MIRANTI_5_UROGENITAL.doc

14
LBM 5 Urogenitalia Mirant i STEP 7 1. Mengapa bisa ditemukan nyeri di atas kemaluan & jejas di atas suprapubik? Mekanisme nyeri secara sederhana dimulai dari transduksi stimuli akibat kerusakan jaringan dalam saraf sensorik menjadi aktivitas listrik kemudian ditransmisikan melalui serabut saraf bermielin A delta dan saraf tidak bermielin C ke kornu dorsalis medula spinalis, talamus, dan korteks serebri. Impuls listrik tersebut dipersepsikan dan didiskriminasikan sebagai kualitas dan kuantitas nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang saraf perifer dan disusun saraf pusat. Rangsangan yang dapat membangkitkan nyeri dapat berupa rangsangan mekanik, suhu (panas atau dingin) dan agen kimiawi yang dilepaskan karena trauma/inflamasi. Fenomena nyeri timbul karena adanya kemampuan system saraf untuk mengubah berbagai stimuli mekanik, kimia, termal, elektris menjadi potensial aksi yang dijalarkan ke system saraf pusat. 2. Mengapa ditemukan keluhan tak bisa kencing? Anuria Yaitu keadaan dimana penderita tidak mengeluarkan urine sama sekali atau ada juga yang menyebutkan prokduksi kencingnya kurang dari 100 ml per 24 jam. Etiologi : Gagal ginjal, Gagal ginjal akut misalnya akibat intoksikasi obat/ makan maupun akibat syock yang berkepanjangan/ anafilaktik, hipovolemik dan lain-lain Gagal ginjal kronik, misal akibat glomerulonefritis, pielonefritis kronika dll Obstruksi bilateral ureter, Misalnya batu ureter bilateral tumor yang menutup muara ureter/ misalnya karsinoma buli atau yang menginfiltrasi kedua ureter/ menekan ureter dari luar lumen (misalnya tumor ginekologi, tumor abdomen)

description

Modul Urogenital

Transcript of MIRANTI_5_UROGENITAL.doc

LBM 5 UrogenitaliaMirantiSTEP 71. Mengapa bisa ditemukan nyeri di atas kemaluan & eas di atassuprapubik!Mekanismenyeri secarasederhanadimulai dari transduksi stimuli akibatkerusakan jaringan dalam saraf sensorik menjadiaktivitas listrik kemudianditransmisikan melalui serabut saraf bermielin A delta dan saraf tidakbermielin C ke kornu dorsalis medula spinalis, talamus, dan korteks serebri.Impuls listrik tersebut dipersepsikan dan didiskriminasikan sebagai kualitasdan kuantitas nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang saraf perifer dandisusunsaraf pusat. Rangsanganyangdapatmembangkitkannyeri dapatberuparangsanganmekanik, suhu(panasataudingin danagenkimia!iyang dilepaskan karena trauma"in#amasi.$enomena nyeri timbul karena adanya kemampuan systemsaraf untukmengubah berbagai stimuli mekanik, kimia, termal, elektris menjadipotensial aksi yang dijalarkan ke system saraf pusat.". Mengapa ditemukan kelu#an tak bisa ken$ing!%nuria%aitu keadaan dimana penderita tidak mengeluarkan urine sama sekali atauada juga yang menyebutkan prokduksi kencingnya kurang dari &'' ml per ()jam.*tiologi + ,agal ginjal,,agal ginjal akut misalnyaakibatintoksikasi obat" makanmaupunakibatsyock yang berkepanjangan" ana-laktik, hipovolemik dan lain.lain,agal ginjal kronik, misal akibat glomerulonefritis, pielonefritis kronika dll /bstruksi bilateral ureter,Misalnya batu ureter bilateral tumor yang menutup muara ureter" misalnyakarsinoma buli atau yang mengin-ltrasi kedua ureter" menekan ureter dariluar lumen (misalnya tumor ginekologi, tumor abdomen Cedera.Cederaureter bilateral yangbisamenimbulkananuriayaitukeduaureterterikat, sehinggaaliranurinkedistal terhenti samasekali. 