pdd_isi
-
Upload
putri-tias -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
Transcript of pdd_isi
KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
yang dibina oleh Ibu Dahlia
Oleh:
Kelompok 4/ Off. B:
Cantia Putri
Diah Ayu Pangastuty
Fatimah Dewi Ratna S.
Fetty Hariyanti
Gupita Laksmi Pinasthika
Putri Islamingtias
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2014
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Perkembangan peserta didik merupakan materi yang penting untuk
dipelajari bagi para pendidik. Peserta didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan. Dalam
proses pendidikan dikenal berbagai jalur pendidikan: formal, nonformal,
informal. Peserta didik dalam segala jalur tersebut merupakan anggota dari
elemen masyarakat yang diharapkan dapat memajuan negera. Dalam
proses tersebut peran pendidik sangatlah penting dalam membentuk
karakter dan kemampuan peserta didik yang diharapkan bangsa. Sebelum
seorang pendidik membentuk karakter dan membangun kemampuan
peserta didik, alangkah baiknya jika pendidik mengerti tahap
perkembangan yang dialami peserta didiknya. Oleh sebab itu materi
mengenai perkembangan peserta didik, sangat dibutuhkan oleh pendidik.
Hal ini bertujuan agar kompetensi dan harapan bangsa dapat terwujud
secara efektif.
B. Tujuan
1. Untuk memahami konsep dasar perkembangan peserta didik.
2. Untuk memahami tujuan dan manfaat dalam mempelajari konsep
dasar perkembangan peserta didik
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta
didik
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsep dasar perkembangan peserta didik?
2. Bagaimanakah tujuan dan manfaat dalam mempelajari konsep dasar
perkembangan peserta didik?
3. Apa sajakah factor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik?
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Perkembangan Peserta Didik
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. UU no 20/2003 tentang SISDIKNAS:
a) pasal 13: Jalur Pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non
formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan
memperkaya.
b) pasal 14: Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
c) pasal 15: Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan,
akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus.
Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang
sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik
maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing (Suryabrata, 1984).
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan
penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajarai
aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia
sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh
dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan
yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya
(Allen, 2010).
Berdasarkan pengertian peserta didik dapat dikemukakan bahwa :
1. Peserta Didik adalah individu yang memiliki potensi fisik dan psikis
yang khas, sehingga ia merupakan insan yang unik. Potensi-p otensi
khas yang dimilikinya ini perlu dikembangkan dan diaktualisasikan
sehingga mampu mencapai taraf perkembangan yang optimal
2. Peserta Didik adalah individu yang sedang berkembang. Artinya,
peserta didik tengah mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya
secara wajar, baik yang ditujukan diri sendiri, maupun yang
diarahkan pada penyesuaian dengan lingkungannya
3. Peserta didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan
individual dan perlakuan manusiawi. Sebagai inidvidu yang sedang
berkembang maka proses pemberian bantuan dan bimbingan perlu
mengacu pada tingkat perkembangnnya
4. Peserta Didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk
mandiri. Dalam perkembangannya peserta didik memiliki
kemampuan dan berkembang ke arah kedewasaan dan terdapat
kecenderungan untuk melepaskan diri dari kebergantungan pada
pihak lain (Sunarto, 1994).
B. Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri
peserta didik
4. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku
secara tepat
C. Konsep Dasar Tentang Perkembangan Peserta Didik
Konsep-konsep dasar yang berkenaan dengan perkembangan
peserta didik adalah pertumbuhan, kematangan, kedewasaan,
perkembangan,, perkembangan yang normal.
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan ialah pertamabahan secara kuantitatif dari
substansi atau struktur yang umumnya ditandai dengan perubahan-
perubahan biologis pada diri seseorang ayng menuju ke arah
kematangan. Pertumbuhan fisik berjalan dengan cara yang berbeda-
beda. Misalnya, pada otak,tinggi badan, perpanjangan tangan,
pertumbuhan bahasa dan lain-lain.
Pertumbuhan ini bersumber dari bakat dan pengaruh
lingkungan. Ada yang dominan antara bakat dengan lingkungan.
Pada mata, telinga, kaki, tangan sangat ditentukan oleh heriditas
peserta didik, keturunan keluarga, suku atau kombinasi antara
keduanya, sedangkan pada pertambahan tinggi dan berat badan
dipengaruhi oleh lingkungan yaitu factor makanan.
2. Kematangan dan maturasi
Kematangan adalah tingkat atau keadaan yang harus dicapai
dalam proses perkembangan perorangan sebelum ia dapat melakukan
sebagaimana mestinya pada bermacam-macam tingkat pertumbuhan
mental, fisik, social, dan emosional. Kedewasaan (maturation) ialah
kemajuan pertumbuhan yang normal kearah kematangan. Proses
maturasi disebabkan oleh factor pertumbuhan dari dalam pada
berbagai kapasitas dan struktur, misalnya pertumbuhan otot tangan
sehingga dapat berfungsi untuk melakukan tujuan-tujuan khusus
seperti menulis.
3. Perkembangan
Perkembangan menggambarkan perubahan kualitas dan
abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya perubahan dalam
struktur, kapasitas, fungsi dan efisiensi. Perkembangan itu bersifat
keseluruhan, misalnya perkembangan intelektual, emosional,
spiritual, adalah hubungan satu sama lain. Misalnya perkembangan
membaca, meliputi perkembangan otot mata, kapasitas membaca,
kemampuan membedakan, perkembangan suara, pengalaamn, social,
dan emosional. Perkembangan itu umumnya berjalan lambat, karena
itu guru harus memperhatikan dengan teliti.
