Laporan Monitoring

34
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diawali sering terjadinya tindakan kriminal di rumah kita, dimana ketika kita meninggalkan rumah sering kali kita terkadang lupa akan keamanan rumah kita, membuat ada saja celah yang dimanfaatkan orang untuk mengambil seluruh isi yang ada didalam rumah. Dengan meningkatnya kebutuhan akan system yang dapat melakukan monitoring dan pengkontrolan jarak jauh semakin meningkat dari tahun ke tahun, sejalan dengan perkembangan peradabaan manusia yang tak lagi mengenal batas dan jarak sehingga menuntut sebuah system yang cerdas, efesien, informatif, dan fungsional sehingga dapat mempermudah hidup manusia.Sehingga tercipta lah sebuah sistem kontrol dan monitoring jarak jauh yang memanfaatkan mikrokontroler dikarenakan biayanya murah dan luas pemanfaatannya. Untuk menciptakan sebuah system tersebut diperlukan sebuah aplikasi dan kontroler yang dapat berkolaborasi (bekerjasama), dimana aplikasi tersebut dapat mengakses prangkat System melalui jaringan komputer (internet) dan aplikasi ini berfungsi sebagai sebuah antarmuka, pengolah data, dan

description

interface

Transcript of Laporan Monitoring

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diawali sering terjadinya tindakan kriminal di rumah kita, dimana ketika

kita meninggalkan rumah sering kali kita terkadang lupa akan keamanan rumah

kita, membuat ada saja celah yang dimanfaatkan orang untuk mengambil seluruh

isi yang ada didalam rumah.

Dengan meningkatnya kebutuhan akan system yang dapat melakukan

monitoring dan pengkontrolan jarak jauh semakin meningkat dari tahun ke tahun,

sejalan dengan perkembangan peradabaan manusia yang tak lagi mengenal batas

dan jarak sehingga menuntut sebuah system yang cerdas, efesien, informatif, dan

fungsional sehingga dapat mempermudah hidup manusia.Sehingga tercipta lah

sebuah sistem kontrol dan monitoring jarak jauh yang memanfaatkan

mikrokontroler dikarenakan biayanya murah dan luas pemanfaatannya. Untuk

menciptakan sebuah system tersebut diperlukan sebuah aplikasi dan kontroler

yang dapat berkolaborasi (bekerjasama), dimana aplikasi tersebut dapat

mengakses prangkat System melalui jaringan komputer (internet) dan aplikasi ini

berfungsi sebagai sebuah antarmuka, pengolah data, dan juga pengkontrol

prangkat system yang berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535.

Dari latar belakang tersebut, dan dengan didukungnya kemajuan teknologi

saat ini, maka dari itu penulis mengangkat tema ” Sistem monitoring ruangan

berbasis web”.

B. Perumusan Masalah

Penulis merumus kan permasalahan bagaimana pembuatan suatu aplikasi

yang dapat memonitoring ruangan menggunakan sensor limit switch, lm35 dan

proximity dengan menggunakan Bahasa Personal Home Page (PHP) dan

aplikasi Visual Basic.

C. Pembatasan Masalah

Karena ruang lingkup permasalahan monitoring ruangan sangat lah luas,

maka dalam penulisan Laporan ini penulis hanya membahas tentang perangkat

lunak atau software Personal Home Page( PHP ) dan Visual Basic sebagai

software untuk me-monitoring ruangan.

D. Tujuan penulisan Laporan ini :

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan tugas akhir

ini adalah :

Untuk memudahkan monitoring sebuah ruangan yang dapat dipantau pada

jarak dekat ataupun jarak jauh dengan cara membuat suatu sistem

monitoring yang bekerja secara real time.

Untuk meningkatkan keamanan pada suatu ruangan yang disetiap

kejadian dalam ruangan itu dapat di rekam dan diputar ulang agar sistem

keamanan yang ada dapat dimaksimalkan.

