Majalah Lombokita Januari

24
MAJALAH LOMBOKITA www.lombokita.com Edisi 01/I - Januari 2013 / Gratis Ketika Tanah Ketika Tanah telah menjadi telah menjadi BETON BETON # 04 # 13 # 21

description

Majalah Digital Lombokita Edisi januari 2013

Transcript of Majalah Lombokita Januari

Page 1: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITAwww.lombokita.comEdisi 01/I - Januari 2013 / Gratis

Ketika TanahKetika Tanahtelah menjaditelah menjadi

BETONBETON

# 04 # 13 # 21

Page 2: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

LOMBOKITA Magazine (Majalah) adalah suplemen dari LOMBOKITA.com yang merupakan portal berita lokal berbasis multimedia (teks, foto, video dan grafis) di bawah PT. Ceespees Indonesia (Ceespees Corp).

Hadirnya LOMBOKITA Magazine menawarkan hal berbeda dan untuk para penikmat berita. Sajian berita-berita mendalam dan wawancara khusus serta sastra dan seni siap menjadi poros informasi Anda sekaligus memberi pengalaman baru di dunia magazine digital bagi warga NTB.

Selain itu, LOMBOKITA Magazine terus berusaha menyajikan berita yang berimbang dan dikemas ringan dan enak dibaca, tidak menimbulkan serta menyebarkan prasangka, bersahabat dengan semua kalangan termasuk dunia usaha.

Kami berupaya menerapkan standar jurnalisme berkualitas, lalu menjadikan LOMBOKITA Magazine bagian dari upaya mencerdaskan daerah dan bangsa melalui jurnalisme cerdas, tajam, berimbang dan menghibur.

LOMBOKITA Magazine juga mengundang pembaca untuk menuliskan opini dalam bentuk blog. Topik tulisan blog bisa dari berbagai isu. Silahkan kirim artikel blog Anda ke email: [email protected].

Blogger dibebaskan untuk mengungkapkan pandangan atau opini. Fakta yang disampaikan sebaiknya dicek terlebih dahulu supaya tidak terjadi kesalahan. Blogger tidak diperkenankan menulis hal yang menyinggung SARA

Anda juga bisa bergabung dengan meninggalkan komentar di tiap berita kami. Gabung juga di jejaring sosial media kami: www.facebook.com/lombokitadotcom dan ikuti twitter kami www.twitter.com/lombokitacom

LOMBOKITA.com juga menerima mahasiswa yang ingin magang baik untuk keperluan kelengkapan studi atau untuk mencari pengalaman. Daftar riwayat dan surat pengantar dari kampus bisa dikirim ke alamat email redaksi.

BOX REDAKSI

TENTANG LOMBOKITA MAGAZINE

Membedah Pentas PilkadaPemilihan Gubernur NTB.Bagaimana kekuatan masingmasing kandidat?...

# 04

Beberapa kota besar telah‘terjerumus’ pada persoalanpelik. Alih fungsi lahan yang tidakterkendali menimbulkan banyakdampak buruk. Akankahdemikian di sekitar kita?

# 08Tampil cantik dengan pakaiansyar’i? Jelas bisa. Mari kita ikutitips dan trik nya.

# 13

Saat dia usia 12 tahun, dia diberigelar ‘Sang Pembungkam Dunia’ketka memberi pidato KTT Bumitentang lingkungan hidup.Kok bisa?

# 21

... dan banyak lagi

# 03

Page 3: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

EMPAT BULANMENJELANG PEMILUKADA NTB

Redaksi LOMBOKITA

aliho tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2013 mendatang sudah terpasang disepanjang jalur jalan utama. Ya, Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur memang tinggal hitungan empat bulan lagi.

Dari berbagai wawancara, KPU NTB memastikan akan membuka pendaftaran pada 11-5 Februari 2013 nanti. Pendaftaran ini diawali dengan pengumuman pendaftaran pasangan calon pada 4-3 Februari.

Hanya saja, pemberitaan diberbagai media massa baik cetak, online maupun radio nyaris tidak tampak suksesi. Kondisi ini juga membuat banyak kalangan beranggapan jika Pilkada NTB sudah memiliki pemenang sebelum bertarung. Atau sudah layu sebelum berkembang.

Nyaris celotehan tim sukses maupun yang mengaku menjadi tim sukses saja yang terdengar dan termuat di media massa dan jejaring social Facebook.

Sementara, baik kandidat bertahan maupun kandidat yang mencoba peruntungan nasibnya dalam pilkada NTB tahun ini, saat ini juga sama sekali belum mengumumkan siapa calon pendamping, dengan partai apa berkoalisi.

Hanya bakal calon perseorangan yakni Lalu Ranggalawe dan H Muchlis yang dijuluki pasangan LARIS dengan didampingi alat kesenian datang ke KPU NTB menyerahkan dokumen pendukungnya.

B

SELINGAN

# 04

Page 4: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Tapi sayang seribu sayang, dukungan terhadap pasangan LARIS ini belum terlalu laris di audiennya, sehingga LARIS masih kekurangan 50 ribu suara atau 220 ribu dari 271.096 suara yang telah ditentukanKPU NTB.

Ironisnya, KPU NTB menemukan dugaan manipulasi dukungan oleh pasangan ini yang ditemukan PPS dan PPDP yang tersebar di beberapa desa di 10 Kabupaten/Kota di NTB.

Meski pemutakhiran data verifikasi calon perseorangan oleh KPU akan berakhir pada 12 Februari 2013 dan langsung diumumkan kepada calon apakah datanya cukup atau kurang.

Lalu di kalangan partai poltik, Partai Bulan Bintang (PBB) memang jauh hari sudah menyatakan akan mengusung Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PBB NTB KH Zulkifli Muhadli sebagai calon Gubernur NTB.

Tapi Zulkifli pun sampai saat ini belum memiliki pasangan calon yang jelas, meski sering muncul dan berstatement di media massa

merasa akan mendapat dukungan penuh dari kalangan jamaah Nahdlatul Ulama (NU) NTB.

Keyakinan itu memang tidaklah sembarang. Saat ini posisi Zulkifli dilingkungan ormas NU tidak saja sebagai jamaah semata melainkan juga dipercaya sebagai Ketua dewan Muhtasyar NU KSB.

Berdasarkan pertimbangan itulah, membuat dirinya semakin percaya diri untuk maju sebagai kandidat Cagub, bersaing dengan calon incumbent dan kandidat lain merebut kursi gubernur NTB pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), Mei 2013 mendatang.

