Strategi Sumber Daya Manusia

44
Strategi Sumber Daya Manusia TUJUAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA ADALAH MENGELOLA TENAGA KERJA DAN MERANCANG PEKERJAAN SEHINGGA ORANG-ORANG DAPAT DIBERDAYAKAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. 1. MEMBERDAYAKAN SECARA EFISIEN DALAM BATAS- BATAS KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI LAINNYA. 2. MEMPUNYAI KUALITAS LINGKUNGAN KERJA YANG MEMADAI DALAM ATMOSFER YANG PENUH DENGAN KOMITMEN DAN KEPERCAYAAN SATU SAMA LAIN.

description

strategi sumber daya manusia dalam sudut pandang manajemen operasi yaitu pemanfaatan sumber daya manusia dalam rangka optimalisasi segala proses dalam rangkaian operasi organisasi

Transcript of Strategi Sumber Daya Manusia

Strategi Sumber Daya Manusia

TUJUAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA ADALAH MENGELOLA TENAGA KERJA DAN MERANCANG PEKERJAAN SEHINGGA ORANG-ORANG DAPAT DIBERDAYAKAN SECARA EFEKTIF DAN EF IS IEN.

1. MEMBERDAYAKAN SECARA EF IS IEN DALAM BATAS-BATAS KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI LAINNYA.

2. MEMPUNYAI KUALITAS L INGKUNGAN KERJA YANG MEMADAI DALAM ATMOSFER YANG PENUH DENGAN KOMITMEN DAN KEPERCAYAAN SATU SAMA LAIN.

Figure 10.1

Strategi Sumber Daya

Manusia

Strategi Produk• Keahlian yang diperlukan• Bakat yang diperlukan• Bahan-bahan yang digunakan • keamanan W

hat

Jadwal • Waktu satu hari• Waktu satu tahun

(musiman)• Stabilitas jadwal

When

Strategi lokasi• Iklim • Suhu• Kebisingan • Cahaya • Kualitas udara

Whe

re

Strategi proses• Teknologi• Mesin dan

peralatan yang digunakan

• keamananProc

edur

e

Perbedaan perorangan• Kekuatan dan

kelelahan• Pemrosesan dan

tanggapan informasi

Who

Strategi tata letak• Posisi yang tetap• Proses• Lini perakitan• Sel kerja• Produk

How

Batasan-Batasan dalam Strategi Sumber Daya Manusia

Perencanaan Tenaga kerja

Kebijakan stabilitas tenaga kerja1. Ikuti permintaan dengan tepat.2. Mencocokkan biaya tenaga kerja langsung

untuk produksi.3. Menanggung biaya-biaya seperti perekrutan

dan pemberhentian, asuransi pengangguran, dan upah premium.

Menjaga jumlah karyawan konstan1. Mempertahankan tenaga kerja yang telatih2. Meminimalkan biaya perekrutan, pemutusan, dan

pengangguran3. Karyawan mungkin kurang dimanfaatkan selama

periode yang sepi4. Buruh diperlakukan sebagai biaya tetap

Jadwal kerja

Jadwal kerja standar 5 sampai 8 jam per hari.

Flextime mengizinkan karyawan untuk menentukan jadwal mereka masing-masing tetapi dalam batasan-batasan tertentu.

Minggu kerja yang fleksibel jumlah hari kerjanya menjadi lebih sedikit, tetapi jam kerjanya lebih panjang .

Part-time jumlah hari kerjanya lebih sedikit, tidak teratur, perjam.

Penggolongan Kerja dan Peraturan Kerja

Menentukan siapa yang dapat melakukan apaMenentukan kapan mereka bisa

melakukannya.Menentukan dalam kondisi seperti apa

mereka dapat melakukannya.Sering mengakibatkan kontrak serikat.Membatasi fleksibilitas dalam tugas dan

konsekuensinya yaitu efisiensi produksi.

MENENTUKAN TUGAS-TUGAS YANG MERUPAKAN PEKERJAAN BAGI SESEORANG ATAU SEBUAH KELOMPOK.

1. Job specialization

2. Job expansion

3. Psychological components

4. Self-directed teams

5. Motivation and incentive systems

Job Design

Labor Specialization

Pertama kali diusulkan oleh Adam Smith pada tahun 1776, dengan keuntungan: Pengembangan ketangkasan dan pembelajaran yang lebih cepat

oleh karyawan karena adanya pengulangan. Lebih sedikit waktu yang terbuang karena karyawan tidak perlu

mengubah pekerjaan atau perangkat kerja. Pengembangan perangkat-perangkat khusus dan pengurangan

investasi karena setiap karyawan hanya memiliki sedikit perangkat kerja yang dibutuhkan untuk tugas tertentu.

