e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

32
11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 2 Soal Percepatan Munas, Ical Mulai Melunak Nasional hal 4 Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad (kedua kanan) bersama Sekjen DPP Par- tai Nasdem Patrice Rio Capella (kanan), Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan (kiri) serta pengamat Politik CSIS J.Kristiadi (kedua kiri) memaparkan hasil peneli- tian yang membahas tentang kinerja Demokrasi dan Pilpres 2014, Jakarta, Minggu (10/8). Hasil penelitian Saiful Mujani Research and Consult- ing (SMRC) menunjukkan 77,9 persen responden menilai pilpres berlangsung bebas dan jujur. 10,9 persen menganggap pilpres bebas dan jujur, na- mun banyak masalah. Hanya 2,3 persen yang tak puas. Mayoritas masyarakat puas dengan pelak- sanaan Pilpres 2014. ant/yudhi mahatma Prabowo-Hatta Makin Kehilangan Dukungan

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 111 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN www.koranmadura.com0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 2

Soal Percepatan

Munas, Ical Mulai

Melunak

Nasional hal 4

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad (kedua kanan) bersama Sekjen DPP Par-

tai Nasdem Patrice Rio Capella (kanan), Direktur Riset SMRC

Djayadi Hanan (kiri) serta pengamat Politik CSIS J.Kristiadi (kedua kiri) memaparkan hasil peneli-tian yang membahas tentang kinerja Demokrasi dan Pilpres 2014, Jakarta, Minggu (10/8). Hasil penelitian Saiful Mujani Research and Consult-

ing (SMRC) menunjukkan 77,9 persen responden menilai pilpres berlangsung bebas dan jujur. 10,9

persen menganggap pilpres bebas dan jujur, na-mun banyak masalah. Hanya 2,3 persen yang tak puas. Mayoritas masyarakat puas dengan pelak-

sanaan Pilpres 2014.

ant/yudhi mahatma

Prabowo-Hatta Makin Kehilangan Dukungan

Page 2: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 2

Direktur Penelitian SMRC Djay-adi Hanan mengatakan dari hasil survei, responden yang menyatakan Pilpres 2014 bebas dan jujur seban-yak 77,9%.

Prosentase sebanyak itu terbagi dalam 48,2% mengatakan sangat bebas dan jujur, 29,7% mengata-kan bebas dan jujur tapi ada sedikit permasalahan, 10,9% mengatakan secara keseluruhan pilpres bebas dan jujur tapi banyak permasalahan, 2,3% mengatakan tidak bebas dan tidak jujur. “Sementara sebanyak 8,9% menjawab tidak tahu,” kata Djayadi di Hotel Sari Pan Pasific, Ja-karta, Minggu (10/8).

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sam-pling kepada warga Indonesia yang mempunyai hak pilih, yakni yang sudah berumur 17 tahun. Jumlah re-sponden survei yang dilakukan pada 21-26 Juli lalu ini 1.220 orang. Mar-gin of erorr mencapai kurang lebih 2,9%.

Prabowo, sambung Djayadi, se-bagai pemilih masuk dalam kelom-pok 2,3%. Karena Prabowo menyata-kan Pilpres 2014 berlangsung tidak jujur dan penuh kecurangan. “Maaf saja saya katakan, Prabowo masuk kategori 2,3% itu saya kira. Itu sah-sah saja,” ujar Djayadi.

Dia menambahkan, Prabowo hanya satu dari hampir 200 juta pe-milih Indonesia yang harus diperha-tikan. Khususnya mereka yang mas-uk kelompok 2,3% yang menyatakan Pilpres 2014 tidak berlangsung be-bas dan jujur. “(Prabowo) Masuk kategori sangat minoritas. Meski-pun opininya punya bobot lebih tinggi karena dia capres,” ucap dia.

Pemilih sendiri merupakan salah satu dari 2 kelompok yang dianggap bisa menilai kinerja demokrasi dan pelaksanaan Pilpres 2014. Kelom-pok pertama adalah para ahli, dan kelompok kedua pemilih.

Untuk penilaian kelompok per-tama, ujar Djayadi, dapat dilihat dari evaluasi berbagai ahli. Misalnya dari Freedom House. “Indonesia dalam 10 tahun terakhir menurut Freedom House sebagai salah satu negara yang paling demokratis di Asia Tenggara dan Negara Muslim,” tukas Djayadi. =GAM/ABD

ISIS dan penyerbuan zionis Israel ke Gaza yang belakangan menghiasi berbagai pemberitaan merupa-kan representasi riil kondisi geopolitik kawasan Timur Tengah. Serbuan brutal Israel hanya kelanjutan dan ekspresi riil watak aslinya yang terbangun sejak klaim atas tanah Palestina pada tahun 1948.

Sejarah mencatat zionis Israel memang berdiri di atas darah dan air mata warga Palestina. Hampir tak ada jejak bersih dari darah sejak awal klaim di atas tanah yang dijanjikan itu. Israel sama sekali tidak belajar dari pengalaman pahit ketika menjadi korban sikap anti semit Hitler. Secara ironis Israel justru mengulang apa yang telah dilakukan Hitler dalam format dan cara berbeda pada warga Palestina.

ISIS yang belakangan ramai menjadi sorotan di negeri ini adalah representasi geopolitik Timur Tengah, yang memang tak pernah sepi dari pergolakan. Ekspresi kekerasan dan sikap intoleran yang terpapar luas bisa jadi hanya menegaskan gambaran riil sikap beragama sebagian masyarakat kawasan tempat semua agama samawi diturunkan. Fakta dan data sulit ditampik hampir semua negara-negara di kawasan Timur Tengah dipenuhi format-format komunitas yang mengede-pankan ego kelompok yang berwatak ekspansif yang mengatasnamakan kepicikan beragama, hingga suasana damai hanya menjadi impian.

Kondisi internal kawasan Timur Tengah yang ham-pir dipenuhi pertarungan kepentingan antar kelompok itu sudah tentu menjadi minyak yang memberi kele-luasaan pada Israel makin bertindak semena-mena. Ketika kelompok-kelompok asyik bertikai sulit dihara-pkan memperhatikan dan membantu serta memper-dulikan Palestina. Konflik internal di negeri-negeri kawasan Timur Tengah membuat Palestina sendirian

menghadapi bombardir Israel. Dunia internasional yang sudah terlihat sikap am-

bivalennya dalam kasus Timur Tengah makin jauh dari semangat kepedulian. Kadang beberapa negara bersikap sinis menunjuk negara-negara di kawasan Timur Ten-gah yang berdekatan membiarkan Palestina sendirian.

Israel dalam konstelasi politik Timur Tengah seperti sekarang ini tampak menjadi semakin kuat. Bukan hanya karena persetujuan bantuan senjata yang hampir selalu disetujui Konggres Amerika Serikat. Juga karena problem internal negara-negara Arab, yang tenggelam dalam kubangan konflik kelompok sehingga Israel be-gitu leluasa bertindak brutal terhadap warga Palestina. Ketakadilan dunia yang cenderung membiarkan tin-dakan Israel makin menenggelamkan Palestina dalam nestapa panjang.

Fakta dan data peta politik sederhana ini meng-gambarkan secara jelas situasi negara di kawasan Timur Timur menjadi faktor yang secara jeli dimanfaatkan Israel dalam menghadapi warga Palestina. Bahkan bukan hal luar biasa bila Israel juga diam-diam menjadi kekuatan memperkeruh negara-negara Arab –tanpa disadari negara-negara Arab sendiri- sehingga selalu dihadapkan persoalan konflik domestik yang ironisnya banyak diwarnai persepsi dan keterikatan keagamaan.

Ketika sebuah negara dihadapkan konflik dalam negeri, baik berwarna politik semata atau bercampur persep keagamaan, sebagian kekuatan dari negara itu menguap menyisakan duka pada rakyatnya. Kedamaian dan ketentraman punah berganti darah dan air mata. Karena itu -dengan tetap mempertajam dan mendorong simpati kepedulian pada warga Palestina- negeri ini perlu belajar dari kepahitan konflik di kawasan Timur Tengah agar tak terjadi di negeri ini. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 2

Konflik internal di negeri-negeri kawasan Timur

Tengah membuat Palestina sendirian menghadapi bom-

bardir Israel

Misi Prabowo-Hatta di Ujung TandukSMRC: 77,9% Pemilih Nilai Pilpres 2014 Bebas dan Jujur

JAKARTA-Lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) merilis hasil survei soal kepuasan warga terhadap Pemilihan Presiden yang berlangsung 9 Juli lalu. Hasilnya, sebagian besar pemilih di pemilu presiden 2014 menyatakan pilpres berlangsung bebas dan jujur.

KonflikOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

CIANJUR- Chep Hernawan pemimpin “Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS)” region-al Indonesia siap memberikan penjelasan ke berbagai pihak terkait pernyataannya sebagai Presiden ISIS Indonesia.

Bahkan pihaknya mengaku telah memberikan penjelasan ke Kemen-terian Agama RI beberapa waktu lalu, usai menghadiri sidang per-dana sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

“Usai berorasi, staf kementerian agama menjemput dan memperte-mukan saya dengan wakil menteri agama. Pertemuan itu klarifikasi atas deklarasi ISIS di bundaran Ho-tel Indonesia Minggu 16 Maret 2014,” kata di Cianjur, Minggu.

Pihaknya mengakui belum ada panggilan dari pihak kepolisian terkait hal tersebut. Dia menunggu jika pihak berwajib meminta klari-fikasi pihaknya akan memenuhi panggilan.

Berdirinya ISIS regional Indo-nesia berperan serta menjaga kea-manan nasional agar warga negara Indonesia yang siap berjihad tidak melakukan aksi kriminal di Indone-sia.

Sehingga pihaknya menyayang-kan sikap ulama di Indonesia khu-susnya MUI yang menentang gera-kan ISIS di Indonesia. “Komunikasi kami dengan MUI Pusat membuat kami sakit hati karena menuduh kami melakukan kekerasan terha-

dap orang yang tidak sepaham,” ka-tanya.

Pihaknya meminta pemerintah dan ulama di Indonesia tidak mudah terpengaruh dengan skenario bang-sa barat melalui media yang menud-ing ISIS melakukan pembunuhan secara keji terhadap anak-anak yang tidak berdosa.

“ISIS di Indonesia perwakilan dan biro jihad untuk memberang-katkan warga negara Indonesia yang ingin jihad ke medan perang. Tidak benar kalau ISIS Indonesia, melaku-kan hal yang tidak terpuji seperti yang dituduhkan,” katanya.

Selama ini ungkap dia, cukup mengenal sejumlah nama petinggi ISIS dalam dan luar negeri, seperti Abu Muhammad al Indonesi. Abu Muhamad yang disebutnya Ustad Bahromy itu, satu bulan sekali mem-berikan pengajian dua bulan sekali sejak tahun 2011,sebelum berangkat ke Iraq berjuang bersama ISIS.

“Kami selalu komunikasi mela-lui Ustaz Bahromy, lewat Bahromy saya berhubungan dengan Abu Ba-kar Al Baghdadi,” katanya.

Sementara itu, dia mengakui di Bekasi terdapat anggota ISIS di bawah pimpinannya termasuk ter-masuk dewan syuro ISIS regional Indonesia. Namun ungkap dia, tidak ada pembaiatan terhadap anggota di sejumlah wilayah tersebut, termas-uk di Bekasi.=ANT/FIKRI

HOROR ISIS

Pimpinan ISIS Indonesia Siap Berikan Penjelasan

Komunikasi kami dengan MUI Pusat membuat kami

sakit hati karena men-uduh kami melakukan

kekerasan terhadap orang yang tidak sepaham

Chep HernawanPemimpin ISIS di Indonesia

Page 3: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Langkah hukum ini semakin berat karena pada saat bersamaan munculnya jargon tidak penting seperti menyebut Prabowo titisan Tuhan. Hal ini, tidak bisa diterima logika dan bukan fakta yang sah bisa digunakan di MK. “Menurut saya itu tidak perlu. Karena kan sudah jelas bahwa pertempuran di MK pelurunya cuma dua. Satu, fakta yang sah dan meyakinkan,

dan yang kedua logika hukum yang juga menjadi dalil,” kata Pakar Komunikasi Politik Karim Suryadi di Jakarta Barat, Ahad (10/8).

Karim menyebut tim Prabowo-Hatta hanya memakai selongsong kosong dalam menghadapi sidang gugatan di MK. Apalagi, kata dia, munculnya jargon tak penting seperti menyebut Prabowo titisan

Tuhan, tidak bisa diterima logika dan bukan fakta yang sah bisa di-gunakan di MK. “Fakta yang sahn-ya absen dan logika yang menjadi dasar hukumnya juga menjadi dalih, bukan dalil. Maka pertem-puran di MK, saya kira, mereka hanya menggunakan selongsong kosong,” kata Karim.

Dia menilai, anggota tim dan simpatisan pun seperti tak men-dukung penuh Prabowo-Hatta memenangkan sengketa pilpres di MK. Langkah mereka hanya in-gin merebut hati Prabowo.

Sementara itu, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan menilai klaim tim Prabowo-Hatta bahwa ada kecurangan yang masif dalam Pilpres, hanyalah sebagai bentuk kegagalan menerima hasil resmi

yang diumumkan Komisi Pemili-han Umum (KPU). Pasalnya, han-ya sebagian kecil masyarakat yang menilai pilpres berlangsung tidak jujur.

Hasil survei yang dilakukan SMRC menunjukkan sebagian besar pemilih menilai pilpres berlangsung bebas dan jujur. Hanya sekitar 2,3 persen yang menyatakan tidak jujur dan be-bas. “Prabowo masuk kelompok yang 2,3 persen. Hati-hati, yang menyebut pilpres tidak jujur bi-sa-bisa dianggap tidak bisa move on,” ucapnya.

Dia memaparkan responden yang disurvei konsisten dalam menilai pelaksanaan Pilpres 9 Juli lalu. Sebanyak 48,2 persen menilai Pilpres bebas dan jujur. Sekitar 29,7 persen menilai bebas

dan jujur dengan sedikit masalah; 10,9 persen bebas dan jujur den-gan banyak masalah. Hanya 2,3 persen yang menilai tidak bebas dan tidak jujur.

Pemilih pasangan Prabowo-Hatta yang disurvei juga tidak jauh berbeda dengan data kes-eluruhan. Sebanyak 47 persen menilai bebas dan jujur. Sekitar 27 persen menilai bebas dan jujur dengan sedikit masalah. Hanya 14 persen yang menilai bebas dan ju-jur dengan banyak masalah, dan 4 persennya yang menilai tidak be-bas dan tidak jujur.

“Sedangkan pemilih Gerindra 48 persen mengatakan pilpres sangat bebas dan jujur, 31 persen bebas dan jujur tapi ada sedikit permasalahan, 11 persen bebas dan jujur dengan banyak masalah. Tidak jujur hanya 5 persen,” terangnya.

Survei dilakukan secara na-sional dengan jumlah responden awal 1.220 orang. Data yang dapat diolah sejumlah 1.041 data, den-gan tingkat margin of error 3,1 persen. Responden dipilih dengan memperbandingkan data keter-wakilan dapil pileg.

=GAM/ABD

SIDANG SENGKETA PILPRES

Prabowo-Hatta Pakai Selongsong Kosong

JAKARTA-Upaya hukum yang dilakukan pasan-gan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan menggugat hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) diibaratkan selongsong kosong dalam sebuah pertempuran.

ant/septianda perdana PENGUNGSI GUNUNG SINABUNG. Presiden Asosiasi Kuliner Profesional Indonesia Chef Vindex Tengker mendemonstrasikan cara memasak pada acara “Peduli Gunung Sinabung” di tempat pengung-sian Gunung Sinabung KWK Berastagi Karo, Sumut, Minggu (10/8). Selain menyalurkan bantuan, Unilever Food Solutions juga berbagi tips dengan para pengungsi dalam menyiapkan makanan yang lebih bernutrisi dan bervariasi pasca bencana agar kesehatan tetap terjaga.

Page 4: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 4 Nasional

“Saya mendapat informasi dari internal Partai Golkar, sikap Pak Aburizal mulai melentur terkait desakan percepatan pe-nyelenggaraan munas,” katanya di Jakarta, Minggu.

Menurut Yuliandre, desakan tersebut menjadi dilema karena di satu sisi, posisi Partai Golkar adalah salah satu parpol anggota Koalisi Merah Putih yang men-gusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Di sisi lain, jika Partai Golkar melakukan percepatan munas dan terpilih ketua umum baru, menurut dia, maka kemungkinan akan keluar dari Koalisi Merah Putih dan memilih bergabung ke koalisi pengusung pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

“Ini akan membuat koalisi parmanen yang disepakati oleh semua anggota Koalisi

Merah Putih akan terpecah,” katanya.

Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Inonesia (ISKI) ini melihat, melenturnya sikap Aburizal Bakrie yakni tidak lagi bersikukuh Munas Partai Golkar harus diselenggarakan pada 2015 sesuai keputusan Munas Partai Golkar di Pekanbaru, pada Nopember 2010.

Menurut dia, satu hal yang diharapkannya adalah agar Partai Golkar tetap utuh dan kompak, tidak terjadi friksi atau bahkan mundurnya sejumlah kader.

“Saya melihat, Pak Ical tidak ingin Partai Golkar terpecah lagi seperti yang terjadi setelah mu-nas di Pekanbaru,” katanya.

Karena itu, kata dia, diper-lukan tokoh senior yang dapat membawa kemajuan sekaligus menjaga kekompakan elite dan kader Partai Golkar.

Yuliandre menjelaskan, dari desakan segera dilakukannya

percepatan munas saat ini sudah mengerucut pada dua nama to-koh sebagai kandidat calon ketua umum.

Kedua tokoh tersebut adalah, wakil ketua umum HR Agung Laksono serta anggota dewan pertimbangan MS Hidayat.

Dari kedua nama tersebut, Yuliandre melihat, MS Hidayat lebih tepat untuk diusung se-bagai calon ketua umum Partai Golkar, meneruskan kepemimpi-nan Aburizal Bakrie.

“Pak Hidayat adalah kader senior, pembawaannya tenang, tidak ambisius, memiliki konsep membangun partai, dan diterima semua pihak,” katanya.

Ia juga menilai, MS Hidayat mampu mengatasi berbagai per-soalan internal partai, termasuk menyatukan beberapa elite yang berbeda pandangan di internal Partai Golkar.

MS Hidayat, kata dia, juga memiliki akses yang kuat kepada Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono, Aburizal Bakrie, dan para elite Partai Golkar .

“Pak Hidayat sudah mem-buktikan kepemimpinannya yang legitimate dan santun, dua peri-ode memimpin Kadin Indonesia,” katanya.

=ANT/RIZA

PERCEPATAN MUNAS GOLKAR

Sikap Ical MelunakJakarta- Pakar komunikasi politik dari Universitas an-dalas Padang Yuliandre Darwis melihat sikap ketua Umum Partai Golkar aburizal Bakrie mulai melentur menyusul menguatnya desakan dari kader-kader di daerah agar Par-tai Golkar segera menyelenggarakan musyawarah nasional (munas).

ant/yudhi mahatma TOLAK PEMECATAN AGUNG LAKSONO. Ketua DPP AMPI Sabil Rachman (dari kiri-kanan) Waketum DPP AMPI Lamhot Sinaga, Waketum BMK 1957 Arnanto Nur Prabowo, Ketua PP AMPG Paul Hutajulu, Ketua DPP BMK 1957 Bimo Trihar-sono mengangkat tangan usai menyatakan sikap penolakan terhadap pemecatan Agung Laksono dari kepengurusan Partai Golkar, Jakarta, Minggu (10/8). DPP Golkar mengambil langkah memecat Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono karena mendesak diadakannya Munas luarbiasa serta mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar.

“Saya menyatakan sebagai calon ketua umum dengan mo-tivasi mempersiapkan Golkar menghadapi pemilihan umum 2019 yang pertama kali meng-gabungkan pemilu legislatif dan presiden,” katanya dalam deklarasi pencalonan itu di ru-mahnya Jalan Cipaku, Bandung, Minggu.

Dia mengatakan visi elekto-ral Pemilu 2019 adalah mengu-payakan dukungan seluasnya untuk memposisikan Golkar sebaik-baiknya di tengah ke-didupan bangsa dan negara.

Menurut dia, dengan demikian Golkar bisa memas-tikan diri untuk mewujudkan pengabdiannya. Pertama, untuk memberikan kedudukan utama pada aspirasi luas dan tidak pada kepentingan sempit.

“Kedua, memajukan secara optimal pelayanan publik yang luas dan adil, serta ketiga melindungi seluruh golongan dan masyarakat,” ujarnya.

Dia menjelaskan Golkar sebagai organisasi politik yang bersejarah dalam kehidupan politik saat ini tidak dapat

dipisahkan bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari politik cita-cita nasional Indonesia.

Menurut dia, Golkar saat ini menggerakkan cita-cita dan kemampuan organisasinya untuk bersama rakyat menem-puh perjalanan lanjut bangsa Indonesia.

“Hal itu sebagai upaya me-nyusun diri untuk mengemban pengabdian nasional,” ujarnya.

Dia mengatakan Golkar saat ini tiba pada masa perubahan periodik dalam siklus kehidu-pan organisasinya.

Hal itu menurut dia dalam rangka menyongsong tang-gung jawab politik nasional dan senafas dengan proses pemban-gunan kembali tekad bangsa setelah Pileg dan Pilpres.

Deklarasi tersebut bersa-maan dengan acara halalbihalal dan silaturahim dengan para kader serta pengurus DPD Golkar se-Jawa Barat. Acara itu juga dihadiri Ketua DPD Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiud-din.

=ANT/IMAM

POLEMIK PARTAI BERINGIN

MS Hidayat Calonkan Diri Ketua Umum Partai GolkarBaNDUNG- anggota Dewan Pertimbangan Partai Golongan karya MS Hidayat di Bandung, Jawa Barat, mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar untuk mempersiapkan kemenangan parpol terse-but dalam pemilihan umum 2019.

ant/fikri yusuf SUPERMOON. Bulan purnama terlihat terang dan besar saat terjadi fenomena Supermoon di langit Kota Denpasar, Bali, Minggu (10/8). Saat fenomena Supermoon pada (10/8), bulan akan mencapai jarak 357.000 kilometer dari bumi dan akan tampak 10 persen lebih besar dari bulan purnama biasa.

Page 5: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Selain janji bunga tinggi, tingkat pengembalian modal yang cepat kerap menjadi senjata pemanis untuk meng-gaet dana masyarakat. Masalahnya, masyarakat kurang mengerti kalau pihak yang menawarkan produk keuangan ini tidak berizin dan akhirnya merugi.

“Banyak masyarakat menderita keru-gian akibat membeli produk yang disang-ka produk keuangan. Produk itu ditawar-

kan perusahaan yang tidak mempunyai izin, tapi dia melakukan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi,” kata Kepala Eksekutif Edukasi dan Perlindun-gan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S Soetiono di Jakarta, Sabtu (9/8).

Masyarakat awam mudah terbu-juk akibat ada pesohor atau artis ikut dilibatkan sebagai pemberi testimoni. Dalam penawarannya, nasabah yang diklaim untung besar, selalu diminta menyampaikan kisah sukses. Dengan semua bujuk rayu tersebut, tidak sedikit kelas menengah dan atas dengan pen-didikan tinggi ikut jadi korban kasus investasi bodong. “Kadang kita tergiur iklan mereka (paket investasi) karena ada artisnya. Padahal, tidak benar adan-ya,” urainya.

Untuk itu, OJK berharap masyarakat mempelajari tawaran imbal hasilnya. Kalau terlalu tinggi, bisa dipastikan bis-nis tersebut bodong. “Bahkan ada yang dengan tingkat bunga di atas 10 persen per bulan,” ujarnya.

Dia mengatakan pemahaman yang rendah mengenai seluk-beluk investasi terbukti merugikan jutaan nasabah di Indonesia. Pengetahuan yang rendah, akhirnya tawaran investasi tidak masuk

akal jadi pilihan masyarakat. “Ini karena literasi keuangan masyarakat masih ren-dah dan greedy, tamak, ingin cepat kaya sehingga dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab,” katanya.