4. Perkembangan yang normal
Perkembangan noramal dapat dilihat dari segi pola
perkembangan individu peserta didik. Perkembangan ini berbeda
untuk setiap individu seperti : yang lebih dulu pandai berjalan
sedangkan yang lain lebih cepat berbicara. Selain itu perkembangfan
juga dapat dilihat dari segi usia kronologis. Tingkat usia dijadiakn
dasar untuk menentukan normal atau tidaknya perkembangan
seorang siswa. Perkembangan yang normal dapat dilihat bahwa pada
tingkat umur tertentu siswa telah daapat mengerjakan sesuatu yang
belum dapat dianggap tidak normal (Darnis, 2000).
D. Faktor yang mempengaruhi
1. Faktor Internal
a. Kondisi Fisik
Faktor fisik merupakan faktor bilogis individu yang merujuk
pada faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orangtuanya.
Pada masa pembentukan sel-sel tubuh, banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi janin disamping keunikan yang telah ada
pada kedua orangtuanya.
b. Kondisi Psikis
Kondisi fisik dan psikis inidvidu sangat berkaitan. Ranah
perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual yaitu
kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral. Kondisi fisik yang
yang tidak sempurna atau cacat juga berkaitan dengan persepsi
individu terhadap kemampuan dirinya. Begitupun
ketidakmampuan intelektual dapat disebabkan karena kerusakan
sistem syaraf, kerusakan otak atau mengalami retardasi mental
(Fauzi, 2008).
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca,
keadaan geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan, serta
keadaan rumah yang meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan
hunian. Semua kondisi ini sangat mempengaruhi bagaimana
individu dapat menjalankan proses kehidupannya.
b. Lingkungan Non Fisik
Faktor non fisik meliputi berbagai macam komponen,
yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat. Beberapa faktor yang
berkenaan dengan faktor non fisik seperti stimulasi motivasi
dalam mempelajari sesuatu, pola asuh, serta kasih sayang dari
orangtua (Kartono, 1986).
E. Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik
1. Bagi Pendidik
a. Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang
rentang kehidupan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya,
yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi, dan moral
b. Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang
tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
2. Bagi Peserta Didik
a. Memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep perkembangan
peserta didik sebagai indvidu maupun makhluk sosial dalam
menjalani tahapan perkembangan dari prenatal hingga lanjut usia
b. Mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangannya (Hamalik,
2001).
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
1. Peserta Didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk
mandiri. Dalam perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan
dan berkembang ke arah kedewasaan dan terdapat kecenderungan
untuk melepaskan diri dari kebergantungan pada pihak lain.
2. Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada
diri peserta didik
4. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat
berperilaku secara tepat
Sedangkan manfaatnya adalah:
1. Bagi Pendidik
a. Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia
sepanjang rentang kehidupan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual,
emosi, dan moral
b. Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran
yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
2. Bagi Peserta Didik
a. Memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep perkembangan
peserta didik sebagai indvidu maupun makhluk sosial dalam
menjalani tahapan perkembangan dari prenatal hingga lanjut
usia
b. Mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangannya.
3. Faktor yang mempengaruhi
1. Faktor Internal
a. Kondisi Fisik
Faktor fisik merupakan faktor bilogis individu yang merujuk
pada faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orangtuanya.
Pada masa pembentukan sel-sel tubuh, banyak faktor yang
dapat mempengaruhi kondisi janin disamping keunikan yang
telah ada pada kedua orangtuanya.
b. Kondisi Psikis
Kondisi fisik dan psikis inidvidu sangat berkaitan. Ranah
perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual
yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral. Kondisi
fisik yang yang tidak sempurna atau cacat juga berkaitan
dengan persepsi individu terhadap kemampuan dirinya.
Begitupun ketidakmampuan intelektual dapat disebabkan
karena kerusakan sistem syaraf, kerusakan otak atau
mengalami retardasi mental.
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan
geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan
rumah yang meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian.
Semua kondisi ini sangat mempengaruhi bagaimana individu
dapat menjalankan proses kehidupannya.
b. Lingkungan Non Fisik
Faktor non fisik meliputi berbagai macam komponen, yaitu
keluarga, pendidikan dan masyarakat. Beberapa faktor yang
berkenaan dengan faktor non fisik seperti stimulasi motivasi
dalam mempelajari sesuatu, pola asuh, serta kasih sayang dari
orangtua.
B. Saran
Dalam makalah ini, kita mempelajari bagaimana peserta didik itu.
Di sini, kita juga mendapat banyak ilmu tentang peserta didik. Maka dari
itu, kita sebagai calon pengajar hendaknya banyak mengetahui bagaimana
perkembangan peserta didik itu. Agar kita tidak kesusahan juga dalam
mendidik peserta didik kita nantinya.
Daftar pustaka
Allen, Eileen dan Lynn R. Marotz. 2010. Profil Perkembangan Anak. Jakarta: PT
Indeks
Darnis, Arief dan Khairanis. 2000. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik.
Padang: DIP Universitas Negeri Padang.
Sunarto dan Agung Hartono. 1994. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
Dr. H. Ahmad Fauzi. 2008. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka setia
Dra. Kartini Kartono. 1986. Psikhologi Anak. Bandung : Alumni
Prof. Dr. Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksar
Sri Widayati, Dra. Utami Widijati. 2008. Mengoptimalkan 9 Zona Kecerdasan
Anak. Yogyakarta : Luna Puplisher
Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali.