e Paper Koaran Madura 14 Agustus 2013

16
Teologi Bola 14 AGUSTUS 2013 Koran Madura RABU Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,- Oleh : MA. Zakitaro Budayawan muda Madura BERITA TERKAIT Halaman 12 Cak Munali D alam setiap pemilihan, warga sudah punya pilihan. Ia punya keyakinan atas sosok yang dip- ilihnya sebagai seseorang yang pantas dipilih. Maka, berlakulah dogma; rejeki tidak akan tertukar, jika tidak ditukar. Karena itu, siapapun yang menang se- cara de facto, belum tentu menang juga secara de jure. Megapa hal ini terjadi, cukup dijawab dengan nada pendek; ka- rena negeri ini Indonesia. Pada sebuah pemilihan calon kepala desa dengan, terjadi kasus dugaan mon- ey politics. Incumbent ditengarai men- ebar jala uang yang nominalnya enam kali lebih kecil dari pesaingnya. Dalam hitungan ekonomi, modal yang lebih besar seharusnya mendapat keuntun- gan yang lebih besar dan begitu juga se- baliknya. Tetapi, apa yang terjadi, calon kades dengan biaya yang lebih tinggi kalah dengan calon lain dengan biaya yang jauh lebih kecil. Di sinilah berlaku suara rakyat suara tuhan. Sekedar menyebut contoh, pada pemilukada DKI Jakarta saat itu, ham- per lembaga survey menjagokan Foke selaku incumbent. Namun fakta poli- tik yang terjadi bukan seperti itu. Para pengamat menilai Foke hamper mu- rabba’, unggul dalam empat hal. Pertama karena ia in- cumbent. Kedua ia juga memiliki duit yang pasti jauh lebih banyak. Keti- ga, ia juga di- usung partai- partai besar. Keempat, ia berdomisili di Jakarta. Nyat- anya, politik seperti bola, bulat dan sulit diterka ke mana akan menggelinding. Perolehan suara Foke tidak seperti yang diramalkan lembaga survey. Dalam pemilukada Jatim 29 Agus- tus 2013 mendatang, lembaga survey pasti punya data sebagaimana pasangan cagub-cawagub juga punya keyakinan dan masyarakat punya pilihan. Setiap pemilih juga memiliki alasan masing- masing dalam memilih yang mungkin sama atau berbeda satu sama lain. Poin yang sangat penting dalam pemilukada sebenarnya bukan siapa yang kalah dan yang menang. Tetapi Jatim masa depan ini mau dibawa ke mana, untuk siapa, dan bagaimana caranya. Setiap calon saat berkampanye, su- dah hamper dipastikan menyuarakan yang baik-baik karena yang seperti ini memang lagu lama. Namun pada setiap pemilihan di mana incumbent juga tampil, kenyataan politik hanya mem- berikan dua kemungkinan; incumbent atau bukan incumbent. Dalam teori proksimitas, warga akan memilih sese- orang yang lebih dekat secara lingkun- gan geografis-kulturalnya sebagai yang pantas dipilih. Di luar itu, warga semakin dewasa dalam menempatkan dirinya baik di dalam politik maupun di luar gelang- gang politik. Pemilukada Jatim dan pe- milihan lainnya di tahun mendatang sejak saat ini warga sudah paham po- sisinya dan bagaimana memberi posisi kepada calon yang akan bertarung pada pemilihan apapun. Siapa yang akan me- nang pada akhirnya, semua tahu Tuhan pun tidak ter- lalu teknis. = g PAMANGGHI Siapa yang akan menang pada akhirnya, semua tahu Tuhan pun tidak terlalu teknis Kakaktua Tidak menemukan pekerjaan yang cukup baik dan bisa mencukupi kebu- tuhan keluarga sehari-hari, akhirnya Matrawi memutuskan untuk merintis usaha dagang burung. Ia pun kemudian menyewa sebuah kior untuk dijadikan toko burung. Di tokonya tersebut Matrawi mema- jang dau ekor burung kakaktua. Kedua burung itu berbeda, yang satu suka bern- yayi dan yang satunya lagi hanya diam saja, datang seseorang ingin membeli burung kakak tua. “Berapa harga burung kaka tua ini mas...??” tanyanya sambil melihat-lihat dua burung itu. “Kalau yang suka nyayi itu 500.000 rupiah, sedangkan yang diam itu 1.000.000 rupiah” jawab Matrawi “Lho kok yang suka nyayi harganya lebih murah dari yang hanya diam saja. Gak masuk akal deh “Hmm kamu ini belum tahu ya. Yang diam itu lebih mahal. Harganya 1000.000 rupiah. Sebab dia pencipta lagunya” antara foto/eric ireng TERSANGKA FPI LAMONGAN. Sejumlah tersangka kerusuhan dari Front Pembela Islam (FPI) Lamongan, digiring anggota Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satbrimobda Jatim, usai pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim, Surabaya, Selasa (13/8). Pihak kepolisian menetapkan 42 tersangka dari FPI Lamongan, menyusul kerusuhan yang melibatkan warga dan FPI Lamongan pada 12 Agustus 2013 dini hari, hingga menimbulkan beberapa korban luka dan kerusakan materi. “Polda memang telah mengambil alih kasus itu dari Polres Lamongan, lalu kami melakukan pemeriksaan sejak pagi hingga sore dan akhirnya kami menetapkan 47 tersang- ka,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Se- lasa sore. Awalnya, pu- luhan pelaku dan korban dalam kasus Paciran itu tiba di Mapolda Jatim pada Selasa (13/8) pukul 08.30 WIB, lalu mereka menjalani pemeriksaan secara terpisah, yakni 42 anggota FPI diperik- sa di Ditreskrimsus Polda dan sembilan warga diperiksa di Ditreskrimum. “Tapi, lima dari sembilan warga Paciran itu ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan empat warga lainnya masih didalami keterlibatannya dalam kasus Paciran itu,” ka- tanya, didampingi sejumlah penyidik Polda Jatim. Warga Paciran yang men- jadi tersangka adalah Slamet Hadiono alias Raden (RD/32 tahun) asal Dengok, Said (SD/17) asal Dengok, Rakum (RK/38) asal Blimbing, Sam- purno (SP/19) asal Blimling, dan Zainul Efendi (32) asal Blimbing. Empat warga Paciran yang masih menjalani pemerik- saan adalah Adi Susanto (AS/29) asal Dengok, Nur Ya- qin (NY/41) asal Dengok, Farid Yulianto (FY/24) asal Dengok, dan Fikri (FK/22) asal Dengok. “Mereka dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat No- mor 12/1951 dan Pasal 170 Ayat 2 KUHP tentang perusa- kan secara bersama-sama ser- ta penganiayaan, namun ada seorang tersangka yang ditambahi de- ngan Pasal 160 KUHP tentang penghasu- tan,” katanya. Ia menjelaskan puluhan tersangka itu didasarkan se- jumlah barang bukti yang disita petugas yakni 36 hand- phone, sembilan pedang, 14 parang, empat celurit, empat sangkut, tujuh pisau, satu kayu, dan satu selang. “Se- muanya milik 42 anggota FPI itu,” katanya. Ditanya alasan polisi mey- akini 42 orang itu merupakan anggota FPI, ia mengatakan keanggotaan dalam FPI itu merupakan pengakuan ke-42 tersangka itu sendiri. “Tidak ada kartu ang- gota yang kami temukan, tapi keanggotaan dalam FPI itu mereka akui sendiri dan pen- gakuan itu juga sudah masuk ke dalam BAP, sehingga men- jadi fakta hukum,” katanya. Namun, katanya, polisi tidak bermaksud memosisikan FPI sebagai pihak tertuduh. “Kami tidak melihat apakah mereka anggota FPI atau bu- kan, kami melihat ‘siapa yang berbuat apa’ sesuai ketentuan hukum, jadi kalau ada anggota FPI berarti menjadi fakta hu- kum,” katanya. (ara/beth) Anggota FPI Tersangka Perusuh BENTROK WARGA SURABAYA- Polda Jatim menetapkan 47 tersangka dalam kasus bentrok FPI-warga di Paciran, Lamon- gan, pada 8-12 Agustus, yakni 42 tersangka dari FPI Paciran dan lima tersangka dari warga Paciran. “Mereka lahir di situ, hak-hakn- ya dicabut dan disuruh pindah, itu kurang manusiawi. Menurut saya, mereka harus kembali tanpa syarat apa pun,” ujar Sidarto usai men- erima kunjungan delegasi Parle- men China di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/8). Karena itu, politisi senior PDI Perjuangan ini berharap agar pen- egak hukum harus tegas bertindak terhadap tindakan anarkis yang menganggu keyakinan beragama. Menurut Sidarto, tindakan merusak seperti sweeping dan pembakaran rumah ibadah itu merupakan pel- anggaran pidana. Karenanya, dia meminta agar polisi tidak membiar- kan tindakan tersebut. “Saya minta korps (Kepolisian) yang membe- sarkan saya untuk tegas menindak, sehingga ke depan saya harapkan tidak terjadi lagi,” kata Sidarto. Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lukman Hakim Saifuddin menentang apabila pemerintah memaksakan pengungsi Syiah di Sidoarjo berpindah keyakinan, hanya karena Syiah dianggap sesat. Lukman yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menga- takan, semua pihak harus meng- hormati keyakinan warga ne- gara, termasuk kaum Syiah. Sebab menurutnya, kebebasan berkeyaki- nan di Indonesia dijamin oleh konstitusi. “Karenanya rekonsiliasi tidak harus mensyaratkan sese- orang harus pindah keyakinannya. Menurut saya karena kita harus menghormati keyakinan itu,” jelas Lukman di Istana Negara Jakarta, Selasa (13/8). Lukman menyarankan agar rekonsiliasi yang memulangkan warga syiah ke Sampang Madura harus berdasarkan keinginan untuk hidup berdampingan tanpa syarat apapun. Selain itu pemerintah perlu mendorong masyarakat di Sampang untuk memahami soal toleransi. “Toleransi itu kan sebenarnya adalah upaya untuk kemudian bisa memahami perbedaan tanpa harus menuntut jadi pendekatan harus lebih proaktif,” jelasnya. (gam/abd) KONFLIK SARA Kaum Syiah Sampang Bisa Pulang Tanpa Syarat JAKARTA-Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto menyesalkan adanya persyaratan bagi penganut Islam Syiah asal Sampang, Madura untuk bisa kembali ke kampung halamannya. Sebab, kata Sidarto, Undang-undang Dasar 1945 Ayat 28 dan 29, Undang-undang HAM, dan Undang-undang tentang Konvensi Hak Sipil dan Politik yang diratifikasi, jelas mengatur pentingn- ya menghormati keyakinan beragama. PENGUNGSI SYIAH. Satu keluarga pengungsi Syiah Sampang, Madura, berada di dapur umum usai pembagian makanan di Rusunawa Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, Jatim, Jumat (2/8). Pemerintah selain melakukan penyembuhan trauma pada anak-anak korban kerusuhan itu, juga berupaya melakukan pemulihan dan pemulangan 277 pengungsi ke daerah asal mereka di Sampang, Madura. ant/eric ireng JAKARTA- Kredibili- tas Komite Konvensi calon presiden Partai Demokrat diragukan. Komite ini di- pastikan tidak bekerja in- dependen menyeleksi calon presiden karena yang me- nentukan capres nantinya tetap ada di tangan Maje- lis Tinggi Demokrat. “Saya kira, konvensi hanya sebuah pernik agar terlihat demok- ratis. Padahal sesungguhnya jauh dari nilai-nilai demok- ratis,” jelas Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti dalam keteran- gan tertulis, Selasa (13/8). Seperti diketahui, Komite konvensi terdiri atas 10 nama dari independen dan tujuh dari kader Partai Demokrat. Komite Konvensi diketuai oleh mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni, wakil ketua dijabat mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, sek- retaris Suaidi Marasabessy serta bendahara Andi Timo Pangerang. Anggota Komite Kon- vensi adalah Soegeng Sar- jadi, Margiono, TP Rachmat, Effendi Ghazali, Christianto Wibisono, Indrawaty Su- kadis, Didi Irawadi Syamsud- din, Hinca Panjaitan, Wisnu Wardhana, Putu Suasta, Humprey R Djemat, Vera Fe- byanthy, dan Rully Charis. Menurut Ray, konvensi Partai Demokrat menjadi tidak menarik. Bahkan tidak dapat dianggap sebagai tero- bosan mencari kepemimpi- nan nasional. Sebab, kon- vensi pada akhirnya nanti tetap saja akan ditentukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Bahwa konvensi sudah terlebih da- hulu dikunci dengan keteta- pan harus berpatokan kepada AD/ART Partai Demokrat. Itu artinya apa dan bagaimana- pun pelaksanaan konvensi, dia harus berpatokan kepada pasal 13 ayat 5 AD/ART yang menyatakan bahwa kewenan- gan menetapkan calon pres- iden Partai Demokrat tetap berada di tangan Ketua Ma- jelis Tinggi Partai Demokrat yang dalam hal ini sekaligus sebagai dijabat ketua umum partai yakni SBY,” jelas dia. (gam/abd) CAPRES DEMOKRAT SBY Punya Hak Veto Pemenangan Konvensi

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koaran Madura 14 Agustus 2013

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II 1

Teologi Bola

14 AGUSTUS 2013

Koran Madura

RABU Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : MA. ZakitaroBudayawan muda Madura

BERITA TERKAITHalaman 12

Cak Munali

Dalam setiap pemilihan, warga sudah punya pilihan. Ia punya keyakinan atas sosok yang dip-

ilihnya sebagai seseorang yang pantas dipilih. Maka, berlakulah dogma; rejeki tidak akan tertukar, jika tidak ditukar. Karena itu, siapapun yang menang se-cara de facto, belum tentu menang juga secara de jure. Megapa hal ini terjadi, cukup dijawab dengan nada pendek; ka-rena negeri ini Indonesia.

Pada sebuah pemilihan calon kepala desa dengan, terjadi kasus dugaan mon-ey politics. Incumbent ditengarai men-ebar jala uang yang nominalnya enam kali lebih kecil dari pesaingnya. Dalam hitungan ekonomi, modal yang lebih besar seharusnya mendapat keuntun-gan yang lebih besar dan begitu juga se-baliknya. Tetapi, apa yang terjadi, calon kades dengan biaya yang lebih tinggi kalah dengan calon lain dengan biaya yang jauh lebih kecil. Di sinilah berlaku suara rakyat suara tuhan.

Sekedar menyebut contoh, pada pemilukada DKI Jakarta saat itu, ham-per lembaga survey menjagokan Foke selaku incumbent. Namun fakta poli-tik yang terjadi bukan seperti itu. Para pengamat menilai Foke hamper mu-

rabba’, unggul dalam empat hal. Pertama karena ia in-c u m b e n t . Kedua ia juga memiliki duit yang pasti jauh lebih banyak. Keti-ga, ia juga di-usung partai-partai besar. Keempat, ia berdomisili di Jakarta. Nyat-

anya, politik seperti bola, bulat dan sulit diterka ke mana akan menggelinding. Perolehan suara Foke tidak seperti yang diramalkan lembaga survey.

Dalam pemilukada Jatim 29 Agus-tus 2013 mendatang, lembaga survey pasti punya data sebagaimana pasangan cagub-cawagub juga punya keyakinan dan masyarakat punya pilihan. Setiap pemilih juga memiliki alasan masing-masing dalam memilih yang mungkin sama atau berbeda satu sama lain. Poin yang sangat penting dalam pemilukada sebenarnya bukan siapa yang kalah dan yang menang. Tetapi Jatim masa depan ini mau dibawa ke mana, untuk siapa, dan bagaimana caranya.

Setiap calon saat berkampanye, su-dah hamper dipastikan menyuarakan yang baik-baik karena yang seperti ini memang lagu lama. Namun pada setiap pemilihan di mana incumbent juga tampil, kenyataan politik hanya mem-berikan dua kemungkinan; incumbent atau bukan incumbent. Dalam teori proksimitas, warga akan memilih sese-orang yang lebih dekat secara lingkun-gan geografis-kulturalnya sebagai yang pantas dipilih.

Di luar itu, warga semakin dewasa dalam menempatkan dirinya baik di dalam politik maupun di luar gelang-gang politik. Pemilukada Jatim dan pe-milihan lainnya di tahun mendatang sejak saat ini warga sudah paham po-sisinya dan bagaimana memberi posisi kepada calon yang akan bertarung pada pemilihan apapun. Siapa yang akan me-

nang pada akhirnya, semua tahu Tuhan pun tidak ter-

lalu teknis. =

g PAMANGGHI

Siapa yang akan menang

pada akhirnya, semua tahu

Tuhan pun tidak terlalu teknis

KakaktuaTidak menemukan pekerjaan yang

cukup baik dan bisa mencukupi kebu-tuhan keluarga sehari-hari, akhirnya Matrawi memutuskan untuk merintis usaha dagang burung. Ia pun kemudian menyewa sebuah kior untuk dijadikan toko burung.

Di tokonya tersebut Matrawi mema-jang dau ekor burung kakaktua. Kedua burung itu berbeda, yang satu suka bern-yayi dan yang satunya lagi hanya diam saja, datang seseorang ingin membeli burung kakak tua.

“Berapa harga burung kaka tua ini mas...??” tanyanya sambil melihat-lihat dua burung itu.

“Kalau yang suka nyayi itu 500.000 rupiah, sedangkan yang diam itu 1.000.000 rupiah” jawab Matrawi

“Lho kok yang suka nyayi harganya lebih murah dari yang hanya diam saja. Gak masuk akal deh

“Hmm kamu ini belum tahu ya. Yang diam itu lebih mahal. Harganya 1000.000 rupiah. Sebab dia pencipta lagunya”

antara foto/eric ireng

TERSANGKA FPI LAMONGAN. Sejumlah tersangka kerusuhan dari Front Pembela Islam (FPI) Lamongan, digiring anggota Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satbrimobda Jatim, usai pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim, Surabaya, Selasa (13/8). Pihak kepolisian menetapkan 42 tersangka dari FPI Lamongan, menyusul kerusuhan yang melibatkan warga dan FPI Lamongan pada 12 Agustus 2013 dini hari, hingga menimbulkan beberapa korban luka dan kerusakan materi.

“Polda memang telah mengambil alih kasus itu dari Polres Lamongan, lalu kami melakukan pemeriksaan sejak pagi hingga sore dan akhirnya kami menetapkan 47 tersang-ka,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Se-lasa sore.

Awalnya, pu-luhan pelaku dan korban dalam kasus Paciran itu tiba di Mapolda Jatim pada Selasa (13/8) pukul 08.30 WIB, lalu mereka menjalani pemeriksaan secara terpisah, yakni 42 anggota FPI diperik-sa di Ditreskrimsus Polda dan sembilan warga diperiksa di Ditreskrimum.

“Tapi, lima dari sembilan warga Paciran itu ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan empat warga lainnya masih didalami keterlibatannya dalam kasus Paciran itu,” ka-tanya, didampingi sejumlah penyidik Polda Jatim.

Warga Paciran yang men-jadi tersangka adalah Slamet Hadiono alias Raden (RD/32 tahun) asal Dengok, Said (SD/17) asal Dengok, Rakum (RK/38) asal Blimbing, Sam-purno (SP/19) asal Blimling, dan Zainul Efendi (32) asal Blimbing.

Empat warga Paciran yang masih menjalani pemerik-saan adalah Adi Susanto (AS/29) asal Dengok, Nur Ya-qin (NY/41) asal Dengok, Farid Yulianto (FY/24) asal Dengok,

dan Fikri (FK/22) asal Dengok.“Mereka dijerat dengan

Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat No-mor 12/1951 dan Pasal 170 Ayat 2 KUHP tentang perusa-kan secara bersama-sama ser-ta penganiayaan, namun ada

seorang tersangka yang ditambahi de-ngan Pasal 160 KUHP tentang penghasu-tan,” katanya.

Ia menjelaskan puluhan tersangka itu didasarkan se-

jumlah barang bukti yang disita petugas yakni 36 hand-phone, sembilan pedang, 14 parang, empat celurit, empat sangkut, tujuh pisau, satu kayu, dan satu selang. “Se-muanya milik 42 anggota FPI itu,” katanya.

Ditanya alasan polisi mey-akini 42 orang itu merupakan anggota FPI, ia mengatakan keanggotaan dalam FPI itu merupakan pengakuan ke-42 tersangka itu sendiri.

“Tidak ada kartu ang-gota yang kami temukan, tapi keanggotaan dalam FPI itu mereka akui sendiri dan pen-gakuan itu juga sudah masuk ke dalam BAP, sehingga men-jadi fakta hukum,” katanya.

Namun, katanya, polisi tidak bermaksud memosisikan FPI sebagai pihak tertuduh. “Kami tidak melihat apakah mereka anggota FPI atau bu-kan, kami melihat ‘siapa yang berbuat apa’ sesuai ketentuan hukum, jadi kalau ada anggota FPI berarti menjadi fakta hu-kum,” katanya. (ara/beth)

Anggota FPITersangka Perusuh

BENTROK WARGA

SURABAYA- Polda Jatim menetapkan 47 tersangka dalam kasus bentrok FPI-warga di Paciran, Lamon-gan, pada 8-12 Agustus, yakni 42 tersangka dari FPI Paciran dan lima tersangka dari warga Paciran.

“Mereka lahir di situ, hak-hakn-ya dicabut dan disuruh pindah, itu kurang manusiawi. Menurut saya, mereka harus kembali tanpa syarat apa pun,” ujar Sidarto usai men-erima kunjungan delegasi Parle-men China di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/8).

Karena itu, politisi senior PDI Perjuangan ini berharap agar pen-egak hukum harus tegas bertindak terhadap tindakan anarkis yang menganggu keyakinan beragama. Menurut Sidarto, tindakan merusak seperti sweeping dan pembakaran rumah ibadah itu merupakan pel-

anggaran pidana. Karenanya, dia meminta agar polisi tidak membiar-kan tindakan tersebut. “Saya minta korps (Kepolisian) yang membe-sarkan saya untuk tegas menindak, sehingga ke depan saya harapkan tidak terjadi lagi,” kata Sidarto.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lukman Hakim Saifuddin menentang apabila pemerintah memaksakan pengungsi Syiah di Sidoarjo berpindah keyakinan, hanya karena Syiah dianggap sesat.

Lukman yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) ini menga-takan, semua pihak harus meng-hormati keyakinan warga ne-gara, termasuk kaum Syiah. Sebab menurutnya, kebebasan berkeyaki-nan di Indonesia dijamin oleh konstitusi. “Karenanya rekonsiliasi tidak harus mensyaratkan sese-orang harus pindah keyakinannya. Menurut saya karena kita harus menghormati keyakinan itu,” jelas Lukman di Istana Negara Jakarta, Selasa (13/8).

Lukman menyarankan agar rekonsiliasi yang memulangkan warga syiah ke Sampang Madura harus berdasarkan keinginan untuk hidup berdampingan tanpa syarat apapun. Selain itu pemerintah perlu mendorong masyarakat di Sampang untuk memahami soal toleransi. “Toleransi itu kan sebenarnya adalah upaya untuk kemudian bisa memahami perbedaan tanpa harus menuntut jadi pendekatan harus lebih proaktif,” jelasnya. (gam/abd)

KONFLIK SARA

Kaum Syiah Sampang Bisa Pulang Tanpa SyaratJAKARTA-Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto menyesalkan adanya persyaratan bagi penganut Islam Syiah asal Sampang, Madura untuk bisa kembali ke kampung halamannya. Sebab, kata Sidarto, Undang-undang Dasar 1945 Ayat 28 dan 29, Undang-undang HAM, dan Undang-undang tentang Konvensi Hak Sipil dan Politik yang diratifikasi, jelas mengatur pentingn-ya menghormati keyakinan beragama.

PENGUNGSI SYIAH. Satu keluarga pengungsi Syiah Sampang, Madura, berada di dapur umum usai pembagian makanan di Rusunawa Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, Jatim, Jumat (2/8). Pemerintah selain melakukan penyembuhan trauma pada anak-anak korban kerusuhan itu, juga berupaya melakukan pemulihan dan pemulangan 277 pengungsi ke daerah asal mereka di Sampang, Madura.

ant/eric ireng

JAKARTA- Kredibili-tas Komite Konvensi calon presiden Partai Demokrat diragukan. Komite ini di-pastikan tidak bekerja in-dependen menyeleksi calon presiden karena yang me-nentukan capres nantinya tetap ada di tangan Maje-lis Tinggi Demokrat. “Saya kira, konvensi hanya sebuah pernik agar terlihat demok-ratis. Padahal sesungguhnya jauh dari nilai-nilai demok-ratis,” jelas Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti dalam keteran-gan tertulis, Selasa (13/8).

Seperti diketahui, Komite konvensi terdiri atas 10 nama dari independen dan tujuh dari kader Partai Demokrat. Komite Konvensi diketuai oleh mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni, wakil ketua dijabat mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, sek-retaris Suaidi Marasabessy serta bendahara Andi Timo Pangerang.

Anggota Komite Kon-vensi adalah Soegeng Sar-jadi, Margiono, TP Rachmat, Effendi Ghazali, Christianto Wibisono, Indrawaty Su-kadis, Didi Irawadi Syamsud-din, Hinca Panjaitan, Wisnu Wardhana, Putu Suasta, Humprey R Djemat, Vera Fe-byanthy, dan Rully Charis.

Menurut Ray, konvensi Partai Demokrat menjadi

tidak menarik. Bahkan tidak dapat dianggap sebagai tero-bosan mencari kepemimpi-nan nasional. Sebab, kon-vensi pada akhirnya nanti tetap saja akan ditentukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Bahwa konvensi sudah terlebih da-

hulu dikunci dengan keteta-pan harus berpatokan kepada AD/ART Partai Demokrat. Itu artinya apa dan bagaimana-pun pelaksanaan konvensi, dia harus berpatokan kepada pasal 13 ayat 5 AD/ART yang menyatakan bahwa kewenan-gan menetapkan calon pres-iden Partai Demokrat tetap berada di tangan Ketua Ma-jelis Tinggi Partai Demokrat yang dalam hal ini sekaligus sebagai dijabat ketua umum partai yakni SBY,” jelas dia. (gam/abd)

CAPRES DEMOKRAT

SBY Punya Hak Veto Pemenangan Konvensi

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO. 0176 | TAHUN II2 SUMENEP

Kapal barang yang dimodi-fikasi sebagai kapal penump-ang tersebut, semestinya hanya mengangkut 400 penumpang. Namun, hal tersebut tidak di-indahkan, mengingat jumlah penumpang yang hendak balik ke daratan memaksa dan me-nyerobot masuk ke kapal. KM Nithamas mengangkut sekitar 967 penumpang.

Pantauan Koran Madura, ratusan penumpang berdesak-desakan dan harus rela berdiri di dalam kapal. Padahal, pela-yaran dari Pelabuhan Kangean

hingga Pelabuhan Kalianget membutuhkan waktu 12 jam jika cuaca normal.

Moh. Sawi (30), penump-ang asal Pulau Kangean, men-gaku terpaksa menumpang ka-pal bantuan pemprov, karena pelayaran hari ini merupakan pelayaran terkhir KM Nitha-mas dari Pelabuhan Kangean ke Pelabuhan Kalianget.

”Kami tidak bisa menunggu jadwal kapal berikutnya, karena kalau terlambat saya akan dipe-cat oleh perusahaan di Sura-baya. Ya gak apa biar sedikit se-

sak dan harus berdiri,” ungkap Moh. Sawi, karyawan sebuah pabrik di Surabaya.

Selain itu, masyarakat kepulauan yang hendak ba-lik setelah mudik di kampung halaman khawatir tidak ada kapal lain dalam waktu dekat yang akan beroperasi.

Cuaca di perairan Sume-nep hingga saat ini belum sepenuhnya stabil, sehingga dua kapal yang biasa melay-ani penumpang, Kapal Cepat Ekspress Bahari 3C dan KM Dharma Kartika, tidak bias melakukan pelayaran karena ketinggian ombak mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 50 knot perdetik.

”Mau bagaimana lagi, ka-pal yang lain tidak ada yang berani beroperasi, ya terpaksa kita ikut kapal mudik dan balik gratis bantuan pemprov, mes-ki harus berdesak-desakan dan

berdiri di atas kapal,” terang Murawi (40), warga Kangean yang hendak balik ke tempat kerjanya di Kalimantan.

Kabid Perhubungan Darat dan Udara Dinas Perhubungan Sumenep, M. Choyroni Argo-to, membenarkan adanya pe-numpang yang membeludak, karena KM Nithamas meru-pakan satunya-satunya ka-pal yang berani mengangkut penumpang balik dari kepu-lauan. ”Untuk saat ini hanya KM Nithamas yang berani melakukan pelayaran di ten-gah cuaca ektrem. Sementara dua kapal lainnya tidak berani berlayar ke Pulau Kangean dan hari ini merupakan meru-pakan hari terakhir KM Nitha-mas mengangkut penumpang balik, karena jadwal kontrakn-ya sudah habis,” papar Argoto.

