7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
1/14
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA REFARAT
FAKULTAS KEDOKTERAN MEI 2015
UNIVERSITAS PATTIMURA
SICKLE-CELL RETINOPATHY
OLEH:
Amri Amroull! Slm"#$$%
&200'()*(01+,
PEMBIMBING:
-r. El/ A/o S".M
DIBA3AKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA RSUD Dr. M. HAULUSS4
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2015
1
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
2/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Anemia merupakan suatu bentuk kelainan pada darah yang paling sering
terjadi pada masyarakat. Sebenarnya, anemia ini tidak termasuk kelainan yang
berbahaya. Akan tetapi, bila tidak ditangani dengan tepat dapat memicu terjadinya
penyakit yang lebih parah. Anemia yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani
anhaimia yang secara harfiah berarti tanpa darah3 ini memiliki beberapa macam
jenis yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya. Secara garis besar, anemia
dapat dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu: 1 anemia yang disebabkan oleh
cacat atau masalah yang ada pada faktor konstitusional dari sel darah merah! "
anemia yang disebabkan oleh defisiensi atau kekurangan bahan#bahan yang
berasal dari luar tubuh! 3 anemia karena kehilangan sel darah merah yang baik
dan sehat! dan 4 anemia yang disebabkan karena adanya reaksi autoimun dari
tubuh.
$ersadarkan klasifikasi anemia di atas, anemia sel sabit termasuk dalam
jenis anemia yang pertama, yaitu anemia yang disebabkan oleh cacat pada factor
konstitusional pada sel darah merah, dalam hal ini adalah cacat pada hemoglobin,
yang disebut dengan istilah hemoglobinopathy. $erdasarkan kasus yang telah
dijumpai, Sickle Cell Disease %&enyakit Sel Sabit dan thalassemia merupakan
hemoglobinopati yang paling sering dijumpai.
'etinopati adalah kelainan pada retina yang tidak disebabkan radang.
'etinopati juga adalah suatu degenerasi atau kelainan pada retina, dengan dasar
penutupan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan nutrisi pada retina.
Salah satu penyebab retinopati adalah retinopati anemia. (imana pada retinopati
dapat dilihat perubahan perdarahan dalam dan superficial, termasuk papil edema.
)ejala yang terjadi disebabkan anoksia berat yang terjadi pada anemia. *erkadang
tidak jarang ditemukan bercak eksudat kapas %cotton +ool patches. &atofisiologi
dari retinopati anemia hingga kini belum ditemukan secara pasti. *etapi, beberapa
2
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
3/14
penelitian mengungkapkan bah+a hal ini berhubungan dengan retinal hypoia,
-enous stasis, angiospasm, dan peningkatan permeabilitas kapiler. $iasanya
retinopati anemia biasa tejradi pada pasien dengan anemia berat, atau penderita
trombositopenia. 'etinopati anemia biasanya juga menjadi manifestasi klinik
sekunder dari penyakit sistemik, seperti kanker, infeksi, atau penyakit autoimun.
3
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
4/14
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. D#i/i$i
'etinopati anemia adalah kelainan retina yang tidak disebabkan oleh
radang, melainkan diakibatkan anoksia berat yang terjadi pada anemia. Anoksia
akan mengakibatkan infark retina sehingga tidak jarang ditemukan pula suatu
bercak eksudat kapas. akin berat anemia akan terjadi kelainan retina yang berat.
%1
'etinopati merupakan kelainan pada retina yang tidak disebabkan radang.
