e Paper Koran Madura 08 Agustus 2014

32
JAKARTA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengatakan, ajaran pen- dirian khilafah Islamic State of Irak and Syria (ISIS) tidak sesuai dengan syariat menggu- nakan cara kekerasan. “Ajarannya tidak dibenarkan, mem- bangun khilafah dengan pendekatan pemaksaan kehendak, kekerasan sedang- kan kita bangsa Indonesia punya komit- men demokratis tidak boleh dengan kekerasan,” kata Ma’ruf di Jakarta, Kamis. MUI secara tegas mengatakan ISIS dilarang karena melakukan kegiatan kekerasan, pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak berdosa, penghancuran tempat- tempat yang dianggap suci oleh umat Islam serta ingin meruntuhkan negara bangsa. “Itu semua dilarang, maka yang men- dukung juga menjadi haram. Tapi MUI tidak perlu mengeluarkan fatwa haram mengikuti ISIS ka- rena itu sudah jelas-jelas dila- rang, sesuatu yang sudah jelas tidak perlu fatwa,” kata dia. Ma’ruf mengatakan, khila- fah masih menjadi perdebatan karena juga bisa diartikan khilafah itu memimpin negara dengan semangat. “Tapi kemudian ditegakkan dengan cara-cara ISIS itu menjadi masalah dan berpotensi memecah belah umat Islam dan mengganggu NKRI,” katanya. MUI dan ormas serta lembaga-lemba- ga Islam mengeluarkan pernyataan sikap agar masyarakat mewaspadai gerakan ISIS sehingga tidak terprovokasi. Selain itu, MUI dan ormas Islam juga menolak keberadaan gerakan ISIS di Indo- nesia yang potensial memecah belah umat Islam.=ANT/DESI 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 ant/wahyu putro a MUI TOLAK ISIS. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (tengah) bersama Forum Ukhuwah Islamiyah MUI memberikan keterangan terkait keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang telah masuk ke Indonesia di Kantor MUI Jakarta, Kamis (7/8). MUI menolak keberadaan ISIS dan menghimbau umat Islam di Indonesia agar tidak terprovokasi ajakan gerakan radikal tersebut sebagai upaya menangkal berkembangnya gerakan ISIS di Tanah Air. ISIS itu... Narsis dan Anarkis Dukungan untuk Prabowo tinggal 30.39% Nasional hal 4 KH. Ma’ruf Amin: Itu Semua Dilarang, Maka yang Mendukung Haram

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 08 Agustus 2014

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 1

JAKARTA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengatakan, ajaran pen-dirian khilafah Islamic State of Irak and Syria (ISIS) tidak sesuai dengan syariat menggu-nakan cara kekerasan.

“Ajarannya tidak dibenarkan, mem-bangun khilafah dengan pendekatan

pemaksaan kehendak, kekerasan sedang-kan kita bangsa Indonesia punya komit-men demokratis tidak boleh dengan kekerasan,” kata Ma’ruf di Jakarta, Kamis.

MUI secara tegas mengatakan ISIS dilarang karena melakukan kegiatan kekerasan, pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak berdosa, penghancuran tempat-tempat yang dianggap suci oleh umat Islam serta ingin meruntuhkan negara

bangsa.“Itu semua dilarang, maka yang men-dukung juga menjadi haram. Tapi

MUI tidak perlu mengeluarkan fatwa haram mengikuti ISIS ka-rena itu sudah jelas-jelas dila-rang, sesuatu yang sudah jelas tidak perlu fatwa,” kata dia.

Ma’ruf mengatakan, khila-fah masih menjadi perdebatan

karena juga bisa diartikan khilafah itu memimpin negara dengan semangat.

“Tapi kemudian ditegakkan dengan cara-cara ISIS itu menjadi masalah dan berpotensi memecah belah umat Islam dan mengganggu NKRI,” katanya.

MUI dan ormas serta lembaga-lemba-ga Islam mengeluarkan pernyataan sikap agar masyarakat mewaspadai gerakan ISIS sehingga tidak terprovokasi.

Selain itu, MUI dan ormas Islam juga menolak keberadaan gerakan ISIS di Indo-nesia yang potensial memecah belah umat Islam.=ANT/DESI

8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT www.koranmadura.com

0328-6770024

ant/wahyu putro a MUI TOLAK ISIS. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (tengah) bersama Forum Ukhuwah Islamiyah MUI memberikan keterangan terkait keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang telah masuk ke Indonesia di Kantor MUI Jakarta, Kamis (7/8). MUI menolak keberadaan ISIS dan menghimbau umat Islam di Indonesia agar tidak terprovokasi ajakan gerakan radikal tersebut sebagai upaya menangkal berkembangnya gerakan ISIS di Tanah Air.

ISIS itu... Narsis dan Anarkis

Dukungan untuk

Prabowo tinggal 30.39%

Nasional hal 4

KH. Ma’ruf Amin: Itu Semua Dilarang, Maka yang Mendukung Haram

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 2

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengaku telah mempersiapkan segala hal berkaitan dengan sidang kedua hari ini di MK. Termasuk berkoordinasi dengan penyeleng-gara pemilu di tingkat provinsi atau-pun kabupaten kota. “Kami sebelum penetapan sudah ingatkan seluruh jajaran penyelenggara utaman-ya provinsi dan kabupaten agar siapkan dokumen yang dibutuhkan manakala ada gugatan. Pasca pen-etapan kami surati agar dokumen yang dimaksud agar jadi alat bukti bisa dipersiapkan,” jelas Husni ke-pada wartawan di kantornya, Jakar-ta, Kamis (7/8).

Dalam sidang perdana PHPU di MK, Rabu (6/8), Ketua Majelis Hakim MK, Hamdan Zoelva meminta Prabowo-Hatta memperbaiki materi gugatannya dalam waktu satu hari. Sedangkan agenda persidangan hari ini adalah membacakan jawaban termohon. KPU mempersiapkan-nya secara sungguh-sungguh. Ter-masuk menyiapkan saksi-saksi dari

KPU provinsi dan kabupaten kota. “Agendanya pembacaan jawaban kami terhadap gugatan termohon belum ajukan saksi. Kami sudah meminta KPU provinsi untuk men-gidentifikasi dan mendaftar siapa saja yang layak jadi saksi, masing-masing KPU provinsi,” tandasnya.

Saksi yang akan dihadirkan, kata Husni, dapat menjelaskan proses penyelenggaraan pemilu yang telah bergulir beberapa waktu lalu. Mere-ka akan menguatkan seluruh bukti KPU serta memberikan jawaban yang tepat untuk kecurigaan kubu Prabowo-Hatta. “Juga ada saksi yang menjelaskan secara prnsip apa yang diselenggarakan KPU sesuai perun-dang-undangan. Jadi ada juga saksi ahli,”ujarnya.

Sebelumnya, tim hukum calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyiapkan 2.000 saksi guna meng-hadapi sidang pemeriksaan lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum. Para saksi berasal dari penjuru Nu-

santara. “Saksi 100 persen siap. Ada 2.000 saksi yang ada dari Sabang sampai Marauke,” ujar anggota tim kuasa hukum Prabowo-Hatta, Syah-roni, di Gedung Mahkamah Konsti-tusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (7/8).

KPU sendiri mengaku tidak kha-watir dengan gugatan Prabowo-Hatta ini. Lembaga penyelenggara pemilu ini bahkan telah siap digugat sejak sebelum penetapan perole-han saura Pilpres 2014 dan capres-cawapres terpilih pada 22 Juli lalu. “Sebelum penetapan sudah ingat-kan pada seluruh jajaran penyeleng-gara pemilu, khususnya kabupaten/kota agar menyiapkan dokumen yang dibutuhkan manakala ada gu-gatan pasca penetapan,” jelasnya.

Ia menambahkan, persiapan yang dilakukan KPU mengantisi-pasi gugatan dengan menginstruk-sikan kepada seluruh jajaran KPU di semua tingkatan untuk memper-siapkan dokumen-dokumen yang akan dijadikan bukti-bukti dalam persidangan gugatan di MK. Hal ini dilakukan karena sepanjang pemilu selalu ada pihak-pihak yang tidak puas khususnya pihak yang tidak terpilih. “Kami menyurati lagi KPU provinsi dan kabupaten/kota agar dokumen-dokumen tersebut bisa menjadi alat bukti, dan diper-siapkan,” ujar Husni.

=GAM/ABD

Orang yang frustasi, biasanya memiliki dunia sendiri yang terasing. Orang-orang yang memiliki kepribadian labil, berkepribadian tertutup, merasa terasing dengan lingkungannya. Kelompok ini paling mudah diarahkan menjadi apa pun. Ia getting lost (kehilangan jejak) dalam hidupnya. Ketika masuk dalam kelompok tertentu, selu-ruh hidupnya tergadai pada pemimpinnya yang diyakini telah menolongnya.

Pada kelompok tertentu yang ingin mencari Tuhan, jemaah ini cenderung tertutup itu. Ia lebih rentan dipen-garuhi dan digiring pada sebuah ideologi baru. Ia mudah ditakut-takuti dan ditanamkan rasa bersalah. Psikoso-matisme ini melahirkan kegilaan yang mudah menular kepada orang lain yang juga mengalami getting lost karena di dalamnya terdapat anarkhi kepatuhan kepada pem-impinnya. Kemudian, kelompok ini lekat dan terpengaruh ideologi baru didoktrin sebagai orang pilihan, harus men-jalankan perintah dan jaminan surga.

Sehubungan dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang belakangan ramai di negeri ini, dalam biologi disebut sebagai inversi. Ia merupakan proses perubahan fungsi atau posisi, keadaan pada kromosom yang menun-jukkan adanya perpindahan tempat secara terbalik. Mesk-pikun, dalam konteks republik, Gus Dur sudah dengan jelas mengatakan bahwa Tuhan tidak perlu dibela. Dalam knteks ini, dalam kesempatan lain ia mempertanyakan, “Kita ini sebetulnya orang Islam yang (kebetulan) hidup

di Indonesia ataukah orang Indonesia yang (kebetulan) beragama Islam?.

Problem terbesar yang di-alami bangsa, termasuk bangsa ini, bukan pada aspek simbol dan bagaimana agama ditegak-kan secara formalistik. Penin-dasan secara massif itu ter-jadi karena banyak pihak yang mengabaikan diri dan prilaku-nya secara substantif, apapun agamanya. ISIS ala Indonesia tidak memerlukan fatwa haram

karena secara de facto ia sudah menjadi “barang haram”. ISIS merupakan halusinasi seseorang atau kelompok yang sedang mengalami labil hati dan karena itu, kehadirannya menjadi kontroversi.

Oleh karena itu, dibutuhkan substansi beragama dan bernegara. Dalam kehidupan beragama, seseorang menjadi tersesat ketika mengklaim diri dan kelompoknya yang paling Islam. Menjadi muslim yang baik tidak den-gan sendirinya harus berjubah, berjenggot, dan merusak fasum dengan pentungan di tangan lalu berteriak Allahu Akbar. Cita rasa bernegara di republik ini seharusnya menjauhi segala bentuk eksklusifisme, sektarianisme, dan primordialisme. Termasuk, pemberlakukan ajaran agama melalui negara dan hukum formal. Sebab, laku ini jelas berwajah sektarian dan berlawanan dengan asas keseta-raan bagi warga negara.

Terlepas dari kemungkinan ISIS sebagai wadah untuk khilafah, sangat boleh jadi ISIS ini hanya mainan saja dari sebuah proyek besar karena ada merasa diuntungkan dengan isu ini. Dalam perjalanan kelompok tertentu yang dianggap berbahaya, selalu ada nama baru yang tiba-tiba terkenal serupa al Qaedah. Selesat mungkin ia lenyap dari keterkenalannya lalu berganti nama lain dan hari ini, ISIS. Setiap periode, makhluk baru ini selalu ada dan bermutasi seperti film Mimic 2. Diceritakan, film yang dibintangi Thomas Jane, Saffron Burrows, dan Samuel L. Jackson ini hanya menampilkan kecoa besar yang horor dan menye-rang manusia.

Tidak menutup kemungkinan, ISIS ini hanya sebuah adegan hororistik yang didesain agar menimbulkan social effect yang luar biasa. Pemeran dalam adegan ini dilakukan para psikopat dan paranoid sebagaimana film Skyline yang dibuat dengan biaya murah tetapi special effect-nya luar biasa dan tentu menguntungkan kelompok tertentu. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 2

Menjadi muslim yang baik tidak

dengan sendirinya harus berjubah, ber-jenggot, dan meru-sak fasum dengan

pentungan

SENGKETA PEMILU PRESIDEN

KPU Siapkan Data dan Saksi JAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang lanjutan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hari ini, Jumat (8/8). Adapun agenda sidang adalah mendengarkan pen-jelasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak termohon atau tergugat.

Getting LostOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

ant/widodo s. jusuf KANTOR TRANSISI JOKOWI - JK. Wartawan menunggu keluarnya Presiden terpilih Joko Widodo di Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8). Kantor Transisi tersebut merupakan tempat untuk mem-persiapkan jalannya pemerintahan transisi dari pemerintahan Presiden SBY hingga pelantikan presiden tanggal 20 Oktober, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Para saksi tadi kan juga bi-lang saya tidak pernah mengurus hal itu. Itu kan untuk cita-cita mereka biar dapat ketua umum yang bagus, dan itu kepentingan bersama,” ujar Anas dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Kasus Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis.

Ada sembilan saksi yang di-hadirkan pada sidang tersebut, yaitu empat anggota Dewan Per-wakilan Rakyat dari Fraksi Partai

Demokrat Nirwan Amir, Ruhut Sitompul, Pasha Ismaya Sukardi, dan Saan Mustofa.

Selain itu, Herlas Daniar, M. Rahman dari swasta, notaris/pejabat pembuat akta tanah di Tangerang Selatan Didik Mukri-yanto, Denny Januar Ali dari Ling-karan Survei Indonesia, serta tim ahli proyek Hambalang Lisa Luki-tawati.

Dalam sidang tersebut, Saan Mustofa mengaku tidak ada pihak

yang menggerakkannya dalam mengeluarkan iuran kongres karena masing-masing daerah pemilihan (dapil) bertanggung jawab terhadap hal tersebut.

“Tidak ada koordinasi den-gan Nazarudin juga. Kalau saya, ya, bagaimana tanggung jawab di dapilnya,” kata Saan ketika ditanya mengenai peran Naz-arudin dalam pencalonan Anas sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Saan juga menjelaskan bah-wa sukarelawan membantu ka-rena yakin apabila Anas terpilih, Demokrat akan membawa partai yang lebih baik.

Ia juga menjelaskan bahwa sukarelawan merupakan pihak-pihak yang dekat secara personal dan memiliki hubungan yang baik

dengan Anas.“Ada beberapa yang dekat se-

belum di partai. Kalau saya, ‘de-ket’ sejak 1995,” tutur Saan.

Anas menjadi tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah dari sejumlah proyek-proyek pemerin-tah dan tindak pidana pencucian uang.

Anas diduga menerima “fee” sebesar 7-20 persen dari Permai Grup yang berasal dari proyek-proyek yang didanai APBN dalam bentuk satu unit mobil Toyota Harrier senilai Rp670 juta, satu unit mobil Toyota Vellfire se-harga Rp735 juta, kegiatan sur-vei pemenangan Rp478,6 juta, dan uang Rp116,52 miliar serta 5,26 juta dolar AS dari berbagai proyek.

Uang tersebut digunakan un-tuk membayar hotel-hotel tempat menginap para pendukung Anas saat Kongres Partai Demokrat di Bandung, pembiayaan posko tim sukarelawan pemenangan Anas, biaya pertemuan Dewan Pimpi-nan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan pemberian uang saku kepada DPC, uang operasional, dan “en-tertainment”.

Di samping itu, biaya perte-muan tandingan dengan Andi Mallarangeng, “road show” Anas dan tim suksesnya pada bulan Maret--April 2010, deklarasi pencalonan Anas sebagai calon ketua umum di Hotel Sultan, biaya “event organizer”, siaran langsung beberapa stasiun TV, pembelian telepon selular merek Blackberry, pembuatan iklan lay-anan masyarakat, dan biaya ko-munikasi media.

Anas juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU harta kekayaannya hingga mencapai Rp23,88 miliar.

=ANT/CANDRA

Anas Tidak Ikut Campur Dana Sukarelawan

JAKARTA- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tidak ikut campur dalam masalah dana yang dikeluarkan sukarelawan saat Kongres Partai Demokrat pada Mei 2010.

ant/yudhi mahatma SIDANG ANAS URBANINGRUM. Terdakwa kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang Anas Urbaningrum (kiri) menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi dari Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (7/8). Saksi sekaligus politisi Demokrat antara lain Ruhut Sitompul, Mirwan Amir, dan Saan Mustofa dimintai keterangan terkait aliran dana dalam pemilihan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 4 Nasional

Survei terbaru Lingkaran Survei Indo-nesia (LSI) menemukan bahwa dukungan terhadap Prabowo menurun drastis, seba-liknya dukungan terhadap Jokowi justru makin menguat. Jika seandainya pilpres di-laksanakan pada hari ini, dukungan terha-dap Jokowi-JK sebesar 57.06 %, sementara dukungan terhadap Prabowo-Hatta sebesar 30.39 %. Mereka yang menyatakan rahasia/tidak tahu/tidak jawab sebesar 12.55 %. “Jika mereka yang tidak memutuskan dib-agi secara proporsional ke suara kedua pa-sangan capres, maka perolehan dukungan Jokowi-JK sebesar 65.25 %, dan dukungan

terhadap pasangan Prabowo-Hatta sebesar 34.75 %,” ujar peneliti LSI, Ade Mulyana di Jakarta, Kamis (7/8).

Survei LSI bertajuk “Head to head dukungan Prabowo-Jokowi Pascakeputu-san Resmi KPU” ini dilakukan pada awal Agustus 2014, tepatnya pengumpulan data dikerjakan pada tanggal 4- 6 Agustus 2014. Survei ini menggunakan metode quickpoll dengan menggunakan 1200 responden di seluruh propinsi di Indonesia.

Menurutnya, Jokowi-JK kini juga ung-gul dari Prabowo-Hatta di semua segmen pemilih. Bahkan segmen pemilih yang se-

belumnya diungguli oleh Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu (terlihat dari hasil exitpoll LSI), kini berbalik diungguli Jokowi JK.

Sesuai hasil exitpoll LSI yang diumum-kan pada 9 Juli 2014 pukul 14.00 WIB, pa-sangan Prabowo-Hatta mengungguli Joko-wi-JK pada segmen pemilih muslim dan pemilih yang berpendidikan tinggi yang umumnya tinggal di perkotaan.

Kini pasca pilpres dan penetapan resmi KPU, segmen pemilih tersebut beralih dan lebih banyak mendukung pasangan Jokowi-JK. Misalkan saja pada pilpres 9 Juli 2014, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan pada segmen pemilih muslim sebesar 52.01 %. Kini dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta pada segmen pe-milih ini hanya 34.20 %. Sementara dukun-gan terhadap Jokowi-JK yang sebelumnya hanya 47.99 % pada pemilih muslim, kini dalam survei ini dukungan pasangan ini meningkat menjadi 52.17 %.

LSI menemukan dua alasan utama mengapa dukungan terhadap Prabowo-

Hatta justru menurun pasca penetapan resmi KPU.

Pertama, karakter pemilih Prabowo-Hatta adalah pemilih yang ragu-ragu dan lebih mudah mengubah pilihannya. Mere-ka umumnya berada di perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik. Mereka per-caya dengan hasil KPU dan menghormati hasil pilihan rakyat pada 9 Juli 2014 lalu.

Survei LSI menunjukan bahwa sebesar 67.49 % publik percaya dengan hasil resmi KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres 2014. Hanya 18.52 % yang menyata-kan tidak percaya dengan hasil KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres.

Kedua, turunnya pamor Prabowo juga diakibatkan oleh persepsi negatif pub-lik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta yang kurang “legowo” dan tidak simpatik dalam merespon hasil resmi KPU. Sikap tersebut terlihat dengan meng-klaim kemenangan dari hasil quick count lembaga survei abal-abal dan menarik diri dari proses rekapitulasi resmi KPU. Sikap mendelegitimasi KPU dan putusannya dir-espon negatif oleh publik. Padahal jauh sebelum detik-detik penetapan resmi KPU, Prabowo sudah sesumbar akan menerima apapun hasil yang diputuskan KPU. “Di sisi lain, Jokowi-JK terlihat lebih santun dan elegan dalam merespon hasil resmi KPU maupun dalam merespon berbagai tudin-gan dan gugatan oleh pasangan Jokowi-JK. Hal itu terlihat dari statement Jokowi yang menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo adalah seorang negarawan, maupun sele-brasi kemenangan yang biasa-biasa saja,” pungkasnya.

=GAM

Dukungan untuk Prabowo-Hatta Tinggal 30,39 Persen

JAKARTA-Hiruk pikuk politik pasca pilpres dan respon kedua capres terhadap hasil penetapan Komisi Pemili-han Umum (KPU) ternyata berimplikasi terhadap persepsi publik. Persepsi positif atau negatif publik terhadap sikap kedua capres pada ujungnya mempengaruhi dukungan pub-lik terhadap kedua capres.

ant/wahyu putro a REVISI BERKAS SENGKETA PILPRES. Tim advokasi pasangan Prabowo-Hatta menunjukkan berkas revisi sengketa pilpres yang diserahkan di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Kamis (7/8). Tim advokasi menyerahkan berkas revisi perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) setebal 198 halaman berisi 76 bukti yang digunakan dalam persidangan di MK.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

ant/muhammad adimaja GAGALKAN EKSPOR ROTAN. Petugas Bea dan Cukai menurunkan barang bukti berupa rotan yang akan diekspor ke luar negeri di Pelabu-han Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/8). Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya ekspor rotan sebanyak 12 peti kemas senilai Rp 1 M dengan tujuan Tiongkok dan Singapura.

JAKARTA-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mempersempit ruang bagi konsultan pajak nakal. Bah-kan izin praktik konsultan pajak bakalan dicabut jika melenceng dari aturan. Ke-tentuan sanksi itu tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 111/2014 yang berlaku 9 De-sember mendatang.

“Aturan sebelumnya ada sanksinya, tetapi tidak setegas seperti sekarang,” kata Direktur Peraturan Perpajakan II

Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu John Hutagaol seusai sosialisasi PMK terkait konsultan pajak tersebut, Jakar-ta, Kamis (7/8).

Dengan aturan sekarang, jelasnya, jika ada wajib pajak yang tersangkut perkara perpajakan, maka konsultan pajak yang mendampinginya akan dibekukan izin praktiknya. Sanksi kon-sultan pajak bisa meningkat menjadi pencabutan izin, jika putusan perkara pajaknya sudah inkracht atau berkekua-tan hukum. “Sanksinya jelas kalau yang sekarang, kalau dulu dia (konsultan) enak-enak saja klien disaranin yang tidak benar, lalu klien masuk penjara dianya jalan-jalan,” katanya.

Dia mengungkapkan, aturan terse-but diterbitkan dalam rangka menin-

gkatkan integritas konsultan pajak. Untuk itu, konsultan pajak juga dilar-ang untuk merangkap jabatan sebagai pejabat negara atau pegawai negeri sip-il. “Kalau dia konsultan pajak dia harus komitmen, fokus terhadap profesinya, jangan nyambi-nyambi.”

