MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah...

24
MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok 4 Hasyim 201410010311059 Arabiah 201410010311057 Dewi puspitasari 201410010311089 Slamet Ramadhani 201410010311079 Rendi Orchida Trihani 201410010311064 Muhammad Ibnu Rijal 201410010311095 Dosen Pengampu : Saiful Amien, M. Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017/2018

Transcript of MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah...

Page 1: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

MAKALAH

Audio : Mendengar Dan Belajar

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Hasyim 201410010311059

Arabiah 201410010311057

Dewi puspitasari 201410010311089

Slamet Ramadhani 201410010311079

Rendi Orchida Trihani 201410010311064

Muhammad Ibnu Rijal 201410010311095

Dosen Pengampu : Saiful Amien, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017/2018

Page 2: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan untuk mencapai

tujuan tertentu. Yaitu tujuan akhi agar siswa memperoleh kedewasaan. Kedewasaan

seperti apakah? Hal tersebut terkait dengan materi dan pesan yang di sampaikan oleh

sang guru. Sehingga guru sangat memegang peran besar untuk mencapai keberhasilan

anak didik. seorang guru dalam melaksanakan kompetensi pendidikan di tuntut untuk

memiliki kemampuan secara metododlogis dalam hal peancangan dan pelaksanaan

pembelajaran. Termasuk di dalamnya penguasaan, pemanfaatan dan penciptaan media

pembelajaran yang sesuai. Karena penggunaan media pembelajaran di sadari akan

sangat membantu aktivitas pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau bahan pembelajaran harus

disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga dapat menarik perhatian, minat, fikiran,

dan perasaan dalam kegiatan belajar.

Peranan media di dalam proses pendidikan adalah alat yang dapat membantu

proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang di sampaikan

dehingga tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai dengan sempurna. Media

berperan sebagai alat yang sangat besar dampaknya di dalam belajar serta dapat pula

menumbuhkan motivasi belajar sehingga peserta didik tidak bosan dalam meraih

tujuan-tjuan belajar.

Seiring bertambahnya waktu dengan perkembangan zaman. Penyampaian materi

ajar dalam pembelajaran dimana guru hanya menerangkan tanpa menggunakan media

telah dianggap semakin tidak efisien, karena tanpa menggunakan media, ide pokok

materi akan lebih sukar untuk di tangkap oleh siswa hingga menyebabkan

miscomunication antara ide atau gagasan yang di sampaikan oleh guru dengan persepsi

siswa. Oleh sebab itu pada era sekarang ini, penyamapaian materi dengan media yang

beragam dan yang sesuai dengan materi semakin penting untuk mencapai hasil belajar

yang maksimal.

Page 3: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis-jenis media adudio untuk pembelajaran ?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio ?

3. Apa saja 5 kriteria penilaian dan pemilihan audio ?

4. Bagaimana penerapan media audio pada pembelajaran PAI ?

5. Apa perbedaan mendengar dan menyimak ?

6. Apa saja 4 area penyebab pelemahan komunikasi audio ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui jenis-jenis media audio untuk pembelajaran

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media audio

3. Mengetahui 5 kriteria penilaian dan pemilihan audio

4. Mengetahui penerapan media audio pada pembelajaran PAI

5. Mengetahui perbedaan mendengar dan menyimak

6. Mengetahui 4 area penyebab pelemahan komunikasi audio

Page 4: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Media Adudio Untuk Pembelajaran

Media Audio

Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran.

Pesan yang akan disampaikan di tuangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal

(ke dalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang

dapat kita kelompokkan dalam media audio, antara lain radio, alat perekam pita magnetik,

piringan hitam, dan laboratorium bahasa.1

Secara teknis, hal pokok dalam pembuatan media audio adalah mengenal perlatan

audio yang akan kita pergunakan, terutama peralatan yang mampu merekam suara,

diantaranya adalah phonograph (gramaphone), open reel tapes, casseltte tapes, dan

compact disk. Hal lain yang akan menjadi pembahasan pada sub ini adalah peranan radio

dan laboraturium bahasa sebagai media pendidikan dan pembelajaran.2

1. Phonograph (Gramaphone)

Pada 6 Desember 1877 Thomas A. Edison (1847-1931) berhasil memmbuat

rekaman suaranya sendiri mengucapkan “Mary Had a Little Lamb” yang sampai saat

ini masih ada. Model fonografnya (phonograph) terbuat dari silinder yang dibungkus

kertas alumunium dan ditoreh dengan jarum, silinder tersebut digerakkan dengan

engkol secara manual, pada tahun berikutnya dia mendsain mesin tersebut digerakkan

oleh motor listrik. Selain Edison, pada 1887, seorang Amerika kelahiran Jerman, Emil

Berliner (1851-1929) berhasil membuat alat rekam yang menggunakan cakram datar,

disebut gramafon (gramaphone).

Cakram datar yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), telah

berkali-kali mengalami perkembangan dalam pembuatannya. Di masa awal dibuat dari

seng yang dilapisi lilin, tetapi lapisan ini diubah menjadi lak, menjadi plastik, dan

akhirnya menjadi vinil. Piringan hitam pertama berputar dengan kecepatan 78 putaran

per menit (rpm atau revolutions per minute) dan mempunyai satu jalur rekaman atau

monaural. Stereophonic (dua jalur rekaman) diperkenalkan di Inggris oleh EMI pada

1933 dan akhir 1960-an piringan hitam strereo mulai marak dipasaran.

1 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya, ( Jakarta :

Rajawali Pers, 2010 ), Hal. 49

2 Yudhi Munadi, Media Pembelajaan : Sebuah Pendekatan Baru. ( Jakarta : Gaung Persada Press. 2010 ), Hal.

69

Page 5: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Bila dibandingkan dengan media audio lainnya, alat rekam yng satu ini memiliki hasil

yang baik. Dengan speed tinggi yang dimilikinya, yakni 78 rpm, 45 rpm, 33.1/3, 16.1/6, rpm

maka frequensy respons pun tinggi sehingga mampu merekam berbagai macam suara mulai

dari ucapan kata-kata hingga badai, kicau burung, musik simponi dan lain-lain. Hanya saja

piringannya mudah tergores dan aus serta diameternya yang besar (7, 10, 12 inci) cukup

mengambil tempat. Alat ini cocok digunakan untuk musik, drama, puisi, dongeng, tutur

cerita, dan lain-lain.3

2. Open Reel Tapes

Kelebihan program audio yang menggunkan pita Open Reel Tape Recorder ialah

kualitas suaranya lebih bagus dibanding yang mengguanakn pita kaset. Hal ini disebabkan

kecapatan open reel tape recorder lebih tinggi dibandingkan kecepatan perekam kaset

audio tersebut, karena unsur kecepatan tersebut berpengaruh pada frequency respons

(tanggapan frekuensi). Semakin tinggi kecepatannya, semakin tinggi tanggapan

frekuensinya. Wilayah frekuensi audio adalah dari 50 Hz sampai 20 Khz. Open reel tape

recorder ini, ada menggunakan sistem full track (mono) dan yang menggunakan sistem

stereo. Umumya program-program audio diperbanyak dalam bentuk mono.

