SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

10
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Zat Makanan Zat makanan terbagi dalam 2 kelompok, yaitu Makronutrisi (zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak), contoh Karbohidrat, protein dan lemak. Mikronutrisi (zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit), contoh air, vitamin dan mineral. Karbohidrat - Tersusun dari unsur C, H, O - Berperan sebagai sumber energi (1 gr Karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori) - Berdasarkan jumlah gugus sakarida (gula), terbagi 3 : - Polisakarida (karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula, contoh : Amilum, glikogen dan selulosa); - Disakarida (KH yg terdiri dari 2 gugus gula, contoh : sukrosa, maltosa dan laktosa); dan - Monosakarida (KH yg terdiri dari satu gugus gula, contoh : glukosa, galaktosa dan fruktosa) - Diserap tubuh dalam bentuk monosakarida (glukosa), diedarkan melalui hati melalui vena porta hepatica selanjutnya ke jantung dan keseluruh tubuh dan melalui cairan lympha masuk jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh. Protein - Tersusun dari unsur C, H, O, N, S dan P (N sebagai penentu protein) - Peran sebagai penghasil energi (1 gr menghasilkan 4,1 kal) dan pembangun dan penganti jaringan tubuh yang rusak. - Diserap tubuh dalam bentuk asam amino (satuan penyusun protein) Lemak - Tersusun dari unsur C, H, O - Berperan sebagai sumber energi (1 gr menghasilkan energi 9,3 kal), pelarut vitamin A, D, E dan K, melindungi organ tubuh vital (mata, ginjal, jantung) - Diserap tubuh dalam bentuk gliserol, asam lemak. Vitamin - Tersusun atas unsur C, H, O dan N - Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tidak menghasilkan energi - Berperan dalam sebagai bahan pelengkap, katalisator (pemercepat reaksi kimia dlm tubuh), koenzim, kofaktor. - Dibedakan menjadi dua, yaitu Vitamin larut dlm lemak (A D E K) dan vitamin larut dalam air (B & C) - Dibuat diluar tubuh Vitamin, Sumber, Fungsi Dan Akibat Kekurangan Vitamin Sumber Fungsi Akibat Kekurangan / Defisiensi A Sayur kuning/ hijau, kuning teur, buah-buahan, hati, mentega - pembentuk pigmen mata - pertahana n keshtn kornea - pembentuk jar. epitel - rabun senja, seropthalmia, keratomalasi - pengelupasan kulit B complex Otak, hati, jantung, ragi, padi-padian - pembentuk enzim dlm sikus Krebs - metabolisme karbohidrat terhenti B 1 (thiamin ) - - beri-beri, neuritis - gangguan jantung B 2 (Ribofla Susu, telur, hati, beras dan bayam - pembentuk sitokrom pd - takut cahaya - kulit pecah-pecah

Transcript of SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Page 1: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Zat MakananZat makanan terbagi dalam 2 kelompok, yaitu Makronutrisi (zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak), contoh Karbohidrat, protein dan

lemak. Mikronutrisi (zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit), contoh air, vitamin dan mineral.

Karbohidrat- Tersusun dari unsur C, H, O- Berperan sebagai sumber energi (1 gr Karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori)- Berdasarkan jumlah gugus sakarida (gula), terbagi 3 :

- Polisakarida (karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula, contoh : Amilum, glikogen dan selulosa); - Disakarida (KH yg terdiri dari 2 gugus gula, contoh : sukrosa, maltosa dan laktosa); dan - Monosakarida (KH yg terdiri dari satu gugus gula, contoh : glukosa, galaktosa dan fruktosa)

- Diserap tubuh dalam bentuk monosakarida (glukosa), diedarkan melalui hati melalui vena porta hepatica selanjutnya ke jantung dan keseluruh tubuh dan melalui cairan lympha masuk jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh.

Protein- Tersusun dari unsur C, H, O, N, S dan P (N sebagai penentu protein)- Peran sebagai penghasil energi (1 gr menghasilkan 4,1 kal) dan pembangun dan penganti jaringan tubuh yang

rusak.- Diserap tubuh dalam bentuk asam amino (satuan penyusun protein)

Lemak - Tersusun dari unsur C, H, O- Berperan sebagai sumber energi (1 gr menghasilkan energi 9,3 kal), pelarut vitamin A, D, E dan K, melindungi

organ tubuh vital (mata, ginjal, jantung)- Diserap tubuh dalam bentuk gliserol, asam lemak.