Beleid itu juga mewajibkan kon-sultan pajak untuk membuat laporan tahunan. Dokumen itu harus memuat jumlah dan keterangan wajib pajak yang menjadi klien, serta daftar real-isasi kegiatan profesional berkelanju-tan. “Kalau kegiatannya nihil dia kena teguran, kenapa tidak menjalankan profesinya, kenapa tidak ada klien. Ka-lau tegurannya diindahkan selama tiga bulan izinnya akan dicabut,” ucapnya.

=GAM

Izin Praktik Konsultan Pajak Nakal Harus Dibekukan

SOSIALISASI LITERASI KEUANGAN

OJK Kumpulkan Ibu-ibu Rumah Tangga JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumpulkan ratusan ibu rumah tangga dan pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) guna meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Indo-nesia.

Pemilihan target ini sesuai dengan landasan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) yang telah diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Pada tahun lalu tepatnya 19 November, Presiden RI SBY me-luncurkan SNLKI. Ada tiga pilar strategis, salah satunya edukasi dan kampanye literasi keuangan. Nah makanya pada hari ini menyasar ibu rumah tangga,” ungkap Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Setiono disela-sela seminar dengan tema Strategi dan Tantangan Edukasi Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga dan UMKM, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (7/8).

Titu sapaan akrab Kusumanigtuti menjelas-kan pemilihan target ini berdasarkan hasil survei tahun lalu yang dilaksanakan di 20 provinsi dengan 8.000 responden. Survei ini ditunjukkan untuk mengetahui tingkat literasi dan utilisasi masyarakat di jasa keuangan.

Hasil survei itu menyatakan bahwa tingkat literasi sebesar 21,8 persen, sedangkan utilisasi sebesar 59,7 persen. “Dan ini didominasi sektor perbankan,” sebutnya.

Sementara hasil survei khusus untuk ibu rumah tangga, tingkat literasi baru 2,18 persen dan tingkat utilisasi hanya 3,37 persen. Kalau pengusaha UMKM tingkat literasinya sebesar 40,7 persen dan tingkat utilisasinya sebesar 60,62 persen. “Saya juga melihat sensus penduduk yang diadakan BPS pada tahun 2010, bahwa sensus pada tahun ini sebesar 237,6 juta pen-duduk. 49 persen dari jumlah itu sekira 118 juta itu berjenis kelamin wanita, selebihnya laki-laki. Dari jumlah itu, 74 juta dikelompakan rumah tangga. Dan jumlah itu banyak, ternyata tingkat literasi keuangan masih rendah. Untuk itu OJK perlu prioritas target sasaran edukasi keuangan,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk pengusaha UMKM, pada tahun 2012 terdapat 56 juta unit usaha dan sebesar 99 persen dari semua pelaku usaha didominasi oleh UMKM. Dari 56 juta unit usaha, 55 juta itu tergolong usaha mikro. “UMKM sendiri memperkerjakan 107 juta tenaga kerja atau 97 persen seluruh tenaga kerja indonesia. Betapa pentingnya juga target sasaran selain rumah tangga tapi UMKM,” sebutnya.

Sedangkan dari sisi utilisasi, jelasnya penyalu-ran kredit di sektor UMKM baru sebesar 18 persen dan total kredit yang disalurkan oleh UMKM sebesar Rp635 triliun. Namun jumlah tersebut masih kecil jika dibandingkan jumlah penyaluran kredit yang ada yakni sebesar Rp3.500 triliun. “Ini sangat sedikit. Kalau kita bandingkan rata-rata penyaluran per unit, cuma nerima Rp11,2 juta per unit. Padahal usaha besar ada 4.968 unit. Tapi rata-rata menerima kredit Rp575 miliar. Jadi yang kecil hanya Rp11,2 juta, yang besar Rp575 miliar,” paparnya.=GAM

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 6 Ekonomi

Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan men-dorong investasi yang masuk di Indonesia agar dilakukan di luar Pulau Jawa.

Menteri Perindustrian Mo-hamad S Hidayat mengatakan dalam rangka mendorong reali-siasi investasi, Pemerintah tetap menyediakan berbagai insentif

fiskal seperti Tax Holiday dan Tax Allowance. Cabang-cabang in-dustri yang investasinya diharap-kan tumbuh tinggi adalah industri berbasis migas dan sumber daya mineral serta industri berbasis agro. “Hal ini sejalan dengan pro-gram prioritas Kemenperin, yaitu pengembangan industri hilir ber-basis agro, migas, dan bahan tam-

bang mineral, serta peningkatan daya saing industri berbasis SDM, pasar domestik, dan ekspor,” ujar Hidayat di Jakarta, Kamis (7/8).

Dia menilai prospek investasi di Indonesia masih menjanjikan. Data menyebutkan, triwulan II-2014 industri pengolahan non-migas tumbuh secara kumulatif sebesar 5,49% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi (PDB) yang sebesar 5,17%.

“Cabang-cabang industri yang mengalami pertumbuhan tinggi antara lain Industri Makanan, Minuman & Tembakau sebe-sar 9,62%, Industri Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya sebesar 6,35%, Industri Alat Angkut, Mes-in & Peralatannya sebesar 4,52%, serta Industri Barang Lainnya

sebesar 15,77%,” jelasnya.Sementara itu, katanya pada

triwulan II-2014, realisasi inv-estasi di sektor industri masih stagnan. Hal ini salah satunya dikarenakan para investor masih menunggu terbentuknya pemer-intahan baru pasca Pemilihan Presiden 2014.

Investasi PMDN sektor indus-tri pada triwulan II-2014 menca-pai Rp 12,07 triliun atau menin-gkat 8,6% dibandingkan triwulan I- 2014 sebesar 11,11 triliun. Se-hingga total investasi PMDN sek-tor industri pada semester I- 2014 menjadi Rp 23,18 triliun atau memberikan kontribusi sebesar 31,8% terhadap seluruh investasi PMDN nasional pada semester I- 2014.

“Cabang industri yang mem-berikan kontribusi besar terhadap investasi PMDN, antara lain: in-dustri makanan Rp Rp 9,76 trili-un, industri kimia dan farmasi Rp 3,45 triliun, serta industri min-eral non logam Rp 3,32 triliun,” urainya.

Investasi PMA sektor industri pada triwulan II-2014 mencapai USD 3,22 miliar atau sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan I- 2014 sebesar USD 3,49 miliar. Dengan demikian, total investasi PMA sektor industri pada semes-ter I-2014 menjadi USD 6,71 mil-iar atau memberikan kontribusi sebesar 46,9% terhadap seluruh investasi PMDN nasional pada se-mester I-2014.

“Dan cabang industri yang memberikan kontribusi besar terhadap investasi PMA, antara lain: industri makanan USD 2,06 miliar, industri kendaraan bermo-tor dan alat transportasi lain USD 1,03 miliar, serta industri kimia dan farmasi USD 979,4 juta,” tu-turnya.

=GAM

Pemerintah Terus Dorong Investasi Industri

JAKARTA-Pemerintah terus mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di Indo-nesia, karena investasi industri diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja, memberi mul-tiplier effect bagi perekonomian nasional yang pada gilirannya menambah penerimaan negara.

ant/vitalis yogi trisna PENINGKATAN JUMLAH PELANGGAN PLN. Petugas memasang perangkat listrik baru di perumahan kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (7/8). Hingga Juni 2014 jumlah pelanggan PLN mencapai 55,74 juta pelanggan, angka ini turut memberikan dampak pertumbuhan terhadap pendapatan usaha per 30 Juni 2014 yaitu sebesar Rp 145,1 triliun, lebih besar dibanding periode yang sama pada tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 116,7 triliun.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 7OPINIPROBOLINGGO JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Cerpen: Muh. Firdaus Rahmatullah*

Hikayat EmakHanya sebuah pesan yang di-

titipkan pada Mbakyuku tanpa sempat kutatap peraupan perem-puan itu.

“Jaga dirimu, Nak...”Sepulangnya dari kota terbe-

sar kedua di Indonesia, Surabaya, tak pernah kulihat wajah tirusnya yang membuatku malu terhadap diriku sendiri. Sebab, sudah sebe-sar ini aku belum pernah mampu berbuat apa-apa untuk perem-puan yang telah melahirkanku dua puluh empat tahun yang lalu itu apalagi untuk membahagia-kannya. Padahal, ia sendiri telah melalangbuana bekerja apapun dari kota ke kota untuk memen-uhi kebutuhan keenam anaknya, terutama agar api di dapur sen-antiasa menyala. Bahkan, se-menjak Bapakku meninggal em-pat belas tahun yang lalu, ia rela bekerja jauh dari rumah dan ke-luarga, dari waktu ke waktu, dan tak segan-segan pulang setahun sekali hanya untuk menyerahkan hasil jerih payahnya kepada kami: keenam anaknya yang manja dan pemalas!

* * *Di Surabaya, ibuku yang ku-

panggil Emak, bekerja sebagai pe-ngasuh bayi seorang pengusaha muda yang telah ditinggal mati istrinya sesaat setelah melahirkan sang bayi. Pengusaha muda terse-but sudah tak memiliki sanak ke-luarga lagi. Begitu pula dari pihak sang istri. Keduanya dulunya sama-sama yatim piatu di daerah asal mereka kemudian hijrah ke kota Surabaya dan berhasil menjadi orang sukses. Berkat informasi dan tawaran teman Emakku, yang me-mang pekerjaannya mencarikan PRT dan babysitter bagi orang kaya, jadilah Emak sang pengasuh bayi pengusaha malang tersebut, karena teman Emak tahu kalau Emak sa-ngat butuh pekerjaan. Apapun itu.

Tatkala hendak berangkat, aku sedih. Namun tak dapat berbuat apa-apa. Aku sendiri adalah pen-gangguran yang sok meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi demi cita-cita yang tak tahu akan kulabuhkan kemana. Aku adalah anak lelaki yang tak tahu adat bersekolah lagi, pada-hal Emakku setengah mati beker-ja untukku dan kelima saudaraku. Seharusnya, anak lelaki seper-tiku sudah bekerja menggantikan peran almarhum Bapak sebagai tulang punggung keluarga. Bukan Emak!

Akan tetapi, keinginan ber-sekolah lagi tetaplah kulakukan walau kusadari begitu naif dan egois. Aku pun tak mampu mem-bendung kepergian Emak karena aku sendiri tak mampu dan tak mau bekerja.

“Yang penting halal, dan kita sekeluarga bisa makan, Emak rela...”

Begitulah yang selalu diucap-kan Emak ketika aku dan saudara-

saudaraku hendak membendung kepergian Emak bekerja jauh dari rumah. Kuperhatikan nafasnya tak seringan dulu. Berupa penyakit batuk telah memenuhi rongga-rongga dadanya dikarenakan ter-lampau lama hidup di kota besar dengan kualitas udara yang tidak sehat. Emak kian kurus, tulang-belulangnya pun nampak pada ku-lit putihnya yang kian rapuh dan keriput. Ia semakin dimakan usia. Aku pun menangis batin.

* * *Awalnya semua berjalan baik-

baik saja. Setiap bulan, Emak men-girimi sejumlah uang, yang walau-pun sebenarnya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun kami mensyukuri hasil ker-ingat Emak tersebut, serta tak lupa senantiasa mendoakannya agar senantiasa berada dalam lindungan Yang Mahatinggi dan tak kurang suatu apapun. Selain itu, aku ber-harap agar Emak sesekali pulang untuk menjenguk anak-anaknya.

Memang, selain mengasuh bayi, Emak juga diserahi untuk merawat rumah si pengusaha muda. Dua pekerjaan dikerjaan bergantian. Di sela ngemong si bayi yang berusia empat bulan, Emak mengerjakan tugas rumah tangga seperti men-yapu, mengepel, membersihkan kaca dan halaman rumah, merawat taman bunga, dan sesekali me-masak, karena si ayah bayi lebih senang makan di luar dan tak ayal membelikan makanan untuk Emak sepulangnya dari kantor.

Setelah dua tahun berlalu, menginjak tahun ketiga, pengu-saha yang duda itu pun memutus-kan untuk menikah lagi. Hal itu dilakukannya karena ia tak ingin

selamanya anaknya diasuh oleh orang lain. Ia ingin anaknya diasuh oleh ibunya sendiri, meski seorang ibu tiri. Nasib bekerja Emak pun sampai disitu. Setelah menerima gaji terakhir dan pesangon, Emak pulang. Aku dan saudara-saudar-aku senang bukan buatan akhir-nya Emak pulang dan berkumpul kembali di tengah-tengah keluarga. Kehadirannya melegakanku seke-luarga setelah hampir tiga tahun dilanda kecemasan dan ketakutan tak terkira.

* * *Dan kini, Emakku pergi lagi.

Tak tahu kemana. Pesan tersebut menimbulkan berlapis pertanyaan dalam benakku. Hal yang kukha-watirkan pun dimulai. Pergi ke-manakah? Ikut dengan siapa? Jauh lagikah? Atau lebih jauh lagi? Aku pun menyesali kebodohanku ka-rena kuliah yang tak kunjung tun-tas dan hanya bergulat dari unjuk rasa satu ke unjuk rasa yang lain bersama kawan-kawanku yang sok menjadi aktivis.

Sebulan berlalu, datanglah kabar dari Emak melalui teman Emak yang dulu menawarinya pekerjaan di Surabaya. Teman Em-akku bertandang ke rumah. Betapa terkejutnya kami mendengar cerita dari orang yang sudah kami panggil “Bu Lek” itu, bahwa Emak sekarang berada di Banjarmasin dan bekerja sebagai pengasuh bayi lagi.

Astaghfirullah...Betapa jauhnya jarak itu. Anta-

ra Jombang Banjarmasin tentunya harus melewati samudra Hindia yang amat luas. Senekat itukah Emak demi diriku dan saudara-saudaraku? Setangguh itukah Emak untuk keluargaku? Aku tak

henti-hentinya terpaku. Mbakyuku pun bahkan tak mampu berbahasa apapun. Sedangkan keempat adik-ku menangis sejadi-jadinya karena tahu bila satu-satunya orang tua mereka sudah meloncat jauh ke pu-lau Kalimantan, pulau yang selama ini mereka tahu dari atlas dan buku ilmu sosial di sekolah.

Bu Lek bercerita banyak tentang Emak. Memang dulu ia yang mena-wari Emak bekerja disana dengan penuh kegamangan, mengingat ja-rak yang terlampau jauh untuk se-orang perempuan separuh abad itu. Namun Emak tak bergeming. Kata Emak, “apapun dan sejauh apa-pun itu, asalkan demi anak-anakku, Emak rela bekerja dimanapun.”

Ya Tuhan, Engkau telah mem-berikan Emak sehebat itu. Bersy-ukurkah aku, atau justru kian tak terima dengan anugrah-Mu? Am-punilah aku yang tak berguna un-tuk saudara-saudaraku, juga untuk Emakku.

* * * “Semalam Emak kalian menel-

epon...”Ini kali kedua Bu Lek berkun-

jung ke rumah kami. Namun kali ini membawa kabar buruk. Lebih buruk dari kunjungan sebelumnya. Bu Lek mendapat telepon dari Emak pukul dua dini hari. Sebuah telepon yang tentunya tidak wajar pada waktu seperti itu. Dengan suara berat dan tertekuk, Bu Lek bercerita tentang keadaan Emak.

“...suaranya berat, seperti menahan perasaan hancur yang menyayat,” lanjut Bu Lek sembari mendekap erat adikku yang paling bungsu.

“Selama ini, Emak kalian telah menyimpan sebuah rahasia yang

sangat beresiko terhadap nyawan-ya,” suara Bu Lek kian berat.

“Dua hari yang lalu, Emak ka-lian baru keluar dari penjara lan-taran dituduh lalai menjaga bayi si majikan hingga beset dahi si bayi. Beliau hanya dipenjara beberapa hari sebab tidak ada bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.”

Penderitaan Emak belum usai. Tidak puas dengan hal itu, pas-capembebasan Emak, si majikan me-nyekap Emak di dalam rumah tanpa diberi makan sebiji nasi pun dan harus bekerja tanpa henti, bahkan untuk nyeliut pun tidak diperbole-hkan. Usut punya usut, diam-diam Emak telah melakukan perjanjian tertulis dengan sang majikan. Dalam perjanjian tersebut, tertulis bahwa Emak terikat satu tahun bekerja den-gan majikannya dan baru diperbole-hkan pulang pada tahun berikutnya.

Masya Allah!Aku kian tak kuat mendengar

kelanjutan cerita Bu Lek. Betapa biadab kelakuan si majikan. In-gin kujemput Emak, tapi kemana? Dimana alamat Emak aku juga tidak tahu. Jikalau nekat pun ha-nya membawa kesia-siaan belaka. Mungkin selama ini Emak sen-gaja tidak mencantumkan alamat keberadaannya tiap kali berkirim surat dan wesel karena takut an-caman kontrak itu, kontrak yang menjerat Emak dan membunuhnya perlahan-lahan.

“Hampir dua bulan Emakmu disekap,” lanjut Bu Lek. Air mata pun meleleh di kedua pipi kami.

Dalam telepon itu, Emak juga bercerita bahwa selama penyeka-pan dirinya tidak pernah diberi makan. Emak hanya makan ketika mencuci piring, makan dari sisa majikannya. Itu pun jika majikan-nya sedang lengah, karena saat Emak bekerja pun si majikan selalu mengawasi dan bila ketahuan tentu si majikan tidak segan-segan me-mukul Emak.

Emak dapat menelepon Bu Lek pun tatkala si majikan sedang ada urusan di luar kota. Emak tidak bisa melarikan diri, karena semenjak kasus itu gaji-gajinya tak terbayarkan dan seluruh kartu identitasnya disita oleh si maji-kan. Kalaupun kabur pasti segera tertangkap, karena si majikan me-rupakan pemimpin redaksi surat kabar terkemuka di Banjarmasin. Tentu berita tentang kaburnya seorang pembantu rumah tangga dari rumah si pimred cepat terse-bar dan penyiksaan terhadap Emak kian menjadi-jadi.

Di akhir teleponnya, kata Bu Lek, Emak meminta supaya anak-anaknya tetap tabah dan senan-tiasa mendoakannya walau apa-pun yang terjadi dan akan terjadi nanti=

* Lahir di Jombang, 24 Mei 1988.Alamat Desa Sumberagung No. 408 RT. 02 RW. 01, Kec. Perak, Jombang.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 8

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Re-sensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua ming-gu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

KORAN MADURA8 JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III

KORAN MADURA

Tiga Hari yang LaluMasih sama seperti tiga hari yang laluBaju yang kau pakai masih bermotif melatiDan berwarna merah mudaAroma tubuhmu juga mengikat kedua lubang hidungkuseperti tiga hari yang laluwalau kini kau sedang memelukkudengan meminjam tangan-tangan angin

Di Ruang TamuKursi kayu itu sedang menangis, buSepasang matanya membatu pada dinding lusuhDisini aku bersimpuh dalam maafAtas jalan buntu yang menuntun pelangiMenjadi kelabu

Di ruang tamu ini, buKau duduk di atas kursi kayuSambutan senyummu menjadi payungDi waktu hujanBahkan kalimat di bibirmu menyimpulkan doaYang aku uraikan menjadi puisi

MengenangmuAku sedang berlayar dengan buku dan tenggelam dalam cerita yang membuat kapalku menjadi karamSemoga kau mengerti, mengapa aku memilih jalan lain untuk mengenangmu.

Teman Masa Kecili. Hujan siang ituSepasang bocah bermain kejar-kejaran di lapanganIa menarik benang layangan kusutBerusaha menerbangkan kertas minyak berbentuk pe-sawat

ii. Beberapa saatBocah perempuan itu kembali kerumahnyaLalu datang lagiIa membawa payung pelangiMenggenggamnya dengan eratSaat rasa gigil itu mulai menggelitikinyaLayangan itu terputusSenyum manisnya membekukan rinai hujanDi saat dunia kecil memeluk merekaTanpa ada rasa pendewasaa yang dini

iii. Gemuruhnya terdengar menghentakBaru saja lidahnya menjilati bumiDi bawah payung, kau memelukku erat“Aku takut,” katamuIbu memanggil namaku, namamuDan kita kembali pulangPada jalan yang dilalui ibu

Oleh: Sawaluddin Sembiring

Puisi

Oleh: Yulia Endang Wahyuningsih*

Persahabatan, Perang, dan Bencana

Resensi Buku

Selain itu, Tasaro GK dalam novel ini juga mencoba memotret lika-liku persahabatan antara Maru

dan Samu. Mereka bersahabat sejak kecil ketika sama-sama tinggal di se-buah desa di pelosok Gunung Kidul. Namun, mereka harus berpisah tat-kala Maru harus pindah ke Jogja ka-rena ikut ibunya yang baru pensiun sebagai guru (hal. 34). Maklum karena ibu Maru memang asalnya dari Jogja. Sejak itu, Maru dan Samu pun ber-pisah dan belasan tahun tidak saling bertemu. Setelah dewasa, Maru me-milih kuliah jurnalistik dan kemudian menjadi wartawan, sedangkan Samu menjadi tentara.

Sebagai wartawan, Maru dan re-kan-rekannya sempat meliput keka-cauan di Jakarta saat perhitungan suara pemilihan presiden Republik In-donesia, yakni antara Megawati mela-wan Gus Dur (hal. 109). Liputan itu sangat menegangkan karena di ber-bagai tempat terjadi kekacauan yang ditimbulkan oleh aksi massa. Bahkan, Mereka sempat terjebak di Semanggi.

Suatu ketika Maru mendapat SMS dari Samu yang mengabarkan bahwa Samu sedang berada di Aceh dalam rangka tugas negara (hal. 226). Samu menjadi bagian dari para tentara yang

ditugaskan untuk mengamankan kon-flik yang terjadi di Aceh. Hampir seta-hun Maru dan Samu saling berkirim pesan dan sesekali menelepon ber-gantian.

Sebagai wartawan, Maru sudah lama ingin menulis sebuah novel ten-tang Aceh (hal. 235). Berbagai litera-tur sudah dikumpulkannya, termasuk mengorek informasi dari rekan-rekan sesama wartawan. Namun, Maru masih merasa kurang puas. Akhirnya, Maru memutuskan berangkat ke Aceh untuk merasakan langsung kondisi dan situasi di sana. Selain itu, Maru berharap bisa bertemu dengan sa-habat lamanya, yakni Samu.

Namun, menjelang keberangka-tannya ke Aceh, ponsel Samu tidak bisa dihubungi karena sedang tugas ke gunung. Bergerilya mencari para pemberontak. Maru lalu mencari cara lain. Dia menghubungi Nanggroe yang pernah menjadi teman kuliahnya (hal

238). Maru kembali menghubungi Samu ketika dia sampai di Aceh (hal. 401). Namun, ponsel Samu masih be-lum bisa dihubungi. Akhirnya Maru menunggu Nanggroe menjemputnya. Nanggroe lalu membawanya bertemu dengan keluarga yang pernah menjadi korban peluru nyasar ketika terjadi kontak senjata antara GAM dan TNI.

Namun, pulang dari mewawan-carai keluarga korban, Maru diculik oleh dua orang asing. Para penculik itu membawa Maru ke hutan tempat tawanan GAM dikumpulkan. Mereka ditempatkan di sebuah pondok be-ratap rumbia. Meski mereka tidak menyiksa para tawanan, tetapi sikap mereka sangat kasar. Maru dianggap sebagai mata-mata (hal 446). Un-tunglah dalam suatu kontak senjata antara TNI dan GAM, Maru dan tawa-nan lain berhasil melarikan diri.

Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi gempa hebat di Aceh (hal. 519). Gempa itu berakibat Tsunami yang menewaskan puluhan ribu orang. Banda Aceh luluh lantak! Mayat bergelimpangan di mana-ma-na. Ratusan TNI Polri di Banda Aceh dilaporkan hilang. Maru mengkhawat-irkan keselamatan Samu. Untunglah, ternyata Samu selamat.