Kemudian Charles Babbage (1832) menambahkan pertimbangan lain: Membayar gaji sesuai dengan keterampilan tertentu yang

diperlukan

Job Expansion

Menambahkan lebih banyak variasi untuk pekerjaan. Dimaksudkan untuk mengurangi kebosanan yang berhubungan dengan spesialisasi tenaga kerja, diantaranya: job enlargement, job rotation, job enrichment, dan employee empowerment.

Psychological Components ofJob Design

Hawthorne Studies Perbedaan perorangan mungkin dominan pada apa yang diharapkan

karyawan dari pekerjaan mereka dan kontribusi apa yang seharusnya mereka berikan terhadap pekerjaan.

Core Job CharacteristicsPekerjaan haruslah mencakup sifat-sifat berikut: Keragaman keahlian, mensyaratkan karyawan untuk menggunakan

beragam keahlian dan bakat. Identitas pekerjaan, membolehkan karyawan untuk memandang

pekerjaan sebagai sebuah kesatuan dan mengenali titik awal dan akhir pekerjaan tersebut.

Makna pekerjaan, memberikan pemahaman bahwa pekerjaan tersebut berdampak pada organisasi dan masyarakat.

Otonomi, menawarkan kebebasan, kemandirian, dan hak memutuskan. Umpan balik, memberikan informasi yang jelas secara rutin tentang

kinerja.

Job Design Continuum

Specialization

Enlargement

Self-directed teams

Empowerment

Enrichment

Figure 10.3

Job expansion

Increasing reliance on employee’s contribution and increasing responsibility accepted by employee

Job Expansion

BENEFITS

Meningkatkan kualitas kehidupan kerja

Meningkatkan kepuasan kerja

Meningkatkan motivasi Memungkinkan karyawan

untuk menerima tanggung jawab lebih

Meningkatkan produktivitas dan kualitas

Mengurangi turnover dan ketidakhadiran

LIMITATIONS

Biaya modal yang lebih tinggi

Individu dapat memilih pekerjaan sederhana

Tingkat upah yang lebih tinggi

Ketersediaan tenaga kerja yang lebih sedikit

Biaya pelatihan yang lebih tinggi

Motivation and Incentive Systems

Bonus - uang tunai atau saham pilihan Bagi hasil - keuntungan untuk dibagikan kepada karyawan Keuntungan berbagi - imbalan untuk perbaikan Rencana insentif - biasanya didasarkan pada tingkat produksi Berbasis pengetahuan sistem - hadiah untuk

pengetahuan atau keterampilan

Ergonomics

Ergonomi berkaitan dengan kenyamanan kerja yang mampu meningkatkan kinerja tim.

Operator Input to Machines

Respon operator terhadap perangkat kerja sangat penting apakah perangkat

dioperasikan dengan tangan, pedal, atau pengungkit. CREW CHIEF harus

memperhitungkan apakah operator perangkat tersebut memiliki kekuatan, reflex, ketelitian

dan kemampuan untuk mengendalikan perangkat kerja.

Feedback to Operators

Merupakan umpanbalik perangkat kerja bagi operator, berupa informasi seperti lampu,

suara, atau tanda-tanda lainnya untuk mempermudah penggunaan perangkat kerja.

The Work Environment

Suasana kerja mempengaruhi kinerja, keamanan, dan kualitas pekerjaan bagi tim. Penerangan, kebisingan, getaran, suhu dan kelembaban merupakan faktor-faktor

suasana kerja dalam kegiatan operasional.

Illumination

Merupakan tingkat penerangan, dan harus disesuaikan dengan kondisi pekerjaan yang dilakukan. Tingkat penerangan mempertimbangkan kemampuan memantulkan cahaya, kontras antara permukaaan bidang kerja dengan sekelilingnya, silau dan bayangan.

Noise

Merupakan tingkat kebisingan, batas tingkat kebisingan yang wajar adalah 85dB, dengan merancang suasana kerja yang nyaman dan rancangan mesin yang baik maka akan mengurangi kebisingan dan getaran dan meningkatkan kenyamanan suasana kerja.

Temperature and Humidity

suhu dan kelembapan suasana kerja juga harus diperhatikan demi kenyamanan dan keaamanan kerja.

Analsisi Metode

Analisis metode (methodhe analysist) memusatkan perhatian pada bagaimana

sebuah tugas dikerjakan, mengimbangkan prosedur kerja yang aman dan menghasilkan

produk bermutu secara efisien.

