Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

124

description

Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Transcript of Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Page 1: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011
Page 2: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

57Januari ‘11 Tahun 3

HAL 2.indd 57HAL 2.indd 57 12/20/2010 11:38:15 AM12/20/2010 11:38:15 AM

Page 3: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

3Januari ‘11 Tahun 3

DAFTAR ISIJanuari 2011

PENERBIT:PT NUANSA KARYA BERITA

SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999

PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo

REDAKTUR. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja

SEKRETARIS REDAKSI. Eva ZulvaREPORTER. Cucun Hendriana,

Anto KurniawanFOTOGRAFER. Rizki Rahmat

DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis PRODUKSI. Ahmad Alawi, Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna,

Sugi Handono, Susi HaryatiKEUANGAN: Susanti

MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS

Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750

Risma T Sidabutar, Evrina FresiliaTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093

ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN

Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Jakarta Barat 11520

Telp. (62-21) 58359112, 58359108Fax: (62-21)58359094

Email: [email protected] Berlangganan (62-21) 93938019

PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA:

Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang

Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415Agus (Yogyakarta)

REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA

A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

PERCETAKAN: PT. Gramedia

(Isi diluar tanggung jawab percetakan)

14 MAESTRO Jimmy Iskandar, 3 Jaman Memotret 5 Presiden Ikuti langkah-langkah pemilik Tarzan Photo

menuai sukses melewati perubahan jaman dan persaingan!

29 PENCERAHAN Raih pencerahan dari pengusaha IT sampai

pengumpul sampah yang berhasil meraih sukses!

HAL 3-5_DAFSI 2011.indd 3HAL 3-5_DAFSI 2011.indd 3 12/17/2010 11:52:33 AM12/17/2010 11:52:33 AM

Page 4: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

4 Tahun 3 Januari ‘11

Selamat Tahun Baru 2011 Selamat Tahun Baru 2011

“Tahun Baru hanyalah TANDA WAKTU, yg terpenting adalah

KEBERANIAN KITA dalam: memperbaiki diri, berkarya, bertaqwa,

bertindak arif dan bijaksana agar hari esok menjadi LEBIH BAIK.” Teriring

salam dari segenap kru Majalah Elshinta:

57 PROSPEK Prospek Binis Properti Dari Smart Home, Konsultan dan

Arsitek sampai furniture. Bisnis property memang tidak pernah mati!

80 KOMUNITAS Natural Cooking Club

Sekumpulan ibu-ibu rumah tangga yang mengubah hobi menjadi bisnis menggiurkan!

94 INFO UKM SMESCO UKM GALERY, Tempat

Mangkal Produk Lokal Kini UKM memiliki wadah yang bias

membawa mereka menembus pasar dunia!

98 FRANCHISE Baby Sitter Bisnis Pahami sebelum menjalani bisnis

ala franchise. Simak tips memilih franchise yang baik!

84 POTENSI DAERAH Kabupaten Sukabumi, Sejuta Potensi

Menyambut Investasi Beragam potensi Sukabumi digali

di sini. Prospeknya luar biasa! Pilihannya bertebaran di berbagai sektor. Bersiaplah menanam investasi di kabupaten ini!

1o8 BISNIS SELEB Perumahan dan Pemancingan Berkah Bajaj Bagaimana Mat Solar mengubah uang

setoran bajaj menjadi bisnis property dan pemancingan beromset milyaran?

112 SENTRA BISNIS RAWASARI, Sentra Keramik Lika-liku bisnis keramik yang laris

manis dan renyah untuk dikulik

Peluang dan Inspirasi Bisnis

HAL 3-5_DAFSI 2011.indd 4HAL 3-5_DAFSI 2011.indd 4 12/17/2010 11:52:36 AM12/17/2010 11:52:36 AM

Page 5: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

7Januari ‘11 Tahun 3

HAL 7.indd 7HAL 7.indd 7 12/17/2010 1:54:13 PM12/17/2010 1:54:13 PM

Page 6: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

6 Tahun 3 Januari ‘11

Surat dari Redaksi

YANG BARU YANG BARU DI TAHUN BARUDI TAHUN BARU

kami inginkan. Tapi karena kenaikan berbagai biaya yang diluar kendali kami, maka terjadilah kenaikan tersebut. Kami mohon ma’af atas perubahan tersebut. Semoga isi dan manfaatnya tidak pernah berkurang, bahkan bisa lebih dari nilai tersebut. Untuk ukuran dan jenis kertas tetap kami pertahankan, dengan harapan Majels tetap enak dipegang, mudah dibawa, ringan dan praktis.

Satu hal lagi yang mem-bedakan Majels wajah baru ini adalah program keakraban dengan sesama pembaca yang juga pengusaha dan calon pengusaha, yang ingin mem-bangun dan mengembangkan jaringan bisnisnya. Untuk itu kami mempersiapkan acara “InspiraTrip”, sebuah kegiatan wisata wirausaha yang meng-hadi rkan inspi rasi dalam membangun usaha, karena titik-titik kunjungannya adalah tempat-tempat pengusaha sukses. Silahkan hubungi kami untuk

kepesertaan perjalanan maupun sponsorship acara tersebut.

Pembaca Majels yang berbahagia, kami menantikan masukan, saran dan kritik atas tampilan perubahan Majalah Elshinta terbaru ini. Semoga peran majalah mungil ini tetap besar bagi perkembangan dunia usaha kecil dan menengah di Indonesia. Dukungan dan peran serta para pembaca dan mitra usaha sangat kami harapkan.

Salam Takjub!

Pembaca yang budiman, waktu terasa begitu cepat berlalu, dan kini kita telah menjejakkan kaki di tahun yang baru.

Untuk itu, Pimpinan dan Staff Majalah Elshinta mengucapkan Selamat Tahun Baru 2011. Semoga tahun ini segalanya akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Begitu juga Majalah Elshinta yang sedikit banyak berbenah di sana-sini memenuhi kebutuhan para pembaca.

Mulai edisi Januari 2011 ini, Majels (begitulah beberapa pembaca menyingkat sebutan “Majalah Elshinta” melalui twitter @MajalahElshinta) sangat terlihat beberapa perubahannya.

Per tama, halaman lebih tebal dari biasanya menjadi 124 lembar. Hal tersebut kami lakukan demi memuat lebih banyak artikel-artikel yang bermanfaat bagi para pembaca.

Kedua, isinya lebih tajam pada tulisan dan liputan dunia bisnis, khususnya Kewirausahaan Kecil dan Menengah yang kini terus tumbuh berkembang di negeri kita. Hal tersebut akan memberikan peluang dan inspirasi, baik bagi para calon pengusaha maupun para pengusaha yang ingin terus mengembangkan jaringan dan wawasan bisnisnya.

Ketiga, program promosi ekonomis bagi para pengusaha kecil dan menengah. Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, Majalah Elshinta memberikan dukungan bagi para wirausahawan yang sedang merintis bisnisnya untuk beriklan secara murah dan mudah. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi saja bagian iklan Majalah Elshinta sekarang juga.

Keempat, harga berubah dari Rp. 9.000,- menjadi Rp. 11.000,- ini bukan berita bagus sebetulnya, dan bukanlah perubahan yang

YANG BARU DI TAHUN BARU

HAL 6.indd 6HAL 6.indd 6 12/17/2010 2:03:37 PM12/17/2010 2:03:37 PM

Page 7: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

57Januari ‘11 Tahun 3

HAL 13.indd 57HAL 13.indd 57 12/20/2010 11:40:41 AM12/20/2010 11:40:41 AM

Page 8: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

8 Tahun 3 Januari ‘11

Surat Pembaca

Motivasi Super

Salam kenal Majalah Elshinta! Saya sangat termotivasi setelah baca

majalah Elshinta edisi No. 11. Semoga kedepan Majalah Elshinta bisa menjadi sumber informasi, inspirasi dan edukasi bagi para pembacanya ser ta bisa mendorong semangat anak muda untuk berkarya meraih cita-cita seperti para tokoh-tokoh yang di muat pada edisi no. 11

Salam Super dari Saya! Terima kasih!

Khosi’in, [email protected]

Salam super juga mas Khosi’in!Kami akan selalu berusaha menyajikan

informasi-informasi yang memotivasi pembaca. Terima kasih atensinya!

Inspirasi Mooryati

Majalah Elshinta yang mungil, isi beritamu sangat bermanfaat untuk menggugah khususnya ibu-ibu rumah tangga yang ingin berwirausaha. Dalam per temuan arisan di RT saya sempat dibahas semangat Ibu Mooryati Soedibyo yang berani berubah dan maju baik cara berpikir semangat maupun penampilannya. Baru dengan topik tersebut seantero ibu-ibu warga RT seperti tersengat dan tergugah untuk mengikuti jejaknya.

Terima kasih majalah Elshinta yang telah menginspirasi suatu bahasan yang bermakna khususnya ibu-ibu rumah tangga yang memang memerlukan masukan dan motivasi seperti itu.

Salam hangat kami! Maju terus pantang mundur.

Ny.D.A.LilipalyJl. Sadewa 1/24, RT 003/RW 014, Bantarjati,

Bogor

Dear ibu Lilipaly.Senang rasanya mendengar cerita ibu.

Kami akan selalu berupaya menyajikan informasi yang bisa menginspirasi pembaca Majalah ini. Terima kasih dan salam hangat!

Langganan Elshinta

Salam!Saya ingin sekali berlangganan Majalah

Elshinta.. selama ini saya mencoba untuk mencari Majalah Elshinta di gerai-gerai Indomaret kawasan Banyuwangi, tapi tidak pernah ada. Jadi saya ingin berlangganan langsung. Bisakah saya berlangganan langsung tiap bulan majalah ini? Berapa yang harus saya bayar untuk berlangganan?

Lerry Tristandi, [email protected]

Desa Jajag, Banyuwangi, Jawa Timur..

Terima kasih atas atensinya, mas Lerry.Memang di tiap gerai Indomaret, jumlah

eksemplar Majalah Elshinta terbatas. Jadi seringkali harus beradu cepat dengan pembaca lain. Untuk berlangganan, silahkan menghubungi Bagian Marketing/Sirkulasi di no. 021-58359112, 021-58359108 atau fax di no. 021-58359094 Bisa juga dengan mengisi lembar berlangganan yang terdapat di Majalah Elshinta dan mem-fax-nya ke no. di atas. Atau hubungi agen-agen majalah di Banyuwangi agar pelayanannya lebih cepat dan mudah

Terima kasih!

HAL 8_SURAT PEMBACA.indd 8HAL 8_SURAT PEMBACA.indd 8 12/17/2010 1:58:30 PM12/17/2010 1:58:30 PM

Page 9: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 9

Aura Kasih

Coba Bisnis Resto

Tamu

Lama tak terdengar kabarnya, penyanyi yang dikenal lewat tembang Mari Bercinta ini segera muncul kembali. Walau disibukkan penyelesaian album baru,

pemilik nama lengkap Sanny Aura Syahrani itu berencana mengembangkan bisnis lain di luar bidang tarik suara. Kegemarannya mencicipi makanan, membuat penyanyi Aura Kasih mulai mempelajari bisnis resto. “Karena aku suka makan, mungkin lebih ke restoran atau kafe. Tapi saat ini saya masih belajar, masih banyak lagi dari segi finansial yang harus dipikirkan. Segi manajemen juga nggak boleh setengah-setengah biar benar-benar total,” jelasnya.

Menyadari bahwa karirnya di dunia entertainment tidak bisa selamanya, membuat Aura mulai memikirkan hal yang lain. “Karena, kita harus mikir masa tua juga, aku juga nggak mau di bidang entertainment saja. Aku harus berpikiran sesuatu yang mengasah otak aku dalam segi manajemen. Bukan cuma nyanyi atau main apa. Aku pengen sesuatu yang benar-benar butuh skill,” ujar wanita kelahiran Bandung, 23 Februari 1988 ini.

Aura juga menambahkan bahwa untuk mengawali bisnis barunya ini, dia masih belum berani untuk memulai sendiri. Rencananya mantan finalis Miss Indonesia 2007 ini akan menggandeng beberapa sahabat atau kerabatnya yang lebih banyak tahu soal bisnis di bidang makanan tersebut. “Aku belum matang masalah ini. Jadi, join sama yang sudah mengerti saja dulu,” ungkapnya. Anto Kurniawan/ Foto : Ist.

HAL 9-12_TAMU.indd 9HAL 9-12_TAMU.indd 9 12/16/2010 6:24:14 PM12/16/2010 6:24:14 PM

Page 10: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

10 Tahun 3 Januari ‘11

Tamu

Sudah jarang muncul di layar kaca, wanita kelahiran Berlin Barat, Jerman, 2 Maret 1959 ini sudah sejak

lama menggeluti bisnis studio senam sejak tahun 1996-an bersama sang adik, Chintami Atmanegara. Minati yang sudah terjun ke dunia hiburan sejak tahun 1980-an setidaknya tercatat pernah membintangi puluhan judul film seperti Lara

Jonggrang, Apa Arti Cinta dan lain-lain. Selain di layar lebar, ia juga terjun di beberapa sinetron seperti Matahari Cinta dan Perawan Desa.

Kegemarannya bersenam membuatnya tertarik untuk mendirikan studio senam. Bahkan, dalam catatan karirnya, dialah yang mempopulerkan senam body language. “Tahun 1996 saya mendirikan studio senam di daerah Kebayoran, yang saat ini sudah berkembang menjadi beberapa lokasi. Meski awalnya cukup rumit, dengan perjuangan keras, ya berkembang juga,” ujarnya.

Diakuinya, kemajuan yang terjadi pada bisnisnya itu berawal dari krisis moneter yang menerpa Indonesia di tahun 1998. “Saat krisis meledak, ternyata malah banyak ibu-ibu yang awalnya menjadi wanita karir justru memiliki banyak waktu untuk mengikuti senam. Dari sinilah perkembangan itu bermula,” tutur ibunda dari Cakra Crisandi Felder dan Cantika Ramona Felder ini. Teks: Choen/Foto: Ist

Minati Atmanegara

Nikmati Bisnis Studio Senam

Christian Sugiono

Bangun Bisnis Multimedia

Tamu

10 Tahun 3 Januari ‘11

Aktor tampan kelahiran Jakarta, 25 Februari 1981 yang sudah malang melintang

di jagat hiburan tanah air, diam-diam ia tengah membidik bisnis barunya

berupa bisnis multimedia. Artis yang juga pernah mengemban amanah sebagai

Duta Pengetahuan Bebas 2009, Kementerian Komunikasi dan Informatika ini,

sejak tahun 2005 ia telah merintis bisnis tersebut. “Ya kurang lebih tahun 2005

saya mendirikan usaha itu, yang sekarang sudah menjadi Perseroan Terbatas

(PT). Namun karena aktivitas syuting saya masih sangat padat, saya

jadi jarang berada di kantor secara langsung,” kilah suami Titi Kamal

ini.

Pria yang sempat tinggal di Hamburg, Jerman selama 6 tahun ini

mengaku, untuk mengatur bisnisnya itu dijalankan melalui jaringan

internet. “Walaupun saya tidak sempat untuk menengok bisnis saya

itu, saya masih bisa menjalankannya melalui kontrol internet. Itu

yang saya andalkan selama ini,” tukas Tian, demikian sapaannya,

mengakhiri. Teks: Choen/Foto: Ist

HAL 9-12_TAMU.indd 10HAL 9-12_TAMU.indd 10 12/16/2010 6:24:17 PM12/16/2010 6:24:17 PM

Page 11: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 11Januari ‘11 Tahun 3 11

Seseorang bisa meninggal, bila tidak makan 3 minggu atau tidak minum 3 hari. “Tapi yang paling tragis adalah bila tidak ada

harapan. Dalam hitungan detik, ketika telah putus asa, merasa tidak ada harapan untuk hidup, saat itu pula ia bisa terjun dari lantai atas gedung” ujar Dra Rustika Thamrin,Psi, CBA, CHT, CI, MTLT.

Secara psikologis, seorang pengusaha sangat membutuhkan mental dan spirit yang kuat dalam pergulatan di dunia bisnis. Untuk mendapatkan kesuksesan, harus melalui jalan berliku bahkan jatuh bangun. Bagaimana agar tidak mudah putus asa jika mengalami kebangkrutan, psikolog lulusan UI dan menggondol gelar Master of Time Line Therapy -TM (TLT Assoc- USA) ini memberi kiat, “Yang kita perlukan hanyalah lebih mengenal diri sendiri dan kemudian merawat positive feelings. Dan untuk mewujudkan harapan, kita harus tetap fokus pada tujuan,” tandasnya. Teks:Er

Dra Rustika Thamrin,Psi, CBA, CHT, CI, MTLT

Spirit Menghadapi Kebangkrutan

Keter tarikan Zivanna Letisha SiregarZizi terhadap dunia bisnis sebenarnya sudah cukup lama. Zizi (begitu biasa ia disapa) yang

banyak menghabiskan masa belajarnya dari TK sampai SMA di Al-Izhar Pondok Labu, ini mengaku pada dasarnya ingin bergelut di dunia bisnis sesuai jurusan kuliah yang diambilnya, ekonomi. Mengenai pilihannya untuk menekuni bisnis di bidang kecantikan khususnya sekolah kepribadiaan adalah karena dampak saat mengikuti pelatihan ajang pemilihan puteri Indonesia.

”Saya sendiri merasakan untungnya belajar di sekolah kepribadian, di sini kita diajari mulai fotografi, table manner, sampai public speaking,” kata puteri pertama dari tiga bersaudara pasangan Aswan Siregar dan Sandy Myriasandra ini. Dirinya juga menambahkan jika di sekolah kepribadiaan itu dapat membuat rasa percaya diri kita meningkat. “ Hasilnya tak hanya untuk mereka yang ingin tampil di depan kamera, tetapi bisa diterapkan di semua bidang kehidupan,” katanya berpromosi.

Maka, Oktober 2010 berdirilah Jakarta International Management atau Jim’s Performing Academy di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan daerah Blok M, Jakarta Selatan. Namun dengan berbagai program yang ditawarkan Jim’s Performing Academy, dalam usaha ini ia tak termasuk jajaran pengajar. ”Saya dipercaya mengurusi manajemen sekolahnya,” jelas Zizi.

Zivanna Letisha Siregar

Kelola Sekolah Kepribadian

HAL 9-12_TAMU.indd 11HAL 9-12_TAMU.indd 11 12/16/2010 6:24:19 PM12/16/2010 6:24:19 PM

Page 12: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

12 Tahun 3 Januari ‘11

Tamu

Pasok Baju Anak Band

Dewi Cinta

Tamu

12 Tahun 3 Januari ‘11

Mengawali karirnya sebagai pemain sinetron dengan membintangi sejumlah sinetron seper ti

Pernikahan Dini, Semua Sayang Chika, Demi Cinta, Jaka Tingkir dan beberapa sinetron lainnya, Dewi Cinta juga mencoba peruntungan lainnya di bidang tarik suara dengan mengeluarkan single berjudul Main Hati.

Kini kiprahnya dilengkapi terjun ke dunia usaha dengan membuka butik dua tahun lalu dan berhasil memasok baju bagi anak band. “Awalnya usaha butik sendiri sih sudah cukup lama namun

karena waktu itu saya mengeluarkan album dan disibukkan oleh kegiatan nyanyi, jadi sempat berhenti. Akhirnya dua tahun yang lalu itu aku mulai lagi,” ungkapnya. Melalui kegemarannya pada dunia fashion serta sang ayah yang sudah terlebih dahulu terjun di bisnis pakaian membuatnya tertarik untuk membuka butiknya sendiri, Cahaya Dewi Boutique yang berlokasi di kediamannya di bilangan Cibubur.

Butiknya ini menawarkan berbagai rancangan yang juga dikerjakannya sendiri, mulai dari gaun, jaket kulit, kaos, kebaya, baju pesta hingga pernikahan. “Pemilihan bisnis ini sendiri karena hobi aku yang suka fashion serta sering lihat-lihat dan seneng dengan mode baju di majalah. Aku sering mix and match baju,” jelas Dewi. Tidak hanya dari kalangan biasa, anak band seperti sebut saja Hijau Daun, Vagetoz, Kangen Band, Arian, hingga Wali pernah memakai hasil rancangan dari butiknya.

Mengenai omzet yang dihasilkan dar i usahanya in i Dewi t idak menyebutkannya secara pasti namun baginya usaha itu berhasil jika kita sudah mampu memutarkan uang. “Alhamdulillah aku sudah sampai disitu. Jadi jika ada keperluan butik aku sudah tidak perlu mengambil uangku sendiri, serta sudah menghasilkan pendapatan tambahan yang tidak sedikit,” jelasnya. Mengenai pengembangan usaha tersebut Dewi mengaku ingin memperbesar butiknya. “Saya banyak belajar dari Ayah yang kebetulan juga bisnis di bidang pakaian seperti bagaimana menangani konsumen. Untuk sekarang lagi nabung untuk bisa membuka butik yang lebih besar. Namun karena awalnya aku dari rumah jadi aku juga akan tetap membesarkannya juga di rumah,” tandasnya. Anto Kurniawan/ Foto : Okie.

HAL 9-12_TAMU.indd 12HAL 9-12_TAMU.indd 12 12/16/2010 6:24:21 PM12/16/2010 6:24:21 PM

Page 13: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

23Januari ‘11 Tahun 3

HAL 23.indd 23HAL 23.indd 23 12/16/2010 6:25:08 PM12/16/2010 6:25:08 PM

Page 14: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

14 Tahun 3 Januari ‘11

Maestro

Tiga Zaman Potret 5 Presiden

Jimmy Iskandar

Maestro

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_214 14HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_214 14 12/20/2010 4:49:46 PM12/20/2010 4:49:46 PM

Page 15: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

15Januari ‘11 Tahun 3

Otodidak dan telaten, sifat melekat pada diri Jimmy Iskandar, pewaris tahta singgasana Tarzan Photo yang berdiri sejak tahun 1948. Bermodalkan Rp 13 jutaan, Jimmy mendongkrak Tarzan Photo menjadi primadona. Ketenarannya membuncah sebagai pelopor foto bermedia kanvas. Melewati tiga zaman; foto hitam putih, foto warna hingga era digital, Tarzan Photo pun sukses mencatat sejarah memotret 5 presiden.

Teks: Cucun Hendriana /Foto: Tarzan Photo

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_215 15HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_215 15 12/20/2010 4:49:49 PM12/20/2010 4:49:49 PM

Page 16: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

16 Tahun 3 Januari ‘11

MaestroMaestro

Darah sang ayah, Tjhang Khioe Sian

rupanya mengalir deras di seluruh

denyut nadi Jimmy Iskandar. Sejak

usia dini, Jimmy sudah mengagumi pekerjaan

ayahnya sebagai juru foto dokumentasi surat-

surat resmi dan pas foto dengan menggunakan

alat sederhana-manual. Di usianya yang baru

menginjak 18 tahun, Jimmy sudah mulai akrab

dengan tombol-tombol kamera. Baginya, tahun

1980-an seperti menjadi babak baru dalam

kehidupannya. Ia dituntut untuk mandiri. Di

tahun itu, atas restu orangtua ia pun membuka

usaha fotografi dengan modal sekitar Rp13

jutaan. Hanya butuh 5 tahun untuk menjadi

tenar.

Berkat foto kanvas yang dipeloporinya,

perlahan usaha yang dibidiknya melejit,

bahkan hingga tercium ke istana. Tak aneh, Orang tua Jimmy Iskandar ( tahun 1947 )Orang tua Jimmy Iskandar ( tahun 1947 )

Keluarga besar Jimmy IskandarKeluarga besar Jimmy Iskandar

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_216 16HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_216 16 12/20/2010 4:49:51 PM12/20/2010 4:49:51 PM

Page 17: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

17Januari ‘11 Tahun 3

jika kemudian orderan pun terus mengalir.

Fotografer yang telah melewati tiga zaman

(black & white, warna dan digital -red) ini pun

terus ‘berdansa’ dengan pesanan kelas atas.

Dalam catatan karirnya, setidaknya ia telah

sukses memotret 5 presiden RI berturut-turut.

Selain itu, pemotretan di event akbar seperti

KTT Non Blok ke 10 (1992) dan Konferensi

Asia Afrika (KAA) Golden Anniversary (2005)

adalah sederet data yang menceritakan

kegemilangannya selama berkarir di dunia

fotografi.

Bagaimana latar belakang kehidupan Anda?

Saya lahir dari keluarga Tionghoa. Orangtua

saya seorang fotografer yang membuka usaha

jasa pemotretan di bilangan Petuakan Kota.

Sejak kecil saya sering bergaul dengan ayah

saya untuk urusan fotografi. Tak aneh kalau

di usia yang masih belasan tahun saya sudah

terbiasa untuk memotret meski dengan alat

yang saat itu masih sangat terbatas. Saya

lakukan itu secara otodidak, tanpa kursus

tanpa sekolah. Bahkan, saya pun tak sempat

mengenyam manisnya bangku kuliah.

Kenapa fotografi yang Anda pilih?

Karena orangtua sebagai fotografer, ya

saya jadi fotografer. Seperti ada aliran darah

Januari ‘11 Tahun 3

yang diwariskan ayah kepada saya di dunia

usaha ini. Selain itu, saya tak mempunyai

banyak pilihan, karena saya tak tamat SMA

pada tahun 1966, karena alasan politik

jadi semua sekolah mandarin ditutup oleh

pemerintah. Akhirnya, saya putuskan untuk

mengikuti jejak ayah saya di dunia fotografi.

Setelah menikah di tahun 1979, secara total

saya terjun dan konsentrasi di fotografi dengan

menjajal membuka studio di daerah Hasyim

Ashari, Jakarta. Saat itu saya bahagia sekali

karena ayah memberikan nama Tarzan sebagai

merek dagangnya. Itu adalah warisan yang

sangat berharga.

Tahun 1948Tahun 1948

Tahun 1981Tahun 1981 Tahun 1992Tahun 1992

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_217 17HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_217 17 12/20/2010 4:49:54 PM12/20/2010 4:49:54 PM

Page 18: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

18 Tahun 3 Januari ‘11

Maestro

Meraih sukses itu ternyata tidak mudah.

Namun, dengan penuh dengan kerja keras,

kegigihan dan konsistensi dalam membina

perusahaan, ayah 3 anak berusia 62 tahun

ini mampu keluar sebagai juara. Bahkan, ia

mampu melakukan lompatan-lompatan cerdik

untuk mengembangkan perusahaannya.

“Untuk sukses sangat butuh perjuangan!”

ungkapnya.

Filosofi nama Tarzan?Asal mulanya begini. Awalnya, ayah

saya memberikan nama Taishan, sebuah

gunung yang ada di Tiongkok. Namun secara

kebetulan, di saat yang sama, film Tarzan

tengah laris. Untuk kemudahan pengucapan,

akhirnya ya digantilah menjadi Tarzan. Memang

sih namanya kampungan, tapi dengan nama ini

orang akan selalu ingat. Biarlah nama hutan

tapi rejeki kota, meski awalnya saya harus

berjuang keras menggaet pelanggan.

Bagaimana caranya? Wah, cukup penuh perjuangan. Di masa-

masa itu saya sering ‘terlunta-lunta’ menyebar

brosur ke berbagai perumahan dengan door

to door di sekitar Jakarta. Tapi syukurlah,

karena akhirnya perjuangan saya itu berbalas

manis. Pelan tapi pasti, banyak customer yang

memakai jasa Tarzan Photo. Soal kerja keras,

ya semua pebisnis pasti kerja keras. Tapi saya

menjadikan semua tantangan yang dihadapi itu

sebagai motivasi untuk meraih sukses bukan

rintangan yang menjadi kendala.

Butuh berapa tahun untuk menjadi sukses?

Hanya 5 tahun. Itu yang saya alami. Tapi

Maestro

Team Work KTT Non Blok (1992)Team Work KTT Non Blok (1992) Team Work KAA Bandung (2005)Team Work KAA Bandung (2005)

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_218 18HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_218 18 12/20/2010 4:49:58 PM12/20/2010 4:49:58 PM

Page 19: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

19Januari ‘11 Tahun 3

tentu itu sangat relatif tergantung perjuangan

dan kerja kerasnya.

Bagaimana ceritanya sampai Anda memelopori foto kanvas?

Di suatu ketika, saya main ke rumah

seorang teman. Tak sengaja saya lihat gambar

yang terpampang di dinding rumahnya.

Wow, gambar itu ternyata sangat bagus dan

memukau. Lalu saya tanya ke pemiliknya, itu

lukisan atau foto? Dia menjawab katanya foto

kanvas dari Amerika dan cukup mahal. Malam

itu juga terus saya memutar otak bagaimana

bisa membuatnya di Indonesia. Saya coba,

gagal. Dicoba lagi, gagal lagi. Terus begitu

hingga puluhan kali sampai akhirnya saya

menemukan caranya. Wajarlah, saat itu di

tahun 1985 teknologi masih terbatas, internet

pun tiada. Semua itu saya kerjakan secara

otodidak, tanpa bimbingan guru. Dan boleh

dikatakan, saya sebagai pelopor foto kanvas

di Indonesia.

Setelah itu?Tarzan Photo meledak, banyak diburu para

pehobi foto. Bukan hanya Jakarta tapi hingga

Mengarahkan obyek foto sebelum pemotretan Mengarahkan obyek foto sebelum pemotretan

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_219 19HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_219 19 12/20/2010 4:50:03 PM12/20/2010 4:50:03 PM

Page 20: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

20 Tahun 3 Januari ‘11

MaestroMaestro

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_220 20HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_220 20 12/20/2010 4:50:12 PM12/20/2010 4:50:12 PM

Page 21: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

21Januari ‘11 Tahun 3

ke luar daerah seperti Lampung, Jambi dan

kota-kota lainnya.

Tapi tentu saja itu bukan prestasi puncak?

Yang membanggakan, saya dipercaya

untuk memotret 5 presiden RI (HM Soeharto,

BJ Habibie, Gus Dur, Megawati dan Susilo

Bambang Yudhoyono-Red) secara berturut-

turut. Selain itu saya pun sering melayani

pemotretan untuk para pejabat negara lainnya.

Saya juga pernah ditunjuk dan dipercaya

sebagai official photographer di KTT Non

Blok ke 10 di Jakarta dengan mengabadikan

foto 108 kepala negara serta menjadi official

photographer di Konferensi Asia Afrika (KAA)

Golden Anniversary yang dihadiri 110 kepala

negara di Jakarta dan Bandung hanya hitungan

2 menit saja. Padahal saya tidak pernah

melakukan promosi apapun.

Perkembangaan saat in i bagaimana?

Dulu, foto kanvas masih sangat jarang.