"Saya optimis pada pemilukada Cagub dan Cawagub tahun ini, akan mendapatkan dukungan besar dari jamaah NU termasuk dukungan dari para tuan guru, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes), khususnya, Ponpes yang bernaung di bawah NU. Karena itu, saya sampai saat ini terus melakukan komunikasi, termasuk silaturrahmi guna semakin merapatkan barisan" ungkapnya, Senin 31 Desember 2012 disela perayaan hari jadi Ponpes Al-Mansuriah Bonder, Lombok Tengah.

SELINGAN

# 05

Page 5: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Ungkapan Bupati Sumbawa Barat itu dijawab diplomatis oleh Ketua Dewan Tanfidziah NU NTB yang juga pimpinan Ponpes Al-Mansuriah Bonder, TGH Taqiudin Mansur. Apakah ada kemungkinanan memilih Kyai Zul. ìKemungkinan mengarahkan dukungan NU pada Kyai Zul bisa saja terjadi, tergantung komunikasi, dan terpenting memiliki jiwa dan sosok kepemimpinan yang mengayomi, bukan pengusaha serta peka terhadap aspirasi warga NU." Terangnya.

Sementara Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTB juga sudah mengumumkan kandidat untuk maju dalam pilkada tahun ini. Suryadi Jaya Purnama atau dikenal dengan SJP menjadi kandidatnya. Hanya saja, PKS pun dilanda kegamangan seperti halnya PBB.

Pihak lain, Nasdem yang mengusung mantan Gubernur NTB Harun Al-Rasyid juga mendeklarasikan dirinya tanpa pasangan. Informasi yang didapatkan LOMBOKITAcom dari sumber di Senayan, Harun bersama Muhyi memang sejak beberapa bulan terakhir sudah semakin mesra berkomunikasi. Bahkan, komunikasi yang dilakukan semakin entensif.

Julukan paket untuk Harun dan Muhyi ini pun kini sudah banyak menjadi obrolan warga NTB di social media (Facebook). Hanya saja, saat dikonfirmasi soal paket ini, Ketua Pengurus Wilayah NW NTB TGH Lalu Gde M Zainuddin Atsany masih tutup mulut mengenai persoalan tersebut.

Persoalan itu masih menjadi ranah Pengrus Besar NW, apa yang akan diputuskan PBNW dibawah pimpinan Ummi Hj Raihanun ZAM, maka PWNW akan samiína wataína dengan pimpinan.

Lalu Partai Amanat Nasional (PAN), cenderung mendukung kandidat bertahan dengan harapan digandeng sebagai wakil gubernur. Berbagai kalangan, menduga PAN akan mengusung nama Syafruddin untuk mendampingi kandidat bertahan.

Mungkin saja itu benar, karena bila dilihat PAN sedikit berpeluang digandeng lantaran peran Hatta Rajassa dilevel nasional. Tapi semua itu tergantung lobi-lobi jitu Hatta ke kandidat sendiri dan Demokrat.

Sementara partai pemenang Pemilu 2009 di NTB yakni Golkar, yang menempati kursi terbanyak dibanding partai lainnya di DPRD NTB, juga belum menetapkan kandidat calon gubernur, apalagi wakilnya.

Berbeda halnya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), jauh-jauh hari menyatakan mendukung Zainul Majdi untuk tetap memimpin NTB pada periode kedua.

SELINGAN

# 06

Page 6: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Kandidat bertahan sendiri yang dikenal sebagai Gubernur termuda di Indonesia itu, yang kesehariannya selalu ditunggui dan tangannya dicium oleh masyarakat yang nantinya akan memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai saat ini juga belum mengumumkan siapa pasangan pendampingnya.

Padahal, popularitas dan elektabilitas doktor lulusan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, yang pernah menjadi anggota Komisi X DPR itu tidak diragukan lagi. Berbagai hasil

survei selalu menempatkan posisinya sebagai urutan teratas.

Bahkan, dalam sambutannya pada rapat pimpinan daerah (Rapimda) DPD PD NTB yang digelar di Hotel Lombok Raya, Ketua DPD Partai Demokrat NTB ini masih enggan bicara mengenai kandidat calon wakil gubernur yang akan mendampingi dalam Pemilukada nanti.

"Cawagub belum relevan untuk dibicarakan, bagaimana bisa, Cagub belum ditetapkan partai tetapi sudah bicara Cawagub. Setelah ini baru bicara Cawagub dan lainnya." Tandasnya, Jumat 16 November 2012 kemarin.

Dilain kesempatan, Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ini pun berseloroh dengan mengatakan "Siapa ya, wartawan saja ya," ujarnya sembari mengeluarkan senyum khasnya.

Atau jangan-jangan Gubernur dengan segudang prestasi baik akademik maupun kepemimpinan ini sedang menimang-nimang seabrek nama untuk mendampinginya?.

Sejumlah kalangan di NTB kemudian mengait-ngaitkan hal ini seperti yang dialami Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika hendak memilih calon Wakil Presiden menjelang pemilihan Presiden 2009. Saat itu, berbagai partai politik menyodorkan calon Wakil Presiden untuk mendampingi SBY, terutama dari partai koalisi, namun akhirnya SBY memilih Boediono yang bukan dari kalangan politisi.

Lalu siapakah calon pendampingnya?.***

SELINGAN

# 07

Page 7: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

KETIKA TANAH ITUTELAH MENJADI BETON

Tim Liputan: Turmuzi, Zulfahmi, Zaenuddin

LOMBOKITA - Siang pekan kemarin, lelaki berbadan sedikit kurus itu memandang jauh areal sawah yang ia gunakan menghidupi keluarganya sejak dulu. Tatapan dengan sorot mata tajam namun kosong itu seolah-olah ingin menyampaikan pesan, kenapa lahan ini terus semakin sempit dan sebagian telah berubah menjadi beton bangunan.

Anhar nama lelaki itu. Petani asal Jempong ini, mengaku khawatir dengan semakin banyaknya bangunan perumahan dan perkantoran yang mengelilingi areal persawahannya. Ia tak mampu berpikir apa yang digunakan menghidupi keluarganya nanti jika terus begini.

