The Planners #6 - Tourism
date post
26-Mar-2016Category
Documents
view
220download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of The Planners #6 - Tourism
theplanners
ePortfolio
Pariwisata
Volume 06 - Januari 2012
PelindungADHAMASKI PANGERAN
Penanggung JawabGILANG PAMUNGKASFITRIA AYU VIDAYANI
FANNI HARLIANI
REDAKSI
Pemimpin RedaksiPRIYADI NUGROHO ARDI
RecruiterDINURRAHMA KEMALA
Tim EditorFAIZI ZAHARI
DINDA PRIHATSHANDITADHIO NANDIWARDHANA
Quality CheckGEMA SATRIA
THANKS TOKontributor
FAIZI ZAHARIPUTRI SUGIH PERMATASARI
Fitria Ayu VidayaniSilva Berlus Coni
CATHELYA Y. H. SILAEN
Powered by
Front Cover courtesySitu Gunung #01
http://www.flickr.com/photos/rubahkelabu/4271208610/sizes/z/in/photostream/
/redaksi_.
19 | THE PLANNERS Januari 2012
Hei, Hai!!!!
Alhamdulillah, The Planners edisi keenam ini akhirnya bisa terbit. Dengan seman-gat tahun baru, tim The Planners memberikan yang terbaik demi pembaca setia kami. Tetap sebagai sebuah portofolio, The Planner menyajikan karya-karya Ma-hasiswa Teknik Planologi ITB tentang Pariwisata.
Hadir dengan topik utama Pariwisata, The Planners kali ini memperlihatkan po-tensi-potensi pariwisata yang dimiliki oleh Indonesia. Tidak hanya potensi pari-wisata Indonesia, The Planners edisi ini juga memperlihatkan berbagai macam wisatawan yang terdapat di Indonesia. Semoga The Planners kali ini tetap men-jadi panjangan tangan dari apa yang telah mahasiswa Planologi ITB kerjakan
Selamat Menikmati!!!!
Salam
theplanners
ePortfolio
JAN/12
Assalammualaikum wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya the planners e-portfolio edisi keenam telah terbit. Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, majalah online ini merupakan karya dari mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota ITB yang juga merupakan anggota HMP PL ITB. Majalah ini bertujuan untuk Memperkenalkan bidang ilmu keplanologian kepada masyarakat umum dan Membagi wawasan dan informasi yang terkandung dalam tugas-tugas kuliah yang telah dikerjakan oleh warga HMP. Diharapkan dengan hadirnya majalah ini, isu-isu mengenai per-encanaan wilayah dan kota menjadi lebih dikenal secara mendalam.
Pada edisi keenem kali ini isu yang diangkat adalah mengenai pariwisata. Indo-nesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki panorama alam yang sangat indah, selain itu juga kaya akan nilai budaya dan sejarah. Potensi akan pari-wisata yang besar ini merupakan salah satu kekayaan yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Dalam majalah the planners kali ini, akan dibahas mengenai berbagai topik mengenai pariwisata Indonesia. Semoga dengan pembahasan ini kita dapat lebih mencintai pariwisata Indonesia. Selamat menikmati!
Wassalammualaikum wr. Wb
FITRIA AYU VIDAYANIKepala Divisi Keprofesian HMP PL ITB 2011/2012
PRIYADI NUGROHO ARDIEditor In Chief - The Planners
DIVISI KEPROFESIANHMP Pangripta Loka ITB
Labtek IX-A Gedung SAPPK-ITBJalan Ganesha 10, Bandung
INDONESIA
Contents
Januari 2012 THE PLANNERS | 20
/tour-ism_./
01.2012
4 KATA KITAMengapa Perencanaan Pariwisata itu Penting? 6PROFIL WILAYAH DAN KOTAPengembangan Wisata Tambang KotaSawahlunto
10 FOKUSPengelolaanEkowisata Pesisir
13WHATS ONYOUR MIND?Opini Mahasiswa 17POTRETGaleri Foto
WOYM
14 FOKUSPeran Serta Pen-duduk Asli dalam Pengembangan Pariwisata di Pulau Kecil
18 TUGAS AKHIRIdentifikasi Karakter-istik Wisatawan dan Komunitas Kreatif dalam Pengembangan Ekowisata di Kawasan Wisata Bandung Selatan
PO-TRET
Kata Kita
MengapaPerencanaan
Pariwisata Itu Penting?
whereas some erosion and pollution of resources is caused by great numbers of visitors, most damage is caused by
lack of plans, policies, and action to prepare for economic growth (Gunn, 1994)
oleh Faizi Zahari 154 09 038
4 | THE PLANNERS Januari 2012
Pariwisata merupakan salah satu devisa negara yang perlu diperhatikan. Tiap tahunnya pariwisata menyumbang sekitar 5% dari PDRB nasional atau sekitar 150-an triliyun rupiah. Dengan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, sebenarnya pariwisata di Indonesia cukup menjanjikan. Namun, dalam keberjalan pariwisata tersebut masih belum maksimal jika dibandingkan dengan potensi yang dimiliki.
Jika dibandingkan Jepang, pariwisata kita kurang dilirik sebagai tujuan oleh masyarakat dunia. Padahal, potensi pari-wisata Indonesia jauh lebih besar dari Je-pang. Hal ini disebabkan oleh perencanaan yang kurang pada pariwisata Indonesia. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengapa pariwisata penting untuk direncanakan.
Dewasa ini, industri pariwisata makin kompetitif. Fenomena pariwisata makin kompleks dari yang pernah terpikir sebe-lumnya. Makin gencarnya tujuan-tujuan wisata yang memberikan promosi membuat persaingan di industri ini makin ketat. Ketatnya persaingan tersebut menunjukan pentingnya untuk merencanakan pariwisata agar dapat bersaing secara global.