Vitamin- Tersusun atas unsur C, H, O dan N- Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tidak menghasilkan energi- Berperan dalam sebagai bahan pelengkap, katalisator (pemercepat reaksi kimia dlm tubuh), koenzim, kofaktor.- Dibedakan menjadi dua, yaitu Vitamin larut dlm lemak (A D E K) dan vitamin larut dalam air (B & C)- Dibuat diluar tubuh

Vitamin, Sumber, Fungsi Dan Akibat KekuranganVitamin Sumber Fungsi Akibat Kekurangan / Defisiensi

A Sayur kuning/ hijau, kuning teur, buah-buahan, hati, mentega

-pembentuk pigmen mata-pertahanan keshtn kornea-pembentuk jar. epitel

- rabun senja, seropthalmia, keratomalasi

- pengelupasan kulitBcomplex Otak, hati, jantung, ragi,

padi-padian-pembentuk enzim dlm sikus Krebs

- metabolisme karbohidrat terhenti

B1 (thiamin) - - beri-beri, neuritis- gangguan jantung

B2

(Riboflavin)Susu, telur, hati, beras dan bayam

-pembentuk sitokrom pd respirasi sel

- takut cahaya- kulit pecah-pecah

B6

(Pyridoxin)Bijji-bijian, hati, susu -pembentuk enzim dlm

metabolisme lemak dan protein

- gangguan fungsi saraf

B12 (cyano cobalamin)

Hati, ginjal, otak, disintesa oleh bakteri di usus

-pembentuk RNA-mencegah anemia

- anemia

B11 (Asam Folat)

Daging, sayuran, telur -pembentuk nukleoprotein dan eritrosit

- gangguan pendewasaan eritrosit

Niacin/ Asam

Nicotinat

Biji-bijian, hati, ayam, ragi

-pembentuk koenzim pada transfer hidrogen

- pellagra, dengan gejala :1. pengelupasan kulit / dermatitis2. gangguan pencernaan / diare3. pelupa (dementia)

Asam Panthotenat

Ragi, hati telur -pembentuk bagian koenzim A

- gangguan saraf pusat- gangguan jantung

Biotin / Vitamin H

Putih telur, dibentuk oleh bakteri di usus

-penting dalam sintesa protein, fiksasi CO2 dan metabolisme N

- Dermatitis, otot sakit- Penurunan berat badan

C (asam ascorbat)

Jeruk, tomat, kentang, mentega

-Penting dlm pembentukan kolagen dan bahan interseluler

- Scorbut- Gangguan dalam pembentukan

jar. penyokongD Minyak ikan, hati, susu,

Sinar UV-Penyerapan Ca di usus-Pembentukan tulang & gigi

- Pembentukan tulang yg kurang sempurna

Page 2: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

- RakhhitisE

(tokoferol)Sayuran hijau, kecambah biji2an, kuning telur

-Menjaga daya tahan eritrosit thd hemolisis

-Proliferasi & diferensiasi sel

- Infertilitas, mandul

K Hati, sayuran daun, -Pembentukan protrombin untuk pembekuan darah

- Darah sulit membeku ketika luka- hemofili

Air- Fungsi : pelarut bahan organik dan anorganik, suspensor molekul2 besar (K, P, L), pemecah molekul kompleks

menjadi molekul sederhana, penyerap panas tubuh, transportasi bahan dan sisa metabolisme, tempat terjadinya reaksi kimia dalam tubuh

- Komposisi dalam tubuh sekitar 60 – 90 %

MineralJenis Mineral Fungsi Akibat Defisiensi Sumber MakananCa (kalsium) - proses penulangan

- pembekuan darah- kontraksi otot- transmisi impuls

- rakhitis- karies gigi- darah sulit membeku- kejang otot

Susu, keju, telur, mentega, udang, kacang, wortel, bit, bawang

P (Posfor) - penulangan- kontraksi otot (ATP)- metabolisme sel

- rakhitis & karies gigi- kejang otot- pertumbuhan terhambat

Ikan, jagung,, kacang2an

Fe (Ferrum/ zat besi)

- komponen sitokrom- komponen hemoglobin

- hambatan oksidasi sel- anemia

Bayam, hati

Na (Natrium) / Sodium

- keseimbangan nilai osmotik sel

- keseimbangan pH sel- mempertahankan iritabilita

sel

- oedem Garam dapur

K (Kalium) / Potassium

- transmisi impuls- kontraksi otot- pertumbuhan tubuh

- kejang otot- pertumbuhan terhambat

Garam dapur

I (Iodium) - syntesa tiroksin - kelenjar gondok bengkak Garam yozo, kulit kentang, sayur hijau, ikan