Melalui Novel ini, Tasaro GK menggambarkan sejarah Aceh yang sarat konflik serta pernah didera ben-cana tsunami. Novel ini memberikan suatu wawasan bahwa membangun perdamaian di Tanah Rencong bukan-lah hal yang mudah dilakukan, mel-ainkan memerlukan perjuangan yang berat, perundingan yang alot, serta memakan waktu lama. Meski berupa karya fiksi, novel ini perlu dibaca oleh siapa saja yang ingin lebih memahami sejarah Aceh. (Penulis adalah seorang penikmat fiksi).=

*) S1 Fakultas Hukum –UGM Yog-yakarta. Tinggal di Jl. Mr. Iskandar,

Gang Mawar No. 89, Pati - 59114.

Setidaknya ada dua peris-tiwa yang paling melekat

dalam hati dan pikiran ketika orang berbicara

tentang Aceh. Pertama, mengenai konflik TNI dan GAM. Kedua, adalah men-

genai bencana alam tsuna-mi yang menelan korban

sangat banyak. Novel Aku Angin Engkaulah Samudra ini mencoba mengangkat kedua peristiwa yang me-

nyedihkan tersebut dalam kisah fiksi yang seru tapi

sekaligus juga mengharu-kan, dan tentu saja meng-

hibur.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

SAWALUDDIN SEMBIRING Tulisannya pernah dimuat di beberapa media cetak dan

di antologi bersama. Berdomisili di kota Medan.

8

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

KOLEKSI KBS

Seekor Komodo Jantan Mati

SURABAYA - Seekor Ko-modo jantan berusia 11 tahun koleksi Kebun Binatang Sura-baya (KBS) ditemukan mati di kandangnya yang diduga aki-bat gangguan pencernaan.

Humas Perusahaan Dae-rah Taman Satwa (PDTS) KBS Agus Supangkat mengatakan komodo yang mati di kandan-gnya ini ditemukan pertama kali oleh keeper atau penjaga kandang sekitar pukul 06.00 WIB saat akan membersihkan kandang.

"Komodo ditemukan di kandang sudah dalam kead-aan mati. Kematian satwa ini murni karena gangguan pencernaan. Sebab, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," katanya.

Meski begitu, lanjut dia, untuk memastikan penyebab kematian Komodo itu, pihak PDTS KBS menunggu hasil laboratorium. "Sudah kita kirim ke Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) untuk diperiksa," ujarnya.

Direktur Operasional dan dokter hewan KBS drh Liang Kaspe menambahkan hasil otopsi sementara ada ganggu-an pencernaan. Itu dibuktikan dengan adanya bintik-bintik merah di dinding usus dan lambung.

Selain itu, lanjut dia, di lambung Komodo juga ada sisa tulang, sedangkan di usus ada sisa daging sapi yang sudah berupa cairan. Liang Kaspe juga memastikan kondisi Ko-modo yang merupakan hasil penetasan KBS pada 2003 kon-disinya sehat dan tidak ada penyakit.

Selain ada warna kemera-han di dinding usus dan lam-bung Komodo yang mati, Li-ang Kaspe juga menyebut ada bekas luka di kulit satwa jenis reptil ini.

"Tapi itu wajar ya, luka itu karena berkelahi dengan bina-tang lain, sekarang kan musim kawin," jelasnya.

Matinya satu ekor Komodo ini mengurangi koleksi KBS. Saat ini jumlah koleksi satwa Komodo di KBS tersisa 72 ekor. Namun, jumlah itu akan ber-tambah karena ada penang-karan satwa Komodo di KBS.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Gubernur Pertemukan Polisi dan Jurnalis

"Saat ini masih bulan baik, dan mari ciptakan kondisi Jawa Timur ini menjadi lebih baik. Adanya perbedaan pendapat marilah dis-elesaikan dengan sebaik-baikn-ya," ujar Soekarwo di Surabaya, Kamis (7/8).

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Juni-anta mengakui jika oknum pelaku perampasan kamera milik warta-wan tersebut adalah anggotanya

yang bertugas sebagai sopir."Memang benar pelaku per-

ampasan tersebut anggota Pol-restabes Surabaya yang bertugas sebagai sopir salah satu perwira kami," ucapnya, mengakui.

Kapolrestabes mengaku in-siden tersebut diluar dugaan dan secara institusi serta atas nama pribadi meminta maaf atas peri-stiwan ini.

"Kami atas nama pribadi dan

institusi meminta maaf kepada wartawan atas kejadian terse-but, dan kami berjanji tidak akan mengulangi peristiwa tersebut, supaya kerja kepolisian dan jur-nalis bisa bekerja sama lagi den-gan baik," tuturnya.

Ia mengatakan, saat in pelaku perampasan tersebut yakni berinisial AJ sudah di-periksa oleh Bidang Propam un-tuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saat ini proses penyelidikan tersebut sudah berlangsung, dan diperkirakan dalam waktu dua pe-kan sudah selesai dilakukan. Kami mempersilahkan kepada jurnalis untuk ikut memantau," ujarnya.

Sementara itu, Siti Sulistiani

salah seorang perwakilan warta-wan mengaku sangat menyesal-kan tindakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian tersebut, kare-na merendahkan kerja wartawan.

"Saat itu kami bekerja untuk masyarakat, tetapi kenapa kami harus mendapatkan perlakuan yang seperti itu. Apalagi rekan kami sempat diinjak kakinya pada saat insiden berlangsung," tu-kasnya.

Sebelumnya, kamera seorang fotografer Harian Bhirawa, Tri Di-ana dirampas oleh oknum polisi. Oknum tersebut juga menghapus file-file yang berisi peristiwa ben-trokan antara kepolisian dengan demonstran.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memfasili-tasi pertemuan antara kepolisian dan jurnalis, menyusul terjadinya insiden perampasan kamera wartawaan saat meliput unjuk rasa pendukung Prabowo-Hatta di kantor Komisi Pemilhan Umum Jawa Timur di Surabaya, Rabu (6/8).

ant/eric ireng SIAGA KPU JATIM. Polisi membubarkan massa dengan menyemprotkan water canon, saat aksi unjukrasa di depan KPU Jatim, Surabaya, Rabu kemarin. Aksi yang digelar para pendukung pasangan Prabowo-Hatta yang rencana akan menduduki kantor KPU Jatim, dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian.

PENGISIAN JABATAN

Golkar Proses Pengisian Ketua DPRD BOJONEGORO - DPD Partai

Golkar Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memproses pengisian jabatan Ketua DPRD periode 2014-2019 di daerah setempat, dengan mengajukan empat calon anggota DPRD terpilih pemilu legislatif lalu kepada DPP Partai Golkar.

"Sesuai kewenangannya DPP Partai Golkar yang akan menen-tukan dan memilih satu nama anggota DPRD terpilih dari partai kami, yang akan diusulkan men-duduki jabatan Ketua DPRD," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar

Bojonegoro Sigit Kusharijanto, Kamis (7/8).

Sesuai ketentuan, jelasnya, jabatan Ketua DPRD periode mendatang menjadi hak Partai Golkar, karena keluar sebagai pemenang pemilu legislatif di daerah setempat.

"Kalau di daerah, maka parpol pemenang pemilu yang berhak menduduki jabatan Ketua DPRD," kata Sigit, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD.

Ia menyebutkan empat nama calon anggota DPRD terpilih

pemilu legislatif lalu yang diu-sulkan kepada DPP Partai Golkar yaitu Sigit Kusharijanto, Mitroatin, Wahyu Susilowati dan Nasuka.

Ia juga menegaskan terpilihnya empat nama calon anggota DPRD tersebut berdasarkan keputusan rapat pleno yang dipimpin Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zainud-din Amali, 5 Agustus lalu.

"Terpilihnya empat calon anggota DPRD itu, mengacu per-aturan organisasi Partai Golkar mengenai kriteria kelayakan yang mengisi jabatan Ketua DPRD,"

ucapnya, menegaskan.Sesuai peraturan di partainya,

katanya, calon anggota DPRD terpilih, yang bisa diusulkan menduduki jabatan Ketua DPRD di antaranya, pernah menjabat se-bagai pimpinan DPRD atau duduk sebagai pengurus dengan jabatan pimpinan di Partai Golkar.

Ketika ditanya siapa dari empat nama yang layak menjabat sebagai Ketua DPRD periode mendatang, ia enggan menjawab dengan pasti.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Pergub Tolak ISIS Akan Segera Diterbitkan

"Kami akan menerbitkan pera-turan terkait ISIS di Provinsi Jawa Timur karena ISIS itu terbukti bertentangan dengan Pancasila," katanya saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forpimda, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat tentang ISIS, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan pihaknyaa segera merumuskan dan mem-buat "action plan" tentang peratu-ran ISIS di Jatim dengan berdasar-kan pertimbangan Pangdam V/

Brawijaya, Kapolda Jatim, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

"Tetapi rumusan pemerintah jelas ISIS bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, dan mengan-cam NKRI, maka harus dilarang di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan ISIS itu bukan-lah agama tetapi organisasi yang berkaitan dengan ideologi negara, karena itu peraturan gubernur nanti akan dirumuskan oleh ber-bagai elemen, sehingga aspirasi masyarakat juga bisa terakomo-

dasi."Sekali lagi saya mengimbau

supaya masyarakat Jatim khususn-ya, mengikuti seruan Menkopolhu-kam dan Kapolri tentang ISIS. Se-lain itu, masyarakat diharap tidak melakukan tindakan yang berten-tangan dengan hukum terkait ak-tivitas ISIS," katanya.

Ia mengatakan sudah menjadi kewajiban dirinya selaku guber-nur untuk memelihara keamanan dan ketertiban kehidupan beraga-ma di wilayah Jatim.

"Saya telah disumpah jabatan untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan kehidupan beraga-ma. Apalagi jika ada organisasi yang jelas mengancam kedaula-tan negara," katanya.

Pada kesempatan tersebut,

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengatakan keberadaan ISIS mengancam dan dinyatakan organisasi terlarang, karena menghalalkan segala cara.

"Mereka mencari anggota se-cara terselubung, mengincar usia produktif seperti pelajar melalui pengajian dan media sosial di in-ternet," katanya.

Ia mengatakan deklarasi ISIS di Jatim dilakukan di sebuah Mas-jid Jamik Malang yang sekarang sudah tidak digunakan lagi.

"ISIS sudah nampak bermun-culan di Jatim, walaupun tidak terlalu besar dan kondisi seperti ini yang akan terus kami lakukan pengawasan. Pergub akan men-jadi dasar bertindak," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo segera menerbitkan Peraturan Gubernur yang berisi penolakan terhadap perkembangan organisasi "Islamic State Of Iraq and Syiria (ISIS)" di provinsi setempat karena bertentan-gan dengan Pancasila.

ant/suryanto ANTISIPASI ISIS JATIM. Sosiolog dari IAIN Sunan Ampel Surabaya Akhmad Muzakki menjelaskan tentang proses terbentuknya ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Indonesia saat rapat antara Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan ulama yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8). Gu-bernur Jawa Timur Soekarwo menggelar pertemuan dengan para kiai, ulama, dan tokoh masyarakat di Jatim untuk mengantisipasi pergerakan dan masuknya pengaruh militan Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di wilayah Jatim.

PERTANIAN

Pupuk Bersubsidi DijaminTersedia

TULUNGAGUNG - Kepala Dinas Pertanian Tulunga-gung, Jawa Timur, Suprapti menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya hingga akhir tahun, mengacu rencana penambahan alokasi pupuk murah tersebut dari Pemerintah Pusat.

"Permen-nya (peraturan menteri) dari Kementerian Per-tanian sudah keluar, biasanya realisasi di tingkat provinsi tidak lama lagi, mungkin dalam satu-dua pekan ini sudah mulai didistribusikan," kata Suprapti dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (7/8).

Ia menampik kemungkinan stok pupuk bersubsidi men-galami kelangkaan. Kendati persediaan pupuk jenis urea, ZA, NPK, SP36 dan petroganik yang mendapat subsidi dari pemerintah semakin menipis, ia menjamin stok masih men-cukupi hingga akhir Agustus.

Mengenai kebutuhan pu-puk murah tersebut untuk bu-lan September dan seterusnya, Suprapti mengisyaratkan untuk menggeser alokasi pu-puk bersubsidi bulan Oktober, November, Desember berikut alokasi tambahan pupuk ber-subsidi yang digelontor peme-rintah dalam waktu dekat.

"Alokasi pupuk untuk bulan September sudah kami tarik untuk memenuhi kebutu-han bulan Juli dan Agustus ini. Kebutuhan (pupuk) selan-jutnya kami harapkan bisa dipenuhi dari alokasi penam-bahan pupuk bersubsidi yang sudah diteken pemerintah baru-baru ini," tutur dia.

Suprapti mengakui prediksi kekurangan jatah pupuk bersubsidi hingga belasan ribu ton untuk 30.846 hektare lahan pertanian se-Tulungagung.

Asumsi itu mengacu pada pengajuan tambahan kuota pupuk bersubsidi jenis urea, ZA, dan NPK total sejumlah 15 ribu ton.

Namun ia menolak dikata-kan terjadi kelangkaan pupuk, dengan asumsi jatah pupuk bersubsidi jenis urea, ZA, NPK, SP36, maupun petroganik yang digelontor sejak awal 2014 sam-pai saat ini masih ada, kendati tinggal kisaran 25 persen.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Susu Lokal Terdesak Impor

"Selain itu, rendahnya kuali-tas susu dalam negeri juga dipicu minimnya modal usaha pengem-bangan sapi perah. Sementara, di negara maju baik skala usaha maupun modal mereka lebih be-sar," katanya di Surabaya, Kamis (7/8).

Padahal, ungkap dia, hingga kini usaha pengembangan sapi perah di Indonesia terutama di

Jatim sudah bisa dikatakan cukup baik. Akan tetapi, secara harga maka susu dalam negeri juga masih kalah dengan susu impor.

"Di sisi lain, produksi susu sapi di Jatim kian menurun. Pada tahun lalu mampu mencapai 1 juta liter per hari dan kini hanya 850 ribu liter per hari," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kondisi itu, jelas dia, Pemerintah Provinsi

Jatim melarang sapi perah untuk diekspor ke luar Jatim. Apalagi, penyebab penurunan jumlah produksi susu ikut dipengaruhi banyaknya sapi perah atau sapi betina yang dipotong.

"Umumnya, para peternak mu-dah tergiur harga daging yang ting-gi, sehingga sapi perah merekapun dijual. Oleh sebab itu, kami mem-perketat penjualan dan pemotong-an sapi betina," ucapnya.

Pengawasan penjualan sapi tersebut, tambah dia, dilakukan mulai dari proses pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH). Hal itu terlihat pada bulan Juli lalu

saat melakukan inspeksi men-dadak di RPH untuk memastikan tidak ada sapi betina yang dipo-tong.

"Ketika kami berada di RPH Kedurus ada sapi betina yang di-potong. Tapi, pemotongan itu ka-rena usia sapinya yang sudah tua dan tidak produktif," tuturnya.

Di samping itu, sebut dia, Di-nas Peternakan Jatim selalu beru-paya untuk memastikan sapi yang dijual ke luar Jatim adalah sapi jantan. Apabila ada pihak tert-entu yang menjual ke luar Jatim, pihaknya mengimbau harus ada persetujuan perjanjian kerja sama

antardaerah atau provinsi."Sampai sekarang, kontribusi

produksi susu Jatim menyumbang hingga 52 persen produksi susu nasional," tukasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan susu secara nasional masih di-tunjang dari susu impor yang mencapai 70 persen. Dengan demikian, ia berharap produksi nasional bisa meningkat supaya ketergantungan pasar susu na-sional terhadap komoditas im-por bisa berkurang.

"Kini produsen susu lokal me-nyebar di Jatim, Jabar, dan Jateng. Idealnya, dalam waktu dekat harus dibangun industri pengola-han susu juga di luar Pulau Jawa dan mampu dijadikan sentra ter-nak sapi perah baru," katanya.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

SURABAYA - Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur (Dis-nak Jatim) Maskur menyatakan sampai sekarang kualitas susu lokal masih kalah dengan susu impor karena usaha pengembangan sapi perah di luar negeri lebih baik.

SELAMA LEBARAN 2014

Angka Kecelakaan di Madiun Menurun MADIUN - Jumlah kecelakaan

lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Madiun, Jawa Timur, selama Operasi Ketupat Lebaran 2014 menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Data Polres Madiun men-catat, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Madiun selama Lebaran 2014 mencapai 10 kasus dengan kor-ban meninggal dunia satu orang, korban luka sebanyak 14 orang, dan kerugian material sebesar Rp 13 juta.

"Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan operasi yang sama pada tahun lalu," ujar

Wakil Kepala Polres Madiun Kom-pol M. Baderi, kepada wartawan di Madiun, Kamis (7/8).

Menurut dia, sesuai data yang ada, kecelakaan selama Operasi Ketupat Lebaran tahun 2013 mencapai 29 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang. Korban luka 44 orang dan kerugian material Rp37 juta.

Sedangkan pada Operasi Ketupat Lebaran tahun 2012, terdapat 32 kasus kecelakaan dengan jumlah korban mening-gal dunia dua orang dan kerugian material Rp 33 juta.

"Penurunan tersebut dipen-garuhi oleh beberapa faktor.

Di antaranya adalah kondisi infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki dan juga adanya kerja sama antara Kepolisian dengan instansi terkait lainnya," ucap dia.

Adapun, kecelakaan didomi-nasi oleh kendaraan roda dua dan kebanyakan disebabkan karena faktor kelelahan para pemudik setelah menempuh perjalanan luar kota yang jauh.

Pihaknya mengimbau para pengguna jalan untuk tetap me-matuhi peraturan lalu lintas mes-ki arus mudik dan balik Lebaran 2014 sudah selesai berlangsung. Hal itu untuk kelancaran lalu

lintas dan mencegah terjadinya kecelakaan.

Seperti diketahui, jalur Madi-un-Surabaya, Madiun-Ngawi, dan Madiun-Pacitan yang berada di Kabupaten Madiun layak diwas-padai. Sebab di sepanjang jalur tersebut terdapat titik rawan kecelakaan dan macet.

Di daerah Saradan, misalnya, daerah tersebut merupakan jalur yang rawan kecelakaan, kemacetan, dan "banjing lon-cat". Sedangkan di daerah Batil Dolopo merupakan jalur provinsi Madiun-Pacitan yang rawan kecelakaan.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/siswowidodoPADAT MERAYAP DI SARADAN. Sejumlah kendaraan berjalan merayap di kawasan hutan Saradan, Kab. Madiun, Jatim, saat Lebaran beberapa waktu lalu.

NARKOTIKA

Pengguna Ganja Ditangkap

MAGETAN - Petugas Ke-polisian Resor (Polres) Magetan, Jawa Timur, menangkap seorang pengguna narkoba jenis ganja di wilayah hukumnya, Kamis (7/8).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Magetan, AKP Susilo Budi Santosa mengatakan ter-sangka bernama Reza Aulia (39) yang merupakan warga Jalan Bromo Kelurahan Bulukerto, Kecamatan Magetan, Kabupa-ten Magetan. "Dalam keseha-riannya, tersangka bekerja se-bagai seorang tabib. Tersangka ditangkap saat kedapatan se-dang mengonsumsi ganja, lalu diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Menurut dia, terungkapn-ya penyalahgunaan narkoba tersebut berawal dari infor-masi masyarakat, lalu polisi menindaklanjuti dan menye-lidiki kasus tersebut.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya ganja kering seberat 9,26 gram yang dibungkus dalam kantong plastik, satu buah telepon genggam, dan satu puntung rokok bekas untuk mengisap ganja.

Kepada polisi, tersangka mengaku mendapatkan ganja tersebut dari temannya di Solo, Jawa Tengah. Ia membeli barang terlarang itu seharga Rp 300 ribu per paket.

Sementara itu, tersangka Reza mengatakan ganja terse-but tidak untuk dijualnya, na-mun hanya digunakan sendiri. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 8 AGUSTUS 2014

NO. 0415 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Sayangnya, besarnya jum-lah populasi tersebut terkendala jumlah dokter hewan lapangan. Untuk mengkaver 24 wilayah kecamatan, hanya memiliki tiga orang petugas saja. Terdiri dari dua dokter yang berstatus PNS dan seorang dokter berstatus THL (Tenaga Harian Lepas).

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, Endang Sri wahyuni mengatakan,

kekurangan SDM menyebab-kan pengawasan yang dilakukan pemerintah terbatas. Yakni den-gan cara menunggu informasi dari masyarakat.

Bahkan, dokter hewan yang ada itu bertugas di kecamatan Krucil dan Banyuanyar. “Di ke-camatan Krucil 2 dokter, dan satu-nya lagi ada di kecamatan Banyu-anyar,” katanya kepada wartawan, Kamis ((7/8).

Idealnya menurutnya, mini-

mal setiap kecamatan di Kabu-paten Probolinggo terdapat se-orang dokter. Minimnya dokter hewan itu lantaran belum ada dokter hewan yang mendaf-tar menjadi THL di Kabupaten Probolinggo.

“Kalau yang dokter PNS tidak ada rekrutmen baru. Makanya sa-tu-satunya harus THL. Tapi hing-ga kini di Kabupaten Probolinggo tidak ada,” ucap Endang Sri Wah-yuni.

Padahal, dokter hewan itu adalah bagian terpenting dari proses reproduksi sapi hingga penyembelihan. Sapi sebelum disembelih harus di periksa oleh dokter. “Selama ini hanya ber-dasarkan penafsiran saja. Mau

bagaimana lagi karena terkendala SDM,” terangnya.

Di Kabupaten Probolinggo sendiri saat ini terdapat 38 jagal. Berarti seorang dokter menan-gani 12-13 jagal. Salah satu cara yang efektif dilakukan saat ini adalah memanfaatkan petugas pasar hewan. “Selama ini, petu-gas pasar hewan yang ada di pasar hewan mengecek kesehatan hewan,”tandas Endang Sri Wah-yuni.

Disisi lain, pengecekan han-ya dilakukan secara kasat mata. Karena memang petugas pasar hewan tidak bisa memeriksa secara medis. “Tapi kami yakin upaya itu efektif. Terbukti di Kabupaten Probolinggo be-

lum ada masyarakat keracu-nan karena mengkonsumsi sapi,”ucapnya.

Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo, Mulabbi Cholili mengatakan, pihaknya memang beberapa kali merekomendasikan kepada Di-nas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk segera merekrut SDM.

Jika memang tidak ada dok-ter hewan. Paling tidak meny-iapkan SDM yang berkaitan den-gan kesehatan hewan. “Misalnya sarjana peternakan. Mereka kan sedikit banyak mengerti menge-nai kesehatan hewan,” katanya singkat.

=Mahfud hidayatullah

Dokter Hewan Merasa KelelahanTiga Dokter Tangani 24 Kecamatan PROBOLINGGO - Kabupaten Probolinggo untuk popu-lasi sapi menempati urutan ke-3 se Jawa Timur. Sesuai data BPS per 31 Desember 2013 lalu, jumlah sapi aktif di Kabupaten Probolinggo mencapai 230.762 ekor.

PROBOLINGGO – Kasus ten-der proyek Pasar Ikan Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo yang dinilai kurang fair terus mengge-linding. Persoalan itu tidak hanya memantik kalangan rekanan yang meminta agar tender proyek itu diulang, tetapi sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo juga an-gkat bicara.

