toleransi kepada inves-tor yang semena-mena mem-bangun di Pamekasan tanpa mengikuti kultur dan budaya masyarakat Madura,” katanya lantang.

Di samping itu, para ulama menilai pembangunan hotel tersebut jika ditinjau dari aspek hukum tidak benar. Sebab, proses izinnya dari pemerintah tidak ada dan status tanahnya juga tidak jelas.

Meski demikian, jika pada akhirnya izin pembangunan hotel tersebut keluar dari pemerintah setempat, para ulama tetap mengancam akan merobohkan bangunan hotel tersebut. “Jangan coba-coba pembangunan hotel dilanjut-kan jika pemilik tidak ingin berhadap-hadapan dengan kami,” tutur Kiai Jakfar Sodiq Fauzi, saat itu.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

BANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN MADURA FKAMIS 14 AGUSTUS 2014

NO. 0419 | TAHUN III

Untuk itu, LP2KP mem-inta Komisi A DPRD untuk mendesak pemkab setem-pat untuk mengeluarkan

izin HO pembangunan hotel tersebut sesuai dengan

yang dimohon oleh pemo-hon. Tidak hanya itu, LP2KP meminta legislatif dan ek-sekutif tidak mempolitisir

investor yang akan melaku-kan investasi di Kabupaten

Pamekasan.

PAMEKASAN - Lembaga Pemantau Penyelenggara Keuan-gan Pemerintah (LP2KP) Perwakilan Pamekasan mel-akukan audiensi ke Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa (13/8) kemarin. Mereka meminta DPRD agar mendesak pemerintah setempat untuk segera menerbitkan izin gangguan, atau yang dikenal dengan istilah Hindre Ordonantie (HO) pemban-gunan hotel dan restoran Potre Koneng di Jl Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, milik PT Limousin. Salah satu alasannya demi kemajuan ekonomi dan dapat mengurangi pengangguran di Kabupaten Pamekasan.

Page 23: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III GPamekasan

Tidak hanya menerjunkan intelijen, Korem juga aktif mel-akukan koordinasi dengan kodim setempat, dan seluruh Forum Pimpinda Daerah (Forpimda) yang ada di masing-masing wilayah tersebut.

Saat melakukan kunjun-gan kerja ke Pamekasan, Rabu (13/08), Komandan Korem 084

Bhaskara Jaya, Kolonel Nisan Setiadi mengakui mendapat perintah dari Panglima TNI Jen-deral Moeldoko untuk mewas-padai masuknya aliran ISIS ke masing-masing wilayah di Indo-nesia. Bahkan panglima TNI me-negaskan akan menyikat habis, apabila ISIS bermacam-macam ke Negara Kesatuan Republik In-

donesia (NKRI). Atas perintah tersebut,

pihaknya akan meningkatkan ke-waspadaannya untuk mengintai pergerakan ISIS di Jawa Timur, khususnya di Madura. Dengan cara aktif melakukan koordinasi dengan toko-tokoh masyarakat di sejumlah desa di masing-masing kota dan kabupaten.

Khusus di Madura kata Nisan, organisasi garis keras tersebut belum terdeteksi masuk. Namun, kewaspadaan tetap dilakukan oleh TNI, mulai dari jajaran Bin-tara Pembina Desa (Babinsa), Ko-ramil hingga ke Korem.

Tim intelejen TNI sudah di-berikan bimbingan khusus untuk mengintai organisasi yang akan merusak sendi-sendi bangsa dan

berkewajiban melaporkan ke pimpinan TNI. ”Kami sudah bina secara khusus anggota intelejen kami, untuk melakukan penginta-ian ISIS. Khusus di Madura saya pastikan steril dari ISIS,” ungkap Danrem Nisan.

Dari 7 daerah binaan Korem 084 Baskara Jaya, baru 1 Ka-bupaten Sidoarjo yang diduga kuat ada deklarasi pembaiatan ISIS. Bahkan, masyarakat sekitar melakukan penyegelan terhadap lokasi yang dijadikan baiat ISIS. Sehingga Korem meningkatkkan kewaspadaanya di wilayah terse-but.

Masyarakat Madura kata Ni-san tidak perlu kawatir dengan keberadaan ISIS, karena TNI akan terus melakukan pemantauan

dan menjamin keamanan ber-sama kepolisian. Danrem juga mendukung rencana Ormas Is-lam Pamekasan yang akan duduk bersama menyikapi ISIS tersebut. Rencana itu merupakan respon-sive para ulama, untuk mencegah penularan faham ISIS berkem-bang.

Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Nisan Setiadi melakukan kunjun-gan kerja ke Pamekasan, dalam rangka mempererat komonikasi dengan forpimda binaanya. Ser-ta mengetahui secara langsung situasi dan kondisi yang ada di 7 kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk melihat program Ko-dim di wilayah itu.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Intelijen Mulai DikerahkanPergerakan ISIS di Sejumlah Lokasi DiintaiPAMEKASAN-Komando Daerah Militer (Korem) 084 Bhaskara Jaya menerjunkan intelijen ke 7 Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk melakukan pengintaian terha-dap pergerakan Aliran Islamic State Of Iraq (ISIS) masuk ke 7 kabupaten/kota dimaksud. Yaitu, Kabupaten Pame-kasan, Sumenep, Sampang, Bangkalan, Gersik, Sidoarjo dan Kota Surabaya.

PAMEKSAN - Pergantian Ang-gota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan tinggal menghitung hari. Menjelang pelantikan anggota dewan terpilih untuk periode 2014-2019, Kantor DPRD setempat mulai terlihat sepi dari anggotanya.

Pantauan koran ini hingga jam 11 siang kemarin (13/8) sedikit sekali anggota dewan yang terlihat berkantor. Sejumlah kursi di gedung DPRD terlihat kosong. Mulai dari ruangan fraksi yang berada di lantai dasar hingga ruang komisi yang berada di lantai II, seperti komisi B, C ,dan D.

Di ruang Komisi A tampak ditutup, karena sedang berlang-sung audiensi. Para wakil rakyat yang tidak tampak di gedung tersebut kebanyakan anggota DPRD yang tidak tepilih kembali menjadi wakil rakyat, dalam pe-milihan calon anggota legislatif, April lalu.

Kendati demikian, sekretaris DPRD Pamekasan, Bambang Prayogi melalui Kepala Bagian Persidangan, Fathor Rahman mengatakan bahwa sepinya kan-tor DPRD dari anggotanya bukan disebabkan semakin dekatnya pelantikan anggota DPRD yang terpilih. Tetapi karena kerja ang-gota DPRD tidak bisa disamakan dengan pejabat negara lainnya, yang selalu bekerja di dalam kantor.

“Bukan karena jelang pelan-tikan, tapi mungkin mereka (anggota DPRD) ada agenda kunjungan keluar, sehingga tidak terlihat di kantor ini. Apalagi hari ini (kemarin) tidak ada agenda yang sifatnya khusus, yang ada hanya kegiatan-kegiatan di komisi saja,” katanya.

Mengenai persiapan pelanti-kan anggota DPRD baru, Fathor

menjelaskan pelantikan akan digelar tanggal 21 Agustus 2014 di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, karena ruangan yang ada di kantor DPRD tidak mampu menampung banyak orang.

Anggaran yang disiapkan dalam pelantikan itu sebesar Rp 100 juta. Undangan mencapai 400 orang terdiri dari sejumlah unsur,

seperti Forum Pimpnan Daerah (Forpimda), Kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Partai Politik, dan anggota dewan ter-pilih bersama istrinya.

“Termasuk seluruh anggota DPRD saat ini juga kami undang bersama istrinya. Sehingga kami butuh tempat yang lebih luas, makanya kami tempatkan di pen-dopo. Kalau di kantor ini tidak

cukup untuk menampung jumlah undangan sebanyak 400 orang,” ungkapnya.

