e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

15
24 OKTOBER 2013 Koran Madura KAMIS Cak Munali Dinosaurus Seorang pengunjung museum terlihat sangat terk- agum-kagum menyaksikan kerangka Dinosaurus. Karena penasaran ia bertanya pada Matrawi yang menjadi petu- gas jaga di Museum itu Pengunjung : Berapa usia Dinosaurus ini? Matrawi : Oh itu dua juta lima tahun, enam hari Pengunjung : Kok sampeyan bisa rinci sampai ke harinya gimana? Matrawi : Saat saya kerja pertama di sini, kerangka Dinosaurus ini katanya sudah berusia dua juta tahun. Nah saya kerja di sini sudah lima tahun enam hari. Tinggal tambahkan saja kan. Pengunjung : ??? JAKARTA- Kushandani Mukti Astuti alias Ani --Ibu asuh Holly Angela Hayu Winanti, perempuan yang dibunuh di Ebony Tower, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9)-- dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik, kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rik- wanto. “Ani datang kemarin sekitar pukul 15.00 WIB dan dimintai keterangan hingga pukul 17.30. Dia menghadapi 27 pertan- yaan oleh penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum,” kata Rikwanto di Jakarta, Rabu. Kepada penyidik, Ani mengaku mengenal Gatot Supiartono saat auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu menjadi pagar ba- gus dan pagar ayu bersama Holly dalam acara pernika- han anaknya di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Septem- ber 2012. Rikwanto mengatakan momen Gatot bersama Holly menjadi pagar bagus dan pagar ayu dalam pernikahan anak Ani itu diabadikan dalam foto dan dipasang di apartemen Holly. “Ani mengatakan G dan Holly juga pernah beberapa kali berkunjung ke rumahn- ya. Mereka pernah satu atau dua kali bertamu ke rumah Ani,” tuturnya. Sebelumnya, Ani tak bersedia menjawab pertan- yaan wartawan seusai di- periksa penyidik Subdit Ke- jahatan dengan Kekerasan, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya. “Aduh, saya no com- ment,” ucap Ani. Ani datang mengena- kan baju kemeja putih dan celana panjang warna hitam. Rambut Ani pendek sebahu dan berkacamata “Banyak,” ujarnya. Tak lama, Ani langsung menuju ke dalam mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol B 8912 RO. Ani datang untuk memberi keterangan ke- pada Unit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekituntuk memberi keterangan ar pukul 15.00 WIB. Ani didampingi oleh seorang kerabatnya. Usai menjalani pemerik- saan hampir tiga jam, Ani kemudian keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 17.50 WIB. (ant/dew) KRIMINAL Polda: Ibu Asuh Holly Dicecar 27 Pertanyaan JAKARTA-Perseteruan De- wan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dengan kubu Partai Demokrat se- makin memanas. Konflik ini dipicu oleh usulan petinggi Demokrat tentang pem- bubaran Ormas PPI. Kubu PPI pun melawan. Pengurus Pusat PPI, Carrel Ticualu meminta Demokrat agar jangan terla- lu sibuk mengurus ormas PPI. Tetapi sebaiknya, Demokrat mengurus Men- terinya yang sudah disebut-sebut inisial namanya oleh M.Nazaruddin. Jika diperlukan, SBY juga harus segera menonaktifkan yang bersangkutan biar segera dapat diperiksa KPK. “Saat Nazaruddin sebut-sebut nama Anas Urbaningrum, Presiden SBY gusar dan mengeser Mas Anas dari Demokrat. Sekarang Nazarud- din sebut Menteri SS, silahkan di nonaktifkan, biar KPK dapat segera memeriksa yang bersangkutan,” ujar Carrel dalam keterangan persnya ke- pada wartawan di Basko Lapangan Tembak Senayan Rabu (23/10). Sebelumnya, Nurhayati Ali As- segaf heran dengan sikap PPI yang sering memojokkan partainya dan Presiden SBY. Padahal, pimpinan PPI, Anas Urbaningrum terjerat kasus Hambalang karena ulah mantan Ben- dahara Umum Demokrat, M Nazarud- din Nurhayati menyatakan, PPI sudah tak sesuai dengan visi dan misi. Yang diketahuinya, PPI dibentuk untuk tu- juan sosial dan budaya, namun pada kenyataannya pergerakan PPI selalu menyerang Demokrat. Karena itu, dia berpendapat, jika sudah tidak sesuai dengan visi dan misi saat terbentuk dahulu, sebaiknya PPI ditutup saja. Juru bicara PPI Ma’mun Murod Al- Barbasy, menilai Nurhayati Ali Assegaf tidak memahami Undang-Undang Or- ganisasi Masyarakat (Ormas). Alasan- nya, pernyataan Nurhayati yang me- minta pembubaran PPI, merupakan tafsir paling kasar untuk UU Ormas. “Dalam kapasitasnya sebagai petinggi partai dan juga tokoh penting di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), tentu taf- sir ini menjadi sangat berbahaya,” ujar Ma’mun, Rabu (23/10). Pembubaran Ormas, kata Ma’mun, hanya dapat dilakukan jika melanggar ketentuan Pasal 21 dan 59 UU Ormas. Dan PPI ngotot bahwa tidak ada tin- dakan apapun yang patut dinilai mel- anggar UU Ormas tersebut. “Mengenai point-pointnya saya kurang paham, tetapi salah satu yang bisa membuat sebuah Ormas dibubarkan jika berten- tangan dengan azas negara dan mela- wan ideologi negara,” terang Ma’mun. Usut SS Lebih lanjut, Carel mendesak Pimpinan KPK harus berani memerik- sa Mentri SS yang diduga mengatur proyek e-KTP. “Jangan hanya berani pada Anas Urbaningrum diperiksa dan selanjutnya dipaksakan jadi tersangka untuk gratifikasi Mobil Harrier lalu di gantung sampai sekarang. KPK juga harus adil,” pinta dia. “Kita tau bersama omongan Naz- aruddin itu bertuah, silahkan diperiksa, dipangil dahulu yang bersangkutan, KPK berani tidak, atau KPK hanya berani jika ada permintaan,”ujar Carrel kembali. Seperti yang telah di beritakan, Nazaruddin kembali menembak sasar baru dengan kicauanya, salah satunya mengenai kasus-kasus yang diduga melibatkan banyak pihak, yakni dalam proyek pengadaan e-KTP dan Ham- balang. “Ini buat yang ngambil uang Hambalang, proyek e-KTP, biar dibu- ka semua,” ucap Nazaruddin Selasa (22/10) di gedung KPK. Nazaruddin kembali menuding, baik dalam proyek Hambalang mau- pun proyek pengadaan e-KTP ada seorang pejabat menteri selalu ikut mengintervensi jalanya projek terse- but. Menurutnya, menteri itu menin- tervensi agar surat pengajuan angga- ran tahun jamak di proyek e-KTP dan proyek Hambalang. “Nah, menteri itu suka marah-marahin menteri, SS lah,” ujar Nazaruddin. (gam/aji/abd) Anas Vs SBY Kian Panas ant/noveradika KIRAB PERNIKAHAN KERAJAAN. Kedua mempelai KPH Notonegoro (kanan) dan GKR Hayu (kiri) berada di kereta Kencana melintas di Jl. Trikora, Yogyakarta, Rabu (23/10). Kirab Pernikahan Agung Kraton Yogyakarta tersebut diawali dari Kraton menuju ke Bangsal Kepatihan. JAKARTA- Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara na- sional akhirnya benar-benar di- tunda. Rapat Pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum Rabu (23/10) memutuskan untuk ter- lebih dahulu dilakukan perbai- kan data selama dua pekan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaparkan bahwa masih ada 461.814 data pemilih Pemilu 2014 yang tidak disertai elemen identitas lengkap sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Ta- hun 2012 tentang Pemilu Legislatif. “Dari 20,3 juta data pemilih yang terdeteksi punya kekurangan di vari- abel tertentu. Sampai hari ini, yang telah terolah dalam Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih), beberapa data masih dinyatakan nihil dalam variabel datanya,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam sambutan- nya pada pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT secara nasional di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/10/2013). Menurutnya, pada dasarnya sebagian besar data pemilih seba- gaimana yang telah ditetapkan KPU di tingkat daerah dalam DPT tingkat kabupaten/kota dan sudah akurat. Namun, ada pula beberapa data yang tidak akurat. Karena itu, KPU harus memperbaiki data yang dinilai kurang akurat. Rekomendasi Bawaslu Diakui Husni Kamil, Penundaan ini dilakukan atas dasar rekomen- dasi Bawaslu. Bawaslu meminta KPU memperbaiki beberapa data yang dinilai masih bermasalah. “Jadi kira-kira Bawaslu akan merekomen- dasikan supaya penetapan (DPT nasional) ini ditunda,” ujar Ketua Bawaslu Muhammad. Muhammad mengatakan, penundaan dilakukan paling lama selama dua pekan. Ketetapan waktu penetapan DPT nasional itu mempertimbangkan tahapan lainnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. “Paling lambat dua minggu karena ini terkait tahapan,” katanya. Muhammad mengatakan, pada penyisiran atas DPT yang akan ditetapkan KPU, Bawaslu menemu- kan masih ada beberapa data ganda. Menurutnya, data ganda adalah masalah data yang sangat berbahaya. “Kalau data ganda dibiarkan, peluang adanya pemilih fiktif akan sangat besar dan itu akan dimanfaat- kan oleh oknum-oknum tertentu,” katanya. (gam/abd) JELANG PEMILU 2014 Penetapan DPT Akhirnya Ditunda Schalke 04 Ditekuk Tiga Gol Chelsea Berjaya Berita di hal 8 Pengurus PPI Minta Demokrat Urus Diri Sendiri NARKOTIKA TKW Selundupkan Narkoba JAKARTA- Badan Narko- tika Nasional mengamankan dua tersangka masing-masing sebagai tenaga kerja wanita (TKW) dan penagih utang (debt collector) atas dugaan menye- lundupkan narkoba. Berdasarkan keterangan tertulis resmi BNN di Jakarta, Rabu, dua tersangka terse- but masing-masing bernama Wanti (TKW) dan Dori (penagih utang) yang diamankan ka- rena diduga kuat melakukan transaksi narkoba pada hari Minggu (20/10) dini hari. Tim BNN terlebih dahulu mengamankan Dori di sebuah hotel kawasan Jalan Jemusari Raya, Surabaya. Tersangka Dori diduga kuat telah menerima narkotika jenis sabu-sabu seberat 1.562,7 gram dari seorang wanita bernama Wanti. Selanjutnya, tim BNN melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Wanti di hotel. Berdasarkan pengakuan Wanti dia merupakan TKW di Macau yang sudah habis kontrak dan akan pulang ke Indonesia. Menurutnya tas yang ia bawa hanyalah titipan sese- orang yang tidak ia kenal. Tas tersebut diminta untuk diser- ahkan kepada seseorang yang dia juga tidak mengenalnya. (ant/wit/beth)

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II 1

24 OKTOBER 2013

Koran Madura

KAMIS

Cak Munali

DinosaurusSeorang pengunjung museum terlihat sangat terk-

agum-kagum menyaksikan kerangka Dinosaurus. Karena penasaran ia bertanya pada Matrawi yang menjadi petu-gas jaga di Museum itu

Pengunjung : Berapa usia Dinosaurus ini?Matrawi : Oh itu dua juta lima tahun, enam hariPengunjung : Kok sampeyan bisa rinci sampai ke harinya

gimana?Matrawi : Saat saya kerja pertama di sini, kerangka

Dinosaurus ini katanya sudah berusia dua juta tahun. Nah saya kerja di sini sudah lima tahun enam hari. Tinggal tambahkan saja kan.

Pengunjung : ???

JAKARTA- Kushandani Mukti Astuti alias Ani --Ibu asuh Holly Angela Hayu Winanti, perempuan yang dibunuh di Ebony Tower, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9)-- dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik, kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rik-wanto.

“Ani datang kemarin sekitar pukul 15.00 WIB dan dimintai keterangan hingga pukul 17.30. Dia menghadapi 27 pertan-

yaan oleh penyidik Subdit Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum,” kata Rikwanto di Jakarta, Rabu.

Kepada penyidik, Ani mengaku mengenal Gatot Supiartono saat auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu menjadi pagar ba-gus dan pagar ayu bersama Holly dalam acara pernika-han anaknya di kompleks

Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Septem-ber 2012.

Rikwanto mengatakan momen Gatot bersama Holly menjadi pagar bagus dan pagar ayu dalam pernikahan anak Ani itu diabadikan dalam foto dan dipasang di apartemen Holly.

“Ani mengatakan G dan Holly juga pernah beberapa kali berkunjung ke rumahn-ya. Mereka pernah satu atau dua kali bertamu ke rumah Ani,” tuturnya.

Sebelumnya, Ani tak bersedia menjawab pertan-yaan wartawan seusai di-periksa penyidik Subdit Ke-jahatan dengan Kekerasan, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya.

“Aduh, saya no com-ment,” ucap Ani.

Ani datang mengena-kan baju kemeja putih dan celana panjang warna hitam. Rambut Ani pendek sebahu dan berkacamata “Banyak,” ujarnya.

Tak lama, Ani langsung menuju ke dalam mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol B 8912 RO.

Ani datang untuk memberi keterangan ke-pada Unit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekituntuk memberi keterangan ar pukul 15.00 WIB. Ani didampingi oleh seorang kerabatnya.

Usai menjalani pemerik-saan hampir tiga jam, Ani kemudian keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 17.50 WIB. (ant/dew)

KRIMINAL

Polda: Ibu Asuh Holly Dicecar 27 Pertanyaan

JAKARTA-Perseteruan De-wan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dengan kubu Partai Demokrat se-makin memanas. Konflik ini dipicu oleh usulan petinggi Demokrat tentang pem-bubaran Ormas PPI. Kubu PPI pun melawan.

Pengurus Pusat PPI, Carrel Ticualu meminta Demokrat agar jangan terla-lu sibuk mengurus ormas PPI. Tetapi sebaiknya, Demokrat mengurus Men-terinya yang sudah disebut-sebut inisial namanya oleh M.Nazaruddin. Jika diperlukan, SBY juga harus segera menonaktifkan yang bersangkutan biar segera dapat diperiksa KPK.

“Saat Nazaruddin sebut-sebut nama Anas Urbaningrum, Presiden SBY gusar dan mengeser Mas Anas dari Demokrat. Sekarang Nazarud-din sebut Menteri SS, silahkan di nonaktifkan, biar KPK dapat segera memeriksa yang bersangkutan,” ujar Carrel dalam keterangan persnya ke-pada wartawan di Basko Lapangan Tembak Senayan Rabu (23/10).

Sebelumnya, Nurhayati Ali As-segaf heran dengan sikap PPI yang sering memojokkan partainya dan Presiden SBY. Padahal, pimpinan PPI, Anas Urbaningrum terjerat kasus Hambalang karena ulah mantan Ben-dahara Umum Demokrat, M Nazarud-din Nurhayati menyatakan, PPI sudah tak sesuai dengan visi dan misi. Yang diketahuinya, PPI dibentuk untuk tu-juan sosial dan budaya, namun pada

kenyataannya pergerakan PPI selalu menyerang Demokrat. Karena itu, dia berpendapat, jika sudah tidak sesuai dengan visi dan misi saat terbentuk dahulu, sebaiknya PPI ditutup saja.

Juru bicara PPI Ma’mun Murod Al-Barbasy, menilai Nurhayati Ali Assegaf tidak memahami Undang-Undang Or-ganisasi Masyarakat (Ormas). Alasan-nya, pernyataan Nurhayati yang me-minta pembubaran PPI, merupakan

tafsir paling kasar untuk UU Ormas. “Dalam kapasitasnya sebagai petinggi partai dan juga tokoh penting di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), tentu taf-sir ini menjadi sangat berbahaya,” ujar Ma’mun, Rabu (23/10).

Pembubaran Ormas, kata Ma’mun, hanya dapat dilakukan jika melanggar ketentuan Pasal 21 dan 59 UU Ormas. Dan PPI ngotot bahwa tidak ada tin-dakan apapun yang patut dinilai mel-

anggar UU Ormas tersebut. “Mengenai point-pointnya saya kurang paham, tetapi salah satu yang bisa membuat sebuah Ormas dibubarkan jika berten-tangan dengan azas negara dan mela-wan ideologi negara,” terang Ma’mun.

Usut SSLebih lanjut, Carel mendesak

Pimpinan KPK harus berani memerik-sa Mentri SS yang diduga mengatur proyek e-KTP. “Jangan hanya berani pada Anas Urbaningrum diperiksa dan selanjutnya dipaksakan jadi tersangka untuk gratifikasi Mobil Harrier lalu di gantung sampai sekarang. KPK juga harus adil,” pinta dia.

“Kita tau bersama omongan Naz-aruddin itu bertuah, silahkan diperiksa, dipangil dahulu yang bersangkutan, KPK berani tidak, atau KPK hanya berani jika ada permintaan,”ujar Carrel kembali.

Seperti yang telah di beritakan, Nazaruddin kembali menembak sasar baru dengan kicauanya, salah satunya mengenai kasus-kasus yang diduga melibatkan banyak pihak, yakni dalam proyek pengadaan e-KTP dan Ham-balang. “Ini buat yang ngambil uang Hambalang, proyek e-KTP, biar dibu-ka semua,” ucap Nazaruddin Selasa (22/10) di gedung KPK.

Nazaruddin kembali menuding, baik dalam proyek Hambalang mau-pun proyek pengadaan e-KTP ada seorang pejabat menteri selalu ikut mengintervensi jalanya projek terse-but. Menurutnya, menteri itu menin-tervensi agar surat pengajuan angga-ran tahun jamak di proyek e-KTP dan proyek Hambalang. “Nah, menteri itu suka marah-marahin menteri, SS lah,” ujar Nazaruddin. (gam/aji/abd)

Anas Vs SBY Kian Panas

ant/noveradika

KIRAB PERNIKAHAN KERAJAAN. Kedua mempelai KPH Notonegoro (kanan) dan GKR Hayu (kiri) berada di kereta Kencana melintas di Jl. Trikora, Yogyakarta, Rabu (23/10). Kirab Pernikahan Agung Kraton Yogyakarta tersebut diawali dari Kraton menuju ke Bangsal Kepatihan.

JAKARTA- Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara na-sional akhirnya benar-benar di-tunda. Rapat Pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum Rabu (23/10) memutuskan untuk ter-lebih dahulu dilakukan perbai-kan data selama dua pekan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaparkan bahwa masih ada 461.814 data pemilih Pemilu 2014 yang tidak disertai elemen identitas lengkap sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Ta-hun 2012 tentang Pemilu Legislatif.

“Dari 20,3 juta data pemilih yang terdeteksi punya kekurangan di vari-abel tertentu. Sampai hari ini, yang telah terolah dalam Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih), beberapa data masih dinyatakan nihil dalam variabel datanya,” ujar Ketua KPU

Husni Kamil Manik dalam sambutan-nya pada pembukaan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT secara nasional di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Menurutnya, pada dasarnya sebagian besar data pemilih seba-

gaimana yang telah ditetapkan KPU di tingkat daerah dalam DPT tingkat kabupaten/kota dan sudah akurat. Namun, ada pula beberapa data yang tidak akurat. Karena itu, KPU harus memperbaiki data yang dinilai kurang akurat.

Rekomendasi BawasluDiakui Husni Kamil, Penundaan

ini dilakukan atas dasar rekomen-dasi Bawaslu. Bawaslu meminta KPU memperbaiki beberapa data yang dinilai masih bermasalah. “Jadi kira-kira Bawaslu akan merekomen-dasikan supaya penetapan (DPT nasional) ini ditunda,” ujar Ketua Bawaslu Muhammad.

Muhammad mengatakan, penundaan dilakukan paling lama selama dua pekan. Ketetapan waktu penetapan DPT nasional itu mempertimbangkan tahapan lainnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. “Paling lambat dua minggu karena ini terkait tahapan,” katanya.

Muhammad mengatakan, pada penyisiran atas DPT yang akan ditetapkan KPU, Bawaslu menemu-kan masih ada beberapa data ganda. Menurutnya, data ganda adalah masalah data yang sangat berbahaya.

“Kalau data ganda dibiarkan, peluang adanya pemilih fiktif akan sangat besar dan itu akan dimanfaat-kan oleh oknum-oknum tertentu,” katanya. (gam/abd)

JELANG PEMILU 2014

Penetapan DPT Akhirnya Ditunda

Schalke 04 Ditekuk Tiga Gol

Chelsea Berjaya

Berita di hal 8

Pengurus PPI Minta Demokrat Urus Diri Sendiri

NARKOTIKA

TKW Selundupkan Narkoba

JAKARTA- Badan Narko-tika Nasional mengamankan dua tersangka masing-masing sebagai tenaga kerja wanita (TKW) dan penagih utang (debt collector) atas dugaan menye-lundupkan narkoba.

Berdasarkan keterangan tertulis resmi BNN di Jakarta, Rabu, dua tersangka terse-but masing-masing bernama Wanti (TKW) dan Dori (penagih utang) yang diamankan ka-rena diduga kuat melakukan transaksi narkoba pada hari Minggu (20/10) dini hari.

Tim BNN terlebih dahulu mengamankan Dori di sebuah hotel kawasan Jalan Jemusari Raya, Surabaya.

Tersangka Dori diduga kuat telah menerima narkotika jenis sabu-sabu seberat 1.562,7 gram dari seorang wanita bernama Wanti.

Selanjutnya, tim BNN melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Wanti di hotel.

Berdasarkan pengakuan Wanti dia merupakan TKW di Macau yang sudah habis kontrak dan akan pulang ke Indonesia.

Menurutnya tas yang ia bawa hanyalah titipan sese-orang yang tidak ia kenal. Tas tersebut diminta untuk diser-ahkan kepada seseorang yang dia juga tidak mengenalnya. (ant/wit/beth)

Page 2: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II2

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto, adanya perhatian lebih yang dilakukan par-tainya kepada PPI karena PPI dianggap telah menyebarkan kabar fitnah soal penangka-pan pendiri dan mantan Ket-ua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara (BIN) beberapa waktu lalu.

“Memang ada pengara-han dari pak SBY, bukan in-struksi. Sifatnya juga biasa, hal yang wajar. Pengarahan itu isinya agar kami lebih berhati-hati dan diminta menanggapi apa yang dis-ampaikan oleh oknum PPI,” ujar Agus kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10).

Para petinggi Demokrat, lanjutnya, diminta mem-berikan penjelasan atau mengklarifikasi kabar soal penangkapan pendiri Partai Demokrat oleh BIN. Penga-rahan itu tidak disampaikan dalam rapat khusus atau pun melalui pesan singkat. Sebab kabar penangkapan Subur telah menyakiti partainya.

“Ini jelas melukai karena pak Subur adalah mantan Ketum Demokrat karena se-olah-olah diambil oleh BIN,” kata Agus.

Sementara itu salah satu petinggi Demokrat yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik juga marah atas ulah PPI.

Saat diminta komentar oleh wartawan terkait masalah ini di Jakarta, Rabu (23/10), dia pun mempercepat langkahn-ya sambil terus-menerus “ngomel” kepada wartawan.

Jero saat itu baru saja tiba di depan Gedung Nu-santara III DPR. Ia lalu turun dari mobil Toyota Crowne warna hitam dan meleng-gang masuk ke dalam ge-dung bersama ajudannya. Beberapa wartawan lalu mencegatnya di lobi untuk mewawancarai. Jero sempat menanyakan, apa yang akan ditanya para wartawan. “Ini soal politik?” tanya Jero, dan langsung mendapat anggu-kan wartawan.

Wartawan menanya-kan tentang PPI yang kerap mengkritik Demokrat. Sek-retaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini pun langsung emosi. “Kalau berpolitik kita harus cerdas, dan ada perasaan di situ. Apa yang diomong harus dirasa, ka-rena apa pun omongan kamu mengadu domba, jadi apa pun pernyataan saya akan

dipelintir. Gak usah lah,” ujar Jero, sambil mempercepat langkahnya.

Sambil berjalan cepat menuju ruang rapat Komisi VII DPR, Jero tak henti-hentinya “menguliahi” wartawan. “Apa pun kalimat saya dipelintir lagi, jadi akan menjadi buat lebih rame lagi,” tukasnya menyudahi wawancara.

Perseteruan Partai Demokrat dengan PPI pimpi-nan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Ur-baningrum kian meruncing setelah beredarnya infor-masi tentang penangkapan pendiri Demokrat, Subur Budhisantoso, oleh Badan Intelijen Negara. Kabar ini langsung membuat Presiden SBY menginstruksikan BIN untuk klarifikasi. BIN mem-bantah telah menangkap Subur. Subur pun menya-takan bahwa dirinya tak per-nah ditangkap BIN. Dia men-jelaskan bahwa rencananya dia dan BIN memang dijad-walkan untuk melakukan pertemuan. (gam/aji)

Anas Bikin Pusing IstanaPPI Cukup Merepotkan Petinggi Demokrat JAKARTA - Keberadaan organisasi massa Perhim-punan Pergerakan Indonesia (PPI) pimpinan Anas Urbaningrum cukup merepotkan para petinggi Partai Demokrat, termasuk sang pendiri, Ketua Dewan Pembina, sekaligus Ketua Umum dan Pres-iden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pun harus mengeluarkan instruksi khusus untuk kader Demokrat menghadapi PPI ini.

“Apalagi pejabat RI, ban-yak yang mirip lagi. Karena itu ada yang salah dengan demokrasi kita. Sebenarnya, ada prinsip demokrasi yang bisa dikembangkan untuk Indonesia, yakni demokrasi maritim atau demokrasi kepulauan, seperti yang dikembangkan di Yunani. Kemudian diambil alih oleh Eropa Tengah untuk mem-pertahankan status quo, termasuk politik feodal-isme,” ujar Radhar dalam diskusi “Politik dan Budaya Demokrasi” bersama Ketua Komite I DPD RI Alirman Sori, dan Ketua DPP Nasdem yang juga mantan Sekjen DPD RI Siti Nurbaya Bakar di Gedung DPD RI Jakarta, Rabu,(23/10).

Padahal, menurut dosen sosiologi FISIP UI ini, demokrasi Pancasila itu merupakan pilihan yang cerdas untuk Indonesia. “Ini pilhan yang cerdas. Meski para perumus Pancasila pada saat itu tidak me-miliki data yang lengkap, dibandingkan sekarang yang lebih banyak profes-sor google, namun perilaku politik dan demokrasinya sangat maju dan mandiri,” jelas dia.