E. Manfaat penulisan Laporan ini :

Adapun manfaat yang dapat diambil dari pembuatan laporan tugas akhir

ini adalah :

Dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah, pada pembuatan

suatu aplikasi yang nyata.

Dapat membuat program yang dapat memonitoring ruangan dan

pengamanan terhadap sistem operasi yang mendukung berjalannya

aplikasi yang dibuat

Dapat mempermudah pekerjaan seseorang dalam memonitoring suatu

ruangan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Serial

Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah komunikasi dimana

pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan

komunikasi parallel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit

sekaligus dalam sekali detak. Beberapa contoh komunikasi serial ialah mouse,

scanner dan system akuisisi data yang terhubung ke port COM1/COM2.

Device pada komunikasi serial port dibagi menjadi 2 (dua) kelompok

yaitu Data Communication Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment

(DTE).Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain- lain

sedangkan contoh dari DTE ialah terminal di komputer. Spesifikasi elektronik

dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA) :

1. “Space” (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V.

2. “Mark” (logika 1) ialah tegangan antara –3 hingga –25 V.

3. Daerah antara + 3V hingga –3V tidak didefinisikan /tidak terpakai

4. Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V.

5. Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA.

Tabel Jenis Sinyal RS232 yang umum digunakan

Jika peralatan yang kita gunakan menggunakan logika TTL maka

sinyal serial port harus kita konversikan dahulu ke pulsa TTL sebelum kita

gunakan, dan sebaliknya sinyal dari peralatan kita harus dikonversikan ke

logika RS-232 sebelum di-inputkan ke serial port. Konverter yang paling

mudah digunakan adalah MAX-232. Di dalam IC ini terdapat Charge Pump

yang akan membangkitkan +10 Volt dan -10 Volt dari sumber +5 Volt tunggal.

Dalam IC DIP (Dual In-line Package) 16 pin (8 pin x 2 baris) ini terdapat 2 buah

transmiter dan 2 receiver. Sering juga sebagai buffer serial digunakan chip

DS275.

Untuk menghubungkan antara 2 buah PC, biasanya digunakan format

null mode, dimana pin TxD dihubungkan dengan RxD pasangan, pin Sinyal

ground (5) dihubungkan dengan SG di pasangan, dan masing masing pin DTR,

DSR dan CD dihubung singkat, dan pin RTS dan CTS dihubung singkat di setiap

device.

Port serial sering digunakan untuk interfacing komputer dan

mikrokontroler, karena kemampuan jarak pengiriman data dibandingkan port

paralel. Berikut contoh program assembly untuk komunikasi serial antara 2 PC.

Untuk komunikasi ini, anda cukup menghubungkan :

1. Pin TxD ke pin RxD computer lain

2. Pin RXD dihubungkan ke pin TxD komputer lain

3. RTS dan CTS dihubung singkat

4. DSR dan DTR dihubung singkat

5. GND dihubungkan ke GND komputer lain

B. Mikrokontroler Atmega8535

Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik

ditulis atau dihapus (Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk

pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elektronika.

Beberapa tahun terakhir, mikrokontroler sangat banyak digunakan

terutama dalam pengontrolan robot. Seiring perkembangan elektronika,

mikrokontroler dibuat semakin kompak dengan bahasa pemrograman yang juga

ikut berubah.

Salah satunya adalah mikrokontroler AVR (AlfandVegard’s

Riscprocessor) ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce

Instruction Set Computing) dimana program berjalan lebih cepat karena hanya

membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi program.

Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas

ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86 RFxx.Pada dasarnya

yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan

fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa

dikatakan hampir sama.

Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki fitur yang cukup

lengkap. Mikrokontroler AVR ATmega 8535 telah dilengkapi dengan

ADCinternal , EEPROM internal, Timer /Counter, PWM , analog

comparator ,dll (M.Ary Heryanto, 2008). Sehingga dengan fasilitas yang

lengkap ini memungkinkan kita belajar mikrokontroler keluarga AVR dengan

lebih mudah dan efisien, serta dapat mengembangkan kreativitas penggunaan

mikrokontroler ATmega8535.

