PENGUKURAN TINGKAT EFISIENSI DAN TINGKAT...

123
PENGUKURAN TINGKAT EFISIENSI DAN TINGKAT PRODUKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH (BUS) PERIODE 2011-2015 Skripsi Diajukan kepada Falkultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh Friska Tyas Illacartika Sary NIM :1112046100152 PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2016 M

Transcript of PENGUKURAN TINGKAT EFISIENSI DAN TINGKAT...

0

PENGUKURAN TINGKAT EFISIENSI DAN TINGKAT

PRODUKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH (BUS) PERIODE 2011-2015

Skripsi

Diajukan kepada Falkultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh

Friska Tyas Illacartika Sary

NIM :1112046100152

PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2016 M

0

i

ii

iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

Nama : Friska Tyas Illacartika Sary

Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro, 03 September 1994

Alamat : Komp. Brimob Polri RT. 04/ 06 No. 45 Kedaung,

Pamulang, Tangerang Selatan Kodepos: 15415

Ayah : Samudi

Ibu : Sumiyati

Telepon : 082113914365

Email :[email protected]

II. Pendidikan Formal

2000 – 2006 SDN Ciputat 1

2006 – 2009 SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

2009 – 2012 SMA Negeri 1 Tangerang Selatan

2012– 2016 progam sarjana S1 Ekonomi Perbankan Syariah

FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

iv

Measurement Efficiency And Productivity in The Islamic Banks (BUS)

Period 2011-2015.

ABSTRACT

Keywords: Efficiency, Total Productivity, SFA, Malmquist TFP

This study aims to measured the level of Efficiency And Productivity among Islamic Banks (BUS) in Indonesian. The financial performance of the bank is a picture of the financial condition of banks, in aspects of fund raising and distribution of funds. Banks with a healthy performance is indispensable for the functioning of the bank intermediary and knowing operational activities and improve the optimization in the processing of source of funds that entrusted to the bank. This study uses the Stochastic Frontier Approach (SFA) with the intermediation approach to analyze the efficiency and total factor productivity Malmquist to analyze productivity with input orientation. The data used is data Sharia Bank (BUS) with 11 samples during the study period of march 2011 to december 2015. The results showed an average efficiency rate reached 94.46 percent. While the average productivity reached 77.71 percent.

v

Analisa Tingkat Efisiensi Dan Tingkat Produktivitas Bank Umum Syariah

(BUS) Periode 2011-2015

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi dan produktivitas antara Bank Islam (BUS) di Indonesia. Kinerja bank menggambaran kondisi

pada suatu bank pada periode tertentu baik mencakup aspek penghimpunan dana

maupun penyaluran dananya. Bank dengan Kinerja yang sehat sangat diperlukan

untuk kelancaran fungsi bank sebagai lembaga intermediary (perantara) dan

mengetahui kegiatan pengoperasional dan meningkatkan optimalisasi dalam

pengolahan sumber dana yang telah didipercayakan. Penelitian ini menggunakan stochastic frontier approach dengan pendekatan intermediasi

untuk menganalisa efisiensi dan total factor produktivitas Malmquist untuk

menganalisa produktivitas dengan orientasi input. Data yang digunakan adalah

data Bank Umum Syariah (BUS) dengan 11 sampel pada kuartal I-2011

sampai dengan Kuartal IV-2015. Hasil penelitian menunjukan tingkat

efisiensi rata-rata mencapai 94.46 persen. Sedangkan produktivitas rata-rata

mencapai 77.71 persen.

Kata Kunci : Efisiensi, Total Produktivitas, SFA, TFP Malmquist

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya. Shalawat serta Salam

yang selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Pengukuran Tingkat Efisiensi dan Tingkat

Produktivitas Bank Umum Syariah (BUS) periode 2011-2015.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program

Sarjana (S1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak

memperoleh bimbingan, bantuan, saran, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. M. Arief Muraini, Lc., M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Adhitya Ginanjar, M.Si selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah

dan Fitri Damayanti, M.Si A selaku Sekretaris Program Studi Perbankan

Syariah Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis

vii

4. AM. Hasan Ali, M.A selaku Ketua Program Studi Ekonomi Syariah dan

Dr. Abdurrauf, M.A selaku Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum

5. Dr. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, MS, M. Ec selaku Pembimbing yang

telah memberikan waktu luang, bimbingan, saran dan motivasi kepada

peneliti selama penyusunan skripsi ini, semoga Allah membalas kebaikan

bapak dan selalu diberikan kesehatan.

6. Dr Euis Amalia, M. Ag dan Ir. Rr. Tini Anggraeni, ST, M. Si. selaku

Penguji siding skripsi yang telah memberikan waktu dan saran.

