Audio Mendengar dan dan Belajar - · PDF filepercakapan seperti biasa. Media audio juga telah...
Transcript of Audio Mendengar dan dan Belajar - · PDF filepercakapan seperti biasa. Media audio juga telah...
Untuk Memenuhi Tugas Media Pembelajaran PAI
Audio Mendengar dan dan Belajar
Dosen Pengampu : Saiful Amien, M.Pd
Di Susun Oleh kelompok 4
Febri Purnamasari ( 201410010311027)
Nurul Laily Rahma ( 201410010311011)
Maida Nor Aulia (201410010311048)
Muhammad Saifuddin A. (201410010311034)
JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016-2017
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dinyana, perkembangan teknologi yang dapat dinikmati saat ini meningkat
sangat tajam. Pun dengan berbagai media yang dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Kini banyak ditawarkan produk-produk peralatan audio digital dengan
segala keunggulannya dibanding perangkat audio konvensional (analog) begitu juga
dengan sound audio. Secara teknis teknologi digital mempunyai beberapa keunggulan
diantaranya bebas desis, nada-nada yang
dihasilkan terasa bersih.
Pada awal mulanya, keberadaan media audio muncul dikarenakan kata-kata,
raung dan waktu yang terbatas sehingga kurang memungkinkan untuk dilakukan
percakapan seperti biasa. Media audio juga telah mulai umum digunakan dalam kegiatan
pembelajaran untuk menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima oesan atau
audiens dalam memahami isi pesan.
Audio menambah dimensi ke dalam ruang kelas yang memperluas dan
memperdalam pengalaman belajar siswa. Sebenarnya, kegiatan siswa di sekolah sekitar
50 persen dihabiskan untuk menyimak penjelasan guru. Waktu sekolah yang singkat dan
siswa yang banyak memungkinkan terjadinya salah tafsir pada siswa dikarenakan waktu
menyimak yang cukup lama dan siswa sudah kehilangan fokus.
Salah satu format yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan audio untuk
meginovasi pembelajaran agar kegiatan menyimak tidak membosankan. Pada makalah ini
akan dijelaskan beberapa sub bab mengenai jenis media aoudio digital, kelebihan dan
kekurangan media audio digital, pemilihan media audiom perbedaan antara mendengan
dan menyimak serta hal-hal yang melemahkan komunikasi audio.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis populer media audio digital dalam pembelajaran?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio?
3. Apa saja kriteria penilaian dan pemilihan audio?
4. Bagaimana penerapan media audio pada pembelajaran?
5. Apa perbedaan dari mendengar dan menyimak?
6. Apa saja penyebab pelemahan komunikasi audio?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui jenis populer media audio digital dalam pembelajaran
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media audio
3. Mengetahui kriteria penilaian dan pemilihan audio
4. Mengetahui penerapan media audio pada pembelajaran
5. Mengetahui perbedaan dari mendengar dan menyimak
6. Mengetahui penyebab pelemahan komunikasi audio
PEMBAHASAN
1. Pengertian Media Audio Digital dan Analog
Pada pembelajaran, sudah pasti seorang pengajar akan menggunakan berbagai
macam media. Salah satu media yang sangat populer digunakan adalah media audio.
Menurut Robert Watson dan Richard Kulavik1, media audio merupakan suatu informasi
digital yang menggambarkan kode analog yang diinginkan. Analog sendiri berarti sinyal
data dalam bentuk gelombang yang membawa informasi dan mengubah gelombang
informasi tersebut. Audio digital adalah harmonisasi bunyi yang dibuat melalui
perekaman konvensional maupun suara sintetis yang disimpan dalam media berbasis
teknologi komputer.
Salah satu konsep penting yang harus dipahami adalah bahwa audio digital
hanyalah sebuah cara alternatif urntuk membawa informasi audio. Audio digital yang
ideal Perekam memiliki karakteristik yang sama dengan perekam analog ideal. Digital
audio memiliki keuntungan daripada menggunakan analog yaitu biaya yang lebih murah,
dapat bekerja sebaik analog dengan budget yang lebih rendah. 2 Intinya, audio digital
membawa bentuk gelombang asli secara numerik.
Media audio digital ini dapat digunakan untuk merekam, memanipulasi,
menyimpan serta mereproduksi suara. Semua manfaat di atas bentuk suara yang nantinya
akan dikodekan secara digital.