Hamid Rusdi dari anggota Komisi C misalnya. Politisi dari

PKNU itu mengatakan, jika per-soalan itu menjadi tanggung-jawab Bagian Pembangunan Kota Probolinggo selaku pihak panitia lelang. “Yang bertang-gungjawab itu Bagian Pem-bangunan karena selalu pani-tia tender,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (7/8).

Menurut dia, CV sebagai pemenang tender tersebut juga harus menerima sanksi. Karena

dokumen SBU-nya (Surat Badan Usaha) mati, tetapi masih ikut tender proyek yang dibiaya oleh pemerintah. “Kalau ada pihak yang merasa dirugikan dengan persoalan ini kami siap untuk menggelar hearing asal ada lapo-ran,” terang dia.

Ia berharap, persoalan ten-der proyek di Kota Probolinggo, khususnya Pasar Ikan di Kecama-tan Mayangan yang kini menjadi

perhatian publik tidak kembali terulang di tahun mendatang. Sehingga tidak menambah daftar nama-nama yang bermasalah di buku mastrip. “Harapan kita sep-erti itu,” tandasnya.

Kabag Pembangunan Kota Probolinggo, Warto saat dikon-firmasi terkait temuan baru soal matinya dokumen SBU CV Ku-suma Dewi asal Surabaya sebagai pemenang tender sedang tidak berada di kantor.

Sementara itu, sejumlah rekanan terlihat mendatangi kantor Bagian Pembangunan. Mereka sempat menyinggung persoalan itu. Beberapa rekanan itu mengatakan, jika di Kota Probolinggo banyak pemenang tender yang ditemukan SBU-nya mati.

“Jadi pemenang tender yang SBU-nya mati itu tidak hanya proyek Pasar Ikan saja, tetapi ada juga tender proyek rumah sakit dr. Muhammad Saleh yang SBU-nya juga mati,” ucap salah seorang rekanan yang menda-tangi kantor Bagian Pembangu-nan.

Secara terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution saat dikonfirmasi terkait hal ini tidak banyak memberikan komentar. Ia hanya mengatakan, jika rekanan yang menjadi pe-serta tender lampiran dokumen SBU-nya seharusnya harus hidup. “Kalau rekanan ikut tender, ya dokumen SBU-nya harus hidup,”

katanya.

Mantan Walikota : Tidak Masalah Pemenang Tender Orang Luar Kota

Sementara itu, tender proyek Pasar Ikan itu tidak hanya menuai sorotan dari sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo, namun juga mantan Walikota Proboling-go, HM. Buchori. Saat dikonfir-masi wartawan, dia mengatakan, siapapun pemenang tender itu tidak masalah.

“Persoalan siapa pemenang tendernya saya kira tidak ada masalah. Yang terpenting doku-men persyaratannya lengkap,” terang dia.

HM. Buchori yang juga suami Walikota Probolinggo itu menga-takan, terkait persoalan tender proyek itu, pihaknya mengaku tidak cawe-cawe. Hanya saja, ia menilai harga penawaran rekanan lokal dinilai rendah daripada re-kanan yang berasal dari luar kota.

Apalagi persoalan penawaran tender itu sangat penting men-yangkut kulitas dan mutu dalam pengerjaan proyek nantinya.

Diberitakan sebelumnya, ten-der proyek Pasar Ikan itu men-uai masalah. Pasalnya, rekanan meminta agar tender proyek itu kembali diulang, lantaran CV pemenang tender tidak bisa me-lengkapi dokumen SBU yang masih berlaku hingga batas waktu yang sudah ditentukan.

=MuhaMMad Sugianto

Kasus Tender ProyeK Pasar IKan

Dewan Merasa Perlu Bicara

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III 13Probolinggo

Salah satu dukun adat Teng-ger, Sutomo saat dikonfirmasi mengatakan puncak perayaan upacara Yadnya Kasada akan berlangsung pada malam Selasa (12/8) di Pura Luhur Poten yang berada di bawah puncak gunung Bromo. “Puncak upacaranya pada malam Selasa mendatang,” ung-kapnya kepada wartawan, Kamis (7/8).

Dia menjelaskan, seperti ta-hun-tahun sebelumnya, perayaan upacara Yadnya Kasada akan dii-kuti oleh semua warga Tengger dan sekitarnya. Diperkirakan pen-gunjung Bromo akan membludak. “Biasanya pengunjung Bromo

akan membludak,” timpalnya. Perayaan upacara sacral itu

biasanya diadakan pada bulan ke 10 pada penanggalan kaum Teng-ger. Upacara Yadnya Kasada itu untuk memperingati pengorba-nan Raden Kusuma, putra Raden Joko Seger dan Roro Anteng yang mengorbankan dirinya demi kes-elamatan umat Tengger pada ja-mannya.

Biasanya, sebelum perayaan upacara itu, warga suku Tengger mendatangi Pura Luhur Poten untuk melakukan ritual. Ritual itu berupa pemberkatan bagi benda-benda yang akan dijadikan sesa-jen di kawah gunung Bromo.

Sementara itu, menjelang pelaksanaan Yadnya Kasada itu, memang tidak seperti pada pu-luhan tahun yang silam. Para pengunjung, jauh-jauh hari se-belumnya sudah datang. Bahkan, mereka banyak yang jalan kaki menuju gunung Bromo.

“Sekarang itu tidak seperti puluhan tahun yang silam. Pen-gunjung biasanya jauh-jauh hari sudah datang,” ujar seorang sopir taksi jurusan Terminal Bayuangga – Sukapura, Nisat.

Mengikuti perkembangan jaman, para pengunjung yang hendak menghadiri upacara Yadnya Kasada sudah tidak ja-lan kaki lagi. Melainkan me-naiki kendaraan roda dua dan empat. Begitu juga, imbuh dia, menjelang Yadnya Kasada tahun ini, pengunjung yang naik taksi tidak seramai dulu lagi. Sehing-ga berpengaruh terhadap peng-hasilan mereka.

=MuhaMMad Sugianto

Yadnya Kasada Menyedot WargaPROBOLINGGO – Perayaan upacara Yadnya Kasada di puncak gunung Bromo akan berlangsung pada 11-12 Agustus 2014 mendatang. Diperkirakan perayaan upacara adat yang diadakan setiap tahun itu akan dihadiri oleh ribuan pengunjung. Baik dari Probolinggo maupun dari luar daerah Probolinggo.

MEMBELUDAK. Tradisi perayaan upacara Yadnya Kasada di puncak Gung Bromo selalu dipadati pengunjung.

PROBOLINGGO - Momen setelah lebaran memang banyak dimanfaatkan para gelandangan dan pengemis (Gepeng) untuk mendapatkan rezeki . Mereka biasanya melakukan aksinya di bawah lampu traffic light yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo, untuk mendapat-kan sedekah para pengemudi kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat.

Jurus yang dilakukan oleh para gepeng sangat variatif kepada pelintas jalan. Mereka dengan sendirinya mengham-piri mobil yang berhenti dikala traffic Light menyalakan lam-pu merah. Tanpa malu, mem-bersihkan kaca mobil warga yang melintas dengan sebilah kebus.

“Saya gunakan momen mudik lebaran untuk mencari rejeki di jalanan. Karena arus kendaraan saat ini tergolong padat. Kemungkinan banyak rejeki yang diberikan pelintas jalan,” kata, Usman, (29) salah satu gepeng yang biasa mencari rejeki, kepada wartawan Kamis (7/8).

Dirinya mengaku menjalani kehidupan dengan mencari re-jeki dijalanan, tidak selamanya di lakukan. Kebanyakan hari yang digunakannya untuk men-cari rejeki selesai berprofesi sebagai asongan di bus dan ter-

minal.“Saat ini penumpang ken-

daraan bus masih tidak begitu banyak. Karena masyarakat masih banyak mengguna-kan kendaraan pribadinya,” terangnya.

Bahkan tidak hanya gelan-dangan, yang terlihat pengemi-spun juga tidak kalah saing. Mereka biasanya langsung mengulurkan tanggannya untuk meminta sedekah kepada peng-guna jalan.

Menanggapi maraknya ge-peng pasca lebaran tiba, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Ka-bupaten Probolinggo, Achmad .Aruman menegaskan, pihaknya akan melakukan pemantauan atas aktifitas para gepeng .

Jika dalam langkahnya, sat-pol PP menemukan gepeng yang masih beroperasi maka pihakn-ya akan menindak tegas. Sebab perbuatan yang dilakukan oleh para gepeng cukup meresahkan masyarakat.

Apalagi mereka kerap kali meminta dijalan raya yang mengganggu arus lalu lintas.“Satpol PP sudah kerap kali melakukan razia gepeng. Bahkan hampir setiap bulannya kami melakukan penyisiran ja-lan. Tetapi mereka kurang mer-espon, meski sudah diberikan pembinaan,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

GEPENG

Gepeng Kian Menjamur

BERAKSI. Di bawah lampu traffic light, gepeng memanfaatkan untuk mendapatkan sedekah para pengemudi kendaraan yang melintas.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III 14 Probolinggo Olahraga

“Pasca Lebaran, penderita ISPA (Infeksi Ikut Saluran Per-nafasan Atas) menempati rank-ing tertinggi,” ujar Kepala Bidang P2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinas Kesehatan Kabupaten Proboling-go dr.Dyah Kuncarawati, kepada wartawan, Kamis (7/8).

Dyah Kuncarawati mengaku, pada tahun 2013 saja, penderita ISPA mencapai 74.859 orang, se-dangkan sejak Januari hingga juli 2014 penderita ISPA capai 4.819 orang. Sedangkan pasca lebaran kenaikan penderita ISPA semakin meningkat karena kondisi peru-bahan cuaca yang semakin panas, serta aktifitas warga ke sejumlah daerah untuk berlibur maupun bersilaturrahim.

”Faktor kelelahan menjadi penyebab yang cukup tinggi

terserangnya ISPA, di harap-kan untuk lapisan masyarakat di Kabupaten Probolinggo jaga kondisi beraktifitas sebagai an-tisipasi terserangnya penyakit tersebut,”jelasnya

Selain ISPA, peningkatan da-rah tinggi primer menempati uru-tan kedua, Dyah mengaku pada 2013 jumlah penderita penyakit tersebut mencapai 44.946 orang, sedangkan pada 2014 terhitung hingga bulan Juli penderita darah tinggi mencapai 2.860. Para pen-derita penyakit tersebut lanjut Dyah, kebanyakan karena tidak mampu mengontrol makanan.

“Kami berharap, pasca lebaran para warga berhati-hati dengan pola makan, sedangkan penderita penyakit ketiga tertinggi adalah diare. Pada tahun 2013 pender-ita diare mencapai 41.854 orang.

Sedangkan tahun 2014, terhi-tung hingga Juli penderita diare mencapai 2.562. Faktor makanan juga menjadi kendala terbesar atas banyaknya penderita diare,” terang Dyah Kuncarawati

Dikatakan penyebab penyakit ISPA, lanjut Dyah Kuncarawa-ti, dari virus dan udara akibat daya tahan tubuh manusia yang berkurang apalagi jika kondisi cuaca yang tidak menentu da-pat menimbulkan penyakit ISPA. Serta penularan penyakit tersebut sangat cepat.

“Penyebabnya karena udara dan virus yang menyebar serta daya tahan tubuh manusia yang kurang akan memudahkan terk-ena ISPA, apalagi penyakit terse-but proses penularannya cepat,” tuturnya.

Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah.“Jika daya tahan tubuh manusia kebal maka mereka tidak akan terinfek-si virus yang menyebabkan ISPA. Sebagian besar penderitan ISPA dar anak-anak dan balita karena

daya tahan tubuh mereka yang terbilang lemah akan cepat ter-jangkit penyakit itu,” imbuh Dyah Kuncarawti.

Hingga saat ini angka kema-tian akibat ISPA yang berat masih sangat tinggi. Kematian sering-kali disebabkan karena pender-ita datang untuk berobat dalam keadaan parah lanjut dan sering disertai penyulit-penyulit dan kurang gizi.

Untuk mencegah penyakit ISPA setiap orang tua harus berperan aktif, minum mul-tivitamin, jaga kondisi tubuh dan banyak konsumsi makanan bergizi tiap hari agar daya ta-han tubuh tetap terjaga apalagi di kalangan anak-anak selain itu kebersihan lingkungan jadi pendukung.

“Jaga kondisi tubuh, minum multivitamin dan kebersihan lingkungan pun tetap dipelihara dalam kehidupan sehari-hari agar daya tahan tubuh akan tebal. Saya rasa tidak mudah terserang penyakit walaupun cuaca tidak menetap,”ujarnya.

=M.HisbullaH Huda

ISPA Semakin MenggejalaPROBOLINGGO – Anomali cuaca yang tidak menentu da-pat membawa pengaruh buruk bagi lingkungan terutama untuk kesehatan, umumnya penyakit yang timbul karena faktor cuaca bisa menular bagi setiap orang dan apabila dibiarkan dapat berisiko buruk.

ILUSTRASI. Waspada Penyakit ISPA

PROBOLINGGO – Anti-sipasi terhadap adanya gerakan kelompok sektarian radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), tak hanya dilaku-kan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo saja, tetapi kalangan NU di Kabu-paten Probolinggo juga mulai menggeliat.

Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi mengatakan guna mengantisipasi adanya gerakan kelompok itu, pihaknya akan melibat-kan unsur ranting dan PAC di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Mereka nanti akan kita libatkan untuk mengantisipasi adanya gerakan radikal itu,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (7/8).

Upaya antisipasi itu memang harus dilakukan sejak dini. Terutama di wilayah pinggiran dan pelosok yang rawan ter-pengaruh dengan kelom-pok radikal itu.

“Masyarakat pinggiran (pelosok) ini sangat rawan dan mudah terpengaruh. Makanya kami minta agar masyarakat yang berada di pedesaan jangan sam-pai mudah terpengaruh dengan kelompok itu,” ucapnya.

NU Kabupaten Probolinggo, imbuh dia, tidak hanya melakukan antisipasi dini menghadapi kelompok radikal terse-but. Tetapi siap berperang berada di garis terdepan. “Kami siap untuk perang kalau memang ISIS masuk ke Probolinggo,” tan-dasnya.

KH. Syaiful Hadi menambahkan, dalam mengantisipasi ISIS ini, aparat kepolisian juga harus tanggap. Artinya, jangan sampai menunggu “wabah penyakit” tumbuh. Melainkan harus sigap dan bertindak tegas demi mengamankan NKRI. “Jan-gan menunggu kejadian terjadi, baru bertindak,” ucapnya.

=MuHaMMad sugianto

AntisipAsi isis

NU Libatkan Ranting-PAC

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III 15

Ronaldo tidak mengikuti penuh program persiapan pramusim karena ced-era yang didapatnya pada

akhir musim lalu. Dia hanya sekali tampil sebagai pemain pengganti pada International Champions Cup saat dikalahkan 1-3 oleh Man-chester United di Amerika Serikat.

Meski belum pulih benar, Ron-aldo dipastikan bermain sebagai starter pada pertandingan Piala Su-per Eropa melawan Sevilla di Car-diff, 12 Agustus mendatang. Madrid adalah juara Liga Champons, se-dangkan Sevilla yang juga klub asal Spanyol adalah juara Liga Europa.

Menjelang laga ini, porsi lati-han Ronaldo semakin ditingkatkan dan Madrid berharap top skor La Liga musim lalu itu bisa berlatih bersama rekan-rekannya dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

“Dia akan mulai berlatih ber-sama tim di Spanyol setelah tur ke Amerika Serikat karena kami berencana akan mema-sangnya di Pial Super Eropa,” kata pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.

Bintang Barcelona asal Brasil, Neymar da Silva Jr juga mulai berlatih untuk pertama ka-linya bersama rekan-rekan satu timnya di Barcelona sejak men-galami cedera retak tulang pung-gung dalam pertandingan mela-wan Kolombia di Piala Dunia Brasil 2014. Setelah istirahat hampir se-lama satu bulan, mantan pemain Santos itu diperbolehkan berlatih bersama rekan satu timnya.

Dalam tes medis yang di-lakukan Selasa (5/8) lalu, Neymar dinyatakan telah fit dan diizinkan untuk kembali berlatih. Tidak hanya Ney-mar, tiga pemain lain, Li-onel Messi, Daniel Alves dan Javier Mascherano juga mulai berlatih untuk pertama kali setelah tampil memperkuat ne-garanya mas-

ing-masing di Piala Dunia.“Empat pemain yang tampil di

semifinal Piala Dunia Leo Messi, Javier Mascherano, Dani Alves dan Neymar semua berlatih bersama rekan-rekannya, Selasa lalu, Mere-ka kembali ke klub untuk menjalani tes medis dan semua dinyatakan lo-los, dan kini kami mempersiapkan diri untuk berlatih intensif selama tiga pekan sebelum berlaga di laga resmi,” tulis pernyataan resmi klub. =ESPN/CAROL AJI

HOUSTON - Klub Italia AC Milan menang telak tiga gol tanpa balas atas klub Meksiko Chivas Guadalajara pada laga persahabatan pramusim yang berlangsung di NRG Stadium, Houston, Amerika Serikat, Rabu (6/8) malam waktu setempat atau Kamis (7/8) siang WIB. Ke-menangan “I Rossoneri” dibuka dengan gol pemain muda Mbaye Niang pada menit ke-20.

Tendangan silang pemain ini melewati dua bek Chivas Guadalajara dan merobek ga-wang klub raksasa Meksiko tersebut. Milan unggul 2-0 se-belum turun minum setelah striker terbaik Italia Mario Ba-lotelli merobek gawang Chivas dari sebuah tendangan bebas pada menit ke-38.

Kemenangan Setan Me-rah dari Italia tersebut diperbesar oleh Giampaolo Pazzini memanfaatkan umpan silang Michael Es-sien pada menit ke-72. Kedudukan 3-0 pun ber-tahan hingga laga usai.

Pada laga tersebut, Chivas sebenarnya nyaris

unggul terlebih dahulu ke-tika pertandingan baru berjalan dua menit. Sayang, tendangan Fernando Arche dari sebuah sudut sempit hanya membentur mistar gawang Christian Abbia-ti. Begitu juga dengan tendan-gan dengan cara mencukil bola pada menit ke-13 masih bisa diblok Abbiati.

Bayern Tumbang di AmerikaPada laga persahabatan lain-

nya, Bayern Muenchen tumbang 1-2 dari para pemain bintang Liga Sepakbola Amerika Seri-kat atau Major League Soccer (MLS) All-Star pada laga yang berlangsung di Providence Park, Portland, Amerika Serikat, Rabu (6/8) malam waktu setempat

atau Kamis (7/8) pagi WIB. Ini adalah kekalahan perdana yang diderita Muenchen dari empat laga uji coba pra-musim mereka. Sebelumnya, raksasa Bundesliga itu mengemas dua hasil imbang dan satu kemenangan.

Kubu MLS All-Star diisi se-jumlah muka-muka tenar yang berlaga di kompetisi Amerika Serikat itu. Mereka diantaranya Thierry Henry, Michael Bradley, Tim Cahill, Clint Dempsey, dan Obafemi Martins. Sedangkan, Muenchen turun dengan mayor-itas pemain lapis kedua. Pelatih Pep Guardiola mengusung pola 3-4-1-2 dengan menempatkan duet Claudio Pizarro dan Rob-erto Lewandowski di lini depan.

Hadirnya Lewandowski yang baru direkrut dari Borussia Dort-mund musim panas ini, terbukti mampu mengangkat performa tim. Striker asal Polandia itu bahkan hanya membutuhkan delapan menit untuk membawa timnya unggul. Berawal dari umpan Rafinha, Lewandowski menerima bola di sisi kanan ko-tak penalti dan melanjutkannya dengan sepakan keras ke gawang yang dijaga kiper Nick Rimando.

Namun, MLS All-Star sang-gup membalasnya melalui aksi Bradley Wright-Phillips pada menit ke-51.

Mendapat dukungan pe-nuh dari suporter, MLS All-Star tampil semakin trengginas sete-lah menyamakan kedudukan. Stadion pun semakin berge-muruh ketika Landon Donovan yang baru masuk di babak kedua, membuat timnnya berbalik ung-gul pada menit ke-70. Menerima umpan dari Diego Valeri, legenda hidup sepakbola Amerika Seri-kat itu menuntaskannya dengan sepakan terukur kaki kanannya dari dalam kotak penalti.

Barca Dikalahkan NapoliSementara itu, Barcelona

belum mampu menunjukan penampilan yang meyakinkan setelah kandas dengan skor tipis 0-1 dari Napoli dalam laga uji coba di Estadio de Ginebra, Je-newa, Swiss, Rabu (6/8) waktu setempat atau Kamis (7/8) dini hari WIB. Ini adalah kekalahan pertama Barca dari tiga laga pra-musim setelah menang 1-0 atas Recreativo Huelva dan bermain imbang 1-1 dengan Nice.

Gol kemenangan Napoli ter-cipta ketika waktu normal meny-isakan 11 menit. Adalah pemain pengganti Brelim Dzemaili yang keluar sebagai pahlawan keme-nangan lewat gol tunggalnya. Mendapatkan ruang tembak, sang gelandang melepaskan ten-dangan keras jarak jauh. Bola ga-gal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Oscar Bravo.

“Menang melawan Barcelona selalu merupakan hasil yang ba-gus. Sekarang semua pemain lay-ak mendapat pujian. Kami tampil sangat bagus baik dalam bertahan maupun menyerang, dan ini ada-lah hasil yang bagus setelah fase pertama kerja ini,” ujar Benitez seusai laga. =ESPN/CAROL AJI

Ronaldo Siap BeraksiAncelotti Akan Memainkannya di Piala Super Eropa

LAGA PRAMUSIM

Milan Menang, Barca Tumbang

MADRID - Pemain terbaik Real Madrid Cristiano Ronal-do mengalami kemajuan dalam proses pemulihan dari cedera pahanya. Hanya saja, kapten Timnas Portugal ini masih harus menjalani sesi latihan tersendiri. Meski demikian, pemain terbaik dunia ini siap beraksi mela-wan Sevilla pada Piala Super Eropa pekan depan.

Pemain MLS All-Star Clint Desmpsey (dua dari kanan) berduel menyundul bola dengan striker anyar Bayern Muenchen Robert Lewandowski (9) pada laga yang berlangsung di Porland, Amerika Serikat, Kamis (7/8) WIB.

Gelandang El Barca Ivan Rakitic (kiri) bermain pada laga melawan Napoli.

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III

Ronaldo Siap Beraksi di Piala Super Eropa | Halaman 15

Milan Menang, Barca Tumbang| Halaman 15

g

g

BACA JUGA

Juan Cuadrado mencetak satu gol dan memberikan empat asis serta mengantar Kolom-bia tembus hingga perem-

pat final untuk pertama kalinya dalam sejarah sepakbola mereka pada turnamen empat tahunan tersebut.

Hanya saja, Van Gaal tidak mau membicarakan tentang rencananya membeli pemain ini. “Saya tidak bisa berbicara tentang Cuadrado karena bila saya mengatakan

sesuatu maka hargan-ya akan langsung naik,” ujar mantan pelatih Timnas Be-landa ini.

Kontrak Cuadrado dengan Fiorentina akan berakhir pada Juni tahun depan. Dia harus sgera memperpanjang kontrak atau mencari klkub baru bila tidak ingin pergi dalam keadaan bebas transfer. Bersama Fioren-tina, pemain ini mengeas 11 gol

dari 32 kali tampil bersama Fiorentina di Liga Serie A

musim lalu.