Rasa khawatir pun menyeruak dalam hatinya melihat kondisi tersebut. Sekitar sawahnya, kini bukan lagi kicau burung pemakan padi, atau suara warga bekerja sembari tertawa gembira. Bahkan, suara anak-anak kecil berlari riang gembira di pematang sawahnya turut kian menghilang. Kenapa ini, tanya Anhar, lelaki yang mengaku hanya bisa bekerja di sawah itu.

Tak hanya soal lahan yang kian sempit, Anhar juga mengaku semakin was-was dengan saluran irigasi yang menghubungkan sawah dengan sungai sekitar terancam tertutup bangunan perumahan milik developer yang kian membabi buta membangun perumahan di Mataram.

Adanya kekhawatiran dari petani tentang pembangunan perumahan yang semakin melebar akan mengganggu saluran irigasi serta lahan hijau di Mataram saat ini, mendapat tanggapan dari Martadinata selaku pendiri dan pemilik perusahaan Azzam Land Properti.

LAPORAN UTAMA

Editor: Buhori Rahman

# 08

Page 8: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Menurut dia, untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga kesuburan lahan serta ketersediaan air, pihaknya memanfaatkan lahan kering yang ada di Kota mataram sehingga lahan-lahan subur pun tidak punah.

Sebelumnya dalam sebuah wawancara mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Mataram, Nazhuriadi mengatakan persoalan alih fungsi lahan sepenuhnya tidak bisa diminimalisir, lantaran terbentur otoritas dari pemilik lahan yang menjual lahan kepada perusahaan tertentu untuk dijadikan lokasi pembangunan perumahan maupun perkantoran.

"Tanggungjawab pengawasan alih fungsi lahan tidak cukup hanya dibebankan diatas pundak Dinas Pertanian semata, tetapi juga harus melibatkan dinas yang terkait dengan pengelolaan lahan dan lingkungan seperti Badan Lingkungan Hidup, Tata Kota, dan Pertamanan." terang Nazhuriadi saat itu

Ditanya soal ada tidaknya aturan yang membatasi sejumlah perusahaan properti yang ada sekarang, Nazhuriadi mengatakan "Kalau soal pembatasan pemanfaatan areal lahan pertanian ada termuat dalam UU No 41 tahun 2000, yang mengamanatkan supaya areal pertanian dilestarikan melalu UU RT/RW, termasuk melalui Perda."

Disamping itu, kata Nazhuriadi melanjutkan penjelasannya, dengan areal lahan terbatas sekarang ini pihaknya sedang berupaya memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat agar dengan lahan terbatas bisa memberikan hasil dua kali lipat.

"Termasuk bagaimana menggandeng dan bekerjasama dengan toko toko swalayan, rumah makan termasuk mal, bisa menampung hasil pertanian masyarakat" kata Nazhuriadi. Sementara Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Mataram, Supardi dengan gamblang menjelaskan jika pengembangan kawasan perumahan di Kota Mataram tidak dapat dihindari, mengingat rumah merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat.

"Perumahan ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat saat ini, tidak bisa dilarang" Kata Supardi dalam wawancara pada Kamis 27 Desember 2012 lalu.

Supardi pun menambahkan kebutuhan akan tempat tinggal di Kota Mataram setiap tahun semakin tinggi dan pengembangan perumahan yang terjadi di Kota Mataram saat ini merupakan konsekuensi dari hal tersebut.

LAPORAN UTAMA

Perumahan ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat saat ini, tidak bisa dilarangPerumahan ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat saat ini,tidak bisa dilarang

# 09

Page 9: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

"Masyarakat ingin punya rumah sementara jumlah rumah yang tersedia saat ini masih kurang sehingga jelas itu tak bisa dibatasi." terang Supardi.

Meski demikian, Supardi mengakui jika pengembangan perumahan di Kota Mataram saat ini telah mempersempit areal Pertanian di Mataram. Saat ini jumlah lahan pertanian di Kota Mataram termasuk kecil yakni dari 2400 hektar luas lahan pertanian yang ada, rata-rata berkurang 21 hektar tiap tahunnya.

Melihat persoalan ini, Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Sahram mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dapat bertindak tegas kepada pengembang perumahan yang tidak memperhatikan tata kelola dan tidak memperhatikan areal publik seperti irigasi persawahan dan fasilitas umum.

"Dewan akan terus mengawasi pembangunan di Kota Mataram ini, jika melanggar ketentuan tata ruang tentu akan kita minta untuk ditarik izin pembangunannya." Ujar Sahram, Kamis 27 Desember 2012.

Menurut Sahram, semrawutnya pembangunan di Kota Mataram berimbas ke petani. Lahan pertanian yang menyempit dan rusaknya saluran irigasi membuat petani menjadi sulit menghasilkan produksi pertanian yang berkualitas dan jika dibiarkan maka akan berdampak pada kurangnya produksi pertanian khususnya pangan seperti beras dan lain sebagainya.

Sahram juga menekankan agar pembangunan perumahan tidak mengorbankan areal persawahan yang ada di kota Mataram. "Areal persawahan di dalam kota meski ini kota metro harus tetap dipertahankan. Kalau dia (pengembang_red) tidak berkomitmen, jangan diterbitkan izinnya.î tambahnya.

Menurut dia, Dinas Tata Kota harus lebih jeli dalam menerbitkan izin pengembang perumahan. Menurutnya pemberian izin harus sesuai dengan ketentuan tata ruang yang ada.

Kekhawatiran berkurangnya lahan pertanian ini akan berdampak pada stok pangan seperti beras dan kebutuhan pokok lainnya, dijawab oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota Mataram, Tri Djoko Purnomo. Menurutny, kekurangan pangan akibat lonjakan penduduk cepat bisa teratasi dengan suplai dari daerah sekitar dan keberadaan pangan jagung yang saat ini menjadi perhatian dari pemerintah Kota Mataram.

LAPORAN UTAMALAPORAN UTAMA

"Masyarakat ingin punya rumah sementara jumlah rumah yang tersedia saat ini masih kurang sehingga jelas itu tak bisa dibatasi"

# 10

Page 10: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Djoko juga mengatakan, ketersedian pangan tidak hanya ansih kepada lahan semata melainkan ada strategi yang dilakukan untuk memenuhi ketersedaan pangan ketika lahan sudah tidak ada. Salah satu cara diantaranya yaitu melakukan impor beras dari beberapa daerah Kabupaten yang pasokan berasnya lebih besar.