Maka tak aneh, jika diserbu pelanggan. Di

awal-awal untuk setiap foto kanvas sekitar

Rp1,5 jutaan. Dan saat itu, Tarzan Photo masih

menghuni sebuah rumah kontrakan. Seiring

dengan berjalannya waktu, kami pun bisa

berkembang dengan membeli ruko di daerah

Roxy Mas dan pada tahun 1995 membuka

cabang di Pondok Indah, pembukaannya

dihadiri oleh Miss Universe Dayanara Tores

asal Brazil. Di tahun 1992, Tarzan Photo pun

mengembangkan bisnisnya ke bidang bridal

dan salon, yang merupakan kesatuan dari

perlengkapan pernikahan dalam konsep one

stop wedding. Selama 62 tahun kami tetap

berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi

pelanggan.

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_221 21HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_221 21 12/20/2010 4:50:17 PM12/20/2010 4:50:17 PM

Page 22: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

22 Tahun 3 Januari ‘11

Maestro

Sebagai generasi kedua, Jimmy terbilang

telah berhasil melenggang ke puncak gerbang

kegemilangan dalam karirnya, membawa

Tarzan Photo menuju pada era keemasan.

Dalam waktu cepat ia mampu berbenah.

Yang semula bermarkas di sebuah rumah

kontrakan, kini berhijrah ke sebuah ruko elit

dengan status hak milik. Selain itu, ia juga

sukses membangun imej Tarzan Photo sebagai

jasa pemotretan top di negeri ini, selain itu

ia pun sukses menggondol banyak prestasi

dan penghargaan dari dalam dan luar negeri.

Mungkin karena Tarzan Photo menerapkan

misi memuaskan seluruh pelanggan dengan

kualitas dan pelayanan dengan menggunakan

manajemen parsipatoris. Sebuah manajemen

yang mengedepankan keinginan pelanggan.

Apa yang membuat Tarzan Photo sukses?

Kerja keras dan berikan service terbaik.

Saya terus berusaha untuk mengetahui apa

yang diinginkan para pelanggan. Karena itulah

kuncinya, kalau kita berbisnis di dunia jasa.

Semua orang yang difoto itu menginginkan

agar fotonya menjadi lebih cantik/ganteng

dan kelihatan muda, siapapun orangnya. Dan

sejak awal saya menangkap sinyal itu. Itulah

yang membuat Tarzan Photo bisa maju. Saya

pun punya prinsip, tidak ada pelanggan yang

sudah ke Tarzan Photo pulang dengan tangan

kosong. Dalam urusan pekerjaan, kini saya

dibantu oleh 25-an fotografer profesional dan

150-an karyawan.

Selama berkarir 62 tahun ini, adakah cerita dukanya?

Oh, tentu ada. Modal yang minim di

pembukaan awal, kamera yang ala kadarnya

dan kerja masih sendirian. Saat itu, orderan

pun masih sepi, hanya 2-3 orderan saja dalam

seminggu. Dan yang pasti adalah komplain dari

pelanggan. Ya namanya usaha di bidang jasa

terkadang ada komplain, tapi saya selalu cepat

tanggap. Kalau pelanggan terpuaskan, pastilah

mereka akan menceritakan kepada teman-

temannya. Dari situ, Tarzan Photo pun makin

dikenal khalayak. Dan satu lagi, terkadang saya

harus menggadaikan antara

kepentingan keluarga atau

pekerjaan. Tak jarang, saya

harus meninggalkan keluarga

untuk urusan pekerjaan.

Ada rencana buka cabang di luar daerah?

Sementara tidak, karena

membuka cabang itu tidak

segampang menjual kamera.

Jual kamera bisa di manapun,

di kota manapun tapi fotografi

t idak. Makanya saat in i

saya konsentrasikan untuk

mengurusi 3 saja. Maksimalkan

yang ada dulu.

HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_222 22HAL 14-22_MAESTRO TARZAN PHOTO_222 22 12/20/2010 4:50:23 PM12/20/2010 4:50:23 PM

Page 23: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

97Januari ‘11 Tahun 3

HAL 23_IKLN MUSTIKA.indd 97HAL 23_IKLN MUSTIKA.indd 97 12/22/2010 10:57:30 PM12/22/2010 10:57:30 PM

Page 24: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

24 Tahun 3 Januari ‘11

Pojok Elshinta

Para klien mengakui dampak positif kenaikan omset berkat pemasangan iklan di radio Elshinta. Otomatis Elshinta pun memberi yang terbaik melalui kualitas content dan menggalang kuantitas pendengarnya. Inilah celebrating the impact, tema besar yang diusung dalam acara Elshinta Award 2010.

Elshinta Award 2010

Dampak Positif Elshinta dan Klien

HAL 24-27_POJOK ELSHINTA.indd 24HAL 24-27_POJOK ELSHINTA.indd 24 12/17/2010 1:43:35 PM12/17/2010 1:43:35 PM

Page 25: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 25

Acara tahunan yang selalu digelar

guna merekatkan jalinan silaturahim

dan komunikasi dengan klien selalu

dimeriahkan dengan sajian yang menarik.

Untuk ke 8 kalinya, acara yang ber tajuk

Elshinta Award dengan mengusung tema

celebrating the impact ini digelar oleh Radio

Elshinta dengan mengundang seluruh klien.

“Kami akan selalu berusaha memperkuat

siaran di seluruh Indonesia agar bisa didengar

di seluruh wilayah,” ujar Iwan Har yono,

pemimpin redaksi Radio Elshinta, dalam

sambutannya.

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak

di bidang media, betapapun kehadiran para

pemasang iklan adalah hal terpenting. Para

pemasang iklan secara tidak langsung telah

berkontribusi aktif dalam setiap kemajuan

yang diraih. Bertempat di FX Senayan, acara

‘berbagi kue’ dengan para klien pun sukses

digelar (2/12).

Dalam perayaan yang ke delapan kalinya

ini, tidak kalah mewah dari tahun-tahun

sebelumnya. Setidaknya, seabreg hadiah

istimewa pun dipersiapkan untuk para tetamu

yang hadir. Diantaranya hadiah yang disiapkan

adalah printer, TV Samsung 14 dan 21 inch,

produk-produk lejel home shopping, tiket

Sriwijaya Air, HP Nokia dan banyak lagi yang

lainnya. “Ini adalah komitmen kami untuk

selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi

klien,” ucap Iwan. Di segmen ini disuguhkan

pula dengan ragam hadiah grand prize

menarik. Hadiah tersebut berupa Blackberry

Torch terbaru, Ipad dan I Phone senilai puluhan

juta rupiah.

Suasana kemeriahan Elshinta AwardSuasana kemeriahan Elshinta Award

Hidangan santap siangHidangan santap siang Pemberian souvenir dari OGB DexaPemberian souvenir dari OGB Dexa

HAL 24-27_POJOK ELSHINTA.indd 25HAL 24-27_POJOK ELSHINTA.indd 25 12/17/2010 1:43:39 PM12/17/2010 1:43:39 PM

Page 26: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

26 Tahun 3 Januari ‘11

Pojok Elshinta

Detik Menegangkan Usai beramah-tamah dan mencicipi

jamuan, kini saatnya para tetamu dihadapkan

pada acara yang lebih menegangkan. Tak

aneh, karena ini merupakan acara puncak,

yakni penganugerahan peraih Elshinta Award

2010. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, ada

7 kategori yang dipersiapkan untuk meraih

penghargaan bergengsi ini.

Satu persatu nominasi peraih award

pun ditampilkan. Seiring dengan itu, wajah-

wajah penuh harap dan tegang pun mulai

bermunculan. Tahun ini, seper ti biasanya

Radio memberikan penghargaan kepada 5

perusahaan pemasang iklan. Sementara

penghargaan untuk Majalah Elshinta dan TV

Elshinta, masing-masing satu penghargaan.

Dan inilah para peraih Elshinta

Para peraih hadiah Grand PrizePara peraih hadiah Grand Prize

Para pemenang door prizePara pemenang door prize

HAL 24-27_POJOK ELSHINTA.indd 26HAL 24-27_POJOK ELSHINTA.indd 26 12/17/2010 1:43:55 PM12/17/2010 1:43:55 PM

Page 27: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 27

Elshinta Award 2010:

1. The Best Performance diraih oleh

PT Sinde Budi Sentosa

2. The Most Loyal Ad diraih oleh Damai

Putra Group

3. The Listener Favourite Ad diraih oleh

Auto 2000

4. The Giant Agency diraih oleh Kinarya

Communication

5. The Giant Brand diraih oleh Lasegar

Untuk kategori Majalah dan TV,

masing-masing hanya memberikan satu

kategori yaitu The Giant Brand. Untuk

Majalah Elshinta diraih oleh OGB Dexa

dan TV Elshinta diraih oleh Telkom.

Luncurkan ELMO dan InspiraTripAda yang lain yang dihadirkan dalam

acara tersebut. Pasalnya, di tahun ini, Elshinta meluncurkan program baru berupa Elshinta Mobile (ELMO) yang ber fungsi untuk mendengarkan Radio Elshinta, melihat program TV Elshinta dan membaca Majalah Elshinta secara langsung dari HP. Masyarakat yang ingin mengaksesnya hanya cukup melakukan instalasi software.

Selain itu, yang tak kalah menariknya, majalah Elshinta yang fokus pada inspirasi

dan peluang bisnis akan mengadakan event InspiraTrip. Sebuah program wisata berbasis bisnis. Mengajak para wirausahawan baik pemula maupun UKM dengan berkendara bus dari Jakarta menuju Yogyakarta. Kunjungan ke tempat-tempat industri di Kota Gudeg dan bertatapmuka secara langsung dengan para pengusahanya. Diharapkan dalam kesempatan ini bisa saling sharing pengalaman maupun

berlanjut dengan kontak bisnis. Teks: Cucun

Hendriana/Foto: Rizki Rahmat

Para peraih hadiah Home TheatrePara peraih hadiah Home Theatre Yang beruntung menerima Tiket Sriwijaya AirYang beruntung menerima Tiket Sriwijaya Air

Menerima voucher penginapan hotel di BandungMenerima voucher penginapan hotel di Bandung

HAL 24-27_POJOK ELSHINTA.indd 27HAL 24-27_POJOK ELSHINTA.indd 27 12/17/2010 1:44:21 PM12/17/2010 1:44:21 PM

Page 28: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

dova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova C

rdova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

ordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordov

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordo

a Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cord

va Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cord

ova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cor

dova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Co

rdova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova C

ordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordov

a Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordo

va Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cord

ova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cord

dova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Co

dova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova C

rdova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

ordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordov

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordo

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cord

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cord

Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova Cordova CorTahun 3 Januari ‘11

Advertorial

28

tanah suci. Mengenai kenapa hanya wukuf yang bisa disaksikan secara langsung, Endi beralasan, “Puncak haji itu adalah wukuf. Makanya mengapa momen ini begitu penting bagi setiap kita termasuk pihak Cordova yang menyelenggarakan acara ini,” bebernya.

Di saat yang sama, ketika jutaan umat manusia sedang melaksanakan wukuf, di Indonesia tengah diuji berbagai bencana. “Rasa keprihatinan itu mengundang para keluarga di Indonesia, untuk berkumpul dan menyaksikan keluarga mereka di tanah suci yang sedang menghimpun doa agar penderitaan bangsa kita cepat berlalu,” ungkap Endi.

Di saat terpuruk, keaja iban doa barangkali bisa menjadi solusinya. “Kami yakin dan percaya bila kekuatan doa di Arafah dikolaborasikan dengan kepedulian kita yang ada di Indonesia dan dihubungkan ke daerah bencana seperti Merapi, Mentawai dan Wasior, kami yakin akan mendatangkan kebaikan,” pungkasnya. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Rizki Rahmat

PT Cordova Abila Travel

Pertemukan Keluarga di Wukuf LiveMenyaksikan wukuf di Arafah secara live tentu hal yang mengasyikkan. Melalui acara yang bertajuk connecting care, Cordova secara intensif terus menggelar acara serupa tiap tahunnya. Rasa hangat dan rindu pun tercurah diantara keluarga yang terhubung melalui teleconference.

Untuk ketiga kalinya, Cordova menggelar acara wukuf live. Kali ini dilakukan di Balai Sarbini, Jakar ta, dihadiri oleh

ratusan orang yang ditinggalkan pergi ke tanah suci oleh keluarganya. Mengangkat tema connecting care, acara ini makin semarak dengan banyaknya keluarga yang dipertemukan melalui teleconference. “Tujuan acara ini adalah agar keluarga di tanah air bisa menyaksikan anggota keluarga mereka yang sedang menunaikan ibadah haji, melihat Arafah secara langsung,” ujar Endi Sutono, General Manager PT Cordova.

Acara yang melibatkan seluruh alumni haji Cordova ini berlangsung dengan penuh keceriaan. Selain diisi dengan per temuan keluarga, dalam rangkaiannya disisipi pula dengan lomba menggambar bagi anak-anak. “Gambar-gambar tersebut nantinya akan dinilai lalu dilelang. Hasilnya akan disumbangkan untuk membangun infrastruktur berupa tempat ibadah di tempat bencana seperti Merapi,” imbuh Endi.

Dikatakan Endi, tahun ini pihaknya telah memberangkatkan 85 orang jamaah ke

HAL 28_ADV.CORDOVA.indd 28HAL 28_ADV.CORDOVA.indd 28 12/16/2010 6:27:12 PM12/16/2010 6:27:12 PM

Page 29: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

29Januari ‘11 Tahun 3

Pencerahan

29Januari ‘11 Tahun 3

Cerdas dalam menangkap peluang, itulah Rifa Ariani. Sejak tahun 2003, ia nekat mendirikan sebuah bangunan sekolah nan elite dengan biaya hingga 8 milyaran. Usahanya tak sia-sia, setelah 8 tahun berjalan, sekolahnya pun diburu dan menjadi incaran para siswa. Kini, tak kurang dari 1200 siswa belajar di sekolah yang mengusung wawasan internasional itu.

Rifa Ariani, SE.Ak

Investasi Sekolah Elit Investasi Sekolah Elit 8 Milyar8 MilyarInvestasi Sekolah Elit Investasi Sekolah Elit 8 Milyar8 Milyar

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 29HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 29 12/17/2010 1:27:04 PM12/17/2010 1:27:04 PM

Page 30: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

30 Tahun 3 Januari ‘11

PencerahanPencerahan

Demi keutuhan keluarga, ia rela keluar

dari pekerjaannya sebagai PNS dan

menjadi ibu rumah tangga biasa.

Namun, lama kelamaan rasa gundah dan

bosan pun terus berjangkitan. Lahir dari

keluarga pendidik, Rifa pun memutuskan

untuk menggali bisnis sekolah. Gayung pun

bersambut, di tahun 2003, sebuah developer

menawarkan untuk membuka sekolah di

kawasan yang dikembangkannya. “Dengan

modal nekat, tawaran itu saya terima. Karena

saya lihat prospeknya cukup bagus,” ujar

Direktur Sekolah Global Mandiri, Cibubur ini.

Tanpa modal, ya itulah yang dilakoni

putri pasangan Prof H. Bochari Rachman

dan Farida dalam berbisnis. Meski begitu,

ia tak pesimis, tetap melaju pada tujuannya

walau harus berhutang ke bank. “Bisnis di

dunia pendidikan memang tidak seperti bisnis

lainnya. Di bisnis ini, investasi harus di awal

untuk tujuan jangka panjang. Hasilnya baru

akan terasa setelah bertahun-tahun,” papar

ibu 3 anak ini. Tak tanggung-tanggung, untuk

membangun 2 bangunan sekolah 4 lantai

yang megah, ia menghabiskan dana sekitar

8 milyar yang dipakai untuk bangun gedung

dan biaya operasional. Sebuah angka yang

sangat fantastis!

Tentu, dengan angka yang cukup besar

itu, perjuangannya belum usai. Ia dihadapkan

pada persoalan siswa. Di tahun pertama,

Rifa hanya mampu menggaet 180 siswa yang

terdiri dari TK dan SD. “Memang sih, awalnya

saya agak pesimis, takut gagal. Tapi saya terus

kuatkan tekad dan tetap optimis bahwa saya

pasti bisa. Yang terpenting kerjakan saja. Tidak

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 30HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 30 12/17/2010 1:27:09 PM12/17/2010 1:27:09 PM

Page 31: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

31Januari ‘11 Tahun 3

dinikmati setelah melewati proses yang cukup

panjang,” bebernya sambil terus mengumbar

tawa.

Tak canggung, perempuan kelahiran

Bogor, 10 Mei 1967 ini pun mengatakan, jika

keuntungan berbisnis di dunia pendidikan

adalah hasil dari iuran siswa. Di tahun 2009,

iuran siswa di sekolah yang dikelolanya sekitar

1,5 juta rupiah perbulannya. “Tahun ini, ya

sekitar Rp 1,7 jutaan untuk SMP dan SMA,

sedangkan untuk TK lebih murah, sekitar Rp

1,2 jutaan. Selain itu, disini juga ada uang

bangunan kisarannya sekitar Rp 24-30 jutaan,”

imbuhnya. Untuk proses belajar mengajar ia

dibantu oleh 200 guru dan 80 karyawan.

Diakui wanita berperawakan mungil ini,

dalam proses pendirian sekolah, ia hanya

seorang diri, single management. Meski

begitu, ia tak pernah merasa kerepotan.

“Justru kalau banyak owner, malah bikin

repot,” ungkapnya. Soal omset tak segan

ia pun berujar, ”Ya tinggal dihitung saja,

1200 siswa dikali 1,5 jutaan. Ya segitu lah,”

kelakarnya sambil terkekeh. Wajarlah jika di

sekolah yang dibangunnya berbiaya mahal,

karenanya kurikulum nasional plus yang

diterapkannya pun berwawasan internasional,

kolaborasi kurikulum Pendidikan Nasional dan

Cambridge.

Buka Franchise Sukses dengan Sekolah Global Mandiri

Cibubur, 6 tahun kemudian ia pun membuka

satu cabang baru di kawasan Cakung.

Bukan hanya itu, di awal tahun 2011, ia

juga berencana akan membuka franchise

sekolahnya seharga Rp 2 milyar. “Mudah-

ada kamus gagal. Secara intens saya lakukan

promosi dibantu developer. Selain itu, yang

membuat saya optimis, yang namanya uang

sekolah itu tidak ada turunnya, pasti setiap

tahun naik terus,” jelas Rifa, bersemangat.

Delapan Tahun 1200 Siswa

Membutuhkan waktu cukup panjang untuk

menjadi sukses. Begitu juga Rifa, ia baru

bisa mencicipi legit bisnis yang dijalankannya

setelah melewati masa hingga 8 tahun.

Memasuki tahun ke-8, siswanya pun perlahan

terus merangkak, bertengger di angka 1200

siswa yang terdiri dari TK, SD, SMP dan SMA.

Dijelaskannya, setiap tahunnya, ada kenaikan

siswa sekitar 500 orang. “Ya, karena ini bisnis

sekolah, wajarlah jika hasilnya baru bisa

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 31HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 31 12/17/2010 1:27:11 PM12/17/2010 1:27:11 PM

Page 32: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

32 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

mudahan ini bisa cepat terealisasi. Saat ini

kami masih dalam proses penyempurnaan

system computerized yang terintegrasi.

Meski sebenarnya sudah banyak yang ingin

membeli,” papar lulusan Universitas Sriwijaya,

Palembang ini.

Rifa tidak main-main untuk urusan

ini. Dengan kurikulum terintegrasi yang

tengah dikembangkannya, ia yakin franchise

sekolahnya akan laku di pasaran. Selama

ini, dalam menjalankan bisnisnya, Rifa selalu

melakukan excellent ser vice. “Itu kunci

sukses di bisnis ini. Jika service-nya bagus,

siswa pasti banyak. Salah satu service yang

baik itu, misalnya, setiap kali ada masalah

harus diselesaikan dengan cepat. Informasi

dan pelayanan yang cepat pun menjadi salah

satu service yang selalu kami kedepankan,”

imbuhnya. Ia berkomitmen untuk terus

berdedikasi dan memberi kontribusi positif

bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Atas dasar itulah, ia pantang berdiam

di zona aman. Perhatiannya pun tercurah

pada masalah-masalah sosial. Setiap kali

ledakan bencana terjadi, disitulah Rifa ada,

aktif membantu agar anak-anak korban

bencana bisa cepat bersekolah lagi. Cucun

Hendriana/Foto: Rizki Rahmat, Dok SGM

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 32HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 32 12/17/2010 1:27:13 PM12/17/2010 1:27:13 PM

Page 33: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

33Januari ‘11 Tahun 3

Sukses story ini dialami seorang lulusan SMA, Hisyam Said Bawahab. Perjuangan hidupnya cukup alot mulai dari kerja sebagai tukang es, kuli angkut, hingga supir. Berkat kerja kerasnya, ia menjadi pengusaha kitchen equipment, merambah bisnis resto pizza hingga menjadi juragan properti. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Rizki Rahmat.

Hisyam Said Bawahab

Kuli Menjadi Juragan Properti

33Januari ‘11 Tahun 3

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 33HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 33 12/17/2010 1:27:17 PM12/17/2010 1:27:17 PM

Page 34: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

34 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

Kenangan berdagang es pada 1980 d i kawasan Cikini, Jakarta

Pusat, tak pernah terlupakan bagi Hisyam Said Bawahab. Momen itu adalah detik-detik awal perubahan drastis kehidupannya. Jejak usaha Hisyam, diawali setelah dirinya lulus SMA, saat itu merantau ke Palembang dan bekerja selama setahun di perusahaan besi tua. Sekembalinya ke Jakar ta, ia beralih profesi menjadi kar yawan di toko material. “Saya jadi kuli ngangkat kayu, nurunin dari truk-truk. Tak jarang tertidur pun di atas papan,” papar pria berdarah Arab – Betawi, kelahiran 15 April 1954.

Empat tahun kemudian pindah ke pabrik es, bekerja sebagai sopir. “Saya nyetir, ngirim balok es dari Pulomas

sampe Ampera, ke Buncit, Kebon Sirih, terus muter dari jam 2 dini hari sampai pagi,” ceritanya. Agaknya nasib berkata lain, ia harus pensiun sebagai sopir dan memilih jualan es di Cikini. Di usaha inilah Hisyam berkenalan dengan seorang pembeli es pemilik PT. Umawar, yang ternyata pemilik UI Metal Work (UMW). “Waktu itu dia baru pulang dari Inggris. Nawarin mau nggak ikut dia kerja di perusahaan yang mau dibikinnya di bidang metal works,” ujar Hisyam.

Gayung be rsambut , kesempatan ini membuat Hisyam memperoleh banyak pelajaran di bisnis tersebut. Bahkan tidak berlangsung lama, ia mulai mampu merintis usahanya sendiri. “Setelah menyetir es balok selama dua tahun, saya kerja di metal works dari situ saya mendapat ilmu tentang hal-hal mengenai teknik. Akhirnya saya berhenti, karena merasa sudah cukup kerja dengan orang lain. Maka saya coba merintis usaha sendiri,” ungkapnya. Dengan kemampuan yang dimiliki, Hisyam mulai memproduksi perangkat dapur yang dibantu tiga karyawannya.

Kabar baik meng hampiri-nya, ia mendapat tawaran untuk memanfaatkan sebuah lahan dari temannya. Tempat ini dipergunakan untuk mulai membangun usahanya yang sempat terhenti. Segala upaya disatukan dengan

serius, pada tahun 1985 secara resmi PT Hatindo Metal Utama prakarsanya berdiri. Produk-produk yang dihasilkan spesial peralatan dapur komersil (kitchen equipment) : meja, tempat cuci piring, pemanas, pendingin, exhaust van dan kompor. Untuk memberikan kualitas yang terbaik bagi konsumennya, ia juga mengimpor produk lain dari luar negeri seperti oven, mixer, steamer dan rice cooker besar.

Perkembangan bisnisnya cukup pesat, seperangkat dapur untuk resto nilainya bisa mencapai Rp 300 juta/gerai. Walhasil sedikit demi sedikit bisa terkumpul modal untuk membeli tanah seluas 1.000

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 34HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 34 12/17/2010 1:27:19 PM12/17/2010 1:27:19 PM

Page 35: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

35Januari ‘11 Tahun 3

m2 di Ciputat , Jakarta Selatan dan membangun pabr ik sendiri, serta investasi dengan membeli mesin bekas. Bahan baku juga mudah didapat kan dari kawasan Kota, Jakarta Barat. Seiring dengan per tumbuhan b isn isnya dimana pelanggannya tersebar hingga luar Pulau Jawa, sudah selayaknya Hisyam memperbanyak karyawannya.

Untuk member ikan ser vis yang terbaik bagi konsumennya, Hatindo menerapkan pelayanan 24 jam. “Kalau sore karyawan pulang, saya taruh dua karyawan untuk menjaga, takutnya ada telepon klien masuk,” kata Hisyam. Kelebihan lain, Hatindo selalu percaya diri terhadap semua permintaan. Bagi Hisyam, tak ada yang tidak mungkin. Sesulit apa pun permintaan klien, selalu ada jalan keluarnya. Ia menekankan pada anak buahnya untuk secepat mungk in mengeksekusi permintaan klien. “Penawaran tidak boleh lama. Orang telepon sekarang, hari ini juga harus sampai ke dia,” tandasnya.

Perkembangan Hatindo semakin pesat, diantaranya memasok peralatan dapur pada beberapa perusahaan, hotel berbintang lima seperti Hotel Hilton, resto Ponderosa di Widjojo Center hingga Bandara Soekarno-Hatta. Pizza Hut (PH) juga pernah mempercayakan pengadaan alat-alat dapurnya pada Hatindo. Ekspansi PH yang sangat cepat di tanah air, membawa keuntungan bagi Hatindo yang saat itu menger jakan perangkat dan instalasi dapur untuk 75 gerainya. Lebih dari itu, juga memperoleh order memproduksi boks pengantar PH (ditempelkan di motor).

Kondisi Hatindo yang semakin mapan, membuat Hisyam pada tahun 2001 mulai melebarkan kepak sayap usahanya. Sukses menjadi pemasok perangkat dapur untuk resto pizza, ia pun ingin mencicipi bisnis serupa. Restonya dimulai dengan menyematkan merek Papa Ron’s Pizza, membeli lisensi franchise dari temannya Ron Muller. Gerai per tamanya berada di Warung Buncit,

yang merupakan gerai Papa Ron’s pertama di Indonesia, kemud ian be r kembang ke Permata Hijau, Jakarta Selatan, dan Depok. “Saat memutuskan menggeluti

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 35HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 35 12/17/2010 1:27:24 PM12/17/2010 1:27:24 PM

Page 36: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

36 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

bidang lain, karena saya lihat Hatindo sudah bisa jalan, tinggal melakukan pengawasan saja, ” ujar Hisyam.

Tidak berhenti sampai disitu, Hisyam memperluas cakupan bisnisnya dengan mendirikan perusahaan yang lebih berfokus pada peralatan mesin pendingin, bernama CV. Kotajaya yang berlokasi di Buncit – Jakarta Selatan. Saat ini Kotajaya telah berkembang dengan menjadi pemasok peralatan mesin pendingin ke hotel-hotel, restoran, café bahkan rumah sakit dan pabrik. Seiring berkembangnya teknologi ponsel yang semakin pesat, mendorong dirinya untuk merambah bisnis baru di media cetak bersama rekannya dengan mendirikan majalah Pasar Ponsel.

Meniti Bisnis Properti“Dulu kalau untung, saya memilih untuk

memutarkannya. Kini saya lebih investasi ke bidang yang lain seperti properti,” ujarnya. Sebenarnya, pada 1994 ia sudah merintis bisnis ini. Dimulai dengan mencoba membeli

tanah dan membangun perumahan Pesona Agung sejumlah 23 unit rumah di Lenteng Agung, di atas lahan seluas 2 ha. Kemudian berkembang dengan membangun beberapa gedung bertingkat dan ruko di sepanjang jalan Warung Buncit. Kawasan ini termasuk strategis, di samping itu Ia juga membangun 22 rumah di Sektor 9 Bintaro, kemudian mendirikan perumahan Pesona Eksklusif. Bisnis perumahan cukup menguntungkan dengan membangun kembali 35 rumah di kawasan pinggiran Jakarta seperti Ciputat, Supratman, Pondokrangon dan Jatimakmur, bergabung dengan perusahaan Fim Jasa Ekatama.

Apa rahasia di balik per tumbuhan bisnisnya? Hisyam mengatakan, semua itu tak lepas dari visi dirinya yang berkeinginan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Hisyam menambahkan, yang terpenting dalam memulai usaha adalah jujur dan ulet serta kerja keras. “Prinsip hidup saya adalah dalam hidup itu tidak ada yang tidak bisa dan tidak boleh bilang besok. Jika ingin melakukan sesuatu maka lakukanlah mulai dari hari ini,” ungkap pria yang bersaudara tiga belas orang ini.

Sikap toleransinya cukup besar walaupun telah menjadi pengusaha yang sukses. Kepeduliannya terhadap para pengusaha kecil telah diterapkan melalui hidupnya maupun bidang usahanya. Menurut Hisyam, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan penerapan prinsip bisnis yang baik. Jangan mengejar untung secara berlebihan misalnya uangnya di simpan di deposito, tapi bukalah lapangan kerja yang baru. “Kita rebut pasar, bikin usaha ini, usaha itu,” ujarnya. Dalam menjalankan bisnis restoran, Hisyam menekankan pada karyawannya agar membeli bahan baku yang bisa dibeli di pasar tradisional sebaiknya beli di sana. ”Karena jika kita terus menerus berbelanja ke supermarket atau tempat-tempat belanja besar, nanti menimbulkan dua efek, kelompok super miskin dan kelompok super kaya,” tandasnya.

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 36HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 36 12/17/2010 1:27:28 PM12/17/2010 1:27:28 PM

Page 37: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

37Januari ‘11 Tahun 3

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 37HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 37 12/20/2010 11:43:41 AM12/20/2010 11:43:41 AM

Page 38: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

38 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

Mohammad Baedowy

Jika orang menganggap sampah sebagai barang yang menjijikkan, bagi Baedowy justru sebaliknya, sampah adalah harta karun. Dengan sampah, kini ia bergelimang rupiah. Meski harus hengkang sebagai auditor di sebuah bank asing dan menjadi ‘pemulung’. Usaha yang dirintisnya sukses, sebagai juragan sampah yang mampu mengekspor 2 kontainer biji sampah plastik ke China setiap minggu dengan omset menggiurkan.

Setiap kesuksesan itu memang perlu

diperjuangkan. Kerja keras dan peras

keringat Baedowy selama bertahun-

tahun membuktikan itu. Berawal di tahun

2000 saat ia membidik peluang bisnis

sampah plastik. Meski ia mantan seorang

pekerja kantoran yang setiap hari berdasi,

Baedowy sama sekali tak merasa risih

harus bercengkerama dengan tumpukan

sampah. Bahkan, ia pun tak ragu berkeliling

berburu sampah ke setiap wilayah, siang dan

malam.

Namun, daya juang Baedowy cukup kokoh.