/otton +ool patches, merupakan gambaran eksudat pada retina akibat
penyumbatan arteri prepapil sehingga terjadi daerah nonperfusi didalam retina.%4
2.2 A/omi M
ata adalah organ penglihatan yang terletak dalam rongga orbita dengan
struktur sferis dengan diameter ",0 cm berisi cairan yang dibungkus oleh tiga
lapisan. (ari luar ke dalam, lapisanlapisan tersebut adalah : %1 sklera2kornea, %"
koroid2badan siliaris2iris, dan %3 retina. Sebagian besar mata dilapisi oleh jaringan
ikat yang protektif dan kuat di sebelah luar, sklera, yang membentuk bagian putih
mata. (i anterior %ke arah depan, lapisan luar terdiri atas kornea transparan
tempat le+atnya berkasberkas cahaya ke interior mata. apisan tengah diba+ah
sklera adalah koroid yang sangat berpigmen dan mengandung pembuluh#
pembuluh darah untuk memberi makan retina. apisan paling dalam diba+ah
koroid adalah retina, yang terdiri atas lapisan yang sangat berpigmen di sebelah
luar dan sebuah lapisan syaraf di dalam. 'etina mengandung sel batang dan sel
kerucut, fotoreseptor yang mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.%1%0
4
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
5/14
)ambar 1 : Anatomi ata.
'etina atau selaput jala, merupakan bagian mata yang mengandung
reseptor yang menerima rangsangan cahaya.
'etina berbatas dengan koroid dan sel pigmen epitel retina, dan terdiri atas
lapisan:
1. apisan fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang
yang mempunyai bentuk ramping dan sel kerucut.
". embrane limitan eksterna yang merupakan membrane ilusi.
3. apis nucleus luar, merupakan susunan lapis nucleus sel kerucut dan
batang. etiga lapis diatas a-ascular dan mendapat metabolism dari
kapiler koroid
4. apis pleksiform luar, merupakan lapis aselular dan merupakan tempat
sinapsis sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel hori5ontal
0. apis nucleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel hori5ontal dan sel
muller lapis ini mendapat metabolism dari arteri retina sentral
5
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
6/14
6. apis pkesiform dalam, merupakan lapis aselular merupakan neuron
sinaps sel bipolar, sel amakrin dengan sel ganglion.
7. apis sel ganglion yang merupakan lapis badan sel daripada neuron kedua
8. apis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju kearah
saraf optic. (idalam lapisan#lapisan ini terletak sebagian pembuluh darah
retina.
9. embrane limitan interna, merupakan membrane hialin antara retina
dengan badan kaca.
arna retina biasanya jingga dan kadang#kadang pucat pada anemia dan
iskemia dan merah pada hyperemia. &embuluh darah didalam retina
merupakan cabang arteri oftalmikus arteri retina sentral masuk retina melalui
papil saraf optic yang memberikan nutrisi pada retina dalam. apisan luar
retina atau sel kerucut dan batang mendapat nutrisi dari koroid. %1
Gambar 2: Penampang Retina
6
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
7/14
'etina adalah selembar tipis jaringan saraf yang semitransparan, dan
multilapis yang melapisi bagian dalam dua per tiga posterior dinding bola mata.
'etina membentang ke depan hampir sama jauhnya dengan korpus siliare, dan
berakhir di tepi ora serata.
'etina dibentuk dari lapisan neuroektoderma se+aktu proses embriologi.