Dari jumlah 45 anggota DPRD yang saat ini berkantor di jalan kabupaten itu, hanya 18 ang-gota DPR yang kembali terpilih menjadi wakil rakyat untuk lima tahun ke depan, selebihnya ada-lah anggota baru.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KINERJA DEWAN

Kantor DPRD Mulai Sepi

Page 24: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III H Pamekasan

Cacian tersebut muncul aki-bat keterlambatan damkar datang ke lokasi kebakaran, belum cuku-pnya air dalam mobil pemadam kebakaran, hingga pompa air yang rusak.

Penanganan terakhir terjadi di Jl Raya Panglegur. Sebuah toko yang berjarak cukup dekat dengan Islamic Center terbakar. Mobil damkar kehabisan air dan tidak ada mobil tangki air yang bisa menyalurkan air. Akibat kejadian tersebut petugas damkar mendapat cacian, bahkan petugas damkar terkena lemparan batu,

sebagian petugas damkar terluka. Padahal petugas damkar berhasil menjinakkan sebagian api di lokasi tersebut.

Selain cacian di lokasi kebakaran, petugas damkar seringkali tertipu oleh penelepon gelap yang melaporkan adanya kebakaran. Namun, setelah mobil damkar bergerak dan mencari daerah yang dilaporkan ada kebakaran, ternyata tidak terjadi kebakaran. Petugas damkar harus pulang dengan rasa kecewa.

Laporan telepon yang masuk ke nomor damkar ini terjadi di Jl

Niaga, beberapa titik dihampiri oleh damkar, termasuk mencari informasi dari masyarakat akan adanya laporan kebakaran, na-mun tidak ada.

Keluh kesah ini disampaikan salah satu petugas pemadam ke-bakaran Pamekasan, Tosiri yang sejak tahun 1990 menjadi petu-gas kebakaran. Selama ia bertu-gas, kurang lebih 30 kali laporan dari masyarakat yang tidak bertanggung jawab, melaporkan adanya kebakaran, tetapi, tidak terjadi kebakaran.

Rasa kecewa kata Tosiri tentu muncul dari petugas pemadam kebakaran. Namun, kekecewaan tersebut tidak bisa dimuntah-kan. Sebaliknya, apabila petugas damkar melakukan kekhilafan, misalnya terlambat datang, maka bukan hanya cacian, melainkan

lemparan batu yang dikeluar-kan masyarakat kepada petugas damkar.

Keterlambatan mobil damkar datang ke lokasi saat terjadinya kebakaran, karena beberapa faktor. Salah satu-nya terjadinya kemacetan di Jl Raya yang tidak bisa dihindari, ataupun keterbatasan armada damkar yang dimiliki Pem-kab Pamekasan yang hanya 2 unit. 1 unit diantaranya dalam kondisi memprihatinkan.

Terakhir, damkar Pamekasan membantu menjinakkan api dalam kebakaran hebat di Pasar Srimangunan, Sampang beberapa waktu lalu. Setidaknya ada 2 unit mobil damkar dikerahkan untuk membantu menjinakkan api.

Kepala Bidang Lingkungan Masyarakat Pol PP Pamekasan,

Mozakki mengaku sudah beru-paya mengajukan anggaran untuk pengadaan mobil pem-adam kebakaran. Namun, selalu ditolak dalam pembahasannya. Padahal mobil damkar sangat dibutuhkan.

Muzakki tidak mengetahui alasan ditolaknya usulan ang-garan pengadaan mobil keba-karan tersebut. Ia memprediksi ditolaknya anggaran tersebut dikarenakan tingginya anggaran yang diusulkan. “Untuk 1 unit mobil damkar diperkirkan senilai Rp 1,5 miliar,” ungkapnya.

Ia mengaku harga mobil damkar memang sangat mahal, karena dilengkapi beberapa fasilitas untuk mempermudah menjinakkan api saat terjadinya kebakaran di Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Petugas Damkar Berkeluh KesahTosiri: Paling Sering Dapat Cacian daripada PujianPAMEKASAN - Hampir setiap kejadian kebakaran di Ka-bupaten Pamekasan, petugas pemadam kebakaran paling sering mendapat cacian dari masyarakat ketimbang pujian, meskipun telah berupaya keras menjinakkan api.

SIAGA. Tosiri, salah satu petugas Damkar Pamekasan, menunjukkan mobil pemadam kebakaran.

Page 25: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014|NO. 0419|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

PAMEKASAN - Pada musim tembakau kali ini, 24.079 ton tembakau rakyat akan dibeli oleh pihak pabrikan rokok. An-gka pembelian ini lebih banyak 1.300 ton daripada pembelian tembakau rakyat tahun lalu. Total pembelian itu akan di-lakukan enam perusahaan rokok yang memiliki gudang atau per-wakilan di Pamekasan.

Dari data yang diperoleh dari Disperindag Pamekasan, secara rinci enam perusahaan rokok yang akan membeli tem-bakau petani itu antara lain, PT. Gudang Garam Tbk dengan rencana pembelian sebanyak 4.400 ton, PT. Sadhana Arifnusa dengan rencana pembelian se-banyak 9.000 ton, PT. Djarum dengan rencana pembelian se-banyak 8.000 ton. Selanjutnya, PT. Bentoel dengan rencana pembelian sebanyak 929 ton, PR. Nojorono rencana pembel-ian sebanyak 1.300 ton, serta PR. Sukun dengan rencana pem-belian sebanyak 450 ton.

Menurut Kepala Disperindag Bambang Edy Suprapto, nai-knya permintaan tembakau dari sejumlah perusahaan rokok di atas, dikarenankan pada 2013 lalu target pembelian tembakau tidak tercapai. Sebab saat itu kondisi cuaca yang tidak men-dukung, yang mempengaruhi kualitas tembakau. Tahun lalu rencana awal permintaan gu-dang sebanyak 22.779 ton. Na-

mun angka itu belum tercapai. Karena cuaca tahun ini lebih mendukung, sehingga pabrikan menaikkan permintaannya, se-bagainmana dituliskan di atas.

“Kami telah mengadakan pertemuan dengan para pabri-kan rokok. Semunya mengata-kan jika tahun ini permintaan mereka bertambah,” ujar Bam-bang kemarin (13/8).

Terkait harga beli tembakau, pihaknya berharap pabrikan akan membeli tembakau raky-at dengan harga minimal Rp 29.536. Harga tersebut meru-pakan harga yang telah disepa-kati bersama, antara pabrikan rokok, Pemkab Pamekasan, dan petani, yang lazim dis-ebut sebagai harga Break Even point (BEP). Harga BEP adalah standar harga, atau harga mini-mal, dari jual beli tembakau di Pamekasan tersebut. Bambang berharap, pihak pabrikan benar-benar mematuhi hal tersebut. Tidak membeli tembakau petani dibawah harga BEP. Syukur har-ga belinya tidak pas di BEP, tapi lebih tinggi dari BEP. Bisa Rp 33 ribu, atau Rp 35 ribu, bahkan lebih, perkilonya.

“Yang terpenting, tembakau petani itu nanti bisa terbeli dan terserap semuanya oleh pabri-kan. Jadi jangan sampai ada tembakau petani Pamekasan yang tidak laku,” kata pria asli Yogyakarta ini.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

TEMBAKAU

Potensi Niaga Tembakau sekitar 24 Ribu Ton

DAUN EMAS. Petani tembakau di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, saat mulai memanen tembakaunya kemarin.

Sebelumnya, Minggu (10/8), KPU setempat juga telah membu-ka kotak suara sebanyak 98, untuk mengambil form C1 (hasil pemili-han) dan form C7 (daftar hadir pe-milih). Sehingga dengan perintah dibukanya 1.645 kotak suara, se-mua kotak suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres), yang tersebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) dibuka.

Dibukanya sebanyak 1.645 kotak suara tersebut, untuk mengambil Daftar Pemilih Khu-sus Tambahan (DPKTb), formulir C7, dan formulir A5 (keterangan pindah dari daerah lain untuk mencoblos di TPS lain).