Ia seorang pejuang tangguh dan pantang

menyerah. Ia nekad berbisnis dengan modal

awal sekitar 50 juta yang dipakai untuk beli

Ekspor 2 Kontainer Ekspor 2 Kontainer Sampah ke China Sampah ke China

mesin, sewa lahan dan membuat bangunan

sederhana. Di tahun kedua, akhirnya dewi

fortuna pun menyapa, bisnis yang ditekuninya

semakin berkembang. Kini, biji sampah

hasil olahannya diekspor ke China. “Satu

kali ekspor bisa mencapai 20 ton. Setiap

satu minggu, bisa 1 sampai 2 kontainer-an.

Mengenai keuntungan, ya sekitar Rp 500

dari perkilogramnya,” ujar pria berusia 37

tahun ini. Dalam sehari, mesin buatannya

mampu menggiling hingga 3 ton bahan baku

sampah plastik, meski rata-rata hanya 1 ton

saja perharinya.

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 38HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 38 12/17/2010 1:27:30 PM12/17/2010 1:27:30 PM

Page 39: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

39Januari ‘11 Tahun 3

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 39HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 39 12/17/2010 1:27:36 PM12/17/2010 1:27:36 PM

Page 40: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

40 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

Ragam Ujian Kesuksesan yang direguknya tentu

tidaklah instan. Di tahun pertama, ia harus

menemui beberapa kendala yang hampir saja

membuatnya pesimis. “Kendala pasti ada

lah. Bagi saya, setidaknya ada dua hal, non

teknis dan teknis. Non teknis berupa ujian

mental. Bisa dibayangkan, saya ini seorang

sarjana, mantan pegawai bank yang selalu

berdasi, tiba-tiba harus jadi pemulung tukang

sampah, rasa-rasanya setiap orang pun akan

Pencerahan

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 40HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 40 12/17/2010 1:27:41 PM12/17/2010 1:27:41 PM

Page 41: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

41Januari ‘11 Tahun 3

malu tak terkecuali orangtua saya. Soal teknis

berupa mesin yang selalu ngadat. Hampir di

satu tahun pertama saya disibukkan dengan

membetulkan kondisi mesin agar bisa tampil

prima,” kilahnya.

Bahkan yang lebih tragis, sebelum itu, ia

harus rela hengkang dari rumah kontrakannya

karena tak kuat membayar uang sewaan.

“Itu adalah masa yang paling menyedihkan

dalam kehidupan saya. Saat itu, saya harus

menitipkan istri dan anak ke orangtua saya.

Sepertinya, peristiwa itu akan selalu teringat

dalam benak saya,” kilahnya setengah

mengeluh.

Tapi i tu adalah dulu, sebelum ia

menemukan sampah sebagai lumbung

rejekinya. Baginya, semua peristiwa itu

dijadikannya sebagai bahan pelajaran untuk

beranjak menjadi lebih baik. Faktanya, dengan

kerja keras dan restu orangtua, meski dari

sampah namun ia bisa menyedot rupiah. “Satu

hal yang penting bagi saya, restu orangtua.

Itulah yang mendongkrak saya hingga menjadi

berhasil,” aku ayah 3 anak ini.

Pemulung dan Mitra Setelah 10 tahun berlalu, kini bisnis

Baedowy semakin bergairah. Untuk bahan

baku, ia berdayakan lebih dari seratus

pemulung. Bukan hanya itu, ia pun sudah

menggalang kerjasama dengan lebih dari 80

mitra kerja yang terhampar dari Aceh hingga

Papua. “Saya bangga bisa memberdayakan

para pemulung dan ibu-ibu di sekitar pabrik

pengolahan sampah. Selain itu, karena

saya sudah menggalang dengan lebih dari

80 mitra di seluruh Indonesia, secara

otomatis masyarakat di sekitarnya pun turut

diberdayakan. Di setiap satu pabrik bisa

mempekerjakan lebih dari 60 orang,” imbuh

pria lulusan Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Merdeka Malang ini.

Untuk mitra kerja, tak segan ia memberikan

pelatihan dari nol hingga menjadi piawai yang

diadakan di seluruh kota. “Setiap mitra

yang membeli mesin dari saya, saya berikan

training hingga bisa, bahkan sampah hasil

olahannya pun saya siap beli,” ungkap pemilik

CV Majestic Buana Group yang bermarkas di

Jalan Raya Cimuning, Mustika Jaya, Bekasi

ini. Selain memberdayakan para pemulung,

yang patut ditiru adalah ia tak pernah lupa

sedekah. Secara rutin, Baedowy pun sering

mengadakan acara tasyakuran dan sedekah

pada anak-anak yatim piatu.

Kini, selain berbisnis peraih beragam

penghargaan seperti Dji Sam Soe Award,

Kalpataru dan lainnya ini disibukkan dengan

mengajar dan memberikan kuliah umum di

beberapa universitas di tanah air. “Sampah

adalah masalah besar bangsa kita. Tapi

kalau diolah secara baik dan tepat dengan

teknologi yang tepat pula, sampah pun

bisa menjadi rupiah. Saya berobsesi untuk

menyebarluaskan pengetahuan saya ini

kepada seluruh masyarakat ,” pungkasnya.

Teks: Cucun Hendriana/Foto: Rizki Rahmat

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 41HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 41 12/17/2010 1:27:45 PM12/17/2010 1:27:45 PM

Page 42: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

42 Tahun 3 Januari ‘11

PencerahanPencerahan

Kiprahnya membangun PT Alita Praya Mitra bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Setelah lebih 14 tahun

berkecimpung di industri telekomunikasi sebagai kar yawan, barulah Ita berani mengembangkan sayap dengan mendirikan

Ita Yulianti

Mengawali Proyek Mengawali Proyek IT di KambojaIT di Kamboja

Memulai bisnis seorang diri dari rumahnya, Ita Yulianti merambah bisnis dunia teknologi komunikasi lewat PT

Alita Praya Mitra. Debut proyeknya bukanlah di wilayah domestik, tapi justru di negara Kamboja yang dilanda

perang. Keberanian itu justru membuahkan kepercayaan menangani proyek-proyek besar yang beromset hingga

milyaran rupiah.

perusahaan sendiri. Perkenalannya pada dunia telekomunikasi memang sudah menjadi pilihannya sejak bangku kuliah. Begitu lulus sekitar tahun 1983, perempuan asli Bandung ini mulai bekerja di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI).

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 42HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 42 12/17/2010 1:27:47 PM12/17/2010 1:27:47 PM

Page 43: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

43Januari ‘11 Tahun 3

Di sini, ia diterjunkan di bagian transmission engineering. “Saya berkembang dan belajar banyak hal di PT. INTI karena dilibatkan dalam berbagai proyek. Saya mengenal lingkungan industri telekomunikasi secara keseluruhan juga saat di INTI,” ungkapnya. Sebagai satu-satunya perusahaan yang mengerjakan proyek infrastruktur telekomunikasi seperti switching, produksi telepon dan fiber optic, di perusahaan ini pula Ita mengenal vendor telekomunikasi terkemuka asal Jepang NEC.

Setelah menikah, Ita harus mengikuti suami pindah ke Jakarta yang membuatnya harus

meninggalkan PT INTI di Bandung setelah tujuh tahun bekerja. Selanjutnya ia bergabung dengan PT Nasio SDN Electric, salah satu perusahaan telekomunikasi swasta pertama di Indonesia yang berdiri pada tahun 1969. Cikal bakal berkembangnya Alita sendiri terjadi saat Ita memutuskan untuk mundur dari Nasio. Namun sebenarnya keinginannya membuat usaha sendiri sudah tumbuh sejak tahun 1995.

Sebagai perusahaan baru, Alita tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan proyek pertamanya. Langkah pertamanya di awali ketika PT Indosat mendirikan join-venture company dengan MPTC (Ministry of Posts and Telecommunications Kingdom of Cambodia) sebagai operator fixed line dan saat itu tengah membutuhkan mitra untuk melaksanakan pekerjaan infrasturuktur di Kamboja. Walaupun masih terbilang baru, Ita merasa memiliki kompetensi lewat pengalamannya bekerja di bidang tersebut. Di proyek ini, awalnya ia hanya ditugaskan menyusun konsep dan desain. Lama-kelamaan, karena dinilai mempunyai kompetensi, Ita dan tim Alita terkait diserahi tugas pengerjaannya hingga selesai. Padahal saat itu kondisi Kamboja kacau akibat suasana perang yang terjadi di sana.

Namun melihat prospek yang cerah di negara tersebut, Ita memberanikan diri untuk menerima proyek itu. “Saat ke Kamboja saya melihat situasi kondisi Kamboja mirip Indonesia sekitar 30 tahun kebelakang. Jadi buat saya ini masih ada kesempatan untuk tumbuh. Letak geografisnya juga bagus dan mereka dulunya juga kaya. Jadi saya putuskan untuk mengambil tugas itu. Tapi, saya mulai dari kecil. Saya tidak ingin memulai dari yang besar,” jelasnya. Ita menambahkan saat itu ia memulai hanya sebagai konsultan yang kemudian berlanjut saat projek pertama untuk

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 43HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 43 12/17/2010 1:27:49 PM12/17/2010 1:27:49 PM

Page 44: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

44 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

melakukan instalasi. Ita pun membawa teman-teman freelancer dari Indonesia, kurang dua puluh orang.

Di wilayah domestik, Ita memulai di Jawa Tengah di mana Alita mendapatkan kepercayaan untuk memberikan jasa telekomunikasi oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, TBK divisi regional IV (Jawa tengah-DI Yogyakarta). Tak lama setelah itu Alita mulai mendapatkan banyak tawaran. Mulai dari membangun menara base transceiver system (BTS) dari IM3 (Indosat) di Jabotabek, serta ditawari Satelindo untuk membangun menara, dalam jumlah lebih banyak ; 25 unit.

Semakin dikenalnya rekam jejak Alita, giliran PT. XL Axiata Tbk (dulunya bernama Excelcomindo Pratama (XL), memercayakan

Alita untuk mengerjakan proyek transmisi bersama dengan NEC di wilayah luar Jawa. Dalam hal ini Alita bertindak sebagai main kontraktor dan menjadi system integrator. Sedangkan perangkatnya disediakan NEC. Kepercayaan operator Indonesia mulai tumbuh seiring dengan makin banyaknya proyek yang dikerjakan oleh Alita, bahkan hingga saat ini Alita pun masih dipercayakan untuk mengerjakan berbagai proyek telekomunikasi di Indonesia dan di Kamboja

Perubahan Trend“Setelah berdir i kurang lebih 15

tahun, dimana 5 tahun terakhir Alita mulai mengembangkan usahanya, tidak hanya di bidang infrastruktur telekomunikasi saja,

Pencerahan

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 44HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 44 12/17/2010 1:27:51 PM12/17/2010 1:27:51 PM

Page 45: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

45Januari ‘11 Tahun 3

tapi sudah meluas ke bidang lainnya, seperti IT Solution,” paparnya. Ia menambahkan j ika melihat trend ke depan di mana terjadi kecenderungan konvergensi antara telekomunikasi dan IT sehingga akan mulai dibutuhkan IT Solution kedepannya, seperti content, aplikasi dan lainnya.

Alita Group yang telah berkembang cukup pesat dan saat ini telah menjadi Holding Operating Company, juga senantiasa melakukan rencana strategis dan ekspansi bisnis melalui diversifikasi bisnis lini Alita Group pada anak-anak perusahaannya, yang terdiri dari bidang infrastruktur telekomunikasi yaitu PT Nasio Karya Pratama, PT Buana Selaras Globalindo dan Alita Cambodia. Sedangkan untuk bidang IT solution yaitu, PT. Smart Aplikasi Indonesia dan PT. Nutech Integrasi.

Bukan cuma itu, di mulai dari satu orang karyawan pada awal pendirian perusahaan, kini Alita dibawah kepemimpinan Ita telah mempekerjakan kurang lebih 500 orang dengan omset ratusan milyar setiap tahunnya. Kepiawaian Ita sebagai pengusaha handal tidak sebatas pada dunia telekomunikasi dan TI, tetapi Ita juga memiliki bisnis dan ketertarikan mengelola restoran dan butik.

Sebagai seorang entrepreneur perhatian Ita tidak hanya sebatas keuntungan, namun kepeduliannya terhadap para pengusaha kecil. Hal ini terbukti dengan dibangunnya yayasan YAKIN (Yayasan Inkubator Indonesia). “YAKIN sendiri ber tempat di Jakar ta, tapi semua kegiatannya di Yogya. Dimana salah satu tujuannya utamanya adalah membantu pedagang kecil seper ti tukang kerupuk, tukang baso atau melalui bantuan micro finance tanpa bunga melalui donasi dari teman-teman. Dengan tambahan modal tadi maka para pedagang kecil ini bisa mengembangkan usahanya,” ungkapnya.

Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Rizki Rahmat, Dok. Pribadi

Foto

Persiapan untuk masuk tunnel MRTPersiapan untuk masuk tunnel MRT

Bersama suamiBersama suami

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 45HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 45 12/17/2010 1:27:52 PM12/17/2010 1:27:52 PM

Page 46: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

46 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

Cukup sulit membayangkan masa lalu

Mas Mono yang kini telah menjelma

menjadi seorang milyarder. Betapa

tidak, belasan tahun yang lalu ia masih

harus menjalani hidup sebagai OB di sebuah

perusahaan. Bosan menjadi OB, perlahan ia

mulai menata hidupnya menjadi pengasong

gorengan dari SD ke SD, dari kompleks ke

kompeks dengan berjalan kaki. “Ya, itulah

masa lalu saya. Di saat saya menjadi OB,

Agus PramonoAgus Pramono

Milyarder dari Kepulan Asap

bapak saya di desa meninggal. Saya tak

bisa pulang karena tidak ada uang. Itu

tamparan keras bagi saya. Dari situlah,

akhirnya saya putuskan untuk keluar kerja,”

kisah pria kelahiran Madiun, 28 Agustus

1974 ini, pelan.

Putus kerja, tapi hidup harus tetap

dilanjutkan. Dengan modal seadanya, ia

mulai meniti hidup dengan menjaja gorengan

dari SD ke SD. Cukup lama ia melakoni

Pencerahan

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 46HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 46 12/17/2010 1:27:56 PM12/17/2010 1:27:56 PM

Page 47: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

47Januari ‘11 Tahun 3

Menjadi offi ce boy, tukang gorengan dan sales adalah sederet pekerjaan masa lalu Agus Pramono yang akrab disapa Mas Mono ini. Bisnis ayam bakar yang dirintisnya di tahun 2001 tak disangka meledak di pasaran. Kini, setidaknya ia telah memiliki 20 cabang dengan omset puluhan juta perhari serta melego franchisenya seharga Rp 500 juta.

Teks: Cucun Hendriana/Foto: Rizki Rahmat, ABMM

profesi itu sampai akhirnya

menemukan tempat yang

cocok untuk mangkal. “Saya

sewa tuh lahan, karena jual

gorengan tidak maksimal

untungnya hanya 15 ribuan

perhari, saya beralih ke ayam

bakar,” tuturnya. Dengan

modal 500 ribu rupiah, ia

mulai berjualan 5 ekor ayam

perhari.

Wanginya kepulan asap

dari ayam bakarnya ternyata

mampu menyedot pelanggan.

Dari hari ke hari, pelanggannya makin

berlimpah. Bahkan, Mas Mono pun

akhirnya mampu menghabiskan 80

ekor ayam perhari. “Saya punya tempat

mangkal pun itu anugerah terindah.

Saya terasa punya kantor sendiri, tidak

harus mengasong lagi. Alhamdulillah

saya dikasih lebih, dari 5 ekor meningkat

menjadi 10 ekor, begitu seterusnya

hingga saya mampu menjual ayam bakar

80 ekor perhari (sekitar 380 potong-red).

Dengan kondisi tempat masih di KK 5,

itu sebuah pencapaian yang luar biasa!”

ungkapnya sumringah.

UKM AWARD Bersama Menteri UKM dan UKM AWARD Bersama Menteri UKM dan Koperasi RIKoperasi RIKaki Lima (Tempo Dulu)Kaki Lima (Tempo Dulu)

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 47HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 47 12/17/2010 1:27:59 PM12/17/2010 1:27:59 PM

Page 48: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

48 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

Bencana Penggusuran Naas bagi Mas Mono, di saat bisnisnya

sedang menanjak dan naik daun, bencana

penggusuran pun melanda. Ia dipaksa

hengkang dari tempat mangkalnya. “Saat

itu, saya benar-benar kelimpungan, bingung.

Bagaimana tidak, di saat yang sama,

bisnis penjualan saya tengah laris-larisnya.

Saya harus pindah kemana, bagaimana

dengan nasib 6 karyawan saya. Sebelum

penggusuran itu tiba, saya terus tanya-

tanya lokasi ke setiap pelanggan yang

mampir, hingga akhirnya seorang pelanggan

menunjukkan saya tempat di Tebet,” beber

ayah yang memiliki anak semata wayang

bernama Novieta ini.

Di Tebet, kebingungan pun belum juga

reda. Ia dihadapkan pada persoalan baru,

lokasi yang tidak strategis. Pria penyuka

rujak cingur ini harus menata ulang lagi

bisnisnya. Dengan lokasi yang mojok dan

tersembunyi itu, ia harus berjuang agar

pelanggan kembali ramai. Tak jarang ia pun

mengajak bekas pelanggannya di tempat

dulu untuk mampir ke lokasi barunya.

Hasilnya, pelan tapi pasti, berkat gigihnya

perjuangan, pelanggan pun terus berjejalan.

“Itulah dinamikanya. Saat ini, alhamdulillah

saya bisa menyewa tempat yang lebih besar.

Bahkan, karena banyaknya pelanggan hingga

makan pun harus antre, saya juga membuka

cabang baru di tempat yang tidak terlalu

jauh,” ujar suami dari Nunung ini.

Rupanya, ujian belum selesai juga

menimpa dirinya. Di babak kedua dari

kebangkitan bisnisnya itu, flu burung

menerjang, membombardir omsetnya.

“Dengan merajalelanya flu burung, spontan

penjualan pun merosot dan sepi. Dari situ

saya terus belajar untuk bisa syukur nikmat,

hingga cobaan itupun berlalu,” ucap pria

yang kini telah mematenkan brand Mas

Pencerahan

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 48HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 48 12/17/2010 1:28:01 PM12/17/2010 1:28:01 PM

Page 49: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

49Januari ‘11 Tahun 3

Mono dibawah payung PT Panen Raya

Indonesia ini.

20 Cabang, Ribuan Ekor Perhari

Setelah hampir 10 tahun berlalu, akhir-

nya sukses pun menghampiri. Dari satu

cabang yang didirikannya kini sudah beranak

pinak menjadi 20 cabang yang tersebar

di berbagai wilayah di Jadetabek seperti

Kalimalang, Pondok Gede, Ciputat, Ciledug

dan daerah lainnya. Diakuinya, satu hari

di setiap cabangnya bisa menghabiskan

sekitar 150-200 ekor ayam. “Tempatnya pun

sudah kami tata menjadi tradisional-modern.

Bahkan, saya bercita-cita ingin menjadikan

ayam bakar ini sebagai market leader di

dunia kuliner,” harapnya.

Mengenai omset, jangan ditanya, di

setiap cabangnya, perhari mampu meraup

untung hingga 8 jutaan. Sukses dengan ayam

bakar, Mas Mono pun merangsek masuk

ke bisnis lainnya seperti bakso, catering,

travel umroh & haji dan lain-lain. “Karena

saya mengambil segmen semua lapisan

masyarakat, jadi tempat saya bisa disinggahi

siapapun. Sehari, ya bisa 200 orangan atau

lebih yang berkunjung. Harganya pun cukup

murah, hanya 13 ribuan perporsinya,” jelas

pria yang kini telah memiliki 400 karyawan

ini.

Bahkan, bisnis ayam bakar yang dikelola-

nya kini sudah dikembangkan ke franchise.

Dalam waktu dekat, ia pun berencana akan

mengembangkan konsep franchisenya ke

berbagai daerah bahkan menembus pasar

internasional. “Untuk sementara, saya

fokus kan untuk menggempur Jakarta saja

dulu. Ke depan saya akan kembangkan

lagi ke berbagai wilayah. Karena saat ini,

bagi saya, kompetitor itu bukan lagi penjual

ayam sejenis, melainkan seperti KFC dan

lainnya,” imbuh pria yang menjual franchise-

nya seharga 500 jutaan dan telah menyabet

beragam penghargaan ini.

Bersama KaryawanBersama Karyawan

Bersama keluarga di SingaporeBersama keluarga di Singapore

Mentor EntrepreneurshipMentor Entrepreneurship

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 49HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 49 12/17/2010 1:28:05 PM12/17/2010 1:28:05 PM

Page 50: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

50 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

Telephon genggam bergengsi yang sempat ‘meracuni’ para kalangan atas (society) adalah BlackBerry. Bak virus yang terus menyebar, produksinya mencapai lebih dari 50 juta unit. Fenomena perangkat gadget yang menjadi gaya hidup ini, lahir dari tangan seorang mahasiswa drop-out Kanada, Mihalis ‘Mike’ Lazaridis dan HP qwerty ini mengantarkannya menjadi milyuner.

Mike LazaridisMike Lazaridis

Mahasiswa DO Pencetak BlackBerry Mahasiswa DO Pencetak BlackBerry

Pencerahan

Tahun 3 Januari ‘11 50

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 50HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 50 12/17/2010 1:28:13 PM12/17/2010 1:28:13 PM

Page 51: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

51Januari ‘11 Tahun 3

Selain tampilan perangkatnya yang elegan, kecanggihan fiturnya memudahkan kita untuk mengakses internet secara

otomatis. Kepraktisan ini yang membawa BlackBerry menjadi primadona pengguna alat komunikasi. Termasuk Barry atau Presiden Barack Obama. Kabarnya, ketika sibuk kampanye, tidak bisa lepas dari Blackberry-nya. Ia mengaku bisa stress jika perangkat komunikasi itu tertinggal di rumah atau di mobil. Lebih stress dibanding saat harus beradu-debat dengan kandidat lain. Meski ada isu kebocoran keamanan yang menghantui, saking fanatiknya Obama tetap menggunakan BlackBerrynya pasca penobatan.

Ciptaan Mahasiswa Drop-outAlat ini, bukan lansiran produk ternama!

BlackBerry diciptakan oleh Research In Motion (RIM) yang didirikan Mihalis ‘Mike” Lazaridis, seorang jenius yang kreatif. Sebetulnya dia bukanlah asli Kanada. 14 Maret 1961, pria yang akrab disapa Mike ini lahir di Istanbul, Turki, kedua orangtuanya berasal dari Yunani. Pada usia lima tahun, mereka membawa Mike pindah ke Kanada. Kepindahannya

itu berkat Istanbul Program, yang digelar sejak 1955. Yaitu, kesempatan bagi etnis minoritas Yunani di Istanbul untuk pindah dan menetap di Windsor, daerah di dekat Kota Ontario, Kanada. Tahun 1966 Lazaridis tinggal di Windsor, Ontario. Bakatnya mulai tampak sejak dia bersekolah di wilayah ini dengan menghabiskan banyak waktunya di perpustakaan selayaknya kutu buku.

Di SMA, minat terhadap elektronik ter fasilitasi karena ber temu dengan guru-guru hebat. Guru-guru SMA yang menjadi motivator paling baik baginya, akhirnya ia dapat merealisasikan mimpi guru SMA-nya bahwa suatu hari nanti fungsi elektronik, komputer, dan wireless akan menjadi satu. Ketertarikannya terhadap dunia wirausaha juga sudah digelutinya saat masih kuliah di University Of Waterloo, jurusan Electrical Engineering. Dengan tetap fokus pada ilmu komputer, sembari kuliah, dia terjun ke bidang wirausaha yang terkait dengan ilmu teknologi yang dipelajarinya.

Fokus utamanya adalah teknologi nirkabel. Interaksinya dengan dosen-dosen dan aktivitas di laboratorium memberikan inspirasi

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 51HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 51 12/17/2010 1:28:20 PM12/17/2010 1:28:20 PM

Page 52: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

52 Tahun 3 Januari ‘11

Pencerahan

baginya untuk menggabungkan teknologi komputer dengan jaringan nirkabel (tanpa kabel). Aktivitasnya semakin padat dan bakat usahanya kian terasah setelah mendapat kontrak senilai 500.000 dollar AS dari General Motors (GM). Tugasnya adalah membangun display kontrol jaringan komputer di raksasa otomotif itu. Dari dana kontrak dengan GM itu, ditambah pinjaman 15.000 dollar dari orangtuanya, Lazaridis yang saat itu masih mahasiswa, mendirikan RIM. Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi barcode untuk film. Pada tahun 1992 untuk memperkuat bisnis RIM, Mike Lazaridis merekrut Jim Balsillie sebagai co-CEO RIM untuk membantu mengoperasikan strategi bisnis, sedangkan Mike bisa fokus ke masalah pengembangan teknologi RIM. Lambat laun, RIM merambah ke wireless dan tahun 1999 memperkenalkan BlackBerry.

Namun tahukan Anda bahwa di balik kesuksesan BlackBerry, sesungguhnya Mike pernah berhenti dari kuliah. Tepatnya 30 tahun lalu, Mike memutuskan berhenti dari bangku kuliah, dia keluar dari universitas dua bulan sebelum lulus. Namun kini lewat produk telepon pintar atau smartphone ciptaannya, BlackBerr y (BB), dia sanggup membawa perusahaannya, Research In Motion (RIM), sebagai salah satu raksasa telekomunikasi. Ser ta membuatnya menjadi salah satu pengusaha kaya dan berpengaruh di dunia.

Sebagai perangkat genggam nirkabel yang memiliki kemampuan istimewa, ditambah fasilitas email, sms, penjelajah internet, kamera dan lainnya, BB tidaklah jauh berbeda dengan smart phone lainnya. Tapi, berbekal sistem dan teknologi servernya yang unik karena mempunyai sistem sendiri dalam mengelola e-mail atau BBM terutama teknologi server yang tak dimiliki perusahaan lain.

Di saat produsen telepon genggam lainnya puas dengan memanfaatkan sistem yang sudah ada, Lazaridis berpikir lain. ”Kami sangat hati-hati dalam mengembangkan perangkat ini. BlackBerry punya sistem yang

unik, inilah yang membuat layanan kami akan unggul di mata konsumen,” katanya. Hal ini yang membuat kita selalu bisa terhubung dengan internet. Jadi, dengan BlackBerry, Anda bisa berkomunikasi sekaligus menerima/mengirim data dengan mudah di mana saja.

Nama BlackBer r y awalnya adalah “PocketL ink” yang ber ubah menjad i “Strawberry” sampai akhirnya bertransformasi menjadi merek BlackBerry dan berkembang sampai sekarang. Bahkan saat kondisi global yang lesu, tahun 2009 RIM telah mengirim 26 juta BlackBerry ke sejumlah negara. Januari 2009, BlackBerry sudah membuat perangkat BlackBerry ke-50 juta. ”Pendapatan RIM tahun 2009 naik 84% dari 6 miliar dollar AS menjadi 11 miliar dollar AS,” ujarnya.

Menyadari kesuksesan RIM tidak bisa dilepaskan dari Ilmu Pengetahuan, hal inilah yang membuat RIM selalu melakukan riset. Lazaridis sendiri tak hanya penemu BlackBerry. Sekitar 50 hak paten miliknya berkisar pada wireless dan sistem display industri. DigiSync, pembaca barcode untuk industri film, ternyata juga di bawah hak paten pria ini. Salah satu resep kesuksesan Mike dalam membesarkan RIM dan BlackBerry adalah semangat inovasi dan jeli menangkap peluang. Hal ini menjadikan BlackBerry RIM di bawah komando Mike Lazaridis dan strategi bisnis handal Jim Balsillie menjadi sebuah icon teknologi mobile abad ini. Teks : Kurniawan, dari

berbagai sumber/ Foto : Ist.

HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 52HAL 29-52_PENCERAHAN.indd 52 12/17/2010 1:28:22 PM12/17/2010 1:28:22 PM

Page 53: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

HAL 85.indd 85HAL 85.indd 85 8/16/2010 8:32:46 PM8/16/2010 8:32:46 PM

Page 54: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

54 Tahun 3 Januari ‘11

Pajak restaurant 10% dikenakan bagi warung makan yang beromzet di atas Rp 60 juta pertahun atau Rp 170 ribu perhari, angka tersebut termasuk pendapatan

warteg (warung Tegal) yang berarti mereka sebagai Wajib Pajak. Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung yang berguna bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Pajak merupakan sumber utama penerimaan Negara, tanpa pajak sebagian besar kegiatan negara tidak dapat dilaksananakan,” tutur Richard Burton, Kepala Subdit Humas Dirjen Pajak. Penyelenggaraan Negara yang membutuhkan dana dari pajak diantaranya: Pembayaran gaji pegawai negeri hingga pembiayaan proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, puskesmas, kantor polisi. Serta pembiayaan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Para Wajib Pajak sebagai pribadi maupun badan, harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Identitas diri ini dapat diperoleh dengan mendaftarkannya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang berada di sekitar wilayah Wajib Pajak berada.

Makan di Warteg bayar pajak 10%, wacana tersebut menggugah pengusaha tergolong UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) harus melek perpajakan. Setidak-tidaknya bisa membuat pembukuan, memiliki NPWP, mengetahui SPT, PPN dan lain-lain atribut pajak. Mari kita telusuri apa saja yang terkait dengan pajak…

UMKM ‘Melek’ Pajak

Tips

HAL 54-55_TIPS PAJAK.indd 54HAL 54-55_TIPS PAJAK.indd 54 12/16/2010 6:30:24 PM12/16/2010 6:30:24 PM

Page 55: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

55Januari ‘11 Tahun 3 55Januari ‘11 Tahun 3

Perlu Anda ketahui berbagai jenis pajak diantaranya:

Pajak Penghasilan (PPh) Dikenakan bagi setiap penghasilan Wajib

Pajak berupa keuntungan usaha, gaji, honor, hadiah, bunga, deviden, royalty, komisi, gratifikasi, bonus dan lain-lain

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)Dipungut dari konsumen dari setiap

barang atau jasa di dalam negeri. Pada umumnya setiap transaksi dikenakan PPN, kecuali ditetapkan oleh undang-undang misal kebutuhan pokok beras.

Pajak Penjualan atas Barang yang tergolong Mewah (PPnBM)

Dikenakan terhadap konsumsi barang mewah diantaranya: Barang bukan kebutuhan pokok, dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, masyarakat berpenghasilan tinggi, untuk menunjukkan status dan lain-lain.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Dikenakan atas kepemil ikan atau

pemanfaatan bumi dan bangunan

Bea Perolehan Hak atas tanah dan Bangunan (BPHTB)

Dikenakan terhadap setiap perolehan hak atas tanah juga bangunan. Semisal, seseorang menjual tanah serta bangunan maka akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh). Pihak pembeli membayar pajak BPHTB karena memperoleh hak atas tanah dan bangunan tersebut.

Bea MateraiPajak yang dikenakan atas pemanfaatan

dokumen-dokumen ter tentu. Contoh surat berharga, kwitansi pembayaran, surat perjanjian, akta-akta notaris, dan sebagainya.

