Research Methodology
-
Upload
ihsana-romadlon -
Category
Documents
-
view
1.253 -
download
2
Transcript of Research Methodology
RESEARCH METHODOLOGYBeberapa pengertian
ReRe adalah kegiatan yang tidak boleh berhenti 9harus dikalukan secara terus menerus)SearchSearch adalah mencariResearchResearch adalah kegiatan mencari seraca terus menerusApa yang di cari?Yang dicari adalah informasi.Informasi Informasi adalah data yang di proses dan punya artiAnalysisAnalysis adalah proses dari data menjadi informasiMengapa infrmasi di cari?Karena informasi yang benar sekarang, belum tentu yang akan datang benar atau benar sekarang seterusnya benar (infrmasi berubah sepanjang waktu).Research secara sederhana diartikan proses bagaimana mancari informasi.Proses mencari informasi mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. logic (harus diterima akal sehat)2. systematic (harus ada aturannya)3. empiric (hasil yang akan kita peroleh akan “bunyi” bila ada fakta)
Sasaran research
Sasaran research adalah mendapatkan informasi untuk problem solving
Alat pproblem solfing adalah researh adalah teoriTeori adalah fakta-fakta yang di teliti pada masa lalu dan berlaku secara universal.Jadi research merupakan investigasi yang dilakukan secara logic, systematic dan empire untuk mendapatkan informasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah.
Jika tidak ada problem solving kita tidak usah melakukan research. Problem solving adalah untuk mengisi kekosongan teori. Problem solvng lebih ke penyelesaian masalah praktis (aplied research)
Dalam penelitian terjadi 2 pemecahan masalah yaitu:1. Applied research (masalah praktis)2. Achademic research (masalah akademik)
Masalah researchMasalah research adalah masalah yang mendasari mengapa penelitian tersebut dilakukan.Informasi berisi atau bisa menjawab hal sbb:
1. what2. where3. when4. how
5. whay
thinking ciri-ciri ilmuanthinking adalah berpikir, yaitu setiap orang yang peduli terhadap masalah (selalu berpikir untuk memecahkan masalah).
Thinking proses (bagaimana orang berpikir?) yaitu:1. jika menemukan kesulian selalu mejadi masalah.2. mecari alternatif cara pemecahan masalah3. memilih cara pemecahan masalah4. menguatkan fakta (cara yang dipilih harus d tes benar tidaknya)5. membuat kesimpulan.
Jadi dalam research kita melakuka 5 langkah di atas, sedangkan saran itu tidak termasuk dalam research tetapi termasuk dalam developmet. Thinking proses pada perinsipnya proses menarik kesimpulan.
Thinking method (cara berpikir orang)Ciri Teori
General statement (pernyataan umum)
Contoh: price turn, demand meningkat.Reflektif Thinking
Deductive adalah berpikir dengan menarik kesimpulan dari umum ke khusus.Inductive adalah berpikir dengan menarik kesimpulan dari khusus ke umum
Reflectif thinking adalah menarik kesimpulan berdasarkan deductive dan inductive.Reflactife Thinking sering disebut dengan hipotesis testing.Dalam penelitian ilmiah hipotesis testing adalah wajib.Penelitian ilmiah sering disebut scientific thinking.Sarat tesis dan desertasi adalah scientific thinking.
Deductive
Inductive
ReflectiveThinking
General statement (theory)
Facts (specific)
Reflective thinking (scientific thinking)Premisess (generl)
Facts (specific)
?
Conclusion P
Conclusion F
TestingHypotesis
Substantiated(diterima)
NotSubstantiated
(ditolak)
Premis adalah teori yang benar.MethodMethod adalah cara kerja untuk meahami object.Jika object berbeda, caranya juga berbeda.methodicmethodic adalah kumpulan methodMehodologyMethodology adalah ilmu yang mempelajari metode-metode.Scientific method = Method + scientific thinkingScientific method + research = scientific researchScientific researchScientific research harus melakukan research dengan metode serta berpikir induktif dan deduktif.