Pembukaan kotak suara terse-but dijadwalkan dilakukan pukul 09.00 WIB. Namun, karena masih menunggu saksi dari masing-masing pasangan calon (paslon) yang belum datang, pembukaan

kotak suara baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Pencarian alat bukti untuk sidang lanjutan sengketa Pilpres, disaksikan pihak KPU, panitia pengawas pemilu (Panwaslu), saksi dari kubu Prabowo-Hatta dan saksi Jokowi-JK, yang dijaga ketat aparat kepolisian setempat.

Ketua KPU Pamekasan, Mo-hammad Hamzah mengatakan untuk mengambil formulir A5 tidak harus membuka seluruh TPS di Pamekasan, melainkan hanya di beberapa TPS, seperti di Kecamatan Kota, Pademawu dan Kecamatan Tlanakan. Namun, untuk mendapatkan formulir C7, maka harus membuka kotak selu-ruh TPS.

Pengiriman data yang sudah diambil dari kotak tidak menung-gu semua kotak selesai dibuka. Melainkan sembari petugas mem-

buka kotak, sebagian petugas lainnya mengirim datanya. Ka-rena data yang diminta KPU pusat bukan aslinya, tetapi hanya hasil scaning (copian).

“Sebagian datanya sudah kami kirim ke KPU pusat. Kami berharap pembukaan 1.645 kotak suara dapat dituntsakan hingga besok (hari ini) karena merupakan batas akhir, sesuai dengan perin-tah dari KPU pusat,” katanya.

Hingga pukul 18.00 WIB baru kotak suara tiga kecamatan yang selesai dibuka, yaitu kecamatan Palengan, Proppo dan Kecamatan Pegantenan. Sayang, KPU belum dapat menghitung berapa jum-lah pasti kotak suara yang sudah dibuka.

Seperti diberitakan sebelumn-ya, KPU Pamekasan mendapatkan gugatan dari timses pasangan Prabowo-Hatta, perihal rekapitu-lasi Daftar Pemilih Khusus Tam-bahan (DPKTb) di Pamekasan. Data pada KPU Pamekasan, DP-KTb di Pamekasan berjumlah se-banyak 1.699 suara, sedang versi timses Prabowo-Hatta, sebanyak 2.246 suara.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Semua Kotak Suara Diperintahkan DibukaHamzah: Untuk Mendapat Formulir A5 dan C7PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pame-kasan kembali membuka kotak suara sebanyak 1.645 ko-tak suara yang tersebar di seluruh TPS di 13 kecamatan di wilayah itu, Rabu (13/8). Pembukaan kotak suara itu atas perintah KPU pusat di Jakarta.

SIBUK. Proses pembukaan 1.645 kotak suara di gudang KPU, Jl Brawijaya Pamekasan

Page 26: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

Sumenep KAMIS 14 AGUSTUS 2014No. 0419 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Ketua KPU Sampang Syamsul Mu’arif menerangkan dilakukan pembukaan ribuan kotak suara se-Kabupaten Sampang untuk mengambil form C7 atau daftar hadir, dokumen Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), Daftar Pemil-ih Khusus Tambahan (DPKTb), dan Surat Keterangan Pin-dah Pemilih (A-5).

Pembukaan itu ber-dasarkan Surat Edaran KPU RI Nomor 1468,

atas perintah Mahkamah Konstitusi (MK). Pembukaan 3.766 kotak suara tersebut guna melengkapi bukti-bukti dalam sengketa pemilihan presiden (Pilpres) yang dilayangkan tim Prabowo-Hatta di MK.

“Pembukaan kotak suara ini merupakan perintah KPU pusat. KPU pusat membuka kotak suara

karena mendapat perintah dari hakim MK,” terangnya, kemarin.

Lanjut Syamsul, setelah mendapatkan dokumen yang di-inginkan dari dalam kotak suara, nantinya akan di scan dan dikirim dalam bentuk soft copy ke KPU RI.

ProtesPembukaan kotak

suara itu menuai kritik dari saksi Prabowo-Hatta. Pasalnya, yang membuka kotak suara

staf KPU, bukan komi-sioner KPU Sampang.Abddurahman Sholeh,

saksi Prabowo-Hatta, meminta pembukaan ribuan kotak suara dilakukan komisioner KPU Sam-pang, bukan diwakili staf KPU. Menurutnya, staf KPU boleh membukanya asalkan ada surat tugas.

“Kita berkeinginan KPU yang membuka kotak suara. Kalau di-pasrahkan kepada stafnya, maka harus dilampiri surat tugas, su-paya ini juga sama-sama tidak mempersalahkan saksi lainnya,” ucapnya.

Menanggapi protes terse-but, Syamsul mengatakan su-dah memberikan legalitas ke-

pada tim pembuka kotak suara. “Tadi memang timses menan-yakan legalitas tim pembuka kotak suara, setelah disepakati bersama akhirnya kami mem-buatkan surat tugas kepada tim pembuka,”tegasnya.

Tak hanya itu, dalam pem-bukaan ribuan kotak suara sem-pat terjadi kegaduhan. Sebab,

kotak suara dibuka dengan ger-gaji. Sehingga, hal ini mendapat protes dari kedua saksi capres-cawapres.

Divisi Logistik KPU Sampang Abdul Aziz Agus Priyanto men-jelaskan, kotak suara dibuka den-gan gergaji, dikarenakan kunci ratusan kotak suara terselip di tempat lain. Dipastikan kunci kotak itu tidak ditemukan, meng-ingat sengketa pilpres yang terus berkelanjutan.

“Mungkin hilang karena gese-kan sengketa pemilu kan sering, dipastikan kuncinya ini terselip-kan, makanya untuk mempermu-dah dan cepat kita buka dengan gergaji,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Panitia Penga-was Pemilu (Panwaslu) Sampang Novita Andriyani, tidak banyak berkomentar. Kapasitas pihaknya dalam pembukaan kotak suara di 14 kecamatan tersebut hanya sebagai pengawas, bukan untuk memberikan solusi.

“Kita hanya mengawasi saja, tidak bisa berkomentar dan mem-berikan solusi,” singkatnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Sampang – Komisi pemilihan Umum (KpU) Sa-pang membuka 3.766 kotak suara, di gudang KpU Jalan makboel Kelurahan polagan, Rabu (13/8) sekitar pukul 10.00 Wib. pembukaan kotak suara tersebut menulai protes dari saksi prabowo-Hatta.

Ribuan Kotak Suara DibukaSaksi Prabowo-Hatta Protes

ryan

har

iyan

to/k

oran

mad

ura

Page 27: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III KSampang

Menurut Kasi Haji dan Um-roh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang Moh Holil di Sampang, Rabu, ke-16 orang calhaj yang berkas administras-inya bermasalah itu, pada nama yang tertulis di paspor haji dan nama yang tertulis di kartu tanda penduduk (KTP) berbeda.

“Semestinya namanya sama. Kalau beda, jelas mereka akan menemui kendala nanti baik di bandara ataupun setelah tiba di Tanah Suci Mekkah,” katanya, Rabu (13/8).

Saat ini, kata dia, pihak Ke-menag Sampang masih berupaya memperbaiki identitas diri ke-16 calon haji yang namanya tidak sama antara yang tertulis di KTP dengan nama yang tertulis di paspor tersebut.

Ia berharap proses perbai-kan identitas diri ke-16 calon haji asal Sampang tersebut bisa segera diselesaikan oleh petugas

Kantor Imigrasi di Pamekasan, sebab jika tidak, maka ke-16 cal-haj itu bisa dipastikan akan gagal berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

“Data-data ke-16 orang cal-haj yang berbeda penulisan nama dan alamatnya itu sudah kami serahkan ke pihak Imigrasi Pamekasan dan kami berharap bisa selesai secepatnya,” kata Holil.