Fitur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler ATmega8535 adalah sebagai

berikut:

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D.

2. ADC internal sebanyak 8 saluran.

3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.

4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.

5. SRAM sebesar 512 byte.

6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.

7. Port antarmuka SPI

8. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.

9. Antarmukakomparatoranalog.

10. Port USART untuk komunikasi serial.

11. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16

MHz

Mikrokontroler ATmega8535 memiliki 3 jenis memori, yaitu memori

program, memori data dan memori EEPROM. Ketiganya memiliki ruang sendiri

dan terpisah.

a. Memori program

ATmega 8535 memiliki kapasitas memori progam sebesar 8 Kbyte yang

terpetakan dari alamat 0000h – 0FFFh dimana masing-masing alamat memiliki

lebar data16 bit Memori program initer bagi menjadi 2 bagian yaitu bagian

program boot dan bagian program aplikasi.

b. Memori data

ATmega8535memiliki kapasitas memori data sebesar 608 byte yang

terbagi menjadi 3 bagian yaitu register serba guna, register I/O dan SRAM.

ATmega 8535 memiliki 32 byte register serbaguna,64 byte register I/O yang

dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instuksi LD atau

ST) atau dapat juga diakses sebagai I/O (menggunakan instruksi IN atau OUT),

dan 512 byte digunakan untuk memori data SRAM.

c. Memori EEPROM

ATmega8535 memiliki memori EEPROM sebesar 512 byte yang terpisah

dari memori program maupun memori data. Memori EEPRO M ini hanya

dapat diakses dengan menggunakan register-register I/O yaitu register

EEPROM Address , register EEPROM Data , dan register EEPROM Control.

Untuk mengakses memori EEPROM ini diperlakukan seperti mengakses data

eksternal, sehingga waktu eksekusinya relative lebih lama bila dibandingkan

dengan mengakses data dari SRAM.

ATmega 8535 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8

saluran ADC internal dengan fidelitas 10bit. Dalam mode operasinya, ADC

ATmega8535 dapat dikonfigurasi, baik secara sing leended input maupun

differential input. Selain itu, ADC ATmega 8535 memiliki konfigurasi

pewaktuan , tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang

amat fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan ADC

itu sendiri.

ATmega 8535 memiliki 3 modul timer yang terdiri dari 2 buah

timer/counter 8 bit dan 1 buah timer/ counter 16bit. Ketiga modul timer/counter

ini dapat diatur dalam mode yang berbeda secara individu dan tidak saling

mempengaruhi satu sama lain. Selain itu, semua timer/ counter juga dapat

difungsikan sebagai sumber interupsi. Masing-masing timer/ counter ini

memiliki register tertentu yang digunakan untuk mengatur mode dan cara

kerjanya.

Serial Peripheral Interface (SPI) merupakan salah satu mode

komunikasi serial syncrhronous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh ATmega

8535. Universal Syncrhronous and Asyncrhronous Serial Receiver and

Transmitter (USART) juga merupakan salah satu mode komunikasi serial yang

dimiliki oleh ATmega8535. USART merupakan komunikasi yang memiliki

fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan untuk melakukan transfer data baik

antar mikrokontroler maupun dengan modul-modul eksternal termasuk PC yang

memiliki fitur UART.

USART memungkinkan transmisi data baik secara syncrhronous maupun

asyncrhronous, sehingga dengan memiliki USART pasti kompatibel dengan

UART. Pada ATmega8535, secara umum pengaturan mode syncrhronous

maupun asyncrhronous adalah sama.Perbedaan-nya hanyalah terletak pada

sumber clock saja.

