Tugas 1 Klipng Las Dan K3

12
KESELAMATAN KERJA PADA SAAT PENGELASAN Untuk menjamin kelancaran dan keselamatan kerja pada saat pengelasan maka harus memperhatikan penggunaan alat keselamatan kerja pengelasan, antara lain: a. Pelindung mata / kaca mata las b. Pelindung muka / topeng las c. Pelindung pernafasan d. Pelindung dada / Baju las (apron) e. Sepatu las f. Sarung tangan las

description

r

Transcript of Tugas 1 Klipng Las Dan K3

KESELAMATAN KERJAPADA SAAT PENGELASAN

Untuk menjamin kelancaran dan keselamatan kerja pada saat pengelasan maka harus memperhatikan penggunaan alat keselamatan kerja pengelasan, antara lain:a. Pelindung mata / kaca mata lasb. Pelindung muka / topeng lasc. Pelindung pernafasand. Pelindung dada / Baju las (apron) e. Sepatu lasf. Sarung tangan las

Inilah beberapa alat keselamatan kerja las yang harus kita pergunakan pada saat mengelas. Jika tidak kita pergunakan, sungguh sangat berbahaya dan mengencam keselamatan kita.Mesin Las Arus Bolak-balik (Mesin AC)

Mesin Las AC

Pesawat las jenis ini terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau motor bensin. Karena langsung menggunakan arus listrik AC dari PLN yang memiliki tegangan yang cukup tinggi dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan tegangan berkisar 55 Volt sampai dengan 85 Volt maka mesin las ini menggunakan transformator ( Trafo) step-down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan tegangan. Transformator yang digunakan pada peralatan las mempunyai daya yang cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada bagian terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar perlu arus besar. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere sampai 500 ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan sebaliknyaPesawat jenis ini dapat berupa transformator las, pembangkit listrik motor diesel atau motor bensin tetapi yang banyak digunakan berupa transformator las yang mempunyai kapasitas 200 sampai 500 ampere, dengan voltase yang keluar antara 36 sampai 70 volt. Arah aliran dari arus bolak-balik adalah merupakan gelombang sinusoida yang memotong garis nol pada interval waktu 1/100 detik untuk mesin dengan frekwensi 50 Hz. Tiap siklus gelombang terdiri dari setengah gelombang positif dan setengah gelombang. Arus bolak-balik dapat diubah menjadi arus searah dengan menggunakan pengubah arus (rectifier).

Gambar. Mesin Las AC dengan Movable-Coil

Gambar. Mesin Las AC dengan Movable Shunt

Gambar. Mesin Las AC dengan Movable Core Reactor

Gambar. Mesin Las AC dengan Saturable Reactor

Gambar. Mesin Las AC dengan Magnetic Amplifier

Gambar Pengkutuban busur listrik

Pengkutuban Elektroda : Pengkutuban LangsungPada pengkutuban langsung, kabel elektroda dipasang Pada terminal negatif dan kabel massa pada terminal positif. Pengkutuban langsung sering disebut sebegai sirkuit las listrik dengan elektroda negatif. (DC-).

Pengkutuban TerbalikUntuk pengkutuban terbalik, kabel elektroda dipasang pada terminal positif dan kabel massa dipasang pada terminal negative. Pengkutuban terbalik sering disebut sirkuit las listrik dengan elektroda positif (DC+).

Pangaruh Pengkutuban Pada Hasil Las.Pemilihan jenis arus maupun pengkutuban pada pangelasan bergantung kepada : Jenis bahan dasar yang akan dilas Jenis elektroda yang dipergunakanPengaruh pengkutuban pada hasil las adalah pada penembusan lasnya. Pengkutuban langsung akan menghasilkan penembusan yang dangkal sedangkan Pada pengkutuban terbalik akan terjadi sebeliknya. Pada arus bolak-balik penembusan yang dihasilkan antara keduanya.

Keuntungan AC : a. Harga murah b. Efesiensi tinggi c. Tidak bising Kerugian AC :a. Sulit mengelas dengan elektroda basa murnib. Busur listrik tidak tenang c. Faktor tenaga kecild. Tidak bisa dipergunakan untuk semua jenis logam e. Daya tiup busur kurang Alat BantuBerikut akan dibahas beberapa alat Bantu yang umum digunakan oleh operator las.1) Kabel LasKabel las digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari sumber listrik ke mesin las atau dari mesin ke las elektrode dan massa, daya yang digunakan untuk pengelasan cukup besar, maka dibutuhkan arus yang besar pula sehingga kabel harus mampu meminimalkan hambatan, hambatan kabel dipengaruhi oleh bahan kabel, diameter, dan panjang pendeknya kabel. Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilin dan dibungkus dangan karet isolasi. Yang disebut kabel las ada tiga macam yaitu :

kabel elektroda kabel massa kabel tenagaKabel elektroda adalah kabel yang menghubungkan pesawat las dengan elektroda. Kabel massa menghubungkan pesawat las dengan benda kerja. Kabel tenaga adalah kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan listrik dengan pesawat las. Kabel ini biasanya terdapat pada pesawat las AC atau AC - DC.

Tabel ukuran kabel las (mm)

2) Pemegang ElektodePemegang elektrode berfungsi untuk menjepit atau memegang ujung elektrode yang tidak berselaput dan mengalirkan arus dari kabel elektrode ke elektrode. Pemegang elektrode dibungkkus dengan bahan pengikat, biasanya terbuat dari ebonite. Bahan utama untuk membuat pegangan elektrode adalah kuningan. Bagian yang terpenting dari pemegang elektrode, yaitu pada bagian mulutnya,

2) Tang MassaTang massa berfungsi untuk menghubungkan kabel massa ke benda kerja atau meja kerja. Selain itu, tang massa juga berfungsi untuk menmgalirkan arus listrik dari kabel massa ke benda kerja atau meja kerja cara kerja tang massa ada dua macam, yaitu dengan sistem penjepit atau klem dan sistem magnet. Tang massa sistem klem dilengkapi dengan pegas untuk memberikan gaya penjepit yang kuat pada benda atau meja kerja.3) Palu TerakPalu terak digunakan untuk membersihkan terak yang terjadi akibat proses pengelasan dengan cara memukul atau menggores teraknya, ujung palu yang runcing, digunakan untuk memkul bagian sudu rigi-rigi, ujung yang berbentuk pahat digunakan untuk memukul bagian permukaanrigi-rigi, ujung yang berbentuk pahat digunakan untuk memukul permukaan rigi dan percikan logam pengelasan yang menempel pada benda kerja.

4) Tang PanasTang panas digunakan untuk memegang benda-benda panas yang memperoleh pemanasan dari pengelasan. Tangkai tang biasanya diberi isolator panas, misalnya plastik atau bahan lain yang dapat menahan panas. Mulut tang mempunyai berbagai macam bentuk, diantaranya rata, bulat dan kombinasi rata dan bulat.

5) Sikat KawatSikat kawat berfungsi untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas dan sisa-sisa terak yang masih ada setelah dibersihkan dengan palu terak. Bahan serabut sikat terbuat dari kawat baja yang tahan terhadap panas dan elastis, tangkai terbuat dari kayu yang dapat mengisolasi panas dari bagian yang disikat.

6) Klem MassaKlem massa edalah suatu alat untuk menghubungkan kabel massa ke benda kerja. Biasanya klem massa dibuat dari bahan dengan penghantar listrik yang baik seperti Tembaga agar arus listrik dapat mengalir dengan baik, klem massa ini dilengkapi dengan pegas yang kuat. Yang dapat menjepit benda kerja dengan baik . Walaupun demikian permukaan benda kerja yang akan dijepit dengan klem massa harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran seperti karat, cat, minyak.