Tentu, apa yang dikatakan Djoko jelas mengacu pada produksi beras NTB yang mencapai 2,067 juta ton pada 2012. Melihat angka itu, tentunya cadangan beras di NTB masih aman sehingga tidak membutuhkan beras dari luar daerah atau beras impor.

Djoko sendiri menegaskan, untuk menjaga ketahanan pangan di Mataram, pihak mempunyai program bagaimana mengolah pangan lokal agar pangan lokal bisa kita olah agar nilainya bisa sama dengan beras. Contoh kecil bagaimana jagung kita olah menjadi konsumsi pangan masyarakat tetapi rasanya tidak seperti makan jagung. "Ketahanan pangan memperogramkan bagaiamana mengolah pangan lokal agar bisa menjadi konsumsi sehari hari biar sama seperti beras" ujarnya.

Semakin berkurangnya lahan pertanian akibat pembangunan di beberapa Kota/Kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB), ternyata mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi. Aturan pun disusun dengan harapan mampu mempertahankan surplus beras yang dicapai pada 2012. Selain surplus, pencetakan lahan sawah baru pun dilakukan.

Kabag Humas dan Protokol Setda NTB, Tri Budiprayitno menjelaskan saat ini naskah rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan di NTB sedang dalam tahap pembahasan bersama DPRD NTB.

Menurut dia, perda itu diperlukan guna menekan laju pengurangan lahan pertanian di wilayah NTB yang disebabkan pengalihan fungsi menjadi area pembangunan gedung usaha dan kebutuhan lainnya diluar sektor pertanian.

Ia pun mencontohkan persoalan di Mataram, dimana pengalihan lahan pertanian ke area bangunan bisnis dan kepentingan lainnya berkisar antara 30 sampai 50 hektare setiap tahun.

"Bangunan baru bermunculan di sejumlah Kabupaten sehingga berdampak pada pengalihan lahan pertanian." ujar juru bicara Pemprov NTB ini.

Atas dasar itulah dibutuhkan regulasi (aturan) untuk memberi perlindungan terhadap lahan pertanian secara berkelanjutan.

LAPORAN UTAMA

# 11

Page 11: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Dari penelusuran yang dilakukan, Dinas PU Provinsi NTB sendiri merilis saat ini luas sawah irigasi yang sudah terbentuk mencapai 37.787 hektare (ha), dan untuk jaringan irigasi yang berkapasitas diatas 3.000 ha.

Sedang jaringan irigasi berkapasitas 1 ribu sampai 3 ribu ha mencapai 60.281 ha. Lalu jaringan irigasi berkapasitas dibawah 1 ribu hektare mencapai 78.282 ha dan jaringan irigasi desa mengairi 90.613 ha.

Secara keseluruhan jaringan irigasi di wilayah NTB mampu mengairi 266.963 ha, sementara potensi luas tanaman mencapai 800.889 ha.

Selain itu, sebanyak 5.700 hektare lahan sawah baru di delapan kabupaten akan segera dicetak Pemprov NTB. Hal ini bagian dari upaya mempertahankan swasembada pangan yang didukung dana APBN 2013.

Hasil Survei Investigasi Design dan penetapan lokasi lahan sawah baru itu sudah di sampaikan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk kepentingan lelang. Dari hasil identifikasi potensi perluasan lahan di kabupaten/kota Se-NTB, perluasan areal sawah di Kabupaten Lombok Timur seluas 300 hektare, lalu Kabupaten Lombok Utara 200 hektare, Kabupaten Sumbawa Barat 1000 hektare, Kabupaten Sumbawa seluas 3500 hektare.

Sementara di Kabupaten Dompu seluas 400 hektare dan Kabupaten Bima seluas 300 ha, sehingga total luas sawah baru yang ditarget tahun ini mencapai 5.700 hektare.

Tentunya, semua pihak berharap semakin sempitnya lahan pertanian akibat pembangunan yang tidak memperhatikan tata ruang ini bisa teratasi. Jika tidak, maka bersiaplah kita untuk mengimpor beras dari luar daerah.***

LAPORAN UTAMA

# 12

Page 12: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Gaya dan Sehat MenggunakanBusana Muslimah dan Hijab

Ditulis oleh: Dewi Anggraeni

LOMBOKITA - Berbusana muslim saat ini tak serumit dahulu. Kini busana itu kian simpel dan bahkan semakin gaya. Busana yang menutup seluruh tubuh itu pun menambah anggun pemakainya.

Memakai busana muslim memang bukan halangan bagi perempuan untuk tampil gaya. Kini, tak sedikit perempuan yang sering mengikuti tren terbaru. Trend busana muslim di awal tahun ini pun terlihat sangat berani dan penuh warna.

Banyak desainer menjadikan tahun 2013 ini sebagai tren busana muslim yang lebih simpel. Potongan busana kembali ke era sederhana. Gaun-gaun panjang dengan lipit besar, rok panjang lurus, celana harem, dan jaket simpel akan kembali jadi tren.

Selain itu, detail busana yang ditampilkan juga terkesan lebih sederhana. Busana muslim juga tidak akan mengaplikasikan detail-detail glamor. Sebagian detailnya hanya dihasilkan dari lipatan-lipatan kain bajunya saja, misal draperi dan kerut.

Dalam berbusana muslim, selain pakaian, hijab atau jilbab biasa disebut kini juga telah mengikuti tren. Banyak desainer telah mengeluarkan motif-motif baru untuk para pengguna hijab ini. Dari yang glamour sampai model paling sederhana.

Menggunakan hijab tidak hanya berfungsi untuk menambah gaya fashion yang digunakan. Atau sekadar menutup aurat kepala perempuan semata. Tapi, menggunakan hijab juga sangat berpengaruh ke kesehatan dan tentunya semakin menambah kecantikan Anda.

GAYA HIDUP

# 13

Page 13: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Dengan menggunakan hijab secara rutin, perempuan kulit kepalanya terhindar sinar matahari. Hijab akan melindungi kulit dari sengatan sinar matahari secara langsung sehingga kulit bisa terhindari dari flek hitam, membuat kulit kering dan terbakar.

Rutin menggunakan hijab pun bisa membuat rambut menjadi lebih sehat. Kenapa demikian, karena dengan menggunakan jilbab, rambut langsung terlindung dari debu, sinar UV dan polusi sehingga batang rambut lebih terjaga kesehatan dan kebersihannya. Meski begitu, memang harus tetap imbangi dengan perawatan rutin.