Jumlah calon haji asal Ka-bupaten Sampang yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah pada musim haji tahun ini sebanyak 365 orang. Jumlah ini jauh leb-ih sedikit dibanding tahun lalu yang waktu itu mencapai 610 orang.

“Kalau pada musim haji ta-hun 2012, jumlah warga Sam-pang yang menunaikan ibadah haji sebanyak 728 orang. Jadi ada tren penurunan, karena kuota

yang ditetapkan pemerintah pu-sat memang berkurang,” terang Moh Holil.

Sementara untuk mengan-tisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, seperti ke-mungkinan terserang virus ebo-la, Holil menyatakan, telah me-minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang untuk memberikan vaksi kekebalan tubuh kepada semua calon haji.

Secara terpisah, Kepala Di-nas Sosial, Tenaga Kerja, dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker-trans) Sampang Malik Amrul-lah menjelaskan, Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Sampang akan memperoleh bantuan dari Pemerintah Daerah setempat.

CJH mendapat bantuan transportasi untuk pemberang-katan dan waktu pulang dari Kabupaten Sampang hingga ke Daerah Sukolilo, Kota Surabaya serta dialokasikan pada konsum-si dan pakaian khas Kabupaten Sampang.

“Supaya CJH nantinya mem-punyai ciri khas tersendiri ke-tika berada di Mekah dengan memakai pakaian seperti batik khas Sampang, kerudung, ko-

piah serta jaket yang bertuliskan Sampang,” jelasnya.

Malik menjelaskan, program tersebut sudah berjalan sejak 4 tahun lalu. Sedangkan untuk tahun 2014 ini bantuan terse-but dianggarkan kepada 400 CJH sesuai dengan data yang diaju-kan Kemenag.

“Semua program itu nantin-ya berupa kegiatan supaya ada perbedaan bagi CJH Sampang. Dan kami hanya merealisasikan program itu. Dan untuk yang lainnya itu urusan Kemenag,” terangnya.

LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Nurhasan mem-inta pemerintah hati-hati dalam menyalurkan bantuan tersebut. Mengacu pada tahun-tahun se-belumnya, diduga banyak kong-kalikong.

“Saya menekankan kepada Pemerintah Daerah untuk se-lalu berhati-hati dan menso-sialisasikan semua program kepada CJH tahun ini. Supaya nantinya kejadian di tahun yang lalu tidak terulang lagi,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (13/8).

=MOHAMMAD MUHLIS/ANT/MK

SAMPANg - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Sam-pang menggelontorkan ang-garan sebanyak Rp 28 miliar untuk rencana pembangunan jembatan yang menyam-bungkan Kecamatan Sreseh dengan Kota Sampang atau dikenal dengan Jembatan Serpang.

Hal itu disampaikan Sek-retaris Daerah (Sekda) Kabu-paten Sampang Puthut Budi Santoso. Anggaran sebesar Rp 28 miliar tersebut berasal dari bantuan anggaran Badan Pengembangan Wilayah Sura-baya (BPWS) sebasar Rp 20 miliar dan pemkab Rp 8 miliar.

“Alokasi anggaran Rp 8 miliar milik Pemkab ini kita hanya melanjutkan saja,” ucapnya, kemarin.

Puthut menjelaskan, BPWS selama ini telah memberi-kan bantuan kepada empat kabupaten di Madura, sebesar Rp 40 miliar per tahun untuk masing-masing kabupaten. Namun, menurutnya, dana itu tidak hanya digunakan untuk pembangunan jembatan Serpang.

“Rp 40 miliar per tahun untuk satu kabupaten kan macam-macam, tidak hanya dikhususkan pada Jembatan Serpang. (Untuk Jembatan Serpang) digelontarkan Rp 20 miliar, sebagian juga ada di dinas lainnya,” jelasnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah menggarap jalur di wilayah Kecamatan Sreseh menuju Kecamatan Pangaren-gan dengan panjang sekitar 14,63 kilometer.

“Perencanaan pembangu-nan Jembatan Serpang belum 100 persen, kita masih akan terus survei lapangan, karena terkadang dikhawatirkan ada warga pemilik lahan tidak berkenan,” katanya.

Ditanya harga pembelian tanah milik warga yang terke-na lintasan Jembatan Serpang, dirinya belum bisa memberi-kan keterangan. Sebab, masih menunggu tim independen dalam hal ini pihak ketiga yang ditentukan oleh BPWS.

“Nunggu kajian tim inde-penden, semoga saja nantinya tahun ini selesai,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

INFRASTRUKTUR

Rp 28 M untuk Jembatan Serpang

16 JCH Bisa Tak BerangkatPemerintah Kabupaten Sediakan Bantuan untuk JCHSampang - Sebanyak 16 orang calon haji asal Ka-bupaten Sampang terancam gagal berangkat menu-naikan ibadah haji ke Tanah Suci mekkah pada musim haji tahun ini, karena terkendala kelengka-pan administrasi.

SAMPANg- Penanganan kemelut kasus di PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) sampai saat ini terus dipertanyakan. Sebab keberadaanya sangat berhubungan dengan kerja sama trading migas. Sehingga desakan surat rekomendasi dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan gas Bumi (SKK Migas) ter-us menjadi persoalan.

Aktivis Madura Develop-ment Watch (MDW) Tamsul menyampaikan jika persoalan penanganan kemelut di PT SMP terksesan lamban. Menu-rutnya, Pemkab terlihat kurang maksimal dalam mencarikan solusi maupun penyelamatan terhadap nasib Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PT gSM maupun anak perusa-haannya seperti PT SMP.

”Sejauh ini Pemkab terlihat setengah hati menuntaskan persolaan di PT SMP, bahkan bisa dikatakan nihil. Sebab terkait penyelamatan kerja sama trading migas dengan PT

Santos tentang tindak lanjut surat rekomendasi dari SKK Mi-gas belum juga jelas. Bisa jadi trading migas dengan PT San-tos terancam gagal,” ujarnya.

Kepala Perwakilan SKK Mi-gas Wilayah Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabamanu-

sa) Arief Sukma Widjaja men-yampaikan, pihaknya belum bisa memastikan pengeluaran surat rekomendasi tersebut. Dikatakannya jika surat terse-but sudah ditangani oleh SKK Migas pusat. Oleh sebab itu, masyarakat saat ini diharapkan

bisa bersabar. Karena jika nanti surat rekomendasi sudah jelas pihaknya akan menyampaikan secara terbuka.

”Perkembangan masalah surat rekomendasi trading mi-gas belum kami terima, jadi kita tidak bisa menjelaskan dan tidak bisa menentukan kapan waktunya surat itu akan kelu-ar, dan jika nanti sudah keluar tentu kita akan sampaikan ke-pada teman-teman wartawan,” ujarnya seusai acara halal biha-lal di Pendapa, Rabu (13/8).

Beradasarkan informasi yang dirangkum Koran Madura. Sebelumnya Bupati Sampang A Fannan Hasib dalam lapo-ran pendapat akhir terhadap Raperda Pertanggungjabawan APBD Tahun 2013 telah men-yampaikan bahwa pihaknya akan memperhatikan terhadap saran maupun kritikan yang disampaikan Banggar. Bahkan pihaknya berjanji akan me-manggil PT gSM maupun anak perusahannya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

KEPALA PERWAKILAN SKK MIGAS. Arief Sukma Widjaja saat diwawancarai di Pendapa, Rabu (13/8).

KASUS PT SAMPANG MANDIRI PERKASA

Trading Migas Terancam Hangusm

oham

mad

muh

lis/ k

oran

mad

ura

Page 28: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN IIIL Sampang

Mereka menuntut Pemerin-tah Kabupaten untuk memberi-kan ganti rugi atas barang-barang yang terbakar serta menanyakan jadwal kepastian diberlakukan-nya aktivitas penjualan di dalam Pasar Srimangunan.

Ismail (43), pedagang arloji dan perlengkapan sekolah asal Jl Garuda mengatakan, maksud ke-datangan dirinya untuk meminta ganti rugi. Selain itu, Ismail juga meminta ketegasan Pemkab un-tuk mengatasi masalah yang ter-jadi saat ini.