Dimana:R = ResearchM = Method
SR = R + M + DT +IT
SR = R + M + ST
DT = Deductive thinkingIT = Inductive thinkingST = Scientific thinkng
Scientific research Prosess:1. Research problem2. Conceptual framework3. Hyppotesis devlopment4. Hypotesis testing5. Research conclusion
corective
New theory (premisess)
IProblem defenitin
ObservasionPreliminary data/information gethering
IIConceptual/ theoritical framework
Conceptioning (premis mayor0Judgement (premis minor)Reasioning (argumentation)
IIIGeneration/deduction of hypotesis
Type of hyotesis Variabel relationship proposisionVariabel linkage Invormace value of proposition
IVHypotesis testing
Research designData collectionAnalysis and interpretation
IVResearch conclusion
Research Question answer
substantiated
Not substantiated
THE SCIENTIFIC RESEARCH PROSES
Research
Process
Research
Science (Theory)
Science Real facts (kebenaran)
Results
Results ProcessProcess
Journal Theory
Proposition
Premisess
Hypotesis
Jenis penilaian Research problem Conceptual framework Deduction fo hypotesis testing
Hypotesis testing (method)
Conclusion
Exspltory research
DescriptifeProblemX dan Y
Inductife thinking
Descriptive design
Hypotesis
Historical method case study
Descriptive ConclusionDescriptive
research
Deductive thinking
Escriptive Survey
Verificatife Research (explantory research)
X YRelation problem
X Y
Reflective Thinking(Logical Thinking)
Researchhyotesis
Explanatory survey
Experimentas
Relational conclusion
Explanatory research Bertuuan untuk mencari kejelasan masalahDescriptive researchBertujan ntuk mencari deskripsi satu objekVerificative researchBertujuan untuk mengetahui kejelasan hubungan variable (menguji hipotesis)Perbedaan dari ketiganya dapat dilihat dari kelima langkah peelitian sebelum tabel ini.Descriptive problemUntuk mengetahui ciri-ciri suatu objek dan tidak mengungkap masalah yang berhubungan dengan variabel.Relational problemProblem yang menjelaskan hubungan variabel.
Problem Aproach
?
deductive
Inductive
hypotesisHypotesis testing
Real facts (kebenaran)
Fotnote fact (data informasi)
Perumusan masalahMasalah penelitian masalah yang layak diteltiProblem (masalah)Masalah merupakan gap antara ecpected condition (yang seharusnya) dengan actual condition (fakta)
1. Problem aka terjadi ia tidak sesuai antra EC dengan AC. Tidak semua teori yang seharusnya EC dan AC (salah satunya) bisa saja salah.
Premiss Premis adalah teori yang ada dan masih benar (teori yang berlaku sekarang )Premis diusahakan yang terbaru (tahun 2000 ke atas atau teori tahun 1990-an tapi sudah ada jurnal tahun 2000 ke atas).SymtomsSymtoms adalah seperti masalah tetapi bukan masalah
EC dan AC harus didukung fotenote, jika tidak disebut dengan opini Hypotesis Hypotesis adalah kesimpulan yang diragukan kebenarannya.
Jka sudah pasti kebenarannya maka tidak usah diteliti Jika hypotesis telah diuji maka ditemukan real facts (kebenaran)
Masalah gap expected condition (EC) theory (academic)
(proposition)
premis
Actual condition (AC) Facts
Contoh 1:
Pengaruh ledership, treaning dan development terhadap job satisfaction dan dampaknya terdada employee performance.