Jika pada mode asyncrhronous masing-masing peripheral memiliki

sumber clock sendiri, maka pada mode syncrhronous hanya ada satu sumber

clock yang digunakan secara bersama-sama. Dengan demikian, secara hardware

untuk mode asyncrhronous hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan

RXD, sedangkan untuk mode syncrhronous harus 3 pin yaitu TXD, RXD

dan XCK.

Pin-pin pada Mikrokontroler ATmega8535

Konfigurasi pin ATmega 8535 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual

Inline Package) dapat dilihat ada gambar 2.1. Dari gambar di atas dapat

dijelaskan fungsi dari masing-masing pin Atmega8535 sebagai berikut:

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya.

2. GND merukan pin Ground.

3. Port A (PortA0…PortA7) merupakan pin input/output dua arah dan

pin masukan ADC.

4. Port B (PortB0…PortB7) merupakan pin input/output dua arah dan

pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Fungsi Khusus Port B

Pin Fungsi Khusus

PB7 SCK (SPI Bus Serial Clock)

PB6 MISO (SPI BusMaster Input/ Slave Output)

PB5 MOSI (SPI Bus Master Output/ Slave Input)

PB4 SS (SPI Slave Select Input)

PB3

AIN1 (Analog Comparator Negative Input)

OC0 (Timer/Counter0 Output Compare Match Output)

PB2

AIN0 (Analog Comparator Positive Input)

INT2 (External Interrupt 2 Input)

PB1 T1 (Timer/ Counter1 External Counter Input)

PB0

T0 T1 (Timer/CounterExternal Counter Input)

XCK (USART External Clock Input/Output)

4. PortC (PortC0…PortC7) merupakan pin input /output dua arah dan

pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel Fungsi Khusus Port C

Pin Fungsi khususPC7 TOSC2 (Timer Oscillator Pin2)

PC6 TOSC1 (Timer Oscillator Pin1)

PC5 Input/Output

PC4 Input/Output

PC3 Input/Output

PC2 Input/Output

PC1 SDA ( Two-wire Serial BuasData Input/Output Line)

PC0 SCL (Two-wire Serial Buas Clock Line)

C. Max232

IC MAX 232 adalah IC rangkaian antar muka dual RS-232 transmitter/

receiver yang memenuhi standar EIA-232-E.IC MAX232 hanya membutuhkan

power supply 5V (single power supply) sebagai catu. IC MAX232 berfungsi

untuk merubah l evel tegangan pada COM computer menjadi level tegangan

TTL/CMOS. IC MAX 232 terdiri atas tiga bagian yaitu dual charge-pump

voltage converter, driver RS232, dan receiver RS232. Berikut gambar IC

MAX232 dan pinout IC MAX232.

IC MAX232 dan Pinout

IC MAX 232 memiliki dua charge-pump internal yang berfungsi sebagai

converter tegangan +5V menjadi ±10V saat tanpa beban untuk operasi driver

RS232. Konverter pertama menggunakan kapasitor C1 untuk menggandakan

tegangan input +5V menjadi +10 V saat C3 berada pada output V+. Konverter

kedua menggunakan kapasitor C2 untuk merubah +10V menjadi -10V saat C4

berada pada output V-. Berikut skematik rangkaian media komunikasi serialnya.

Skematik Komunikasi Serial

D. Sensor Suhu LM35

Fungsi dari rangkaian LM35 ini adalah untuk mengubahi syarat fisik

satuan ke- bentuk isyarat elektris tegangan .Berdasarkan data sheet yang

dikeluarkan oleh National Semiconductor . LM35 mampu beroperasi mulai dari

-55OC sampai dengan 150oC, sangat sesuai dengan penelitian ini yang

mengambil batasan suhu antara 0oC sampai 99oC.

Pengunaan rangkaian dasar sensor suhu LM35 dikarenakan keluaran

dari sensor suhu yang diinginkan haruslinierdengan suhu ruangan sesungguhnya

sesuai dengan gambar ini.

Skema Rangkaian Dasar SensorLM35

Bentuk Fisik LM 35

Pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan kerjadariLM35, pin 2 atau

tengah digunakan sebagai tegangan keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja

dari 0 Volt sampai dengan 1,5 Volt dengan tegangan operasi sensor LM35 yang

dapat digunakan antara 4 Volt sampai 30 Volt.

Mula – mula vcc sebesar 12vdigunakan untuk menghidupkan sensor

LM35 yang akan mendeteksi suhu. Keluaran sensor ini akan naik sebesar 10 mV

setiap derajad celcius sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut:

VLM35 =Suhu*10mV

Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan

suhu setiap suhu 1 ºCakan menunjukan tegangan sebesar 10 mV. Pada

penempatannya LM35 dapat ditempelkan dengan perekat atau dapat

puladisemen pada permukaan akan tetapi suhunya akan sedikit berkurang sekitar

0,01 ºC Karena terserap pada suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini

diharapkan selisih antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh

sensorLM35 sama dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara disekitarnya jauh

lebih tinggi atau jauh lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada

pada suhu permukaan dan suhu udara disekitarnya.

Untuk lebih meningkatkan keakurasian dan kepresisian pengukur suhu,

maka perlu dilakukan pengesetan yang optimal pada tegangan referensi ADC

yang digunakan sehingga jika menggunakan ADC 8-bit misalnya, maka

jangkauan 0-255 haruslah merepresentasikan nilai minimum dan maksimum

suhu yang dapat diukur oleh rangkaian sensor suhu. Jangan sampai memberikan

tegangan referensi yang salah pada rangkaian ADC, sehingga jangkauan ADC

melebihi atau kurang dari jangkauan tegangan masukannya. Berikut ini adalah

karakteristik dari sensor suhu LM35.

o Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan

suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.

o Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC padasuhu 25 ºC.

o Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara-55 ºC sampai +150 ºC.

o Bekerja pada tegangan 4sampai 30 volt.

o Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.

o Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari

0,1 ºC pada udara diam.

o Memiliki impedansi keluaranyang rendah yaitu 0,1 Wuntuk beban 1 mA.

o Memiliki ketidaklinieran hanyasekitar ± ¼ ºC.

E. Limit Switch

Saklar batas atau limit switch (LS) merupakan saklar yang dapat

dioperasikan baik secara otomatis maupun non otomatis. Limit switch yang

bekerja secara otomatis adalah limit switch yang tidak mempetahankan

kontak, sedangkan limit switch yang bekerja non otomatis adalah limitswitch

yang mempertahankan kontak. Kontak pada limit switch sama seperti kontak-

kontak yang terdapat pada tombol tekan, yaitu mempunyai kontak normally

open(NO) dan kontak normally closed (NC). Kedudukan kontak dan bentuk

dari limit switch dapat diperlihatkan seperti pada gambar. Limit switch yang

tidak mempertahankan kontak akan bekerja apabila ada benda yang menekan

rollernya, sehingga kedudukan kontak NO menjadi NC dan kontak NC

menjadi NO. Jika benda sudah diangkat , roller dan limit switch kembali

keposisi semula, demikian juga kontak-kontaknya. Jenis limit switch semacam

ini dapat digunakan untuk pengoperasian motor secara otomatis.

Kedudukan KontakLimitSwitch

Contoh-contoh penggunaan limit switch adalah sebagai berikut :

Digunakan untuk sensor door open/close.

Digunakan untuk sensor cylinder up/down.

Digunakan untuk sensor Safety cover (emergency stop).

Digunakan untuk sensor mesin home posisi.

F. Infrared

InfraRed

Infrared adalah suatu sinyal elektromagnetik yang panjang gelombangnya

lebih dari cahaya Nampak yaitu diantara 700nm dan 1mm, infrared merupakan

cahaya yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata,jika infrared dilihat dengan

menggunakan stetorskop cahaya maka radiasi cahaya infra red dapat dilihat

dengan adanya spectrum elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas

panjang gelombang cahaya merah.