Berdasarkan laporan yang diterima Dishub Sumenep

dari Manifest KM Nithamas, Kapal Cabut Jangkar berla-yar dari Pelabuhan Kangean sekitar sekitar pukul 10 Wib, dan diprediksi akan sandar di Pelabuhan Kalianget pukul 19.00. ”Laporan yang kami terima dari Manifest KM Nith-amas, kapal berangkat dari Pelabuhan Kangean pukul 10 pagi dengan mengang-kut sekitar 967 penumpang. Jika cuaca normal kapal akan sandar di Pelabuhan Kalianget sekitar pukul 19 malam,” im-buh Argoto.

Selama mengangkut arus mudik dan arus balik warga kepulauan, KM Nithamas ter-catat lima kali melayani rute Kalianget-Kangean, pulang-pergi. Pelayaran dimulai sejak tanggal 3 hingga 12 Agustus. KM Nithamas telah mengang-kut penumpag 3.481 orang. (edy/mk)

Arus Balik dari Kepulauan MembeludakSUMENEP – Hari terakhir KM Nithamas melayani arus balik mudik gratis dari Pulau Kangean ke Pelabuhan Kalianget, Selasa (13/8), diserbu hampir seribu penumpang. Kapal bantuan arus balik Leb-aran Idul Fitri 1434 Hijriyah yang digagas Pemerin-tah Provinsi Jawa Timur mengangkut penumpang hingga melebihi kapasitas normal.

Total Rincian

Jumlah

Arus Mudik-Balik Penumpang KapalPelabuhan Kalianget

1.699ORANG

ORANG

ORANG

1.782

3.481

Tgl 03/08 = 405 Org;Tgl 05/08 = 952 Org;Tgl 07/08 = 161 Org;Tgl 10/08 = 102 Org;Tgl 12/08 = 79 Org.

Tgl 04/08 = 69 Org;Tgl 06/08 = 39 Org;Tgl 08/08 = 35 Org;Tgl 11/08 = 672 Org;Tgl 13/08 = 967 Org.

MUDIK

BALIK

JUMLAH

data hingga tanggal 12 Agustus 2013

SUMENEP – Hari Raya Ketupat tinggal menghitung jari. 15 Agustus 2013 adalah perayaan Lebaran Ketu-pat. Pada hari itu ketupat menjadi hidangan istimewa. Ketupat, bukan lontong. Apa bedanya lontong dengan ketupat?

Hidangan khas Asia Tenggara maritim berbahan dasar beras yang dibung-kus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa (janur) yang masih muda atau daun silawan muda. Menjelang Hari Raya Ketupat, bungkus ketupat di sejumlah pasar tradis-ional biasanya laris di serbu pembeli.

Bungkus ketupat yang di jual ada dua macam, terbuat dari ayaman janur muda, ada juga yang terbuat dari anyaman daun siwalan muda. Untuk anyaman daun siwalan harganya Rp. 4000 per 10 buah, sedangkan yang terbuat dari janur harganya Rp. 2500 per 10 buah.

“Untuk daun siwalan memang lebih mahal, Pak, karena selain bentuknya lebih besar, lebih awet, dan hasilnya pun nanti lebih harum,” terang Munawwarah, salah seorang penjual bungkus ketupat di Pasar Banasare, Rubaru, Selasa (13/8).

Dia menjelaskan, warga lebih memilih bungkus ketupat yang warnanya putih dari pada yang hijau, karena

kalau putih terbuat dari daun yang masih muda, sehingga tidak mudah patah dan sobek. Selain itu hasilnya akan lebih harum.

Sementara itu di Pasar Anom Sumenep, saat ini juga sudah mulai ramai berdata-ngan para penjual bungkus ketupat. Mereka dating, baik dengan membawa sepeda gunung, maupun ada yang menggunakan mobil.

“Saya datang dari Gapura, Pak. Membawa 500 bungkus ketupat. Semuanya laris ma-nis, dan puncaknya biasanya besok pagi akan semakin laris,” terang Rahmadun, penjual yang lain.

Warga memilih membeli bungkus ketupat sejak saat ini, sebab sering kali tidak

kebagian bila mendekati hari H, dan kalaupun ada harganya akan semakin mahal.

Romlah salah seorang pembeli mengatakan, jika bungkus ketupat dari daun kelapa atau siwalan merupa-kan bagian dari keharusan, meskipun untuk mem-buatnya bisa mengunakan plastik. Namun, karena tidak indah dan tidak harum, maka warga sudah biasa menggu-nakan bungkus ketupat yang alami.

“Kalau tidak memakau orong (bungkus ketupat), kita seakan tidak berlebaran, karena kalau pakai pelastik cepat basi dan namanya di sini lontong, bukan ketupat,” singkatnya sambil terse-nyum. (sai/mk)

SUMENEP- Dua tem-pat wisata, Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, dan Slopeng, Kecamatan Dasuk, menyumbang ke pendapatan asli dae-rah (PAD) sebesar Rp 42.500.000 selama satu minggu pada Lebaran Ketupat 2013.

Sesuai kontrak antara pemerintah setempat dengan pengelola di dua tempat wisata pantai itu, untuk Pan-tai Lombang nilai kontrak se-lama sepekan ini sebesar Rp 22.500.000, dan Pantai Slo-peng sebesar Rp 20.000.000. Pemerintah setempat tidak ikut serta dalam pengelolaan tempat wisata itu, melainkan pengelola dari desa setempat yang mengatur semua proses berjalannya wisata di dua pantai itu.

Kepala Dinas Kebu-dayaan, Parawisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudpar-pora) Kabupaten Sumenep, Bambang Iriyanto, menyata-kan, menjelang Lebaran Idul

Fitri 1434 H, pihaknya telah melakukan kontrak pengelo-laan tempat wisata dengan pengelola di tempat wisata itu. Nilai kontrak yang harus ditanggung oleh pengelola sebesar Rp 42.500.000 untuk dua tempat wisata Pantai Lombang dan Slopeng.

‘’Jadi, pemerintah tidak lagi mengurusi pesta Lebaran Ketupat yang biasanya pun-caknya hari ke-7 dari Leb-aran Idul Fitri. Terserah pen-gelola, hiburan apa yang akan ditampilkan dipuncak lebaran ketupat nanti, yang jelas pasti ada kegiatan di sana,’’ kata Bambang, Selasa (13/8).

Menurut Bambang, untuk dua tempat wisata pantai itu, pengunjung cukup mengelu-arkan uang sebesar Rp 7 ribu tiket masuk per orangnya. Harga tiket ini lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya sekitar Rp 4.500 per pengun-jung. Hal itu merupakan ke-bijakan pengelolanya. ‘’Kalau dibandingkan dengan tempat wisata di luar Madura, tiket masuk di dua pantai wisata itu sangat murah, karena keindahan pantainya juga sangat membius banyak pen-gunjung,’’ paparnya.

Dia menjelaskan, sebe-

lum puncak Lebaran Ketupat, pihaknya bersama Wakil Bu-pati, Soengkono Siddik, men-injau dua tempat wisata terse-but guna memastikan kesiapan pengelola tempat wisata yang didominasi pohon cemara udang sebagai pemandangan-nya. ‘’Kami bersama wabup su-dah kemasa kemarin, kesiapan pengelola menyambut pengun-jung sudah dilakukan secara baik,’’ ujarnya.

Pihaknya memastikan, para pengunjung tidak akan kecewa terutama disaat pun-cak Lebaran Ketupat yang jatuh pada hari Kamis (15/8) mendatang. Sebab, pengelola sudah menyiapkan acara khu-sus yang bisa dinikmati oleh pengunjung. ‘’Pengelola su-dah menyiapkan acara khu-sus dipuncak lebaran ketupat nanti,’’ jelasnya.

Dia berharap, dipuncak lebaran ketupat mendatang, para pengunjung tidak ber-buat onar, dengan demikian acara akan berlangsung sesuai yang diharapkan bersama. ‘’Harapan kami diacara khusus puncak lebaran ketupat nanti berjalan aman, lancar dan tidak ada kendala apapun,’’ harapnya. (rif/mk)

SUMENEP – Kebijakan Sekretaris Kabupaten (Sek-dakab) Sumenep Hadi Soetar-to memperbolehkan mobil dinas (mobdin) dibawa mudik Lebaran, mendapat sorotan dari pengamat hukum. Kebi-jakan tersebut dinilai telah melanggar asas pemerinta-han yang baik (good govern-ment).

Ach. Novel, pengamat hukum di Sumenep, menga-takan, kebijakan itu telah ke-luar dari asas pemerintahan yang baik. Sebab, katanya, segala pengadaan perkan-toran termasuk mobdin, hanya diperuntukkan untuk kepentingan perkantoran.

”Jelas kebijakan itu su-dah mencederai pemerinta-han yang baik. Sebab, segala

sesuatu yang bersumberkan dari APBD dan APBN itu hanya diperbolehkan untuk diguna-kan atas kepentingan negara saja,” katanya, Selasa (13/8).

Bahkan, menurutnya, ke-bijakan itu memberikan pelu-ang untuk melakukan tindak pidana korupsi (tipikor). ”Su-dah jelas, jika itu dibiarkan terus menerus maka akan masuk ke ranah korupsi,” tegasnya.

Sekalipun Sekda Hadi Soetarto mengatakan peng-gunaan mobil sudah menjadi tanggung jawab masing-mas-ing pejabat, Novel menyay-angkan kebijakan itu karena sudah nyata bertentangan dengan imbauan KPK. ”Kare-na ketika dibawa mudik, pasti akan mengalami penyusutan

terhadap barang tersebut, dan tindakan itu pada akh-irnya dapat merugikan ne-gara,” jelasnya.

Namun, semua kewenan-gan untuk mengungkap persoalan tersebut berada di Inspektorat. ”Kebijakan (mengusut) tersebut adalah kebijakan inspektorat. Sebab, dari inspektorat yang berhak untuk melakukan penyelidi-kan lebih lanjut,” tukasnya

Sebelumnya, Sekdakab, Hadi Soetarto, menjelaskan, penggunaan mobdin saat li-bur Lebaran sudah menjadi tanggungjawab masing-mas-ing pejabat. Asal saja peng-gunaan mobdin tidak meng-gunakan BBM dari anggaran dinas. Termasuk segala keru-sakan tidak boleh diambilkan

dari anggaran operasional kedinasan.

“Silakan pejabat yang memiliki jatah mobil dinas digunakan saat libur Lebaran. Asal masing-masing pejabat tidak menggunakan BBM dari anggaran kantor,” katanya, Koran Madura, Senin (12/8).

Dikatakan, penggu-naan mobdin saat libur leb-aran, akan sangat membantu pejabat lain di lingkungan SKPD yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Selain itu, pemerintah tidak ter-bebani dengan keberadaan mobil dinas yang di parkir di kantor, karena pemerintah daerah belum mempunyai lokasi parkir yang mampu menampung mobil dinas para pejabat. (edy/mk)

LOMBANG. Salah satu bagian Pantai Lombang dilihat dari bawah pohon Cemara Udang.

LEBARAN KETUPAT

Tempat Wisata Dikontrak Rp 42 Juta

BUDAYA

Lebaran Ketupat, Bukan Lebaran Lontong

MUDIK DENGAN MOBIL DINAS

Sekda Dinilai Cederai Pemerintahan yang Baik

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO. 0176 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menutup paksa Taman Jajanan Madura Adirasa (Tajamara) di Jalan Trunojoyo Sume-nep, Selasa (13/8). Kope-rasi Swadarma sebagai pengelola mengalihkan pengelolaannya tanpa sepengetahuan pemkab sebagai pemilik aset.

Salam surat perjanjian sewa kontrak antara pemkab dengan Koperasi Swadarma dinyatakan bahwa pengali-han pengelolaan harus dike-tahui oleh pihak pertama (pemkab).

Pemkab Sumenep menun-juk Bagian Hukum didampingi Disbudparpora dan Satpol PP sebagai eksekutornya. Sejumlah personel Satpol PP berjaga-jaga dilokasi penu-tupan sejumlah pertokoan Tajamara itu.

Kepala Bagian Hukum, Pemkab Sumenep, Setiawan Karyadi, menyatakan, beraw-al dari kesalahan prosedur pengelolaan yang dilakukan Koperasi Swadarma, pem-kab harus bertindak tegas dengan cara menutup paksa Tajamara tersebut. Pemkab memutuskan hubungan sewa dengan koperasi di depan notaris, sekaligus peny-erahan aset dari koperasi ke pemkab setempat.

‘’Kami terpaksa memutus-kan hubungan sewa kontrak dengan Koperasi Swadarma sebagai pihak pengelola, ka-rena aset yang kami sewakan itu dipindah kelola ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan pemkab. Padahal, dalam surat kontrak harus melalui

sepengetahuan pemkab,’’ kata Setiawan Karyadi, Selasa (13/8).

Dia menyatakan, sebelum diputus kontrak, pihaknya sudah memberi surat pem-beritahuan kepada pengelola untuk segera dikosongkan. Mereka diberi tenggang waktu selama 7 hari untuk mengosongkan. Menurutnya, waktu toleransi itu ternyata diabaikannya, dan kemudian pemkab memberi waktu 7 hari lai, lagi-lagi diabaikan, sampai pemkab memberi surat terahir dengan diberi waktu 3 hari untuk meno-songkan pertokoan itu, tapi ternyata mereka belum mengosongkannya.

‘’Kami sampai tiga kali

melakukan pemberitahuan kepada pengelola yang baru untuk mengosongkan pertokoan itu, tapi ternyata diabaikan,’’ ujarnya.

Sebelumnya, pengelola menghadap bupati. Ia mem-inta kebijakan untuk memberi tenggang waktu pengosongan tersebut. Bupati memberi kebijakan dan memberi surat pernyataan, bahwa teng-gang waktu pengosongan itu hingga tanggal 10 Agustus, tapi ternyata masih belum dikosongkan. ‘’Mereka juga memberi surat pernyataan di depan Bupati, tapi ternyata pengelola itu masih bandel,’’ ungkapnya.

Disekeliling Tajamara, kini diberi pagar dari seng

dan tulisan ‘Tanah ini Aset Pemkab Sumenep’. Dengan tulisan dan pagar tersebut, aset pemkab untuk semen-tara ditangguhkan atau tidak dimanfaatkan. ‘’Aset pemkab ini untuk sementara ditang-guhkan dulu. Kami belum tahu apa rencana selan-jutnya,’’ jelasnya.

Dia berharap, dengan penutupan aset pemkab yang dikelola pihak kedua itu men-jadi pelajaran bagi pengelola aset pemkab yang lain agar tidak mengabaikan surat per-janjian yang telah disepakaati. ‘’Harapan kami, ini menjadi pelajaran bagi pengelola aset pemkab yang lain,’’ harapnya. (rif/mk)

Taman Jajanan DisegelSUMENEP – Bantuan

Program Keaksaraan Fung-sional (KF) terkesan sia-sia. Anggaran untuk mem-berantas buta aksara yang telah menghabiskan dana miliaran rupiah dari APBD dan APBN itu belum mak-simal. Saat ini tingkat buta aksara di Kabupaten Sume-nep masih cukup tinggi.

Informasi yang dihim-pun Koran Madura, an-gka buta aksara pada tahun 2013, mencapai 111.124 orang. Kabupaten Sumenep menduduki peringkat ketiga se-Indonesia dan peringkat kedua se-Jawa Timur.

Ketua Komisi D DPRD Sumenep Ach. Subaidi men-gatakan, dirinya menyay-angkan tingkat buta aksara yang masih cukup tinggi.

Menurutnya, hal itu sangat tidak rasional, sebab ang-garan untuk pembebasan buta aksara tidak hanya bersumberkan dari APBD saja, melainkan juga diang-garkan dari APBN. ”Setiap tahunnya pasti itu selalu ada anggaran tersendiri. Bahkan anggarannya telah mencapai miliaran rupiah,” katanya, Selasa (13/8).

Politisi PPP itu berharap, perjalan program yang telah disediakan oleh pemerintah dikawal sampai penerapan di bawah. Pihaknya khawatir perjalanan program tersebut tidak hanya sebagai banja-kan saja. ”Kami khawatir, dalam perjalan progran itu banyak yang bocor. Ma-kanya, perlu kiranya pen-gawasan yang ketat dalam

perjalan program tersebut,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sume-nep A. Shadik, membenar-kan jika saat ini tingkat buta aksara di Kabupaten Sume-nep masih cukup tinggi. Namun, pihaknya berjanji akan terus berusaha untuk membebaskan jumlah buta aksara tersebut. ”Kami yakin pada tahun 2015 mendatang Sumenep telah bebas dari buta aksara,” janjinya.

A. Shadik menjelaskan, persoalan tersebut akan diselesaikan secara berta-hap. Pada tahun 2013, disidk telah menganggarkan sebe-sara Rp 1 milliar dari APBD Sumenep untuk membebas-kan sebanyak 11 ribu buta aksara. (edy/mk)

SUMENEP – Sorotan terkait pelaksanaan pro-gram pembinaan Olimpi-ade Sains (OSN) 2013 Di-nas Pendidikan Kabupaten Sumenep terus mengalir. Setelah pelaksanaanya di-duga tidak dilakukan de-ngan tender bebas, Dewan Pendidikan Kabupaten se-tempat (DPKS) menuding ada kongkalikong dan per-mainan pada pelaksanaan program APBD 2013 itu.

DPKS mensinyalir pelak-sanaan OSN tidak sesuai de-ngan bidang yang ada. ”Ini menjadi pertanyaan besar bagi kami. Mengapa sek-retariat (disdik) yang mel-akukan kalau memang tidak ada permainan di dalamnya. Jadi, kami sangat curiga,” kata Firdaus, anggota DPKS.

Dia mengungkapkan, kenyataan menjadi per-tanyaan sejumlah pihak, termasuk dari lembaga pendidikan. Ini bisa jadi bagian dari kongkalikong untuk menyerap angga-ran. ”Ternyata dampaknya

sangat besar, pelaksanaan pembinaan OSN tidak mak-simal, bahkan dikeluhkan,” ungkapnya.

Pihaknya juga men-dapatkan keluhan kalau kamar peserta tidak sesuai standar. Bayangkan, ka-tanya, satu kamar malah ditempati empat orang. ”Padahal, bed (tempat ti-dur) hanya ada yang satu. Ini bagian dari penghema-tan atau bukan. Padahal, anggarannya besar. Ini pa-tut dicurgai,” ungkapnya.

DPKS meminta disdik untuk transparan terkait penggunaan anggaran. Pihaknya tidak mau terjadi kongkalikong dalam program itu. ”Melihat dari indikasi ke-curigaan kami, tampaknya ada kongkalikong di dalamn-ya. Jadi, tinggal disdik yang mempertanggungjawabkan kepada publik,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya juga masih akan menelusuri dugaan peny-impangan tersebut. ”Pasti akan kami telusuri. Apalagi,

memang melibatkan pihak ketiga, soal mamin (makan minum) juga masih mejadi pertanyaan. Kami tidak mau anggaran menjadi banca-kan,” paparnya.

Sayangnya, Kepala Disdik Sumenep A. Shadik masih tetap enggan untuk membe-berkan masalah itu. Bahkan, pihaknya terkesan meng-hindar saat dikonfirmasi Ko-ran Madura, dengan menyata-kan masih sibuk. ”Kami masih sibuk, banyak rapat,” katanya singkat, Selasa (13/8).

Program pembinaan OSN untuk tingkat SD, SMP, dan SMA diduga bermasalah. Sebab, program dengan ang-garan senilai Rp 401 juta di-duga tidak dilakukan tender melainkan penunjukan lang-sung. Padahal, dalam Per-pres Nomor70/2012 tentang Pengadaan Barangdan Jasa, penunjukan boleh dilakukan jika di bawah Rp 200 juta. Bahkan, diduga anggaran hanya terserap tidak sampai separuh, dan menjadi banca-kan. (yat)

SUMENEP – Sekretaris De-wan (Sekwan) DPRD Sumenep Sunarto mengatakan, ketiga anggota dewan yang pin-dah partai politik masih legal hingga akhir masa jabatan, sehingga tidak perlu dilaku-kan PAW. Mereka memang tidak pernah mengajukan su-rat pengunduran diri sampai keputusan MK turun.

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 39 A Ta-hun 2013, pada Tanggal 31 Juli 2013, menetapkan bahwa partai politik yang tidak lolos verifikasi untuk ikut lagi pada Pileg 2014 diperbolehkan bagi anggota DPRD dari partai tersebut pindah ke partai lain tanpa ada proses Pergantian Antar Waktu (PAW), sehingga

mereka tetap saja dapat mel-anjutkan sampai akhir masa jabatan hingga 2014 nanti.

“Kalau PAW yang sejak dulu menjadi wacana karena tidak lolosnya verifikasi salah satu partai yang mana di Ka-bupaten Sumenep ada dua yaitu, PKNU sebanyak 4 orang dan PDP, 1 orang,” jelasnya, Selasa (13/8).

Tetapi pada waktu itu DPRD telah membuat surat keterangan pada tanggal 26 Juli 2013 sebagai salah satu kelengkapan admidstrasi ang-gota DPRD yang akan men-calonkan lagi dari partai lain. Agar para anggota yang akan mencalonkan tersebut dapat berjalan sebagaimana yang telah ditentukan.

Dari ketiga anggota DPRD yang partainya tidak lolos ver-ifikasi kemudian mencalon-kan diri pada Pileg 2014 nanti keseluruhan dari PKNU, yaitu Moh. Husein mencalonkan diri dari PKB, Suruyo mencalon-kan dari Gerindra, dan Ahmadi Said dari PPP. Hingga saat ini mereka masih tetap menjabat anggota DPRD sampai batas akhir masa jabatannya pada tahun 2014 mendatang.

“Ya walaupun mencalon-kan dan pindah ke partai lain, ketiganya itu tetap menjadi anggota dewan, sebab tidak pernah mengajukan pengun-durun diri hingga keputu-san MK turun. Jadi tetap sah tidak akan ada PAW,” imbuh Sunarto.

Oleh karena itu, anggota DPRD dari partai yang tidak lolos verifikasi, tetapi pindah ke partai lain tersebut tetap dilanjutkan sampai akhir masa jabatannya. Karena hak poli-tiknya tetap tersalurkan meski sudah pindah terhadap partai lain.

“Dengan adanya putusan dari MK tersebut, kami seba-gai pengguna anggaran dan selaku pelayan administerasi kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD Sumenep, su-dah merasa legowo dan tidak ada hambatan, sebab ban-yak sekali masyarakat yang bertanya-tanta, namun kami tetap berpedoman pada pu-tusan MK tersebut,”paparnya. (athink/mk)

PENDIDIKAN

Bantuan Program Keaksaraan Fungsional Terkesan Sia-sia

PEMBINAAN OSN

DPKS Curigai Terjadi Kongkalikong

POLITIK

Dewan Pindah Parpol Tak Perlu Di-PAW

SUMENEP - Hingga H+6 hari raya Lebaran, para petu-gas medis yang ditugaskan di posko terminal Wiraraja Sumenep terus melakukan pemeriksaan kepada se-jumlah sopir bus yang akan mengangkut masyarakat yang balik menuju tempat kerjanya masing-masing.

Pantauan Koran Madura di lapangan, aktivitas trans-portasi arus balik mudik un-tuk wilayah Sumenep, masih tetap lancar karena kesehatan setiap sopir terus dipantau. Namun begitu, peran steak-holder lainnya seperti petugas kepolisian maupun dishub, dan masyarakat sendiri juga tidak bisa dinafikan.

“Instrumen pemerik-saan kepada sopir bus di posko Terminal Wiraraja ini pastinya sangat membantu mengecek setiap sopir yang hendak berangkat,” papar Alfarisi, petugas medis di Posko Terminal Wiraraja, Se-

lasa (13/08).Dia mengatakan,

pengecekan kesehatan kepa-da setiap sopir bus dilakukan secara tentatif dan berkala, bisa secara bersamaan mau-pun orang-perorang. Intin-ya, menurut, semua sopir bus tidak ada yang mengala-mi gangguan kesehatan saat akan mengemudi.

Akan tetapi setelah mel-alui pemeriksaan, tetap saja ada kecelakaan. Hal tersebut sudah bukan karena tangan-tangan manusia, human er-ror bisa saja terjadi. Pihakn-ya hanya berupaya berusaha mencegah dengan dini, mel-alui cek kesehatan.

Berdasarkan catatan me-dis yang sudah diperoleh pihaknya, banyak ditemukan sopir bus mengalami gang-guan pada tensi darahnya. Itu diakibatkan karena kele-han yang terus-menerus di-alami oleh sopir bus setelah menempuh perjalanan ber-

jam-jam dan sangat jauh.“Sesuai dari daftar yang

ada dibuku catatan medis ini, para sopir mengalami tensi darah yang kurang baik. Namun, itu tidak ber-masalah, sebab masih tetap bisa menyopir,”tuturnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Sumenep, Kom-pol Edy Purwanto, mengata-kan, selama arus mudik dan balik untuk wilayah Sume-nep, khusus di wilayah jalur mudik, belum ada peristiwa kecelakaan lalu lintas. “ Se-muanya lancar dan aman, belum ada kecelakaan di jalur mudik,”imbuhnya.

Namun begitu, dia mel-anjutkan, kecelakaan lalu lintas hanya terjadi di luar jalur mudik, yaitu jalan ke-camatan Dungkek sebelum Lebaran. “Kecelakaan di Kecamatan Dungkek, sebe-lum lebaran itu bukan jalur mudik,”tukasanya. (athink/mk)

HASIL TES MEDIS

Tensi Darah Sopir Bus Terganggu

Seorang pedagang menakar cabe rawit merah pesanan pelangganya di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (13/8). Pekan pertama setelah lebaran, harga semua jenis cabe masih tinggi berkisar RP 60 ribu perkilogramnya, hal tersebut disebabkan kurangnya pasokan dari dari pemasok.

BARISAN 17 AGUSTUS. Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) melakukan gladi Resik di lapangan Hiraq Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (13/8). Paskibra Kota Lhokseumawe siap mengibarkan Merah Putih pada detik Proklamasi kemerdekaan Indonesia HUT RI ke-68 pada 17 Agustus nanti.

ant/rahmad

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0176| TAHUN II4 PAMEKASAN

Para pedagang mengatakan bungkus ketupat itu mereka datangkan dari Kecamatan Kadur, Pamekasan dan Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep dengan harga dua ribu lima ratus rupiah per sepuluh buah semua ukuran.

BEBAS PKL. Sejumlah petugas Satpol PP melintas di depan pedagang kaki lima (PKL) yang telah mengemas jualannya saat sosialisasi penertiban PKL di Kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (13/8). Sosialisai tersebut mengigatkan dan melarang PKL berjualan di jalan-jalan kawasan Jatinegara dan memberikan tenggat hingga Rabu (14/8) kepada PKL untuk meninggalkan lokasi jualan.

Alat peraga bakal calon legislatif (Bacaleg) maupun alat peraga calon gubernur-wakil gubernur (Cawagub-Cawagub) Jawa Timur itu masih terpasang di pohon di sejumlah jalan, termasuk di dalam kota Pamekasan. Alat peraga itu dipasang dengan cara memaku pada pohon lindung yang berjejer di tepi jalan.

Alat peraga yang dipa-sang di dalam kota, um-umnya poster atau alat per-aga milik Bacaleg. Sedangkan poster-poster milik Cagub-Cawagub Jawa Timur, ban-yak terlihat di sepanjang ja-lan nasional, seperti di jalan raya Sumenep. Bahkan dalam

satu pohon, terpasang alat peraga dua pasangan Cagub-Cawagub yang dipaku pada satu pohon.

Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP, Pemkab Pamekasan Masrukin menya-takan siap untuk menertibkan alat peraga itu. Hanya saja, pihaknya tidak akan serta-merta menurunkan alat pera-ga itu, tetapi masih menunggu koordinas dari instansi terkait, yakni badan lingkungan hidup (BLH) Pemkab setempat. Ia berjanji akan menindak secara tegas, setelah ada koordinasi dari BLH.

Sementara itu, penertiban alat peraga kampanye politik yang melanggar ketentuan pe-

nyelenggaraan Pilkada mau-pun Pileg, akan diserahkan ke-pada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) karena bukan ke-wenangan Satpol PP.

Ia menegaskan, alat peraga itu akan ditertibkan meskipun mengantongi ijin dari instansi terkait. Sebab, pemasangan alat peraga itu tidak seharusn-ya dipasang di pohon-pohon karena bisa merusak pohon serta pemandangan dalam kota.