3. Cassette Tapes

Perekam kaset audio ini adalah yang paing populer di kalangan masyarakat. Berfungsi

sebagai play back program dalam bentuk kaset ataupun sebagai perekam. Adapun panjang

kaset (waktu putar) memiliki variansi, tergantung tipe kasetnya, yaitu:

a) C-30 = waktu putar (side) persisi 15 menit.

b) C-60 = waktu putar persisi 30 menit.

c) C-90 = waktu putar persisi 45 menit.

Untuk berbagai keperluan, maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari

yang paling rendah, normal, FeCr, Cr02 dan Metal. Umumnya program-program audio

(untuk pendidikan), dibuat diatas pita kaset jenis normal. Sehingga tape kaset (dikenal

juga sebutan tape dek) yang dipergunakan tidak usah memiliki fasilitas untuk pita metal.

4. Compact Disc

Sejak penemuan fonograf dan gramafon, inovasi secara revolusioner di dunia audio-

rekam terjadi pada 1979, yakni lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil pencampuran

komputer dan teknologi laser.Sejak 1982, produk ini mulai mengambilh alih pasar yang di

dominasi oleh piringan hitam vinil. Pada 1990-an, piringan hitam benar-benar hilang dari

rak toko tergeser oleh kaset CD. Compact Dist (CD) atau cakram padat adalah sebuah

piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Memang, pertama

kali cakram padat ini dikembangkan untuk menyimpan data audio digital dan

3 Ibid, Hal 69

Page 6: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

diperkenalkan pada 1982. Media ini tetap menjadi format standar dalam pemutaran

rekaman audio komersial hingga pertengahan 2006.

Sebuah cakram padat audio mengandung satu atau lebih lajur stereoyang disimpan

dengan proses pengkodean PCM 16-bit pada sampel rasio 44,1 kHz. Cakram padat

berdiameter 12 cm mampu menampung sekiat 80 menit data berupa audio. Cakram padat

berdiameter 8 cm, yang terkadang digunakan untuk CD demo, mampu menampung sekitar

20 menit data berupa audio. Teknologi cakram padat kemudian diadobsi untuk digunakan

sebagai alat penyimpanan data yang dikenal sebagai CD-ROM serta untuk media yang

dapat ditulis sekali maupun berulang-ulang.

Beberapa kelebihan CD adalah sebagai berikut :

Dibanding piringan hitam, CD jauh lebih kecil 12 cm.

CD tidak bersinggungan dengan alat pembacanya, laser. Dengan demikian ia dapat

tahan terdapat keausan dari penggunaan berulang.

Teknologi CD juga memungkinkan menghilangkan suara gangguan permukaan yang

sering mengganggu sebagaimana pada piringan hitam.

Mutu suara dari CD dapat diperbaiki karena musik direkam secara digital artinya,

suara tidak secara fisik digoreskan ke dalam atau pada permukaan seperti pada

piringan hitam, tetapi disandingkan menjadi permukaan yang memantulkan cahaya,

menggunakan penulisan Biner yang sama seperti yang digunakan dalam bahasa

komputer, yang kemudian dibaca oleh laser. Beberapa istilah yang sering muncul di

era digital ini di antaranya adalah :

Digital adalah sebuah tata kerja elektronik yang menggunakan binary

numbering system sebagai formula dasarnya. Pada rekaman digital, sinyal

elektrik analog di ubah terlebih dahulu oleh ADC (Analog to Digital Converter)

menjadi sinyal digital supaya bisa di terima, dibaca dan di proses oleh sistem

digital tersebut.

Binnary Digit (Bit) adalah dua buah angka, yakni 0 dan 1 yang di gunakan

untuk menerapkan sistem digital. Bit terpakai dalam BNS (binary numbering

system).

Laser atau Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation menurut

teori Albert Einstein (1879-1955), yakni bila terdapat lebih banyak foton dari

pada electron dalam suatu bentuk radiasi (seperti cahaya) perbedaan energy

dapat merangsang sebuah electron Untuk melompat ketingkat energy yang lebih

rendah menyebabkan emisi dari foton yang lain, oleh karena itu memperkuat

(amplification).

Analog adalah sistem proses sinyal (audio) yang menggunakan perangkat

elektrik dan magnetik tanpa di bantu oleh chipset binary.

CD-ROM atau compact disc read only memory, yakni compact disc yang dapat

menyimpan informasi komputer di dalamnya. Isi CD-ROM tidak dapat di

tambah atau di kurangi. (Aryo Seto, Audiopro 2003)

5. Radio

Page 7: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Gelombang radio di temukan pada 1887 di Jerman oleh Heinrich Hertz (1857-1894)

dan penemuan ini membuka jalan bagi Guglielmo Marconi (1874-1937) untuk melakukan

komunikasi nirkabel pertama di tahun 1895. Sinyal radio di pancarkan menggunakan

gelombang pembawa. Gelombang radion merupakan bagian dari spektrum

elektromagnetik. Gelombang radio dengan panjang gelombang paling panjang di

pantulkan oleh lapisan udara yang berada tinggi dalam atmosfer bumi, disebut ionosfer.

Dengan cara ini pesan lewat radio dapat di pantulkan sehingga mencapai jarak yang amat

jauh.

Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar dapat

menyampaikan informasi. Dalam radio AM ketinggian gelombang pembawa di ubah-ubah

menurut suara yang di tangkap oleh mikrofon. Dalam radio FM, frekuensi, atau jarak

antara puncak gelombang radio yang di ubah. Pesawat penerima radio menangkap sinyal

ini, memperkuat dan kemudian mengartikannya. Bila sinyal itu lemah, radio AM dapat

mengeluarkan bunyi desis (gemerisik), itulah sebabnya radio ini di gantikan oleh radio

FM, yang penerimanya jauh lebuh jernih.

Di dunia pendidikan, hingga saat ini radio masih di gunakan sebagai media

pembelajaran, khususnya untuk pembelajaran program pendidikan jarak jauh. Sebenarnya

radio termasuk dalam jenis media massa yakni media untuk komunikasi massa. Sedangkan

pembelajaran termasuk komunikasi publik / kelompok. Namun, untuk beberapa konteks,

program radio bisa dikhususkan untuk komunikasi publik atau kelompok.