Cahaya inframerah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat

dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya inframerah akan terlihat pada

spektrum electromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang

gelombang cahaya merah. Radiasi inframerah memiliki panjang gelombang

antara 700nm sampai 1mm dan berada pada spectrum berwarna merah. Dengan

panjang gelombang ini maka cahaya inframerah tidak akan terlihat oleh mata

namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih dapat dirasakan / dideteksi.

Pada dasarnya komponen yang menghasilkan panas juga menghasilkan

radiasi inframerah termasuk tubuh manusia maupun tubuh binatang. Cahaya

inframerah, walaupun mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang

tetap tidak dapat menembus bahan-bahan yang tidak dapat melewatkan cahaya

yang nampak sehingga cahaya inframerah tetap mempunyai karakteristikseperti

halnya cahaya yang nampak oleh mata.

Sinar inframerah yang dipancarkan oleh pemancar inframerah

tentunya mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat

diterima dengan baik pada penerima. Oleh karena itu baik dipengirim

inframerah maupun penerima inframerah harus mempunyai aturan yang sama

dalam mentransmisikan (bagian pengirim) dan menerima sinyal tersebut

kemudian mendekodekannya kembali menjadi data biner (bagian penerima).

Komponen yang dapat menerima inframerah ini merupakan komponen yang

peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau transistor

(phototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya, dalam hal ini

energi cahaya inframerah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik. Komponen ini

harus mampu mengumpulkan sinyal inframerah sebanyak mungkin sehingga

pulsa-pulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik.

H. Fotodioda

Fotodioda adalah jenis diode yang berfungsi mendeteksi cahaya.

Fotodioda merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat mengubah

besaran cahaya menjadi besaran listrik. Fotodioda merupakan sebuah diode

dengan sambungan pn yang dipengaruhi cahaya dalam kerjanya .Cahaya

yang dapat dideteksi oleh fotodioda ini mulai dari cahaya inframerah, cahaya

tampak, ultraungu sampai dengan sinar-X.

Aplikasi fotodioda mulai dari penghitung kendaraan dijalan umum

secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan dibidang

medis.

Fotodioda

Prinsip kerja dari fotodioda jika sebuah sambungan-pn di bias maju

dan diberikan cahaya padanya maka pertambahan arus sangat kecil sedangka n

jika sambungan pn dibias mundur arus akan bertambah cukup besar. Cahaya

yang dikenakan pada fotodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton

yang akan menghasilkan pasangan electron-hole di kedua sisi dari sambungan.

Ketika elektron- electron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka

elektron-elektron itu akan mengalir kearah positif sumber tegangan sedangkan

hole yang dihasilkan mengalir ke arah negative sumber tegangan sehingga arus

akan mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron atau pun hole

yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang dikenakan pada

fotodioda.

I. Bahasa BASIC Menggunakan BASCOM-AVR

BASCOM-AVR adalah program BASIC compiler berbasis Windows

untuk mikrokontroler keluarga AVRseperti ATM8535 dan yang ainnya.

BASCOM-AVR merupakan pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi

BASIC yang dikembangkan dan dikeluarkan oleh MCS Elektronik.

Dalam program BASCOM, karakter dasarnya terdiri atas karakter

alphabet (A-Z dan a-z), karakter numeric(0-9), dan karakter spesial dapat kita

liha pada tabel di bawah ini:

Tabel Karakter Spesial

karakter Nama

Blank

‘ Apostrophe

* Asterisk (symbolperkalian)

+ Plussign

, Comma

- Minus sign

. Period (decimalpoint)

/ Slash(divisionsymbol) willbehandledas\

: Colon

“ Doublequotationmark

; Semicolon

< Less than

= Equalsign(assignmentsymbolorrelationaloperator)

> Greaterthan

\ Backspace(integerorworddivisionsymbol)

Setiap variabel dalam BASCOM memiliki tipe data yang menunjukkan

daya tampungnya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan memori

mikrokontroler. Berikut adalah tipe data pada BASCOM beserta keterangannya.

