Utscsfs

download Utscsfs

of 14

description

sdsasf

Transcript of Utscsfs

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya , sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan Model Pembelajaran Sainsc . Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Sains AUD Dalam pembuatan dan penulisan makalah ini tidak akan cepat selesai apabila tidak ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini selesai dengan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca terhadap makalah ini. Kritik dan saran tersebut berguna sebagai bahan penyempurnaan sehingga penulis bisa membuat makalah yang lebih baik lagi. Penulis berharap makalah ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi mahasiswa bersangkutan guna mengetahui model pembelajaran sains.Padang, 16 Mei 2014 PenulisDAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISI iiBAB I 1

PENDAHULUAN 11.1 LATAR BELAKANG11.2 RUMUSAN MASALAH11.3 TUJUAN PENULISAN 2BAB II3PEMBAHASAN32.1 Teori .32.2 Penjelasan Proses Pembuatan Es krim....5BAB III10PENUTUP103.1 KESIMPULAN103.2 SARAN10DAFTAR PUSTAKA11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sains merupakan pengetahuan yang bersifat ilmiah yang perlu dikenalkan sejak usia dini agar anak memiliki kemampuan memecahkan masalah ( problem solving ) yang dihadapinya. Pengenalan dan pembelajaran sains untuk anak usia dini bisa diperoleh darimana saja baik dari benda mati, makhluk hidup serta bumi dan alam sekitarnya seperti fungsi tumbuhan , mobil bergerak , gunung berapi dan lain - lainnya . Proses pengenalan sains pada anak usia dini lebih menekankan pada proses daripada produk atau hasil. Untuk anak usia dini pengenalan sains hendaknya dilakukan melalui bermain, karena melalui bermain memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap objek sains yang ia temui dengan menggunakan panca indranya , sehingga anak belajar menemukan hal hal baru dari objek tersebut serta dapat melatih menggunakan lima inderanya untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa di sekitarnya melalui bermain.

Dalam makalah ini, penulis mengambil komponen benda mati sebagai salah satu model pembelajaran sains untuk anak usia dini yang memfokuskan pada demonstrasi pembuatan eskrim dari bahan bahan yang sederhana. Penulis mengambil topik pembuatan es krim karena kebanyakan anak menyukai eskrim .Dengan pengenalan pembuatan es krim ini, anak mempunyai pengalaman sendiri sehingga dapat mempraktekan langsung dirumah. Selain itu anak juga dapat belajar mengenai konsep sains tentang perubahan wujud zat pada es krim, rasa, bentuk, dan bau es krim serta sambil melatih aspek perkembangannya ( Nam, social emosional, kognitif, bahasa, fisik ). Pembelajaran ini juga dapat melatih anak dalam menggunakan panca indranya baik penggunaan mata, kulit, telinga, hidung , dan mulut nya.Oleh karena itu , dalam makalah ini akan dibahas mengenai cara pembuatan es krim dari bahan yang sederhana dan konsep sains tentang perubahan wujud benda yang implikasinya pasa pembuatan eskrim serta aspek yang dapat dikembangkan dari demonstrasi es krim ini . .

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tadi, terdapat beberapa masalah yang akan dibahas yaitu :a. Alat dan bahan, serta langkah langkah apasaja yang digunakan dalam pembuatan es krim ?b. Konsep sains apa yang dapat dikenal anak dalam pembuatan eskrim ?1.3 Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan makalah ini ialah :

a. Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas ujian tengah semester sains AUDb. Sebagai model pembelajaran sains AUD yang dapat diterapkan di PAUDBAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori

Konsep sains

Sebelum pembahasan mengenai konsep sains pada ekskrim ,kita harus mengetahui tentang konsep sains itu sendiri pada anak usia dini . yaitu :

Dari segi bahasa, sains atau science (dalam bahasa Inggris), berasal dari bahasa latin yaitu dari kata scientia yang bermakna pengetahuan. Pada anak usia dini Pengenalan sains hendaknya terintegrasi dengan bidang lain seperti matematika, ataupun aktivitas sosial lainnya. Mengenalkan sains pada anak berarti membantu anak untuk melakukan percobaan sederhana sehingga dapat menghubungkan sebab dan akibat suatu perlakuan. Percobaan tersebut juga akan membantu anak untuk mulai berpikir logis. Mengenalkan sains pada anak usia dini dapat melalui permainan yang menyenangkan dengan bahan yang ada disekitar anak. Pengenalan sains pada anak prasekolah lebih ditekankan pada proses daripada produk. Oleh sebab itu dalam bermain sains anak diajarkan untuk menggunakan seluruh pancaindranya sebaik mungkin, agar dalam proses bermain tersebut anak dapat menemukan jawaban-jawaban dari suatu kegiatan bermain.Berikut Beberapa Materi Sains yang sering digunakan pada Percobaan Sederhana :1. Gerak

Anak senang bermain dengan benda bergerak,kegiatan menggelindingkan benda baik pada permukaan datar maupun miring dapat menyadarkan anak apa saja yang mempengaruhi kecepatan benda bergerak seperti kemiringan landasan, bentuk benda, kasar halus, besar kecil, berat ringan. Materi ini juga melatih anak untuk melakukan observasi.