Berdasarkan survey literasi keuan-gan yang dilakukan OJK di 20 provinsi, melibatkan 8.000 responden tahun lalu, menunjukkan perlu ada upaya ekstra memberi pelatihan pada ibu rumah tangga. “Dari jumlah 118 juta peremp-uan, 74 juta dikelompokkan ibu rumah tangga. Tingkat literasinya masih ren-dah. Oleh karena itu, OJK memprioritas-kan ibu rumah tangga sebagai target,” imbuhnya.

Bila dibedah lagi, tingkat literasi di kalangan ibu rumah tangga baru 2,18 persen, dan utilisasi jasa keuangan mereka hanya 3,37 persen. Sedang-kan secara keseluruhan, tingkat literasi keuangan seluruh masyarakat Indonesia baru 21,8 persen, dengan utilisasi 59,7 persen. Inipun didominasi pemahaman sebatas aktivitas yang berhubungan dengan perbankan. “Peningkatan lit-erasi ini penting, karena 49 persen dari populasi Indonesia atau 118 juta orang adalah perempuan,” kata Kusumaning-tuti. =GAM

OJK: Jangan Tergiur Investasi Bunga Tinggi

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat agar men-ingkatkan kewaspadaan dan tidak mudah tergiur dengan paket investasi yang menawarkan bunga tinggi. Hasil penelusuran OJK menyebutkan banyak paket investasi dengan pelbagai modus, menyasar kalangan awam yang pada akhirnya merugikan masyarakat.

LIKUIDITAS PEREKONOMIAN

Uang Beredar Juni 2014 Rp3.861,7 T JAKARTA-Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang beredar dalam arti luas) pada Juni 2014 mengalami peningkatan. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa pada Juni 2014, M2 tercatat sebesar Rp3.861,7 triliun, tum-buh 13,1% (yoy), lebih tinggi dibanding-kan dengan pertumbuhan Mei 2014 yang sebesar 10,5% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan berdasarkan kom-ponennya, pertumbuhan M2 yang meningkat bersumber dari komponen Uang Kuasi (Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari simpanan ber-jangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas) yang didukung oleh suku bunga simpanan perbankan yang menarik. Pertumbuhan komponen Uang Kuasi tercatat meningkat dari 10,3% (yoy) pada Mei 2014 menjadi 14,0% (yoy). “Di sisi lain, pertumbuhan M1 (Uang Kartal dan Giro Rupiah) relatif stabil pada 10,2% (yoy),” jelas Tirta di Jakarta, Minggu (10/8).

Sedangkan berdasarkan faktor yang mem-pengaruhi ujarnya, pertumbuhan M2 yang meningkat terutama disebabkan oleh pertum-buhan Net Foreign Assets seiring dengan aliran masuk modal asing dan tercermin pada cadan-gan devisa yang meningkat. Sementara itu, Net Domestic Assets tercatat tumbuh lebih rendah sejalan dengan perlambatan kredit perbankan di tengah moderasi permintaan domestik.

Lebih lanjut dia menjelaskan suku bunga simpanan dan kredit perbankan pada Juni 2014 masih terus meningkat. Rata-rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan masing-masing tercatat 8,29%, 9,11%, 8,98% dan 8,28%, meningkat dibandingkan suku bunga Mei 2014 yang masing-masing sebesar 8,17%, 8,74%, 8,82% dan 8,06%. “Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan rata-rata suku bunga kredit yang naik dari 12,75% pada Mei 2014 menjadi 12,77% pada Juni 2014,” jelasnya.

MeningkatSementara itu, bank sentral mengumumkan,

posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2014 mencapai US$110,5 miliar atau meningkat dari posisi akhir bulan sebelumnya yang hanya US$107,7 miliar. “Peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut terutama berasal dari penerbitan euro bonds dan penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah yang melampaui pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerin-tah,” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo.

Selain itu, jelas Agus Marto, penerimaan devisa sebagai dampak dari aliran masuk modal asing juga berpengaruh positif terhadap pening-katan posisi cadangan devisa Juli 2014.

Dia menyatakan, posisi cadangan devisa per akhir Juli tersebut dapat membiayai 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. =GAM

ant/asep fathulrahman TAMBANG ILEGAL. Truk memuat pasir dari eskavator di tempat galian tambang ilegal di Cirenong yang sudah ditinggalkan penambang besar, di Lebak Denok, Cilegon, Banten, Sabtu (9/8). Penggalian tambang pasir ilegal di Cilegon tetap marak meski beberapa kali ditutup paksa warga karena meninggalkan lubang raksasa yang membahayakan mereka tapi saat warga lengah penambangan tetap berlanjut.

Page 6: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Pemerintah Indonesia optimis tenaga kerja Indonesia siap bersaing dengan tenaga ker-ja asing menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Meski sudah ada beberapa proteksi dan kualifikasi tersendiri antar negara ASEAN, pemerintah Indonesia harus melakukan persiapan-persiapan, terutama di lembaga-lembaga pendidikan agar tenaga kerja In-donesia benar-benar bermutu.

“Dengan unggulnya Indonesia dalam kuantitas SDM untuk delapan profesi itu, maka akan memberikan kesempatan dan me-motivasi para pekerja di delapan sektor itu, untuk berkarir di negara-negara ASEAN,” kata Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga

Kerja (Binapenta) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Reyna Usman di Jakarta Minggu (10/8).

Seperti yang sudah diketahui dalam MEA 2015 ada delapan profesi lapangan pekerjaan yang akan dibuka, yaitu insinyur, arsitek, per-awat, tenaga survei, tenaga pariwisata, prak-tisi media, dokter gigi, dan akuntan. Reyna pun menegaskan bahwa Indonesia memiliki jumlah sumber daya manusia (SDM) yang lebih andal untuk delapan profesi tersebut jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.

Namun demikian jelasnya, negara-nega-ra ASEAN tidak akan serta-merta membuka pasar tenaga kerjanya, karena setiap negara memiliki peraturan yang berbeda soal ke-tenagakerjaan. Tapi, kata dia, Indonesia juga tidak perlu khawatir.

Pasalnya, Indonesia bersama Filipina termasuk negara yang selangkah lebih maju terkait peraturan ketenagakerjaan. Menu-

rutnya, pemerintah sudah meratifikasi seba-gian besar konvensi internasional Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organisation/ILO) yang menyangkut ketena-gakerjaan. “Contohnya mengenai aturan per-lindungan tenaga kerja migran beserta kelu-arganya, itu sudah diratifikasi karena mereka harus dilindungi sebagai pekerja migran. Un-tuk ASEAN sepertinya baru Filipina dan In-donesia yang sudah meratifikasi konvensi-konvensi ketenagakerjaan itu,” ujarnya.

Dengan adanya ratifikasi-ratifisikasi tersebut, ujarnya akan cukup memberatkan para pekerja asing untuk masuk ke Indonesia.

Meski sudah ada beberapa proteksi dan kualifikasi tersendiri antar negara ASEAN, Reyna menjelaskan bahwa Indonesia harus tetap melakukan persiapan-persiapan, teru-tama di lembaga-lembaga pendidikan. Pen-didikan bahasa sendiri baginya harus dimas-ukan menjadi hal yang komprehensif dalam kurikulum.

=GAM/ABD

Tenaga Kerja Indonesia Siap Berkompetisi di MEA

HARGA POKOK PETANI

HPP Gula Kristal Putih Dinaikkan JAKARTA-Pemerintah memberlakukan penetapan Harga Patokan Petani (HPP) Gula Kristal Putih (GKP) sebesar Rp 8.500/kg.

Penetapan HPP tersebut ditu-angkan melalui Peraturan Men-teri Perdagangan (Permendag) Nomor 45/M-DAG/PER/8/2014 tanggal 7 Agustus 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Men-teri Perdagangan Nomor 25/M-DAG/PER/5/2014 tentang Peneta-pan Harga Patokan Petani Gula Kristal Putih Tahun 2014. Melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 25/M-DAG/PER/5/2014 sebelumnya, HPP ditetapkan sebesar Rp 8.250/kg.

Menteri Perdagangan Mu-hammad Lutfi menjelaskan bah-wa kenaikan besaran HPP GKP ini dalam rangka meningkatkan insentif kepada Petani agar lebih bersemangat untuk menanam tebu. Dengan demikian, kese-jahteraan dan pendapatan petani dapat lebih meningkat, dan pada akhirnya akan menaikan produk-tivitas gula petani. “Namun demikian HPP bukan satu-satunya instrumen yang dapat mendukung kesejahteraan petani gula, peningkatan rendemen dan revitalisasi pabrik gula menjadi hal yang tidak kalah penting dalam meningkatkan produktivi-tas guna mendukung kemajuan industri gula dalam negeri dan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Selain menetapkan peningka-tan HPP GKP, Kemendag mela-lui surat Menteri Perdagangan Nomor 915/M-DAG/SD/8/2014 tanggal 8 Agustus 2014 telah menginstruksikan kepada 11 Importir/Produsen Gula Kristal Rafinasi (GKR) yang telah mendapatkan Surat Persetujuan Impor (SPI) dengan total sejum-lah 502,3 ribu ton hanya diper-bolehkan menyalurkan secara langsung GKR kepada industri makanan dan minuman dan tidak menggunakan jasa distribu-tor. SPI sejumlah 502,3 ribu ton tersebut merupakan sisa alokasi impor raw sugar tahun 2014. ”Diharapkan instruksi ini dapat ditaati sehingga penyaluran GKR sesuai peruntukannya yaitu un-tuk kebutuhan industri makanan minuman dan tidak merembes ke pasar konsumsi,” jelasnya. =GAM

ant/rahmad HARGA LANGSAT MELAMBUNG. Seorang pedagang melayani pembeli buah Langsat (sejenis buah Duku) lokal di pusat Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Minggu (10/8). Harga Langsat lokal melambung Rp13 ribu perkilogram dari harga biasanya atau dibandingkan dari harga Langsat pasokan hanya Rp. 8.000 perkilogramnya.

Page 7: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogya-karta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Tergiur Investasi

Salam Songkem

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat mewaspadai paket inves-

tasi yang menawarkan bunga tinggi. Apalagi sampai di atas 10 persen per bulan. Peringatan itu layak diperhati-kan, karena selama ini telah banyak warga yang menjadi korban penipuan program investasi keuangan.

Korban investasi bodong kalan-gan masyarakat bawah, juga petugas kepolisian, seperti menimpa salah satu anggota Satuan Sabhara Pol-restabes Semarang, Brigadir Fatchur Rozaq. Cukup dijadikan bukti lainnya, ratusan ribu korban dua pimpinan PT Golden Trader Syariah Indonesia (GTIS), Micahel Ong dan Desmond Yap (asal Malaysia). Kabar keter-libatan Yayasan Darmoadira yang merupakan yayasan bentukan para jenderal TNI Polri lulusan Akabri ta-hun 1976-1980 dengan PT Gold Bul-lion Indonesia, yang telah menelan ratusan ribu korban, kiranya cukup memberikan pelajaran berarti bagi siapa pun yang mau menelaah.

Belakangan ini bermunculan pro-gram paket investasi menggiurkan, dengan target bidikan warga menen-gah ke bawah. Paket investasi itu ada yang berbadan hukum, ada juga yang liar tak jelas statusnya. Baik berbadan hukum maupun tidak, ked-uanya masih tetap perlu diwaspadai apabila menjanjikan bunga (atau apa pun namanya) yang tidak wajar.

Rakyat menengah ke bawah, seperti petani, nelayan, guru di pede-saan, termasuk juga kalangan tert-entu di perkotaan menjadi targetnya, karena mereka biasanya ingin cepat kaya, dengan tanpa kerja keras. Apa-bila tidak berhati-hati, bukan musta-hil mereka akan menjadi lahan em-puk para penipu yang gencar main intriknya di sektor paket investasi menggiurkan tersebut.

Berhati-hati memang penting. Apalagi bukti kasus penipuan yang pernah terjadi sebelumnya, hingga kini penanganan kasusnya sering-kali mati suri. Bagai membeku di tangan para penegak hukum. Kalau pun ada penanganan, tampak sekali menghasilkan kekecewaan. Taruklah Muhammad Fadzli (pimpinan Gold Bullion Indonesia (GBI) dan istrinya Hessy Purwantie (komisaris), masih bebas menghirup udara segar. (*)

Menjadi catatan un-tuk kita semua bah-

wa bangsa Indonesia bukanlah bangsa

Arab, Timur Tengah, dan Barat.

Yang Asing Beradaptasi

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Hal itu tidak lainnya ka-rena munculnya faham, aliran dan praktik keaga-

maan yang berbeda-beda. Ada kelompok yang menginginkan pemberlakuan syariah Islam menjadi hukum formal Negara ada kelompok yang “hanya” menginginkan masuknya nilai-nilai keagamaan dalam praktik berbangsa dan bernegara (na-tion- state). Kelompok yang per-tama itu secara kuantitas masih kecil tetapi terus melakukan se-buah perlawanan.

Meskipun Negara Indonesia besar dengan berbagai macam perbedaan suku, agama, budaya dan praktik faham keagamaan

lainnya, jika kita tilik seper-tinya jarang terjadi perselisi-han antara satu agama den-gan agama lainnya, termasuk di internal agama (Islam) itu sendiri. Jika pun terjadi itu tak luput dari tungangan kepent-ingan sekelompok orang yang tidak mempunyai sifat kemanu-siaan. Tetapi yang memuncul-kan masalah jika sebuah faham keagamaan (Islam) yang lahir dari luar kemudian memaksakan diri untuk diterima di Indonesia. Sebut saja Hizbut Tahrir Indo-nesia (HTI) dengan gol final per-juangannya adalah sistem Khila-fah dan organisasi sejenis, sevisi, dan yang masih segar di telinga pembaca, yakni issu tentang Ne-gara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

***Judul di atas sengaja penulis

pilih untuk menegaskan bahwa bangsa Indonesia dibangun atas keanekaragaman, pluralis, dan multikultur yang tertuang dalam sebuah kata Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai tersebut bersifat “lokal” yang menjadi karakter khusus dan jati diri bangsa In-donesia. Sehingga tanpa menye-but agama yang ia peluk, bangsa Indonesia telah memperaktikan nilai-nilai universal dari mas-ing-masing penganut agama, tanpa harus dipaksakan mengi-kuti ajaran, faham dan praktik keagamaan di dalam agama sendiri apalagi agama lain. Keti-ka demikian, maka sesuatu yang asing, seperti beberapa aliran dalam Islam hendaknya pula tidak memaksakan diri – untuk tidak mengatakan sombong – di-terima di Indonesia. Padahal Tu-han untuk mengenalkan dirinya dan mengajarkan tata nilai serta norma-norma bisa beradap-tasi, mengerti obyek, karakter, kondisi sosio-kultur dan bangsa seperti apa yang akan diberikan nilai-nilai universal dari spirit ke-Tuhan-an (ilahiyah).

Menjadi catatan untuk kita semua bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa Arab, Timur Tengah, dan Barat. Bangsa Indo-nesia dicipta oleh Tuhan menja-di bangsa Indonesia itu sendiri. Jadi apapun dan siapapun yang

datang ke Indonesia hendakn-ya beradaptasi, mengikuti dan menghargai habitual action yang berlaku di Indonesia. Tanpa adanya formalisasi peraturan agama masuk dalam institusi Negara, bangsa Indonesia telah mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Karena setiap agama tidak mengajarkan ke-jelekan, tetapi mengedepan nilai-nilai kemanusiaan (huma-nis) yang diterjemahkan dari spirit ke-Nabi-an (nubuwwah) mereka. Dalam kajian fenomelo-gi agama, bahwa setiap agama mesti mempunyai keyakinan, aktivitas perseorangan, kitab suci, Nabi, sejarah, social action, dan seni. Hal demikian terjadi pada setiap agama dan sifatnya lokalis. Tidak memaksa kemu-dian bangsa Indonesia harus mengikuti praktik keagamaan-(Islam)-nya orang Arab, Irak atau Suriah.

Pada satu sisi bangsa ini me-mang harus tegas, dalam kon-teks ini pemerintah sebagai cen-tral power. Bahwa pada dasarnya Negara ini berasaskan Pancasila yang berdasarkan pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Praktik keagamaan yang dianut oleh masing-masing pemeluk agama juga telah menunjukkan kearifan lokal (local wisdom) ke-Indonesia-an, sehingga se-jak berdirinya bangsa ini men-jadi sejuk dan plural. Maka jika ada organisasi keagamaan yang mengancam terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik In-donesia (NKRI) hendaknya di-bubarkan dari bumi Indonesia. Sebuah bangsa yang menera-pkan sistem demokrasi, bukan

berarti memberi kebebasan ke-pada yang asing untuk meng-habisi kearifan lokal. Karena mareka (yang asing) juga sering berkedok demokrasi jika hendak dibubarkan.

Ketegasan pemerintah mungkin tidak cukup sendiri, tetapi membutuhkan dukungan secara terpadu dari masyarakat untuk membendung gerakan-gerakan Islamisme, Arabisme, dan radikalisme yang ketika masa reformasi bergulir mulai tumbuh subur di Indonesia. Kita sebagai bangsa yang mengerti hendaknya perlu mencurigai terhadap sesuatu yang baru (as-ing) di sekitar kita. Sehingga bangsa ini kembali menjadi se-buah bangsa yang besar dengan karakter dan jati diri khusus In-donesia sebagaimana cita-cita para pejuang bangsa ini. Pada gilirannya, bangsa ini bisa men-jadi ikon yang menampilkan se-buah bangsa yang berkarakter dalam kemajemukan dengan ciri khas kearifan lokal nusantara.=

Sebuah pepatah men-gatakan, “semakin

besar kamar mandi, besar pula limbahn-

ya”. Pepatah ini men-unjukkan akan mun-

cul sebuah persoalan dalam komunitas yang besar, akan tetapi bu-kan berarti suatu hal

yang negatif, menjadi positif jika dikelola

dengan baik. Bangsa yang besar seperti

Indonesia tidak sepi pula masalah yang

muncul setiap saat, mulai dari masalah

pribadi hingga yang berbau SARA (suku,

agama ras dan antar golongan). Seba-

gai bangsa dengan penduduk pemeluk agama Islam terbe-

sar dunia, selalu juga muncul perbedaan

di dalam tubuh Islam sendiri yang berujung

kepada sebuah anark-isme dimana-mana.

7

Page 8: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 8PROBOLINGGO SENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Serapan Anggaran Pemkot Surabaya Rendah

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Adi Sutarwijono me-ngatakan penggunaan anggaran sebaiknya harus seefektif mung-kin.

"Selama ini, dinas terkait se-ring kali tidak bisa menjelaskan plot anggaran tersebut apakah mampu diserap atau tidak. Pa-dahal, DPRD memberi kemuda-han dalam memberikan persetu-juan anggaran," katanya, Minggu (10/8).

Menurut dia, dalam setiap evaluasi tiga bulanan atau akhir tahun, dinas terkait sering tidak bisa menjelaskan soal serapan. Ia menegaskan, jika semangatnya efektivitas, penyerapan anggran

juga harus realistis.Untuk itu, ia mendukung

pengeprasan anggaran, karena hingga saat ini masih banyak yang tak terserap. "Khawatirn-ya nanti malah jadi beban bagi pemkot bila tak dikepras," ujar-nya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Simon Lekatompesy mengatakan pada tahun anggaran 2014 untuk pembebasan lahan dan pengadaan tanah mendapai Rp 205 miliar. Namun, ironisnya dari jumlah itu yang terealisasi hanya sekitar 13,44 persen.

"Anggaran pembebasan lahan yang terserap hanya sekitar 13 persen, padahal ini kan tinggal

beberapa bulan lagi," katanya.Simon memperkirakan hingga

akhir tahun anggaran yang terser-ap hanya berkisar 75 persen. Ia mengharapkan, dalam pengang-

garan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan mengedepankan as-pek rasionalitas.

"Berulangkali saya minta, ja-ngan cantolkan dana besar, tapi akhirnya tidak bisa dilaksanakan," tegasnya.

Ia menambahkan, mengenai item atau kegiatan mana yang harus dihapus bergantung pada pemerintah kota sesuai dengan kegiatan yang harus diprioritas-kan.

Simon memperkirakan, ban-yaknya dana pembebasan lahan yang tidak terserap karena be-berapa kendala, di antaranya kele-mahan dalam melakukan pen-dekatan dengan pemilik lahan.

"Bisa jadi inl karena keter-batasan tenaga dan negoisasi yang lemah. Atau bisa juga ka-rena dampak kasus MERR," ka-tanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menilai serapan anggaran di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkot Surabaya pada 2014 masih rendah.

Adi SutarwijonoAnggota Komisi C DPRD

Surabaya

PENYEBARAN IDEOLOGI

Antisipasi ISIS Lewat SMS

BONDOWOSO - Kepoli-sian Resor Bondowoso, Jawa Timur, mengantisipasi penye-baran ideologi "Islamic State of Iraq and Syria" atau ISIS le-wat pesan singkat atau SMS ke sekitar 200.000 nomor telepon milik masyarakat.

"Hari ini kami memanfaat-kan teknologi informasi dengan mengirim 'SMS broadcast' ke-pada ratusan ribu nomor yang sudah kami data lewat berbagai kegiatan di masyarakat," kata Kapolres Bondowoso AKBP M Sabilul Alif di Bondowoso, Minggu (10/8).

Isi "SMS broadcast" yang dikirim dari nomor pon-sel langsung Kapolres itu adalah,"Kepada masyarakat Bondowoso agar waspada dan tidak terpengaruh merebaknya pergerakan paham ISIS. Lapor-kan jika ditemukan kecurigaan terkait ISIS ke kantor polisi terdekat atau langsung ke HP Kapolres Bondowoso. Bantu polisi untuk memantau, men-deteksi, mengantisipasi dan mencegah. Terima kasih".

Mantan Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya ini menjelaskan bahwa masyarakat merupakan ujung tombak dalam mengantisipasi masuknya ber-bagai paham yang bertentangan dengan nilai-nilai yang berkem-bang di tengah masyarakat kita selama ini.

Mengenai sekitar 200.000 nomor HP yang dimiliki oleh Polres, ia menjelaskan bahwa hal itu diperoleh dari berbagai program yang digagasnya se-lama menjabat sebagai orang nomor satu di jajaran Polres Bondowoso.

Program Polres Bondowoso itu adalah SAGITA (Sabtu Giat Sinergi dan Kemitraan dengan Masyarakat), BESEK TAPE (Ber-sama Polisi dan Masyarakat Cip-takan Keamanan Tanpa Anarkis dan Pelanggaran) dan POS KH-IDMAT (Polisi Khotib dan Cera-mah Sholat Jumat).

"Pada setiap kegiatan tersebut saya sebagai Kapolres Bondowoso selalu membagi nomor HP kepada masyarakat dan sebaliknya kami meminta nomor HP masyarakat sekali-gus mendengar beberapa ke-luhan mereka, khususnya yang berkaitan dengan keamanan," katanya.

= ANT/MASUKI M ASTRO/DIK

PEMBANGUNAN

Diaspora Belum Maksimal

Salah satu upaya tersebut dilakukan Pemkab Banyuwangi dengan menggelar silaturahmi bersama sekitar 500 warga da-erah setempat yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta Cilegon, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (10/8).

Acara yang dikemas dalam halalbihalal dan gebyar seni tersebut, dihadiri Bupati Banyu-wangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Dirut Telkom Arief Yahya, Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono, dan sejumlah tokoh masyarakat Banyuwangi lainnya.

Melalui surat elektronik, Bu-pati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan acara ini dihelat bukan hanya untuk berhalalbiha-lal, tetapi juga bagian dari upaya mengonsolidasikan seluruh po-

tensi warga untuk bersama-sama membangun Banyuwangi.

Menurut bupati, berbagai cabang Ikatan Keluarga Banyu-wangi (Ikawangi), baik yang ada di Jakarta, Bali, Papua, Kaliman-tan maupun kota-kota lainnya juga disinergikan.

"Pembangunan harus meli-batkan semua elemen dan warga Banyuwangi di mana pun berada bisa berkontribusi. Diaspora Banyuwangi ini bisa memberi ide, mempromosikan wisata, dan kontribusi dalam bentuk lainnya," kata Anas, sapaan akrab bupati Banyuwangi.

Ia mencontohkan ada warga Banyuwangi yang menjadi profesor

di sebuah universitas ternama di In-donesia, kemudian sang profesor itu membantu riset untuk memetakan masalah dan solusi di Banyuwangi.