Tabel Tipe data BASCOM

TipeData Ukuran(byte) Range

Bit 1/8 -

Byte 1 0–255

Integer 2 -32,768-+32,767

Word 2 0–65535

Long 4 -214783648- +2147483647

Single 4 -

String hingga254byte -

Variabel dalam sebuah pemrograman berfungsi sebagai tempat

penyimpanan data atau penampungan data sementara, misalnya menampung

hasil perhitungan, menampung data hasil pembacaan register, dan

lainnya.Variabel merupakan pointer yang menunjukkan pada alamat memori

fisik dan mikrokontroler.

Dalam BASCOM ada beberapa aturan dalam penamaan sebuah variabel:

a. Nama variable maksimum terdiriatas 32karakter

b. Karakter biasa berupa angka atau huruf

c. Nama variable harus dimulai dengan huruf

d. Variabel tidak boleh menggunakan kata-kata yang digunkan oleh

BASCOM sebagai perintah,pernyataan,internal register,dan nama

operator(AND,OR, DIM,danlain-lain).

Sebelum digunakan, maka variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.

Dalam BASCOM, ada beberapa cara untuk mendeklarasikan sebuah variable

.Cara pertama adalah menggunakan pernyataan ‘DIM’di ikuti nama tipe datanya.

Contoh pendeklarasian menggunakan DIM sebagai berikut:

Dim namaas byte

Dim tombol1 as integer

Dim tombol2 as word

Dim tombol3 as word

Dim tombol4 as word

Dim Kas as string*10

Dengan menggunakan alias, variable yang sama dapat diberikan nama

yang lain. Tujuannya adalah mempermudah proses pemrograman. Umumnya,

alias digunakan untuk mengganti nama variable yang telah baku, seperti port

mikrokontroler.

LEDBAR alias P1

Tombol1 alias P0.1

Tombol2 alias P0.2

Dengan deklarasi seperti diatas, perubahan pada tombol akan mengubah

kondisiP0.1.Selain mengganti nama port, kita dapat pula menggunakan alias

untuk mengakses bit tertentu dari sebuah variabel yang telah dideklarasikan.

Dim LedBar as byte

Led1 as LedBar.0

Led2 as LedBar.1

Led3 as LedBar.2

Dalam BASCOM, selain variable kita mengenal pula konstanta.

Konstanta merupakan variabel pula .Perbedaannya dengan variable biasa adalah

nilai yang dikandung tetap. Dengan konstanta, kode program yang kita buat

akan lebih mudah dibaca dan dapat mencegah kesalahan penulisan pada

program. Misalnya, kita akan lebih mudah menulis phi dari pada menulis3,

14159867. Sama seperti variabel, agar konstanta bisa dikenali oleh program,

maka harus dideklarasikan terlebih dahulu. Berikut adalah cara pendeklarasian

sebuah konstanta.

Dim A AsConst 5

Dim B1 AsConst &B1001

Cara lain yang paling mudah:

Const Cbyte = &HF

Const Cint = -1000

Const Csingle = 1.1

Const Cstring = “test”

Dengan array ,kita bisa menggunakan sekumpulan variable dengan nama

dan tipe yang sama. Untuk mengakses variabel tertentu dalam array,kita harus

menggunakan indeks. Indeks harus berupa angka dengan tipe data byte,integer,

ata uword.Artinya, nilai maksimum sebuah indeks sebesar 65535.

Proses pendeklarasian sebuah array hampir sama dengan variabel,namun

perbedaannya kita pun mengikutkan jumlah elemennya. Berikut adalah contoh

pemakaian array.