“Kami masih menunggu koordinasi dari BLH, karena pohon-pohon lindung teruta-ma yang di dalam kota itu ke-wenangan BLH. Intinya, kami siap melakukan penertiban, termasuk yang berijin. Ijin mungkin mereka kantongi, tetapi penempatannya yang salah,” katanya.

Sementara itu, pema-sangan spanduk, baliho atau poster yang tak berijin, masih dalam tahap kajian surat tem-busan dari Kantor Pelayanan

Perijinan Terpadu (KPPT) se-tempat. Pihaknya perlu meng-kaji dan meneliti kesesuaian perijinan dengan penempatan alat peraga maupun spanduk komersial. Bahkan pihaknya sudah melakukan penertiban di beberapa titik, seperti span-duk yang melintang di jem-batan, serta tempat-tempat terlarang lainnya.

Sebelumnya, Kepala BLH Pemkab Pamekasan Didik Ha-riadi menyatakan, pemasan-gan alat peraga dengan me-maku pada pohon merupakan sebuah pelanggaran, sehingga perlu ditertibkan. Sebab, pe-masangan alat peraga de-ngan memaku pohon dilarang sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bupati (Per-bup) nomor 18 tahun 2011, tentang penyelenggaraan re-klame.

Selanjutnya, Ia mem-inta agar alat peraga itu bisa diturunkan sendiri, sebelum ditertibkan secara paksa. Se-

hingga, alat peraga itu, bisa dipasang ditempat lain, de-ngan menggunakan penyang-gah.

“Kami harapkan alat per-aga itu, bisa dipindah sece-patnya, karena jelas melang-gar ketentuan yang berlaku,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Pame-kasan, Achmad Syafii meminta kesadaran pengurus partai politik (Parpol), agar menu-runkan sendiri serta memind-ahkan ke lokasi yang lain yang tidak melanggar ketentuan yang berlaku.

Pihaknya juga menyata-kan akan menyampaikan him-bauan ulang, agar alat peraga itu diturunkan. Jika tidak diin-dahkan, pihaknya akan mem-inta instansi terkait agar mel-akukan penertiban.

“Nanti akan kami himbau kembali, terutama kepada partai politik yang memasang agar diturunkan,” katanya. (uzi/rah)

Alat Peraga Bisa DiturunkanPAMEKASAN -Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan belum mengambil langkah tegas untuk menert-ibkan alat peraga yang dipasang di pohon-pohon dalam kota.

PAMEKASAN – Pember-itaan yang menyatakan Pan-was tak menghadiri deklarasi damai, tampaknya membuat

tak nyaman panwas. Pimpinan Panitia Pengawas (Panwas) se-tempat langsung mendatangi kantor KPU Pamekasan, Sela-

sa (13/8). Kedatangan panwas itu hendak mengklarifikasi ketidakhadiran mereka dalam deklarasi damai tersebut.

Mereka merasa tak ny-aman hati karena dianggap tidak menghormati undangan deklarasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur dari Komisi Pemil-ihan Umum (KPU) Pamekasan.

Di kantor KPU, anggota anggota Divisi Pengawasan Panwas itu, Akhmad Khusaifi menjelaskan ketidakhadiran perwakilan lembaga tersebut dalam acara deklarasi yang digelar pada Minggu (11/8) di Hotel Puteri Pamekasan. Tidak diketahui secara pasti apa yang dibicarakan, karena pertemuan berlangsung ter-tutup.

Usai pertemuan, kepada sejumlah wartawan Akhmad Khusaifi mengakui dirinya memang menerima undangan tersebut. Namun, dirinya tidak berani membuka dan langsung memberikan undangan terse-but kepada ketua Panwaslu Mohammad Zaini dan tidak

mengetahui isinya. ”Saya tidak tahu isi surat tersebut, karena langsung saya serah-kan ke ketua,” katanya.

Ia mengaku, setelah itu tidak mendapatkan perin-tah apa pun, termasuk untuk menghadiri acara yang juga dihadiri Kepala Polres Pame-kasan dan tim pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terse-but. “Saat itu, saya juga tidak mengetahui saat itu ketua Panwas ada di mana,” katanya.

Sedang Sekretaris KPU Pamekasan, Bambang Khairul Huda mengatakan lembagan-ya tidak mempermasalahkan ketidakhadiran perwakilan Panwas dalam kegiatan terse-but. Sebab, acara itu bukan acara KPU, melainkan kegia-tan Polda Jawa Timur melalui Polres Pamekasan. Bahkan dalam undangan tersebut menggunakan kop surat (kepala surat) Polres.

Seperti yang diketahui, dalam penandatangan deklar-asi kesepakatan kampanye damai bersama tim sukses

masing-masing pasangan Cagub dan Cawagub Jatim tidak dihadiri satu pun per-wakilan Panwaslu Kabupaten Pamekasan. Ketidakhadiran perwakilan salah satu unsur utama penyelenggaraan pemi-lu itu tidak disertai alasan.

Hal itu sempat mengun-dang pertanyaan, terutama dari tim pemenangan pasan-gan calon, salah satunya dis-ampaikan Mohammad Syaiful, anggota tim pemenangan pasangan Khofifah-Herman (Berkah) dan Bambang DH-Said Abdullah (Bangsa), Ah-mad Tofadi.

Keduanya mengaku ke-cewa dengan kondisi itu ka-rena menilai kehadiran Pan-was cukup penting apalagi di dalamnya ada kesepakatan untuk menjalankan tahapan Pemilukada Jawa Timuer sesuai aturan yang berlaku.

“Panwas merupakan lem-baga yang menjadi pengawal dalam pelaksanaan aturan, ter-masuk yang disepakati dalam deklarasi damai ini,” kata To-fadi. (awa/muj/rah).

PANITIA PENGAWAS PILGUB

Panwas Klarifikasi Ketidakhadiran dalam Deklarasi Damai

PAMEKASAN - Menjel-ang lebaran ketupat yang biasa dirayakan pada tanggal 8 Syawal, hampir di setiap sudut kota Pamekasan di-warnai pedagang bungkus ketupat yang menjajakan dagangan mereka.

Bukan hanya di pasar-pasar tradisional, namun juga di trotoar jalan yang sebelumnya dipenuhi peda-gang petasan dan kembang api. Seakan-akan, mereka tidak mau menyia-nyiakan bisnis musiman itu untuk mencari penghasilan tam-bahan.

Di sepanjang Jalan Kabu-paten, Jalan Trunojoyo, Jalan Diponegoro dan Jalan Agus Salim serta sejumlah ruas jalan lainnya. Sebagian be-sar, mereka menjual ketupat dari daun lontar (brambang) dan sebagian kecil menjual bungkus ketupat dari janur (daun kelapa). Harganya-pun beragam, bergantung ukuran dan bahan yang di-gunakan. Untuk bungkus ketupat ukuran kecil dari ja-nur, dijual dengan harga Rp. 4 ribu persepuluh buah dan ketupat brambang ukuran kecil dijual dengan harga Rp. 6 ribu persepuluh buah.

Para pedagang menga-takan bungkus ketupat itu mereka datangkan dari Ke-camatan Kadur, Pamekasan dan Desa Karduluk, Kecama-tan Pragaan, Sumenep de-ngan harga dua ribu lima ratus rupiah per sepuluh buah semua ukuran. “Seba-gian besar memang dari Kar-dukuk karena di sana masih banyak pohon siwalan,” kata Mustiah, salah seorang penjual bungkus ketupat di Pasar Kolpajung, Selasa (13/8).

Menurutnya, saat ini yang banyak dijual di pasa-ran adalah bungkus ketupat dari daun siwalan (bram-bang). Sebab, selain lebih diminati karena ketupatnya lebih tahan lama, saat ini mulai sulit untuk mencari janur.

Menurutnya harga ketu-pat tahun ini lebih murah dari tahun kemarin, jika sekarang hanya 3 sampai 4 ribu tahun kemarin hargan-ya mencapai 6 sampai 7 ribu rupiah.

Salah seorang penjual ketuppat lainnya, Rukmina

mengatakan menggunakan kesempatan untuk berjua-lan bungkus ketupat untuk mencari tambahan peng-hasilan. Pada hari biasa, waga Kecamatan Prroppo yang berjualan di Trotoar Jalan Kabupaten itu meru-pakan buruh tani.

Ia mengaku kulakan bungkus ketupat di Pasar Kolpajung, sehingga harga jualnya lebih mahal antara Rp. 1.000 hingga Rp. 1.500 persepuluh bungkus diband-ing di pasar tersebut.

Diakuinya, perbedaan harga itu menyebabkan ba-rang dagangannya tidak ter-lalu laku. Sebab, kebanyakan warga memilih membeli di pasar karena selain hargan-ya lebih murah, mereka juga bisa berbelanja kebutuhan lainnya.

Karenanya, ia terkadang terpaksa harus menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah. Itu dia lakukan ke-tika sore hari dan kemung-kinan tidak ada pembeli di tempatnya menggelar da-gangan.

“Ini kami jadikan kes-empatan mencari tamba-han penghasilan. Apalagi di rumah sedang tidak ada pekerjaan,” katanya.

Aktivitas musiman ini sudah ia geluti selama tiga tahu terakhir, Di tempat itu ia mengaku lebih mudah untuk mendapatkan pem-beli dan lebih stategis ka-rena berada di jalan utama Kota Pamekasan. Jika se-mua dagangannya terjual, diperkirakan ia akan mem-peroleh keuntungan hingga Rp. 100 ribu. (CR-1/muj/rah)

MENGAIS REZEKI

Mencari Berkah Lebaran Ketupat

PAMEKASAN - Anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan, Madura, Suli Faris mem-perkirakan biaya politik pada Pemilu Legislatif 2014 meningkat hingga 100 persen.

“Peningkatan biaya politik yang sangat tinggi ini terjadi, karena keper-cayaan masyarakat terha-dap wakil rakyat cenderung menurun akibat perilaku korupsi sebagian oknum,” kata Suli Faris di Pame-kasan, Selasa.

Berbagai kasus dugaan penyimpangan yang dilakukan wakil rakyat di sejumlah daerah dan menjadi sorotan media, menyebabkan masyarakat kurang percaya kepada anggota legislatif.

Sehingga, sambung dia, masyarakat mengang-gap bahwa legislatif hanya mengejar keuntungan se-mata, memperkaya diri dan banyak melakukan tindak pidana korupsi.

“Makanya pada Pemilu Legialtif 2014 nanti, pilihan masyarakat kemungkinan hanya akan dijatuhkan pada mereka yang bisa membayar, sehingga de-ngan demikian, jelas biaya politik akan sangat tinggi,” ucapnya.

Jika, sambung Suli Faris pada Pemilu Legislatif 2009 biaya politik hanya Rp150 juta bagi anggota DPRD di wilayah itu yang terpilih,

maka pada 2014 nanti bisa menjadi Rp300 juta atau bahkan bisa lebih.

“Sebab suara masyarakat saat ini hanya akan memilih apabila ada uang,” ujar Suli yang juga Ketua Komisi A DPRD Pamekasan ini, men-jelaskan.

Kasus dugaan korupsi yang banyak menyita perhatian masyarakat pemilih di Pamekasan ialah kasus dugaan ko-rupsi proyek Hambalang, dan proyek pengadaan Al Quran, serta kasus daging sapi impor.

Begitu juga dengan se-jumlah kasus suap lainnya yang diketahui melibat-kan oknum anggota DPR RI.

“Meskipun pelakunya anggota DPR pusat, akan tetapi anggota legislatif di daerah kan tetap me-nerima imbasnya. Kami di daerah dianggap sama oleh masyarakat,” tu-kasnya.

Selain kasus dugaan korupsi, kasus lain yang juga menjadi perhatian masyarakat hingga keper-cayaan mereka terhadap wakil rakyat ini cenderung luntur adalah kasus amoral, dan memiliki banyak istri simpanan.

“Secara hukum agama memang sah, tapi di mata sebagian masyarakat per-ilaku itu masih dianggap kurang baik,” tuturnya. (ant/rah)

PEMILU

Legislator : Biaya Politik 2014 Diperkirakan Naik

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0176| TAHUN II 5PAMEKASAN

TOLAK EKSEKUSI TANAH KAI. Puluhan pegawai PT. Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan aksi protes menolak rencana eksekusi tanah di Jalan Jawa, Medan, Sumut, Selasa (13/8). Mereka menolak rencana eksekusi tanah dengan pihak pengembang, karena merupakan milik PT KAI.

Banyak warga Pame-kasan yang membuat makan berkuah saat lebaran ketupat, membuat permintaan terha-dap jeroan daging sapi menin-gkat, yang langsung dibarengi dengan naiknya harga, jika sebelumnya hanya Rp 30 ribu, sekarang sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Salah satu pedangan dag-ing sapi di pasar Kolpajung Pamekasan, Hj. Nurul menga-takan harga jeroan daging itu sudah hampir mendekati har-ga daging yang sat ini berada pada posisi normal di harga Rp 80 ribu.

Kejadian ini sudah terjadi sejak menjelang lebaran idul fitri kemarin. Kebutuhan ter-hadap jeroan daging ini terus meningkat, bahkan dirinya su-dah kekurangan barang yang terjadi selama 3 hari terakhir.

“Harga ini tidak lazim sudah mas, karena sudah mendekati harga daging, tapi meskipun harganya san-gat mahal, saya masih tetap kekurangan karena pemi-natnya sangat banyak. Ini sudah biasa terjadi saat mendekati lebaran ketupat,” kata wanita asal Desa Blum-bungan Kecamatan Larangan

Pamekasan ini. Dia akui untuk memenuhi

permintaan pasar yang sangat tinggi ini tidak jarang pedan-gan daging di pasar tradision-al ini langsung memisahkan daging dan tulangnya meskip-un dagingnya belum ada yang membelinya.

Menurutnya, hal semacam ini hanya terjadi setahun sekali jadi untuk mendapat-kan keuntungan yang lebih besar dari biasanya, hal itu akan dilakukan oleh setiap pedang di pasar tersebut ter-masuk dirinya.

“Ya mau gimana lagi, biar dagangan saya tetap laku saya siasati dengan langsung memisahkan daging dan tu-lang biar pun tidak ada yang membeli dagingnya, apalagi ini kan hanya terjadi setahun sekali, jadi saya usahakan

tetap memenuhi permaintaan pasar, khusunya pada orang yang sudah langganan ke saya,” tandas Hj. Nurul.

Dia perkirakan, sejak pagi dirinya sudah laku jua-lan jeroan daging lebih dari 100 kilogram dan kondisi ini akan terus terjadi dan pun-caknya permintaan pada hari ini, Rabu (14/8), karena sudah satu hari jelang lebaran ketu-pat. Di hari tersebut biasanya permintaan sangat jauh lebih tinggi.

Masih di pasar Kolpajung, salah satu pembeli jeroan daging mengaku jika jeroan yang dibelinya untuk dibuat soto saat labaran ketupat, karena makan itu berkuah dia mengaku tetap mem-beli jeroan daging meskipun harga yang dibandrol sangat mahal.

Dia mengaku kurang tepat jika akan membuat soto ka-rena daging yang disajikan hanya sedikit,sedangkan un-tuk jeroan daging akan lebih diminati karena dapat lebih terasa.

“Saya akan tetap mem-beli tulang ini daripada dag-ing sapinya, karena saya kan mau buat soto, jadi meski-pun harga sangat mahal tetap saya beli karena sudah sesuai dengan kebutuhan nanti saat lebaran ketupat. Kalau dagingnya tetap saya beli tapi hanya sedikit saja,” kata ibu Ahman, warga kelu-rahan Bugih Kecamatan Kota Pamekasan.

Semetara untuk harga daging yang biasa dibuat un-tuk bakso atau rawonan harga juga cukup tinggi yaitu Rp 75 ribu. (cr-1/muj/rah)

Harga Jeroan Naik 100 PersenPAMEKASAN - Meningkatnya kebutuhan terhadap jeroan (tulangan) daging sapi menjadikan harga naik hingga 100 %. Hal ini terjadi karena sudah mendekati hari lebaran ketupat.

PAMEKASAN - Sejumlah petani di Pamekasan mulai menggarap lahan untuk me-nanam tembakau, seperti di Wilayah Kecamatan Galis, Pegantenan, dan sebagian petani di Kecamatan Kadur Pamekasan. Para petani itu mulai menyiapkan lahan sete-lah tidak turun hujan selama sebulan terakhir.

Hamidi, salah satu petani

asal Desa Bungbaruh, Ke-camatan Kadur, mengaku akan tetap menanam tembakau ka-rena cuaca sudah menanda-kan kemarau. Ia mengakui hanya coba-coba menanam tembakau meski diakui belum tentu menguntungkan petani.

Upaya menanam tem-bakau ini, kata Hamidi, karena petani sudah tidak memiliki penghasilan lain setelah gagal

tanam beberapa bulan lalu. Ia berencana menjual satu unit sepeda motornya, untuk mod-al awal, karena ia sudah tidak memiliki dana untuk modal menanam.

“Kalau tidak menanam tembakau mau tanam apa musim sekarang. Ya, kalau tidak laku ke pabrik, gak apa-apa buat rokok sendiri, tapi mudah-mudahan bisa dijual

ke pabrik lokal,” katanya.Menurut Hamidi, petani

tidak bisa berharap banyak dari pemerintah, tentang per-baikan nasibnya, sehingga harus berjuang sendiri. Sebab, para elit kebanyakan hanya memikirkan nasibnya sendiri dan mengabaikan nasib rakyat yang semakin melarat. Ter-bukti, kebutuhan peralatan petani masih harus membeli sendiri seperti handtrack-tor dan ketersediaan sumur bor. Kalaupun ada bantuan handtracktor dari pemerintah, jumlahnya terbatas dan harus mengeluarkan uang tebusan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perke-bunan (Dishutbun) Pem-kab Pamekasan Ajib Abdullah mengimbau para petani agar tidak memaksakan diri mena-nam tembakau. Sebab, secara teknis maupun prakiraan cua-ca sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan penanaman tembakau.

Dia jelaskan, tembakau yang ditanam saat ini diperkirakan baru bisa di-panen pada Desember men-datang. Sedangkan musim hujan diperkirakan akan ter-jadi sejak Oktober-Nopember mendatang. Sehingga, jika petani masih memaksa me-nanam tembakau dipastikan mengalami gagal panen ka-rena sudah memasuki musim hujan.

“Secara jadwal maupun prakiraan cuaca sudah tidak memungkinkan untuk mel-

akukan penanaman tembakau. Kalau masih menanam seka-rang, maka pasti gagal panen. Sebab musim hujan sudah dekat,” katanya.

Ia menambahkan cuaca musim ini memang tidak menguntungkan bagi petani karena hal ini berlaku untuk semua tanaman. Kecuali bagi lahan yang berada di kawasan irigasi, masih memungkin-kan untuk menanam tana-man alternatif. Namun untuk daerah-daerah kering, sangat tidak memungkinkan untuk ditanam tanaman alternatif.

“Sekarang ini nanggung, Pak. Kalau masih nanam hidupnya susah dan tidak han-ya tembakau. Jadi, kita harus bisa menyesuaikan dengan alam, bukan alam menyesuai-kan dengan kita,” ujarnya.

Ajib menambahkan pihaknya sudah melaku-kan pengecekan ke beberapa daerah penghasil tembakau di Pamekasan, termasuk di wilayah utara Pamekasan. Dari kunjungan itu, pihaknya masih menemukan petani yang memaksakan diri mena-nam dan ada pula yang masih menyiapkan lahan. Oleh ka-rena ia mengimbau agar para petani tidak memaksakan diri bila tidak ingin merugi lebih banyak.

Sementara itu, sisa tem-bakau yang masih bertahan hidup saat ini diperkirakan sekitar 10 persen dari total ar-eal lahan tembakau seluas 31. 251 hektar. (uzi/rah)

PERTANIAN

Petani Abaikan Imbauan Pemerintah

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan akan menerima pinjaman ribuan bilik suara untuk pelaksanaan Pemili-han Gubernur dan Wakil Gu-bernur (Pilgub) Jawa Timur sebagai pengganti bilik suara yang hilang. Logistik pemilu itu dipinjam dari KPU Sume-nep. Rencananya, hari ini (Rabu , 14/8), bilik suara itu akan diambil dari gudang lo-gistik KPU Sumenep.

Sekretaris KPU Pame-kasan Bambang Khairul Huda mengatakan jumlah bilik suara yang dipinjam ke KPU Sumenep sebanyak 1.500 buah. Jumlah itu sesuai dengan jumlah kekurangan bilik suara pada Pilgub Ja-tim karena KPU Pamekasan masih memiliki 2.295 buah bilik suara.

Menurut Bambang, pengambilan bilik suara ke Sumenep tersebut akan dikawal ketat petugas kea-manan KPU hingga ke gu-dang logistik milik KPU Pamekasan dengan diawali penandatanganan Berita Acara Serah Terima Barang antara kedua penyelenggara pemilu tingkat kabupaten.

“Bilik suara yang kami pinjam dari KPU Sumenep itu tidak akan kami campur dengan bilik suara yang kami miliki, hal ini kami lakukan agar mudah proses verifikasi dan pengembaliannya,” kata Bambang.

Ribuan bilik suara hasil pinjaman itu akan didistri-busikan ke PPK Pademawu, PPK Pamekasan, dan PPK

Galis. Pendistribusian itu akan dilakukan pada tiga hari menjelang pelaksanaan pe-mungutan suara. “Kami me-rencanakan pada 26 Agustus sudah didistribusikan ke masing-masing PPK,” kata Bambang.

KPU Pamekasan men-galami kekuranan bilik suara setelah ribuan bilik suara milik penyelenggara pemilu itu hilang beberapa waktu lalu. Pada pelaksanaan Pil-gub Jawa Timur mengalami kekurangan 977 buah bilik suara karena masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berjumlah 1.635 TPS akan dipasang dua bilik suara.

Sedang pada Pemilu Leg-islatif kekurangan bilik men-capai 4.805 bilik suara. Ka-rena di masing-masing TPS yang berjumlah 1.775 TPS, akan dipasang 4 bilik suara. (awa/muj/rah)

LOGISTIK

KPU Akan Jemput Bilik Suara ke Sumenep

Pada pelaksanaan Pilgub Jawa Timur mengalami kekurangan 977 buah bilik suara karena masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berjumlah 1.635 TPS akan dipasang dua bilik suara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan akan menerima pinjaman ribuan bilik suara untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur sebagai pengganti bilik suara yang hilang.

PAMEKASAN - Petugas kesehatan yang ditugasi melayani kesehatan selama arus mudik dan arus balik lebaran di Kabupaten Pame-kasan, belum menemukan kasus penggunaan obat-obatan dan makanan berba-haya oleh pemudik maupun sopir bus antar kota.

Mereka hanya menemu-kan pemudik yang mengeluh karena pusing dan mabuk perjalanan serta penyakit ringan lainnya sehingga bisa langsung dilakukan penan-ganan di posko lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Ismail Bey men-gatakan berdasar laporan dari petugas kesehatan lebaran, posko kesehatan lebaran Pamekasan hanya melayani 48 orang pemudik karena beberapa penyakit ringan dan mabuk kend-araan serta 4 orang akibat kecelakaan.

Dari jumlah itu, yang terbanyak adalah penderita batuk karena flu sebanyak 22 orang dan sudah diberi obat dan tidak membutuhkan rujuk ke rumah sakit karena termasuk kategori penyakit

ringan. “Sementara pemudik yang mengalami kecelakaan langsung ditangani oleh Puskesmas terdekat,” ka-tanya.

Sedangkan pada sopir bus, hanya ditemukan kasus tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kurangnya istirahat dan melakukan per-jalanan jauh. Mereka segera dianjurkan istirahat sejenak dan diberi obat-obatan.

Selama lebaran, Dinas Kesehatan menyebar tim medis di sejumlah Poslo Lebaran di Pamekasan. Mereka ditugasi melakukan pemeriksaan dan langkah medis terhadap pemudik dan sopir bus antar kota yang mengalami masalah kesehatan.

Di setiap Posko Lebaran itu, Dinles menyiapkan se-orang dokter dan dua orang perawat kesehatan yang bekerja secara bergantian selama 24 jam setiap hari hingga H+7 hari raya. Selain itu, Puskesmas yang berada di jalur mudik, disiagakan untuk melayani kebutuhan oemudik akan layanan kes-ehatan. (awa/muj/rah)

TES KESEHATAN

Tim Medis Belum Temukan Penggunaan Obat Berbahaya

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO. 0176 | TAHUN II6

SAMPANG– Proyek Rehabilitasi Puskesmas Camplong, Kabu-paten Sampang, yang menggunakan APBD dengan nilai kontrak Rp.529.321.000 pada tahun anggaran 2012, hingga saat ini masih belum selesai dan tidak bisa difungsikan sebagai pelayanan karena kondisi bangunan yang masih belum selesai 100 persen.

Kustono, Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan, Di-nas Kesehatan Sampang, menjelaskan, belum selesainya rehab puskesmas tersebut disebabkan keterbatasan anggaran pada ta-hun 2012. Oleh sebab itu, untuk menyelesaikan pembangunan rehab tersebut dianggarkan kembali pada tahun anggaran 2013.

“Memang sejak awal pihak rekanan ada keterlambatan pe-nyelesai rehab dan diperpanjang tahun 2013, tetapi karena ke-terbatasan anggaran maka memang seperti itu kondisinya dan dianggarkan kembali tahun 2013. Terkait kegiatan pelayanan di Kecamatan Camplong, masih berjalan seperti biasa dengan mengambil tempat sementara di rumah dinas perawat hingga rehab puskesmas selesai,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan dr. Firman Pria Abadi, kepala Dinas Kesehatan Sampang. Ia menegaskan, intinya belum sele-sainya rehab Puskemas Camplong tersebut karena anggarannya dua tahap, yakni pada tahun 2012 dan dianggarkan lagi pada ta-hun 2013.

Ditempat terpisah, Ketua DPP gerakan anak Indonesia ber-satu (GAIB) Habib Yusuf sangat menyayangkan mangkraknya proyek rehab Puskesmas Camplong. Menurutnya, bagaimana mungkin proyek pelaksanaan 2012 yang menelan biaya ratusan juta hingga saat ini masih belum bisa difungsikan. Padahal, ha-nya rehab bukan membangun dari awal. Kondisi ini kuat indi-kasinya ada ketidak beresan dalam pekerjaanya. (hol)

SAMPANG

Anggota Dewan Komisi B Sahuri mengatakan, sudah melakukan koordinasi de-ngan direktur baru PT SMP (Jawahir) terkait pemberhen-tian aliran gas yang sudah diberhentikan oleh PT Santos. Menurutnya, masih ada upaya dari mereka untuk kembali beroperasi namun masih ke-

sulitan dengan jaminan yang diminta oleh pihak bank.

Kata Sahuri, pihak bank juga sudah tidak percaya lagi dengan kepengurusan direk-tur yang baru, sehingga mere-ka harus mampu mencari so-lusi dan tidak melemparkan hal ini kepada direksi yang lama, karena ini merupa-

kan tanggung jawab mereka. Mereka harus mampu men-yakinkan pihak bank bahwa direktur yang baru tidak sama dengan direktur yang lama serta menampakkan bahwa mereka berkompeten dalam mengelola BUMD.

"Setelah kami melakukan koordinasi dengan kepen-gurusan direktur PT SMP, mereka tidak mengakui tidak bisa memenuhi jaminan yang diminta oleh PT Santos. Se-dangkan pemegang saham seperti pemkab (pemerintah kabupaten) juga tidak mampu memenuhi jaminan tersebut," terangnya kepada Koran Ma-dura, Selasa (13/8).

Menanggapi hal itu, Ketua

LSM MDW (Madura Develop-ment Wacth) Tamsul menga-takan, ada dua faktor yang me-nyebabkan PT SMP semraut. Pertama, dari fakor internal se-perti kepengurusan yang baru mulai dari komisaris sampai di bawahnya secara administratif belum mampu membenahi.

Faktor kedua karena kepengurusan yang baru agar melakukan audit, sehingga kekayaan yang dimiliki oleh PT SMP bisa diketahui ke-beradaannya. Namun, mereka masih belum melangkah jauh ke arah itu, sehingga terkesan tidak ada bedanya pengelo-laan direksi yang lama de-ngan direksi yang baru.

Lanjut Tamsul, pihak keti-

ga dalam hal ini pihak bank dan PT Santos harus menja-lin kerjasama ulang dengan melihat kesiapan kepengu-rusan yang baru PT SMP, dan apabila yang ditampakkan adalah kesemrautan maka tidak mungkin mereka akan menjalin kerjasama apalagi kondisi PT SMP tidak mem-punyai modal yang akan dis-etorkan ke PT Santos.