Catatan : - Kelebihan Ca akan mengakibatkan arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), tekanan darah naik- Kandungan yodium pada anak yang masih di dalam kandungan akan mengakibatkan kekurangan ketajaman

pendengaran/ ketulian

Alat-Alat Pencernaan, Kelenjar Pencernaan Dan FungsiAlat Pencernaan/ kelenjar

pencernaan manusiaPenjelasan dan fungsi

ALAT

PENCERNAAN

Mulut- Mencernakan makanan secara mekanik dengan bantuan gigi dan kimiawi

dengan enzimKerongkongan

(esofagus)- Merupakan saluran lurus, makanan didorong ke lambung dengan gerakan

peristaltisLambung

(ventrikulus)- Tempat pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi

Usus Halus

- Terdiri dari duodenum (usus 12 jari), jejenum (usus kosong) dan Ileum (usus penyerapan)

- Tempat pencernaan secara kimawi dan tempat penyerapan zat/sari – sari makanan

Usus besar

- Tempat pembentukan feses, dengan bantuan bakteri pembusuk. Dikeluarkan melalui proses defekasi

- Tempat penyerapan air- Tempat sintesa vitamin K dan B kompleks- Alat ekskresi lgam berat Fe dan Ca

KEL

PENCER

Mulut

- Kelenjar ludah (saliva) ada 3 macam, yaitu : Ω Kelanjar parotis, mengahsilkan air liur cairΩ Kel. Submaksilaris (dibawah rahang), menghasilkan air liur cair dan lendirΩ Kel. Sublingualis, (dibawah pangkal lidah), menghasilkan air liur cair dan

lendir

Lambung- Menghasilkan getah lambung yang berisi : air, HCl, musin, ion-ion

anorganik, enzim pepsin, renin, dan hormon gastrin

Usus Halus- Menghasilkan enzim amilase, disakaridase, amino peptidase, enterokinase,

hormon sekretin, hormon kolesistokininPankreas - Menghasilkan enzim amilase, tripsinogen, lipase/steapsin dan hormon

insulin

Page 3: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

NAAN

Hati

- Merupapkan kelenjar perncernaan terbesar, tidak menghasilkan enzim pencernaan, berperan dlm pencernaan lemak di usus halus, sebab hati menghasilkan garam empedu yang dapat merubah lemak menjadi emulsi lemak

Mekanisme pencernaan zat makanan pada manusiaZat makanan Tempat Proses

Karbohidrat Mulut ♠ Amilum (dipecah dengan dg bantuan enzim ptialin) menjadi maltosa♠ Maltosa (dipecah dengan dg bantuan enzim maltase) menjadi 2 mol

glukosaUsus halus ♠ Maltosa (dipecah dengan dg bantuan enzim maltase) menjadi 2 mol

glukosa♠ Laktosa (dipecah dengan dg bantuan enzim laktase) menjadi galaktosa

dan glukosa♠ Sukrosa (dipecah dengan dg bantuan enzim sukrase) menjadi glukosa

dan fruktosaLemak Usus halus ♠ Kantung empedu mengeluarkan garam empedu.

♠ Garam empedu akan mengubah lemak menjadi emulsi lemak♠ Emulsi lemak (dipecah dengan dg bantuan enzim lipase / steapsin)

menjadi asam lemak dan gliserolProtein Lambung ♠ HCL mengubah pepsinogen menjadi pepsin

♠ Protein kompleks (dipecah dengan dg bantuan pepsin) menjadi protein sederhana

♠ HCl juga mengubah prorenin menjadi renin♠ Renin yang terbentuk akan memecah kaseinogen menjadi kasein♠ Kasein dibantu dengan ion kalsium dan pepsin akan mengubah gumpalan

susu menjadi protein sederhana

Gangguan Sistem Pencernaan

• Apendikitis Radang usus buntu. • Diare Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat. • Kontipasi (Sembelit) Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar) • Maldigesti Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung. • Parotitis Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong • Tukak Lambung/Maag "Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi

Helicobacter pylori • Xerostomia Produksi air liur yang sangat sedikit

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).

Diare

Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.

Konstipasi (Sembelit)

Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

Tukak Lambung (Ulkus)

Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.

Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding

Page 4: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.

GAMBAR-GAMBAR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM PENCERNAAN

Page 5: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Page 6: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Kel. Parotis

Kel. Sublingualis

Kel. Lingualis

Page 7: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Page 8: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Page 9: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN