Proposal 2013

10
EVALUASI PENERAPAN JAM KERJA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI TU PADA SMP NEGERI 4 MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Transcript of Proposal 2013

EVALUASI PENERAPAN JAM KERJA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI TU PADA SMP NEGERI 4 MANGGELEWA KABUPATEN DOMPUTAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan Pegawai yang berpotensial secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan dan ketrampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2003) Dalam pengembangan diri Pegawai akan berhasil dalam bekerja kalau dalam dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar, keinginan atau dorongan inilah yang disebut motivasiMotivasi adalah daya penggerak di dalam diri Pegawai yang menimbulkan kegiatan kerja dan memberikan arah pada kegiatan kerja sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek kerja itu tercapai (Sardiman, 2001:73). Motivasi sangat penting untuk mendorong Pegawai dalam bekerja baik itu motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Bagi Pegawai yang mempunyai motivasi intrinsik kemauan bekerjanya lebih kuat karena tidak tergantung pada faktor dari luar dirinya ,sebaliknya Pegawai yang mempunyai motivasi ekstrinsik kemauan bekerjanya tergantung pada faktor dari luar dirinya karena ada rangsangan dari luar itulah yang menyebabkan adanya motivasi untuk bekerja, Oleh karena itu tugas pemimpinlah untuk mengarahkan dan merubah agar Pegawai tersebut bekerja bukan karena adanya faktor dari luar tetapi karena kesadaran diri untuk bekerja sehingga hal itu bisa menjadi motivas intrinsic.Ada banyak faktor yang dapat membangkitkan motivasi kerja pegawai faktor kepala sekolah sebagai seorang pemimpin. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau mengelola orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan bersama (Burhanuddin,1994 :2). Jadi disini keberhasilan dalam proses bekerja Pegawai tidak luput dari peran penting seorang pemimpin yaitu Kepala sekolah. Keberhasilan suatu instansi yang dipimpin tergantung kemampuan Pemimpin mengarahkan, menuntun, secara intelektual, Spiritual dan Emosinal agar pemimpin tersebut dikatakan Profesional. Di samping faktor kepemimpinan kemampuan berkomunikasi dengan pegawai sangatlah penting karena dengan kemampuan dari seorang pemimpin maka pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik sehingga apa yang menjadi tujuan akan dapat tercapai. Kemampuan berkomunikasi depan Pegawai yaitu kemampuan pemimpin dalam menciptakan iklim komunikatif antara pemimpin dengan Pegawai dalam pekerjaan (Karti soeharto,1995:22).. Dalam kepemimpinan dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau mengelola karyawan sehingga Pegawai tidak hanya pasif saja tetapi ikut berperan aktif dalam proses belajar dan mengajar yang efektif dan potensial. Sedangkan dalam kemampuan berkomunikasi disini yaitu kemampuan guru dalam menciptakan iklim komunikatif antara guru dengan siswa secara sebagian saja namun secara keseluruhan sehingga merangsang semua siswa untuk secara aktif andil didalamnya serta diperoleh hasil belajar yang optimal. Dengan situasi dan kondisi yang tercipta dengan baik dalam proses pembelajaran siswa akan mendapatkan suatu kegiatan yang menyenangkan dan bukan merupakan suatu keterpaksaan dalam mempelajari suatu ilmu. Dengan sendirinya akan menumbuhkan motivasi belajar dari dalam siswa itu sendiri untuk belajar . Berdasarkan pemikiran diatas maka penulis tertarik untuk mengambil penelitian dengan judul PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA SMP NEGERI 4 MANGGELEWA 2012/20131.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penerapan jam kerja dalam meningkatkan kedisiplinan kerja Pegawai 2. Adakah pengaruh terhadap penerapan jam kerja dalam menigkatkan kedisiplinan kerja pegawai .1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan jam kerja dalam peningkatan kedisiplinan kerja Pegawai Pada SMP Negeri 4 Manggelewa tahun 20132. Untuk mengetahui adakah pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi Kerja Pegawai pada SMP Negeri 4 Manggelewa. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Secara teoritis 1. Sebagai input dan pertimbangan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan atau keputusan dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan2. Dari segi ilmiah penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya tentang pengaruh kepemimpinan dalam motivasi kerja karyawan digunakan sebagai bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis. 1.4.2 Secara praktis 1. Bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan tentang pengaruh kepemimpinan dalam memberikan motivasi kerja Pegawai SMP Negeri 4 Manggelewa. Disamping itu diharapkan dapat membantu melengkapi bekal nanti dalam melaksanakan tugas kesehariannya sebagai Pegawai, sehingga mampu memberikan dorongan, bimbingan yang positif pada pegawai untuk meningkatkan motivasi kerja . TINJAUAN PUSTAKA2.1 Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. (T. Hani Handoko, 1997:294). Definisi lain dari kepemimpinan adalah merupakan suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau mengelola orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan bersama (Burhanuddin,1994 :62) . Dalam pengertian ini seseorang yang ingin diakui sebagai pemimpian harus memiliki kelebihan dalam beberapa fungsi diatas, yakni:mempengaruhi, membimbing sampai pada mengelola orang lain. Sedangkan menurut Wiles dalam Burhanuddin (1994:62) kepemimpinan merupakan segenap bantuan yang dapat diberikan oleh seseorang bagi penetapan dan pencapaian tujuan kelompok. Dari beberapa batasan tersebut bila kita garis bawahi bahwa kepemimpinan atau kegiatan memimpin merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk mempengaruhi, mendorong, mengarahkan dan menggerakkan orang-orang yang dipimpin supaya mereka mau bekerja dengan penuh semangat dan kepercayaan dalam mencapai tujuannya. Kepemimpinan menurut Burhanuddin (1994:63) dapat muncul kapan dan dimanapun apabila ada unsur-unsur sebagai berikut :

1. Ada orangorang yang memimpin, mempengaruhi dan memberikan bimbingan. 2. Ada orang-orang yang dipengaruhi. 3. Ada kegiatan tertentu dalam menggerakkan bawahan. 4. Adanya tujuan. 1. Menetapkan dan memantapkan tingkatan tujuan dan nilai-nilai kelompok. 2. Menetapkan dan mengintegrasikan bermacam-mcam pikiran (kognisi) yang ada dalam kelompok. 3. Mengoptimasikan penggunaan atau pemanfaatan kemampuan anggota kelompok. 4. Membantu para anggota memecahkan masalah yang berhubungan dengan penyesuaian diri dengan kebutuhan interpersonal. Dari beberapa fungsi diatas dapat diklasifikasikanmenjadi tiga fungsi pokok kepemimpinan pendidikan yaitu : 1. Fungsi yang berhubungan dengan tujuan yang dicapai. 2. Fungsi yang berhubungan dengan pengarahan pelaksanaan. 3. Fungsi yang berhubungan dengan penciptaan suasana kerja yang mendukung proses kegiatan administrasi berjalan dengan lancar, penuh semangat, sehat dan dengan kreatifitas yang tinggi. (Burhanuddin,1994:66) 2.1.2 Prinsip-prinsip Kepemimpinan Prinsip-prinsip kepemimpinan yang ditekankan dalam bahasan ini prinsip kepemimpinannya dalam pelaksanaannya sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya menjadi pedoman utama bagi para pemimpin untuk