Penyuluhan (Pdk) Proposal
-
Upload
nespa-lizma -
Category
Documents
-
view
221 -
download
16
description
Transcript of Penyuluhan (Pdk) Proposal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini di tengah-tengah masyarakat telah banyak beredar berbagai macam makanan
dan minuman instan yang mengandung zat pewarna, pengawet makanan, penambah rasa
makan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Sebagian anggota masyarakat ada
yang menyadari permasalahan makan dan minuman tersebut namun ada pula yg tidak
mengetahuinya sama sekali.Juga hampir dapat dipastikan kalau anak-anak pasti lebih suka
makan mie instant atau nugget daripada sayuran yang sehat.
Kenyataannya, banyak orang yang lebih memilih mengkonsumsi makanan instan
dengan berbagai alasan yang mereka hadapi. Salah satu alasannya adalah karna kesibukan
mereka.Padatnya rutinitas perkerjaan membuat mereka tidak sempat untuk sekedar memasak
makanan yang sehat.Sifat makanan instan yang mudah didapat dan praktis penyajiannya,
menjadi pilihan alternative mereka untuk dikonsumsi sehari-hari.Makanan instan yang biasa
digemari oleh masyarakat Indonesia adalah mie instan.Tapi tahukah Anda ada banyak bahaya
yang mengancam di balik nikmatnya makanan cepat saji?
World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO)
menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan
manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu aspek toksikologis (kategori residu bahan makanan
yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh), aspek mikrobiologis (mikroba dalam
bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan),
aspek imunopatologis (keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh).
Terlebih lagi, remaja yang sedang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak
menuju dewasa kian sibuk dengan hal-hal yang baru mereka kenal sehingga timbul pola hidup
konsumtif yang terkadang berlebihan.Pola berpikir mereka seakan ikut berubah.“Kalau ada
yang mudah, kenapa harus memilih yang susah?”Dalam sehari seorang remaja mampu
mengonsumsi beberapa jenis makanan instan dari makanan ringan sampai makanan pokok
yang digantikan dalam bentuk instan.Makanan instan seakan telah mendarah daging dalam
diri mereka.Bahkan ada yang menjadikannya sebagai makanan sehari-hari.
Akibat dari pengonsumsian makanan instan yang berlebihan dapat membuat remaja
mengabaikan pola makan yang sehat.Padahal pengonsumsian makanan instan dalam jumlah
banyak dan jangka waktu yang lama dapat menimbulkan penimbunan zat aditif yang
terkandung dalam makanan instan pada tubuh mereka.Saat ini banyak remaja yang menderita
penyakit maag, radang, dan berbagai penyakit yang menyerang alat pencernaan.Hal ini tentu
tidak lepas dari kebiasaan mereka mengonsumsi makanan instan.
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan remaja/anak-anak peserta dapat
memahami dan mengupayakan hidup yang lebih sehat terutama dalam memilih makanan
yang baik untuk kesehatan.
2) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti promosi kesehatan ini remaja/anak-anak peserta dapat :
Menyebutkan pengertian apa itu makanan instan
Menyebutkan jenis-jenis makanan instan
Menyebutkan zat-zat yang terkantung di dalam mkannan instan dan bahayanya bagi
kesehatan
Menyebutkan dampak makanan instan bagi kesehatan
Menyebutkan cara memilih makanan yang sehat
Mengupayakan untuk meminimalisasi dampak negatif dari makanan instan
C. Manfaat
Untuk itu Promosi kesehatan yang kami lakukan ini supaya menambah pengetahuan
agar dapat memilih makan sehat dan mengetahui bahaya makan instan bagi kesehatan, kami
berharap promosi kesehatan ini bisa berkesinambungan sehingga dapat mencegah dampak
negatif dari makan instan dan zat-zat berbahaya yang terkandung didalamnya, dan juga agar
dapat lebih cermat memilih makan yang baik bagi kesehatan.
Sebagai mana tujuan Promosi Kesehatan adalah “Knowledge, Attitude, Practice” agar
Tahu, Mau dan Mampu melaksanakan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini jajaran / praktisi kesehatan dituntut untuk tidak bosan-bosannya melakukan
Promosi Kesehatan kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun.
BAB II
ISI MATERI
A. Apa itu makanan instan?
Makanan instan yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah
disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi
oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif
untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut.Makanan siap saji
biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai
makanan untuk sarapan.
Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan
dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut
makanan siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah
restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada
pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah "makanan siap saji" diakui
dalam bahasa kamus bahasa Inggris Merriam-Webster pada 1951.
B. Jenis-jenis makanan instan
Menurut Badan kesehatan dunia (WHO), ada 10 jenis makanan sampah yang perlu
rekans kurangi, bahkan dihindari.Karena jika terus menerus dikonsumsi akibat
mengakibatkan efek mengganggu kesehatan.Nah, silahkan rekans ambil kesimpulan sendiri
dari 10 jenis makanan sampah (junk food) dibawah ini.Semoga bermanfaat.
1. Gorengan
Junk food ini mengandung kalori, lemak/minyak, dan oksidan yang tinggi.Jika
dikonsumsi secara teratur, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit mulai dari obesitas,
penyakit jantung koroner, hingga kanker (karena zat karsiogenik yang dihasilkan dalam
proses penggorengan).
2. Mi Instan dan Makanan Cepat saji (fast food)
Makanan yang sangat lezat dan praktis ini ternyata mengandung garam dalam jumlah
sangat tinggi, serta vitamin dan mineral dalam jumlah sangat rendah. Kadar garam yang
tinggi mengandung trans lipid, memperberat beban ginjal dan pembuluh darah jantung, serta
menaikkan tekanan darah.
3. Jeroan dan Daging Berlemak
Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.Konsumsi jeroan dalam
jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sakit jantung koroner, tumor
ganas, dan kanker.
4. Asinan
Jumlah garam yang melebihi batas akan memberatkan beban ginjal, merusak selaput
lendir lambung, merusak usus, dan memperbesar resiko tekanan darah tinggi serta kolesterol
tinggi. Yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang adalah bahwa amonium nitrit seringkali
ditambahkan dalam proses pengasinan. Zat ini menimbulkan resiko kanker hidung dan
tenggorokan.
5. Daging Olahan
Makanan yang dapat dimasukkan ke dalam kategori ini adalah makanan seperti baso,
sosis, nugget,ham, corned, dan sebagainya. Makanan jenis ini mengandung garam nitrit yang
beresiko menimbulkan kanker, pengawet dan pewarna yang beresiko bagi hati, serta natrium
yang memberatkan kerja ginjal dan membuat tekanan darah labil.
6. Makanan yang Dipanggang/Dibakar
Jika dikonsumsi secara reguler dalam jumlah yang tinggi dan jangka waktu lama,
makanan jenis ini akan memperbesar resiko penyakit kanker karena mengandung zat
penyebab kanker.
7. Sajian Manis Beku
Es krim dan frozen cake adalah contoh junk food golongan ini. Junk food ini
mengandung kadar mentega tinggi yang menyebabkan obesitas, kadar gula tinggi yang
mengurangi nafsu makan, dan suhu rendah yang memberi efek negatif bagi usus.
8. Manisan Kering
Mengandung garam nitrat, manisan kering akan bergabung dengan amonium di
dalam tubuh dan menghasilkan zat karsiogenik yang akan merusak organ-organ tubuh,
terutama hati. Makanan ini juga akan mengakibatkan tekanan darah tinggi dan kerusakan
ginjal.
9. Makanan Kaleng
Kandungan vitamin dan protein makanan dalam kaleng tentu saja sudah berkurang
jika dibandingkan dengan yang alami.Hal ini otomatis menurunkan nilai gizinya, ditambah
dengan interaksinya dengan kaleng dan pengawet yang mengandung berbagai macam zat
kimia berbahaya. Buah kaleng jauh lebih berbahaya lagi, karena mengandung kadar gula dan
kalori yang sangat tinggi.
10. Olahan Keju
Makanan olahan keju yang dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menambah berat
badan yang menaikkan kadar gula darah. Kadar lemak dan gula yang tinggi menyebabkan
pengosongan perut, hyperakiditas, dan rasa terbakar.
C. Zat-zat yang terkandung dalam makanan instan dan Bahayanya bagi kesehatan
World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO)
menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan
manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu aspek toksikologis (kategori residu bahan makanan
yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh), aspek mikrobiologis (mikroba dalam
bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan),
aspek imunopatologis (keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh).
Apabila Anda cermati komposisi pada makanan cepat saji, pasti tidak lepas dari berbagai
zat aditif, seperti MSG ( Mono Sodium Glutamat), berbagai jenis pewarna sintetis, juga
pengawetseperti Natrium benzoat, dll
Penggunaan zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara terus menerus dapat
menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi kesehatan. Mungkin Anda tidak akan
merasakan dampak negatif apapun meskipun Anda biasa mengkonsumsi makanan cepat saji,
tapi waspadalah karena dampak negatif zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji
bisa terjadi sacara langsung maupun tidak langsung, bisa terjadi dalam jangka pendek maupun
jangka panjang bahkan hingga puluhan tahun kemudian baru terasa akibatnya. Sebagai
gambaran, kandungan zat aditif pada beberapa produk makanan adalah sebagai berikut :
ZAT ADDITIVE PADA BEBERAPA PRODUK MAKANANNO
NAMA PRODUK
JENIS MAKANAN KANDUNGAN ZAT ADDITIVE
1 Chitato Makanan Ringan TBHQ,MSG, CaCO3, DG, DI, pewarna, NaB
2 Taro Makanan Ringan NB, FF, AS, CaCO3, KB, NaB, DG, DI, MSG
3 Indomie Goreng Makanan Siap Saji Fe, PK, P, pewarna, AF, MSG, KB, SB, Aas, NB
4 Kecap Bango Bumbu dalam Botol KB,CaB,NB,MSG,P5 Kraft Singles Makanan Pelengkap dalam
Kemasan KertasKB,NB,Kn,Nn,Re,Pt,SB,An,G
6 Kopiko Permen Ga,F,Sl,pewarna,Sk,P7 Oops Biskuit pewarna,Hp,NB,MSG8 Okky Jelly I,Ks,Pe,pewarna9 Mariza Selai AS,Ks,pewarna10 Pocarri Sweat Minuman dalam kaleng AS,Ns,NaCl,CaCl,Kal,Mg,Prs
Apa saja pengaruh zat-zat additive pada tubuh kita?
Dampak negatif zat aditif terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak
langsung, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Dampak negatif zat aditif berlebihan
Zat Aditif Dampak terhadap kesehatan
Sulfit · Menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak.( Intisari,2001)
Zat Warna ·Menimbulkanalergi
· Menimbulkan kanker hati
· Menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.
( Arbor,1997)
MSG · Kerusakan otak
· Kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi, mempercepat proses
penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar,
dan depresi. (Republika,2003)
BHT&BHA· Menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap aspirin.
(Intisari ,2001)
Pemanis · Menyebabkan kanker kantong kemih (saccarin).
· Gangguan saraf dan tumor otak (aspartan).
· Mutagenik.
1. Bahan pewarna
Pewarna digunakan dalam makanan untuk menambah daya tarik dan meningkatkan
selera makan.Zat pewarna makanan yang terbuat dari tumbuhan tidak berbahaya bagi
kesehatan manusia, misalnya tomat, wortel, kunir, kunyit, daun pandan, dan lain-lain.Zat
aditif yang berbahaya jika dikonsumsi manusia adalah zat warna sintetik. Jika digunakan
secara berlebihan dan terus menerus, maka zat warna sintetik akan tertimbun dalam tubuh dan
dapat merusak fungsi organ-organ tertentu, terutama hati dan ginjal. Hati akan dipaksa
bekerja keras untuk merombak zat tersebut agar dapat dikeluarkan dari hati, padahal
kemampuan hati dalam hal ini sangat terbatas.
Dari organ hati, bahan aditif pewarna masuk ke dalam sistem peredaran darah dan
selanjutnya ke ginjal.Ginjal juga harus bekerja keras agar bahan pewarna tersebut dapat
dikeluarkan dari dalam tubuh.Zat-zat warna sintetik tertentu juga diduga bersifat karsinogen
atau bisa menyebabkan penyakit kanker.
2. Bahan pengawet
Tujuan penggunaan bahan pengawet pada makanan adalah untuk mencegah atau
kerusakan/pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme, sehingga makanan lebih tahan
lama atau tidak mudah basi.Bahan pengawet alami tidak berbahaya bagi kesehatan manusia,
misalnya pemanfaatan garam dapur untuk mengawetkan ikan asin.Namun bahan penggunaan
pengawet sintetik dapat membahayakan tubuh.Contoh bahan pengawet sintetik adalah
natrium benzoat, BHT (butil hidroksi toluena), BHA (butil hidroksi anisol), kalium nitrat,
asam sitrat, kalium nitrit, dan lain-lain.Bahan-bahan tersebut sering dipakai oleh industri
makanan sebagai bahan pengawet dalam makanan kaleng.
BHA dan BHT bersama asam sitrat juga sering digunakan untuk mengawetkan
minyak agar tidak tengik.Nitrit biasa dipakai manusia untuk mengawetkan daging, padahal
zat aditif ini dapat bereaksi dengan gugus amino dalam daging dan membentuk nitrosamina
yang bersifat racun dan karsinogen.BHT&BHA menyebabkan kelainan kromosom pada
orang yang alergi terhadap aspirin.
3. Pemanis Buatan
Macam – Macam Pemanis Buatan:
1. Siklamat
sudah lama diteliti tidak dianjurkan untuk anak, kerap dicampur dengan pemanis lain.
Citarasanya, menyenangkan, karena bisa menutupi rasa pahit dan mempertajam rasa dari
campuran.Di Amerika sudah lama dilarang karena secara signifikan meningkatkan
kejadian tumor buli – buli setelah penggunaan siklamat dan sakarin sebanyak 2500mg
/kg/hari.
2. Sakarin (sweet and low)
sudah dikenal 100 tahun lalu, namun masih diselidiki apakah mengandung zat
Karsinogenik. manisnya 700 kali gula
3. Aspartame(Nutrasweet,Equal)
mengandung berbagai toksin yang meyebabkan gejala sakit kepala, alergi, dan gejala
penyakit autoimun (autoimmune disease) serta menyebabkan penumpukan formaldehide
ang merusak syaraf otak
4. Sucralose
Klorinasi gula(sucrose), sudah bayak ditemukan efek samping seperti timbul rasa cemas,
serangan panik, sakit kepala, gelisah, alergi dan diare.
5. Xylitol
Biasanya akan terasa dingin jika mencair dalam mulut, sering dipakai pada permen ,
tablet hisap
6. Sorbitol
Sudah dipakai selama 50 tahun terakhir. Sebagai pemanis , rasanya lembut, memberi efek
dingin pada mulut.
4. Zat penyedap rasa
Penyedap rasa ada yang alami dan ada pula yang sintesis.Penyedap rasa alami seperti
cuka, merica, garam, gula, dll lebih aman dan relatif tidak menimbulkan efek
samping.Kecuali di konsumsi secara berlebihan.
Penyedap rasa buatan mengandung monosodium glutamat ( MSG ) adalah penyedap
sintesis yang banyak di gunakan secara luas di berbagai jenis makanan baik fast food maupun
makan yang di sajikan di dalam rumah tangga. MSG adalah zat kimia yang dapat
mempengaruhi kerja saraf. Konsumsi yang terus menerus akan menyebabkan daya ingat
( memori ) sesorang menjadi lebih lambat.
Disamping bahaya dari zat aditif makanan siap saji diatas, bahaya lain yang dihadapi
oleh konsumen/pengguna makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemas. Unsur-
unsur bahan pengemas yang berbahaya bagi kesehatan konsumen karena terdapatnya zat
plastik berbahaya seperti PVC yang dapat menghambat produksi hormon testosteron
(Atterwill dan Flack, 1992) kemasan kaleng disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM
(Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media
Indonesia, 2003), dan styrofoam bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik
(Kompas, 2003).
D. Dampak mkanan instan bagi kesehatan
1. Manfaat makanan siap saji
Makan siap saji yang beredar saat ini tercatat 500 – 600 jenis (Media Indonesia,
2003).Jenis tersebut terdiri dari minuman dan makanan yang diproduksi dalam skala kecil dan
besar. Ketersediaan makanan siap saji ini akan memberikan kemudahan pemilihan jenis
makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan praktis.
2. Bahaya makanan siap saji
World HealthOrganization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO)
menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan
manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu :
aspek toksikologis, katagori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap
organ-organ tubuh.
aspek mikrobiologis, mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu
keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan, aspek imunopatologis, keberadaan
residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.
3. Pengaruh terhadap pola makan
Remaja yang cenderung mengonsumsi makanan instan akan lebih suka mengonsumsi
makanan instan terus-menerus. Hal ini sangat berakibat buruk terhadap kesehatan
pencernannya. Meskipun para remaja hanya mengonsumsi satu jenis makanan instan dalam
satu hari dan pada saat itu tidak akan langsung terjadi reaksi. Dampaknya akan terasa sekitar
10 tahun mendatang.
Pola makan yang konsumtif ini akan memperburuk pola makan dalam keseharian.
Mereka akan lebih cenderung ngemil daripada makan makanan yang sehat yang seharusnya
mereka konsumsi dalam masa pertumbuhan.
E. Cara memilih makan yang sehat
pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat gizi
yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Zat-zat Gizi
Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar yang
hakiki bagi semua orang.Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek
kesehatan nutrisi setiap individu.
Zat-zat gizi tersebut adalah :
Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran
penting sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia.
Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
Tepung-tepungan
Penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-
tepungan setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya. Bila
tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang paling
mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan tenaga dari biasanya.
Gula
Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup,
madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi.Meninjau
karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali karbohidrat. Dengan
demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan pada tubuh.
Lemak
Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga,
namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh.Lemak
merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh.Lemak yang berlebihan
dapat membuat tubuh menjadi gemuk.Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan, kulit
ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada
tubuh.Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap hari.
Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan.
Vitamin & Mineral
Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk
membantu melancarkan kinerja tubuh.Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan
buah-buahan.
Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :
Membantu menurunkan glukosa darah
Membantu menurunkan lemak darah
Melancarkan buang air besar
F. Upaya Meminimalisasi Dampak Negatif
Untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat di
upayakan dengan beberapa cara antara lain :
1. Secara Internal
Mengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-
buahan serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat
antikarsinogen diantaranya adalah Vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah;
asam folat terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, Vitamin B3 (niasin),
vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati,
beras dan ikan.
Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol
pemberiandan penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal makanan sehat dari
rumah
2. Secara eksternal
Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan
zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas
komposisi makanan termasuk zat aditif yang ditambahkan
Pemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang melanggar
aturan yang berlaku.Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program Makanan Tambahan-Anak
Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan lokal.
Non-pemerintah; memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong peran
serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global yang
berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela
konsumen
BAB IIISATUAN ACARA PENYULUHAN
Bahaya makanan instan bagi kesehatan
Pokok bahasan : Bahayanya makan instan
Waktu : 1x150 menit
Sasaran :
Tempat :-
1. TujuanPenyuluhan
a. TujuanUmum :
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan peserta dapat mengupayakan hidup
yang lebih sehat dan dapat mengurangi konsumsi makan instan yang dapat berdampak negatif
bagi kesehatan.
b. TujuanKhusus :
Setelah mengikuti promosi kesehatan inipeserta dapat : Menyebutkan pengertian apa itu makan instan Menyebutkan jenis-jenis makanan instan
Menyebutkan zat-zat yang terkantung di dalam mkannan instan dan bahayanya bagi
kesehatan
Menyebutkan dampak mkanan instan bagi kesehatan
Menyebutkan cara memilih makan yang sehat
Mengupayakan untuk meminimalisasi dampak negatif dari makanan instan
2. Materi
Terlampir
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Games
d. Tanya Jawab
4. Media danAlat
Media :
Power point/ handout
Brosur
Alat :
LCD
Pena
Flipcart
Laptop
5. Pengorganisasian
a. Pembimbing : Ir. ZafrullahZein, MS
Iin indrawati, SKM, M.Kes
Ns. Mila Triana Sari, S.Kep, M.Kep
Nel efni, Spd, M.Pd
Ns. Alfi hamdi, S.Kep
b. Moderator : Dory Asti Septianingrum
Tugas : Mengatur dan mengendalikan penyuluhan
c. Pemateri : Riska Subhianti
Rahmadani Putri
Tugas : Menyajikan materi penyuluhan.
d. Fasilator : M.Akbar
R. Eka Elisa
Ririn Nadia Putri
Tugas : Mengamati jalannya penyuluhan.
Tria Anggraini
Dandi Fajar Kusuma
Ratih Dian Putri
Tugas : Membantu menerbitkan audiens.
e. Observer : Resi Rismawati
Nuridza Laila
Ashari
Yodi
Tugas : Mengamati jalannya penyuluhan.
7. KegiatanPenyuluhan
No KegiatanPenyuluh KegiatanAudien Waktu
1. Pendahuluan :
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
1. Membalassalam
2. Mendengarkan dengan aktif
3. Mendengarkan dan member respon
5 menit
.2. Penjelasanmateri :
Menyebutkan pengertian apa itu makan
instan
Menyebutkan jenis-jenis makanan instan
Menyebutkan zat-zat yang terkantung di
dalam mkannan instan dan bahayanya
bagi kesehatan
Menyebutkan dampak mkanan instan
bagi kesehatan
Menyebutkan cara memilih makan yang
sehat
Mengupayakan untuk meminimalisasi
dampak negatif dari makanan instan
Mendengarkan, memperhatikan
Menanyakanhal-hal yang belum jelas
25
menit
3. Evaluasi
Memberikan pertanyaan lisanMenjawab pertanyaan
10
menit
No Kegiatanpenyuluhan Kegiatanaudien waktu
4. Penutup
1. Menyimpulkan hasil penyuluhan
2. Aktif bersama dalam menyimpulkan
3. Mengucapkan salam
Aktif bersama dalam menyimpulkan
Membalas salam
10
menit
8. Evaluasi
EvaluasiStruktur :
1. Penyaji dapat memberikan materi penyuluhan sesuai waktu.
2. Peserta mampu aktif dalam penyuluhan.
Evaluasi Proses :
1. Peserta dating tepat waktu.
2. Tidak ada masalah dalam penyuluhan.
3. Diharapkan pserta dapat mengikuti proses penyuluhan dengan baik,tidak sering
permisi keluar.
4. Peserta mengajukan pertanyaan sesuai denga nmateri penyuluhan /tidak keluar dari
meteri yang disampaikan.
Evaluasihasil :
1. Setelah proses penyajian, peserta aktif bertanya.
2. Peserta mengertiapa yang disampaikan olehp enyaji.
3. Peserta dapat mengaplikasikan apa yang telah didapat dari penyuluhan.
9. LampiranMateri
BAB V
PENUTUP
A. KesimpulanMakanan instan yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah
disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Padahal pengonsumsian makanan instan dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menimbulkan penimbunan zat aditif yang terkandung dalam makanan instan pada tubuh mereka.Saat ini banyak remaja yang menderita penyakit maag, radang, dan berbagai penyakit yang menyerang alat pencernaan.
B. SaranDiharapkan agar remaja dapat mengurangi mengonsumsi makan instan yang
berlebihan.