Menurut dia, salah satu produk demokrasi saat ini adalah banyak politisi Senayan terlibat kasus ko-rupsi. Bahkan, sudah banyak politisi yang dikerangkeng KPK.

Banyaknya DPR yang ditangkap KPK membukti-kan bahwa perilaku politik anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI memang lebih baik ketimbang DPR RI. Hal itu karena perilaku demokrasi yang ditunjuk-kan oleh pemerintah, dan

Parpol terjadi kemunduran yang luar biasa, dengan bergelimangnya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan lainnya sampai menjurus pada tingkat yang bodoh (stuppid). ”Korupsi sekarang ini seperti perampokan terhadap uang negara. Baik melalui APBN maupun APBD,” tegasnya prihatin.

Masalahnya lanjut Radhar, banyak elit politik yang saat ini sudah merasa dalam zona nyaman (cover zone). Sehingga yang terjadi dalam praktek demokrasi lebih bersifat bluffing, alias menggertak untuk menakut-nakuti lawan. “Padahal kekuatan demokrasi kita, lebih terletak pada keari-fan lokal, dan kematangan budaya. Hal itu bisa dilihat, bagaimana para tokoh yang lahir untuk mempersatukan NKRI, yang memang lahir karena kematangan buday-anya,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Komite I DPD RI Alirman Sori menilai maraknya aksi korupsi yang dilakukan oleh elit partai politik dari eksekutif sampai legislatif sekarang ini menegaskan jika parpol telah gagal mel-akukan kaderisasi politik, sehingga pemimpin yang tampil ke masyarakat tidak berperilaku sebagai nega-rawan, melainkan sebagai koruptor yang akan meng-hancurkan tatanan berbang-sa dan bernegara.

“Parpol telah gagal melakukan kaderisasi politik, sehingga banyak kadernya di eksekutif mau-pun legislatif melakukan korupsi dan penyalahgu-naan kekuasaan lainnya. Karena itu, sistem politik kita harus ditata ulang, demi perbaikan berbangsa dan bernegara ke depan,” tandas Alirman.

Lalu, apakah akan kembali ke sistem Orde Baru? “Jelas, sistem Orba itu ada yang baik, dan pula yang harus ditinggalkan, meski dalam pemberantasan korupsi ini dibutuhkan pem-impin yang otoriter. Namun, yang buruk dari Orba itu harus ditinggalkan, dan kita harus membangun masa depan Indonesia, yang lebih baik sekaligus menyelamat-kan agenda reformasi, dan bukannya melakukan langkah mundur,” ujarnya. (gam/abd)

PEMERINTAHAN SBY

Demokrasi Indonesia Mirip Vicky Prasetyo

ant/andika wahyu

PEMBUBARAN ORMAS ANAS. Jubir Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma’mun Murod Al-Barbasy (tengah) didampingi anggota PPI Sri Mulyono (kiri) dan Carel, memberikan keterangan pers terkait permintaan pembubaran ormas tersebut oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf di Jakarta, Rabu (23/10). Ormas bentukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tersebut menyatakan kekagetannya atas permintaan pembubaran ormas oleh politisi Partai Demokrat karena dinilai mencederai demokrasi.

JAKARTA-Budayawan Radhar Panca Dahana mengeritik perkembangan demokrasi di Indonesia yang sudah mulai kehilangan arah. Radhar bahkan mengibaratkan demokrasi yang berkembang saat ini mirip dengan Vicky Prasetyo.

NASIONAL

UPAH MINIMUM

Inpres UMK Bertentangan dengan UU?

JAKARTA- Partai Keadilan Sejahtera mempertanyakan dikeluarkannya Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum apabila ber-tentangan dengan konstitusi khususnya Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“Kami akan melihat isi Inpres, kalau benar berpotensi bertentangan dengan undang-undang maka kami akan mempertanyakannya kalau perlu dicabut,” kata Indra, Ketua Departemen Advokasi Buruh, Petani dan Nelayan DPP PKS kepada wartawan di gedung DPR, Rabu.

Dia menilai pencabu-tan inpres itu bisa dilaku-kan melalui jalur hukum di Mahkamah Agung atas dorongan buruh. Selain itu juga bisa melalui jalur politik yang dicabut presiden secara langsung.

Indra menjelaskan secara yuridis seharusnya upah di-tentukan Dewan Pengupahan berdasarkan survei yang telah dilakukan dengan memper-hatikan Komponen standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

“Masak upah ditentu-kan berdasarkan Inpres dan inflasi 5 persen untuk padat karya, dan 10 persen untuk padat modal. Itu berpotensi bertentangan dengan undang-undang,” ujarnya.

Selain itu menurut dia secara sosiologis, kenaikan upah buruh sebesar 5-10 persen tidak logis. Hal itu karena pemerintah baru saja menaikkan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi yang menurunkan daya beli buruh sebesar 30 persen. (ant/mam/beth)

Masak upah ditentukan

berdasarkan Inpres dan inflasi 5 persen untuk padat karya,

dan 10 persen untuk padat modal.

Itu berpotensi bertentangan

dengan undang-undang.

IndraPengurus DPP PKSJAKARTA-Forum Indo-

nesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengendus ada yang tidak beres dalam pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam data Fitra, lelang alkes di pemerintah Tangsel bukan kompetisi yang sehat karena diatur untuk memenangkan perusahaan tertentu.

“Tetapi pemenang lelang ini terlalu mahal dan tinggi, dan ada penawaran yang mu-rah dan rendah seperti PT Palugada Mandiri Sebesar Rp 2.1 miliar, PT Dini Usaha Mandiri sebesar Rp 2,6 miliar, dan PT Adca Mandiri sebesar Rp 2,864 miliar dikalahkan,” kata Koordinator Investi-gasi Fitra Uchok Sky Khadafi dalam keterangan tertulisnya kepada Koran Madura di Ja-karta Rabu (23/10).

Kejanggalan itu terlihat saat pengadaan alat-alat ke-dokteran umum HPS (Harga perkiraan Sendiri) sebesar Rp 2.931.122.000. Lelang ini dimenangkan oleh PT Mar-bago Duta Persada, Taman Widya asri Blok GG No.14 serang dengan nilai sebesar Rp 2.870.763.000. “Jadi, me-mang sudah diatur pemenang

tendernya,” urai dia.Selain itu, ada juga pen-

gadaan alat kedokteran mata sebesar Rp 7.345.021.000. “Ini sangat boros sekali,” ujarnya.

Sementara pengadaan alat kesehatan penunjang Puskesmas mencapai Rp 10.473.758.000. Lelang ini dimenangkan oleh PT Mik-kindo Adiguna Pratama. Link. Kebahara Rt.002/008 Kelura-han Lopang Serang. “Dengan penawaran nilai sebesar Rp 10.310.388,000. Padahal, ada perusahaan yang penawar rendah dan murah seperti PT Palugada Mandiri sebesar

Rp 7,7 miliar, PT Dini Usaha Mandiri sebesar Rp 8,6 mil-iar, PT Margabo Duta Persada sebesar Rp 10,2 miliar, tetapi dikalahkan,” jelasnya.

Ada juga pengadaan alat kesehatan kedokteran umum Puskesmas sebesar Rp 23.523.185.000. Dan peme-nang lelang ini adalah PT Mikkindo Adiguna Pratama. Link. Kebahara Rt.002/008 Kel. Lopang Serang, de-ngan penawaran sebesar Rp 23.109.210.000. “Padahal ada perusahaan penawaran yang murah dan rendah tapi dikalahkan seperti PT Palu-

gada Mandiri sebesar Rp 17.2 miliar, PT Dini Usaha Man-diri sebesar Rp 20,5 miliar,” ujarnya.

Menurut Uchok, lelang alkes di pemerintah Tangsel bukan kompetisi yang sehat karena diatur untuk meme-nangkan perusahaan tert-entu. “Lelang ini hanya for-malitas saja, dan pemenang sudah ditentukan. Dari gam-baran ini, aparat hukum bisa melakukan penyelidikan atas lelang ini,” katanya.

Sementara itu, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan membantah harta-harta yang dimilikinya didapat dari hasil korupsi. Adik Gubernur Ban-ten Ratu Atut yang juga ter-sangka suap di MK itu meng-klaim hartanya murni hasil usaha.

Jadi sejauh ini dia (Wawan) mengatakan hal itu tidak ada (dari hasil tindak pidana). Semua murni diper-oleh secara halal berkaitan dengan proyek-proyek seba-gai pengusaha dan kontrak-tor,” kata Tubagus Sukatma, pengacara Wawan, saat dite-mui di kantor Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (23/10). (gam)

DUGAAN KORUPSI

Fitra: Pengadaan Alkes di Tangsel Tak Beres

JAKARTA- PDI Per-juangan merespon positif kritikan sejumlah kalan-gan selama satu tahun kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta. Kri-tik paling tajam terhadap kinerja Jokowo justru datang dari Ketua FPD Nurhayati Ali Assegaf.

Wasekjen PDI Perjuan-gan Achmad Basarah me-nilai kritik itu ibarat jamu yang pahit. “Kritik terhadap itu memang jamu, pahit tapi menyehatkan badan. Bagi kami, PDI Perjuangan yang di pemerintahan, baik Jokowi, Ganjar atau kami di DPR, itu dianggap sebagai jamu. Yang penting kritikn-ya jangan seperti menun-juk,” kata Basarah yang juga anggota Komisi III DPR di Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (23/10).

Beberapa waktu lalu, Ketua FPD Nurhayati Ali Assegaf menilai satu tahun kerja Jokowi hanya meneruskan gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo. “Jokowi itu meneruskan, dan Jakarta ini bukan hutan

rimba. Jokowi itu datang tinggal melanjutkan. Apa yang dilakukan Pak Jokowi biarlah rakyat yang menilai, tetapi media dan semua harus obyektif, bagaimana Jokowi memimpin dan apa yg terjadi sekarang,” kata Nurhayati.

Nurhayati kemudian mengkritisi masalah kema-cetan yang belum teratasi, termasuk juga kebakaran yang kerap melanda permukiman di ibu kota. “Belum pernah lho 1.000 rumah terbakar. Setahun Jokowi ada 1.000 rumah terbakar, di satu lokasi di Kelapa Gading. 1.000 Rumah terbakar, belum ada dalam sejarah, apakah itu lambang prestasi. (Era) Fauzi Bowo belum pernah,” katanya.

Menurut Basarah, kinerja Jokowi sudah sesuai dengan kapasitasnya sebagai guber-nur Jakarta. Jokowi dinilai bersih dan kredibel. “Maksud saya, Bu Nurhayati elitnya Demokrat, partai penguasa, kritik Jokowi itu berbanding lurus dalam mengelola ne-gara,” terangnya. (gam/abd)

POLITIK DAN PEMERINTAHAN

PDI P Anggap Kritik pada Jokowi seperti Jamu

Page 3: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II 3EKONOMI

Program ini merupakan salah satu implementasi dari Nota Kesepahaman yang terjalin antara kedua lembaga sejak 2011, yang bertujuan mendorong peningkatan akses kepada sumber-sumber pem-biayaan untuk usaha di sektor pertanian.

Peluncuran skema asuransi yang dihadiri Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan. Program ini merupakan imple-mentasi dari nota kesepaha-man yang terjalin antara kedua lembaga sejak 2011.

Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah mengatakan karak-teristik usaha sektor pertanian, khususnya subsektor budidaya dan pembibitan sapi, diang-gap berisiko tinggi karena bersifat biologis yang rentan

terhadap serangan penyakit dan kematian, sehingga dapat menyebabkan kerugian. Alasan ini mengakibatkan masih rendahnya penyaluran kredit di sektor usaha peternakan sapi. “Oleh sebab itu, sudah selayaknya usaha peternakan ini mendapat perhatian khusus untuk meminimalisir risiko melalui manajemen risiko dalam bentuk asuransi,” ujar Halim di Jakarta, Rabu (23/10).

Dalam mendukung terwu-judnya swasembada pangan, Bank Indonesia juga telah menetapkan daging sapi seba-gai salah satu prioritas Klaster Ketahanan Pangan mengingat kontribusinya yang cukup be-sar terhadap inflasi di berbagai daerah dan juga merupakan komoditas utama penyumbang

impor. Data BI menyebutkan,

posisi Agustus 2013 menunjuk-kan bahwa kredit Bank Umum untuk sektor Pertanian menca-pai Rp158,5 triliun, termasuk kredit pada subsektor Peterna-kan Budidaya yang mencapai Rp11,7 triliun atau 7,35%. Di sisi lain, kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sektor pertanian mencapai Rp43,73 triliun termasuk kredit pada subsektor Peternakan Budidaya yang mencapai Rp6,5 triliun atau 14,95%.

Asuransi ternak sapi memberikan jaminan peng-gantian kepada pemilik jika ternak sapi mengalami risiko kematian karena penyakit, kecelakaan dan melahirkan maupun risiko kehilangan atau lainnya sebagaimana diatur di dalam polis. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap atas risiko kerugian baik bagi peternak maupun perbankan. Adanya produk asuransi ini juga diharapkan dapat mendorong pendalaman industri asuransi dan perban-kan secara umum dan menjadi

momentum pengembangan asuransi sektor pertanian di Indonesia. “Pada akhirnya, peluncuran produk ini diharap-kan akan meningkatkan posisi tawar peternak dalam rangka mengakses sumber kredit/pem-biayaan, dan di sisi perbankan akan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor pertanian ka-rena sebagian risiko kegagalan telah diproteksi oleh asuransi,” jelas dia.

Skema asurasi ternak sapi ini telah mendapatkan ijin resmi dari Otoritas Jasa Keuan-gan (OJK) dengan menunjuk Konsorsium Asuransi Ternak Sapi (KATS) untuk memasar-kan produk khusus asuransi ternak sapi di Indonesia. KATS diketuai oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero), dengan anggota PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT. Asuransi Tri Pakarta dan PT. Asuransi Raya. Pembayaran premi dapat bersumber dari swadaya petani, kredit bank (masuk dalam komponen kredit), kemitraan dengan lem-baga lain maupun subsidi dari Pemerintah. (gam/abd)

INDUSTRI MANUFAKTURING

Indonesia Masih Sangat Menjanjikan

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Per-tanian (Kementan) bekerjasama dengan perusahaan asuransi meluncurkan skema Asuransi Ternak Sapi. Peluncuran ini ditandai dengan penyerahan polis ke-pada 10 peternak sapi anggota Koperasi Warga Mulya, Sleman dan anggota Asosiasi Peternak Sapi Boyolali (Aspin).

Tercatat, proyek investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 5.660 dan proyek investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 1.192. Kon-tribusi terbesar disumbang dari investasi industri manu-fakturing dan jasa. Fenomena ini bergeser dari sebelumnya di mana sektor primer seperti pertambangan yang paling dominan.

Kepala BKPM, Mahendra Siregar, mengakui terjadi perubahan sektor andalan in-vestasi di Indonesia. Investasi mengarah ke sektor energi, manufaktur dan jasa yang lebih memiliki nilai tambah bagi industri di tanah air.

“Investasi tetap tinggi pada beberapa kuartal ini (Januari-September) karena sektor lain, seperti jasa dan manufaktur bergerak secara cepat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sehingga me-nyeimbangkan porsi realisasi investasi karena punya nilai tambah. Apalagi untuk yang berorientasi pada ekspor,” ujarnya saat di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (23/10).

Menilik pada realisasi PMDN 2010, didominasi industri pengolahan (manu-fakturing) dengan nilai mencapai Rp 24,4 triliun atau 40,3 persen dari keseluruhan realisasi investasi.

Sembilan bulan terakhir tahun ini, kontribusi dari

industri tersebut melonjak. Kontribusinya 40,7 persen terhadap keseluruhan inv-estasi atau sekitar Rp 38,2 triliun. Sedangkan industri jasa pada Januari-September 2013 melonjak menjadi Rp

40,5 triliun atau naik 43 persen dari posisi tahun 2010.

Dalam pandangannya, peningkatan ini memberikan kesempatan bagi perusa-haan kelas menengah dan kecil yang akan melakukan investasi. “Sumbangan PMDN semakin penting, berim-bang dengan yang PMA, ini memang diperlukan aspek ketenagakerjaan tapi juga perusahaan bisa menjadi mi-tra dan melakukan transaksi usaha sebagai supplier, buyer, vendor bagian dari perusa-

haan yang besar,” jelas dia.

Revisi TargetMeski kebanjiran inves-

tasi, BKPM merevisi target in-vestasi 2014 menjadi sebesar Rp 450 triliun atau menurun dibandingkan target sebel-umnya sebesar Rp 506 triliun. Namun angka ini masih men-ingkat 15 persen dari target investasi tahun ini sebesar Rp 390 triliun. “Tahun ini saja udah tercapai 75 persen sampai September, mestinya bisa tahun depan naik 15 persen, keinginan bisa di atas itu. Apakah berapa di atas itu? Kami masih diskusikan,” ujar dia.

Meski meningkat, Mahen-dra mengaku target investasi ini tidak akan sulit tercapai. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tengah tinggi dan stabil. “Per-tumbuhan itu kan cepat tapi begitu mencapai angka besar bisa saja tinggi, sehingga ter-jadi berkelanjutan. Saya tidak khawatir,” jelasnya.

Untuk mendukung pen-capaian target investasi di ta-hun depan, lanjutnya, BKPM dalam waktu dekat akan meluncurkan serangkaian percepatan pelayanan publik dan proses investasi meliputi pemasangan listrik, telepon, air, proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sertifikasi tanah, pembayaran pajak, penerbitan SIUP dan TDP, serta penguatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang penanaman modal. “Dengan percepatan iklim investasi, memperbaiki pelayanan in-vestasi masih lebih tinggi,” tutup dia. (gam)

Wakil Ketua Umum Ka-din Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Chris Kanter mengatakan Pemilu kemungkinan akan memperlambat realisasi inv-estasi. Pasalnya, investor as-ing rata-rata was-was dengan proses politik 2014 karena ada perubahan besar di struktur pemerintahan. Hal ini menu-rut pengusaha lazim dialami negara manapun yang dalam proses transisi. “Indonesia dianggap akan menghadapi proses politik besar. Presiden sekarang tidak boleh maju lagi dan penggantinya belum jelas,

makanya, biasanya pemodal melakukan penundaan inves-tasinya,” kata Chris Kanter, di Jakarta, Rabu (23/10).

Chris memastikan pe-nundaan tidak akan makan waktu lama. Justru, ketika pemodal asing sudah yakin dengan presiden baru, re-alisasi investasi berpotensi meningkat. “Penundaan tidak signifikan, enggak sampai 2 tahun. Paling lama setahun supaya dia lebih firm. Malah saya yakin realisasi investasi ke depan bisa lebih meningkat dibanding tahun ini,” ujarnya memprediksi.

Tugas pemerintah, menu-rut Kadin bukan mengkha-watirkan hal itu, melainkan menjaga daya tarik investasi. Indonesia beruntung telah di-anggap negara demokratis de-ngan kondisi politik stabil.

Goncangan ekonomi glob-al 2008, 2011, dan 2013 juga dilewati secara mulus. Tapi, seringnya buruh unjuk rasa dan besarnya tarif listrik, kata Chris, berpeluang membuat investor malas menanamkan modal. Sebab, biaya berusaha akan semakin mahal di Indo-nesia. “Kita punya semua ke-untungan itu, tapi kalau inves-tor menganggap biaya di sini mahal, ya sama saja. Mereka akan malas ke Indonesia. Kembalinya kan soal laba-rugi mereka. Kita harus upayakan supaya cost kompetitif dengan negara lain, baik dari segi bu-ruh maupun energi,” ucapnya. (gam/abd)

JELANG PEMILU 2014

Iklim Investasi Dikhawatirkan Terganggu

BI-Kementan Luncurkan Asuransi Ternak Sapi

ant/yudhi mahatma

PAJAK MOBIL MEWAH. Pengunjung mengamati deretan mobil mewah yang dipajang di Jakarta, Rabu (23/10). Pemerintah telah menaikkan Pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil mewah completely built up (CBU) meliputi sedan, kendaraan 42 dan 44 bermesin bensin 3.000 cc ke atas atau diesel 2.500 cc ke atas dan barang bermerek lainnya dari 75 - 125 persen menjadi 120 - 150 persen mulai Oktober 2013.

Investasi tetap tinggi pada beberapa kuartal ini (Januari-September) karena sektor lain, seperti

jasa dan manufaktur bergerak secara

cepat dalam kurun waktu 4 tahun

terakhir

Mahendra SiregarKepala BKPM

JAKARTA-Daya tarik investasi di Indonesia terny-ata masih dibayangi perhelatan akbar pesta lima tahunan rakyat Indonesia. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia khawatir akan dampak dari pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) parle-men dan presiden tahun depan.

JAKARTA- Kamar Da-gang dan Industri (Kadin) menyatakan bahwa kenai-kan tarif dasar listrik untuk bisnis dikhawatirkan bakal menurunkan tingkat daya sa-ing produk Indonesia karena semakin berat beban yang di-tanggung pengusaha.

“Bila tarif dasar listrik naik maka akan membuat daya sa-ing berkurang,” kata Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Perdagangan Dalam Negeri Franky Sibarani di Jakarta, Rabu.

Untuk itu, ujar dia, pihakn-ya juga keberatan dengan adanya rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif dasar listrik untuk industri tertentu pada tahun 2014.

Apalagi, ia mengingatkan bahwa kenaikan tarif dasar listrik untuk golongan bisnis juga telah dialami oleh pen-gusaha di tahun-tahun sebel-umnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid meng-ingatkan bahwa kenaikan ta-rif dasar listrik serta melon-jaknya upah minimum pekerja dapat membuat harga produk ritel dinaikkan.

Satria Hamid mengingin-kan agar kebijakan yang mem-beratkan para pengusaha itu

dikaji ulang agar mendapat-kan besaran kenaikan yang realistis sehingga tidak mer-ugikan kalangan usaha.

Sedangkan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perda-gangan dan Hubungan Inter-nasional Chris Kanter menge-mukakan, selain kenaikan tarif dasar listrik, pada tahun 2014 juga akan diwarnai dengan Pemilu DPR dan Presiden.

Peristiwa tersebut, menu-

rut Chris Kanter, dinilai oleh pengusaha di luar negeri se-bagai sebuah proses politik yang besar sehingga mereka biasanya kerap akan menunda untuk melakukan investasi se-belum mendapatkan kejelasan hasil.

Untuk itu, Kadin meng-inginkan agar Indonesia dapat memastikan agar biaya kom-petitif di Indonesia, termasuk yang terkait dengan energi

listrik hingga upah buruh, da-pat tetap kompetitif dan tidak mahal sehingga menarik mi-nat investor asing.

Sebelumnya, Menteri En-ergi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan bahwa dengan diresmikannya empat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan mampu me-nambah pasokan interkoneksi Jawa-Bali sebesar 2.550 Mega-Watt (MW). (ant/raz/beth)

KENAIKAN TDL

Kadin: Daya Saing Indonesia Menurun

JAKARTA-Prospek investasi di Indonesia masih san-gat menjanjikan. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan, sepanjang Januari-September 2013, Indonesia kebanjiran ribuan proyek investasi.

ant/yudhi mahatma

UANG 100 DOLAR AS BARU. Direktur Bidang Uang Kertas - Dewan Gubernur Sistem Cadangan Federal Amerika Serikat (AS) Michael J Lambert menunjukkan uang kertas pecahan 100 dolar AS baru, di Jakarta, Rabu (23/10). Cadangan Federal atau Bank Central Amerika Serikat mulai mengedarkan uang kertas pecahan 100 dolar AS ke lembaga-lembaga keuangan dunia pada 8 Oktober 2013, dengan desain dan sistem keamanan baru, jaminan keaslian serta anti-pemalsuan, yaitu pita keamanan 3D, gambar lonceng yang warnanya berubah-ubah dan tera air untuk membuktikan keaslian secara visual.

Page 4: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II4 LINTAS JATIM

Kejari Belum Tentukan Lokasi Sidang

Wali Murid Jangan Memberi Contoh Buruk

Supir Taksi Menyekap Penumpang

KERUSUHAN PUGER LALULINTAS

KRIMINAL

DPRD sepakat dengan tuntutan mahasiswa yang

meminta ada perlindungan

kawasan pertanian, juga kejelasan dalam pengelolaan migas,”

Abd Wachid SyamsuriWakil Ketua DPRD

Bojonegoro

DPRD Sepakat dengan Pendemo

"DPRD sepakat dengan tuntutan mahasiswa yang me-minta ada perlindungan ka-wasan pertanian, juga kejela-san dalam pengelolaan migas," kata Wakil Ketua DPRD Bojon-

egoro Abdul Wachid Syamsuri, dalam dialog dengan pendemo di DPRD, Rabu (23/10).

Ia menegaskan salah satu langkah yang dilakukan jaja-ran DPRD yaitu melakukan

inisiatif menyusun sejumlah rancangan peraturan daerah (raperda), di antaranya rap-erda yang mengatur perlind-ungan masalah pangan dan kawasan hijau.

Raperda lainnya yang juga inisiatif DPRD, katanya, mengenai pengelolaan ruang terbuka, bahkan juga raperda tentang migas.

"Sejumlah raperda ini-siatif ini merupakan respon yang ditangkap DPRD meli-hat kondisi yang berkem-bang di masyarakat seiring perkembangan daerah men-jadi kawasan industri migas," ucapnya, yang dalam dialog didampingi sejumlah anggota DPRD lainnya yaitu Tri Kasih dan Jumarianto.

Ia juga menjelaskan berkaitan dengan penyusu-nan sejumlah raperda inisi-atif itu nantinya mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan tokoh masyarakat akan kami diajak diskusi un-tuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pada kesempatan itu, salah seorang pendemo Hery Cahy-ono menuturkan progam yang dicanangkan pemkab soal lumbung energi dan pangan merupakan program yang ber-tolak belakang, sehingga sulit direalisasikan.

"Program lumbung energi dan pangan merupakan dua hal yang tidak bisa bertemu, ibaratnya, seperti air dengan minyak," jelasnya.

Menurut dia, lumbung pangan tidak bisa direalisasi-kan, sebab lahan basah yang ada di daerah berubah fungsi menjadi kawasan industri, juga perumahan.

"Apalagi penerimaan dae-

rah dari dana bagi hasil migas selama ini tidak jelas," ujar-nya.