Er, Bahan Dirjen Pajak

HAL 54-55_TIPS PAJAK.indd 55HAL 54-55_TIPS PAJAK.indd 55 12/16/2010 6:30:26 PM12/16/2010 6:30:26 PM

Page 56: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

56 Tahun 3 Januari ‘11

Inspira Trip

Sebuah kegiatan perjalanan

Wisata Wirausaha ke kantong-

kantong industri di Yogyakarta.

Mengunjungi beberapa tempat

industri sekaligus bertatap muka

dengan pengusahanya, sharing,

berbagi kiat sukses, hingga

membuka peluang usaha bersama.

“Kenyataan hidup mengajarkan, bukan peluang yang menciptakan kemauan, tetapi kemauanlah yang menciptakan peluang”.

(John C Maxwell, penulis buku dan ahli kepemimpinan)

INSPIRATRIPJika Anda berkemauan keras dan

ingin mendapatkan inspirasi dalam

menciptakan peluang usaha, sudah

semestinya Anda bergabung dalam

aktivitas INSPIRATRIP bersama

Majalah Elshinta.

Info

Tunggu informasi selanjutnya…

HAL 56.indd 56HAL 56.indd 56 12/16/2010 6:30:48 PM12/16/2010 6:30:48 PM

Page 57: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

57Januari ‘11 Tahun 3

Prospek

Bisnis Komponen Properti

Properti menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Selain sebagai tempat hunian, juga menjadi investasi yang nominalnya tak pernah turun. Maka dunia properti bertumbuh kian subur, seperti yang terlihat dengan banyaknya pembangunan real estate, perumahan, apartemen, kondominium, villa, ruko hingga resort. Di

pihak lain, ada beberapa bisnis yang menjadi komponen properti turut menikmati keuntungannya. Diantaranya agen property yang merupakan jasa jual, beli dan

sewa. Smart home, produk hunian modern. Konstruksi truss, hemat dengan baja ringan. Konsultan arsitektur dan penggunaan furniture bagi interior. Peluang

bisnis ini tentunya dapat menginspirasi Anda dalam berwirausaha.Teks : Anto, Choen, Wendy, Er, Farhan/ Foto : Rizki, Istimewa, Dok

Investasi Tak Pernah Sepi

HAL 57-72_PROSPEK.indd 57HAL 57-72_PROSPEK.indd 57 12/16/2010 6:31:16 PM12/16/2010 6:31:16 PM

Page 58: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Tahun 3 Januari ‘11

Prospek

58

Smart home merupakan konsep mengintegrasikan fungsi-fungsi pengaturan dalam sebuah rumah. Coba hitung berapa fungsi yang Anda miliki dalam

rumah? Listrik (lampu-lampu), keamanan (pintu, jendela dan alarm), hiburan (misalnya televisi dan audio system) dan lainnya. Semuanya bisa diintegrasikan menjadi sistem terpadu yang membuat Anda mengatur fungsi-fungsi itu dengan lebih mudah. Sekarang, bayangkan Anda bisa mengontrol dan mengatur semua itu hanya dengan satu alat! “Yang paling sering kita lihat, misalnya, mengontrol pintu garasi dengan handphone. Itu baru sebagian kecil. Yang lain bisa diintegrasikan juga!” papar Henry Wong, pendiri Griya Tekno. Selain kepraktisan, teknologi instrumentasi ini juga berfungsi meningkatkan keamanan serta penghematan enerji.

Baginya bisnis home automation merupakan peluang masa depan. Pria lulusan Australia ini

Griya Tekno

Rumah Pintar Hemat Energi

Henry WongHenry Wong

HAL 57-72_PROSPEK.indd 58HAL 57-72_PROSPEK.indd 58 12/16/2010 6:31:22 PM12/16/2010 6:31:22 PM

Page 59: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

59Januari ‘11 Tahun 3

membangun Griya Tekno sebagai wujud keyakinannya. “Griya Tekno saya bangun pada 2006. Awalnya memang mengincar pangsa pasar untuk home automation,” paparnya. Namun, Henr y lantas terbentur pada fakta, masyarakat Indonesia yang cenderung komunal, sedikit sulit menerima konsep ini. “Kendala income, lifestyle dan culture, memang menjadi sebab mengapa konsep ini belum berkembang di sini,” ujarnya. “Padahal di negara lain, Singapore misalnya, konsep Smart Home sudah

menjadi kebutuhan!”Walhasil, Henr y mesti

rela mengedukasi calon-calon kliennya. “Cukup lama juga saya melakukan edukasi konsep ini,” ujarnya. “Sampai dua tahun!” Toh, Henry yang menyelesaikan S1-nya di Universitas Indonesia ini, tidak patah arang. Ia mulai menggaet klien satu demi satu. “Biasanya mereka yang pernah tinggal di luar negeri atau well-informed soal teknologi, bisa dengan cepat menerima konsep ini,” jelasnya. Meski terbatas, Henry tetap pantang mundur. Ia menerapkan customize pada

Konsep smart home atau home automation, memang bukan konsep baru. Sejak pertengahan 90-an, konsep ini sudah masuk Indonesia. Namun, kondisi sosial budaya masyarakat kita belum terlalu terbuka untuk mengaplikasi konsep ini. Padahal, sebagai bisnis, nilainya ratusan juta rupiah.

HAL 57-72_PROSPEK.indd 59HAL 57-72_PROSPEK.indd 59 12/16/2010 6:31:24 PM12/16/2010 6:31:24 PM

Page 60: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Tahun 3 Januari ‘11

Prospek

60

klien-kliennya. “Saya tanyakan kebutuhan mereka dan budget yang mereka miliki. Lalu saya sesuaikan,” ungkapnya.

Sela in menyediakan sistim-nya, Griya Tekno juga melakukan instalasi. “Waktu instalasi tergantung pada berapa banyak fungsi yang akan diintegrasikan juga rumahnya,” papar Henry. Untuk instalasi sistim keamanan saja misalnya, hanya dibutuhkan waktu 1-2 minggu. “Untuk yang lebih rumit, dibutuhkan waktu bulanan. Bahkan untuk gedung, lebih lama lagi!”

Otomatis Griya Tekno juga menyediakan jasa maintenance. “Perawatan ini penting, karena sistim ini menggunakan peralatan e l ek t r on i k yang mes t i dipelihara,” imbuhnya. Karena itulah, untuk smar t home, Griya Tekno sebisa mungkin menghindari kontrak-kontrak di luar kota. “Terutama untuk pemeliharaan yang memakan waktu. Kami t idak ingin mengecewakan klien!”

Untuk mensiasati kondisi pasar yang belum berkembang penuh, Henry menerapkan strategi jitu. “Griya Tekno sekarang bergerak sebagai supp l i e r p r oduk home automation juga!” ujarnya. Pangsa pasarnya mencakup institusi-institusi keamanan swasta, bank dan masyarakat umum. “Ini untuk menyiasati p a s a r y a n g b e l u m berkembang optimal,” ujar Henry. Begitupun, ia yakin bahwa pasar smart home akan ber tumbuh. “Lima sampai

sepuluh tahun lagi, pasarnya akan makin berkembang!” ungkapnya.

Mau tahu kemungkinan perputaran uang di bisnis ini? “Untuk instalasi smart

home lengkap di satu rumah saja, nilainya bisa ratusan juta,” papar Henry menutup perbincangan. Bayangkan untuk instalasi sistem ini di satu apartemen, misalnya.

Tips Bisnis Smart Home

1. Ini bisnis pelayanan teknologi tinggi, jadi pastikan Anda menguasai keduanya : menguasi teknologinya dan konsep pelayanan yang mumpuni.

2. Sebagai sebuah konsep yang belum cukup diminati, Anda harus bersedia mengedukasi calon klien. Keuntungannya, mereka akan memberikan kepercayaan.

3. Selalu well-informed terhadap perkembangan teknologi. Jangan ketinggalan trend. Berikan informasi up-to-date pada klien.

60 Tahun 3 Januari ‘11

HAL 57-72_PROSPEK.indd 60HAL 57-72_PROSPEK.indd 60 12/16/2010 6:31:27 PM12/16/2010 6:31:27 PM

Page 61: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

61Januari ‘11 Tahun 3

Seringnya terjadi bencana alam seperti

gempa dan harga kayu kian mahal,

membuat baja ringan atau truss

sebagai konstruksi atap bangunan naik

daun. Agung Prastowo dengan PT Mitra Prima

Sejati yang didirikannya tahun 2006 turut

mengenyam keuntungan dari bisnis ini. Puncak

omset terbesarnya ketika tahun 2008, dengan

menanggok untung mencapai Rp 20 milyar.

“Saat itu pemain sektor ini masih sedikit

sementara permintaan tinggi. Tahun berikutnya

mulai menurun, pengusaha truss booming

jumlahnya hampir ratusan,” ujar Agung.

Mitra Prima Sejati

Usaha Truss Meraup Rp 20 M

Agung PrastowoAgung Prastowo

HAL 57-72_PROSPEK.indd 61HAL 57-72_PROSPEK.indd 61 12/16/2010 6:31:28 PM12/16/2010 6:31:28 PM

Page 62: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Tahun 3 Januari ‘11

Prospek

62

Karena pasarnya menggiurkan banyak

pengusaha besar misal pemilik POM bensin,

investasi pada bisnis ini. Otomatis kue proyek

harus dibagi-bagi. Apalagi kini masyarakat

mampu memiliki mesin cetak truss sendiri.

Untuk bahan bakunya, coil, lempengan baja,

bisa disuplai dari industri. Penurunan omset

hingga tahun ini diperkirakan mencapai 40%.

Meski begitu, tidak mematahkan semangat

bagi pengusaha karena lahannya juga makin

berkembang.

Sudah sejak beberapa tahun usaha

Agung didukung distributor industri baja

ringan Indo Metal Work (IMW) sebagai sub

agen. Awalnya , ia adalah karyawan pada

perusahaan di bidang yang sama, kemudian

keluar dan membuka usaha sendiri, “ Karena

prospeknya bagus, modal awal saya Rp

100 juta, ini sesuai pesanan proyek. Saya

khusus mengambil bagian konstruksi atap, “

ungkap pria kelahiran Boyolali, 28 Desember

ini. Usahanya semakin maju kebanyakan

menggarap proyek pemerintah seperti gedung

sekolah, pasar, kantor kecamatan, gedung

olahraga, masjid, di samping ruko dan rumah

pribadi. Lokasinya juga menyebar, selain

Jabotabek, juga sampai Jawa Barat, Jawa

Tengah, Lampung, Bengkulu dan Jambi. “Kita

baru saja menyelesaikan proyek beberapa

sekolah di daerah bencana Padang dan Garut,”

tambahnya.

Dikatakan Agung, hampir semua

perusahaan memasang tarif truss rata-rata.

Untuk baja ringan permeter antara Rp120 ribu

hingga rp 135 ribu, sedangkan genteng baja

Rp 185 ribu - Rp 225 ribu /m2. Rumah type

45 misal hanya membutuhkan dana sekitar

Rp 6 juta. Tapi rumah besar yang luasnya 500-

HAL 57-72_PROSPEK.indd 62HAL 57-72_PROSPEK.indd 62 12/16/2010 6:31:30 PM12/16/2010 6:31:30 PM

Page 63: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

63Januari ‘11 Tahun 3

an meter, bisa menghabiskan biaya Rp 100

juta. Instansi pemerintah yang memiliki luas

400 – 1500 m2, nilai proyeknya maksimal

mencapai Rp 300 juta. Harga-harga tersebut

sudah berikut pemasangannya.

Dibanding bahan konstruksi kayu, truss

mempunyai banyak kelebihan. Kayu lebih

mahal dan sulit didapat yang berkualitas,

sedang truss harganya lebih hemat, mudah

pengerjaannya, bangunan ringan, kekuatannya

lebih terjamin, “Kita ada garansi 10 tahun.

Jika bangunan rubuh atau patah, tetapi bukan

faktor alam seperti bencana,” ungkapnya.

Semakin banyaknya permintaan, akhirnya

Agung membeli mesin khusus membuat reng-

nya. Kebutuhan pokok konstruksi ini adalah

kaso, kuda-kuda atau kanal C dan reng.

Bahan bakunya mendapat suplay dari IMW,

lempengan baja coil yang diimpor dari Vietnam,

Taiwan dan Korea ini kemudian dicetak dengan

mesin profil. “Saya cetak khusus reng saja

karena kebutuhan reng lebih banyak dari pada

kanal C, saya membeli mesinnya Rp 175 juta,”

jelas Agung.

Karena persaingan semakin ketat, maka

melalui PT Mitra Prima Sejati, Agung berharap

tetap berkembang. Dengan cara menjaga

hubungan baik dengan para costumernya,

karena ia merasa bahwa bisnis ini adalah

faktor kepercayaan. “Di lapangan kita harus

berani harga dan berani material. Kebetulan

karena loyal dan hubungan baik, dari dulu IMW

support kita. Malah tanpa uang pun barang

bisa dikirim,” seloroh suami dari Tri Kanthi dan

ayah Alya Shafira dan Naila Hanifah .

Dengan fasilitas kantor di Poncol Raya,

Pondok Bambu Jakarta Timur dan didukung

6 pegawai serta 15 orang teknisi ia tetap

bersemangat memajukan usahanya. “Kita

punya komunitas pengusaha baja ringan.

Disini bisa saling bertukar pikiran. Tidak itu

saja, kadang-kadang ada proyek tapi modalnya

kurang, maka kita bisa saling berbagi. Misal

si A truss-nya, si B gentengnya, yang penting

proyek tetap bisa berjalan, “ ujarnya.

Tips Usaha Truss1. Perkuat di sales, karena pemain konstruksi

truss berjumlah ratusan

2. Promosi juga dimaksimalkan

3. Jaga hubungan baik dengan langganan

4. Mengedepankan kwalitas setiap proyek

5. Memegang teguh kepercayaan dan

komitmen

HAL 57-72_PROSPEK.indd 63HAL 57-72_PROSPEK.indd 63 12/16/2010 6:31:31 PM12/16/2010 6:31:31 PM

Page 64: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Tahun 3 Januari ‘11

Prospek

64

Modal Ringan Laba Besar

Agen Properti Agen Properti Proff HomeProff Home

Prospek

Erna WarouwErna Warouw

Kebutuhan akan rumah dan properti pada

umumnya, mendorong Erna Warouw

berani keluar dari zona mapan sebagai

seorang karyawan sebuah bank swasta untuk

memulai bisnis agen properti. “Saya melihat

tingginya kebutuhan masyarakat terhadap

properti, khususnya daerah Jakarta Selatan

seperti Cipete, Cilandak, Pondok Indah, Lebak

Bulus dan sekitarnya,” ucap Erna. “Kawasan

Jakarta Selatan merupakan kawasan asri dan

memiliki daerah resapan yang bagus. Target

pasarnya kelas menengah ke atas baik dari

kalangan professional, pengusaha, investor,

dan ekspatriat,” tambahnya. Bukan tanpa

alasan Erna memilih bisnis ini. “Modal sedikit,

HAL 57-72_PROSPEK.indd 64HAL 57-72_PROSPEK.indd 64 12/16/2010 6:31:36 PM12/16/2010 6:31:36 PM

Page 65: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

65Januari ‘11 Tahun 3

Rumah adalah kebutuhan primer. Selain itu rumah merupakan asset bernilai tinggi. Investasi ini menciptakan sebuah peluang usaha berupa jasa jual beli dan sewa properti. Peluang inilah yang ditangkap Erna D. Warouw lewat PT Proff Home. Keuntungan bisnis ini cukup menggiurkan.

resiko rendah, serta keuntungan yang cukup

besar bisa didapat dari bisnis properti ini,”

ungkapnya.

Buktinya, meski terbilang baru, Prof f

Home telah sukses melakukan penjualan

properti dengan nilai transaksi antara seratus

juta rupiah sampai empat puluh milyar rupiah.

Jadi tidak heran kalau Proff Home sanggup

membukukan laba hampir satu milyar setahun.

“Harga properti yang baik ditentukan luas

bangunan serta kondisi bangunannya, luas

tanah, serta lokasinya yang strategis seperti

Jakarta Selatan,” papar Erna. Namun itu saja

tidak menjamin keberhasil Proff Home.

Sebagai mediator, kemampuan meraih

kepercayaan penjual dan menggaet pembeli

adalah kunci keberhasilan. Memahami

keinginan pembeli menjadi aspek penting

lainnya. Terutama memahami keinginan dan

memberi harga yang baik. “Saya memang

selalu menekankan kepada team Proff Home,

untuk memberikan pelayanan maksimal secara

professional. Dengan cara menanamkan

kepercayaan penuh konsumen kepada kita

dalam menangani kebutuhannya,” kata Erna

yang sarjana biologi ini.

Dulu, berbekal pengalaman kerja

selama 10 tahun sebagai karyawan bank

swasta, marketing asuransi internasional dan

perusahaan franchise agen property, Erna

memulai bisnis ini seorang diri dengan rumah

sebagai kantor. Kini, team marketing Proff

Home terdiri dari 11 karyawan dan berkantor

di kawasan Jalan BDN Raya-Cilandak, Jakarta

Selatan. Selain ber tindak sebagai agen

properti, Proff Home juga menyediakan jasa

konsultan pembangunan rumah, konsultan

arsitek, konsultan teknik, pengurusan KPR

Bank, asuransi property, notaris, appraisal,

jasa bagun rumah, konsultasi arsitek, dan

engineering.

Tak Gentar PersainganDi tengah ketatnya persaingan antar agen

properti professional dan tradisional, Proff

HAL 57-72_PROSPEK.indd 65HAL 57-72_PROSPEK.indd 65 12/16/2010 6:31:38 PM12/16/2010 6:31:38 PM

Page 66: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Tahun 3 Januari ‘11

Prospek

66

Home yang beroperasi sejak awal Januari

2010 tidak gentar menghadapi kompetisi.

“Seringkali sebuah rumah dipasarkan oleh

banyak agen property. Lihat saja, biasanya

sebuah rumah dipasangi banner dari berbagai

Tips Agen Penjualan Properti

1. Kepercayaan faktor utama dalam jasa jual

beli properti

2. Pemasaran dengan gambar menarik dan

kelengkapan data

3. Pemanfaatan promosi di internet dan

media lain

4. Pemilihan kantor strategis

agen property,” ungkap Erna. “Kami tidak takut

menghadapi tajamnya persaingan karena kami

memberikan pelayanan professional dan lebih

baik. Kami yakin mampu bersaing dengan

yang lain. Ibarat penjual pulsa handphone

yang banyak di sekitar kita, tinggal tergantung

rezeki!” tuturnya optimis.

Meski saat ini Proff Home hanya fokus

melayani properti di Jakarta Selatan, tidak

menutup kemungkinan nantinya merambah

kawasan lain. “Rencana ke depan Proff Home

akan membuka cabang di wilayah Jakarta

Pusat, Jakarta Timur, Bumi Serpong Damai

dan Depok karena daerah-daerah ini memiliki

potensi cukup besar,” papar Erna.

HAL 57-72_PROSPEK.indd 66HAL 57-72_PROSPEK.indd 66 12/16/2010 6:31:41 PM12/16/2010 6:31:41 PM

Page 67: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

67Januari ‘11 Tahun 3

Borobudur Furniture

Pameran Menghasilkan Rp 600 Juta

RamliRamli

di Glodok Plaza dan di Bogor,” ujarnya. Ramli

terjun langsung menggarap segi desainnya, walau

sebetulnya berlatar belakang accounting,

Borobudur Furniture mampu ber tahan

selama kurang lebih 23 tahun. “ Bagi saya

semua ini berkat ketekunan, namun yang

terpenting lagi adalah kita harus mempunyai

konsep dan desain sendiri. Harus turun tangan

ke pasar, supaya kita mengetahui kemauan

pasar itu seperti apa, agar mampu bertahan,”

ungkapnya. Furniture yang dirancang sendiri

mulai dari furniture bed set, meja makan, meja

ruang tamu, hingga lemari.

Meski desain furniture bergaya

minimalis tengah digandrungi

masyarakat, tingginya persaingan

ini tidak membuat Ramli yang mengusung gaya

klasik patah semangat. Ramli yang menggeluti

bisnis furniture sejak 1987 ini, bahkan mampu

mensuplai furniturenya hingga Banjarmasin.

Ia tertarik berbisnis furniture karena cukup

menjanjikan. “Kala itu pemain furniture masih

sedikit, kita lihat kansnya lebih besar dan

kebetulan properti belum seramai sekarang.

Saya memberanikan diri untuk sewa toko di

Proyek Senen dari 1987 sampai 1998, lalu buka

HAL 57-72_PROSPEK.indd 67HAL 57-72_PROSPEK.indd 67 12/16/2010 6:31:43 PM12/16/2010 6:31:43 PM

Page 68: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Tahun 3 Januari ‘11

Prospek

68

Prospek

Karena produknya eksklusif, maka

Borobudur mematok harga juga special

berkisar dari 5 juta sampai 30 juta rupiah

per unit. Berkat pengalamannya, Borobudur

Furniture, menjalin kerja sama dengan

beberapa toko hingga seluruh Indonesia.

“Selain punya showroom sendiri di bilangan

Fatmawati, saya juga juga mensuplai ke

toko-toko furniture di luar daerah seper ti

Banjarmasin, Palembang, Padang, Makasar

dan hampir seluruh Indonesia kita suplai,”

jelasnya. Sayangnya, bisnis furniture dua tahun

belakangan ini agak menurun, dipengaruhi

banyak produk Cina yang masuk. Namun,

Ia tetap yakin pilihan desainnya akan tetap

disukai pasar.

“Sekarang sedang marak desain

minimalis modern, sejak lima tahun lalu,

serta membanjirnya produk dari Cina. Tapi

sekarang produk lokal saya lihat sudah

mulai bangkit lagi,” ujar pria kelahiran

Jakarta, 21 Desember 1958 ini. Ia pun

bangga, karena barang yang ditampilkan

di tokonya merupakan hasil lokal yang

diproduksi sendiri. “Menampilkan ciri sendiri

walaupun minimalis, masih ada kesan

HAL 57-72_PROSPEK.indd 68HAL 57-72_PROSPEK.indd 68 12/16/2010 6:31:48 PM12/16/2010 6:31:48 PM

Page 69: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

69Januari ‘11 Tahun 3

Jawanya, kalau yang lain kan lebih ke arah

modern,” ujarnya.

Di tengah kondisi perekonomian yang

belum kembali segar, ia berjuang untuk

tetap mampu bertahan. Dengan jalan rajin

mengikuti event demi memperkenalkan

produk-produk barunya, seper ti di JHCC,

Jakarta Fair dan lainnya, “Awalnya saya hanya

special di bed set atau tempat tidur, sekarang

fokus di meja makan. Kedepannya lebih pada

pengembangan dari segi desain saja,” ujar

bapak tiga anak ini.

Semakin dikenal produknya di masyarakat

tentu tidak sedikit mendatangkan keuntungan.

“Saat event pameran kita mampu menghasilkan

Rp. 300 - 600 juta, sedangkan untuk harian

kita tidak bisa menentukan,” jelas Ramli.

Borobudur Furniture juga pernah melakukan

proyek besar, “Kita juga pernah mengerjakan

hotel, hingga resort,”pungkasnya.

Tips : Modal keuletan

Mempunyai konsep sendiri mengenai

ide desain yang akan dijual

Memiliki pemasaran yang baik.

Selalu update mengenai apa saja

yang sedang trend, untuk mengetahui

keinginan pasar.

HAL 57-72_PROSPEK.indd 69HAL 57-72_PROSPEK.indd 69 12/16/2010 6:31:53 PM12/16/2010 6:31:53 PM

Page 70: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Tahun 3 Januari ‘11

Prospek

70

Prospek

Rony Arsitek

Desainnya Hingga Washinton DC

manajemen yang baik. Kini Rony sudah

memiliki SOHO (Small Home Office) sendiri

dengan dibantu tiga orang staff yang bekerja

secara free lance. Satu orang membuat

struktur dan lainnya sebagai drafter (membuat

gambar kerja).

mengaku tidak membutuhkan modal yang

besar. Hanya mengandalkan satu computer dan

Handphone (GSM&CDMA), serta kemahiran

dalam membuat web. Bagi Pria kelahiran

Boyolali ini, dalam menjalankan pekerjaannya

selalu mengutamakan profesionalitas disertai

Sebagai konsultan arsitektur

yang dikerjakan secara on

line, maka ruang gerak

usaha ini begitu cepat dan meluas.

Walaupun sempat menghadapi

berbagai kesulitan seperti kurang

dipercayanya dalam transaksi secara

on line, hanya dibayar setengah

harga. Namun berkat kesabaran

serta berbaik sangka. Kini usaha

disain Rony sukses mendulang

banyak costumer.

“ Sebetulnya saya membuat web

konsultan arsitektur secara iseng,

tak disangka ternyata tanggapan

masyarakat begitu luar biasa.

Pesanan gambar rumah ke kami

hingga over loud minimal harus

antri 1 bulan. Mereka dari berbagai

daerah di Indonesia, bahkan dari

luar negeri seperti Washington DC,

Australia dari Melborne, Sidney,

Jepang dari Osaka, dan Korea,”

jelas Rony yang memulai usahanya

tahun 2007.

Karena lebih membutuhkan

skill dalam mendisain, maka Rony

Rony

HAL 57-72_PROSPEK.indd 70HAL 57-72_PROSPEK.indd 70 12/16/2010 6:31:58 PM12/16/2010 6:31:58 PM

Page 71: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

71Januari ‘11 Tahun 3

Seiring dengan perkembangan teknologi

sistim konsultan arsitektur berbasis on

line tampaknya akan cepat berkembang.

“Nantinya mau tidak mau konsultan arsitektur

akan bekerja secara on line. Karena sangat

memudahkan klien untuk pesan gambar

rumah, tidak perlu jauh datang ke kantor

biro arsitek,” ungkap Rony yang berkantor

di Perumahan Griya Permata Gedangan Blok

L4-07, Surabaya.

Termasuk memudahkan untuk go

internasional seperti proyek dari Washington

DC yang belum lama ia dapatkan. “Cukup

telephone, kemudian bercerita sedikit tentang

keinginannya, disertai data ukuran lahan dan

program ruangnya ke email kami. Kemudian

kami kirimkan form pemesanan, setelah setuju

kedua belah pihak, jalan dech,” jelasnya.

Ciri khas desainnya yang dinamai tropis

minimalis modern, tropis karena Indonesia

beriklim tropis dengan curah hujan tinggi, maka

dianjurkan atapnya berkemiringan 30 derajat

supaya tidak terjadi kebocoran. Sedangkan

minimalis lebih diterapkan dalam perhitungan

material kayu yang sekarang mahal, maka

penggunaan material alumunium otomatis

dijadikan sebagai penggantinya. Supaya

tetap bisa tampil tropis dan alami, maka bisa

ditambahkan finishing batu alam.

Ia mematok harga Rp 10.000 - 50.000/

m2 bangunan, berdasarkan kebutuhan

HAL 57-72_PROSPEK.indd 71HAL 57-72_PROSPEK.indd 71 12/16/2010 6:32:00 PM12/16/2010 6:32:00 PM

Page 72: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Tahun 3 Januari ‘11

Prospek

72

gambar yang di perlukan konsumen. Rony

mengaku, mampu menghasilkan omzet hingga

puluhan juta rupiah setiap bulannya. “Saya

bisa mengerjakan 10 sampai 15 proyek per

bulan dari berbagai pulau di Indonesia dan luar

negeri. Proyek yang cukup besar, saya pernah

mengerjakan pabrik spring bed seluas 2 hektar

di Banjarmasin, café dan resto 3 lantai 850 m2

juga Banjarmasin dan villa di Sanur Bali serta

berbagai tempat tinggal,” ungkapnya.

Tips Konsultan Arsitek:

1. Harus memiliki kemampuan di bidang konsultan arsitektur dengan baik dan benar.

2. Mempunyai wawasan yang luas tentang arsitektur dan solusinya.

3. Memiliki kemampuan komunikasi yang bagus untuk meyakinkan pekerjaannya ke konsumen.

4. Dengan harga competitive dan karya yang bagus tentu laku dan laris manis.

5. Arsitek harus mempunyai sifat penyabar dan penyayang.

6. Punya strategi marketing yang bagus7. Gunakan usaha sistim on line

HAL 57-72_PROSPEK.indd 72HAL 57-72_PROSPEK.indd 72 12/16/2010 6:32:03 PM12/16/2010 6:32:03 PM

Page 73: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

73Januari ‘11 Tahun 3

konsep home solution dapat melihat langsung

bagaimana produk-produk unggulan Philips

dapat memperkaya hidup mereka,” papar

Hendra Rusmana Liu, Commercial Leaders

PT Philips Indonesia dalam acara peresmian

Philips Store.

Philips Store hadir melalui desain

modern dan membagi beberapa ruangan yang

menggambarkan gaya hidup mulai dari kamar

tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan,

ruang bermain anak, ruang belajar hingga

ruang kantor. Setiap ruangan menghadirkan

tema dan sentuhan yang berbeda, termasuk

di dalamnya solusi pencahayaan serta barang-

barang elektronik dan peralatan kebutuhan

rumah tangga sehingga menciptakan nuansa

dan kesan tersendiri. Selain memanjakan

konsumen dengan store interaktif, Philips

juga meluncurkan situs www.philips.co.id yang

menyediakan informasi menyeluruh mengenai

seluruh produk Philips, mulai dari produk

penerangan sampai pada peralatan elektronik

dan rumah tangga. Anto Kurniawan/Dok. Philips

Inspirasi Home Solution

Sebagai perusahaan global yang

mengutamakan kesehatan dan

kesejahteraan manusia, Phi l ips

kali ini meluncurkan konsep toko berbeda

dibanding yang lain. Store dengan konsep

home solution yang memberikan inspirasi

lengkap bagi konsumen dihadirkan oleh PT.

Philips Indonesia di Jakar ta. Philips Store

dirancang menggunakan penggambaran situasi

dalam kehidupan manusia, mulai dari rumah

hunian hingga ruang kantor. “Philips sangat

percaya bahwa pengalaman konsumen jauh

lebih berarti daripada sejuta kata. Dengan

File

HAL 73-75_FILE.indd 73HAL 73-75_FILE.indd 73 12/16/2010 6:32:31 PM12/16/2010 6:32:31 PM

Page 74: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

74 Tahun 3 Januari ‘11

File

Memupuk Semangat Kewirausahaan

Bogasari Expo 2010 digelar bulan November lalu di Plaza Aldiron, Pancoran

Jakarta. Menggelar tema Keanekaragaman Kreasi Terigu, menampilkan berbagai kuliner berbasis terigu dari kelompok usaha kecil menengah (UKM) makanan mitra binaan Bogasari. Bertujuan menyadarkan semangat berwirausaha, dengan fasilitas 104 tenda, 64 tenda diantaranya merupakan tenda makan berbasis terigu seperti mie, roti, kue, jajanan pasar dan pastr y yang berasal dari UKM binaan Bogasari.

Curahan Hati Bunda Ifet

Bunda Ifet adalah seseorang di belakang kesuksesan group Band Slank. Perjuangan

dan curahan hati Bunda dalam melepaskan jeratan narkoba para personel Slank, dituangkan dalam sebuah buku yang bertajuk

Rock N Roll Mom. “Bunda selalu ngikutin Slank dari sejak berdiri, tapi yang benar-benar ikut itu tahun 1996 karena waktu itu kondisi Kaka, Bimbim, dan Ivan sudah sangat parah sekali. Ini antara hidup dan mati,” cerita Bunda dalam jumpa pers launching buku Rock N Roll Mom, di Gang Potlot III, Jakarta Selatan. Berkat bimbingan perempuan kelahiran Jakarta, 12 Agustus 1937 itu,grup rock Slank yang digawangi Kaka (vokal), Abdee (gitar), Ridho (gitar), Ivanka (bas), dan Bimbim (drum) eksis hingga kini. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Doc.

Indahnya Berbagi

Awal tahun 2010 Tango melansir Peduli Gizi Anak Indonesia telah membantu lebih dari

500 anak kekurangan gizi di Nias dan NTT. Yustina Ijab, Ibu dari Kevin, salah satu anak yang dibantu dalam program ini, mengalami perubahan yang dulu kondisinya lemah dengan perut membuncit, kini Kevin sudah kembali ceria dan sehat. Tango bekerjasama dengan Kidzania meluncurkan Program The Miracle of Giving. “Senyum dan tawa mereka merupakan keajaiban bagi kami,” ungkap Yuna Eka Kristina, Public Relations Manager OT. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Doc Kidzania.

HAL 73-75_FILE.indd 74HAL 73-75_FILE.indd 74 12/16/2010 6:32:35 PM12/16/2010 6:32:35 PM

Page 75: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

75Januari ‘11 Tahun 3

Ajang Peracik Minuman

Demi meningkatkan peran barterder dalam keahlian di beberapa tempat hiburan, brand

minuman beralkohol asal Finlandia, Finlandia Vodka, sejak tahun 2008 lalu secara rutin menyelenggarakan ajang keahlian meracik beverage atau minuman. Kompetisi yang berlangsung di Musro, Hotel Borobudur Jakarta, menobatkan bartender profesional dari Gaudi Bar & Lounge, Mastur Camino sebagai juara untuk yang kedua kalinya.Ia pun berhak dikirim ke kompetisi tingkat dunia The 13th International Finlandia Vodka Cup di Finlandia. “Kami optimis pemenang yang nantinya akan mewakili Indonesia dapat memberikan kemampuan terbaik. ” jelas Vincent Pantow, Market Manager West

Indonesia, Brown-Forman Indonesia. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Doc. Finlandia Cup

Telkomsel Paling Indonesia

Banyak inovasi telah dilakukan oleh Telkomsel selama lebih dari 15 tahun.

“Telkomsel adalah operator selular yang pertama kali menghadirkan kartu prabayar di Indonesia. Menjadi pelopor dalam mengimplementasikan roadmap teknologi selular terkini,” ujar Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Telkomsel.

Telkomsel juga membawa teknologi komunikasi untuk kemajuan bangsa Indonesia seperti GSM, 3G, LTE/4G, layanan broadband tercepat 21 Mbps hingga BTS terapung di kapal PELNI. Akses telekomunikasi di daerah terpencil membuka akses di 25.412 desa melalui program Desa Berdering ditambah dengan 104 Desa Pinter (Desa Punya Internet). Telkomsel juga menghadirkan layanan

telekomunikasi broadband di 25 kota. Teks: Anto/ Foto : Doc.

GREEN ACTION IPMI

IPMI Business Scholl mengadakan kegiatan Green Action untuk siswa-siswa SMA. Acara ini dimeriahkan

dengan kegiatan Reuse Full Contest, kontes daur ulang barang-barang bekas yang diikuti beberapa tim dari SMA_SMA Jakarta dan Cianjur. Selain itu digelar juga kompetisi Cheerleader dan seminar bertema lingkungan hidup untuk siswa-siswa dan guru. Kegiatan bertema From Nothing To Something ini juga dimeriahkan dengan bazaar dan sajian musik panggung Bean Band. Selain dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemahaman dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan hidup baik di tingkatan lokal dan global, diharap peserta juga mampu menerapkan prinsip green industry pada dunia bisnis.

HAL 73-75_FILE.indd 75HAL 73-75_FILE.indd 75 12/16/2010 6:32:42 PM12/16/2010 6:32:42 PM

Page 76: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

76 Tahun 3 Januari ‘11

File

Untuk mempererat hubungan pelaku usaha sekaligus pembukaan kantor Perwakilan Elshinta di Yogyakar ta,

per tengahan Desember lalu digelar acara Sharing Bisnis di Goeboek Resto, Yogyakarta. Diikuti 50 orang pelaku dan calon pebisnis dari Yogyakarta, acara tersebut menampilkan dua narasumber, Ir. Arya Setya Hadi, MM, Ph.D - Owner Soyanatura Group, dan Suryono Ekotama, SH,M.Hum - Motivator dan penulis buku.

Arya Setya Hadi hadir menyampaikan materi Kiat Sukses Membangun Jaringan. Arya menekankan, ada tujuh hal penting membangun jaringan, yaitu tahu banyak orang yang berbeda, buat teman-teman baru dan bersenang-senang, jangan menjual terlalu cepat, sikap adalah segalanya, pikirkan kualitas dari pada kuantitas, bersabar dan belajar dari pengalaman orang lain. “Bisnis dapat berlanjut dan sukses! Salah satu kuncinya adalah teruslah membentuk jaringan,” ungkap Arya mantap.

Materi Trik Menjadi Pengusaha Cerdas, disampaikan oleh Suryono Ekotama. Menurutnya ada sepuluh trik menjadi pengusaha cerdas; memulai bisnis dengan modal sendiri dan bukan hutang, kualitas produk diciptakan-dipertahankan dan dikembangkan, mengetahui kebutuhan pasar dan kekuatan produk untuk penetrasi pasar, cari karyawan yang berbakat- lebih pintar dan terampil daripada diri kita dan kendalikan, pisahkan keuangan bisnis

Peresmian Perwakilan Majalah ELSHINTA Yogyakarta

dan keuangan pribadi serta gaji diri sendiri, mengubah konsumen menjadi pelanggan, mengembangkan bisnis tanpa hutang, konsisten pada core business dan jaringan, menggandeng media massa sebagai mitra strategis dan terbang dengan auto pilot. “Sepuluh trik menjadi pengusaha cerdas ini harus dilakukan melalui proses bertahap dan harus tegas dalam bertindak dalam menjalankan bisnis,” jelas Suryono Ekotama, penulis buku Trik Jitu Pengusaha Cerdas Mengelola Usaha dan SDM ini.

Acara ini memang dimaksudkan meng-inspirasi peserta seputar dunia bisnis. “Acara ini sangat bagus, artinya memberikan manfaat bagi peserta, karena sharing yang diberikan oleh nara sumber adalah kenyataan, mulai berbisnis dari awal sampai berhasil,” papar Ariyanto, Direktur Global Samudera Indonesia. Sedangkan menurut Utami, seorang karyawan yang berniat terjun ke dua bisnis, “Acara ini bagi orang awam seperti saya sangat bermanfaat. Narasumber lebih terbuka memberikan materinya, jadi peserta lebih berminat untuk membuka usaha!”

Acara yang dipandu Agus Susanto dari kantor perwakilan Elshinta Yogyakarta, diakhiri pembagian doorprize yaitu produk dan buku dari para sponsor. “Acara ini akan dilaksanakan setiap bulan dengan tema, nara sumber dan tempat yang berbeda dan bermanfaat bagi para pebisnis,” tutur Agus. Foto/Teks : Agus Jogja

SHARING BISNIS YOGYAKARTA

HAL 76_SHARI NG JOGJA.indd 76HAL 76_SHARI NG JOGJA.indd 76 12/21/2010 5:59:13 PM12/21/2010 5:59:13 PM

Page 77: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

77Januari ‘11 Tahun 3

Expo

Mesin Bisnis Laris ManisSudah saatnya menjalankan bisnis dengan cerdas, menekan pengeluaran untuk memperbesar omset. Dengan mesin-mesin andal, maka effi siensinya akan tinggi, bisnis pun laris manis…

EV6 Industrial StoveBisnis resto makin marak. Selain menjanjikan

keuntungan besar, bisnis ini memang cenderung stabil

karena kebutuhan akan makanan tidak bisa ditunda. Jika

Anda ingin berbisnis di sektor ini, pastikan Anda memilih

perlengkapan yang baik : kuat, mudah pengoperasian dan

perawatan serta tentu saja harganya ekonomis. Dan produk-

produk seperti ini sudah ada di pasaran.

Salah satunya kompor listrik EV6. Dibuat dari stainless-steel AISI

304 anti karat yang mudah dibersihkan dan tidak mudah panas. Bagian kakinya

berbentuk tube persegi berukuran 60x60 mm. Cukup kokoh untuk menahan beban.

Elemen pemanasnya berukuran 300x300 mm, buatan German yang dijamin tahan lama.

Listriknya membutuhkan tenaga 2,5kw, 380 volt, 50Hz. Kompor ini tersedia dalam berbagai

macam ukuran. Satu lagi, karena bertenaga listrik, Anda tidak harus repot soal kebersihan

seperti jika menggunakan kompor gas. Jadi, dijamin anti-meleduk !

DIXON Essentials C100WM10

JIka Anda memutuskan untuk terjun ke bisnis laundry, mesin cuci ini pantas menjadi pilihan. Dixon Essentials C100WM10 adalah mesin cuci dengan harga terjangkau dan hemat air. Bisnis laundry menjadi jauh efisien, yang berarti menekan biaya, sehingga memperbesar keuntungan.

Mampu menampung cucian sampai 5 kilogram, mesin mampu bekerja dengan putaran hingga 1000 rpm. Suara yang dihasilkan cukup rendah, jadi tidak mengganggu lingkungan sekitar jika dioperasionalkan pada malam hari atau dalam jumlah unit yang banyak. Dengan bentuk yang kompak, mesin cuci ini dilengkapi fasilitas pengaturan yang lengkap dan mudah dioperasikan.

HAL 77 Dua.indd 77HAL 77 Dua.indd 77 12/20/2010 6:17:51 PM12/20/2010 6:17:51 PM

Page 78: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

78 Tahun 3 Januari ‘11

Komunitas

Natural Cooking Club

Menelurkan 9500 Bakul Kue

”Awas centong melayang!” Inilah salam sesama anggota Natural Cooking Club (NCC). Memasak adalah naluri wanita, maka tepat jika komunitas kuliner ini mampu menggalang 9500 member melalui milis. Ada yang sekadar untuk menjadi koki rumahan, tapi juga mencetak wirausaha sebagai ‘Bakul Kue’. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Rizki Rahmat, Doc NCC.

Kursus di TBK Arvian Surabaya Oktober 2010Kursus di TBK Arvian Surabaya Oktober 2010

HAL 78-81_KOMUNITAS.indd 78HAL 78-81_KOMUNITAS.indd 78 12/17/2010 4:31:22 PM12/17/2010 4:31:22 PM

Page 79: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 79

‘Bakul Kue’ merupakan istilah NCC

untuk para membernya yang telah

mampu menjadi pengusaha kue

rumahan. Awalnya, sebagian besar mereka

yang tergabung dalam NCC belum begitu

pandai dalam masak- memasak. Namun

dalam perjalanannya, setelah mahir mereka

akhirnya kewalahan menerima banyak pesanan

makanan. Sesungguhnya bila dijalani dengan

ketekunan, maka siapa pun dapat menjadi

pengusaha apalagi dalam bidang makanan.

Fatmah Bahalwan, misalnya, sebagai perintis

NCC, mencoba mengembangkan komunitas

tersebut. Bukan hanya sebagai wadah

bagi penghobi memasak, namun juga

mampu menelorkan pelaku wirausaha kuliner

rumahan.

Tujuannya agar anggotanya mampu

menghasilkan pendapatan ser ta bisa

mengangkat ekonomi rumahtangganya dari

dapur sendiri. “NCC merupakan kumpulan

para pecinta memasak, membuat kue dan

menghias kue yang ingin bersama-sama

sukses dari dapur. Jadi intinya saya selalu

memberikan semangat kepada anggota

NCC. Bahwa sebetulnya kita bisa membuat

kue tanpa harus mempunyai bakery, juga

bisa menjual makanan tanpa harus memiliki

restoran. Dengan memanfaatkan dapur di

rumah kita bisa mencetak uang,” jelas Fatmah

Bahalwan.

.Ajang komunikasi dan sosialisasi

komunitas ini, lebih banyak dilakukan di

depan layar komputer alias melalui milis di

dunia maya. Secara online, para anggota

saling bertukar resep, berbagi pengalaman

memasak, membahas jenis masakan, berbagi

rahasia bumbu masakan atau ber tukar

peralatan memasak. Memanfaatkan fasilitas

internet dengan website : http://www.NCC-

Indonesia.com terbilang efektif. Dibantu 5

Fatmah BahalwanFatmah Bahalwan

Kursus Sugar Flowerm Nov 2010Kursus Sugar Flowerm Nov 2010Launching Buku Cake Decor Fondan di Launching Buku Cake Decor Fondan di GramediaGramedia

HAL 78-81_KOMUNITAS.indd 79HAL 78-81_KOMUNITAS.indd 79 12/17/2010 4:31:24 PM12/17/2010 4:31:24 PM

Page 80: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

80 Tahun 3 Januari ‘11

Komunitas

orang sahabat sebagai moderator, milis NCC

yang didirikan sejak 15 Januari 2005 berhasil

menggalang 9500 orang anggota

Menurut Fatmah, isteri Wisnu Ali

Martono, aktivitas NCC tidak hanya terpaku

pada kegiatan kuliner saja, melainkan sudah

‘merambah’ ke aktivitas lain meskipun

masih sebagai pendukung kuliner, seperti

fotografi, blog making, hingga penerbitan buku.

Sedang untuk menjalin

keakraban, terbangun

dari interaksi kegiatan

rutin NCC dalam acara

kursus ku l iner d i

setiap akhir pekan.

N C C j u g a

menancapkan tonggak

k e b e r a d a a n n y a

sebagai pelaku kuliner

berbasis komunitas

dengan segudang

keg ia tan la innya,

seper ti: HomeMade

Food F iesta yang

d i s e l e n g g a r a k a n

setiap tahun, men-

cetak rekor MURI

(dalam lomba meng-

h i a s c a k e d a n

cupcake), Tour d’Toko, “bakulan” kue, lempar-

lemparan order, kursus Food Photography,

kursus cathering management, dan lain-lain.

“Karena kita basic pergaulannya itu di

internet, otomatis banyak bisnis yang bisa

dilakukan secara on line. Biasanya ibu-ibu

ketika sudah membuat kue atau menghiasnya,

sering mendapat kesulitan dalam mengatakan

kepada konstumer bahwa sesungguhnya kita

bisa membuat kue enak dan bagus. Untuk

berbicara di Internet maka kita harus bisa

menulis, memotret, digital Imaging hingga

membuat blog agar mampu berpromosi dan

meyakinkan orang lain,” ujar Fatmah.

Peni, Omzet Kue Rp 30 Juta

Tampaknya kesuksesan Fatmah dalam

menjalankan bisnisnya dari rumah, mampu

menginspirasi para

anggota NCC lainnya.

Maka, kerabatnya,

Peni Reswati, Vita,

R i a n a , I k a , d a n

Melani, pada akhirnya

berani memutuskan

berhenti bekerja untuk

kemudian menjalani

status baru sebagai

pengusaha makanan.

Usaha pun cukup

dijalankan dari rumah.

Seperti dituturkan Peni,

memasak merupakan

hobinya, disamping

menyukai seni. Namun

bergabungnya dengan

NCC, membuat Peni

merasa yakin dan

memilih menjadi pengusaha makanan.

Ia masuk anggota milis NCC sejak

tahun 2006. Melalui perkumpulan para ibu

yang memiliki ketertarikan yang sama dalam

mengolah bahan makanan, Peni menemukan

keasyikan tersendiri. “Awalnya saya coba coba

tidak hanya memasak namun juga melukis.

Sayangnya komunitas-komunitas tersebut

seperti kurang mendukung hobi saya tersebut.

Setelah saya bergabung NCC, saya merasa

HAL 78-81_KOMUNITAS.indd 80HAL 78-81_KOMUNITAS.indd 80 12/17/2010 4:31:29 PM12/17/2010 4:31:29 PM

Page 81: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 81

enjoy dan nyaman karena disini merupakan

kumpulan wanita-wanita yang smart, tergabung

dalam satu komunitas yang menyenangkan,”

kilah perempuan lulusan jurusan Teknik Mesin

ini. Saat ini ia lebih mengkhususkan pada

dekorasi cake dengan konsepnya sendiri,

namun motif hiasan cakenya disesuaikan

atas keinginan pemesan.

Skill Peni kian berkembang,untuk

promosi bisnisnya dan memenuhi permintaan

konsumen ia membuat fasilitas online

dapurkecilku.blogspot.com. Disamping itu ia

juga membagikan kemahirannya pada orang

lain dengan memberikan kursus pembuatan

cake. Bahkan, berhasil membuat buku

resep pembuatan kue, yang kini sedang

merampungkan bukunya yang keempat.

Saking banyaknya permintaan, akhirnya Peni

memutuskan berhenti bekerja dari kantornya dan

konsentrasi penuh pada usahanya. Cake hasil

olahannya ia patok dengan harga Rp 250.000

– Rp 2 jutaan. “Dibandingkan kerja kantoran,

penghasilan saya sekarang jauh lebih besar.

Dengan omzet kisaran Rp 30 juta perbulan.

Biasanya keuntungan yang saya peroleh, saya

gunakan untuk investasi, misalnya membeli alat

dan merampungkan tempat kursus di bilangan,

Tangerang,” tukas Peni.

Koki - koki cilik di CitralandKoki - koki cilik di Citraland

HAL 78-81_KOMUNITAS.indd 81HAL 78-81_KOMUNITAS.indd 81 12/17/2010 4:31:32 PM12/17/2010 4:31:32 PM

Page 82: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

KOMUNITAS MOBIL :3C (Chevrolet Captiva Club)4wheelerAIC (Aerio Indonesia Club)ACI (Honda Accord Club Indonesia)APV ClubAtoZ Club IndonesiaAXIC (Avanza Xenia Indonesia Club)BIC (Blazer Indonesia Club)BMW Car Club of IndonesiaBMW Independent ForumCIC (Corona Indonesia Club)CSOC (Carnival Sedona Owners Club)CTI (Corolla Twincam Indonesia)FCI (Ford Community Indonesia)HACI (Honda Automotive Club Indonesia), terdiri dari 8 Club: Accord Club Indonesia, HCI (Honda Civic Indonesia), JOC (Jazz Owner Club), CRV Club & Honda Freed ClubHOFOS (Honda Freed Owner Club)IDC (Indonesia Drift Community)Idmoc (Indonesian Mitsubishi Owners Club)JFC (Jazz Fit Club)JNTC (Jakarta Nissan Terrano Community)LRCI (Land Rover club Indonesia)KCI (Karimun Club Indonesia)MBCI-W124 (Mercedes Benz W124/Boxer Club)NLC (Nissan Livina Club)OMR 4 (Otonetters Moto Rider Roda 4)PCI/Protoners (Proton Club Indonesia)SCI (Swift Club Indonesia)SJI (Suzuki Jip Indonesia)SXCI (Suzuki X-over Club Indonesia)TCI (Terrano Club Indonesia)TeRuCI (Terios Rush Club Indonesia)Timor-erTKCC (Toyota Kijang Cyber Community)TKCI (Toyota Kijang Club Indonesia)TO (Taruna Owners)Toyota CrownersTSC (Toyota Soluna Community)TYCI (Toyota Yaris Club Indonesia)XCI (X-Trail Club Indonesia)ZEC (Daihatsu Zebra Club)

KOMUNITAS MOTOR :Denyut (De Nyu Tiger Revolution Cruiser) Forum Roda 2 Kaskus CommunityHRC (Honda Revo Club) JakartaHRC (Honda Revo Club) YogyaHRC (Honda Revo Club) TangerangHSJ (Honda Supra Jakarta)HTML (Honda Tiger Mailing List)HVC (Honda Vario Club) SurabayaMICOS (Mio Community Surabaya)MIO Club DepokNinja RR02HBS (Honda Beat Sukabumi)IMBI (Ikatan Motor Besar Indonesia) SumutJSC (Jakarta Satria Club)KCDJ (Kings Club Djakarta)OMR 2 (Otonetters Moto Rider Roda 2)RHBC (Raider Honda Blade Club)S2W (Suzuki 2 Wheels)Vega Motor SurabayaVOC (Vixion Owner Club)Yamaha Scorpion ClubYRC (Yamaha Riders CLub)

Dan komunitas lainnya yang tidak bisadisebutkan satu-persatu.Konfirmasi komunitas roda 4 melalui FK3O (Forum Komunikasi Komunitas Klub Otomotif)

Terima Kasih atas KepercayaanKomunitas Mobil & Motor kepada TOP 1

Persahabatan TOP 1 Indonesia dengan KomunitasMembuahkan Penghargaan

Akmeilani - TOP 1 Indonesia,bersama komunitas AXIC, komunitas Innova, Komunitas ESIA

antara TOP 1 Indonesia dengan komunitas otomotif yang ada, sebagai “Partner & Best Friend”. Dari sinilah memacu timbulnya keingintahuan komunitas tersebut pada produk yang kami miliki. Para anggota komunitas tentu pada umumnya adalah orang-orang yang kritis terhadap pelumas, setelah mempelajari kelebihan-kelebihan produk TOP 1 lebih dalam, merekapun dengan senang hati mencobanya, dan ternyata puas dengan performanya” ujar Derrick Surya dengan senyum ramah.

PERSAHABATAN DENGAN60 KOMUNITAS OTOMOTIF Sampai sekarang ini, tercatat tidak kurang dari 60 komunitas & klub otomotif roda 4 (empat) dan roda 2 (dua) selama ini disupport oleh TOP 1 Indonesia. Sebut saja perjalanan jarak jauh TYCI (Toyota Yaris Club Indonesia) ke Lampung & Bali, Jambore Nasional komunitas AXIC (Avanza-Xenia Club Indonesia), Jambore Nasional & ulang tahun ke 9 BIC (Blazer Indonesia Club), di Area Taman Mini – Jakarta, dan lain-lain. Untuk komunitas roda dua, TOP 1 Indonesia mendukung kegiatan penghijauan yang digelar oleh HTML (Honda Tiger Mailing List) di Gunung Pancar - Bogor dalam eventnya “HTML Loves Earth, Two Wheels Two Trees”, serta mendukung kebutuhan rompi motor sebanyak 500 (limaratus) yang dibutuhkan oleh FR (Forum Roda) 2 Kaskus Community.

Kembali TOP 1 Indonesia di akhir tahun 2010 ini mendapatkan kepercayaaan untuk menerima apresiasi tinggi dari insan otomotif Indonesia.

APRESIASI KOMUNITASKEPADA TOP 1 Acara yang bertajuk “COMMUNITY MARKETING CONFERENCE 2010” kali ini, dikemas secara megah oleh SWANETWORK – Corporate Activities Management yang berada dibawah bendera SWA, pewarta yang piawai mengupas ekonomi & bisnis di Indonesia, dengan menyuguhkan tema “THE MOST RECOMMENDED, BRAND of CHOICE by COMMUNITY AWARD 2010”, dan dihadiri oleh para komunitas, pengusaha, profesional, praktisi dan eksekutif perusahaan BUMN & swasta. Dalam acara yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta ini, pelumas TOP 1 mendapat kehormatan untuk menerima penghargaan “BRAND of CHOICE by COMMUNITY 2010”, dimana apresiasi ini merupakan hasil nyata sepak terjang TOP 1 dalam mendukung kegiatan komunitas-komunitas otomotif serta melindungi mesin kendaraan mereka yang tersebar di Indonesia selama tahun 2010 ini. “Sebenarnya dukungan TOP 1 terhadap kegiatan komunitas otomotif yang ada di Indonesia ini sudah kita mulai bertahun-tahun lalu. Namun tiap tahun kami semakin fokus dengan komunitas otomotif,

sehingga tahun ini kami dipercaya sebagai Brand of Choice by Community 2010” ujar Marketing Manager TOP 1 Indonesia - Derrick Surya membuka percakapan. Acara yang didukung oleh Prasetya Mulya Business School dan Kompas-Gramedia berlangsung pada tanggal 16 November 2010, bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi para peraih penghargaan yang direkomendasikan oleh komunitas, termasuk komunitas otomotif.

PEMBUKTIAN LANGSUNG PERFORMA TOP 1 “Dukungan kami terhadap komunitas tidak hanya sebatas dukungan event, tetapi juga dukungan kebutuhan internal klub seperti produksi rompi, jaket seragam, kemeja, dan lain-lain. Dan tentunya kami juga menyediakan produk TOP 1 yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan mereka. Melalui “Perfomance Test & Lubricant Test” yang dilakukan oleh para anggota komunitas yang menggunakan produk kami, mereka dapat langsung membuktikan performa pelumas dan memberikan input kepada team Technical Support atas performa TOP 1, demi formulasi produk yang terbaik demi konsumen.” sambungnya menjelaskan strategi dan langkah-langkah komunikasi perusahaan dengan komunitas. “selama ini kami tidak pernah memaksakan komunitas untuk menggunakan produk kami. Yang kami lakukan hanya memelihara persahabatan

Termasuk juga kegiatan internal Safety Driving yang digelar TOP 1 Indonesia dengan benderanya “Safety Driving for Community”. Dengan jargonnya yang terkenal “Drive Safe, Save Lives”, kegiatan ini melibatkan komunitas dan klub otomotif yang berada di pulau Jawa & Bali.

TOP 1 SAHABATMESIN KENDARAAN “Dengan rendah hati, kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh komunitas yang selama ini menjadi sahabat kami, dan mempercayakan TOP 1 sebagai sahabat mesin kendaraannya, sehingga kami terpilih untuk menerima penghargaan BRAND of CHOICE by COMMUNITY AWARD 2010” ujar Thomas Dosy - CEO (Chief Executive Officer) TOP 1 Indonesia. “Semoga sinergi antara TOP 1 dengan Komunitas dan Klub Otomotif dapat terus membangun kemitraan yang lebih baik dimasa yang akan datang” ujarnya menutup wawancara ini.

(ipg.marcomm)

Jambore AXIC TYCI Goes to Bali MTC 3rd Rendezvous

TOP 1 - GT Radial Safety Driving

FR 2 Kaskus Community

Page 83: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

KOMUNITAS MOBIL :3C (Chevrolet Captiva Club)4wheelerAIC (Aerio Indonesia Club)ACI (Honda Accord Club Indonesia)APV ClubAtoZ Club IndonesiaAXIC (Avanza Xenia Indonesia Club)BIC (Blazer Indonesia Club)BMW Car Club of IndonesiaBMW Independent ForumCIC (Corona Indonesia Club)CSOC (Carnival Sedona Owners Club)CTI (Corolla Twincam Indonesia)FCI (Ford Community Indonesia)HACI (Honda Automotive Club Indonesia), terdiri dari 8 Club: Accord Club Indonesia, HCI (Honda Civic Indonesia), JOC (Jazz Owner Club), CRV Club & Honda Freed ClubHOFOS (Honda Freed Owner Club)IDC (Indonesia Drift Community)Idmoc (Indonesian Mitsubishi Owners Club)JFC (Jazz Fit Club)JNTC (Jakarta Nissan Terrano Community)LRCI (Land Rover club Indonesia)KCI (Karimun Club Indonesia)MBCI-W124 (Mercedes Benz W124/Boxer Club)NLC (Nissan Livina Club)OMR 4 (Otonetters Moto Rider Roda 4)PCI/Protoners (Proton Club Indonesia)SCI (Swift Club Indonesia)SJI (Suzuki Jip Indonesia)SXCI (Suzuki X-over Club Indonesia)TCI (Terrano Club Indonesia)TeRuCI (Terios Rush Club Indonesia)Timor-erTKCC (Toyota Kijang Cyber Community)TKCI (Toyota Kijang Club Indonesia)TO (Taruna Owners)Toyota CrownersTSC (Toyota Soluna Community)TYCI (Toyota Yaris Club Indonesia)XCI (X-Trail Club Indonesia)ZEC (Daihatsu Zebra Club)

KOMUNITAS MOTOR :Denyut (De Nyu Tiger Revolution Cruiser) Forum Roda 2 Kaskus CommunityHRC (Honda Revo Club) JakartaHRC (Honda Revo Club) YogyaHRC (Honda Revo Club) TangerangHSJ (Honda Supra Jakarta)HTML (Honda Tiger Mailing List)HVC (Honda Vario Club) SurabayaMICOS (Mio Community Surabaya)MIO Club DepokNinja RR02HBS (Honda Beat Sukabumi)IMBI (Ikatan Motor Besar Indonesia) SumutJSC (Jakarta Satria Club)KCDJ (Kings Club Djakarta)OMR 2 (Otonetters Moto Rider Roda 2)RHBC (Raider Honda Blade Club)S2W (Suzuki 2 Wheels)Vega Motor SurabayaVOC (Vixion Owner Club)Yamaha Scorpion ClubYRC (Yamaha Riders CLub)

Dan komunitas lainnya yang tidak bisadisebutkan satu-persatu.Konfirmasi komunitas roda 4 melalui FK3O (Forum Komunikasi Komunitas Klub Otomotif)

Terima Kasih atas KepercayaanKomunitas Mobil & Motor kepada TOP 1

Persahabatan TOP 1 Indonesia dengan KomunitasMembuahkan Penghargaan

Akmeilani - TOP 1 Indonesia,bersama komunitas AXIC, komunitas Innova, Komunitas ESIA

antara TOP 1 Indonesia dengan komunitas otomotif yang ada, sebagai “Partner & Best Friend”. Dari sinilah memacu timbulnya keingintahuan komunitas tersebut pada produk yang kami miliki. Para anggota komunitas tentu pada umumnya adalah orang-orang yang kritis terhadap pelumas, setelah mempelajari kelebihan-kelebihan produk TOP 1 lebih dalam, merekapun dengan senang hati mencobanya, dan ternyata puas dengan performanya” ujar Derrick Surya dengan senyum ramah.

PERSAHABATAN DENGAN60 KOMUNITAS OTOMOTIF Sampai sekarang ini, tercatat tidak kurang dari 60 komunitas & klub otomotif roda 4 (empat) dan roda 2 (dua) selama ini disupport oleh TOP 1 Indonesia. Sebut saja perjalanan jarak jauh TYCI (Toyota Yaris Club Indonesia) ke Lampung & Bali, Jambore Nasional komunitas AXIC (Avanza-Xenia Club Indonesia), Jambore Nasional & ulang tahun ke 9 BIC (Blazer Indonesia Club), di Area Taman Mini – Jakarta, dan lain-lain. Untuk komunitas roda dua, TOP 1 Indonesia mendukung kegiatan penghijauan yang digelar oleh HTML (Honda Tiger Mailing List) di Gunung Pancar - Bogor dalam eventnya “HTML Loves Earth, Two Wheels Two Trees”, serta mendukung kebutuhan rompi motor sebanyak 500 (limaratus) yang dibutuhkan oleh FR (Forum Roda) 2 Kaskus Community.

