Morbus Hansen
description
Transcript of Morbus Hansen
MORBUS HANSEN
PENDAHULUANPenyakit menahun yang menyerang
saraf dan mengakibatkan
cacat tubuh
Menimbulkan masalah
psikososial akibat stigma masyarakat
Masalah kesehatan di negara
berkembang, termasuk Indonesia
DEFINISI MORBUS Hansen merupakan penyakit
infeksi kronik yang penyebabnya adalah Mycobacterium leprae yang merupakan bakteri tahan asam dan bersifat intraseluler obligat.
Saraf perifer merupakan afinitas pertama -> kulit -> mukosa tr respirasi atas -> organ lain kec. SSP
SINONIM Morbus hansen Hansen’Ds Hanseniasis Lepra Kusta
ETIOLOGI Mycobacterium Leprae Batang 3-8Um x 0,5 Um. Paralel ujung
bundar, obligat intraseluler, gram positif, tahan asam dan alkohol
Masa inkubasi 40 hari-40 tahun Hanya kuman solid yang menimbulkan
infeksi
PENULARAN PENYAKIT Sumber penularan: ulkus, squama,
keringat, sebum, dan sekret. Cara penularan:1. Inhalasi2. Kontak lama dan erat
GEJALA KLINIS1. Kelainan kulit: Khas: makula
anestetica Lesi kulit: papul,
nodul, kulit kering Pada telapak kaki
dapat terjadi komplikasi (malperforant du pied)
Rontoknya alis rambut (Madarosis)
2. kelainan urat saraf tepi:
Penebalan nervus perifer ( auricularis magnus, ulnaris, proneus lateralis, radialis, facialis, poplitea lareralis, dan tibialis posterior
Pad keadaan tertentu didapatkan nyeri hebat dan pembengkakan saraf
TANDA KARDINAL KUSTA Makula anestesi Penebalan saraf tepi dan gangguan
fungsi Lesi kulit BTA (+) pada skin smear
Diagnosa leprae dibuat bila ditemukan 2 dari 3 (1,2,3) kardinal, atau tanda yang ke 4 saja
DIAGNOSA KLINIS MENURUT WHO PB (Pauci
Basiller)1. 1-5 lesi2. Distribusi tidak
simetris3. Hilangnya
sensasi yang jelas
4. Kerusakan saraf hanya satu cabang saraf
MB (Multi Basiller)
1. >5 lesi2. Distribusi lebih
simetris3. Hilangnya
sensasi kurang jelas
4. Banyak cabang sarafLama pengobatan 6-9
bulanLama pengonatan 12-18
bulan
PEMERIKSAAN LAB1. tes bakteriologis 1+ bila 1-10 BTA dalam 100 LP 2+ Bila 1-10 BTA dalam 10 LP 3+ bila 1-10 BTA rata-rata dalam 1 LP 4+ bila 11-100 BTA rata-rata dalam 1 LP 5+ bila 101-1000 BTA rata-rata dalam 1 LP 6+ bila > 1000 BTA rata-rata dalam 1 LP2. Indeks Morfologi (IM) Berguna untuk evaluasi pengobatan pasien yaitu jumlah bakteri
yang viabel per 100 bakteri pada jaringan lepra3. Lepromin tes Lepromin adalah suspensi yang berisi M.Lepra yang dimatikan
diambil dari manusia yang terinfeksi dan jaringan Armadillo. Setelah terjadi inokulasi intradermal,akan timbul reaksi cepat (48 jam, reaksi Fernandez) juga reaksi lambat (3-4 minggu,reaksi mitsuda).Reaksi Mitsuda merupakan respon granulomatosis terhadap antigen adalah lebih tepat. Tes ini merupakan petunjuk untuk mengetahui fungsi sistem imunitas seluler seseorang.
TATALAKSANA
Lama pengobatan minimal 6 paket dalam 6-9 bln
Lama pengobatan minimal 12 paket dalam 12-18 bulan
PB1. Rifampisin :
600mg/bln (450 mg/bln untk anak)
2. Dapson: 100mg/hr (anak: 1-2mg/BB/hr)
MB1. Rifampisin:
600mg/bln ( 450 mg/bln untk anak)
2. Lampren: 300mg/bln, dilanjutkan 50 mg/hr
3. Dapson: 100mg/hr ( anak: 1-2mg/BB/hr)
GAMBAR OBAT
PRINSIP PENGOBATAN Istirahat/ imobilisasi Pemberian analgetik/ antipiretik Pemberian obat anti reaksi MT diteruskan dengan dosis sama
KOMPLIKASI Komplikasi fisik:
cacat kusta1. Cacat primer:
cacat pada fungsi saraf dan infiltrasi kuman pada kulit
2. Cacat sekunder: anestesi->luka->osteomyelitis->jari putus (mutilasi)
Komplikasi imunologis: reaksi kusta
FOTO KOMPLIKASI