Work plan hematologi

7
WORKPLAN HEMATOLOGI Oleh: NISA KHAIRATI SYUKRI 0907101010145 A-01 FAKULTAS KEDOKTERAN

description

work plan skill lab medical school

Transcript of Work plan hematologi

Page 1: Work plan hematologi

WORKPLAN

HEMATOLOGI

Oleh:

NISA KHAIRATI SYUKRI0907101010145

A-01

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SYIAH KUALA

2009

Page 2: Work plan hematologi

TINJAUAN PUSTAKA

Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah dan jaringan pembentuk darah. Darah merupakan bentuk jaringan ikat khusus yang terdiri atas sel-sel darah dan suatu substansi interseluler cair yaitu plasma darah.

Volume darah lebih kurang 5 liter atau sekitar 6%-7% dari berat badan. Secara umum fungsi darah adalah:

1. Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)

Komponen darah:A. Plasma DarahPlasma darah merupakan cairan yang membawa suatu bahan nutrisi. Plasma ini

mencapai 55% dari darah. Plasma adalah cairan berwarna kuning muda yang didapat dengan cara memutar sejumlah darah yang sebelumnya ditambah dengan antikoagulan.

Plasma terdiri dari air dan protein darah yaitu Albumin, Globulin dan Fibrinogen. Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.Protein dalam erum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda asing (Antigen).

Dalam plasma darah juga terlarut garam anorganik, protein, karbohidrat, lipid, mineral, vitamin, enzim dan substansi lainnya.

B. Sel-sel DarahSel-sel darah terdiri dari: 1. Eritrosit ( Sel darah merah)Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,6 µm dan dengan

ketebalan 1,9 µm. Pada pria terdapat 5-5,5 juta eritrosit tiap milimeter kubik dan pada wanita 4,5-5 juta eritrosit tiap milimeter kubik. Eritrosit berusia 120 hari.

Fungsi utama eritrosit adalah sebagai media transportasi O2 ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke paru. Karena itu eritrosit mempunyai protein khusus yaitu hemoglobin yang bersifat mengikat oksigen yang dilakukan dalam kapiler-kapiler paru.

Hemoglobin adalah struktur darah yang terdiri dari Haem dan Globin, dimana haem adalah yang memberi warna merah pada darah dan globin adalah protein darah.. hemoglobin ini pada manusia konsentrasinya berbeda-beda tergantung pada umur, jenis kelamin, faktor makanan, dan lain-lain.

Laki-laki dewasa 13,0-17,5 gr/dlWanita dewasa 12,3-15,3 gr/dlBaby 15,2-23,5 gr/dlInfant 10,8-12,8 gr/dlAnak-anak 11,1-14,3 gr/dl

Bila kadar Hb. Dibawah normal disebut AnemiaBila kadar Hb. Diatas normal disebut polisitemia.

2. Leukosit (Sel darah putih)

Page 3: Work plan hematologi

Sel darah putih mempunyai inti. Jumlah leukosit dalam darah manusia rata-rata 5000-9000 sel permilimeter kubik. Terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1. Granulosit : Leukosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki granula. Terdiri dari:

(a) Eosinofil: Mengandung granula berwarna merah dan berperan pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing)

(b) Basofil : Mengandung granula berwarna biru dan berperan pada reaksi alergi

(c) Netrofil (Batang dan Segmen) : Disebut juga sel Poly Morpho Nuclear dan berfungsi sebagai fagosit

2. Agranulosit : Leukosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granula. Terdiri dari

(a) Limfosit : Berfungsi sebagai sel kekebalan tubuh, yaitu· Limfosit T : Berperan sebagai imunitas seluler· Limfosit B : Berperan sebagai imunitas humoral

(b) Monosit : Leukosit dengan ukuran paling besar

Fungsi leukosit yaitu:1. Fungsi defensip yaitu fungsi untuk mempertahankan tubuh terhadap benda-

benda asing termasuk mikroorganisme penyebab infeksi.2. Fungsi reparatif yaitu fungsi yang memperbaiki / mencegah terjadinya

kerusakan terutama kerusakan vaskuler / pembuluh darah.

Jika leukosit diatas normal disebut LeukositosisJika leukosit dibawah normal disebut Lekopenia.