2. Benda Cair

Bermain dengan air merupakan hal yang sangat digemari anak, anak diajak mengenal sifat air seperti air dapat menyesuaikan bentuk dengan tempatnya, mengalir dari tempat tinggi ke yang rendah. Kegiatan mengkonversi volume dapat dilakukan anak usia dini seperti memindahkan air dari tempat besar ke beberapa tempat kecil, atau percobaan tenggelam terapung, larut dan tidak larut, dan mengenalkan benda cair lainnya selain air seperti minyak, madu, oli.

3. Tumbuhan dan Hewan

Terkadang anak menganggap bahwa tumbuhan benda mati, kita dapat memperkenalkan pada anak bahwa tumbuhan merupakan makhluk hidup dengan mengenalkan ciri-cirinya. Mengenalkan bagaimana tumbuhan dan hewan tumbuh, berinteraksi dengan tumbuhan dan hewan. Mengenalkan tumbuhan dan hewan pada anak usia dini mengajarkan anak untuk menghargai makhluk hidup, belajar kalau makhluk hidup memerlukan makan,minum dan tempat tinggal, yang pada akhirnya akan menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap makhluk hidup

4. Udara

Konsep udara merupakan hal yang abstrak bagi anak usia dini tetapi kita dapat mengenalkan bahwa udara bahwa disekeliling kita ada udara, udara menempati ruang, udara menekan kesegala arah melalui permainan-permainan sederhana.

Konsep sains Mengenai Perubahan WujudDalam tahapan pembuatan es krim nanti, anak akan mengenal perubahan suatu wujud zat.Secara umum Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagaiberikut :a. MembekuPeristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwaini zat melepaskan energi panas.

b. MencairPeristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalamperistiwa ini zat memerlukan energi panas.

c. MenguapPeristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwaini zat memerlukan energi panas.d. MengembunPeristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwaini zat melepaskan energi panas.

e. MenyublimPeristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwaini zat memerlukan energi panas.

f. MengkristalPeristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwaini zat melepaskan energi panas.

Skema Perubahan Wujud Zat2.2 Pengenalan Proses Pembuatan Es krim

Tema

: Air, Udara dan Api

Sub Tema : Air dan Udara

Fokus

: Membuat Es krim SederhanaA. Alat dan bahan:

1. Satu kantong plastik klip ukuran kecil

2. Satu kantong plastik klip ukuran dua kali lebih besar dari yang pertama (pengguanaan plastik besar ini bisa diganti dengan kaleng susu yang berlapiskan aluminium foil )3. Segelas susu cair atau susu bubuk yang dicairkan 4. Semangkuk atau sebungkus es batu

5. Sebungkus garam kasar (kurang lebih kg)B. Tahapan 1. Siapkan 2 kantong plastik klip. Yang satu berukuran sekitar 2 kali lebih besar dari satunya

2. Tuang susu cair ke kantong plastik kecil. Tutup seal plastic klip dengan rapat. ( susu cair bisa bermacam rasa tergantung selera anak )3. Masukkan sebungkus es batu dan bungkus garam ke kantong plastik besar4. Masukkan kantong plastik kecil berisi susu cair ke kantong plastik besar dan tambahkan es batu sehingga memenuhi plastic tersebut. 5. Minta anak untuk menggoyang plastic dengan kuat selama 10 15 menit. ( dalam proses menggoyang, plastic kecil yg sudah digabungkan kedalam plastic besar tadi juga bisa dibalut dengan Koran agar lebih padat dan dibalut juga dengan kain membentuk bungkusan permen agar anak lebih mudah dalam menggoyangnya )6. Lalu Amati apa yang terjadi pada susu cair tadi .??7. Dan ternyata, susu cair yang dimasukkan kedalam plastic besar berisi es dan garam tadi mengeras membentuk eskrim .Foto tahapannya :

Dari pengamatan tersebut akan timbul pertanyaan dari anak kepada gurunya mengenai mengapa susu bisa membeku menjadi es krim . C. Penjelasan Konsep sains pada eskrim