Dilain pihak, kata pen-demo lainnya Muhammad Ulil Fikri, pemkab yang men-canangkan membangun 1.000 embung tidak akan mampu mencukupi kebutuhan air per-tanian.

"Air embung hanya cukup untuk mandi warga, sebab kapasitasnya hanya sekitar 15 ribu/embung," tandasnya.

Sebelum dialog, di hala-man gedung DPRD para pendemo yang datang de-ngan membawa keranda, dan orang-orangan sawah, se-lain melakukan orasi secara bergantian juga menggelar teater yang mengambarkan kondisi petani dengan men-dapatkan penjagaan polisi. (ant/gus/dik)

BOJONEGORO - Jajaran DPRD Bojonegoro, Jatim, sepakat dengan mahasiswa yang tergabung di dalam Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) yang berdemontrasi menuntut adanya pengamanan soal program lumbung energi dan pangan.

ant/slamet agus sudarmojo

DEMO. Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro berdemonstrasi beberapa hari yang lalu.

JEMBER - Kejaksaan Negeri Jember, Jawa Timur, belum menentukan apakah lokasi sidang kasus kerusuhan di wilayah Puger akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jember atau di PN Surabaya.

"Sampai saat ini masih belum kami tentukan, apakah si-dangnya nanti di Jember atau Surabaya karena kami masih memantau situasi dan kondisi," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Jember Mujiarto, Rabu (23/10).

Jaksa masih melakukan pemantauan kondisi dan situasi di kawasan Puger sambil menyelesaikan pemeriksaan berkas dua kasus kerusuhan Puger yakni kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal Eko Mardi Santoso dan kasus perusakan Pondok Pesantren Darus Sholihin.

Polisi menetapkan 17 tersangka kasus kerusuhan di wilayah Puger yang terdiri dari tujuh tersangka kasus pen-ganiayaan dan 10 orang tersangka kasus perusakan pondok pesantren yang diasuh Habib Ali di Desa Puger Kulon.

Ke-17 orang tersangka dalam dua kasus tersebut hing-ga kini masih berada di tahanan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur demi alasan keamanan.

"Jaksa masih memeriksa berkas perusakan yang diserah-kan kembali oleh penyidik Polres Jember pada Selasa (22/10), sedangkan berkas penganiayaan sudah kami kembalikan lagi ke penyidik karena masih ada yang kurang," tutur Mujiarto.

Apabila berkasnya sudah lengkap, lanjut dia, maka pihak-nya akan meminta penyidik Polres Jember melimpahkan ta-hap dua yakni pelimpahan berkas bersama tersangkanya ke Kejari setempat.

Menurut dia, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan pihak forum pimpinan daerah seperti bupati, kapolres dan kepala PN Jember terkait dengan penentuan lokasi persidan-gan dua kasus tersebut.

Sebelumnya, pihak PN Jember menyatakan kesiapannya dalam menyidangkan dua kasus kerusuhan Puger di PN se-tempat, bahkan PN sudah melakukan koordinasi awal dengan pihak aparat kepolisian.

Sementara Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro juga mengaku siap untuk mengamankan jalannya persidan-gan, jika kasus penganiayaan dan perusakan itu disidangkan di PN Jember.

Kerusuhan di wilayah Puger terjadi pada 11 Septem-ber 2013 yang diawali dengan sekelompok warga menyerbu Ponpes Darus Solihin hingga membuat kerusakan yang cukup parah di sejumlah bagian masjid, sekolah dan pondok.

Selanjutnya, perusakan tersebut dibalas dengan aksi pen-ganiayaan terhadap orang yang diduga kuat terlibat dalam penyerbuan pondok pesantren hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia. (ant/fqh/dik)

SURABAYA - Sebanyak 2.323 pelanggaran lalulintas terjadi selama sepekan pro-gram Save Our Student (SOS) yang dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polrestabes Sura-baya sejak 16 Oktober 2013 hingga 23 Oktober 2013.

Ribuan pelanggaran terse-but dilakukan oleh orang tua maupun siswa saat berangkat menuju ke Sekolah. Berdasar-kan data di Satlantas, pelang-garan terdiri dari 1.426 orang tidak menggunakan helm saat berkendara, 837 pengendara tanpa Surat Ijin Mengemudi (SIM), 48 melebihi muatan, dan 12 perlengkapan kendara-an tidak lengkap.

Tingginya jumlah pel-anggaran tersebut diketahui setelah pihak Satlantas men-sosialisasi program SOS sepe-kan terakhir. Ha ini bertujuan untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan lalulintas yang dialami oleh pelajar.

"Dalam satu minggu SOS dilaksanakan, banyak pelang-garan yang terjadi, jumlahnya mencapai ribuan. Sejauh ini baru tahap teguran, namun ke depan kami akan melakukan tilang kepada mereka yang masih melanggar," kata Kas-atlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Raydian Kokrosono ke-pada wartawan, Rabu (23/10).

Sebelum melakukan penindakan, Satlantas Pol-restabes melakukan konseling terkait bahaya pelanggaran lalulintas, dan program SOS di 33 sekolah menengah atas di Surabaya secara serentak.

"Hari ini di 33 sekolah yang ada di Surabaya dilaku-kan konseling dan besok kami

akan menindak setiap pelang-garan yang kami temukan," kata Raydian.

Sementara itu, Wakasek Ke-siswaan SMKN 2, Hari Subagio mengatakan pihak sekolah tel-ah melakukan sosialisasi terkait larangan membawa kendaraan ke sekolah bila tak punya SIM. Sosialisasi itu dilakukan saat penerimaan siswa baru. Ada empat solusi yang ditawarkan yakni siswa diantar orang tua ke sekolah, naik angkot, bersepeda atau jalan kaki.

"Hingga sekarang kami

melarang kendaraan yang tidak memiliki surat-surat lengkap dan siswa yang tidak memiliki SIM. Tapi tetap saja praktiknya banyak siswa tak ber SIM nekat membawa mo-tor ke sekolah," kata Hari.

Pihak sekolah tetap men-gadakan pengawasan ketat, terlebih setelah ada program SOS ini. Khusus di SMKN 2, terdapat 112 pelanggaran saat polisi melakukan razia dalam rangka SOS.

"Kami mengambil tindakan untuk tidak mengizinkan siswa

memarkir motornya di sekolah jika asesoris motor tidak leng-kap seperti spionnya satu atau pake knalpot yang menimbul-kan bunyi bising," tambahnya.

Larangan pihak sekolah tidak di indahkan siswa, kare-na banyak tempat parkir yang disediakan warga di sekitar se-kolah. "Kami tidak bisa berbuat banyak jika banyak warga yang menyediakan lahan parkir, ka-rena bukan wewenang kami melarang adanya lahan parkir di luar sekolah," Ujarnya.

Selain program SOS yang

diharapkan dapat menjadi so-lusi mengikis maraknya pel-anggaran oleh siswa. Pihak kepolisian juga berharap agar wali murid berperan aktif mencegah terjadinya pelang-garan lalu lintas. “Sebenarnya peran orang tua sangat pent-ing. Mereka tidak akan bisa membawa motor tidak leng-kap jika orang tua sudah mel-arangnya dari rumah, jangan sebaliknya, ngantar anak se-kolah tidak pakai helm, itukan memberi contoh buruk” tan-dasnya. (ddy)

ddy/koran madura

KONSELING LALULINTAS. AKBP Raydian Kokrosono, Kasatlantas Polrestabes Surabaya melakukan konseling seputar lalulintas di depan ratusan SMK N 2 Surabaya, Rabu (23/10).

"Tersangka menyekap korban dan menguras harta milik korban. Ini dilakukan oleh tersangka di Jalan Tol," kata Kanit Jatanum

Polrestabes Surabaya, Iptu MS Fery, Rabu

(23/10).Saat kejadian,

korban berada di Terminal Purbaya Bungurasih, hen-dak menuju ke rumahnya di Apartemen kawasan Surabaya Barat, malam. Namun sesa-

LUKA. Tersangka sedang menyandarkan diri di bagian belakang mobil taksinya karena mengalami luka di bagian betis akibat tertembak karena merampok.

Perlu Ada Pengamanan Lumbung Energi dan Pangan

mpainya di tengah tol Waru arah Satelit, lima kilometer setelah masuk, tersangka menghentikan laju mobilnya, dan berpura-pura mobil dalam keadaan rusak.

"Tersangka lalu keluar, dan masuk ke kursi belakang melewati pintu belakang, ter-sangka langsung menodong-kan pisau pada korban, untuk menyerahkan uang korban” lanjutnya.

Korban mencoba melaku-kan perlawanan, hingga pipi kiri korban terluka. Tersangka lalu mengikat tangan korban dengan tali tas milik korban. Mata korban juga ditutup dengan lakban. Korban yang hanya memiliki uang Rp 400.000,- dipaksa meminta uang ke orang tuanya seba-nyak Rp 5.000.000,-

"Tersangka memaksa pada korban untuk mendapat uang Rp 5 juta. Sehingga korban

meminta transfer uang pada orangtua dan teman korban," kata Fery.

Sementara itu, tersangka mengaku merampok ka-rena terdesak kebutuhan. Perampokan tersebut tidak direncanakannya. "Saya baru muncul niat untuk men-curi, ketika sudah sampai tol, karena saya memang butuh uang untuk membayar utang," kata Agus.

Tersangka menyatakan bahwa korban akhirnya di transfer orangtuanya Rp 3 juta. Tersangka mengam-bilnya di beberapa ATM secara terpisah. Kemudian, tersangka mengantar korban ke aparte-mennya. Saat hendak sampai, tersangka melepas ikatan dan membuka lakban di mata korban.

"Saya buka penutup matanya, dia minta untuk diantarkan ke kampusnya,

yang dekat sama rumahnya," kata Agus.

Uniknya, sebelum men-inggalkan korban, tersangka sempat memberikan uang Rp 150.000 pada korban, untuk ongkos taksi pulang.

Terbongkarnya kasus ini setelah polisi berhasil mela-cak tersangka dari rekaman kamera CCTV. Sedangkan kor-ban sendiri telah lupa nomor lambung dan platnomor taksi tersangka.

Berdasarkan pemerik-saan, ternyata tersangka merupakan resedivis. Pada 2005 lalu, pernah dipenjara 10 bulan karena curamor di Ketabang Kali. Tersangka juga diketahui bukan supir resmi taksi tersebut. Dia ha-nya menjadi supir cadangan. Tersangka menyetor uang Rp 100.000 pada supir resmi, agar bisa mengemudikan taksi. (ddy)

SURABAYA- Seorang gadis yang tinggal di apartemen kawasan Surabaya Barat, Indah (19), menjadi korban perampokan di dalam taksi. Indah disekap di dalam taksi dalam kondisi mata ditutup dan mulut dibekap. Supir taksi sekaligus perampok tersebut adalah Agus Anto-nius (29), warga asal Sembungrejo, Plump-ang, Tuban, yang kos di Jalan Raden Saleh gang 2, Medaeng Waru Sidoarjo.

Page 5: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Jemaah yang Tertinggal di Mekkah Meninggal

Riset Mendorong Indonesia Merdeka

Pembunuh Dua Mahasiswa Timor Leste Ditangkap

IBADAH HAJI

PENELITIAN

KRIMINAL

ant/m risyal hidayat

BULAN KESEHATAN GIGI. Sejumlah pelajar sekolah dasar melakukan gosok gigi bersama di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jatim, Rabu (23/10). Kegiatan yang bertemakan "Berikan Senyum Sehat Anak Indonesia" tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut sejak dini.

Disdik Respon Positif Wacana Pendidikan Sadar Bencana

"Kami menyambut baik wacana tersebut diselipkan pada materi pelajaran lain, sehingga dalam pelaksan-aannnya tidak terlalu ribet, karena beban siswa-siswi sekarang berat, terutama dari aspek buku", ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr. Harun, MSi, MM, di Surabaya, Rabu (23/10).

Menurut Harun, wacana pendidikan bencana sebet-ulnya sudah lama digulirkan, baik pendidikan formal dan

nonformal. Akan tetapi waca-na tersebut dinilai akan mem-bebani siswa-siswi bila ditam-bah mata pelajarannya.

"Pendidikan sadar bencana tak perlu dibuat menjadi satu mata pelajaran khusus. Akan tetapi di selipkan pada mata pelajaran lain", tegas Harun.

Harun menjelaskan, pen-didikan sadar bencana juga harus diterapkan, sesuai de-ngan ancaman bencana di masing-masing daerah. Khu-sus di daerah rawan bencana,

pendidikan itu bisa berupa muatan lokal tergantung jenis bencananya.

"Yang terpenting dari siswa-siswi di SD hingga SMA kan aplikasinya. Apakah ben-cana gunung meletus, gempa bumi, atau banjir.

Harun berharap, para siswa merespon cepat materi pela-jaran tersebut, akan bahaya bencana dan antisipasinya.

"Muatan lokal di masing-masing daerah lebih mudah dicerna. Sebagai contoh, dari sisi kesehatan ataupun dari bencana itu sendiri", paparnya.

Untuk diketahui, berba-gai bencana, seperti tsunami, gempa, letusan gunung be-rapi, melanda bangsa ini silih berganti.

Data Badan Nasional Pen-anggulangan Bencana me-

nyebutkan sejak tahun 1815 hingga 2013, jumlah korban bencana alam sudah menca-pai angka ribuan dan nyaris jutaan. Hal ini disebabkan, kesiagaan orang Indonesia menghadapi bencana sangat-lah rendah. Oleh karena itu sangatlah penting bagi bangsa ini untuk membudayakan sa-dar bencana.

Sehingga antisipasi korban menjadi perhatian serius pe-merintah daerah dan pusat. Kota Padang semisalnya, saat gempa meluluhlantakan kota tersebut pada September 2009 lalu, jumlah korban cukup besar. Sehingga, pemerin-tah daerah setempat banyak menempatkan rambu-rambu jalur evakuasi dan tempat berkumpul jika terjadi gempa di kota tersebut. (ara)

SURABAYA - Dinas Pendidikan Jatim menyambut baik wacana pemerintah pusat menyelipkan pen-didikan sadar bencana pada mata pelajar lain. Hal itu baik untuk membentuk karakter dan pengeta-huan bencana. Tak hanya itu, juga meningkatkan pemahaman terkait bencana dan antisipasinya.

Harun M.Si, MMKepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur

SURABAYA - Seorang haji asal kelompok terbang (Kloter) 2/Kabupaten Lamongan yang tertinggal di Mekkah karena sakit hingga rombongan kloter itu kembali ke Tanah Air pada 21 Oktober lalu, meninggal dunia.

"Asyah binti Supii (60) meninggal dunia pada 22 Oktober pukul 01.35 WAS (waktu Arab Saudi) atau selisih sehari setelah rombongannya tiba di Tanah Air," kata Sek-retaris PPIH Debarkasi Surabaya HM Asyhuri di Surabaya, Rabu (23/10).

Ia menjelaskan, Asyah binti Supii meninggal dunia karena "septian shock", sehingga jumlah haji asal Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia di Tanah Suci hingga keda-tangan Kloter 5 (22/10) mencapai 15 orang.

"Almarhumah Asyah merupakan haji asal Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia saat proses pemulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air. Almarhumah dimakam-kan di Syarayi, Mekkah," katanya.

Sebelumnya, seorang calon haji asal Lamongan, dari kloter satu, yang meninggal dunia ketika proses pemberang-katan jamaah haji Indonesia, yakni Musiyannah binti Alwi.

"Almarhumah meninggal dunia pada 30 September lalu akibat serebro vaskuler (stroke) atau akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak, lalu almarhumah di-makamkan di Syarayi Mekkah," katanya.

Belasan haji lainnya yang meninggal dunia berasal dari Lamongan, Pamekasan, Lumajang. Ke-15 haji wafat itu meliputi 13 haji yang wafat saat proses pemberangkatan dan saat proses pelaksanaan ibadah haji, lalu dua haji lainnya wafat saat proses pemulangan.

Hingga Kloter 5 (22/10), haji asal Debarkasi Surabaya yang sudah tiba sebanyak 2.245 orang, sedangkan data haji Debarkasi Surabaya seluruhnya mencapai 28.213 orang dari tiga provinsi yakni Jatim, Bali, dan NTT. (ant/edy/dik)

SURABAYA - Staf Ahli Menristek Idwan Suhardi mene-gaskan bahwa riset mendorong bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka karena dapat meningkatkan daya saing bangsa.

"Riset dapat meningkatkan daya saing bangsa, karena kita akan mengembangkan produk sendiri yang berasal dari hasil riset, sedangkan tanpa riset akan membuat kita tergantung pada bangsa lain," katanya di Surabaya, Rabu (23/10).

Ketika menjadi pembicara utama mewakili Menristek Gusti Muhammad Hatta dalam pembukaan "Annual Meeting on Testing and Quality" (AMTeQ) di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C Universitas Airlangga, ia menjelas-kan periset atau peneliti di Indonesia sebenarnya potensial.

"Masalahnya, keberpihakan kepada mereka (para peneliti) itu belum ada, sehingga daya saing kita menjadi rendah, karena kita lebih suka memilih impor yang membuat kita akan tergan-tung kepada bangsa-bangsa lain untuk selamanya," katanya.

Menurut staf ahli Menristek bidang energi dan material maju, peneliti itu berperan untuk meningkatkan nilai tambah dari sebuah produk, sehingga akan meningkatkan daya saing dari produk itu sendiri.

"Karena itu, keberpihakan terhadap para peneliti harus ditingkatkan. Untuk itu, dialog antara KRN (komite riset na-sional) dan KEN (komite ekonomi nasional) harus didorong agar kepentingan ekonomi dan kepentingan riset dapat ber-temu untuk kepentingan daya saing bangsa," katanya.

Senada dengan itu, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim menegaskan bahwa Indone-sia idealnya membutuhkan 200.000 peneliti agar seimbang dengan jumlah penduduknya. "Saat ini, peneliti Indonesia hanya 24 ribu yakni 8.000 peneliti yang terdaftar di LIPI dan 16.000 peneliti yang tersebar pada berbagai perguruan tinggi. Itu sangat kecil dibandingkan penduduk Indonesia yang jum-lahnya mendekati 240 juta jiwa," katanya.

Padahal, Belarusia (sebuah negara kecil di Eropa) memi-liki 36 peneliti per 10.000 penduduk, sedangkan Indonesia masih pada komposisi satu peneliti per 10.000 penduduk. "Karena itu, jumlah peneliti harus diperbanyak," katanya.

Menurut dia, penelitian akan mendorong nilai tambah sebuah produk dan akhirnya akan meningkatkan daya saing. "Misalnya, masyarakat Bengkulu yang selama ini menggali pasir besi tidak tahu bahwa LIPI memiliki teknologi pengola-han hasil tambang yang memiliki nilai tambah," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif "Center of Reform on Eco-nomics" (CORE) Indonesia Dr Hendri Saparini menegaskan bah-wa struktur ekonomi di Indonesia yang lebih banyak impor itu membuat ekonomi memiliki "penyakit" yang sulit disembuhkan.

"Kita akan mudah mengalami instabilitas dan solusi yang sering dilakukan adalah tambal sulam, misalnya pinjam ke IMF atau Bank Dunia. Solusi itu tidak menyelesaikan, karena penyakitnya tetap ada," katanya.

Solusi yang menyembuhkan "penyakit" itu adalah men-gubah paradigma konsumen (impor) yang sifatnya jangka pendek menjadi paradigma produsen yang sifatnya jangka panjang, bahkan paradigma itu lebih bersifat jangka panjang, strategis, dan komprehensif.

"Kita tidak membutuhkan RPJM dan RPJP yang sifatnya sektoral, tapi kita membutuhkan strategi jangka panjang yang komprehensif. Itulah industrial policy strategy yang mempertemukan ekonomi dengan riset," katanya.

Ia mencontohkan China yang fokus dalam pertanian, lalu dia mengerahkan kebijakan, penelitian (riset), dan anggaran ke arah pertanian dalam jangka lima tahun. "Hasilnya, China yang berpenduduk 1,3 miliar itu sekarang tidak perlu impor pangan. Ada contoh lain," katanya. (ant/edy/dik)

“Berkat informasi dari masyarakat, keempat ter-sangka diamankan di sebuah rumah di daerah Ciracas Ja-karta Timur. Keempatnya me-rupakan pelaku pengeroyo-kan, dua diantaranya sudah menjadi Warga Negara Indo-nesia (WNI) sedangkan dua lainnya merupakan warga asing (Timor Leste – red),” Ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, Rabu (23/10).

Empat tersangka yang berhasil diamankan, yakni Mariano Vicente (25) warga Jl Timur Raya asrama Yonif 743 Kupang, Joao Niko Vernandes (23) warga Jl Naibonat Ku-pang, Joao Afonso Ribeiro Da Silva Sauda Peirere (30) WNA Jl Suco Ds Biadu Dili Timor Leste dan Dominggos Ramo-aldo Peirera (31) WNA Jl Fatu-hada Dom Alekso Timor Leste.

Dari tangan tersangka, petugas menyita berbagai barang bukti, yakni sebilah parang, sebilah celurit dan se-batang pipa besi. Sebelumnya petugas juga sudah menyim-pan barang bukti baju korban yang berlumuran darah.

Saat ini petugas mena-

han keempat tersangka di Polrestabes Surabaya namun karena dua tersangka merupa-kan warga negara Timor Leste, Kapolrestabes Surabaya akan berkoordinasi dengan pihak kedutaan Timor Leste.

“Untuk tersangka dari ne-gara asing, kami akan koordi-nasikan dengankedutaan se-tempat. Namun kami pastikan keduanya tetap harus men-jalani proses hukum sesuai dengan kejahatan yang mere-ka lakukan,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, ter-sangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni pasal 340, pasal 338, pasal 170 dan atau 351 KUHP.

Seperti diketahui, Dua Warga Timor Leste, Ismenio (Boy) mahasiswa Narotama dan Ubaldio mahasiswa ITATS tewas dibunuh di kosnya yang terletak di Jl. Klampis Sema-lang Gang I Surabaya Selasa (08/10) dini hari. Pembunu-han diduga dilakukan Aldino (Sudrun) dan enam temannya.

Kejadian bermula sekitar ketika Aldino mendatangi kos korban sambil membawa ped-ang sekitar pukul 19.00 WIB. Entah apa penyebabnya, ked-uanya yang berasal dari Timor Leste bertengkar dengan ba-hasa daerah mereka yang tidak dipahami warga sekitar. Ketika situasi kian mema-nas, warga sekitar kos korban berusaha melerai dan memin-ta keduanya tidak membikin keributan.

Tanpa diduga, Aldino

tidak terima dan mendatangi korban bersama kelompokn-ya, sekitar pukul 00.30 WIB. Pertengkaran kembali terjadi. Aldino dan beberapa temann-ya yang sudah mempersiapkan diri dengan membawa senjata tajam, mengeroyok dan mem-bacok kedua korban beberapa kali. Boy dan Ubaldo yang masih saudara sepupu tewas bersimbah darah. Ubaldio te-was dalam perjalanan ke RSUD dr Soetomo, sedangkan Boy di lokasi.(ddy)

ddy/koran madura

TUNJUKKAN BARANG BUKTI. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta saat menunjukkan barang bukti yang dipakai keempat tersangka dalam menghabisi nyawa korban, Rabu (23/10).

SURABAYA – Buron selama 10 hari, empat dari tujuh tersangka pembunuh dua maha-siswa asal Timor Leste, akhirnya dibekuk Satuan Kajahatan Umum (Jata-num) Polrestabes Sura-baya di derah Ciracas Jakarta Timur.

Page 6: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225| TAHUN II6 PROBOLINGGO

PROBOLINGGO - Warga di daerah yanga kesulitan mendaptkan air atau kek-eringan wilayah Kabupaten Probolinggo mulai bisa ber-nafas lega. Pasalnya, air hu-jan sudah mulai turun meng-guyurnya.

Sebab, setelah masyarakat di landa keker-ingan akibat kemarau yang berkepanjangan beberapa waktu lalu, banyak sawah dibiarkan tanpa ada tana-man yang bisa dirawatnya. Namun kali ini sudah bisa di tanami padi, karena hujan sudah mulai turun di Kabu-paten Probolinggo.

“Alhamdulillah, hujan pertama sudah turun dan hujan ini merupakan rah-mat bagi masyarakat yang kekurangan air untuk sawah-sawahnya,” kata Abdul Qomar, Warga Desa Rawan Kecamatan Krejengan, Rabu (23/10) kemarin.

Menurutnya, para petani yang sudah mulai menanam padi sebelum musim peng-hujan ini turun, bagi warga yang mampu harus beru-paya membeli mesin pompa air dengan harga yang relatif mahal. “Bagi petani yang kekurangan modalnya, han-ya bisa menunggu air data-ngnya hujan turun saja,”ujar Qomar.

Qomar mengatakan, kalau sawahnya kekurangan air apalagi tanamannya padi, ini juga bisa mengakibatkan

gagal panen.”Kalau sawah yang ditanami padi tidak mendaptakan air yang cukup banyak, bisa saja rugih dan bisa tidak panen mas,” ucapnya.

Berbeda dengan musim tembakau, kalau musim tembakau, tana-man tersebut tidak ban-yak membutuhkan air, Namun selain tanaman tersebut harus terpenuhi kebutuhan akan air pada tanamannya.”Tembakau tanaman yang tidak banyak memutuhkan aliran air,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupat-en Probolinggo, Ir Mahbub Zunaidi membenarkan, kalau sekarang ini seba-gian warga membutuhkan air hujan untuk memba-sahi sawahnya supaya bisa di tanami padi.”Warga membutuhkan air yang berlebihan sekarang mas, supaya sawahnya tidak kering untuk di tanami padi,”pungkasnya.(fud).

Hujan Perdana

Warga Daerah Kekeringan Mulai Disiram Hujan

BERNAFAS LEGA, Air hujan sudah mulai turun mengguyur wilayah yang terkena kekeringan di Kabupaten Probolinggo.

namun selain tanaman tersebut harus terpenuhi

kebutuhan akan air pada tanamannya.

Dari 10 Kecamatan terse-but, yakni Kecamatan Tongas, Sumberasih, Gending, Krak-saan Krejengan, Besuk dan Pakuniran. Daerah tersebut rawan akan terjadinya ben-cana banjir, karena berada di daerah bagian bawah. Sedan-gkan untuk daerah Kecama-tan Tiris, Krucil, Sumber dan Sukapura merupakan daerah yang rawan terjadinya tanah longsor, karena posisi daerah itu berada di daerah dataran tinggi.