2. Perbedaan antara Analog dan Digital
Perbedaan yang sangat mencolok diantara kedanya ialah dari proses penyebaran
data dan dan penyimpanan data. Data yang digunakan oleh analog disebarkan melalui
elektromagnetik atau biasa disebut dengan gelombang radio. Hal ini menyebabkan
banyaknya gangguan yang terjadi karena gelombang elektormagnetik tersebut. Berbeda
dengan analog, digital cara penyebarannya adalah dengan menggunakan rentang hitung
yang terdiri dari 1 dan 0 yang memudahkan penyebaran data sehingga tidak terjadi
banyak gangguan.
1 http://electro.uv.es/asignaturas/ea2/archivos/DesignSem5.pdf diakses pada tanggal 9 Mei 2017 pukul 23.29 WIB terj. penulis 2 John Watkinson, The Art of Digital Audio Third Edition, Oxford: Focal Press, 2001 hlm.2 terj. penulis
Contoh dari analog dan digital ini misalnya adalah kaset CD dan mp3. Apabila
perekaman menggunakan kaset, maka akan membutuhkan kuantitas kaset yang banyak
yaitu bendanya. Untuk mp3 dibutuhkan ruang penyimpanan yang cukup besar untuk
menyimpan dokumen audio dan kita dapat memilih memori yang sesuai untuk kita
gunakan. Lebih praktis, hemat tenaga dan lebih cepat serta mudah.
3. Jenis Populer Media Audio Digital dan Analog untuk Pembelajaran
Audio menambah dimensi ke dalam lingkugan ruang kelas sehingga dapat
memperluas dan memperdalam pengalaman belajar siswa. Apabila seorang siswa
memiliki presentasi di saat ia membaca cerita di pelajaran Tarikh Islam kelas XII untuk
portofolio digitalnya, kemudian guru dapat membadingkan rekaman tersebut dengan
kisah yang ia baca di kelas X atau XI.
Para guru dapat menyiapkan rekaman yang nantinya bisa digunakan dalam
pengajaran yang bersifat langsung. Perekaman audio juga dapat digunakan untuk
menyajikan laporan buku atau hal-hal yang bersifat pengajaran di lapangan. Dapat
diambil contoh siswa yang mengerjakan laporan observasi. Di saat ia wawancara dengan
narasumber, ia dapat menggunakan alat perekam portabel yang nantinya dapat diputar
kembali. Beberapa contoh dari format audio adalah sebagai berikut:
a. Compact Disc (CD)
Media audio berkaitan dengan pedengaran. Berbeda dengan media grafis yang
menekankan pada visual atau pengelihatan. Compact Disc (CD) atau cakram
padat telah emnjadi format stendar dalam pendidikan. CD menyimpan musik atau
suara-suara lainnya dalam bentuk bit-bit informasi digital dan dapat menyimpan
data audio selama lebih kurang 80 menit.
Para pengguna CD dapat dengan mudah menempatkan pilihan di cakram
dan memprogram rekaman terseut untuk diputar sesuai urutan yang diinginkan.
Informasi dapat secara selektif siakses oleh pebelajar atau diprogram oleh
pengajar. Keuntungan terbesar dari CD adalah tahan terhadap kerusakan.
Walaupun CD sudah terkena air, masih tetap dapat digunakan. Noda masih dapat
dibersihkan dan goresan yang biasa tidak mempengaruhi kualitas sinyal audio.
Keuntungan dari penggunaan CD selain tidak mudah rusak adalah sebagai
berikut:
CD merupakan media yang cukup pas untuk digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Media dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai topik. Dapat berupa
audio dan visual yang menvakup ranah kognitif, afektif maupun
psikomotorik.
Di dalam CD dapat di kombinasikan antara audio dan visual sehingga lebih
menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.
b. MP3
Beberapa sumber belajar seperti internet atau komputer dapat digunakan
untuk memperoleh file audio. MP3 atau singkatan dari MPEG Audio Layer 3
merupakan kempresi udio yang menjadikan berkas audio yang besar tersedia
dengan mengecilkan dokumen tersebut sehingga menjadi berkas yang lebih kecil
yang bisa dengan cepat dan mudah untuk di unduh dan ditemukan di internet.3
Teknologi mengkompresi audio MP3 dapat mengurangi waktu untuk
mengunggah atau mengunduh. Teknologi ini juga mengurangi tempat
penyimpanan karena dokumen audio yang ada telah diperkecil resolusinya. MP3
merupakan standar terbuka, sehingga siapa saja dapat mengases internet dapat
juga menemukan MP3 di dalamnya.
Peranti lunak (software) yang digunakan di komputer untuk mengunduh
atau menggunakan MP3 biasanya bersifat gratis bagi para pengguna. Banyak juga
berkas audio yang dapat menunjang pelajaran seperti audio listening Bahasa
Inggris untuk IELTS atau TOEFL yang ada di internet baik berbayar maupun
gratis yang ada di situs jejaring internet.