Berebut VermaelenVan Gaal juga ikut

memperebutkan bek Arsenal asal Belgia Thomas Vermaelen. Sebelumnya, pemain yang musim lalu lebih

banyak duduk sebagai pe-main cadangan di Emirates

Stadium juga diburu Barcelona dengan tawaran 10 juta pound. Kini, MU harus bersaing dengan raksasa Spanyol itu untuk menda-patkan tanda tangan Vermaelen.

Hanya saja, Vermaelen di-indikasikan lebih tertarik ber-gabung bersama “Setan Merah”. Masa depan Vermaelen di Arse-

nal semakin tidak jelas setelah pelatih Arsene Wenger tidak memasu-kannya ke dalam ske-ma permainan musim depan. Wenger lebih memilih untuk menu-runkan duet Per Merte-sacker dan Laurent Ko-

scielny di lini belakang.“The Gunners” juga masih

punya amunisi baru yakni Cha-lum Chambers yang direkrut dari Newcastle United.

Musim lalu, pemain 28 tahun itu hampir tidak mendapatkan tempat di skuat utama. Ia bah-kan hanya tampil sebanyak tujuh laga sebagai pemain inti. Arsitek MU Louis van Gaal saat ini me-mang tengah membidik tamba-han pemain di barisan belakang menyusul skema tiga bek yang digunakannya.

Sementara itu, penyerang Real Madrid, Karim Benzema memperpanjang kontrak dengan klub bertabur bintang itu selama lima tahun ke depan. Dengan demikian, pemain 26 tahun itu akan berada di Santiago Berna-beu hingga 2019 mendatang.

Benzema sudah berada ber-sama “Los Blancos” sejak 2009, ketika diboyong dari Olympique Lyon dengan harga 35 juta euro. Sebelumnya, kontrak Benzema akan habis pada musim panas mendatang, dan spekulasi men-genai masa depannya berembus kencang. Namun, dengan kese-pakatan baru ini, maka Benzema dipastikan bertahan.

“Real Madrid mengumumkan perpanjangan kontrak antara pe-main Karim Benzema dan klub sampai 30 Juni 2019, lima musim ke depan,” tulis pernyataan resmi Madrid.

Selama berseragam Madrid, Benzema telah memenangi satu gelar La Liga Spanyol, dua trofi Copa del Rey dan satu trofi Liga Champions. Musim lalu, men-jadi pembuktian Benzema sete-lah tampil memikat dengan total koleksi 24 gol di semua level kompetisi, termasuk lima gol di Liga Champions. Selama lima musim membela “El Real”, pemain berdarah Alzajair itu telah melesakan111 gol dari 233 penampilan.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

Van Gaal Ogah Bicarakan JUan cUadradOMANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal enggan membicarakan perihal salah satu pemain buruannya yang kini mer-umput di klub Liga Serie A Italia, Fiorentina, Juan Cuadrado. Van Gaal dilaporkan terkesan dengan penampilan impresif pemain ini bersama Kolom-bia pada Piala Dunia 2014 lalu di Brasil.

JUAN GUILLERMO

CUADRADO

JUM

LAH PENAMPILAN

JUMLAH GOL

JUMLAH ASSIST

UMPAN

KUNCI PER LAGA AKURASI UMPAN

32

11 5

1.9 85.7

STATISTIK PENAMPILAN PER LAGA SERIE A 2013-2014

KEKUATAN DAN KELEMAHAN

Menggiring BolaMelepas UmpanUmpan KunciTendangan JauhTerobosan Tekel

Sangat Kuat Kuat KuatKuat Kuat Kuat

Memegang BolaDuel Udara Kontribusi Bertahan

Lemah Lemah Lemah

Dat

a di

olah

dar

i who

scor

ed.c

omG

rafik

: Kan

gsun

an

KORAN MADURAKAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III A

8 AGUSTUS 2014 No. 0415 | TAHUN III

JUMATISPADATUL KHOIROKETELATENAN MEMBUAHKAN KESUKSESANNETER KOLENANG P

PTUN MENOLAK GUGATAN PERLAWANAN DECKY SUMENEP B

IPPNU KECAM LARANGAN BERJILBAB DI BALI PAMEKASAN F

SUMENEP – Surat Edaran (SE) Badan Pengatur Keg-iatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mem-

buat pengguna bahan bakar min-yak (BBM) bersubsidi jenis solar harus pintar mengatur waktu. Jika tidak, mereka harus membeli solar non subsidi yang harganya dua kali lipat lebih mahal.

Dalam SE bernomor 937/07/KaBPH/2014 tertanggal 24 Juli 2014 disebutkan, stasiun pengi-sian bahan bakar minyak (SPBU) hanya melayani penjualan solar bersubsidi antara pukul 08.00-18.00. Melebihi batas waktu itu, petugas SPBU tidak akan mel-ayani.

“Jika melewati pukul 08.00-18.00 pengguna BBM jenis solar harus membeli non subsidi yaitu solar jenis Pertamina Dex,” kata salah satu petugas SPBU Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Sugiyanto, Kamis

(7/8). Kebijakan itu berlaku sejak 4 Agustus 2014.

Menurut Sugiyanto, SPBU telah menyiapkan dua corongan khusus, yaitu BBM bersubisidi dan non subsidi. Kedua coron-gan tersebut akan digunakan se-cara bergantian jika batas yang ditentukan telah lewat. “Kalau malam pakai corongan BBM non subsidi,” ujarnya.

Hal senada juga disampai-kan petugas SPBU lainnya, Ri-fandi. Katanya, sejak turunnya SE tersebut, pengiriman BBM dari Pertamina berkurang 8 ribu liter per hari. “Biasanya pengiriman solar 18-24 ribu liter per hari.

Tapi, pengiriman tergantung per-mintaan,” terangnya.

Dengan adanya SE tersebut, harga BBM di SPBU, untuk jenis solar non subsidi Rp 13.300 per liter, sedangkan harga solar ber-subsidi Rp 5.500 per liter.

Secara terpisah, Kabag Pere-konomian Sekretariat Kabua-paten (Sekkab)Sumenep Moh. Hanfi mengatakan, pembatasan waktu penjualan BBM bersub-sidi itu merupakan kebijakan pemerintah pusat. “Kebijakan itu diambil karena BBM bersub-sidi tidak tepat sasaran, banyak yang digunakan oleh orang yang tidak berhak menggunakannya,”

ungkapnya.Selain itu, dari informasi

yang diterimanya dari media massa, kebijakan itu diambil ka-rena keterbatasan anggaran. Ta-hun anggaran 2014, lanjut dia, pemerintah pusat tidak ada tam-bahan dalam perubahan angga-ran keuangan (PAK). “Sampai kapan kebijakan itu diterapkan, kami belum tahu. Sebab, belum ada informasi. Namun, dalam waktu dekat kami akan koor-dinasi dengan Pertamina,” tu-kasnya.

Pembatasan jam penjualan solar bersubsidi dinilai bagus ka-rena bisa memperkecil penyalah-

gunaan. Bahkan, di wilayah Jakar-ta dan Jember SPBU yang dekat dengan wilayah perkebunan dan perindustrian tidak menyedia-kan solar bersubsidi. “Kami kira diterapkannya kebijakan terse-but bukan karena minimnya stok solar. Stok solar masih cukup,” yakinnya.

Untuk mengawasi kebija-kan pemerintah pusat tersebut, pihaknya akan mengumpulkan 12 SPBU di Kabupaten Sumenep dan akan mengirimakan surat im-bauan kepada seluruh musyawa-rah pimpinan kecamatan (mus-pika) di Sumenep agar sama-sama mengawasi,” katanya. =ALI RIDHO/MK

Solar Bersubsidi DibatasiLewat Pukul 08.00-18.00 Harus Beli Non Subsidi

“Jika melewati pukul 08.00-18.00 pengguna BBM jenis

solar harus membeli non subsidi yaitu solar jenis

Pertamina Dex.”

Taneyan LanjangKORAN MADURA

kang

suna

n

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

"Dalam sidang yang digelar pada hari ini, hakim PTUN Sura-baya kembali menyatakan bah-wa objek gugatan perlawanan tidak bisa diterima atau dito-lak. Mejelis hakim menyatakan bahwa gugatan itu tidak masuk ranah PTUN dan sudah melewa-ti tahapan pemilu," kata Ketua KPU Sumenep A. Warits melalui telepon dari Surabaya, kemarin.

Ditolaknya gugatan per-lawanan itu, kata Warits, tidak jauh beda dengan putusan pada sidang pertama. “Gugatan per-lawan dari kuasa hukum Decky terkait dugaan ijazah palsu tidak cukup kuat untuk dipertang-gung jawabkan. Selain sudah melewati tahapan pemilu, pula dugaan itu sudah dibuktikan

oleh lembaga terkait. Sehingga hakim menyatakan kalau objek gugatan perlawanan itu tidak bisa diterima,” urainya.

Pada sidang kemarin, hadir Ketua KPU Warits, Sekretaris KPU Fajar Rahman, dan kuasa hukum penggugat, Rudi Hartono.

Decky melalui kuasa huku-mnya merasa keberatan dengan putusan PTUN, sebab keputusan itu terkesan formalitas. Pem-bacaan sidang dikatakan tak jauh beda dengan sidang sebel-umnya, yaitu melihat dari objek sengketa, padahal belum bicara pokok perkara.

“Saya tegaskan lagi bahwa po-sisi gugatan kami tidak berbicara ranah hasil pemilu, tapi tahapan sebelum pemilu dilaksanakan.

Kami ini membicarakan tahapan verifikasi yang seharusnya caleg Ummul Hasanah ini tidak layak lolos, tapi melalui verifikasi KPU malah dinyatakan lolos. Padahal ijazahnya lokal,” ujarnya.

Rudi memaparkan, PTUN Surabaya hanya menilai objek sengketa berdasarkan Pasal 2 huruf g UU No 51/2009, ten-tang perubahan kedua UU No 5/1986 dan tahapan pemilu ten-tang pemalsuan ijazah. Sedang berdasar pada ketentuan UU No 51/2009 tentang perubahan kedua UU No 5/1986 pasal 53 ayat (2) huruf c, Surat Keputu-san merupakan objek sengketa.

Dengan tegas Rudi menyata-kan bahwa dalam waktu singkat akan melaporkan ke Polda Jatim melalui delik umum. “Sebab apa yang kami perjuangkan ini bukan semata-mata hanya me-nang, tetapi mencari keadilan, agar martabat demokrasi itu bisa terus dijunjung,” jelas Rudi.

Ia juga meminta agar pe-nyelenggaran negara, KPU, pen-gadilan, dan panwaslu harus pro aktif mengawal ini. “Ingat, ini soal ijazah, jika menjadi wakil

rakyat saja sudah mengguna-kan ijazah palsu, maka ke rakyat akan lebih menipu,” tegasnya.

Untuk diketahui, keputu-san KPU Sumenep Nomor 234 tertanggal 13 Mei 2014 digugat ke PTUN Surabaya oleh Dekky Purwanto. KPU menetapkan Ummul Hasanah sebagai caleg terpilih dari PDI Perjuangan daerah pemilihan (dapil) II, meliputi Kecamatan Bluto, Len-teng, Giligenting, dan Saronggi.

Decky menegarai ijazah Um-mul Hasanah paslu. Ijazah yang dikeluarkan oleh Al Amien tidak memiliki nomor seri. Namun, Al Amien sudah memberikan klarifikasi bahwa ijazah tersebut asli dan Ummul Hasanah benar-benar pernah belajar di lembaga tersebut.

Pada pra sidang pertama, Selasa (10/6), PTUN tidak me-nerima gugatan yang dilay-angkan. Namun, Decky melalui kuasa hukumnya, Rudi Hartono tidak puas, akhirnya melay-angkan gugatan perlawanan ke PTUN dengan objek gugatan yang sama.

=SYAMSUNI/MK

PTUN Menolak Gugatan Perlawanan DeckyRudi Hartono: Kami Akan Laporkan ke Polda Melalui Delik Umum

SUMENEP – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya menolak gugatan perlawa-nan yang diajukan Decky Purwanto, Kamis (7/8). Caleg Sumenep periode 2014-2019 itu menggugat keputusan KPU Sumenep tentang penetapan hasil pemilu legislatif.

SUMENEP – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep memberhentikan empat pegawai negeri sipil (PNS). Kesala-han empat abdi negara tersebut tak dapat ditoleransi lagi, karena telah menyalahi kode etik kepegawaian secara berulang.

”Semuanya berjumlah 10 orang, hanya saja empat PNS yang diberi-kan sanksi sampai pencopotan. Itu karena keempat PNS telah melaku-kan kesalahan berulang kali hingga masuk kategori fatal,” kata Kepala BKPP Sumenep Titik Suryati Kamis (7/8).

Titik memerinci, dari 10 PNS yang dapat sanksi, terbanyak ber-dinas di tiga SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Keseha-tan (Dinkes), dan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta). ”Sebenarnya, itu merata di semua SKPD. Hanya saja di tiga SKPD itu terbanyak, karena jumlah PNS-nya memang lebih banyak dibandingkan SKPD yang lain,” terangnya.

Pemberian sanksi itu, sambung Ti-tik, berdasarkan hasil keputusan dari rapat Tim Pembina Kepegawaian. Tim itu terdiri dari di antaranya Bupati, Sekda, Inspektorat, dan BKPP. ”Itu sudah keputusan terakhir, sebab se-belum dijatuhkan sanksi pencopotan, masih diberi kesempatan untuk diberi pembinaan oleh kepala satkernya masing-masing,” ungkapnya.

=JUNAEDI/MK

KEPEGAWAIAN

4 Abdi Negara Diberhentikan

Sebenarnya, itu merata di semua SKPD. Hanya saja di tiga SKPD itu terban-yak, karena jumlah PNS-

nya memang lebih banyak dibandingkan SKPD yang

lain,”

Titik SuryatiKepala BKPP

JELANG HUT RI. Sejumlah pelajar sedang latihan gerak jalan untuk persiapan lomba memperingati Hari Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Kamis (7/8).

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III CSumenep

“Kalau saya masih mending menempuh jalan 1 kilometer ke lokasi sumur, tetapi bagi warga Sottere, perbatasan antara Ruba-ru dan Pasongsongan harus men-empuh kurang lebih 2 kilometer perjalanan. Itu setiap hari,” kata Madani, warga setempat, Kamis (7/8) kepada Koran Madura.

Kekeringan sudah terjadi se-jak bulan puasa kemarin. “Cuma saat ini yang lumaran menyiksa, karena harus menempuh jalan

sampai 1 kilometer. Kalau masih puasa kemarin masih mengambil di sumur dekat, tetapi sumur ter-dekat juga sudah habis airnya,” jelasnya.

Hal serupa juga diakui Mu-hammad, warga asal Pulau Pagerungan. Menurutnya, air-air yang ada di sumurnya juga sudah menipis, bahkan sebagian sumur inti telah habis. “Sehingga hanya ada satu sumur yang kami guna-kan, tetapi itu sangat jauh dari

rumah kami. Harus pakai perahu,” akunya.

Pemerintah diminta segera menyuplai air ke daerahnya. Sebab, masyarakat sudah cukup menderita dengan kekeringan tersebut. “Biasanya setiap tahun ada, tetapi kenapa sekarang su-dah gak ada, kami berharap ulu-ran tangan dari pemerintah agar segera menyuplai air ke daerah kami,” pinta Madani.

Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Koesman Hadi mengatakan, BPBD masih mel-akukan proses finalisasi beberapa daerah yang berpotensi mengala-mi kekeringan.

“Kami sudah siap mengantisi-pasi bencana kekeringan, teruta-ma bantuan air. Insya Allah sudah petanya, daerah mana saja yang berpotensi menderita kekeringan. Kami sudah mengantongi bebera-pa daerah,” katanya.

Berdasarkan peta yang telah BPBD kantongi, kurang lebih ada 17 kecamatan dan 64 desa. Dari jumlah itu, BPBD mencatat daratan yang paling dominan daripada kepulauan, sebab ada yang kering ringan dan kering kritis.

Yang masuk kering kritis di antaranya adalah Batuputih, sep-erti Batuputih Daya dan Badur. Kemudian di Saronggi seperti di

Langsar dan Tanah Merah. Se-mentara Pasongsongan di Desa Montorna dan Cempaka, serta Rubaru di Desa ada Sottere dan Duko.

“Itu hanya menurut peta, nanti bisa berubah. Ada pening-katan apa tidak. Sekarang final-isasi itu terus berjalan. Sesuai dengan kondisi musim tahun ini,” jelasnya.

Soal distribusi, kata Mantan Kepala Dinas Sosial tersebut, BPBD sudah mulai proses pendis-tribuan ke beberapa daerah yang masuk kategori kering kritis. “Sa-bar dan nunggu giliran. Pasti kami suplai air,” tegasnya.

=SYAMSUNI/MK

Kering Kerontang itu Kian DekatBPBD Masih Proses Finalisasi Daerah KekeringanSUMENEP – Kekeringan telah mengintai sebagian dae-rah Sumenep, seperti yang terjadi di Desa Duko, Rubaru. Beberapa sumber mata air di daerah tersebut kering dan warga harus mengambil air hingga 1 kilometer.

SUMENEP– Jumlah calon jemaah haji tahun ini menyusut dari tahun sebelumnya. Dari data yang dirilis Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep, jumlah calon jemaah haji 2014 sebanyak 533 orang, sedangkan pada tahun 2013 mencapai 735 jemaah. Jadi, menurun sekitar 200 orang.

Kasi Haji Sumenep Kankeme-nag Sumenep Abd. Azis menje-laskan, berkurangnya kuota haji pada tahun 2014 merupakan imbas dari rehabilitasi di Arab Saudi. Sehingga Kementerian Agama RI membuat kebijakan

bahwa semua daerah, kuota CJH dikurangi 20 persen.

“Ini sudah kebijakan pemer-intah pusat, sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa, kami hanya menjalankan kebijakan pusat,” tegasnya, Kamis (7/8).

Ditanya soal kesiapan, hingga saat ini persiapan yang dilakukan sudah siap semuanya, terutama paspor para jemaah. “Jadi, kalau persiapannya sudah hampir sele-sai, pasporing sudah 100 persen, kini hanya tinggal pengelompo-kan jemaah saja yang belum,” imbuhnya.

Selain itu, persiapan yang

hendak dilakukan oleh Kanke-menag tentang manasik haji. “Persiapannya tinggal tahap pelaksanaan. Artinya, secara perlengkapan tidak ada masalah,” tegasnya.

Disinggung soal subsidi para calon jemaah haji, kata Aziz, murni dibantu oleh APBD Sume-nep. “Kalau untuk keberang-katan para CJH itu kami belum bisa memastikan. Namun, kalau disesuaikan dengan kalender yang ditentukan oleh pusat ya sekitar 1 September mendatang,” tukasnya.

=SYAMSUNI/YAT

IBADAH HAJI

Kuota Jemaah Haji Susut 200 Orang

SUMENEP – Dari 548 sekolah dasar negeri (SDN) di bawah naungan Dinas Pendidkan (Dis-dik) Sumenep, yang memiliki sertifikat lahan sekolah hanya sebanyak 43 SDN. Jadi, lahan SDN yang belum memiliki serti-fikat sebanyak 505 sekolah.

”Setelah kami melakukan in-ventarisir, masih banyak lahan SDN yang tidak mempunyai ser-tifikat,” kata Kepala Bidang Pen-didikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep Fajar Santoso kepada wartawan, Kamis (7/8).

Menurut Fajar, belum ber-sertifikatanya lahan SDN itu ka-rena banyak faktor, salah satu-nya karena perpindahan kantor. Sehingga banyak berkas yang telah hilang karena tertimbun berkas yang lain. ”Dulu posisi kantor Disdik di Jalan Truno-joyo, namun beberapa tahun kemudian pindah ke Jalan Dr. Cipto. Itu mungkin berpengaruh juga,” ungkapnya

Selain itu, lanjut Fajar, me-mang dari sejak dahulu ratusan lahan SDN itu tidak ada serti-fikatnya. Sebab, pembangunan gedung SDN pada masa lalu tidak sesulit membangun ge-dung SDN seperti saat ini.

“Dulu hanya dengan diter-bitkannya surat pernyataan dari kepala desa sudah bisa membangun gedung sekolah. Sebab, puluhan tahun terakhir

tidak ada istilahnya orang yang melakukan penuntutan sampai ranah hukum seperti saat ini,” terangnya.

Kendati demikian, pihaknya berjanji akan menelusuri ke-beradaan sertifikat lahan SDN yang saat ini masih belum dite-mukan. ”Kami yakin, dulu semua sekolah mempunya sertifikat semua. Hanya saja sampai saat ini masih belum ditemukan. Ma-kanya, kami akan cari lagi nan-ti,” ujaranya.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dul Siam menyay-angkan banyaknya lahan se-kolah yang masih belum mem-punyai sertifikat. ”Kami sudah lama mewanti-wanti agar Dis-dik segera melakukan inven-tarisir ulang terkait aset milik pemerintah, termasuk sekolah lahan sekolah yang masih be-lum memiliki sertifikat itu,” terangnya.

Sebab, menurut politisi PKB asal kepulauan itu, belum mempunyai sertifikat diduga karena Disdik enggan mel-akukan pendataan terkait ke-beradaan sekolah itu sendiri. ”Makanya kami mendesak agar Disdik segera melakukan veri-fikasi ulang, sehinga kalau ada permasalahan kita bisa begerak cepat untuk mencarikan solus-inya,” tukasnya.

=JUNAEDI/YAT

PENDIDIKAN

505 Lahan SDN Tidak Bersertifikat

KUOTA CJH. Kasi Haji Kankemenag Sumenep Abd. Azis saat memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait kuota Calon Jemaah Haji (CJH), Kamis (7/8).

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III D Sumenep

Pasangan yang diamankan itu adalah Yenni Fransiska asal Kute Bali dengan Atrawi, asal Paberasan Kecamatan Kota Sumenep. Pasangan kedua adalah Nurhalimah, asal Desa Longos Kecamatan Gapura dengan Hen-driyanto, asal Pandian Kecama-tan Kota Sumenep.

Rabu malam, Satpol PP me-nyisir sejumlah tempat yang ada di Kota Sumenep. Salah satunya, rumah kos milik Musleh. Tim penegak perda itu tiba di rumah kos milik Musleh sekitar pukul 21.00.

Memang, tidak ada tanda-tanda perbuatan mesum itu, sebab kos itu sangat tertutup. Akhirnya, petugas langsung bergerak. Dan menggedor pintu sejumlah kamar kos.

Pintu kamar yang digedor itu tidak langsung dibuka oleh peng-huninya. Kendati demikian, petu-gas tetap melakukan pengedoran.

Alhasil, saat dibuka ternyata ditemukan dua pasang muda-mudi yang sedang berduaan.

Namun, saat kedua pasan-gan itu digedor ternyata tidak sedang berbuat mesum. Kendati demikian, pihak Satpol PP tetap membawa kedua pasangan itu ke markas Satpol PP. Sebab, tidak bisa menunjukkan surat nikah.

Kasi OPS Moh. Saleh men-jelaskan, pihaknya memang melakukan razia dan menga-mankan dua pasang sejoli itu. Dia menyatakan kedua pasangan itu dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya. ”Ada sebagian yang katanya hanya menampung saja di kosnya lantaran larut malam. Sebagaimana yang diakui oleh Atrawi,” ujarnya.

Kendati demikian, setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya langsung melepas dua pasangan itu. Alasanya, keduanya tidak terbukti sedang melakukan

perbuatan mesum atau hubungan intim. Bahkan niat baik mereka ditunjukkan dengan berani menandatangani surat pernyat-aan untuk tidak mengulangi lagi. ”Tapi, kalau mereka memberi-kan keterangan dan pernyataan palsu, pasti akan bawa ke jalur hukum,” tukasnya.