Teknik metode analisis:pergerakan individu atau bahanAktifitas manusia dan MesinPergerakan anggota badan

Jenis-Jenis Chart

Diagram Alir (Flow Diagrams)Diagram Proses (Process Chart)Diagram Aktivitas (Activity Chart)Diagram Operasi (Operation Chart)

Predetermined Time Standards

Standar waktu ini dapat dibuat di laboratorium, prosedur ini tidak akan mengganggu aktivitas produksi yang sesungguhnya (yang biasanya disebabkan oleh penelitian studi waktu).

Karena standar dapat ditentukan sebelum sebuah pekerjaan benar-benar dilakukan, standar ini dapat digunakan untuk membuat rencana.

Tidak ada pemeringkatan kinerja yang dibutuhkan.Serikat pekerja cenderung menerima metode ini sebagai

cara yang wajar unntuk menetapkan standar.Standar waktu yang telah ditentukan biasanya efektif

pada perusahaan yang melakukan sejumlah besar penelitian pada tugas yang sama.

Work Sampling

Memperkirakan presentase waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja pada beragam pekerjaannya.

Pengambilan sampel kerja membutuhkan pengamatan secara acak untuk mencatat aktivitas yang dilakukan pekerja.

Untuk menetukan bagaimana karyawan mengalokasikan waktu mereka diantara beragam aktivitas.

Mendorong adanya perubahan karyawan, penugasan ulang, perkiraan biaya aktivitas, dan penetapkan kelonggaran keterlambatan bagi standar pekerja.

Work Sampling

Ambil sampel awal untuk mendapatkan sebuah perkiraan nilai parameter

Hitung ukuran sampel yang dibutuhkan.Buat jadwal untuk mengamati pekerja pada

waktu yang layak.Lakukan pengamatan dan catat aktivitas

pekerja.Tentukan bagaimana pekerja menghabiskan

waktu mereka.

Work Sampling

Advantages of work sampling Pengambilan sample kerja lebih murah karena hanya

memerlukan seorang pengamat yang dapat mengamati beberapa pekerja secara bersamaan.

Pengamat tidak membutuhkan pelatihan khusus, dan tidak diperlukan peralatan pengukuran waktu khusus.

Penelitian dapat ditunda kapan saja dengan menghasilkan sedikit dampak pada hasil.

Karena pengambilan sample kerja menggunakan pengamatan secara spontan pada waktu yang panjang, pekerja hanya memiliki sedikit kesempatan untuk memengaruhi hasil penelitian.

Prosedur yang ada hanya sedikit mengganggu sehingga tidak menyebabkan pekerja merasa berkeberatan.

Work Sampling

Disadvantages of work sampling Tidak membagi unsur kerja selengkap studi waktu. Pengambilan sample kerja dapat menghasilkan hasil

yang bias atau tidak benar jika pengamat tidak mengikuti rute perjalanan dan pengamantan yang acak.

Karena tidak mengganggu, pengambilan sample kerja cenderung kurang akurat; terutama saat pekerjaan yang diamati memiliki waktu siklus pendek.

Ethics

Beberapa kendala yang ada dalam perancangan kerja: Masalah Keadilan Masalah Kesamaan Masalah EtikaEx: Kesempatan yang sama, bayaran yang sama,

maupun kondisi kerja yang aman

Ethics

Peran manajemen adalah menentukan perlengkapan, aturan kerja, dan lingkungan kerja yang diperlukan berdasarkan etika yang berlaku di perusahaan.

Para manajer memiliki beberapa panduan dari : Pemerintah Serikat pekerja Asosiasi perdagangan Lembaga asuransiSehingga dapat membantu para manajer dalam menentukan keputusan.

Predetermined Time Standards

Standar waktu ini dapat dibuat di laboratorium, prosedur ini tidak akan mengganggu aktivitas produksi yang sesungguhnya (yang biasanya disebabkan oleh penelitian studi waktu).

Karena standar dapat ditentukan sebelum sebuah pekerjaan benar-benar dilakukan, standar ini dapat digunakan untuk membuat rencana.

Tidak ada pemeringkatan kinerja yang dibutuhkan.Serikat pekerja cenderung menerima metode ini sebagai

cara yang wajar unntuk menetapkan standar.Standar waktu yang telah ditentukan biasanya efektif

pada perusahaan yang melakukan sejumlah besar penelitian pada tugas yang sama.