Kelebihan dari media jenis radio ini yang paling menonjol adalah kemampuannya

dalam mendistribusikan pesannya secara cepat dengan jangkauan sasaran yang sangat

luas. Karakteristik lain dari media ini adalah program siaran radio dapat bersifat langsung

(live) dapat pula bersifat tunda (rekaman).

Program radio yang sangat memungkinkan di jadikan media pembelajaran adalah

program tunda, yakni bahan-bahan atau isi pesan ajarnya (program audionya) di rekam

terlebih dahulu.melalui program audio rekam, para siswa yang berada di berbagai wilayah

dapat di kondisikan terlebih dahulu oleh para gurunya. Apabila pembelajarn melalui radio

di lakukan dengan cara siaran langsung, maka sering terjadi adalah kesulitan

terintgrasikannya jadwal siaran pembelajaran di radio dengan jadwal pembelajaran di

sekolah. Kelemahan yang paling menonjol dari radio ini adalah sifat komunkasinya hanya

satu arah (one way communication) dan sentralistik, yakni siaran di sentralistikan

sehingga guru di sekolah sulit untuk mengontrol proses penyampaian pesannya.4

Sebagai suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan jika di bandingkan dengan

media yang lain, yaitu :

1) Harganya relatif lebih murah dan variasi programnya lebih banyak daripada TV.

4 Ibid, Hal. 69

Page 8: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

2) Sifatnya mudah dipindahkan (mobile). Radio dapat dipindah-pindahkan dari satu

ruang keruang yang lain dengan mudah.

3) Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem

jadwal karena program dapat direkam dan diputar lagi sesuka hati.

4) Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak.

5) Dapat merangsang partisipasi aktif pendengar. Sambil mendengarkan, siswa boleh

menggambar, menulis, melihat peta, menyanyi ataupun menari.

6) Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang di gunakan pada bunyi

dan artinya. (terutama ini sangat berguna bagi program sastra/puisi).

7) Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.

8) Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan dengan

jika dikerjakan oleh guru, antara lain :

a) Radio dapat menampilkan kedalam kelas guru-guru yang ahli dalam bidang studi

tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan guru yang layak untuk

mengajar.

b) Peralatan lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini

mengingat guru-guru kita jarang yang mempunyai waktu dan sumber-sumber

untuk mengadakan penelitian dan menambah ilmu, sehingga bisa dibayangkan

bagaimana mutu pelarannya.

c) Radio dapat menyanjikan laporan-laporan seketika (on the spot). Pelayanan radio

yang sudah maju mempunyai banyak sumber di perpustakaan arsipnya yang siap di

pakai, dan

d) Siaran-siaran yang aktual dapat memebrikan suasana kesegaran (immedicacy) pada

sebagian besar topik.

9) radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang tak dapat dikerjakan oleh guru. Dia

dapat menyajikan pengalaman-pengalaman dunia luar di kelas. Kisah petualang

seorang pengembala bisa dituturkan ke kelas-kelas secara langsung lewat radio.

10) radio dapat mengatasi batasan ruang dan waktu karena jangkauannya yang luas.

Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sebagai mendia pendidikan radio mempunyai

kelemahan kelemahan pula, antara lain :

1) Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).

2) Biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya, dan

3) Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah. Integrasi siaran radio

ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sering kali menyulitkan.5

6. laboratorium bahasa

Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam

bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya.

Media yang dipakai adalah alat perekam sebagaimana dijelaskan diatas. 5 Arief S. Sadiman, dkk, Op.Cit, Hal : 52

Page 9: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik

dan kotak suara. Siswa mendengar suara guru yang duduk di ruang kontrol lewat

headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya sendiri

lewat headphonenya, sehingga dia bisa membandingkan ucapannya dengan ucapan guru.

Dengan demikian dia bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.6

B. Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio

Audio memiliki dua format utama yaitu digital dan analog. audio digital melingkupi

berbagai format dan cara-cara penyimpanan untuk mengakses streaming dan podcasting.

Material pendidikan dalam format ini bisa dibeli pada cakram padat, diunduh atau diubah

sebagai MP3, diunduh sebagai WAV dari Web, dibuat oleh pengajar atau siswa.

perekaman digital kemudian diputar ulang dalam berbagai macam pemutar.

Penyimpanan Audio Digital

Berkas digital disimpan pada CD, hard drive komputer, flash drive atau perekam digital

yang dipegang dengan format MP3 atau WAV. Cakram padat ( CD ) merupakan format

standart dalam pendidikan. CD sebgai tempat menyimpan musik dalam bentuk bit-bit

informasi digital. Informasi secara selektif bisa diakses oleh pemblajar atau diprogram oleh

pengajar. Keuntungan CD adalah tahan terhadap kerusakan. Noda bisa dibersihkan dan

goresan biasa tidak mempengaruhi pemutaran kembali. Jika goresan mempengaruhi sinyal

audio maka resin dapat digunakan untuk memperbaiki cakram. MP3 merupakan format

kompresi audio yang menjadikan berkas yang besar menjadi berkas kecil yang bisa

didapatkan dengan mudah dan cepat di internet. MP3 adalah salah satu cara penikmat audio

dan untuk mendapatkan informasi lagu-lagu terbaru. Sisi jeleknya tidak semua situs

menyediakan musik yang legal.

WAV merupakan versi digital dari audio analog yang terbuat dari kartu suara komputer

dan piranti lunak untuk mengubah dan menyimpan dalam format digital. Penyimpanan ini

pada perangkat CD, drive portabel USB, atau drive jaringan pemutar kembali di stasiun kerja

komputer atau seluruh kelas. Keuntungan format WAV meliputi berkas yang berkualitas

tinggi dan penggunaan saluran berganda untuk suara. Sedangkan kekurangannya WAV

adalah berkas dengan kapasitas besar sehingga sebagian besar klip audio harus pendek

durasinya serta sebelum meutarnya harus mengunduh terlebih dahulu secara keseluruhan.

Mengakses audio digital

Streaming audio merupakan pengiriman paket-paket pada pengguna yang memberikan

kesempatan untuk menyimak bagian berkas sebari menunggu bagian tambahan lainnya dari

berkas untuk diunduh. Podcasting merupakan file audio rekaman dalam forma MP3 yag

disebarkan melalui internet. Dengan piranti lunak podcasting para siswa dan guru dapat

membuat pertunjukan dan meminta para pelanggan mengunduhnya serta menyimaknya di

komputer atau pemutar audio portabel. podcastingmemungkinkan guru dengan mudah

6 Yudhi Munadi, Loc.Cit, Hal. 69

Page 10: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

merekam ceramah, foto, latihan bahasa asing, dll. Podcasting jauh lebih mudah untuk

diperoleh, bisa didengar kapan saja karena salilannya terdapat dalam komputer atau audio

portabel dan secara otomatis dikirimkan ke pelanggan sehingga tidak dibutuhkan

pengunduhan aktif. Podcasting menawarkan kesempatan kepada guru dan siswa agar suara

mereka di dengar di seluruh dunia.