"Ada yang membantu riset pengembangan perikanan, riset pemasaran wisata dan pengen-tasan kemiskinan," tambahnya.

Anas mengaku langkah yang dilakukan Pemkab Banyuwangu tersebut terinspirasi oleh gerakan Diaspora Indonesia yang mengon-solidasikan warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri. Hingga kini, jaringan Diaspora Indonesia sudah tersebar di 26 negara.

"Kesempatan terbuka luas, warga di mana pun bisa berkon-tribusi untuk Banyuwangi. Berkat

sinergi semua pihak, saat ini Banyuwangi makin berkembang dan tujuan wisata juga ramai," ujar bupati.

Selain itu, pendapatan per ka-pita penduduk Banyuwangi sudah melebihi Kota Malang, Jember dan kabupaten/kota lain di Jatim. Saat ini, pendapatan per kapita Banyu-wangi di atas Rp 21 juta dan angka kemiskinan turun menjadi tinggal sekitar 9 persen, dari sebelum masih 20 persen pada tahun 2010.

Pada kesempatan itu, Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur-nama mengaku ikut bangga den-gan perkembangan pesat yang ditunjukkan Kabupaten Banyu-wangi pada sejumlah sektor dalam beberapa tahun terakhir.

"Semakin banyak daerah maju, kami ikut bahagia sehingga Jakarta tak lagi jadi pusat. Semoga makin banyak bupati-bupati berprestasi seperti Pak Azwar Anas yang bisa membangun daerah dengan baik," kata Ahok, panggilan akrab Wagub DKI Jakarta itu.

Ahok berharap warga Banyu-wangi di Jakarta maupun warga keturunan Banyuwangi yang sudah menjadi penduduk Jakarta bisa ikut berperan menyukseskan program-program pembangunan di ibukota tersebut.= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

SURABAYA - Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur, memaksimalkan potensi warganya di perantauan atau biasa disebut "dias-pora" untuk bersama-sama berkontribusi mendukung pembangunan daerahnya.

Page 9: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 9Lintas Jatim

NU Miliki Peta Kekuatan ISIS

"Secara nasional, pintu masuk ISIS yang merupakan jaringan Alqaidah itu ada tiga, yakni Jawa Barat bagian selatan, Solo, dan eks-daerah konflik seperti Poso," kata Sekretaris PWNU Jatim A Muzakki PhD di Surabaya, Ming-gu (10/8).

Ketika berbicara dalam Fo-rum Tabayyun Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jatim tentang ISIS den-gan Zainal Azis Lc MA (mantan Humas Kedubes RI di Syria) dan Novri Susan PhD (sosiolog Unair), ia menjelaskan pintu masuk ISIS di Jatim ada tiga titik yakni Ma-lang, Ngawi, dan Lamongan.

"Di Jatim, jumlahnya masih puluhan, tapi mereka pandai me-manfaatkan media sosial, meski mereka sebenarnya hanya pan-dai main klaim, karena itu kita

sikapi ISIS sesuai dengan hasil pemetaan yang kita punya," kata dosen UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

Menurut dia, ISIS merupakan ideologi yang mudah mengkafir-kan orang lain, karena itu PWNU Jatim akan lebih memperkuat "As-waja Center" di daerah-daerah dan juga melalui lembaga pendidikan milik NU untuk memasyarakatkan ideologi Aswaja.

"ISIS juga memiliki basis ma-terial yang kuat, karena mereka menguasai ladang-ladang min-yak di Irak dan Syria. Untuk itu, PWNU Jatim akan memperkuat basis ekonomi warganya melalui toko-toko komunitas ala bazar agar mereka tidak mudah dirayu kelompok radikal," katanya.

Selain itu, PWNU Jatim juga

menjalin kerja sama dengan pe-merintah, TNI/Polri, dan orga-nisasi kemasyarakatan lainnya untuk menyikapi ISIS sebagai "an-caman" bagi NKRI. "Jangan bicara soal teori konspirasi, tapi mereka jelas ancaman NKRI," katanya.

Dalam diskusi yang dipandu Wakil Ketua ISNU Jatim Zai-nul Hamdi itu, mantan Humas Kedubes RI di Syria, Zainal Azis Lc MA, menegaskan bahwa ISIS secara ideologi bukan "boneka" Amerika, karena mereka anti-Barat, tapi ISIS memang "dipeli-hara" AS untuk tujuan ekonomi, terutama terkait dengan minyak.

"Karena itu, saya sepakat, ISIS adalah masalah ideologi, karena itu mereka harus dihadapi den-gan penguatan ideologi. Untuk itu, Aswaja Center harus dikem-bangkan dimana-mana, bahkan di Lebanon ada Aswaja Center ber-lantai empat untuk supermarket, ruang diskusi, ruang media, dan lantai atas untuk perpustakaan," katanya.

Secara ideologi, ISIS merupa-kan jaringan Alqaidah semula ter-bentuk untuk melawan rezim di Syria, namun akhirnya dimasuki kelompok mujahid dari banyak negara, termasuk Indonesia, se-hingga mereka sekarang berkelahi antar-pemberontak di sana untuk berebut ladang minyak.

"ISIS memang paling kuat, tapi rakyat Syria yang men-jadi korban, karena rakyat Syria umumnya miskin, sedangkan para pemberontak itu kaya-kaya. Untuk itu, ISIS harus disikapi se-cara ideologi, meski mereka juga suka kekerasan. Soal kekerasan, ya serahkan kepada pemerintah dan TNI/Polri. Misalnya, peme-rintah bisa mencabut status ke-warganegaraan WNI yang masuk ISIS," katanya.

Sementara itu, sosiolog Un-air Novri Susan PhD yang ahli manajemen konflik itu menegas-kan bahwa perkembangan ISIS itu memang patut dicurigai ada "ker-ja sama" dengan AS, karena AS

terlihat tidak tegas dengan ISIS."Kemungkinan itu ada, meski

AS sendiri memiliki agenda yang berbeda dengan mereka, karena itu saya setuju kalau di Indonesia disikapi dengan diskusi ideologi. Kalau bisa tantang mereka ber-dialog dalam ruang-ruang publik agar masyarakat tahu mereka," katanya.

Selain itu, pemerintah juga perlu mewaspadai beberapa juru-san pada universitas yang umum-nya tidak suka dengan perbedaan pendapat. "Ada kampus-kampus atau jurusan-jurusan yang poten-sial dimasuki ISIS, karena tidak ada ruang perbedaan pendapat di sana," katanya.

Mengenai sikap ISNU Jatim terkait ISIS, Sekretaris ISNU Ja-tim M Dawud menyatakan ISNU mendukung sikap PWNU Jatim terkait ISIS. "Kami mendukung PWNU dan siap membantu PWNU dalam beberapa hal terkait ISIS," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengaku (klaim) telah memiliki peta kekua-tan gerakan radikal "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS), terutama di Jatim.

ant/fanny octavianusSEMINAR FENOMENA ISIS. Peserta memotret saat seminar nasional "Fenomena Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bagi NKRI dan Islam Rahmatan Lil'alamin" di Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Kegiatan itu dilaksanakan sebagai respon atas bahaya radikalisme ISIS yang telah menyebar dan membahayakan bagi NKRI dan diikuti lebih dari 200 perwakilan elemen masyarakat dan ormas Islam.

Page 10: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Kami berharap tenaga hon-orer K2 yang masih belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) segera

diangkat karena rata-rata mereka sudah mengabdi

selama belasan tahun, bah-kan ada yang lebih dari 20

tahun,”

Rendra KresnaBupati Malang

1.800 Honorer K2 Tak Jelas

Bupati Malang Rendra Kres-na mengatakan seluruh honorer K2 tersebut diminta untuk me-lakukan pemberkasan lagi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN), namun pemberkasan itu apa-kah untuk tes lagi atau untuk data yang lain, masih belum ada kepastian.

"Kami berharap tenaga hon-orer K2 yang masih belum di-angkat menjadi pegawai neg-eri sipil (PNS) segera diangkat karena rata-rata mereka sudah mengabdi selama belasan ta-hun, bahkan ada yang lebih dari 20 tahun," katanya, Ming-gu (10/8).

Menurut politisi Partai Golkar

itu, tenaga honorer K2 tersebut layak mendapatkan penghargaan atas pengabdian mereka beru-pa pengangkatan sebagai PNS. Apalagi, Pemkab Malang juga kekurangan sekitar 4.500 PNS di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), terutama tenaga pendidik (guru).

Ia mengaku sebenarnya Pemkab Malang sudah menga-jukan kuota penerimaan CPNS ke Kemen-PAN tahun ini seba-nyak 4.500 orang (sesuai jumlah kekurangan), namun formasi yang diberikan jauh dari hara-pan, yakni hanya 45 orang CPNS untuk beberapa bidang, seper-ti pendidikan, kesehatan dan teknis.

Rendra mencontohkan kekurangan PNS di daerah itu pal-ing banyak untuk bidang pendidi-kan, khususnya guru SD. Guru SD di Kabupaten Malang, terutama di wilayah pinggiran rata-rata hanya diisi dua orang guru yang bersta-

tus PNS, sedangkan kekurangan-nya diisi oleh guru tidak tetap (GTT).

"Mau tidak mau kita juga mengandalkan tenaga GTT ini, sebab kalau tidak proses belajar mengajar pasti akan terganggu. Memang, sampai sejauh itu tidak ada hambatan, tapi kalau GTT ini diangkat menjadi PNS kan akan lebih baik lagi, terutama dari segi penggajian," ujarnya.

Sebelumnya jumlah tenaga honorer K2 di Kabupaten Malang sebanyak 2.400 orang, namun be-berapa tahun lalu sudah diangkat menjadi PNS sebanyak 900, se-hingga tinggal 1.800 orang dan diharapkan segera bisa diangkat seluruhnya.

Sementara itu pendaftaran dan tes CPNS 2014 bakal dilaku-kan secara "online" atau dalam jaringan. "Kami masih belum tahu secara jelas dan detail terkait teknik tes CPNS dalam jaringan nanti," kata Rendra.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Nasib 1.800 tenaga honorer kategori 2 (K2) di lingkungan Pemkab Malang, Jawa Timur, masih belum jelas karena sampai saat ini kepastian pengangkatan mereka menjadi pegawai negeri sipil juga belum diterima pemkab setempat.

PERATURAN

Penebang Pohon Bisa Diberi Sanksi

SURABAYA - DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya membahas aturan baru berupa pemberian sanksi bagi para penebang pohon secara sembarangan yang selama ini dikelola oleh pemerintah setempat.

Anggota Pansus Raperda Perlindungan Pohon Komisi B DPRD Surabaya Rio Pat-tiselano mengatakan dalam raperda itu dijelaskan men-ebang satu pohon sanksi yang dikenakan berupa penggan-tian puluhan pohon.

"Jumlah pohon yang harus diganti ini bergantung pada diameternya," katanya, Ming-gu (10/8).

Jika yang dipotong di-ameternya 10 cm, lanjut dia, maka harus mengganti 10 po-hon. Tapi jika yang dipotong diameternya lebih dari 10-15, penebang harus mengganti 30 pohon.

Rio menegaskan, sanksi terhadap penebang pohon tersebut diberikan untuk memberikan efek jera kepada pihak swasta yang menebang pohon sembarangan. Hal ini dikarenakan denda retribusi potong pohon sesuai UU No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah tdiak boleh lagi dipungut.

"Sanksi itu agar mem-berikan efek jera pada pihak swasta yang memotong pohon sembarangan," katanya.

Menurut dia, sanksi tersebut menjadi peringa-tan pada pihak swasta yang akan mendirikan bangunan, dengan melakukan peneban-gan tanpa izin dari instansi terkait.

"Apabila sektor swasta membangun hotel, lalu men-ebang pohon. Tinggal dilihat berapa diameter pohon itu," katanya.

Sementara itu, jika penebangan dilakukan oleh pemerintah, dalam kajiannnya penggantiannya harus sesuai dengan diameter pohon yang ditebang. Seperti di daerah yang sarat polusi, tapi kena proyek pedestrian.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/oky lukmansyah

TERSANGKA KAYU ILEGALPetugas memeriksa empat tersangka beserta barang bukti kayu jati ilegal saat gelar kasus di Polres Tegal, Jateng, beberapa waktu lalu. Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal berhasil mengamankan empat tersangka dan menyita 165 batang kayu jati dan kayu pinus berbagai ukuran, saat melakukan pen-

ebangan pohon di hutan wilayah Tegal-Pekalongan.

Page 11: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 11Lintas Jatim

RHU di Dolly Ditertibkan

Kepala Satpol PP Kota Sura-baya Irvan Widyanto mengata-kan, selain RHU, aparat gabun-gan yang terdiri atas Satpol PP, Polrestabes, dan Garnisun juga menertibkan panti pijat dan in-dekos yang kedapatan digunakan sebagai tempat prostitusi terse-lubung.

"Penertiban ini bertujuan un-tuk men-'sweeping' para mantan PSK Dolly dan Jarak yang masih berkeliaran di kawasan eks loka-lisasi yang telah dinyatakan tu-tup pada tanggal 18 Juli 2014," katanya.

Menurut dia, sejumlah wis-ma di Dolly dan Jarak ternya-ta sudah dalam kondisi tutup, bahkan terlihat tanpa peneran-gan.

"Untuk wisma di Dolly dan tempat lain dalam keadaan ko-song semua, bahkan lampu juga dalam kondisi mati," katanya.

Irvan juga menerangkan bahwa sejumlah tempat hiburan di kawasan eks lokalisasi Dolly dan Jarak menjadi sasaran utama operasi yustisi sekaligus untuk melakukan penertiban aturan Perda tentang RHU, yakni harus

mengantongi izin yang telah dipersyaratkan oleh Pemkot Surabaya.

Untuk tempat hiburan yang tidak mengantongi izin, lanjut dia, pihaknya terbitkan surat pemberitahuan untuk segera mengurus perizinannya sekali-gus untuk tidak beroperasi.

"Jika masih bandel, akan kami lakukan penyegelan," katanya.

Saat aparat memasuki tempat hiburan Dong-Dong Pub n Kara-oke, sempat mendapatkanperla-wanan dari pengelola. Pasalnya, usaha yang mereka jalankan selama ini diakuinya telah men-gantongi kelengkapan izin dari Pemkot Surabaya.

Namun, petugas tetap mem-bawa seluruh wanita pemandu karaoke, waitres, musisi, dan sejumlah pengunjung diangkut

ke dalam truk untuk dilakukan pendataan di Kantor Satpol PP Surabaya.

Menanggapi hal itu, Irvan tetap dengan keyakinannya ka-rena tidak ingin kecolongan den-gan PSK yang dicurigai mulai mencari celah dengan cara be-ralih profesi, yakni menyaru se-bagai wanita pemandu karaoke, waitres, atau yang lainnya.

"Meskipun tempat hiburan ini (Dong-Dong) berizin, kami tetap melakukan verifikasi ter-hadap para wanitanya karena kami tidak ingin kecolongan ada PSK yang telah beralih pro-fesi sebagai pemadu musik atau yang lainnya. Selanjutnya, kami bawa ke kantor guna pencocokan data para PSK yang sudah ada di kami," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Ratusan aparat keamanan gabungan dari sejumlah instansi di Kota Surabaya menertibkan rumah hiburan umum (RHU) yang tidak berizin di kawasan eks lokalisasi Dolly dan Jarak, Sabtu (9/8) malam hingga Minggu (10/8) dini hari.

ant/suryantoPENUTUPAN DOLLY. Petugas kepolisian berjaga usai terlibat bentrok dengan warga yang menolak penutupan lokalisasi Dolly-Jarak saat pemasangan plakat "Kelurahan Putat Jaya Kampung Bebas Prostitusi" di Jalan Jarak, Surabaya, Minggu beberapa hari yang lalu. Dalam bentrok tersebut pihak aparat kepolisian menangkap 10 orang warga yang diduga terlibat bentrokan dan memicu provokasi.

TIDAK TRANSPARAN

Sejumlah Mall Diduga Selewengkan Pajak Parkir SURABAYA - Komisi B Bidang

Perekonomian DPRD Kota Surabaya menduga sejumlah mall di Kota Pahlawan telah menyelewengkan pajak parkir yang seharusnya disetorkan ke pemerintah kota.

Ketua Komisi B DPRD Sura-baya Rusli Yusuf mengatakan terdapat sejumlah pusat perb-elanjaan yang terindikasi tidak transparan dalam menyetorkan pajak parkir.

"Itu sesuai paparan yang disampaikan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Dae-rah (DPPKD)," katanya.

Menurut Rusli Yusuf, men-gacu pada keterangan yang disampaikan DPPKD tedapat 10 pusat perbelanjaan yang setoran pajak parkirnya masih jauh dari yang diharapkan, seperti halnya Ciputra World dan Tunjungan Plaza (TP) atau Pakuwon Group.

Untuk Ciputra World, pajak parkir yang disetorkan ke peme-rintah kota antara Rp150-Rp160 juta. Berdasarkan kalkulasi komisinya, semestinya pajak parkir yang disetorkan jauh lebih besar.

"Potensi parkir mereka (Ciputra World) sangat luar

biasa. Kalau hanya segitu ya aneh," katanya.

Begitu juga untuk pajak milik Tunjungan Plasa (TP) atau Pa-kuwon Group pajak parkir yang diabayarkan setiap bulannya ha-nya sekitar Rp320 juta. Padahal mereka memiliki tiga mal besar, yaitu Royal plaza, TP dan Paku-won Trade Center (PTC).

"Pakuwon Group itu memi-liki tiga mal besar, kalau hanya Rp320 juta, itu ya tidak sesuai dengan hitung-hitungan kita. Kita akan minta mereka terbuka, kalau harusnya membayar pajak Rp500 juta ya angka itu yang

harus dibayarkan," katanya.Ia mengingatkan untuk pajak

parkir sebenarnya kewajiban mal hanya menyetorkan kepada pe-merintah kota. Mengingat pajak tersebut, menjadi tanggungan pengunjung yang memakai jasa parkir.

Sayangnya, lanjut dia, ketika ditanya berapa jumlah kerugian yang diderita pemerintah kota, Rusli enggan menjawabnya. Namun mengacu pada setoran pajak parkir selama ini, potensi terjadinya penggelapan pajak sangat mungkin terjadi.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

BBM

Penjualan Solar Bersubsidi "Ilegal" Dibongkar

TRENGGALEK - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur ga-galkan penjualan sekitar 15.000 liter bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang sedi-anya akan diselundupkan melalui Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, Trenggalek, Minggu (10/8) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Benar, kami mengamankan tiga truk tangki pengangkut BBM jenis solar dan 11 orang yang ter-diri dari kernet, sopir dan ABK. Tapi (sementara) kami belum bisa mem-beri keterangan lebih lanjut karena saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Treng-galek, AKP Supriyanto.

Menurut keterangan sumber kepolisian, belasan ribu solar non industri yang diangkut menggu-nakan tiga unit truk tangki berka-pasitas masing-masing 5.000 liter tersebut informasinya bakal di-jual ke sejumlah kapal tongkang pengangkut batubara yang labuh jangkar di Perairan Prigi.

Kendati membenarkan telah me-lakukan penangkapan dan menyita tiga truk tangki pengangkut BBM so-lar bersubsidi, Supriyanto menyata-kan belum menetapkan status kasus tersebut, apakah legal atau ilegal.

Ia berdalih pihaknya masih menunggu keterangan pemilik BBM yang dijadwalkan baru akan datang, Senin (11/8).

"Selain itu kami juga masih harus meminta pendapat dari ahli, dalam hal ini Pertamina un-tuk mengetahui apakah tindakan penjualan BBM ini benar legal atau ilegal," jelasnya.

Informasi yang dihimpun ko-responden Antara, polisi telah mencium rencana transaksi pen-jualan belasan ribu liter BBM so-lar bersubsidi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar beberapa kapal tugboat penarik tongkang batubara yang lego jangkar di Pe-rairan Prigi sejak Sabtu (9/8) seki-tar pukul 18.00 WIB.

Mendapat informasi itu, jaja-ran Kepolisian Resor Trenggalek segera bergerak cepat.

Dipimpin langsung Wakapol-res Trenggalek, Kompol Achmad Taufiqqurochman, mulai Sabtu (9/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB tim serse kepolisian terus melakukan pengintaian.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014|NO. 0416|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SENIN 11 AGUSTUS 2014

NO. 0416 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Jumlah kekeringan tahun ini, tampaknya tidak ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Yakni sebanyak 44 desa yang tersebar di wilayah kecamatan Leces, Banyu-anyar, Paiton, Lumbang, Sumber, Tegalsiwalan, Pakuniran, Tongas, Bantaran, Kuripan, Tiris, Krucil, dan Wonomerto .

Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Ka-bupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, mengatakan jumlah desa yang terlanda kekeringan tahun ini tidak ada perubahan dengan tahun sebelumnya. Na-mun kemarau tahun ini, menurut surat edaran dari Badan Meteor-ologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Perwakilan Jawa Timur tidak akan berlangsung bergitu lama.

“Diperkirakan puncak kema-rau akan berakhir pada Agustus- September mendatang. Karena

hujan saat ini masih tetap saja turun. Sememstinya bulan Mei kemarin hujan sudah tidak lagi turun. Namun kenyataannya pada bulan itu masih saja hujan turun,” terangnya kepada wartawan, Min-ggu (10/8).

Jumlah data yang diterima oleh pihak BPBD, lanjutnya ber-sumber dari usulan beberapa ke-camatan tentang desa-desa yang dinilai mengalami kesulitan air akibat musim kemarau.”Jadi kami mengacu atas usulan kecamatan yang ada tentang data kekerin-gan dan kesulitan air bersih,”jelas Dwijoko Nurjayadi.

Dwijoko Nurjayadi menam-bahkan, kekeringan desa tersebut tidak terjadi di semua wilayah desa. Yang terjadi itu terjadi di be-berapa dusun. “Jadi tidak terjadi di semua dusun. Hanya beberapa dusun saja,”tandasnya.

Melihat dampak kekaringan

yang ada di Kabupaten Proboling-go, pihak BPBD te;lah berkoor-dinasi dengan PDAM Kabupaten Probolinggo untuk mengirimkan bantuan agar mendistribusikan air di desa yang mengalami keker-ingan. “Itu langkah awal yang bisa kami lakukan,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga Tigasan Kulon Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Sundap, (40) mengaku, di daer-ahnya memang sudah menjadi langganan kekeringan termas-uk kurangnya air bersih ketika musim kemarau.

“Kalau sudah memasuki musim kemarau. Disini kesulitan air karena persedian air hujan yang ditampung sudah mulai kehabisan,”ucapnya.

Harapannya, Pemkab Probolinggo memberikan per-hatian serius berupa pendirian tandon air yang bisa diisi ulang. “Jadi kami tinggal mengambil dari tandon itu, bahkan, jika me-mang harus membayar, warganya siap mengeluarkan uang untuk membayarnya. Karena air meru-pakan keperluan primer itu,”kata Sundap.

=Mahfud hidayatullah

44 Desa Dilanda Kekeringan Pemkab Lakukan Pengiriman Air Bersih PROBOLINGGO - Dampak kekeringan di musim kemarau tahun 2014 ini mulai dirasakan warga masyarakat di Ka-bupaten Probolinggo pada akhir-akhir ini. Mereka kesu-litan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangganya dan hewan peliharaannya.

ANTREAN. Warga yang terkena dampak kekeringan saat mengambil penyaluran air bersih dari Pemkab Probolinggo.

PROBOLINGGO – Pem-batasan subsidi BBM jenis solar yang diberlakukan oleh pemerintah tidak berpengruh terhadap nasib nelayan di Kota Probolinggo. Alasannya, para nelayan di pelabuhan Tan-jung Tembaga dan Gili tidak bisa melaut jarak jauh. Apalagi kondisi cuaca laut kini sedang buruk.

“Nelayan sekarang masih belum jauh melaut, karena kondisi cuaca masih buruk,” ujar seorang warga Desa Gili, Kecamatan Sumberasih, Su-mari kepada wartawan, Minggu (10/8).

Karena nelayan yang me-laut hanya seputaran di wilayah Probolinggo, kebutuhan BBM tidak seberapa. Sehingga masih bisa memenuhi kebutuhan yang diperlukan, walaupun pemer-intah kini sedang membatasi pembelian subsidi solar di SPBU.