= Indikator Jika tidak ditemukan data maka perlu dilakukan preliminary survey Indikator perlu data yang mendukung Variabel perlu diukur dengan data yang mendukung
L (X1)
Latar belakang penelitian
T&D (X2)
JS (Y1) EP (Y2) target
reasearchsecondary
Kerangka Pemikiran (yang seharusnya)
Busines
UKM
keuangan
M.kerja
Umum
khusus
Specific problem
Tema sentral
Grand theory: finan cialmanagement
Perumusan masalah penelitian
Pitfall dalam permusan masalah: Perumusan masalah terpisah dari kerangka teori yang akan di kembangkan Perumusan masalah tidak lengkap
;Rumusan masalah ciri-cirinya:
Bagian yang tidak terpisahkan dari penyusunan model, (variabel, hubungan variabel, asumsi)
Harus dapat membedakan antara symtoms dengan realita masalah (the real froblems)
Memerlukan proses (intellectual proces) keadaran tentang masalah
Sumber: Fenomena riil dalam masyarakat atau kelembagaan Kesenjangan teori dengan fenomena (kekosongan teori)
Proses perumusan (penemuan) masalah:1. pemahaman latar belakang masalah (literature survaey, dll)2. mengisolasi masalah dari symptoms (meneliti apakah variabel
merupakan antecedent, consequen atau depeden).3. mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan (aktualitas atau teori)4. merumuskan pertanyaan penelitian/identifikasi masalah.5. menerjemahka masalah (problematique) pada masalah yang menjadi
perhatian.
Research problemSymstom of problems are not defined as real problem
1. Observasi (board problem area)Situas yang diamati sebagai kebutuhan yang memungkinkan untuk penelitian dan pemecahan masalah.
2. prelimanary survey.
MASALAH
Situasi yang menunjukan kesenjangan antara kenyataan (actual) dengan harapan (desired) ideal states
Y1= f (X1X2)Y2= f (X1X2)Y2=f (Y1)
Research model
3. Problem statement
Researchable topicSarat-saratnya:
1. Managable, sesuai dengan Grand theory dan sesuatu yang benar-benar bisa dikuasai.
2. Obtainable data harus dijamin bisa di peroleh.3. Significant, bisa di uji dengan model uji.4. Interesting, ukurannya informative value.
Disertasi diharapkan bisa:1. Menyokong teori yang ada2. Mengiyakan teori yang ada3. Menggugurkan tepori yang ada4. Menciptakan teori.
X= Indipenden variable (Variabel yang mempengaruhi variabel lain)Y= Depeden variable (variabel yang dipengaruhi variabel lain)I = Intervening Variable (variabel antara X dan Y)A= Antecendent variable (variabel awal yang mempengaruhi dependen & indipenden variabel)
Informative value = BenefitCost
Theory
Practice
O
M
S Testing
Inductive
Deductive
Conclusion
I
Facts
Theory
M = Moderator variabel (variabel yang turut mempengaruhi hubungan x & y tapi bukan di antara x & y)
Deductive ThinkingDeductive thinking merupakan berpikir menggunakan silogisme logika.
Menyusun atau mencari konsep variabel dari proposisi yang telah ada dan dinyatakan dengan benar.
Proposisi = teori-teori yang ada. Premisess/postulat = teori yang telah ada
dan benar
Menyusun ketentuan-ketentuan mendukung/menentukan akibat pada konsep/variabel dependent.
Alasa/argumentasi posisi premis minor dan premis mayor
Contoh
Masalah penelitian adalah kesenjangan yang layak diteliti Di dalam masalah pasti mengambarkan hubungan variabel.
Conceptioning
Judgement
Reasioning
LogicalFramework
PremisLogical
Argumentation Deduction
Conceptioning premis Mayor
Judgement Premis Minor
Reasoning Conclusion(Hypotesis)
Marketing mix SalesJudgement
Price Sales
Price sama sifatnya dengan marketing mix yaitu mempengaruhi sales
Yang menjelaskan terjadinya masalah adalah teori, oleh karena itu diperlukan suatu kerangka bagaimana kita memecahkan masalah yaitu kerangka pemikiran
Teori yang dipakai harus relevan dengan masalah:Kerangka pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan kerangka alternatif pemecahan masalah.
Hypotesis Hypotesis merupakan kesimpulan yang ditarik dan dicanangkan untuk
pemecahan masalah. Hypotesis tidak wajib harus benar. Hypotesis bisa saja ditolak asal selama pengujian benar
PERUMUSAN HYPOTESIS
Proposisi merupakan kalimat/ungkapan yang terdiri dari 2 variable atau lebih yang menyatakan sebab akibat.
Hypotesis yang baik harus memenuhi sarat sbb:1. Pemahaman tipe hipotesis2. bentuk hubungan variabel dalam proposisi.3. keterkaitan (linkage) yang mempertegas hubungan antar variabel.4. nilai informative dari proposisi.
Masing-masing sarat di jelaskan sbb:
1. Hubungan tipe masalah dengan tipe hipotesis
2.
Jawaban sementara berdasarkan perkiraan pikiran.
Berpikir Deduktif
HYPOTESIS
KerangkaLogika
PremisLogikal Argumentasi Deduksi
Proposisi merupakan kalimat/ungkapan yang terdiri dari 2 variable atau lebih yang menyatakan sebab akibat.
Hypotesis yang baik harus memenuhi sarat sbb:1. Pemahaman tipe hipotesis2. bentuk hubungan variabel dalam proposisi.3. keterkaitan (linkage) yang mempertegas hubungan antar variabel.4. nilai informative dari proposisi.
Masing-masing sarat di jelaskan sbb:
1. Hubungan tipe masalah dengan tipe hipotesis
Bagaimana fenomena (akibat) itu hypotesis deskriptis terjadi.
EX: Komposisi pegawai telkom 80% adalah laki-laki
Mengapa fenomena (akibat) itu terjadi Hypotesis argumentatif
Ex; Motifasi rendah karena rendahnya insentif
Jika ada penyebab tentu, akibat apa Hipotesis kerja
yang akan terjadi pada fenomena. Hipotesis penelitian
Sejauh mana kebenaran teori telah Hipotesis nol
Diragukan Hipotesis statistik
Tipe Masalah Tipe Hipotesis
SebaiknyaUntuk disertasi
Tipe masalah harus sesuai dengan tipe hipotesis misalnya; jika masalah deskriptif, hipotesis deskriptif
Suatu proses tertentu yang menjelaskan terjadinya suatu fenomena (akibat)
Strategi perusahaan yang kurang komperhensif
Implementasi strategi yang tidak didukung sumberdaya
Pengendalian yang lemah
Menurunnya kinerja
Sistem pengendalian intern Efisiensi biaya
Jika strategi pemasaran diramalkan hasil penjualan berubah-ubah
Modal kerja yang bersumber dari menjamin kualitas pinjaman jangka pendek
2. Hubungan variabel dalam proposition
Contoh:
Beda
Program promosi Variable
Constuct (konsep yang dijelaskan oleh ilmuan)
Variabel (konsep yang mempunyai keragaman nilai)
HipotesisDeskriptif
Hypotesis argumentatif
Hypotesis kerja
Hypotesis nol
ProgramStrategi
Implementasi
PromosiPromosiPromosi
Dalam membuat variabel harus tau proposisinya.
Variabel harus:
1. simple relationship. Memperlihatkan hubungan 2 variabel
X Y, searah
X Y, 2 arah
X Y, timbal balik
2. Complex relationship, memperlihatkan hubungan lebih dari 2 variabel. X I Y
A
X Y
A
X I Y
A1 A2 A3
X I1 I2 Y
Dimana:X = Independent variable (variabel yang mempengaruhi variabel lain)Y = Dependent Variable (variabel yang di pengaruhi variabel lain)I = Intervening Variable (variabel antara x dan y
A
X1
X2
X3
X4
I
M
Y
X1
X2
X3
X4
Y1
Y2
Y3
Z1
Z2
A = Antecendent Variable (variabel awal yang mempengaruhi dependentdan independent variable.)
M = moderator Variable (variabel yang turut mempengaruhi hubungan Xdan Y, tapi bukan diantara X dan Y.
