Regurgitasi mitral
-
Upload
salimah-aj -
Category
Health & Medicine
-
view
3.449 -
download
6
Transcript of Regurgitasi mitral
Regurgitasi MitralOleh: Salimah (1203032
Definisi
• Regurgitasi Katup Mitral (InkompetensiaMitral, Insufisiensi Mitral, Mitral Regurgitation) adalah kebocoran aliranbalik melalui katup mitral setiap kali ventrikel kiri berkontraksi
Anatomi dan Fisiologi
• Katup atrioventrikularis
Daun-daun katup atrioventrikularishalus tetapi tahan lama. Ketika trikuspidalisyang terletak antara atrium dan ventrikelkanan mempunyai tiga buah daun katup. Katup mitralis yang memisahkan atrium dan ventrikel kiri, merupakan katupbikuspidalis dengan dua buah daun katup.
• Daun katup dari kedua katup itu tertambatmelalui berkas-berkas tipis jaringan fibosayang disebut korda tendinae. Kordatendinae akan meluas menjadi otopapilaris, yaitu tonjolan otot pada dindingventrikel. Korda tendinae menyokong katuppada waktu kontraksi ventrikel untulmencegah membaliknya daun katup kedalam atrium. Apabila korda tendinae atauotot papilaris mengalami gangguan(rupture, iskemia), darah akan mengalirkembali ke dalam atrium jantung sewaktuventrikel berkontraksi.
• Katup semilunaris
Kedua katup semilunari samabentuknya; katup ini terdiri dari tiga daunkatup simetris menyerupai corong yang tertambat kuat pada annulus fibrosis. Katupaorta terletak antara ventrikel kiri danaorta, sedangkan katup pulmonalis terletakantara ventrikel kanan dan arteriapulmonalis. Katup semilunaris mencegahaliran kembali darah dari aorta atau arteriapulmonalis ke dalam ventrikel, sewaktuventrikel dalam keadaan istirahat.
• Tepat diatas daun katup aorta, terdapatkantung menonjol dari dinding aorta danarteria pulmonalis, yang disebut sinus valsalva. Muara arteria koronaria terletakdidalam kantung-kantung tersebut. Sinus-sinus ini melindungi muara koronariatersebut dari penyumbatan oleh daunkatup, pada waktu katup aorta terbuka.
Fungsi Katup
• Katup atrioventrikuler mencegahpengaliran balik darah dari ventrikel keatrium selama systole dan katupsemilunaris mencegah aliran balik dariaorta dan arteri pulmonalis ke dalamventrikel selama periode diastole. Semuakatup ini membuka dan menutup secarapasif yaitu akan menutup bila selisihtekanan yang membalik mendorong darahkembali dan membuka bila selisih tekananke depan mendorong darah ke arah depan.
Etiologi
• Rheumatoid heart disease
• Disfungsi otot papilaris
• Ruptur korde tindenea
• Endokarditis
• Congenital; cardiomyopathi, dapat mencegahpenutupan katup mitral secara normal
• Degenerasi myxomatosa
• Kalsifikasi annulus mitral
• Penyakit jantung iskemi
FAKTOR RESIKO
• Bertambah tua
• Memiliki kerusakan jantung congenital
• Sebelumnya pernah menderita demam rematik
• Sebelumnya pernah menderita endokarditis
• Sebelumnya pernah menderita prolaps katupmitral
• Sebelumnya pernah menderita infark miocard
• Sebelumnya pernah menderita stenosis katupmitral
MANIFESTASI KLINIS
• Sebagian besar klien dengan mitral regurgitasi tidak menimbulkan gejala atauasimtomatik
• Jika berlangsung kronis akan timbul:
• Kelelahan aktivitas yang rendah
• Palpitasi menetap, tidak nyaman didada
• Fatique
• Sesak nafas
• Ditemukan oedema pulmonal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK• Pemeriksaan Fisik
Mur-mur pada apek jantung dan nampak juga padaaksila
S3 tampak tegas ditandai adanha klick ejection
• Pemeriksaan penunjang
ECG : adanya atrial fibrilasi
Thorax foto: cardiomegali dengan pembesaran ventrikelkiri dan atrium kiri
Echocardiogram: menegakkan dengan definitive danberatnya penyakit
Angiografi: menentukan adanya pengingkatan kontaksidan dilatasi
EPIDEMIOLOGI• Di daerah lain selain dunia Barat, penyakit jantung rematik
adalah penyebab utama dari MR.• Di Amerika Serikat, mitral regurgitasi (MR) akut dan kronis
mempengaruhi sekitar 5 pada 10.000 orang. penyakit jantungrematik sebagai penyebab utama kelainan katup mitral. Prolaps katup mitral telah diperkirakan untuk hadir dalam4% dari populasi normal. Dengan bantuan warna Doppler echocardiography, ringan MR dapat dideteksi pada sebanyak20% orang dewasa setengah baya dan lebih tua. MR secaraindependen terkait dengan jenis kelamin perempuan, lebihrendah indeks massa tubuh, usia lanjut, disfungsiginjal, infark miokard sebelumnya, stenosis mitral sebelumnya, dan prolaps katup mitral sebelumnya. Hal initidak berhubungan dengan dislipidemia atau diabetes.