“Kalau nanti melautnya sampai jauh, baru nanti terasa. Kalau sekarang masih belum,” terang dia.

Dia menjelaskan, kondi-si cuaca laut di perairan laut Probolinggo kini masih se-dang tidak bersahabat. Apalagi di bulan Agustus ini angin di Probolinggo cukup kencang. Melihat kondisi itu, para ne-layan enggan terlalu jauh me-nangkap ikan.

“Kalau terlalu jauh cukup berisiko. Sehingga nelayan me-

milih di seputaran Probolinggo menangkap ikan,” timpalnya.

Sementara itu, pantauan di lapangan, sejak sepekan lalu pemerintah memberlakukan pembatasan subsidi BBM jenis solar, sejumlah SPBU di Kota Probolinggo cukup antri. Teru-tama kendaraan yang memakai solar.

Salah seorang karyawan SPBU, Arif menjelaskan, pem-belian BBM jenis solar memang dibatasi. Yakni dimulai pukul 06.00 hingga 18.00. selebihnya, SPBU sudah tidak melayani pembelian.

Akibat pembatasan itu, ken-daraan yang memakai bahan solar mengantri. Hanya saja, an-trian itu tidak terlalu panjang. Karena kendaraan yang men-gantri hanya kendaraan terbatas saja.

=MuhaMMad Sugianto

BBM

Pembatasan Subsidi Solar Tak Pengaruhi Nelayan

Salah seorang karyawan SPBU, Arif menjelaskan

pembelian BBM jenis solar memang dibatasi.

Yakni dimulai pukul 06.00 hingga 18.00 Wib. sele-

bihnya, SPBU sudah tidak melayani pembelian.

TAK BERPENGARUH. Kebutuhan BBM tidak seberapa, nelayan masih bisa memenuhi kebutuhan yang diperlukan, walaupun pemerintah kini sedang membatasi pembelian subsidi solar di SPBU.

Page 13: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014|NO. 0416|TAHUN III 13Probolinggo

Minggu (10/8), sekitar pukul 16.00 WIB jenazah tiba dirumah duka, dan langsung dikebumikan di pemakaman umum. Ribuan pelayat dan teman sejawat men-gantar kepergian pembalap muda Deny Triyugo keperistirahatan terkahir.

Denny Triyugo mening-galkan seorang isteri, Ayu Putri Wulansari (23). Sosoknya meru-pakan pembalap yang biasa menggunakan nomor balap 96 dalam penampilannya. Karier yang ditorehkanpun begitu membanggakan. Beberapa ajang

balap berhasil diraih dengan hasil yang baik.

Sayang langkah beliau harus terhenti ketika men-galami kecelakaan saat free practice 2 IP110, Sabtu (9/8) kemarin di Ajang Indoprix seri ketiga yang digelar di sirkuit Sentul kecil, akhirnya pem-balap ternama kelahiran Kota Bayuangga untuk menapaki karir di ajang balap interna-sional harus terhenti.

“Denny sempat di rawat di rumah sakit akibat kecelakaan hebat saat mengikuti free prac-

tice 2 IP110 Sabtu (9/8) di ajang Indoprix seri 3 sirkuit sentul kec-il. Adik saya mengalami pendara-han di otak setelah kecelakaan. Almarhum meninggal di RS Pertamedika Sentul City,”ujar Dicky, kakak kandung almarhum, saat bertemu di rumah duka, Jl. Cokroaminoto, Gg. Kemuning, RT 03 RW 09 Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

Dicky menjelaskan tidak jelas bagaimana kronologis kejadian. Yang pasti, dikabarkan Denny mengalami pendarahan hebat dikepala pasca kecelakaan saat sesi kualifikasi IP110 diSentul Kecil. Kemungkinan benturan langsung menghan-tam bagian kepala.

“Denny sempat dirawat di RS. Pertamedika Sentul City selama dua hari. Namun Allah

berkehendak lain. Denny tidak mampu bertahan dan dipang-gil kerahmatullah dini hari tadi,”tandasnya, sambil me-neteskan air mata.

Menurutnya, Denny Tri-yugo, sempat diproyeksikan sebagai pembalap Moto GP masa depan oleh Astra Racing. Segudang prestasi ditorehkan. Saat berkiprah diajang balap tanah air. “Sayang perjuan-gannya untuk meraih im-pian yang lebih tinggi harus berhenti disini. Allah SWT mempunyai rencana lain untuk Denny,”kenang Dicky.

Prestasi terakhir Denny di ajang Indoprix adalah Juara Nasional Indoprix IP 110cc pada tahun 2011 silam. menjadi salah satu andalan AHM di berbagai ajang kelas internasional, mulai Asia Dream Cup kelas supersport

600cc, hingga mengikuti ke-juaraan Suzuka Endurance Race beberapa kali dan sempat men-gibarkan bendera Merah Putih di podium.

Ia juga menjadi pembalap penghuni pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim proyek-si PON 2016 Jawa Barat. Selain dipersiapkan untuk turun di Moto3, pembalap dari Astra Mo-tor Racing Team itu juga akan turun di All Japan Champion-ship 2013.

“Semoga amal ibadah Denny diterima oleh Tuhan YME dan duka ini bisa menjadi pemicu bagi pembalap Indone-sia lainnya untuk bisa me-neruskan cita-cita almarhum yang mengharumkan nama Merah putih dikancah balap internasional,”ucap Dicky.

=M.HisbullaH Huda

Pembalap Muda Meninggal

PROBOLINGGO – Dunia balap tanah air berduka, salah satu pembalap kebanggaan Indonesia yang tergabung dalam Honda Astra Racing Tim, Denny Triyugo (24) asal Kota Probolinggo mengembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Paramedika Sentul City.

DUKA MENDALAM. Suasana kedatangan jenazah Denny Triyoga disambut ribuan pelayat, dan insert foto almarhum.

1. 2005 Runner Up Suzuki One Make Race (Seeded)2. 2006 Juara Region, Jawa Timur (MP1, MP2)3. 2008 Juara MP2 Yamaha Cup (Seeded)4. 2008 Juara Nasional Motoprix MP 2 (Seedeed)5. 2009 Runner Up MP1 Yamaha Cup6. 2009 Runner Up MP2 Yamaha Cup7. 2009 Runner Up Asia Road Racing Championship

Underbone 115cc8. 2010 Juara Nasional Indoprix IP 125cc9. 2010 Runner Up Asia Road Racing Championship

Underbone 115cc10. 2011 Juara Nasional Indoprix IP 110cc11. Spesifikasi Motor Honda Blade 110cc, Honda

Supra X 125,12. Honda CBR250R (Kelas Sport 250cc)

Denny Kecelakaan Saat Free Practice 2 IP110

Page 14: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014|NO. 0416|TAHUN III 14 Probolinggo Olahraga

Kendaraan Dinas pelat mer-ah yang diberikan hanya sebagi-an dewan saja yang menempati posisi tertentu. Di antara po-sisi yang mendapatkan fasilitas tersebut, yakni Ketua DPRD, Dua Wakil Ketua, Ketua Komisi A, Sekretaris komisi A, Ketua, sek-retaris Komisi B, Ketua, Sekra-tris Komisi C, Ketua, dan Sekre-taris Komisi D.

Menurut Wakil ketua DPRD

Kabupaten Probolinggo, Suhud mengatakan, massa jabatan lama DPRD memang akan segera be-rakhir. Secara otomatis semua fasilitas yang diberikan kepada pihaknya akan segera diserah-kan. “Karena tugas sebagai dewan lama sudah tinggal hitungan hari saja,” terangnya kepada warta-wan, Minggu (10/8).

Suhud juga menjelaskan, memang untuk pengendalian

kendaraan dinas berupa mobil tersebut, tidak ada aturan yang mengatur tentang paling lambat pengembalin mobil dinas. Namun yang jelas kendaraan itu akan dis-erahkan sebelum pelantikan de-wan yang baru.

“Palantikan dewan baru akan berlangsung pada 30 Agustus mendatang. Yang jelas sebelum hari itu kendaraan dinas yang dipakai dewan lama sudah resmi diserahkan,” jelasnya.

Menurutnya, dirinya secara pribadi yang juga mendapatkan jatah mobil dinas tersebut. Akan menyerahkan mobil tersebut pada minggu-minggu ini.“Dalam waktu dekat ini untuk say pribadi akan menyerahkan mobil di-

nas,” tandas Suhud, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Suhud menambahkan, untuk dewan yang lain terkait pengem-balian mobil dinas yang telah diterimanya, dia mengaku tidak paham betul kapan akan diser-ahkannya. Namun, kemungkinan besar H-7 sebelum pelantikan, mobil yang diterimanya akan dis-erahkan.

“Kalau belum diserahkan gi-mana untuk dewan baru periode 2014-2019 mendatang. Karena mereka yang berhak memakai fasilitas itu,” tandas pria yang ter-pilih lagi sebagai anggota dewan baru ini.

=Mahfud hidayatullah

Kendaraan Pelat Merah Wajib Segera DikembalikanSuhud Perkiraan H-7 PelantikanPROBOLINGGO - Massa Jabatan DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2009-2014 akan segera berakhir pada akhir Agustus mendatang. Sebelum mencapai batas akhir jabatan, kendaraan yang diberikan kepada DPRD akan segera dikembalikan.

TERAKHIR. Sidang paripurna berakhirnya masa jabatan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2009-2014.

PROBOLINGGO – Kadik-nas Kabupaten Probolinggo bakal memanggil salah se-orang oknum guru dan Kasek SMP 1 Sumberasih, Sujono. Pemanggilan itu dilakukan terkait dana insentif guru yang baru-baru ini cair.

“Kita akan melakukan pemanggilan terhadap guru itu. Kalau perlu Kaseknya juga akan kita panggil,” tandas Kadiknas Kabupaten Probolinggo, Tutuq Edi Utomo kepada wartawan, Minggu (10/8).

Informasi di lapangan, upaya pemanggilan itu dilakukan karena adanya in-dikasi persoalan dalam proses pengajuan dana insentif guru honorer di SMP 1 Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Di SMP tersebut ada empat orang tenaga honorer yang diajukan oleh pihak sekolah sebagai penerima dana insentif.

Mereka adalah Ariska Prastatiwi (seorang tenaga admin kantor), Totok (seorang satpam), Fatimah (Tenaga honorer bagian perpus) dan Bukhori Muslim (tenaga kebun). Dari ke empat orang tersebut, hanya dua orang yang mendapatkan dana in-sentif yang baru diterimanya sebelum hari Raya Idul Fitri kemarin. Sedangkan dua orang lainnya, Fatimah dan Bukhori Muslim belum kebagian dana tersebut.

Yang menjadi masalah, proses pengajuan untuk mendapatkan dana insentif tersebut. Seperti Totok yang hanya masih dua tahun bek-erja sebagai satpam di SMP tersebut. Sedangkan Fatimah sendiri sudah lima tahun bekerja belum kebagian dana insentif yang biasanya dit-erima setiap tiga bulan sekali dari pemerintah.

“Saya ini sudah lima tahun, namun belum men-dapatkan. Sedangkan yang hanya masuk dua tahun sudah mendapatkan dana insentif,” ujarnya.

Ironisnya, agar menda-patkan dana insentif tersebut, ia mengaku telah dipungut “biaya”. Tujuannya, agar lolos dalam proses pengajuan se-bagai penerima dana insentif. “Praktek seperti ini sudah tidak dibenarkan. Makanya oknum guru itu akan kita panggil,” kata Tutuq Edi Utomo.

=MuhaMMad Sugianto

INSENTIF

Pencairan Dana Bermasalah

Page 15: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III 15

Bertanding melawan HJK, Barca menampilkan sejumlah pemain utama dalam starting XI. Gerard Pique dan Jordi Alba did-ampingi oleh Marc Bartra dan Montoya di lini belakang. Semen-tara Sergio Busquets dimainkan bersama dengan Andres Iniesta di lini tengah.

Belum ada nama Lionel Messi di lini depan. Sebagai gantinya, Enrique menurunkan Pedro den-gan ditemani oleh Rafinha Alcan-tara dan Munir El Haddadi. Tak ada kesulitan berarti yang didapat Barca. Sebagai buktinya, catatan statistik kedua kesebelasan relatif timpang.

Barca, seperti biasanya, men-dominasi penguasaan bola dan memenangi sebanyak 74% pen-guasaan bola. Mereka juga punya 23 upaya tendangan ke gawang sepanjang pertandingan, kendati hanya 9 di antaranya yang tepat

sasaran. Sedangkan, tidak pu-nya banyak kesempatan. Mereka hanya mendapatkan 3 usaha ten-dangan ke gawang sepanjang laga dan hanya 2 di antaranya yang tepat sasaran.

Empat gol dilesakkan Barca di babak pertama lewat dua gol El Haddadi di menit kelima dan ke-17, serta dua gol dari Sergi Rob-erto (9’) dan Pique (24’). Di awal babak kedua, Enrique hanya mel-akukan dua pergantian pemain dengan Pique dan Iniesta ditarik keluar. Barca kemudian menam-bah dua gol lagi lewat Marc Bar-tra di menit ke-49 dan Sandro di menit ke-82.

Secara keseluruhan, raksasa Catalan ini tampil relatif oke. Mereka tidak mengendurkan tekanan meskipun sudah ung-gul empat gol di babak pertama. Sejumlah peluang pun sempat diciptakan di babak kedua. Salah

satunya adalah lewat tendangan Pedro yang masih membentur mistar gawang.

Sementara itu klub Liga Uta-ma Inggris Southampton menda-tangkan penjaga gawang baru di bursa transfer musim panas ini yaitu Fraser Forster dari Celtic. Forster sudah menjalani tes me-dis pada hari Sabtu (9/8) waktu setempat dan diikat dengan kon-trak yang berdurasi empat tahun.

Tak disebutkan berapa nilai transfer kiper berusia 26 tahun

itu. Namun Southampton diya-kini mengeluarkan dana sebesar 10 juta poundsterling untuk men-datangkan Forster. “Fraser adalah pemain yang sangat berbakat dan kami senang bisa membawanya ke Southampton. Ini adalah bagian penting dan proses pembangunan kami menuju awal musim,” sahut manajer Southampton, Ronald Koeman.

Dia meneruskan, “Fakta bah-wa dia sudah bekerja dengan Dave Watson (pelatih kiper) sebelumn-

ya berarti kami sudah tahu semua soal kekuatan dan kelemahannya, dan saya yakin bahwa kami bisa membantunya berkembang lebih jauh lagi. Fraser cocok untuk me-lengkapi pemain yang sudah kami miliki dan dia akan menambah kualitas skuat. Dia adalah pemain Inggris yang menarik dengan reputasi yang sangat bagus dalam pertandingan dan, di usia 26 ta-hun, dia akan menikmati tahun-tahun terbaik dalam kariernya di Southampton.” =SKY SPORTS/CAROL AJI

MILAN - Pelatih Inter Mi-lan Walter Mazzari mengaku, dirinya sudah lama mengincar Pablo Osvaldo. Dia pun senang karena kini pemain tersebut berlabuh di Stadion San Siro sebagai pemain pinjaman dari klub Liga Utama Inggris Southampton. Tetapi kedatan-gan Osvaldo sekaligus menjadi tantangan besar bagi mantan pelatih Napoli itu agar bisa mengaturnya. Pasalnya, Osvaldo sering berbuat ulah di setiap tim yang dibelanya.

Ketika masih bermain untuk AS Roma, Osvaldo bentrok dengan caretaker tim ketika itu, Aurelio Andreazzoli. Dia kemu-dian dijual ke Southampton, tapi hanya bertahan separuh musim dan hanya tampil 13 kali dan mencetak 3 gol, sebelum akh-irnya dipinjamkan ke Juventus. Di Southampton dia berkelahi dengan rekan satu tim saat lati-han. “The Saints” pun akhirnya

memutuskan untuk meminjam-kannya ke Inter.

“Saya sudah lama mengagumi Osvaldo dan saya harap saya bisa membuatnya menjalani musim terbaiknya. Semuanya berawal dari kerja keras dan pengorba-

nan. Untuk urusan kemampuan tekniknya, dia tidak usah diragu-kan lagi,” kata Mazzari.

Menanggapi ini Osvaldo berharap bisa bertahan lama di Giuseppe Meazza. “Ketika klub seperti Inter menghubungi, saya

pikir siapapun akan memanfaat-kan kesempatan itu. Ini adalah kesempatan untuk saya. Jika saya tampil bagus musim ini, saya bisa tetap di Inter selama bertahun-tahun,” ujarnya.

Sementara itu klub Italia lain-

nya, Fiorentina, pasrah jika harus kehilangan pemain internasional Kolombia Juan Cuadrado. Mereka mengaku tidak bisa menghalangi Cuadrado jika memang si pemain ingin hengkang. Pemain yang tampil bagus pada Piala Du-nia 2014 lalu diincar Manchester United, Bayern Munich, Barcelona.

Presiden Fiorentina, Diego Della Valle, mengaku sudah berbicara dengan Cuadrado. Dia meminta Cuadrado untuk bertahan setidaknya satu musim lagi. Namun, Della Valle sudah mendapatkan jawaban: Cuad-rado ingin hengkang musim ini. “Bertahanlah satu musim lagi di sini, kami punya proyek besar dan serius di sini,” ucapnya.

Kabar yang beredar menye-butkan, MU mengajukan tawaran sebesar 45 juta euro untuk Cuadrado. Namun, Fiorentina bersikukuh hanya ingin menjual Cuadrado dengan nilai 50 juta euro. =ESPN/CAROL AJI

Barcelona Berpesta di HelsinkiHELSINKI - Barcelona kembali memetik kemenan-gan dalam laga pramusim. Menghadapi HJK Helsin-ki di Helsinki, Finlandia, El Barca menang enam gol tanpa balas. Ini adalah kemenangan kedua Barca dalam empat pertandingan mereka di pramusim sejauh ini. Sebelumnya, tim besutan Luis Enrique itu menang 1-0 atas Recreativo Huelva, imbang 1-1 melawan Nice, dan kalah 0-1 melawan Napoli.

SERIE A

Mazzari Senang Osvaldo Bergabung dengan InterPABLO OSVALDO memamerkan kaos tim Inter Milan yang akan diperkuatnya mulai musim depan. Osvaldo didatangkan oleh Inter Milan dari Southampton dengan status pemain pinjaman dengan opsi pembelian di akhir musim.

Page 16: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16SENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III

Barcelona Berpesta di Helsinki| Halaman 15

Mazzari Senang OsvaldoBergabung dengan Inter | Halaman 15

g

g

BACA JUGA

Kepastian itu diumumkan Bar-celona melalui situs resmi mereka, tetapi tidak disertai angka transfer. Sejumlah media menyebut bahwa bek berusia 28 tahun itu diboyong dengan dana transfer sebesar 19 juta euro.

Vermaelen lolos tes medis di Barca pada hari Sabtu (9/8) waktu setempat. Minggu (10/8), dia dijad-walkan akan menandatan-gani kontrak dan kemudian diperkenalkan secara resmi sebagai pemain Barca. Ver-maelen menjadi pemain keenam yang direkrut Barca di bursa transfer musim pa-nas ini. Sebelumnya, The Catalans sudah memboyong Marc-Andre ter Stegen, Ivan Rakitic, Luis Suarez, Claudio Bravo, dan Jeremy Mathieu.

Vermalen bergabung dengan Ar-senal dari Ajax Amsterdam di tahun 2009. Selama memperkuat The Gun-ners, dia tampil 150 kali di semua kompetisi dan mencetak 15 gol. Piala FA di musim lalu menjadi gelar per-tama sekaligus terakhir Vermaelen dalam seragam Arsenal. Masa depan Vermaelen di Emirates belakangan

menjadi spekulasi. Meski menjabat sebagai kapten, dia tak lagi jadi pili-han utama Arsene Wenger karena kerap diganggu cedera di musim lalu.

Menanggapi proses perpinda-han ini, Vermaelen mengaku bangga. Dia juga paham betul akan tekanan yang dihadapi dengan bermain di klub sekaliber Barca karena selalu di-

tuntut meraih kemenangan setiap laga. Meski demikian, Vermaelen optimistis bisa mengatasi tekanan yang di-hadapi di Barca. “Tekanan selalu ada. Saya bermain untuk Arsenal dan tidak ada

bedanya dengan klub ini. Anda harus memenangi setiap pertandingan dan saya paham akan selalu ada tekanan untuk tampil bagus,” ucapnya.

Dia melanjutkan, “Saya merasa sangat senang, saya sangat berse-mangat bermain untuk klub yang indah ini. Ini adalah salah satu yang terbaik di dunia, bermain untuk klub ini adalah mimpi untuk banyak orang dan saya bisa bermain untuk klub ini dalam lima tahun ke depan, jadi saya sangat senang.”=CAROL AJI

Vermaelen BerlaBuh

di Camp nouBARCELONA - Bek Arsenal asal Belgia Thomas

Vermaelen akhirnya memilih berlabuh di Camp Nou selama lima tahun ke depan setelah lolos tes medis, Sabtu (9/8). Hanya saja tidak disebut-

kan, jumlah dana yang dikeluarkan “El Barca” untuk mendatangkan Vermaelen. Pemain ini sebenarnya juga diincar rival Manchester United. Tetapi Arsenal spertinya tidak ingin melepasnya ke Setan Merah.

THOMAS

VERM

AELE

N

Penguasaan Bola Sangat KuatDuel UdaraKuatUmpan KuatDribel KuatKonsentrasiSangat LemahUmpan SilangLemah

KARAKTER

JUMLAH PENAMPILAN

I N T E R S E PPENYELAMATAN

JUMLAH ASSIST

DUEL UDARA

AKURASI UMPAN

15

1.45.4

1

1.990.9

STATISTIK 13/14

Page 17: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III A

11 AGUSTUS 2014 No. 0416 | TAHUN III

SENINNUR AINI SYAIFUN NISABANGGA BERPROFESI “ANNOUNCER” NETER KOLENANG P

KPU LEMBUR MEMBUKA 114 KOTAK SUARA SUMENEP B

SUARA PRABOWO NOL, KPU BUKA 2 KOTAK SUARA SAMPANG J

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Pantauan Koran Madura di gudang KPU Jl Brawijaya, Pamekasan, kemarin, ter-lihat sejumlah petugas

sibuk memilah 98 kotak suara sesuai Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diduga telah terjadi pelanggaran, selama tiga jam, se-jak pukul 9 pagi.

Pencarian alat bukti yang akan diajukan dalam sidang hari ini disaksikan pihak KPU, Pani-tia Pengawas Pemilu (Panwaslu), saksi dari kubu Prabowo-Hatta dan saksi Jokowi-JK, yang dijaga ketat aparat kepolisian setempat.

Setelah semua kotak suara yang dimaksud sudah terkumpul dalam satu tempat, petugas istirahat me-lepas lelah. Kemudian pembukaan kotak suara dimulai pukul 15.00 WIB, dengan disaksikan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.

Hingga pukul 17.00 WIB, KPU Pamekasan telah berhasil mem-buka 49 kotak suara. Dalam proses itu tidak ditemukan kendala yang berarti karena data yang diminta oleh KPU pusat berada dalam ko-tak yang telah dipilah sejak pagi.

Ketua KPU Pamekasan, Moh Hamzah mengatakan pihaknya melakukan pembukaan kotak su-ara tersebut, berdasarkan infor-masi dari anggota KPU setempat yang didelegasikan ke MK untuk mengikuti sidang setelah pihaknya mendapat gugatan dari tim sukses (timses) pasangan Prabowo-Hatta.

“Kami mendapatkan perin-tah dari KPU pusat, untuk meny-iapkan alat bukti yang ada dalam kotak. Dan atas izin dari MK, kami membuka 98 kotak suara pada TPS yang ada dalam gugatan timses Prabowo-Hatta,” katanya.

Hamzah menjelaskan data yang akan digunakan sebagai alat

bukti yang dibutuhkan oleh KPU pusat yang ada dalam kotak terse-but, yaitu data form C1 dan C7 (daftar kehadiran pemilih). ”Se-lain itu tidak ada dan hanya dua itu yang diinstruksikan kepada kami,” ungkapnya.