Kebiasaan menggunakan hijab pun mampu menahan serangan penyakit. Secara tidak langsung, hijab menjaga imunitas tubuh pemakainya. Karena kebiasaan menjaga kebersihan dan tubuh yang terlindung dari kontak fisik secara langsung, membuat pemakainya jauh dari virus-virus penyakit.

GAYA HIDUP

Tips Tampil Cantik Menggunakan HijabDitulis oleh: Fashion.me

Tren hijab memang semakin berkembang. Buktinya, kini hadir beragam macam jenis model hijab yang dapat membuat penampilanmu tetap cantik dan gaya. Nah, agar penampilanmu makin maksimal, simak yuk beberapa Tips and Trik berikut:

TipsSesuaikan warna hijabmu dengan warna baju yang kamu pakai. Kalau memakai baju polos, maka dapat memilih hijab dengan motif garis-garis, atau polkadot. Sebaliknya, pakailah hijab polos jika memakai baju dengan motif yang ramai seperti misalnya floral shirt.

Nah, agar makin gaya, Anda dapat mengikuti trik sederhana berikut ini!

1. Siapkan kain hijab dan inner ninja dengan warna yang senada.2. Lalu pakai inner ninja dan letakkan kain hijab di atas kepala3. Jadikan satu sisi kain hijabmu lebih panjang dari sisi yang lainnya4. Sematkan jarum atau peniti di kanan kiri bagian pelipismu, dan pastikan kain hijabmu menempel pada inner ninja.5. Angkat sisi kain yang lebih panjang ke bagian atas lalu sematkan di bagian belakang kepala.

Untuk kegiatan sehari-hari, hindari memakai hijab dengan warna yang terlalu mencolok seperti shocking pink atau mengenakan hijab dengan bahan panas dan tak mudah menyerap keringat seperti bahan kaos atau katun tebal. Selain itu, memilih model hijab yang dilengkapi aksesoris bunga-bunga dengan ukuran besar juga sebaiknya dihindari, agar tidak menyulitkanmu, terutama pada saat berwudhu sebelum sholat, Dear!

# 14

Page 14: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Pemimpin Cermin RakyatDitulis oleh: Habib Ziyadi

Alkisah seorang khalifah pada masa dinasti Bani Umayyah mendengar bahwa rakyat mulai menggunjing dan mencerca kepemimpinannya. Ia lalu mengumpulkan orang-orang terpandang di mata rakyatnya dan menghadirkan mereka ke hadapannya. Sang khalifah kemudian bertanya kepada mereka, "Sesungguhnya kalian berharap kami memimpin layaknya Abu bakar dan Umar, bukan?"Mereka menjawab, "Benar, anda khalifah sebagaimana mereka juga khalifah."

Khalifah menjawab, "Jika demikian, jadilah kalian seperti rakyatnya Abu Bakar dan Umar, niscaya kami juga akan menjadi seperti mereka berdua."(1)

Terkadang manusia berpikir idealis sekali. Mereka memimpikan kehidupan yang serba ideal dalam segala hal. Kalau boleh disebut, asyik bermimpi. Mulai dari kebahagiaan hidup, pemerataan ekonomi, keadilan, dan kesejahteraan semua diimpikan. Sayangnya itu semua hanya sebatas mimpi. Mereka jarang berpikir kenapa hidup sekarang semakin susah dan terasa serba sulit.

Orang yang pertama kali dicap sebagai kamping hitam adalah para pemimpin, para pemegang kebijakan, dan kekuasaan. Mereka dianggap telah menyengsarakan rakyat dengan menetapkan kebijakan yang tidak strategis alias tidak berpihak kepada wong cilik. Ini memang tidak salah tapi tidak benar sepenuhnya. Artinya kesalahan tidak selamanya harus diemban oleh para pemimpin saja. Pihak lain juga bisa jadi ikut bersalah. Walaupun memang sejatinya, pemimpinlah yang memikul beban tanggung jawab yang jauh lebih berat daripada rakyatnya.

Berdasarkan kisah yang dikutip oleh Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Sarh Riyadhis Shalihin di atas, dimana rakyat menuntut pemimpinnya untuk berbuat adil seperti sahabat Abu bakar ra dan Umar ra, sang khalifah malah balik bertanya, apakah mereka juga sudah menerapkan keadilan di antara mereka layaknya rakyat pada masa kedua khalifah tersebut.

Bisa dipahami bahwa pemimpin yang adil dan amanah itu tidak lahir secara instan. Pemimpin ideal tidak turun dari langit, tapi lahir secara alamiah. Pemimpin yang zhalim umumnya adalah cerminan dari rakyat yang zalim. Bukankah pemimpin itu muncul dari tengah-tengah mereka dan dipilih oleh mereka? Mereka juga memilih seseorang yang sesuai dengan selera dan kriteria mereka.

IDENTIFIKASI MASALAH DALAM ISLAM

Alloh SWT berfirman, "Demikianlah kami menjadikan sebagian orang yang zalim itu pemimpin atas sesamanya sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.î (QS. Al-Aníam:129)

BLOG WARGA

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Muhibbin NW Mispalah, Praya

# 15

Page 15: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Pemimpin Cermin Rakyat

Habib Ziyadi

Ayat di atas merupakan sebuah indikasi, menurut Imam Al-Razy bahwa selama rakyat terus-menerus berbuat zhalim, Alloh akan menghukum mereka dengan terpilihnya pemimpin zhalim setipe mereka. Artinya bila mereka ingin terlepas dari pemimpin model begitu, mereka terlebih dahulu harus berhenti melakukan kezhaliman.(2)

Ibarat memilih jodoh, pria atau wanita baik-baik cenderung memilih pasangan yang serupa. Pria jalang atau wanita yang doyan berganti pasangan akan lebih nyaman berpasangan dengan orang yang diyakininya tidak akan menghalangi kebiasaan buruknya itu. Komplotan residivis (penjahat) dalam memilih ketua, pasti mencari siapa yang dianggap paling hebat diantara mereka.

Dalam perspektif Islam, mencari akar permasalahan tidak saja melihat pada si pelaku atau terdakwa dan apa yang diperbuatnya, melainkan meneliti lebih jauh akar permasalahnnya. Hukuman bagi pencuri bisa dianulir bila ia melakukan pidana karena terpaksa atau akibat ketidakpedulian tetangganya. Pada kasus ini, bisa jadi tetangga pencuri itulah yang dihukum. Dahulu Sayyidina Umar ra pernah memutuskan hal yang sama. Diriwayatkan pula pada periode beliau pernah ada seorang pekerja mencuri barang tuannya di tempat kerja. Setelah diintrogasi, si pelaku mengaku terpaksa gara-gara si ìbosî tidak peduli terhadap kesejahteraan para pekerjanya. Si ìbosî pun akhirnya dimarahi oleh khalifah Umar ra. Demikianlah Islam mengidentifikasikan permasalahan itu secara runut sehingga akar permasalahannya bisa ditemukan. Baru setelah itu diberikan solusinya. Hal semacam ini yang hampir luput dari hukum positif saat ini.

Sekarang kita malah harus balik bertanya pada diri kita sendiri, kenapa mayoritas anak bangsa memilih pemimpin yang sekarang. Pemimpin yang saat ini dicaci-maki, disebut-sebut tidak pro rakyat, bahkaan akan dimakzulkan. Bukankah kita selama lima tahun lalu punya pengalaman dipimpin oleh orang yang sama. Bila keluhan kemarin sama persis dengan keluhan hari ini, artinya mayoritas kita tidak bisa berkaca pada pengalaman.

Pemimpin yang doyan suap dan berprilaku culas adalah cerminan rakyat yang berwatak sama. Dalam pemilu misalnya, para calon pemimpin menyuap rakyat dengan sejumlah uang agar mereka dipilih. Rakyat yang doyan suap tentu akan menuruti permintaan itu. Tidak jarang mereka memilih calon yang sering bagi-bagi duit.

Banyak yang berasumsi, bahwa inilah potret rendahnya pendidikan rakyat. Namun bagi penulis, rakyat yang memiliki harga diri tidak akan mau menerima uang suap. Kenyataannya mereka yang menyuap rata-rata berpendidikan tinggi. Penolakan atau penerimaan itu bukan hanya melulu didasari atas tingkat pendidikan, tapi juga keimanan, terutama izzah (harga diri). Sebab di dalam agama, baik si penyuap atau yang disuap dihukumi berdosa.

Pemimpin adalah bagian dari rakyat dan cermin bagi mereka. Bila mayoritas rakyat itu hidup tanpa aturan dan gampang melanggar hukum, terutama hukum syaraí, maka pemimpin yang muncul juga semacam itu. Bila rakyat tidak mematuhi rambu-rambu Ilahi dengan saling merampas hak di antara mereka, membudayakan korupsi atau mencari harta dengan cara yang batil, pemimpin yang muncul pun tak jauh beda dengan mereka.

BLOG WARGA

Pengasuh Pondok PesantrenDarul Muhibbin NW MispalahPraya, Lombok TengahNTB

# 16

Page 16: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Pemimpin Cermin Rakyat

Habib Ziyadi

Bila rakyat melazimkan kezaliman di antara mereka, pemimpin mereka adalah orang yang zalim juga. Begitu pula sebaliknya. Sehingga logikanya pejabat-pejabat teras yang doyan korupsi lahir dari prilaku masyarakat yang korup dan mau menang sendiri. Bagaimana pemimpin harapan bisa muncul, bila mayoritas rakyat yang memilih saja belum mampu memberi harapan perubahan.

Siapa yang Salah?Dosa-dosa besar apapun jenisnya berawal dari dosa-dosa kecil yang dibiasakan. Sama halnya dengan praktik haram macam korupsi dalam jumlah besar pasti dimulai dari korupsi kecil-kecilan. Sebab, korupsi besar akan nihil selama korupsi kecil tidak ada. Jadi akan sulit bahkan barangkali mustahil mengikis habis aksi penjarahan uang rakyat dalam jumlah milyaran bahkan triliunan Rupiah, bila budaya korupsi kecil-kecilan masih merajalela.

Keterpurukan bangsa ini sejatinya bukan kesalahan personal saja, tapi ini adalah kesalahan kolektif. Segenap anak bangsa harus bercermin apakah dirinya termasuk orang baik atau orang zalim. Jangan-jangan mayoritas kita adalah orang zalim, sehingga Alloh menghukum kita seperti ini. Tampuk kepemimpinan yang kerap jatuh pada person yang salah mengindikasikan posisi negatif kita di sisi Alloh. Seperti kata Ibnu Abbas ra, "Jika Allah meridhai suatu kaum, maka mereka akan dipimpin oleh orang yang tepat. Namun bila Allah murka pada suatu kaum, maka mereka akan dipimpin oleh orang yang buruk."(3)

Penulis dalam hal ini tidak menafikan bahwa pemimpin idaman sesuai syariat itu bisa saja muncul di tengah-tengah kerusakan rakyatnya. Pengecualian tetap selalu ada.. Tetapi sebagaimana diketahui, Al-Qurían selalu melakukan pendekatan dengan sesuatu yang pada umumnya terjadi. Seperti dirumuskan dalam Kaidah fiqh, ìal-Ibrotu li as-Syaaíiu la li an-Nadirî (kesimpulan itu berdasarkan peristiwa yang sering terjadi bukan berdasarkan peristiwa yang jarang terjadi).

Jika rakyat berusaha mengoreksi kesalahnya lalu merubahnya, niscaya Allah akan mengganti pemimpin mereka dengan yang lebih baik. Bila mereka mengidam-idamkan pemimpin yang adil dan amanah seperti sahabat Abu Bakar ra dan Umar ra, mereka pun harus menjadi rakyat yang setipe dengan rakyat pada masa itu. kepemimpinan yang ideal akan sulit muncul bila rakyat pada kenyataannya amat jauh dari masyarakat yang ideal. "Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah keadaan suatu kaum melainkan bila mereka mengubah keadaan mereka sendiri. Dan apabila Alloh menghendaki keburukan suatu kaum, maka tak ada yang bisa menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS ar-Raíd:11) Mari bersama-sama bermuhasabah diri. Wallohu aílamu bisshowab.

Catatan Kaki1. Sarh Riyadus Shalihin, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, hal.2. Tafsir Mafatihul ghaib QS. Al-Aníam:129, Maktabah Syamilah3. Shofwatut Tafasir, Syaikh Muhammad Ali As-Shobuni, jilid 1 hal. 419

BLOG WARGA

Pengasuh Pondok PesantrenDarul Muhibbin NW MispalahPraya, Lombok TengahNTB

# 17

Page 17: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Bagaimana Anda Melihat Perkembangan Tata Kota MataramSaya menilai tata ruang di Kota Mataram secara konsep sangat ideal apalagi disusun oleh para pakarnya. Hanya saja pada ranah praktek (implementasi) kurang maksimal sehingga terkesan semberawut seperti sekarang.