Mengenai mengapa susu bisa membeku menjadi seperti es krim? Hal Ini disebabkan oleh adanya garam dalam plastic tersebut . Ketika garam ditambahkan ke es, sebagian es mencair karena terjadi penurunan suhu beku. Supaya es mencair, maka es perlu mengambil panas dari sekitarnya. Panas ini diambil dari susu. Karena panas dari susu diambil maka susu menjadi dingin. Ini berlangsung terus menerus, sehingga semakin banyak es yang mencair dan susu menjadi membeku.Semakin banyak garam yang ditambahkan semakin rendah pula suhu beku dan semakin cepat pula es krim susu terbentuk.Dari penjelasan mengenai membekunya susu cair menjadi eskrim pada percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa melalui pembuatan eskrim secara sederhana ini anak dapat mengenal konsep sains mengenai 3 macam perubahan wujud zat , yaitu :

1. Mencair ( Es yang padat mencair akibat panas dari udara. 2. Membeku ( susu cair membeku karena memperoleh pendinginan dari es. 3. Mengembun ( uap air di udara mengembun karena didinginkan oleh es.D. Aspek yang dikembangakan Dalam percobaan ini anak dapat melatih aspek - aspek perkembangannya, seperti : Aspek NamTerlihat dari Sebelum dan sesudah anak melakukan kegiatan ini, guru membimbing anak berdoa sebelum dan sesudah kegiatan agar pembuatan es krim berhasil Aspek Sosial Emosionalterlihat dari interaksi antara guru dengan anak, maupun anak dengan temannya mengenai pembuatan es krim . Anak juga dapat berinteraksi dengan lingkungan rumahnya yaitu keluarga dengan menunjukkan ek krim yang ia buat tadi disekolah dan ingii coba mempraktikkan dirumah bersama ibu atau anggota keluarga lainnya. sedangkan aspek emosional terlihat ketika kesabaran anak dalam menggoyang kain berbentuk bungkus permen yang berisi susu cair, es dan garam Aspek Bahasa Perkembangan aspek ini terlihat ketika percakapan antara anak dengan guru, maupun dengan temannya. Percakapan tersebut membahas tentang perahu yang bisa bergerak dengan sabun . Aspek Kongitifdilihat dari pertanyaan anak kepada guru , misalnya tentang mengapa susu bisa membeku ? , mengapa es bisa menjadi cair ? mengapa ada gelembung air ( uap air ) di plastic . disana terlihat kognitif anak berkembang dari pertanyaannya tersebut. Aspek fisik / motorikTerlihat dari perkembangan motorik kasar dan halus ketika anak membuat es krim dari bahan sederhana . seperti perkembangan motorik kasar terlihat ketika anak diminta mengayunkan kain atau menggoyang bungkusan yg berisi susu, es, dan garam . sedangkan perkembangan motorik halus terlihat ketika jari jemari anak dalam memasukkan es kedalam plastic atau kotak dll.BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULANDapat disimpulkan bahwa demonstrasi pembuatan es krim dapat diterapkan pada anak usia dini di TK. Pembuatan es krim sangat menarik anak, karena banyak anak menyukai es krim. pengenalan sains berupa pembuatan es krim ini dapat melatih aspek perkembangan anak baik dari nilai agama moral, sosial emosional, kemandirian, bahasa, kognitif, dan fisik/ motorik. Selain itu , konsep sains yang dapat dikenalkan dan ditanamkan pada anak yaitu mengenai konsep perubahan wujud zat ( mencair, membeku dan mengembun ) yang terjadi dalam proses pembuatan es krim , rasa es krim, bau eskrim, bentuk es krim dan lain lain yang dapat memberi pengetahuan kepada anak . Namun, sebelum demonstrasi serta praktek langsung pembuatan es krim guru perlu menginformasikan kepada anak mengenai manfaat dan bahaya es krim agar anak dapat mengontrol pengkomsusian es krim tersebut . 3.2 SARANSemoga dengan pembuatan makalah ini, guru guru khususnya guru anak usia dini dapat merancang suatu pembelajaran sains edukatif dari bahan bahan sederhana yang sering dijumpai di kehidupan sehari hari untuk mengenalkan konsep sains pada anak. Untuk pengenalannya, guru diharapkan menganalisis rancangan pembelajaran sains itu apakah cocok, aman dan menarik untuk digunakan anak. .DAFTAR PUSTAKA

http://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-4-konsep-zat-dan-wujudnya/http://www.bimbingan.org/pengaruh-kalor-terhadap-suhu-dan-perubahan-wujud-zat.htmTUGAS UTS Sains AUD

Oleh :USWATUL HASNI / 1305181

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014ii