“Kerugian dagangan saya Rp 60 juta. Dan saya berharap kepada Pemkab untuk segera mencarikan solusi atas kerugian dagangan saya,” tuturnya, Rabu (13/8).

H. Ihsan (37), pedagang

eletronik asal Torjun menutur-kan, pihaknya sangat kecewa ke-pada pemerintah khususnya yang menangani pasar saat ini. Sebab, ketika para pedagang hendak menemuinya, pemerintah dinilai menjauh seakan tidak menghi-raukan nasib para pedagang Pasar Srimangunan.

“Saya sangat kecewa sekali pada pemerintah khususnya Kepala Dispendaloka yang saat ini tidak menemuinya. Saat ini saya hanya pasrah dan menunggu ke-bijakan serta kepastian Pemerin-tah terhadap nasib para pedagang Srimangunan,” keluhnya.

Sementara itu Sekretaris Dispendaloka R.A. Aminatus mengungkapkan, pihaknya su-dah melakukan pertemuan yang

dihadiri oleh Kepolisian, TNI, Sekda, Perwakilan Pedagang, ke-mudian Dishubkominfo, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang serta Ikatan Pedagang Pasar Srimangu-nan (IPPS). Dari hasil rapat itu su-dah ada langkah-langka pasti un-tuk menjaga keamanan pedagang dan lain sebagainya.

“Kadispendaloka belum bisa menemui puluhan pedagang itu karena sedang mengikut rapat, namun nanti pasti ada kepastian untuk para pedagang, ” sing-katnya saat ditemui.

Perlu DibantuKetua Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Sampang Imam Ubaidilah menyarankan Pemerintah Daerah setempat, segera menyediakan tempat al-ternatif bagi pedagang Pasar Sri-mangunan pasca terjadinya keba-karan.

Hal itu agar, pedagang tetap bisa melakukan transaksi ekono-mi. “Sekarang harus ada tempat berjualan untuk pedagang yang lapak dan kiosnya terbakar. Jan-gan sampai, mereka tidak berjua-

lan,” ucapnya, Rabu (13/8).Akibat kebakaran yang meng-

hanguskan ratusan kios dan lapak di blok C1 dan C2 Pasar Srimangu-nan Sampang itu, membuat ratu-san pedagang berjualan di pinggir jalan, Selasa (12/8). Aktivitas jual beli terjadi di Jalan Cendrawasih, Jalan Kakak Tua, dan Jalan Wahid Hasyim.

Dirinya tidak memper-masalahkan, jika pemerintah be-rencana memberikan ganti rugi kepada pedagang yang kios dan lapaknya terbakar, selama ang-garan bantuan tersebut ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Selama kami bisa membantu masyarakat tetap dibantu, tapi kan semua ada aturannya, baik anggarannya didapati dari mana karena tidak serta merta mencair-kan uang bantuan,” tegasnya.

Secara terpisah, Ketua Madura Development Watch (MDW) Tam-sul meminta pemerintah segera bertindak merenovasi kios yang terbakar. Dikarenakan hal ini su-dah menjadi tanggung jawab as-set Pemkab Sampang.

“Makanya pemkab juga segera memberikan tempat alternatif bagi para korban untuk menjual sisa barang yang masih bisa di-jual untuk menyambung hidup para korban. Kalau tidak seperti ini mau makan apa pedagang,” katanya.

Aktivis tertua di Sampang itu menuturkan, Pemkab Sampang harus segera menata ulang tatan-an di Pasar Srimangunan terkait banyaknya lapak liar yang retri-businya tidak jelas masuk ke kas daerah. “Karena ini perorangan bukan Kasda,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, seki-tar 60 kios yang tidak terpakai di-minta segera diambil alih. Sebab, ada kios tidak beroperasi selama enam bulan berturut-turut, ka-rena tidak melakukan penyetoran biaya sewa dan biaya retribusi ke-pada Pemkab.

“Inikan bisa rugi Pemkab, makanya segera menindaklan-juti dan mengambil alih, supaya kios yang mokong ini tergantikan sama kios yang mau membayar retribusi,” imbuhnya. =MOHAMMAD MUHLIS/RYAN HARIYANTO/MK

Pedagang Datangi DispendalokaDewan: Sekarang Harus Ada Tempat Berjualan

Puluhan pedagang Pasar Srimangunan mendatangi kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka), Rabu (13/8).

SAMPANG- Puluhan pedagang korban kebakaran di blok C serta blok A Pasar Srimangunan Kabu-paten Sampang mendatangi kantor Dinas Penda-patan Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispend-aloka) setempat, ), Rabu (13/8).

mohammad muhlis/ koran madura

Page 29: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 14 AGUSTUS 2014

No. 0419 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

DKR Sebut Ada Permainan dalam Kamar PaviliunNur Faida Mengaku Sudah Bekerja Sesuai Prosedur

"Saya menduga petugas pavil-iun bermain dan menjualbelikan kamar," kata Ketua DKR, Ardian-syah, saat mendampingi warga yang hendak berobat inap.

Dia menyayangkan kinerja yang dilakukan petugas paviliun yang mengatakan bahwa kamar inap VIP sedang kosong. Setelah dilakukan kroscek ternyata masih ada kamar kosong yang tersisa. Apa yang disampaikan petu-gas tak cukup beralasan, karena kamar ada yang kosong.

Menurutnya, jika benar kamar itu penuh tentunya tidak ada kamar kosong di paviliun. Dirinya menduga kamar kosong tersebut diperjualbelikan kepada pasien lain, yang tentunya itu tidak dibe-narkan.

"Saat itu saya mengantar-kan pasien dr Titong, yang ter-biasa dirawat di paviliun. Sebab di ruang yang lain dokter yang bersangkutan biasanya tidak berkenan. Malah petugas menga-takan kamar yang ada sudah full

semua," ungkapnya.Indikasi adanya kebohongan

yang dilakukan petugas sangat kuat. Sebab kamar masih ada di-bilang tidak ada. Padahal pasien yang diantaranya merupakan pasien yang mempunyai penyakit berbahaya yang harus dirawat se-cara pribadi di ruang khusus.

"Saya tidak bisa menyebut penyakit pasien yang hendak berobat inap. Kenyataannya, sampai sekarang pasien tersebut masih ditolak untuk rawat inap," jelasnya.

Sementara itu, saat dikon-firmasi Kepala Paviliun Kartini RSUD Syamrabu, Nur Faida mem-bantah akan hal itu. Menurutnya, apa yang disampaikan DKR tidak benar. Sebab pihaknya sudah bek-erja sesuai prosedur. Dalam me-nyewa kamar di paviliun harus inden (antre), karena pasien yang sakit sangat banyak.

Paviliun Kartini merupakan ge-

dung kelas satu yang menyediakan kamar untuk kelas VIP, VVIP, dan kelas satu. Sehingga ruang yang tersedia tidak cukup banyak. Ha-nya ada dua kelas VVIP dan 8 ruang VIP yang disediakan, sedangkan lainnya kamar kelas satu. Otomatis pasien yang hendak berobat inap harus inden kamar.

"Banyak pasien yang sudah mengantre kamar. Buat apa kita menahan-nahan pasien kalau tidak ada yang mengantre," kelit Ida, panggilan akrabnya.

Menurutnya, untuk biaya menginap di kelas VVIP, pasien dikenakan biaya kurang lebih Rp 600 ribu. Selain itu, kelas VIP Rp 500 ribu, dan kelas I Rp 400 ribu. Biaya tersebut sudah dengan bi-aya makan pasien.