Pihaknya mendapatkan guga-tan dari timses pasangan Prabowo-Hatta, perihal rekapitulasi Daftar

Pemilih Khusus Tambahan (DPK-Tb) di Pamekasan. Data pada KPU Pamekasan, DPKTb di wilayah itu berjumlah sebanyak 1.699 suara, sedang versi timses Prabowo-Hat-ta, sebanyak 2.246 suara.

Pihaknya mengaku heran

dengan data yang dimiliki timses Prabowo-Hatta itu. Namun untuk membuktikan itu, maka pihaknya membuka kotak sesuai perintah KPU pusat.

“Gugatan di MK kepada kami itu mengenai DPKTb yang ada

perbadaan antara data di kami (KPU) dengan milik timses pasan-gan Prabowo-Hatta. Kalau di kami itu 1.699, di timsesnya Prabowo-Hatta terdata 2.246 suara. Kami heran, dari mana data yang mere-ka (timses) dapat itu,” katanya.

Kotak suara yang dibuka ber-dasar putusan MK, tersebar di 13 kecamatan. Sebagaian besar di TPS di Kecamatan Pamekasan dan Ke-camatan Batu Marmar. “Kalau su-dah semua data yang diminta KPU pusat ditemukan, kami langsung bawa ke Jakarta, dengan pengawa-lan pihak kepolisian,” ungkapnya.

Sidang lanjutan ketiga sengketa Pilpres hari ini mengagendakan pemeriksaan terhadap 75 saksi. Baik dari pemohon, termohon, dan pihak terkait. Masing-masing pihak men-gajukan 25 saksi.=ALI SYAHRONI/UZI

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan membuka 98 kotak suara, Minggu (10/8), untuk kepent-ingan sidang di MK. Hari ini, sidang ketiga perselisihan hasil pemilihan presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK)

Page 18: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Ketua KPU Sumenep War-its, Minggu (10/8) menjelaskan, pihaknya akan mengambil for-mulir rekapitulasi perolehan su-ara pasangan calon Pilpres 2014 di tingkat pemungutan suara (TPS) dan daftar hadir pemilih di TPS untuk dijadikan alat bukti dalam sidang di Mahkamah Kon-stitusi (MK).

"Dua dokumen yang akan di-jadikan alat bukti itu tersebar di 114 TPS. Oleh karena itu, kami akan membuka 114 kotak suara. Kami diperbolehkan oleh MK un-tuk membuka kotak suara dalam rangka mengambil alat bukti. Kami akan lembur untuk kepent-

ingan itu," katanya di Sumenep.KPU Sumenep mulai mem-

buka kotak suara Pilpres 2014 dengan disaksikan oleh panitia pengawas pemilu (panwaslu) dan saksi dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan di bawah pengamanan polisi pada Minggu sejak pukul 14.50 WIB.

"Salah satu materi kebera-tan yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta ke MK adalah proses penyelenggaraan Pil-pres 2014 di Sumenep. Mereka menduga ada perbedaan jumlah antara hasil perolehan suara se-cara keseluruhan di tingkat TPS

dengan pemilih yang hadir serta jumlah pemilih yang masuk kat-egori daftar pemilih khusus tam-bahan (DPKTb)," ujarnya.

Warits mengatakan, sesuai materi keberatan yang dibaca-kan di MK, tim Prabowo-Hatta menduga terjadinya perbedaan jumlah perolehan suara dengan pemilih hadir serta DPKTb itu tersebar di 114 TPS.

Data yang kami terima dari KPU RI, 114 TPS yang dipersoal-kan tersebut tersebar di 25 dari 27 kecamatan di Sumenep, yakni 17 kecamatan di wilayah daratan dan delapan kecamatan kepu-lauan," ucapnya.

Ia memperkirakan pem-bukaan 114 kotak suara untuk mengambil dua dokumen itu akan selesai paling lambat pada Senin (11/8) dini hari.

"Pada Senin pagi, kami ber-encana ke Jakarta untuk meny-

erahkan dokumen yang akan di-jadikan alat bukti di MK tersebut ke KPU RI. Insya-Allah, Senin dini hari bisa diselesaikan. Kami siap lembur," kata Warits, me-nambahkan.

Pilpres 2014 yang digelar pada 9 Juli diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di nomor urut 1 dan Joko widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di nomor urut 2.

Sesuai hasil rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilpres 2014 tingkat kabupaten oleh KPU Sumenep pada 16 Juli, perolehan suara Prabowo-Hatta unggul dibanding pasangan calon no-mor urut 2, Jokowi-JK.

Secara keseluruhan di 27 ke-camatan di Sumenep, Prabowo-Hatta memperoleh 332.956 suara dan Jokowi-JK sebanyak 245.410 suara.

=ABD AZIZ/ANT

KPU Lembur Membuka 114 Kotak SuaraA. Warits: Dalam Rangka Mengambil Alat Bukti SUMeneP - Tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabu-paten Sumenep akan lembur untuk membuka 114 kotak suara Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014 supaya pengambilan dua dokumen yang akan dijadikan alat bukti itu cepat selesai.

SUMeneP – Kualiatas jalan di Kabupaten Sumenep masih jauh dari harapan warga. Banyak jalan yang baru saja diperbaki, namun sudah rusak kembali. Itu keluhan masyarakat saat wakil rakyat melakukan reses.

”Kami tidak mau berburuk sangka, hanya saja kami selalu mendapatkan keluhan dari se-jumlah warga, utamnya di dapil tiga (yang meliputi Kecamatan Guluk-guluk, Ganding, dan Pragaan),” kata anggota Komisi D DRPD Sumenep Ach Salim.

Menurutnya, banyak warga yang mengeluhkan kualitas pekerjaan pembangunan jalan. Pasalnya, tidak sampai satu ta-hun, jalan yang diperbaiki sudah rusak. ”Kita berharap dengan dikucurkannya anggaran pem-bangunan jalan itu, jalan yang dibangun bisa bertahan minimal tiga tahun,” terangnya.

Oleh sebeb itu, menurut politisi PPP itu, Pemerintah Ka-bupaten Sumenep perlu melaku-kan evaluasi. ”Kalau dilakukan evaluasi, mungkin bisa untuk menghindari hal serupa terjadi di masa yang akan datang,” ujarnya.

Agar realisasi program dapat maksimal, termasuk pemban-gunan jalan, perlu dilakukan pemantauan secara ketat. Jika tidak, maka dikhawatirkan pem-bangunan jalan tidak bertahan lama. ”Pemantauan ketat adalah sesuatu yang wajib dilakukan,” katanya.

Selain itu, kata Salim, ru-saknya jalan karena program pembangunan jalan tidak dilaku-kan secara proporsional. Peker-jaan tersebut ditengarai hanya menumpuk di beberapa titik saja. Sementara daerah yang sangat membutuhkan sentuhan program pembangunan jalan dibiarkan begitu saja.

Dia menyebut, daerah yang terkesan tidak diperhatikan pembangunan jalannya tersebut di antaranya Desa Jaddung, Desa Pragaan Daya, Desa Pragaan Laok (Kecamatan Pragaan). “Banyak jalan di desa-desa yang mem-prihatinkan, dan mestinya harus menjadi prioritas. Dan banyak lagi desa lain yang serupa,” ujarnya.

=JUNAEDI/MK

JALAN RAYA

Dewan Nilai Kualitas Infrastruktur Jelek

RITUAL NYADAR. warga mengantre di pintu masuk untuk memanjatkan doa (tawassul) di Asta Syekh Anggasuto di Dusun Kolla Desa Kebun Dadap Barat Kecamatan Saronggi, Sabtu (9/8) karena banyaknya peziarah. Pada ritual nyadar saat panen garam masyarakat dari Pinggir Papas, Karang Anyar, dan Pa-berasan berduyun-duyun ke asta tersebut untuk mengikuti ritual nyadar. Syekh Anggasuto orang yang pertama kali memperkenalkan budidaya garam.

Page 19: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III CSumenep

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur mengatakan, pihaknya sudah mewanti-wanti sejak awal agar pemerintah, dalam hal ini BPBD, melakukan antisipasi sejak dini, terutama bagi daerah-daerah masuk ket-egori kering, seperti di Langsar,

Tanah Merah, Prancak, Mon-torna, Duko, dan beberapa daerah kepulauan.

“Bahkan pada PAK kemarin, kami telah merekomendasikan agar BPBD melakukan antisipasi dan selalu siaga mengambil lang-kah terhadap bencana kekerin-

gan. Sebab, saat musim kemarau panjang, kekeringan menjadi masalah di Sumenep. Bahkan tiap tahun tak pernah alpa datang,” katanya.

Ia menambahkan bahwa bentuk antisipasi itu seharusnya sudah dilakukan sejak awal sebelum musim kemarau tiba. Sebab dalam hemat politisi asal kepulauan itu, antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah selalu terlambat.

“Kurang sigap dalam men-gantisipasi ini semua. Ketika di beberapa daerah sudah terjadi kekeringan, baru bergerak dan melakukan langkah. Tentu kan kurang efektif,” terangnya, Min-ggu (10/8).

Selain itu, pemerintah juga tak boleh tergantung pada suplai

air semata, BPBD bisa bekerja sama dengan dinas lain agar bisa membangun bor atau program pipanisasi. “Kalau hanya ber-gantung pada suplai air, maka menjadi benar jika mengatasi kekeringan tidak berjalan opti-mal,” tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sume-nep, Koesman Hadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah sebagai bentuk antisipasi agar warga tidak men-derita akibat kekeringan. “Lang-kah tersebut, selain suplai air, kami juga rencanakan buat bor di beberapa daerah yang masuk kategori kering kritis,” katanya.

Ia menambahkan. pihaknya telah melakukan komunikasi

dan koordinasi terkait rencana pengemboran. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, terutama dinas terkait soal program pipanisasi dan pengeboran. Jadi, selain suplai air, kami juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait,” jelasnya.

Ketika ditanya lebih jauh dengan teknis distribusi air, kata Koesman, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, giliran secara tertib dan kuotanya akan disesuaikan dengan tengkat kekeringan yang terjadi.

“Artinya, kuotanya tidak sama antara beberapa daerah, tergantung tingkat kekeringan yang terjadi,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

MUSIM KEMARAU

Kekeringan Perlu Penanganan SeriusSUMENEP - Beberapa daerah yang mulai kering kerontong perlu penanganan serius dari Pemerin-tah Kabupaten Sumenep. Pasalnya, berkaca pada kondisi kekeringan sebelumnya, pemerintah belum optimal mengantisipasi kekeringan, bahkan su-plai air ke beberapa daerah tidak berjalan lancar, sehingga tidak semua warga menikmati suplai air dari pemerintah.

SUMENEP – Ummul Hasanah, tergugat ijazah palsu setidaknya sudah bisa bernafas lega, pasalnya pada sidang Kamis (7/8), Pengadi-lan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya menolak materi gu-gatan perlawanan yang dilay-angkan oleh Decky Purwanto.

Namun, tidak sama den-gan A. Kurdi, salah satu ter-gugat ijazah palsu yang di-layangkan oleh Bambang Hermanto. Kurdi masih resah, sebab PTUN baru menen-tukan nasibnya pada Selasa (12/8) mendatang.

Berdasarkan pernyataan KPU, Minggu (10/8), sidang putusan untuk tergugat A. Kurdi akan ditentukan pada Selasa mendatang. Pada si-dang yang direncanakan dimulai pada pukul 08.00 pagi tersebut akan memba-cakan materi gugatan per-lawanan yang dilayangkan oleh Bambang Hermanto. Bambang Hermanto bersama kuasa hukumnya juga tidak terima atas putusan PTUN yang menolak gugatannya pada sidang kemarin.

KPU Sumenep, A. War-its menyatakan, KPU kem-bali mendapat undangan dan pemberitahuan bahwa sidang A. Kurdi akan dilaksanakan

pada Selasa besok. “Insya Al-lah dari KPU akan diwakili oleh Divisi Hukum, sebab KPU juga harus mendengarkan si-dang terkait dugaan ijazah palsu tersebut,” kata Warits.

Soal materi gugatan, kata Warits, adalah materi perla-wanan kepada putusan PTUN tentang keputusan KPU pada 13 Mei kemarin. “Gugatan Bambang tak jauh beda den-gan Hj. Ummul, dugaan ijazah palsu. Namun, bedanya pada materi gugatannya saja. Na-mun, kami tetap patuh pada putusan PTUN,” tegasnya.

Rudi Hartono, kuasa Hu-kum Bambang Hermanto membenarkan soal sidang A. Kurdi. Menurut Rudi, sidang putusan PTUN terhadap A. Kurdi akan digelar pada hari Selasa (12/8) mendatang. “Si-dang hari Selasa mendatang akan menjadi pembuktian bagi PTUN bahwa mereka be-nar-benar profesional. Sebab kami sudah cukup bukti soal ijazah A. Kurdi, termasuk PTUN telah membuat blunder karena melakukan analisa hu-kum yang salah terhadap ma-teri gugatan kami,” katanya.

Versi Rudi, pada sidang gugatan Hj. Ummul, putu-san PTUN tidak jauh berbeda dengan putusan sidang per-

tama. “Terkesan formalitas dan sumer, sebab putusan itu, seakan-akan hanya meng-garisbawahi hasil pemilu, teta-pi tidak membaca materi kami soal tahapan pemilu. Apalagi, saat sidang, hanya memba-cakan saja tanpa pembacaan lebih mendalam,” jelasnya.

Oleh karena itu, Rudi ber-harap, pada sidang A. Kurdi tersebut, hakim lebih cermat menganalisa soal materi gu-gatan yang dilayangkan. “Art-inya, alasan hukum-hukum yang disampaikan oleh meje-lis hakim harus benar-benar cemat, sebab kami tidak ber-bicara soal hasil pemilu, teta-pi tahapan pemilu,” tegasnya.

Jika Hakim tetap saja, lan-jut Rudi, maka pihaknya akan melaporkannya ke Mapol-da melalui delik umumya. “Kurdi telah terbukti menipu masyarakat dengan me-malsukan ijazah, bahkan dua lembaga yang mengeluarkan ijazahnya tidak mengakui, sebab sampai berdiri hingga sekarang, tak ada sekolah set-ingkat SMP atau SMA, apalagi stempel dan tahun keluarnya ijazah sangsi dan janggal. Oleh karena itu, kami berha-dap hakim profesional,” tegas Rudi.

=SYAMSUNI/MK

SEngKEtA pIlEg

Selasa, PTUN Tentukan Nasib Kurdi

KEKURANGAN AIR BERSIH. Dua orang ibu mengangkat jerigen berisi air bersih dari mobil tangki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Blandit, Sin-gosari, Malang, Jawa Timur. Kiriman air bersih sebanyak 10.000 liter perhari tersebut dilakukan untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih di kawasan tersebut yang sudah berlangsung hampir sebulan terakhir.

Page 20: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III D Sumenep

Ahli waris meminta Disdik membeli lahan seluas 2000 me-ter persegi itu dengan harga Rp 350 per miter. Sementara harga Nilai Objek Pajak (NJOP) hanya berkisar Rp 35 per miternya. Jika itu tidak bisa dipenuhi, ahli waris meminta agar Disdik menyewa lahan SDN tersebut dengan harga Rp 12 juta setiap tahun.

"Itu yang permintaan dua ahli waris pada kami. Jika itu tidak dipenuhi maka ahli waris men-gancam akan mengalihkan SDN Ketupat II menjadi MI (madrasah ibtidaiyah)," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep Fajar Santoso kepada wartawan.

Ahli waris yang mengancam mengubah sekolah tersebut men-

jadi madrasah adalah JZ dan SH. SJ adalah anggota DPRD periode 2004 - 2009 dari Pulau Raas, se-dangkan SH salah satu dosen per-guruan tinggi (PT) terkemuka di Sumenep.

"Kalau itu jadi, dua ahli waris itu akan menghadap Bupati (A Busyro Karim) untuk meminta gedung sekolah untuk dijadikan gedung MI. Sebab walaupun la-hannya bersengketa gedung se-kolahnya tetap milik pemerintah," ujarnya.

Disdik menolak keras anca-man ahli waris tersebut. Sebab tindakan ahli waris dinilai berle-bihan dan keluar dari peraturan yang ada. "Kalau itu dipaksakan, sama halnya kami telah menga-jarkan perilaku yang tidak benar,"

terangnya.Untuk mengatasi sengketa

tersebut, kata Fajar, Disdik akan menyatukan SDN Ketupat II den-gan SDN Ketupat I. Itu karena ja-rak antara keduanya masih dalam radius 1 kilometer. Selain itu, jumlah siswa di SDN Ketupat II tidak memenuhi standar nasional, yakni tidak sampai 20 siswa per rombongan belajarnya.

"Itu kami lakukan jika dis-etujui oleh warga setempat. Jika tidak, maka terpaksa kami akan mencari lahan baru untuk diban-gun gedung yang baru, karena kami tidak mungkin mengorban-kan murid di sana," ungkapnya.

Sampai saat ini, walaupun la-han SDN Ketupat II masih dalam sengketa, kegiatan belajar men-gajar (KBM) tetap berlangsung di gedung milik pemerintah itu. Hanya saja KBM tidak maksimal, sebab terkadang pintu sekolah itu dikunci oleh ahli warisnya.

=JUNAEDI/MK

SENGKETA LAHAN

Sekolah Dasar Bakal Dikonversi Jadi MI?SUMENEP - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketupat II Kecamatan/Kepulauan Raas bakal dikonversi menjadi madrasah ibtidaiyah (MI) oleh ahli waris pemilik lahan tersebut, jika keinginannya tidak dipenuhi.

SUMENEP – Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sumenep Soengkono Sidik men-gajukan tambahan anggaran pada PAK di DPRD setempat se-banyak Rp 100 juta, untuk mem-berantas peredaran narkoba.

“Artinya, akan bertambah Rp 170 juta jika disetujui oleh DPRD. Sehingga penambahan anggaran itu nantinya akan digunakan untuk menggalak-kan sosialisasi, termasuk untuk mengembangkan kampung be-bas narkoba yang telah terben-tuk,” katanya.

Ruang gerak BNK juga sudah semakin luas, dengan berubahn-ya nama BNK menjadi BNNK (Badan Narkotika Nasional Ka-bupaten). “Putusan Menteri PAN kemarin menyetujui peru-bahan nama dari BNK ke BNNK. Sehingga jika sudah BNNK, maka kerja operasi dan peny-idikan itu akan lebih produktif,” jelas Mantan Kepala Bappeda tersebut.

Kata Soengkono, dengan pe-rubahan nama tersebut, lemba-ga tersebut nantinya juga dapat melakukan operasi dan penyidi-kan kasus narkoba yang saat ini hanya ditangani oleh pihak ke-polisian.

Langkah-langkah teknis yang akan dilakukan pihaknya, selain memperketat pengawasan di pelabuhan, juga menambah kampung bebas narkoba. “Di kepulauan masih belum merata, karena anggarannya minim, se-hingga belum bisa menjangkau semua kepulauan,” ujarnya.

Secara terpisah, Kapolres Sumenep Sumenep AKBP Mar-joko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto mengatakan, per-edaran narkoba memang selalu menjadi atensi korp baju cokelat itu. ”Memberikan pemahaman bahasa narkoba dan menindak

lanjuti temuan tetap kami laku-kan,” tuturnya.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dulsiam menilai maraknya peredaran narkoba di kepulauan, disebahkan oleh pengawasan yang setengah hati.

“Saya tidak mengatakan pantauan BNK atau kepolisian yang lemah mengawasi, tetapi alur peredaran mudah masuk kepulauan, karena tidak mela-lui proses pemeriksanaan secara ketat. Jika dilakukan pemerik-saan, saya yakin, peredaran itu bisa ditekan,” jelasnya.

Selain itu, kata Dulsiam, fak-tor geografis juga menjadi salah satu sebab maraknya peredaran narkoba. “Saya tak menyalah-kan siapa-siapa, karena saya pikir tidak mungkin memang jika semua kepulauan itu dia-wasi secara ketat hingga BNK dan kepolisian menyisir sejum-lah kepulauan. Cuma mung-kin harus cari cara lain, seperti gencar sosialiasi atau perban-yak kampung bebas narkoba,” urainya.

Namun demikian, kata politisi PKB tersebut, usaha demi usaha akan sia-sia jika beberapa pihak belum pro ak-tif mengantisipasi peredaran narkoba. “Sehingga dibutuhkan kerjasama yang apik antara BNK, kepolisian, insitusi pendidikan, tokoh masyarakat, ormas, dan yang lain,” tegasnya.

Soal anggaran, kata Dul-siam, pihaknya akan selalu mem-back up berapapun yang penting untuk memberantas narkoba. “Saya lupa besaran anggarannya berapa. Namun, berapa pun kebutuhannya un-tuk meminimalisir peredaran narkoba, maka akan kami back up,” akunya.

=JUNAEDI/SYAMSUNI/MK

OBAT-OBATAN TERLARANG

Narkoba Jadi Atensi

Artinya, akan bertambah Rp 170 juta jika disetu-jui oleh DPRD. Sehingga

penambahan anggaran itu nantinya akan digunakan untuk menggalakkan so-sialisasi, termasuk untuk mengembangkan kam-

pung bebas narkoba yang telah terbentuk,”

Soengkono Sidik Kepala BNK Sumenep

Sejumlah pelajar menumpang kendaraan umum dengan beregelantungan di pintu bus saat melintas Desa Gendingan, Widodaren, Ngawi, Jatim, Sabtu (9/8). Ketersediaan sarana transportasi di daerah tersebut belum sesuai dengan kebu-tuhan, sehingga sering mengangkut penumpang melebihi kapasitas meski bisa mengancam keselamatan.

Page 21: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III ESumenep

Pidsus Kejari Sumenep Moh Sugiyanto menyatakan, kedua kasus pertama masih dalam tahap peyelidikan. Sedangkan kasus yang terakhir sudah me-masuki tahap penyidikan, dan dua orang telah ditetapkan se-bagai tersangka.

“Skala prioritas ditetapkan dalam mengusut kasus ko-rupsi, bagian dari upaya keras kami dalam memerangi para koruptor. Meski dalam proses pengusutan itu masih terk-endala pengumpulan alat bukti. Sebab, meski banyak saksi yang dipanggil dan di-periksa, namun kualitas saksi juga menjadi penilaian tim penyidik Kejakasaan terutama untuk menetapkan tersangka,” katanya.

Indikasi penyimpangan BSPS terjadi pada tahun 2013. Sejumlah pihak sudah diperik-sa, mulai dari para penerima bantuan BSPS hingga pejabat Bappeda. Sebanyak 20 saksi dari total 52 penerima bantuan dari Kementerian Perumahan

Rakyat (Kemenpera) tersebut telah diperiksa. Dalan waktu dekat, Kejari akan memeriksa pimpinan UPK BSPS Kalianget Timur.

Hanya saja, saksi kunci yang diduga mengetahui seluk-beluk kasus itu keberadaannya belum terendus. Berdasarkan keterangan saksi, saksi kunci tersebut ada di Jakarta. “Na-mun setelah dilacak oleh tim penyidik Kejakasaan, saksi kunci tersebut masih nihil,” terangnya.

Oleh karenanya, pihaknya masih belum bisa menentukan kerugian negara karena masih butuh keterangan saksi kunci. Sebanyak 52 penerima harusn-ya mendapat bantuan senilai Rp 6 juta. Tapi oleh perangkat desa, berdasarkan keterangan saksi, dana tersebut dipotong dan hanya diberikan Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.

Sedangkan kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga sekolah dasar Dinas Pendidi-kan Sumenep terjadi pada ta-

hun 2010. Sebanyak 18 saksi telah diperiksa, termasuk pihak Disdik. ”Kasus ini masih terus menggelinding. Sedang-kan saksi yang diperiksa sudah mencapai 18 orang,” tuturnya.

Tim penyidik juga telah mel-akukan investigasi ke lapangan guna menguatkan bukti dan mensinkronkan dengan keter-angan saksi. Di antara item yang dilidik adalah alat peraga IPA, IPS, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, mesin ketik, dan wire-less. ”Itu penting untuk men-dalami kasus ini guna memas-tikan ada indikasi korupsi atau tidak,” ungkapnya.