Selain menyisir rumah kos, Satpol PP juga merazia sejum-lah cafe di antaranya Cafe Ayu dan Cafe Zurin. Kedua care ini dirazia lantaran tidak mematuhi kesepakatan yang sudah pernah ditandatangani pemilik cafe den-gan petugas.

Sesuai perjanjian kes-epakatan, maksimal cafe hanya beroperasi sampai pukul 23.30. “Ternyata cafe Ayu dan Zurin masih tetap beroperasi hingga pukul 00.15, makanya terpakasa kita perintahkan untuk menutup kepada pemiliknya,” kata Saleh.

Sementara dua cafe lainnya yakni Cafe Galaxy dan Malioboro sudah tutup sebelum pukul 23.00. Namun demikian, dalam razia cafe itu tidak ada cewek yang terjaring razia Satpol PP.

=ALI RIDHO/YAT

ASUSILA

Dua Pasang Sejoli di Kamar KosSUMENEP – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep mengamankan dua pasangan muda-mudi, Rabu (6/8) malam. Kedua pasangan ini diamankan di kamar kos di Jalan Trunojoyo, Sumenep.

SUMENEP – Kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga untuk sekolah dasar (SD) tahun anggaran 2010 sampai saat ini masih berkutat di penyelidikan. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sume-nep belum bisa menaikkan sta-tus hukum ke penyidikan. Ala-sanya, Korp Adhyaksa itu belum menemukan dua alat bukti indi-kasi korupsi itu.

Kendati demikian, Kejari memastikan kasus pengadaan yang besumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2010 tersebut masih terus dilakukan pengusutan. Sejumlah saksi su-dah diperiksa untuk mengung-kap kasus dengan anggaran sebesar Rp 4,6 miliar itu, ter-masuk pejabat Disdik. ”Kasus ini masih terus menggelinding. Sedangkan saksi yang diperik-sa sudah mencapai 18 orang,” kata Kasi Pidana Khusus (Pid-sus) Kejari Sumenep Sugianto, Kamis (7/8).

Jaksa asal Magetan ini men-gungkapkan, pihaknya saat ini sudah mulai turun ke lapangan atas dugaan korupsi alat peraga yang terdiri dari beberapa item itu. Di antara item yang dilidik adalah alat peraga IPA, IPS, ba-

hasa Indonesia, bahasa Inggris, mesin ketik, dan wireless. ”Itu penting untuk mendalami kasus ini dan memastikan ada indikasi korupsi atau tidak,” ungkapnya.

Ditanya soal kerugian ne-gara, Sugianto belum bisa men-jelaskan secara rinci. Sebab, hitungan kerugian itu masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). ”Sambil kami menunggu audit. Maka, kami melakukan pemeriksaan dan pengumpulan data, termas-uk kroscek ke lapangan,” ungka-pnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Koran Madura, dugaan korupsi pengadaaan alat peraga sekolah itu sesuai dengan yang tertera, pagunya tercantum sebesar Rp 4.680.000.000. Ang-garan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada TA 2010.

Dalam laporannya, terindi-kasi ada penyimpangan dalam pengadaaan alat peraga SD. Proyek pengadaan alat peraga yang didanai melalui APBN (DAK) dalam realisasinya diduga terdapat permainan.

=ALI RIDHO/YAT

KASUS ALAT PERAGA

Masih Berkutat di Penyelidikan

SUMENEP – Untuk menggelar pelantikan ang-gota DPRD Sumenep tampa-knya akan menguras anggaran cukup besar. Pasalnya, untuk melantik anggota DPRD yang baru pada 21 Agustus menda-tang pemerintah harus menge-luarkan anggaran sebesar Rp 200 juta. Kendati demikian, be-saran dana itu dinilai layak ka-rena semua barang yang diper-lukan untuk pelantikan sudah pada naik.

“Wajar kalau biaya pelan-tikan DPRD Sumenep periode 2014-2019 memakan angga-ran yang cukup besar, yakni berkisar Rp 200 juta. Pasalnya, semua barang-barang yang diperlukan untuk pelantikan sudah pada naik semua,” kata Taufiqurrahman, Ketua Panitia Pelantikan DPRD Sumenep pe-riode 2014-2019.

Menurutnya, dana sebesar

itu tidak hanya untuk keperluan pada hari H saja, melainkan juga dibutuhkan sebelum pelaksan-aan. Misalnya untuk biaya ra-pat, kebutuhan alat tulis kantor (ATK), dan biaya konsumsi rapat bersama seluruh panitia, juga membutuhkan biaya dan diam-bilkan dari total dana pelanti-kan. ”Makanya membengkak, karena kebutuhannya juga be-sar,” ungkapnya.

Disinggung soal penye-baran undangan baik pada semua instansi maupun ang-gota dewan terpilih, hingga saat ini belum disebar. Dan panitia akan menyebarkan surat undangan pelantikan, setelah acara pelantikan usai di bamuskan. ”Ini kan belum dirapatkan di bamus. Tunggu saja, undangan sudah siap, dan tidak ada masalah,” tuturnya.

=ALI RIDHO/YAT

INAUGURASI

Biaya Pelantikan Dewan Rp 200 Juta

PARADE BUDAYA NUSANTARA. Peserta fashion Parade Budaya Nusantara saat melintas di jalan Dhoho kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (7/8). Parade yang di ikuti ratusan peserta dari berbagai sekolahan SD, SMP, SMA, serta peserta umum dan instansi Pemerintahan tersebut untuk memperingati hari jadi Kota Kediri Ke1.135.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III ESumenep

Terdamparnya perahu itu akibat cuaca di sekitar perairan tersebut sangat ekstrim. Dampa-knya, Kecamatan Raas gelap gu-lita, karena pasokan solar untuk PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) sudah habis.

Informasinya, ombak di pera-ian Kabupaten Sumenep saat ini mencapai 6 meter, kondisi seperti itu sangat membahayakan aktivi-tas pelayaran. Bahkan sejumlah kapal yang melayani lintasan ke kepulauan, untuk sementara sandar di Pelabuhan Kalianget.

Di antara kapal yang tidak be-rani berlayar, yaitu Kapal Express Bahari 3C, Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I, dan tiga kapal perintis; Asia 1, Sabuk Nusantara 27, dan Amukti Palapa.

Aminullah, salah soerang petugas PLN Pulau Kangean menjelaskan, terdamparnya perahu milik PLN itu karena tidak bisa melintasi ombak yang saat ini mencapi ketinggi 6 meter.

”Perahu itu mengangkut BBM dari daratan Sumenep. Hanya saja, sesampainya di Pulau Raas awak perahu tidak berani melan-jutkan. Sehingga, sampai saat ini perahu itu masih berlindung di sana,” katanya.

Padahal, sambung Amin, muatan pada saat itu sudah dikurangi dari biasanya, yang seharusnya memuat 75 ton BBM, namun pada saat itu hanya mem-bawa sebanyak 30 ton BBM.

”Memang kami setting (atur) seperti itu, agar persediaan BBM mencukupi hingga kapal yang ter-dampar itu datang,” terangnya.

Bisanya listrik di Pulau Kangean nyala dari pukul 17 hingga pukul 05 pagi, namun sejak cuaca ekstrem PLN padam total. Sehingga malam hari warga harus menggunakan lampu teplok atau lilin sebagai peng-ganti penerangan itu. ”Sejak cuaca ekstrem di sini kondisi menjadi gelap,” kata Iskandar, salah satu warga setempat.

Untuk diketahui, saat ini penerangan di Pulau Kangean masih menggunakan PLTD, sebab kabel dari daratan tidak bisa sampai ke Pulau Kangean, sehingga nyala dan tidaknya listrik sangat tergantung pada BBM.

=JUNAEDI/YAT.

CUACA EKSTREM

Perahu PLN Terdampar di Pulau RaasSUMENEP – Perahu pengangkut Bahan Ba-kar Minyak (BBM) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terdampar di Pulau Raas, Kamis (7/8).

SUMENEP – Anggaran pen-gadaan alat kesehatan (Alkes) di sejumlah puskesmas di lingkun-gan Dinas Kesehaan (Dinkes) Sumenep menelan biasa Rp 7,4 miliar.

Dana itu didapat dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 5 miliar, pajak rokok sebesar Rp 2 miliar, dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 400 juta.

Alat kesehatan yang akan diadakan berupa pembelian alat laboratorium, penambahan

tempat tidur pasien, tabung ok-sigen, dan sejumlah peralatan medis lainnya.

”Dinkes yang melakukan pengadaan. Hasilnya, nanti akan diserahkan ke sejumlah puskesmas, Termasuk daerah kepulauan,” kata Kepala Dinkes Sumenep Fatoni, Kamis (7/8).

Fatoni mengungkapkan, jumlah alat kesehatan masing-masing puskesmas tidak sama. Itu disesuaikan dengan kebutu-han masing-masing puskesmas. ”Yang kebutuhannya banyak,

maka akan mendapatkan lebih besar. Supaya tidak tumpang tindih,” ungkapnya.

Ditanya waktu realisasi dari pengadaan itu, Fatoni men-gungkapkan, belum bisa di-lakukan saat ini. Kemungkinan masih akan direalisasikan bulan Desember mendatang. Sebab, anggaran yang akan digunakan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2014.

”Bulan Desember mungkin sudah bisa dicairkan, sebab dana PAK saat ini sudah di-dok oleh

dewan. Jadi kita tunggu saja nanti,” terangnya.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur meminta Dinkes untuk merealisasikan dana APBD itu dengan baik. ”Anggaran tidak tanggung-tanggung, cukup besar. Makan-ya, ini dilakukan secara profe-sional,” ungkapnya.

Politisi PKS asal kepulauan ini menuturkan, anggaran mil-iaan rupiah itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelay-anan kesehatan masyarakat. Ka-

lau dilakukan dengan cara yang menyimpang, dampaknya pasti tidak akan baik. ”Kami sebagai wakil rakyat juga akan melaku-kan pengawasan atas proses ini,” tukasnya.

Informasi yang berhasil di-himpun Koran Madura, di se-jumlah puskesmas fasilitas kesehatannya sangat terbatas. Bahklan fasilitas yang diguna-kan merupakan fasilitas lama. Sebab, sampai saat ini belum ada penambahan fasilitas dari pemerintah. =JUNAEDI/YAT

ALAT KESEHATAN

Untuk Apa Alkes Senilai Rp 7,4 Miliar?

MERAH PUTIH. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumenep menaikkan bendera merah putih, Kamis (7/8) di Jl. Urip Sumoharjo, sebagai bentuk penghormatan jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III FBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 8 AGUSTUS 2014 NO. 0415 | TAHUN III

IPPNU menilai palarangan penggunaan jilbab di sejumlah sekolah di Bali bertentangan dengan paham Pancasila dan memasung hak anak untuk men-dapatkan kebebasan dalam be-ragama. Apalagi warga Indonesia mayoritas muslim.

Tidak hanya itu, IPPNU juga menilai larangan berjilbab terse-but menyinggung kaum mus-limah Indonesia dan hijabers

Indonesia, yang saat ini sedang gencar mengkampayekan berjil-bab di Indonesia, yang seharusnya didukung oleh seluruh lembaga pendidikan di Indonesia.

Ketua IPPNU Pamekasan, Sul-fiatin menyesalkan atas kebijakan larangan berjilbab. Ia menilai la-rangan itu sangat keterlaluan. Ia mendesak Kementerian Pendidi-kan Nasional menganulir kebija-kan yang diterapkan di sejumlah

sekolah di Bali.Jika perlu Kemendikbud tu-

run tangan dan mempertanyakan landasan sekolah menerapkan kebijakan hal itu. “Saya minta secepatnya Kemendikbud turun tangan, agar tidak menyebar luas ke daerah lain di Indonesia,” un-gkapnya.

Ia khawatir kebijakan yang digulirkan sejumlah sekolah di Bali itu akan menyulut kemara-han umat muslim di Indonesia. Dikhawatirkan akan mendesak sebaliknya kepada pemerintah daerah setempat, yakni agar selu-ruh sekolah baik negeri maupun swasta wajib berbusana muslim

dan harus menyesuaikan dengan ajaran agama Islam, sekalipun di salah satu sekolah terdapat siswa non muslim.

IPPNU sendiri berencana akan bertemu dengan organisasi per-empuan yang ada di Pamekasan, untuk menyikapi kebijakan lar-angan berjilbab di Bali. Terutama Muslimat NU yang menjadi lem-baga diatas IPPNU. IPPNU juga berencana akan melakukan aksi solidaritas menolak kebijakan lar-angan berjilbab di Bali. Selain itu, Sulfiatin akan berkirim surat ke Kemendikbud RI

Seperti yang diberitakan di sejumlah media, sejumlah se-

kolah di Bali menggulirkan pera-turan larangan memakai jilbab. Setidaknya ada 40 sekolah yang terdata melakukan pelarangan jilbab, baik lisan maupun tulisan. Rata-rata sekolah melarang se-cara lisan. Sekolah yang mem-bolehkan umumnya sekoah swas-ta Islam.

Pada 2002 lalu, seorang siswi satu SMP negeri sempat mem-perkarakan jilbab hingga ke pen-gadilan, namun kalah. Apalagi masyarakat Indonesia hidup dalam keberagaman. Mayoritas dan minoritas bisa tukar berbuat kebaikan dan hidup bersama.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

IPPNU Kecam Larangan Berjilbab di BaliKemendikbud Perlu Turun Tangan Menangani SekolahPAMEKASAN - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IP-PNU) Cabang Pamekasan mengecam larangan berjilbab di Provinsi Bali, yang diberlakukan di sejumlah sekolah di Bali.

PAMEKASAN - Menjelang upacara detik-detik Kemerdekaan Repuplik Indonesia ke-69, Pen-dopo Ronggosukowati Pamekasan yang akan menjadi lokasi utama upacara HUT RI pada tanggal 17 Agustus di Pamekasan mulai dipercantik.

Sejumlah pagar baik di luar maupun pagar utama pendopo mulai dilakukan pengecatan. Be-berapa pekerja mulai sibuk mel-akukan pengecatan menyesuai-kan dengan warna yang sudah ada.

Tidak hanya pagar pendopo, beberapa kursi yang akan digu-nakan sebagai tempat undangan upacara di Pendopo juga dilaku-kan pemeriksaan mengantisipasi adanya kursi yang tidak layak pa-kai.

Beberapa umbul-umbul juga sudah mulai dipasang di beberapa titik di Pamekasan, dan beberapa bendera merah putih juga sudah dididirikan di beberapa Kantor SKPD di Pamekasan.

Kepala Bagian Umum, Pem-kab Pamekasan, Rahmat Kur-niadi menbenarkan pengecatan pendopo dilakukan dalam rangka menyambut upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke 69. Anggaran untuk pengecatan itu, diambilkan dari anggaran pemeliharaan Ge-dung Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

Menurut Rahmat, yang dilaku-kan pengecatan tidak hanya ter-fokus terhadap pendopo, penge-catan serupa juga dilakukan di Kantor Pemkab Pamekasan, baik

di Jl Kabupaten maupun Kantor Pemkab Pamekasan di Jl Jokotole.

Rahmat mengaku tidak ingat berapa besaran anggaran untuk pemeliharaan rutin tahun 2014, karena data anggaran ada di kan-tornya. Ia juga tidak bisa menye-butkan secara rinci penggunaan anggaran di masing-masing keg-iatan itu.

Lebih lanjut dikatakan Rahmat, dalam setiap kegia-tan pemeriliharaan ia memilih untuk menyesuaikan dengan momen-momen besar, yang nilai manfaatnya tinggi. Sehingga, sekali satu kegiatan, berman-faat terhadap kegiatan lainya. “Pemeliharaan rutin memang kami arahkan ke momen-momen besar, sehingga, manfaatnya juga tinggi,” jelasnya.

Mantan Sekretaris Kecama-tan Pademawu ini mengajak masyarakat Pamekasan untuk juga bersama-sama menyambut HUT Kemerdekaan Ri tahun ini, semeriah mungkin. Minimal ber-bondong-bondong mendirikan bendera merah putih. Seramai saat menyambut perhelatan piala dunia yang berlangsung beberapa bulan yang lalu.

Menurut Rahmat, pemerin-tah mengagendakan beberapa kegiatan menyambut dan me-meriahkan HUT RI ke-69. Tetapi, ia tidak bisa menyebutkan keg-iatan-kegiatan itu, karena ada SKPD yang bertanggung jawab sebagai pelaksana kegiatan Agustusan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

AGUSTUSAN

Karena HUT Kemerdekaan

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III GPamekasan

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini menyata-kan buruh tidak bisa disalahkan dalam kecelakaan tersebut. Se-harusnya di perusahaan itu harus dilengkapi alat pengamanan, ter-utama bagi pekerja di bagian mes-in penghalus garam, yang masuk kategori pekerjaan berat.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan ini mengatakan atas kejadian itu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakesrtrans) seharusnya meningkatkan penga-wasan terhadap perusahaan-pe-rusahaan yang ada di Kabupaten Pamekasan. Tujuannya untuk me-nekan adanya kecelakaan kerja di

perusahaan.Ia juga menyanyangkan sikap

Dinsosnakertrans Pemkab Pame-kasan yang menyalahkan pekerja dalam kasus kecelakaan kerja tersebut. Apapun alasanya, Din-sosnaskertrans harus melindungi dan berada di pihak buruh.

Komisinya juga berencana akan memanggil pihak Dinsos-nakertrans Pamekasan, untuk mengklarifikasi kejadian yang menewaskan salah satu buruh di PT.Unichem, Madura.

Juhaini menginginkan ke-jadian kecelakaan tersebut tidak terjadi lagi di Pamekasan. Ia me-nekankan agar Dinsosnakertrans harus mewanti-wanti perusahaan

untuk memberikan jaminan kes-elamatan terhadap para buruh.

Kepala Seksi Hubungan In-dustrial, Pengupahan dan Ja-minan Kerja, Dinsosnakertrans Pamekasan, Ali Khusni saat dikonfirmasi melalui telpon se-lulernya mengaku hari ini Jum’at (8/8), akan mengunjungi perusa-haan tersebut untuk dilakukan pemeriksaan terhadap mesin penghalus garam serta beberapa perangkat lain yang ada di peru-sahaan tersebut.

Ia mengakui pihak Dinsos-nakertrans sudah berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan ga-ram itu untuk bertanggung jawab atas meninggalnya buruh. Dan pihak perusahaan menyanggupi untuk segera mencairkan uang santunan kepada keluarga korban.

Ali menambahkan, Dinsos-nakertrans sendiri sudah berka-li-kali memberikan pembinaan kepada perusahaan, tentang lar-angan dan tantangan yang akan

dihadapi oleh perusahaan. Ter-masuk meminta agar setiap buruh dilengkapi fasilitas pengamanan kerja atau alat pelindung kerja. Tujuannya, mengantisipasi adan-ya kecelakaan kerja.

Karena bagaimanapun kata Ali, apabila ada kecelakaan kerja yang rugi tetap perusahaan. Mis-alnya harus dihentikan semen-tara, sebelum duka buruh selesai, atau tidak ada pengganti buruh yang siap memposisikan diri di mesin penghalus garam.

Selain itu pihaknya beren-cana akan berkoordinasi dengan Jamsostek di Bangkalan untuk mengkroscek apakah buruh yang tewas tersebut masuk dalam pe-serta jamsostek. Apabila tidak, maka perusahaan bisa diberikan sanksi. Sekalipun hanya sanksi peringatan. Karena kewajiban perusahaan harus mengikutser-takan semua karyawannya di jamsostek.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Perusahaan Harus Bertanggung JawabKomisi D: Dinsosnakertrans Seharusnya Meningkatkan Pengawasan PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta PT. Unichem bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang menewaskan Sunardi, salah satu karyawannya di dalam mesin penghalus garam (hoper).

JALANI HUKUMAN. Pasukan Pengebar Bendera (Paskibra) berlatih baris berbaris, di Halaman Pendopo Kabupaten Pamekasan, Jatim, Kamis (7/8). Puluhan siswa tingkat SLTA dari berbagai kawasan, terpilih menjadi Paskibra pada upacara HUT ke-69 RI, tingkat kabupaten.

PAMEKASAN - Mulai tahun 2015 mendatang, Pemerintah Pusat akan memberikan dana segar sebesar Rp 1,4 miliar kepada setiap desa di Republik ini, termasuk desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Pame-kasan. Dengan kebijakan terse-but, masih ada persoalan yang harus segara diambil tindakan, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) perangkat desa.

Menurut ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Iskandar, SDM perangkat desa di Pamekasan, pengetahuannya masih lemah dalam mengelola anggaran. Sehingga pemerintah daerah perlu malakukan pembinaan dalam mempersiapkan hal itu.

Tindak hanya itu, ketin-dakmampuan dalam mengelo-la anggaran karena kurangnya kemapuan SDM perangkat desa, sangat berpotensi ter-jadi penyalahgunaan jabatan sehingga anggaran tersebut mudah untuk diselewenga-kan. Akibatanya, hanya akan menyeret perangkat desa ke hadapan hukum.

“Perangkat-perangkat desa termasuk BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) sudah harus siap secara SDM, dalam pengelolaan anggaran yang rencananya akan dikucurkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2015 sebesar Rp 1,4 miliar,” katanya.

Iskandar menilai, saat ini pengetahuan perangkat ten-tang desa undang-undang desa saja masih minim sehingga per-lu pembinaan secara berkelan-jutan. Apabila nanti ditambah dengan anggaran tersebut, menjadi suatu keharusan bagi perangkat desa untuk memaha-mi undang-undang dan segala petunjuk teknis (Juknis)-nya nanti.

Tidak kalah pentingnya, terang Iskandar, pemerintah daerah harus memberikan pembinan sejumlah perangkat desa untuk membekali peng-etahuan tentang menejemen pengelolaan anggaran dan bagaimana mengatur admin-istrasi yang baik.

“Perlulah kiranya pemkab memerikan pembinaan kepada perangkat desa dalam memper-siapkan kebijakan baru terhadap desa ini. Setidaknya mereka (perangkat desa) paham undang-undang nomer 6 tahun 2014 dan PP nomer 43 tahun 2014, tentang desa,” ungkpanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SDM DESABelum Siap Terima Anggaran

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III H Pamekasan

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Pamekasan, Halili. Ia men-gatakan raperda yang telah disah-kan sebelum prosesi pelantikan Anggota DPRD Pamekasan yang baru sebanyak 19 raperda, yang telah dilakukan pada Rabu (6/8) kemarin.

Lanjut Halili, sisa raperda yang belum terselesaikan, pem-bahasannya akan dilanjutkan anggota DPRD periode berikutnya atau bergabung dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2014. “Dengan waktu tinggal sedikit lagi, kemungkinan sisa raper-danya tidak bisa diselesaikan pembahasannya sebelum pelan-tikan anggota dewan yang baru,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya

mencoba untuk mengejar waktu, yang kurang dari satu bulan ini untuk sedapatnya menyelesai-kan sisa raperda yang belum bisa terselesaikan. Namun, jika tidak juga terselesaikan, raperda itu tidak akan dipaksakan selesai, dan akan dimasukkan pada agenda berikutnya dengan anggota DPRD Pamekasan yang baru nanti.

Sayang, Halili tidak dapat mer-inci 10 raperda yang pembahasan-nya tidak akan selesai itu. Namun dari 10 raperda tersebut terdapat dua raperda yang pengesahannya sangat ditunggu oleh masyarakat Pamekasan, yaitu raperda tentang hiburan dan seni budaya dan ten-tang tataniaga tembakau.

