dr. Salmah Arranged by Pita
B u l l e t i n 1 S i k l u s K r e b
Page 1
SIKLUS KREB Assalamu’alaikum temend2..wah g terasa setelah liburan puanjang, blok 4 telah menanti dengan jadwal yg tambah padet..tapi temend2 kudu semangad, pokoknya yakin bisa melalui blok 4 ini dengan lancar…amien,,
Slide 2 : Siklus memiliki beberapa sebutan, antara lain:
a) Siklus asam sitrat Disebut siklus asam sitrat karena senyawa yang pertama kali dibentuk adalah asam sitrat
b) siklus asam trikarboksilat asam karboksilat adalah asam yang punya gugus -COOH, dimana asam karboksilat ini adalah penyusun membran sel. Disebut siklus asam trikarboksilat karena senyawa-senyawa tersebut tersusun dari 3 asam karboksilat.
c) siklus kreb karena ditemukan oleh tuan Kreb
Slide 3 : definisi Siklus Kreb Siklus Kreb adalah rangkaian reaksi di dalam mitokondria yang menyebabkan
katabolisme residu asetil, dengan membebaskan sejumlah ekuivalen hidrogen yang pada reaksi menyebabkan pelepasan dan penangkapan sebagian energi yang tersedia dari bahan bakar jaringan, dalam bentuk ATP. Residu asetil dalam bentuk asetil-KoA (CH3-CO~S-KoA, asetat aktif) suatu ester koenzim A. KoA mengandung vitamin asam pantotenat.
Slide 4
steroid
asam lemak kolesterol
Piruvat--------asetyl-KoA-------Asetoasetat
Asam laktat asam amino SK
Slide 5 : Kepentingan Biomedis Fungsi utama siklus asam sitrat adalah sebagai lintasan akhir bersama untuk
dr. Salmah Arranged by Pita
B u l l e t i n 1 S i k l u s K r e b
Page 2
oksidasi karbohidrat, lipid, dan protein. Hal ini terjadi karena glukosa, asam lemak dan banyak asam amino dimetabolisasi menjadi asetil-KoA. Siklus asam sitrat juga mempunyai peranan penting dalam proses glukoneogenesis, transaminasi, deaminasi, dan lipogenesis. Proses ini banyak dilaksanakan pada sebagian jaringan, tetapi hati merupakan satu-satunya jaringan tubuh tempat semua proses diatas dilanjutkan. Menyediakan substrat untuk rantai respirasi. Siklus ini melibatkan kombinasi molekul asetil KoA dengan oksaloasetat asam dikarboksil 4-karbon sehingga membentuk senyawa sitrat, suatu asam trikarboksilat 6-karbon. Sesudah itu, terjadi serangkaian reaksi yang melepas dua molekul CO2 dan membentuk kembali senyawa oksaloasetat. Karena hanya sejumlah kecil oksaloasetat diperlukan untuk memperlancar proses konversi sejumlah besar unit asetil menjadi CO2, oksaloasetat dapat dianggap memainkan peranan katalitik.
Slide 6 : Tujuan
1. Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
2. Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya meupakan hasil akhir metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara
3. Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu
Slide 7 :Fungsi siklus Kreb
1. Menghasilkan sebagian besar CO2 2. Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR 3. Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak
sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak 4. Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan
dalam sintesis berbagai molekul 5. Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-
lain sistem enzym
Slide 8 : Siklus Asam Sitrat
dr. Salmah Arranged by Pita
B u l l e t i n 1 S i k l u s K r e b
Page 3
KH Protein Lipid
Asetyl-KoA
CO2 +H2O ATP
SK
Hidrogen
RR
dr. Salmah Arranged by Pita
B u l l e t i n 1 S i k l u s K r e b
Page 4
Keterangan Gambar