3. Trombosit (Keping darah)Trombosit berbentuk tidak teratur dan tidak mempunyai inti serta dalam peredaran

darah tidak berwarna. Trombosit ini berdiameter 2-4 µm. Diproduksi pada sumsum tulang belakang dan berperan dalam proses pembekuan darah. Jumlah pada orang dewasa 200.000-500.000 sel/µl darah. Penurunan jumlah trombosit disebut trombositopenia.

PROSEDUR KETERAMPILAN

PENGAMBILAN DARAH KAPILERAlat dan Bahan :

Lokasi:o Dewasa: Jari ke 3 dan ke 4

Lobus telingao Bayi : tumit dan ibu jari kaki

Prosedur pengumpulan sampel:o Kapas dengan alkohol 70%o Lancet

Cara kerja : 1. Bersihkan lokasi dngan kapas alkohol2. Tusuk dengan lancet dngan cepat (±sedalam 2mm)

Page 4: Work plan hematologi

3. usap dengan tissue tetesan darah pertama4. letakkan ujung pipet pada tetesan darah, hisap secukupnya5. bersihkan bekas luka dengan kapas alkohol6. beri identitas pada sampel.

PEMERIKSAAN HEMOGLOBINa. Metode Sahli

Alat dan bahan: Darah kapiler, vena dengan antikoagulan HCL 0,1 N Aquadest Hb Sahli set

Cara kerja:1. Isi tabung Hemometer dengan 3-5 tetes HCL 0,1 N2. hisap darah sebanyak 20 µl dengan menggunakan pipet Hb. Lap ujung

pipet dengan tissue kering, masukkan darah kedalam tabung hemometer

3. bilas pipet dengan cara menghisap dan memompa berulang, lalu keluarkan pipet dari tabung

4. Biarkan 3-5 menit5. Tambahkan aqudes setetes demi setetes sambil diaduk dengan

pengaduk khusus, sampai warna sesuai dengan warna standart6. kemudian baca kadar Hb, dengan meletakkan tabung Hb sedemikian

rupa dimana cahaya matahari sebagai latar belakang7. kadar Hb dicatat dengan satuan gr/dl

b. Metode Hb. SianmethAlat dan bahan:

Darah kapiler, vena dengan antikoagulan Reagen Hb/ larutan Drabkin ( mengandung Kalium Ferri Sianida

dan Kalium Sianida) Standar Hb Pipet Hb Pipe ukur (5 ml) Tabung reaksi dan rak tabung Cuvet Fotometer 1 set

TUJUAN BELAJAR

1. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan darah kapiler pada ujung jari2. Mahasiswa mengetahui dan mengerti tentang hemoglobin3. Mahasiswa memahami pentingnya hemoglobin4. Mahasiswa mampu memeriksa hemoglobin baik dengan etode sahli ataupun

dengan metode Hb. Sianmeth5. mahasiswa mampu menghitung jumlah leukosit

Page 5: Work plan hematologi

PENERAPAN KLINIS

1. dokter dapat memastikan penyakit pasien2. dokter dapat mengetahui kadar hemoglobin dalam darah3. dokter dapat mengetahui jumlah leukosit dalam darah4. denga mengetahui kadar Hb. dokter dapat menilai keadaan darah

yang tidak normal.5. dengan mengetahui jumlah leukosit dokter dapat mengetahui

penyakit apa yang diderita oleh pasien

HAL-HAL YANG BELUM DIPAHAMI

Pada saat pengambilan darah kapiler mengapa harus mengusap tetesn darah pertama dengan tissue?

Dalam pemeriksaan hemoglobin metode manakah yang lebih praktis an ekonomis?

Dalam pemeriksaan hemoglobin metode manakah yang biasa digunakan oeh para dokter?

Bagaimana cara mengisi kamar hitung? Bagaimana cara menghitung leukosit?

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Hematologi. http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0069%20Bio%202-6c.htmDiakses pada tanggal 17 Oktober 2009.

C. Rolland leeson, Thomas S. Leson, Anthony A. Paparo. 1996. Buku Ajar Histologi. Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta.

Liemachmad. Hematologi. http://liemachmad.wordpress.com/2009/07/01/hematologi/Diakses pada tanggal 17 Oktober 2009.

Pt. Aryadnyani. 2009. Pengertia Hematologi. http://materihematologi.blogspot.com/2009/06/pengertian-hematologi-ilmu-yang.htmlDiakses pada tanggal 17 Oktober 2009.