Work Sampling

Memperkirakan presentase waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja pada beragam pekerjaannya.

Pengambilan sampel kerja membutuhkan pengamatan secara acak untuk mencatat aktivitas yang dilakukan pekerja.

Untuk menetukan bagaimana karyawan mengalokasikan waktu mereka diantara beragam aktivitas.

Mendorong adanya perubahan karyawan, penugasan ulang, perkiraan biaya aktivitas, dan penetapkan kelonggaran keterlambatan bagi standar pekerja.

Work Sampling

Ambil sampel awal untuk mendapatkan sebuah perkiraan nilai parameter

Hitung ukuran sampel yang dibutuhkan.Buat jadwal untuk mengamati pekerja pada

waktu yang layak.Lakukan pengamatan dan catat aktivitas

pekerja.Tentukan bagaimana pekerja menghabiskan

waktu mereka.

Work Sampling

Advantages of work sampling Pengambilan sample kerja lebih murah karena hanya

memerlukan seorang pengamat yang dapat mengamati beberapa pekerja secara bersamaan.

Pengamat tidak membutuhkan pelatihan khusus, dan tidak diperlukan peralatan pengukuran waktu khusus.

Penelitian dapat ditunda kapan saja dengan menghasilkan sedikit dampak pada hasil.

Karena pengambilan sample kerja menggunakan pengamatan secara spontan pada waktu yang panjang, pekerja hanya memiliki sedikit kesempatan untuk memengaruhi hasil penelitian.

Prosedur yang ada hanya sedikit mengganggu sehingga tidak menyebabkan pekerja merasa berkeberatan.

Work Sampling

Disadvantages of work sampling Tidak membagi unsur kerja selengkap studi waktu. Pengambilan sample kerja dapat menghasilkan hasil

yang bias atau tidak benar jika pengamat tidak mengikuti rute perjalanan dan pengamantan yang acak.

Karena tidak mengganggu, pengambilan sample kerja cenderung kurang akurat; terutama saat pekerjaan yang diamati memiliki waktu siklus pendek.

Ethics

Beberapa kendala yang ada dalam perancangan kerja: Masalah Keadilan Masalah Kesamaan Masalah EtikaEx: Kesempatan yang sama, bayaran yang sama,

maupun kondisi kerja yang aman

Ethics

Peran manajemen adalah menentukan perlengkapan, aturan kerja, dan lingkungan kerja yang diperlukan berdasarkan etika yang berlaku di perusahaan.

Para manajer memiliki beberapa panduan dari : Pemerintah Serikat pekerja Asosiasi perdagangan Lembaga asuransiSehingga dapat membantu para manajer dalam menentukan keputusan.

Ergonomics and The environment

PIT STOP ORGANIZATION

1) 1. TIRE CARRIERS

2) 2. JACKMAN

3) 3. TIRE CHANGERS

4) 4. GAS MAN

5) 5. SUPPORT CREW

6) 6. EXTRA MAN

7) 7. NASCAR OFFICIAL

wrenchair-powered impact

wrench

Alat bantu untuk melepaskan ban

Ergonomics

Ergonomi berkaitan dengan

kenyamanan kerja yang mampu

meningkatkan kinerja tim. Tim

teknisi pitstop harus merancang metode pengisian bahan bakar dan penggantian ban

dengan tepat, tentunya dengan memilih alat-alat

yang tepat dan membuat system

kerja yang efisien.

Operator Input to Machines

Respon operator terhadap perangkat kerja sangat penting apakah perangkat dioperasikan dengan tangan, pedal, atau pengungkit. CREW CHIEF harus memperhitungkan apakah operator perangkat tersebut memiliki kekuatan, reflex, ketelitian dan kemampuan untuk mengendalikan perangkat kerja.

Feedback to Operators

Merupakan umpanbalik perangkat kerja bagi operator, berupa informasi seperti lampu, suara, atau tanda-tanda lainnya untuk mempermudah penggunaan perangkat kerja.

The Work Environment

Suasana kerja mempengaruhi kinerja, keamanan, dan kualitas pekerjaan bagi tim. Penerangan, kebisingan, getaran, suhu dan kelembaban merupakan faktor-faktor suasana kerja dalam kegiatan operasional.

The Work Environment

Teknisi pitstop memiliki resiko yang tinggi Dengan waktu pengerjaan yang sangat singkat (rata-rata 11-15detik) sehingga membutuhkan ketelitian dan keamanan kerja, maka dari itu teknisi pitstop menggunakan warepack, helm, dan tentunya perangkat kerja yang ergonomis.