0etapi bisajugaureter kanankiri terpotongkeduanyasehinggaurineyangterjadi masukdalam intraperitoneal, sehingga terjadi asites urine.&etensio urinae1eadaan dimana orang tidak dapat kencing, tetapi prokduksi urine tersimpandidalamvesikaurinaria.keadaanini menimbulkan23penuh, jadi berbedadengan anuria dimana buli kosong. Retensio urine dibagi ( +LBM 5 UrogenitaliaMirantia. R3 total + penderita sama sekali tidak bisa kencingb. R3 partial + penderita kencing sedikit dan tidak sampai habis, sehinggaselalu ada urine sisa (residual urine.*tiologi + Mekanik + adanyaobstruksi intravesikal, bisakarenabatu, tumorstriktura,stenosis, rupture urethra, pendesakan dari luar lumen urithra. Miogenik + ketidakmampuan kontraksi otot detrusor, misal setelahtrauma. 4eurogenik+ kerusakanre#ekmiksi di medullaspinalis5(.)(bisakarenatumor daninfeksi.medulaspinalis 5(.)terletaksetinggi kolumnavetebralis0h6II. 7I, sehinggamisal terjadi kompresi fraktur tulangtersebut, akanmenimbulkanretensiourinedanalvi disampingparaplegia"para paresekananterjadi kerusakan7M4(lo!er motor neuron. 8ilakerusakannya lebih proksimal"atas keadaan ini menimbulkankerusakan 3M4( upper motor neuron dimana pusat.pusat re#eks miksimasih baik, sehingga disebut Re#ectoric 8ladder yaitu penderita begituada rangsangan ingin kencing (isi buli &9' ml atau kurang penderitalangsung miksi tanpa dapat ditahan sebentarpun. :sikogenik + adanya kelainan psikis (cemas, depresi dll. /bat.obatan + efedrin, ephinephrine, hiosiamin, fenilefrin, dan blocker(propanolol dsb.'. Mengapa tidak ada tanda(tanda akut abdomen! Tanda" akut abdomen!!1arena kemungkinan trauma kena bukan di bagian intraperitoneal shg tidakada tanda akut abdomen antara lain+0anda dan hasil pemeriksaan yang memerlukan pertimbagan dilakukanlaparotomi eksplorasi diantaranya +Pemeriksaan )sik ;efans muskuler, khususnya jika meluas 4yeri tekan, terutama jika meluas ;istensi abdomen, terutama jika ketegangan meningkat Massa yang nyeri, khususnya jika disertai suhu tinggi atau hipotensi 0anda yang meragukan disertai dengan +LBM 5 UrogenitaliaMiranti 0anda perdarahan seperti syok (dengan asidosis atau anemia progresif 0anda sepsis seperti panas tinggi, takikardi, takipneu, leukositosis,perubahan mental (takut, gelisah, atau somnoleno 0anda iskemi oleh gangguan vaskular atau strangulas +o 0anda intoksikasi seperti suhu badan meningkat, takikardi, leukositosiso 1ondisi umum pasien memburuk saat ditangani*. Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan %B+,! Air!ayMenilai jalan nafas dan pernafasan+ bila penderita sadar dapatberbicara kalimat panjang. Air!ay baik, bila penderita tidak sadar bisamenjadi lebih sulit. /bstruksi jalan nafas merupakan pembunuhtercepat.:engelolaan jalan nafas+. :enghisapan (suction < bila ada cairan. Menjaga jalan nafas secara manual8ila penderita tidak sadar maka lidah dapat dihindarkan jatuhkebelakang dengan melekukan + (a angkat kepala.dagu (head tilt.chinmanouvre, prosedur ini tidakbolehdipakai bilaadakemungkinanpatah tulang leher, dan (b angkat rahang (ja! thrust. 