Kembali TOP 1 Indonesia di akhir tahun 2010 ini mendapatkan kepercayaaan untuk menerima apresiasi tinggi dari insan otomotif Indonesia.

APRESIASI KOMUNITASKEPADA TOP 1 Acara yang bertajuk “COMMUNITY MARKETING CONFERENCE 2010” kali ini, dikemas secara megah oleh SWANETWORK – Corporate Activities Management yang berada dibawah bendera SWA, pewarta yang piawai mengupas ekonomi & bisnis di Indonesia, dengan menyuguhkan tema “THE MOST RECOMMENDED, BRAND of CHOICE by COMMUNITY AWARD 2010”, dan dihadiri oleh para komunitas, pengusaha, profesional, praktisi dan eksekutif perusahaan BUMN & swasta. Dalam acara yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta ini, pelumas TOP 1 mendapat kehormatan untuk menerima penghargaan “BRAND of CHOICE by COMMUNITY 2010”, dimana apresiasi ini merupakan hasil nyata sepak terjang TOP 1 dalam mendukung kegiatan komunitas-komunitas otomotif serta melindungi mesin kendaraan mereka yang tersebar di Indonesia selama tahun 2010 ini. “Sebenarnya dukungan TOP 1 terhadap kegiatan komunitas otomotif yang ada di Indonesia ini sudah kita mulai bertahun-tahun lalu. Namun tiap tahun kami semakin fokus dengan komunitas otomotif,

sehingga tahun ini kami dipercaya sebagai Brand of Choice by Community 2010” ujar Marketing Manager TOP 1 Indonesia - Derrick Surya membuka percakapan. Acara yang didukung oleh Prasetya Mulya Business School dan Kompas-Gramedia berlangsung pada tanggal 16 November 2010, bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi para peraih penghargaan yang direkomendasikan oleh komunitas, termasuk komunitas otomotif.

PEMBUKTIAN LANGSUNG PERFORMA TOP 1 “Dukungan kami terhadap komunitas tidak hanya sebatas dukungan event, tetapi juga dukungan kebutuhan internal klub seperti produksi rompi, jaket seragam, kemeja, dan lain-lain. Dan tentunya kami juga menyediakan produk TOP 1 yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan mereka. Melalui “Perfomance Test & Lubricant Test” yang dilakukan oleh para anggota komunitas yang menggunakan produk kami, mereka dapat langsung membuktikan performa pelumas dan memberikan input kepada team Technical Support atas performa TOP 1, demi formulasi produk yang terbaik demi konsumen.” sambungnya menjelaskan strategi dan langkah-langkah komunikasi perusahaan dengan komunitas. “selama ini kami tidak pernah memaksakan komunitas untuk menggunakan produk kami. Yang kami lakukan hanya memelihara persahabatan

Termasuk juga kegiatan internal Safety Driving yang digelar TOP 1 Indonesia dengan benderanya “Safety Driving for Community”. Dengan jargonnya yang terkenal “Drive Safe, Save Lives”, kegiatan ini melibatkan komunitas dan klub otomotif yang berada di pulau Jawa & Bali.

TOP 1 SAHABATMESIN KENDARAAN “Dengan rendah hati, kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh komunitas yang selama ini menjadi sahabat kami, dan mempercayakan TOP 1 sebagai sahabat mesin kendaraannya, sehingga kami terpilih untuk menerima penghargaan BRAND of CHOICE by COMMUNITY AWARD 2010” ujar Thomas Dosy - CEO (Chief Executive Officer) TOP 1 Indonesia. “Semoga sinergi antara TOP 1 dengan Komunitas dan Klub Otomotif dapat terus membangun kemitraan yang lebih baik dimasa yang akan datang” ujarnya menutup wawancara ini.

(ipg.marcomm)

Jambore AXIC TYCI Goes to Bali MTC 3rd Rendezvous

TOP 1 - GT Radial Safety Driving

FR 2 Kaskus Community

Page 84: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

84 Tahun 3 Januari ‘11

Potensi Daerah

Kabupaten Sukabumi terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Barat. Batas wilayah adminstratifnya sebelah Utara

dengan Kabupaten Bogor, sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia, sebelah Barat dengan Kabupaten Lebak dan timur dengan Kabupaten Cianjur. Secara administratif kabupaten ini terdiri atas 47 kecamatan, meliputi 364 desa dan 3 kelurahan. Wilayah Kabupaten Sukabumi mencapai 419.970 ha. Terbentang meliputi pantai dan dataran rendah, bukit, dan pegunungan. Elevasi tanahnya antara 0 - 2.958 meter dari permukaan laut.

Sebagian besar wilayah itu diperuntukan bagi perkebunan, tegalan dan hutan. Kabupaten Sukabumi beriklim tropik dengan tipe iklim B (Oldeman) dengan curah hujan rata-rata 2.805 mm dan hari hujan 144 hari. Suhu udara berkisar antara 20 - 30 derjat C dengan kelembaban udara 85 - 89 persen.

Jenis tanah Kabupaten Sukabumi sebagian besar didominasi oleh tanah Latosal dan

Kabupaten SukabumiKabupaten Sukabumi

Sejuta Potensi Sejuta Potensi Menyambut InvestasiMenyambut InvestasiKabupaten terluas di Jawa ini menyimpan sejuta potensi yang menguntungkan untuk investasi. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari ibukota, sumberdaya alam dan manusia serta birokrasi yang transparan menjadi alasan mengapa Daerah Tingkat II ini layak dilirik!

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 84HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 84 12/16/2010 6:34:31 PM12/16/2010 6:34:31 PM

Page 85: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 85

Podsolik yang terutama tersebar pada wilayah bagian selatan dengan tingkat kesuburan yang rendah. Sedangkan jenis tanah Andosol dan Regosol umumnya terdapat di daerah pegunungan - terutama daerah Gunung Salak dan Gunung Gede - dan pada daerah pantai. Lalu tanah Aluvial umumnya terdapat di daerah lembah dan daerah sungai.

Sumberdaya Manusia dan Birokrasi

Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi menurut Sensus Penduduk 2010 mencapai 2.339.348 jiwa. Terdiri dari 1.191.489 laki-laki dan 1.147.859 perempuan. Laju per tambahan penduduknya di atas 2 %

dengan kepadatan rata-rata 579 orang perkilometer persegi. “Potensi masyarakat Sukabumi sebagai tenaga kerja cukup besar,” ucap Bupati Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi, H. Sukmawijaya, MM. “Potensi ini merupakan satu dari dua potensi besar utama Sukabumi!” Menurut data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi yang dilansir situs Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi, jumlah tenaga kerja Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 mencapai 18.640 orang. Masyarakat Sukabumi yang dulu dikenal sebagai masyarakat agraris kini mulai berubah menjadi masyarakat industri. Ini dibuktikan makin banyaknya tenaga kerja yang terserap ke sektor non pertanian. Dampaknya adalah etos kerja dan budaya kemandirian yang makin tampak.

Dari sisi budaya dan pranata sosial, kelembagaan dan pranata sosial juga bergerak ke bentuk yang lebih modern, meski norma-norma dan tradisi masih cukup kukuh diper tahankan. Namun, kelembagaan dan pranata sosial ini memungkinkan masyarakat Sukabumi untuk adaptif dan intregratif dengan budaya luar tanpa kehilangan kepribadian. Secara umum, modernitas bukanlah sesuatu yang baru atau tabu selama masih memberikan nilai positif. Ini membuat masyarakat Sukabumi mampu dengan cepat menerima perubahan yang memang perlu. Ar tinya, masyarakat Sukabumi adalah sebuah potensi tenaga kerja sekaligus pasar yang sangat potensial.

Selain itu, kerukunan sosial dan agama yang sangat tinggi membuat Sukabumi menjadi wilayah yang amat kondusif untuk usaha. Tingkat keamanan yang stabil dan dinamika politik yang sehat juga merupakan nilai lebih yang dimiliki kabupaten ini. Unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat, bersinergi dengan baik dengan semua elemen formal ; hukum dan pemerintah. Keduanya mampu bersinergi untuk menciptakan kondisi ideal bagi upaya peningkatan kesejahteraan, keadilan dan keamanan.

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 85HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 85 12/16/2010 6:34:36 PM12/16/2010 6:34:36 PM

Page 86: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

86 Tahun 3 Januari ‘11

Potensi Daerah

Faktor-faktor ini memang mendukung visi-misi Pemerintah Daerah untuk lebih meningkatkan sektor-sektor bisnis dan industri di Sukabumi. Apalagi, dari segi UMR (Upah Minimum Regional) Sukabumi termasuk yang terendah di Jawa Barat. Ini sebuah daya tarik tersendiri bagi kalangan bisnis. “UMR kami bersaing dengan kabupaten lain. Saya rasa ini sebuah daya tarik tersendiri bagi investor meskipun kami tentu saja tidak bangga dengan hal ini,” ujar Sukmawijaya. Begitupun, Pemerintah Daerah bermaksud menaikkan UMR pada 2011 untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja. “memang cukup besar kenaikannya - dari 760 ribu menjadi 850 ribu - sekitar 27%, tapi masih lebih rendah dan kompetitif dibanding kabupaten lain,” imbuh Sukmawijaya, menegaskan.

Yang terpenting, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi kini menerapkan kebijakan satu pintu untuk para investor. Ar tinya, efisiensi biaya dan waktu dan

transparansi yang kini menjadi syarat bagi berkembangnya industri dan iklim investasi. “Kami ingin memberi kemudahan bagi para investor. Semua pelayanan penanaman investasi di Sukabumi, kini dilayani oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sukabumi,” ungkap Sukmawijaya (lihat Segment : Pemda Bicara). “Semua masalah perizinan termasuk investasi, dilayani di satu pintu sehingga lebih efisien dan transparan!” tambahnya. “Kami akan menyambut setiap investor dengan senang hati!”

Potensi Bisnis Beragam SektorBeragam sektor bisnis bisa dibidik

di Sukabumi. Dari per tanian sampai pertambangan. Dari industri hulu hingga hilir.

Yang pertama, sektor pertanian. Sukabumi termasuk Kabupaten yang telah mencapai surplus beras. Ini merupakan bukti bahwa kabupaten ini memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Tak hanya padi, Sukabumi juga

Penambangan emas tradisionalPenambangan emas tradisional Kebun kakao coklatKebun kakao coklatSawah SukabumiSawah Sukabumi

Garment daerah GlobalGarment daerah Global Otsuka Indonesia, Pocari SweatOtsuka Indonesia, Pocari Sweat

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 86HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 86 12/16/2010 6:34:40 PM12/16/2010 6:34:40 PM

Page 87: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 87

cocok untuk tanaman holtikultura – kabupaten ini pernah menjadi juara Pameran Holtikultura Tingkat Nasional, sayur mayur dan tanaman hias. Selain itu, Sukabumi juga tempat yang cocok untuk pengembangan industri buah dan tanaman obat. Khusus untuk yang terakhir, Sukabumi adalah tempat yang dipilih PT Soho Industri untuk pengembangan temulawak. Pangan industri lainnya seperti jagung dan ketela pohon juga bisa tumbuh subur di sini. “Sebesar 37% pendapatan Sukabumi masih disumbang sektor pertanian. Dari jumlah penduduk, 60% bekerja di bidang pertanian,” imbuh Sukmawijaya.

Lalu sektor perkebunan. Sejak dulu Sukabumi merupakan tempat yang potensial bagi usaha perkebunan. “Secara historis, Sukabumi memang daerah perkebunan,” papar Sukmawijaya. “Seperembat wilayah Sukabumi, 100 ribu hektar dari 400 ribu hektar, adalah lahan kering perkebunan. Saya menawarkan para investor untuk menangkap potensi ini. Karet dan sawit misalnya. Untuk karet produksinya mencapai 4 juta perbulan!” Selain teh dan karet dan sudah ada sejak jaman pendudukan Belanda, perkebunan di Sukabumi kini memang jauh lebih beragam. Kebun jati dan kelapa sawit juga bisa ditemui di sini. Tentu saja, tanaman komersil lain seperti cengkeh, kakao, pala, vanili, kapuk dan aren juga cukup potensial dan mulai diminati. Lahan perkebunan yang masih cukup

luas membuat investasi di sektor ini menjadi peluang yang tidak boleh diabaikan. Dari dua sektor ini saja, muncul banyak peluang bisnis. Misalnya saja peluang pabrik pupuk organik dan kimia. Juga peluang usaha pembibitan tanaman pangan dan industri.

Sektor peternakan juga potensial di Sukabumi. Pangan ternak berlimbah membuat bisnis peternakan banyak ditemui di sini. Yang menjadi primadona mungkin peternakan ayam pedaging yang ikut mensuplai kebutuhan ayam pedaging untuk kota-kota sekitarnya termasuk Jakarta. Setiap hari ribuan ekor ayam potong diangkut dari sentra-sentra peternakan ayam ke ibukota. Hewan ternak lain seperti kambing dan domba, sapi perah dan pedaging, juga sangat potensial. Selama ini, Sukabumi menjadi penyuplai utama kebutuhan daging bagi kota-kota besar ; Jakarta dan Bandung.

Soal potensi perikanan, Sukabumi tidak perlu diragukan lagi. Sentra-sentra perikanan darat terdapat di sepanjang jalan utama Ciawi-Sukabumi, mulai dari Cicurug-hingga pinggiran kota. Namun sentra ikan air tawar adalah di Cisaat, Ciemas dan Jampang Kulon yang mensuplai kebutuhan ikan air tawar terbesar di kabupaten ini. Ragam ikan air tawar yang cocok dan banyak dibudidayakan adalah ikan mas, nila, mujair dan gurame. Bukan cuma ikan konsumsi, ikan hias air tawar, seperti ikan koi misalnya, potensial juga dikembangkan. Tahun 2009, jumlah produksi ikan tawar Sukabumi

Kebun kelapa sawitKebun kelapa sawit

Iklan nila SukabumiIklan nila Sukabumi

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 87HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 87 12/16/2010 6:34:43 PM12/16/2010 6:34:43 PM

Page 88: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

88 Tahun 3 Januari ‘11

Potensi Daerah

mencapai hampir 120 ribu ekor. Ini jumlah yang belum mencukupi jumlah permintaan pasar. Jadi, perikanan air tawar adalah bisnis yang menjanjikan.

Perikanan laut jauh lebih potensial lagi karena belum optimal di gali. “Sukabumi punya bentang pantai sepanjang 117 kilometer,” ungkap Sukmawijaya. “Sekarang ini kami masih konsen pada wilayah Pelabuhan Ratu karena potensinya masih cukup besar di sana!” Yang dibutuhkan adalah sarana pelabuhan yang sedang dalam proses pembangunan. Juga pabrik pengolahan yang membuat hasil tangkapan menjadi bernilai lebih. Samudera Hindia yang membatasi Sukabumi di bagian selatan memang berair dalam. Namun cocok untuk budidaya ikan perairan-dalam yang sekarang sedang giat dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia. Daerah Simpenan merupakan sentra produksi ikan laut selain Ciemas dan Ciracap yang merupakan sentra tambak.

Di sektor pertambangan, potensi bahan galian Sukabumi cukup beragam. Emas dan perak terdapat di wilayah selatan. Lalu ada mangaan, besi, dan biji besi, tembaga serta

seng. Itu baru mineral logam. Mineral bukan logam mencakup batu gamping, zeolit, fospat, sampai batubara terdapat di kabupaten ini. Primadonanya mungkin batu gamping yang cadangannya masih sekitar 1,5 milyar ton. Sedangkan batuan bernilai komersil yang banyak digali antara lain pasir kuarsa, marner, andesit, granit dan lainnya. “Yang siap eksploitasi adalah pasir besi,” ujar Sukmawijaya. Selain belum digarap maksimal, industri per tambangan di Sukabumi bagi kalangan bisnis dinilai memiliki tingkat stabilitas yang tinggi karena faktor keamanan yang cukup terjaga. Yang perlu diwaspadai adalah faktor bencana alam, karena wilayah ini cukup rawan gempa. “Khusus untuk sektor ini, investor baru harus mencari kapling sendiri atau bekerja sama dengan investor yang sudah memiliki kapling,” tambah Sukmawijaya.

Potensi lainnya adalah potensi energi. Sukabumi memiliki potensi energi yang menggiurkan. Primadonanya mungkin energi panas bumi di kawasan Gunung Halimun dan Gunung Salak, Cisolok, Cikundul serta Cidadap dan Simpenan. Selain itu, Pemerintah Daerah juga sedang mempelajari kemungkinan pemanfaatan tenaga angin yang cukup potensial di Ciemas, Ciracap, Waluran, Jampang Kulon, Surade dan sekitarnya. Lalu, ada potensi energi alternatif dan terbarukan yang belum digarap maksimal. Diantaranya biogas, biomass dan bio-ethanol. Sukabumi memiliki bahan baku yang berlimpah untuk ketiga sumber daya energi ini. Sentra-sentra peternakan dan pertanian menyediakan limbah untuk produksi sepanjang tahun.

Ikan KoiIkan Koi

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 88HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 88 12/16/2010 6:34:46 PM12/16/2010 6:34:46 PM

Page 89: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 89

Sektor lain yang tak kalah menjanjikan adalah sektor pariwisata. Sukabumi yang letaknya tidak terlalu jauh dari Jakarta dan kota-kota satelitnya membuat obyek-obyek wisata di daerah ini, kerap disambangi warga kota di akhir pekan. Ada puluhan bahkan ratusan titik dengan potensi pariwisata di Sukabumi. Bentangannya mencakup wilayah pegunungan hingga pantai. Selain itu, Sukabumi juga dianugerahi beberapa lokasi unik yang cocok untuk wisata khusus seperti arung jeram dan paralayang.

Di bagian selatan, selain Pelabuhan Ratu – dengan pantai Karang Hawunya dan Ujung Genteng - Sukabumi memiliki bentang pantai yang belum tergali sepanjang ratusan kilometer. Laut selatan yang berombak besar, cocok untuk wisata olahraga air seperti jetski dan surfing. Pantainya termasuk landai. Di bagian selatan selain Ujung Genteng dan Pelabuhan Ratu, sarana dan prasarana penginapan dan restoran serta cinderamata, bisa menjadi peluang yang menunggu untuk diraih.

Di daerah pegunungan, ada air terjun, danau dan sungai yang potensial dikembangkan sebagai wisata alam bebas. Taman Nasional Gede Pangrango dan Taman Nasional Halimun merupakan andalan wisata gunung hutan. Di sini, beragam potensi wisata alam menunggu investasi Daerah perkebunan, juga cocok dikembangkan sebagai daerah agrowisata atau outbond. Sukabumi juga memiliki potensi untuk wisata budaya dan kekayaan kulinernya membuat kabupaten ini juga memiliki potensi wisata kuliner yang cukup menarik. Anda pasti sudah mendengar kelezatan Pepes Ikan Mas dan Bubur Ayam Sukabumi yang tersohor itu. Namun, Sukabumi juga masih memiliki sederet kekayaan kuliner – dodol, ranginang, opak

ketan sampai manisan - yang menunggu untuk dikembangkan agar mampu menarik minat pencinta makanan dalam dan luar negeri.

Lalu, jangan lupa, industri kerajinan tangan. Ada industri besi dan logam di Cibatu yang sejak dulu sudah terkenal. Industri yang masih banyak dikelola dalam skala kecil ini, sudah sejak lama mengharumkan nama Sukabumi di peta dunia. Kini, beberapa pengusaha malah sudah mulai menunjukkan kemampuannya untuk melangkah ke bisnis logam dengan skala lebih besar (lihat Segment : Pengusaha Bicara). Industri kerajinan tangan dan cindera mata juga cukup potensial untuk dikembangkan. Sukabumi memiliki ribuan industri kecil ini, mulai dari layang-layang, peci, sandal sampai tikar pandan. Selain tidak memerlukan modal dan investasi besar, sektor ini terbukti telah memiliki pasar tersendiri di lingkup nasional dan internasional. Kerajinan bambu dan batu alam Sukabumi cukup terkenal di tingkat nasional dan internasional.

Jika ada anggapan sistem otonomi daerah bisa membangkitkan gairah bisnis lokal, Sukabumi mungkin contoh dekat yang nyata. Kabupaten ini makin menggeliat dengan mengedepankan kemudahan penanaman modal dan investasi. Apalagi, rencana pembangunan jalan TOL Ciawi-Sukabumi-Pelabuhan Ratu, membuat kabupaten ini akan makin mudah diakses selain tentu saja proses distribusi barang dan jasa makin lancar. Mungkin ada baiknya, Anda mulai memper timbangkan kemungkinan untuk menanamkan investasi Anda di kabupaten terluas di Jawa dan Bali ini. Selamat datang dan berinvestasi di Sukabumi!

Wendy Danoeatmadja/Foto:Rizki Rahmat, Dok. Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Istimewa.

Arum Jeram sungai CitarikArum Jeram sungai Citarik Pantai Selatan SukabumiPantai Selatan Sukabumi

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 89HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 89 12/16/2010 6:34:50 PM12/16/2010 6:34:50 PM

Page 90: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

90 Tahun 3 Januari ‘11

Potensi Daerah

Apa potensi-potensi terbesar Sukabumi?Ada dua potensi besar. Alam dan manusia.

Manusia, Sukabumi punya lebih dari 2,3 juta jiwa penduduk. Konsentrasinya memang terbesar di belahan utara. Selain sebagai konsumen, penduduk juga potensial sebagai pelaku bisnis. Lalu potensi alam yang amat menjanjikan. Mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan dan tambang. Lalu ada industry kerajinan. Yang ini ribuan jumlahnya. Selain itu, pariwisata. Sukabumi dianugerahi bentang alam yang sangat indah, mulai dari gunung, rimba, laut, pantai dan sungai… kami menyebutnya GURILAPS. Potensinya luar biasa.

Sektor mana yang menjadi andalan?Saat in i , semuanya. J ika sudah

tereksploitasi mungkin sektor tambang yang akan memberi kontribusi ekonomi yang signifikan.

Semuanya bisa dimasuki sektor swasta?Bisa saja! Kenapa tidak? Memang kita

harus bisa menyediakan sarana agar investor bisa melakukan survey untuk melihat potensi

Memimpin Kabupaten Sukabumi untuk dua periode, membuat H. Sukmawijaya, MM, paham betul potensi dan kendala pengembangan bisnis dan industri di daerahnya. Berikut wawancara singkatnya dengan Elshinta.

Bupati Kabupaten Sukabumi, H. Sukmawijaya, MM :

Birokrasi Satu Pintu

Sukabumi. Lalu pelayanan perizinan yang mudah, murah, cepat. Tahun 2008, Sukabumi masuk dalam 15 besar daerah yang mampu memberikan pelayanan publik di bidang investasi dengan baik. Sekarang kita masuk 10 besar. Kami juga mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat. Lalu dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara kita dapat Citra Bakti Abdi Negara.

Ada target ?Targetnya semua potensi itu bisa

dieksploitasi sehingga memberi manfaat riil bagi masyarakat. Sekarang ini kami menargetkan beberapa proyek seper ti penambangan emas. Juga pembangunan energi terutama energi uap.

Bagaimana dengan UKM dan sektor usaha kecil lainnya?

Akan tetap kami layani tanpa ada perbedaan. Meski tidak formal pun kami wadahi karena ini menjadi penyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 90HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 90 12/16/2010 6:34:51 PM12/16/2010 6:34:51 PM

Page 91: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 91

Kendala-kendalanya apa saja?Secara umum memang masih kurangnya

sarana dan prasarana. Jalan misalnya. Itu sarana vital yang harus terus dipelihara. Jalan utama yang sekarang ini, dengan segala keterbatasaannya sudah mampu melayani, tapi memang harus dikembangkan lagi.

Strategi Pemerintah Daerah untuk menarik investor?

Yang pasti kami giat melakukan promosi lewat berbagai media, internet dan event. Lalu disambut dengan pelayanan yang mudah murah dan cepat tadi. Itu strateginya. Lalu kami juga terus membenahi kendala sarana dan prasarana yang vital bagi industri dan dunia usaha, terutama sarana jalan serta lainnya. Di Jawa ada enam daerah yang mendapat penghargaan Menteri Keuangan atas prestasi pembangunan ekonominya. Sukabumi salah satunya. Indikasinya dari peningkatan investasi secara signifikan. Ar tinya serapan tenaga

kerja meningkat, pendapatan meningkat dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Lalu kita juga sudah mulai menerapkan sistim satu pintu untuk perizinan. Ini memudahkan proses perizinan untuk usaha dan investasi.

Bagaimana dengan rencana pemekaran Kabupaten Sukabumi, apakah ada dampaknya?

Menurut saya tidak! Karena kegiatan ekonomi tidak tergantung pada batasan wilayah. Kecuali jika ada perubahan kebijakan, misalnya, di daerah baru, ya mungkin saja! Jadi untuk 5 tahun mendatang Sukabumi masih tetap merupakan daerah investasi yang menarik, kondusif! Kami akan sambut investor dengan penuh kegembiraan, karena mereka adalah mitra kerja pemerintah. Kami sadar Pemerintah Daerah tidak bisa menyediakan lapangan usaha tanpa menggandeng dunia usaha. Wendy Danoeatmadja/Foto:Rizki Rahmat

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 91HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 91 12/16/2010 6:34:54 PM12/16/2010 6:34:54 PM

Page 92: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

92 Tahun 3 Januari ‘11

Potensi Daerah

Haji Dadang Sutarman, memang manusia langka. Lahir dan besar di Cibatu, Sukabumi, pria ini memiliki darah kental pandai besi. Ini adalah modal utamanya ketika memulai

usaha kerajinan tangan berbasis besi yang memang menjadi ciri khas masyarakat Cibatu. “Boleh percaya boleh tidak, tapi modal pertama saya cuma dua ribu perak!” ujar pria yang akrab dipanggil Hadad (singkatan Haji Dadang) ini.

Hadad, yang dulu dikenal sebagai jagoan di daerah, rupanya tipe manusia yang enggan terbelenggu kemandegkan. Ia telah mencoba beragam pekerjaan – menjadi kenek, salah satunya – namun darah pandai besinya rupanya lebih kuat memanggil-manggil. Maka dengan modal 2 ribu rupiah itu, ia mulai memutar otak. “Saya putuskan membuat dua buah samurai. Karena modalnya kurang, jadinya cuma hanya bilahnya (mata pedang-Red.) saja!” paparnya sambil tertawa. Dengan bantuan kiri-kanan, satu bilah ia selesaikan. “Lalu saya titipkan untuk dijual!”

Ini profi l pengusaha lokal Sukabumi yang sukses meningkatkan harkat dan martabatnya. Kini beromzet ratusan juta rupiah, padahal awalnya, ia memulai usaha hanya dengan 2 ribu rupiah!

H. Dadang Sutarman

Produsen Logam Modal Rp 2 Ribu

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 92HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 92 12/16/2010 6:34:58 PM12/16/2010 6:34:58 PM

Page 93: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Januari ‘11 Tahun 3 93

Tak dinyana, pedangnya laku seharga 11 ribu rupiah. Tambahan modal ini membuatnya terus berproduksi. Dan kemudian Hadad pun mendapati dirinya telah menjadi seorang pengusaha. “Dari modal itu, usaha saya terus berkembang. Puncaknya, tahun 1998 sampai bisa mencapai produksi 300 buah samurai setiap hari!” ungkapnya. Produk Hadad pun melanglang buana hingga Bali dan Australia. “Saya sadar betul produk saya itu barang pajangan, makanya mesti unik dan indah,” ujarnya menanggapi per tanyaan mengapa produk kerajinannya laku keras.

Sampai lima tahun, usaha kerajinan ini ditekuni Hadad dengan penuh semangat. “Sejak awal saya memang punya dorongan kuat untuk berubah,” paparnya. “Jadi saya tidak kenal kata menyerah. Ada kendala, langsung saya atasi!” Prinsip inilah yang mendorong Hadad tidak pernah berhenti dan berinovasi. Ia juga tidak segan belajar design samurai dari beragam sumber. “Sukses itu menurut saya berasal dari disiplin, kerja keras dan komitmen,” ungkapnya. “Jadi siapapun, saya percaya, bisa sukses!”

Beralih ProdukSelain piawai bisnis, Hadad juga punya

pandangan jauh ke depan soal bisnisnya. “Saya lihat, bisnis ini harus berkembang. Saya juga berpikir, bisnis saya ini ternyata berjalan karena saya masih ikut terlibat di dalamnya. Jadi masih tergantung pada saya!” paparnya. “Bagaimana kalau saya sakit, misalnya. Jadinya bisnis ini tidak jalan!” Karena itulah, Hadad mulai melirik bisnis berbasis logam lainnya. Dan pilihannya jatuh pada produk manufaktur. Lewat PT Fahmi Cipta Abadi, kini Hadad menjalankan bisnis manufaktur komponen elektronik dan otomotif.

Awalnya pun cukup unik. Mengikuti instingnya, Hadad ngotot membeli sebuah mesin manufaktur. “Padahal saya sama sekali nggak negerti apa-apa!” ujarnya sambil tertawa. “Menyalakannya saja tidak bisa!”

Tapi darah pandai besinya rupanya kembali bekerja. Setelah belajar dari seorang operator mesin, Hadad pun langsung menguasai operasi mesin itu. Pucuk di cinta, ulam tiba, Hadad mendapat bantuan ASTRA dan bisnisnya pun mulai berjalan. Kini, belasan mesin telah memenuhi workshopnya. Tak henti memproduksi beragam komponen otomotif, elektronik sampai borgol!

Menanggapi peran Pemerintah Daerah dalam kaitannya sebagai pengusaha lokal, Hadad mengaku peran Pemerintah Daerah cukup membantu. Ia juga percaya, Sukabumi masih menyimpan banyak potensi yang bisa digali. “Sekarang ini di Cibatu saja sudah banyak pengusaha yang jauh lebih besar dari saya!” ujarnya merendah. Ia yakin, Sukabumi merupakan daerah yang akan makin maju dan berkembang serta cocok untuk investasi. “Apapun usahanya, saya yakin akan berkembang di Sukabumi. Yang penting harus bersedia bekerja keras!” paparnya menutup pembicaraan. Wendy Danoeatmadja/Foto:Rizki Rahmat

HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 93HAL 84-93_POTENSI DAERAH.indd 93 12/16/2010 6:35:00 PM12/16/2010 6:35:00 PM

Page 94: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

94 Tahun 3 Januari ‘11

Info UKM

Potensialnya produk industri kerajinan

Indonesia untuk terus dikembangkan

menjadi komoditas perdagangan yang

berdaya saing tinggi diperlukan pendorong

agar hasil produksi memenuhi standar kualitas

serta tuntutan pasar di dalam dan di luar

negeri. Setahun yang lalu didirikanlah Smesco

UKM Galer y sebagai sentra produk lokal

berkualitas. Sebagai salah satu wadah memacu

pengembangan desain dan inovasi produk

Smesco UKM Galery

Tempat Mangkal Produk Lokal

UKM, Smesco UKM Galery ini diharapkan

juga dapat memacu para pengrajin untuk

menghasilkan produk kerajinan yang bermutu

dan dengan harga terjangkau. Namun peran

penting UKM Gallery ini adalah tempat bagi

para pengrajin sehingga bisa mempromosikan

dan memasarkan produk hasil karyanya.

Salah satunya lewat kegiatan pameran

yang kerap dilaksanakan. Tidak berhenti

sampai di situ, para pengrajin ini juga diberi

Info UKM

HAL 94-96_RAGAM UKM.indd 94HAL 94-96_RAGAM UKM.indd 94 12/16/2010 6:35:31 PM12/16/2010 6:35:31 PM

Page 95: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

95Januari ‘11 Tahun 3

Dibentuk khusus untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) agar mampu bersaing di dalam dan luar negeri. Selain membantu memasarkan produk, SMESCO UKM Galery juga membantu mempromosikan produk yang telah memenuhi standar kualitas. Inilah terobosan untuk mengangkat daya saing UKM Indonesia.

tempat di UKM Gallery hingga tiga lantai di

gedung SMESCO di jalan Gatot Soebroto Kav.

94, Jakarta Selatan. “Tepatnya pada 3 April

2009, kami launching untuk pertama kali,

saat itu ada tiga lantai untuk UKM Galery yang

mana tiap lantai memiliki konsep sendiri,”

ujar Ida Bagus Putera, Inventory & Adm.

Supervisor UKM Gallery. “Lantai dasar itu

untuk produk batik, fashion, kerajinan perak,

aksesoris, kaos anak dan produk tenun. Untuk

lantai duanya ada beragam produk handicraft,

patung, lukisan, sebagian furniture yang ringan

untuk interior lalu ada karpet serta ada juga

lukisan kaligrafi. Sedangkan untuk lantai tiga

ada produk-produk etnik furniture, misalnya

dari probolinggo yang identik dengan produk

hasil olahan kayu recycle jati,” tambahnya.

Tidak hanya sebagai produk yang bernilai

ekonomis, produk para pengrajin tersebut

juga merupakan ciri khas budaya bangsa

yang tidak bisa disamai oleh produk kerajinan

dari negara lain. Maka sudah sepatutnya

jika mereka difasilitasi dengan kemudahan

berpromosi dan pemasaran sehingga memacu

semangat mereka untuk terus berkarya dan

berkreasi agar produk kerajinan kita semakin

dikenal masyarakat luas hingga mancanegara.

Proses promosi dan pemasaran ini juga

bermanfaat dalam pengembangan produk

kerajinan sesuai selera pasar dan permintaan

konsumen. “Jadi UKM Galery itu memang

menjadi wadah bagi para UKM yang kesulitan

dalam hal memasarkan produknya. Mereka

mempunyai produk yang bagus tapi kesulitan

untuk memajang hasil produk mereka agar

mulai diketahui oleh masyarakat,” ungkap

Ida Bagus.

Ida Bagus Putera

HAL 94-96_RAGAM UKM.indd 95HAL 94-96_RAGAM UKM.indd 95 12/16/2010 6:35:36 PM12/16/2010 6:35:36 PM

Page 96: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

96 Tahun 3 Januari ‘11

Info UKM

Ida Bagus juga menambahkan hal itu

disebabkan kebanyakan para pengrajin yang

tidak memiliki gerai atau outlet sendiri di

daerah asal mereka. “Pemasaran yang mereka

lakukan hanya berpameran dari satu pameran

ke pameran yang lain tapi setelah itu mereka

balik lagi ke daerahnya mempromosikan sendiri

produknya. Disinilah Smesco UKM Galerry

berperan dengan memberikan semacam retail

untuk kalangan UKM. Produk-produk UKM

yang telah terseleksi bisa didisplay untuk kita

pasarkan baik secara retail maupun ekspor,”

ungkapnya.

Dibutuhkannya prosesnya penyeleksian

tidak lain merupakan tujuan utama agar

produk dapat dipasarkan tidak hanya di dalam

tapi juga di luar negeri. “Penyeleksian itu

sesuai tujuan kita agar dapat memasarkan

hasil mereka di luar,” papar Ida Bagus. Proses

penyeleksiannya melalui dua tahap. Pertama,

UKM yang sudah mengetahui keberadaan

UKM Galery, bisa datang dengan membawa

beberapa contoh sample produk mereka “Kita

seleksi baik itu dari segi kualitas, desain

hingga keorisinalan produk mereka, pilihan

lainnya Smesco sendiri yang berkunjung ke

sentra-sentra produksi ke setiap propinsi

bekerjasama dengan pihak koperasi setempat.

karena kami di bawah naungan Kementerian

Koperasi dan UKM,” ungkap Ida Bagus.

Walaupun memiliki kualitas yang layak

ekspor namun harga yang ditawarkan tiap

produk untuk pangsa dalam negeri sangat

terjangkau. Dari harga ribuan untuk aksesoris

hingga jutaan rupiah untuk kain maupun produk

lainnya yang ditampilkan di UKM Gallery. Ini

menarik minat pembeli dan membuat UKM

Gallery kerap didatangi pengunjung pada akhir

pekan. Melihat hal tersebut , pengembangan

juga tidak lupa di lakukan oleh Smesco dengan

hampir 400 UKM ser ta lebih dari 5000

pengrajin dari 23 provinsi yang tergabung.

“Kedepannya nantinya kami akan melengkapi

keseluruhan provinsi,” ungkap Ida Bagus.

“Nanti konsepnya akan berkembang lagi tidak

hanya UKM Gallery tapi juga ada UKM Provinsi.

Untuk saat ini baru bergabung tujuh provinsi.

Di situ tiap provinsi akan menampilkan produk-

produk unggulannya,” tandasnya. Teks : Anto/ Foto : Rizki Rahmat.

HAL 94-96_RAGAM UKM.indd 96HAL 94-96_RAGAM UKM.indd 96 12/16/2010 6:35:41 PM12/16/2010 6:35:41 PM

Page 97: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

102 Tahun 3 Januari ‘11

Anjangsana

HAL 102.indd 102HAL 102.indd 102 12/20/2010 2:45:39 PM12/20/2010 2:45:39 PM

Page 98: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

98 Tahun 3 Januari ‘11

Sejarah mencatat, perusahaan mesin

jahit Singer di Amerika, merupakan

perusahaan yang per tama kal i

menerapkan pola kerjasama ini. Awalnya

Singer hanya membuka dealer-dealer, lalu

Singer mengembangkan pola pelayanan purna

jual dengan pengadaan part (bagian-bagian)

mesinnya. Setelah itu, Singer member izin

agen dan perwakilan terbatas.

Franchise

‘Baby Sitter’ Bisnis

Jaman sekarang buka usaha tak harus lihai berdagang. Siap modal, tinggal pilih mau berbisnis apa. Sudah ada industri yang telah mapan menghandel dengan segala

kelengkapannya. Tersedia mulai dari bahan baku, perlengkapan sampai SDM. Franchise. Bak baby sitter akan membimbing usaha Anda dari berdiri, berjalan,

hingga berlaba.

Istilah franchise sendiri berasal dari

bahasa Perancis, franchir : dibebaskan

membayar pajak atau upeti (maksudnya pada

raja-raja atau gereja). Sebenarnya, istilah

ini sudah sering digunakan dalam praktek

perdagangan, terutama yang menggunakan

system lisensi di Eropa.

Agar jelas, Dr Mar tin Mendelsonh,

pakar franchise Amerika mengatakan bahwa

Info Franchise

HAL 98-101.indd 98HAL 98-101.indd 98 12/16/2010 6:37:09 PM12/16/2010 6:37:09 PM

Page 99: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

99Januari ‘11 Tahun 3

franchise adalah modal izin dari satu orang

(franchisor-pemilik franchise) kepada orang

lain (franchisee-penerima franchise), yang

memberi hak – dengan mempersyaratkan –

franchisee untuk mengadakan bisnis di bawah

nama dagang franchisor, meliputi seluruh

elemen yang dibutuhkan untuk membuat

orang yang sebelumnya belum terlatih dalam

berbisnis menjadi mampu menjalankan bisnis

yang dibangun oleh franchisor di bawah

brand miliknya. Elemen-elemen itu mencakup

franchisor dan franchisee, elemen biaya yang

terdiri dari franchise fee, royalty fee dan juga

promotion fee.

Di Indonesia, franchise sudah masuk

sejak 1970 ketika Kentucky Fried Chicken,

Burger King, Swensen Ice Cream dan 7

Eleven merajai gerai-gerai ibukota. Baru pada

1990-an franchise lokal bermunculan. Sebut

saja Ayam Bakar Wong Solo, lalu Indomaret,

Alfamart dan sebagainya. Oleh International

Labour Organization (ILO – Lembaga Buruh

Dunia milik PBB), franchise disarankan pada

pemerintah Indonesia untuk menciptakan

lapangan kerja.

Ciri KhasCiri khas franchise terletak pada sifat

usaha. Usaha franchise adalah usaha yang

siap dijalankan karena sistem, mekanisme,

plus sumberdaya manusianya telah siap.

Ibarat manusia, franchise adalah remaja

yang siap mengarungi hidup. Berbeda dengan

system lain seper ti Business Oppor tunity

dimana semua elemen dipersiapkan sendiri,

franchise adalah bisnis yang siap jalan.

Inilah daya tarik utama franchise. Banyak

kalangan yang ingin memulai bisnis kerap

terhambat oleh terbatasnya kemampuan

strategis seperti bagaimana mempersiapkan

semua elemen bisnis dengan baik. Franchise

meniadakan halangan tersebut dan membuat

seorang pemula siap untuk menjalankan

bisnisnya tanpa harus pusing tujuh keliling.

Tentu saja, bagaimana bisnis ini berjalan

dipengaruhi banyak faktor, namun dalam

franchise faktor-faktor kendala dan peluang

juga telah dianalisa.

Faktor lain, franchise saat ini telah

membumi. Di bagian terendah, Anda bisa

memiliki franchise seharga 2-5 juta rupiah

saja. Ini sudah termasuk semua elemen yang

HAL 98-101.indd 99HAL 98-101.indd 99 12/16/2010 6:37:11 PM12/16/2010 6:37:11 PM

Page 100: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

100 Tahun 3 Januari ‘11

dibutuhkan. Bahkan beberapa franchise juga

membebaskan royalty fee untuk menarik minat

franchisor. Tentu saja, setelah itu, adalah

tugas franchisor untuk bekerja sepenuh hati

menjalankan bisnisnya.

Masih layakkah franchise dimasukan

sebagai pilihan bisnis? Jhon Naisbitt,

pakar futurology dalam Megatrends Book

menaramalkan bahwa franchise merupakan

konsep pemasaran paling sukses yang pernah

ada ; “Franchising is the singly most successful

marketing concept ever,” ujarnya.

Masih RendahMaraknya franchise yang ditawarkan saat

ini, belum seberapa dengan nilai franchise

dunia. Di Belanda, tahun 2004 saja bisnis

franchise mencapai angka 17 milyar dolar

Amerika. Di Taiwan mencapai 13 milyar dolar.

Atau, di Amerika yang tentu saja jauh lebih

besar, 1.153 bilion dolar. Di Indonesia, tahun

2010, nilai bisnis franchise mencapai 114,64

triyun.

Salah satu alasan mengapa bisnis

franchise belum begitu berkembang adalah

masih bercampurnya system ini dengan system

Business Opportunity. Lalu peran pemerintah

yang lebih besar karena sektor ini ternyata

menyerap tenaga kerja yang cukup signifikan.

Ini diungkapkan ketua Asosiasi Franchise

Indonesia, Anang Sukandar, “Pemerintah

mestinya memberi pembinaan atau resource

depar tment yang fungsinya menyediakan

perpustakaan, lembaga pelatihan, lembaga

pendidikan, menjadi public relation untuk

mensosialisasikan kepada masyarakat.”

Untuk tenaga kerja yang mampu diserap

franchise, Anang mengatakan bahwa jumlah

yang sebenarnya berbeda dengan jumlah

survey. “Survey menunjukan tenaga kerja yang

diserap sebanyak 600 ribu orang! Padahal

Info Franchise

HAL 98-101.indd 100HAL 98-101.indd 100 12/16/2010 6:37:12 PM12/16/2010 6:37:12 PM

Page 101: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

101Januari ‘11 Tahun 3

ada juga tenaga kerja yang diserap industri

pendukung franchise. Jadi totalnya sekitar

3,5 juta tenaga kerja. Dan ini masih kecil”

paparnya.

Meski mengaku nilai franchise masih

kecil, Anang mengatakan memahami kondisi

tersebut. “Daya beli masyarakat kita masih

kurang,” ujarnya. Ia pun mengatakan bahwa

sebenarnya, franchise Indonesia memiliki

kemampuan untuk berkembang melebihi

Taiwan dan Belanda. Untuk sektor franchise-

nya sendiri, Anang percaya sektor makanan

dan minuman masih merupakan sektor

yang paling potensial. “Masih makanan dan

minuman yang paling kuat. Karena orang butuh

makan dan minum. Di Amerika pun sektor ini

yang mendominasi!” ujarnya.

Jadi, mulailah berpikir untuk memasuki

dunia franchise. Ada banyak pilihan menanti

Anda. Wendy Danoeatmadja/Majalah Franchise, Berbagai Sumber, Foto:Istimewa

HAL 98-101.indd 101HAL 98-101.indd 101 12/16/2010 6:37:17 PM12/16/2010 6:37:17 PM

Page 102: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

MAJALAHKUMPULAN CERPEN REMAJA

displayELSHINTA.indd 108 14/12/2010 11:43:00

Page 103: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

103Januari ‘11 Tahun 3

Profil

Niam Muiz, Msc, MPsi

20 Tahun Mencetak Ribuan Pengusaha

Sebagai seorang konsultan ia juga pernah mengalami secara langsung pahit manisnya dalam menjalankan bisnis. Atas dasar itulah, ia menolak untuk disebut motivator dan lebih senang dengan sebutan fasilitator atau inspirator. “Motivator itu hanya sampai pada konsep-konsep saja bukan berdasar pada kenyataan. Saya berbicara atas dasar kenyataan, itulah inspirator,” ungkap pria yang banyak mengurusi training untuk perusahaan nasional dan multinasional ini.

Dalam catatan karirnya, setidaknya ia telah sukses memberikan training pada lebih dari 8000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, ia pun pernah menjadi chief operating officer group perusahaan lokal yang mengglobal, menulis buku Entrepreneurship Millenium; Melindas atau Digilas Jaman, mendampingi 1800 UKM binaan BUMN serta berbagi ilmu pada khalayak muda di berbagai radio. Dan Anda pun dapat menikmati inspirasi bisnisnya yang disharingkan dalam rubrik Konsultasi Bisnis majalah Elshinta. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Rizki Rahmat, Dok Pri

103Januari ‘11 Tahun 3

Terlahir di Bandung 49 tahun silam, Niam Muiz kecil tumbuh sebagai pribadi yang mandiri. Hobinya berbisnis sejak kecil

telah menuntunnya menjadi seorang pengusaha handal. Betapa tidak, di usianya yang masih belasan, ia telah mampu membeli mobil dari hasil keringatnya sendiri. “Itu adalah kesuksesan pertama saya,” ujar pria yang memulai karirnya di Price Waterhouse Siddik Consultant ini.

Setamat bangku SMA, ia harus meninggalkan tanah kelahirannya mengembara ke ibukota untuk melanjutkan studinya di Jurusan Psikologi Universitas Indonesia. “Ketika 80% teman sekelas saya di SMA banyak yang menjebol pintu ITB, maka saya mensiasati persaingan dengan memilih UI sebagai batu loncatan menuju hidup dewasa kelak,” kilahnya sembari tersenyum.

Menamatkan master di Amerika, ia kemudian sukses menjadi konsultan bisnis dan training yang cemerlang. Kini, setelah 20 tahun berkarir, ia tercatat telah memberikan perubahan dan pencerahan bagi para pengusaha di tanah air. “Dari ribuan alumni training saya, kebanyakan berhasil menduduki posisi-posisi penting di perusahaannya masing-masing. Bahkan menjadi trainer-trainer baru,” ucap Presdir PT Inspira Consulting berusia 49 tahun ini.

Selama hampir 20 tahun malang melintang di jagat konsultan bisnis dan training, Niam Muiz sukses mengantarkan banyak pengusaha ke gerbang kesuksesannya. Master trainer tamatan Amerika yang lebih suka disebut inspirator ini adalah salah satu trainer ternama, ahli strategi dan pelaku bisnis di Indonesia.

HAL 103-105_KONSULTASI.indd 103HAL 103-105_KONSULTASI.indd 103 12/16/2010 6:37:47 PM12/16/2010 6:37:47 PM

Page 104: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

104 Tahun 3 Januari ‘11

Konsultasi Bisnis

Kredit Untuk Memulai Usaha

Pertanyaan:

Pak Niam, bagaimanapun modal adalah

mutlak yang dibutuhkan dalam memulai setiap

usaha. Nah, kira-kira kapan kita harus berani

mengambil keputusan mengambil kredit untuk

memperoleh modal usaha tersebut? Terima

kasih.

Dewi, Jakarta

Jawaban:

Saya menyarankan,

kalau Anda baru akan

memulai sebuah usaha,

apapun itu usaha yang

akan Anda jalankan,

u s a h a k a n j a n g a n

ber hutang te r leb ih

dahulu. Boleh mengambil

kredit, dengan catatan,

jika Anda telah memulai

sebuah usaha, dan dari usaha yang Anda

jalankan tersebut telah memperoleh omset

yang cukup baik dalam setahun, omsetnya

terus naik. Nah, jika kondisinya demikian,

maka mengambil kredit bank tidaklah menjadi

persoalan. Lalu, bagaimana jika omsetnya naik

turun? Boleh saja mengambil kredit, asalkan

turunnya tidaklah di angka minimum dan tidak

terus menerus.

Bagi para calon pengusaha seperti Anda

yang baru akan meniti usaha, hendaknya jaga

jarak dengan kredit. Untuk memulai sebuah

usaha itu tidak harus selalu berhutang.

Mulailah dengan modal seadanya yang kita

miliki. Misalnya, kita akan memulai bisnis

jualan bubur. Untuk memulainya tidaklah harus

berhutang. Caranya, gunakan saja dahulu

beras yang ada di rumah untuk dijadikan bubur

dan dijual, lalu hasilnya dipergunakan kembali

untuk mengganti beras yang dipakai tadi,

sebagian hasilnya yang lain digunakan untuk

mengembangkan bisnis yang Anda jalankan.

Dengan kata lain, untuk memulai maupun

mengembangkan bisnis yang Anda jalankan,

tidaklah Anda harus langsung memutuskan

untuk mengambil kredit, akan tetapi dengan

menggunakan pemasukan dari bisnis yang

sedang Anda jalankan.

Satu hal yang penting diperhatikan

bagi para pengusaha,

b a h w a s e o r a n g

pengusaha itu haruslah

cerdik dan piawai

mengelola keuangan.

Seorang pengusaha

harus jago membuat

laporan keuangan,

karena itu merupakan

denyut nadi dari bisnis

yang Anda jalankan.

Selain itu, yang juga penting diperhatikan

bagi yang akan memulai usaha adalah, harus

segera menangkap umpan balik (feedback).

Artinya, jika dari usaha yang kita jalankan ada

konsumen yang komplain, maka dengan segera

kita harus memperbaiki dan memberikan yang

lebih baik lagi.

Niam Muiz, Msc, MPsi

HAL 103-105_KONSULTASI.indd 104HAL 103-105_KONSULTASI.indd 104 12/16/2010 6:37:50 PM12/16/2010 6:37:50 PM

Page 105: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

105Januari ‘11 Tahun 3

betapapun, dalam berbisnis, matematika itu

adalah penting. Keterampilan matematika itu

rumus utama. Dengan skill matematika itu,

Anda dapat memperhitungkan untung ruginya.

Nah, dengan demikian, jika hobi disandingkan

dengan skill matematika, maka jadilah sebuah

bisnis.

Selain skill matematika, yang perlu Anda

perhatikan juga adalah soal seni. Kemampuan

seni Anda menentukan laku tidaknya, mahal

murahnya, barang yang Anda tawarkan.

Misalkan, barang yang kita tawarkan biasa

saja, terbuat dari bahan-bahan yang tidak

terlalu mewah, tapi dengan sentuhan seni

yang Anda ciptakan,

barang tersebut bisa

jadi akan menjadi

sangat mahal harganya.

I t u lah pen t ingnya

sebuah seni dalam

melakukan usaha.

Karena se ja t inya ,

e n t r e p r e n e u r s h i p

i t u t u m b u h d a n

berkembang dengan

kreatifitas.

Meski pada hakikatnya, usaha apapun

bisa untuk dimulai dan tidaklah harus memilih

dan memilah usaha apa yang akan dijalankan.

Namun penting untuk diingat, agar usaha

sesuai dengan rencana, buatlah konsep yang

berbeda dengan yang lainnya meski jenisnya

sama. Sebuah contoh, usaha Anda di dunia

kuliner ayam, buatlah ayam yang berbeda dari

ayam-ayam pada umumnya. Ciptakan sesuatu

yang khusus dalam usaha Anda! Namun, jika

boleh untuk mengusulkan, hemat saya, bisnis

yang tidak ada matinya dan paling bagus saat

ini adalah sumber daya energi, makanan, hobi

dan kesehatan.

Memilih Usaha yang Tepat

Pertanyaan:

Yth Bapak Niam, bagaimana caranya

untuk memilih usaha yang tepat agar bisnis

yang kita jalankan berjalan lancar sesuai

dengan keinginan kita? Terima kasih.

Subhan, Bandung

Jawaban:

Pilihlah usaha yang sesuai dengan

minat dan hobi Anda. Jika itu dijalankan,

maka Anda sebagai

pelakunya akan merasa

enjoy dan menguasai

dengan usaha yang

dilakukan. Jika sudah

demikian, maka akan

terjadi kesinambungan

antara hobi dengan

usaha. Sudah banyak

contoh kasus yang

mereka sukses berkat

memilih usaha yang

sesuai dengan yang

mereka kuasai, yang dihobikannya. Misalkan,

Anda akan memulai usaha kuliner ayam,

maka tentang seluk beluk dunia perayaman

harus Anda kuasai. Dengan begitu, dijamin

Anda tidak akan tertipu. Berbeda halnya jika

Anda menjalankan usaha tapi Anda tidak

tahu tentang usaha itu, maka sudah dapat

dipastikan, Anda akan mengalami kerugian

dan berbagai penipuan, karena Anda tidak ahli.

Jadi, jangan Anda sekali-kali mengkhayal untuk

berbisnis pada apa yang tidak Anda kuasai.

Hendaknya hobi yang Anda miliki itu

ditambah dengan skill matematika. Karena

HAL 103-105_KONSULTASI.indd 105HAL 103-105_KONSULTASI.indd 105 12/16/2010 6:37:52 PM12/16/2010 6:37:52 PM

Page 106: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

106 Tahun 3 Januari ‘11

Tips

1. Tuliskan secara JELAS, SINGKAT dan PADAT.

Ini adalah kecenderung business writing. Langsung pada poin-poin penting. INGAT: Ketika orang mulai membaca, mereka tidak memiliki gambaran apapun tentang bisnis yang anda ajukan. Kerjakan dari awal dengan jelas, sederhana, dan logis. Buat poin-poin yang akan Anda tampilkan pada satu bagian yang sama. Mulai dengan gambaran menyeluruh kemudian ikuti dengan bagian-bagian detilnya.

2. Buat ARGUMEN yang BAIK dan BENAR serta hadapi TANTANGAN yang mungkin muncul.

Buat satu tema khusus dan penekanan terus-menerus. Arahkan pembaca pada jalur yang menuju pada satu kesimpulan– proposal yang anda a jukan layak untuk ditindak lanjuti. Anda juga harus menempatkan diri pada posisi investor, pikirkan argument apa yang akan diajukan oleh pembaca proposal Anda dan hadapi

Anda sudah memegang ide. Yang dibutuhkan adalah beberapa penyandang dana agar ‘jualan’ ide Anda terlaksana. Proposal bisnis harus disusun untuk menjaring modal usaha. Inilah tipsnya, agar proposal Anda tampil meyakinkan.

hambatan yang ada secara jujur. Hal itu akan menumbuhkan kepercayaan terhadap Anda.

3. Tunjukan PERSONALITI Anda Biarkan personaliti Anda muncul. Tentu saja

ini adalah bisnis dan Anda harus mengikuti ketentuan-ketentuan di dalamnya. Tapi biarkan pembaca proposal Anda melihat siapa sebenarnya Anda. Bagi antusiasme Anda terhadap bisnis Anda, bisnis mereka, gagasan dan sebagainya.

4. Gunakan GAMBAR secara CERDAS Jangan buat kesalahan bahwa proposal

yang baik adalah yang penuh gambar. Tentu saja Anda tetap memerlukan gambar, karena dapat membantu menjelaskan gagasan, menghidupkan proposal serta membuat pembaca lebih fokus terhadap sesuatu selain hanya kata-kata. Tapi, pastikan bahwa gambar-gambar tersebut akan mendukung proposal Anda. Bukan sebaliknya.

PENULISAN PROPOSAL BISNIS

Jual Ide Raup Modal

106 Tahun 3 Januari ‘11

Tips

HAL106-107_TIPS n TRIK.indd 106HAL106-107_TIPS n TRIK.indd 106 12/20/2010 6:17:09 PM12/20/2010 6:17:09 PM

Page 107: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

107Januari ‘11 Tahun 3

5. Jangan BERLEBIHAN Hidari kal imat hiperbola (berlebih-

lebihan). Jika tidak, Anda akan kehilangan kredibilitas. Sekali investor berpikir bahwa Anda tidak sejalan dengan mereka, mereka akan memper tanyakan kebenaran isi proposal. Anda harus menghindari situasi ini dengan tidak memasukan pernyataan yang berlebihan dalam proposal.

6. Hindari penggunaan BAHASA yang TENDENSIUS dan Kesalahan CETAK

Hal lain yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan adalah karena investor berfikir proposal Anda hanyalah salinan atau memuat data yang tidak benar. Anda dapat menggunakan informasi persuasif dari manapun, tetapi usahakan untuk

menggunakannya seminimum mungkin. Teliti kembali kesalahan cetak yang mungkin terjadi. Ini sudah jelas ; jika Anda tidak melakukan yang terbaik untuk proposal Anda, maka investor pun akan berpikir Anda tidak akan melakukan yang terbaik untuk bisnisnya.

7. Selalu BERORIENTASI pada investor Proposal merupakan alat pemasaran.

Karena itu berikan penekanan pada benefit, benefit, dan benefit. Selalu ingat investor Anda. Ketika harga menjadi suatu hal yang penting dan harus didiskusikan, lakukan segera setelah semua disepakati.

Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Foto : Istimewa

Confidential AgreementI. Executive Summary

1.1. Visi dan Misi1.2. Tujuan Usaha1.3. Kunci keberhasilan Usaha

II. Gambaran Umum Perusahaan (Company Summary)

2.1. Kepemilikan Usaha2.2. Gambaran Awal Usaha2.3. Fasilitas dan Lokasi Usaha

III. Produk3.1. Gambaran Produk3.2. Gambaran Persaingan3.3. Gambaran Penjualan3.4. Rencana Pencapaian3.5. Teknologi3.6. Masa Depan Produk

IV. Ringkasan Analisis Pasar4.1. Segmentasi Pasar4.2. Strategi STP (Segmentasi,

Targeting, Positioning)4.3. Ringkasan Analisis Usaha

4.3.1. Rekanan Usaha4.3.2. Distribusi4.3.3. Persaingan4.3.4. Pesaing Utama

V. Ringkasan Strategi dan Implementasi5.1. Strategi Produk5.2. Strategi Harga5.3. Strategi Distribusi5.4. Strategi Promosi

VI. Ringkasan Manajemen6.1. Struktur Organisasi6.2. Tim Manajemen6.3. Perencanaan SDM

VII. Perencanaan Keuangan7.1. Asumsi Keuangan7.2. Indikator Keuangan7.3. Analisis Break-Even7.4. Proyeksi Keuntungan-Kerugian7.5. Proyeksi Cash Flow7.6. Proyeksi Neraca7.7. Rasio Bisnis

107Januari ‘11 Tahun 3

CONTOH ISI PROPOSAL BISNIS

HAL106-107_TIPS n TRIK.indd 107HAL106-107_TIPS n TRIK.indd 107 12/20/2010 6:17:11 PM12/20/2010 6:17:11 PM

Page 108: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

108 Tahun 3 Januari ‘11

Bisnis SelebBisnis Seleb

Mat Solar yang dikenal lewat serial

komedi Bajaj Bajuri sebenarnya

sejak lama telah memiliki aktivitas

bisnis. Pria bernama asli Nasrullah menyibukan

diri dengan berbisnis penyewaan alat-alat

pesta, properti, pemancingan hingga outbond.

“Ini semua terjadi tanpa rencana,” ujarnya.

“Keprihatinan saya melihat orang sekitar

yang tidak bekerja membuat saya menggeluti

usaha tersebut”

Properti Terganjal Ketidak-jelasan

Soal bisnis propertinya, awalnya, komedian

asal pejompongan ini hanya ingin menjual

Mat Solar

Perumahan dan Perumahan dan Pemancingan Pemancingan Berkah BajajBerkah Bajaj

Membangun perumahan kapasitas 23 unit, mengelola kolam pemancingan 10.000 m2, merupakan anugerah Mat Solar dari berkah Bajaj Bajuri. Di saat sepi order, usahanya ini bisa menjadi dana pensiun, karena “Semua hanya nasib!”

tanah miliknya seluas 2300 meter persegi

di Jalan Mujair Raya, Pamulang Tangerang

Selatan, pada 2009 lalu. Namun kerabatnya

mengusulkan untuk dibuat hunian eksklusif.

“Saya pikir prospek kedepannya bagus.

Ketimbang saya jual hanya tanah kosong,”

ungkapnya. “Sekaligus membuka lapangan

kerja buat kerabat yang sudah berpengalaman

di bidang property,” tambah komedian berusia

48 tahun ini.

Konsep hunian eksklusif yang ia labeli

Bazoori Park ini, berdiri di atas tanah seluas

2.300 meter persegi, terdiri dari 23 unit

rumah tipe 36 dan 45 dengan berbagai

fasilitas pelengkap. “Alhamdulillah saat ini

dari 23 unit yang dipasarkan tersisa 10 unit

rumah yang belum terjual,” imbuhnya. “Kami

memasarkannya di pusat-pusat perbelanjaan,

” lanjutnya.

Dasar komedian, ketika ditanya modal yang

ditanamkan, Mat Solar sambil memamerkan

cengiran khasnya, hanya menjawab, “Dari

narik bajaj!” Ia juga mengatakan tidak

memakai arsitek terkemuka. “Developer

Lomba MemancingLomba Memancing

HAL 108-110_BISNIS SELEB.indd 108HAL 108-110_BISNIS SELEB.indd 108 12/16/2010 6:38:54 PM12/16/2010 6:38:54 PM

Page 109: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

109Januari ‘11 Tahun 3

biasalah!” akunya santai. Soal harga, Mat

Solar membandrol harga rata-rata 250 juta

rupiah per-unit. Tentu saja dengan fasilitas

KPR.

Meski bisnis propertinya berjalan lancar,

Mat Solar mengeluhkan ketidakjelasan

biaya perizinan ser ta biaya pajak yang

diberlakukan pemerintah. Dengan nada

tinggi ia menjelaskan, “Di kita ini tidak jelas

berapa besaran biaya untuk Izin Mendirikan

Bangunan, biaya IPRT (Izin Produksi Rumah

Tangga), begitu juga pajak. Bayangkan Nilai

Jual Objek Pajak yang tadinya 400.000 rupiah,

setelah saya bangun perumahan dinaikan

jadi 1.200.000 rupiah! Padahal di sekitar

tempat itu masih 400.000 rupiah! Jadi saya

naikan harga jual untuk mengejar pajak. Untuk

berbisnis kita kesulitan!” sesalnya.

Menangguk Untung Kolam Pancing

Soal bisnis pemancingan, awalnya hampir

serupa. “Saya membeli rumah di lokasi yang

sudah terdapat kolam ikan. Saya lihat ada

tanah yang sudah ada kolam ikannya, jadi saya

pikir ya cocoknya bisnis pemancingan sambil

memberdayakan masyarakat sekita!” Di tanah

seluas hampir 10.000 meter persegi ini Mat

Solar membangun tiga kolam pemancingan

seluas 1700 meter, 800 meter, dan 700 meter

persegi. Kolam pemancingannya ia lberi nama

Taman Pemancingan Bazoori.

Taman Pemancingan Bazoori yang

dibangun tahun 2009 lalu sementara ini

hanya buka pada hari minggu dan sifatnya

perlombaan. Harga tiket lomba 300.000

sampai 500.000 rupiah. Taman pemancingan

HAL 108-110_BISNIS SELEB.indd 109HAL 108-110_BISNIS SELEB.indd 109 12/16/2010 6:38:57 PM12/16/2010 6:38:57 PM

Page 110: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

110 Tahun 3 Januari ‘11

Bisnis Seleb

ini sangat ramai di kunjungi pemancing yang

berasal dari daerah sekitar Pamulang, Ciputat,

Sawangan dan Parung. “Saat ini hanya kolam

yang berukuran 1700 meter yang dipakai

untuk perlombaan mingguan. Kolam ini dapat

menampung hingga 50 lapak dan itu pun

selalu penuh,” papar komedian yang berulang

tahun 4 Desember kemarin.

Bagaimana dengan kolam-kolam yang

lain? “Saat ini sedang saya kembangkan,”

ungkap pria yang sempat kuliah di Universitas

Indonesia ini. Dari tiga kolam pemancingan

yang disiapkan nantinya akan dibuka untuk

pemancingan harian dan kiloan. Taman

Pemancingan Bazoori dilengkapi juga taman

bermain anak-anak, mushola, kantin dan

parkir yang luas. Dalam pengelolaannya, ia

dibantu kerabat dekat dan 10 orang karyawan

yang berasal dari lingkungan sekitar. Soal

keuntungan, komedian yang pernah ditangkap

semasa kecil oleh petugas keamanan DPR/

MPR lantaran mancing di kolam gedung

tersebut, mengungkapkan, “Keuntungan yang

saya dapat cukup lumayan. Selain itu juga ada

nilai lebih dengan mempekerjakan orang-orang

sekitar!”

Di tahun yang sama sebenarnya Mat Solar

juga membuka arena outbond yang berada di

halaman rumah, bersebelahan dengan Taman

Pemancingan Bazoori. Namun kini tidak

lagi beroperasi. “Instruktursaya yang kurang

professional, hanya sekedar tahu tentang

outbond serta tidak serius menjalankannya,”

sesal Mat Solar. “Sayang, saya sudah

menginvestasi untuk mendirikan menara, alat-

alat dan sebagainya!”

Mengapa nama Bajuri yang dilekatkan

pada bisnisnya, rupanya Mat Solar punya

alasan sendiri. “Nama Bajuri itu nama pertama

kali saya main film, judulnya Mendung Tak

Selamanya Kelabu,” papar Ayah dari Idham

Aulia, Mikhael Ali Sidqi, Dan Haidar Rasyad

hasil pernikahannya dengan Ida Nurlaila ini.

“Kemudian saya main sinetron, judul awalnya

Bajaj Bang Mamat. Lalu saya ganti aja Bajaj

Bajuri, lebih bagus” kenang pria yang juga

memiliki bisnis penyewaan tenda dan alat

pesta sejak tahun 2002 ini. Teks/Foto : Farhan Dwitama

Komplek perumahan Bazoori ParkKomplek perumahan Bazoori Park

Rumah asri Mat SolarRumah asri Mat Solar

HAL 108-110_BISNIS SELEB.indd 110HAL 108-110_BISNIS SELEB.indd 110 12/16/2010 6:38:59 PM12/16/2010 6:38:59 PM

Page 111: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

111Januari ‘11 Tahun 3

Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono menye-rahkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Kategori Arutala kepada PT Dexa Medica didampingi Menko Kesra RI, Agung Laksono, Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih dan Menteri Pendidikan Nasional RI, Mohammad Nuh pada 3 Desember 2010, di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta.

Penghargaan bidang kesehatan ini diterima oleh Direktur Utama PT Dexa Medica, Ferry A. Soetikno. Kegiatan ini merupakan acara puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-46 dengan tema "Keluarga Sehat lnvestasi Bangsa". Puncak kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Hari AIDS Sedunia dengan tema "Akses Universal dan Hak Azasi Manusia".

Penghargaan ini diberikan kepada PT Dexa Medica atas jasa besarnya dalam menggerakkan dan member-dayakan masyarakat untuk hidup sehat. Penghargaan ini juga sebagai wujud apresiasi dan ucapan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi PT. Dexa Medica yangs ecata nyata berkomitmen dalam mendukung berbagai upaya dibidang kesehatan.

Dexa Medica yang didirikan pada tahun 1969 memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung program pemerintah dalam pengadaan OGB (Obat Generik Berlogo). Dexa Medica secara konsisten memproduksi OGB sejak tahun 1991. Kualitas OGB Dexa terjamin, karena diproduksi sesuai dengan standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). “OGB Dexa memiliki rangeproduk yang lengkap dengan harga yang terjangkau dalam berbagai bentuk sediaan. Dexa Medica juga mempelopori pengadaan produk-produk OGB dengan zat aktif berkhasiat yang belum tersedia di pasaran," jelas Ferry A. Soetikno usai menerima penghargaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Produk OGB Dexa menjangkau hampir semua kelas terapi seperti anthipertensi, antikolesterol, antidiabe-tes, antibiotika, antijamur, antivirus, antidepresi dan

lain-lain. Tersedia dalam beragam bentuk sediaan seperti oral (tablet, kapsul, sirup), injeksi, dan topikal (krim). OGB Dexa mudah diakses oleh masyarakat, karena didistribu-sikan ke seluruh Indonesia melalui beberapa apotik dan rumah sakit.

Sebagai upaya agar OGB dipahami secara tepat, tim OGB Dexa terus melakukan edukasi kepada dokter, paramedis dan masyarakat luas. Edukasi yang digulirkan secara berkesinambungan ini sangat membantu masyarakat dan kalangan medis untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang OGB.

Dexa Medica merupakan perusahaan farmasi Indonesia pertama yang menerobos pasar ASEAN dan Afrika. Ekspor perdana ke Myanmar telah dilakukan pada tahun 1983. Berbagai produk unggulan dipasarkan ke manca negara oleh tim pemasaran Dexa Medica sendiri. Berkesinam-bungan untuk mengekspor obat-obatan dan juga membangun merek di luar negeri, telah mendapatkan penghargaan Primanyarta Award pada tahun 2005, yang diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dexa Medica juga mempelopori uji klinis obat-obatan herbal asal Indonesia. Salah satunya adalah Stimuno® yang dikembangkan dari tanaman Phyllantus niruri (Meniran) dan terdaftar sebagai fitofarmaka. Penelitian pengem-bangan obat dari bahan alam asli Indonesia didukung oleh para peneliti ahli putra-putri Indonesia berdedikasi serta didukung oleh laboratorium yang canggih dan berteknologi tinggi.

Dexa Medica menyelenggarakan kegiatan sosial yang terprogram dan berkesinambungan melalui wadah Dharma Dexa. Kegiatan sosial ini sejalan dengan visi "Exper-tise for the Promotion of Health", yaitu mengabdikan keahlian untuk peningkatan kesehatan. Beragam kegiatan sosial telah dilakukan, termasuk aktif dalam kegiatan tanggap darurat dalam berbagai bencana di Indonesia.

Penghargaan Bidang Kesehatan Dexa Medica Menerima Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada

HAL 111_IKLN OGB.indd 111HAL 111_IKLN OGB.indd 111 12/21/2010 11:22:35 AM12/21/2010 11:22:35 AM

Page 112: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

112 Tahun 3 Januari ‘11

Sentra Bisnis

Kawasan Rawasari Beli Keramik

Bonus BlackBerryD

ulu kawasan ini juga menjajakan guci antik

sebagai penghias ruangan dengan kandungan

estetika dan historis yang tinggi. Namun

kini, Rawasari-Jakarta Pusat khususnya kawasan

Percetakan Negara yang mengarah ke Salemba,

hanya menawarkan keramik lantai, marmer, granit

dan bahan bangunan lain. Tengok saja sepanjang

500 meter di sisi kiri dan kanan jalan, setiap sudut

terdapat toko-toko ritel dan supermarket bahan

bangunan yang memamerkan berbagai merek,

kualitas KW 1, 2 dan 3 serta motif lantai berbahan

dasar keramik dan marmer. Ada yang menjual secara

eceran untuk kebutuhan rumah tangga maupun partai

besar untuk kebutuhan komersil seperti pengembang

Sentra Bisnis

HAL 112-115_SENTRA BISNIS.indd 112HAL 112-115_SENTRA BISNIS.indd 112 12/16/2010 6:39:32 PM12/16/2010 6:39:32 PM

Page 113: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

113Januari ‘11 Tahun 3

Kawasan Rawasari, sejak dulu dikenal sebagai sentra penjualan bahan bangunan, terutama yang berbahan dasar keramik. Kini, sentra ini makin berkembang dengan perputaran uang yang mencapai ratusan juta bahkan sebuah toko berani memberi bonus Blackberry.

perumahan atau didistribusikan ke toko-toko

bahan bangunan di Jabodetabek.

Lantai atau ubin merupakan unsur

pembentuk rumah yang menentukan

identitas si pemilik. Jika dilihat dari material

pembentuknya terdapat dua jenis lantai ;

alami dan buatan. Yang alami seperti marmer

dan granite berasal dari alam yang terbentuk

secara alamiah. Pengolahan marmer dan

granit hanya dipotong dan dihaluskan saja,

tapi memiliki harga tinggi karena berasal

dari alam. Sedangkan lantai dengan material

keramik lebih banyak digunakan saat ini.

Karena lantai keramik merupakan cetakan

tangan atau pabrik yang mampu diproduksi

missal, dari bahan tanah liat yang dibakar

dengan temperatur tinggi hingga menghasilkan

bentuk yang keras dan mudah pecah.

Untuk keramik lantai ada beberapa

kategori. Yang paling banyak di pasaran adalah

keramik berglazur, yakni keramik untuk aplikasi

HAL 112-115_SENTRA BISNIS.indd 113HAL 112-115_SENTRA BISNIS.indd 113 12/16/2010 6:39:36 PM12/16/2010 6:39:36 PM

Page 114: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

114 Tahun 3 Januari ‘11

Sentra Bisnis

Ramai PembeliWajar saja permintaan akan lantai

keramik dan marmer terus meningkat

seiring meningkatnya pembangunan di

kota besar seperti Jakarta. Baik itu untuk

perumahan, apartemen, ruko, perkantoran

atau pusat perbelanjaan. Selain digunakan

untuk memenuhi kebutuhan bangunan baru,

tingginya permintaan disebabkan kebutuhan

untuk renovasi bangunan yang dianggap

pemiliknya usang atau tidak lagi mengikuti

mode atau tren desain interior. Tingginya

permintaan ini membuat para peritel lantai

keramik dan marmer di kawasan Rawasari

terus berkembang.

Sentra ini menguntungkan konsumen

karena persaingan cenderung membuat harga

bersaing. Selain harga, peritel menawarkan

pelayanan yang prima dalam memenuhi

kebutuhan konsumen yang tidak hanya datang

dari Jakarta tapi juga dari luar kota. “Rawasari

memang sudah terkenal sejak puluhan

tahun lalu. Di sini banyak pilihan mulai dari

warna, motif, dan kualitas,” ungkap Sari yang

datang langsung dari Bogor. “Jadi saya bisa

menyesuaikan sesuaikan kebutuhan dengan

anggaran!” tambahnya.

Meski persaingan semakin ketat,

ditambah berdirinya supermarket bahan

bangunan di kawasan ini, tidak membuat

para peritel kehilangan semangat. Bily,

Marketing Manager UD Keramik Jakar ta

lantai dan dinding. Lapisan glazur diaplikasikan

dengan temperatur tinggi sehingga menyatu

dengan badan keramik. Lapisan inilah yang

membuat motif desain dan tekstur keramik.

Lapisan glazur membuat keramik tahan air,

tahan api dan mudah dibersihkan karena

sangat padat dan tidak berpori. Merk-merk

terkenal dari jenis ini adalah Roman, Platinum,

Kia, Mulia,Ikad, Asia tile dan lainnya. Lalu ada

keramik homogenious tanpa lapisan glazur,

Jenis keramik ini sekarang semakin trend

dengan bermacam macam desain. Tidak

ada lapisan apapun yang diaplikasikan pada

keramik. Pencampuran bahan utama dan

motif keramik dilakukan sejak awal sebelum

pembentukan sehingga ada kesatuan warna

antara bagian permukaan dan belakang.

Permukaan keramik mengkilat dengan cara

dipolish. Keramik jenis ini biasanya lebih tebal,

keras dan lebih tinggi kekuatannya dari pada

glazed ceramic. Cocok untuk tempat-tempat

yang trafficknya tinggi. Merk-merk terkenal

dari jenis ini adalah Ezzensa, Granito, Niro,

Impero dan lainnya.

HAL 112-115_SENTRA BISNIS.indd 114HAL 112-115_SENTRA BISNIS.indd 114 12/16/2010 6:39:42 PM12/16/2010 6:39:42 PM

Page 115: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

115Januari ‘11 Tahun 3

optimis menggaet pasarnya dengan melihat

peluang yang ada. “Di sini tidak semua

toko ready stock, apalagi pembelian hanya

satu atau dua dus. Nah, stok kami selalu

tersedia dan bisa melayani pembelian dalam

jumlah sedikit serta harga yang bersaing, dan

pemberian bonus untuk pembelian dalam

jumlah tertentu, karena setiap peritel disini

memiliki strategi dalam menggaet konsumen!”

paparnya. Tak heran, tokonya tak pernah sepi

pelanggan. Apalagi untuk pembelian keramik

jumlah besar, Bily memberi beragam bonus

seperti sepeda motor, Ipad, Blackberry, TV

LCD, sampai voucher belanja dengan jumlah

pembelian sesuai syarat pembelian minimum

yang ditentukan. Dilayani 20 orang karyawan,

UD Keramik Jakarta hanya menjual lantai

keramik buatan dalam negeri. “Kami hanya

menjual produk lokal dari pabrikan Surabaya

dan Cikarang. Kami juga menyediakan motif

terbaru dengan kualitas beragam mulai dari

kualitas nomor satu atau A sampai kualitas

nomor empat atau D dengan kisaran harga

Rp.20.000 sampai Rp.130.000 perdus,”

ungkap ayah satu anak ini.

Meski mengaku bisnis ini sangat

menguntungkan, Bily tidak menampik adanya

resiko yang mesti ditanggung. Misalnya,

keramik pecah saat tiba di tempat tujuan.

“Ini risiko yang sering terjadi. Wajar saja

karena keramik adalah barang pecah belah.

Biasanya kalau mobil kami masih berada di

tempat konsumen ya kita ganti. Yang sering

menjadi masalah setelah beberapa hari

pembelian konsumen baru komplain,” papar

Bily. “Solusinya kita beri pemahaman kepada

konsumen dengan komunikasi yang baik agar

konsumen kita mengerti,” tambah pedagang

yang mengaku sanggup menjual 700 hingga

1000 dus perhari ini. Dengan keuntungan

antara 5-7% perdus, cukup beralasan jika

Bily merasa optimis pada bisnisnya. “Kami

juga mendistribusikan keramik-keramik ini

ke toko-toko di Jabodetabek dan Lampung.

Prinsipnya selama masih ada lahan kosong,

bisnis penjualan keramik takkan pernah sepi!”

Farhan Dwitama/Foto : Rizki Rahmat

HAL 112-115_SENTRA BISNIS.indd 115HAL 112-115_SENTRA BISNIS.indd 115 12/16/2010 6:39:44 PM12/16/2010 6:39:44 PM

Page 116: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

116 Tahun 3 Januari ‘11

Mediasi

Di era kini side job sudah jamak dilakukan orang. Apalagi di tengah kesibukan kota metropolis yang penuh lahan bisnis. Jarang seorang karyawan pulang teng jam 17.00, sisa waktu dipergunakan untuk mencari tambahan. Bukan selalu fi nansial, tapi juga pengalaman. Justru kesuksesan berpihak pada seseorang yang sangat menghargai waktu.

SIDE JOB ITU WAJIB

Bisnis Spa

Sebagai seorang karyawati swasta, saya juga mempunyai usaha

sendiri walaupun tidak sepenuhnya usaha sendiri. Bisnis Spa

yang saya geluti saat ini untuk awalnya adalah meneruskan usaha

salon orangtua di rumah. Dalam memulai usaha saya rasa inovasi

merupakan hal yang penting. Walaupun untuk konsep spa saya masih

minimal, untuk pelayananannya sendiri sama halnya dengan spa yang

lain. Yang berbeda tenaga ahli kami bisa dipanggil ke rumah. Untuk

pengadaan bahan-bahan spanya langsung dari Bali. Kebetulan waktu

itu lagi liburan di sana, ya sekalian survey barang buat Spa, akhirnya

diambilah semua bahan-bahannya dari sana.

Hesty Setiadin, Karyawati Swasta

HAL116-117.indd 116HAL116-117.indd 116 12/17/2010 11:25:44 AM12/17/2010 11:25:44 AM

Page 117: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

117Januari ‘11 Tahun 3

Produksi Pakaian Anak

Sebagai seorang ibu rumahtangga, side job itu sangat penting. Mungkin bukan perkara nominalnya tapi untuk merubah

mindset. Agar tidak terkungkung pada masalah rumahtangga saja, tapi pemikirannya lebih terbuka sehingga ‘nyambung’ dengan keberadaan suami. Dulu saya bekerja sebagai marketing lalu resign setelah hamil. Setelah lahir si kecil Lubna Nuu Hendarto (sekarang 9 bulan) saya sering membeli pakaian baby. Selain yang branded juga membeli baju piyama di toko biasa, kok sering merasa tidak puas, motif dan bahan dan potongannya itu-itu saja. Akhirnya saya menjahit sendiri, kebetulan dulu sekolah disain di ISWI, jadi saya memiliki basic-nya. Lalu hasilnya saya tawarkan ke toko-toko baju anak dan mereka suka. Semenjak itu saya buka usaha ini, produksi sekitar 50 potong dengan harga berkisar Rp 75.000. Kebetulan bisa dilakukan di rumah dengan memanfaatkan vendor, promosi juga transaksi bisa lewat telpon serta internet. Suami pun sangat mendukung pekerjaan saya, tanpa harus meninggalkan si buah hati di rumah.

Corry D. Permatasari, Ibu rumahtangga

Menyalurkan Bakat

Pekerjaan sampingan

merupakan suatu

p e k e r j a a n y a n g

dilakukan oleh seorang

yang dalam pekerjaan

utamanya tidak mampu

memenuhi kebutuhan

hariannya, jadi menutup

kekurangannya dengan

mencari pekerjaan sampingan. Namun

hal tersebut tidak menjadi dasar bahwa

apa yang dilakukan itu untuk menutupi

kebutuhan. Tidak menutup kemungkinan

juga seseorang yang memiliki side job hanya

untuk menyalurkan bakatnya atau sekedar

mengisi kekosongan waktu. Hemat saya patut

disyukuri jika seseorang memiliki sampingan

pekerjaan yang tidak menuntut dirinya, namun

menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

untuk keluarga.

Ilman Nafi an, Karyawan Swasta

Cita Rasa Tradisional

Dalam era sekarang ini banyaknya para

karyawan yang melakukan side job selain untuk menambah pendapatan karena tempat ia bekerja belum mencukupi buat dirinya. Alasan lain adalah karena banyaknya waktu luang, di kala masih ada waktu luang pilihan usaha adalah pilihan yang realistis. Sedangkan pilihan usaha untuk saya side job adalah lebih yang bercita rasa tradisional seperti usaha toko kelontong yang menjual berbagai sembako, alasannya karena kebutuhan itu yang banyak dicari masyarakat, produk seperti minyak, beras, cabai kan pasti tak akan mati dilindas jaman. Jika untuk makanannya aku mau buka usaha warkop yang menjual roti bakar dan minuman khas seperti air ijo, kalau kuenya cukup ditemani kue pancong.

Enno, Wartawan

HAL116-117.indd 117HAL116-117.indd 117 12/17/2010 11:25:47 AM12/17/2010 11:25:47 AM

Page 118: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

118 Tahun 3 Januari ‘11

Bisnis Unik

Dari sisa-sisa material bangunan yang dibongkar, H. Ahmad menangguk untung. Harga sebuah bangunan tidak ada pasarannya, dibutuhkan kelihaian menaksir harga. Bisnis bongkar bangunan H. Ahmad bisa bernilai Rp 600 juta.

Bongkar Bangunan

Satu Gedung Berharga Rp 600 Juta

Bisnis ini dimulai H. Ahmad berbekal pengetahuan dan pengalaman panjang. Ia memiliki bisnis ini sejak tahun 1990. Usaha pembongkaran gedung yang dijalani H.

Ahmad berawal dari kegiatannya sebagai penjual besi tua atau besi bekas lewat UD Mandiri di Jl. Taman Gandaria 1 Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan. Dari pengalaman menjual besi bekas, ia memberanikan diri membuka usaha pembongkaran gedung dan bangunan tua lain sebagai usaha penunjang kegiatan jual beli besi bekas.

Dibantu lima orang kar yawan, Ahmad menjalankan usahanya. Biasanya ia mendapatkan proyek pembongkaran baik gedung pemerintah, swasta, maupun perorangan dengan sistem tender atau penunjukan langsung. “Dari setiap tender atau penunjukan langsung kontraktor yang akan memborong pembongkaran gedung, yang terpenting adalah penawaran

H. Ahmad H. Ahmad

HAL 118-119.indd 118HAL 118-119.indd 118 12/16/2010 6:40:13 PM12/16/2010 6:40:13 PM

Page 119: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

119Januari ‘11 Tahun 3

harga tinggi untuk mendapatkan tender itu,” papar pria yang tidak tamat Sekolah Dasar ini. “Tentunya dengan perhitungan matang, untuk mendapatkan keuntungan dari material bongkaran,” tambahnya.

Ahmad termasuk berani menawar harga tinggi. Antara Rp.30.000.000 sampai 600.000.000 pernah ia keluarkan untuk membeli gedung yang akan dibongkar. Dari situ, ia menangguk material bekas yang masih memiliki jilai ekonomis seperti kaca, kayu kusen, kayu kaso, lantai, genteng, serta besi baja. Perolehan keuntungan biasanya mengandalkan pendapatan dari besi baja. “Meski terbilang bekas besi-besi tersebut dapat dilebur kembali menjadi besi baru dengan harga jual Rp. 3.500 perkilogram. Lantai keramik bekas dihargai Rp. 10.000 permeter persegi, itu pun kalau kondisinya masih utuh dan layak pakai,” papar penyuka rokok kretek ini. “Meski besinya keras, tapi uangnya empuk!”

Membongkar bangunan memerlukan tehnik khusus agar material bisa diperoleh dalam keadaaan utuh dan memiliki nilai rupiah. Biasanya yang pertama kali dilakukan adalah mengangkat lantai keramik dan genteng, kemudian kaca dan kayu kaso. Setelah itu baru menghancurkan bangunan untuk diambil besi-besi bekasnya. “Material bongkaran bangunan memang bekas tapi ada yang masih layak pakai! Biasanya digunakan oleh mereka yang ingin membangun rumah tapi terbatas biaya,” ungkap pria Madura ini. “Besi bekaslah yang memiliki nilai ekonomi terbaik dibanding material lain karena bisa digunakan untuk bangunan baru atau dijual untuk dilebur kembali, ” tambahnya.

Menaksir nilai ekonomi dari material bangunan yang akan dibongkar dengan melihat struktur bangunan, luas bangunan dan besarnya bangunan ini memang tidak mudah. Dibutuhkan pengalaman dan pemahaman mengenai struktur dan jenis material bangunan. “Memang tidak mudah.

Ada resiko harga yang saya taksir meleset, jelas ayah beranak lima ini. “Sebabnya material seperti besi yang menjadi primadona, tidak terlihat mata. Jadi hanya bisa menerka-nerka besaran jumlah besi yang digunakan dengan memahami struktur bangunan. Dari situ setidaknya saya mendapat gambaran ukuran besi dan jumlah besi. Barulah saya menawarkan harga,” lanjutnya.

Usaha pembongkaran gedung selain padat modal juga padat kar ya karena membutuhkan tenaga kerja kasar sebanyak 10 sampai 50 orang. Selain biaya tenaga kerja, untuk pembongkaran sebuah gedung, biaya besar lain dikeluarkan untuk biaya transpor tasi angkutan material dan sewa alat berat. Terutama jika bangunan yang akan dibongkar berukuran besar seperti apartemen atau gedung. “Biaya yang dikeluarkan tidak saja untuk pembelian bangunan yang akan dibongkar tapi juga biaya operasional. Besarnya tergantung besarnya bangunan dan lama pengerjaan,” imbuh pria yang pernah berjualan sate Madura ini. Farhan Dwitama

HAL 118-119.indd 119HAL 118-119.indd 119 12/16/2010 6:40:17 PM12/16/2010 6:40:17 PM

Page 120: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

120 Tahun 3 Januari ‘11

Intermezo

Kiat Si Gagap Menjual Buku

Suatu hari ada seorang gagap

melamar menjadi salesman

buku…

“P…Ppper..misi…..,” salam si

gagap.

Beli Satu Dapat DuaDi sebuah pasar terlihat seorang

pedagang kaki lima sedang

berteriak-teriak menjajakan

dagangannya.

“Beli satu dapat dua! Beli satu

dapat dua!” teriak seorang

pedagang kaki lima.

“Apa barangnya?” tanya

seseorang yang lewat.

“Sepatu!”

Intermezo

Soto (Tanpa) AyamDi sebuah warung, ada seorang pembeli

yang tengah berantem dengan pedagang

soto karena merasa ditipu:

Pembeli: “Bang, pokoknya saya tidak mau

bayar!!”

Penjual: “Loh, kamu makan disini ya harus

bayar!!”

Pembeli: “Ngapain saya harus bayar,

abang udah nipu saya!”

Penjual: “Nipu bagaimana??”

Pembeli: “Lha ini, katanya soto ayam tapi

nggak ada ayamnya sama sekali..”

Penjual: “Emangnya kalau kamu beli jambu

monyet, ada monyetnya?!”

Sumber: gudanghumor.com

“Ada perlu apa nih Pak?”

“S..ss..saya….mmm..mmmau mme…

lammmarrrr jj..jjadi sales Pak,”

“Yang normal, cakep dan cantik aja nggak

bisa menjualnya! Apa kamu yakin bisa jadi

salesman??”

“Bbb..bb.bisa pak,” jawabnya mantap.

Esok harinya, ternyata tidak sampai setengah

hari, terjual 10 buku. Lalu dikasih 20 buku,

terjual semuanya. Begitu seterusnya sampai

buku tersebut menjadi best seller.

Pada saat malam resepsi pemberian

penghargaan, sampailah waktu si gagap

memberikan rahasianya menjual buku.

“Ss…ssederha..ha…na kok, ss…saya cc..

ccum…cuman… Ss..sa..saya..cc..cuman..

tt..ta..tanya ssaja ke cc..ccal… cal…calon

pembelinya, An…anda mmau bb…bbbeli..

bbu..bu..ku ini atau… mma..mmau..ss..sa..

saaa ya ya …BA… BACA… IIIN….. ??”

HAL 120_INTERMEZO.indd 120HAL 120_INTERMEZO.indd 120 12/16/2010 6:40:45 PM12/16/2010 6:40:45 PM

Page 121: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

Eitss…

TERBIT SETIAP TANGGAL 25

EntertainmentVolume 1 Tahun V udah keluar nih…

IKLAN KORT ED 01 V # ELSHINTA.indd 6 2/20/2011 11:33:37 PM

Page 122: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

122 Tahun 3 Januari ‘11

Otak Atik

TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA

Nama : ...........................................................................................................................

Alamat : ..........................................................................................................................

.............................................................................Kode Pos ...............................

Telp/ Hp : ...........................................................................................................................

Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,

No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................................

Permintaan edisi .........................................s/d.............................................................................

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95

** Konfi rmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan) Untuk wilayah Jabodetabek harga

sudah termasuk ongkos kirim

Untuk wilayah lain harap hubungi

Redaksi Majalah Elshinta

Telp : (62-21) 58359108

(62-21) 58359112

Fax : (62-21) 58359094

Tanda Tangan

( )

HAL 122_SUDOKU.indd 122HAL 122_SUDOKU.indd 122 12/17/2010 11:36:11 AM12/17/2010 11:36:11 AM

Page 123: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

57Ja

nuar

i ‘11

T

ahun

3

HA

L 53

.indd

57

HA

L 53

.indd

57

12/2

0/20

10

11:5

9:18

AM

12/2

0/20

10

11:5

9:18

AM

Page 124: Majalah Elshinta Edisi Januari 2011

124 Tahun 3 Januari ‘11

Anjangsana

HAL 124_IKLN CORDOVA.indd 124HAL 124_IKLN CORDOVA.indd 124 12/21/2010 6:41:06 PM12/21/2010 6:41:06 PM