Radio internet

Siaran internet radio menggunakan internet untuk menawarkan berbagai program

musik, olahraga, sains, cuaca, dan berita setempat/ nasional/internasional.

Pemutar audio digital portabel

Disebut pemutar musik digital portabel karena sebagain besar masyarakat

menggunakannya untuk memutar musik contohnya apple iPod. Dalam pendidikan

penerapannya sama seperti audio dan CD yang meliputi presentasi audio, musik yang

berkaitan dengan pelajaran, buku bicara, pidato bersejarah, simfoni, bahasa prancis sehari-

hari. Kurikulum menjadi hidup manakala audio bagian dari pengajaran. Pemutar audio

portabel membuka pilihan-pilihan yang asyik bagi pembelajar bahasa sebagai contoh para

siswa bisa merekam dan merekam kembali pilihan bacaan serta menyerahkannya pada

pengajar untuk dievaluasi. Para siswa juga bisa mempraktek presentasi lisan dan berbicara

bahasa asing yang sedang dipelajari sementara guru menggunakan alat tersebut untuk

mendiktekan rencana mapel dan catatan penelitian, atau merekam daftar pekerjaan.

Format audio analog

Audio analog dalam bentuk kaset pita audio, yang merukan sumber umum digukan

dalam ruang kelas. Kaset pita audio digukan bagi pusat membaca, kits aktivitas, dan

pengajaran personal.

Menyimpan audio analog

Kaset pita digukana untuk menyimpan audio analog. kaset pita diidentifikasi

berdasarkan jumlah waktu rekaman yang dimiliki seperti contoh sebuah kaset C-60 bisa

merekan 60 menit pake suara menggukan kedua sisi yaitu 30 menit untuk tiap sisi. Kaset

tersedia dalam berbagai ukuran panjang kaset audio memberikan keluasan merekam rekaman

siswa dan guru dengan mudah dan ekonomis kaset tahan lama dan mudah digunakan, kaset

bisa dimasukan dan dikeluarkan dari pemutar kaset dalam beberapa detik. Rekaman tidak

mudah rusak dan tersimpan dengan mudah. Terdapat kelemahan bagi kaset. Kaset yang lebih

lama durasinya terkadang macet atau kusut dalam mesin pemutar karena tipisnya kaset. Jika

ini terjadi, kecuali konten pada kaset unik serta berharga disarankan untuk membuangnya.

Jika kaset itu sekali kusut atau macet kemungkinan akan kusut lagi dilain waktu.

Respons frekuensi dan kualitas keseluruhan dari alat pemutar kaset tidaklah sebagus

CD karena speaker yang kecil disebagian besar alat pemutar kaset. Tetap, bagi pemanfaatan

pengajaran sudah lebi dari cukup.

Page 11: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Mengakses audio analog

Pemutar kaset audio tersedia dengan mudah dan sangat mudah digunakan. Bagi para

siswa sudah menggunakannya sejak kanak-kanak bahkan anak yang sangat kecil suka

merekam suaranya dan memutar kembali. Penggunaan umum lainnya bagi anak kecil adalah

memutar narasi yang telah direkan sebelumya dari buku cerita sambil mengikuti alur buku.

Perekam kaset bersifat masukkan dan putar. Masukan saja kaset dan siap diputar

dengan putaran kaset audio para siswa bisa mendengar apa yang direkam dikaset tambahkan

sebuah mikrofon maka mereka dapat merekam suaranya atau suara lain. Sebagian besar

pemutar kaset dicolok kecolokan untuk mendapatkan daya. Beberapa mengguakan bateray

dan banyak menggukan listrik rumah tangga.

Kelebihan

1. Tersedia dimana-mana dan mudah digunakan

Sebagian besar siswa telah banyak menggunakan memutar CD dan pemutar kaset sejak

mereka masih kecil dan banyak yang telah menggunakan pemutar MP3.

2. Tidak mahal

Audio adalah perangakat yang disimpan (cakram dan kaset) dan perlengkapan sudah

dibeli, tidak diperlukan biaya tambahan lagi karena perangkat simpan bisa dihapus dan

digunakan kembali. Berkas MP3, banyak yang tersedia di internet secara gratis atau berbiaya

murah.

3. Bisa direproduksi

Bisa dengan mudah mendapatkan aplikasi atau menambahkan material audio dalam

jumlah yang banyak, untuk di gunakan di ruang kelas, di pusat media, dan di rumah.

4. Menyediakan pesan lisan untuk meningkatkan pembelajaran

Para siswa yang kurang memiliki kemampuan membaca yang terbatas bisa belajar dari

media audio, yang menyediakan pengalaman bahasa dasar. Para siswa bisa mendengar dan

mengikuti di sepanjang material visual dan teks.

5. Menyediakan informasi terbaru

Audio berbasis audio sering kali merupakan penyiaran pidato, presentasi atau penampilan

langsung.

6. Menyediakan akses gratis bagi berkas-berkas audio

Web ini memiliki sejumlah berkas audio terarsip gratis dari sosok bersejarah terkemuka,

seperti politisi, ilmuwan, penulis, dan pemimpin masyarakat.

7. Ideal untuk mengajarkan bahasa asing

Page 12: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Sumber daya audio sangat bagus untuk mengajarkan bahasa asing karena belajar bahasa

asing tidak hanya memungkinkan para siswa untuk mendengar kata-kata yang dilafalkan oleh

penutur asli, tetapi juga memungkinkan mereka untuk merekam pelafalan mereka sendiri

sebagai perbandingan.

8. Merangsang guru membaca dan mendengar

Media audio bisa menyediakan cara yang merangsang bagi yang membaca dan

mendengar, audio ini bisa menyajikan pesan lisan yang lebih dramatis denga sedikit imajinasi

dari pihak yang mendengar agar bisa menjadi serba guna.

9. Dapat diulag

Para pengguna bisa memutar ulang bagian dari material audio sesering yang dibutuhkan

untuk memahaminya.

10. Portabel

Pemutar audio yang bisa digunakan “di lapangan ” dengan daya baterai. Perangkat audio

portabel ideal digunakan di rumah; banyak para siswa telah memiliki pemutar mereka sendiri.