'etina berasal dari di-ertikulum otak bagian depan %proencephalon. &ertama#
tama -esikel optic terbentuk kemudian berin-aginasi membentuk struktur
mangkuk berdinding ganda, yang disebut optic cup. (alam perkembangannya,
dinding luar akan membentuk epitel pigmen sementara dinding dalam akan
membentuk sembilan lapisan retina lainnya. 'etina akan terus melekat dengan
proencephalon sepanjang kehidupan melalui suatu struktur yang disebut traktus
retinohipotalamikus.%0
)ambar 3 : apisan 'etina
'etina atau selaput jala merupakan bagian mata yang mengandung
reseptor yang menerima rangsangan cahaya. 'etina berbatasan dengan koroid dan
sel epitel pigmen retina.'etina terdiri atas " lapisan utama yaitu lapisan luar yang
berpigmen dan lapisan dalam yang merupakan lapisan saraf. apisan sarafmemiliki " jenis sel fotoreseptor yaitu sel batang yang berguna untuk melihat
cahaya dengan intensitas rendah, tidak dapat melihat +arna, untuk penglihatan
perifer dan orientasi ruangan sedangkan sel kerucut berguna untuk melihat +arna,
cahaya dengan intensitas inggi dan penglihatan sentral. 'etina memiliki banyak
pembuluh darah yang menyuplai nutrient dan oksigen pada sel retina.%1
2.* E"i-#miolo6i
7
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
8/14
(ari "8,3; pasien yang di diagnose menderita retinopati anemia secara
keseluruhan, ditemukan adanya lesi pada fundus yang erat dikatikan dengan
anemia berat dimana kehadiran %
1>92. (ari pasien yang menderita anemia dan trombositopenia secara
keseluruhan didapatkan angka persentasekejadianretinopathyadalah 38;. ?aktor
yang mempengaruhi ini secara signifikan dikaitkan dengan umur, rendahnya
tingkathemoglobin, jumlah trombosit, '(#/@, dan peningkatan /@, &@
dan /' dengan adanya lesi pada fundus retina.%6
2.+ Eiolo6i
&enyebab dari retinopati anemia adalah Anoksia akan mengakibatkan
infark retina sehingga tidak jarang ditemukan pula suatu bercak eksudat kapas.
akin berat anemia akan terjadi kelainan retina yang berat. %4
2.5 Poi$iolo6i
&atofisiologi dari retinopati anemia hingga kini belum sepenuhnya
ditemukan dengan pasti. amun, beberapa asumsi menyatakan bah+a retinopati
anemia berhubungan dengan terjadinya hipoksia pada retina, statis -ena,
angiospasme, dan peningkatan permeabilitas kapiler.
Syaraf optic terletak dibelakang bola mata, memiliki persimpangan
%chiasma opticumditengah kepala sebelum akhirnya masuk ke otak daerah
belakang. &anjang syaraf optic berkisar antara 37#4" mm dan melintasi bagian
ba+ah otak yang disebut dengan hipofisis. Bjung serabut syaraf optic melingkupi
bagian dalam bola mata yang disebut dengan retina.
Cksigenasi retina diberikan oleh anyaman pembuluh darah yang
melingkupi bola mata dan dalam porsi kecil difusi dari cairan bola mata.
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
9/14
dirasakan secara mendadak %buta mendadak ataupun pelan#pelan berupa
penyempitan lapang pandang.%3
Gambar 4: Perbandingan retina yang normal dengan retinopati
Gambar 5: Penampang retina
2.7. G#8l Kli/i
)ejala Subjektif yang dapat dirasakan :
D esulitan membaca
D &englihatan kabur disebabkan karena edema macula
D &englihatan ganda
9
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
10/14
D &englihatan tiba#tiba menurun pada satu mata
D elihat lingkaran#lingkaran cahaya jika telah terjadi perdarahan -itreus
D elihat bintik gelap E cahaya kelap#kelip
$erikut adalah gejala objektif dari retinopati anemia, adalah sebagai berikut:
1. ikroaneurismata, merupakan penonjolan dinding kapiler, terutama
daerah -ena dengan bentuk berupa bintik merah kecil yang terletak dekat
pembuluh darah terutama polus posterior. adang#kadang pembuluh darah
ini demikian kecilnya sehingga tidak terlihat sedang dengan bantuan
angiografi fluorescein lebih mudah dipertunjukkan adanya
mikroaneurismata ini.
". (ilatasi pembuluh darah balik engan lumennya irregular dan berkelok#
kelok bentuk ini seakan#akan dapat memberikan perdarahan tapi hal ini
tidaklah demikian.
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
11/14
Gambar 6: Gambaran Retinopati Anemia !erlihat adanya perdarahan"
dan cotton #ool spots
$o%t e&udateyang sering disebut cotton #ool patchesmerupakan iskemia retina.