MP3 merupakan cara terbaik yang dapat digunakan oleh pebelajar yang
bersifat auditori karena dapat diputar berulang-ulang dengan mudah. Kelebihan
dari MP3 adalah suaranya yang lebih jernih apabila dibandingkan dengan CD dan
dapat di bawa dan didengarkan di mana saja dan kapan saja apabila menggunakan
3 Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther, James D. Russel. Instructional Technology and Media for Learning, Teknologi pembelajaran dan media untuk belajar, Fajar Interpratama, Cetakan ke-2 April 2012: Jakarta, hlm.369
Alat portabel pemutar musik seperti MP3 player atau iPod.
c. WAV
Pada beberapa periode waktu, WAV cukup populer dihunakan untuk
menunjang mebelajaran di sekolah yang masih dalam ruang lingkup audio.
Sebuah WAV merupakan versi digital dari audio analog yang dibuat dengan
menggunakan kartu suara komputer dan perangkat lunak untuk mengubah dan
menyimpan berkas dalam format digital. Berkas perangkat audio WAV dapat
disimpan pada perangkat penyimpanan manapun seperti CD, DVD, drive
jaringan, maupun flashdisk.
Keuntungan dari penggunaan format berkas WAV meliputi berkas yang berualitas
tinggi dan penggunaan saluran berganda untuk suara. Kekurangan dari media ini
adalah cenderung merupakan berkas berkualitas besar sehingga sebagian besar
klip audio WAV harus pendek durasinya atau dipotong-potong. Ketika seseorang
mengunduh berkas WAV, maka ia harus terlebih dahulu diunduh keseluruhan
sebelum dapat diputar.4
B. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
Kelebihan
Tersedia di mana-mana dan mudah digunakan
Relatif murah
Materi audio dapat dengan mudah diduplikat dengan bantuan piranti lunak dan
perangkat yang sesuai
Menyediakan akses gratis bagi berkas-berkas audio, semua itu dapat kita dapatkan
dengan bantuan web yang tersedia di dunia maya
Ideal untuk mengajar bahasa asing, memungkinkan para pembelajar untuk mendengar
dan merekam pelafalan kata-kata dalam bahasa asing
Bisa diputar ulang sesering mungkin sesuai kebutuhan untuk lebih memahami materi
Kekurangan
4 Ibid, hlm. 370
Cenderung menimbulkan pelanggaran hak cipta.
Tidak memantau perhatian
Kebutuhan perlengkapan digital dan piranti lunak
Berpotensi terjadi penghapusan yang tidak disengaja5
Kelebihan Media Audio menurut Arsyad adalah :
Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga muda dijangkau oleh
masyarakat.
Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat
berada ditempat secara bersamaan.
Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu
meningkatkan keterampila membaca, mengaji dan berpidato.
Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.6
Sedangkan menurut Rivai, penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki
kekurangan antara lain :
Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah
abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual
Media ini bersifat abstrak
Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan
penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk
suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si
penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.7
5 Smaldino, E Sharon, dkk, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, diterjemahkan oleh arif rahman dari
Istrukturional Technology And Media For Learning, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011) Hal 368
6 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003), Hal. 45 7 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran. ( Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2005), Hal. 131
C. Lima Criteria Penilaian dan Pemilihan Media Audio
Dewasa ini, bahwasannya sebuah pembelajaran diperlukannya kriteria-kriteria dalam
memilih dan menilai pembelajaran audio yang sesuai. Dalam sebuah pembelajaran
diharapkan agar dapat berjalan secara efektif dan mampu diterima oleh peserta didik dengan
baik dan benar. Terdapat beberapa kaitannya dengan pemilihan dan penilaian media audio
didalam pembelajaran. Berikut ini terdapat 6 (enam) kriteria dalam memilih media audio
yaitu sebagSai berikut :
1. Media yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkannya.
2. Media yang dipilih mampu menjelaskan informasi atau materi yang akan disampaikannya
ke peserta didik.
3. Tersediannya media yang ada di sekolah atau kemampuan guru dalam merancang media.
4. Kondisi siswa, media yang digunakan ini disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
5. Biaya yang dikeluarkan ini disesuaikan dengan manfaat yang didapatkan atau diperoleh
dari penggunaan media tersebut.