"Perlu dilakukan audit dari tim independen dan hasilnya harus disampaikan ke pub-lik, sehingga nilai kekayaan yang terkandung dalam PT SMP menjadi jelas dan akan mempunyai nilai tawar untuk dijadikan alat dalam menjalin kerjasama," tuturnya. (jun)

DPRD Akan Panggil PT SMPSAMPANG - Ketidakmampuan memberikan keper-cayaan terhadap pihak bank untuk kembali men-goperasikan PT SMP (Sampang Mandiri Perkasa) yang diminta sebagai jaminan sebasar Rp. 90 miliar oleh PT Santos, membuat anggota DPRD Kabupaten Sampang akan melakukan pemanggilan terhadap jajaran pengurus PT SMP untuk mecari solusi.

SAMPANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan spanduk calon Gubernur dan Wakil Guber-nur Provinsi Jawa Timur yang terpampang di pinggir jalan, Selasa (13/8). Penertiban tersebut dimulai dari Jalan Agung Suprapto sampai Jalan Wahid Hasyim karena dinilai mengganggu keindahan kota dan fasilitas umum.

Kepala Satpol PP Kabu-paten Sampang melalui Kasi Ops Moh Sadik mengatakan, penertiban ini dilakukan ka-rena spanduk yang terpasang tidak mengantongi izin. Se-lain itu diletakkan di tempat yang salah karena meng-ganggu keindahan kota.

Penertiban tersebut, ka-tanya, berdasarkan Peratu-ran Daerah Nomor 16 Tahun 2008 Pasal 5 dan 12 tentang Pemasangan Reklame dan Baleho. Hasil penertiban tersebut akan diamankan dan

akan diberikan apabila ada pihak yang memintanya.

Sebelum, Satpol PP sudah melakukan sosialisasi ke ma-sing-masing tim sukses calon untuk tidak meletakkan di pinggir jalan dan di tempel di pohon. Namun, karena masih tetap dilakukan maka terpaksa ditertibkan karena mengganggu keindahan kota. Baleho yang terpasang di pinggir jalan maupun yang terbentang di tengah jalan juga menjadi sasaran pener-tiban Satpol Pp.

“Baleho yang men-empel pada pohon dan melintang di jalan umum, seperti di depan kantor ke-jaksaan kami tertibkan ka-rena mengganggu fasilitas umum. Dan pemasangan tersebut salah penempa-tan. Padahal, sebelumnya sudah disosialisasikan ke masing-masing pihak calon untuk tidak di pasang dipo-

hon,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (13/8).

Sementara tim peme-nangan salah satu calon Gu-bernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang balihonya diamankan mengatakan, penertiban tersebut seha-rusnya Pol PP melayangkan surat terlebih dahulu karena saat ini sudah memasuki ta-hap kampanye sejak tanggal 12 sampai 25 agustus 2013. Kalau penempatan baleho dan stiker dinilai meng-ganggu, menurutnya, Pol PP harus memberikan teguran terlebih dahulu.

“Selama ini tidak pernah ada sosialisasi dari Satpol PP dan tidak memberikan surat edaran dahulu wilayah mana yang tidak boleh dipasangi baleho atau stiker, sehingga kami akan mengikuti aturan selama Satpol Pp bisa mem-buat aturan tersebut,” tandas Moh Bahri. (jun)

PENERTIBAN

Satpol PP Tertibkan Baleho Cagub

Anggota Satpol PP ketika mencabut baleho salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Jl Agung Suprapto, Sampang, Selasa (13/8).junaidi/koran madura

KESEHATAN

Puskesmas Camplong Belum Bisa Difungsikan

SAMPANG – Tertangka-pnya Ningram alias Pak Sum (45), warga Dusun Lobuk Desa Asem Nunggal Kec Jrengik Kabupaten Sampang, Ming-gu (11/8) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, membuat tabir kasus berbagai pencurian sapi terkuak.

Dimana kasus demi kasus yang sudah disidangkan ter-hadap kasus pencurian he-wan yang membawa nama tersangka ini sudah mulai ba-nyak yang divonis. Sehingga masyarakat menilai, tersangka ini bakal menjadi kunci terha-dap kasus pencurian hewan yang terjadi di wilayah Sam-pang, terutama wilayah hu-kum kepolisian Jrengik.

Menurut Samsul, salah satu warga Sampang, menga-takan, adanya informasi di media dengan ditangkapnya Ningram yang sempat bu-ron selama beberapa bulan membuat masyarakat sedikit dapat bernafas lega. Dimana dilihat dari silsilah kejahatan-nya dengan 8 lokasi kejadian, masyarakat menilai itu meru-pakan tindakan yang sudah di luar batas. “Pada sebelumnya sempat buron, apalagi kasus pencurian sapi di Jrengik su-dah mulai banyak yang sudah menerima vonis,” ucapnya.

Menurutnya, dirinya yang sempat mengikuti sidang

perkara pencurian sapi yang terjadi di Jrengik di PN Sam-pang, sebagai pengunjung pada saat itu dari hasil pen-jelasan jaksa jika aktor utama sebagai pelaku pencurian ini masih buron. “Paling tidak nantinya dia bisa menjadi kunci terhadap kasus kehi-langan hewan ternak sapi mi-lik warga,” ungkapnya.

Sebelumnya, polisi berha-sil menangkap pelaku yang melakukan perbuatan tindak pencurian hewan sapi ketika beraksi di 7 TKP di wilayah Kecamatan Jrengik dan 1 TKP terakhir di Kecamatan Cam-plong. Pelaku yang sebelum-nya sudah menjadi buronan polisi ini sempat melakukan perlawanan sehingga akhirnya polisi menghadiahinya timah panas dibetis kaki kanannya.

Dalam hal ini, sedikitnya terdapat delapan TKP saat tersangka beraksi melaku-kan pencurian hewan (cur-wan). Diantaranya lokasinya di Dusun Sumber Koning Desa Jrengik, Dusun Lobuk Desa Asem Nunggal, Desa Jungka-rang, Desa Margantoko, Desa Kalangan Praoh, dan Desa Asem Rajah, serta Desa Ben-celok yang kesemuanya bera-da dikecamatan Jrengik. Dan terakhir di Dusun Berguh Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. (ryn)

MALING SAPI

Aktor Curwan Terkuak

SAMPANG - Pasca Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah hingga Selasa (13/8), objek wisata Pantai Camplong masih terus dipadati pengunjung. Mem-bludaknya wisatawan mem-buat pintu tekong atau jalan tak resmi kerap dilewati pen-gunjung.

Pantauan Koran Madura, pintu masuk ke Pantai Cam-plong yang dibuat di tanah milik masyarakat setempat menjadi pilihan para pengun-jung. Lantaran, jika diband-ingkan jalur legal biaya ma-suk di pintu itu lebih murah.

Momentum libur pan-jang lebaran itu menjadi rezeki bagi masyarakat yang membuka lahan pintu ma-suk secara tidak resmi. Di sisi lain, juga akan berdampak terhadap pendapatan ter-hadap Pendapatan Asli Dae-rah (PAD) Sampang. Namun, sedikitnya ada 7 pintu masuk Pantai Camplong yang dikua-sai masyarakat setempat dari berbagai arah.

Menurut salah satu war-ga yang enggan disebutkan

namanya mengungkapkan, ke-biasaan ini sudah berlangsung cukup lama dan terus menjadi daya tarik masyarakat lainnya. Dirinya juga beranggapan hal itu tidak melanggar hukum . Karena berdiri di tanah milikn-ya yang telah dinilai sah.

“Wong kita di sini tidak memakai fasilitas dari pe-ngelola pantai. Kan pengun-jungnya masuk lewat tanah kami sendiri, dan jadi sumber pemasukan warga setempat," ucapnya sembari melayani pengunjung yang masuk.

Hoirudin (28), salah satu pengungjung, mengatakan, dirinya yang juga datang dari Kota Surabaya itu jika untuk masuk di objek wisata Pan-tai Camplong melalui pintu resmi terlalu mahal dari hari biasanya. Jika pada hari bi-

asa di loket resmi menjual tiket dengan harga Rp. 2 ribu perorang, pada saat liburan menjadi Rp. 5 ribu perorang. Sementara jika masuk mela-lui pintu siluman satu orang hanya membayar seribu ru-piah saja. “Kalau masuk lewat samping hanya bayar seribu rupiah perorang dan motor pun bisa dibawa masuk sam-pai ke pinggir pantai," jelas-nya.

Kendati sudah memasuki H+4 lebaran, Hoirudin sen-gaja datang membawa serta istri dan dua anaknya. Menu-rutnya, dua anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan SD itu masih menjalani libur panjang lebaran hingga 18 Agustus mendatang.

Di Pantai Camplong, pengunjung sengaja datang menghabiskan waktunya untuk menikmati indahnya pantai dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang terse-dia dikawasan objek wisata, seperti layanan naik perahu beberapa ratus meter ke laut. (ryn)

PANTAI CAMPLONG PADAT

Pengunjung Lewati Pintu Tak Resmi

Pengunung memadati objek wisata Pantai Camplong, Selasa (13/8). Mereka banyak yang lewat pintu tak resmi karena membludaknya pengunjung.

ryan hariyanto/koran madura

SAMPANG - Akibat ban mobil depan sebelah kiri bo-cor, sebuah mobil Kijang Los-box yang dikendarai Rusdi (28) warga Desa Pajeruan Ke-camatan Kedungdung Kabu-paten Sampang, Selasa (13/8) sekitar pukul 12.00 WIB, me-nabrak tiang jalan kilometer.

Mobil ber nopol B 9427 OX yang membawa 13 orang terguling hingga memakan korban jiwa, yakni Sofi (20). Warga Desa Pajeruan Kecama-tan Kedungdung Kabupaten Sampang itu meninggal ketika mobil yang ditumpangi melaju dari arah timur (Sampang) menuju ke arah barat (Bangka-lan) bersama rombongan kelu-arga dan menabrak tiang.

Holil (36), salah satu saksi mata, menjelaskan, dirinya mendengar jika mobil yang berencana hendak melayat

ke Desa Tanaong Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan itu meletus bannya. Bahkan, sempat menabrak tiang jalan kilometer di sisi kiri sebelum mobil terguling hingga me-makan separuh jalan. "Saya dengarnya tadi pas meletus

itu dan sempat nabrak tiang kilometer. Hingga mobilnya terguling ke tengah jalan," ucapnya saat ditemui di loka-si.

Sementara itu, Kasatlan-tas Polres Sampang AKP Hari Siswo melalui Kanit Laka Ipda

Buntoro mengatakan, ke-celakaan tersebut disebabkan ban bocor. Sang sopir mena-brak ke sisi kiri jalan saat mo-bil dengan kecepatan sedang. Serta seluruh penumpang baik dari sopir pun di evakua-si ke RSUD setempat untuk

menjalani perawatan."Seluruh penumpang mo-

bil ini sudah dievakuasi ke ru-mah sakit. Dan satu penum-pang meninggal dunia yaitu Sofi (20) dan 11 penumpang lainnya mengalami luka-luka yang rata-rata dibagian kepa-la, tangan, dan kaki," ujar pria yang baru menjabat Kanit Laka itu.

Hingga berita ini ditulis, beberapa data nama-nama penumpang yang menga-lami luka-luka tersebut be-lum diketahui. Sebab, masih dalam perawatan secara in-tensif di RSUD Sampang. Tak hanya itu, akibat adanya ke-celakaan memakan korban jiwa mengalami kemacetan sepanjang 2 kilometer baik dari arah barat mau pun arah timur saat evakuasi mobil ke-celakaan berlangsung. (ryn)

BAN BOCOR

Tabrak Tiang, Satu Nyawa Melayang

Kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Desa Kaseran Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang mengakibatkan penumpang sebuah mobil Kijang Losbax nopol B 9427 OX meninggal, Selasa (13/8).

Pengendara sepeda motor melintas di depan proyek rehab Puskesmas Kecamatan Camplong, Sampang, Selasa (13/8).

hol/koran madura

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO. 0176 | TAHUN II 7

Kasus tersebut menarik perhatian Kapolres Bangka-lan, AKBP Sulistiyono. Pihak-nya angkat bicara mengenai permasalahan yang terjadi tersebut. Sebab permasalahan itu sudah berlangsung cukup lama dan berpotensi menim-bulkan konflik social yang lebih runyam.

Kapolres menyarankan agar Satpol PP melakukan pedekatan secara persuasif kepada pemilik penggilingan padi yang diduga tak berizin tersebut. Selain itu, perlu di-lakukan tindakan yang diawali dengan pendekatan arif untuk menghindari konflik yang lebih besar. Sebab, yang berhak men-

ertibkan dan memiliki otoritas dalam penegakan aturan perda terkait dengan izin penggilin-gan adalah Satpol PP.

Akan tetapi, apabila usa-ha dari Satpol PP tidak juga diindahkan, maka tindakan tegas harus dilakukan. Pihak kepolisian mengaku siap untuk membantu penga-manan dalam menertibkan penggilingan yang selama ini sangat meresakan masyarakat setempat.

“Yang berhak menertibkan adalah Satpol PP, maka kami sarankan agar pihak terkait dihimbau untuk mengurus perizinannya dahulu, baru kalau hal itu tidak diindahkan

maka Satpol PP harus ambil tindakan, bahkan jika dibu-tuhkan kami siap memback-

up masalah pengamanannya,” ujar Sulistiyono.

sempat diisukan ada

keterlibatan kepolisian dalam kasus tersebut. Akan tetapi, isu tak sedap itu langsung

dibantah oleh Kapolres. Menurut Sulistiyono pi-

haknya tidak pernah men-jamin pihak mana pun, baik pada pihak yang menolak maupun pihak pedukung keberadaan penggilingan padi ilegal tersebut.

Sebagai aparat yang ber-tugas melayani dan melind-ungi masyarakat, lanjut Sulistiyono, prinsip netralitas harus dijunjung tinggi tanpa tendensi apa pun.

Perlu diketahui, pada hari Senin (12/4) lalu, puluhan warga mendatangi kantor Satpol PP Bangkalan. Mereka memprotes lambannya ek-sekusi oleh Satpol PP. Aparat penegak perda ini dinilai tidak berfungsi dan terkesan mengulur-ulur waktu tanpa ada kejelasan, karena begitu lambannya menangani per-masalahan penggilingan padi

ilegal.Akan tetapi, Kepala Satpol

PP Bangkalan Bambang Setyawan menyatakan bahwa pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan tim yang membidangi masalah ini. Tim tersebut sedang me-lakukan pendekatan dengan para pemilik penggilingan padi ilegal.

“Kami mohon waktu, hingga saat ini kami masih melakukan pendekatan de-ngan pemilik penggilingan tersebut,” kelit Bambang.

Sementara itu, berdasarkan kesepakatan antara warga de-ngan Kepala Satpol PP, bahwa ada toleransi satu minggu bagi para pemilik penggilingan padi ilegal, sebelum nantinya masyarakat setempat melaku-kan eksekusi sendiri, apabila usaha ilegal itu tak kunjung ditertibkan.(dn/rah)

BANGKALAN

Dalam sepuluh tahun ter-akhir, Dinas Pendapatan (Dis-penda) Bangkalan mengaku telah memenuhi target PBB. Terbukti dengan pengembalian pajak dari bagi hasil kepada pe-merintah daerah sebesar 2,5 miliar per tahun itu.

”PBB kabupaten Bangka-lan selalu memenuhi target pelunasan dalam sepuluh ta-hun terakhir. Oleh karena itu, Bangkalan selalu mendapat-kan insentif yang besar,” kata Kepala Dispenda, Setijabudi, kemarin (12/8).

Sebelumnya, pada tahun 2012 target PAD dari sektor PBB sebesar Rp 3,7 miliar dari target yang ditentukan sebe-

sar Rp 2,4 Miliar. Lebih besar dan melampaui target sebesar 151, 43 persen.

Selain itu, dia menerang-kan, untuk tahun 2014 pen-erimaan pajak melalui PBB akan langsung ditangani oleh pemerintah daerah, sehingga penanganannya ditentukan dan dikelola daerah. Hal itu sesuai dengan UU nomor 28 Tahun 2009.

”Tahun depan sektor pa-jak itu diserahkan sepenuhn-ya pada pemkab, karena saat ini dikelola oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Selain pendapatan yang lebih besar pada daerah, pengalihan sektor PBB-P2

menjadi pajak daerah juga akan menguntungkan secara administrasi karena pemkab menjadi lebih mengetahui objek dan subjek pajaknya secara lebih objektif dan sesuai kondisi riil.

Mengenai pemanfaatan insentif, lanjut Budi, ber-gantung dengan kebijakan pemda. Sebab, dana tersebut secara langsung akan masuk dalam APBD.

”Selama 10 tahun lunas

terus. Jadi, setiap pemba-yaran lunas pasti dapat dana tersebut. Termasuk, kabupa-ten yang menerima predikat WTP menerima dana bantuan 2 miliar dari pemerintah pu-sat,” imbuhnya. (ori/rah)

PBB Sumbang Rp 2,5 MBANGKALAN - Target Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) rupanya harus benar-benar diraih. Sebab jika dalam satu tahun target tersebut dapat dilunasi, pemerintah daerah akan memperoleh in-tensif yang besar dari bagi hasil pajak tersebut dari pemerintah pusat. Setiap tahun dana insentif yang diperoleh dari PBB tersebut mencapai 2,5 miliar.

DISTEMPEL. Petugas Dispenda saat menyetempel Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan.

ori/koran madura

BANGKALAN - Memasu-ki masa kampanye pemilihan Gubernur Jawa Timur per 12 Agustus sampai 29 Agustus 2013 mendatang, Kepolisian Resort Bangkalan mengaku telah meningkatkan penga-manan di wilayah hukumnya. Bahkan telah mempersiapkan 2/3 kekuatan anggota jajaran kepolisian untuk pengamanan selama pilgub tahun ini.

“Untuk masa kampanye ini, kami telah mempersiapkan 2/3 pasukan yang ada, kurang lebih jumlahnya 530 personil,” jelas Kapolres Bangkalan AKBP Su-listyono, Selasa (13/08).

Ditanya mengenai po-tensi terjadinya kegaduhan selama perhelatan pesta demokrasi kali ini, pihak Ka-polres menyatakan sejauh pantaun intel yang diterjun-kan di lapangan belum me-nemukan tanda-tanda akan terjadi potensi konflik seper-ti yang terjadi pada pilgub tahun lalu. Pada tahun lalu, Bangkalan merupakan satu di antara empat kabupaten

yang harus melaksanakan putaran ketiga pada pilgub sebelumnya.

Namun, satuan korps baju cokelat tersebut tidak me-nampik jika segala kemungkin-an bisa saja terjadi. Untuk itu, pihaknya selalu dalam kondisi siaga untuk menciptakan ke-manan dan ketentraman se-lama pelaksanaan momen lima tahunan ini. Karena mencipta-kan suasana kondusif menjadi prioritas utama demi terciptan-ya pelaksanaan demokrasi yang menjungjung tinggi nilai-nilai persatuan.

“Sejauh ini tim kami termasuk dari intel belum menemukan hal tersebut di lapangan, kami akan te-rus berusaha memberikan pengamanan agar pilgub bisa mencerminkan persatuan," ujar mantan Kasubid Gakkum Ditpolairud Polda Jatim ini.

Untuk itu, sambung Su-listiyono, dalam mengantisi-pasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, pihaknya akan terus melakukan pe-mantauan di lokasi yang dinilai rawan terjadinya keg-aduhan. Akan tetapi, Sulisty-ono tidak mengungkapkan secara pasti mengenai lokasi yang dianggap rawan. Kend-ati demikian, Sulistyono ber-harap semua tahapan pilgub di Bangkalan berjalan lancar dan tidak terjadi benturan apapun, walaupun hingga kini pihak kepolisian belum mendapat surat tembusan terkait pelaksanaan kampa-nye pasangan calon Guber-nur di wilayah setempat.

“Sampai saat ini kami be-lum menerima surat tembu-san perihal pelaksanaan kam-panye,” tandasnya. (dn/rah)

PENGAMANAN PILGUB

590 Polisi Siaga Pilgub

BANGKALAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah Bangkalan masih menghadapi sejumlah kendala untuk pelaksanaan pemil-ihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 29 Agustus 2013 mendatang. Di antaranya Form C yang diterima harus dikem-balikan pada KPU Provinsi karena masih belum mencantumkan nama salah satu pasangan calon peserta Pilgub Jatim.

Komisioner KPUD Bangkalan yang membidangi Divisi tekh-nis dan data, Tajul Anwar mengungkapkan bahwa terkait pe-laksanaan Pilgub akhir Agustus mendatang masih mengalami sedikit kendala, yaitu permasalahan form C yang belum sesuai ketentuan. Sehingga, pihaknya terpaksa mengembalikan pada KPU Provinsi agar dicetak ulang dan mencantumkan nama calon yang belum tertulis.

“Tidak ada perkembangan apa pun yang menonjol, kecuali pengembalian form C Pilgub yang kami lakukan karena harus dicetak ulang. Hal itu dilakukan, karena pada form C tersebut tidak mencantumkan pasangan calon nomor 4 yakni Khofifah-Herman,” jelas Tajul.

KPU Provinsi menyatakan bahwa paling lambat untuk mengganti form C yang dikembalikan pada tanggal 20 Agus-tus mendatang. Tidak hanya itu saja, lanjut Tajul, logistik la-innya yang msih belum rampung adalah surat suara. Sebab, hingga saat ini, KPU Provinsi belum mencetak logistik terse-but. Namun, pihaknya optimis segala bentuk kekurangan mengenai segala kebutuhan logistik pada pilgub mendatang akan segera teratasi.

"Untuk logistik surat suara KPU Provinsi memang belum men-cetak sama sekali dan kami belum bisa memastikan kapan akan menerima. Tapi kami yakin akan seselai tepat waktu," ujar Tajul.

Disinggung mengenai masa kampanye para pasangan calon Gebernur yang dimulai sejak tanggal 12 Agustus untuk wilayah Bangkalan, Tajul menjelaskan, pihaknya masih me-nunggu koordinasi dari pihak KPU Provinsi dan tim sukses pa-sangan calon. Karena pelaksanaan kampanye untuk wilayah Bangkalan hingga kini masih belum ada kejelasan mengenai waktu dan lokasi pelaksanaannya.(dn/rah)

PEMILUKADA

From C Dikembalikan

Lebih Baik Mengutamakan Penyelesaian Persuasif

BANGKALAN - Kondisi ja-lan nasional di sepanjang ja-lan pantai utara memang su-dah mulai membaik. Namun, warga mengeluhkan sistem perbaikannya yang sekedar tambal-sulam. Pengerjaan re-hab jalan nasional di wilayah Kabupaten Bangkalan atau tepatnya di sepanjang jalan pantura kecamatan Aros-baya, Klampis hingga Sepuluh tersebut perlu perhatian yang lebih inten, sebab sebagian besar jalan belum ada pening-katan jalan hingga kondisinya masih sangat membahayakan.

Mereka menilai banyak-nya tambalan aspal di sepan-jang jalan lintasan tersebut tak nyaman bagi pengguna jalan. Sebab perbaikan jalan dengan model tambal sulam masih jauh dari harapan dan

membahayakan. Kondisi se-perti itu membuat tak ny-aman bagi para pengguna jalan yang melewati daerah tersebut karena keselamatan mereka sangat terancam ke-tika melewati jalan tak mulus dan terdapat gundukan bekas penambalan yang bertebaran di sejumlah tempat.

’Banyaknya tambalan di sepanjang jalan ini, tentunya tak nyaman. Karena jalan jadi bergelombang dan kendaraan menjadi tak stabil ketika melintasinya,” kata M Hasan, warga Klampis, yang meru-pakan Sopir angkutan umum yang sering melintas pada jalur tersebut.

Hasan menjelaskan, ba-nyak jalan yang harus diper-baiki secara keseluruhan, terutama di daerah Desa La-

jing tepatnya di depan mas-jid sampai jalan ke daerah Arosbaya. Selain itu, sampai di jalan kawasan desa Ko'ol, sesudah jembatan arah ut-ara, jalannya sudah sangat bergelombang, dan hampir dipastikan pengendara mem-perlambat laju kendaraannya. Di samping jalan tambal su-lam, sebagian lagi rusak. Bah-kan, ada jalan yang berlubang selebar 2 meter.

Kondisi tambal sulam se-perti itu dibiarkan sudah ber-langsung cukup lama. Bahkan kata pria berusia 35 tahun ini, sering ada kendaraan yang mengalami kecelakaan saat melintasi jalan bergelombang tersebut.

Menurutnya, pernah ada kendaraan sepeda motor memacu kecepatannya cukup

kencang. Saat melintasi jalan yang ditambal itu, pengen-dara hilang kendali dan jatuh. Beruntung tak ada korban.

“Kalau hujan, jalanan di sini licin. Bila melewati jala-nan yang ditambal itu, pasti terdapat goncangan. Goncan-gan itu biasanya membuat pengguna kendaraan hilang kendali,” jelas pria dengan kumis tersebut.

Hal yang senada disam-paikan oleh Ahyar, 27 tahun, warga desa Bragang Kecama-tan Klampis yang sering kali melewati kawasan jalan tersebut. “Ya memang sedikit mengganggu dengan banyak-nya tambalan jalan ini. Per-mukaan jalan tak rata atau-pun bergelombang. Sehingga ada goncangan ketika melin-tasinya,” keluhnya.

Padahal jalan tersebut, lanjutnya, merupakan jalan utama untuk menghubung-kan antar kecamatan dan Kota Bangkalan. Sehingga, dia menilai keberadaan dan ko-disi jalan itu sangat penting dengan harus memperhati-kan kualitas jalan yang sangat baik pula, agar penggunanya merasa nyaman.

Dia pun mengaharap-kan instansi terkait untuk segera mebenahi kondisi ja-lan yang penuh tambalan tersebut. Menurutnya, jalan yang benar-benar baik dan di hotmix secara merata hanya ada sepanjang jalan memasu-ki kawasan desa Trogan dan Merandung. Lainnya, masih belum ada peningkatan jalan. Hanya sebatas tambal sulam saja. (ori/rah)

PROYEK PERBAIKAN JALAN

Jalan Tambal Sulam Meresahkan Pengguna Jalan

Demo masyarakat menuntut penutupan penggilingan padi yang diduga tak berizin, Senin (12/8) lalu.

BANGKALAN - Konflik penggilingan padi ilegal di kampung Sumur Agung, Desa Sanggrah Agung, Ke-camatan Socah yang diprotes oleh warga setempat, harus diselesaikan secara persuasif.

ori/koran madura

KASUS PENGGILINGAN PADI

“Untuk masa kampanye ini, kami

telah mempersiapkan 2/3 pasukan yang ada, kurang lebih

jumlahnya 530 personil,”

AKBP SulistyonoKapolres Bangkalan

ant/widodo s. jusuf

FESTIVAL LEMBAH BALIEM. Sejumlah warga dan anak-anak suku pedalaman Papua berkumpul untuk mengikuti acara Festival Budaya Lembah Baliem ke-24 tahun 2013 hari ke-2 di Distrik Wosilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (13/8). Suku Dani, Yali and Lani berkumpul pada acara festival budaya tahunan yang berlangsung selama tiga hari ini dengan mengenakan atribut khas sukunya masing-masing menampilkan atraksi perang-perangan antar suku, musik dan tari tradisional, bakar batu dan balap babi.

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0176 | TAHUN II8 IKLAN

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0176 | TAHUN II 9BERANDA PERJUANGAN

BERANDA PERJUANGAN Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

Bambang - Said Siap Berdayakan Kaum Perempuan

SURABAYA - Said Abdul-lah, calon wakil gubernur Jatim dari PDI Perjuangan menyatakan komitmennya dalam membangun desa. Ia menegaskan, akan men-erapkan sistem reward and punishment dalam program desa jempol.

Said mengatakan, program desa Jempol akan dievaluasi setelah dua tahun berjalan. Artinya, jika desa tidak mengalami kemajuan baik dalam pembangunan maupun kesejahteraan, pihaknya akan menurunkan jumlah anggaran dari yang semula Rp. 500 Juta/tahun. Demikian pula sebaliknya, desa yang dinilai berhasil

akan diberikan reward de-ngan kenaikan anggaran hingga Rp.600 Juta/tahun.

" Setiap desa dipastikan menerima Rp. 500 Juta/tahun. Pada tahun ketiga, jika desa tidak maju, maka jumlahnya akan dikurangi sebagai sanksi kepada kepala desa," tegas Said, Selasa (13/8).

Program desa jempol sendiri, juga menyediakan program untuk pemberdayaan kaum perempuan. Dari Rp. 500 Juta yang disiapkan, sekitar Rp. 150 Juta akan dialokasikan untuk pember-dayaan perempuan di Jatim.