&ada pemeriksaan oftalmoskopi akan terlihat bercak ber+arna kuning bersifat
difus dan ber+arna putih. $iasanya terletak dibagian tepi daerah nonirigasi dan
dihubungkan dengan iskemia retina.
)ambar 7 :Cotton 'ool $potspada oftalmologi dan ?A
%(ikutip dari kepustakaan 1>
Fdema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah
makula %macula edema( sehingga sangat mengganggu tajam penglihatan. Fdema
retina a+alnya terjadi antara lapisan pleksiform luar dan lapisan nucleus dalam. %4
%6
2.9 Di6/o$i$
11
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
12/14
'etinopati dan berbagai stadiumnya didiagnosis berdasarkan pemeriksaan
stereoskopik fundus dengan dilatasi pupil. Cftalmoskopi dan foto funduskopi
merupakangold standardbagi penyakit ini. Angiografi ?luoresens%?A digunakan
untuk menentukan jika pengobatan laser diindikasikan. ?A diberikan dengan cara
menyuntikkan 5at fluorresens secara intra-ena dan kemudian 5at tersebut melalui
pembuluh darah akan sampai di fundus.%"%3
)ambar 8 : eo-askularisasi retina perifer lebih terlihat jelas dengan angiography
daripada funduskopi.
Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan jenis
anemia dan juga manajemen dari anemia tersebut.
'i+ayat pasien
etajaman -isus
'efraksi
F-aluasi struktur okular, termasuk e-aluasi retina le+at pupil yang
didilatasi
&engukuran tekanan bola mata
&emeriksaan tambahan termasuk:
12
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
13/14
#?otografi retina
#Angiografi ?louresens
2.) P#/l$//
&enatalaksanaan untuk retinopati adalah koreksi anemia. Apabila
kehilangan penglihatan terjadi, dapat di laser atau dengan injeksi
intra-iteal kortikosteroid atau anti#-ascular endothelial gro+th factor
%@F)?.%4
BAB III
PENUTUP
*.1 KESIMPULAN
'etinopati merupakan kelainan pada retina yang tidak disebabkan radang.
/otton +ool patches, merupakan gambaran eksudat pada retina akibat
penymbatan arteri prepapil sehingga terjadi daerah nonperfusi didalam retina.
arna retina biasanya jingga dan kadang#kadang pucat pada anemia dan iskemia
dan merah pada hyperemia. &embuluh darah didalam retina merupakan cabang
arteri oftalmikus arteri retina sentral masuk retina melalui papil saraf optic yang
memberikan nutrisi pada retina dalam. apisan luar retina atau sel kerucut dan
batang mendapat nutrisi dari koroid. 'etinopati dan berbagai stadiumnya
didiagnosis berdasarkan pemeriksaan stereoskopik fundus dengan dilatasi pupil.
Cftalmoskopi dan foto funduskopi merupakan gold standardbagi penyakit ini.
Angiografi ?luoresens%?A digunakan untuk menentukan jika pengobatan laser
diindikasikan. ?A diberikan dengan cara menyuntikkan 5at fluorresens secara
intra-ena dan kemudian 5at tersebut melalui pembuluh darah akan sampai di
13
7/26/2019 Refarat Mata Sickle Cell Retinopati
14/14
fundus. &enatalaksanaan untuk retinopati adalah koreksi anemia.Apabila
kehilangan penglihatan terjadi, dapat di laser atau dengan injeksi intra-iteal
kortikosteroid atau anti#-ascular endothelial gro+th factor %@F)?.
DAFTAR PUSTAKA
1. Glyas, Sidarta. (S.)lmu Penyakit *ata, $alai &enerbit ?BG,
Hakarta: ">>1
". Houssen A.. 'etinal @ascular (iseease. e+ York: Springer!
">>7. p. 3#0, 66#7>, 1"9#13", ,""8#31, 3>9, "91#331
3. anski H. 'etinal @ascular (isease. Gn :/linical Cphthalmology.
ondon:$utter+orth#>>. p. "99#3>1, 314#18.
0. etter ?