6. Tersedianya waktu dalam penggunaan media pembelajaran agar peseta didik dapat
menerima media dengan baik. 8
Terdapat penilaian penialai dari 6 karakter di atas adalah sebagai berikut :
1. Dilakukan pengulangan kembali dan menilai materi yang telah digunakan secara baik
dan benar. Karna tidak semua media yang dipilih atau digunakan ini tepat atau
tidaknya berdasarkan sumber yang dipilihnya, oleh karenanya harus ada pengulangan
kembali atau pratinjau media yang dilakukan dan menilainya baik atau tidaknya
digunakan.
2. Kualitas media yang digunakan
Berdasarkan penilaian ini, bahwasannya saat akan menggunakan media audio untuk
digunakan dalam belajar harus mampu memperhatikan dari mana media ini dicetak,
bagaimana keakuratannya, lebel dan merek pun harus di perhatikan dalam memilih
8 Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Press, 2002 ), Hal. 126
media audio tersebut, karena tak bisa dipungkiri bahwa dapat terjadi kesalahan
pemilihan media audio dalam belajar.
3. Harapan terhadap siswa dalam menggunakan media audio
Harapannya siswa disini mampu memahami bagaimana cara belajar dengan
menggunkan media audio, karena bahwasannya media ini harus mampu
memperhatikan bagaiman media ini mampu memberikan pemahaman dan tercapainya
harapan siswa dalam mendapatkan materi belajarnya, semisal penggunaan Televisi
4. Memperhatikan materi-materi apa yang bergantung pada media audio untuk
membantu siswa dalam belajar. Sebelum melakukan pembelajaran diharapkan
mampu mengetahui materi-materi yang cokok untuk
5. Memperhatiakan kemampuan guru dalam menggunakan waktu dalam menggunakan
media audio dalam belajar.
6. Media yang digunakan diharapkan mudah untuk di akses.
D. Perbedaan Mendengar dan Menyimak
Mendengar adalah menangkap suara atau bunyi dengan telinga.9 Mendengar juga
dapat di artikan sebagai kegiatan menangkap bunyi secara tidak sengaja atau proses
menangkap bunyi bahasa dengan disengaja tetapi belum memahami.10
Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang di
simak. Menyimak dapat di definisikan sebagai suatu aktivatas yang mencakup kegiatan
mendengar dan bunyi bahasa, mengedentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang
terkandung dalam bahan simakan. Menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan lambing lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi serta memahami makna
komunikasi yang tidak di sampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Dalam preses menyimak, perlu mendapat perhatian khusus karena ia beda dengan
mendengar atau mendengarkan.
9 KBBI :2001 10 http://chounachan.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-menyimak-mendengar.html?m=1
Menurut pendapat tariga pada kegiatan mendengar mungkin sipendengar tidak
memahami apa yang didengar. Pada kegiatan mendengarkan sudah ada unsur
kesengajaan, tapi belum diikuti unsur pemahaman karena itu belum menjadi tujuan.
Kegiatan menyimak mencakup mendengar, mendengarkan dan disertai usaha untuk
memahami bahan simakan. Oleh karena itu dalam kegiatan menyimak ada unsur sengaja,
perhatian, pemahaman, yang merupakan unsur pertama dalamperistiwa menyimak.
Penilaianya pun selalu terdapat dalam unsur menyimak.11
Kegiatan menyimak melibatkan dua aktivitas sekaligus. Pertama aktivitas pisik
yang akan menentukan ketika kegiatan menyimak berlangsung, seseorang tidak akan
dapat menyimak dengan baik jika inderap pendengarannya terganggu. Kedua, menyimak
melibatkan aktivitas psikis yaitu pikiran. Suatu hal yang mustahil seseorang dapat
menyimak dengan maksimal jika pikirannya sedang susah atau terganggu
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa mendengar adalah suatu aktifitas yang
dilakukas secara tidak sengaja yang mana dalam mendengar tidak memerlukan
pemahaman, penghayatan, gagasan dan konsentrasi. Sedangkan menyimak Menyimak
merupakan kegiatan mendengarkan dengan penuh pemahaman, perhatian, apresiasi, dan
interpretasi untuk memproleh informasi. Menangkap ide atau pesan serta memahami
makna komunikasi yang telah disampakan oleh pembicara melalui ajaran atau bahasa
lisan. Kegiatan menyimak berlangsung dengan konsep atau persiapan yang jauh lebih
komplek dibandingkan dengan mendengar dan mendengarkan.
E. 4 (Empat) Area Penyebab Pelemahan Komunikasi Audio
Mendengar merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan
pendengaran (aural stimuli). Dalam tahap inilah gangguan fisik pada alat pendengaran
seseorang dapat menimbulkan kesulitan dalam proses mendengarkan. Mendengar adalah
sebuah proses dimana gelombang suara masuk melalui saluran telinga bagian luar yang
terhubung dengan gendang telinga (eardrum) di bagian tengah telinga dan menimbulkan
getaran-getaran yang kemudian merangsang implus-implus saraf sampai ke otak.
