Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
-
Upload
naufal-rabbani-priyandianto-at -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
![Page 1: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/1.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 1/25
LEMBARAN DAERAHKOTA DEPOK
NO. 37 2003 SERI . C
PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK
NOMOR 19 TAHUN 2003
TENTANG
IZIN PEMANFAATAN RUANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA DEPOK,
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan
ruang yang dipergunakan untuk berbagai kegiatan pembangunan di Kota
Depok perlu memperhatikan kesesuaian dan keselarasan fungsi;
b. bahwa Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 5 Tahun 2001 tentang
Retribusi Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan keadaan di wilayah sehingga perlu diganti;
c. bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dan (b) perlu ditetapkan
Peraturan Daerah Kota Depok yang mengatur tentang Izin Pemanfaatan
Ruang;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3209);
3. Undang …
![Page 2: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/2.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 2/25
2
3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3469);
4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3685); sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685);
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3828);
6. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3839);
7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
8. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3851);
9. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Undang-
undang Nomor 18 Tahun 1998 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Kitab
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
(Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3258);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak
dan Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam
Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 104);
12. Peraturan ...
![Page 3: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/3.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 3/25
3
12. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3952);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3692);
14. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 Tentang Teknik Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang,
Rancangan Peraturan Pemerintah, Rancangan Keputusan Presiden
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70);
15. Keputusan Presiden Nomor 114 Tahun 1999 Tentang Penataan Ruang
Kawasan Bogor-Puncak-Cianjur;
16. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2000
Nomor 27);
17. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 12 Tahun 2001 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Depok Tahun 2000-2010 (Lembaran
Daerah Kota Depok Tahun 2001 Nomor 45);
18. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pembentukan
Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 60 Seri D)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Depok
Nomor 17 Tahun 2003 (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 35);
19. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2003 (Lembaran Daerah Tahun
2003 Nomor 01);
20. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 15 Tahun 2003 Tentang
Kewenangan (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2003 Nomor 33);
21. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 16 Tahun 2003 Tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kota Depok Tahun 2003 Nomor 34);
Dengan …
![Page 4: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/4.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 4/25
4
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DEPOK
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG IZIN PEMANFAATAN
RUANG.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Kota adalah Kota Depok.
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Depok.
3. Walikota adalah Walikota Depok.
4. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kota Depok.
5. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang
udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hiduplainnya untuk melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan
hidupnya.
6. Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik
direncanakan atau tidak.
7. Izin Pemanfaatan Ruang yang selanjutnya disingkat IPR adalah izin atas
pemanfaatan ruang yang diberikan kepada orang pribadi atau badan
hukum dikaitkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
8. NJOP adalah suatu nilai untuk menetapkan besarnya Pajak Bumi dan
Bangunan yang ditetapkan oleh Instansi yang berwenang.
9. Kas Daerah adalah Bank Pemerintah yang ditunjuk untuk memegang Kas
Daerah.
10. Dengan ...
![Page 5: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/5.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 5/25
5
10. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan
Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, BUMN atau BUMD
dengan nama dan bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma,
Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun, Bentuk Usaha tetap serta bentuk usaha
lainnya.
11. Perizinan Tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam
rangka pemberian izin kepada masyarakat yang dimaksudkan untuk
pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan
pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana,
sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan
menjaga kelestarian lingkungan.
12. Retribusi Perizinan Tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu
Pemerintah Kota dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau
badan hukum yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan,
pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang,
penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas
tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian
lingkungan.
13. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan hukum yang menurut
peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan
pembayaran retribusi.
14. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas
waktu bagi Wajib Retribusi untuk mendapatkan jasa dari Pemerintah Kota .
15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD
adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang
terutang.
16. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat
SKRDLB adalah surat Ketetapan yang menentukan jumlah kelebihan
pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada
retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.
17. Surat ...
![Page 6: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/6.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 6/25
6
17. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah
surat untuk melakukan tagihan retribusi atau sanksi administrasi berupa
bunga atau denda.
18. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Tambahan yang selanjutnya disingkat
SKRDT adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya tambahan
atas jumlah Retribusi yang telah ditetapkan.
19. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan
terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDT yang
diajukan oleh wajib retribusi.
20. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,
mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan
kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi berdasarkan peraturan
perundang-undangan Retribusi Daerah.
21. Penyidikan Tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian
tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang
selanjutnya disingkat Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti
yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi
daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
22. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PPNS adalah
Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kota yang
diberi wewenang khusus oleh Undang-undang untuk melakukan
penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah Kota yang memuat
ketentuan pidana.
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Izin Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Depok bertujuan :
a. terselenggaranya ...
![Page 7: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/7.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 7/25
7
a. terselenggaranya pengendalian pemanfaatan ruang wilayah yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup serta kebijakan
Pembangunan Nasional dan Daerah;
b. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penataan ruang
menuju pembangunan yang berbasis masyarakat.
BAB III
PERIZINAN
Pasal 3
(1) Setiap orang pribadi atau badan hukum yang akan memanfaatkan
ruang untuk kegiatan tertentu terlebih dahulu harus memperoleh IPR dari
Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk .
(2) IPR berlaku selama lokasi tersebut dipakai sesuai dengan
pemanfaatannya dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum.
(3) IPR merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB).
(4) Setelah IPR diperoleh, untuk pemanfaatan ruang yang peruntukannya
permukiman (kecuali rumah tinggal), komersial, jasa, perkantoran,
pendidikan, industri dan sarana ibadah baik perorangan atau badan
hukum/badan usaha wajib membuat Rencana Tapak (Site Plan) yang
disahkan oleh Walikota atau pejabat yang ditunjuk.
Pasal 4
(1) Untuk memperoleh IPR, pemohon mengajukan permohonan izin secara
tertulis kepada walikota melalui pejabat lain yang ditunjuk dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut:
a. Surat Bukti Kepemilikan/Penguasaan Tanah;
b. Tanda ...
![Page 8: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/8.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 8/25
8
b. Tanda Lunas Pajak Bumi dan Bangunan tahun terakhir;
c. Kartu Tanda Penduduk.
(2) Persyaratan teknis sebagai tambahan persyaratan untuk memperoleh IPR
sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini akan ditetapkan dengan
Keputusan Walikota sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap perubahan pemanfaatan ruang baik yang meliputi alih fungsi dan
perubahan luas wajib memperoleh izin secara tertulis dari Walikota atau
pejabat lain yang ditunjuk.
Pasal 5
(1) Walikota dapat menolak permohonan izin apabila persyaratan secarateknis dan administrasi sebagaimana dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah
ini tidak dipenuhi dan atau Pemerintah Kota akan memanfaatkannya untuk
kepentingan umum atau pembangunan.
(2) Walikota dapat mencabut izin yang telah diberikan apabila terdapat
penyimpangan dalam pelaksanaannya dan atau bertentangan dengan
kepentingan umum.
BAB IV
NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI
Pasal 6
Dengan nama Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) dipungut retribusi sebagai biaya
atas penyelenggaraan izin.
Pasal 7
Objek Retribusi adalah Izin Pemanfaatan Ruang yang diterbitkan oleh Walikota
atau pejabat lain yang ditunjuk.
Pasal 8
Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan hukum yang diberi Izin
Pemanfaatan Ruang (IPR).
BAB V ...
![Page 9: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/9.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 9/25
9
BAB V
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 9
Retribusi IPR digolongkan sebagai Retribusi Perizinan tertentu.
BAB VI
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 10
Tingkat penggunaan jasa diukur sesuai dengan izin yang diberikan.
BAB VII
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
Pasal 11
Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi IPR
didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau sama dengan biaya
penyelenggaraan perizinan yang meliputi :
a. biaya administrasi;
b. biaya peninjauan lapangan;
c. biaya pengendalian.
BAB VIII
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal 12
(1) Tarif Retribusi dihitung berdasarkan indeks lokasi, indeks pemanfaatan,
luas tanah dan NJOP.
(2) Retribusi ...
![Page 10: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/10.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 10/25
10
(2) Retribusi dipungut pada saat IPR diberikan.
