Tugas Audit k3

download Tugas Audit k3

of 20

Transcript of Tugas Audit k3

Tugas Kelompok Mata kuliah Dosen : Kesehatan dan keselamatan kerja : Fatmawaty Mallapiang SKM.M.Kes

LAPORAN AUDIT K3 PADA HOME INDUSTRI UD NURISMI ( MEUBEL )

RISMAYANTI B 111 07 250

1. ANDI ADNAN (70200108003) 2. MUH.NUR QALBI

(70200108043)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2011

KATA PENGANTAR Bismillah ar Rahman ar Rahim Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan taufik-Nya, penyusun dapat menyelesaikan laporan Audit K3 pada Home Industri tepat pada waktunya. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengasuh mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Penyusun menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada ibu Dosen Pengasuh Mata Kuliah K3 yang telah memberikan arahan dan motivasinya sehingga penyusunan laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Penyusun laporan ini telah berupaya semaksimal mungkin. Namun, penyusun juga menyadari bahwa di dalam laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam substansinya. Oleh karena itu, saran, kritik, dan teguran konstruktif dari pembaca sangat diharapkan dan diterima dengan tangan terbuka untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan bagi pembaca. Makassar,17 Mei 2011

Penyusun

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman. Sedang Industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Home Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000. Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga. Dalam kegiatan audit K3 yang kami lakukan, home industri yang kami audit adalah industry gypsum Gypsum Decorator yang Tempat produksinya terletak di jl. SibulaDalam No. 60 Makassar dan Workshop di Jl. Toddopuli Raya Timur Komplex Ilma Green Residence No. 3 Makassar. Home industry ini mengerjakan Dekorasi plafon gypsum, sistem rangka kayu/hollow/ metal furing, les profil gypsum, partisi, profil beton, pengecetan dan tekxtyr, Dico milamin, dekorasi taman, kuda-kuda baja ringan dan lainnya.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tingkat pengetahuan pekerja tentang K3 di tempat kerja. 2. Bagaimana kondisi lingkungan tempat kerja 3. Apakah para pekerja menggunakan APD pada saat bekerja 4. Apakah ada sarana/fasilitas yang disediakan untuk para pekerja 5. Apakah ada system manajemen yang diterapakan pada pekerja. C. Tujuan1. 2. 3. 4. 5.

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pekerja tentang K3 di tempat kerja. Untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan tempat kerja Untuk mengetahui apakah para pekerja menggunakan APD pada saat bekerja Untuk mengetahui apakah ada sarana/fasilitas yang disediakan untuk para pekerja Untuk mengetahui apakah ada system manajemen yang diterapakan pada pekerja.

BAB II PEMBAHASAN

Dari hasil observasi dan wawancara dengan kuesioner di gypsum decoration sebagai berikut :1. Berdasarkan pengetahuan

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Tentang K3 para pekerja di tempat kerja kami melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang meliputi : a. apa itu K3 b. standar-standar K3 c. informasi dari atasan d. training K3 Dari hasil wawancara ternyata semua responden tidak memiliki pengetahuan tentang K3 di tempat kerja. 2. Berdasarkan keadaan tempat kerja Untuk mengetahui keadaan tempat kerja para pekerja baik yang dibagian pembuatan maupun dibagian pemasangan kami melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang meliputi : a. Luas tempat kerja b. Pencahayaan c. Kelembapan d. Suhu

e. Debu

Dari hasil wawancara ternyata semua responden yang bekerja khusus di bagian percetakan atau pembuatan tidak memiliki masalah untuk luas tempat kerja, pencahayaan dan kelembapan tetapi untuk semua responden merasa terganggu atau tidak nyaman dengan Keadaan suhu dan partikel debu sedangkan semua responden yang bekerja khusus di bagian pemasangan tidak memiliki masalah untuk luas tempat kerja, pencahayaan, kelembapan dan suhu tetapi semua responden yang bekerja khusus di pemasangan hanya memiliki masalah dengan partikel debu.

3. Berdasarkan Alat Pelindung Diri (APD) Untuk mengetahui penggunaan Alat Pelindung Diri bagi para pekerja baik yang dibagian pembuatan maupun dibagian pemasangan kami melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang meliputi : a. Pengetahuan tentang APD b. Penggunaan Helm c. Penggunaan kacamata pelindung d. Penggunaan booth e. Penggunaan masker f. Penggunaan hand skun g. Penggunaan ear plug

Dari hasil wawancara ternyata semua responden baik yang di bagian pembuatan atau percetakan dan di bagian pemasangan memiliki pengetahuan tentang pentingnya

APD. Berdasarkan semua responden yang bekerja khusus di bagian percetakan atau pembuatan tidak memiliki masalah pada penggunaan booth tetapi semua responden yang bekerja khusus di percetakan atau pembuatan tidak menggunakan alat pelindung diri berupa helm standar, kacamata pelindung, masker, hand skun dan ear plug sedangkan semua responden yang bekerja khusus di bagian pemasangan tidak menggunakan alat pelindung diri berupa helm standar, kacamata pelindung, booth, masker, hand skun dan ear plug.