"Kita bekerja sudah lama, baru kali ini ada keluhan yang dilaku-kan DKR di paviliun. Selama ini baik-baik saja," ucapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Kekecewaan terhadap mekanisme pera-turan RSUD Syarifah Ambami (Syamrabu) Rato Ebuh dirasakan oleh sebagian warga. Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) selaku lembaga yang bergerak di bidang kesehatan menilai ada permainan jual-beli kamar di Paviliun Kar-tini, karena saat ada pasien yang hendak berobat inap, petugas pavilun mengatakan bahwa kamar sedang ko-song. Padahal kenyataannya masih ada satu kamar yang masih bisa ditempati pasien.

SENGKETA PILPRES

2.400 Kotak Suara Dibuka PaksaBANGKALAN - Seluruh kotak

suara yang berada di kantor KPUD Bangkalan dibuka paksa, kemarin (13/8). Hal itu dilakukan sebagai kelanjutan surat edaran KPU RI Nomor 1468 tentang permintaan formulir DPKTb dan DPTb serta formulir DPT. Selain itu, sebagai buntut gugatan ke Mahkamah Konstitusi yang dilakukan tim Prabowo-Hatta, karena Bangka-lan juga masuk dalam gugatan.

"Kemarin kita sudah membuka

136 TPS kotak suara. Sesuai yang digugat oleh tim Prabowo-Hatta. Kemudian kita mendapatkan su-rat edaran baru untuk membuka seluruh kotak serta mengambil dokumen yang dibutuhkan," ung-kap Ketua KPUD Bangkalan, Fau-zan Jakfar, Rabu (13/8).

Rincian pembukaan pertama, 16 TPS terkait DPKTb, kemudian 120 TPS terkait ketidaksingk-ronan data antara surat suara terpakai dengan suara sah. Hal

itu berdasarkan pendapat tim Prabowo-Hatta, tetapi setelah dicek ada yang cocok dan tidak ada yang cocok. Namun, perole-han suaranya tetap tidak berubah sesuai C4.

Ada 3 dokumen yang diambil dalam pembongkaran kotak su-ara tersebut sebagai bukti-bukti atas gugatan tim Prabowo-Hatta. Seluruh dokumen tersebut akan dibawa ke KPU RI untuk diaju-kan kepada MK. Pekerjaan pem-

bongkaran ini harus selasai pada Kamis (14/8). Sebab, Jum'at (15/8) seluruh dokumen sudah harus dibawa ke KPU RI.

Dia menjelaskan, pembukaan kotak untuk melihat secara lang-sung sebagai bukti-bukti yang akan diajukan di MK. Pertama mengenai DPT (A3), DPTB pe-milih yang menggunakan A5 atau yang pindah TPS. DPKTB daf-tar pemilih khusus yang memakai KTP. Kemudian, formulir C7, pe-milih yang datang sesuai DPT juga akan dibawa sebagai bukti.

"Pembongkaran ini paling lambat besok (hari ini, red) harus selesai seluruhnya. Sebab, waktu yang diberikan sangat minim. Harus kebut waktu, karena tang-gal 15 harus dibawa ke MK," ucapnya.

Proses pembukaan kotak su-ara pun dilakukan, dengan meng-gunakan palu. Itu dilakukan untuk memudahkan proses pem-bukaan kotak suara. Sebab, sudah disaksikan oleh panwaskab dan pihak kepolisian. Selain itu, pem-bongkaran juga disaksikan oleh kedua kubu, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.

"Intinya, seluruh saksi dan pan-was sabar menunggu sampai kegia-tan ini selesai secara keseluruhan, meski kotak suara yang dibuka se-banyak 2.400 buah," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BONGKAR. Seluruh kotak suara dibuka

paksa oleh KPUD Bang-

kalan yang didampingi

Panwaskab.

moh ridwan/koran madura

PERTANIAN

Kurangi Risiko Gagal Panen

BANGKALAN - Dampak memasuki musim kemarau, para petani padi dianjurkan untuk beralih tanam. Hal itu untuk mengurangi risiko ga-gal panen terhadap tanaman mereka. Sebab tanaman yang membutuhkan air tinggi, sulit untuk berkembang dengan baik. Para petani bisa me-lakukan alih tanam dengan komoditas palawija.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan, Ir. Puguh Santoso, MMA melalui Kepala Bidang Produksi Tana-man Pangan dan Holtikultura Geger Heri S, SP. MMP menya-takan untuk mengantisipasi kekeringan di lahan perta-nian, para petani diminta alih tanam, yakni menanam ko-moditas yang bisa beradaptasi dengan kekeringan dan tahan kering. Apalagi saat ini sudah memasuki musim kamarau.

Menurutnya, kondisi saat ini berdasarkan ra-malan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah memasuki musim kamarau. Sehingga tanaman yang membutuhkan air akan sulit bertahan, karena minimnya air. Akibatnya, kekurangan air pada tanaman dapat me-nyebabkan gagal panen dan dapat merugikan petani.

"Sekarang musim kema-rau. Jika ingin tetap bercocok tanam, ya harus beralih tanam. Jangan sampai menanam tana-man yang membutuhkan kadar air yang banyak," terangnya.

Sebaiknya petani me-milih komoditas jenis pa-lawija. Sebab, tanaman palawija khususnya kacang tanah tidak membutuhkan air dalam kadar yang banyak. Terlebih, kacang tanah mampu bertahan dengan cara menyerap sisa air yang mengendap di permukaan tanah. Tak kalah pentingnya, juga memperhatikan masa tanam. Agar saat panen bisa sesuai dengan harapan.

"Salah memilih tanaman saat musim kemarau akan berakibat pada kematian atau gagal panen jika kekurangan air. Maka, sebelum itu terjadi, petani harus benar-benar memperhatikan hal itu," paparnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III N Bangkalan

Ada Apa dengan BPBD-Dinsosnakertrans?Dana Penanggulangan Bencana Kekeringan Belum Terungkap

Sebelumnya, BPBD setempat telah menetapkan 17 kecama-

BANGKALAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Din-sosnakertrans) Kabupaten Bangkalan enggan menye-butkan nominal anggaran yang dialokasikan untuk menanggulangi bencana kekeringan yang melan-da 17 kecamatan wilayah setempat. Padahal dalam upaya penanggulangan tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun justru kedua ins-tansi yang bersangkutan menyatakan tidak ada ang-garan.

tan sebagai daerah siaga darurat bencana kekeringan. Penetapan tersebut sehubungan dengan masuknya musim kemarau sejak bulan Juni lalu. Hanya wilayah kota Bangkalan saja yang tidak termasuk daerah siaga darurat kekeringan karena persediaan air masih dinilai mampu memen-

uhi kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi oleh masyarakat se-tempat.

"Gak ada anggaran Mas, kare-na penanganannya sesuai dengan program kegiatan dan anggaran dinas terkait, BPBD hanya mene-tapkan siaga darurat atau tanggap darurat sesuai dari Badan Mete-

orologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ujar Kepala BPBD Bang-kalan, WH Hidayat.

Setidaknya dalam koordi-nasi yang dilakukan pemerintah setempat beberapa waktu lalu, ada 10 instansi yang dilibatkan. Di antaranya Dinsosnakertrans, BPBD, Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pertambangan dan En-ergi, dan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikatarung). Kemudian Dinas PU Binamarga dan Pengairan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Da-erah (BPKAD), Badan Linkungan Hidup (BLH), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Penyataan senada juga disam-paikan Kepala Dinsosnakertrans setempat, Ismed Effendi. Pihak-nya hanya sekadar membantu menangani bencana tersebut. Akan tetapi, tidak menyebutkan besaran anggaran Dinsos. Ha-nya saja, dia mengatakan, dalam mengatasi masalah ini, pemerin-tah telah menyiapkan delapan tangki air yang akan didroping ke masing-masing kecamatan.