(3) Tata cara penghitungan retribusi IPR adalah sebagai berikut :
R = IL x IP x LT x ( 0,0005. NJOP )
Keterangan :
R = Retribusi IPR
IL = Indeks Lokasi
IP = Indeks Pemanfaatan
LT = Luas Tanah
0,0005.NJOP = Setengah Permil Nilai Jual Objek Pajak
(4) Penetapan Indeks Lokasi didasarkan pada letak lokasi dimohon pada
sistem jaringan jalan utama dengan klasifikasinya sebagai berikut :
a. Indeks Jalan Utama................................................................. : 3,0
b. Indeks Jalan Sekunder............................................................ : 2,0
c. Indeks Jalan Lokal................................................................... : 1,0
(5) Penetapan Indeks Pemanfaatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pasal ini, didasarkan pada pemanfaatan yang dimohon dengan
klasifikasi sebagai berikut :
a. PERMUKIMAN
1. Real Estate............................................................... : 9
2. Perumahan.............................................. ................. : 7
3. Rumah Tinggal........................................ ................. : 4
b. KOMERSIAL JASA PUSAT/SUB PUSAT
1. Pemondokan/Kontrakan........................ ................ : 7
2. Apartemen/Hotel/Villa/Bungalow/Pariwisata/Gudang
Restoran/SPBU/Pertokoan/Mall/Ruko..... .................. : 9
3. Tower ...
![Page 11: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/11.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 11/25
11
3. Tower, Bangun-bangunan Penunjang....................... : 10
c. PERKANTORAN DAN JASA PELAYANAN UMUM
Perkantoran/Jasa Pelayanan Umum
(Stasiun, Rumah Sakit,dll)... : 8
d.KAWASAN CAMPURAN
Mengacu Pertumbuhan dan Komersial Jasa........... : 8
e. PENDIDIKAN
1 PerguruanTinggi....................................................... : 6
2 Dasar dan Menengah.............................................. : 3
3 Non Formal.............................................................. : 3
f. INDUSTRI
1 Besar........................................................................ : 10
2 Menengah................................................................ : 7
3 Kecil......................................................................... : 5
g KAWASAN PERTANIAN
Kolam / Peternakan untuk skala komersil................... : 1
h SARANA IBADAH / FASILITAS PEMERINTAH......... : 0
Pasal 13
(1) Perubahan terhadap kegiatan pembangunan yang telah diatur
pemanfaatan ruangnya sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat (5), akan
dikenakan retribusi izin perubahan pemanfaatan ruang yang besarnya
diatur dengan perhitungan sebagai berikut :
Ru = i x R ...
![Page 12: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/12.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 12/25
12
Ru = i x R
Keterangan :
Ru = Retribusi izin perubahan pemanfaatan ruang
i = Indeks perubahan pemanfaatan ruang
R = Retribusi IPR
(2) Indeks perubahan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) pasal ini adalah sebagai berikut :
Pasal 13 Indeks Perubahan Pemanfaatan Ruang (i)
Ayat (3) a1 a2 a3 b1 b2 b3 c d e1 e2 e3 f1 f2 f3 g h
a1x
x 2 5 5 4 42 2 2
x x 3 1 0
a2 2 x 2 5 5 4 4 2 2 2 x x 3 1 0
a33 2
2 5 5 4 42 2 2
x x 3 1 0
b14 2
1 5 5 4 42 2 2
x x 3 1 0
b21 1
1 1 5 1 13 2 2
x x 1 1 0
b33 2
1 2 2 2 22 1 1
x x 1 1 0
c1 1
1 1 1 5 13 2 2
x x 1 1 0
d2 1
1 2 5 5 13 2 2
x x 1 1 0
e1x x
x x x x x xx x
x x x x 0
e2x x
x x x x x xx x
x x x x 0
e3x x
x x x x x xx x
x x x x 0
f15 5
5 5 5 5 5 55 5 5
5 5 5 0
f2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 0
f35 5
5 5 5 5 5 55 5 5
1 1 5 0
gx x
x x x x x xx x x
x x x 0
hx x
x x x x x xx x x
x x x x
Pasal 14 …
![Page 13: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/13.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 13/25
13
Pasal 14
(1) Semua pendapatan dari retribusi sebagaimana dimaksud pada Pasal 12
dan 13 Peraturan Daerah ini, disetor ke Kas daerah.
(2) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini 5 %
dipergunakan untuk uang perangsang peningkatan pelayanan yang
pengaturannya ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
BAB IX
PENGECUALIAN OBJEK RETRIBUSI
Pasal 15
Rumah Ibadah dan kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh
Pemerintah dikecualikan dari objek yang dikenakan retribusi.
BAB X
WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 16
Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Kota.
BAB XI
MASA RETRIBUSI
Pasal 17
Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas
bagi wajib retribusi untuk mendapatkan jasa dari Pemerintah Kota.
BAB XII ...
![Page 14: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/14.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 14/25
14
BAB XII
SAAT RETRIBUSI
Pasal 18
Saat Retribusi terutang adalah pada saat diterbitkan SKRD atau dokumen lain
yang dipersamakan.
BAB XIII
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 19
(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan.
(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan.
BAB XIV
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 20
Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang
membayar, dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (Dua
Prosen) setiap bulan dari retribusi terutang atau kurang dibayar dan ditagih
dengan menggunakan STRD.
BAB XV
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 21
(1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus.
(2) Retribusi ...
![Page 15: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/15.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 15/25
15
(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan dan
STRD.
(3) Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi
diatur dengan Keputusan Walikota.
BAB XVI
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 22
(1) Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai
awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan 7 (tujuh) hari
setelah tanggal jatuh tempo pembayaran.
(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atau
surat peringatan atau surat lain yang sejenis, wajib retribusi harus
melunasi retribusi terutang.
(3) Surat teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini dikeluarkan oleh Pejabat ditunjuk.
BAB XVII
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
Pasal 23
(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, wajib retribusi dapat mengajukan
permohonan pengembalian kepada Walikota.
(2) Keputusan Walikota diberikan atas kelebihan pembayaran retribusi yang
diajukan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan.
(3) Apabila ...
![Page 16: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/16.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 16/25
16
(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
telah dilampaui tidak mendapat keputusan atas kelebihan pembayaran
yang diajukan dianggap dikabulkan dan SKRDLB diterbitkan dalam
jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.
(4) Apabila wajib retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan
pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini
langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi
tersebut.
(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Pasal ini dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua)
bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.
(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah
lewat bayar jangka waktu 2 (dua) bulan, Walikota memberikan imbalan
bunga sebesar 2 % (dua prosen) sebulan atas keterlambatan
pembayaran kelebihan retribusi.
Pasal 24
(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan
secara tertulis kepada Walikota melalui Pejabat yang ditunjuk dengan
sekurang-kurangnya menyebutkan :
a. nama dan alamat wajib retribusi;
b. masa retribusi;
c. besarnya kelebihan pembayaran;
d. alasan yang singkat dan jelas.
(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi disampaikan
secara langsung atau melalui pos tercatat.
(3) Bukti ...
![Page 17: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/17.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 17/25
17
(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Pemerintah Kota atau bukti pengiriman
pos tercatat merupakan bukti saat permohonan diterima oleh Walikota.
Pasal 25
(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan surat
pembayaran kelebihan retribusi.
(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan utang
retribusi lainnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 23 ayat (4)
Peraturan Daerah ini, pembayaran dilakukan dengan cara
pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti
pembayaran.
BAB XVIII
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 26
(1) Walikota dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan
besarnya retribusi.
(2) Pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dengan memperhatikan
kemampuan wajib retribusi antara lain untuk mengangsur karena
bencana alam dan kerusuhan.
(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi
ditetapkan oleh Walikota.
BAB XIX
KEDALUARSA PENAGIHAN
Pasal 27 ...
![Page 18: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/18.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 18/25
18
Pasal 27
(1) Penagihan retribusi kedaluarsa setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga)
tahun terhitung sejak terutangnya retribusi, kecuali apabila wajib retribusi
melakukan tindak pidana dibidang retribusi.
(2) Kedaluarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal ini tertangguh apabila :
a. diterbitkannya surat teguran; atau
b. ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik langsung
maupun tidak langsung.
BAB XX
TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI
YANG KEDALUARSA
Pasal 28
(1) Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk
melakukan penagihan sudah kadaluarsa dapat dihapus.
(2) Walikota menetapkan Keputusan penghapusan piutang retribusi yang
kedaluarsa sebagaimana ayat (1) Pasal ini.
BAB XXI
KETENTUAN PIDANA
Pasal 29
(1) Setiap orang pribadi atau badan hukum yang melakukan pelanggaran
terhadap Pasal 3 Peraturan Daerah ini diancam Pidana Kurungan paling
lama 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,- (lima
juta rupiah).
(2) Wajib ...
![Page 19: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/19.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 19/25
19
(2) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga
merugikan keuangan Daerah diancam pidana paling lama 3 (tiga) bulan
atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah retribusi terutang.
(3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) Pasal ini
adalah pelanggaran.
BAB XXII
PENYIDIKAN
Pasal 30
(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kota
diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan
tindak pidana di bidang Pelanggaran Peraturan Daerah.
(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini
adalah :
a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau
laporan yang berkenaan dengan tindak pidana pelanggaran
Peraturan Daerah dan agar keterangan atau laporan tersebut menjadi
lengkap dan jelas;
b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang
pribadi atau badan hukum tentang kebenaran perbuatan yang
dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran Peraturan
Daerah tersebut;
c. meminta keterangan dan barang bukti dari orang pribadi atau badan
hukum sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran Peraturan
Daerah;
d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen serta
melakukan penyitaan terhadap barang bukti;
e. melakukan ...
![Page 20: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/20.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 20/25
20
e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti
pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain, serta
melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut;
f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas
penyidikan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah;
g. menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau
tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa
identitas orang atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud
pada huruf e;
h. memotret seseorang atau yang berkaitan dengan tindak pidana
Peraturan Daerah;
i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa
sebagai tersangka atau saksi;
j. menghentikan penyidikan;
k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan
tindak pidana dibidang Pelanggaran Peraturan Daerah menurut
hukum yang dipertanggungjawabkan.
(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini
memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil
penyidikannya kepada Penuntut Umum sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana.
BAB XXIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 31
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Walikota.
BAB XXIV ...
![Page 21: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/21.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 21/25
21
BAB XXIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota
Depok Nomor 5 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Peruntukkan Penggunaan
Tanah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 33
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota
Depok.
Ditetapkan di Depok
pada tanggal 19 Nopember 2003
WALIKOTA DEPOK,
ttd.
H. BADRUL KAMAL
Diundangkan di Depok
pada tanggal 21 Nopember 2003
SEKRETARIS DAERAH KOTA DEPOK,
ttd.
Drs. A. MOCHAMAD HARRIS
NIP. 010 057 329
LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2003 NOMOR 37 SERI C
![Page 22: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/22.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 22/25
22
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK
NOMOR 19 TAHUN 2003
TENTANG
IZIN PEMANFAATAN RUANG
I. UMUM
Dalam rangka pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan dengan memanfaatkan
Tata Ruang di Wilayah Kota Depok perlu adanya pembinaan, pengaturan, pengendalian, dan
pengawasan atas kegiatan tersebut guna melindungi kepentingan umum, menjagakesesuaian dan keselarasan Tata Ruang, serta kelestarian lingkungan dengan Peraturan
Daerah yang mengatur tentang Pemanfaatan Tata Ruang.
Peraturan Daerah ini adalah untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut di atas melalui
pemberian pelayanan perizinan kepada masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan
pembangunan dengan memanfaatkan Tata Ruang.
Berdasarkan UU No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU No. 18 Tahun 1998
tentang Pajak dan Retribusi Daerah Izin Pemanfaatan Tata Ruang termasuk Retribusi
perizinan tertentu. Pendapatan tersebut diharapkan menjadi salah satu sumber biaya guna
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 5 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Peruntukan
Penggunaan Tanah sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, sehingga perlu
diganti, dan ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah.
II. PENJELASAN …
![Page 23: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/23.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 23/25
23
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 s.d. 12
Cukup Jelas
Pasal 13 ayat (1)
Contoh: Dr. Halim mempunyai sebidang tanah di Jl. Studio Alam TVRI Kel. Sukmajaya
Kec. Sukmajaya dengan luas 1500 m2. Dia hendak membangun Rumah Bersalin
ditempat itu dengan ketinggian 2 lantai, dan bermaksud memohon Izin
Pemanfaatan Ruang (IPR), maka perhitungan retribusinya sebagai berikut :
Retribusi = IL x IP x IT x LT x ( 0.0005.NJOP )
- Indeks Lokasi (IL) Jl. Studio Alam TVRI adalah 2 (Jalan sekunder)
- Indeks Peruntukan (IP) Rumah Bersalin adalah 8 (Jasa Pelayanan umum)
- NJOP tanah tersebut saat ini adalah Rp 48.000,00
Retribusi = 2 x 8 x 1500 x ( 0,0005 x Rp 48.000,00 )
= Rp 576.000,00
Jadi Retribusi IPR yang harus dibayarkan adalah Rp 576.000,00 (Lima Ratus
Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah)
Pasal 13 ayat (2)
a. Jalan Utama meliputi: Jalan Arteri Primer, Arteri Sekunder, dan Kolektor Primer.
b. Jalan Sekunder adalah Jalan Kolektor Sekunder.
c. Jalan Lokal meliputi: Jalan Penghubung, Jalan Lingkungan, dan Gang.
Pasal 13 ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 14 ...
![Page 24: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/24.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 24/25
24
Pasal 14
Contoh : Tuan Andi mengajukan Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) atas sebidang tanah seluas
300 m2 di tepi Jalan Dewi Sartika untuk dijadikan Ruko. Sebelumnya tanah tersebut
dimanfaatkan sebagai Rumah Tinggal.
Perhitungan retribusi Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) yang harus dibayarkan oleh
Tuan Andi adalah sebagai berikut:
Ru = i x R
- Indeks Lokasi (IL) Jl. Dewi Sartika adalah 3 (Jalan Utama)
- Indeks Peruntukan (IP) Rumah Tinggal adalah 4
- NJOP tanah tersebut saat ini adalah Rp 1.571.760,00
- Indeks Perubahan Pemanfaatan Ruang adalah 5 ( Dari Rumah menjadi Ruko,
tabel: a3 menjadi b2 )
R = 3 x 4 x 300 x ( 0,0005 x Rp 1.571.760,00 )
= Rp 2.829.168,00
Ru = 5 x Rp Rp 2.829.168,00
= Rp 14.145.840,00
Jadi Retribusi IPR yang harus dibayarkan adalah Rp 14.145.840,00 (empat belas
juta seratus empat puluh lima ribu delapan ratus empat puluh rupiah).
Pasal 15 s.d.18
Cukup Jelas
Pasal 19 ayat (1)
Yang dimaksud tidak dapat diborongkan adalah bahwa seluruh proses kegiatan
pemungutan Retribusi tidak dapat diserahkan kepada pihak ketiga. Namun dalam
pengertian ini bukan berarti bahwa Pemerintah Kota tidak boleh bekerjasama dengan
pihak ketiga. Dengan sangat selektif dalam proses pemungutan Retribusi, Pemerintah
Kota dapat mengajak bekerjasama Badan-badan tertentu yang karena
Profesionalismenya layak dipercaya untuk ikut melaksanakan sebagian tugas
pemungutan jenis Retribusi secara lebih efisien.
Kegiatan ...
![Page 25: Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang](https://reader031.fdocument.pub/reader031/viewer/2022020715/577c80e11a28abe054aa8cff/html5/thumbnails/25.jpg)
7/26/2019 Perda_No_19_Th_2003_Ttg_Izin_Pemanfaatan_Ruang
http://slidepdf.com/reader/full/perdano19th2003ttgizinpemanfaatanruang 25/25
25
Kegiatan pemungutan retribusi yang tidak dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga
adalah kegiatan perhitungan besarnya Retribusi yang terhutang, pengawasan
penyetoran Retribusi, dan penagihan Retribusi.
Pasal 19 ayat (2)
Yang dimaksud dengan dokumen lain yang dipersamakan antara lain berupa karcis,
kupon, atau kartu langganan.
Pasal 20 s.d. 28
Cukup Jelas.
Pasal 29 ayat (1)
Cukup Jelas.
Pasal 29 ayat (2)
Pengajuan tuntutan ke pengadilan pidana terhadap wajib Retribusi dilakukan dengan
penuh kearifan serta dengan memperhatikan kemampuan wajib Retribusi dan besarnya
Retribusi yang terhutang yang mengakibatkan kerugian keuangan daerah.
Pasal 29 ayat (3)
Cukup Jelas.
Pasal 30 s.d. 35
Cukup Jelas.
TAMBAHAN LEBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2003 NOMOR .........