4. Berdasarkan sarana Untuk mengetahui penyediaan sarana bagi para pekerja baik yang dibagian pembuatan maupun dibagian pemasangan kami melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang meliputi : a. Penyediaan Toiletb. Penyedian Wastafel

c. Penyedian Kotak P3K beserta Isinya d. Penyediaan Air Bersih e. Alat Pemadam Kebakaran f. Alarm Kebakaran

g. Poster-poster h. Papan Peringatan

Dari hasil wawancara ternyata semua responden yang bekerja khusus di bagian percetakan atau pembuatan dan di bagian pemasangan menyediakan sarana berupa Toliet, wastafel, kotak P3K beserta isinya, air bersih dan alat pemadam kebakaran tetapi tidak menyediakan sarana berupa alarm klebakaran, poster-poster dan papan peringatan.

5. Berdasarkan system manajemen

a. Pengambilan keputusan b. Pelatihan K3 c. Peraturan dan prosedur d. Pengendalian bahaya e. Tanggap darurat

Dari hasil wawancara terhadap responden yang merupakan salah satu dari bagian dari pengambilan keputusan tapi tidak terlibat dalam pelatihan K3, peraturan dan prosedur, pengendalian bahaya dan tanggap darurat.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan1. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tingkat pengetahuan pekerja tentang

K3 di tempat kerja sangat kurang karena semua responden tidak mengetahui tentang K3 ditempat kerja.2. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tingkat kondisi lingkungan tempat

kerja yang bekerja khusus di bagian percetakan atau pembuatan tidak memiliki masalah untuk luas tempat kerja, pencahayaan dan kelembapan tetapi untuk semua responden merasa terganggu atau tidak nyaman dengan Keadaan suhu dan partikel debu sedangkan semua responden yang bekerja khusus di bagian pemasangan tidak memiliki masalah untuk luas tempat kerja, pencahayaan, kelembapan dan suhu tetapi semua responden yang bekerja khusus di pemasangan hanya memiliki masalah dengan partikel debu.3. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tingkat para pekerja menggunakan

APD pada saat bekerja ternyata semua responden baik yang di bagian pembuatan atau percetakan dan di bagian pemasangan memiliki pengetahuan tentang pentingnya APD. Berdasarkan semua responden yang bekerja khusus di bagian percetakan atau pembuatan tidak memiliki masalah pada penggunaan booth tetapi semua responden yang bekerja khusus di percetakan atau pembuatan tidak menggunakan alat pelindung diri berupa helm standar, kacamata pelindung, masker, hand skun dan ear plug sedangkan semua responden yang bekerja khusus masker, hand skun dan ear plug. di bagian pemasangan tidak menggunakan alat pelindung diri berupa helm standar, kacamata pelindung, booth,

4. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tingkat ada sarana/fasilitas yang

disediakan untuk para pekerja ternyata semua responden yang bekerja khusus di bagian percetakan atau pembuatan dan di bagian pemasangan menyediakan sarana berupa Toliet, wastafel, kotak P3K beserta isinya, air bersih dan alat pemadam kebakaran tetapi tidak menyediakan sarana berupa alarm klebakaran, poster-poster dan papan peringatan.

5. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada system manajemen yang

diterapakan pada pekerja Dari hasil wawancara terhadap responden yang merupakan salah satu dari bagian dari pengambilan keputusan tapi tidak terlibat dalam pelatihan K3, peraturan dan prosedur, pengendalian bahaya dan tanggap darurat. B. Saran 1. Bagi pemerintah atau instansi yang terkait harus lebih memperhatikan penerapan K3 di tempat kerja.2. Bagi perusahan atau home industry sebaiknya membuat pelatihan dan training K3 pada

pekerja, membuat peraturan, prosedur dan penerapan K3 sesuai standar K3 yang berlaku serta mengkomunikasikan peraturan tersebut kepada para pekerja.3. Bagi para pekerja sebaiknya mematuhi dan melaksanakan semua prosedur dan peraturan

yang diterapkan sesuai dengan standar K3 yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA http://ketrampilanhomeindustry.blogspot.com/

http://organisasi.org/pengertian_definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_industri_di_indonesi a_perekonomian_bisnis http://gypsumdecorator.com/index.php?option=com_content&view=article&id=56&Itemid=27

Dokumentasi