• Di Indonesia 2-5% populasi, paling tinggi pada usia 20-40 tahun, dan paling banyak terjadi pada wanita.
PENATALAKSANAANFarmakologi
• Antiaritmik, diperlukan untuk mengendalikan irama jantungyang tidak teratur.
• Antikoagulan
• Antibiotic, diperlukan jika ada infeksi bakteri
• Vasodilator, diperlukan untuk mengurangi beban kerjajantung
• Diuretic, untuk memperbaiki udema pulmo
Pembedahan
• Bedah penggantian katup (mitral valve replacement)
• Bedah perbaikan katup (mitral valve repair), yaiturekonstruksi katup mitral yang menyebabkan regurgitasiseperti penyambungan kembali daun katup ke annulus mitral, atau penyambungan korda tindinea
KOMPLIKASI
• Dapat menyebabkan serangan stroke
• Gagal jantung kongestif
• Aritmia
• Kematian mendadak
PROGNOSIS
• Hasilnya bervariasi. Biasanya kondisi iniringan, sehingga tidak ada terapi ataupembatasan diperlukan. Gejala biasanyadapat dikontrol dengan obat-obatan.
PENCEGAHAN
• Mencegah demam rematik denganmengobati infeksi radang tenggorokandengan antibiotic
• Menjaga tekanan darah yang sehat
ASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIAN
• Aktivitas/istirahat
• Gejala: kelemahan, kelelahan, pusing, rasa berdenyut, dipsnea karena kerja, palpitasi, gangguantidur
• Tanda: takikardi, gangguan pada tekanandarah, pingsan karena kerja, takipnea, dipsnea
• Sirkulasi
• Gejala: riwayat kondisi pencetus, riwayat mur-mur, palpitasi, batuk dengan atau tanpa produksisputum
• Tanda: sistolik TD menurun, takikardia, irama tidakteratur, mur-mur
• Integritas ego
• Gejala; tanda kecemasan, contoh: gelisah, pucat, berkeringat, focus menyempit, gemetar.
• Makanan/minuman
• Gejala: disfagia, perubahan beratbadan, penggunaan diuretic
• Tanda: eema, hepatomegali dan asites, kulithangat, kemerahan, pernafasan payah danbising dengan terdengar krekles dan mengi.
• Neurosensori
• Gejala: episode pusing/pingsan berkenaandengan beban kerja
• Nyeri/kenyamanan
• Gejala: nyeri dada/angina, nyeri dada/non angina/tidak khas
• Pernafasan
• Gejala: dispnea, batuk menetap atau nocrural
• Tanda: takipnea, bunyi nafas nafasadventisius, sputum banyak dan bercakdarah, gelisah/ketakutan.
• Keamanan
• Gejala: proses infeksi/sepsis, kemoterapiradiasi, adanya perawatan gigi
• Penyuluhan
• Gejala: penggunaan obat IV (terlarang) baru/kronis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Penurunan curah jantung berhubungandengan perubahan kontraktilitas, perubahanirama, perubahan volume sekuncup
• Ketidakefektifan pola nafas berhubungandengan nyeri, keletihan
• Intoleransi aktivitas berhubungan denganketidakseimgangan antara suplay dankebutuhan oksigen
• Defisiensi pengetahuan berhubungan denganketerbatasan kognitif, tidak familier dengansumber informasi.
Intervensi• Pantau frekuensi/irama dan auskultasi
jantung
• Dorong tirah baring dalam posisi semi fowler/fowler
• Dorong penggunaan teknik manajemenstress; misalnya latihan nafas dalam
• Kolaborasikan dengan dokter dalampemberian obat-obatan, misalnyaantiaritmia, antibiotic,diuretic, vasodilator
• Kolaborasikan dengan dokter untukpemberian oksigen
EVALUASI
• Bebas tanda/gejala regurgitasi mitral
• Memenuhi kebutuhan perawatan diridengan perbaikan toleransi aktivitas
• Nyeri/ ketidaknyamanandikurangi/dikontrol
• Proses penyakit, manajemen, danpencegahan komplikasi dipahami.
ASPEK LEGAL, ETIS
Advokat
Membela hak klien dengan: Memberikan perawatansebaik mungkin kepada pasien
Kode Etik
• Kita harus memberikan informasi yang sebenarnyamengenai keadaan atau kondisi pasien (veracity)
• Memberikan tindakan tanpa membedakan antarapasien yang satu dengan yang lain nya (justice)
• Menjaga privasi pasien mengenai penyakitnya(fidelity)