Jika merunut pada setting Kota Mataram dulu, Kota ini dibagi menjadi tiga wilayah besar yakni wilayah Pendidikan, pusat Pemerintahan dan Wisata. Khusus pendidikan ada di wilayah barat, lalu pusat pemerintah ada di wilayah tengah dan wisata dan perdagangan di wilayah timur.

Hanya saja, saat ini hal tersebut tidak berjalan seperti yang diharapkan. Di wilayah pusat pemerintahan banyak berdiri gedung-gedung yang seharusnya ada di wilayah wisata dan perdagangan, sementara di wilayah pendidikan berdiri ruko-ruko yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dunia pendidikan.

Tentu ini sangat disayangkan karena setting awal berubah sedemikian rupa dan pengawasan secara ketat terhadap hal ini juga terlihat tidak maksimal dilakukan oleh pemangku kebijakan dalam hal Pemkot Mataram.

Melihat Kondisi Ini, Bagaimana Anda Melihat Keberpihakan Pemkot MataramKebepihakan Pemerintah dalam mengelola tata ruang ini, kurang pro rakyat dan tidak memperhatikan konteks keberagaman sosial budaya masyarakatnya. Diketahui, masyarakat Mataram ini dominan adalah pendatang, artinya berbagai budaya dan karakter sosial ada di Kota yang juga menjadi Ibukota Provinsi ini.

Kenapa saya katakan kurang pro rakyat? Belum ada kebijakan yang ideal yang menyatukan keberagaman tersebut dalam konteks publik dan tata ruang. Padahal dengan kebijakan tata ruang yang bersfektif sosial budaya, konflik horizontal bisa diminimalisir.

Mana Tata Ruang Yang Bersfektif Sosial BudayaKebijakan riil tata ruang bersfektif sosial budaya ialah adanya fasilitas umum yang mampu menyatukan semua karakter sosial dan budaya contohnya seperti fasilitas olahraga umum seperti futsal, volly, dan lain sebagainya. Dalam olahraga tidak ada orang berbicara perbedaan karena yang datang ke fasilitas itu tak hanya orang dari satu suku atau agama saja tapi akan berbaur. Komunikasi yang terjalin diruang seperti itu bisa dijadikan cara awal mengurangi konflik-konflik horizontal di Kota ini.

Saya mengatakan tidak ada fasilitas itu, hanya saat ini sangat kurang. Padahal olahraga mampu menembus dinding-dinding sektarian yang jika itu tidak dikelola baik maka akan menjadi pemicu konflik. Artinya ini upaya awal yang lebih jelas dan terarah daripada menanggulangi paska kejadian.

WAWANCARA EKSKLUSIF

Wawancara ekslusif LOMBOKITA Magazine tentang penataan tata ruang Kota kaitannya dengan ketersediaan fasilitas umum bersama Dr. Kadri, M.Si yang merupakan Pakar Kebijakan Publik, Komunikasi dan Politik yang juga Akademisi di IAIN Mataram. Berikut petikan wawancaranya.

# 18

Page 18: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Lalu kaitannya dengan fasilitas umum, memang harus diakui saat ini Pemkot Mataram masih menjaga fasilitas umum (kawasan hijau) yang ada di Slagalas dan beberapa tempat lainnya. Tapi seiring pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, tentu ini tak cukup lagi sehingga harus diperbanyak kembali.

Lalu Bagaimana Dengan Fasilitas Publik di PerumahanMeski pembukaan ruang-ruang atau pembangunan kawasan perumahan baru oleh developer izinnya dari Pemkot Mataram, saya yakin pemerintah tidak mengetahui jika tidak semua perumahan tersebut menyediakan fasilitas umum padahal sudah jelas diatur dalam Peraturan Daerah.

Kenapa bisa demikian? Hal ini dikarenakan Pemkot Mataram sering diakali oleh pihak developer dengan membangun perumahan kurang dari ketentuan harus menyediakan fasum (fasilitas umum) di perumahan itu seperti yang tertuang dalam perda saat ini. Sementara pihak Pemerintah Kota Mataram tidak akan mampu mengecek satu-satu disemua lokasi tersebut.

Seharusnya Pemkot harus mengkaji ulang aturan saat ini san membuat peraturan lebih ketat dalam hal ini, sehingga ini tidak terjadi lagi dan pembangunan perumahan kedepan bisa menyediakan secara langsung fasum tersebut.

Apakah Pemkot Mataram Tidak melakukan PengawasanSaya tak tahu apakah ada pengawasan atau tidak sehingga ada kecolongan di Pemkot Mataram. Tapi jika kita mau jujur, ada oknum-oknum yang memainkan hal ini lantaran faktor kedekatan dengan pejabat terkait. Seharusnya Pemerintah harus melihat kebijakan tata ruang ini dilihat jangka panjang bukan jangka pendek.

Kebijakan tata ruang yang jangka panjang itu, misal bagaimana dengan tata bangunan yang tidak boleh mengganggu pelebaran jalan di Kota ini. Hal ini sangat erat kaitannya dengan volume kendaraan yang terus menerus meningkat dan bertambah di Mataram.

Tapi seperti yang kita lihat saat ini jalan begitu-begitu saja tidak ada pelebaran yang menyeluruh di semua ruas jalan yang ada di Kota Mataram. Jangan sampai penambahan volume kendaraan yang terus bertambah tanpa diiringi dengan kebijakan tata ruang dan bangunan yang berjangka panjang Mataram akhirnya seperti Jakarta yang sudah begitu macet. Pemkot Mataram harus memiliki grand design yang jelas dan ketat.

Tapi hal ini akan bisa terjadi jika orang-orang yang bermain untuk kepentingan pribadinya selama ini, ditindak tegas oleh top leader di Kota ini. Artinya, harus ada ketegasan dari top leader untuk tidak berkompromi dengan siapapun meski dia orang yang dekat pejabat di Pemkot maupun Pemprov.

Jangan sampai Pemerintah korbankan masa depan anak-anak yang ada di Kota ini dengan tidak adanya fasilitas publik cukup dan tata bangunan yang sama sekali tidak memperhatikan keindahan Kota.