Dim kelas(10) as byte

Dim c as Integer

For C = 1 To 10

a(c) = c

p1 = a(c)

Next

Program diatas membuat sebuah array dengan nama‘kelas’yangberisi10

elemen (1-10) dan kemudian seluruh elemennya diisikan dengan nilai c yang

berurutan.Untuk membacanya, kita menggunakan indeks dimana elemen

disimpan. Pada program diatas,elemen-elemen arraynya dikeluarkan ke Port 1

dari mikrokontroler.

Pada bagian ini akan dibahas tentang cara menggabungkan,

memodifikasi, membandingkan, atau mendapatkan informasi tentang sebuah

pernyataan dengan menggunakan operator-operator yang tersedia di BASCOM

dan bagaimana sebuah pernyataan terbentuk dan dihasilkan dari operator-

operator berikut:

a. OperatorAritmatika

Operator digunakan dalam perhitungan.Operator aritmatika meliputi

+ (tambah), -(kurang), /(bagi), dan * (kali).

b. OperatorRelasi

Operator berfungsi membandingkan nilai sebuah angka. Hasilnya

dapat digunakan untuk membuat keputusan sesuai dengan program

yang kita buat. Operator relasi meliputi:

Tabel Operator Relasi

Operator Relasi Pernyataan

= Sama dengan X=Y

<> Tidak sama dengan X<>Y

< Lebih kecil dari X<Y

> Lebih besar dari X>Y

<= Lebih kecil atau samadengan X<=Y

>= Lebih besar atau samadengan X>=Y

c. OperatorLogika

Operator logika digunakan untuk menguji sebuah kondisi atau

memanipulasi bit dan operasi bolean. Dalam BASCOM, ada empat

buah operator logika, yaituAND, OR, NOT, danXOR.

Operator logika bias pula digunakan untuk menguji sebuah byte

dengan pola bit tertentu,sebagaicontoh:

Dim As Byte

A = 63 And 19

PPRINT A

A = 10 or 9

PRTINT A

d. Operator Fungsi

Operasi fungsi digunakan untuk melengkapi operator yang sederhana.

J. PHP

PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext

Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang

dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan

bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih

spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah

untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara

otomatis.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.

Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi

semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam

webnya.

Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara

gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995.Isinya adalah sekumpulan

script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi

dinamis.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form

Interpreter.

Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak

programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.Kemudian pada tahun

1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses

database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP

sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga

modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara

signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi

3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang

softwarenya.

PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang

lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya.Perubahan yang paling

mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh

Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP

scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi

menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini

adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web.

Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,

tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-

21.Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun

aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP

mengalami perubahan besar.Versi ini juga memasukkan model pemrograman

berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa

pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Sebenarnya PHP mulai terlihat wah ketika situs – situs  e-commerce

semakin berkembang. Karenanya situs-situs yang statis mulai semakin

ditinggalkan karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal

situs tersebut harus tetap dinamis.Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh

ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke

bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan

yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di

dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. MySQL

2. Oracle

3. Sybase

4. PostgreSQL

5. Microsoft SQL Server

6. Dbase

7. IBM DB2

8. Interbase

9. ODBC

10. Unix DBM

Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal

Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya.PHP juga

merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk

menambah fungsi-fungsi baru.

Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung

komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan

bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari Apache web

server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat

diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah:

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman

web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting .

3. Akses ke system database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.

Itulah beberapa kelebihan atau keunggulan dari PHP yang dapat saya

rangkum.Semoga anda semakin tertarik dengan PHP.

K. Visual Basic

Microsoft Visual Basic (VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman

Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program

perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan

menggunakan model pemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan

menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan

cepat.

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan

Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic,

tetapi cara kerjanya yang berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan

komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-

program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows

API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman

berorientasi objek, namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak

dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada

class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan

mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic

(VB) tidak bersifat case sensitive.

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual

dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang

dibuat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya

tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell,Pada Visual Basic .NET, Microsoft

mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan

komponen (menjadi independen terhadap registry).