Catatan
S2 semakin mensekati ke atas (simple relationshi) dan S3 semakin kebawah (complex relationship)
Bunyi hipotesis tergantung pada paradigma penelitian
Contoh:
Hipotesis penelitian:
a. X1, X2, X3 Y1
b. X1, X2, X3 Y2
c. Y1,Y2 Z
d. X1, X3 Z
3. Ketertarikan antar variabel (proposition linkage)
a. Revresible dan ireeversible proposition
RP, proposisi yang memiliki kedudukan variabel “bolak balik”
Fx: pendapatan Ekspansi
Ekspansi Pendapatan
IP, proposisi yang memiliki kedudukan fariabel “tidak bolak balik”
Ex: kualitas bahan baku Kualitas produk
b. Deterministic dan stochastic Proposition
DP, proposisi yang menyatakan kepastian
X1
X2
X3
Y1Z
Y2
?
Belum/tidak begitu
Ex, rugi yang terus menerus Pasti bankrut
SP, proposisi yang hanya menyatakan kecenderungan.
Ex, pengendalian Intern cenderung pemborosan
c. Coextensive dan sequential proposition
Cp, proposisi yang menyatakan dengan sendirinya (otomatis)
Ex, pegawai yang sering dengan sendirinya terampil dalam melakukan
Mengikuti pelatihan tugasnya
SqP, proposisi yang menyatakan terjadinya akibat kelak.
Ex, perusahaan yang kurang kelak akan mengalami kerugian
Memperhatikan efesiensi
d. Contingency dan sufficien proposition
Ctp, proposisi yang menyatakan terjadinya akibat dari peyebab dengan
suatu persaratan.
Ex: lingkungan kerja menyebabkan menyebabkan menurunnya/rendahnya
productifitas jika pengawasan manajemen kurang.
StP, proposisi yang menyatakan terjadinya akibat tanpa syarat.
e. Necessary dan Substitutable Proposition
NP, proposisi yang menyatakan seharusnya.
Ex: harga jual yang rendah seharusnya memiliki daya saing
SbP, Proposisi yang menyatakan sebab akibat, tetapi penyebab dapat
diganti dengan penyebab lain yang berakibat sama.
Ex: harga jual yang rendah daya saing
Keunikan produk daya saing
Esensi Proposision Linkage
1) Tidak semua proposisi menyatakan hubungan deterministic (pasti)
2) Tingkat ebenaran teori tidak harus menyatakan kepastian tetapi harus
mampu menjelaskan nomena sesuai empiriknya. Teori yang tidak
sanggup menjelasskan fenomena tidak dijadikan hipotesis (karena
bukan premis)
3) Jenis-jenis proposisi merupakan alternatif bagi perumusan hipotesis
yang mendekati kenyataan.
4) Semakin dekat eksplanasi (suatu proposisi) terhadap kenyataan, makin
tinggi informatife value suatu proposisi.
5) Proposisi yang memiliki informatife value tinggi = dalil (jika belum di
uji secara empirik) = hukum (jika telah diuji atau teruji secara empirik)
4. Informatife value
Hipotesis harus memiliki high informative value agara dapat dikategorikan
sebagai Theoritical proposition (TP).
5. Desertasi diharapkan mempunyai:
7 dalil : 4 objek penelitian, 2 bidang ilmu 1 umum
Menyesuaikan aplikasi
Tingkat ketepatan menghubungkan linkage dengan Informative value
ditentukan oleh perumusan kerangka pemikiran (concepting, judgment,
resouning)
Theoriticalproposition
Informatife value = Research Benfit Research Cost
Time/energy
Monetary
Practice
Tingkat ketepatan memilih proposition linkage
Tepat
Tidak tepat
Hihg Informative Value
Low informatife value
TP
BAB I1.1. 1.2.1.3.1.4.1.5.1.6.