Melalui program pember-dayaan kaum perempuan ini, diharapkan perempuan di Ja-

tim tidak lagi menjadi warga negara kelas dua dan bisa setara dengan kaum pria.

Program desa jempol/Pro Semar (satu desa seten-gah miliar per tahun) yang ditawarkan pasangan no urut 3 ini, rencananya akan di-alokasikan lewat dana APBD Jatim. Program desa jempol akan diberikan kepada

8.400 desa. Tujuannya untuk membangkitkan pere-konomian desa. Sedangkan mekanismenya akan dikelola oleh LPM atau LPMK/Badan Keswadayaan atau sejenis-nya yang berbadan hukum. Diperkirakan total dana dalam setahun mencapai Rp 4,242 triliun.(ara)ara/koran madura

BERPIDATO: MH Said Abdullah saat beroidato dalam acara Halal Bihalal Kepala Desa, Selasa (13/8) kemarin di gedung Korpri Sumenep

Said Hadiri Halal Bihalal Kepala Desa

Said Janjikan Kesejahteraan Modin

Ganjar Temani Bambang DH Blusukan Kota Malang

Kepala Desa Dukung Bambang - Said

SUMENEP - Di hari kedua kampanye Pilgub Jatim, Said Abdullah, cawagub yang diu-sung PDI Perjuangan meng-hadiri halal bihalal bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD), P3N dan Paguyuban Moco-pat di gedung Korpri, Sume-nep, Selasa (13/8).

Dalam acara yang di-hadiri seluruh kepala desa di Kabupaten Sumenep, dan perwakilan AKD dari kabu-paten lainnya di Jatim, Said Abdullah meminta doa restu dan dukungan dalam Pilgub, 29 Agustus 2013.

Selain memohon doa restu dan dukungan, di hada-pan 350 undangan yang hadir,

Said Abdullah menegaskan komitmennya dalam pelak-sanaan program desa Jempol.

"Saya siap menjadi cawagub dan berjuang de-ngan tulus serta mengguna-kan cara-cara hormat, agar rakyat Jatim semakin se-jahtera," ujar Said Abdullah.

Sementara itu, Imam Rivadi, ketua panitia acara mengatakan, dalam acara ini sebenarnya yang diundang hanya 198 orang saja, namun pada kenyataannya yang hadir sekitar 350 orang. De-ngan banyaknya orang yang hadir ini, ia berharap perole-han suara pasangan Bambang DH - Said Abdullah akan terus

meningkat."Dari survey yang ada, saat

ini pasangan Bambang DH - Said Abdullah telah mencapai 45 persen. Mudah-mudahan akan terus meningkat hingga 70 persen," terang Imam.

Imam juga mendukung program desa Jempol yang dimiliki pasangan no urut 3 ini. Menurutnya, program tentang desa hanya dimiliki oleh pasangan Bambang DH - Said Abdullah saja. Un-tuk itu, ia meminta semua kepala desa di Sumenep harus mempertahankan apa yang menjadi visi dan misi duet pasangan Jawa - Ma-dura ini.(ara)

SUMENEP - Asosiasi Kepa-la Desa (AKD) se Kabupaten Sumenep menyatakan komit-mennya untuk mendukung pasangan Bambang DH - Said Abdullah dalam pilgub Jatim, 29 Agustus mendatang. Pen-egasan ini disampaikan Farqi Paseno, Ketua AKD kabupaten Sumenep, Selasa (13/8).

Farqi mengatakan, seba-gai satu-satunya putra Ma-dura yang bertarung dalam pilgub, maka sudah sepan-tasnya pihaknya memberikan dukungan secara penuh.

Ia menambahkan, dukun-gan yang diberikan kepada pasangan Bambang DH - Said Abdullah, bukannya tanpa alasan. Program desa Jem-pol yang diusung pasangan

no urut 3 ini, membuat selu-ruh kepala desa di Sumenep optimis dengan pemerataan pembangunan di desa.

Menurut Farqi, sebelumn-ya di pilgub tahun 2008, ada calon gubernur yang menjan-jikan anggaran sebesar Rp. 500 Juta/tahun untuk desa. Namun, pada kenyataannya, setelah calon tersebut terpilih, sampai saat ini tidak pernah terealisasikan. “Dulu pernah mendukung calon yang saat ini sudah jadi, terkait kucuran anggaran Rp. 500 Juta/tahun, tapi sampai saat ini tidak per-nah ditepati.

Farqi menegaskan, AKD bukan tim kampanye pasan-gan Bambang DH - Said Ab-dullah. Hanya saja mereka

siap menjadi sukarelawan. Ia berharap AKD se Kabupaten Sumenep mampu menjadi andalan dalam mendulang suara dan tidak kalah dari ka-bupaten lainnya. “Pembuktian akan dilakukan pada 29 Agus-tus mendatang. Kami akan minta perhatian dari Bapak Said, apabila terpilih menjadi gubernur,” tegasnya.

Bukti keseriusan AKD dalam mendukung pasan-gan dengan ikon jempol ini, adalah dengan menggelar pertemuan dengan AKD di kabupaten lainnya. Dalam pertemuan itu, AKD seluruh Jatim sepakat memberikan dukungan kepada pasangan Bambang DH - Said Abdullah. (ara)

HALAL BIHALAL

KOMITMEN

PILGUB JATIM

ASOSIASI

Saya siap menjadi cawagub dan

berjuang dengan tulus serta

menggunakan cara-cara hormat, agar rakyat Jatim

semakin sejahtera,”

MH Said AbdullahCawagub Jatim

SUMENEP - Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) atau modin se-Kabu-paten Sumenep meminta komitmen calon gubernur Jatim untuk memperhatikan kesejahteraan mereka.

Ketua Forum P3N Kabu-paten Sumenep, Sudarsono mengatakan, selama ini tidak pernah ada legitimasi atau perangkat hukum yang kuat terhadap P3N. Persoalan yang seringkali dialami P3N ada-

lah minimnya perhatian dari pemerintah."Selama ini kami sudah mengabdi hingga pu-luhan tahun. Namun, nyaris tidak pernah ada perhatian pemerintah kepada kami," ujar Sudarsono, Selasa (13/8).

Sudarsono meminta sia-papun yang terpilih nantin-ya, mampu memperjuangkan nasib P3N. Caranya adalah berkoordinasi dengan Ke-mentrian Agama.

Keberadaan P3N, me-

mang menjadi tanggungan dari Kementrian Agama. Mereka yang diangkat men-jadi P3N akan disahkan mel-alui Surat Keputusan (SK) Kementrian Agama, termas-uk hak dan kewajibannya. Tapi pada kenyataannya, seringkali hal itu terabaikan.

Menanggapi persoalan P3N, Said Abdullah, calon wakil gubernur Jatim berjan-ji akan membuat kesetaraan bagi para P3N, terutama soal

kesejahteraan.Jika terpilih, Said akan

mengkaji keberadaan Per-da tentang P3N. Perda ini nantinya diharapkan mampu melindungi hak dan kewa-jiban P3N.

"Sementara ini, nasib modin atau P3N masih ser-ing diabaikan oleh negara. Kementrian Agama sendiri lebih memilih memenuhi gaji guru daripada hak mo-din," pungkas Said. (ara)

SURABAYA – Kampanye hari pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, Calon Gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono blusukan ke Pasar Blimb-ing dan Terminal Arjosari Kota Malang. Kali ini, calon yang diusung PDI Perjuan-gan ini ditemani Gubernur terpilih Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Walikota Batu, Eddy Rumpoko.

Kepada para pedagang, Ganjar mempromosikan Bambang sebagai pemimpin muda yang berani. “Jan-gan lupa ya Pak, Bu. Pilih yang masih muda, nomor 3, Mas Bambang DH. Dia ini pemimpin yang berani. Jawa Timur pasti akan berubah

dipimpin Bambang DH. Saat ini saatnya pemimpin muda tampil,” kata Ganjar kepada kerumunan pedagang dan pengunjung Pasar Blimbing, Kota Malang, Selasa (13/8).

Tampaknya para peda-gang dan warga di Pasar Blimbing sudah mengenal Bambang DH. Seorang pedagang, Kasamah malah memuji Bambang saat tampil di debat kandidat Senin malam. “Orangnya pinter. Kok bisa ya men-jawab pertanyaan-pertan-yaan dari yang lain,” ujar Kasamah.

Pada pilgub Jatim ini, Bambang DH tampil berpa-sangan dengan Calon Wakil Gubernur Said Abdullah,

putera Madura dari Sume-nep. “Jangan lupa ya Pak. Nanti, tanggal 29 Agustus, di bilik suara coblos nomor 3 yang ada gambar jempol,” kata Eddy Rumpoko.

Tak pelak, rombongan Bambang DH ini, kerap disambut dengan acun-gan jempol warga. Mereka sudah tahu, jika “Jempol” sudah menjadi icon pasan-gan yang dijagokan PDIP ini. “Untuk Bambang DH, saya akan pilih nomor 3. Jempol Pak,” teriak Rumiati saat Bambang hendak men-yapanya.

Popularitas Bambang DH di warga Malang ini tak diragukan. Banyak ibu-ibu pedagang yang berebut

minta foto bersama mantan wali kota Surabaya tersebut.

“Saya ingin foto dengan Pak Gubernur, Bambang DH, juga Pak Ganjar. Jarang ada pemimpin yang mau turun untuk bertemu warga seperti ini,” kata Ny Iris, pengun-jung pasar.

Selain di Pasar Blimbing, Bambang DH juga melaku-kan sosialisasi ke Terminal Arjosari. Ia bersama Ganjar dan Eddy Rumpoko men-datangi warga yang hendak berpergian. Juga naik-turun bus untuk menyalami warga.

“Salam jempol, Pak. Jempol, Bu. Mohon doa restunya,” kata Bambang DH pada para penumpang bus antarkota di Arjosari. (ara)

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0176| TAHUN II10 SURAMADU

Sementara Direktur Utama PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengatakan anggaran untuk KBS tahun ini diperkirakan membengkak dari Rp5 miliar menjadi Rp10 miliar.

memandang perlu ikut bertanggung jawab atas terselenggaranya pilkada Jatim yang benar-benar mendidik dan tanpa kecurangan, sebagaimana telah terbukti terjadi pada pemilukada Jatim 2008.

GLADI BERSIH UPACARA HUT KEMERDEKAAN. Anggota Paskibraka berbaris saat gladi bersih upacara HUT Kemerdekaan Indonesia ke-68 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/8). Upacara peringatan detik-detik Proklamasi RI akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2013 yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

BANGKALAN- Himpu-nan Generasi Muda Madura atau Higemura mengajak semua pihak mencegah kemungkinan adanya ber-bagai upaya kecurangan dalam pemilihan kepala daerah gubernur Jawa Timur 2013.

Ketua Higemura Much-lis Ali mengatakan peran aktif semua pihak sangat menentukan proses perjala-nan pesta demokrasi di Jawa Timur yang bersih, jujur, adil dan bebas dari berbagai ben-tuk kecurangan.

“Pada pemilukada Ja-tim ini, kita tidak bisa sepenuhnya mengandal-kan kinerja tim pelak-sana pilkda dan Badan Pengawas Pemilu, karena kendatipun ada petugas pelaksana itu, terbukti pelaksanaan pilkada Ja-tim sebelumnya penuh kecurangan yang dilaku-kan secara sistemik dan massif,” katanya menje-laskan.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengajak kepada segenap lapisan masyarakat di Jawa Timur untuk sama-sama proaktif memantau pelaksanaan pemilukada di provinsi paling timur di Pu-lau Jawa Timur.

Apalagi, sambung dia, belum lama ini telah dite-mukan adanya kelebihan 3.342.795 percetakan surat suara oleh Masyarakat Pe-mantau Pelaksanaan Pro-gam dan Kebijak Pemerintah (MP3KP).

Ketua MP3KP Purwadi sebelumnya mengungkap-kan, dalam dokumen pen-gadaan Nomor:027/28.9/POKJA 22-ULP/022/2013 tanggal 5 Juli 2013 dan adendum dokumen pen-gadaan Nomor: 027/34.2/POKJA 22-ULP/022/2013 tanggal 15 Juli 2013 un-tuk pengadaan pencetakan surat suara dalam pemili-han umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Jawa Timur 2013. Surat yang wajib dicetak PT Karya Kita sebagai pemenang lelang sebanyak 33.362.095.

Sementara pihak KPU sendiri ketika itu menya-takan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilukada gubernur Jatim sebanyak

30.019.300 orang. Rincian-nya, terdiri 14.805.723 pe-milih laki-laki dan sebanyak 15.213.577 perempuan.

Dengan demikian, maka ada kelebihan sebanyak 3.342.795 lembar surat su-ara atau sekitar 11 persen. “Angka sebelas persen ini kan cukuplah untuk meme-nangkan pasangan calon tertentu,” kata Muhlis Ali yang juga Ketua Umum Po-ros Pemuda Indonesia (PPI) ini.

Higemura sebagai or-ganisasi kepemudaan yang menjadi tempat berkumpulnya para pe-muda asal Madura dari ber-bagai lapisan masyarakat Madura kata Muhlis Ali, memandang perlu ikut ber-tanggung jawab atas terse-lenggaranya pilkada Jatim yang benar-benar mendid-ik dan tanpa kecurangan, sebagaimana telah terbukti terjadi pada pemilukada Ja-tim 2008.

“Dan yang perlu kami tegaskan, KPU harus ber-sikap netral tidak menjadi tim sukses pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur tertentu,” kata mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Maha-siswa Islam (PB HMI) asal Bangkalan ini menambah-kan.

Selain kecurangan, bentuk praktik politik yang kurang mendidik yang juga perlu diwaspa-dai adalah praktik politik uang melalui institusi pemerintahan yang juga bisa terjadi di Jawa Timur pada pilkada 29 Agustus 2013 ini. (ant/rah)

PEMILUKADA

Higemura Minta Cegah Kecurangan

”Kemarau dengan potensi hujan kita perkirakan sampai dengan akhir Agustus atau pertengahan September 2013 ini masih akan berlangsung,” kata Wahid Hidayat, kemarin (13/8).

Dia menjelaskan, anomali cuaca saat ini terjadi, karena suhu muka laut di Samud-era Hindia lebih hangat dari kondisi normal. Otomatis su-plai uap air besar. Makanya, potensi hujannya juga tinggi.

Untuk itu, potensi terjadinya longsor dan banjir juga bisa terjadi.

”Mengingat tahun lalu, daerah rawan banjir ada di kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis dan Burneh. Hingga saat ini di Bangkalan aman dari bencana alam, tapi kami tetap antisipasi dini dengan berkoordinasi dengan Camat dan para kepala desa,” jelas Dayat panggilan akrabnya.

Dayat menambahkan, be-lakangan ini setiap hari terjadi peningkatan aktivitas pem-bentukan awan hujan yang

berpotensi terjadi hujan de-ngan intensitas sedang dan angin kencang sesaat .

Selain itu, dalam memper-siapkan musim kekeringan, pihaknya mengaku tengah melakukan pendataan pada tempat potensi kekeringan. Sebab, jika melihat tahun se-belumnya, dari 18 kecamatan hampir secara keseluruhan mengalami kekeringan, kec-uali kecamatan kota.

Pihaknya mengaku sudah mengantisipasi daerah-daer-ah yang berpotensi bencana, dengan melakukan koordi-

nasi bersama instansi terkait. Dalam hal ini Dinsosnaker-tras, PDAM, PU Bina Marga dan Pengairan.

”Kami mendata ulang dae-rah yang biasa menjadi lang-ganan kekeringan dengan memberikan solusi meng-hindari bencana lain yang dimungkinkan timbul karena pengaruh cuaca,” terangnya.

Menurutnya, suplai air bersih di setiap desa tetap menjadi langkah utama dalam mengantisipasi kekeringan. Hal itu untuk memenuhi ket-ersedian air. (ori/rah)

Kemarau Hingga SeptemberBANGKALAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan memperkirakan kemarau basah masih akan berlangsung hingga September mendatang. Hal itu berdasarkan perkiraan BMKG dengan ditandai hujan dan angin lebat, yang sering-kali melanda wilayah Bangkalan.

SURABAyA - Pengun-jung Kebun Binatang Sura-baya (KBS) hingga H+6 Lebaran masih terus ber-datangan dan jumlahnya hingga Selasa ini mencapai sekitar 85.044 ribu orang.

Humas KBS Agus Su-pangkat mengatakan pada periode yang sama pada Lebaran lalu, pengunjung KBS tidak sebanyak tahun ini. “Pada situasi Lebaran 2012 lalu, jumlah pengun-jung hanya mencapai 71.088 orang,” katanya.

Menurut dia, untuk me-narik semakin banyaknya pengunjung, pegelola KBS melakukan berbagai inovasi, di antaranya berupa atraksi hewan berupa gajah tunggang, atraksi aneka satwa, feeding time (memberi makan) satwa.

“Biasanya atraksi ini yang menjadi favorit pen-gunjung. Dan kami mem-prediksi Hari Raya Ketupat,

akan semakin banyak pen-gunjung,” katanya.

Sementara Direktur Utama PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengatakan anggaran untuk KBS tahun ini diperkirakan membengkak dari Rp5 miliar menjadi Rp10 miliar. Anggaran yang diberikan Pemkot Surabaya pada PDTS KBS untuk perbaikan KBS sebesar Rp5 miliar masih belum mencukupi.

“Kami memang memer-lukan tambahan anggaran cukup besar untuk memper-baiki berbagai sarana dan prasarana di KBS,” katanya.

Menurut dia, semua ke-butuhan itu harus dilakukan karena banyaknya sarana dan prasarana yang kondisinya cukup memprihatinkan se-hingga dinilai kurang bisa me-menuhi kesejahteraan satwa. Mulai dari sarana penunjang pemeliharaan satwa maupun prasarana kelengkapan fasili-tas untuk pengunjung KBS.

“Termasuk tambahan aneka wisata dunia bawah air yang akan dibangun di areal KBS,” katanya.

Demikian juga soal sumber daya manusia di KBS masih banyak yang harus diperbaiki, di antaranya terkait kedisipli-nan menjalankan tugas seba-gai perawat binatang dan me-menuhi segala kebutuhanya.

“Perbaikan dan penataan KBS itu membutuhkan ang-garan cukup besar. Makanya kami berharap ada tambahan anggaran yang bisa memban-tu memperbaiki sarana di sini (KBS),” katanya. (ant/mk)

WISATA

Pengunjung KBS Capai 85 Ribu Orang

SURABAyA - Ketua DPRD Kota Surabaya M. Machmud menolak usulan Partai Damai Sejahtera (PDS) Surabaya ten-tang pergantian antarwaktu (PAW) almarhum Immanuel Frederick Lumoindong yang meninggal dunia beberapa waktu lalu untuk diganti oleh Tony Tamatompol.

“Memang ada surat usu-lan PAW, tapi tidak dari par-tai tapi dari pengacara Tony Tamatompol sehingga kami

tidak proses,” kata Machmud saat ditemmui di DPRD Sura-baya, Selasa (13/8).

Menurut dia, surat terse-but tidak wajar karena setiap pengusulan PAW selalu ada surat resmi dari partai, sedan-gkan PAW yang diusulkan PDS ini tidak resmi.

Machmud mengatakan bi-asanya jika ada parpol yang melakukan PAW terhadap anggotanya menyerahkan su-rat resmi dengan kop surat

dari dewan pimpinan cabang (DPC) yang disertai rekomen-dasi nama calon pengganti antarwaktu (PAW) dari dewan pimpinan pusat (DPP).

“Surat itu dikirim ke DPRD Surabaya untuk ditindaklanju-ti ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengetahui nama penggantinya berdasar-kan perolehan suara pada saat pemilu. Baru setelah itu surat tersebut dikirim ke Gubernur Jatim melalui wali kota,” ka-

tanya.Saat ditanya soal Tony

yang menjabat sebagai Ketua DPC PDS Surabaya diketahui telah pindah ke Partai Ha-nura, Machmud mengatakan itu persoalan internal partai. “Kalau internal tidak meng-hendaki ya mau gimana lagi. Kita sesuai aturan saja,” ka-tanya.

Sementara itu, Ketua Fo-rum Dewan Pimpinan Rant-ing (DPRan) PDS Surabaya Tri

Sugeng mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan PAW ke pimpi-nan DPRD Surabaya.

“Saya berharap permoho-nan tersebut segera diproses secepatnya,” katanya.

Ia juga membantah bahwa Tony telah keluar dari PDS dan pindah ke Partai Hanura. “Silahkan dibuktikan jika pak Tony mengajukan surat pen-gunduran diri dari PDS,” ka-tanya. (ant/mk)

POLITIK

Ketua DPRD Tolak Usulan PAW Partai Damai Sejahtera

SURABAyA - Komisi Pe-milihan Umum Republik In-donesia segera memastikan

pengaktifan tiga komisioner yang diberhentikan semen-tara oleh Dewan Kehormatan

Penyelenggara Pemilu dan dikembalikan ke posisinya setelah digelar pleno dalam waktu dekat.

“Saya tidak bisa memas-tikannya, tapi dalam 1-2 hari ini KPU RI menggelar pleno dan ketiga komisioner terse-but segera aktif kembali,” ujar Anggota KPU Pusat Arief Bu-diman ketika dikonfirmasi, Se-lasa (13/8).

Tiga komisioner itu yakni Agus Mahfudz Fauzi, Agung Nugroho dan Nadjib Hamid. Mereka dinyatakan bersalah oleh DKPP awal Agustus kare-na tidak meloloskan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja seba-gai peserta Pilkada Jatim 2013.

Saat ini, kata Arief, KPU RI masih mempersiapkan doku-men untuk pengaktifan ketig-anya. Dengan demikian maka komisioner KPU Jatim kem-bali lagi menjadi lima orang. Hal ini untuk mempermudah pengambilan keputusan ka-rena kuota.

Apalagi sejak adanya pu-tusan maka KPU Jatim tinggal dua orang, yaitu Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad dan Sayekti Suindiyah.

Di lain kesempatan, Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad mengaku masih men-unggu surat KPU RI terkait pengaktifan kembali kinerja tiga komisioner tersebut. Ia berharap surat segera turun sehingga kinerja KPU Jatim berjalan maksimal.

“Kami sudah berkoordina-si dengan KPU RI terkait pen-gaktifan kembali ketiganya. Tapi nyatanya hingga kini be-lum ada jawaban dan disuruh menunggu surat resmi,” kata mantan Ketua KPU Malang tersebut.

Terpisah, Bawaslu Jatim mendesak kepada KPU RI segera mengeluarkan surat pengaktifan kembali kepada tiga komisioner. Terlebih, mengingat kinerja KPU RI yang sangat berat mengganti-kan kinerja KPU Jatim.

Ketua Bawaslu Jatim Sufi-yanto bahkan mempertanya-kan, mengapa setelah semua selesai, termasuk disepakat-inya Khofifah-Herman sebagai peserta Pilkada, namun sanksi tersebut tidak segera dicabut.

“Kalau hal ini dibiarkan, dikhawatirkan kondisi Ja-tim tak kondusif. Jadi, kami mendesak agar masalah tersebut segera diselesaikan, mengingat waktu pencoblosan semakin dekat,” kata dia.

Sementara itu, Agus Mah-fudz Fauzi sendiri menerima dan tidak mempermasalah-kan sanksi yang diberikan ke-padanya.

Ia mengaku siap menerima segala keputusan, termasuk pengaktifannya sebagai komi-sioner kembali.

“Saya pasrah dengan apa-pun keputusannya, termasuk pengaktifan kembali. Saya juga menyerahkan sepenuhn-ya keputusan tersebut kepada yang memiliki kewenangan,” katanya. (ant/mk)

KPU Segera Pastikan Pengaktifan Komisioner Jatim

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0176 | TAHUN II 11

Rusuh Bermula dari Saling Ejek

KRI Dewaruci Kembali Berlayar

Lima Rumah Warga Surabaya Ludes Terbakar

BENTROK

MENUJU AUSTRALIA DAN SELANDIA BARU

KEBAKARAN

LINTAS JATIM

SURABAYA - Lima rumah semi permanen, beberapa motor dan belasan becak di Jalan Kejawan Tambak Putih Pompa Air Rt 5 RW 3 Surabaya ludes terbakar,Selasa,(13/8). Kebakaran terjadi sekitar pukul 10 WIB, dilokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Menurut Minto, warga sekitar yang menyaksikan kejadian , sebelum terjadi kebakaran terdengar ledakan keras. Ledakan diduga berasal dari tabung LPG 3 kg. Kemudian mulai terlihat api. "Sebelumnya ada suara ledakan yang sangat keras, kemu-dian disusul api yang dengan cepat membesar," ujarnya kepada Koran Madura.

Melihat kejadian ini,Warga sekitar langsung berupaya me-madamkan api dengan alat seadanya. Setelah hampir satu jam, upaya ini sia-sia bahkan api terlihat semakin membesar.

“Kami sudah mencoba memadamkan dengan alat seadanya, tapi api malah semakin besar,” ujar Minto.

Satu jam kemudian 8 unit Mobil Pemadam Kebakaran (PMK) tiba di lokasi. Menurut Candra Oeratmangun, Kepala Dinas Ke-bakaran Kota Surabaya, petugas PMK sempat mengalami kesu-litan karena akses jalan ke lokasi kejadian sempit.

Kesulitan yang dialami petugas tidak hanya sampai disitu, setelah sampai dilokasi, api sulit dijinakkan, karena banyak sampah kering di TPS dan rumah yang terbakar semi permanen terbuat dari bambu. Selain itu digunakan untuk tempat penim-bunan sampah kertas dan plastik, sekaligus tempat jual beli kar-dus. "Faktor penghambat upaya pemadaman adalah lokasi yang berada ditengah perkampungan dan harus melewati jalan sem-pit. Api juga cepat menyebar karena musim kemarau sehingga sampah mengering. Selain itu rumah juga terbuat dari bambu dan banyak bahan mudah terbakar di rumah itu," ujar Candra.

Setelah petugas PMK melakukan upaya pemadaman sekitar satu jam, Api akhirnya berhasil dijinakkan.

Akibat kejadian ini, lima rumah semi permanen,15 becak dan 3 motor ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.(ddy).

ddy/koran madura

KEBAKARAN: Sejumlah petugas sedang menyemprotkan air untuk memadamkan api, Selasa (13/8) kemarin . Kebakaran ini telah melahap lima rumah semi permanen, beberapa motor dan belasan becak di Jalan Kejawan Tambak Putih Pompa Air Rt 5 RW 3 Surabaya.

Wawali Kediri Mangkir dari Panggilan Kejati

Saat dikonfirmasi peri-hal hal ini, Kasi Penyidikan Pidana Khusus Kejati Jatim,

Rohmadi menjelaskan se-harusnya Abdullah memen-uhi panggilan hari ini. "Ren-

cananya hari ini Abdullah akan menjalani pemeriksaan, namun sampai sekarang yang bersangkutan belum datang," ujarnya.

"Pemanggilan pertama kami ditujukan untuk Wawa-li Kota kediri. Dan dalam pemeriksaan, yang bersangku-tan statusnya hanya sebagai saksi," terang Rohmadi, Selasa (13/8).

Rohmadi menambahkan, kalaupun yang bersangkutan hari ini tidak datang memen-uhi panggilan, maka akan di-lakukan pemanggilan untuk ke dua kalinya. "Maklum bulan ini kan masa kampanye, apa-bila pihaknya tidak memenuhi panggilan hal itu sah-sah saja, karena statusnya hanya saksi" ungkapnya.

Disinggung mengenai ter-

sangka eks Walikota Kediri HM Maschut, Rohmadi menegas-kan bahwa minggu depan akan dipanggil. "Untuk Maschut, minggu depan pihaknya akan kami panggil. Begitu juga un-tuk kedua tersangka lainnya yakni Hatta Mami dan Braja," paparnya.

"Menurut analisa kami, ke-mungkinan Wawali Kota Kedi-ri tidak hadir pada hari ini,"

pungkas Rohmadi.Sekedar diketahui, kasus

dugaan korupsi asuransi pegawai Pemkot Kediri ada-lah program yang diadakan pada masa Walikota Kediri HM Maschut. Program ini sempat tersendat karena dinilai melanggar keten-tuan.

Belakangan diketahui ada dana Kasda untuk asuransi

yang masuk ke kantong prib-adi pejabat dan pihak perusa-haan asuransi yang digandeng Pemkot. Hasil penyidikan me-nyebutkan, kantong pribadi yang teraliri dana program asuransi ini diduga adalah HM Maschut (mantan Walikot Kediri), Hatta Mami (mantan Kacab PT Bumi Putera Kediri) dan Braja (agen perusahaan asuransi tersebut).(ddy)

SURABAYA - Usaha Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dalam pemanggilan Wakil Wali Kota Kediri (Wawali) Abdullah Abu Bakar sebagai saksi kasus dugaan korupsi asuransi Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri , terpaksa tertunda. Hal ini disebabkan karena Abdul-lah tidak hadir memenuhi panggilan.