8reathing8ila air!ay sudah baik, belum tentu pernafasan akan baik sehinggaperlu selalu dilakukan pemeriksaan apakah ada pernafasan penderitasudah adekuat atau belum. 8ila penderita sadar, dapat berbicaratetapi tidak dapat berbicara kalimat panjang +air!ay baik,breathingterganggu, penderitaterlihat sesak, sesaknafasdapat terlihat ataumungkin juga tidak.0indakan yang dilakukan adalah+ . :emberian/ksigen+ (a kanul hidung(nasal canule dan(bmasker oksigen (face mask . :ernafasan 8uatan (arti-cial ventilation, bila diperlukan,pernafasan buatan dapat diberikan dengan cara mouth to mouthventilation ( mulut ke mulut . ;engan cara ini akan dicapai konsentrasioksigen hanya &=> (konsentrasi udara paru saat ekspirasi. Circulation1ondisi umum dilihat dari+ (a frekuensi denyut jantung normal adalah?'. ='"menit, (b penentuandenyut nadi padaorangde!asadananak.anak denyut nadi diraba pada a.radialis (lengan ba!ah,dibelakangibujariataua.karotis, yakni sisi sampingdari jakun, (chenti jantung, dengangejalahenti jantungadalahgejalasyokyangLBM 5 UrogenitaliaMirantisangat berat.:enderita mungkin masih akan berusaha menarik nafassatu atau dua kali. 5etelah itu akan berhenti nafas dan pada perabaannadi tidak ditemukan a.karotis yang berdenyut. ;isability8iladitemukanhenti jantungmakaharusdilakukanmasasejantungluar yangmerupakanbagiandari Resusitasi @antung:aru(R@:. R@:hanya menghasilkan (9.A'>dari curah jantung (cardiac outputsehingga oksigen tambahan mutlak diperlukan. 7angkah.langkah yang harus diambil pada sebelum memulai R@: + (a. 0entukan tingkat kesadaran (respon penderita(b. :anggil bantuan bila petugas sendiri, maka jangan mulai R@:sebelum memanggil bantuan (c. :enderitaharusdalamkeadaanterlentang, biladalamkeadaantelungkup penderita di balikkan.(d. :eriksa pernafasan dengan inspeksi, palpasi dan aiskultasi.:emeriksan ini paling lama A.9 detik. 8ila penderita bernafas penderitatidak memerlukan R@: (e. 8erikan pernafasan buatan ( kali. 8ila pernafasan buatan pertamatidak berhasil, maka posisi kepala diperbaiki atau mulut lebih dibuka.8ila pernafasan buatan kedua tidak berhasil (karena resistensi"tahananyangkuat, makaair!ayharusdibersihkandari obstruksi (heimlichmanouvre, -nger s!eep (f. :eriksa pulsasi a, karotis (9.&' detik. 8ila ada pulsasi, danpenderitabernafas, dapat berhenti. 8ilaadapulsasi danpenderitatidak bernafas diteruskan nafas buatan. 8ila tidak ada pulsasidilakukan R@:. 5. %pa saa kemungkinan organ yang alami trauma di daera# suprapubik! -,,.LBM 5 UrogenitaliaMirantiLBM 5 UrogenitaliaMirantiLBM 5 UrogenitaliaMiranti/. Pemeriksaan penunang yang dilakukan untuk tegakkan diagnosis skenario tsb! Beserta interpretasi.5I50/,RA$0 cara +dengan memasukkan kontras ke dalam buli.buli sebanyak A''.)'' ml secaragravitasi (tanpa tekanan melalui kateter per.uretram. 1emudian dibuatbeberapa foto, yaitu (& foto pada saat buli.buli terisi kontras dalam posisianterior.posterior (A:, (( pada posisi oblik, dan (A !ash out -lar yaitu fotosetelah kontras dikeluarkan dari buli.buli. Interpretasi+@ika didapatkan robekan pada buli.buli, terlihat ekstravasasi kontras di dalamrongga perivesikal yang merupakan tanda adanya robekan ekstraperitoneal.@ika terdapat kontras yang berada di sela.sela usus berarti ada robekan buli.buli intraperitoneal. :ada perforasi yang kecil seringkali tidak tampak adanyaLBM 5 UrogenitaliaMirantiekstravasasi (negatif palsu terutama jika kontras yang dimasukkan kurangdari (9' ml.1A0*0*RI5A5Io 5ebelum melakukan pemasangan kateter uretra, harusdiyakinkan dahulu bah!a ticlak ada perdarahan yang keluardari muara uretra.o Interpretasi1eluarnya daraharimuara uretramerupakantanda dari cedera uretra. $/0/ :I2@ika diduga terdapat cedera pada saluran kemih bagian atas di sampingcedera pada buli.buli, sistogra- dapat diperoleh melalui foto :I2.8I7A5 837I.837Io cara +dengan memasukkan cairan garam-siologis stern ke dalambuli.bulisebanyak B A'' ml kemudian cairan dikeluarkan lagi.o Interpretasi +@ika cairan tidak keluar atau keluar tetapi kurang dari volume yangdimasukkan, kemungkinan besar ada robekan pada buli.buli.o Cara ini sekarang tidak dianjurkan karena dapat menimbulkaninfeksi atau menyebabkan robekan yang lebih luas.7. Penatalaksanaan! :ada kontusio buli.buli pemasangan kateter, . 0ujuan untuk memberikan istirahat pada buli.buli.. ;engan cara ini diharapkan buli.buli sembuh setelah C.&' hari. :ada cedera intraperitoneal eksplorasi laparotomi . 3ntukmencari robekanpadabui.buli sertakemungkinancederapada organ lain. Cara +&. Rongga intraperitoneum dicuci, (. Robekan pada buli.buli dijahit ( lapis,LBM 5 UrogenitaliaMirantiA. 1emudiandipasangkateter sistostomi yangdile!atkandi luarsayatan laparotomi. :ada cedera ekstraperitoneal, Robekan yang sederhana (ekstravasasi minimal + memasang kateter selama C < &' hari, tetapi sebagian ahli lain menganjurkan penjahitan buli.buli dengan pemasangan kateter sistostomi. Ruptur buli.buli dan cedera organ lain yang membutuhkan operasisebaiknya dilakukan penjahitan buli.buli clan pemasangan katetersistostomi. jika ahli ortopedi memasang plat untuk memperbaikifraktur pelvis, mutlak harus dilakukan penjahitan buli.buli gunamenghindari tejadinya pengaliran urine ke fragmen tulang yang telahdioperasi. 3ntukmemastikanbah!abuli.buli telahsembuh, sebelummelepaskateter uretra atau kateter sistostomi, terlebih dahulu dilakukanpemeriksaan sistogra- guna melihat kemungkinan masih adanyaekstravasasi urine. 5istograft dibuat pada hari ke.&'.&) pasta trauma.@ika masih ada ekstravasasi kateter sistostomi dipertahankan sampai Aminggu.5umber + ;asar.dasar 3rologi *d. 1edua. 8asuki 8. :urnomo0. Penyebab ruptur 1U! 1urang lebih D'> terjadi akibat fraktur pelvis 0indakan endourologi dapat menyebabkan trauma buli.buliiatrogenik antara lain pada reseksi buli.buli transuretral (03R buli.buli atau pada litotripsi :artus kasep atau tindakan operasi di daerah pelvis dapatmenyebabkan trauma iatrogenik pada buli.buli Ruptur buli.buli dapat terjadi secaraspontanbiasanyaterjadijika sebelumnya terdapat kelainan pada dinding buli.buli 0uberkulosis, tumor buli.buli atau obstruksi infravesikal kronismenyebabkanperubahanstrukturototbuli.buli ygmenyebabkankelainan dinding buli.buli5umber + ;asar.dasar 3rologi *d. 1edua. 8asuki 8. :urnomo2. 