11. Memudahkan penyiapan mapel

Para pengajar bisa merekam mapel mereka sendiri dengan mudah dan ekonomis, yang

menghapus dan merekam material yang telah lama dan tidak bermanfaat lagi.

12. Pilihan mudah ditempatkan

CD adalah tempat yang digunakan guru dan siswa untuk menempatkan pilihan di cakram

padat dan memprogram mesin untuk memutar dalam urutan yang diinginkan.

13. Tahan kerusakan

Noda bisa dicuci, dan goresan biasa tidak memengaruhi pemutaran. File MP3 bisa di

simpan di hard drive komputer, drive portabel, atau pemutar MP3.

Kekurangan

1. Perhatian hak cipta

CD yang diproduksi komersial bisa dengan mudah mengcoppy, yang mungkin

mengakibatkan pelanggaran hak cipta.

2. Tidak memantau perhatian

Beberapa siswa kesulitan belajar mandiri, sehingga ketika mereka menyimak audio

rekaman perhatian mereka mungkin cenderung ke mana-mana, Akan tetapi tidak sepenuhnya

menyimak dan memahaminya.

3. Kesulitan dalam penentuan kecepaan

Page 13: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Menentukan kecapatan yang tepat untuk menyajikan informasi bisa menjadi sulit jika

siswa kurang memiliki tingkat perhatian dan latar belakang pengalaman yang beragam.

4. Kebutuhan perlengkapan digital dan piranti lunak

Audio digital membutuhkan peranti lunak dan perlengkapan yang dirancang untuk

memutar atau merekam format digital spesifik. Misalnya untuk merekam CD, peranti lunak

untuk mengubah audio menjadi format digital.

5. Urutan yang kaku

Pemutaran kaset audio menetapakan urutan sebuah presentasi meskipun susah untuk

memindai material audio seperti yang ingin dilakukan pada material teks cetakan. CD tidak

memiliki keterbatasan ini, dan itulah kenapa format ini memainkan peranan sangat penting

dalam pengajaran.

6. Kesulitan dalam menempatkan segmen

Susah untuk menempatakan segmen spesifik pada sebuah pemutar kaset audio. CD

memberikan aksesibilitas yang jauh lebih mudah pada pilihan spesifik.

7. Berpotensi terjadi penghapusan tidak disengaja.

Kaset audio bisa dihapus dengan mudah, yang menjadi permasalahan. Karena rekaman

kaset audio ini bisa dengan mudah dan cepat dihapus ketika tidak lagi dibutuhkan, mereka

bisa tanpa sengaja dihapus ketika seharusnya disimpan.7

C. Lima Kriteria Penilaian Dan Pemilihan Audio

Dalam sebuah pembelajaran diperlukan kriteria dalam memilih dan menilai audio

dengan tepat. Tujuannya agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif serta pesan yang

disampaiakan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Maka dalam hal ini sangat

penting kaitannya dengan pemilihan dan penilaian media audio yang tepat. Adapun 5

kriteria dalam memilih media audio tersebut ialah :

1. Media yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

2. Media yang dipilih dapat menjelaskan informasi atau materi yang akan disampaikan.

3. Ketersediaan media yang ada di sekolah atau kemampuan guru dalam merancang media.

4. Kondisi siswa, media yang dipilih diseduaikan dengan kondisi siswa.

7 Sharon E Smaldino, dkk, Instruksional Technology & Media For Learning , ( Jakarta : KENCANA, 2012 ),

Hal. 368-378

Page 14: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

5. Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang didapatkan dari penggunaan

media.8

Selain kriteria diatas terdapat juga kriteria lain yang diantaranya :

1. Memastikan bahwa seluruh siswa dapat mendengar dan menyimak

Pada hakikatnya mendengar merupakan dasar dari menyimak. Oleh karena itu,

hendaknya seorang guru sebelum menggunakan media audio dapat memperhatikan terlebih

dahulu bahwa seluruh siswa dapat mendengar dengan normal. Pembelajaran dalam kelas

tidak mungkin ideal bagi pencapaian akademik untuk siswa yang pendengarannya terganggu,

hal itu akan memberikan dampak negatif kepada siswa yang pendengarannya terganggu.

Maka dari itu seorang guru penting untuk mengidentifikasi hal ini.

2. Konsultasi dari dengan spesialis media di sekolah

Sebelum menentukan atau memilih media yang diggunakan dalam pembelajaran,

hendaknya guru mengkonfirmasi kepada pihak sekolah, apakah media yang dibutuhkan dapat

dijangkau sekolah atau tidak. Hal ini agar dapat disesuakan antara kebutuhan media yang

digunakan dengan kondisi sebuah instansi pendidikan.

3. Menyesuaiakan antara aplikasi spesifik untuk menyesuaiakan dengan sifat spesifik dari

topik dan tujuan materi yang diajarkan

Guru juga harus memperhatikan topik materi yang di ajarkan dengan penggunakan

aplikasi audio. Karena hal ini sangat berpengaruh untuk menentukan materi yang diajarkan,

apabila aplikasi yang digunakan spesifik maka topik atau materi yang diajarkan dapat

ditransformasikan dengan baik.

4. menentukan media audio yang sesuai dengan tingkat pengalaman peserta didik

Peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan apabila media yang

digunakan dalam proses pembelajaran di kelas sebelumnya sudah pernah didapati atau

digunakan peserta didik. Karena hal ini akan memudahkan peserta didik dalam menangkap

informasi secara masive. Karena berangkat dari pengalaman sebelumnya seseorang akan

dapat dengan mudah mengingat informaasi yang pernah didapatkan.

8 Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Press, 2002 ), Hal. 126

Page 15: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

5. ruangan atau laboratorium khusus untuk pembelajaran audio

Adanya tempat yang mendukung untuk pembelajaran menggunakan media audio sangat

berpengaruh besar terhadap tercapainya suatu pembelajaran yang kondusif, jika fasilitas

kurang mendukung maka pembelajaran tidak akan kondusif. Oleh karena itu dibutuhkan

sebuah ruangan khusus untuk melakukan pembelajaran melalui media audio.

5 kriteria menilai media audio :

1. melakukan pratinjau dan menilai material yang digunakan baik yang diproduksi secara

komersil maupun tidak.

Berbagai macam media audio yang diproduksi memiliki lisensi dari sumbernya, hal

yang harus diperhatikan adalah mengafirmasi apakah media tersebut ilegal ataupun legal.

Karena hal tersebut akan menimbulkan dampak negatif apabila tidak dilakukan pratinjau

terlebih dahulu.

2. memperhatikan kualitas media audio yang digunakan

Kebanyakan media elektronik yang beredar dimasyarakat memiliki berbagai macam

label atau merek, tidak menuntup kemungkinan media audio mengalami hal tersebut. Karena

bisa jadi hal tersebut berpengaruh pada kualitas media tersebut.

3. mempertimbangkan ekspetasi siswa dalam menggunakan media audio

Tingkat pencapaian dari hasil media audio yang digunakan harus sesuai dengan

ekspetasi siswa agar target maupun indikator dalam pembelajaran dapat tersampaikan.

Semisal media CD bisa diputar ulang ketika siswa tidak berada dalam ruangan kelas.

4. mempertimbangkan material yang bergantung pada audio dalam membantu siswa untuk

menafsirkan informasi.

Media audio yang digunakan harus mudah dicerna oleh siswa sehingga memudahkan

siswa dalam menangkap informasi. Hal ini apabila tidak dipertimbangkan pembelajaran tidak

akan efektif sehingga ketergantungan terhadap media tidak akan menghasilkan apa-apa.

5. memastikan bahwa media audio yang digunakan mudah diakses

Dari berbagai macam media audio tidak semuanya mudah dijangkau dan diakses oleh

pseserta didik, penggunakan media yang mudah dijangkau akan memudahkan pula

Page 16: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

pembelajaran karena siswa dapat menggunakannya dimana saja. Semisal media mp3 yang

dapat direkam dan diputar kembali akan memungkinkan siswa menggunakan media tersebut.9

Penerapan Media Audio Terhadap Pembelajaran PAI

Beberapa alternatif sajian bahan program media audio antara lain :

1. Talkshow dan diskusi. Program talkshow dan diskusi dapat dibuat menjadi program audio

yakni dengan cara merekamnya.

2. Drama dan sandiwara. Drama dan sandiwara audio banyak terdengar pada program radio

yang biasanya berseri atau berepisode.

3. Bercerita. Program cerita audio biasanya dibuat oleh seseorang yang memiliki talenta atau

kemampuan yang multisuara seperti dalang.

4. Model. Yang dimaksud dengan model adalah materi program ini diharapkan dapat ditiru

oleh pendengarnya ( siswa ).

5. Musik dan lagu. Lagu-lagu yang mengandung pesan pendidikan, musik untuk mengiringi

slide serta efek suara atau simbol audio non verbal lainnya.10

Berdasarkan penjelasan diatas maka penerapan media audio pada pembelajaran PAI

dengan talkshow dan diskusi adalah dengan memilih 2 sampai 3 orang sebagai narasumber

dan 1 sebagai moderator yang dapat dipilih dari siswa dan guru atau orang ahli dibidang yang

akan dibahas dengan durasi 15 sampai 20 menit. karena program talkshow dan diskusi audio

berguna untuk memahami sebuah pengertian konsep maka cocok untuk mapel keadilan

Tuhan, demokrasi menurut Islam, zakat, dan semua mapel yang membutuhkan pengertian

konsep baik itu fiqh, aqidah akhlak, qur’an hadis, serta SKI.

Sajian drama dan sandiwara audio misalkan guru mengambil tokoh utama dan

sampingan dari para siswa yang disesuaikan dengan vokal yang dibutuhkan. Durasi 15

sampai 30 menit sementara mapel yang sesuai dengan drama adalah SKI serta tema yang

9 Sharon E. Smaldino, dkk., Op.Cit, Hal. 383-387

10 Yudhi Munadi, Op.Cit, Hal. 67-68

Page 17: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

berhubungan dengan kehidupan mayarakat karena program drama dan sandiwara audio

memberi manfaat bagi siswa pada pemahaman peristiwa-peristiwa sejarah.

Program bercerita audio dapat dilakukan dengan guru mengambil tema dari karangan

siwa atau sumber lain, durasi yang diperlukan 15 sampai 20 menit. Karena sifatnya yang

umum maka program ini cocok pada semua mapel PAI baik itu fiqh, aqidah akhlak, qur’an

hadis, dan SKI.

Model audio untuk latihan mengucapakan kata-kata dan membaca pelajaran bahasa

arab, membaca al-Qur’an mulai dari pengenalan huruf hijaiyah hingga membaca al-Qur’an

sesuai kaidah tajwid. Sedangkan musik dan lagu dapat diterapkan pada semua mapel sebagai

pengiringnya.

D. Perbedaan Mendengar Dan Menyimak

Keterampilan mendengar (maharah al-istima/listening skill) adalah kemampuan

seseorang dalam mencerna atau memahami kata atau kalimat yang diajarkan oleh mitra

bicara atau media tertentu. Kemampuan ini sebenarnya dapat dicapai dengan latihan yang

terus menerus untuk mendengarkan perbedaan-perbedaan bunyi unsur-unsur kata (fonem)

dengan unsur-unsur lainnya menurut makraj huruf yang betul baik langsung dari penutur

aslinya (al-nathiq al-ashli) maupun melalui rekaman.11

Menurut Abdul Wahab Rosyidi mendengar merupakan kemampuan yang

memungkinkan seorang pemakai bahasa untuk memahami bahasa yang digunakan secara

lisan kemampuan mendengar merupakan bagian yang penting dan tidak dapat diabaikan

dalam pembelajaran bahasa, terutama bila tujuan penyelenggaraannya adalah penguasaan

kemampuan berbahasa secara lengkap.12

Mendengar adalah suatu keterampilan yang hingga sekarang agak diabaikan dan

belum mendapat tempat yang sewajarnya dalam pengajaran bahasa. Masih kurang sekali

materi buku teks dan sarana lain, seperti rekaman yang digunakan untuk menunjang tugas

guru dalam pengajaran mendengar untuk digunakan di Indonesia.13

11 Asep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011 ), Hal.

130

12 Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, ( Malang : UIN Malang Press, 2009 ), Hal.63 13 Asep Hermawan, Loc.Cit, Hal. 130

Page 18: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Menyimak berarti mendengarkan ( memperhatikan ) baik-baik apa yang diucapkan

atau dibaca orang.14

Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan

bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam

bahan simakan.15

Mendengar dan menyimak memiliki perbedaan meskipun keduanya saling berkaitan.

Perbedaan tersebut terletak pada prosesnya yaitu mendengar merupakan proses fisiologis

sedangkan menyimak adalah proses psikologis. Yang dimaksud dengan mendengar proses

fisiologis adalah ketika gelombang suara memasuki telinga bagian luar kemudian

dipancarkan ke gendang telinga menjadi getaran mekanis bagian tengah telinga dan di

telinga bagian dalam di ubah menjadi singal yang bergerak menuju otak.

Proses psikologis dari menyimak dimulai dari kesadaran dan perhatian suara

pembicaraan dilanjutkan dengan identifikasi serta pengenalan sinyal audiotori spesifik

yang berakhit dengan pemahaman. Mendengar dan menyimak merupakan proses

komunikasi dan belajar seperti halnya belajar visual dimana pesan disampaikan oleh

pengirim dan dilanjutkan dengan pemaknaan oleh penerima. Kualitas pesan dipengaruhi

oleh kejelasan dan kelogisan penyampaian sementara kemampuan memahami pesan

dipengaruhi oleh pemahaman penerima.16

Melihat definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa mendengar adalah menangkap

suara (bunyi) dengan telinga. Sadar atau tidak, kalau ada bunyi, alat pendengar kita akan

menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut. Mendengarkan adalah mendengar akan

sesuatu dengan sungguh-sungguh. menyimak bukan merupakan suatu proses yang pasif

melainkan suatu proses yang aktif. Dalam mengonstruksikan suatu pesan dari suatu arus

bunyi yang diketahui orang sebagai potensi-potensi fonologis, semantik, dan sintaksis

suatu bahasa. Pada saat penyimak mendengar bunyi bahasa, pada saat itu pula mental

seseorang aktif bekerja, mencoba memahami, menafsirkan apa yang disampaikan

pembicara dan memberinya respon. Jadi, menyimak bukan merupakan keterampilan pasif

karena di dalam proses menyimak tidak hanya mendengar saja namun juga ada kegiatan

14 Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke – 4. Hal : 1307 15 Tarigan, Djago dkk, Pengembangan Keterampilan Berbicara, ( Jakarta : Depdikbud, 1991 ), Hal. 4

16 Sharon E Smaldino, dkk, Op.Cit, Hal. 381

Page 19: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

mendengarkan dengan pemahaman atau pengertian bahkan sampai ke tingkat apresiasi.

dan menyimak merupaka aktivitas yang menuntut partisipasi, keikutsertaan, keterlibatan

sang penyimak terhadap hal-hal yang disimak. Agar bisa mendapatkan hasil yang lebih

baik dan maksimal. Perbedaannya proses mendengar terjadi tanpa perencanaan atau secara

kebetulan. Sedangkan dalam menyimak, faktor kesengajaan cukup besar, lebih besar dari

mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang

disampaikan pembicara sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkatan pemahaman

belum dilakukan.

E. 4 Area Penyebab Pelemahan Komunikasi Audio

Mendengar merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan

pendengaran (aural stimuli). Dalam tahap inilah gangguan fisik pada alat pendengaran

seseorang dapat menimbulkan kesulitan dalam proses mendengarkan. Mendengar adalah

sebuah proses dimana gelombang suara masuk melalui saluran telinga bagian luar yang

terhubung dengan gendang telinga (eardrum) di bagian tengah telinga dan menimbulkan

getaran-getaran yang kemudian merangsang implus-implus saraf sampai ke otak.

Setiap saat pendengaran kita terus-menerus menangkap dan menyimpan informasi

auditori, bahkan tanpa kita sadari. Ketika kita membuat suara sendiri dengan berbicara,

beberapa area penting di otak kita menjadi aktif. Setiap cacat fisik yang mengganggu

rantai normal proses ini, dapat menyebabkan kesulitan mendengar.

Jika suara terlalu keras maka dapat menyebabkan kehilangan pendengaran baik untuk

sementara maupun untuk selamanya. Suara yang terlalu keras itu diukur dalam decibel/dB

yakni satuan logaritmis untuk menyatakan level sinyal audio dalam relasinya terhadap

tegangan listrik. Telinga manusia dapat mengatasi suara antara 55 dB sampai 85 dB. Pada

umumnya, bila kita memberikan pendapat bahwa alat pendengaran kita bekerja baik, maka

masalah dalam mendengarkan tidak berasal dari masalah dalam mendengar.

Pendengaran kita mampu menangkap apa yang kita dengar jauh lebih cepat dari pada

kemampuan pembicara untuk melisankan pemikirannya, sehingga menjadi kewajaran

seorang guru menyampaikan materi ajar dengan menggunakan metode ceramah dipandang

monoton dan berakibat pada siswanya yang menjadi bosan dan mudah melamun.

Page 20: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Unsur kedua dalam proses mendengarkan adalah perhatian. Memperhatikan

rangsangan di lingkungan kita berarti memusatkan kesadaran kita pada rangsangan khusus

tertentu. Indera penerima kita secara konstan dihujani sekian banyak rangsangan sehingga

kita tidak mungkin menanggapi semuanya sekaligus pada waktu yang sama. Sel khusus

dalam sistem saraf kita (saraf penghambat) berfungsi membuang sejumlah sensasi yang

datang, menjauhkan sensasi-sensai tersebut dari kesadaran kita. Namun, meskipun

memiliki saraf penghambat, kita masih sering kali tidak mampu memusatkan perhatian

pada satu peristiwa tunggal lebih dari beberapa detik setiap kali, karena rangsangan yang

lain biasanya berlomba merebut perhatian kita. Fenomena ini ketika kita memperhatikan

rangsangan tertentu sambil membuang rangsangan yang lainnya yang disebut perhatian

selektif.

Unsur ketiga dalam proses mendengar adalah memahami. Unsur ini adalah yang

paling rumit dalam mendengarkan. Memahami biasanya diartikan sebagai proses

pemberian makna pada kata yang kita dengar, yang sesuai dengan makna yang

dimaksudkan oleh si pengirim pesan. Karena proses memahami berdasarkan definisi

mensyaratkan kita untuk menghubungkan pesan dengan pengalaman kita yang lalu, kita

juga cenderung menerima atau menolak (dengan kata lain menilai) pesan pada saat kita

mencoba memahaminya. Psikolog terkenal Carl Rogers menulis bahwa kendala utama

terbesar bagi komunikasi antarpesona adalah kecendrungan alamiah kita untuk

menghakimi, menilai, menyetujui atau menyanggah pernyataan orang lain ataupun

pernyataan kelompok. Jadi, bia kita dapat lebih memusatkan pendengaran untuk

memahami makna yang dimaksudkan pembicara, dan untuk sementara waktu menekan

kemampuan kita untuk mendengarkan lebih efektif.

Menafsirkan suatu pesan adalah memberi makna secara harfiah pada pesan itu. Ini

berdasarkan pada (paling sedikit) pemahaman atas secara bahasa, pengenalan dan

pemahaman atas maksud sumber (sinis, bergurau, serius) pemahaman atas implikasi

situasi (mencakup lingkungan fisik,hubungan dengan orang-orang lainya, dan iklim

perjumpaan), dan pemilihan asumsi bersama tentang dunia dan bagaimana bekerjanya (

apa yang realistik dan apa yang tidak realistik).