Setiap saat pendengaran kita terus-menerus menangkap dan menyimpan informasi
11 Tariga, hari Guntur. 1986. Menyimak sebagai suatu keterampilan. Bandung: Angkasa hlm 72
auditori, bahkan tanpa kita sadari. Ketika kita membuat suara sendiri dengan berbicara,
beberapa area penting di otak kita menjadi aktif. 12
Menyandingkan : komunikasi berkurang disebabkan oleh kurangnya kemampuan
pengirim dalam menyampaikan gagasannya. Penguraian makna pesan yang tepat
tergantung pada kemampuan pengirim dalam mengelola dan menyajikan pesan. Sabagai
misal, tingkat kosakata dari pesan tersebut harus sesuai dengan tingkat kosakata
penerima, dan penyebab tersebut adalah volume suara terlalu besar atau terlalu kecil.
Mendengar : komunikasi berkurang disebabkan oleh penyamaran, kelelahan auditori,
gangguan pendengaran, dsb. Pemancaran dan penerimaan mungkin saja terhambat oleh
sejumlah halangan. Pertama, volume suara mungkin saja terlalu kecil atau terlalu besar.
Kalau terlalu kecil, kita kesulitan menangkap makna dengan akurasi apapun. Kalau
terlalu besar, kita berusaha menutupi telinga kita, yang menyingkirkan suarasuara yang
menggagu. Kedua, suara yang selalu monoton, seperti suara guru yang berdengung,
mungkin memicu kelelahan auditori. Anda mungkin pernah mengalaminya kala
mendengar suara yang mengganggu seperti suara knalpot mobil yang lewat ketika sedang
berkomunikasi.13
Memahami : komunikasi berkurang disebabkan oleh kurangnya kemampuan menerima
dalam memahami gagasan, maksudnya apa yang ditafsirkan penerima tidak sesai dengan
maksud penyampai pesan. Guru PAI pandai-pandainya mengetahui permasalahan siswa
yang terkait dengan pendengaran serta diperlukan siasat-siasat untuk mengatasinya, suatu
contoh menggunakan ahli terapi bicara dan mendengar untuk melaksanakan tes
pendengaran audiometrik sebagai penyedia data yang dibutuhkan oleh guru atau personal
lembaga yang terkait. Permasalahan lainnya ruang kelas yang tidak ideal berupa
kebisingan dan pencemaran suara yang keras maka dapat diatasi dengan memindahkan
siswa ke barisan depan kelas atau menambahkan tirai dan karpet sebagi penyaring
12 Ibid. hlm. 04 13 Sharon E Smaldino, dkk, Instruksional Technology & Media For Learning , ( Jakarta : KENCANA, 2012 ), Hal.
368-378
KESIMPULAN
Guru adalah pemegang kendali dalam proses belajar mengajar (PMB) di sekolah. Guru di
tuntut untuk bisa mentransfer ilmu ataupun nilai kepada siswa dengan baik. Dalam hal ini media
pembelajaran bisa menjembatani dalam hal tersebut, termasuk media audio.
Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik
sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Pembelajaran munggunakan
media audio akan lebih menarik perhatian siswa jika dikemas secara menarik dan menggunakan
variasi. Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasa dapat mengatasi sikap
pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar , memungkinkan interaksi langsung
antarasisa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat
dan kemampuanya.
Penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual dapat mempermudah siswa
memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih kongkrit. Jika guru dapat melakukan hal tersebut
maka efektiifitasdalam PMB akan terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003), Hal. 45
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Press, 2002 ), Hal.
126
http://electro.uv.es/asignaturas/ea2/archivos/DesignSem5.pdf
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran. ( Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2005),
Hal. 131
Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther, James D. Russel. Instructional Technology and Media
for Learning, Teknologi pembelajaran dan media untuk belajar. Cetakan ke-2 April
2012.Jakarta: Fajar Interpratama
Smaldino, E Sharon, dkk, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, diterjemahkan oleh
arif rahman dari Istrukturional Technology And Media For Learning, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2011) Hal 368
Tariga, hari Guntur. 1986. Menyimak sebagai suatu keterampilan. Bandung: Angkasa hlm 72
Sharon E Smaldino, dkk, Instruksional Technology & Media For Learning , ( Jakarta :
KENCANA, 2012 ), Hal. 368-378
Watkinson, John. The Art of Digital Audio Third Edition. 2001.Oxford: Focal Press.