3omplikasi! LBM 5 UrogenitaliaMirantio :ada cedera buli.buli ekstraperitoneal, ekstravasasi urine ke rongga pelvisyang dibiarkan dalam!aktu lama dapat menyebabkanin4eksiclanabses pel5is. o %anglebihberatlagi adalahrobekanbuli.buli intraperitoneal,jikatidaksegeradilakukanoperasi, dapat menimbulkanperitonitisakibat dariekstravasasi urine pada rongga intraperitoneum. o 1edua keadaan di atas dapat menyebabkansepsisyang dapatmengancam ji!a.o 1adang.kadang dapat pula terjadi penyulit berupa kelu#an miksi, yaitu4rekuensi dan urgensi yang biasanya akan sembuh sebelum ( bulan.&E6E&E7+ES&. 8adenoch, david &D=D. 3rologi, 8ina Rupa Aksara. @akarta.(. @unaidi, :urna!an, dkk kapita selecta kedokteran, edisi kedua, $13I.&D=(.A. :ur!adijanto, Agus, 1edaruratan Medik, edisi ketiga, :.0 8ina Rupa Aksara, @akarta.&D=&.). 5choltmeijer.R.@. &D=C. 3rologi. *,C. @akarta.9. ;ethelm A,, 5tanley R@, Robbin M7+ 0he Acute Abdomen. In 5abiston ;C (ed+ 0eEtbook of 5urgery.&DDC.?. http+""eradiology.bidmc.harvard.edu"7earning7ab"genito"Ivancic.pdfLBM 5 UrogenitaliaMiranti+87+EPT M%PP97:*0I/7/,I0rauma1elainan morfologi0umor0RA3MA 0RAC035 3RI4ARI350RA3MA 0RAC035 3RI4ARI35R3:03R 3R*0*RR3:03R 837I.837IR3:03R 837I.837IR3:03R 3R*0FRA0raumadi pinggang, punggung,dada sebelahba!ah. Fematuria.$raktur costaba!ahatau frakturspinosus vertebra.$rakturpelvis.0etes darahsegardi/3*. 0idak bisa 8A1. 4yeritekansuprapubik.@ejasdan hematom.0idakdapat8A1.1adang hematuria.0raumamengenaibasal bladder. 4yeritekansuprapubik.@ejasdan hematom.0idakdapat8A1.1adang hematuria.0raumamengenaibasal bladder. 4yeritekansuprapubik.@ejasdan hematom.0idakdapat8A1.1adang hematuria(tergantungetiologi. 0raumamengenaidome"bagianatas bladder.0andaakutabdomen (defensemuscular,nyeritekan, ketegangan abdomen, dll:6 :*434@A4,+5istograftterlihatekstravasasi kontrasdidalam ronggaperivesikal. 8entukgambaran irregular,bergaris.garis,dan inhomogen. 1ateterisasi$oto :I28ilas buli.buli:6 :*434@A4,+5istograftterlihatekstravasasi kontrasdidalam ronggaperivesikal. 8entukgambaran irregular,bergaris.garis,dan inhomogen. 1ateterisasi$oto :I28ilas buli.buliLBM 5 UrogenitaliaMiranti:6 :*434@A4,+5istograftterlihatekstravasasi kontrasdidalam ronggaperivesikal. 8entukgambaran irregular,bergaris.garis,dan inhomogen. 1ateterisasi$oto :I28ilas buli.buli:6 :*434@A4,+5istograftterlihatekstravasasi kontrasdidalam ronggaperivesikal. 8entukgambaran irregular,bergaris.garis,dan inhomogen. 1ateterisasi$oto :I28ilas buli.buli:6 :*434@A4,+5istograftterlihatekstravasasi kontrasdibladder bagianatasmemasuki cavumperitoneum. 1onturregulardan halus.,ambaran bergerigidekat ressesusparacolica, haustra. 1ateterisasi$oto :I28ilas buli.buliR3:03R *kstraperitonealR3:03R *kstraperitoneal:*4A0A7A15A4AA43onser5ati4memasangkateter selama C < &' hari, tetapisebagian ahlilain menganjurkan penjahitan buli.buli dengan pemasangan kateter sistostomi. :*4A0A7A15A4AA43onser5ati4memasangkateter selama C < &' hari, tetapisebagian ahlilain menganjurkan penjahitan buli.buli dengan pemasangan kateter sistostomi. :*4A0A7A15A4AA48perati4eksplorasi laparotomiRongga intraperitoneum dicuci, Robekanpadabuli.buli dijahit ( lapis,1emudiandipasang katetersistostomi yangdile!atkan diluarsayatan laparotomi.R3:03R Intraperitoneal1/M:7I1A5IInfeksidan abses.5epsis.1/M:7I1A5IInfeksidan abses.5epsis.1/M:7I1A5I:eritonitis.5epsis yangmengancam ji!a.