Hingga saat ini, untuk menentukan kerugian, Kejari masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuan-gan dan Pembangunan (BPKP). ”Sambil kami menunggu au-dit. Maka, kami melakukan pemeriksaan dan pengumpu-lan data, termasuk kroscek ke lapangan,” ungkapnya. Ang-garan pengadaan alat peraga sebesar Rp 4,6 miliar.

Sementara kasus dugaan korupsi PNPM Mandiri Talango

terjadi pada 2010. Kasus terse-but sudah diselidiki sejak seki-tar Agustus 2013 dan saat ini sudah ada dua tersangka, yaitu mantan Bendahara PNPM-MP Talango berinisial M dan F.

M dan F ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Sumenep setelah mendapatkan dua alat bukti dan meminta keterangan 34 saksi yang dianggap cukup untuk menjerat keduanya se-bagai tersangka.

Hasil audit internal PNPM Provinsi Jatim bersama PNPM Sumenep, tersangka F diduga melakukan tindak pidana ko-rupsi sekitar Rp 1,05 miliar. Sementara M diduga terlibat dalam kasus tersebut sete-lah keluar dari kepengurusan PNPM Talango. Kerugian dana SPP (Simpan Pinjam khusus Perempuan) yang diduga diti-lap M sebesar Rp 500 juta.

Namun, kerugian negara belum bisa dihitung. Pasalnya audit BPKP Jatim belum tu-run sehingga pihak Kejaksaan masih menunggu hasil ekspose audit itu.

=ALI RIDHO/MK

Tiga Kasus Fokus KejariKejari: Upaya Keras Kami Memerangi Koruptor

SUMENEP – Nasib Tenaga Har-ian Lepas (THL) kategori 2 (K-2) di Kabupaten Sumenep masih belum menemukan titik terang. Sebab, sam-pai saat ini, pemerintah masih belum menemukan solusi dalam menangani nasib mereka.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Sumenep Titik Suryati mengatakan, hingga saat ini, masih belum bisa memberikan jaminan untuk menjadi PNS kepada mereka. ”Kami tidak tahu harus bagaimana, sebab sampai saat ini masih belum ada informasi lagi terkait nasib K-2 itu,” terangnya.

Hanya saja, sambung Titik, be-berapa waktu lalu, Kementerian Pen-dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpa RB)

menginstruksikan agar pemerintah daerah melakukan verifikasi ulang terkait keberadaan K-2. ”Memang ada pendataan kemarin, namun belum ada tindak lanjut mengenai tujuan verifikasi ulang tersebut,” terangnya.

Yang disuruh untuk diverifikasi ulang oleh Kemenpan RB, merupa-kan K-2 yang tidak lulus dalam tes CPNS formasi tahun 2013. ”Pada tes (CPNS) kemarin, memang banyak yang tidak lulus, bahkan lebih dari separuh dari total K-2 di Sumenep,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Titik mengimbau agar sejumlah tenaga honorer untuk berhati-hati. Sebab, saat ini ban-yak upaya yang dilakukan oleh ok-num untuk memanfaatkan mereka. ”Terkadang itu dijadikan kesempa-tan, oknum itu mengaku mempunyai jatah untu meloloskan jadi PNS. Pa-dahal pemerintah (daerah) saja tidak mempunyai kewenangan,” tukasnya

Untuk diketahui, pelaksaan tes CPNS yang telah dilakukan beberapa bulan lalu calon pegawai negeri sipil (CPNS) THL K-2 yang dinyatakan lulus hanya 261. Sementara jum-lah yang tidak lulus sebanyak 1.838 orang. Saat ini, ribuan orang itu men-unggu kebijakan dari pemerintah tentang nasib mereka.

=JUNAEDI/MK

KEPEGAWAIAN

Nasib K-2 Buram

Kami tidak tahu harus bagaimana, sebab sampai saat ini masih belum ada

informasi lagi terkait nasib K-2 itu,”

Titik SuryatiKepala BKPP

SUMENEP – Tiga kasus dugaan korupsi menjadi fokus Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep. Tiga kasus tersebut, yaitu dugaan penyimpangan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kecamatan Ka-lianget, pengadaan alat peraga sekolah dasar Disdik, dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri) Talango.

KASUS TAHUN STATUS SAKSI

BSPS Kalianget 2013 Penyelidikan 20 orang

Pengadaan alat peraga Disdik

2010 Penyelidikan 18 orang

PNPM Mandiri Talango 2010 Penyidikan 34 orang

PEMBERIAN AIR SUCI

Sejumlah pemangku adat memberikan air suci yang telah di beri doa oleh Romo Dukun di Pura Luhur Po-ten, Cemorola-

wang, Proboling-go, Jatim,

Minggu (10/8). Pemberan air

suci tersebut di-laksanakan pada

saat dilakukan pensucian Pura

Luhur Poten Bromo.

Page 22: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014|NO. 0416|TAHUN III FBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 11 AGUSTUS 2014 NO. 0416 | TAHUN III

SIBUK. Sejumlah petugas KPU Pamekasan memilah kotak suara untuk alat bukti dalam sidang sengketa Pilpres di MK, Minggu (10/8).

PAMEKASAN - Sekali-pun belum jelas formasi dan jadwal pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Pamekasan tahun 2014, namun pemerintah setempat mulai mengingat-kan masyarakatnya untuk mewaspadai praktik percaloan CPNS, yang mengatasnama-kan siapa pun.

Apalagi para mekelar itu memungut uang atau pun barang, dengan iming-iming akan diluluskan. Karena sistem rekrutmen yang akan diberlakukan tahun ini adalah sistem elektronik, bukan manual. Sehingga cara kerja dan hasilnya akan dikeluarkan melalui sistem komputerisasi, bukan manual.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan sekalipun kuota yang diberikan kepada Kabupaten Pamekasan dalam rekrutmen CPNS tahun ini sangatlah terbatas, namun makelar CPNS diprediksi akan terus berkeliaran untuk menawarkan jasa bisa melu-luskan.

Ia menyakini semakin sedikit kuota CPNS, maka semakin terbuka percaloan CPNS. Sehingga, ia meminta pelamar untuk mewaspadai adanya makelar CPNS di Pamekasan.

Upaya pemerintah untuk menekan adanya percaloan dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang kurang diingin-kan selama proses rekrut-men, salah satunya dengan memberlakukan sistem komputerisasi. Mulai dari tahap pendaftaran, tahap se-leksi administrasi, tahap tes, hingga ke tahap pengumuman hasil rekrutmen.

Menurut Alwi, sistem tersebut selain menekan ter-jadinya kecurangan dalam re-krutmen CPNS, diyakini pula akan memperketat kelulusan peserta tes CPNS. Sehingga tidak mungkin ada orang yang bisa menjamin kelulusan dengan mudah.

Kesulitan itu juga dirasakan panitia penye-lenggara. Sehingga, panitia harus berupaya keras untuk mensukseskan pelaksan-aan rekrutmen CPNS yang direncanakan dalam waktu dekat ini.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

CPNS

Waspadai Calo

Menurut Ketua Pengurus Cabang (PC RMI) Pamekasan Kiai Ahmad Athorid Siraj di Pamekasan, Minggu, pengob-atan kepada warga binaan Lapas Pamekasan pecandu narkoba itu sebagai bentuk pengabdian RMI terhadap kemaslahatan umat. “Kontak kesepahaman telah kami tanda tangani, dan sudah mulai berjalan,” katanya.

Pengasuh Pondok Pesant-ren Al-Katsar, Kelurahan La-

wangan Daja, Kecamatan Pade-mawu, Pamekasan ini, lebih lanjut menjelaskan, pola pen-gobatan yang dilakukan RMI dengan mengurangi ketergan-tungan pecandu narkoba di Lapas Pamekasan melalui pen-dekatan keagamaan.

Para narapidana pecandu narkoba itu juga mendapatkan pembinaan khusus tentang wa-wasan keagamaan, serta diminta untuk memperbanyak zikir kepa-

da Allah SWT.“Jadi mereka itu kami terapi,

dan tentunya ada obat-obatan juga, disamping dengan penyem-buhan melalui pendekatan dzikir itu,” terang Athorid Siraj.

RMI ini merupakan lembaga Nahdlatul Ulama dengan basis utama pondok pesantren yang jumlahnya mencapai 23 ribu pesantren di seluruh Indone-sia.

Lembaga ini terbentuk se-jak Mei 1954 dengan nama “Ittihad al-Ma’ahid al-Islam-iyah” yang dibidani oleh KH. Achmad Syaichu dan KH. Id-ham Kholid.

Tugas lembaga ini melaksana-kan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pon-

dok pesantren dan pendidikan keagamaan, serta berfungsi seba-gai katalisator, dinamisator, dan fasilitator bagi pondok pesantren menuju tradisi mandiri.

RMI berpijak pada upaya pengembangan kapasitas lemba-ga, penyiapan kader-kader bangsa yang bermutu, dan pengemban-gan masyarakat.

“Dari sisi pengembangan masyarakat inilah kami merasa bertanggung jawab untuk meno-long saudara-saudara kita yang terjerat kasus narkoba itu. Ten-tunya dengan harapan apabila nantinya sembuh, akan kembali ke jalan yang benar yang dirid-hoi Allah SWT,” kata Kiai Ahmad Athorid Siraj.

=ABD AZIS/ANT/RAH

Napi Narkoba DibinaMampukah Pendekatan Agama Mengobati Penyakit Lapas?PAMEKASAN - Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyah Pame-kasan, Jawa Timur, membina dan melakukan pengob-atan gratis kepada pecandu narkoba yang menjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Pamekasan.

Page 23: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014|NO. 0416|TAHUN III GPamekasan

“Ketujuh orang legislatif terpilih ini layak maju sebagai calon pimpinan di DPRD Pame-kasan berdasarkan pengalaman kerja mereka selama ini, serta berdasarkan kapasitas keilmuan yang mereka miliki,” kata Suroso di Pamekasan.

Hasil diskusi yang digelar oleh lembaga itu menyebutkan ketujuh legislator terpilih yang dinilai layak maju untuk bersaing merebut jabatan unsur pimpinan DPRD Pamekasan itu masing-masing empat orang dari Partai Persatuan Pembangunan, yakni Halili, Andy Suparto, Iskandar

dan Moh Sahur Abadi.Sedangkan tiga legislator

terpilih lainnya masing-mas-ing kader Partai Bulan Bintang (PBB) Suli Faris, kader Par-tai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Kusairi dan kader Partai Demokrat Hermanto.

Keempat legislator terpilih dari PPP itu layak maju untuk memperebutkan jabatan Ketua DPRD Pamekasan periode 2014-2019, sedangkan tiga orang lain-nya untuk jabatan Wakil Ketua DPRD Pamekasan.

“Kenapa jabatan Ketua DPRD Pamekasan, karena sesuai dengan

ketentuan, bahkan yang berhak menjabat Ketua DPRD Pamekasan itu adalah partai politik peme-nang pemilu di wilayah itu, dalam hal ini adalah PPP,” katanya.

Maka, sambung Suroso, secara otomatis, legislator terpilih yang akan menjabat sebagai Ketua DPRD Pamekasan periode 2014-2019 adalah dari PPP.

Sementara dalam diskusi ber-tajuk “Mencari Sosok Ideal Calon Ketua Ketua DPRD Pamekasan 2014-2019” yang digelar lembaga itu bersama Persatuan Warta-wan Indonesia (PWI) Pamekasan, Jumat (8/8) malam, forum dari berbagai kelompok profesi seba-gai peserta diskusi juga meminta agar pengurus partai hendaknya mempertimbangkan kapasitas keilmuan calon, serta memperha-tikan asas kepatutan.

Faktor penguatan demokra-

tisasi dan menekan terjadinya kolusi dalam bidang pemerin-tahan, juga menjadi perhatian serius peserta diskusi itu. Salah satunya kemungkinan PPP men-unjuk kembali saudara Bupati Pamekasan Achmad Syafii, yakni Halili untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Pamekasan periode 2014-2019.

“Secara aturan, memang tidak ada larangan, bahwa pimpinan legislatif dan eksekutif bersau-dara, namun secara etika Madura jelas kurang tepat,” kata peserta diskusi itu, Suli Faris.

Suli yang juga politikus Par-tai Bulan Bintang Pamekasan ini menjelaskan, pribahasa yang berkembang dan masih menjadi pegangan sebagian masyarakat Madura saat ini adalah “Saudara sampai kapanpun akan tetap dib-ela. Jangankan benar, salahpun

akan tetap dibela”.“Pribahasa ini sampai saat ini

masih dipegang kuat. Di sini sebe-narnya permasalahannya,” terang Suli Faris.

Oleh karenanya, forum dis-kusi itu menyarankan agar se-baiknya partai politik turut mendukung terciptanya nuansa politik yang lebih demokratis, dan tidak membiarkan adanya “politik dinasti”.

“Tapi sekali lagi ini hanya se-batas saran untuk menjadi per-timbangan bagi semua pihak,” sambung ayah dua orang anak ini.

Diskusi kajian ilmiah yang di-gelar LP3M bersama PWI Pame-kasan ini merupakan diskusi rutin bulanan dengan peserta dari ber-bagai kalangan dengan latar bela-kang profesi berbeda.

=ANT/ABD AZIZ/RAH

Tujuh Legislator Layak Pimpin DPRD?PPP, PBB, PKB, dan Demokrat Bersaing KetatPAMEKASAN - Lembaga Pusat Penelitian dan Pengem-bangan Madura (LP3M) menilai tujuh legislator terpilih dari sejumlah partai politik peserta pemilu layak mem-impin DPRD Pamekasan periode 2014-2019.

PAMEKASAN - Bila tidak ada perubahan mendadak, Menteri Pembangunan Daerah Terting-gal Helmy Faisal Zaini akan menggelar halalbihalal bersama masyarakat dan tokoh serta ulama Madura di Pamekasan, Jawa Timur.

“Menteri akan menggelar halalbihalal di Pondok Pesantren Ummul Quro di Desa Plakpak, Pegantenan,” kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Mariyatun, Sabtu siang.

Selain menggelar halalbihalal, Menteri PDT juga akan meresmi-kan gedung MI Bustanul Mubta-diin, di Plakpak, Pegantenan yang merupakan bantuan dari Meneeri PDT.

Menurut Mariyatun, Polres Pamekasan kini sedang memper-siapkan personel untuk menga-mankan kedatangan Menteri ke Pamekasan itu.

Halalbihalal dan peremian gedung MI oleh Menteri PDT di pondok pesantren Ummul Quro asuhan KH Nailurrahman Pame-kasan ini mulai sekitar pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan akan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB.

Sejumlah tokoh ulama dan pengasuh pondok pesantren dari berbagai kabupaten di Pulau Ma-dura diundang hadir mengikuti kegiatan halalbihalal Menteri PDT ini.

“Mantan Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman yang juga anggota DPR RI terpilih asal Pamekasan dari Madura ini juga kan hadir mengikuti kegiatan halalbilal Menteri PDT ini,” kata panitia pelaksana kegiatan dari pihak lembaga pesantren, Moh Syafik Moma kepada Antara, Sabtu siang.

Setelah menggelar pertemuan halalbihalal dan meresmikan gedung MI di Desa Plakpak, Men-teri PDT dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini selanjutnya dijawalkan berkunjung ke makam Batuampar di Kecamatan Proppo, Pamekasan.

“Setelah itu, menteri lang-sung kembali ke Jakarta,” terang Syafik.

Syafik berharap, acara halalbihalal yang akan digelar Menteri PDT bersama para tokoh masyarakat dan ulama Madura ini akan menjadi momentum baik dalam rangka membangun islah nasional pascapilpres 9 Juli 2014.

Menurut Syafik, kegiatan Menteri PDT di Pamekasan ini memang bukan merupa-kan kegiatan politik dan murni merupakan kegiatan dinas, namun demikian diharapkan bisa membangun islah di kalan-gan masyarakat akibat adanya perbedaan pilihan politik saat pilpres 9 Juli 2014 Sekitar 1.000 orang dari berbagai kalangan di

empat kabupaten di Pulau Ma-dura, Jawa Timur, baik dari kalan-gan ulama, tokoh masyarakat,

perwakilan ormas, LSM dan akademisi akan diundang hadir dalam acara halalbihalal bersama

Menteri PDT Helmy Faisal Zaini itu.

=ANT/ABD AZIZ/RAH

MENTERI RI

Apa di Balik Kunjungan Menteri PDT?

Page 24: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014|NO. 0416|TAHUN III H Pamekasan

300 Koperasi Binaan Pemkab Tak Sehat

Kepala Diskop dan UKM Ka-bupaten Pamekasan, Herman Priyanto mengakui bahwa dari sekitar 500 koperasi yang tercatat sebagai binaannya, lebih dari 50 persen atau sekitar 300 koperasi tidak jelas keberadaannya, atau masuk kategori koperasi yang tidak sehat. Sebab untuk men-gukur koperasi tersebut sehat dan masih berjalan, yaitu dengan mengetahui hasil laporan tahu-nan melalui RAT-nya. “Koperasi itu baru bisa dikategorikan sehat apabila sudah mengadakan RAT. Selain itu juga terdapat pengurus dan pengawasnya,” katanya.

Saat ditanya mengenai belum dicabutnya izin koperasi ber-masalah itu, Herman beralasan, karena pihaknya belum melaku-kan pendataan di lapangan. Sebab untuk melakukan hal itu, pihakn-

ya perlu mengetahui kondisi koperasi yang sebenarnya, baik kondisi fisik maupun kegiatan yang sedang dilakukan.

Sedangkan, Jelas Herman, un-tuk melakukan monitoring dan pendataan pada koperasi yang sudah tidak jelas itu, pihaknya selalu terganjal masalah kekuran-gan anggaran. Sehingga ratusan koperasi itu dibiarkan begitu saja, kendati tidak pernah melapor-kan hasil RAT-nya ke Diskop dan UKM. Pemkab setempat.

“Biasanya yang sakit ini yang agak maju, dan punya nama besar. Makanya bisa jadi karena pengu-rusnya yang hanya ingin mem-perkaya diri saja,” ungkapnya.

Ia menambahkan pengajuan anggaran untuk melakukan pen-dataan koperasi bermasalah itu, selalu ditolak sebelum masuk ke

tahap pembahasan di Legislatif. Pengajuan anggaran itu selalu di-mentahkan, karena dianggap be-lum mendesak untuk dilakukan.

“Mulai dari pengajuan di PAK maupun APBD sudah kami aju-kan, tapi belum diterima di ting-kat eksekutif. Malah yang diteri-ma kegiatan yang lain,” katanya.

Aktifis Gerakan Solidaritas Muda Pamekasan, Halili menga-takan lambannya kinerja penga-wasan Dinas Koperasi dan UKM sebagai pembina koperasi, akan banyak memunculkan koperasi yang hanya menguntungkan ok-num pengurusnya saja.

Mengenai keterbatasan ang-garan, tidak bisa dijadi alasan, ka-rena dalam pembinaan koperasi sudah satu paket dalam anggaran kegiatan pebinaan yang dilaku-kan Diskop dan UKM.

“Anggaran pembinaan koperasi itu satu paket, jadi tidak perlu lagi ada anggaran khusus. Koperasi yang tidak jelas harus dicabut ijinnya, ka-rena bisa semakin besar penyalah-gunaannya, seiring dengan terus banyaknya bantuan dari Pemerintah, mulai dari Pusat, Provinsi hingga Ka-bupaten,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Mengapa Pengajuan Anggaran Pendataan Koperasi Bermasalah Selalu Ditolak?PAMEKASAN - Sebanyak 300 koperasi binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Dinkop dan UKM) Kabupaten Pamekasan tidak jelas. Ratusan koperasi itu tidak pernah melaporkan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) kepada Diskop dan UKM setempat. Akibatnya, koperasi itu tidak diketahui apakah masih berjalan atau tidak.

Di Jawa Timur ada be-berapa daerah yang sudah menjadi target kelompok ISIS. Di antaranya Malang, Jember, dan beberapa daerah lain. Lokasinya di kampus-kampus. Sekalipun faham dan anggota ISIS belum merambah ke Ma-dura, tetapi civitas Akademika STAIN Pamekasan sudah men-gantisipasi masuknya aliran ISIS menular ke Mahasiswa. Bahkan di Jawa Timur, pergu-ruan tinggi di bawah Kemen-terian Agama sudah merapat-kan barisan dan menyamakan persepsi, guna menangkal ISIS masuk perguruan tinggi.

Ketua 1 STAIN Pamekasan, Muhlis menganggap faham ISIS sangat bertentangan den-gan Aqidah Islam. Sehingga, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan (DO) kepada mahasiswa yang berencana bergabung apalagi sudah bergabung dengan or-ganisasi garis keras tersebut.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk menang-kal ISIS diantaranya, akan memperkuat kode etik mahasiswa dan dosen. Serta adanya formulasi baru kode etik mahasiswa yang secara khusus mengatur tentang larangan mahasiswa berga-bung dengan organisasi garis keras, berikut sanksi yang akan dijatuhkan.

Konsep itu, kata Muhlis, sudah digarap untuk selan-jutnya dibahas secara detail dan akan dikeluarkan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini. Karena kode etik itu, sudah termasuk hasil kesepakatan bersama pergu-ruan tinggi yang berada di Jawa Timur.

Muhlis menambahkan, selain akan dimasukkan dalam kode etik mahasiswa, pimpi-nan STAIN Pamekasan juga sudah menginsktruksikan para dosen dalam setiap mengisi mata kuliah, untuk menying-gung faham ISIS yang tidak selaras dengan aqidah islam, serta mengajak mahasiswa un-tuk menghindarinya.

Pemahaman itu akan diperkuat dengan terben-

tuknya tim yang membahas secara khusus model ajaran isis, serta cara menangkalnya. ”Kawan-kawan tim ahli STAIN sedang serius mengkaji model ajaran ISIS, berikut cara me-nangkalnya,” ungkap aktivis Cabang Nahdatul Ulama’ Cabang Pamekasan Ini.

Ia juga merespon positif, inisiatif lembaga pengkajian dan penerapan syari’at islam (LP2SI) Pamekasan, yang akan menjadi inisiator untuk mempertemukan seluruh ormas islam, guna menyikapi keberadaan ISIS di Indonesia.

Ketua LP2SI Pamekasan, Moh. Zahid menyatakan tidak akan mungkin organ-isasi ISIS tersebut masuk ke Pamekasan, apalagi bisa menjaring anggota di Pame-kasan. Mengingat tingginya kepercayaan masyarakat kepada para ulama’ yang manyoritas ber-faham Ahlu-sunnah Waljamaah. Sehing-ga, akan sulit mempengaruhi warga Pamekasan untuk bergabung dengan organisasi ISIS.

Sekalipun demikian terang Zahid, tidak boleh mengang-gap remeh hadirnya ISIS di In-donesia. Karena kemungkinan akan menyebar ke Pamekasan sangat terbuka lebar. Apa-bila, tidak diantisipasi sedini mungkin.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

STAIN

Mahasiswa yang Terlibat ISIS Bisa Di-DOPAMEKASAN - Salah satu target dari kelompok or-ganisasi Islamic state of Iraq and Syria (ISIS) untuk merekrut kader sebagai regenerasi ialah mahasiswa dan pemuda yang masih belum matang pemahaman keaga-maannya.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk menang-kal ISIS diantaranya, akan memperkuat kode etik ma-hasiswa dan dosen. Serta

adanya formulasi baru kode etik mahasiswa yang secara khusus mengatur tentang larangan maha-siswa bergabung dengan

organisasi garis keras, berikut sanksi yang akan

dijatuhkan.

HARGA TEMBAKAU MADURA. Pekerja memanen daun tembakau di Desa Lembung, Galis, Pamekasan, Jatim, Jumat (8/8). Meskipun pada musim panen tahun ini, sejumlah perwakilan pabrikan rokok belum mengadakan pembelian se-cara resmi namun beberapa pedagang kecil berspekulasi mulai melakukan pembelian tembakau rajangan dengan harag Rp. 26.000 hingga Rp. 30.000 per kg.

Page 25: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014|NO. 0416|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

PAMEKASAN - Fo-rum Riset dan Advokasi Masyarakat Marginal (For-samm) menuding Dinas Sosial Tenaga Kerja (Din-sosnakertrans) Pamekasan tidak kreatif mengelola anggaran pembinaan untuk 150 anak terancam putus sekolah dan men-gantisipasi adanya pekerja anak. Program tersebut dinilai sia-sia dan terkesan hanya buang-buang ang-garan.