Terang Halili, saat ini raperda tentang hiburan dan seni budaya

masih membutuhkan rapat umum dengar pendapat (RUDP) dengan tokoh dan perwakilan kelom-pok masyarakat. Sedang, raperda mengenai tata niaga tembakau, pembahasannya masih perlu mel-ibatkan pihak pabrikan rokok.

“Ada dua raperda yang tidak mungkin bisa diselesaikan ka-rena masih membutuhkan pem-bahasan lebih lanjut, diantaranya tentang hiburan dan seni budaya dan raperda tentang tata niaga tembakau yang perlu menghadir-kan pihak pabrikan,” ungkapnya.

Halili tidak setuju apabila pembahasannya dikatakan dike-but, sebab sedianya raperda itu memang sudah dapat dituntas-kan dalam pertengahan tahun ini. Memang sudah masuk dalam agenda yang harus diselesaikan pada tahun 2014 ini oleh anggota DPRD Pamekasan periode lama. “Sebenarnya bukan dikebut, kalau raperda itu dapat kami selesai-kan, kenapa harus mau ditunda. Dan ini memang sudah jadwalnya harus diselesaikan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

10 Raperda Berpotensi Tidak SelesaiRancangan Peraturan Daerah Hiburan Butuh RUDP

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemekasan dalam sebulan terakhir mengebut pemba-hasan 29 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Dari 29 raperda tersebut, 10 di antaranya terancam tidak akan diselesaikan di tingkat DPRD, sebelum pelantikan ang-gota DPRD Pamekasan yang baru.

PAMEKASAN - Berkas kasus kekerasan wartawan, dengan korban dua wartawan harian, yang diserang oleh segerom-bolan orang, sudah selesai di meja penyidik Polres Pame-kasan. Kini berkas tersebut su-dah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, un-tuk segera diajukan ke muka persidangan di Pengadilan Neg-eri (PN) Pamekasan.

Sebelum itu, berkas terse-but harus diperiksa oleh jaksa. Apakah berkas sudah lengkap (P21), atau masih kurang (P19). Jika berkas sudah P21 maka jaksa akan segera membawanya ke PN, untuk didaftarkan guna mendapatkan jadwal sidang. Se-baliknya jika berkas P19, itu art-inya kurang lengkap atau masih meragukan, maka jaksa akan mengembalikannya ke penyidik Polres guna dilengkapi kekuran-gannya.

Menururt Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun, berkas kasus terse-but sudah dilimpahkan ke Kejari oleh penyidik pada Selasa (5/8) lalu. Selanjutnya penyidik ting-gal menunggu kabar, apakah berkas itu P21 (diterima) atau P19 (ditolak) oleh jaksa. Jika sudah P21 maka tugas penyidik dalam menangani kasus ini se-lesai. Selanjutnya penyidik ting-gal memantaunya di persidan-gan. Akan tetapi jika berkas P19, berkas akan dikembalikan oleh jaksa ke penyidik, dan penyidik diminta melengkapinya, setelah lengkap, berkas dikirim lagi ke Kejari.

“Kini berkas itu sedang di-kaji oleh pihak kejari (jaksa). Tentunya kami ingin berkas itu segera P21,” ungkap Maryatun kemarin (7/8).

Menurut Kasi Pidum Kejari Pamekasan, Moh. Syafei, untuk mengkaji sebuah berkas kasus dari Polres yang masuk, dan memutuskan apakah sudah P21 atau belum, pihaknya membu-tuhkan waktu maksimal tujuh hari. Selama tujuh hari ini jaksa memeriksa segala berkas satu persatu. Mulai dari BAP pe-lapor/korban, hasil pemeriksaan saksi-saksi, hasil pemeriksaan para tersangka, semua barang bukti yang ada, dan yang lain-nya.

Setelah itu baru jaksa mem-buat kesimpulan, apakah berkas itu sudah cukup lengkap untuk diajukan ke PN guna disidang-kan, atau belum. Jika lengkap, jaksa langsung ke PN. Jika belum

jaksa mengembalikannya ke pe-nyidik Polres. “Berkas kasus tersebut (kekerasan wartawan) sudah masuk ke kami kemarin lusa. Sekarang sedang dalam ka-jian,” tutur Moh. Syafei kemarin siang.

Sebagaimana diberitakan, kasus ini berawal dari kejadian 9 Juni lalu. Dimana pada hari itu Moh. Amiruddin, 30, (warta-wan Radar Madura), dan Andre Havid, 44, (reporter RRI), me-lapor ke SKPT Polres Pame-kasan. Mereka melapor karena tidak terima profesinya seba-gai wartawan dilecehkan oleh sekelompok orang yang juga mengaku wartawan. Mereka melaporkan terkait penganca-man yang disertai pemukulan yang dilakukan sekelompok orang tersebut. Bahkan tidak hanya mengancam kekerasan saja, sekelompok orang yang dikoordinir Yasin itu juga men-gancam akan membunuh, teru-tama kepada Amir.

Sedangkan Andre juga ikut diancam mereka karena beru-saha membela Amir. Kejadian itu sendiri terjadi di salah satu warung kopi di Jl Kabupaten. Saat itu kurang lebih ada 30 orang yang melakukan peny-erangan terhadap Amir.

Para tersangka dalam kasus ini sendiri antara lain, Yasin, 40, Turmudi, 36, Abdus Salam, 35, Sukari, 35, dan Moh. Erpan 33. Kelimanya dikenakan pasal 335 ayat 1, dan 336 ayat 1, KUHP, tentang pengancaman dan kekerasan.

Sedangkan untuk satu ter-lapor lainnya yaitu Slamet, 40, statusnya hanya sebagai saksi, dan tidak ditetapkan sebagai ter-sangka oleh penyidik. Dengan alasan, penyidik tidak ada cukup bukti untuk menjerat Slamet sep-erti lima rekannya di atas.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

BERKAS KEKERASAN WARTAWAN

Butuh 7 Hari untuk Mengkaji Anarkisme

Para tersangka dalam kasus ini sendiri antara lain, Yasin, 40, Turmudi,

36, Abdus Salam, 35, Su-kari, 35, dan Moh. Erpan 33. Kelimanya dikenakan pasal 335 ayat 1, dan 336 ayat 1, KUHP, tentang pen-gancaman dan kekerasan.

USAHA JAJANAN COKLAT KAKAO. Seorang anak menunjuk makanan olahan yang terbuat dari coklat kakao menjadi sejumlah jajanan unik maupun coklat batangan yang dipamerkan pada pameran di Palu, Sulawesi Tengah. Pemerintah setempat terus mendorong usaha pengolahan coklat agar memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Menurutnya, tidak cukupnya ketersediaan pupuk di Kabu-paten Pamekasan, karena adanya pengembangan tanaman tebu, yang tidak diiringi dengan per-encanaan kebutuhan pupuk yang akan dipakai pada tanaman tebu tersebut.

Akibatnya, jatah pupuk yang biasa digunakan untuk tanaman yang biasa ditanam petani se-tempat, yaitu padi, jagung, dan

tembakau menjadi berkurang. Parahnya, pupuk yang digunakan untuk tebu di wilayah itu meng-gunakan pupuk bersubsidi, pada-hal aturannya pupuk bersubsidi tidak diperbolehkan untuk tana-man tebu.

“Kami dari KTNA pada tahun 2013 lalu sudah meminta kepada Dishutbun untuk merencanakan dan mengajukan kebutuhan pu-puk untuk tanaman tebu, agar

tidak mengganggu pada stok pu-puk yang disubsidi pemerintah untuk tanaman yang biasa ditan-am petani,” katanya.

Menurut Fathor, karena per-mintaan dari KTNA itu diabaikan oleh Dinshutbun, sehingga di tahun 2014 ini, dampaknya dira-sakan oleh petani di wilayah itu. Kebutuhan pupuk bersubsidi yang sedianya diperuntukkan kepada petani jangung, padi, dan tem-bakau sulit didapat oleh petani.

“Kami berharap pada tahun ini Dishutbun untuk merencana-kan kubutuhan pupuk tanaman tebu, yang akan digunakan di ta-hun 2015 nanti, sehingga tahun depan tidak terjadi lagi kelang-kaan pupuk bersubsidi karena kekurangan stok,” ungkapnya.

Menanggapi tudingan itu, Kepala Dishutbun Pamekasan, Ajib Abdullah membenarkan pihaknya tidak mengajukan ke-butuhan pupuk tebu untuk tebu musim tanam 2013 lalu. Pihaknya berdalih, karena tanaman tebu 2013 tidak banyak, sehingga pihaknya menilai hal itu tidak akan menjadi penyebab kelang-kaan pupuk di wilayah itu.

“Tebu yang ditanam tahun 2013 hanya sekitar 90 hektare saja, perkiraan kami dengan se-luas itu kebutuhan pupuk hanya 40 ton saja. Sehingga tidak akan sampai menjadi penyebab kelang-kaan pupuk,” dalih Ajib.

Menurut Ajib, aturan penggu-naan pupuk bersubsidi untuk tan-aman tebu diperbolehkan apabila

tanaman tersebut milik petani. Sedang yang tidak diperbolehkan adalah penggunaan pupuk ber-subsidi pada tanaman tebu milik perusahaan.

Pada tahun ini pihaknya telah mengajukan kebutuhan pupuk untuk tanaman tebu di musim tanam tahun 2014, yaitu seban-yak 1500 ton, dengan target luas lahan yang akan ditanami tebu seluas 1500 hektare.

“Petani tebu melalui kelom-pok akan mendapatkan bantuan dari pemerintah, berupa uang RP 3.810.000 dalam setiap hek-tarenya, untuk pengolahan tan-ah, biaya pupuk, dan bibit tebu gratis juga dari pemerintah,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KTNA: Dishutbun Penyebab Kelangkaan PupukAjib: Tanaman Tebu Seluas 90 Hektare, Butuh 40 Ton Pupuk PAMEKASAN - Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pamekasan menuding Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat yang paling ber-tanggungajawab atas kelangkaan pupuk yang terjadi di wilayah itu beberapa pekan terakhir, kata ketua KTNA Pamekasan, Fathorrahman.

HIJAU. Tanaman tebu di Kelurahan Lawangan Daya Pamekasan

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN IIIJSumenep JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Sampang – Karang Taru-na Tunas abadi Desa pengong-sean Kecamatan Torjun, Rabu (6/8) malam, menggelar lom-ba daul combo dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Ta-hun (HUT) RI Ke-69, 17 agus-tus 2014.

Ketua panitia Lomba Daul Combo Zainudin mengatakan, pawai lomba keliling dilepas di depan SDn 1 Krampon dan berakhir di Kecamatan Torjun. Hal itu untuk melestarikan budaya dari berbagai macam desa di Kecamatan Torjun.

Kepala Camat Torjun Heru Cahyono menambahkan, masyarakat sekitar memang sangat tertarik adanya pagelar-an daul combo. Sehingga den-gan demikian, masyarakat

dari antar desa dapat terus menjalin persaudaraan dalam mengembangkan nilai-nilai budaya.

Hadir pada pagelaran tersebut Wakil Bupati Sam-pang Fadhilah Budiono,

Sekertaris Daerah (Sekda) puthut Budi Santoso, Kapolres Sampang aKBp Imran Edwin Siregar, dan Dandim 0828 Sampang a Susanto, beserta jajaran lainnya.=ADV/RYAN HARI-YANTO

Peserta lomba daul combo di Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang dalam rangka memperingati HUT RI Ke-69, Rabu (6/8) malam.

Daul Combo Torjun Meriahkan HUT RI Ke-69SEREMONIAL

SAMPANG - Puluhan aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan Gera-kan Perhimpunan Ma-hasiswa Sampang (PMS) melakukan demonstrasi di depan kantor Dinas PU Bina Marga, Bapemas, dan kantor Dewan DPRD Sampang, Kamis (7/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Mereka mendatangi satu per-satu kantor tersebut untuk meny-ampaikan kekecewaannya terha-dap kinerja Pemerintah Daerah, karena kualitas infrastruktur desa ditengarai dikerjakan asal-asalan.

“Kita sudah banyak mengan-tongi bukti. Dan saat ini ditemu-kan di salah satu program PNPM yang pengerjaannya asal-asalan, karena dalam pengerjaannya hanya menggunakan pasir dan batu (sirtu) serta semen saja, se-hingga hasil dari penggarapan infrstruktur tersebut tidak sampai bertahan lama,” ujar Sholehuddin dalam orasinya, Kamis (7/8).

Menurut Sholehudin, dalam pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur desa yang dilaku-kan oleh dinas terkait tidak ada yang sesuai. Sebab, selama proses penggarapan proyek infrastruktur minim kontrol dari Pemerintah Kabupaten, sehingga hasilnya tidak maksimal.

Selain itu, pengerjaan se-mua proyek infrastruktur di desa ditengarai banyak permainan yang dilakukan oleh dinas-di-nas terkait. “Saya yakin dalam pengerjaan proyek infrastruktur desa ada sebuah permainan untuk mendapatkan uang tambahan gaji

mereka,” teriaknya.Kepala dinas PU Bina Marga

Sampang Moh Zis menuturkan, pembangunan proyek pembangu-nan desa pada tahun 2014 masih dalam proses lelang. Pihaknya berkomitmen untuk terus ikut mengawasi pengerjaan proyek

pembangunan infrastrutur desa untuk selalu meningkatkan kuali-tas pembangunan.

“Saat ini masih proses lelang. Saya dan teman-teman akan se-lalu ikut mengawasi terhadap pengerjaan proyek pembangu-nan infrastruktur desa. Minimal

ada peningkatan kualitas. Terkait kualitas jalan, kami sudah mel-akukan standar perencanaan sp-esifikasi Bina Marga dan semuan-ya sudah dipasrahkan kepada konsultan pengawas,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat

(Bapemas) Sampang Moh. Amir-uddin saat menemui puluhan aktivis menuturkan, pihaknya akan menindak lanjuti dan segera mengkoordinasikan supaya apa yang diharapkan masyarakat ter-penuhi.

“Nanti kami akan koordinasi-kan kembali. Dan terima kasih terhadap masukan aspirasinya teman-teman aktivis, apa yang telah kalian sampaikan akan kami kontrol kembali,” singkatnya.

Sedangkan salah satu anggota DPRD Sampang Samsul Arifin saat menemui kerumunan aktivis mahasiswa menuturkan akan ter-us menindaklanjuti sesuai den-gan apa yang telah disampaikan aktivis mahasiswa.

Pihaknya sangat berteri makasih tehadap tindakan maha-siswa yang sudah ikut memoni-tor atas kinerja dari Pemerintah Kabupaten khususnya terhadap kinerja dinas terkait yang men-gawasi terhadap pembangunan infrastruktur desa.

“Nanti kami akan lakukan pe-manggilan terhadap dinas-dinas terkait supaya masalah tersebut terselesaikan. Saya sangat ber-terimakasi kepada teman-teman aktivis mahasiswa yang telah ikut mengontrol kinerja pemerinta-han kita,” tuturnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Mahasiswa Keluhkan Kualitas InfrastrukturLakukan Aksi di Dinas PU Bina Marga, Bapemas, DPRD

AKSI. Puluhan aktivis mahasiswa ketika melakukan aksi di depan kantor Dinas PU Bina Marga, Bapemas, dan kantor Dewan DPRD Sampang, Kamis (7/8).

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III KSampang

Kepala Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampag Wisnu Har-tono menuturkan bahwa iklim saat ini sulit diprediksi. Karena itu, sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Sampang diprediksi akan mengalami kekeringan parah saat masim kemarau

nanti. “Berdasar informasi dari

BMKG Jawa Timur, sebanyak 12 kecamatan di Sampang diprediksi akan mengalami kekeringan pada bulan Septem-ber mendatang. Tapi kami be-lum mengetahui persis dari 12 kecamatan tersebut, mana saja

yang paling parah,” ujarnya, Kamis (7/8).

Wisnu juga menyampai-kan jika pada bulan Agustus ini sudah terdapat beberapa kecamatan yang sudah men-galami kekeringan seperti Kecamatan Tambelangan, Ke-dungdung dan juga beberapa kecamatan di daerah utara. Dan saat ini terdapat sekitar 60 desa yang juga menjadi catatan daerah tanggap daru-rat kekeringan.

“Hanya dua Kecamatan,

yakni Kecamatan Camplong dan Omben yang diprediksi-kan aman dalam menghadapi musim kemarau kali ini. Ka-rena daerah tersebut memang dikenal sebagai wilayah yang kandungan airnya melimpah,” jelasnya.

Sementara itu, Romli (32) warga Desa Tlambeh, Kecama-tan Karangpenang mengaku sudah sepekan ini kondisi desanya mengalami musim kemarau. Hal tersebut dibuk-tikan dengan adanya terik ma-

tahari yang sangat menyengat ketika di siang hari. Sehingga kebanyakan masyarakat di de-sanya menyiram tanah hala-man rumahnya dan mengu-rangi aktivitas ketika di siang hari.

“Jika di siang hari halaman rumah saya selalu disiram dengan air supaya panasnya tidak terlalu menyengat. Tam-paknya bulan Agustus men-datang sudah memasuki awal musim kemarau,” ujarnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

12 Kecamatan Masuk Zona Tanggap Darurat KekeringanSAMPANG - Sedikitnya 12 dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang masuk zona tanggap darurat kekeringan. Itu lantaran iklim yang tidak menentu menjelang musim kemarau tahun 2014.

Sampang – Ketua peme-nangan partai nasdem Cabang Sampang puji Raha-rjo mendesak Komisi pemili-han Umum (KpU) Sampang untuk segera melakukan rapat pleno menanggapi amar putusan mK.

Pada rekapitulasi Pemilu Leg-islatif (Pileg) 2014 di sembilan desa di Kecamatan Kedungdung, Partai Nasdem tidak menda-patkan kursi. Namun, setelah dilakukannya penghitungan suara ulang (PSU) sebagaimana perintah Mahkamah Konstitusi, partai nomor urut satu tersebut memperoleh satu suara.

“Sebelumnya kami tidak dapat kursi, setelah dilakukan hitung ulang yang ini menjadi putusan MK akhirnya kami men-dapatkan satu kursi, makanya kami berharap lebih cepat lebih baik kepada KPU supaya segera mengeksekusi hal ini,” ucapnya.

Dirinya berharap, KPU Sampang melakukan tanggung jawabnya dengan melakukan ra-pat pleno sebagai dasar atas dipu-tuskannya hasil pileg oleh MK.

Disamping itu, menurutnya, dengan demikian adanya sengke-ta dalam tahapan pemilu tersebut menjadi sebuah pembelajaran politik di wilayah Sampang. Sehingga, diyakini perselisihan pemilu ini tidak terus menjadi konsumsi masyarakat.

“Ini pembelajaran bahwa penyelenggara pemilu baik dari

tingkat PPS maupun KPPS perlu saling tingkatkan SDM-nya, karena terkadang paling banyak masalah adanya surat suara yang tidak ditandatangani oleh KPPS,” jelasnya.

Terpisah, Ketua KPU Sampang

Syamsul Mua’arif menuturkan pihaknya akan melakukan rapat pleno menanggapi amar putusan MK. Direncanakan akan dilaku-kan pada Senin (11/8) menda-tang.

Hasil putusan MK tersebut

akan disampaikan kepada mas-ing-masing parpol serta caleg. “Agenda kita mungkin Senin, ka-rena kita masih menunggu rekan komisioner yang sebagian sedang ada di Jakarta,” tuturnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

PASCA AMAR PUTUSAN MK

KPU Diminta Lakukan Rapat Pleno

Ketua Pemenangan Partai Nasdem Cabang Sampang Puji Raharjo saat memberikan keterangan pers, Kamis (7/8). Ia meminta KPU Sampang segera menetapkan anggota DPRD sesuai amar putusan MK.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN IIIL Lintas Madura

Sampang – Kepala Badan Kepegawaian Dae-rah (BKD) Sampang Slamet Terbang menuturkan, kuota rekruitmen Calon pegawai negeri Sipil (CpnS) untuk umum hanya sebanyak 64 orang.

“Tahun ini hanya 64 CpnS dimana diprioritaskan untuk tiga bidang,”ucapnya, Kamis (7/8). Tiga bidang itu, yaitu pendidikan, kesehatan, dan teknik administrasi.

Dikatakan mantan Kepala Dishubkominfo Sampang, informasi penerimaan CpnS 2014 bisa dilihat di website resmi Kementerian pen-dayagunaan aparatur negara (Kemenpan) RI.

Sejauh ini, BKD Sampang belum mengetahui secara pasti teknis rekrutmen CpnS. Sebab, pihaknya masih akan menindaklanjuti untuk mengikuti rapat koordinasi di Surabaya.

“masalah teknis seperti

apa dalam rekrutmen CpnS ini kita tunggu hari Selasa (12/8) mendatang, karena kami masih akan rapat,” jelasnya.

Ditambahkan Slamet, pihaknya meminta kepada masyarakat khususnya yang berkeinginan menjadi CpnS agar mempersiapkan terkait persyaratan yang sudah ter-tera di website Kemenpan RI.

Seperti sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang puthut Budi San-toso menjelaskan bahwa seleksi CpnS di Sampang akan dilakukan pada bulan September mendatang.

namun, pemkab masih menunggu petunjuk lanjutan dari Kemenpan RI. Bah-kan, sejauh ini kebutuhan pegawai tersebut masih di dominasi dari bidang keseha-tan dan bidang pendidikan. “Kalau bidang adminisitasi tidak begitu banyak,” ka-tanya. =RYAN HARIYANTO/MK

menurut Ketua KpU moh. Hamzah, yang hadir dalam si-dang perdana perselisihan Hasil pemilihan Umum (pHpU) pilpres atas gugatan dari Tim pasan-gan prabowo-Hatta, sidang di-tunda karena majelis hakim mK meminta pihak penggugat (Tim prabowo-Hatta) merevisi materi gugatannya. Sebab ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam materi gugatan tersebut. Dalam perkara ini KpU pamekasan sendiri selaku pihak turut tergu-gat.

Hamzah menyatakan majelis hakim memberikan waktu selama 1 X 24 jam kepada Tim Capres-Cawapres nomor 1 itu untuk melakukan revisi. Sehingga me-nyebabkan kemarin (7/8), tidak

ada sidang untuk kasus ini. Sidang akan dimulai kembali hari ini. Dalam sidang hari ini, materinya masih pada pembacaan materi gugatan Tim prabowo-Hatta yang sudah direvisi di depan majelis hakim, dengan tergugat KpU RI dan turut tergugat beberapa KpU daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, salah satunya pamekasan.

“Tugas kami (KpU pame-kasan) dalam sidang itu, jika nanti kami dimintai keterangan, karena keterangan itu dianggap perlu di persidangan, maka kami akan menyampaikannya. Terutama terkait DpKTb, sebagaimana gu-gatan Tim prabowo-Hatta pame-kasan terhadap kami,” ungkap Hamzah saat dihubungi via tel-

epon seluler.Hamzah sendiri belum tahu

kapan dia bersama dua rekannya itu akan pulang ke pamekasan. Sebab apa saja yang dia lakukan berdasarkan pentunjuk dari KpU Jatim. Hingga kemarin belum ada petunjuk dari KpU Jatim, sam-pai kapan KpU pamekasan harus stanby di Jakarta.