Research ObjectsDimension Descriptions
What (apa yang diteliti?) Variable/Sub Variable/DimensionsWho (siapa yang meneliti? Individual
OrganisationWhwn (Kapan dilakukan penelitian?) Time space of the problemWhere (di mana dilakukan penelitian?) Space
Research Problem/Statments1.1.R. Backround1.2.R. Questions1.3.R. Objectives1.4.R. Benefits
Conceptual Framework (Logical Thinking)Conceptioning
JudgmentReasioning
(1.5)
Research HypotesisDescription hypotesis
RelationalHypotesis
(1.5)
Hypotesis TestingResearch Objective (3.1)
Research methods (3.2) III
Analysis interpretation (IV)
Research conclusionResearch
QuestionsAnswerd
I II III IV V
II. Explanation
BAB III dan IV3.1. Resarch Object3.2. Research Methods
3.2.1. Research Design
BAB V
Research design Detail of study
Komponen Research Design
Problem
Statment
Problem of the studies
Types of investigations
Extent of researcher interfence
Study setting MeasurementAnd measures 1) Feel for
data
2) Goodnes
of the data
3) Hypotesis
testing
Unit of analysis
Unit of analysis
Time horizon
Data collection Method
Data analysis
1. The Ppurpoose of Study
Apakah penelitian
Verivicative Verificative research
terutama
2. Tyion of investigation (verivicative)
3. Extent of researcher interfency whit the study(Sejauhmana keterlibatan peneliti masuk kedalam merekayasa atau tidak)Sering terjadi hal sebagai berikut:
Variable manipulation (adanya mendrop variabel atau menambah variabel tanpa alasan.) Variance (adanya kemungkinan pengabaian variabel)
1. Explotory
2. descriptive
3. hypotesis
testing
Research
study
Research
Types
Descriptive
Research
Descriptive
Research
Descriptive
Research
Research Methods
Jika survey
Case study
Corelational
Causality
4. Study setting
Bagaimana proses peetapan study. Ada 2 yaiu: Hypotesis testing a situation = contrived
Ex: Penelitian pada saat keritis
Non situation = non contrivedEx: penelitian pada saat krisis dan nonn krisis
5. Unit of analysisSumber data penelitian yang sebagian dasar memperoleh nilai variabel.
a) Individual (Sumber data perorangan)b) Dyads (memilih 2 unit analysis)
Ex: meneliti kemungkinan komunikasi internal, yang ditanya employee dan menejer. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suatu data yang bersumber dari 2 sumber.
c) GrupsEx: meneliti konsumen golongan bawah.
d) OrganizationEx: PerusahaanJika yang diteliti:
e) CultureEx: pengaruh budaya masarakat ciamis terhadap pembatalan pembelian mobil mewah.yang diteliti kelompok budaya dengan kebiasaan.Misalnya Ciamis Selatan, Ciamis Utarra dan ciamis Tengah
f) Time horizon (tenggang waktu)a. Longitudinalb. One shot (cross section)c. Kombinasi a dan b
StrategiVisiMisiProgramkebijakan
Unit analysis:Organisasi
Perusahaan Tidak bisa satu perusahaan
Jika 1, maka data time series
Ilustrasi:
One shot
Sampel 6 Logotudinal
1998 1999 2000 2001 2002 2003
Ex: satu industri garmen tapi 6 tahun LongitudinalSampel banyak tapi satu tahun (2003) One shot
Catatan:Research design harus memuat 6 komponen pokok.
EMPAT LAJUR PERSEPSI ILMIAHBenang Merah Sistematika Kejelian Ilmuan Dalam Menghadapi Masalah Dan Logika Pendekatan
Peka Terhadap Lingkungan
Apa yang sedang berlangsungApa yang tampak menyimpangDari segi apaDari dimensi manaApa yang bermasalah aktual dan relevanApa kata literatus dan pakarEksplitasi epidensi yang sedang berlaku
Identifikasi Masalah
Explitasi masing-masing aspek masalah.Jumlah dan jenis variabel (faktor)hubungan fungsional antar faktorlain-lain
Implikasi Akibat
Dimensi dan intensitas kerugian (dammpak negatif).potensi ancaman/bahaya (misalnya kelemahan dasar huku bagi daah satu unsur dari poleksosbudhankamnaslain-lain
Manfaat Peneitian
Berupa sran berdasrkan penelitian .bernillai manfaat praktis yang konkritbernilai sumbangan ilmiah:
InformasiModifikasi atau metode baru.Teori baru.Hipotesis baruPenelitian baru
LatarBelakang
Statistik dapat membantu dalam mempersingkat pengujian, jika kita menggunakan metode kuantitatif.Identifikasi masalah merupakan urutan prioritas permasalahan yang diurutkan oleh peneliti, maka ini berbentuk pertanyaan.