SURABAYA - Kapal latih TNI AL KRI Dewaruci, kem-bali melakukan perjalanan ke luar negeri. Negara yang dituju dalam Internasional Tall Ship Race 2013 yaitu Australia dan Salandia baru yang akan berlangsung se-lama 60 hari.

Kapal bertiang tinggi membawa 98 Kadet, dengan diawaki 82 prajurit serta 6 personel pendukung dari intelejen, dibawah pimpinan Letkol Laut Anung Sutanto, sedang pengasuh Kadet dip-impin oleh Mayor Laut Agus Pratopo, S.T

Dewaruci yang meru-pakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI AL, lepas landas dari Darmaga sekitar pukul 08.34 wib. Dengan melalui jalur Surabaya, Kupang, Darwin, Perth, Melbourn, Hobart, Sidney

dan Aukland.Pelayaran ini juga dalam

rangka menghadiri undan-gan Australia Sail Training Assciation dalam sebuah lomba Australian Navy's fleet Review. Sebuah ikon inter-nasional yang juga dihadiri banyak negara.

Satgas Kartika jala krida (KJK), KRI Dewaruci dalam mengikuti Australian Navy's Fleet Review selasa (13/8), sekitar pukul 08.34 wib dilepas langsung oleh Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio.

Kapal layar terbesar yang dimiliki angkatan laut ini telah berusia 60 tahun. Kapal layar bertiang tinggi tersebut mulai bergabung dengan TNI AL sejak 1 oktober 1953. Se-lain mengikuti undangan dari negara tetangga, Dewaruci membawa misi kenegaraan menggalakkan promosi wisata

dalam negeri.Dalam sambutannya

kepala Staf Angkatan laut Laksamana Marsetio," Kapal Dewaruci tidak akan dipen-siunkan dalam waktu dekat, saya berharap semua bisa menjalani tugas dan fungsin-ya masing masing," terang marsetio." Selamat bertugas semoga sukses kebanggaan negara ada dipundak kalian," tambah Jenderal bintang empat tersebut.

TNI AL adakan kerjasama dengan Kementrian Pari-wisata dan ekonomi kreatif (Kemennparekraf). Perjanjian kesepakatan bersama (PKB) ditandatangani oleh Kasal Laksamana Marsetio dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen-parekraf) Sapta Nirwandar di atas KRI Dewaruci. Kedua be-lah pihak sepakat melakukan

kerjasama dibidang meng-galakkan kegiatan Promosi wisata.

"Selama menjalin kerja sama, pertumbuhan pari-wisata selama bulan juni 2013 mengalami kenaikan sebe-sar 14,8%. Sedang turis dari Australia mencapai 1,2 juta," papar sapta.

Sementara itu, keluarga prajurit yang akan ditinggal melakukan perjalanan, tam-pak berbeda ekspresi. Seba-gian tampak tegar, namun tak jarang yang meneteskan air mata. Eni Nurjanah (29) mis-alnya, istri dari Kopda Taufik Ismail tampak haru sambil menggendong anaknya yang berusia 3,5 tahun, " ini sudah resiko menjadi istri prajurit, saya bangga juga sedih di-tanggal suami," ujar ibu yang sedang hamil 2 bulan anak keduanya.(ddy)

ddy/koran madura

DEWARUCI: Kapal latih TNI AL KRI Dewaruci dengan bertiang tinngi akan berlayar ke luar negeri membawa 98 Kadet diwakili 82 prajurit serta 6 personel pendukung dari intelejen, Selasa (13/8).

SURABAYA – Pemicu ben-trok antara warga dan kelom-pok Front Pembela Islam (FPI) di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupat-en Lamongan, Senin (12/8) berawal dari saling ejek saat takbir keliling menyambut Idul Fitri, 8 Agustus 2013.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Awi Setiyono menjelaskan, ada orang yang meludahi saat FPI takbir keliling. "Ke-mudian, ormas itu mencari pengejek dan peludah itu di sebuah lokasi Play Sta-tion. Dan berbuntut saling serang," ujar Awi Setiyono kepada wartawan, di Mapolda Jatim, Selasa (13/4).

Usai perkelahian di are-na penyewaan game Play Station, kelompok warga balik menyerang kubu FPI. Namun, karena tidak men-

dapati sejumlah orang yang dicari, massa meluapkan amarah dengan merusak dan menganiaya istri salah satu anggota FPI Lamon-gan, Zen, dan dua perem-puan lainnya. Massa itu juga merusak kaca, televisi, dan sepeda motor. Baca kro-nologinya di tautan ini.

Sebelumnya, sejumlah orang beserta berbagai ba-rang bukti senjata tajam diamankan oleh Polres La-mongan. Selain itu, Polda juga memeriksa sejumlah tersangka dan saksi, hari ini. Mereka yang diperiksa 22 anggota FPI dan 9 warga. Total tersangka dari FPI ber-jumlah 42 orang. "Proses pe-nyidikan diambil alih oleh Polda Jatim," tambah Awi.

Dari 9 warga yang di-tangkap, lima di antaranya ditetapkan sebagai tersangka

dan empat lainnya diperiksa intensif. Salah satu tersangka berinisial UF dijerat dengan KUHP mengenai dugaan melakukan penghasutan yang membuat peristiwa itu berkepanjangan.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, sep-erti 36 buah telepon geng-gam, 9 bilah pedang, 14 bilah parang, 4 celurit, 4 sangkur, 7 pisau, 1 selang, 1 buah ba-lok kayu. "Itu kami amankan dari tangan masing-masing pemiliknya di 4 lokasi di desa yang bersebelahan dengan Paciran,” terang Awi.

Awi menyebut situasi di lokasi bentrok sudah aman dan kondusif. Selain itu, ak-tivitas masyarakat sudah kembali normal. Polda masih menempatkan pasukan Bri-mob di lokasi untuk berjaga-jaga. (ddy/ara)

ddy/koran madura

BARANG BUKTI: Aparat Kepolisian saat menunjukkan beberapa barang bukti berupa senjata tajam terkait adanya pemicu bentrok antara warga dan kelompok Front Pembela Islam (FPI) di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Senin (12/8) kemarin.

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0176| TAHUN II12 NASIONALTAPAL KUDA

PROTES PILKADA. Massa pendukung pasangan calon Walikota Serang dan Wakilnya Suciazhi - Agus Tugiman (Sultan) berunjukrasa di Kantor KPU Kota Serang, Banten, Selasa (13/8). Mereka memprotes pencoretan nama pasangan yang mereka dukung oleh KPU Kota Serang dengan alasan yang tidak jelas.

LAMONGAN - Aparat Kepolisian Resort Kabupat-en Lamongan, Jawa Timur, masih mengejar pelaku uta-ma bentrokan antara warga dengan massa organisasi ke-masyarakatan di wilayah itu.

Kapolres Lamongan AKBP Solehan mengatakan dari 47 orang yang kini diamankan, kemungkinan bisa bertam-bah, termasuk pelaku utama pemicu bentrok tersebut.

“Jumlah pelaku bentrok antara warga dengan ormas itu dipastikan akan terus ber-tambah, ini menyusul pelaku utama bentrokan masih be-lum tertangkap, dan kami minta doanya agar bisa ter-tangkap,” katanya.

Sementara itu, ke-beradaan 47 orang yang awalnya diamankan di Mapolres Lamongan kini dipindah ke Marpolda Jatim, karena alasan keamanan, serta alasan perintah lang-sung dari Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono.

“Demi alasan keamanan,

puluhan orang yang kami amankan dipindah ke Mapol-da Jatim atas perintah lang-sung Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono,” katanya.

Kabid Humas Polda Ja-tim Kombes Pol Awi Seti-yono sebelumnya men-gatakan anggota ormas yang dibawa ke Mapolda Jatim langsung dibawa ke

Ditreskrimum Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan.

Dari 47 orang yang dia-mankan, 38 orang diidentifi-kasi sebagai anggota kelom-pok Front Pembela Islam (FPI), dan diangkut meng-gunakan truk Brimobda Ja-tim untuk dibawa ke tahanan Mapolda Jatim.

Sedangkan sembilan orang lainnya, diidentifikasi sebagai warga masyarakat Paciran, dan menjalani pemeriksaan secara bergan-tian di ruang Subdit III/Jatan-ras Ditreskrimum Mapolda Jatim.

Bentrok antara warga de-ngan massa ormas tersebut terjadi pada Senin dini hari di Desa Dengok, Kelurahan Blimbing, Paciran. Akibatnya, tiga orang mengalami luka bacok, dua rumah rusak, dan dua sepeda motor terbakar. Bentrok dipicu “sweeping” ormas FPI di lokasi permain-an “play station” milik warga. (ant/rah)

AKSI FPI

Polres Masih Kejar Pelaku Bentrokan

Dari 47 orang yang diamankan, 38 orang diidentifikasi sebagai anggota kelompok Front Pembela Islam (FPI), dan diangkut menggunakan truk Brimobda Jatim untuk dibawa ke tahanan Mapolda Jatim.

GRESIK - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Saiful-lah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul melakukan kampa-nye mewujudkan kampung bersih di Gresik dan Lamon-gan, Selasa.

“Ingin hidup bersih, harus diawali dengan lingkungan yang bersih serta hati yang bersih pula,” ujarnya sebelum mendeklarasikan kader kampung bersih di Desa Duduksampeyan, Kabu-paten Gresik.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya berharap warga secara gotong royong dan bekerja sama mewu-judkan lingkungan bersih dengan tidak ragu-ragu menanamkan hidup bersih di semua lini, termasuk bersih diri dan hati.

“Warga harus kom-pak menjaga lingkungan, termasuk kebersihan di kampung. Dari kader bersih inilah dimulai dan diberi-kan pencerahan ke warga lainnya,” kata calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Soekarwo tersebut.

Di tempat yang sama, Gus Ipul menyempatkan halal bihalal bersama ratu-san warga. Selain itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut Shalat Dhuhur di Masjid Jami’ Al-Ishlah. Hadir juga perangkat desa, termasuk kepala desa setempat.

Sebelum kampanye di Gresik, cawagub nomor urut 1 tersebut juga mendeklar-asikan kampung bersih di kawasan Lontar, tepatnya kampung Lempung Sura-baya. Di sana, pria kela-hiran Pasuruan tersebut menaiki sepeda “onthel” berkeliling kampung sambil menyapa warga.

“Pak, buk, jangan lupa tanggal 29 Agustus pilih nomor satu,” teriak Gus Ipul menyapa warga yang berdiri di pinggir jalan.

Di Kampung Lempung, Wakil Gubernur Jatim yang selama masa kampanye ini mengambil cuti itu semPat berdialog dan mendengar keluhan warga. Beberapa di antaranya tentang masih susahnya lapangan peker-

jaan dan belum meratanya saluran air bersih ke semua rumah.

“Terima kasih atas kri-tik dan saran dari warga. Ke depan, kami memang berkonsentrasi tentang menciptakan lapangan pekerjaan luas yang baru, pemberdayaan UMKM, dan reformasi birokrasi untuk melayani warga agar lebih baik,” kata Gus Ipul.

Mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut juga blusukan ke Pasar Manukan untuk mendengar aspirasi peda-gang. Mayoritas pedagang, kata dia, tidak mengeluh tentang harga karena tetap stabil, namun kurang terawatnya pasar membuat transaksi jual beli tidak sesuai harapan.

“Kami tampung semua aspirasi dan bersinergi dengan pemerintah kota untuk menangani ini, apalagi pasarnya masih swadaya masyarakat. Jika kembali dipercaya, insya Allah kami berbuat lebih dari ini,” ujarnya. (ant/rah)

CAWAGUB JATIM

Gus Ipul Kampanye Kampung Bersih

Pasalnya, pria yang setiap harinya sebagai blantik mobil ini diduga dijebak oknum poli-si terkait kasus kepemilikan narkoba.

Sejak 18 Juli 2013 , Gito panggilan akrabnya ditahan di Polres Probolinggo atas kasus narkoba yang tidak pernah dia lakukan dan sekarang su-dah di titipkan ke Lapas II B Kota Kraksaan. “Hingga seka-rang ditahan. Padahal hasil tes urine (darah) jelas-jelas negatif,” kata Sugito ketika di temui wartawan dan keluar-ganya saat di Lapas II B Kota Kraksaan.

Penahanan Sugito bermu-la pada kejadian hari Jum’at (18/7) sekitar pukul 10.30 yang lalu Saat itu Sugito ber-sama dengan keponakannya Saiful Bahri ke kawasan Kota Probolinggo. Pengakuan Su-gito, dia di hubungi oleh ang-gota Buser Narkoba Polres Probolinggo dan anggota itu menitipkan sebuah barang ke-pada Sugito.

“Barang itu akan di gu-nakan untuk berdua yang lokasinya di desa Taman Sari

Kecamatan Dringu. Saya naik mobil dengan keponakan saya dan anggota yang bernama Hambali naik motor dan sete-lah saya telusuri ternyata ber-pangkat Bripka dan itu nama aslinya bukan Hambali namun berinisial (Hr),”akunya.

Setelah sampai di lokasi yang dituju, tak selang bebera-pa menit Sugito menunggu ternyata Hr bersama rekannya untuk menangkapnya. Kedua tangannya, langsung di bor-gol dan kepalanya di todong menggunakan pistol. Sedang-kan barang yang di titipkan ke Sugito langsung di amankan oleh anggota Satreskoba yang melakukan penggerebekan.

“Saya sempat member-ontak, wong barang itu bu-kan milik saya dan barang sabu-sabu itu milik ang-gota polisi,”sebutnya dengan berkali-kali mengucapkan kalimat sumpah pada tuhan. Setelah itu, dia langsung di jebloskan ke jeruji besi sel ta-hanan Polres Probolinggo kala itu juga.

Anehnya lagi kata Su-gito, kasus yang menimpanya

tersebut tidak ada pengem-bagangan sama sekali hingga akhirnya Sugito di pindahkan ke Lapas II B Kota Kraksaan.

“Saya tidak punya barang, barang itu dari anggota polisi tadi yang menitikpan ke saya. Karena saya sudah kenal baik dengan anggota polisi itu, makanya titipan itu saya am-bil. Saya sangat kecewa sekali dengan penegak hukum yang sudah menjebak saya, pada-hal saya sudah berhenti tidak nyabu lagi beberapa tahun lalu,”akunya.

Dengan nada kecewa ke-pada aparat hukum di Polres Probolinggo. Pengakuan Su-gito, kalau rumahnya di desa Taman Sari Kecamatan Dringu itu di jadikan tempat konsum-

si narkoba oleh oknum polisi. ”Banyak buktinya kok kalau polisi nyabu di rumah saya, saksinya ada istri saya dan anak saya,”bebernya.

Berbeda dengan istri Sug-ito, pihaknya akan terus men-cari keadilan hingga kepolda Jatim serta Mabes Polri, kalau suaminya itu benar-benar di jebak oleh aparat kepolisian Polres Probolinggo bagian Narkoba.

Menanggapi pernyataan dari Sugito tentang kasus narkoba tersebut, Kasat Reskoba, AKP Didik Suhardi. Membantah dengan tegas. Menurutnya, penangkapan yang telah di jalankan anggot-anya tersebut sudah prosedur-al. Sebab, sewaktu mau me-nangkap Sugito, anggotanya langsung menunjukan surat tugas untuk melakukan pen-angkapan.

”Tersangka Sugito keda-patan menyimpan sabu-sabu di dompetnya, dan ini tidak ada kaitannya dengan anggota kami,”sebutnya.

Tentang rumah Sugito, lanjut dia, yang di jadikan tem-pat konsumsi Sabu-sabu oleh anggotanya, mantan Kapolsek Krucil ini juga membantah de-ngan tegas. “Yang di lakukan oleh anggota saya di rumah Sugito itu bukan sabu-sabu, tetapi Gula,”pungkasnya. (hud),

Terus Berjuang Mencari KeadilanPROBOLINGGO - Perjuangan keluarga Sugito (48) untuk mencari keadilan, rupanya masih panjang. Sebagaimana diketahui, Sugito (48) warga desa Ta-man Sari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo mencari keadilan.

Pasangan Calon Diduga Mencuri Start Kampanye

PROBOLINGGO - Babak baru perjalanan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Probolinggo terus bergulir. Kakak kand-ung mantan Bupati Hasan Aminuddin yang juga Pen-gasuh Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani Rangkang Kraksaan, KH Ab-dul Hafidz Aminuddin men-gundurkan diri dari kepengu-rusan DPC. PKB Kabupaten Probolinggo.

Pasalnya, ia yang men-jabat sebagai Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Probolinggo itu mengaku, kalau saat ini pihaknya mem-fokuskan sebagai pengasuh ponpes saja. Sebab, sant-rinya untuk sekarang sudah mencapai 1500 santri de-

ngan total siswa 7000 di ber-bagai lembaga pendidikan di Ponpes Syekh Abdul Qodir Djailani Rangkang Kraksaan itu.

Menurutnya, pegun-duran dirinya bukan hanya di lakukan via lisan mel-ainkan melayangkan surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 12 Agustus 2013, dan surat itu di kirim ke DPP PKB di Jl. Raden Saleh No.9 Jakarta Pusat de-ngan nomor : 036/PP.SAQA/Pgdrn-D/VIII/2013.

“KH Abdul Hafid Aminuddin, fokus men-gasuh Ponpes Syekh Abdul Qodir Al-Jailani serta Fokus untuk mendidik para sant-ri dan kegiatan Jam’iyah Manaqib,”ucap H.Moh Saj-

jad keponakan KH Hafidz, kepada wartawan, Selasa (13/8).

Terpisah, Wakil Tanfidz DPC PKB Kab Probolinggo Drs Hanafi prihatin atas su-rat yang di layangkan kepada DPP PKB serta DPW PKB dan juga DPC PKB.

“Suratnya sudah sam-pai ke DPP katanya, karena KH Hafidz sebagai tokoh ulama yang juga tersohor di kabupaten Probolinggo ini,”tandasnya.

Setiap warga nega-ra, lanjut dia, bebas me-milih hak politiknya baik itu seorang kyai atau masyarakat.”bagaimana lagi, kalau itu sudah kehendaknya Kai Hafidz sendiri,”pungkas Hanafi.(hud)

DPC PKB KABUPATen ProBolInGGo

Mundur dari Dewan Syuro PKB

MUNDUR, KH. Abdul Hafidz Aminuddin dari Ketua Dewan Syura DPC PKB Kabupaten Probolinggo

PROBOLINGGO - Pasan-gan calon kepala daerah di Kota Probolinggo diduga tel-ah mencuri start ketentuan kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan. Hal itu terli-hat, saat pendukung dan sim-patisan melakukan pembagian susu sapi murni, di Jalan Noyo Genggong, RT 03 RW 04, kelu-rahan Jati Kecamatan Mayan-gan Kota Probolinggo, Selasa (13/8).

Padahal, Komisi Pemili-han Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Probolinggo telah mem-beri arahan kepada seluruh pasangan calon yang mengi-kuti pemilukada 29 Agustus mendatang.

Sesuai ketentuan, masa kampanye pemilukada dan penyampaian visi-misi pa-sangan calon baru dimulai pada 12 -26 Agustus. Meski demikian, ada pasangan calon

yang diduga melanggar keten-tuan kampanye di luar jadwal tersebut.

“Saya sudah mengingat-kan untuk melepas atribut,

dan tidak memperbolehkan mengajak untuk mendukung salah satu calon,”ucap M.

Kawansa, Ketua PPK Kecama-tan Mayangan.

M.Kawansa mengatakan mencari pelanggaran sangat mudah. Kalau mungkin dirasa,

secara teknis prosedur mem-beri sesuatu kepada warga yang ada dilingkungan diluar

jadwal kampanye ada atribut pasangan calon, itu namanya melanggar aturan kampanye.

“Itu yang salah karena ada atribut, tapi kalau nyata-nyata dilakukan secara berkelompok itu salah. Kalau pakai atribut, harus disetop dulu,”tegasnya.

Menyikapi hal itu, salah satu pasangan calon yang di-duga melanggar aturan kam-panye diluar jadwal, Dewi Ratih membantah dengan te-gas. Jika pelaksanaan pemba-gian susu sapi murni itu dari Tim Pemenangannya.

“Itu bukan kami yang melakukan, yang jelas itu bu-kan dari pihak kami. Sebel-umnya, saya sudah mendapat laporan dari tim, bahwa itu dilakukan oleh relawan dan pendukungnya secara spon-tanitas karena kecintaannya. Wong saya juga di kirimi susu sapi murni juga,”pungkasnya.(hud).

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II 13EKONOMI

“Itulah yang saya sayang-kan. Kenapa ini? Padahal Bulog sudah komitmen juga ke Pak Menteri Koordinator Perekono-mian (Hatta Rajasa), harga dag-ing di Rp75 ribu per kilogram bisa direalisasi. Karena Bulog menjual melalui pedagang lagi, pastinya pedagang itu akan me-

naikkan harga lagi,” kata Sus-wono di Jakarta, Selasa (13/8).

Seharusnya, jelas Suswono, Bulog bisa menjual daging im-pornya melalui operasi pasar yang langsung menyasar kon-sumen, sehingga harga bisa terkontrol. “Ini memang tidak sebagaimana komitmen semu-

la, komitmen semula kan akan siap mengamankan harga. Bah-kan di angka sekitar Rp80 ribu, sekarang faktanya tidak seperti itu. Berarti ada yang salah. Itu yang akan dievaluasi oleh Ke-menterian Perdagangan,” pa-parnya.

Menurut Mentan, stok se-banyak 190 ekor sapi siap po-tong dan ditambah impor Bulog sebanyak 900 ton daging serta tambahan impor sapi hidup, se-harusnya pasokan ini bisa men-jaga stabilitas harga di pasar. “Kalau tidak sesuai faktanya, tentu ada yang memanfaatkan situasi Lebaran untuk mengam-bil untung,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah sudah meminta kepada sejum-lah pihak terkait untuk melaku-kan pembahasan lebih lanjut mengenai penyebab tingginya harga daging sapi.”Tentu KPPU juga akan menyelidiki. Apakah ada permainan di situ? Silakan ditindaklanjuti, karena itu tu-gas KPPU untuk mengecek, ka-rena daging harusnya tersedia,” terang Hatta.

Cabut SPISementara itu, Menteri Per-

dagangan, Gita Wirjawan men-egaskan, akan mencabut Surat Persetujuan Impor (SPI) bagi

JAKARTA-Menteri Pertanian, Suswono mengaku ke-cewa dengan sikap Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) yang tidak bisa merealisir komitmennya untuk menurunkan harga daging sapi menjadi Rp75 ribu per kilogram. Padahal, pemerintah telah memberikan kuota impor daging kepada Bulog sebanyak 3.000 ton.

perusahaan yang terbukti mel-akukan kartelisasi daging sapi impor. Sejauh ini, Kemendag tengah menghimpun dan me-nelaah berbagai data terkait adanya praktik kartel.

“Kalau ada data-data yang sangat bisa membuktikan adanya kartelisasi, pasti kami akan mengambil sikap. Akan kami cancel izinnya. Itu yang paling minimum akan kami lakukan,” kata Gita di Jakarta, Selasa (13/8).

Kemendag kata Gita se-dang mengumpulkan data-data terkait dugaan adanya praktik kartel dagung sapi. Na-mun, sampai saat ini penelaa-han data-data tersebut belum konklusif untuk menyimpulkan adanya praktik kartel.

“Kami juga lagi menel-aah data-data yang ada, untuk bisa menyimpulkan apakah telah, sedang dan akan terjadi kartelisasi. Sementara ini kami belum bisa menyimpulkan itu.” tutur Gita.

Yang jelas tutur dia, Ke-mendag sudah lebih proaktif untuk mengeluarkan izin im-por daging sapi, sehingga hal ini diharapkan mampu men-jaga stabilitas harga daging di pasar. “Jadi, kami kemarin mengkondisikan untuk mem-beri izin kepada siapa pun yang mau mendatangkan sapi siap potong. Mereka harus bersedia menjual sapi hidup tidak lebih dari Rp30 ribu per kilogram,” ujarnya.

Penetapan harga tersebut, kata Gita, tidak terlepas dari realita di pasar bahwa masih ada pedagang yang menjual sapi hidup dengan harga Rp38 ribu hingga Rp39 ribu/kg. “Yang pasti, kami memberikan izin kemarin tidak lebih dari tujuh sampai delapan perusahaan untuk mendatangkan 25 ribu ekor sapi hingga akhir bulan ini,” jelas Gita.

Apabila strategi impor ini berjalan mulus, kata Gita, bu-kan hanya bisa menstabilkan harga, tetapi pemerintah juga bisa mengidentifikasi pihak-pihak mana yang tidak mem-bantu dalam menjaga stabilitas harga daging. (gam/bud)

Harga Masih Daging Tinggi

ant/reno esnir

HARGA DAGING NAIK.Pedagang memilah daging sapi di los daging Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/8). Setelah Lebaran harga daging sapi lokal di pasar tradisional Jakarta berkisar Rp 110.000-120.000 per kg.

JAKARTA - Pemerintah mengaku optimistis pertum-buhan ekonomi di 2013 akan berada di atas 6 persen, meski kondisi perekonomian global belum stabil serta pertum-buhan ekonomi nasional di semester pertama tahun ini hanya sebesar 5,9 persen.

Sikap optimisme pemer-intah itu seperti disampai-kan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa (13/8). Hatta meyakini, ada tiga sumber utama yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tahun ini.

Kontributor pertama, kata Hatta, ada pada belanja pemerintah yang realisas-inya akan diupayakan lebih efektif dan efisien. “Kedua itu konsumsi (rumah tang-ga). Konsumsi ini jangan sampai jatuh, faktor kend-alinya adalah inflasi yang harus kita jaga betul,” kata Hatta.

Sumber pertumbuhan ketiga, lanjut Hatta, adalah investasi yang diyakini akan tetap mengalami pertumbu-han positif. Dia menyebut-kan, investasi yang pipeline jumlahnya cukup besar, na-mun masih banyak ham-batan, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan perizinan yang menghambat harus di-pangkas.

“Saya betul-betul me-minta pada seluruh aparat yang berkaitan dengan kebi-jakan publik. Baik Pemerin-tah Daerah maupun Pemer-intah Pusat agar memahami bahwa perekonomian dunia sekarang sedang tidak baik. Untuk itu perlancarlah yang berkaitan dengan investasi. Jangan dihambat-hambat,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, sejak 2011 pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak ditopang oleh ting-ginya konsumsi rumah tangga. Dengan demikian,

kata Hatta, untuk menjaga kondisi ini, maka inflasi yang saat ini mencapai 8,6 persen harus segera dikendalikan.

Di tempat yang sama, Ke-pada Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memperkira-kan, pemerintah dan Bank Indonesia akan sulit menca-pai inflasi 2013 di bawah 7,2 persen. Pada Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013, pemerintah dan Dewan Per-wakilan Rakyat (DPR) sepakat bahwa asumsi inflasi sebesar 7,2 persen.

“Sepertinya berat. Kalau tidak dilakukan upaya-upaya khusus,” kata Suryamin saat ditanya apakah inflasi 2013 akan bisa berada di bawah asumsi APBN-P 2013.

Suryamin mengatakan, apabila melihat kondisi perekonomian domestik dan global saat ini, maka target inflasi akan sulit tercapai. “Untuk inflasi bulan Agustus ini sebagian masih terpen-garuh Lebaran, karena sam-pai tanggal 9 Agustus 2013 itu masih ada (harga pangan) yang tinggi,” ujarnya.

Bahkan, kata dia, ke-naikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 22 Juni lalu masih akan berdampak pada peningkatan laju in-flasi Agustus. “Tetapi, kami berharap setelah Lebaran ini harga-harga bisa turun dan inflasi Agustus mudah-mudahan tidak tinggi. Be-gitu juga sampai akhir tahun nanti,” kata Suryamin.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Ke-menterian Keuangan, Bam-bang PS Brodjonegoro men-gatakan, pemerintah akan mengupayakan agar inflasi hingga akhir 2013 tidak sam-pai ke angka 8 persen. “Jadi kuncinya di Agustus ini. Puncaknya sudah lewat (Juli) kemarin,” imbuh Bambang. (gam/bud)

JAKARTA-PT Freeport In-donesia akhirnya bersedia me-menuhi tuntutan pemerintah agar memurnikan bahan tam-bang mereka di dalam negeri. Caranya, perusahaan yang berinduk di Amerika Serikat menggandeng dua perusahaan swasta lain untuk mengolah biji emas dan tembaga mereka.