"Gak ada anggarannya, kita kan cuma membantu saja. Ada sekitar delapan tangki air bersih yang akan dikirim ke sejumlah desa," paparnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

PARKIR

Sopir Mengabaikan Rambu LalinBANGKALAN - Kesadaran

sopir angkot untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas ru-panya sangat minim. Terlihat di sepanjang jalan Pemuda Kaffa, tepatnya di depan rumah sakit Bangkalan banyak mobil yang parkir. Padahal ada rambu laran-gan untuk berhenti tepat di jalan tersebut. Kondisi demikian sudah menjadi kebiasaan para sopir dan makelar untuk menarik penumpang, sehingga me-nyebabkan kondisi jalan yang menyempit.

Apalagi, tepat di sebelah larangan berhenti ada separator untuk jalan memutar kendaraan dari arah timur. Otomatis akan

menyulitkan kendaraan yang akan memutar laju kendaraan-nya. Hal itu kadang menyebabkan antrean kendaraan yang ingin memutar.

"Di sini sudah biasa menjadi tempat mangkal sopir. Sehingga membuat jalan menyempit. Pa-dahal sudah ada larangan," kata salah seorang pengendara motor, Amir Jakfar.

Seharusnya, para sopir mematuhi rambu-rambu yang terpampang jelas di pinggir jalan. Sebab kadang-kondisi itu menyebabkan kemacetan tepat di arah memutar di jalan Pemuda Kaffa. Butuh tindakan tegas dari petugas untuk menindak para

sopir yang mangkal di tempat larangan itu.

"Keberadaan mobil-mobil yang terparkir, sangat mengganggu ken-daraan lain. Apalagi berada tepat di depan rumah sakit, yang meru-pakan tempat lalu-lalang kendara-an," terangnya.

Kondisi demikian dibenarkan oleh Kasi Lalin Dishubkom-info, Ariek Moein. Dia menilai keberadaan mobil yang terparkir memang melanggar aturan. Tak satu kali pihaknya melarang untuk tidak memberhentikan penumpang di tempat larangan. Apalagi, sampai memarkir kend-araannya.= MOH RIDWAN/RAH

KASUS KPPT

Praduga Tak Bersalah Harus Dikedepankan

BANGKALAN - Kejadian tangkap tangan yang dilaku-kan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur terhadap oknum Kantor Pelayanan Per-izinan Terpadu (KPPT) mem-buat Sekda Bangkalan angkat bicara. Menurut Sekda, Edy Moeljono, tangkap tangan diharapkan menjadi efek jera bagi pejabat agar bekerja dengan amanah. Meskipun begitu, Sekda berharap pra-duga tak bersalah tetap harus dikedepankan.

Kasus suap-menyuap tidak dibenarkan dalam undang-undang, karena melanggar hukum. Sebab itulah, apa yang terjadi itu merupakan tindakan oknum di dalam sebuah insti-tusi. Ada dua hal yang bisa di-sampaikan dalam kasus yang melibatkan staf di kantor per-izinan. Pertama, dalam setiap kasus harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Sebab, apa yang terjadi belum tentu benar, karena perlu ta-hapan dan proses penyidikan lebih dalam. Meskipun saat ini informasi melalui media ter-sangka dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Bangkalan. "Asas praduga tak bersalah harus tetap dikedepankan, itu sudah sesuai hukum di Indo-nesia," ujar Edy.

Kedua, karena masalah pen-angkapan tersebut dilakukan oleh lembaga hukum. Jadi sepe-

nuhnya ekskutif menyerahkan kepada pihak yang berwenang. Terkait tidak benarnya sebuah permasalahan yang terjadi atau sebaliknya.

Sementara itu, kalangan legislatif menilai insiden pen-angkapan kasus suap-menyu-ap yang dilakukan oleh Kejati harus menimbulkan efek jera bagi para pejabat. Sehingga peningkatan kerja perlu dit-ingkatkan, dengan selalu me-megang amanah yamg telah diberikan negara.

"Dalam kasus penangkapan yang melibatkan oknum Periz-inan itu harus diproses sesuai aturan yang berlaku. Penegak hukum harus tegas dalam kasus dugaan suap-menyuap tersebut. Jangan ada kongka-likong," kata Fatkhurrahman, Anggota Komisi C DPRD Bang-kalan.

Kejadian tersebut harus te-rus dikembangkan. Dimungkin-kan masih ada orang lain yang juga terlibat. Sehingga peny-idikan yang dilakukan penegak hukum harus menyentuh ke akarnya. Meskipun begitu, lang-kah penegak hukum bisa mem-bawa dampak yang besar bagi perbaikan sistem pemerintahan yang ada. "Harus terus dikem-bangkan, jangan sampai banyak orang yang terlibat dalam kasus suap-menyuap itu tak tersen-tuh," harapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraDIPARKIR. Sejumlah mobil yang diparkir sembarangan oleh sopirnya tanpa menghiraukan peraturan yang ada di lokasi tersebut.

Page 31: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III O

Dari visum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kor-

ban meninggal mendadak karena sakit yang diderit-

anya sejak lama. Karena dia sendiri, jadi meninggalnya tidak langsung ketahuan,”

AKP Siti MaryatunKasubag Humas Polres

Pamekasan

BangkalanBangkalan KAMIS 14 AGUSTUS 2014 No. 0419 | TAHUN III OLintas MaduraKORAN

MADURA

Polisi Malang itu Asli KolpajungMenderita Tekanan Darah Rendah Sejak Lama

Pasca mengajukan pensiun dini dari Polres Grobogan Jawa Tengah, dia pulang ke Pamekasan. Namun dia tidak memiliki rumah di Pamekasan, sementara sau-dara-saudaranya sudah memiliki keluarga semua (anak dan istri). Karena itu akhirnya dia tinggal di rumah kos di Jalan R. Abddul Aziz, Kelurahan Parteker. Semakin tua, penyakitnya semakin sering kam-buh. Sebab daya tahan tubuhnya mulai berkurang. Dan baru 10 hari kos di tempat itu, sudah meng-hembuskan nafas terakhirnya. Di-duga saat di dalam kamar sendi-rian, dia kumat dan drop, tidak ada orang lain yang tahu, sehing-ga tidak ada yang menolong.

Kini purnawirawan itu su-dah dimakamkan di pamakaman umum di kampung halamannya, Kolpajung. Menurut Kasubag Hu-mas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun, korban dimakamkan malam itu juga, Selasa malam (12/8). Karena keluarga korban menolak untuk dilakukan autop-si terhadap korban. Di RSUD dr Slamet Martodirdjo korban hanya dimandikan dan dikafani. Selan-jutnya dibawa ke rumah saudara-nya di Kolpajung dan dimakam-kan di daerah itu.

"Dari visum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal mendadak karena sakit yang dideritanya sejak lama. Ka-rena dia sendiri, jadi meninggalnya tidak langsung ketahuan," ujar AKP Maryatun kemarin (13/8).

Sebagaimana diberitakan pada Selasa petang (12/8), pukul 17.00 WIB, seorang penghuni kos di salah satu kamar, di rumah kos yang ter-letak di Jalan R. Abdul Aziz, Gang Masjid, Kelurahan Parteker, dite-mukan tewas dengan keadaan su-

dah berbau busuk. Diduga korban meninggal sudah lebih dari dua hari. Setelah ditelusuri, rupanya mayat tersebut adalah seorang pensiunan polisi, yang baru saja mengajukan pensiun dini, dari kes-atuannya di Polres Grobogan, Jawa Tengah. Dia bernama Aiptu Samsul Arifin, 49, warga asli Pamekasan.

Tewasnya Samsul ini diketahui pertama kali oleh salah satu te-tangga kosnya. Yang pada Selasa sore tetangga kosnya itu merasa tidak nyaman dengan bau busuk di sekitar rumah kos itu. Setelah

dicari, bau busuk berasal dari kamar korban. Saat akan dibuka, pintu kamar korban dalam keadaan terkunci. Setelah diintip dari luar, rupanya korban sudah tergeletak di dekat pintu dengan keadaan tidak bernyawa, dengan keadaan badan bengkak, dan mulai membu-suk. Menurut tetangga kosnya itu, dia melihat korban terakhir pada Minggu pagi (10/8). Saat itu kor-ban terlihat pergi ke kamar mandi. Setelah itu dia tak melihat korban ke luar kamarnya lagi.