Pengertian
TEORI TEORI
VARIABELPENGUKU
RANVARIABEL
PROPOSAL PENELITIAN
FORMAT PENULISAN PENELITIAN
Bab I. Pendahuluan1.1. Latar Belakang Penelitian1.2. Identifikasi Masalah1.3. Tujuan Penelitian1.4. Kegunaan Penelitian
Bab II. Kerangka Pemiiran, (Hipotesis, Premis dan postulat (khusus S3)2.1. Kerangka Pemikiran2.2. Hipotesis
Bab III. Objek dan Metode penelitian.3.1. Objek Penelitian3.2. Metode penelitian
3.2.1. Rancangan Penelitian3.2.2. Oprasionalisasi Variabel3.2.3. Metode Penarikan Sampel3.2.4. Prosedur Pengumpulan Data3.2.5. Metode Analisis dan Pengujian Hypotesis
Bab IV. Jadwal dan Biaya Penelitian4.1. Jadwal4.2. Biaya4.3.
Catatan:Bab I. Pendahuluan
Latarbelakang merupakan hal yang melatarbelakangi kenapa dilakukan penelitian. Formatnya dari hal yang umum ke yang khusus.
Dalam latarbelakang hindari kata-kata harus, sebaiknya, perlu. (jika memakai kkata-kata ini harus ada refernsinya seperti jurnal) dan kata-kata penyusun/penulis. Kata-kata mungkin, diperkirakan, diduga boleh.
Kata-kata yang bisa dipakai untuk menghantarkan ke judul penelitian adalah……. Seperti…….maka diperlukan penelitian tentang……..
Hasil rumusan masalah yang ada di perumusan masalah diurutkan berrdasarkan prioritas menurut persepsi penelitian.
Tujuan penelitian adalah menjawab identifikasi masalah. Kata-kata yang bisa dipakai seperti:……ingin mengungkap lebih jauh…………ingin memahami lebih jauh…….
Kegunaan peneitian ada 2 yaitu:1. Praktisi2. Akademisi
Bab 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis dalam kerangka pemikiran boleh
juga masuk variabel-variabel di luar penelitian dan hindari menulis definisi-definisi. Definisi ada dalam tinjauan pustaka pada laporan hasil penelitian (thesis atau disertasi)
dalam paradigma penelitian hanya menyangkut variabel-variabel penelitian saja.
Lebih lengkap lihat bahan kuliah pak Sucherly tentang kerangka pemikiran dan hipotesis.
Bab 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Harus dilihat dan diperrhatikan betul Hubungan dengan identifikasi maslah
Paradigma Penelitian
Model PenelitianUntuk S3 harus didukung oleh premis dan postulat
Indikator Peneitian ≠ Indikator teori
Visi dari peelitian dalam Mengukur
Hipotesis merupakan sesuatu yang diragukan kebenarannya dan masuk akal, jika sudah pasti tidak perlu di jadikan hipotesis.
Syarat dalam pemberian judul sebagai berikut:1. Bisa digunakan alat statistik yang sesuai dengan judul.2. Ada teori yang mendukung.3. Syarat-syaratnya apa sehingga bisa diuji
Bab III. Objek dan Metode Penelitian 3.1. Objek Penelitian:Objek Penelitian
1. Menggambarkan apa yang akan di jadikan objek penelitian, seperti organisasi, pemerintah, individual dsb.
2. Cakupan yang akan diteliti/aspek yang diteliti harus diberikan alasan mengapa aspek tersebut yang dipilih. Kaitkan dengan tujuan penelitian.
3. Pihak mana saja yang terkait diteliti dan kenapa pihak itu yang diteliti. Spt: Responden pegawai dengan aasan sejauh mana pegawai tersebut terkait dalam penelitian.