“Saya rasa ini menunjukkan komitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah. Na-mun, tentu tidak bisa langsung 100 persen seluruhnya diolah dalam negeri, jadi kami minta bantuan pemerintah apakah ada dispensasi atau semaca-mnya,” kata Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto dalam acara penan-datangan kerja sama di Jakarta, Selasa (13/8).

Beberapa waktu lalu, Men-teri Koordinator Bidang Pereko-nomian Hatta Rajasa mendesak agar perusahaan pertambangan diminta untuk membangun pe-murnian dan pengolahan hasil tambang atau smelter pada 2014 mendatang. Ini sesuai am-anat Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang mineral dan batu bara. Namun, hingga saat ini masih banyak peru-

sahaan tambang yang enggan membangun smelter tersebut. Hatta bahkan mengancam menghentikan operasional pe-rusahaan tambang termasuk PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) jika tidak membangun pabrik pengolahan.

Kendati diancam, PT Free-port Indonesia mengaku belum bisa melakukannya 100 persen di dalam negeri, sehingga mus-tahil memenuhi aturan UU No-mor 4 Tahun 2009. Sesuai beleid tersebut, seluruh perusahaan tambang harus sudah mengo-lah seluruh bahan baku di Indo-nesia paling lambat 2014.

Rozik menjelaskan pihaknya beberapa tahun lalu sudah me-nanamkan saham di PT Indos-melting, berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini mengolah 30 persen bahan baku tembaga dan emas mereka. Rencananya 60 persen lagi akan dipasok ke dua mitra tersebut.

Perusahaan yang digan-deng adalah PT Indosmelt dan PT Indovasi Mineral Indonesia. Saat ini studi kelaikan sedang dijalankan. Maksimal 3 tahun lagi instalasi pemurnian milik kedua perseroan itu bisa ber-

operasi. Pasokan bahan baku harus dihitung dulu supaya, produksi tahunan Freeport tidak terganggu.

“Kita baru melakukan lang-kah awal yang harus diikuti de-ngan langkah selanjutnya. Kami dengan rekan industri smelter harus saling kerja sama, kami terus berikan update proyeksi produksi dan lain-lain yang mempunyai dampak ke industri pengolahan,” paparnya.

Untuk PT Indovasi, pasokan bahan baku sekitar 120.000 ton tembaga, dan emas 20-30 ton per tahun. Belum jelas, berapa total pasokan detail kepada dua perusahaan yang menjadi mitra baru Freeport tersebut.

Rozik sekaligus menjelaskan bahwa pihaknya akan mengu-sahakan membangun smelter sendiri, tanpa melibatkan pihak lain. Namun, dia melihat, lang-kah menggandeng mitra lain sudah sesuai aturan UU maupun kewajiban kontrak karya.

Dia menegaskan, tanpa dis-pensasi, maka produksi tahu-nan Freeport diyakini akan an-jlok. Sesuai aturan UU 4/2009, perusahaan tambang dilarang mengekspor bahan yang belum diolah. (gam/abd)

EKONOMI

Bisa Tumbuh 6 Persen

PENGEBORAN MINYAK

Freeport Minta Dispensasi

ant/yudhi mahatma

KERJASAMA. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B.Sutjipto (kedua kanan) didampingi Presdir PT Indosmelt Natsir Mansyur (kedua kiri), Presdir PT Indovasi Mineral Taufik Sastrawinata (kanan) dan Dir. Pembinaan Pengusahaan Mineral Ditjen Minerba Kementerian ESDM Dede Ida Suhendar (kiri) saling bertukar dokumen kerjasama bidang industri hilir ESDM, Jakarta, Selasa (13/8). Kerjasama antara PTFI-Indosmelt-Indovasi merupakan hilirisasi industri berbasis sumberdaya mineral, PTFI memasok konsentrat tembaga yang didasarkan pada basis harga pasar internasional.

“Kami akan memaparkan argumentasinya. Biarkan nanti mereka (KPPU) yang menilai,” kata Gita di Gedung Kemendag Jakarta, Selasa (13/8).

Meski KPPU menuding di-rinya terlibat persekongkolan dalam praktik kartel bawang putih, Gita mengatakan, sejauh ini Kemendag menyer-ahkan persoalan tersebut pada proses hukum. “Kami sangat menghormati proses hukum. Dan tanggl 19 nanti akan dilakukan sidang,” ucap Gita.

Sebagaimana diketahui, pada sidang perdana kasus dugaan kartel bawang putih yang digelar Rabu (24/7), KPPU menuding Gita telah bersekongkol dengan 14 im-portir bawang putih terkait pengaturan pasokan bawang putih di pasar domestik.

Namun tudingan itu lagi-lagi dibantah Kemendag. Gita meyakini bahwa langkah yang ditempuh Kemendag dalam menjaga stabilitas harga bawang putih sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena itu, tudingan adanya praktek kartel”Kami sangat percaya bahwa apa yang sudah kami lakukan, dalam konteks bawang putih, sangat sesuai aturan,” tegasnya.

Menyinggung soal ting-ginya harga daging sapi, Gita mendesak Perum Badan Uru-san Logistik (Bulog) lebih proaktif mendatangkan dag-ing sapi impor. Mengingat Kemendag telah memberikan kuota impor daging kepada Bulog sebanyak 3.000 ton. “Kami meminta Bulog bisa

lebih proaktif untuk men-datangkan lebih banyak lagi dari yang baru didatangkan sebanyak 900 ton,” katanya.

Menurut Gita, keterli-batan Bulog mendatangkan daging sapi diharapkan bisa membantu pemerintah men-jaga stabilitas harga di pasar. “Sebenarnya izin yang sudah kami keluarkan mencapai 25 ribu ekor yang akan berdata-ngan secara berkala. Sampai akhir pekan ini akan datang 9.000 ekor sapi siap potong. Akhir bulan Agustus ini akan genap 25 ribu,” paparnya.

Hingga saat ini, kata Gita, Bulog baru melaporkan data impor daging sapi beku sebanyak 900 ton dari kuota yang diberikan sebanyak 3.000 ton.

Lebih lanjut Gita men-egaskan, apabila Bulog tidak sanggup membantu pemer-intah, maka langkah selan-jutnya yang akan dilakukan Kemendag adalah mengim-bau seluruh rumah pemo-tongan hewan (RPH) untuk mengakselerasi pemotongan sapi. “Dengan begini, dihara-

pkan stabilitas harga bisa tercapai dalam satu atau dua pekan ke depan,” ujar Gita.

Dia mengungkapkan, langkah jangka menengah dan panjang yang akan dilakukan Kemendag adalah berupaya meningkatkan pasokan. “Kalau pasok dalam negeri tidak cukup, tentunya stabilitas harga tidak bisa tercapai. Kami juga baru dengar stok sapi nasional itu sudah menjadi 13 juta sam-pai 14 juta ekor. Kebutuhan Indonesia per tahun yang dikonsumsi itu kurang lebih 3,5 juta sampai 4 juta ekor per tahun,” paparnya.

Gita menegaskan, guna meningkatkan produksi sapi, Kemendag berharap agar ada keterlibatan secara kompre-hensif bersama kementerian dan lembaga di bawah su-pervisi Kementerian Koordi-nator Perekonomian. “Saya harus diambil langkah secara menyeluruh yang melibatkan kementerian dan lembaga terkait untuk bagaimana meningkatkan stok sapi yang 13-14 juta ini,” ucap Gita. (gam/bud)

DUGAAN KARTEL BAWAH PUTIH

Mendag Siap Lawan KPPUJAKARTA -Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan kembali membantah dugaan kartel bawang putih seperti yang dituding Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Bahkan, Gita siap membeberkan berbagai argumentasi untuk mematahkan tudingan kartel bawang putih saat sidang lanjutan di KPPU pada Senin (19/8) mendatang.

WAJAH BARU TANAH ABANG

Suasana Jalan Kebon Jati dengan wajah baru bersih dan rapi seusai penertiban PKL, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (13/8). Pemprov DKI Jakarta memindahkan PKL ke gedung Blok G Tanah Abang dengan menggratiskan selama 6 bulan biaya sewa.

ant/m agung rajasa

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO.0175 | TAHUN II14 NASIONAL

SURABAYA-Kabid Hu-mas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menjelas-kan bahwa pemicu bentrok di Paciran antara anggota FPI dan warga berawal dari teguran anggota FPI pada warga yang bermain ‘playstation’ saat malam takbiran (7/8). Konon, kemudian ada warga yang mendamprat dan meludah ke arah anggota FPI itu.

“Pada Kamis (8/8) dini hari (menjelang subuh) ada anggota FPI mendatangi warga yang dituduh melu-dahi anggota FPI itu hingga terjadi perusakan rumah yang menyebabkan dua orang luka di rumah Muhlis yakni Sundari (istri Zainul Efendi) dan Riyan,” katanya.

Setelah itu, para pelaku pun kabur hingga akh-

irnya ada aksi balasan dari masyarakat pada Minggu (11/8) yang menyebabkan Hamzah mengalami luka

di punggung dan telinga, kemudian pada Senin (12/8) dini hari terjadi “sweeping” FPI kepada warga.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul

16.30 WIB itu juga terungkap bahwa Muhlis yang menjadi buron (DPO) merupakan re-sidivis dalam kasus narkoba yakni pil koplo.

“Itu terjadi pada bebera-pa tahun lalu, tapi dia bukan bandar narkoba seperti tudu-han anggota FPI, melainkan pengedar pil koplo, apakah profesi itu masih dijalani hingga sekarang pun masih perlu pembuktian. Yang jelas, tidak ada kaitannya de-ngan kasus,” katanya.

Di sela-sela pemeriksaan juga ada dukungan ke-pada anggota FPI dari enam anggota ASOUM (Aliansi Solidaritas untuk Muslim), namun empat anggota FPI Jatim juga datang untuk me-negaskan bahwa kepenguru-san FPI Paciran sudah lama dibekukan. (ara/beth)

BENTROK FPI-WARGA

Berawal dari Palystation

ant/andika wahyu

PELANTIKAN HAKIM MK. Hakim Konstitusi Patrialis Akbar (kiri) bergegas seusai upacara pengambilan sumpah di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Selasa (13/8). Akil Mochtar yang juga menjabat ketua MK menggantikan Mahfud MD, merupakan Hakim Konstitusi yang terpilih dari jalur DPR pada 2008 dan sebelum masa jabatannnya berakhir pada 16 Agustus 2013 DPR memutuskan untuk memperpanjang masa jabatannya hingga 2018, sedangkan Maria Farida yang masa jabatannya berakhir pada 19 Agustus 2013 ditunjuk kembali oleh Presiden untuk menjadi Hakim Konstitusi sementara Patrialis Akbar menggantikan Achmad Sodiki yang masa jabatannya berakhir pada Agustus 2013.

Pelantikan ini dilakukan di tengah kritik publik. Bahkan koalisi masyarakat sipil se-lamatkan Mahkamah Konsti-tusi melakukan uji materil ter-hadap kepres pengangkatan Patrialis Akbar ke pengadilan Tata Usaha Negara. Selain itu, mereka mengajukan uji ma-teril terhada UU MK.

Menurut mereka, Presiden SBY melanggar UU MK karena tidak tidak terlebih dulu me-mublikasikan calon sebelum penetapan. Mereka juga men-gaitkan penolakan terhadap Patrialis dengan kinerjanya selama menjabat Menteri Hu-kum dan HAM. Sorotan tajam ketika itu ialah skandal sel mewah Artalyta Suryani alias Ayin hingga obral remisi bagi koruptor.

Meski dikritik, SBY bergeming. Dia tetap mengambil sumpah Patria-lis Akbar bersama dua hakim

konstitusi lainnya, yakni Ma-ria Farida Indrati dan Akil Mo-chtar. Patrialis menggantikan Achmad Sodiki yang habis masa jabatannya. Adapun masa jabatan Maria dan Akil diperpanjang.

Meski dikritik, Patria-lis yang adalah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu merasa layak menjadi seorang hakim MK. Apalagi dia sudah terbiasa dengan pekerjaan di lembaga tersebut. Pasalnya, ketika masih menjadi anggota DPR, ia mengaku selalu diutus DPR untuk menangani uji UU di MK.

Setelah dilantik, langkah pertama Patrialis Akbar ada-lah menyesuaikan diri de-ngan internal MK. Setelah itu, Patrialis akan menjalankan tugas dan kewenangan di MK. Masa jabatan Patrialis akan habis pada 2018. “Enggak ada gerakan pribadi. Kita harus

betul-betul konsisten, jangan sampai MK masuk ke wahana politik. Hakimnya harus ne-garawan, tidak boleh berpihak pada siapa pun,” tegas Patria-lis.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin juga me-nilai Patrialis Akbar memen-uhi kualifikasi sebagai hakim konstitusi. Penetapannya juga dianggap sesuai prosedur. Amir menilai penolakan Pa-trialis sebagai hakim konsti-tusi hanya karena menyoroti pribadi Patrialis.

“Saya harapkan jangan terlalu pribadilah,” kata politisi Partai Demokrat itu seusai pengambilan sumpah Patrialis sebagai hakim kon-stitusi di Istana Negara, Ja-karta.

Amir mengakui bahwa proses penetapan Patrialis sebagai hakim konstitusi ber-beda dengan proses seleksi hakim konstitusi sebelumnya. Saat itu, kata Amir, proses se-leksi melibatkan Dewan Per-timbangan Presiden. Meski demikian, tambah Amir, pros-es tersebut bukan merupakan keharusan.

Ketika ditanya mengapa kali ini tidak melibatkan Wan-timpres, Amir mengatakan, pemerintah memiliki ke-wenangan untuk melakukan seleksi sesuai UU MK. “Ini kan kebijakan (seleksi) sebagai wakil dari pemerintah,” kata dia.

Meski awalnya mengakui adanya perbedaan proses, be-lakangan Amir menilai tidak ada proses yang berbeda. “Pengangkatan Pak Patria-lis ini bukan suatu peristiwa khusus dan baru pertama kali terjadi. Kita telah memiliki beberapa hakim MK yang me-wakili pemerintah sebelumn-ya, dilakukan dengan praktik ketatanegaraan serupa. Saya agak bertanya, kenapa tidak ada yang meributkan saat itu?” kata dia.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menambahkan, Presiden memilih Patrialis lantaran dianggap layak dari segi kapasitas dan kredibili-tas. Menurut dia, tidak ada keharusan bagi pemerintah untuk memublikasikan dulu calon hakim konstitusi sebe-lum penetapan. (gam/aji)

Patrialis Akbar Hakim MKJAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya mengambil sumpah mantan Men-teri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar sebagai hakim konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/8).

“Kalau tidak salah sejak 2011 laporannya,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Selasa (13/8).

Namun sayangnya, Johan belum mau mengungkakan berapa besar nilai proyek e-KTP yang dilaporkan dan siapa yang melaporkan. Hal tersebut karena harus dira-hasiakan. “Itu nggak boleh dikasih tahu,” tegasnya

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjo-janto menegaskan pelaporan masyarakat tersebut sudah sampai di divisi Humas KPK. Hingga saat ini penanganan-nya masih dalam tahap pen-gumpulan bahan keterangan (pulbaket).”e-KTP memang setahu saya memang sudah di Dumas (pengaduan. masyarakat), tapi pulba-ketnya sejauh mana, itu yang harus dikonfirmasi lebih lanjut,” ujarnya

Diakui Bambang, kini laporan itu sudah ada di Ba-gian Pengaduan Masyarakat KPK. “E-KTP setahu saya memang sudah di Dumas. Memang ada pengaduan berkaitan dengan e-KTP,”

tegasnyaKendati demikian, Bam-

bang mengakui sejauh ini belum tahu mengenai tin-daklanjut pengumpulan ba-han keterangan terkait kasus itu. “Tapi pulbaketnya sejauh mana, itu harus dikonfirmasi lebih lanjut,” tuturnya

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengaku tak bisa berbuat banyak de-ngan tudingan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin yang menyebut Bendahara Umum Golkar Setya Novanto terlibat sejumlah kasus korupsi. Pihaknya menyer-ahkan penyelesaian kasus ini pada penegakan hukum sesuai Undang-Undang yang berlaku. “Iya, dapat kami pastikan Partai Golkar akan menyerahkannya kepada proses hukum,” ucapnya

Namun Hajriyanto menampik Partai Golkar akan melindungi Setya jika memang terbukti terli-bat dalam kasus korupsi yang dituduhkan Nazar. Sebab, kata dia, partai yang

menghalangi proses penega-kan hukum jelang pemilu, sama saja dengan bunuh diri. “Tidak mungkin kami akan menghalanginya, menghalangi proses hukum pada saat seperti ini sama saja dengan bunuh diri politik. Kami tidak mungkin melakukan itu,” ungkapnya

Seperti diketahui, Naz-aruddin beberkan dugaan sejumlah ladang korupsi yang jadi garapan anggota DPR. Nazaruddin mencatat, ada 12 proyek di pemerintah yang dimainkan para wakil rakyat itu, demi memperkaya diri sendiri. “Semua saya buka, sudah di-BAP penyidik KPK. nanti kita dukung KPK menyelesaikan kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat pemegang kekuasaan di RI,” katan Nazaruddin beberapa waktu lalu

Salah satunya, proyek e-KTP senilai Rp 5,8 triliun. Nazaruddin menyebut Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Setya Novanto terlibat dalam proyek ini. Selain Setya, ter-dapat mantan Ketua Komisi II dan anggotanya turut terlibat.

Menurut Nazaruddin terjadi penggelembungan sebesar 45 persen, yang dibagikan untuk DPR dan menteri-menteri terkait. “Dalam BAP di tangan saya detail disebut,” pungkasnya. (gam/cea)

DUGAAN KORUPSI PROYEK E-KTP

Berkas Laporan Sudah Sampai di Meja Devisi Humas KPKJAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan menindalanjuti dugaan korupsi mega proyek e-KTP. Saat ini, Divisi Pengaduan Masyarakat lembaga antirasuah itu tengah mengo-lah sejumlah dokumen dan data dugaan korupsi itu.

terungkap bahwa Muhlis yang

menjadi buron (DPO) merupakan residivis dalam kasus narkoba yakni pil koplo

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan akan ada perubahan jumlah pemilih dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPS-HP). Pe-rubahan jumlah tersebut sesuai dengan masukan dan hasil pe-mutakhiran data yang dilakukan panita pemutakhiran pemilih (pantarlih).

Sebelumnya, berdasarkan data riil yang masuk, KPU mengatakan bahwa jumlah pemilih sebanyak 187.978.901 orang. Namun, jumlah tersebut bisa berubah karena data kependudukan bersifat dinamis. “Kemungkinan berubah. Tapi be-lum tahu apa berkurang atau malah lebih,” kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkyansyah saat ditemui di kantornya, Selasa (13/8).

Ferry juga menjelaskan, saat ini KPU Pusat mengirimkan tim supervisi ke tujuh titik yang terse-bar di Indonesia. Mereka diter-junkan guna membantu KPUD setempat dalam memutakhirkan serta mengunggah DPS-HP ke Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih).

Tujih titik itu, adalah provinsi yang dianggap bermasalah dalam memutakhirkan serta menjalan-kan program Sidalih. Ketujuhnya adalah, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Barat, Aceh dan Riau.

Ferry menjelaskan, hingga saat ini provinsi Papua dan Papua Barat belum menyerahkan DPS. Sedangkan provinsi Jawa Tengah yang memiliki sekitar 27 juta pe-

milih belum diunggah seluruhnya, namun sudah dimutakhirkan.

Ferry mengatakan, pen-gunggahan data daftar pemilih memang mengalami kendala tersendiri. “Sampai sekarang baru 70 jutaan orang yang masuk Si-dalih,” kata Ferry.

Mantan Ketua KPU Jawa Barat itu juga mengatakan, data menge-nai pemilih fiktif yang ditemukan oleh LP3ES dalam pilkada Jawa Tengah sudah diakomodasi. Ferry menjamin, temuan daftar pemilih fiktif tersebut tidak akan muncul lagi.

“Dari hasil Pemutakhiran ada sekitar 57 ribu pemilih yang kita coret, karena berusia dibawah 10 tahun (belum memiliki hak pil-ih),” tukasnya.

Hasil DPS HP sendiri akan menjalani uji publik setelah diu-mumkan ke masyarakat pada 17-23 Agustus mendatang. Peneta-pan DPS menjadi Daftar Pemilih Tetap akan dilakukan pada 13 September.

30 Persen Sementara itu, Ketua KPU,

Husni Kamil Manik menegaskan sementara ini sudah 30 % daftar pemilih sementara hasil perbai-kan (DPSHP) yang telah masuk dalam sistem informasi daftar pemilih (Sidalih). “DPSHP yang masuk ke Sidalih ada 30 % dari to-tal 187 juta DPS dari seluruh KPU di daerah,” ujarnya

Menurut Husni, data ini akan kembali diverifikasi sebelum

ditetapkan sebagai DPT. Berdasar data DPS hasil rekapitulasi nasional KPU dari seluruh kecamatan, kabu-paten-kota, hingga tingkat provinsi tercatat ada 187.978.901 pemilih, dan 70 juta diantaranya sudah di-lakukan perbaikan.

Lebih jauh kata Husni, data hasil perbaikan tersebut terkait dengan jumlah pemilih yang be-lum terdaftar atau terdaftar ganda di dalam daftar pemilih sementa-ra yang sudah diumumkan berapa waktu lalu. “Untuk data yang di-masukkan terkait dengan pemilih yang belum terdaftar, anggota TNI/Polri yang sudah purna bakti dan penduduk yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah,” terangnya

Dari data DPS ada juga yang dicoret untuk kemudian dihasil-kan menjadi DPSHP antara lain karena adanya data pemilih yang sudah meninggal dunia, data pemilih ganda dan data yang tidak sesuai peruntukannya. DP-SHP akan diumumkan KPU pada 16 Agustus, untuk selanjutnya dibuka masukan dan usulan dari masyarakat dari 17-23 Agustus.

Petugas Panitia Pemungu-tan Suara (PPS) wajib menya-lin dan merekapitulasi masukan masyarakat tersebut. Masukan dapat berupa seperti perbaikan penulisan identitas atau data diri pemilih, penghapusan atau pen-coretan nama pemilih yang tak lagi memenuhi syarat, mendaftar-kan pemilih ke DPS karena belum terdaftar. (gam/cea)

JELANG PEMILU 2014

KPU Pastikan Jumlah Pemilih Berubah

ant/rudi mulya

PERSIAPAN PEMILUKADA JATIM. Pekerja membawa kotak suara untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan yang merupakan bagian dari logistik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (13/8). KPU kota Kediri menyiapkan 5927 logistik berupa kotak suara dan bilik suara untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang penyelenggaraanya bersamaan pada tanggal 29 Agustus 2013 mendatang.

JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) akhirnya secara tegas mempersilahkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urban-ingrum untuk bergabung ke dalam struktur partai bentukan Surya Paloh tersebut.

Hal tersebut seperti disampaikan Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella di Jakarta, Selasa (13/8). “Kalau Anas bergabung, ya si-

lahkan saja. Monggo!” kata Rio.Bahkan, kata Rio, sudah banyak

kader Partai Demokrat yang juga sebagai loyalis Anas sudah berga-bung menjadi kader Partai NasDem. “”Kalau teman-temannya Anas banyak yang bergabung ke kita, itu banyak. Kalau sahabat saya Anas itu belum ada saya dengar hal itu. Tetapi saya tidak tahu ke (partai) yang lain,” papar Rio.

Pernyataan Rio tersebut, seka-ligus meluruskan penilaian publik yang selama ini menyebutkan bahwa Anas sudah menjadi kader Partai NasDem. Namun, lanjut Rio, apabila Anas akan melanjutkan kiprah poli-tiknya, maka Partai NasDem sudah membuka pintu buat Anas. “Kami tidak masalah (Anas ke Partai Nas-Dem), karena partai ini kan milik se-mua bangsa,” tegas Rio.

POLITIK

NasDem Buka Pintu Buat Anas

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO. 0176 | TAHUN II 15

Setiap pemimpin punya janji dan cara berbeda untuk memenuhi janjinya dan punya cara yang

khas. Namun, pemimpin yang hebat tidak sekedar melakukan perubahan, tetapi juga mengelolanya dengan manajemen perubahan.

Apa yang saya maksudkan adalah perubahan mendasar, yang meng-ubah cara dan kebiasaan. Gus Dur membubarkan dua kementerian (Departemen Penerangan dan De-partemen Sosial), menghapus la-rangan menjalankan tradisi budaya Tiongkok, dan mengganti nama Irian dengan Papua. Ia membangun Kementerian HAM, Reformasi TNI, menggilir jabatan panglima TNI, dan menjadikan Imlek hari libur resmi. Ia juga mengusulkan hubungan diplo-matik dengan Israel dan menghapus TAP MPRS No. XXIX/MPRS/1966 yang melarang segala bentuk ajaran Marxisme-Leninisme.

Seperti layaknya sebuah peruba-han, era itu ditandai dengan lebih dari 1.000 kegaduhan, perlawanan, bahkan pemberontakan dan kematian. Ada panglima yang mati mendadak, ada keributan besar di Maluku, pengun-duran diri dan pemecatan menteri se-cara mendadak, harga-harga bergun-cang, dan seterusnya. Namun, seperti kata ilmuwan Kurt Lewin, perubahan besar memerlukan tahap pencairan karena “orang-orang yang berpikiran

lama” ingin mempertahankan kekua-saan, wewenang dan rasa nyamannya.

Pada tahap ini terjadi pembusu-kan, pelepasan ikatan-ikatan, tetapi yang dilepaskan tak membiarkan hal itu terjadi sehingga muncul ledakan-ledakan. Namun, terlepas dari segala ketakteraturannya, Gus Dur adalah sosok perubahan yang berani. Tanpa keberanian itu sulit dibangun sesuatu yang baru.

Adapun perubahan di era SBY ter-jadi pada lima tahun pertama kabi-netnya: perdamaian Aceh (2005) dan konversi minyak tanah ke LPG (2009). Tak ada yang menyangkal kedua peru-bahan itu berdampak sangat besar dan tak lepas dari peran pendamping pres-iden, yang gigih memanajemeni dan memimpin perubahan secara konsist-en. Mulai tahun depan, hari buruh (May Day) ditetapkan setiap tanggal 1 Mei sebagai libur nasional, sehingga kaum buruh dan manajemen bisa memperingatinya dengan baik.

Setelah itu sebenarnya ada banyak ide perubahan yang digulirkan, tetapi tak sedikit yang kandas ditengah jalan.

Pengurangan subsidi BBM, misalnya hampir selalu kandas ditengah jalan dan sangat lamban dalam pengambi-lan keputusan. Berbagai frustasi di-rasakan publik seputar impor pangan yang berlebihan, hilangnya produk-produk pangan berulang-ulang, an-caman korupsi, konflik horizontal, dan pembiaran terhadap ancaman ke-bebasan beragama. Namun SBY juga dapat pujian dan pengakuan interna-sional.

Sebenarnya Presiden SBY masih bisa menambah daftar perubahan penting disisa satu tahun kabinetnya, yaitu mempercepat proses reformasi birokrasi, menggencarkan pemberan-tasan korupsi, memperbaiki industri pertanian, dan penerapan kurikulum pendidikan yang lebih berkualitas. Keempat bidang itu menyangkut ke-pentingan bangsa yang luas dan terkait dengan bidang-bidang lainnya

Tak dapat dipungkiri perubahan selalu menimbulkan kegaduhan dan kritik. Manusia ingin berubah teta-pi tidak mau diubah. Ada yang bisa “melihat”, ada yang “tak mau” meli-

hatnya. Ada yang mengkritik untuk memperbaiki, tapi banyak yang lang-sung menolak dan menyatakan tak bernalar, pasti gagal dan seterusnya

Kritik tak saja menimbulkan dis-harmoni, konflik, dan emosi, tapi juga ide-ide baru. Ada yang mengatakan “ini sulit tapi bisa”, ada yang me-ngatakan presiden lelet, tetapi begitu di respons cepat dikatakan “tergesa-gesa”. Saat berada dalam pusaran pe-rubahan, manusia lebih merasa heroik jadi penentang ketimbang kawan. Berkata “no” kepada penguasa jauh le-bih terhormat dari pada berkata “yes”. Apalagi bila pemerintah kehilangan kredibilitas karena perbuatan negatif kelompok internalnya.

Dalam buku Memimpin di Era Perubahan, H. Pandjaitan mengutip SBY yang banyak mengalah, berkom-promi, dan lebih memilik konsensus : “saya tidak ingin makin menjadi-jadi konflik dan benturan politik itu yang ahirnya membawa negara kita persis seperti 10, 11, 12, 13, 14 tahun yang lalu….” Catatan saya ke-tika kelompok penentang perubahan membaca kalimat ini, mereka pun berkata, “kita tekan terus sampai ia berkompromi dan perubahan gagal dijalankan.”