Acetyl KoA berkondenasi dengan oksaloasetate membentuk sitrat dikatalisis oleh enzim sitrat sintase, yang menyebabkan sintesis ikatan karbon ke karbon di antara atom karbon metil pada asetil KoA dengan atom karbon karbonil pada oksaloasetat. Reaksi kondensasi, yg membentuk sitril KoA diikuti oleh hidrolisis ikatan tioster KoA dan disertai oleh hilangnya energi bebas dalam bentuk panas. Sitrat dikonversi menjadi isositrat oleh enzim akonitase (akonitat hidratase) yang mengandung ion Fe dalam bentuk protein besi-sulfur. Konversi ini berlangsung dalam dua tahap yaitu: dehidrasi menjadi cis-akonitat, yg sebagian diantaranya tetap terikat pada enzim, dan rehidrasi menjadi isositrat. Reaksi tersebut dapat dihambat oleh fluoroasetat yg dlm bentuk fluoroasetil-KoA mengadakan kondensasi dengan oksaloasetat untuk membentuk fluorositrat. Senyawa ini menghambat akonitase sehingga terjadi penumpukan sitrat yg akan menyebabkan peningkatan penimbunan lemak. Kemudian terjadi karboksilasi menjadi α-ketoglutarat yg dikatalisis oleh enzim isositrat dehidrogenase. Selanjutnya, α-ketoglutarat mengalami dekarboksilasi oksidatif melalui cara yg analog dengan dekarboksilasi oksidatif piruvat. Reaksi tsb dikatalis oleh suatu komplek α-ketoglutarat dehidrogenase, juga membutuhkan kofaktor yg mirip dngan komplek piruvat dehidrogenase dan menghasilkan pembentukan suksinil-KoA. Arsenit menghambat reaksi tsb sehingga menyebabkan penumpukan α-ketoglutarat. Untuk meneruskan siklus tsb, suksinil-KoA diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinat tiokinase. Di dlm siklus asam sitrat, reaksi ini merupakan satu-satunya contoh pembentukan fosfat berenergi tinggi pd tingkatan substrat yg terjadi krn pelepasan energi bebas dr dekarboksilasi oksidatif α-ketoglutarat cukup memadai untuk menghasilkan ikatan energi tinggi dan pembentukan NADH. Suksinat dimetabolisme lebih lanjut melalui reaksi dehidrogenase yg diukuti oleh penambahan air. Reaksi dehidrogenase pertama dikatalis oleh enzim suksinat dehidrogenase yg terikat pa permukaan sebelah dalam membran interna mitokondria, berbeda dgn enzim-enzim lain pada siklus tsb. Reaksi ini merupakan satu-satunya reaksi dehidrogenase dalam siklus asam sitrat yg melibatkan pemindahan langsung atom hidrogen dr substrat kepada flavoprotein tanpa peran serta NAD +. Enzim ini mengandung FAD dan protein besi-sulfur. Fumarat terbentuk sbg hasil dehidrogenase. Fumarase (fumarat hidratase) mengatalisis penambahan air ke fumarat untuk menghasilkan malat.
dr. Salmah Arranged by Pita
B u l l e t i n 1 S i k l u s K r e b
Page 5
PEMBEBASAN ATP oleh SK
Rx dikatalisis
oleh
Metode produksi
ATP
ATP yang
terbentuk
Isositrat DH Oksidasi NADH
pada Rantai Res
3
A-Ketoglutarat
DH
Oksidasi NADH
pada Rantai Res
3
Suksinat
tiokinase
Fosforilasi pada
level substrat
1
Suksinat DH Oksidasi FADH2
pada Rantai Res
2
Malat DH Oksidasi NADH
pada Rantai Res
3
Net 12
dr. Salmah Arranged by Pita
B u l l e t i n 1 S i k l u s K r e b
Page 6
Slide 12 Siklus kreb bersifat amfibolik kerena memiliki peran metabolik lain disamping oksidasi. Siklus ini mengambil bagian dalam proses glukoneogenesis, transaminasi, deaminasi, dan sintesis asam lemak. Katabolisme semua senyawa besar berakhir di siklus kreb Anabolisme semua reaksi dimulai di siklus kreb
Slide 13: Reaksi-reaksi Anaplerotik Masukan banyak piruvat atau asetil KoA ke dalam siklus kreb dapat mengurangi persedian oksaloasetat yg digunakan untuk sintesis sitrat. Dua reaksi yg digunakan untuk memenuhi persediaan oksaloasetat disebut rx anaplerotik Piruvat menjadi oksaloasetat Piruvat menjadi malat Tambahan reaksi anaplerotik Pada jaringan otot yg dilatih berat, AMP menjadi IMP oleh deaminasi oksidatif. Hasil bersihnya membentuk FUMARAT
Tambahan: o Transaminasi adl proses perpindahan gugus α-ketoglutarat ke gugus asam amino
atau proses pembentukan asam-asam amino nonessensial. o Glukoneogenesis adl pembentukan KH dari senyawa bukan KH o 1 NADH ~ 3 ATP (setara) o 1 ATP ~ 7 kalori o Fluoroasetat & arsenit menghambat reaksi inhibitor nonkompetitif
Bersifat merusak dgn mengubah bentuk
o Malonat inhibitor kompetitif mirip dgn substrat o Jumlah ATP yg terbentuk (aerob)
Glikolisis : 8 ATP Piruvat ke KoA : 6 ATP Siklus kreb : 24 ATP Jumlah : 38 ATP
o Glikolisis anaerob : 2 ATP
maaph kalo cakulnya kurang berkenan bwt temend-temend..kalo kurang jelas ato agak
bingung gak sah basa-basi langsung aja buka biokimia harper yaw..