= SUKMA FIRDAUS/RAH

PAMEKASAN - Pensiunan Polisi malang, yang ditemukan tewas di kamar kosnya Selasa sore (12/8), rupanya warga asli Jalan Agus Salim, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota. Menurut polisi, berdasarkan keterangan pihak ke-luarga, yaitu saudaranya dari Kolpajung, korban memang mengidap penyakit tekanan darah rendah sejak lama. Ka-rena dia tidak memiliki istri, sehingga dia hidup sendiri, dan tidak ada yang mengontrolnya setiap saat.

KLD

Kuras Dana Rp 800 Juta, Pasar Wisata Belum Berfungsi

BANGKALAN – Keberadaan pasar wisata yang terletak di dalam pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan diharapkan mampu menjadi rujukan dan daya tarik wisata-wan yang berkunjung ke wilayah setempat. Namun, sayangnya pasar yang menguras dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 800 juta pada tahun 2012 itu, hingga saat ini tidak difungsi-kan. Bahkan sebagian kios sudah terlihat kumuh dan menimbul-kan bau yang tak sedap.

Kondisi demikian menjadi salah satu bukti kegagalan dari Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Bangkalan, dalam men-gelola pasar kebanggan kota Salak ini. Pengelolaan yang tidak jelas, kios-kios yang tak bertuan semakin memberikan

kesan pembangunan tersebut hanya membuang-buang ang-garan saja. Tujuan awal untuk dijadikan tempat pemasaran produk unggulan semakin jauh dari harapan.

"Saya hanya bisa berharap agar pemerintah segera bisa menfungsikan pasar wisata. Saya sangat menyayangkan pengelola pasar yang cenderung tidak mengelola dan memfung-sikan dengan baik pasar ini," sesal pengunjung pasar Tradi-sonal KLD Bangkalan, Anam S (24) warga Tanah Merah.

Kepala Pasar KLD Moh. Busro saat dikonfirmasi eng-gan mengomentari terkait tidak difungiakasnnya pasar wisata itu. Pihaknya hanya menyaran-kan untuk menanyakan kepada Kantor Pengelolaan Pasar Bang-

kalan. ”Lebih jelasnya ke Kantor Pengelola Pasar Bangkalan saja,” ucapnya singkat.

Sementara itu, Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bangkalan, Sarman Adi Joko Sutrisno mem-bantah bahwa pasar wisata itu tidak difungikan. Menurutnya, pasar tersebut tetap difung-sikan sebagaimana mestinya. Menurutnya, pasar ini sudah ada pedagang yang bakal meramai-kan pasar pariwisata itu. Bahkan, dalam waktu dekat, ia berani me-mastikan suasan pasar akan ramai dan sepenuhnya digunakan.

“Kalau secara keseluruhan kami masih menunggu waktu membuka secara keseluruhan kios. Yang jelas kami berkomit-men untuk mengembangkan pasar wisata itu,” terangnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraSEPI. Kondisi pasar wisata yang semakin memprihatinkan tak ada satu pun kios yang digunakan pedagang.

Page 32: e Paper Koran Madura 14 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 | No. 0419 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAKAMIS 14 AGUSTUS 2014 No. 0419 | TAHUN III

LAILI EKA NURHAYATI

Belajar Menghargai Waktu

Laili Eka Nurhayati adalah salah satu kader bangsa yang menyesalkan atas perjalanan

hidupnya, karena tidak mampu me-manfaatkan waktu sebaik mungkin, dalam menjalani kehidupan seha-ri-harinya.

Kehidupan masa SMP mem-buat dirinya menghabiskan waktu hanya untuk menonton televisi. Ia baru sadar saat memasuki masa SMA, bagaimana pentingnya menghargai waktu dalam kehidu-pan sehari-hari.

Bagi Eka, menghargai waktu ialah menggunakan waktu

yang dimiliki untuk mel-akukan hal-hal yang bermanfaat. waktu

yang berkualitas merupakan refleksi dari berharganya setiap detik yang dilalui.

Sejatinya dalam kehidu-pan manusia memang tidak ada waktu yang tidak berkuali-tas karena wak-tu merupakan sesuatu yang berharga untuk dimanfaatkan dalam kehidu-

pan manusia. Menurut Eka, menghargai waktu

dapat diisi dengan berbagai aktivitas. Tujuannya untuk menjaga kelangsun-gan sebuah kebersamaan, kedekatan, dan kekuatan sebuah hubungan batin. Juga harmonisnya jalinan komunikasi dalam sebuah hubungan, seperti kelu-arga, pertemanan, atau persaudaraan.

Jika setiap manusia mampu meng-hargai waktu, maka selanjutnya dia akan mampu menghargai diri sendiri. Menghargai diri sendiri merupakan suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya ter-lantar dan menjadi beban orang lain, serta tidak membiarkannya diperalat oleh orang lain.

Menghargai diri adalah ketika me-miliki perasaan untuk bisa menerima apa yang dimiliki. Dengan menghargai apa yang dimiliki, maka bisa mengop-timalkan semua potensi yang ada pada diri masing-masing, untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang telah diren-canakan sebelumnya.

Pada dasarnya orang bisa men-jadi lebih baik daripada sebelumnya jika mereka mampu menerima dan menghargai dirinya. Namun meng-hargai diri sendiri bukan sekadar mementingkan diri sendiri, melain-kan bentuk penghargaan kepada ling-kungan dimana kita berada.

=FAKIH AMYAL/RAH

Waktu adalah kekayaan yang memiliki nilai tinggi dalam kehidupan. Namun seringkali diabaikan oleh manusia.

Bahkan sering terbuang sia-sia. Misalnya waktu dihabis-kan untuk tidur, menonton televisi, berfoya-foya, dan be-

berapa kegiatan lain yang tidak bermanfaat dan tidak memiliki nilai sedikit pun terhadap kehidupan.

anusia tak pernah terlepas dari kesalahan. Kare-nanya, daripada berupaya

keras menghindarinya, demi tampil tanpa cela, lebih baik berdamai dengan kesalahan yang pernah di-lakukan. Hidup akan terasa lebih bahagia dan produktif. Tak ada ma-nusia yang sempurna, manusia tem-patnya salah dan khilaf. Kesalahan adalah guru terbaik dan bisa belajar dari kesalahan. Meskipun begitu, jangan sekali-kali meniatkan untuk berbuat suatu kesalahan.

Demikianlah sebuah pemikiran yang melekat di benak gadis cantik bernama Jolanda Gloria Watuseke. Menurutnya, menerima dan mengi-dentifikasi kesalahan secara tepat, bisa mengambil manfaat darinya. Tak cuma manfaat untuk diri sendi-ri, namun juga keluarga, pekerjaan, dan lingkungan di sekitar.

”Namun pada praktiknya kita ker-ap mendapat hukuman jika melaku-kan kesalahan. Walhasil, kita men-jadi takut salah dan berusaha keras menghindari kesalahan. Ketakutan berbuat salah ibarat pentungan yang menggantung di atas kepala, yang menghalangi kita mengambil resiko dan mau berikhlas hati bahwa kita adalah manusia yang memang tak sempurna," ujar gadis yang akrab di-panggil Wanda ini.

Bagi gadis kelahiran Madiun 25 Mei 1995 ini, manusia secara ala-miah memang akan bereaksi terha-dap kesalahan yang dilakukannya. Pepatah klasik “Kesalahan adalah Guru Terbaik” memang bukan seka-dar omong kosong, asalkan mau belajar dari setiap masalah yang mendera. Berbagai penelitian mem-buktikan bahwa manusia mempun-yai kemampuan dan fleksibilitas mental untuk tidak mengulangi ke-salahan yang sama.

=DONI HERIYANTO/RAH

JOLANDA GLORIA WATUSEKE

Berdamai dengan Kesalahan Masa Lalu