Bila itu terjadi, kita hanya menjadi bangsa yang complancent dan tidak maju. Sebab, perubahan memang be-lum tentu menjadikan sesuatu lebih baik. Akan tetapi, tanpa perubahan, tak akan ada pembaruan, tak akan ada kemajuan. Dirgahayu Republik Indo-nesia, Salam Perubahan !! =

OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan me-nerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini mau-pun resensi buku. panjang tulisan 5000 karakter (opi-ni dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tu-lisan dikrimkan dengan dis-ertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: [email protected], [email protected].

Bela Kemanusiaan

Konflik berbau SARA di Sampang sudah berlalu, namun masalah tersebut hingga kini tak kun-jung selesai. Ada sejumlah pihak sengaja mem-

politisir kasus tersebut sehingga menimbulkan polemik berkepanjangan.

Relokasi pengungsi Syiah juga diperdebatkan. Ada berbagai kalangan yang menyayangkan relokasi terse-but. Salah satunya adalah Ketua MPR RI Sidarto Donu-subroto, sangat menyayangkan adanya persyaratan bagi penganut islam syiah asal Sampang, Madura untuk bisa kembali ke kampung halamannya.

Tampak sekali di satu sisi ada tendensi pembelaan dari pernyataannya tersebut. Tentu saja yang dibelanya adalah warga syiah. Warga syiah harus dilindungi karena sesui dengan UUD 1945 pasal 28 dan 29, UU HAM, UU tentang Konvensi HaK Sipil dan Politik. Akan tetapi, di sisi lain, elit politik tersebut seakan-akan mempersalah-kan pihak lain yang menolak Syiah di Sampang.

Membela satu pihak, sementara ada pihak lain yang dipersalahkan sejatinya merupakan suatu sikap yang kurang bijak, apalagi dikeluarkan oleh orang berpen-didikan yang mengerti hukum dan berbagai perundang-undangan yang berlaku di negeri ini.

Sebenarnya berpendapat dapat dibenarkan selama pernyataan yang dikeluarkan berpijak pada objektifi-tas, bukan didasari oleh egoisme dan sektaria golongan. Apalagi masih belum mengetahui duduk permasalahan yang sesungguhnya. Sebab realitanya Madura yang ma-jemuk mengindikasikan sikap toleransi keberagamaan penduduknya. Karena itulah, kiranya di Madura tidak ada yang memusuhi syiah, kecuali memang terdapat aja-rannya yang menyimpang dan menimbulkan penistaan terhadap agama lain.

Sebaliknya, ketika terdapat suatu paham yang aja-rannya dapat menimbulkan penistaan terhadap agama lain sehingga menimbulkan keresahan bagi pemeluk agama tertentu, ini pun bukanlah semangat yang dibe-narkan oleh UUD 1945 dan perundang-undangan lain-nya. Maka pengkajian terhadap duduk permasalahan yang sebenarnya haruslah dipahami secara mendalam sebelum mengeluarkan suatu pendapat, supaya pernyat-aan-pernyataannya menyejukkan semua pihak.

Memang, dalam kasus SARA di Sampang masih sim-pang siur. Dalam pemberitaan yang mendominasi adalah konflik Syiah dan pengusiran warga syiah oleh kelom-pok sunni. Di samping itu, meskipun kalah tenar, ber-edar pula tentang permasalahan pembakaran pesantren kelompok IJABI yang diprakarsai oleh Ustad Tajul Muluk itu hakikatnya masalah internal keluarga yang berbau asmara. Begitu juga mengenai ajaran-ajaran syiah yang dianggap menyimpang dan menimbulkan keresahan kalah ekspose dibandingkan pengungsi syiah yang dipo-sisikan sebagai korban kekerasan kelompok sunni.

Itu juga sangat mempengaruhi munculnya komen-tar-komentar yang lebih berpihak kepada kelompok syiah daripada sunni. Sehingga dalam hal ini sunni pun telah dijadikan korban komentar-komentar yang kurang begitu dapat dipertanggungjawabkan.

Secara kemanusiaan, memang seharusnya pengungsi syiah dipulangkan ke tempat semula di Sampang. Akan tetapi, apabila memang benar kelompok syiah tersebut selama ini memiliki ajaran yang menistakan agama lain dan eksistensinya sangat meresahkan sehingga poten-sial menimbulkan konflik fisik yang berkelanjutan, maka relokasi merupakan langkah yang lebih baik untuk kea-manan bersama.

Selain itu, mengawal kondisi harmonisasi warga di Madura yang majemuk merupakan tugas setiap warga negara, terutama pemerintah dan petugas keamanan. Sehingga tidak ada alasan lagi upaya membela siapa pun yang dapat merusak tatanan kedamaian kehidupan di Madura. Tentu saja, peluang kelompok syiah yang kini sedang berada di tempat relokasi berpeluang kembali ke Madura selama dapat memastikan kepulangannya tidak lagi melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kerukunan hidup dan kantibmas di Madura terkoyak.

Hanya saja, tidak mudah bagi warga syiah kembali ke Madura, apalagi menjaga diri untuk tidak melakukan aktifitas kehidupan yang tidak memicu konflik. Bahkan bisa dipastikan setiap saat ancaman konflik serupa teru-lang senantiasa terbuka apabila warga syiah tetap me-maksakan diri pulang ke Madura, kecuali mereka berani menanggalkan identitas syiahnya yang selama ini diang-gap meresahkan penduduk Sampang dan sekitarnya.

Meski pun berat, bukan berarti warga syiah tidak bisa hidup menyesuaikan diri dengan tatanan kehidupan masyarakat Madura terutama di wilayah Sampang. Tentu saja, tanpa upaya menyesuaikan diri dengan kehidupan beragama penduduk setempat, selamanya warga syiah akan terasing oleh pilihan hidupnya sendiri.

Menyesuaikan diri sebenarnya tidak menghilangkan identitas diri sebagai kelompok syiah. Barangkali hanya kebiasaan lama yang selama ini dianggap meresahkan dan memicu tindakan perlawanan masyarakat setempat yang perlu diluweskan, setidak-tidaknya untuk bisa dit-erima kembali di tengah-tengah kehidupan masyarakat Sampang. Itu juga apabila mereka sudah merasa mantap dengan keyakinan keberagamaannya sebagai pemeluk islam syiah.

Bila semua itu masih tak bisa diwujudkan dalam berkehidupannya, kerukunan hidup rasanya akan jadi sekedar keinginan. Sebab potensi konflik dan timbulnya tindak kekerasan antara warga syiah dan sunni masih cukup kuat.

Maka pembelaan terhadap warga negara yang masih memelihara potensi konflik lantas menjadi tidak tepat. Itulah sebabnya, warga syiah dan sunni sejatinya tak perlu dibela, apabila di antara keduanya bisa hidup saling menghargai dan tidak saling menistakan ajaran golongan lain. (*)

Gus Dur vs SBY

FPI dan Hukum yang Terseok

salam songkem

Mengapa FPI selalu identik de-ngan kekerasan, anarkis, bru-tal bahkan barbar? Inilah te-

ka-teki yang perlu ditelisik mengapa FPI berani barbar. Ada yang menduga FPI merupakan kuda tunggangan pihak tertentu yang juga berada di lingkaran penegak hukum. Pada saat penegak hukum secara institusional tidak bisa tegas pada pelaku kejaha-tan tertentu karena ewuh-pakewuh, penegak hukum bekerja sama dengan FPI. Baru ketika pelaku kejahatan terlibat kejahatan dengan FPI, baru penegak hukum seakan-akan tegas. Tetapi ini hanya dugaan dan belum tentu seperti itu.

Penegak hukum pantas diduga melakukan kekeliruan historis karena tidak tegas dalam melakukan peng-hakiman atas pelaku kejahatan terma-suk pada FPI sekali pun. Personifikasi ini mengingatkan pada keberadaan PKL. Pada mulanya, hanya satu lapak PKL di pinggir jalan. Tetapi pembi-aran atas situasi itu semakin melipat-gandakan jumlah PKL di pinggir jalan yang dilarang karena termasuk jalur hijau. Situasi ini terjadi di republik

tercinta, Indonesia.Soal PKL dan lebih-lebih FPI me-

rupakan contoh dari banyak kasus hu-kum yang tidak berpijak pada keadi-lan. Di luar itu, pada peristiwa korupsi dan criminal lainnya, hukum hanya tegas pada kaum lemah. Sedangkan pada pihak yang kuat, bertahta atau berharta, hukum seakan-akan bisa dibeli atau setidak-tidaknya direnego-isasi. Dalam konteks ini, negara sudah banyak mempertontonkan pengadilan yang berat sebelah. FPI hanya salah satu kelam hukum yang terkesan dibi-arkan. Padahal, FPI juga sekumpulan pribadi yang tak lain manusia juga, warga negara yang berhak mendapat perlakuan yang sama di depan hukum.

Bila ditelisik, FPI merasa berhak mengambil peran penegak hukum dalam memberantas kejahatan. Ia merasa berhak berbuat anarkhis ter-hadap warga yang dianggapnya me-langgar hukum versi FPI. Padahal, FPI bukan merupakan front paling Islam. Alasan amar makruf nahi mungkar yang didengungkan berbanding ter-balik dengan ajaran agama. Islam mengajarkan nahi mungkar dilakukan dengan cara-cara yang makruf. Tetapi FPI justru nahi mungkar dengan cara-cara yang (kebanyakan) mungkar. Bukan hanya pihak lain yang tidak senang dengan barbarism FPI, jan-gan-jangan Tuhan pun tidak suka FPI merasa dirinya sebagai Front Pembela Islam.

Dari sisi perbuatan yang sangat pantas diduga melawan hukum, FPI sama bahayanya dengan terorisme. Bila Densus 88 sangat tegas dalam menangani pihak yang diduga teroris bahkan menembaknya sebelum diadi-

li, mengapa densus atau serumpunnya tidak tegas pada FPI. Ini, antara lain yang menjadi pertanyaan publik atas fenomena FPI yang merajalela.

Itulah sebabnya, negara ber-wenang mengundang FPI untuk did-idik menjadi manusia Pancasila yang telah menjadi dasar bernegara. Jika FPI tidak menyukai pluralism dan pe-nanganan hukum sesuai dengan kon-stitusi bernegara, negara juga berhak menempatkan FPI di tempat yang le-bih benar baik sebagai tersangka mau-pun terpidana tanpa mengabaikan hak-hak konstitusi anggota FPI seba-gai warga yang juga berhak diadili.

Pada dasarnya, hukum didirikan untuk semua bangsa tanpa pandang bulu. Pada konstruk FPI, bukan ha-nya menginjak hak konstitusi pihak lain sebagai warga yang bernegara.

Tetapi FPI juga patut diduga mela-wan dirinya sendiri sebagai manu-sia yang beragama (Islam). Sebagai warga yang beragama (Islam), dalam hal menghadapi peristiwa yang tidak disukai sekalipun, tentu tidak begitu (barbar) cara menghadapinya. Apala-gi, Islam sebagai agama yang rahma-tan lil ‘alamien. Nah, pada saat kali-mat “allahu akbar” disalahgunakan untuk”menghalalkan” barbarisme, maka semakin jelaslah kemungkaran terlihat dan dipraktekkan atas nama tuhan. Padahal, tuhan sangat anti kekerasan.

Sebagai catatan akhir, negara per-lu mempertimbangkan apakah FPI ini dilikuidasi secara kelembagaan atau oknum-oknum FPI tidak diperlaku-kan secara istimewa. Bila penegak hukum sangat tegas terhadap orang yang mencuri sandal dan cabe, sangat terlalu apabila penegak hukum mera-sa gelap pada oknum FPI yang terlalu terang barbar seperti itu =

Itulah sebabnya, negara berwenang mengundang FPI untuk dididik menjadi manusia Pancasila yang

telah menjadi dasar bernegara. Jika FPI tidak

menyukai pluralism dan penanganan hukum

sesuai dengan konstitusi bernegara,

Berkali-kali kekerasan yang dilakukan oknum FPI menge-muka di republik ini. Terakhir, jika tidak ada lagi, muncul di Lamongan belum lama ini. Jauh sebelum ini, oknum FPI juga membuat kegaduhan di Kendal dan juga jauh sebelum Kendal hal serupa terjadi. FPI lagi, dan lagi-lagi FPI.

Oleh: Noer Faisal Mahasiswa Program S-3 Untag Surabaya

Oleh: Azazi Hasan Kandidat Doktor di Bidang Ekonomi dan Bankir Bank BUMN

Selama dua tahun berkuasa (1999-2001), Presiden Abdur-rahman Wahid melakukan 10 perubahan. Sebaliknya hampir 10 tahun memimpin (2004-2014), Presiden SBY baru menggulirkan tiga peru-bahan. Abdurrahman Wahid akrab dipanggil Gus Dur tak menjanjikan perubahan, tetapi tergelincir perubahan-peru-bahan besar yang ia gerakkan. Sebaliknya SBY menjanjikan perubahan, tetapi lebih banyak menghindari konflik sehingga perubahan butuh waktu lebih lama.

RABU 14 AGUSTUS 2013 NO. 0176 | TAHUN II16 OLAH RAGARABU 14 AGUSTUS 2013

KORAN MADURA16

ROMA - Tim Nasional (Timnas) Italia dan Argentina siap mempersembahkan laga

persahabatan untuk Paus Fransiskus yang berlang-

sung di Stadion Olimpi-co, Roma, Rabu (14/8)

malam waktu se-tempat atau Kamis (15/8) dini hari WIB nanti. Ini adalah pertemuan pertama kedua kutup sepak-bola dunia dalam 12

tahun terakhir. Pada laga ini, Italia siap

mengejutkan Argentina. Sebab, sejak 1991 Italia

belum pernah menang atas tim Tango.

Terakhir, kedua ne-gara saling berhadapan

pada 2001 dalam laga persa-habatan yang dimenangkan oleh Argentina dengan skor tipis 2-1. Sebelum itu, pada Piala Dunia 1990, Argentina juga mengalahkan Italia di

semifinal yang berlangsung di Napoli melalui adu ten-dangan penalti. Ketika itu, Albiceleste masih diperkuat oleh legenda sepakbola mere-ka Diego Armando Maradona.

Meski tema utama laga ini adalah laga persahabatan yang dipersembahkan secara khusus untuk Paus Fransiskus, tetapi rivalitas keduanya tetap menonjol. Italia di bawah Ce-sare Prandelli ingin memutus mata rantai dominasi Argen-tina dalam 30 tahun terakhir. Sebaliknya, Argentina menco-ba menjaga dominasinya atas runner up Piala Eropa 2012 lalu itu.

Sebelum laga nanti, para pemain kedua kesebelasan akan melakukan audiensi de-ngan Paus Fransiskus di Vati-kan. Paus kelahiran Argentina dari keluarga imigran Italia ini kemungkinan tidak akan menonton langsung pertand-ingan tersebut di Stadion Ol-

impico.Pertandingan persa-

habatan ini digagas oleh pelatih Cesare Prandelli. “Gagasan ini tiba-tiba mun-cul setelah menyaksikan penampilan pertama Paus Fransiskus di depan publik yang menggetarkan. Tiba-

tiba di pikiran saya terlintas negara asal Sri Paus yaitu Italia dan Argentina. Skuat kedua ne-gara tinggal ber-sama dalam satu

hotel, melakukan audiensi yang penuh sukacita dan ke-bahagiaan dengan Sri Paus,” kata Prandelli.

Bagi Italia, laga melawan Argentina adalah yang pertama setelah mereka mengikuti Piala Konfederasi di Brasil dua bulan lalu. Ketika itu mereka duduk di peringkat ketiga di bawah Brasil dan Spanyol, setelah mengalah-

kan Uruguay melalui adu tend-angan penalti.

Untuk laga ini, Prandelli memanggil striker keturunan Ghana Mario Balotelli dan striker kelahiran Argentina Pablo Osvaldo yang dicoret Prandelli menjelang Piala Konfederasi 2013 lalu karena melakukan pelanggaran di klubnya, AS Roma. Pemain naturalisasi ini akan diberi kesempatan melawan negara-nya sendiri, Argentina.

Sementara di pihak Ar-gentina, Alejandro Sabella kemungkinan tidak memain-kan pemain terbaiknya Lionel Messi yang masih dililit ced-era otot kaki kiri. Pada laga pramusim terakhir Barcelona di Kuala Lumpur akhir pekan lalu, pemain terbaik dunia empat kali berturut-turut ini duduk di bangku cadangan.

Sementara itu laga per-sahabatan lainnya, Brasil akan menjajal Swiss di Basel.

Pelatih Brasil Luiz Felipe Sco-lari membawa sebagian besar pemain yang menjuarai Piala Konfederasi 2013. Sebanyak 19 dari 20 pemain Seleccao adalah para juara turnamen menjelang Piala Dunia 2014 tersebut, termasuk Neymar yang kini membela Barcelona.

Sedangkan Inggris akan mendapat ujian dari Skot-landia di Stadion Wembley pada waktu bersamaan. Ini adalah pertemuan pertama kedua negara dalam 14 tahun terakhir. Pelatih “The Three Lions” Roy Hodgson akan memasang striker utamanya Wayne Rooney dalam laga tersebut. Sebab menurut dia, Rooney sama sekali tidak me-miliki masalah dengan kebu-garan. Bahkan, kata mantan pelatih Liverpool itu, Rooney tidak mengalami cedera fisik seperti yang dituduh pelatih Manchester United (MU) Da-vid Moyes. (aji)

Italia Siap Kejutkan Argentina

MADRID - Pemain sayap Real Madrid Angel Di Maria men-gaku sangat bahagia berada di Real Madrid dan tidak ingin meninggalkan Santiago Bernabeu. Musim panas tahun lalu, pemain Tim Nasional (Timnas) Argentina ini menandatan-gani kontrak jangka panjang dengan Los Blancos. Tetapi pada musim panas ini, dia digosipkan sebagai bagian dari barter dengan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur.

Meski demikian, pemain gelandang ini tidak tertarik meninggalkan Santiago Bernabeu dan senang dilatih Carlo Ancelotti. Apalagi dia selalu mendapat peran penting selama pramusim di bawah Ancelotti. “Kontrak saya masih sisa tiga tahun dan saya akan bertahan di Madrid. Saya sangat bahagia di sini,” kata Di Maria kepada harian olahraga Spanyol, Marca.

Pelatih Carlo Ancelotti akhir pekan lalu juga menegaskan bahwa Di Maria masuk dalam skemanya mulai musim ini. Laga perdana Madrid akan berlangsung pada Minggu men-datang melawan Real Betis. “Tidak ada masalah dengan Di Maria dan dia akan tetap bersama kami,” ujar mantan pelatih AC Milan, Chelsea, dan Paris Saint-Germain itu.

Pemain lain yang digosipkan sebagai barter untuk Gareth Bale, Fabio Coentrao, juga akan bertahan di Madrid. Begitu-pun dengan Sami Khedira. “Khedira bertahan, begitu juga Coentrao. Mereka sudah memutuskan begitu dan ini sangat bagus,” kata Ancelotti.

Sementara itu masa depan Gareth Bale di White Hart Lane hingga saat ini belum ada kepastian. Pemain Tottenham Hot-spur paling subur musim lalu itu tidak tampil dalam sejumlah laga persahabatan. Fakta ini membuat spekulasi bahwa dia akan segera berseragam Madrid semakin meluas.

Meski demikian, asisten pelatih Irlandia Marco Tardelli menegaskan bahwa Gareth Bale layak bermain di Madrid karena dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Pemain sayap Tottenham Hotspur ini adalah seorang pemain seka-liber Cristiano Ronaldo. Sayangnya, pemain yang gencar digosipkan akan segera pindah ke Santiago Bernabeu dengan nilai transfer sangat fantastis tidak bisa membela negaranya, Wales, dalam laga persahabatan melawan Irlandia pada Rabu (14/8) atau Kamis (15/8) dini hari WIB nanti.

“Dia seorang pemain yang sangat bagus. Untuk saat ini dia adalah pemain sekaliber Ronaldo dan kami melihat ini berdasarkan apa yang dilakukannya bersama Tottenham Hot-spur musim lalu,” kata Tardelli.

Bale ramai digosipkan akan dilepas ke Santiago Bernabeu. Raksasa Spanyol ini menyediakan dana 1-0 juta pound untuk mendatangkan Bale guna bergabung dengan para bintang di klub asuhan Carlo Ancelotti tersebut. “Waktu terus berubah. Pada masa kami, Diego Maradona adalah pemain paling ma-hal. Saya tidak thau kalau Bale semahal Maradona. Tetapi bila ada klub yang membeli seharga itu, ya begitulah nilai pemain tersebut,” ucapnya. (sky sports/aji)

BASEL - Gelandang Bayern Muenchen asal Barasil Luiz Gustavo semakin gerah berada di Allianz Arena karena tidak mendapat tem-pat utama di tim Pep Guardiola.

Karena itu dia ingin sesegera mungkin pindah klub. Ketertarikan Arse-nal pada pemain gelandang bertahan ini bagai gayung bersambut. Dia pun men-gaku sangat tertarik bermain di Arsenal. Pelatih Arsene Wenger menyediakan 17,4 juta pound untuk menggaet Gustavo ke Emirates.

Bila terwujud, ini adalah pemain papan atas pertama yang didatangkan Wenger pada musim panas ini. Walau begitu, pemain 26 tahun yang membela Brasil pada Piala Konfederasi 2013 lalu itu juga diminati oleh klub Italia, Napoli dan klub Jer-man lainnya Wolfsburg. Dia berharap bisa menemukan klub terbaik dan bisa me-mainkannya secara reguler agar bisa tampil pada Piala Dunia tahun depan.

“Kontrak saya dengan Bayern baru berakhir pada 2015, tetapi sangat penting bagi saya untuk bermain di tim utama untuk tetap men-

jaga peluang bermain ber-sama Timnas Brasil. Saya be-rada dalam situasi yang sulit di Bayern dan ingin segera pindah. Saya punya alasan profesional untuk segera meninggalkan Allianz Arena,” kata Gustavo kepada warta-wan saat tiba di Basel, Swiss untuk pertandingan persa-habatan antara Brasil versus Swiss Kamis (15/8) dini hari WIB nanti.

Dia melanjutkan, “Saya mendengar ketertarikan dari Arsenal. Itu klub besar dan karena itu saya tertarik ber-main bersama mereka. Ar-senal juga memperagakan permainan sepakbola yang atraktif dan bermain di Liga Champions. Mereka juga pun-

ya pelatih yang sangat cerdas. Meskipun, Bayern mengalah-kan mereka di Liga Champi-

ons lalu.”M u s i m

lalu, Gus-tavo hanya tampil 16 kali bersa-ma Bayern M u e n c h e n yang me-raih tiga

gelar yaitu Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champi-ons. Hal ini pula yang men-dorongnya untuk segera pin-dah ke klub lain yang bermain di Liga Champions.

Pemain lain yang diincar Arsenal adalah Luis Suarez. Mereka sudah mengajukan

dua kali penawaran untuk mendapatkan pemain inter-nasional Uruguay ini, tetapi selalu ditolak Liverpool.

Sedangkan striker Arsenal asal Maroko Marouane Cham-akh akhirnya dibeli Crystal Palace dan dikontrak selama satu tahun ke depan. Pemain 29 tahun ini datang ke Emir-ates pada Juni 2010, tetapi gagal bersinar di tim utama Arsene Wenger.

Dalam paruh kedua musim 2012-2013, pemain Tim Nasional Maroko ini dip-injamkan ke West Ham United sebelum akhirnya pada jen-dela transfer musim panas ini dilepas secara permanen ke Crystal Palace. “Crystal Palace dengan senang hati

mengumumkan bahwa kami sudah berhasil mengontrak striker internasional Maroko Marouane Chamakh selama satu tahun ke depan,” demiki-an bunyi pernyataan di web-site resmi Crystal Palace.

Dilanjutkan, “Mantan pe-nyerang Arsenal ini berga-bung bersama “The Eagles” secara permanenn setelah mengikuti tes medis dan akan mengenakan seragam berno-mor punggung 29.”

Di klub itu, Chamakh akan bergabung bersama striker senior Kevin Phillips dan Dwight Gyle. Chamakh sudah tampil 63 kali untuk Timnas Maroko dan mengoleksi 17 gol. (sky sports/aji)

LONDON - Mantan bek tengah Inggris Rio Ferdinand kembali mengeritik tim yang dilatih oleh Roy Hodgson. Menurut dia, “The Three Li-ons” kehilangan identitas. Inggris tidak memiliki karak-ter bermain yang koheren seperti Brasil, Italia, dan Spa-nyol. Akibatnya, Inggris ga-gal bersaing pada kompetisi-kompetisi besar.

Namun demikian, Ferdi-nand yang mundur dari Tim-nas Inggris pada Mei 2013 lalu setelah mengantongi 81 caps mengaku, ini adalah masalah laten yang sudah ada jauh se-belum Roy Hodgson ditunjuk sebagai pelatih Inggris. “Apa identitas kita? Saya sudah sampaikan melalui twitter berkali-kali dan orang bertan-ya kepada saya, ‘Anda sedang bicara apa?’ Tetapi apa iden-titas kita?” tanya Ferdinand.

Dia melanjutkan, “Mari kita lihat ketika Glenn Hoddle menjadi pelatih timnas, ada sedikit identitas dengan bola yang “tebang” bebas dan kita bilang bahwa kita sudah mu-lai memiliki gagasan yang in-gin dia terapkan di dalam tim. Tetapi sejak itu, saya tidak melihat lagi sebuah identitas yang menunjukkan bahwa ini adalah tim Inggris.”

Ketiadaan identitas ini terjadi karena minimnya per-encanaan jangka panjang dan

pembinaan sejak usia muda. Padahal, menurut dia, iden-titas sepakbola Inggris itu harus dibangun dan ditanam-kan sejak usia muda hingga timnas senior. Tanpa identi-tas yang jelas, maka Inggris tetap akan sulit bersaing pada kompetisi-kompetisi besar seperti Piala Dunia atau Piala Eropa.

“Yang terjadi selama ini adalah bahwa seorang pelatih dicomot datang dan bilang (kepada para pemain) Anda harus bermain seperti ini. Itu terjadi selama 10 tahun. Kami mungkin tidak bisa bersaing untuk Piala Dunia atau ke-juaraan Eropa, tetapi 10 ta-hun mendatang, diharapkan kami memiliki identitas dan semua orang di timnas bisa bilang, ya, inilah kami dan kami bangga dengan identitas ini,” tutup Ferdinand.

Sementara itu, pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson berjanji tidak akan memain-kan Jack Wilsher selama 90 menit pada laga persahabatan melawan Skotalindia di Sta-dion Wembley, Rabu (14/8) malam waktu setempat atau Kamis (15/8) dini hari WIB guna menghindari pemain muda tersebut dari cedera. Apalagi gelandang Arsenal ini sangat rentan dengan cedera.

Pemain ini hampir hilang selama dua musim akibat

cedera. Persiapan pramusim ini pun pemain tersebut tidak bermain selama 90 menit. Hodgson sendiri baru sekali memainkan pemain 21 ta-hun ini selama 90 menit saat melawan Brasil pada Febru-ari 2013 lalu. Pada laga yang dimenangkan Inggris itu, Wilshere dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Hodgson sendiri juga in-gin melindungi Wilshere dari cedera. “Kami belum men-dapat keuntungan dari Jack Wilshere pada laga kualifikasi atau sebuah laga penting. Ka-rena itu kami senang dia bisa kembali. Tetapi kami juga sa-dar bahwa Arsene Wenger dan Arsenal sangat hati-hati den-ganya,” kata Hodgson.

Dia melanjutkan, “Kami masih punya banyak pilihan di lini tengah. Saya sangat senang dengan Michael Carrick dan Frank Lampard saat melawan Brasil dan Irlandia. Saya juga senang dengan Steven Gerrard dan Jack Wilshere. Kami masih punya pemain lain yang bisa berkompetisi di posisi terse-but.”

Laga persahabatan ini berlangsung hanya tiga hari sebelum Liga Utama Inggris dimulai. Hodgson sendiri menegaskan, laga ini sangat pentingnya untuknya sebe-lum Inggris melakoni laga kualifikasi Piala Dunia pada

September dan Oktober men-datang.

“Ini laga persiapan saya bersama tim nasional sebe-lum kami bermain pada Sep-tember. Ini sangat membantu.

Ini juga jadwal FIFA bukan hanya Inggris. Ini jadwal yang sudah diberikan kepada kami dan ini adalah salah satu laga yang harus kami mainkan,” imbuhnya. (sky sports/aji)

Rio Ferdinand Kritik Pedas Timnas Inggris

Gustavo Tak Sabar Merumput di Emirates

Angel Di Maria Masih Bahagia di Madrid