“Masyarakat harus me-

waspadai tentang terjadinya bencana itu, ketika sudah mulai musim penghujan,” Kata Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwi Joko Nurjayadi, Rabu (23/10) kemarin.

Dwi Joko Nurjayadi men-gungkapkan, banjir yang bi-asanya terjadi di Kabupaten Probolinggo tidak sama de-ngan banjir yang ada di daerah Jakarta. Karena banjir yang datang hanya sifatnya semen-tara dan tidak menggenang

dalam waktu yang relatif lama.”Sebab banjirnya hanya banjir kiriman dari daerah yang ada diatasnya,” terangn-ya.

Sedangkan daerah yang rawan bencana longsor, kata Dwi Joko Nurjayadi, hanya be-rada di daerah-daerah yang berada di dataran tinggi. Ka-rena daerah itu penuh dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi dan di bawahnya terka-dang terdapat perkampungan warga.

Untuk mengantisipasi ter-jadinya bencana longsor dan banjir, lanjut dia, pihak BPBD Kabupaten Probolinggo akan melakukan koordinasi dengan PU Pengairan,TNI, Polri dan pihak camat yang ada di dae-rah tersebut.

“Agendanya akan melaku-

kan upaya antisipasi bencana. Karena Kabupaten Proboling-go merupakan daerah yang rawan akan bencana itu,”ucap Dwi Joko Nurjayadi.

Dwi Joko Nurjayadi, me-nambahkan untuk mengan-tispasi bencana tersebut, dia juga menghimbau ke-pada masyarakat agar tidak membuang sampah di sem-abaranng tempat termasuk di selokan dan sungai.Sebab prilaku itu, juga dapat men-datangkan bencana banjir akibat pendangkalan sun-gai.

“Bencana itu bisa da-tang karena prilaku dan budaya masayarakat yang dilakukanannya. Oleh ka-rena itu, cegahlah sebelum bencana datang ,” pung-kasnya.(fud)

Ada 10 Kecamatan Langganan BanjirPROBOLINGGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo, menilai ada 10 ke-camatan yang rawan akan terjadinya potensi ben-cana banjir dan longsor. Bencana tersebut datang ketika sudah mulai musim penghujan tiba.

PROBOLINGGO – Semen-jak diberlakukannya jalan baru belakang PT Eratex Djaja, LTd, jalan jadi macet. Jalan yang seharusnya dibangun untuk mengatasi kemacetan malah makin memperkeruh keadaan. Pasalnya ratusan angkot yang beroperasi, tak lagi sesuai de-ngan kondisi jalan dalam kota, sehingga menjadi salah satu biang kemacetan.

Bahkan, kemacetan itu menjadi santapan setiap hari.

Terutama, ketika jam pulang karyawan. Pengendara kend-araan terpaksa harus merayap untuk melewati jalan tem-bus itu. Kemacetan tersebut biasanya terjadi ketika pagi hari dan menjelang sore hari. Karena pada jam tersebut kar-yawan Pabrik Garmen terbesar di Kota Probolinggo itu ban-yak yang melewati jalan terse-but untuk menjalankan kewa-jibannya, yaitu bekerja.

Berdasarkan pantauan di

lapangan, biang kemacetan itu bukan diakibatkan karena jam pulang karyawan. Namun adan-ya sejumlah angkotan kota (ang-kot) yang masih bandel melewati jalan tersebut. Padahal jalan itu bukan jalur trayeknya.

“Di sebelah barat perem-patan jalan tembus itu sudah ada rambu-rambu angkot dilarang melewati jalan itu. Namun masih saja ada angkot yang bandel lewat jalan itu,” ujar seorang pengendara mo-

tor, Sundari kepada wartawan, Rabu (23/10).

Sundari mengaku ham-pir setiap hari terjebak arus kemacetan di jalan tembus itu. “Biang kemacetan itu gara-ga-ra angkot lewat di situ. Apalagi ada juga yang parkir menung-gu penumpang karyawan pu-lang,” katanya.

Hal senada juga diakui Miskan, warga Kelurahan Cu-rah Grinting, Kota Proboling-go. Kendati di sebelah barat atau timur sudah dipasang rambu-rambu larangan agar angkot tidak lewat di jalan itu, namun masih saja diterobos. Hal tersebut merupakan bukti jika pemasangan rambu-ram-bu itu tidak berfungsi.

“Agar angkot tidak mele-wati jalan itu, perlu ada petu-gas yang menjaga. Jika tidak, angkot akan tetap lewat di ja-lan itu,” katanya.

Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, imbuh Miskan, tidak hanya angkot saja yang dilarang melewati jalan tembus itu. Namun se-mua kendaraan roda empat di-larang. Karena setiap jam pu-lang karyawan, jalan tersebut penuh dengan karyawan yang melewati satu pintu. Apalagi jumlah karyawan PT Eratex Djaja mencapai ribuan orang.(ugi).

MaCeT

Jalan Baru, Macet karena Angkot

PROBOLINGGO - Meny-ambut datangnya musim penghujan, Dinas Keseha-tan Kabupaten Proboling-go, menghimbau kepada masayarakat agar menjaga lingkungannya dari penye-baran nyamuk Aides Aige-pty.

Jenis nyamuk tersebut dapat menimbulkan penyak-it Demam Berdarah Dengu (DBD), bahkan dari kegana-sannya virus tersebut yang ditularkannya akan mengan-cam kematian pada pender-itanya.

”Memang jenis nyamuk tersebut sangat mem-bahayakan dan nyamuk ini banyak ditemui ke-tika musim hujan,” terang Kepala Bidang Pengen-dalain Penyakit dan Pe-nyehatan lingkungan, Dyah Kuncarawati pada Dinas Kesehatan Kabu-paten Probolinggo, kepada wartawan, Rabu, (23/10).

Dyah Kuncarawati juga mengatakan, penyakit terse-

but karena upaya penyebaran virus yang dibawa oleh ny-amuk. Menurutnya nyamuk Aides Aigepty ini, berkem-bang biak pada genangan air hujan yang berada di kaleng dan botol bekas makanan dan minuman serta tempat pem-buangan air.

Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya ny-amuk tersebut, lanjut Dyah Kuncarawati, disarankan masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungannya dari benda-benda tersebut dari genangan air hujan. Jika benda tersebut tergenang air maka nyamuk tersebut mu-dah bertelur dan berkembang biak.

“Kalau hal itu sampai ter-jadi maka, nyamuk tersebut akan mengancam kesehatan manusia,”jelasnya.

Menurutnya, agar pe-nyebaran nyamuk terse-but tidak bisa berkembang, agar masyarakat melaku-kan upaya 3M diantaranya, menguras tempat mandi di

setiap keluarga, dan menu-tup tong atau benda-benda yang mudah menyimpan air hujan serta mengubur kaleng- kelang bekas diseki-tar lingkungannya. “Tem-pat tersebut merupakan habitat perkembang biakan nyamuk,” tandas Dyah Kun-carawati.

Diah Kuncarawati me-nambahkan, jika penderita sudah terserang penyakit tersebut, diharapkan kepa-da masyarakat agar segera melakukan upaya pengob-atan secara teratur. Apabila penderita mengentengnkan penyakit DBD makan pend-eritanya bisa mengalami ke-matian.

“DBD merupaka pen-yakit yang membahanyakan karena dalam waktu yang sangt singkat saja. Pen derit-anya bisa tidak tertolongkan nyawanya. Penyakit ini mey-erang kepada siapapu ter-masuk kepada anak-anak dan orang dewasa,”pungkasnya.(fud)

WaSPada PenYaKIT

Musim Hujan Tiba, DBD Marak

PROBOLINGGO - Bupati Probolinggo, Puput Tan-triana Sari berencana akan menjadikan Kraksaan sebagai Kota Pendidikan. Rencana itu sudah dilaunching pada saat peringatan Hari Jadi Kabu-paten Probolinggo (Harjaka-pro) tahun 2013.

“Kraksaan dijadikan se-bagai Kota Pendidikan su-dah dilaunching beberapa waktu lalu,” ujar Kepala Di-nas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutuq Edi Uto-

mo kepada wartawan, Rabu (23/10).

Kraksaan merupakan ibu-kota Kabupaten Probolinggo. Di daerah Kraksaan banyak lembaga pendidikan mulai pendidikan tingkat PAUD sampai tingkat SMK. “Jadi sangat tepat kalau Kraksaan dijadikan sebuah Kota Pen-didikan untuk Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurutnya, Dinas Pen-didikan sangat mendukung dengan rencana itu. Itulah

sebabnya, untuk mendukung rencana tersebut, pihaknya berencana akan mengem-bangkan dunia pendidikan yang sifatnya di luar kelas. Salah satu contoh dengan menggelar even-even yang berkaitan dengan pendidikan, berupa even seni dan budaya.

“Semua rencana ini bisa berjalan dengan maksimal tanpa adanya dukungan dari semua lapisan masyarakat. Harapan kita seperti itu,” tandasnya.

Sementara itu, beradasar-kan data, pada tahun 2013 ini angka pemberantasan buta aksara di Kabupaten Probolinggo mengalami pe-nurunan daripada tahun 2010. Upaya pemberantasan buta aksara tersebut, meru-pakan salah satu target yang dicanangkan oleh Dinas Pen-didikan setempat.

Tutuq Edi Utomo menje-laskan, pada tahun 2011 an-gka buta aksara yang sudah berhasil ditangani sebanyak 20.240 orang. Sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 8.980 orang dan tahun 2013 sebanyak 14.540 orang.(ugi).

PendIdIKan

Bupati Jadikan Kraksaan Kota Pendidikan

Page 7: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cer-pen, dan resensi buku. panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cer-pen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan dis-ertai foto terbaru ke ala-mat email Koran Madu-ra: [email protected]

Nasib Bangsa

Secara tidak langsung, Indonesia mengalami tikaman bertubi. Dari sisi narkoba, negeri ini termasuk salah satu markas yang terbesar di Asia. Dari aspek perta-

nian, tanah ini digempur hasil panen impor. Garam dan kedelai salah satu contoh selain daging. Begitu pula ko-rupsi, wilayah ini telah menjadi salah satu sarang korup-toe yang juga besar. Apalagi hukum, bangsa ini tidak bisa tegak dan di sinilah kedaulatan tidak bisa berdiri tegak. Termasuk otomotif, Indonesia termasuk penampung di-mana kendaraan impor melebihi kapasitas jalan.

Saat mana sendi-sendi kehidupan berbangsa ter-luka dan kedaulatan hijrah dari tangan bangsa, dapat dipastikan negara hanya menunggu waktu kehancuran karena krisis multidimenasi. Ekonomi Indonesia yang terpusat pada orang kaya dan gagal memberdayakan si miskin, ini juga menjadi tanda bagi negara yang mendekati kehancuran.Tanda-tanda lain dari kehan-curan antara lain ditampilkan dari kemerosotan moral. Kekerasan, obat-obatan terlarang, kumpul kebo, aborsi, pemberontakan, perceraian, pembunuhan, mafia dan sihir semakin menegaskan bahwa gejala itu terjadi di sini, di republik ini. Terutama, keretakan antaranak bangsa dan hilangnya rasa bersatu sebagai sesama anak negeri.

Itulah persoalan bangsa saat ini. Semua pihak se-harusnya bersama-sama bersatu untuk mengemba-likan jati diri Indonesia yang hilang. Tanpa disadari, bangsa kita lebih barbar dari bangsa manapun. Orang boleh saja menyebut Sisilia sebagai sarang penya-mun. Tetapi sesungguhnya kita, lebih penyamun dari siapapun. Anak-anak sejarah hari ini, mengambil si-kap sendiri seakan-akan tidak memililiki orangtua bagi sebagai genetis maupun geografis. Negeri kita parah, payah, dan perlu mendapat perlindungan kita semua.

Masih ada waktu untuk berbenah meski negara kita diselimuti masalah baik internal maupun perso-alan antarbangsa. Semua harus percaya bahwa tidak satu pun negara luar yang pada akhirnya menyele-matkan bangsa ini, kecali bangsa kita yang mengu-bah nasibnya sendiri. Benar bahwa anak-anak sendiri yang akan menentukan masa depan bangsanya. Teta-pi bila orangtua membuat bangsanya seperti karut-marut seperti saat ini, anak-anak akan menjadi yatim sebelum waktunya. (*)

Negeri Pawang

Ada gebrakan di DKI Jakarta. Pemprov setempat secara tegas, tahun 2014, daerah tersebut sudah bebas topeng monyet. Untuk itulah, kekuatan pe-

merintah DKI mulai tahun ini sudah mulai melakukan bersih-bersih pawang monyet. Sudah puluhan pawang monyet dimasukkan asrama panti, setelah ditangkapi di jalan-jalan. Peristiwa itu tampaknya sederhana, namun sebenarnya peristiwa tersebut mengilustrasikan masalah besar dihadapi negeri ini. Hingga topeng monyet saja su-dah dianggap pengganggu dan harus dienyahkan.

Jokowi sebagai kepala pemerintahan DKI, seperti-nya sudah mengalami depresi berat, akibat komplek-sitas masalah yang terjadi di wilayah kekuasaannya. Hingga dia harus mengenyahkan topeng monyet, de-ngan alasan sebagai biang penyebab kemacetan dan penyiksaan terhadap hewan. Upaya itu setidak-tidakn-ya membius rakyat, untuk menutupi ketidakmam-puan Jokowi mengenyahkan masalah-masalah yang lebih besar, seperti pengangguran yang masih tinggi, kemiskinan yang masih menggurita, ketidakadilan ekonomi yang masih memperkaya orang yang sudah kaya sekaligus makin membuat yang miskin kian ter-puruk, banjir, dan belum korupsi.

Sesungguhnya, mengatasi kemiskinan yang masih besar, nyaris mencapai 50 persen di DKI, jauh lebih penting diprioritaskan penanganannya daripada seke-dar mengurusi topeng monyet. Saat ini garis kemiski-nan d DKI berdasarkan data Maret 2013 sebesar 403.437 perkapita per bulan, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 354.12 ribu orang. Bila kemiskinan itu tidak teratasi, penangkapan pawang topeng monyet justeru makin membuat warga di DKI kehilangan pekerjaan. Itu artinya, membersihkan topeng monyet sejatinya mengatasi masalah, namun menambah masalah bagi peningkatan kemiskinan. Kebijakan yang dilakukan pemprov tampaknya masih berpihak kepada konglom-erat dan menindas kaula miskin.

Pemprov DKI tak menginginkan daerahnya dikotori aksi pawang, apalagi berubah menjadi negeri pawang. Sebuah idealisme pejabat tinggi pemerintah daerah tersebut. Tidak jelek memang, tapi harus diimbangi de-ngan bukti nyata tidak menghendaki pawang, berbagai masalah yang terjadi, baik kemiskinan, hukum, kema-cetan, pengangguran, banjir, dan lainnya lebih urgen, bisa diatasi tanpa pawang. Sebab, sebenarnya pemprov DKI masih membutuhkan pawang-pawang profesional, pawang kemiskinan, pawang korupsi, pawang banjir, pawang pengangguran, dan pawang masalah-masalah lain yang menggurita mayoritas warga DKI.

DKI tidak perlu alergi terhadap dunia pawang, ka-rena pawang monyet sejatinya sama dengan pawang profesional lainnya, mereka bekerja sesuai keahlian-nya, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi ma-sing-masing. Hanya barangkali yang perlu dilakukan pemprov DKI, bagaimana proses penggemblengan mo-nyet tersebut tidak dilakukan dengan kekerasan. Seba-gaimana pemerintahan DKI juga tidak boleh bertindak keras pada semua warga DKI, sebab yang dibutuhkan DKI adalah ketegasan, bukan kekerasan. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Memimpikan Ruang Publik Kreatif

Memahami Komunikasi Tubuh

Pagi-pagi TB menjadi tempat “thawaf” orang yang berolah-raga, siang menjadi tempat

orang berteduh, sore dan malam tumpukan orang makin menyemut mulai sejak orang tua yang mengan-tar anak-anaknya karena rindu od-ong-odong, sekumpulan anak muda yang tergoda kuliner, atau para re-maja yang penuh kegenitan saling belajar tebar pesona.

Kelahiran TB sepertinya bersa-maan dengan kebangkitan gaya hidup terutama pada masyarakat perko-taan. Memasuki area TB kita langsung disuguhi oleh pemandangan selew-eran manusia yang berdandan modis, gadget terkini, serta penanda gaya hidup lainnya. Sering komunitas mo-bil mewah menjejerkan kendaraanya. Sementara pemiliknya bergerombol entah membicarakan apa.

Sebagai lokus tempat manu-sia berseleweran, para penyedia kuliner tahu yang mereka mau. Tak ayal, TB dikepung dengan berbagai macam kuliner yang memanjakan penikmatnya. Akhirnya TB pun mun-cul sebagai lokus yang memanjakan perut. Kebetulan, gila kuliner te-lah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan terutama setelah difatwa-kan oleh televisi-televisi yang saling kejar setoran menayangkannya.

Cuma pertanyaannya, sudahkah TB menjadi ruang publik yang be-tul-betul menjadi tempat beragam orang melakukan transaksi ide? Kalau pun sudah, apakah ide-ide yang dila-hirkan dalam ruang publik bernama TB bermanfaat bagi kerja-kerja ke-budayaan?

Saya meyakini, TB sebenarnya bisa menjadi ruang publik yang le-bih kreatif. Cuma tinggal memoles TB dengan beragam fasilitas yang memungkinkan kreatifitas lahir. Nah di sinilah peran pemerintah daerah ditunggu untuk mewujudkannya. Pe-merintah daerah perlu membangun fasilitas yang memungkinkan TB menjadi ruang kreatif, ruang yang memberi value bagi kerja-kerja kebu-

dayaan dan kemanusian.Saya membayangkan di TB perlu

dibangun galeri-galeri –atau apapun namanya—yang bisa menjadi tem-pat setiap pengunjungnya melaku-kan transaksi ide, belajar dan sharing pengetahuan. Ada galeri yang difung-sikan sebagai perpustakaan mini de-ngan menyediakan novel-novel inspi-ratif dan buku cerita anak yang bisa dibaca para remaja dan anak. Galeri lain bisa digunakan untuk tempat belajar menulis, photography, desain graphis, ngeblog, kajian kebudayaan Madura, handy craft, dsb. Ada juga galeri yang bisa digunakan untuk memamerkan karya-karya seni anak muda; lukisan, foto, kaligrafi, keraji-nan tangan, dsb.

Galeri dibangun dengan konsep terbuka dengan gaya arsitektur yang ramah lingkungan. Soal ini saya pikir tak sulit mencari para ahli di sume-nep. Sementara tata kelolanya bisa membentuk satuan tugas yang meli-batkan dinas pendidikan dan kebu-dayaan, disparbud, perpustakaan daerah dan pihak-pihak terkait. Soal

siapa yang menjadi tutor, pelatih, nara sumber, atau pendamping bisa berkomunikasi dengan komunitas atau ormas di sumenep. Cuma cata-tannya, kerja-kerja kebudayaan ini bersifat sukarela (volunteerism). Tak ada gaji, tak ada honur, dan tak ada uang transport.

Bisakah sebuah kerja kebudayaan dilakukan tanpa uang? Saya yakin bisa. Banyak anak muda yang mau menyumbangkan pengetahuannya tanpa berpikir materi. Jika ini bisa dilakukan, saya rasa akan menjadi kerja-kerja kebudayaan yang mencer-ahkan dengan modal social yang dah-syat juga.

Fungsi TB pelan-pelan digeser, tidak melulu menjadi tempat yang memanjakan tubuh dan perut, lokus penanda kegaulan, atau sekedar menjadi tempat rekretatif, tetapi juga menjadi ruang public kreatif yang mendorong warganya selalu belajar , sharing ide dan pengeta-huan.

Persoalannya, maukah peme-rintah daerah memfasilitasi ter-bangunnya ruang-ruang yang me-mungkinkan kreatifitas itu lahir? Mimpi ruang publik kreatif akan terwujud jika didukung oleh peme-rintah daerah –terutama pemimpin-nya—yang kreatif pula. Saatnya, pemerintah daerah bekerja secara kreatif, bukan sekedar tenggelam dalam urusan tehnis administratif dan klerikal yang menjenuhkan dan terkadang justru membunuh kreati-fitas. Semoga.=

*) Peminat Kebudayaan Madura

Tatapannya. Mengapa akhir-akhir ini sering menatap se-perti itu. Seperti peduli. Seperti

iri. Mata yang berbicara. Meski tanpa berbicara rasanya paham dari gelagat seperti itu. Ada-ada saja hal yang tak penting dan seketika menjadi penting dalam percakapan tubuh. Hanya saja agar kelihatan tidak apa-apa perlu sedikit mengatur nafas untuk sekedar bicara basa-basi sampai mengalihkan pembicaraan. Perilaku ini seringkali dianggap hal yang biasa. Tak jarang pula dilebih-lebihkan.

Menurut David Cohen dalam buku “bahasa tubuh dalam pergaulan” , menjelaskan tentang bahasa tubuh sebagai bentuk topeng yang meny-ingkapkan topeng-topeng kita. Ma-nusia belajar menggunakan topeng sejak kecil dan banyak diantara kita dapat melakukannya dengan baik. Ba-nyak isayarat-isyarat nonverbal ten-tang perasaan bersifat sangat halus dan terjadi hanya sekilas. Membacan-

ya seperti mencoba menguraikan pola dari selendang yang dipakai sese-orang yang sedang lewat. Anda dapat melakukannya, tapi membutuhkan keahlian dan latihan.

Sebagai makhluk dengan cipta, rasa dan karsa tentu kita dianugerahi kelebihan, meski dalam satu paket tetap ada kekurangannya. Naman-ya juga manusia, bukan yang maha sempurna. Kelebihan itu diantara-nya adalah kita mampu mengenal ba-hasa tubuh orang lain. Hal ini dapat diidentifikasi dari beberapa hal yaitu berdasarkan sikap/perilaku dari gera-kan tubuh orang lain. Dari beberapa literatur atau bacaan yang saya temu-kan, ada beberapa hal yang dapat kita ketahui mengenai cerminan perilaku/bahasa tubuh orang lain, sehingga kita dapat memahami apa maksud dari perilaku orang tersebut tanpa harus menanyakan kepada yang ber-sangkutan.

Bahasa tubuh atau body language adalah alat komunikasi primitif yang telah lama dipergunakan oleh ma-nusia. Bahasa tubuh adalah gerakan tubuh serta bagian-bagiannya yang berlangsung secara tiba-tiba atau refleks. Biasanya, bahasa tubuh ini berasal dari alam bawah sadar yang didalamnya tercermin rasa atau has-rat yang tersembunyi didalam hati. Bahasa tubuh seorang bayi biasa-nya dimengerti oleh orang tuanya dan orang disekitarnya daripada or-anglain. Hal ini mencontohkan bahwa tidak semua bahasa atau pembicaraan penting dan menjadi satu-satunya alat komunikasi. Bahasa ini sangat penting dalam hubungan antar prib-adi.

Beberapa bahasa tubuh dan sin-yalemen bisa diketahui melalui kon-tak mata, ekspresi wajah, gesture. Kontak mata; dengan kontak mata “melihat” kita mengutarakan makna-makna spesifik. Misal: kita menyukai seseorang, mata yang tidak bisa bic-ara sebenarnya mengatakannya, ting-gal sejauh mana kita memahaminya, begitupun sebaliknya.

Ekspresi wajah meliputi pengaruh raut wajah yang digunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan tertentu. Wajah setiap orang selalu menyatakan hati dan perasaannya. Melalui wajah orang juga bisa mem-baca makna suatu pesan yang terukir dalam wajahnya. Sedihkah atau se-dang bergembira.

Gestures merupakan bentuk perilaku non-verbal pada gerakan tangan, bahu, jari-jari, dan kaki. Seseorang sering menggunakan gerakan anggota tubuh secara sadar maupun tidak sadar untuk mene-kankan suatu pesan bahkan orang yang cacat bahkan berkomunikasi hanya dengan tangan saja. Hal ini jelas menggunakan bahasa tubuh dan tidak memerlukan serangkaian alfabet untuk menyampaikan pesan yang mudah dimengerti oleh lawan bicara. Contoh ketika kita berfikir, kadangkala memegang kepala tanpa disuruh oleh siapapun.

Mari kita pahami dan bandingkan dengan diri kita. Bagaimanakah sin-yalemen tubuh pria yang menyukai wanita? Biasanya cenderung ter-alihkan perhatiannya pada anda, mencuri-curi pandang, kurang konsentrasi bila di dekat wanita yang disukainya, bahkan cender-ung memperlakukannya berbeda. Hal besar yang dilakukan orang lain terkadang tidak mendapat pujian, namun jika hal kecil saja dilakukan oleh orang yang mempunyai sin-yalemen kuat pada anda, tentu akan melakukan gebyar-gebyar pujian. Be-gitupun sebaliknya, kesalahan kecil orang lain akan dibuat besar namun kesalahan besar yang dilakukan oleh orang yang anda beri sinyal tersebut, anda tutup-tutupi atau anda menye-butnya hal kecil. Begitupun jika sinyal itu wanita berikan bagi prianya.

Ada jenis sinyal dalam tubuh yang disampaikan secara sadar dan tidak

sadar. Hewanpun ternyata demikian. Namun, manusia yang lebih sem-purna lebih bisa mengolahnya. Dari ekspresi wajah, kita bisa tahu sinyal khusus yang disampaikan seseorang. Tahun 1963, ahli Psikologi Paul Ek-man mendirikan Human Interaction Labiratory yang tujuannya mempela-jari sinyal wajah. Ketika kita terhibur, sedih, marah maka, mata, alis mulut berorientasi satu sama lain dan hal ini adalah sebuah tanda.

Layaknya sebuah ponsel dengan dua sim card. Sinyal-sinyal yang berbeda. Dari aroma tubuh hingga bahasa tubuh. Jika dengan ponsel yang bagus bisa menjangkau sinyal dengan baik, begitu pula dengan manusia. Bisa mengetahui sinyal-sinyal apa yang sedang dihadapinya, begitupun sebaliknya. Tak semua ponsel dan kartu bisa menerima pesan dengan baik dan cepat, maka pengguna dan “diri” sendiri yang bisa menafsirinya.

Tak ayal hal ini juga disebut sin-yalemen cinta. Saya tidak menafikan pengalaman dan pandangan saya se-lama ini tentang tanda-tanda terse-but. Terlalu banyak tanda-tanda yang kita buat dan meski secara tidak sadar kita melakukannya dan mengertinya. Namun setidaknya, jika kita tak bisa jujur kepada orang lain, setidaknya janganlah membohongi diri sendiri. Bukankah dalam diam, sudah ada yang mewakili pembicaraan. Selan-jutnya, terserah anda. =

*) Penulis Buku, tinggal di Kabupa-ten Sumenep - Madura.

Beralihnya fungsi alun-alun –di Sumenep sebagai suatu kasus—menjadi Taman Bu-nga ternyata telah melahirkan ruang publik yang seksi dan menggemaskan. Dengan rim-bun pepohonan serta tempat lesehan yang memanjakan, TB –begitu diakronimkan—menjadi lokus yang menyedot tumpukan orang, berikut de-ngan kepentingannya.

Persoalannya, maukah pemerintah

daerah memfasilitasi terbangunnya ruang-

ruang yang memungkinkan kreatifitas itu lahir?”

Lidah memang tak bertulang. Ungkapan ini terlontar ketika seseorang sering kali mela-kukan kebohongan. Dengan melakukan satu kebohongan, biasanya akan melakukan kebohongan kedua, ketiga dan seterusnya. Hal ini dilakukan untuk menutupi satu kebo-hongan dengan kebohongan lainnya. Semacam rantai yang tak mudah putus. Salah satun-ya agar kita tak terkecoh yakni bisa menggunakan bahasa tubuh untuk menganalisanya. Mulut memang bisa berke-lik tapi tidak dengan bahasa tubuh!

Mari kita pahami dan bandingkan dengan diri

kita. Bagaimanakah sinyalemen tubuh pria yang menyukai wanita?

Biasanya cenderung teralihkan perhatiannya

pada anda, mencuri-curi pandang, kurang

konsentrasi bila di dekat wanita yang disukainya,

bahkan cenderung memperlakukannya

berbeda.”

Page 8: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II8

MILAN - Klub raksasa dari Spanyol Barcelona lagi-lagi gagal memetik ke-menangan di San Siro pada ajang Liga Champions seperti yang terjadi pada dua musim berturut-turut sebelumnya. Pada Rabu (23/10) dini hari WIB kema-rin, kedua tim bermain imbang 1-1. Bah-kan Milan nyaris memetik kemenangan

kalau saja Robinho bisa memanfaat-kan peluang emas yang didapa-

tnya di babak kedua.Pada musim 2011-2012,

Milan menahan imbang tanpa gol Barcelona di San Siro. Lau musim lalu, Milan me-nyikat El Barca dua gol tanpa balas di tempat yang sama.

Pada laga dini hari kemarin terse-but, Milan unggul ter-lebih dahulu berkat gol

Robinho pada menit ke-9. Berawal dari umpan lam-bung dari tengah lapangan, Robinho yang berlari men-

uju kotak penalti me-nang duel dengan bek Gerard Pique. Mantan

pemain Santos ini lalu mengirim bola kepada

kompatriotnya Ricardo Kaka yang menusuk ke kotak penalti dari sisi kiri.

Pemain yang baru didatangkan dari Madrid pada musim panas ini kemu-dian mengembalikan bola ke Robinho yang sudah berada di tengah-tengah kotak penalti. Mendapat bola sodo-ran itu, Robinho yang juga pernah membela Madrid dan Manchester City melepas tendangan keras kaki kanan ke pojok kanan bawah gawang Victor Valdes, dan gol. 1-0 untuk Milan.

Gol cepat ini cukup mengejutkan Barcelona. Mereka lalu membangun serangan untuk menyamakan kedudu-kan. Tetapi Lionel Messi yang lebih ban-yak beroperasi dari sisi kanan kesulitan membongkar pertahanan Milan yang

begitu rapat.Upaya tim dari Catalonia itu

baru membuahkan hasil pada menit ke-23 melalui Lionel Messi. Berawal dari kesalahan pemain ge-

landang Milan di tengah lapangan sehingga bola berhasil dicuri Andres

Inesta. Melihat Messi yang menusuk ke kotak penalti, Iniesta langsung men-girim bola. Melihat pergerakan Messi,

tiga hingga empat bek Milan langsung mengepung. Tetapi dasar “si kutu”. Dia masih bisa mengelabui para pemain Milan dengan sedikit membungkukan badan dan melepas tendangan kaki kiri menyusur tanah. Bola yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang su-lit dijangkau Marco Amelia. Kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Robinho memiliki peluang emas yang seharusnya menghasilkan gol. Prosesnya, Sulley Muntari mengirim

umpan silang dari sisi kiri ke kotak penalti. Di sana ada Robinho yang lolos dari off side. Sayang sekali, bola hanya melintas begitu saja di antara kakinya. Padahal, dia ting-gal berhadapan dengan penjaga

gawang Victor Valdes.Kegagalan ini sangat mengecewa-

kan pelatih Milan Massimiliano Allegri. Sesaat kemudian dia menarik keluar Robinho dan menggantikannya dengan Mario Balotelli yang semula diragukan tampil karena cedera. Sayang, pemain keturunan Ghana ini juga tidak bisa ber-buat banyak untuk menaklukkan Victor Valdes. Alhasil, hingga laga usai, kedua tim tetap bermain 1-1.

Dengan hasil ini, Barcelona tetap memuncaki Grup H dengan nilai tujuh. Sedangkan Milan berada di posisi kedua dengan lima poin. Posisi Milan belum aman benar karena Celtic menguntit di tempat ketiga dengan nilai tiga. Mi-lan berharap akan memetik tiga poin saat menjamu Ajax Amsterdam di San Siro sambil berharap bisa memetik poin tambahan saat bertandang ke Camp Nou dan kandang Celtic.

Pelatih kedua tim menanggapi has-il laga dini hari kemarin tersebut se-cara berbeda. Allegri cukup kecewa, se-dangkan Gerardo Tata Martino cukup puas. “Melawan Barca, Anda harus benar-benar fokus. Jika Anda tidak pu-nya ribuan mata untuk mengawasi (pe-main) mereka, maka Anda berisiko ke-masukan gol. Saya pikir pemain sudah menunjukan penampilan yang bagus,” kata Allegri.

Sedangkan Martino menimpali, “Ini merupakan poin yang bagus, tapi saya pikir kami pantas mendapatkan hasil yang lebih. Saya optimistis tim ini akan lolos ke babak selanjutnya,” ujarnya. (espn/sky sports/aji)

KAMIS 24 OKTOBER 20138 AOLAHR GA

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

Jumat, 25 Oktober 2013

LIGA EROPAValencia vs St. Gallen

02:00 WIB SCTV

PIALA DUNIA U-17Argentina vs Canada

22:30 WIB Antv/ TvOne

Sabtu, 26 Oktober 2013

LIGA PRIMER INGGRISManchester United vs Stoke City

21:00 WIB Indosiar

SERIE ASampdoria vs Atalanta

23:00 WIB TVRI

LA LIGA PRIMERABarcelona vs Real Madrid

23:00 WIB RCTI/ Star Sports

LIVEONTV

William Gallas Bela Perth Victory

PERTH - Mantan bek Tottenham Hot-spur William Gallas sepakat bergabung dengan klub Liga Australia atau A-League, Perth Glory dengan durasi kontrak selama satu tahun. Mantan pemain Arsenal berusia 36 tahun ini akan tiba di Australia men-jelang pertandingan putaran kelima Perth melawan Wellington.

Sebelumnya, mantan bek tengah Chelsea dan Arsenal ini sempat diminati oleh Melbourne Victory sebelum akhirnya mereka merekrut pemain asal Cile, Pablo Contreras. Gallas akhirnya lebih memilih bergabung dengan Perth, dan sekarang ting-gal mengikuti tes medis.

Meski sudah uzur, Gallas yang juga mantan pemain Timnas Prancis itu, yakin masih bisa memberi dampak positif bagi klub barunya tersebut. “Setelah berbicara dengan Alistair Edwards dan Jason Brewer, hasrat dan ambisi keduanya sangat memba-kar semangat saya untuk mencoba tantan-gan baru ini di Australia. Saya tidak sabar lagi mengenakan seragam Perth Glory pada musim ini,” kata Gallas. (espn/aji) LONDON - Dua tim Inggris

memetik hasil berbeda pada laga ketiga Liga Champions Rabu (23/10) dini hari kema-rin. Arsenal menelan kekala-han 1-2 dari tamunya Borussia Dortmund di Emirates pada laga Grup F, sedangkan Chelsea memetik kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Schalke 04 di Veltins Arena dalam pertandin-gan Grup E. Meski menuai hasil beda, keduanya sama-sama menjadi pemuncak grup masing-masing.

Pada laga Arsenal vs Borussia Dortmund, tim tamu unggul terlebih dahulu ketika laga baru berjalan 16 menit melalui aksi Henrikh Mkhitaryan. Berawal dari kesalahan bek Arsenal yang memainkan bola di pertahanan sendiri, yang akhirnya direbut Robert Lewandowski sebelum menyodorkan umpan kepada Mkhitaryan. Nama terakhir mampu mengkonversikannya menjadi gol pembuka dengan

menaklukan Wojiech Szczesny.Tuan rumah bangkit untuk

menyamakan kedudukan pada empat menit sebelum turun minum. Berawal dari umpan silang Bacary Sagna yang salah diantisipasi Subotic, membuat Olivier Giroud dengan mudah menumbangkan kiper Weiden-feller. Kedudukan 1-1 pun ber-tahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Ar-senal gencar mencari gol ke-

menangan. Namun, keas-yikan menyerang justru menyisakan lobang di lini pertahanan “Gudang Pe-luru”. Lewandowski pun berhasil memanfaatkan

celah tersebut dan memaksa re-kan senegaranya Szczesny me-mungut bola dari jalanya pada menit ke-82. Hingga laga usai, kedudukan 2-1 untuk kemenan-gan Dortmund tidak berubah.

Menanggapi hasil ini, gelan-dang Jack Wilshere yakin Arse-nal bisa bangkit dari kekalahan ini. Dia pun mengakui bahwa

Dortmund tampil sangat ba-gus pada laga tersebut. Na-mun, dia juga melihat bahwa Arsenal adalah sebuah tim yang berkualitas dan mereka akan segera kembali ke jalur juara. “Dortmund tim yang ba-gus. Mereka datang ke sini dan menunjukkan kehebatannya. Mereka memainkan bola de-ngan sangat bagus dan mereka sangat sulit diceraiberaikan,” kata Wilshere.

Persaingan di grup ini san-gat ketat. Pasalnya, tiga tim yaitu Arsenal, Dortmund dan Napoli sama-sama memiliki nilai enam. Hanya saja, posisi mereka semakin sulit karena mereka menyisakan dua laga tandang yaitu ke Dortmund dan ke kandang Napoli. Meski de-mikian, Wilshere tetap tenang dan yakin timnya lolos ke babak 16 besar mewakili Grup F.

Sementara itu pada laga terpisah di Veltins Arena, Fer-nando Torres tampil cemerlang dengan memborong dua dari

tiga gol Chelsea ke gawang tuan rumah Schalke 04. Satu gol lainnya dicetak oleh Eden Haz-ard menjelang pertandingan bubar. Tiga angka ini sekaligus membawa Chelsea menggeser Schalke di puncak tabel klasi-fika. Kedua tim sejatinya sama-sama mengoleksi enam poin, tetapi tim asal London Barat unggul dalam selisih gol.

Sebagai tim tamu, Chelsea tampil garang. Mereka sudah unggul ketika laga baru berjalan lima menit lewat sundulan Tor-res ke sudut sisi kanan gawang Schalke, menyambut umpan silang bek Branislav Ivanovic. Schalke tidak tinggal diam. Tuan rumah mencoba bermain lebih terbuka dan sempat memperoleh peluang melalui Kevin-Prince Boateng pada menit ke-13. Me-nerima umpan silang, man-tan bintang AC Milan itu menanduk bola. Namun, Petr Cech masih sigap mengamankan bola.

Pada menit ke-20, Oscar sempat meraih peluang untuk bisa menambah keung-gulan Chelsea. Cross-ing Ivanovic mampu d i m e n t a h k a n Howedes sebe-lum bola bergu-lir di kaki Oscar yang langsung menyambarnya. Akan tetapi, usa-ha gelandang asal Brasil belum men-emui sasaran.

Torres ham-pir menggan-dakan tore-hannya pada menit ke-51. B e r u n -tung bagi Schalke 0 4 , tandu-k a n s a n g striker s e t e l a h m e n e r u s -kan umpan tendangan be-bas Lampard

masih membentur tiang gawang.Namun, Torres tidak meny-

ia-nyiakan peluang berikutnya. Pada menit ke-68, Torres meng-gandakan keunggulan Chelsea lewat tembakan kerasnya setelah memanfaatkan serangan balik. Hilderbrand lagi-lagi harus tak-luk di tangan Torres. Kemenan-gan Chelsea dipertegas melalui aksi Hazard pada tiga menit se-belum laga usai. Sepakan kaki kirinya mengarah ke pojok kanan gawang yang tidak mampu di-jangkau Hilderbrand. “Ini ada-lah kemenangan yang penting bagi kami. Saya beritahu setelah pertandingan lawan Basel jika penampilan mereka sampah dan harus diperbaiki. Kami kini mer-aih dua kemenangan di laga tan-dang,” ucap pelatih Chelsea Jose Mourinho. (sky sports/espn/aji)

Milan-Barcelona Sama Kuat

Asenal Kalah, Chelsea Menang Telak

Striker Chelsea Fernando Torres tampil garang dengan menyumbang dua gol saat Chelsea menaklukkan tuan rumah

Schalke 04.

HASIL LENGKAP PERTANDINGAN KETIGA22 Oktober 2013

HASIL GRUP ESteaua Bucarest 1-1 FC. Basel(Leandro Tatu ‘88 / Marcelo Diaz ‘48)Schalke 04 0-3 Chelsea FC(- / F. Torres ‘4, ‘68, Eden Hazard ‘88)

Klasemen sementaraNo Klub P W D L SG Pts1 Chelsea FC 3 2 0 1 8 -2 62 FC Schalke 04 3 2 0 1 4-3 63 FC Basel 1893 3 1 1 1 3-3 44 FC Steaua Bucuresti 3 0 1 2 1-8 1

HASiL GRUP FArsenal 1-2 Borussia Dortmund(Olivier Giroud ‘41 / Mkhitaryan ‘16, R. Lewandowski ‘82)Olympique Marseille 1-2 Napoli(Andre Ayew ‘86 / Jose Callejon ‘42, Duvan Zapata ‘67)

Klasemen sementaraNo Klub P W D L SG Pts1 Borussia Dortmund 3 2 0 1 6-3 62 Arsenal FC 3 2 0 1 5-3 63 Napoli 3 2 1 1 4-4 64 Olympique Marseille 3 0 1 3 2-7 0

HASiL GRUP GPorto 0-1 FC Zenit St. Petersburg(- / Aleksandr Kerzhakov ‘85)Austria 0-3 Atletico Madrid(- / Raul Garcia ‘8, Diego Costa ‘20, ‘53)

Klasemen sementaraNo Klub P W D L SG Pts1 Atletico Madrid 3 3 0 0 8-2 92 FC Zenit 3 1 1 1 2-3 43 FC Porto 3 1 0 2 2-3 34 Austria Vienna 3 0 1 2 0-4 1

HASiL GRUP HCeltic 2-1 Ajax Amsterdam(James Forrest ‘45, Beram Kayal ‘54 / Lasse Schöne ‘90+4)AC Milan 1-1 FC Barcelona(Robinho ‘9 / Lionel Messi ‘24)

Klasemen sementaraNo Klub P W D L SG Pts1 FC Barcelona 3 2 1 0 6-1 72 AC Milan 3 1 2 0 4-2 53 Celtic FC 3 1 0 2 2-4 34 Ajax Amsterdam 3 0 1 2 2-7 1

SOSOK

MANOFTHEMATCHLIONEL MESSI 8.5

75% 31% 28%

Umpan Sukses

Aerial Sukses

Penguasaan Bola

91% 69% 72%

Gol OffsideFoulCornerThrow-inDribbleTekel

Gol OffsideFoulCornerThrow-inDribbleTekel

11 95211123

13 18 213 6 27

ROBINHOPenyerang AC Milan ini membuat gol pada menit ke-9.

7.2

Page 9: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang24 OKTOBER 2013 KAMIS 9

Dua Proyek Irigasi Diduga Menyimpang

Penerima BSM Menyusut Drastis

KUALITAS PROYEK

KPS

Neter Kolenang

Perjuangan Sofi

SUMENEP – Pekerjaan proyek di Sumenep belum digarap serius. Pelaksanaan dua proyek yang ada di Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, dan Desa Talambung, Kec Ganding, diduga tidak sesuai dengan spek. Warga mengeluhkan proyek dana APBN itu.

Indikasi penyimpangannya, proyek irigasi itu pondasinya tidak menggunkan rabat beton. Jenis beton yang digunakan juga terlalu rapuh, karena campuran semennya terlalu sedikit. Sesuai Petunjuk Teknis (Juknis), satu sak semen dicampur dengan tiga kulak pasir dan lima kulak batu kerikil. Akibatnya, betonnya cepat roboh.

Tidak hanya itu, kedalaman pondasi juga tidak sesuai, yakni tidak sampai 30 cm. Pelak-sanaan proyek itu sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab, pekerjaan belum sele-sai sudah mulai rapuh. Kabarnya, pelaksanaan proyek itu dimulai secara bersamaan pada bulan September lalu. Sedangkan ukuran sama. Yakni, panjangnnya sekitar 50 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter.

Abdurrahman, 35, tokoh pemuda Kecamatan Lenteng, menyesalkan pekerjaan proyek yang kualitasnya jelek itu. Sehingga, besar kemung-kinan akan cepat rapuh apabila sering ditempati saluran air. ”Kami sudah memantau ke lapangan. Semuanya banyak tidak sesuai spek. Pondasinya saja tidak menggunakan rabat beton,” katanya.

Menurut Abdurrahman, kemungkinan proyek itu tidak dilaksanakan mengacu kepada spek. Bahkan, pihaknya menilai pekerjaan itu terkesan tidak serius.

Dia menuturkan, proyek itu merupakan pro-gram yang sama dan dilakukan oleh Balai Besar Surabaya. Sedangkan kualitasnya dipastikan sama dan juga bermasalah. ”Kami tidak semba-rangan, kami sudah melakukan kroscek lapang-an. Hasilnya, memang sangat mengecewakan,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya meminta pihak terkait untuk melakukan kroscek juga. Apabila memang ada dugaan penyimpangan hendaknya dilakukan perbaikan disesuaikan dengan spek yang ada.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Sumenep, Eri Susanto, mengata-kan, dirinya mengaku tidak mempunyai hak atas pelaksanaan proyek dimaksud. Hal itu karena anggaran proyek bersumber dari APBN. (edy/yat)

BANGKALAN - Penerima bantuan siswa mis-kin (BSM) pada semester kedua tahun 2013 di-pastikan menyusut. Hal itu disebabkan aturan baru yang diterapkan pemerintah dalam peneri-maannya. Penerima BSM harus mempunyai Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Padahal, jumlah siswa yang mempunyai kartu tersebut hanya sebagian saja.

“Penerima bantuan siswa miskin, pada semes-ter ini menurun. Sebab, aturan main yang ditera-pkan harus mempunyai KPS,” kata Kabid TK/SD, Fauzi, kemarin (23/10).

Dia menjelaskan dalam pendataan peneri-maan BSM masih mengadopsi dari data yang telah dilakukan Pendamping Keluarga Harapan (PKH), meski pada saat ini BSM sendiri merupakan ke-wenangan Dinas Pendidikan.

Dari jumlah yang diusulkan oleh Dinas Pen-didikan, 57 ribu siswa SD diusulkan untuk mene-rima bantuan. Akan tetapi, pemerintah hanya bisa mencairkan BSM sejumlah 322 siswa sesuai KPS.

Menurutnya, pencairan BSM tersebut dilaku-kan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 104 siswa menerima bantuan. Sisanya dicairkan dalam tahap kedua sebanyak 218 siswa dalam waktu dekat ini.

Dia menerangkan, kewenangan tersebut masih terpusat, dengan usulan yang pernah diajukan 57 ribu. Kenyataannya, penerima BSM masih seba-gian saja. Permasalahan jelas, karena siswa yang bersangkutan belum memiliki KPS.

Meskipun begitu, pihaknya juga tengah mem-pertanyakan nasib siswa yang tidak memperoleh bantuan, sedangkan kondisi ekonominya dinilai miskin. Hasilnya, pemerintah pusat menjanjikan siswa yang belum memperoleh juga akan meneri-ma pada pencairan berikutnya.

Selain itu, fauzi mengungkapkan mekanisme pencairan BSM tidak lagi dilakukan oleh PT Pos Indonesia, melainkan dilakukan di Bank Jatim. Adapun nominal penerima bantuan, untuk yang mendapatkan per 1 tahun sebanyak Rp 425 ribu, sedangkan per satu semester nominalnya Rp 225 ribu. “Kita akan koordinasi dengan Bank Jatim. Sebab, peralihan pencairan tersebut sudah diten-tukan,” ujarnya.

Penggunaan dana BSM tersebut peruntukkan-nya sudah diatur dalam buku pedoman BSM, yakni pembelian buku dan alat tulis sekolah, pembelian pakaian dan perlengkapan sekolah berupa sepatu atau tas. Selain itu, bisa digunakan untuk biaya transportasi ke sekolah. Atau juga, untuk uang saku siswa dan biaya les tambahan. (ori/rah)

Perjuangan mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi bukan hal yang mudah bagi Sofiyatul Insani. Hidup di lingkungan

masyarakat yang masih “jahiliyah” perlu per-juangan keras untuk bisa kuliah. Apalagi menjadi perempuan aktivis. Namun, ia tunjukkan bahwa hal itu bukan sesuatu yang tabu.

“Pesatnya laju perkembangan ilmu peng-etahuan dan teknologi belum cukup mampu menghapus paradigma lama; mempertanyakan pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan, pelabelan negatif terhadap anak perempuan yang sering bepergian,” ujar perempuan kelahiran 13 Januari 1994.

Sofi, panggilan akrabnya, mengaku tertan-tang untuk mengubah paradigma tersebut. Ka-tanya, perempuan hanya butuh diberi kesempa-tan. Mahasiswi jurusan Teknik Informatika itu telah membuktikan bahwa perempuan juga bisa bersaing dengan siapapun. Hal itu ia tunjukkan dengan selalu memperoleh IP di atas 3. Selain itu, perempuan cantik namun sederhana itu juga telah berhasil menyabet juara 2 mengha-fal surah yasin dan juara 1 lomba orasi tingkat mahasiswa. (mk)

Sofiyatul InsaniAktivis

suhairi rachmad for koran madura

PERANG TERHADAP KORUPSI. Memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober, sejumlah siswa Mambaul Ulum di Kecamatan Ganding, Sumenep, menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolahnya, Rabu (23/10). Mereka membentangkan sejumlah alat peraga yang berisi pernyataan perang terhadap korupsi, seperti “Stop Korupsi!”, “Musnahkan Para Koruptor dari Negeri Ini”, “Hukum Gantung Koruptor”, dan “Koruptor = Pengkhianat Bangsa.”

4 Koruptor Masih BebasKajari: Terpidana Korupsi Akan Dieksekusi Secepatnya

"Dalam waktu dekat ini target untuk pidana yang tersisa masih akan dieksekusi, dan harus di Ru-mah Tahanan Negara (Rutan) Ke-las II B," ucapnya kepada warta-wan, Rabu (23/10).

Pada Selasa, (8/10) Kejari Sam-pang mengeksekusi Ach Rifai, ter-pidana korupsi dana personi dinas pendidikan tahun 2007, dan Rabu (23/10) menjemput paksa Andre Prawita dalam kasus serupa. Kedu-anya telah dinyatakan bersalah dan divonis hukuman satu tahun tiga bulan penjara.

Saat ini, Kejari Sampang akan segera mengeksekusi empat terpidana korupsi, yaitu Ach Fathurrozi, Herman Hidayat, dan Sayuti dengan kasus korupsi dana pesangon anggota DPRD periode 1999-2004. Serta Kapala Desa Lar-lar Kecamatan Banyu-ates, Suri, terkait kasus korupsi raskin tahun 2010.

Menurut Abdullah, jika dalam waktu dekat sejumlah terpidana kasus dana pesangon dewan serta raskin Desa Lar-lar tidak meny-erahkan diri dan tidak koeperatif, maka pihaknya akan melaku-kan eksekusi secara paksa. Sebab, Korps Adhiyaksa itu sudah me-manggil yang bersangkutan seba-nyak dua kali. Hanya saja, tidak mendapat respon dari yang ber-sangkutan.

"Jika dia (ter-pidana koruptor-red) tidak kop-eratif ya kita

lakukan eksekusi paksa. Selama kita mau melaksanakann tugas baik kita akan lakukan baik juga," jelasnya.

Namun ketika ditanya secara detail kapan penangkapan tersebut akan dilakukan, pria asal Sumenep ini tidak banyak memberikan ket-erangan. Alasannya, jika sampai bocor ke media di khawatirkan akan terjadi perlawanan dari para terpidana. "Kalau masalah itu biar kita tunggu saja nanti supaya tidak terjadi yang tidak diingikan," kata-nya didampingi Sucipto, Kasi Intel Kejari Sampang.

Dirinya berharap, kepada se-mua terpidana yang masih belum dieksekusi agar bisa koperatif, agar tidak terjadi seperti pada penangkapan terpidana Andre yang keluarganya sempat meno-lak upaya paksa. Pasalnya, Andre menilai tidak salah. "Tapi kita juga sudah menjelaskan bahwa kedatangan kami sudah sesuai

hukum. Bahkan alasanya juga mau masih me-

nunggu pen-g a c a r a n y a , serta mengaku

tidak salah," p a p a r n y a . (ryn/lum)

SAMPANG – Hingga saat ini, terdapat empat terpidana korupsi yang belum dieksekusi. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah mengatakan, dalam waktu dekat pi-haknya akan mengeksekusi para terpidana korupsi yang selama ini proses hukumnya terkesan lamban. Penanga-nan beberapa kasus korupsi lamban, katanya, karena para terpidana berkelit dengan alasan sakit.