Unsur keempat dalam proses mendengar adalah mengingat. Kebanyakan tes

mendengarkan sampai tingkatv tertentu menguji berapa banyak kita dapat mengingat apa

yang telah kita dengar dan yang kita pahami. Mengingat apa yang telah kita dengar dan

Page 21: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

yang kita pahami. Mengingat adalah menyimpan informasi untuk diperoleh kembali. Bila

seseorang menunjukkan kepada anda arah ke suatu tempat tertentu dan anda

memahaminya tetapi melupakan arah itu sebelum anda sempat mencatatnya, maka anda

mendengarkan tidak sebagaimana seharusnya.17

1. Menyandikan : komunikasi berkurang disebabkan oleh kurangnya kemampuan

pengirim dalam menyampaikan gagasannya. Penguraian makna pesan yang tepat

tergantung pada kemampuan pengirim dalam mengelola dan menyajikan pesan.

Sabagai misal, tingkat kosakata dari pesan tersebut harus sesuai dengan tingkat

kosakata penerima, dan penyebab tersebut adalah volume suara terlalu besar atau

terlalu kecul.

2. Mendengar : komunikasi berkurang disebabkan oleh penyamaran, kelelahan auditori,

gangguan pendengaran, dsb. Pemancaran dan penerimaan mungkin saja terhambat

oleh sejumlah halangan. Pertama, volume suara mungkin saja terlalu kecil atau terlalu

besar. Kalau terlalu kecil, kita kesulitan menangkap makna dengan akurasi apapun.

Kalau terlalu besar, kita berusaha menutupi telinga kita, yang menyingkirkan suara-

suara yang menggagu. Kedua, suara yang selalu monoton, seperti suara guru yang

berdengung, mungkin memicu kelelahan auditori. Anda mungkin pernah

mengalaminya kala mendengar suara yang mengganggu seperti suara knalpot mobil

yang lewat ketika sedang berkomunikasi. Yang ketiga, kemampuan mendengar

seseorang yang mungkin secara fisik terhambat. Ketika seorang siswa menderita yang

memungkinkan kemampuan mendengar mereka di ruang berisik berkurang. Bahkan

perbedaan kecil dalam ketajaman pendengaran bisa menyebabkan siswa mengalami

kesulitan untuk membedakan diantara kata-kata dan frasa-frasa yang berpotensi

menimbulkan kebingungan. Dengan adanya kecenderungan gangguan ketajaman

pendengaran yang signifikan ini dalam melibatkan dengan siswa yang mempunyai

pendengaran normal di dalam kelas, maka para guru mungkin harus membuat

pertimbangan khusus untuk menyediakan isyarat visual untuk menjamin siswa yang

memiliki gangguan benar-benar memahami informasi.

3. Menyimak : komunikasi berkurang disebabkan oleh kurangnya kemampuan

penerima. Dalam hal ini pesan juga bisa dipengaruhi oleh kemampuan menyimak

penerima atau siswa yang kurang kemampuan tersebut. Para penerima harus bisa

17 Yudhi Munadi, Op.Cit, Hal. 59-62

Page 22: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

mengarahkan dan mempertahankan konsentrasi pada serangkaian suara (pesan).

Mereka harus memiliki kemampuan untuk memikirkannya sebelumnya, saat

menerima pesan (kita berpikir lebih cepat dari pada kita mendengar, seperti juga kita

berpikir lebih cepat dari pada kita membaca atau menulis) dan menggunakan selisih

waktu tersebut untuk mengelola dan menginternalisasikan informasi sehinnga bisa

memahaminya.

4. Memahami : komunikasi berkurang disebabkan oleh kurangnya kemampuan

menerima dalam memahami gagasan, maksudnya apa yang ditafsirkan penerima tidak

sesai dengan maksud penyampai pesan.18

Guru PAI pandai-pandainya mengetahui permasalahan siswa yang terkait dengan

pendengaran serta diperlukan siasat-siasat untuk mengatasinya, suatu contoh

menggunakan ahli terapi bicara dan mendengar untuk melaksanakan tes pendengaran

audiometrik sebagai penyedia data yang dibutuhkan oleh guru atau personal lembaga yang

terkait. Permasalahan lainnya ruang kelas yang tidak ideal berupa kebisingan dan

pencemaran suara yang keras maka dapat diatasi dengan memindahkan siswa ke barisan

depan kelas atau menambahkan tirai dan karpet sebagi penyaring suara.

18 Sharon E Smaldino, dkk, Op.Cit, Hal. 381-383

Page 23: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Media pembelajaran audio digunakan sebagai alat komunikasi antara pengajar dan

peserta didik sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efisien berjalan dengan optimal.

Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap siswa

yang pasif. Sehingga menimbulkan gairah belajar.

Terdapat beberapa pertimbangan apabila Anda akan menggunakan media audio ini,

diantaranya adalah :

1. Media hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai

kemampuan dalam berpikir abstark.

2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya,

oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar menggunakan media

ini.

3. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan

pengalaman secara visual, sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui

penguasaan pembendaharaan kata kata, bahasa dan susuanan kalimat.

Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara lain,

memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media

audio visual adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses

pengembangannya. Media sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan

pendidikan meskipun banyak kekurangan yang ada di dalamnya.

Page 24: MAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar · PDF fileMAKALAH Audio : Mendengar Dan Belajar Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Media Pembelajaran PAI Disusun Oleh : Kelompok

Maka diharapkan kekreatifitasan guru dalam memilih media mana yang lebih cocok

untuk diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan

disampaikan, situasi kelas dan sarana prasarana.

Saran

Dengan ucapan syukur Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga

apa yang kami uraikan dapat bermanfaat bagi kita sekalian, kritik dan saran yang konstruktif

sangat kami harapkan untuk perbaikan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pembaca terlebih khusus kepada dosen

pengampu dan semua pihak yang membantu menyelesaikan tugas ini.

Daftar pustaka

Abdul Wahab Rosyidi, 2009, Media Pembelajaran Bahasa Arab, Malang : UIN Malang

Press.

Arief S. Sadiman, dkk, 2010, Media Pendidikan pengertian, pengembangan, dan

pemanfaatannya, Jakarta : Rajawali Pers.

Asep Hermawan, 2011, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002, Media Pembelajaran, Jakarta : Ciputat Press

Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke – 4.

Sharon E. Smaldino, dkk., 2012, Intructional Technology and Media for Learning Tejemahan

Edisi 9, Jakarta: Kencana.

Tarigan, Djago dkk, 1991, Pengembangan Keterampilan Berbicara, Jakarta : Depdikbud.

Yudhi Munadi, 2010, Media Pembelajaan : Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta : Gaung

Persada Press.