Renpra Isk

5
RENCANA KEPERAWATAN No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Kasil Intervensi Rasional 1. 2. Infeksi yang berhubungan dengan adanya bakteri pada saluran kemih. KD: Suhu tubuh meningkat Klien mengeluh urine bewarana keruh dan berbau Tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam pasien memperlihatkan tidak adanya tanda-tanda infeksi. KH : Tanda vital dalam batas normal Nilai kultur urine negatif Urine berwarna bening dan tidak bau 1. Kaji suhu tubuh pasien setiap 4 jam dan lapor jika suhu diatas 38,50 C 2. Catat karakteristik urine 3. Anjurkan pasien untuk minum 2 – 3 liter jika tidak ada kontra indikasi 4. Monitor pemeriksaan ulang urine kultur dan sensivitas untuk menentukan respon terapi. 5. Anjurkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih secara komplit setiap kali kemih. 6. Berikan perawatan 1. Tanda vital menandakan adanya perubahan di dalam tubuh 2. Untuk mengetahui/mengidentifikasi indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan 3. Untuk mencegah stasis urine 4. Mengetahui seberapa jauh efek pengobatan terhadap keadaan penderita 5. Untuk mencegah adanya distensi kandung kemih 12

description

renpra isk

Transcript of Renpra Isk

Page 1: Renpra Isk

RENCANA KEPERAWATANNo Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Kasil Intervensi Rasional1.

2.

Infeksi yang berhubungan dengan adanya bakteri pada saluran kemih.

KD:

Suhu tubuh meningkat

Klien mengeluh urine bewarana keruh dan berbau

Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan inflamasi dan infeksi pada struktur urinarius

Tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam pasien memperlihatkan tidak adanya tanda-tanda infeksi.KH : Tanda vital dalam

batas normal Nilai kultur urine

negatif Urine berwarna bening

dan tidak bau

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam pasien merasa nyaman dan nyerinya berkurang.KH :

1. Kaji suhu tubuh pasien setiap 4 jam dan lapor jika suhu diatas 38,50 C

2. Catat karakteristik urine

3. Anjurkan pasien untuk minum 2 – 3 liter jika tidak ada kontra indikasi

4. Monitor pemeriksaan ulang urine kultur dan sensivitas untuk menentukan respon terapi.

5. Anjurkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih secara komplit setiap kali kemih.

6. Berikan perawatan perineal, pertahankan agar tetap bersih dan kering

1. Kaji intensitas, lokasi, dan factor yang memperberat atau meringankan nyeri.

2. Berikan waktu istirahat yang cukup dan tingkat aktivitas yang dapat di toleran.

1. Tanda vital menandakan adanya perubahan di dalam tubuh

2. Untuk mengetahui/mengidentifikasi indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan

3. Untuk mencegah stasis urine

4. Mengetahui seberapa jauh efek pengobatan terhadap keadaan penderita

5. Untuk mencegah adanya distensi kandung kemih

6. Untuk menjaga kebersihan dan menghindari bakteri yang membuat infeksi uretra.

1. Rasa sakit yang hebat menandakan adanya infeksi

2. Klien dapat istirahat dengan tenang dan dapat merilekskan otot-otot

12

Page 2: Renpra Isk

3.

(ginjal)

KD :

Klien mengeluh nyeri saat berkemih

Klien mengeluh kandung kemih terasa tegang.

Klien tampak gelisah dan melindungi lokasi nyeri.

Wajah klien tampak meringis

Perubahan pola eliminasi urine (disuria, dorongan, frekuensi, dan atau nokturia) yang berhubungan dengan pielonefritis.

Pasien mengatakan / tidak ada keluhan nyeri pada saat berkemih.

Kandung kemih tidak tegang

Pasien nampak tenang Ekspresi wajah tenang

Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam klien dapat mempertahankan pola eliminasi secara adekuat.KH : Klien dapat berkemih

setiap 3 jam. Klien tidak kesulitan

pada saat berkemih. Klien dapat bak

dengan berkemih

3. Anjurkan minum banyak 2-3 liter jika tidak ada kontra indikasi

4. beri tindakan nyaman seperti pijitan.

5. berikan perawatan perianeal.6. jika dipasang kateter, perawatn

kateter 2 kali sehari.

7. alihkan perhatian pada hal yang menyenangkan.

8. Berikan obat analgetik sesuai dengan program terapi.

1. Ukur dan catat urine setiap kali berkemih.

2. awasi pemasukan dan pengeluaran karakteristik urin.

3. dorong meningkatkan pemasukan cairan.

4. kaji keluhan pada kandung kemih.

5. observasi tingkat kesadaran.

6. Anjurkan untuk berkemih setiap 2 – 3 jam

3. Untuk membantu klien dalam berkemih.

4. meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot.

5. untuk mencegah kontaminasi uretra.6. kateter memberikan jalan bakteri untuk

memasuki kandung kemih dan naik ke saluran perkemihan terus ke ginjal.

7. relaksasi, menghindari terlalu merasakan nyeri.

8. Analgetik memblok lintasan nyeri

1. Untuk mengetahui adanya perubahan warna dan untuk mengetahui input/out put

2. memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi.

3. peningkatan hidrasi pembilas bakteri.

4. retensi urin dapat terjadi menyebabkan distensi jaringan/ ginjal.

5. akumulasi sisa uremik dan ketidak seimbangan elektrolit dapat nenjadi toksik pada SSP.

6. Untuk mencegah terjadinya penumpukan urine dalam vesika urinaria.

13

Page 3: Renpra Isk

4.

KD :

Klien mengeluh susah buang air kecil.

Klien mengeluh sulit untuk BAK.

Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit, metode pencegahan, dan instruksi perawatan di rumah.

Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien tidak memperlihatkan tanda-tanda gelisah.KH :Klien mengatakan mengerti tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik, rencana pengobatan dan tindakan perawatn diri preventif.

7. Palpasi kandung kemih tiap 4 jam

8. Bantu klien ke kamar kecil, memakai pispot/urinal

9. Bantu klien mendapatkan posisi berkemih yang nyaman.

1. berikan waktu kepada pasien untuk menanyakan apa yang tidak di ketahui tentang penyakitnya.

2. kaji ulang proses penyakit dan harapan yang akan datang.

3. berikan informasi tentang : sumber infeksi, tindakan untuk mencegah penyebaran,jelaskan pemberian antibiotik, pemeriksaan, perawatn sesudah pemeriksaan.

4. anjurkan pasien untuk menggunakan oabat yang diberikan, minum sebanyak kurang lebih 8 gelas sehari.

5. berikan kesempatan kepada pasien untuk mengespresikan perasaan dan masalah tentang rencana pengobatan.

7. Untuk mengetahui adanya distensi kandung kemih.

8. Untuk memudahkan klien di dalam berkemih

9. Supaya klien tidak sukar untuk berkemih.

1. mengenai sejauh mana ketidak tahuan pasian tentang penyakitnya.

2. memberikan pengetahuan dasar diman pasien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi.

3. pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan membantu mengembankan kepatuhan klien terhadap rencana terapeutik.

4. pasien sering menghentikan obat mereka, jika tanda-tanda penyakit mereda.cairan menolong membilas ginjal.

5. untuk mendeteksi isyarat indikatif kemungkinan ketidak patuhan dan membantu mengemban penerimaan rencana terapeutik.

14

Page 4: Renpra Isk

15