Berarti Saat Ini Pemkot Mataram Tidak Tegas?Saya tidak ingin mengatakan demikian, saya melihat Pemkot Mataram saat ini hanya terlalu kompromi. Kenapa itu terjadi? kebijakan yang terlalu kompromi biasanya karena faktor adanya proses politik yang high cost. Ada ruang

WAWANCARA EKSKLUSIF

# 19

Page 19: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

penyanderaan politik yang terjadi dalam sebuah proses politik yang high cost.

Misalnya begini, pejabat yang menang itu karena banyak berkontribusi salah satunya adalah pengusaha. Lalu tim sukses yang terkadang terlalu "mendekte" pemimpin terpilih tersebut. Belum lagi ketika tim sukses ini bertemu dengan pengusaha baik yang sudah memberikan kontribusi maupun tidak.

Lalu Bagaimana Kebijakan Tata Ruang Yang Tepat?

Konsekwensi dari Kota Provinsi seperti Mataram seperti Kota lain adalah semakin berkurangny lahan pertanian. Itu keumuman yang terjadi, meski begitu menurut saya Pemkot Mataram harus memiliki kebijakan tata kota yang satu sisi mengembangkan kota disisi lain tidak merubah eksistensi persawahan seperti di daerah Sayang-sayang

Artinya belajar dari beberapa tempat yang sudah setting tanpa menghilangkan eksistensi, maka Pemkot Mataram harus memiliki desain yang semakin jelas tentang arah pengembangan Kota ke depannya. Sehingga, fungsi pertanian yang ada saat ini jangan sampai hilang hanya karena pengembangan Kota yang tidak diatur secara jelas.

Lalu yang terakhir kaitannya dengan bangunan. Banyak ruko-ruko maupun hotel di pusat Kota Mataram ini dibangun tanpa mengikutsertakan ciri khas bangunan Lombok. Mari coba kita lihat di Sumatera Barat, semua bangunan hotel diwajibkan berciri bangunan perumahan adat Minang. Artinya meski bangunan itu sudah modern, tapi nuansa budaya tetap melekat.

Tidak seperti sekarang, banyak bangunan tapi mirip bangunan Eropa. Ini Lombok loo, bukan Eropa.***

WAWANCARA EKSKLUSIF

# 20

Page 20: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

CAFE SAMA-SAMA REGGEMalam yang kan menghangatkanAlunan musik melekat terdengar berirama panjangBegitu pasti semua berteriak lantangSeperti suasana mau mengkonfirmasi Tentang gelisahku yang mulai memudar

Ketika suara lagi berkibarAku melihat mimpiku yang kemarinTentang cahaya jatuh di pasirMelebihi pecinta yang diam-diam hidup bersama

Aku dan nyanyian berada dalam potretBerharap hujan tak kan turunKarena banyak cinta dalam ciuman angin malamYang damai dan santaiMembuatku tidak pernah membayangkanAda malam-malam terakhir untuk itu

Gili Trawanan, 05 Januari 2013Kirom Semburat Cahaya

PENYEBRANGAN KEGILI TRAWANGANPerjalanan Didalam kayu berbentuk seadanyaKami diam duduk manis saling melempar tatapanSeperti kami bukanlah kami sendiriAntara diatas-atas harapan dan kenangan yang akan diukir waktu

Tanpa mengundang dugaanKeganjalan air asin ini terasa mencekik Yang pada suatu siang berkarat di tiap gulungan ombakMenampar-nampar sayap kiri dengan kerasBagian kananpun tak ia lupakan

Bagaikan buku yang bergambarMelaju dengan kecepatan tak menentuSedikit hati-hati wajah mulai memutihRasa sakit hidup dalam dagingPikiran terbang kemana-kemanaMembuat lama tersadarAir setengah perahu itu adalah kecemasan

Sabtu, 5 Januari 2013Kirom Semburat CahayaGili trawangan

SASTRA DAN SENI

M. Zainul KiromPegiat Sastra Komunitas Rumah Sunga Lombok Timur

Page 21: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

MENYIMAK PIDATO SEVERN SUZUKISang Pembungkam Dunia

Ditulis Oleh: BeritaLingkungan/Jaringan LOMBOKita

LOMBOKITA - Severn Suzuki, aktivis lingkungan yang sangat disegani. Pada saat masih berusia 9 tahun, ia telah mendirikan Enviromental Children's Organization (ECO). ECO sendiri adalah kelompok kecil anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak lain mengenai masalah lingkungan.

Severn lahir dan dibesarkan di Vancouver, Kanada. Ia tumbuh menjadi sosok aktivis konsisten menyuarakan dan bekerja dalam upaya pelestarian lingkungan di dunia

Saat masih berumur 12 tahun, Severn pun diundang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi PBB di Rio De Jeneiro, Brazil pada bulan Juni 1992. Ia didaulat memberikan pidato mengenai lingkungan hidup. Pidatonya pun mampu memberi pengaruh besar dan membungkam para pemimpin dunia terkemuka yang hadir dalam KTT Bumi di Rio itu.

Saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Lalu apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat ruang sidang PBB hening?. Berikut isi pidatonya :

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O ñ Enviromental Children Organization. Kami adalah kelompok dari Kanada yang terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada Anda sekalian orang dewasa bahwa Anda harus mengubah cara Anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yang akan datang. Saya berada disini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

INSPIRASI

# 21

Page 22: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yang dibawa oleh udara. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah Anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin Anda sekalian menyadari bahwa Anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan Anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika Anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini Anda adalah delegasi negara-negara Anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 miliar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal

INSPIRASI

# 22

Page 23: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walau pun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walau pun begitu tetap saja negara-negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: "Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang".

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa Anda kemudian melakukan hal yang Anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa Anda menghadiri konferensi ini, mengapa Anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang

SELINGAN

# 23

Page 24: Majalah Lombokita Januari

MAJALAH LOMBOKITA - JANUARI 2013

memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.î

Tetapi saya tidak merasa bahwa Anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas Anda semua? Ayah saya selalu berkata, ìKamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamuî.

Jadi, apa yang Anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang ANDA, cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

***********Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

"Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya lingkungan dan isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun."

INSPIRASI

Portal Berita Warga NTBInformatif dan Mencerahkan Jalan Gotong Royong Gang Jeruk Manis Nomor 20, RT 04Pejeruk Desa, Ampenan Mataram. Kode Pos 83113Nusa Tenggara Barat, Indonesia

lombokitacomlombokitadotcom

[email protected]

pemasangan iklan; email ke [email protected]

# 24