Semua harus dikaitkan dengan judul
Catatan: Objek penelitian harus jelas dan dperjelas serta harus diberikan alasannya
3.2. Metode Penelitian3.2.1. Rancangan PenelitianDalam arti sempit, lebih memperjelas lankah-langkah operasionalnya. Dalam penelitian perlu oprasionalisasi variabel, indikator penelitian.
Dimensi VS Sub variabelDimensim tidak bisa di pisahkan unsur-unsurnya, sangat tergantung pada penelitian (Judul topiknya).Sub variabel, bisa dipisahkan unsur-unsurnya(bisa berdiri sendiri)Ex:Badan/tubuh Manusia----dimensiBaju, celana, penampilan-----sub variabelMotivasi kerja----sub VariabelProduktivitas (output, input)---dimensi
Tabel 3.1 Oprasionalisasi Variabel
Variabel, Sub Variabel dan Dimensi Variabel
Konsep Variabel Indikator Variabel
Ukuran Skala
Baruan pemasaran (X)
4p atau 7p---Dimensi Produk (X1)
Baruan Produk yang sitawarkan (variasi jasa yang ditawarkan) Sebutkan unsur-unsur yang ada dalam Produk
Konsep Variabel Definisi kerja, harus diaplikasikan Cakupan yang akan diteliti
Indikator variabel Suatu visi dari peneliti dalam mengukur variabel atau dimensi variabel
tergantung cakupannya dalam meneliti. Contoh: pntu---- Fungi, keserasian, ukuran
Tinggi badan ---- ukuran sudah pastiDisiplin ------- ketepatan waktu, bertanggungjawabAdvertensi ----- 5M (Mission, Noney, Message, Media, Measurment)
Persepsi pelanggan terhadap advertensi yang dilakukan perusahaan.Misi, memperkenalkan---pernahkah anda mengetahui produk.
Memotivasi------ apakah dengan iklan ini anda berniat untuk membeli?
Indikator-- KusionerKuisioner tergantung pada 3 hal:
1. Tergantung pada topik
2. Tergantung pada tujuan.3. Tergantung pada objek.4. Tergantung pada situasi lingkungan.
ContohSetuhu tidak setuju---- opini ---- bukan kuisionerBagaimana……. a, sangat jelas
b. tidak jelas
Seharusnya:
a. seluruh informasi jelas (5)b. hanya sebagian kecil yang
tidak jelas (4)c. sebagian jelas sebagian
tidak jelas(3)d. sebagian besar tidak jelas
(2)e. sama sekali tidak jelas (1)
Jika X2, tidak signifikan, X2 tidak bisa dikeluarkan dari model, maka perlu dilihat indikatornya apa ada yang keliru, karena itu perlu “dicuci” dulu dengan SEM.
Pengumpulan data harus dijelaskan siapa respondennya . sampling
Teknik penulisan Analisa data merupakan mengelompokan, membuat urutan serta menyingkat data sehingga mempunyai arti dan mudah untuk dibaca.
Inti analisaa. mengkategorikan datab. memberikan deskripsi dari objek yang diteliti
Salah
X1
X2
X3
X4
Y
c. memperlihatkan yang khas (kecenderungan)d. memperlihatkan hubungan variabel.
Analisis hubungan
a. Hubungan simetris, yaitu sebuah variabel berhubungan dengan variabel lain tetapi adanya hubungan variabel tersebut bukan disebabkan/dipengaruhi oleh variabel lain.
b. Hubungan simetris , yaitu sebuah variabel berhubugan dengan variabel lain dimana adanya hubungan variabel tersebut disebabkan/dipengaruhi oleh variabel lain, tetapi hubungan tersebut tidak timbal balik.
4.2. Hasil dan Pembahasan Harus diuraikan cakupan sub bab yang akan dijelaskan Setiap sub bab jelaskan cakupan yang akan dibahas dan mengapa harus
dibahas. Jika adatabel, jelaskan dulu kenapa tampil tabel tersebut dan
susunannya. Setelah tabel berikan ulasan.