Dari total anggaran se-banyak Rp 150 juta disalurkan dalam bentuk uang masing-masing anak mendapat bantuan sebesar Rp 1 juta yang disalur-kan dalam dua tahap. Masing-masing tahapan dicairkan sebesar Rp 500 ribu.

Ketua Forsamm Pame-kasan, Ribut Baidi mengata-kan seharusnya anak putus sekolah itu, tidak diberi uang, melainkan diberi pembinaan keterampilan yang bermuara terhadap kemandirian setiap anak untuk berwirausaha secara berkelanjutan. Misalnya, keterampilan menjahit, bengkel sepeda motor, keterampilan memperbaiki komputer, mem-perbaiki handpone, keterampi-lan tata rias pengantin, potong rambut, keterampilan las besi

dan keterampilan lainnya.Selanjutnya diberikan

bantuan modal usaha dan per-alatan yang dievaluasi secara berkelanjutan, hingga pada akhirnya anak tersebut sukses mengembangkan usahanya. “Selama ini, hanya bimbingan keterampilan selama 1 bulan, selanjutnya diberikan bantuan modal dan peralatan, tetapi tidak pernah dipantau perkem-bangan usahanya, ini mubazir jadinya,” kata Ribut Baidi.

Mantan Ketua PMII Pame-kasan ini mengatakan kemung-kinan bantuan Rp 1 juta yang dikucurkan Dinsosnakertrans digunakan oleh orang tuanya ataupun untuk foya-foya, san-gat terbuka lebar. Sehingga pro-gram dan anggaran itu hanya untuk kepentingan sesaat dan manfaatnya sangat kecil. Lagi-lagi APBD yang dikuras dari uang rakyat Pamekasan, terbuang sia-sia.

Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan, Alwalid melalui Kepala Seksi Hubungan Insdu-trial, Pengupahan dan Jaminan Dinsosnakertran Pamekasan, Ali Khusni membenarkan adanya pembinaan untuk anak putus sekolah dan menjadi pekerja anak.

Kegiatan tersebut berlang-sung selama 1 bulan di salah satu Pesantren di Pamekasan, dan tujuanya dari kegiatan itu yakni mengantisipasi terjadinya pekerja anak di Pamekasan.

Dalam kegiatan itu, Dinsos-nakertrans melalui instruktur yang ditunjuk memberikan bimbingan tentang pentingnya pendidikan. Sementara peser-tanya, mulai dari anak berumur 12 tahun hingga 15 tahun dan tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan, sekalipun didomi-nasi wilayah pantura.

Adapun bantuan yang diberikan tersebut kata Ali Khusni bisa digunakan untuk membeli sepeda onthel dan melanjutkan pendidikan ke sekolah terdekat. Karena pada intinya program itu, untuk me-mutus mata rantai pekerja anak dan putus sekolah. Dan tidak digunakan untuk pengemban-gan usaha.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Dinsosnakertrans Dianggap Tidak Kreatif Dana APBD Terkuras Sia-sia

Dalam kegiatan itu, Din-sosnakertrans melalui

instruktur yang ditunjuk memberikan bimbingan tentang pentingnya pen-didikan. Sementara pe-

sertanya, mulai dari anak berumur 12 tahun hingga 15 tahun dan tersebar di 13 kecamatan di Pame-kasan, sekalipun didomi-

nasi wilayah pantura.

PAMEKASAN - Pelantikan 45 calon legislatif terpilih di Kabu-paten Pamekasan, Jawa Timur, akan digelar pada 21 Agustus 2014, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pimpinan DPRD setempat.

“Tanggal 21 Agustus 2014 ini merupakan akhir masa jabatan anggota DPRD periode 2009-2014, sehingga mau tidak mau pelantikan harus digelar saat itu juga,” kata Ketua DPRD Pame-kasan Halili di Pamekasan, Sabtu.

Rencana pelantikan ke-45 calon legislatif terpilih dan akan menjadi anggota DPRD periode 2014-2019 itu di pendopo Pemkab Pamekasan dengan pertimbangan karena lokasi lebih luas.

Lima tahun lalu, kata Halili, pelantikan caleg terpilih digelar di ruang sidang DPRD Pamekasan. Namun volume ruangan sangat terbatas, sedangkan yang hendak diundang dalam acara pelantikan itu jumlahnya banyak.

Menurut Halili, tanggal 21 Agustus 2014 itu merupakan batas akhir, dan oleh karenanya akan tetap digelar, karena jika lebih dari tanggal 21 Agustus itu, berarti akan tejadi kekosongan jabatan. “Sesuai dengan ketentu-

an itu tidak boleh terjadi,” terang Halili.

Ia menjelaskan saat ini bagian kesekretariatan DPRD Pamekasan telah mempersiapkan berbagai kelengkapan yang dibutuhkan, termasuk seragam anggota DPRD yang akan dilantik itu.

Ke-45 caleg terpilih dan akan dilantik sebagai anggota DPRD Pamekasan periode 2014-2019 itu dari sejumlah partai politik peser-ta pemilu yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Berikut nama-nama ke-45 calon legislatif terpilih dan akan dilantik pada 21 Agustus 2014: Dapil 1 (Kota dan Tlanakan) 1. Ismail (Demokrat): 6.360 suara 2. Taufiqurrahman (Gerindra): 5.041 3. Abdul Haq (PAN): 3.288 4. Haeri (PDIP): 3.627 5. Wardatus Sarifah (Nasdem): 2.837 6. Suryono (PKS): 3.316 7. Sri Rahayu Ningsih (PBB): 2.776 8. Maskur Rasid (PPP): 2.759 Dapil 2 (Kecamatan Prop-po dan Kecamatan Palengaan) 1. Muhammad Sahur (PPP): 13.140 2. Anwar Syamsidi (PPP): 8.184 3. Fathorrahman (PPP): 5.211 4. Imam Hosairi (PKB): 4.564 5. Ach. Tatang (Golkar): 6.469 6. Bahrul-lah (PBB): 5.039 7. Apik (Nasdem): 4.998 8. Muhammad Rusi (PAN):

4.755 9. Nur Fatilah (Demokrat): 2.808 Dapil 3 (Kecamatan Waru, Pasean dan Kecamatan Batumar-mar) 1. Andi Suparto (PPP): 8.373 2. Muksin (PPP): 5.655 3. Munaji (PKB): 5.671 4. Faruk Ali (PKB): 5.013 5. Suli Faris (PBB): 5.735 6. Iskandar Zulkarnain (PBB): 5.227 7. Moh. Tharmom (PAN): 6.191 8. Moh. Ali (Demokrat): 3.150 9. Al Anwari (PKS): 4.273 10. Hasyim (Nasdem): 4.581 11. Fadli (Gol-kar): 3.720 Dapil 4 (Kecamatan Kadur, Pakong dan Kecematan Pegantenan) 1. Halili (PPP): 9.004 2. Ahmadi (PPP): 4.568 3. Moh. Zaiful (PKB): 6.563 4. Rida’i (Gerindra): 6.498 5. Robbi Fer-nandi (Demokrat): 4.702 6. Zain-al Abidin (PAN): 3.313 7. Imam Syafii Yahya (Golkar): 4.516 8. Sulhan (PBB): 4.338 Dapil 5 (Ke-camatan Pademawu, Galis dan Kecamatan Larangan) 1. Muham-mad Karimulla (Gerindra):6.149 2. Iskandar (PPP): 6.264 3. Her-manto (Demokrat): 5.360 4. Rize Ikhwan Muttaqin (Golkar): 4.848 5. Samsuri (PKB): 5.111 6. Mu-hammad Hadari (Nasdem): 2.775 7. Agus Sukarmadi (PDIP): 4.850 8. Moh. Hosnan (PAN): 5.481 9. Harun Suyitno (PKS): 2.268.

=ANT/ABD AZIZ/RAH

LEGISLATOR

Pelantikan Caleg Terpilih 21 Agustus

PAWAI MOBIL HIAS. Sejumlah mobil hias mengikuti pawai keliling di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/8). Pawai mobil hias yang di ikuti dari berbagai intansi pemerintah, BUMN, Sekolah, Swasta, TNI/Polri itu dalam rangka pembuka kegiatan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2014.

Page 26: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

Sumenep SENIN 11 AGUSTUS 2014No. 0416 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Pembukaan dilakukan ber-dasarkan penetapan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 1/PHPU-PRES/XII/2014. Dalam surat itu KPU Sampang diminta melaku-kan pembukaan kotak suara un-tuk menyiapkan materi gugutan tim sukses (timses) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di persi-dangan MK.

Sebab, dua TPS dimaksud terindikasi adanya pelanggaran dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden pada 09 Juli. Hal

itu dikarenakan perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut satu di TPS tersebut tidak mendapatkan suara.

Ketua KPU Sampang Sy-amsul Mua’arif mengatakan, pembukaaan kotak suara di dua TPS tersebut dikarenakan tim sukses pasangan Prabowo-Hat-ta selaku pemohon menggugat KPU Sampang yang disampai-kan kepada MK, dikarenakan menemukan bukti pelanggaran dan kecurangan saat pelaksaan Pilpres.

“Pembukaan ini dilakukan terkait dinamika persidangan di MK, bahwa pemohon meny-ampaikan beberapa lampiran bukti-bukti baru, karena ada ke-janggalan, yakni paslon nomor urut satu perolehan suaranya nol,”ucapnya.

Syamsul menjelaskan, pem-bukaan kotak suara rencananya tidak hanya dilakukan di dua TPS Desa Karang Anyar Kecamatan Ketapang, melainkan di TPS 4 Desa Tlagah Kecamatan Banyu-ates. Akan tetapi, menurutnya, TPS 4 sudah dilakukan penghi-tungan suara ulang pada Selasa (22/7) lalu.

“Tapi kan untuk TPS 4 Desa Tlagah Kecamatan Banyuates sudah dilakukan penghitungan ulang di kantor KPU Sampang, jadi hasilnya sudah diketahui kemarin,”jelasnya.

Disamping itu, pihaknya menuturkan pembukaan kotak

suara di dua TPS tersebut un-tuk mengambil form C1 atau perolehan suara yang nantinya dipergunakan sebagai dasar buk-ti dalam memberikan jawaban dipersidangan MK atas gugatan timses Prabowo-Hatta.

Syamsul menambahkan, has-il dari pembukaan kotak suara di dua TPS ternyata tidak menemu-kan kesalahan. Artinya, seluruh dokumen penting hasil pelak-saaan pilpres lengkap.

“Semua dokumen sudah leng-kap dan nantinya ini akan dijadi-kan bukti dan jawaban di persi-dangan MK atas gugatan timses Prabowo-Hatta,”imbuhnya.

Pantauan Koran Madura, proses pembukaan kotak suara mendapat pengamanan ketat dari aparat Kepolisian Resor Sampang dan sejumlah anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0828 Sampang.

=RYAN HARIYANTO/MK

Suara Prabowo Nol, KPU Buka 2 Kotak Suara

Komisioner KPU Sampang Abdul Aziz Agus Priyanto saat membuka kotak suara di TPS 8 dan 9 Desa Karang Anyar Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang.

SAMPANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang periode 2009-2014 akan mendapatkan pesan-gon setelah jabatannya berakhir bulan ini. Namun, hingga saat ini pembagian pesangon terse-but masih belum jelas. Sebab, dalam waktu dekat masih akan dibahas.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sampang Sudarmanta menjelaskan, pencairan dana pe-sangon bagi mantan anggota de-wan akan dicairkan dalam waktu dekat ini, yaitu bulan September mendatang. Pencairan pesangon nantinya akan langsung dicair-kan ke rekening masing-masing. “Nanti dana pesangon masuk ke rekening resmi seperti model BTBPN, bank tabungan nasion-al,” terangnya.

Menurutnya, mantan ang-gota dewan yang berstatus PAW nantinya hanya mendapatkan satu jatah dana pesangon. “Bagi anggota dewan yang berstatus PAW dalam satu tahun hanya mendapatkan satu kali, kalau tidak enam kali gaji pokok,” jelasnya.

Sudarmanta juga menjamin tidak akan terjadi permasalahan dalam proses pembagian dana pesangon bagi anggota DPRD Sampang yang jabatannya segera berakhir.

“Sekarang pembagian pe-sangon seragam, yaitu enam kali gaji pokok. Gara-gara periode sebelumnya. Dan pembagian pesangon kali ini mengguna-kan sistem aturan pembagian standar yang sudah diatur oleh pemerintah pusat. Setiap mantan anggota dewan nanti bisa dapat Rp 6 juta hingga Rp 7 juta, dan maksimalnya sebesar Rp 10 juta,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

PESANGON DEWAN

Dari Rp 6 Juta hingga Rp 10 Juta

Sampang - Komisi pemilihan Umum (KpU) Ka-bupaten Sampang, minggu (10/8) sekitar pukul 13.00 Wib bertempat di gudang logistik KpU Jalan makboel Kelurahan polagan Kec/Kota, melakukan pembukaan kotak suara di dua TpS yakni TpS 8 dan TpS 9 di Desa Karang anyar Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang.

MEGAH. Tampak depan gedung DPRD Kabupaten Sampang

Page 27: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Nelayan di Camplong mengeluhkan kebijakan pemerintah memberlakukan pem-batasan pembelian solar bersubsidi.

Sejak 4 Agustus lalu, Pemer-intah Pusat memperketat jatah dan waktu pembelian Bahan Ba-kar Minyak (BBM) jenis solar ber-subsidi. Hal tersebut membuat perahu nelayan tradisional di Kabupaten Sampang banyak yang tidak melaut.

”Bagaimana kami tidak kesul-itan, hasil tangkapan kami saat ini sudah tak sebanding lagi dengan biaya operasional yang kami ke-luarkan untuk melaut. Belum lagi jadwalnya yang ditentukan mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, sementara kebanya-kan kami beroperasi pada malam hari,” tutur Juhairi (40) nelayan asal Desa/ Kecamatan Camplong, Minggu (10/8).

Juhairi juga mengungkapkan jika penjualan hasil tangkapann-ya hanya laku berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Diakuinya Jika dikurangi biaya operasional melaut pihaknya hanya memper-oleh Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per orang.

“Jelas ini sangat tidak cukup untuk biaya hidup keluarga kami sehari-hari. Bayangkan saja jika

nantinya harga BBM naik atau subsidinya dihapuskan, kami pasti akan sangat menderita. Tapi mau bagaimana lagi, toh kami tidak akan mampu berbuat banyak un-tuk menolaknya. Kami hanya bisa

pasrah saja menghadapi nasib dan masa depan anak-anak kami,” ungkapnya.

Buhari (39) nelayan asal Keta-pang, Kecamatan Ketapang juga mengaku jika program pemer-

intah saat ini membuat para ne-layan akan semakin menderita, yang nantinya nelayan tradisional akan kesulitan memperoleh solar.

“Sekarang saja kami sulit memperoleh BBM solar di SPBU,

karena disekitar daerah kami SPBU sering kosong. Apalagi nanti ada pembatasan jumlah dan jad-wal pembelian, maka kami pasti akan lebih sulit memperolehnya,“ keluhnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPAng – naiknya biaya pencatatan nikah di sejumlah daerah, membuat anggota De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang angkat bicara. Mereka menilai kenaikan biaya nikah sebagai ladang bisnis.

Ketua Komisi A DPRD Sam-pang Moh Hodai mengatakan sebagai perwakilan rakyat dirinya mengaku sangat menyanyangkan kenaikan biaya pencatatan perni-kahan yang awalnya Rp 300 ribu naik menjadi Rp 600 ribu.

Pihaknya menuding itu meru-pakan lahan bisnis. Pasalnya, pegawai Kamenag semestinya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang telah digaji oleh pemerintah, namun kali ini justru menyusahkan masyarakat.

“Kalau seperti ini kan berarti secara otomatis sep-erti bisnis, karena sudah tidak lagi sebagai pencatat nikah dan tupoksi sebenarnya kan melayani masyarakat,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan, jika me-mang pihak Kemenag Sampang menaikkan biaya pencatatan nikah diperuntukan untuk alasan transportasi, profesi penghulu, honor pembantu penghulu, dan honor petugas pencatatan nikah di KUA, hal itu dinilai tidak masuk akal.

“Pegawainya kan sudah diambilkan dari gaji pemerintah, terus buat apa dinaikkan biaya pencatatan nikah, apalagi masih belum jelas juknisnya,” katanya.

Hodai menuturkan, jika

nanti kemudian hari banyak masyarakat mewadul atas kke-naikan biaya pencatatan nikah kepada komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan terse-but, maka menurutnya lang-kah yang akan dilakukan akan menampung keluhan masyarakat dan akan berkoordinasi kepada pihak terkait.

“Makanya kita nanti akan koordinasi dulu, karena jelas ma-yarakat keberatan biaya seperti itu,”tuturnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala Kamenag Sampang Mud-jali menerangkan kenaikan biaya pencatatan nikah sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 48 tahun 2014 tentang ta-rif atas jenis penerimaan negara

bukan pajak yang berlaku pada Departemen Agama.

“Kenaikan biaya pencatatan nikah ini sudah saya terima dari Departemen Agama sejak ke-marin (10/7), baik di Kabupaten Sampang dan kabupaten lain-nya,” jelasnya melalui saluran telepon.

Mudjali menegaskan, pihaknya sudah melakukan sosialiasi kepada Kepala Kantor Urusan agama (KUA) di masing-masing kecama-tan, Kepala Desa (Kades), serta DPRD dan lingkungan pemerinta-han setempat.

“Kalau kemudian ada au-diensi kami sudah siap, karena kami juga sejak menerima surat keputusan langsung sosialisasi kepada masyarakat,” tegasnya.

Dirinya megakui kenai-kan itu pasti dikeluhkan oleh masyarakat. namun, menu-rutnya, bila masyarakat merasa keberatan ada solusinya, yakni masyarakat bisa melampirkan surat keterangan tidak mampu secara prosedur.

“Kenaikan ini langsung dibayarkan ke bank bukan untuk Kemenag, kalau merasa kebera-tan masyarakat bisa mengajukan surat keterangan tidak mampu,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, se-jauh ini pihaknya belum mener-ima secara pasti rincian penggu-naan biaya kenaikan pencatatan nikah. Sebab, Kemenag Sampang belum menerima juknis.

=RYAN HARIYANTO/MK

BIAYA PERNIKAHAN

DPRD : Biaya Nikah Naik Diduga untuk Bisnis

Nelayan Keluhkan Pembatasan Jatah Solar Bersubsidi

MANGKAL. Tampak puluhan perahu nelayan warga Kecamatan Camplong lebih memilih tak melaut, Minggu (10/8).

Page 28: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN IIIL Lintas Madura

SAMPANG- Kamalud-din (34), warga Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, cukup kre-atif memanfaatkan kayu limbah bangunan menjadi produk kerajinan tangan yang berharga. Dengan kayu limbah itu, pria yang berprofesi sebagai jurnalis salah satu televisi nasional itu mampu mengabadikan nilai budaya dalam bentuk miniatur perahu Madura dari tahun ke tahun.

Pria lulusan sarjana pendidi-kan senirupa itu menjelaskan, dalam pembuatan miniatur perahu sangatlah mudah. Akan tetapi dalam pembuatannya harus mengedepankan keuletan yang tinggi serta pengemban-gan kreativitas. Sebab menu-rutnya, modal yang digunakan tidaklah terlalu mahal yaitu hanya bermodalkan alat-alat serta bahan-bahan yang seder-hana.

“Modalnya hanya sedikit yaitu total sekitar Rp 5 juta. Sedangkan bahan kayu yang saya gunakan yaitu pohoh kapu sisa dari limbah pembangunan gedung atau rumah. Dan dalam membuat miniatur perahu ini hanya memggunakan biaya

sedikit. Selain sebagai sumber penghasilan, kerajinan ini juga untuk mengenalkan ragam budaya Madura yang harus

dilestarikan dan dikembangkan,” ucapnya kepada Koran Madura, Minggu (10/8).

Menurut Kamaluddin, saat

ini dalam proses pengembangan pembuatan miniatur den-gan beberapa tipe. Diakuinya bahwa pembuatan miniatur

perahu tersebut juga dibeda-kan berdasarkan ragam tahun kebudayaan yang pada waktu itu berkembang. “Ada miniature perahu jenis Gleteh era 1970-an, Eder era 1990, dan Modus era 2000, dan masih banyak lagi,” ujarnya sambil ngukir.

Bapak dua ini juga me-nuturkan bahwa usaha perahu minitur ditekuninya sejak tahun 2010 hingga saat ini. Menurutnya, jika dalam usaha pembuatan souvenir saat ini di-akuinya telah mampu memban-tu warga sekitar yaitu sebanyak dua orang yang mampu mem-peringan pembuatan minitur perahu dengan menggunakan sistem sumbang seni. “Ada yang menyetor perahu yang masih setengah jadi dan ada juga yang menyetor produk jadi. Kalau yang setengah jadi saya yang menyelesaikan,” tuturnya.

Lajut Kamaluddin, dalam pembuatan maksimal 1 unit souvenir perahu miniatur yaitu sekitar kurang lebih sekitar 3 hari, akan tetapi pihaknya saat ini mengaku kesulitan dalam proses pemasarannya. “Saya yakin produk souvenir minia-tur perahu yang saya produksi mampu menembus pasar global yang nantinya juga mampu memberdayakan masyarakat setempat, sebab produk itu mengedepankan nilai-nilai kes-enian dan budaya masyarakat Madura,” paparnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SUMENEP – Setelah lama tidak ada kabarnya, kasus pengge-lapan mobil rental yang menimpa Agus Hermanto, 36, warga Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, saat ini target polisi itu ternyata diduga lari dan bersembunyi di Bangkalan.

Informasi itu diterima Polres Sumenep dari sejumlah inform-an. Kedua pelaku yang berstatus pasutri (pasangan suami-istri) itu yakni inisial JL dan ZT, warga Desa Bangselok, Sumenep berada di Bangkalan.

Mendapat kabar pelaku kabur

ke Bangkalan, Satreskrim Pol-res Sumenep akhirnya terjun ke Bangkalan guna menangkap ked-ua pasutri tersebut. Menurut Ka-polres Sumenep melalui Kasubag Humas Polres AKP Hari BAgyo Suprihatmanto, tim reskrim lang-sung terjun ke Kota Salak sekitar pukul 20.00, Kamis (7/8).

“Ada dugaan kuat pelaku kabur ke Bangkalan karena ru-mahnya yang trletak di Kelura-han Bangselok Sumenep sudah kosong alias sudah dijual. Se-hingga saat ini posisi keduanya diperkirakan ngontrak di Bang-

kalan guna menghindari petugas. Keduanya dipastikan jadi target operasi (TO) karena di mereka ngerental mobil di saat yang ber-samaan datang ke rumah korban,” terang Bagyo.

Terkait pelacakan dengan menyadap melalui telepon se-luler, Bagyo beralasan pihaknya masih belum sejauh itu melang-kah. Sebab informasinya, mereka itu bekerja di salah satu puskes-mas Kecamatan Peragaan. Ini kita juga akan berkoordinasi dengan instansi kesehatan nantinya jika perlu.

Untuk diketahui, kasus penggelapan mobil rental yang terjadi itu langsung dilaporkan ke pihak berwajib sebulan sete-lah kejadian. Langkah itu dilaku-kan karena mobil rental milik te-mannya bernama Didik itu tidak dikembalikan oleh penyewa yang berinisial JL.

Dia lantas mengungkapkan kejadian itu bermula saat pasan-gan suami isteri berinisil JL dan ZT, Warga Desa Kolor, Kecamatan Kota, mendatangi rumahnya. Saat itu, keduanya berniat untuk nger-ental mobil kepada korban. Tapi,

karena stok mobil rental korban dalam keadaan kosong, korban mengirim pesan singkat kepada semua teman rentalnya.

Dari pesan singkat yang dikirimkannya ternyata men-dapat respon baik. Salah satu temannya yang bernama Didik menyanggupi menyediakan mobil rental milik temannya, yang ber-nama Yudik. Setelah ada ksepaka-tan dengan persyaratan tertentu, akhirnya bersama istrinya pe-nyewa itu diantar ke rumah Yudik oleh salah satu sopir.