Sementara menurut salah satu anggota Tim prabowo-Hatta pamekasan, Esa arif, Tim prabowo-Hatta pamekasan tidak mengirimkan perwakilannya ke mK untuk memantau sidang itu. menurutnya, Tim prabowo-Hatta pamekasan sudah memas-rahkan semuanya kepada Tim prabowo-Hatta provinsi Jatim. “Segalanya sudah dikuasakan ke Tim prabowo-Hatta Jatim,” ujar Esa.

Sebagaimana diberitakan, dari penjelasan anggota KpU Devisi Teknis dan Data moh. Subhan, sebelum berangkat ke Jakarta Selasa (5/8), pihaknya diadukan atas hasil rekapitulasi DpKTb KpU pamekasan, yang jumlahnya

lebih sedikit dari data yang dimi-liki Timses prabowo-Hatta. Data DpKTb versi Tim prabowo, tidak sama dengan data riil KpU pame-kasan. Dari perbedaan data itu sendiri, KpU pamekasan memiliki DpKTb berdasar hasil rekapitulasi yang telah digelar yakni sebanyak 1.699 suara.

Sedangkan data versi Timses prabowo-Hatta sebanyak 2.246 suara. Dasar inilah yang dipakai Timses pasangan yang memenan-gi pilpres di pamekasan ini, untuk melayangkan gugatan ke mK.

menurut Subhan, data Timses prabowo-Hatta tersebut tidak berdasar dan kurang valid. Sebab lebih banyak dari data KpU pame-kasan. KpU pamekasan dalam merekap DpKTb ini sudah ber-dasarkan fakta, kevalidan, dan aturan yang ditentukan. akan tetapi Subhan mempersilakan adanya gugatan tersebut, dan nanti bisa dibuktikan mana data yang lebih valid di muka majelis hakim mK.

“nanti kami akan membe-berkan segala data kami. Ten-

tunya penggugat juga akan membeberkan datanya. Biarkan mejelis hakim yang menilai,” un-gkap Subhan saat itu.

pada pilpres 9 Juli 2014 lalu di pamekasan telah digelar di 1.645 TpS yang tersebar di 189 desa/kelurahan, di 13 kecamatan, yang dihadiri 76 persen pemilih, dari jumlah total DpT (setelah ditambah DpT Khusus) seban-yak 682.886 orang. Dari tingkat kehadiran itu, suara pasangan prabowo-Hatta menang sebanyak 73 persen dari suara sah. Suara tidak sah ada 3.601.

Jumlah penyelenggara pemi-lu yang dilibatkan sebanyak 12.152 orang. meliputi sebanyak 11.515 anggota KppS, 567 ang-gota ppS, 65 anggota ppK, dan lima anggota KpU pamekasan. Sedangkan untuk pengawas yang diterjunkan sebanyak 417 orang. meliputi 372 orang ang-gota ppL dan pengawas relawan, 42 orang anggota panwascam, serta tiga orang anggota panwa-slu pamekasan.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

SIDANG MK

Mengapa Tiga Komisioner KPU Bertahan di Jakarta?PAMEKASAN - Tiga Komisioner KPU Pamekasan, Ketua KPU Moh. Hamzah, Anggota KPU Divisi Teknis dan Data Moh. Subhan, dan Anggota KPU Divisi Hukum Khairil Anwar masih ada di Jakarta, karena ketiganya masih akan mengikuti sidang lanjutan MK yang ditunda.

KEPEGAWAIAN

Kuota CPNS Hanya 64

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III MBangkalanBangkalan JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Persoalan Pilkades Harus Segera DituntaskanPihak Eksekutif Tetap Berkewajiban Memeroses Semua Tahapan

"Sesuai dengan SE Kemendag-ri nomor 140/7635/PMD tentang penundaan pelaksanaan pemili-han kepala sampai tahun 2015. Maka semua tahapan harus di-laksanakan. Hal itu, sebagai reko-mendasi kepada pihak eksekutif," kata Ketua Komisi A DPRD Bang-kalan, Syafiuddin Asmoro.

Sekalipun saat ini ada Un-dang-undang yang baru tentang Pilkades, lanjut Syafi, pihak ek-sekutif tetap harus memproses

semua tahapan. Sebab, yang men-jadi pijakan adalah Peraturan Da-erah (Perda) nomor 4 tahun 2010 tentang Pilkades. Dalam perda itu

dinyatakan semua tahapan harus segera diselesaikan. Memang dalam aturan yang baru terdapat beberapa item perubahan. Dian-

BANGKALAN - Komisi A DPRD Bangkalan mendesak pihak Eksekutif agar segera menuntaskan persoalan pemilihan kepala desa (Pilkades) di wilayah kabu-paten setempat pada tahun 2015 mendatang. Selama ini mengalami penundaan akibat pelaksanaan pe-milihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres). Apalagi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian dalam Neg-eri (Kemendagri), semua tahapan Pilkades harus segera dirampungkan.

doni heriyanto/koran maduraHEARING. Komisi A DPRD Bangkalan saat membahas persoalan Pilkades bersama Kabag Hukum dan empat Camat Kabupaten setempat.

taranya, terkait periodesasi yakni sampai tiga periode. Berikutnya, Pejabat Sementara (PJS) harus dari Negawai Negeri Sipil (PNS).

"Meskipun ada perubahan ketentuan dalam Undang-un-dang yang baru, namun rujukan-nya adalah regulasi yang ada di bawahnya yakni Perda tersebut," ungkapnya.

Sejauh ini, ada enam desa yang telah mendapatkan Surat Ketetapan (SK) untuk memproses semua tahapan terutama pem-bentukan panitia Pilkades. Enam desa itu, Desa Durjan Kecamatan Kokop, Desa Poter, Desa Buddan Kecamatan Tanah Merah, Desa Kolla Kecamatan Modung dan Desa Batu Belle Kecamatan Geger. Maka, tidak ada alasan lagi untuk melakukan tahapan tersebut.

"Eksekutif tidak perlu me-nunggu Peraturan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebab, SK panitia dari Bupati su-dah turun dan tetap berpijak pada Perda, maka harus di proses," te-rangnya.

Sementara itu, Kepala Bap-emas Pemdes Kabupaten Bangka-lan, Roosli Haryono mengatakan pihaknya tetap akan memproses semua tahapan yang berpedoman terhadap Undang-undang nomor 6 tahun 2013 dan Peraturan Pe-merintah (PP) nomor 43 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa.

"Sebagai pemerintah tentu-nya kami akan memproses. Dan kami masih membutuhkan aturan teknisnya untuk melakukannya," ucapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

AKTIVITAS PELAUT

Nelayan Terganjal OmbakBANGKALAN - Ratusan

nelayan di kampung Lebak, Kecamatan Bangkalan, tidak melaut. Tingginya ombak di pantai utara menyebabkan mereka takut untuk pergi. Be-lum lagi, kondisi angin kencang yang bisa menyebabkan perahu nelayan terbalik, jika dipaksa-kan melaut. Hal itu berpengaruh terhadap kebutuhan ekonomi para nelayan, karena tidak ada aktivitas.

"Pada tahun-tahun sebel-umnya tidak pernah terjadi kece-patan angin yang begitu tinggi. Biasanya angin kencang disertai ombak besar itu terjadi sekitar bulan Desember," jelas Hamim, Ketua Paguyuban Nelayan Janor Koneng di Kampung Lebak, ke-marin (7/8).

Menurutnya, ombak besar disertai angin terjadi sekitar pukul 13.00 sampai 17.00 WIB. Sedikitnya 400 nelayan yang ada di kampung tersebut tak

berani melaut. Oleh karena itu, para nelayan hanya bisa ber-diam di rumah. Selain itu, ada yang juga menyempatkan untuk melakukan perbaikan perahu dan jaring.

"Kalau sudah begini, kita hanya bisa pasrah. Sembari me-nunggu cuaca baik. Sebab, cuaca buruk datang lebih cepat dari biasanya," ungkapnya.

Di samping itu, pekerjaan nelayan yang menjatuhkan jangkarnya, ada yang memilih untuk penangkap kepiting di pinggir pantai. Hal itu di-lakukan untuk mengisi waktu kosong. Namun, tidak banyak warga yang melakukan peker-jaan tersebut, karena hasilnya tidak seberapa.

"Para nelayan kebanyakan tak mempunyai keahlian lain. Mereka hanya bisa mengandalkan hidup dengan potensi laut di daerah mereka," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

PENGUMUMAN

Berdasarkan Akta Pendirian PT. LIMA SAUDARA JAYA Nomor 167 Tanggal 15 Juli 2014, yang dibuat

di hadapan MOHAMMAD, SH, MKn, notaris di Bangkalan, maka dengan ini kami beritahukan bahwa CV. LIMA SAUDARA, berkedudukan di Bangkalan,

telah ditingkatkan menjadi PT. LIMA SAUDARA JAYA, berkedudukan di Bangkalan.

Demikian pemberitahuan dari kami.

DIREKSI

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III N Bangkalan

Pelaku Perampasan itu Masih Remaja

BANGKALAN - Maraknya kasus pencurian hewan (curwan) di daerah Bangkalan sangat meresahkan warga. Pasalnya, tak sedikit hewan ternak milik warga raib digondol maling. Hingga detik ini belum ada pelaku yang ditangkap oleh pihak aparat. Hal itu menjadikan masyarakat menuntut banyak terhadap keamanan di daerah mereka.

Kebanyakan curwan ter-jadi di daerah kawasan timur Bangkalan, seperti kecamatan

Tragah, Kwanyar, Tanah Merah, Galis dan Modung. Polisi me-ngaku belum bisa menangkap pelaku curwan. Sebab, keban-yakan mereka sudah melarikan diri saat hendak ditangkap. Sebab, polisi sudah mengan-tongi nama-nama yang diduga terlibat dalam setiap aksi cur-wan.

"Pelaku pasti kabuur saat hendak ditangkap, sehingga menyulitkan anggota yang akan melakukan penangkapan," terang Kasatreskrim Polres Bangkalan,

AKP Andy Purnomo, kemarin (7/8).

Dia menerangkan, kelom-pok-kelompok curwan tersebut sudah diidentifikasikan. Kemu-dian, pihaknya akan mengem-bangkan kemana hewan ternak itu dijual. Sebab, ada jaringan penadah yang pasti terlibat. Jika bisa menagkap penadah-pena-dah ini, dipastikan bisa memu-dahkan penangkapan pelaku yang terlibat.

"Semua itu tak terlepas dari atensi masyarakat untuk mem-

berikan informasi kepada aparat. Sehingga, identitas dari pelaku sudah dikantongi, meski ada kesulitan saat dilapangan," ung-kapnya.

Menurutnya, ada beberapa hewan yang hilang sudah ditemukan dan dikembalikan kepada masyarakat. Kebanya-kan hewan ternak yang hilang berupa sapi. Namun, untuk penuntasan kasus curwan ada banyak kendala yang dihadapi.

Pihaknya tidak menampik kinerja dari aparat kepolisian di

sektor kecamatan yang kurang maksimal, karena terkendala jumlah anggota. Oleh karena itu, kerja bersama dengan meli-batkan anggota yang di polres sudah dilakukan.

"Kita sudah menjalin komunikasi dengan polsek, mana yang perlu mendapatkan bantuan ekstra dalam penan-ganan kasus curwan tersebut. Kami optimis bisa menyelesai-kan maraknya kasus curwan ini," papar Andy.

= MOH RIDWAN/RAH

KRIMINAL

Masyarakat Resah karena Curwan Marak

Pelaku dengan mudah dibekuk berkat Smartphone Apple iPhone 4S. Mirisnya, kedua pelaku tersebut masih tergolong remaja usia di bawah

umur.Dua pelaku yang masih berusia

15 tahun itu, Syahrul Romadhon dan Abdul Holib bin Alwi, warga Kampung Jakan Desa Parseh Ke-

camatan Socah, kini mendekam di tahanan Mapolres Bangkalan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tas milik korban RA Ayu Maulidina Iskandar (25) yang berisikan iPhone Apple 4S dan flashdisk disita petugas, ber-sama Yamaha Mio Soul L 5018 ZR milik pelaku untuk dijadikan ba-rang bukti.

Kronologisnya, aksi peram-pasan tersebut terjadi bermula ketika Ayu berboncengan den-gan pacarnya melintas di depan SMPN 2, dekat rumahnya seki-tar pulul 22.00 WIB. Diduga kedua pelaku telah mengincar dan mengikuti korban sejak dari Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Korban langsung mel-apor ke mapolres setelah sem-pat terjadi aksi kejar-kejaran dengan pelaku. Namun korban terjatuh.

“Anggota kami melacak ke-beradaan sinyal yang keluar dari iPhone milik korban. Sebelumnya, iPhone itu dimatikan oleh pelaku. Ketika diaktifkan, sinyal smart-phone seperti itu bisa menunjuk-kan lokasi,” ungkap Waka Polres Bangkalan Kompol Yanuar Her-lambang.

Dari sinyal iPhone itulah, Sa-treskrim Polres Bangkalan lang-sung menuju rumah pelaku di Kampung Jakan. Keduanya tak bisa mengelak dan langsung di-gelandang ke mapolres bersama barang bukti. Sebetulnya, selain iPhone dan flashdisk, di dalam tas korban juga ada ATM BCA, KTP, dan SIM. Namun dibakar pelaku untuk menghilangkan barang bukti.

"Kedua pelaku melanggar pasal 363 KUHP terkait pencu-rian dengan pemberatan (cu-rat) dengan ancaman 9 tahun penjara. Namun kami masih melakukan pengembangan apakah nantinya cukup dikena-kan pasal anak-anak,” tandasn-ya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Polres Bangkalan hanya membutuhkan waktu empat jam untuk menangkap dua pelaku peram-pasan tas di depan SMPN 2 Bangkalan, Jalan KH Hasyim Asyari Kelurahan Demangan, Kamis (7/8).

doni heriyanto/koran madura

DITANGKAP. Pelaku perampasan asal warga Kampung Jakan Desa Parseh Kecamatan Socah saat digelandang petugas ke Polres Bangkalan.

ATM, KTP, dan SIM Korban Dibakar untuk Menghilangkan Bukti

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III O

Memasuki bulan Agustus musim kemarau sudah se-makin terasa. Tak ada lagi hujan seperti bulan-bulan sebelumnya. Badan Me-

teorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menetap-kan sejak bulan Juni sudah memasuki musim kemarau. Secara otomatis kekuran-gan air untuk dikonsumsi maupun untuk kebutuhan

lainnya,”

WH. HidayatKepala BPBD Bangkalan

BangkalanBangkalan JUMAT 8 AGUSTUS 2014 No. 0415 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN

MADURA

Kemarau Panjang Mulai Mengintai Warga

Ada 17 kecamatan yang telah dikategorikan sebagai daerah tanggap daurat kekeringan. Apal-agi, pada bulan Agustus ini musim kemarau semakin terasa. Sehing-ga, kecamatan tersebut praktis kekurangan air bersih.

"Memasuki bulan Agustus musim kemarau sudah semakin terasa. Tak ada lagi hujan seperti bulan-bulan sebelumnya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menetapkan sejak bulan Juni sudah memasuki musim kemarau. Secara otomatis kekurangan air untuk dikonsumsi maupun untuk kebutuhan lainn-ya," jelas Kepala BPBD Bangkalan, WH. Hidayat.

Namun tidak demikan bagi masyarakat di wilayah perkotaan, karena tidak pernah mengalami krisis air bersih. Sebab, keterse-diaan air cukup memadai. Dari 17 kecamatan yang dikategori-kan kekurangan air, tidak semua desa mengalami kekeringan. Akan tetapi, hanya sebagian saja. Namun, juga perlu diantisipasi kemungkinan terkenak bencara kekeringan.

"Misalnya di satu kecamatan itu belum tentu semua desa men-galami kekeringan. Tapi perlu juga dilakukan langkah antisiasi terhadap kekurungan air bersih. Sebab, segala kemungkinan bisa terjadi," paparnya.

Perlu adanya tindakan konk-rit untuk menanggulangi 17 ke-camatan itu. Agar kebutuhan masyarakat terhadap ketersedi-aan air bersih dapat terpenuhi. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menyuplai air bersih me-lalui mobil tangki air yang disebar ke berbagai wilayah sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, masyarakat tidak sampai kekurangan air ber-sih untuk memenuhi keperluan sehari-hari

"Untuk langkah penanggu-langan tersebut, kami masih me-lakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait. Sebab, masalah ini perlu segera dilakukan penangan secara cepat dan tepat. Sebalum, masyarakat benar kekerungan air

BANGKALAN - Musim ke-marau sudah mulai dira-sakan masyarakat. Apal-agi yang hidup di daerah pegunungan. Masyarakat mulai khawatir den-gan kondisi tahunan yang melanda mereka. Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam me-menuhi kehidupan warga berupa pemenuhan air. Pasalnya, sumber air yang berada di kawasan dataran tinggi sudah ba-nyak yang mengering.

bersih," jelasnya.Hal itu sebagai upaya me-

ringankan beban masyarakat yang kekurangan air saat musim kemarau. Apalagi, air bersih me-rupakan kebutuhan utama setiap daerah. Pastinya, BPBD tidak akan tinggal diam, karena sudah menjadi tanggu jawab sebagai pemerintah. Bantuan dari peme-rintah tentunya sangat diharap-kan, mengingat sumur dan sungai yang selama ini dijadikan sebagai sumber tak lagi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sesuai dengan intruksi bu-pati agar kami segera melakukan kordinasi dengan berbagai ins-tansi terkait untuk membicarakan masalah ini," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Ma-dura Coruption Watch, Syukur menilai kekeringan yang terjadi di plosok desa merupakan kondisi tahunan yang tidak pernah ada penanganan serius dari pemerin-tah daerah. Droping air yang sela-ma ini dijadikan solusi tidak begi-tu mengurangi beban masyarakat. Pasalnya, kebutuhan air merupa-kan keperluan harian. Sedangkan droping air saat musim kemarau tidak datang secara kontinue ke masyarakat desa.

Dia menilai, droping air bukan merupakan solusi per-manen. Sebab, kekurangan air di desa terutama di wilayah da-

taran tinggi dilakukan hanya be-berapa kali saja. Padahal, kebu-tuhan itu harusnya setiap hari. Solusi untuk pengembangan irigasi air tidak dilakukan oleh pemkab.

"Anggaran yang seharusnya bisa membebaskan kesulitan masyarakat, rupanya tak pernah terealisasi. Warga tetap saja mer-asa kesulitan air tiap tahun. Kalau pemkab serius mari dibuat salu-

ran irigasi kepada warga di desa," pintanya.

Selain itu, kalau memang pe-merintah serius mementingkan kebutuhan masyarakat desa. Kekeringan tiap tahun seharus-nya cepat diatasi. Sebab, selama ini pemkab lebih mendahulukan kepentingan perkotaaan daripada di desa. Tentunya, kondisi yang demikian menyebabkan kecem-buruan sosial.

"Di wilayah Kokop, Konang dan kawasan lainnya penangan-nya sampai saat ini masih be-lum ada. Hanya berkutat tentang droping air. Tentu itu bukan so-lusi teknis," jelasnya.

Untuk saat ini, rencana pen-anggulangan melalui droping air bersih guna memenuhi kebutu-han air tersebut, Perusahaan Da-erah Air Minum (PDAM) setempat masih menunggu petunjuk dari unsur pimpinan. Pasalnya, pen-anggulangan bencana kekeringan merupakan tanggung jawab pe-merintah melalui Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnaker-trans).

"Itu kan bukan kewenangan kami, jadi tetap menunggu in-truksi. Yang bisa kami lakukan kan memang droping air bersih. Leading sektornya BPBD dan Dinsosnakertrans," jelas Direktur

PDAM Bangkalan, Sutrisno.Pada musim kemarau ini

PDAM sumber pocong sudah menyiapkan sarana dan prasa-rana untuk bantuan air ber-sih melalui enam unit mobil tangki. Sarana tersebut sebagai bentuk persiapan untuk mem-bantu dalam meringankan be-ban masyarakat yang daerahnya kekurangan air bersih. Nantinya, enam unit tersebut mendrop-ing hingga ke plosok desa sesuai dengan permintaan.

"Intinya kami menunggu kor-dinasi dengan seluruh instansi terkait. Bagaimana mekanisme penanggulangan itu dilakukan," terang mantan Kabag Keuangan Pemkab Bangkalan ini.

Dalam menghadapi situasi bencana kekeringan harus selalu siaga untuk menjaga kemungki-nan adanya permintaan air bersih. Sebab, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Bantuan dari pemerintah pastinya sangat di-harapkan. Maka dari itu, pihaknya senantiasa berupaya menjalankan apapun intruksi yang akan diberi-kan saat rapat kordinasi dengan pimpinan.

"Kami selalu siap sedia untuk membantu. Terlebih menjalan-kan perintah dalam menang-gulangi bencana kekeringan," ujarya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraKRISIS AIR. Sejumlah petani sedang mengalami kesulitan air untuk melakukan irigasi, karena aliran sungai yang sudah kering.

KORAN MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAJUMAT 8 AGUSTUS 2014 No. 0415 | TAHUN III

ISPADATUL KHOIRO

Keteladanan Kunci KesuKsesanAgar anak didiknya bisa

mencapai tujuan yang di-inginkan sekolah dan orang

tuanya, sikap dan sifat se-orang pendidik atu guru

haruslah telaten. Karena dengan ketelatenan akan membuahkan kesuksesan

terutamanya membimbingn-ya dalam urusan pelajaran.

erempuan yang mengaku naman-ya, Ispadatul Khoiro ini, mengatakan sikap seorang guru harus telaten.

Karena siswa yang dihadapi memang masih berusia muda. Dengan pemikiran

kekanak-kanakan masih tumbuh dalam jiwan-ya. Sehingga dalam pola pembelajaran yang harus diberikan seorang guru dalam membimb-ingnya harus teguh dan sabar.

“Terkadang mereka ketika masuk waktu pelajaran. Biasanya siswa ada yang bergurau dengan teman-temannya. Bahkan mereka tidak menghiaukan atas pelajaran yang diberi-kan gurunya,” terangnya.

Ispadatul juga mengatakan, melihat situasi yang seperti itu terkadang perasaan jengkel akan muncul dalam pikiran seorang guru. Namun guru harus memahami pola mendidik yang baik dan benar. Ajak anak didik untuk bisa fokus kembali kepada pelajaran yang akan diterimanya.“Kalau tidak telaten jadi guru, maka banyak guru yang darah tinggi. Karena didalam kelas krakter siswa beragam jenisnya”tuturnya.

Menurutnya, watak dan karakter siswa harus dipahami satu persatu. Bahkan yang terpenting suasana di dalam ruang kelas pun harus menjadi perhatian penting bagi seorang pendidik.

“Apakah siswa sudah sipa atau belum un-tuk menerima pelajaran. Pasalnya jika kondisi ruangan kelas tidak mendudukung siswa juga tidak akan tenang untuk mengikuti mata pela-jaran,” jelas Ispadatul Khoiro.

Ispadatul Khoiro menambahkan, biasanya mereka dibuat senang terlebih dahulu. Apakah dengan bernyanyi ataukah diajak bermain se-bentar. Suasana yang sekiranya mendukung dan siswa sudah benera-benar siap menerima pelajaran . Maka momen itulah yang harus di-ambil seorang guru.

“Mengajar memang mudah tetapi untuk memasukkan pelajaran kepada siswa perlu se-buah pemahaman yang relatif tinggi bagi se-orang guru termasuk sifata telaten di dalamn-ya ,” ujarnya.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

Nama : Ispadatul KhoIroAlamat : Desa Warujinggo

Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo

Tetala : Probolinggo, 9 September 1989

Pendidikan : FKIP UPM Probolinggo

Hobi : Jalan-jalan dan belanja

Motto : Sabar akan berhasil