Pariwisata yang tidak direncanakan akan berdampak pada banyak aspek, yang pertama adalah dampak fisik. Peren-canaan pariwisata yang kurang baik atau bahkan tidak direncanakan akan mengaki-batkan rusaknya lingkungan. Pengelolaan yang kurang baik juga dapat mengaki-batkan pencemaran terhadap alam dalam kurun waktu tertentu. Hal tersebut sangat bertentangan dengan prinsip perencanaan pariwisata yaitu prinsip berkelanjutan.
Selain itu, pariwisata juga mempen-garuhi seluruh komunitas yang terlibat di dalamnya. Industri pariwisata dapat mem-buka peluang kerja baru bagi penduduk sekitar. Namun apabila tidak direncanakan dengan baik, hal ini akan berdampak pada aspek sosial budaya pada masyara-kat setempat. Aspek sosial budaya ini penting untuk diperhatikan karena pada dasarnya pariwisata ditujukan untuk ma-nusia sebagai proses pembelajaran sosial sesuai dengan konsep people-centered development (David Korten, 1987). Namun, pada pariwisata yang tidak terencana, manusia hanya dijadikan faktor produksi.
Industri pariwisata mempunyai siklus naik-turun. Menurut Butler (1980), muara pada siklus tersebut ada tiga. Pertama,
industri ini akan berujung pada stagnansi; yaitu kondisi dimana pariwisata tidak mengalami penurunan atau peningka-tan, hanya dalam kondisi datar. Kedua, pariwisata akan berujung pada kondisi kemerosotan. Ketiga, industri pariwisata pada kondisi pemulihan setelah menurun. Pariwisata yang direncanakan dengan baik adalah pada kondisi yang ketiga, dimana akan terjadi peremajaan apabila dalam kondisi stagnan sehingga akan meningkat kembali. Sedangkan dampak pada pengorganisasian yang kurang akan bermuara pada kondisi kemerosotan yang bukan tidak mungkin akan berujung pada kebangkrutan.
Dari beberapa contoh di atas, dapat di-tarik kesimpulan bahwa perencanaan pari-wisata menjadi penting karena kerusakan lingkunan ataupun kegagalan pertumbuhan ekonomi akibat pariwisata hanya sebagian kecil disebabkan oleh banyaknya jumlah pengunjung. Secara signifikan, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya perenca-naan dan kebijakan maupun persiapan menghadapi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata itu sendiri.
Kata Kita
Januari 2012 THE PLANNERS | 5
1
http
://m
atan
ews.c
om/2
010/
03/3
0/w
isata
-geo
logi
/
1. LUMPUR PANAS walau sebuah bencana, tetap dapat menjadi sebuah potensi wisata
2. SOUVENIR menjadi kewajiban untuk dibawa pulang para wisatawan
2http:/
/sou
thce
lebe
s.wor
dpre
ss.c
om/2
008/
06/2
4/so
mba
-opu
-kaw
asan
-bel
anja
-bua
h-ta
ngan
-di-m
akas
sar/
Profil Wilayah dan Kota
PENGEMBANGANWISATA TAMBANG
KOTA SAWAHLUNTOOleh Putri Sugih Permatasari 154 08 049
Kota Sawahlunto selama ini dikenal sebagai salah satu kota penghasil batu bara terbesar dan tertua di Indonesia. Aktivitas pertambangan batu bara memang telah dilakukan di kota ini sejak zaman penjajahan Belanda. Namun, sejak berkurangnya produksi batu bara di kota ini, muncul beberapa persoalan yang mendorong terjadi pergeseran fungsi wilayah, di antaranya penurunan proses dan aktivitas pertambangan batu bara. Instalasi pemrosesan dan pengangkutan tambang dirasakan sudah tidak lagi sepadan dengan produk dan nilai batu bara yang dihasilkan. Aktivitas pertambangan di kota ini pada akhirnya mencapai batasnya. Kini Kota Sawahlunto seolah-olah mati tanpa adanya aktivitas ekonomi pertambangan.
Kota Sawahlunto sendiri tidak dapat mengembangkan diri sebagai kota yang dina-mis. Beberapa komponen fisik serta fasilitas dan pelayanan di kota ini sangatlah terbatas, sehingga tidak dapat lagi memenuhi kebutu-han masyarakatnya. Kota lama Sawahlunto kini cenderung terlantar dan hanya menjadi museum peninggalan kejayaan pertamban-gan batu bara masa lalu, tanpa melibatkan dinamika yang seharusnya dimiliki sebuah kota. Banyak perumahan peninggalan masa lalu merosot kualitasnya tanpa mengalami per-baikan atau bahkan perawatan. Sementara itu, terjadi kerusakan lingkungan perbukitan di sekitar kota Sawahlunto yang disebabkan oleh munculnya hunian penduduk yang justru mengganggu keseimbangan ekologis.
KOTA WISATA TAMBANG SAWAHLUNTO
Segala persoalan tersebut membuat Pemerintah Kota Sawahlunto berencana untuk mengembangkan sumber ekonomi alternatif yang berasal dari bidang pariwisata. Kota Sawahlunto akan ditetapkan menjadi Kota Wisata Tambang. Wisata tambang yang direncanakan untuk dikembangkan di kota ini adalah wisata dalam rangka menelusuri dan merekonstruksi masa lampau, membangun imajinasi masa lampau untuk menumbuhkan inspirasi bagi masa depan. Jadi, semua peninggalan kegiatan pertambangan harus dipandang sebagai pelajaran signifikan yang memberikan kearifan bagi kehidupan masa depan.
Dengan ditetapkannya visi Sawahlunto tahun 2020 menjadi Kot