Lahan Pasar Induk akan Diperluas

SOLUSI AKSES JALAN SEMPIT

PAMEKASAN - Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Pamekasan, beren-cana memperluas tiga pasar induk antara lain, Pasar Kolpajung, Pasar 17 Agustus, dan Pasar Gurem. Ketiga pasar itu dinilai sudah tidak mampu menampung aktivitas jual beli, karena mak-in banyaknya peda-gang di dalamnya dan mengakibatkan akses jalan makin sempit.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan, Tau-fiqurrahman mengatakan semua los di tiga pasar itu sudah terisi, sehingga banyak pedagang yang berjualan di halaman atau lorong pasar. "Perluasan itu sudah kami rencanakan. Mungkin pelaksan-aannya tahun depan," kata Taufik.

Tahun ini ada beberapa pasar yang dikelola pemerintah, infrastrukturnya akan dibenahi. Diantaranya, akses jalan, saluran irigasi, lampu penerangan dan perbaikan los sehingga tidak nampak kumuh.

Selain pasar induk, 13 pasar tradisional mi-lik Pemkab Pamekasan lainnya, juga direncana-kan akan dibenahi. Sedangkan untuk pasar desa, perbaikannya menjadi tanggung jawab peme-rintahan desa dari hasil pengelolaan keuangan pasar desa tersebut.

Direncanakan, dalam perbaikan itu, pasar tradisional akan didesain menjadi seperti pasar modern. Di masing-masing los akan disediakan tempat barang yang terlihat bersih dan nyaman.

Di dalamnya, berbagai jenis barang da-gangan akan dikelompokkan sesuai jenisnya, sehingga konsumen bisa mendapatkan keny-amanan dalam berbelanja. Konsep utama pasar semi modern ini adalah menyediakan segala bahan kebutuhan pokok konsumen dengan tempat yang bersih, tidak becek, dan tidak bau, serta barang-barang yang dijual masih segar.(awa/muj/rah)

TaufikurrachmanKepala DPPKA Kab. Pamekasan

junaedy/koran madura

Pekerja sedang menyelesaikan proyek irigasi di Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Rabu (23/10).

Page 10: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II10

SUMENEP - Kepala Kepolisian Resor Sumenep AKBP Marjoko menyatakan warga Kecamatan Manding berinisial SR, tersangka pembacok salah seorang anggota kepolisian dan kasus tindak pidana lainnya, diyakini belum keluar kota.

“Kami menduga SR masih di Sumenep. Keyakinan kami itu berdasarkan hasil deteksi melalui global positioning system (GPS) terhadap telepon genggam milik tersangka,” ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Rabu (23/10).

Pada Jumat (18/10), KBO Satuan Reskrim Polres Sume-nep Iptu I Gede Pranata Wiguna dibacok dengan clurit oleh tersangka yang buronan dalam kasus pencurian dengan kekerasan, ketika akan ditangkap di Desa Jabaan, Manding.

Akibatnya, pergelangan tangan kiri perwira Polres Sumenep itu terluka dan dibawa ke rumah sakit setempat dan di Surabaya untuk men-jalani perawatan medis.

“Hingga sekarang, kami memang belum berhasil me-nangkap tersangka. Sejumlah lokasi yang diduga tempat tersangka berdasarkan deteksi melalui GPS, sudah disisir oleh anggota,” ucapnya.

Ia mengatakan tersangka adalah salah seorang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) POlres Sumenep sejak 2010 dalam kasus pen-curian dengan kekerasan. “Saat ini, kami memang mengejar tersangka. Namun, tidak hanya dalam konteks pembacokan terhadap anggota kami, akan tetapi memang ada kasus tindak pidana lainnya,” tuturnya.

Marjoko juga mengemukakan kondisi kesehatan ang-gotanya yang menjadi korban pembacokan tersangka sudah pulih dan saat ini berada di rumah orang tuanya dalam rangka pemulihan.

“Mohon doa restu dari warga Sumenep supaya kami segera bisa menangkap tersangka. Selain di Sumenep, tersangka yang seorang residivis itu punya catatan melaku-kan tindak pidana di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” katanya. (ant/mk)

SUMENEP

STNK Sepeda Motor Nopol M 6686 VZ a/n. Zainul Ubbadi Dsn. Beringin Ds. Ging-Ging Keca. Bluto Kab. Sumenep.

BERITA KEHILANGAN

SEKILAS SUMENEP

IKLAN BARIS

PUTRA RONGGOLAWEWarung Makan

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA

Untuk Pemasangan Iklan Hubungi:SUMENEP (Hosnan) 081939363544 PAMEKASAN (Muslim) 087850600243 SAMPANG (Ulum) 087775094464 BANGKALAN (Ridwan) 087750670878 SURABAYA (Lita) 081330903119 PROBOLINGGO (Huda) 081336379769 KEPULAUAN (Yunus) 085232221888

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar

HANYA

350.000PERBULAN

Hal itu dikatakan Sugianto, warga Desa Paliat Kecamatan Sapeken. Katanya, harga te-busan raskin yang tidak sesuai dengan yang telah ditetap-kan pemerintah membuat masyarakat resah. ”Tentunya kami resah, Mas, karena harga yang ditawarkan itu tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemer-intah” katanya, Rabu (23/10).

Sugianto berharap pemer-intah mengawasi pendistri-busian raskin sampai tingkat paling bawah. Sehingga, pen-distribusian raskin berjalan sesuai dengan peraturan yang ada. ”Oleh karenanya, kiranya perlu pemkab juga ikut andil dalam mengawasi pendistri-busian itu sampai di tingkat penerima manfaat,” katanya.

Menanggapi hal itu, ang-gota Komisi A DPRD Sume-nep, Huzaini Adzim, menyay-angkan atas mahalnya harga penebusan raskin itu. Sebab, pemerintah sudah melakukan subsidi. ”Kami khawatir jika penebusan itu terlalu mahal, bantuan itu tidak bisa men-gentaskan terhadap kemiski-nan yang menjadi tujuan pro-gram itu,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat terus melakukan kontrol terhadap seluruh pro-gram yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Termasuk bantuan raskin. ”Jadi jika su-dah ada indikasi penyimpan-gan, warga tidak usah takut

untuk melaporkannya. Se-hingga tujuan program itu bisa dinikmati langsung oleh masyarakat,” terangnya.

Sementara Kasubag Pere-konomian Wedi Sunarto men-gaku masih belum menerima laporan terkait adanya peny-impngan itu. Namun, pihakn-ya tidak membenarkan jika penebusan raskin di atas Rp 1.600 per kilogramnya.

Kendati demikian, jika nantinya sudah ada laporan maka akan dtindaklanjuti. ”Jika nantinya ada indikasi pe-nyimpangan, pasti kami bawa ke ranah hukum,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Wedi, ke depan pendistribusian raskin

untuk daerah kepuluan akan melibatkan pihak ketiga untuk mengawasi pendistribusian raskin sampai di balai desa.

”Kami sudah membicara-kan tentang itu, bahkan kami juga telah menganggarkan Rp. 1 miliar lebih untuk menyubsidi pendistribusian raskin untuk ke kepuluan. Hal itu meinimalisir adanya penyimpangan sep-erti tingginya harga penebusan raskin,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Gu-dang Bulog Sumenep, Ainul Fatah, saat dikonfirmasi Koran Madura melalui telepon se-lulernya mengenai tingginya harag tersebut, ponselnya tidak bisa dihubungi. (edy/mk)

SUMENEP – Meski belum memasuki masa kampanye, alat peraga sejumlah calon anggota legislatif (caleg) sudah banyak bertebaran di pinggir jalan di sejumlah kecamatan di Kabu-paten Sumenep. Namun, alat peraga yang menyalahi Peratu-ran KPU Nomor 15 Tahun 2013 tersebut hingga saat ini belum ditertibkan.

Komisi Pemilihan Umum dan panwaslu terkesan saling lempar tanggung jawab un-tuk melakukan penertiban. Menurut KPU, penertiban alat peraga kewenangan panwaslu. Panwaslu memberikan reko-mendasi kepada KPU. Sedang-kan menurut panwaslu, sesuai aturan yang ada, KPU berhak memerintahkan partai politik untuk untuk menertibkan alat peraga yang dianggap mel-anggar aturan.

Anggota KPU Sumenep Hi-dayat Andiyanto menjelaskan, alat peraga kampanye yang keluar dari zona, apalagi mena-

brak aturan, panwaslu berhak mengeluarkan rekomendasi kepada pemkab. Rekomendasi itu supaya bisa menertibkan alat peraga yang bermasalah itu. “Hanya saja, kadang pan-was membuat blunder KPU berwenang menertibkan alat peraga yang melanggar. Sesuai PKPU harusnya semuanya atas rekomendasi panwas,” katanya.

Memang, sambung dia, pelanggaran alat peraga itu memang sudah cukup banyak. Sebab, dalam PKPU itu alat peraga yang diperbolehkan un-tuk partai bukan untuk caleg. ”Kebanyakan baliho yang ada sekarang kan caleg. Padahal, baliho bergambar partai de-ngan memuat gambar partai, visi dan misi partai, jargon par-tai dan foto pengurus yang bu-kan caleg,” ujarnya.

Sementara Ketua Panwa-slu Zamrod Khan mengatakan, berdasarkan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 ayat 3, KPU punya tugas untuk memerintahkan

kepada partai politik untuk menertibkan alat peraga yang melanggar aturan. “Jadi pada prinsipnya jika mengacu ke-pada PKPU bahwa KPU yang punya wewenang kepada par-tai,” katanya.

Dia menjelaskan, jika dari perintah KPU itu terny-ata partai politik masih tidak mengindahkan, maka pan-waslu melakukan tindakan dengan memberikan reko-mendasi kepada pemkab dan

aparat keamanan sebagai pihak eksekutor.

“KPU dulu, apabial me-maksa panwaslu memberikan rekomendasi terhadap pem-kab dan aparat keamanan,” tegasnya. (sym/yat)

Penebusan Raskin MeresahkanHarga Raskin di Kepulauan Disinyalir Menyalahi AturanSUMENEP – Harga penebusan bantuan beras un-tuk keluarga miskin (raskin) di kepulauan Sume-nep ditengarai menyalahi ketentuan pemerintah. Informasinya, harga penebusan raskin di kepu-lauan mencapai Rp 2000 per kilogram. Mestinya hanya Rp 1600 per kilogramnya.

BURON PEMBACOKAN POLISI

Kapolres: Pembacok Polisi Belum ke Luar Kota

SUMENEP - Jemaah haji asal Kabupaten Sumenep akan segera tiba di tanah kelahiran. Berdasarkan hasil informasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, je-maah haji kloter 32 dan 33 itu sudah purna melaksanakan kewajiban rukun Islam yang kelima. Kini, mereka bersiap-siap pulang ke tempat asal masing-masing.

Kasi Haji Kemenag Kabupaten Sumenep, Jono Hadi, men-gatakan, jemaah haji dengan kloter 32 dan 33 akan pulang pada tanggal 6 November mendatang. Sedangkan jumlah je-maah sebanyak 689 orang.

“Ternyata, jemaah asal Sumenep sampai saat ini kondisinya sehat. Meski ada yang sakit, namun hanya gejalan biasa,” katanya, Rabu (23/10) kepada Koran Madura.

Dia menyatakan sempat cemas ketika mendengar kabar bahwa ada salah satu jemaah asal Madura kloter 33 mengem-buskan nafas terakhir di tanah suci. Namun, ternyata bukan jemaah asal Sumenep. “Saya cemas dan resah ketika menden-gar kabar itu. Sebab menurut informasi yang saya dapatkan, di kloter 33 ada yang meninggal, tetapi Alhamdulillah bukan jemaah asal Sumenep, tetapi Sampang, karena kebetulan kloter 33 itu gabung dengan Sampang,” jelasnya.

Diperkirakan, jemaah haji akan tiba di Kabupaten Sumenep pada pukul 05.00 WIB dan 07.00 WIB. “Jadi, mereka diperkira-kan tiba pada pukul 05 dan pukul 07 pagi,” ujarnya. (sym/yat)

IBADAH HAJI

Jemaah Haji akanTiba 6 November

JEMAAH HAJI SUMENEP

PENERTIBAN ALAT PERAGA CALEG

KPU-Panwaslu Terkesan Saling Lempar Tanggung Jawab

IKUT AYAH ANGKUT RASKIN. Anak-anak ini membonceng motor ayahnya yang mengangkut beras miskin. Di kepulauan Sumenep, harga penebusan bantuan raskin ditengarai menyalahi ketentuan pemerintah, yakni mencapai Rp. 2.000 per kilogramnya, dari yang semestinya Rp. 1.600 perkilogramnya.

Pengendara melintas di depan alat peraga calon anggota legislatif di jalan K.H. Zainal Arifin, Rabu (23/10). KPU dan Panwaslu terkesan saling melempar tanggungjawab untuk menertibkan baliho.

Page 11: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II 11

Kalau tidak diwales kan

menyengsarakan masyarakat. Sama

halnya dengan tidak ada jalan

makadam. Ini harus menjadi perhatian

dinas

Moh. RamziDirektur

Sumenep Independen

SUMENEP

SUMENEP – Kandasnya penyelidikan dugaan pe-nyelewengan bantuan sapi betina produktif di Desa Ta-midung, Kecamatan Batang-Batang, mendapat tanggapan dari dewan. DPRD merasa ke-cewa atas kandasnya berkas tersebut.

Anggota Komisi A DPRD Sumenep Badrul Aini menga-takan, kandasnya penyelidi-kan akibat tidak seriusnya ke-jari menuntaskan korupsi. ”Ini kan tidak logis kalau berkasn-ya hilang. Seharusnya jika su-dah masuk ke penyelidikan, itu dijaga dengan baik,” ka-tanya, Rabu (23/10).

Menurut politisi asal Kepulauan Kangean ini, alasan pergeseran pejabat bukan ala-san hilangnya berkas. ”Kalau-pun kasus itu dihentikan, dan karena ada perubahan seharusnya ada serah terima sebelumnya, sehingga kasus itu tidak usah mengulang dari awal lagi,” ungkapnya.

Politisi Partai Bulan Bin-tang (PBB) itu mendesak kejari untuk melakukan penyelidikan ulang terhadap kasus tersebut. Karena sudah jelas kasus itu masuk ke kejari. ”Ya semestinya kejari itu melakukan penyelidi-kan ulang, sehingga kasus itu tidak hilang,” desaknya.

Hal yang sama dikatakan aktivis Jatim Coruption Watch,

Siddik. Menurutnya, kandasn-ya dugaan penyelewengan kasus sapi di Desa Tamidung menandakan kinerja kejari tidak professional. ”Dulu ka-barnya sudah masuk ke tahap penyelidikan, namun ahkir-akhir kok menghilang, lucu kan,” ungkapnya.

Sementara Kasi Pidana Khusus (pidsus) Kejari Sume-nep Sugiyanto, tidak banyak berkomentar saat dihubungi Koran Madura. Sebab, dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Plt Kejari Sumenep. ”Saat ini Plt-nya digantikan Kejati sudah, Mas,” terangnya singkat.

Dugaan penyelewengan bantuan sapi itu resmi di-laporkan oleh warga Desa Ta-midung, Kecamatan Batang-Batang, sekitar Februari 2012. Dari laporan warga itu, kejari sudah melakukan serangkaian penyelidikan. Bahkan, ketua Poktan Sekar Wangi juga su-dah ikut diperiksa.

Warga melaporkan hal itu karena diduga bantuan mela-lui dana APBN 2011 senilai Rp 499.970.000 tidak diberikan dalam bentuk barang. Warga hanya diberikan uang Rp 500 ribu, padahal per sapi diang-garkan Rp 6,5 juta. Tidak han-ya itu, sapi milik warga malah diklaim dengan diberi tanda anting. (edy/mk)

SUMENEP – Anggota Komisi C DPRD A. Fauzi Hasyim bersikukuh bahwa hasil temuan komisinya berdasarkan standar perbaikan dan pelebaran jalan. Sebe-lumnya, Wakil Bupati Soengkono Sidik dalam sidak proyek pelebaran jalan di Jalan Trunojoyo membantah temuan dewan. Katanya, proyek tersebut tidak terlalu menyimpang.

“Sehingga jika Wabub me-nilai tidak terlalu menyim-pang itu salah besar, karena temuan kami bahwa proyek pelebaran jalan di sepanjang Jalan Trunojoyo tersebut sarat dengan persoalan be-nar adanya. Silakan cek, sirtu yang digunakan bukan dari Jawa yang warnanya hitam, namun menggunakan batu putih,” tantangnya, Rabu (23/10).

Dalam sidaknya, Selasa (22/), Wabup Soengkono Sidik mengatakan penggunaan batu yang warnanya putih itu memang sengaja dipakai un-tuk melapisi dasar galian agar lebih tahan dan lebih kuat. Dan soal campuran bahan semacam itu sudah berdasar-kan hasil konsultasi dengan Dinas PU Bina Marga Jatim, termasuk dengan konsultan.

Agar penilaian itu benar-benar objektif, Fauzi minta agar inspektorat turun tan-gan, melakukan kroschek ul-

ang, sehingga nantinya akan diketahui, apakah temuan komisi C yang tidak akurat atau memang temuan wa-bub yang terkesan membela rekanan. “Yang penting, in-spektorat itu benar-benar patuh pada fakta. Artinya, netral dan penilaiannya tidak timpang,” tandasnya.

Ditanya soal pekerjaan drainase di lokasi yang sama, menurut Fauzi, lumayan ba-

gus, tetapi tanah galiannya yang tidak diangkut meng-ganggu lalu lintas. “Bahkan beberapa hari ini, lalu lintas di sekitar itu terganggu aki-bat tanah galian yang belum diangkut ke tempat semes-tinya, termasuk kami juga mempetanyakan tentang akibat dranaise yang menge-nai rumah terdekat dari pel-ebaran itu, jangan-jangan tak ada koordinasi dengan rumah

terdekat,” tegasnya.Sebelumnya, Kepala Di-

nas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Sume-nep, Edi Rasiadi, menjelas-kan, alasan menggunakan batu putih untuk melapisi la-pisan paling bawah sebelum di atasnya diletakkan sirtu dari Jawa. Sebab, jika lang-sung menggunakan sirtu dari Jawa, menurut Edi dinilai tidak sesuai dengan struktur

tanah di Sumenep. ”Speknya memang begitu,

menggunakan batu putih di-lapisan paling bawah, karena disesuaikan dengan struktur tanahnya. Kalau langsung sir-tu dari Jawa, pasti air tembus ke atas dan jalannya akan ce-pat rusak. Menggunakan batu putih itu karena dari bawah ada genangan air,” jelas man-tan PU Pengairan tersebut. (sym/mk)

SUMENEP – Harga sem-bilan bahan pokok (sembako) di sejumlah kepulauan Sume-nep masih mahal, dan belum stabil. Mahalnya harga sem-bako akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Pemkab Sumenep tam-paknya belum bisa men-gendalikan lonjakan harga sembako. Pemerintah men-gaku kesulitan mengendalian harga di tingkat pengecer. Ditambah biaya ke kepulauan tidak kecil. ”Kami masih be-lum berpikir soal stabilisasi harga di kepulauan. Intinya, belum bisa mengendalikan, meski mahal sudah lama,” kata Kepala Dinas Pendapa-tan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset (DPPKA) Carto, Rabu (23/10).

Dia menjelaskan, lonja-kan harga biasanya semakin tinggi ketika cuaca ekstrem. Itu karena pasokan sembako ke daerah kepulauan biasan-ya menipis. ”Kapal tidak be-rangkat, pasokan sembako semakin menipis. Makanya, harga mahal. Kami tidak bisa mengendalikan, kami tidak punya payung hukum,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya sudah berencana akan membuat tempat khu-sus yang bisa menjadi sen-tral perdagangan untuk

masyarakat kepulauan. Se-hingga, distribusi sembako ke kepulauan lebih lancar dan cepat. ”Akan menyediakan tempat khusus sebagai pusat

perdagangan daerah kepu-lauan,” ucapnya.

Sementara anggota Komi-si B DPRD Sumenep, Sukar-naidi, mengatakan, lonjakan

harga yang cukup pesat itu akibat pasokan BBM yang tidak normal. Ketika BBM cukup mahal maka harga ke-butuhan lain akan ikut mahal. Sebab, itu masuk cost. ”Maka bagi pengecer-pengecer di-manfaatkan untuk menaik-kan harga,” ujarnya.

Selain itu, sambung Politisi PKB tersebut, hal tersebut juga tidak bisa dilepaskan dari fak-tor alam. “Karena yang saya dengar, di Kepulauan Masa-lembu, ketika cuaca ekstrem itu datang, mereka mendata-ngkan barang tidak melalui pelabuhan di Sumenep, tetapi langsung dari Pelabuhan Sura-baya menuju Masalembu,” je-lasnya.

Ditanya soal solusi yang harus diambil oleh pem-kab agar lonjakan harga bisa dikendalikan, menurut Su-karnaedi, pemerintah harus menyediakan sarana trans-portasi yang memadai. “Tak ada solusi lain kecuali me-nyediakan sarana transpor-tasi laut yang memadai, ter-masuk juga harus sediakan kapal besar yang bisa tahan badai ketika cuaca ekstrem menghantam perairan Sume-nep,” jelasnya. (sym/yat)

SUMENEP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget melarang nelayan melaut. Cuaca saat cukup ek-strem. Ketingian gelombang berkisar antara 2,5 sampai 3,5 meter, dengan kecapatan angin 28 knot atau 50 kilometer per jam.

Petugas BMKG Kalianget Indriyono menjelaskan, de-ngan kondisi cuaca yang tidak bersabahat ini hendaknya nelayan tidak melaut. Sebab, hal itu bisa berbahaya. ”Ketika perahu dihantam ombak berkisar 2,5 meter bisa terguling dan tenggelam. Makanya, jangan dipaksakan dulu untuk sementara waktu,” katanya.

Dia menyadari bahwa hal itu bagi nelayan cukup berat, apalagi sebagian masyarakat seperti di kepulauan penghasilan-nya sangat bergantung pada hasil melaut. ”Tapi, keselama-tan itu penting. Kami hanya mengimbau saja. Apabila tidak diindahkan konsekuensi bukan pada kami melainkan kepada nelayan,” katanya.

Sementara untuk kapal besar seperti perintis, lanjut Indri-yono, masih diperbolehkan untuk berlayar. Sehingga, penump-ang kepulauan hendaknya tidak menumpuk di pelabuhan. ”Kkalau kapal besar dipastikan masih aman untuk mengangkut penumpang. Kecuali ketinggian gelombang sudah di atas 3,5 meter,” ujarnya.

Cuaca ekstrem diprediksi hanya berlangsung selama sem-inggu ke depan. Katanya, cuaca ekstrem itu akibat kecepatan angin di samudra pasifik seperti di Perairan Filipina dan Jepang masih tinggi. Dan itu sangat berpengaruh terhadap ketinggian gelombang di Perairan Sumenep.

”Tingginya gelombang itu disebabkan karena kecepatan angin di laut pasifik. Jika sudah turun kecepatannya, maka gelombang di Sumenep juga akan menurun,” tukasnya. (edy/yat)

SUMENEP – Menang-gapi pelaksanaan proyek pengerasan jalan (makadam) yang diduga bermasalah, LSM Sumenep Independen (SI) me-nilai indikasi penyimpangan itu bukti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker-trans) setempat lemah dalam melakukan pengawasan.

Pelaksanaan proyek di Dusun Laok, Desa Talang, Kecamatan Saronggi, de-ngan anggaran Rp 84.580.000 yang bersumber dari dana APBD tahun 2013 itu diten-garai banyak keluar dari spek. Salah satunya, jalan tersebut tidak diwales dan penger-jaannya tidak sama, yakni tidak mengunakan potongan batu kapur.

Direktur Sumenep In-dependen (SI) Moh. Ramzi

mengatakan, dugaan peny-impang itu terjadi akibat pengawasan yang tidak mak-simal. Sehingga, pelaksana di lapangan leluasa melakukan berbagai bentuk penyimpan-gan. ”Apabila tidak dipantau, maka akan mudah melaku-kan kesalahan. Kami kira ini yang terjadi,” katanya, Rabu (23/10).

Menurut mantan aktivis Jakarta ini, disnakertrans terkesan hanya bekerja di balik meja. Katanya, harusnya padat karya itu terus dipantau hing-ga ke lapangan, tidak hanya satu kali, melainkan perlu ber-ulang kali. ”Saat mau datang, tidak usah bilang pelaksana, program semacam ini kan per-taruhannya dinas. Akhirnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkapnya.

Dia menduga, bisa jadi ada kongkalikong antara dinas dengan rekanan. Se-hingga, pelaksanaan proyek terkesan dibiarkan begitu saja. ”Kalau tidak diwales kan menyengsarakan masyarakat. Sama halnya dengan tidak ada jalan makadam. Ini harus menjadi perhatian dinas,” tu-turnya.

Dinas diminta un-tuk bertindak tegas terkait masalah ini. Apabila memang ditemukan adanya pelangga-ran dalam masalah ini, pihakn-ya meminta instansi terkait untum mem-blacklist rekanan. ”Jangan dibiarkan, kalau ini dibiarkan maka akan ada masalah baru nanti,” tuturnya.

Sementara Kabid Penem-patan dan Perluasan Tenaga Kerja, Disnakertras Sumenep,

Sukirman, membantah jika proyek itu dilakukan secara asal-asalan. Bahkan dirinya mrngaku telah berupaya un-tuk mengawasi setiap saat. ”Itu tidak benar jika peker-jaan itu asal-asalan. Perke-jaan itu masih berjalan,” ka-tanya saat dihubungi Koran Madura melalui telepon se-lulernya.

Disinggung masalah tidak diwales dan tidak menggun-kan potongan batu kapur, pihaknya tidak menutup mata. Pihaknya dalam waktu dekat berjanji akan mewales jalan tersebut. ”Itu pelaksan-aanya kan sistem sirtu, jadi mau menggunakan potongan batu kapur atau menggunkan tanah tidak apa-apa,” tukasn-ya. (edy/yat)

Prakiraan Cuaca Pulau Madura

SUMENEP

SAMPANG

PAMEKASAN

BANGKALAN

Suhu : 26°c - 33°c Kelembaban : 63% - 89%

Suhu : 25°c - 33°c Kelembaban : 44% - 91%

Suhu : 25°c - 33°c Kelembaban : 44% - 91%

Suhu : 25°c - 33°c Kelembaban : 44% - 91%

Kamis 24 Oktober 2013

Cerah Berawan Hujan Ringan

Hujan RinganHujan Ringan

BERKAS PENYELIDIKAN HILANG

DPRD Kecewa Kejari

Dewan: Wabup Salah BesarInspektorat Diminta Turun Tangan

CUACA EKSTREM

Nelayan Sebaiknya Tidak Melaut

SEMBAKO MAHAL

Pemkab Tak Mampu Mengendalikan Harga

PROYEK PENGERASAN JALAN

Pengawasan Disnakertrans Dinilai Lemah

JANGAN KE LAUT. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget melarang nelayan melaut. Cuaca saat cukup ekstrem. Ketingian gelombang berkisar antara 2,5 sampai 3,5 meter, dengan kecapatan angin 28 knot atau 50 kilometer per jam.