=ALI RIDHO

KRIMINALITAS

Penggelap Mobil Rental Jadi Target Operasi

KREATIVITAS BUDAYA

Udin dan Miniatur Perahu dari Limbah Kayu

Page 29: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

PJS Kades Bukan Usulan BPD

Syarat yang diamanatkan, PJS harus berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang diangkat mela-lui proses musyawarah dengan melibatkan warga atas petunjuk camat bukan atas usulan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Jabatan itu berlaku sementara sampai pemilihan penggantinya dilakukan. Akan tetapi, anehnya masih banyak PJS yang menjabat lebih dari enam bulan, sehingga diduga surat keputusannya tak lagi berlaku.

"PJS bukan atas usulan BPD.

Ini yang banyak salah tanggap, sehingga ada warga yang sama-sama menginginkan jabatan pengganti kades itu. Aturannya, camat mengusulkan berdasarkan aspirasi dari masyarakat," kata Kepala Bappemas Bangkalan, Roosli Soeliharjono.

Dia menerangkan penggan-tian PJS lantaran di desa belum memungkinkan dilakukannya pemilihan umum kepala desa (pilkades). Hal itu lantaran ta-hun 2014 merupakan tahun poli-tik, sehingga adanya penundaan

dalam pemilihan kades. Selain itu, belum dilakukannya pilkades karena faktor sosiokultural di dalam masyarakat. Sebab, ada beberapa desa yang tidak ada calon yang berani maju dalam pemilihan. Latar belakangnya ada yang disebabkan keengganan masyarakat sendiri, karena keper-cayaan masyarakat sendiri kepada kepala desa.

"Meskipun begitu sesuai atu-ran tetap diganti oleh PJS. Karena tidak ada yang mencalonkan diri, karena kepercayaan masyarakat masih penuh kepada mantan kepala desa," ungkapnya.

Menurutnya, jika masyarakat sampai menaruh kepercayaan besar kepada kepala desa, dipas-tikan di desa itu orang enggan untuk mencalonkan diri. Salah satu cara dengan dilakukan-nya PJS. Masa jabatan untuk PJS sendiri 3 bulan dan dapat diper-panjang selama 6 bulan, me-nunggu pelaksanaan pemilihan desa dan proses pembentukan panitia pilkades.

Sedikitnya ada 8 desa yang

siap menggelar pilkades, karena SK kepanitiaannya sudah turun. Delapan desa yang dimaksud, Desa Durjan Kecamatan Kokop, Desa Poter , Desa Pamorah, Desa Buddan Kecamatan Tanah Merah, Desa Kolla Kecamatan Modung dan Desa BatoBelle Kecamatan Geger. Selain itu, SK yang sudah turun sejak tahun 2012, tetapi be-lum juga dilakukan pilkades yakni desa Janteh kecamatan Kwanyar dan Larangan Glintong kecama-tan Klampis.

"Untuk yang di desa Janteh, calonnya memundurkan diri. Sehingga pelaksanaan pilkades urung juga digelar," terangnya.

Sementara itu, setidaknya lebih dari 50 persen kekosongan jabatan kepala desa diisi oleh PJS, sehingga hal itu berpengaruh ter-hadap struktur pemerintahan dan politik di desa. Apalagi, pemilihan ulang belum juga dilakukan. Se-banyak 140 desa belum dilakukan pilkades, sehingga seluruhnya masih dipimpin oleh PJS.

"Pilkades harus secepatnya di-lakukan agar demokrasi terkecil di

tingkat desa bisa segera ditegak-kan. Sebab, sangat besar dampak politik yang terjadi jika itu terus dibiarkan," kata Ketua Poros Pe-muda Jawa Timur, Mahmudi Ibnu Khotib.

Dia menilai, dengan di-jabatnya fungsi dan tugas kades oleh PJS menyebabkan struktur pemerintah desa menjadi tak berdaya. Apalagi, dampaknya berpengaruh terhadap kondisi masyarakat langsung, karena tidak ada pemimpin yang definitif. Belum lagi, program pember-dayaan masyarakat desa ke depan yang langsung mengarah pada tatanan masyarakat desa, dengan diberikannya anggaran langsung pada desa.

"Bagaimana anggaran 1 miliar untuk desa bisa terealisasi, ketika tidak ada kades definitif. Kalau pun anggaran itu diberikan kepa-da yang telah definitif, nyatanya masih banyak desa dipimpin oleh PJS. Itu merugikan masyarakat desa yang bersangkutan," paparn-ya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Setelah masa jabatan kepala desa (kades) sudah habis, kekosongan kepemimpinan perlu diisi. Struktur pemerintahan desa dapat diisi oleh pejabat se-mentara (PJS) dengan tenggang waktu yang telah diatur oleh undang-undang. Namun, hal itu tak boleh terus dibiarkan, karena harus dilakukan pemilihan ulang guna mengawal proses demokrasi.

SK Kepanitiaan Pilkades di 8 Desa Sudah Turun

PENERAPAN KURIKULUM 2013

Guru Kebingungan tanpa DiklatBANGKALAN - Penerapan

kurikulum 2013 (K-13) di Ka-bupaten Bangkalan dipastikan amburadul. Hampir semua guru SMP swasta tidak dii-kutkan diklat. Mereka merasa sangat bingung karena untuk menerapkan K-13 hanya ber-modalkan soft copy. Semes-tinya, untuk penerapan kuriku-lum yang baru, seluruh tenaga memahami dan mengerti tata cara penerapan kurikulum baru tersebut.

Seperti SMP swasta di Kecamatan Tanah Merah, Modung, dan Galis. Para guru hanya mendapatkan petunjuk teknis K-13 dalam bentuk soft copy berupa CD atau flash-disk. Akibatnya, proses belajar mengajar belum berjalan mak-simal. Tidak menutup kemung-kinan, keberhasilan mencapai tujuan kurikulum baru itu, sangat minim.

"Saya belum paham betul penerapan yang benar. Harusnya guru-guru SMP di desa juga diberikan bekal yang sama. Tanpa adanya diklat bagi guru SMP terkait penerapan K-13 tentu saja akan sulit untuk diterapkan," keluh guru SMP swasta di Ke-

camatan Tanah Merah, Anwar (54).

Sementara itu, Kepala

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan Moh Mohni mengemukanan, untuk

sebagian SMP swasta yang ada 18 kecamatan secara keselu-ruhan belum dilibatkan dalam

diklat K-13. Namun, secara prioritas akan tetap dilakukan secara bertahap.

"Tetap akan kami lakukan secara bertahap untuk diklat K-13. Sebab, perlu pemaha-man yang mendalam." ujar-nya.

Mohni menjelaskan, pihak-nya telah membentuk cluster untuk memberikan diklat kepada para kepala sekolah dan pengawas. Dalam satu cluster terdiri dari 15-20 sekolah. Keg-iatan diklat itu akan dilaksana-kan selama tiga hari pada Selasa (12/8), Kamis (14/8), dan Jumat (15/8).

"Itu untuk para kepala se-kolah. Lokasinya ditempatkan di SMPN 2 dan SMPN 5 Bangkalan. Untuk pengawas, akan dilaku-kan pada minggu berikutnya," jelas Moh Mohni.

Menurutnya, setiap pen-gawas yang ada di wailayah masing-masing, nantinya akan memberikan pendamp-ingan terhadap guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan K-13. Sehingga tidak meng-ganggu proses belajar meng-ajar.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraBERSERAGAM. Para guru di Kabupaten Bangkalan saat mengikuti program peningkatan kinerja.

Page 30: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III N

Harus dilakukan imunisa-si sebelum berangkat, se-hingga virus itu tidak bisa menyerang sistem imun

yang kuat. Kami juga masih menunggu langkah dari Kementrian Keseha-tan dalam petunjuk anti-

sipasi visrus itu, tapi yang jelas sistem imun yang kuat, virus tidak akan

bisa masuk,”

drg YusroKepala Dinkes Bangkalan

Bangkalan

Tidak Ada Toleransi bagi Aliran ISISKapolres: MUI, HTI, dan FPI Siap Membantu Aparat Kepolisian

"Intinya ISIS merupakan sebuah organisasi yang berten-tangan. Jadi tidak ada toleransi bagi kelompok ini. Kita sudah melakukan koordinasi dengan semua kalangan," jelas Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurut mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim ini, pihaknya sudah me-lakukan pemanggilan terhadap semua Kapolsek yang ada di 18 kecamatan wilayah setempat. Mereka diinstruksikan untuk mengumpulkan informasi dari masyarakat di masing-masing wilayahnya terkait organisasi ISIS. Berdasarkan hasil koordi-nasi semua masyarakat menya-takan dan tokoh agama menolak terhadap faham tersebut.

"Setelah kita kroscek, masyarakat menyatakan dukun-gan untuk sama-sama menolak organisasi ini. Jadi semakin membuat wilayah Bangkalan sulit untuk dimasuki. Tentunya ini merupakan hal yang sangat positif," terangnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau agar semuanya waspada menghadapi aliran ini. Sebab segala kemungki-nan bisa terjadi. Maka dengan bentuk kewaspadaan itu semakin mempersempit bahkan tidak ada ruang dan pintu bagi ISIS untuk masuk dan menyebarlu-askan ajaran yang bertentangan dengan prinsip dan kaidah yang sebenarnya tersebut di wilayah setempat.

"Harus tetap waspada, kita juga sudah melakukan pertemuan dengan MUI, HTI, dan FPI. Dan

mereka yang ada di tiap kecama-tan siap melakukan antisipasi," tandasnya.

Pernyataan senada juga di-sampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangkalan, KH.Syarifuddin Damanhuri. Ia mengatakan kelompok ini, sangat membahayakan karena dinilai sudah melenceng dari prinsip dan kaidah agama Islam yang sebenarnya. Apalagi den-gan munculnya kelompok terse-bur, dapat memicu terjadinya konflik horizontal terkait masalah perbedaan keyakinan keagamaan.

"Secara tegas kami nyatakan menolak keras terhadap kelom-pok ISIS. Sebab, faham-faham yang demikian sangat memba-hayakan sendi-sendi bernegara dan ajaran Islam," tegasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tak boleh dibiarkan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono. Menurutnya, jika ISIS berkembang bakal menimbulkan perpecahan dan menjadi anca-man serius bagi ketertiban dan keamanan di kalangan masyarakat setempat. Sehingga perlu kiranya semua elemen menyatukan kesadaran dalam mengantisipasi berkembangnya kelompok Islam garis keras itu.

AKPB Sulistyono Kapolres Bangkalan

BANGKALAN - Program Kartu Tanda Penduduk Ele-ktronik (e-KTP) rupanya masih belum sepenuhnya selesai. Banyak masyarakat yang masih belum mela-kukan proses e-KTP. Pada-hal realisasi e-KTP dapat memengaruhi sektor pe-merintahan, baik program politik dan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofii berharap se-cepatnya program e-KTP bisa terealisasi dan digunakan dalam waktu dekat. Sebab man-faatnya juga pada kesejahtera-an masyarakat dan penataan administrasi di negeri ini. Apabila program e-KTP sudah diterapkan di instansi akan memercepat pemberdayaan masyarakat, karena adanya ta-tanan administrasi yang lebih baik.

"Ketika e-KTP sudah berjalan, program kemiskinan juga bisa

tertata dengan baik. Sehingga data kependudukan masyarakat susah untuk dimanipulasi," kata Mondir.

Di samping itu, belum ber-jalannya program e-KTP, karena masih banyak data kependudu-kan yang belum selesai. Sebagi-

an warga masih belum mengurus data kependudukan elektron-ik disebabkan banyak faktor. Kurang lebih 200 ribu warga Bangkalan belum memiliki e-KTP.

Padahal sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 yang merupakan revisi dari Undang-Undang Nomor 23 Ta-hun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, disebutkan bah-wa pembuatan semua dokumen kependudukan tidak dipungut biaya. Namun, sebagian warga masih belum mau mengurus data kependudukan elektronik tersebut.

"Pada akhir tahun ini, di-harapkan proses e-KTP sudah rampung. Sebab, Dispenduk-capil terjun langsung ke la-pangan agar lebih memu-dahkan masyarakat dalam mengurus e-KTP," kata Kabid Administrasi Kependudukan, Djayus Sayuti.

= MOH RIDWAN/RAH

PROGRAM E-KTP

Harus Secepatnya Terealisasi

Mondir A RofiiWakil Bupati Bangkalan

BANGKALAN – Maraknya isu menyebarnya virus Ebola be-lakangan ini membuat sejumlah kalangan merasa khawatir. Terle-bih bagi Calon Jemaah Haji (CJH) kabupaten Bangkalan, yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah tahun ini. Namun, Kantor Ke-menterian Agama (Kankemenag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten setempat meminta kepada seluruh jemaah untuk tidak merisaukan virus tersebut. Pihak penanggung jawab telah mempersiapkan langkah antisi-pasi terhadap virus mematikan itu.

”Kalau masalah kesehatan jemaah nanti Dinkes yang mem-berikan bekal dan antisipasinya, jadi tidak usah merasa takut maupun waswas,” ucap Kepala Kankemenag Bangkalan Mu’arif Thantowi melalui Kepala Seksi (Kasi) Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Abd. Hamid.

Menurutnya, pemerintah sudah memberi jaminan kepada semua jemah dari Indonesia yang bakal berangkat tahun ini. Tentunya, juga sudah mem-persiapkan langkah-langkah bagaimana agar CJH tidak ter-jangkit virus tersebut. Oleh sebab itu, saat ini yang perlu dipersiapkan adalah tetap men-jaga kondisi kesehatan meskipun

sudah ada jaminan."CJH jangan sampai ter-

ganggu dan terpengaruh dengan berkembangnya isu virus yang telah menyerang daerah Saudi Arabia itu," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan drg Yusro menutur-kan, salah satu upaya agar CJH tidak merasa takut yakni den-gan cara memberikan penyulu-han betapa pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan

ibadah haji. Beberapa waktu kedepan acara penyuluhan akan segera direalisasikan.

"Kami masih menunggu jad-wal pelaksanaan pembekalan itu. Ya misalkan bagaimana menjaga kesehatan dalam perjalanan dan ketika berada di Arab Saudi,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya bakal melakukan imunisasi dan men-yuntikan dan pemberian obat-obatan kepada jemah. Hal ini, untuk menjaga dan melindungi sistem imun setiap jemaah. Menurutnya, sistem imun yang kuat membuat kesehatan para jamaah tetap terjaga dan bisa menangkal serangan virus yang membahayakan tersebut. Yusro mengaku, memang hingga saat ini, belum ada obat antivirus eb-ola. Namun, yang bisa dilakukan adalah menambahkan dan terus menjaga stabilitas imun para je-maah.

“Harus dilakukan imunisasi sebelum berangkat, sehingga vi-rus itu tidak bisa menyerang sis-tem imun yang kuat. Kami juga masih menunggu langkah dari Kementrian Kesehatan dalam petunjuk antisipasi visrus itu, tapi yang jelas sistem imun yang kuat, virus tidak akan bisa mas-uk,” tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

VIRUS EBOLA

CJH Tak Perlu Risau

Page 31: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SENIN 11 AGUSTUS 2014

No. 0416 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Namun, tidak demikian bagi Hosen (50), warga Kampung Ger-dimor Desa Langkap Kecamatan Burneh. Memiliki keahlian dalam membuat lencak bambu tradi-sional merupakan suatu karya seni yang tetap memiliki nilai di tengah-tengah maraknya dan berkembangnya barang-barang produksi modern. Menurutnya, keahlian membuat lencak terse-but merupakan keahlian yang bisa dikatakan langka. Sebab di tengah derasnya perkembangan teknolo-gi tidak banyak orang yang mam-pu membuat lencak dari bambu itu.

"Saya yakin anak muda seka-rang tidak bisa membuat lencak seperti ini, padahal sangat mu-dah. Zaman yang sudah maju karya-karya tradisional mulai dit-inggalkan, itu kan salah satu war-isan," jelasnya sambil menyeruput

kopi.Sekalipun tidak banyak

yang memesan lencak yang dibuatnya, Hosen sebagai satu-satunya pengarajin lencak di desa setempat, tetap mampu bertahan dan menekuni keahl-ian tersebut. Dengan berbekal alat manual seadanya, ia dengan telaten dan begitu mahir dalam membuat lencak tersebut. Me-mang model yang dibikin sa-ngat nampak nuansa kultur khas kuno lencak zaman dulu. Dari sanalah ia juga menggantung-kan hidup dari hasil jerih parah memproduksi lencak sekalipun tidak dengan jumlah yang ba-nyak.

"Saya tetap menekuki produk-si ini, meskipun ya tidak banyak yang pesan. Yang terpenting ada-lah menjaga nilai-nilai warisan tradisional membuat lencak. Bu-

kan hanya mengendepankan uru-san perut saja," ujarnya.

Kondisi semacam ini, lan-jutnya, sangat mengkhawatirkan, karena jika pendukung produk tradisional terus mengalami ke-merosota. Barang yang seharus-nya menjadi ciri khas dan kebang-gan tersebut betul-betul akan punah ditelan zaman. Padahal ba-han dan alat yang digunakan sa-ngat sederhana. Kemudian, fungsi dari lencak itu sendiri juga sangat banyak. Sebut saja, dijadikan tempat nongkrong ataupun di-gunakan untuk tempat menaruh barang.

"Kalau seperti ini keahlian kita dalam membuat barang-barang tradisional akan semakin hilang. Jadi mumpung masih ada mari kita lestarikan. Buat apa mem-beli selagi kita masih bisa mem-buat sendiri," terangnya sembari

menghisap rokok yang masih nempel di tangannya.

Hosen menceritakan, dirinya menggeluti bidang pembuatan lencak sejak puluhan tahun lalu. Ia membuat lencak dengan ber-bagai macam ukuran, mulai dari yang berukuran kecil hingga uku-ran besar tergantung dari pesan-an yang diterima. Masalah harga disesuaikan dengen bentuk uku-ran lencak tersebut. Dalam mem-buat lencak, ia memilih bambu yang memiliki kualitas tinggi agar tidak mudah rusak. Sebab, kuali-tas bambu sangat berpengaruh pada ketahanan lencak saat digu-nakan. Selain itu, dalam merakit lencak juga harus rapi dan kuat.

"Kalau saya pasti mengede-pankan kualitas bambu. Sebab, biar yang pesan itu merasa puas dan sesuai dengan harapann-yan. Sebagai pengrajin pastinya

kepuasan pemesan itu paling uta-ma," tandasnya.

Dikatakan, suatu bentuk kera-jinan Produk tradisional yang bersumber dan berakar serta telah dirasakan sebagai milik sendiri didasarkan atas cita-cita melestarikan hasil karya terda-hulu. Sebab, produk tradisional biasanya diterima sebagai tradisi, pewarisan yang dilimpahkan dari angkatan tua kepada angkatan muda. Namun, sayangnya angka-tan muda kurang berminat dalam upaya pelestarian tersebut.

"Besar harapan kalangan muda juga bisa membuat lencak tradisional. Sekalipun produk non tradisional itu lebih digandrungi kalangan pemuda. Artinya jangan sampai warisan ini tenggelam ditengah produk modern," ulasn-ya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Banyak orang beranggapan bahwa barang maupun produk tradisional adalah sesuatu yang berbau kuno dan tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, maka barang-barang yang bersifat tradisional dianggap akan tergilas dengan yang modern. Orang menganggap bahwa produk tradisional akan kalah dengan barang modern, karena yang modern dianggap lebih mampu dalam hal memuas-

kan jiwa atau batin masyarakat.

Pengrajin ‘Lencak’ Berjibaku di Tengah Modernisasiamin for koran madura

MERAKIT. Hosen warga asal Kampung Gerdimor Desa Langkap Kecamatan Burneh saat membuat lencak tradisional dari bambu.

Page 32: e Paper Koran Madura 11 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 | No. 0416 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASENIN 11 AGUSTUS 2014 No. 0416 | TAHUN III

NUR AINI SYAIFUN NISA

Bangga Beprofesi “Announcer”

Perempun yang mengaku namanya Farida Nurfa, mangatakan dirinya tidak

melepaskan diri untuk tetap ikhtiyar menjalani hidupnya. Karena dengan jalan tersebut, manusia diyakini akan menda-patkan jalan menuju kesuk-sesan. “Tidak ada perjalanan hidup ini yang dilalui dengan jalan instan,” katanya.

Selain usaha yang mak-simal, senantiasa kita juga tidak melupakan pada sebuah doa kepada yang Maha Kuasa untuk memohon petunjuk dan pertolongannya. Karena usaha dan doa merupakan hal yang tidak terpisahkan.“Kita tidak bisa hidup dengan sendiri tanpa adanya pertolongan Al-lah SWT,” ucap Farida Nurfa.

Jangan hanya mengandal-kan akal dan pikiran saja, kata Farida Nurfa, dalam bertindak dan berbuat di muka bumi ini. Manusia tidaklah mempun-yai daya dan kekuatan tanpa adanya sebuah kekuatan ilahi.

“Akal dan pikiran han-yalah menjadi pengiring dalam setiap tindakan dan perbuatan manusia. Semen-tara takdir tuhanlah yang menetukannya,”tuturnya.

Bahkan dia juga mencer-minkan untuk mencapai hidup yang sukses kita harus dimulai dari hal yang terkecil dalam diri kita.“Baik yang ada di dalam rumah tangga maupu di sekelil-ing kehidupan kita,”imbuhnya.

Menurutnya, dalam sebuah ayat Allah telah tertulis, kalau setiap nasib manusia tidak akan bisa dirubah kecuali atas perbuatannya sendiri yang merubahnya. Sehingga kita bisa mengambil kesimpulan bahwa usaha dan doa adalah jalan menuju hal itu.“Janganlah sombong setiap tindakan kita, manusia tak pantas memiliki sifat itu,”singkat Farida Nurfa.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

Tidak semua orang menggeluti di dunia entertaiment, khususnya di kalan-gan remaja putri. Tapi, bagi Nur Aini Syaifun Nisa menjadi penyiar atau announcer di salah satu radio negara mengaku sangat menyenangkan.

“Bangga dan senang saja ketika berada di dunia penyiar,”ucapnya.

FARIDA NURFA

Ubah Hidup Melalui Usaha Dan DoaAgar hidup kita menjadi orang yang sukses tentu melalui sebuah perjala-nan panjang. untuk men-capainya manusia tidak melepaskan dirinya dari sebuah usaha dan doa yang harus dilakukan.

Nama : Nur AiNi SyAifuN NiSATetala : Sampang, 23 - 2 - 1996 Hobi : Menyanyi

Motto : Harus menjadi diri sendiri

riwayat Pendidikan= SD Negeri Dalpenang 2

Sampang= SMP Negeri 1 Sampang= SMA Negeri 3 Sampang

Bagaimana tidak, Anis panggilan akrabnya seorang penyiar selain sudah banyak kenalan, menggeluti dunia penyiar me-mang indah. Sebab, selain bisa mencermati masing masing

jenis musik yang ramai untuk kalangan remaja, tata cara pen-gelohan bahasa yang digunakan sehari-hari menjadi nilai

penting dalam berkomunikasi.Menurut perempuan kelahiran Sampang 23 Februari ini,

bagi yang ingin mendalaminya atau mengoptimalkan ke-mampuan menjadi penyiar radio. Tentu sangatlah mudah, ketika mempunyai antusias dengan berbahasa yang baik.

Akan tetapi, profesi ini tidak cukup hanya dengan bermodalkan bisa bicara saja, karena banyak yang perlu dipelajari dan dipahami dari sistematika pen-

yajian siaran pada medium yang sangat unik."Kalau menurut saya sih penyiar radio adalah

komunikator dalam kaitannya dengan proses komunikasi, dimana kita diumpakan sebagai pengirim pesan untuk khalayaknya. Jadi bisa

dibayangkan betapa tidak mudahnya menjadi penyiar radio,"jelasnya.

Ditambahkannya, tapi seharunya kita bayangkan adalah bagaimana penyiar radio tersebut bisa menca-pai keahlian seperti yang diingin-kan oleh masyarakat. Yakni mela-lui sebuah tahapan proses yang dibangun untuk pencapaian ket-erampilan penyiar radio. Salah satunya penyiar radio paling dasar harus mempunya ketiga hal yaitu ilmu pengetahuan, seni, dan keterampilan.

=RyAN HARIyANTO