Page 12: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225| TAHUN II 13PAMEKASAN

MIRAS PALSU. Petugas Kepolisian menunjukkan ribuan minuman keras (miras palsu) saat gelar perkara di Mapolsek Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/10). Jajaran Polsek Serpong berhasil mengungkap pabrik pembuatan Miras Palsu dari Alkohol, Air Putih serta Cream pewarna di sebuah kawasan rumah mewah.

Dana proyek tersebut se-benarnya sudah tersedia sebe-sar Rp 3,1 miliar dan sudah siap dicairkan. Akan tetapi, menurut Kepala Dinas Peker-jaan Umum (PU) Pamekasan, Totok Hartono, pencairannya masih menunggu selesainya

penyusunan Surat Perintah Kerja (SPK). Sedangkan SPK diperkirakan akan selesai akh-ir pekan ini.

Ada 22 titik trotoar yang akan diperbaiki tahun ini, antara lain Jalan Amin Jak-far, Jalan Pintu Gerbang,

Jalan Jokotole, Jalan Truno-joyo, dan beberapa titik lain di kawasan kota. Namun, kata Totok, pihaknya akan memprioritaskan perbaikan trotoar di Jalan Kabupaten, Jln Diponegoro, Jln Balai-kambang, dan Taman Arek Lancor. Karena perbaikan di lokasi tersebut sudah dimu-lai sejak 2012 lalu dan belum terselesaikan.

Totok menjelaskan total anggaran reguler proyek per-baikan trotoar itu mencapai

Rp 6 miliar. Namun penggu-naan anggaran tersebut di-lakukan bertahap, dimulai ta-hun 2012 sebesar Rp 1,5 miliar dan tahun 2013 dengan ang-garan Rp 3,1 miliar, sedang si-sanya akan dianggarkan tahun depan.

Menurut Totok, pada per-baikan tahun ini akan meng-gunakan hotmik setebal 4 sentimeter. Hal ini berbeda dengan trotoar yang dibangun sebelumnya menggunakan keramik. Hal ini dikarenakan

penggunaan bahan keramik kurang menguntungkan un-tuk pejalan kaki yang sering jatuh.

Pemerintah setempat, kata Totok, menargetkan proyek perbaikan itu akan selesai pada masa pengerjaan dua bulan, atau hingga akhir De-sember yang akan datang. Sehingga pada anggaran ta-hun depan, sudah bisa melan-jutkan pengerjaan perbaikan trotoar di lokasi yang berbeda. (oni/muj/rah)

Dana Trotoar Belum CairAda 22 Titik Trotoar yang Akan DiperbaikiPAMEKASAN – Hingga sekarang dana pembangunan trotoar di Pamekasan belum cair. Pa-dahal Rencana perbaikan trotoar di wilayah tersebut diperkirakan akan dimulai akhir bulan ini.

PAMEKASAN - Pengurus Cabang Pergerakan Maha-siswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan menilai Peratu-ran Daerah (Perda) No.6 ta-hun 2008 tentang Tata Niaga Tembakau Pamekasan masih merugikan Petani di wilayah itu, dan menguntungkan pe-milik modal.

Dalam bedah Perda yang dilakukan organisasi kema-hasiswaan itu dengan meli-batkan seorang pakar hu-kum yang juga anggota tim pemantau tembakau, Umi Supraptiningsih menyatakan Perda tersebut belum bisa diberlakukan secara efektif hingga memberi peluang un-tuk dilanggar pihak pabrikan sebagai pemilik modal. Salah satunya dengan mengambil sample dalam jumlah cukup besar dan penentuan kuali-tas tembakau yang bersifat subyektif.

Ada tiga pasal dalam Perda itu yang dinilai cukup penting untuk dilakukan pengkajian, diantaranya ada-lah pasal 12 tentang Pembi-ayaan dan Harga, pasal 17 tentang Pengambilan Con-toh serta pasal 18 tentang Potongan Berat Kemasan.

Umi Supraptiningsih me-nilai ketiga pasal itu mem-beri peluang pihak pabrikan untuk mengambil keuntun-gan secara sepihak karena mereka memiliki kekuatan untuk menentukan.

“Salah satunya adalah pengambilan contoh yang di dalam perda tersebut dibata-si maksimal satu kilogram. Contoh tersebut tidak masuk dalam hitungan sehingga apabila dikalkulasikan de-ngan jumlah tembakau yang masuk, cukup menguntung-kan pihak pihak gudang se-bagai pembeli dan merugi-kan petani,” katanya.

Ketua Cabang PMII Pamekasan, Mohammad Sidik mengatakan hasil be-dah Perda itu, akan dirumus-kan dan akan disampaikan ke DPRD setempat sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan revisi (perbai-kan).

“Kami berharap hasil dis-kusi ini akan menjadi bahan pertimbangan dan segera dilakukan perbaikan Perda,” kata Sidik.

Perda tersebut, menurut

penilaian para mahasiswa, mengesahkan dan membe-narkan secara hukum, pihak pembeli, gudang, dan per-wakilan pabrikan mengam-bil tembakau yang dipasok petani hingga satu kilogram dengan alasan sample.

Jika dihitung, pihak gu-dang bisa memperoleh 4.500 ton tembakau secara cuma-cuma. Dan jika dirupiahkan dengan harga rata-rata Rp 30.000 perkilogram, maka keuntungan dari sampel itu mencapai Rp 13,5 miliar dalam satu musim.

Sebelumnya, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menyatakan akan memper-ketat pengambilan sample (contoh) tembakau oleh kuasa pembelian pada saat penentuan grade (kuali-tas) tembakau yang dipasok petani. Pengetatan itu akan dilakukan dengan melaku-kan perbaikan Perda Tata Niaga Tembakau.

Ketua Komisi B, Hosnan Ahmadi, menyatakan, pe-nyusunan Perda Tata Niaga Terbakau tersebut sudah di-dasarkan atas hasil evaluasi tentang banyaknya pengu-saha tembakau mengam-bil sampel cukup banyak. Sehingga, DPRD berinisi-atif untuk membuat aturan, yang membatasinya dengan batasan maksimal satu kilo-gram.

“Saat itu, pengambilan sampel hingga satu kilo-gram masih dianggap wa-jar. Tapi kalau saat ini hal tersebut dinilai cukup mer-ugikan pemasok dan mem-beri keuntungan sepihak pada pihak gudang sebagai pembeli, kami akan men-gusulkan untuk diperbaiki,” katanya.

Namun, menurut Hos-nan, proses perbaikian Perda tersebut masih, membutuh-kan proses panjang sehingga hasilnya belum bisa disahkan dalam waktu dekat. Sebab, proses usulan revisi Perda tersebut, setelah diusulkan ke pimpinan DPRD, masih akan disampaikan ke Badan Legislasi (Baleg), baru se-lanjutnya akan didilakukan pembahasan untuk melihat apakah Perda tersebut perlu direvisi atau tidak. (awa/muj/rah)

TEMBAKAU

Perda Tata Niaga Menguntungkan Pemilik Modal

PAMEKASAN - Program Listrik Masuk Desa (PLMD) 2013 senilai Rp 4. 5 miliar yang dinyatakan gagal lelang dipasti-kan tidak bisa dikerjakan tahun ini. Sebab, program itu tidak memungkinkan untuk dimasukkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini yang sudah ditetapkan beberapa hari lalu.

Sekalipun dipaksakan, pekerjaan proyek itu tidak akan tuntas, karena membutuhkan waktu pekerjaan lebih dari tiga bulan. Program itu, direncanakan akan dimasukkan pada Ang-garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerinta-han Desa (Bapemas-Pemdes) Pemkab Pamekasan Moh. Zakir mengatakan pihaknya tidak memaksakan realisasi PLMD pada tahun ini, karena dinyatakan gagal lelang. Oleh karenanya, pihaknya memasukkan program tersebut pada APBD 2014.

“Tahun ini sudah tidak memungkinkan, makanya kami masukkan pada APBD 2014. Mudah-mudah tidak ada kendala lagi,” katanya.

PLMD dinyatakan gagal lelang pada pertengahan Sep-tember lalu, karena tak satupun peserta lelang memenuhi persyaratan administrasi. Meliputi tidak adanya lampiran surat penawaran, jaminan penawaran, Daftar Personil Inti, daftar Jenis, Kapasitas, Komposisi, dan Jumlah Peralatan Minimal yang Disediakan.

Panitia lelang sudah mengumumkan pekerjaan itu tertang-gal 30 Agustus hingga 6 September 2013. Setelah itu, dilakukan evaluasi penawaran oleh pokja. Hasilnya, tak satupun peserta lelang memenuhi syarat administrasi. Sehingga pada tanggal 18 September, panitia melakukan pemberitahuan dengan pengu-muman lelang gagal.

Sedikitnya ada enam paket pekerjaan yang dinyatakan gagal lelang. Yaitu pemasangan tiang beton (TIBET), saluran udara tegangan menengah (SUTM), dan saluran udara tegangan rendah (SUTR).

Keenam paket ini akan dipasang di Dusun Berca, Desa Pasanggar, Kecamatan Pagantenan, Dusun Masaran dan Bates, Desa Ragang, Kecamatan Waru, Dusun Bung Pandan, Desa Mapper, Kecamatan Proppo serta di Dusun Nyiknyik, Desa Pasanggar, Kecamatan Pagantenan.

Adapun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) proyek tersebut sebesar Rp 4,6 miliar. Rinciannya, HPS paket pertama, senilai Rp 909,5 juta, paket kedua senilai Rp 825,9 juta, paket ke tiga senilai Rp 639,8 juta, dan paket keempat senilai Rp 671, 4 juta. Sedangkan Paket kelima sebesar Rp 902 juta dan paket keenam senilai Rp 621,9 juta. (uzi/muj/rah)

GAGAL LELANG

PLMD Akan Dilaksanakan Tahun Depan PAMEKASAN - Komisi Pe-

milihan Umum (KPU) Pame-kasan menyatakan sudah mengirim ulang Surat Kepu-tusan (SK) penetapan zona kampanye ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Ketetapan zona kampanye itu dikirim ulang, setelah Panwa-slu menyatakan belum memi-liki landasan hukum, karena KPU setempat tidak membuat SK penetapan zona kampanye secara spesifik.

Anggota KPU Pamekasan, Agus Kasiyanto mengatakan awal Oktober lalu, pihaknya sudah melakukan Rapat Koor-dinasi (Rakor) terbuka yang diikuti oleh pengurus partai politik (parpol), unsur Pem-kab Pamekasan, dan dihadiri anggota Panwaslu.

Dalam rakor itu tercapai kesepakatan-kesepakatan berkaitan dengan zona kam-panye yang dituangkan dalam berita acara. Setelah itu, pihaknya mengirimkan kes-epakatan itu ke KPU Provinsi Jawa Timur dan diterbitkan SK penetapan zona kampanye pada 2 Oktober.

Penetapan zona kampa-nye itu kemudian disampai-kan ke Panwaslu dan diso-sialisasikan ke Parpol pada 4 Oktober 2013. Saat itu, KPU Pamekasan memerintahkan kepada Parpol untuk menu-runkan atau memindahkan alat peraga kampanye yang melanggar dari zona kampa-nye yang sudah ditetapkan.

“Saya kira sejak tanggal 4 itu, Panwaslu sudah bisa

melakukan tindakan-tinda-kan jika masih ada yang mel-anggar. Karena tugas kami hanya membuat aturan dan memerintahkan. Jika diabai-kan, maka itu kewenangan Panwaslu untuk menindak,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah anggota Panwaslu Pame-kasan Divisi Tindak Lanjut dan Penindakan Hukum, Sapto Wahyono mengatakan pihaknya belum mengambil tindakan terkait pelanggaran kampanye di Pamekasan, ka-rena belum ada landasan hu-kum yang spesifik mengenai zona kampanye.

Landasan hukum spesi-fik yang dia maksud meliputi tempat yang diperbolehkan dan yang dilarang untuk me-masang alat peraga.

Ia menjelaskan dalam Per-aturan KPU nomor 15 tahun 2013 diantaranya menyebut-kan bahwa pemasangan alat peraga di satu titik dalam satu desa. Sejauh ini, ketentuan yang sudah ditetapkan KPU Jawa Timur belum menen-tukan zona itu secara spesi-fik sehingga perlu dibuatkan penetapan secara khusus oleh KPU Pamekasan.

Oleh karenanya, pihaknya masih mengagendakan un-tuk melakukan rapat koordi-nasi dengan pengurus Parpol, Pemkab Pamekasan dan KPU setempat untuk membahas hal tersebut. Rapat koordinasi itu akan dilaksanakan pekan depan dan undangan dikata-kan sudah dikirim mulai Rabu

(23/10).Dari hasil rakor itu,

pihaknya akan menerbitkan rekomendasi ke KPU Pame-kasan, agar dibuatkan SK pen-etapan zona kampanye secara spesifik, yang harus dipatuhi oleh semua pihak baik partai politik maupun para calon legislatif (Caleg) di berbagai tingkatan.

Setelah tercapai kesa-maan persepsi mengenai titik yang boleh dan dilarang me-

masang alat peraga, pihaknya akan melakukan pemantauan. Dari hasil pemantauan itu, pihaknya baru akan mener-bitkan rekomendasi kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar ditertibkan.

“Kami hanya menyampai-kan rekomendasi jika masih ada yang melanggar, setelah ada ketetapan zona kampa-nye yang lebih spesifik yang ditetapkan KPU Pamekasan. Karena kewenangan untuk

menertibkan itu ranah Satpol PP,” katanya.

Sementara itu, pemasan-gan alat peraga kampanye oleh Caleg dengan berbagai ukuran sudah banyak terlihat di se-jumlah ruas jalan. Mulai dari jalan kabupaten termasuk di ruas jalan nasional. Beberapa diantara alat peraga itu, mer-upakan milik Caleg dengan masang gambar diri lengkap dengan nomor urut dan tanda mencoblos. (uzi/muj/rah)

ZONA KAMPANYE

Perseteruan KPU-Panwas Berlanjut

Page 13: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II14 SAMPANG

Misrani, 55, warga Du-sun Tattat, Desa Pataron-gan, Kecamatan Torjun, mengatakan, aksi tersebut untuk mendesak camat Torjun segera membentuk P2KD. "Kami meminta agar pembentukan P2KD segera dibentuk oleh camat," ucapnya di kantor kecama-tan kepada Koran Madura.

Lanjut Misrani, sejum-lah warga mulai dari tokoh masyarakat, tokoh kiai, serta warga sendiri di de-sanya telah mensepakati pembentukan P2KD. Hal itu, agar pesta demoksrasi di daerahnnya itu berjalan lancar sesuai sebagaimana yang diharapkan warga. "Ya kedatangan ini agar pe-milihan kepala desa berja-lan aman dan nyaman dan tidak terjadinya kecurang-an," katanya.

Berdasarkan pantauan

dilapangan, setelah bebera-pa warga menyampaikan aspirasinya satu per satu di depan pejabat kantor kecamatan dengan didam-pingi aparat kepolisian se-tempat. Tuntutan itu dika-bulkan. Camat Torjun Heru S pada saat itu langsung membentuk P2KD.

Nama-nama P2KD, Ket-ua adalah Fathol Bari, Wakil Ketua H Nikmat, Sekretaris Nawawi, Wakil Sekretaris Moh Nanang Qosim, dan Bendahara Ach Jainudin. Selanjutnya dibentuklah Seksi Pendaftaran Bakal Calon dan Pemilih, Seksi Perlengkapan dan Akomo-dasi, Seksi Administrasi dan Publikasi, serta Seksi Keamanan dan Ketertiban.

Sementara itu, Kapal Camat Torjun Heru men-jelaskan, setelah mela-lui proses yang cukup lama

pembentukan P2KD Desa Petarongan berjalan baik. Secara pasti pimpinan itu sudah kuorum yang dipim-

pin oleh ketua dan disepa-kati oleh masyarakat ma-sing-masing dusun.

"Pembentukan tadi

meski berjalan a lot tapi tetap lancar. Karena semua yang hadir tetap terako-modir dan disepakati dari

masing - masing tokoh masyarakat di desa pa-tarongan," jelasnya. (ryn/lum)

Warga Datangi Kantor KecamatanCamat Torjun Langsung Membentuk P2KDSAMPANG - Puluhan warga dari Desa Petaron-gan, Kecamatan Torjun, Rabu (23/10) sekitar pukul 11.00 WIB, mendatangi Kantor Camat setempat. Mereka mendesak camat setempat secepatnya membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD). Pasalnya, kini sudah ada tiga calon yang siap mencalonkan diri sebagai calon kades.

Puluhan warga Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, mendatangi Kantor Kecamatan setempat, Rabu (23/10). Mereka mendesak pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD).

SAMPANG- Wakapolres Sampang Kom-pol Faruk Afero yang baru saja menggan-tikan posisi Wakapolres terdahulu Kompol Alfian Nurrizal, tampaknya mempunyai komitmen yang kuat untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Itu tercermin dari hasil wawancara Koran Madura dengan mantan personel Densus Anti Teror Mabes Polri tersebut.

Dalam komitmennya, Faruk berjanji akan memberantas pengaburan status kasus yang bersinggungan dengan isu hukum adat, seperti persoalan santet, carok dan yang la-innya. Menurutnya, selama ini kasus-kasus yang bersinggungan dengan hukum adat cenderung dibiarkan diselesaikan sendiri oleh masyarakat. Padahal, semua kasus yang memenuhi unsur pidana tetap harus diselesaikan sesuai dengan undang-undang (UU) yang berlaku.

”Jadi, tugas kami saat ini sangat berat karena harus berlawanan dengan pember-antasan kasus-kasus yang selama ini biasa dibiarkan tak tersentuh UU yang berlaku. Itu yang paling banyak soal isu santet dan carok,” katanya kepada Koran Madura, Rabu (23/10).

Selain itu, mantan Kanit Judi, Jatanras, Direskrim Polda Jatim itu juga berjanji akan memperbaiki mental personel anggota Pol-res Sampang. Sebab, sampai saat ini masih banyak anggota Polres Sampang yang masih perlu dibina. Itu untuk memperbaiki citra polisi secara umum di mata masyarakat. ”Kami saat ini sedang memproses para ang-gota yang bermasalah,” ujarnya.

Disebutkan, sedikitnya ada tiga orang yang proses sidangnya sedang berlangsung lantaran meninggalkan tugas selama ham-pir satu bulan, dua orang diketahui meng-konsumsi narkoba, dan satu orang terlibat kasus pemukulan terhadap tahanan. ”Se-mua (anggota polisi) yang bermasalah itu sekarang sedang diproses dalam persidan-gan. Mereka nanti akan mendapatkan sank-si sesuai dengan peraturan yang berlaku di Polri,” pungkasnya. (lum)

WAKAPOLRES BARU

Janji Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Anggota BOM Ba-gian Migas Batry me-ngatakan, secara nasi-onal sebagaimana yang di amanatkan oleh UU, masyarakat Sampang bisa mendapatkan hak dengan adanya minyak dan gas di Kabupaten Sampang, karena dari pendapatan migas ada dana bagi hasil yang langsung masuk ke kasda dan partisipasi interest (hak penjualan gas) oleh pemerintah kabupaten melalui

BUMD sebesar 25 per-sen dengan UU Nomor 60 Tahun 2013.

Selain itu, comdev berjumlah 5 persen yang diberikan kepada pemerintah dan BUMD sebagai penyalur, dan ini semua belum dida-pat oleh Pemerintah Kabupaten Sampang.

“Sebagaimana di amantkan oleh undang-undang, Peme-rintah Sampang harus mendapatkan haknya dari pengeboran migas

dan pimpinan daerah ini sudah melanggar undang-undang karena masih belum memberi-kan hak terhadap warga Kabupaten Sampang,” jelasnya kepada Koran Madura, Rabu (23/10).

Lanjut Batry, ketika Santos sudah beroperasi seharus-nya dana bagi hasil itu sudah ada sehingga seperti kejadian PT SMP yang tidak bero-perasi mestinya harus diberikan dana pinja-man dari BUMD agar tetap berjalan.

“Kami berupaya untuk mengemba-likan ke jalur yg benar sesuai dengan amanat UU sehingga aktivitas ekonomi masyarakat Sampang bisa tercapai. Sedangkan di Madura dari 25 wheel (sumur) titik, 18 titik yang berada di Kabupaten Sampang dan sekarang masih empat titik yang berjalan,” jelasnya. (jun/lum)

BAGI HASIL MIGAS

Warga Belum Menerima Manfaat MigasSAMPANG - Institusi Badan Otoritas Ma-dura (BOM) menilai Pemerintah Kabupa-ten Sampang masih belum menerima hak pengeboran migas, karena sampai seka-rang masih belum ada kejelasan sesuai yang diamanatkan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

BLOK CEPU MUNDUR. Alat berat digunakan pekerja di lokasi pemasangan pipa distribusi minyak Blok Cepu di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jatim. Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas akan melakukan audit pekerjaan proyek Blok Cepu yang mundur sekitar 26 persen dari jadwal, sekaligus audit keuangan terkait kontraktor engineering, procurement and constructions (EPC) yang mengajukan permintaan tambahan anggaran.

Kami berupaya untuk

mengembalikan ke jalur yg

benar sesuai dengan amanat

UU sehingga aktivitas ekonomi

masyarakat Sampang bisa

tercapai.”

Kompol Faruk AferoWakapolres Sampang

PerTama, Bersihkan kul-kas secara rutin agar kinerja kulkas tetap optimal. Isi secuku-pnya, jangan dibuka tutup terlalu sering dan tutup dengan rapat.

Dua, Gunakan alat-alat ele-ktronik anda seperlunya, mati-kan ketika tidak digunakan dan cabut kabelnya jika tidak akan digunakan dalam waktu lama.

Tiga, Jika anda mengguna-kan pompa air, gunakan tangki air dan buat jadwal hidup pompa air yang teratur.

emPaT, Buat sistem sirkula-si udara yang baik di rumah anda, serta tanam tumbuh-tumbuhan disekitar rumah, ini akan mene-kan suhu udara sehingga anda tidak perlu menggunakan AC.

Lima, Rawat instalasi lis-trik di rumah anda dan gunakan alat-alat ukur yang sesuai untuk mengecek.

enam, Gunakan laptop dibandingkan desktop, apabila harus menggunakan desktop gu-nakanlah layar LCD. Laptop dan layar LCD lebih hemat energi.

TuJuH, Jika anda meng-gunakan AC, pakailah AC berte-knologi inverter dan atur suhu AC anda seperlunya. Suhu AC yang lebih dingin membutuhkan energi listrik yang lebih banyak.

DeLaPan, Buat sistem pe-nerangan yang baik di rumah

anda sehingga anda bisa mengu-rangi penggunaan lampu di siang hari.

SemBiLan, Gunakan lam-pu hemat energi, seperti lampu LED untuk memberikan penca-hayaan baik di dalam maupun di luar rumah.

SePuLuH, Utamakan me-milih alat-alat elektronik yang menggunakan teknologi hemat energi untuk mengurangi beban penggunaan listrik.

SeBeLaS, Buat jadwal men-cuci dalam satu minggu, dan gu-nakan mesin cuci sesuai kapasi-tas, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Gunakan penger-ing bila hanya benar-benar perlu.

Dua BeLaS, Buat jadwal menyetrika seminggu sekali, ka-rena memerlukan daya listrik yang cukup besar untuk mema-naskan setrika.

(Diolah dari berbagai sumber)

Kreatif Menghemat Daya Listrik

Kenaikan BBM yang terasa menyiksa ditambah lagi de-ngan kenaikan tarif dasar listrik menjadikan biaya hidup standar meningkat. Hal ini membuat Anda perlu mengambil langkah yang efektif untuk melakukan penghematan dalam berbagai aspek termasuk hemat listrik. Bagaimana caranya?

Page 14: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO. 0225 | TAHUN II 15BANGKALAN

Putusan Majelis Hakim yang mengabulkan gugatan H. Kholik (penggugat) juga perlu dipertanyakan. Sebab, Kuasa hukum Tergugat Moh.

Moenir menilai segala bukti kepemilikan berupa sertifi-kat hak milik dan akte jual beli No.210/Bkl/XI/1989 merupakan bukti sah atas

kepemilikan obyek sengketa tersebut.

"Sungguh diluar dugaan, kami memiliki segala bukti yang sah, namun diabaikan oleh majelis Hakim dalam per-sidangan," ujar kuasa hukum tergugat, Moh. Moenir.

Dalam fakta persidangan Majelis Hakim yang diketuai oleh M. Fadjarisman justru menilai tergugat melakukan perbuatan melawan hukum. Sebab, tegugat telah menjual lahan tersebut tanpa sepeng-

etahuan dari H.Kholik (peng-gugat) yang selama ini me-nempati lahan dan toko obyek sengketa.

"Berdasarkan pertimban-gan serta bukti-bukti penggu-gat, Majelis Hakim memutus-kan untuk menerima gugutan dari penggugat," kata M. Fad-jarisman.

Padahal, berdasarkan alat bukti yang diajukan penggu-gat, baik buti surat maupun bukti keterangan saksi-saksi semuanya tidak mendukung

atas dalil kebenaran guguatan penggugat. Apalagi, penggu-gat hanya menempati toko tersebut atas suruhan dari tergugat, karena masih terikat tali persaudaraan diantara ke-duanya.

"Bukti yang dilihat Me-jelis Hakim hanya berupa Surat Izin Usaha (SIUP) atas nama H. Kholik no.21/13-23/PM/K/1993. Kami akan mela-kukan Banding atas putusan yang tidak rasional itu," tegas Moenir.(dn/rah)

Bukti Tergugat DiabaikanKuasa Hukum Tergugat : Kami Memiliki Bukti yang SahBANGKALAN - Mejelis Hakim dalam sidang kasus perdata No.4 /Pdt.G/2013/PN.Bkl di PN Bangkalan terkait kasus sengketa tanah beserta bangunan toko/tempat usaha dinilai mengabaikan bukti-bukti surat kepemilikan yang dimiliki oleh Moh. Gufron sebagai tergugat. Sebab sertifikat hak milik (SHM) no. 736 gambar situasi No. 1892/GS/1983 atas nama tergugat.

BANGKALAN – Seba-nyak 5.992 Tenaga Harian Lepas (THL) katagori 1 (K-1) dan K-2) Kabupaten Bangkalan mulai mengam-bil nomer tes CPNS di Balai Diklat setempat, Rabu (23/11). Pengam-bilan nomor tes akan terus berlangsung hingga 27 Oktober mendatang. Nomor tes tersebut sebagai syarat untuk mengikuti tes CPNS sesuai dengan surat rekomendasi BKN no K 26/30/V.156/3/51 terkait perihal audit tujuan ter-tentu.

“Untuk hari ini THL dari 46 SKPD yang harus mengambil nomor tes CPNS, karena sudah kami jadwal agar tidak ter-jadi penumpukan," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Dearah (BKD) Bangkalan, Abd Rasyid.

Menurutnya, tes CPNS bagi THL K-1 dan K-2 ini merupakan solusi dari pemerintah pusat. Sebab, 1.337 THL K1 di lingkung-an pemerintah Kabupa-ten (Pemkab) Bangkalan dinyatakan gugur oleh Badan Kepegawaian Ne-gara (BKN), setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit laporan dugaan penyimpangan proses penentuan tenaga honorer K1 hasil audit tujuan ter-tentu.

“Mereka dinilai tidak memenuhi kriteria. Jadi, untuk bisa diterima CPNS harus mengikuti tes, dan kejadian seperti ini bukan hanya di Bangkalan saja, tetapi 12 kabupaten kota di Indonesia,” tutur Abd Rasyid.

Rasyid berjanji pihak-nya akan tetap berusaha mengawal semua tahapan yang akan dilakukan THL K1 maupun K2 hingga akhirnya benar-benar lolos menjadi CPNS. Di-rinya berharap semua tahapan akan berjalan sesuai dengan keinginan bersama. Apalagi ribuan THL tersebut sangat berharap dapat lolos dan menjadi PNS seperti yang diimpikan selama ini. “Kita akan terus men-gawal dan akan mengi-kuti mekanisme yang ada secara keseluruhan,” ujarnya.

Sementara itu, tes bagi CPNS akan diseleng-garakan pada tanggal 3 November mendatang yang tersebar di sembilan lokasi wilayah Bangkalan. Di antaranya, bertempat di SMA 2, SMA 3 dan SMK 1, juga di SMK 2, SMP 2, SMP 4, SMP 5, MAN dan MTsN setempat. Sedangkan materi yang akan diujikan disesuaikan dengan ting-kat kelulusan para THL. Badan Kepegawaian Da-erah Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memastikan rekrutmen calon pegawai negeri sipil di wilayah itu bebas praktik korupsi kolusi dan nepotisme.

Kepala BKD Bangkalan Abd Rosyid menegas-kan pelaksanaan rekrut-men CPNS dipastikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak akan

ada praktik suap, seba-gaimana diisukan sebagian masyarakat termasuk penentuan kategori 1 (K1), yakni pegawai honorer di lingkungan pemkab setempat.

“Penentuan kelulusan CPNS oleh BKN khusus untuk K1 dan K2, sedang-kan untuk rekrutmen CPNS umum oleh panitia di tingkat pusat,” kata Abd Rosyid.

Kepala BKD juga men-jelaskan saat ini pemkab Bangkalan tengah memper-juangkan tenaga honorer K2 bisa masuk menjadi K1, sehingga akan mudah dianggap menjadi PNS dengan sistem rekrutmen secara khusus.

Tenaga Honorer K1 adalah tenaga honorer yang gaji dan penghasilan diba-yar melalui APBN/APBD, sedangkan tenaga honorer K2 adalah tenaga honorer yang gaji dan penghasi-lan tidak dibayar melalui APBN/APBD.

Menurut Abd Rosyid upaya memperjuangkan na-sib tenaga honorer K2 men-jadi K1 itu, sesuai dengan rekomendari BKN ke Men-pan No 26-20/V.156/3/51, perihal hasil audit tujuan tertentu.

Kendatipun demikian, sambung dia, mekan-isme pengangkatan para tenaga honorer itu, nantinya tetap bedasar-kan hasil tes kopetensi, karena meraka yang akan diangkat menjadi PNS harus profesional.

Di Kabupaten Bang-kalan, jumlah tenaga honorer yang mengikuti tes CPNS sebanyak 5.900 orang lebih, termasuk tenaga honorer K1 seba-nyak 1.337 orang.

Tes kompetensi kepada para tenaga honorer yang akan mengikuti rekrutmen CPNS itu menurut rencana pada tanggal 3 November 2013.

“Sekali lagi kami tegaskan, pelaksanaan rekrutmen CPNS dipastikan tidak ada praktik KKN, dan pelaksanaan akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Abd Rosyid menjelaskan.

Kepala BKD juga meminta semua pihak ikut memantau proses rekrutmen CPNS di Ka-bupaten Bangkalan itu agar transparan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku. (dn/ant/rah)

REKRUTMEN CPNS K-2

5.992 THL Mulai Ambil Nomor Tes Ujian

AMBIL NOMOR TES UJIAN. Tenaga harian lepas (THL) K1 dan K2 dari 46 SKPD di Kabupaten Bangkalan saat mengambil nomor tes CPNS di Balai Diklat Bangkalan.

Pohon cabai yang sudah berusia tiga bulan tersebut mengalami kerusakan pada daun dan buahnya. Sebab, hama tersebut membuat daun cabe berubah menjadi putih dan layu. Oleh karena itu, biasanya petani cabai mengantisipasinya dengan penyemprot anti hama. Namun,

itu tidak terlalu berpengaruh, karena banyaknya hama yang menyerang.

Bagi petani setempat, usia tiga bulan merupakan waktu yang pas untuk memanen cabai. Akan tetapi, dengan adanya hama tersebut, mereka akan memanen lebih awal

untuk mengurangi jumlah kerugian.

Dengan demikian harga jual di pasaran otomatis akan lebih murah, karena usia cabai bisa dikatakan tidak terlalu ideal untuk dipanen. Karena warna cabai yang masih hijau, yang seharusnya dipanen dua ming-gu ke depan.

"Memang hama serangga kecil yang menyerang tana-man cabai sangat berpengaruh terhadap harga jual. Bahkan, harganya bisa anjlok di pasa-ran," kata Maisaroh, petani cabai setempat.

Dia menjelaskan serangan hama yang menyerang daun membuat tanaman cabai men-jadi layu, pengaruhnya terha-dap buah cabai yang menjadi tidak segar lagi.

Untuk harga jual di pasaran, ketika buahnya segar bisa men-capai harga Rp 25 ribu perkilo. Namun, jika warna cabInya layu dan rusak, harganya ha-nya Rp 8 ribu perkilo. Tidak sampai mencapai harga 30 persen. "Tak hanya di desa ini, petani cabai di desa lain juga mengalami hal yang serupan" terangnya. (ori/rah)

HAMA TANAMAN

Serangga Mulai Menyerang Cabai Petani

BANGKALAN - Sebanyak 1. 102 daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Bangka-lan dicoret oleh KPU Pusat. Pencoretan tersebut saat Ra-pat Pleno Tebuka terkait reka-pitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilu (DPT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), De-wan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tahun 2014.

"DPT untuk Kabupaten Bangkalan yang ada di Si-dalih melalui rapat pleno terbuka KPU Provinsi Jawa Timur, datanya tetap seperti apa yang kami catat dan kami tetapkan," ujar ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar, saat dihubungi ketika mengi-kuti rapat pleno terbuka di KPU pusat.

Namun, kata Fauzan, sete-lah rapat pleno terbuka pene-tapan DPT pemilu 2014 di KPU pusat yang di hadiri oleh KPU

seluruh provinsi di Indonesia, DKPP, Bawaslu, Komisi II, dan perwakilan partai politik pe-serta Pemilu 2014, data yang

ada di Sidalih berkurang 1.102 DPT dari DPT yang ditetapkan oleh KPU Bangkalan maupun KPU Jawa Timur.

"Dari 2.557 TPS yang ada di 18 kecamatan di Bangkalan kami menetapkan sebanyak 956.742 DPT, di antaranya

laki-laki 465.640 DPT, perem-puan 491.102 DPT, sehingga kalau ada pengurangan men-jadi 955.640," kata Fauzan.

Menurutnya, dengan adanya pengurangan DPT tersebut, pihaknya akan me-lakukan pelacakan ulang ke bawah data-data yang di-coret tersebut. Sebab, data yang dicoret oleh KPU pusat harus dibuktikan terlebih da-hulu terkait kevalidan data yang telah KPUD Bangkalan tetapkan sebelumnya. Apabi-la data yang dicoret ternyata valid, maka bisa digugat de-ngan mengirim surat kebera-tan.

"Apabila faktanya itu di la-pangan ada, maka kami akan mengirimkan surat keberatan kepada KPU pusat, tapi bisa dimungkinkan kalau itu rata-rata data ganda bisa antar ka-bupaten atau provinsi," tan-dasnya. (dn/rah)

PEMILU

KPU Pusat Mencoret 1.102 Daftar Pemilih Tetap

Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar saat diwawancarai wartawan terkait pencoretan DPT.

BANGKALAN - Petani cabai di Desa Bulukagung Ke-camatan Klampis mulai resah. Sebab hama serangga mulai menyerang tanaman mereka. Akibat dari serang-an hama tersebut, petani terancam gagal panen. Butuh penanganan lebih, agar hasil panen tak terlalu merugi saat dijual.

HARGA CABAI MERAH . Seorang Petani memanen cabai merah keriting. saat ini hama sedang meraesahkan Petani cabai di Desa Bulukagung Kecamatan Klampis .

Sekali lagi kami tegaskan,

pelaksanaan rekrutmen CPNS dipastikan tidak ada praktik KKN, dan pelaksanaan

akan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku,”

Abd RosyidKepala BKD Bangkalan

Page 15: e Paper Koran Madura 24 Okteber 2013

KAMIS 24 OKTOBER 2013 NO.0225| TAHUN II16 SURAMADU

“Kami sangat mengapre-siasi perda tersebut karena dapat memberikan perlind-ungan kepada pekerja out-sourching di Jatim, maka perda ini harus terus dikawal,

sehingga tidak terjadi peny-impangan lagi”, ujar Juru bi-cara Fraksi Partai Demokrat, H Amirin Sudjono saat Rapat Paripurna Pengesahan Rap-erda menjadi Perda tentang

Penyerahan Sebagian Pelak-sanaan Pekerjaan kepada Pe-rusahaan lain di DPRD Jatim, Rabu (23/10).

Amirin menjelaskan dalam pengawasan perda ini harus dilakukan secara terpadu, teroganisir dan ter-integrasi, sehingga dengan adanya pengawasan tersebut perusahaan tidak berbuat nakal lagi terhadap pegawai outsoursing.

“Dengan adanya perda ini

merupakan bentuk kesiapan dan keseriusan Jatim dalam memperbaiki kehidupan pekerja, yang harus mampu mensinergikan kebutuhan rakyat secara tepat oleh pe-nyelenggara pemerintahan”, jelasnya.

Lebih lanjut setelah disah-kannya Perda ini, DPRD akan mengawasi dan mencatat yai-tu permasalahan harmonisasi dan sinkronisasi selama ini yang kerap menjadi masalah,

khususnya dengan peraturan perundang-undangan verti-kal atau dengan perda yang terkait langsung dan tidak langsung, sehingga seolah-olah produk hukum (perda) yang telah dihasilkan tidak saling menguatkan, akan teta-pi saling melemahkan termas-uk dalam perda ini.

“Selain ini perlunya sosial-isasi yang masif kepada kha-layak masyarakat, khususnya kepada perusahaan, buruh dan pihak terkait. Sehingga stake-holder memiliki pengetahuan dan pemahaman yang untuh dan komperhensif terhadap masalah outshorcing di Ja-tim”, tegasnya.

Sementara itu, Presidium Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Ja-malludin menyambut baik disahkannya perda tersebut yang didalamnya memberikan perlindungan terhadap buruh outshorcing. Namun seluruh stakeholder ikut mengawasi dan memperkuat agar per-juangan hak-hak para buruh tersebut bisa terealisasi.

“Kami apresiasi. Tapi bila sebaliknya, kami minta perda tersebut untuk dicabut. Ka-rena bulan ini permasalahan outshorcing sangat krusial. Apalagi pada 1 November mendatang merupakan dead-line atau jatuh tempo bagi perusahaan outshorcing yang bermasalah”, ungkapnya.

Jamalludin berharap Perda tentang penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain menguatkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 19/2012 mengenai outshorc-ing.

“Mudah-mudahan Perda ini menguatkan peraturan yang sudah ada, sehingga buruh-buruh yang menjadi korban di bagian kor bisnis atau pekerjaan utama , bisa dilindungi dengan harapan bisa menjadi karyawan dari perusahaannya”, pungkasn-ya. (ara)

SURABAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mengesahkan dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain menjadi peraturan daerah (Perda).

SURABAYA – Anggaran program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tahun 2013-2014 yang disiapkan Pemerintah Provinsi Jatim terancam tidak mencukupi. Pasalnya, jumlah penerima progam tersebut meningkat tajam.

“Dari data yang disetor-kan oleh masing-masing ka-bupaten dan kota ternyata angka penerima Jamkesda meningkat drastis,” kata Asisten III Pemprov Jatim, Eddy Purwinarto, Selasa (23/10).

Data yang dikumpulkan masing-masing kabupaten/kota disebutkan kalau warga Jatim yang didaftarkan Jam-kesda mencapai 2,1 juta. An-gka tersebut jauh lebih besar atau membengkak sekitar 75% jika dibandingkan de-ngan pengguna Jamkesda pada tahun lalu (2012-2013) yang mencapai 1,2 juta.

“Ini bukan masalah ang-garan itu cukup atau tidak cukup tetapi yang menjadi persoalan apakah data data yang sudah disetorkan oleh masing-masing kabupaten dan kota itu valid,” tegasnya.

Eddy menjelaskan, data penerima Jamkesda tersebut memang sudah diterima se-jak awal bulan ini. Nantinya, untuk validasi, tim dari Pem-prov Jatim akan melaku-kan verifikasi ulang apakah ada nama nama yang dobel. “Kalau nanti diketahui yang didaftarkan Jamkesda sudah terdaftar Jamkesmas (Jami-nan Kesehatan Masyarakat) yang dananya dari pemerin-tah pusat ya akan dicoret,” ungkapnya.

Memang, berdasarkan estimasi awal dari Pemprov Jatim, jumlah penerima Jam-kesda untuk 2013-2014 ada-lah 560.000 orang. Angka tersebut diambil dari warga miskin Jatim yang tidak ter-daftar Jamkesmas sebesar 480 ribu dan warga yang tidak terdaftar Jamkesda tahun lalu sebesar 80 ribu orang.

“Kami juga tidak habis

pikir kenapa kok angkanya bisa membengkak seperti itu,” tambahnya.

Apalagi, anggaran untuk Jamskesda pada tahun 2013 sendiri lebih kecil dari ta-hun lalu yakni sekitar Rp 120 miliar. Anggaran sebesar itu sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan lain seperti pendidikan dan kesehatan. Sementara, pada tahun 2012 lalu anggarannya mencapai Rp 170 miliar.

“Kita berfikirnya daripa-da tidak terserap maka kami alokasikan kepada kegiatan lain yang bermanfaat seperti pendidikan dan anggaran pencegahan atau tindakan preventif,” katanya.

Sekadar diketahui, pada tahun 2013 total pengguna kartu Jamkesmas di Jatim mencapai 13,9 juta peng-guna dengan rincian kuota awal sebanyak 12,5 ditam-bah permohonan kuota baru sebanyak 1,4 juta.

Eddy menjelaskan, hing-ga saat ini memang masih belum ada jawaban dari pemerintah pusat menge-nai tambahan kuota peserta Jamkesmas tersebut. “Sam-pai sekarang memang be-lum ada jawaban mengenai penambahan kuota baru,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim Ri-yadh Rosyadi juga meminta agar Pemprov bisa memper-juangkan warga yang tidak menerima kuota Jamkes-mas itu masuk ke Jamkes-da. Pasalnya, beban warga miskin dikhawatirkan akan bertambah kalau nantinya mereka tidak mendapatkan jaminan kesehatan.

“Saya menyambut baik kalau memang diusulkan tambahan kuota tersebut, dan alangkah baiknya kalau pemerintah pusat juga mengkover peserta Jam-kesda ke dalam Jamkesmas, di samping itu warga mis-kin yang belum memper-oleh Jamkesmas juga harus diperjuangkan,” pungkasn-ya. (ara)

Jamkesda

Penerima Jamkesda 2013 Membengkak

SURABAYA -- Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad hari ini, Kamis (24/10), akan menjalani sidang perdana di Dewan Kehorma-tan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dituduh berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilihan gubernur Jawa Timur, peri-ode 2014-2019. Andry dilaporkan tim sukses pasangan Karsa ke DKPP kare-na mengirimkan Broadcast BlackBerry Messengger (BBM) yang isinya “Saksi-kan keunggulan Cagub PKB Khofifah IP dlm debat kandidat di Metro TV live dari Gramedia Expo malam ini jam 19.00 WIB. Sebarkan..:)”

Salah satu tim sukses KarSa, Mar-tono, saat dihubungi Koran Madura, Rabu (23/10) kemarin menjelaskan,

pihaknya melaporkan Andry ke DKPP atas tindakkannya berpihak kepada salah satu calon pada saat pilgub lalu.

“Kami punya barang bukti BBM yang disebarkan Ketua KPU. Bukti lainnya, permintaan maaf Ketua KPU kepada warga Jawa Timur. Itu Artinya, Ketua KPU Jawa Timur mengakui bah-wa dirinya bersalah,” kata Martono.

Menurutnya, perbuatan Andry tersebut sudah mencederai proses demokrasi. Karena itu, pihaknya men-gadukan hal tersebut ke DKPP. “Kami tidak punya maksud lain, selain ingin memberikan pelajaran kepada siapa-pun penyelenggara pilkada agar tidak melakukan hal-hal atau perbuatan-perbuatan seperti itu,” tandasnya.

Lebih lanjut mantan Ketua DPD

Partai Golkar Jatim ini menambahkan bahwa dalam sidang perdana hari ini, kubu dari KarSa akan dihadiri oleh tim kuasa hukum Trimoelja D Soerjadi dan Wilmartin. Selain sidang perdana ini untuk menindak lanjuti aduan dari KarSa, sidang DKPP kali ini juga untuk menindaklanjuti aduan dari Bawaslu Jatim.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad mengaku tidak gentar menghadapi si-dang tersebut. Mantan Ketua KPU Kota Malang tersebut bahkan siap hadir dalam sidang perdana berkenaan de-ngan pembacaan aduan dan jawaban teradu. Undangan terkait sidang terse-but menurutnya dikabarkan oleh staf sekretariat KPU Jatim.

“Selain itu kabarnya undangan pemberitahuan sidang juga dikirimkan melalui faximile,” jelasnya

Disinggung apakah akan memakai jasa kuasa hukum? Alumni Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang ini men-jelaskan bahwa pihaknya tidak akan menyewa kuasa hukum. Sidang DKPP ini akan dihadapinya sendiri. Ini lanta-ran sidang DKPP merupakan peradilan etika.

“Yang dibutuhkan bukan kemam-puan hukum. Tetapi, kejujuran kita dalam menceritakan persoalan. Si-dang DKPP juga bukan kemampuan orang dalam bersilat lidah. Tetapi, keyakinan hakim terhadap seseor-ag itu apakah jujur ataukah tidak,” ujarnya. (han)

diduga pro salah satu paslon

Ketua KPU Provinsi Jawa Timur hari ini Menjalani Sidang di DKPP

SURABAYA - Forum Ak-tif Menulis (FAM) Indone-sia Cabang Surabaya akan mengadakan pentas tujuh puisi dan diskusi sastra di Universitas Airlangga, Surabaya, pada Sabtu (16/11) mendatang, sebagai bentuk apresiasi kepada penyair asal Kabupaten Sumenep Jawa Timur, D Zawawi Imron.

“ Even ini bertujuan untuk mengapresiasi pen-yair D Zawawi Imron yang telah berpuluh-puluh tahun berkarya dalam percaturan sastra Indonesia. Selain itu, kami juga ingin membangun semangat berkarya di kalan-gan generasi muda khususn-ya pelajar dan mahasiswa lewat pengenalan tokoh penyair D Zawawi Imron,” ungkap Ketua Harian FAM Cabang Surabaya Yudha Prima kemarin di Surabaya.

Yudha berharap setelah pementasan tersebut, akan muncul sosok-sosok muda

pencinta sastra khususnya puisi yang memiliki seman-gat berkarya dan berjuang untuk majunya dunia literasi. Selain mengundang Penyair D Zawawi Imron, diskusi sastra itu rencananya menghadirkan sastrawan M Shoim Anwar. Pada sesi pembacaan puisi, 7 puisi karya D Zawawi Imron akan dibacakan 7 bintang muda yang dipilih FAM Indonesia.

Seperti diketahui, banyak karya fenomenal yang dihasilkan D Zawawi Imron. Di antaranya Bulan Tertusuk Ilalang yang mengilhami Sutradara Garin Nugroho untuk membuat film layar perak Bulan Tertusuk Ilalang. Kumpulan sajaknya Nenek Moyangku Airmata terpilih sebagai buku puisi terbaik dengan mendapat hadiah Yayasan Buku Utama pada 1985. Pada 1990 kumpulan sajak Celurit Emas dan Nenek Moyangku Airmata terpilih menjadi buku puisi di Pusat Pembinaan dan Pengemban-gan Bahasa. Juara pertama sayembara menulis puisi AN-teve dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-50 pada 1995. Beberapa sajaknya telah diterjemah-kan ke dalam Bahasa Inggris, Belanda dan Bulgaria.

Sementara itu, sesi dis-kusi interaktif akan lebih banyak menyorot kiprah dan perjalanan hidup Penyair D Zawawi Imron di dunia penulisan khususnya puisi dan dikomparasikan dengan kondisi kekinian. Acara ini nantinya akan diikuti kalangan pecinta literasi, khususnya generasi muda pelajar dan maha-siswa. (han)

seni

7 Puisi Zawawi Imron akan Dipentaskan

selain mengundang penyair d

Zawawi imron, diskusi sastra itu rencananya menghadirkan

sastrawan m shoim anwar. pada sesi pembacaan puisi,

7 puisi karya d Zawawi imron

akan dibacakan 7 bintang muda yang dipilih Fam

indonesia.

PAMEKASAN - Kepala Desa se-Kabupaten Pame-kasan, Jawa Timur, menolak program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah pusat tahun ini karena pendataan penerima bantuan pada pro-gram itu dinilai asal-asalan dan banyak yang tidak tepat sasaran.

Juru bicara kepala desa di Pamekasan Halili dalam si-aran pers, Rabu, menyatakan terpaksa menyuarakan meno-lak bantuan PKH itu karena banyak warga miskin di Pame-kasan yang tidak terdata seba-gai penerima bantuan.

Ia menjelaskan para kepa-la desa di Pamekasan sering diprotes masyarakat bahkan hampir tiap hari didatangi warga yang tidak mendapat-kan bantuan PKH. Mereka menganggap, Kades tidak mengajukan warganya agar menerima bantuan.

Padahal, kata dia, penen-tuan penerima program itu langsung dari pemerintah pu-sat, tanpa melibatkan aparat desa. Kondisi itu tidak hanya terjadi di satu desa tertentu saja, tetapi di semua desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

“Jadi kami menolak pro-gram pemerintah pusat ini, dengan tujuan agar pemerin-

tah pusat memperbaiki dulu data-data penerima bantuan sesuai dengan fakta di lapan-gan. Apabila program ini tetap dilaksanakan, kami khawatir malah menimbulkan kea-manan yang kurang kondusif,” kata dia.

Halili juga menjelaskan kriteria miskin yang ditetap-kan pemerintah sebagai pen-erima bantuan PKH itu juga tidak jelas, sehingga banyak warga mampu menerima ban-tuan, sedangkan yang benar-benar miskin justru tidak terdata sebagai penerima ban-tuan program itu.

PKH sendiri merupakan program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS di-wajibkan melaksanakan per-syaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Program ini, dalam jang-ka pendek bertujuan mengu-rangi beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.

Pelaksanaan PKH ini juga untuk mendukung upaya pencapaian lima tujuan

pembangunan millenium, yaitu pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pendid-ikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita, serta pengu-rangan kematian ibu melahir-kan.

PKH diberikan kepada Ke-luarga Sangat Miskin (KSM). Data keluarga yang dapat menjadi peserta PKH didapat-kan dari Basis Data Terpadu

dan memenuhi sedikitnya satu kriteria kepesertaan pro-gram yang telah ditetapkan yakni dalam satu keluarga itu memiliki ibu hamil/nifas, me-miliki anak balita atau anak pra sekolah, dan memiliki anak usia SD dan/atau SLTP dan/atau anak 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.

Seluruh keluarga di dalam suatu rumah tangga itu berhak

menerima bantuan tunai apa-bila memenuhi kriteria kepe-sertaan program dan memen-uhi kewajibannya.

Program ini awalnya di-laksanakan sebagai suatu keg-iatan uji coba di tahun 2007. Saat itu, PKH dilaksanakan di 7 provinsi, 48 kabupaten/kota, dan melayani 387.928 RTSM (Rumah Tangga Sangat Mis-kin).

Pada tahun 2011, pelak-sanaan PKH telah dikem-bangkan di 25 provinsi, 118 kabupaten/kota, dan melayani 1,1juta RSTM.

Pada tahap perluasan, PKH akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indone-sia. Jumlah penerima man-faat, atau peserta PKH akan ditingkatkan secara bertahap hingga menjangkau seluruh keluarga dalam rumah tang-ga sangat miskin (RTSM), dengan menyesuaikan ke-mampuan negara. Pada ta-hun 2014 nanti, peserta PKH ditargetkan sebesar 3 juta Keluarga Sangat Miskin.

Bantuan tetap PKH yang ditetapkan pemerintah untuk masing-masing RTS sebesar Rp200 ribu, bantuan minimum per keluarga sebesar Rp600 ribu dengan besarnya bantuan maksimum per keluarga Rp2,2 juta.(ant/rah)

sosial

Kades se-Pamekasan Tolak Bantuan PKH