7. Ibu Yuke Rahmawati S. Ag. Ma, Selaku Dosen Pembimbing Akademik

8. Segenap Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan berbagai ilmu yang

sangat bermanfaat kepada penulis selama masa perkuliahan

9. Seluruh Staf Perpustakaan dan Staf Administrasi Jurusan Perbankan

Syariah Fakultas Syariah dan Hukum serta perpustakaan utama UIN syarif

hidayatullah Jakarta, yang telah membatu menyediakan sarana dan

prasarana.

10. Kedua orang tua tercinta (Bapak Samudi Dan Ibu Sumiyati) serta adik

yang selalu memberikan doa dan dukungan. Semoga selalu dalam

lindungan Allah SWT.

11. Teman-teman jurusan perbankan syariah angkatan 2012 PS D yang

namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

viii

12. Teman-teman Aggashi (ais, lala, nia, eva, ayuu, mulki, deti, ifa, nada,

mentari, rahmi, mbae) yang selalu jadi teman bareng, dan telah

memberikan bantuan motivasi agar selesai bersama.

13. Teman- teman yaitu, suci, aisyah dan mucus yang telah banyak membatu

dalam berjuang bersama.

14. Teman-teman KKN Reaktif 2015 yang memberikan pengalaman menarik

di tengah masyarakat.

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini

hingga selesai. Semoga Allah memberikan anugerah yang setimpal. Amin

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat

bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi amal ibadah bagi

penulis. Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah yang selalau memberikan

nikmat dan emudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga selalu

mendapatkan lindungan dan ridhoi di setiap langkah kita. Amin.

Jakarta, 10 Januari 2016

Frishka Tyas Illacartika Sary

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...................................................... i

LEMBAR PERYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ iii

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xiii

DAFTAR PERSAMAAN ................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ................................................ 4

D. Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 6

E. Sistematika Penelitian ..................................................................... 7

BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................................ 8

A. Efisiensi ......................................................................................... 8

1. Konsep Efisiensi ....................................................................... 8

2. Pengukuran Efisiensi ............................................................... 12

B. Produktivitas ................................................................................. 15

1. Konsep Produktivitas .............................................................. 15

2. Pengukuran Produktivitas ....................................................... 17

C. Efiseinsi dan Produktifitas ............................................................ 18

D. Penentuan Variabel Input dan Output ........................................... 21

E. Review Studi ................................................................................. 22

x

F. Kerangka Konsep .......................................................................... 29

G. Hipotesis penelitian ....................................................................... 30

BAB III : METODE PENELITIAN .................................................................. 13

A. Objek Penelitian ............................................................................ 31

B. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 31

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 31

D. Metode Analisis Data .................................................................... 31

1. Stochastic Frontier Approach .................................................. 32

2. Penentuan Iput dan Output Efisiensi ....................................... 35

3. Pengukuran Produktifitas ........................................................ 36

4. Penentuan Iput dan Outpun Produktifitas ............................... 41

5. Model Regresi Data Panel ....................................................... 43

BAB IV : PEMBAHASAN ................................................................................ 14

A. Pendekatan Profit .......................................................................... 48

1. Analisa Model Prediksi ........................................................... 48

2. Uji Statistik ............................................................................. 49

3. Perhitungan Efiseiensi ............................................................. 52

B. Pendektan Produktivitas ................................................................ 57

1. Analisa Model Prediksi ........................................................... 57

2. Uji Statistik ............................................................................. 57

3. TFP Malmquis ......................................................................... 57

4. Total Produktivitas Pendekatan Cobb Douglas....................... 61

C. Analisa Perbandingan Efisiensi dan Produktivitas ....................... 67

BAB V : PENUTUP .......................................................................................... 71

A. Kesimpulan ...................................................................................... 71

B. Saran-Saran ..................................................................................... 72

xi

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 73

LAMPIRAN ...................................................................................................... 75

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Perkembangan Asset DPK, Dan Pembiayaan Perbankan Syariah .... 2

Tabel 1.2 : Perkembangan Rasio Perbankan Syariah........................................... 3

Tabel 2.1 : Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 24

Tabel 4.1 : Hasil Uji T........................................................................................ 50

Tabel 4.2 : Perkembangan Rasio Perbankan Syariah......................................... 54

Tabel 4.3 : Hasil Regresi Fungsi Produktivitas Cobb Douglas Pada Perbankan.62

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1: Garis Batas Produksi ....................................................................... 13

Grafik 2.2: Malmqusit Productivity Index ......................................................... 18

Grafik 2.3: Frontier Produksi Dan Efisiensi Teknis .......................................... 19

Grafik 2.4: Produktivitas Efisiensi Teknis Dan Skala Ekonomi ........................ 20

Grafik 4.1: Rata-Rata Nilai Efisiensi Perbankan Syariah Sepanjang Periode

2011-2015 .......................................................................................... 53

Grafik 4.2: Rata-Rata Bank Syariah Per Kuartal Tahun 2011-2015 .................. 55

Grafik 4.3 : Table Nilai Efisiensi Perbankan Syariah 2011 Sampai 2015 ......... 56

Grafik 4.4: Produktivitas Perbankan Perbankan Per Periode............................. 58

Grafik 4.5 :Rata-rata Total Factor Produktivitas Perbankan periode 2011-201 60

Grafik 4.6 Hasil Perhitungan Elastisitas Produktivitas Dengan Pendekatan Cobb

Douglas .............................................................................................. 67

Grafik 4.7 Perbandingan skala ekonomi Per Bank ............................................ 71

xiv

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 1 : Rasio Produktivitas ..................................................................... 15

Persamaan 2 : Persamaan Stochastic Frintier..................................................... 32

Persamaan 3 : Persamaan Cobb Douglas ........................................................... 35

Persamaan 4 : Persamaan Cobb Douglas Dalam Logaritma .............................. 35

Persamaan 5 : Total Factor Produktivitas (TFP) Malmquist (MPI) ................... 36

Persamaan 6 :Persamaan TFP Malmquist .......................................................... 37

Persamaan 7 :Persamaan TFP Malmquist Lanjutan........................................... 38

Persamaan 8 : Persamaan Efisiensi Change ....................................................... 38

Persamaan 9 : Persamaan Technicallchange ...................................................... 38

Persamaan 10 : Persamaan Efisiensi SFA .......................................................... 52

Persamaan 11 : Persamaan Model Regresi Produktivitas BCA ......................... 63

Persamaan 12 : Persamaan Model Regresi Produktivitas BMS......................... 64

Persamaan 13 : Persamaan Model Regresi Produktivitas BRIS ........................ 64

Persamaan 14 : Persamaan Model Regresi Produktivitas BSM......................... 64

Persamaan 15 : Persamaan Model Regresi Produktivitas Bukopin Syariah ...... 65

Persamaan 16 : Persamaan Model Regresi Produktivitas Bank Panin Syariah . 65

Persamaan 17 : Persamaan Model Regresi Produktivitas BMII ........................ 66

Persamaan 18 : Persamaan Model Regresi Produktivitas BNIS ........................ 66

Persamaan 19: Persamaan Model Regresi Produktivitas BJBS ......................... 67

Persamaan 20 : Persamaan Model Regresi Produktivitas BNIS ........................ 67

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Bank syariah adalah

bank yang menjalankan kegiatan usahnya berdasarkan prinsip syariah dan

menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS). Menurut data bank Indonesia hingga kini sudah ada 12

bank, 22 UUS dan 163 BPRS dengan jaringan kantor BUS dan UUS sekitar 2.301

kantor1. Semakin besar jumlah perbankan syariah yang beroperasi (BUS dan

UUS) maka semakin besar juga dana dari masyarakat yang dapat dihimpun dan

disalurkan oleh bank. Hal ini membuat bank syariah memiliki fungsi intermediary

(perantara) yang sangat peting. Bank dituntut agar dapat mengolah dananya

dengan baik. Sehingga pengukuran kinerja perbankan diperlukan untuk

kelancaran fungsi bank tersebut.

Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank

pada suatu periode tertentu baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun

penyaluran dananya. Pengukuran kinerja ini dapat dengan mengukur kinerja saat

ini yang dibandingkan periode sebelumnya atau dibandingkan kompetitor lainnya.

1 Data Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia Desember 2015.

www.ojk.go.id

1

2

Tabel 1.1 Perkembangan Asset, Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Perbankan

Syariah

TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dana Pihak Ketiga 76,036 115,415 138,671 178,154 217,858 231,175

Pembiayaan 68,181 102,655 130,357 184,122 199,330 212,202

Aktiva 97,519 145,467 168,660 242,276 272,343 296,262

Sumber: Data Dari Bank Indonesia (data sudah diolah)

Pada Tabel 1.1 memperlihatkan indikator Aset, Dana Pihak Ketiga

(DPK) serta Pembiayaan perbankan syariah di Indonesia mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun. Dari sisi Aset perbankan mengalami tren peningkatan

sebesar 39%, dari sisi DPK perbankan mengalami peningkatan sebesar 39% dari

sisi pembiayaan yang diberikan perbankan mengalami peningkatan sebesar 38%

dibandingkan tahun 2010 (Sumber: SPS, 2015).

Perkembangan perbankan yang cukup pesat diharapkan juga dapat

memperlihatkan kinerja yang baik. Melalui data tersebut dapat terlihat bahwa

pertumbuhan asset, DPK, Pembiayaan perbankan syariah di Indonesia mengalami

peningkatan dan mempunyai potensi untuk terus berkembang. Hal ini

menunjukan semakin banyak masyarakat yang terlayani serta semakin meluasnya

jangkauan perbankan syariah. Serta peran perbankan syariah makin besar untuk

pembangunan ekonomi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pangsa pasar (market share)

bank syariah terhadap total pasar perbankan nasional mencapai 4,87% pada akhir

3

2015 atau masih di bawah target minimal 5,0%.2 Perkembangan itu juga membuat

persaingan juga semakin kompetitif.

Namun OJK menilai perkembangan bisnis perbankan syariah pada

2015 sedang mengalami masa suram.3 Hal ini disebabkan perlambatan

pertumbuhan ekonomi global yang turut mempengaruhi sector perbankan di

Indonesia yang dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 1.2 Rasio Keuangan Bank Umum Syariah

PERIODE 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

NPF 4.05 1.42 4.01 3.02 2.52 2.22 2.62 4.33 4.84

FDR 99.76 103.65 89.7 89.67 88.94 100 100.32 91.5 98.03

BOPO 76.54 81.75 84.39 80.54 78.41 74.97 78.21 80.19 97.01

Sumber: Data Dari Bank Indonesia (data sudah diolah)

Indikator efisiensi dapat dilihat dengan memperhatikan besarnya rasio

beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan rasio Non

Performing Financing (NPF). Kinerja perbankan dapat dikatakan melakukan

efisiensi apabila rasio BOPO dan NPF mengalami penurunan. Namun

perlambatan pertumbuhan ekonomi global membuat adanya peningkatan pada

rasio Non Performing Financing (NPF). Hal ini akan membuat bank harus

melakukan Peningkatan pencadangan bank dan mengganggu fungsi dan kegiatan

operasional bank, seperti menjaga likuiditas. Serta membuat suatu bank menjadi

2 Indra Arief Pribadi, “OJK: Pangsa Pasar Perbankan Syariah 4,87%”, Artikel ini diakses

pada 27 Februari dari http://m.antaranews.com/berita/546856/ojk-pangsa-pasarperbankan-syariah. 3 Rossiana, Gita, “pertumbuhan bank syariah melambat drastic ini penyebabnya, Artikel ini

diakses pada 7 oktober dari http://Berita satu com/ekonomi/314843-pertumbuhan bank-syariah-

melambat-drastis-ini-penyebabnya.

4

inefisiensi yang ditunjukan dengan peningkatan rasio beban operasional terhadap

pendapatan operasional (BOPO). Serta dengan adanya peningkatan pada DPK,

bank juga harus meningkatkan besar tingkat rasio Financing Deposit Ratio

(FDR).

Dengan paparan beberapa data tersebut, maka pengukuran tingkat

kinerja juga semakin dibutuhkan. Salah satunya adalah mengukur kinerja usaha

adalah dengan tingkat efisiensi dan produktivitas. Bank yang semakin efisien dan

produktif merupakan gambaran kinerja sekaligus salah satu faktor yang

diperhatikan dalam menarik investor dan masyarakat (nasabah) untuk

berkontribusi dalam pengembangan bank. Bank yang memiliki kinerja yang baik

juga dapat lebih meminimumkan tingkat risiko yang dihadapi dalam kegiatan

operasional. Serta dapat melihat kemampuan masing-masing bank syariah untuk

dapat bertahan dan mengahadapi ketatnya persaingan dalam industry perbankan.

Sehingga bank dapat lebih unggul.

Pengukuran Efisiensi sendiri dapat diukur dari tingkat output yang

optimal dan input yang ada dari suatu perusahaan. Tingkat efisiensi terhadap

suatu perusahaan memiliki dua pendekatan, yaitu dengan pendekatan parametic

dan pendekatan non-parametic. 4

Pendekatan parametrik untuk melihat hubungan

antara biaya diperlukan informasi yang akurat untuk harga input dan variabel

lainnya. Pendekatan ini memperhitungkan random error (faktor eksternal) dan

menghasilkan kesimpulan secara statistik sehingga dapat mengurangi kesalahan

4 Rahmat Hidayat, Efisiensi Perbankan Syariah: Teori Dan Praktik, h. 69-74

5

dalam ukuran dan outliers. Pengukuran dengan pendekatan ini akan dapat

mengidentifikasi unit yang digunakan sebagai referensi. Hal ini dapat membantu

mencari penyebab dan jalan keluar dari ketidakefisienan yang merupakan

keuntungan utama dalam aplikasi manajerial. Sejumlah kajian efisiensi perbankan

yang menggunkan SFA ini di Indonesia antara lain Hadad, Et. Al (2003),

Suswandi (2007) Novarini (2008), Rino Dan Harjum (2011), Rafika (2011), dan

Rahmat (2014) yang mendapat hasil selama penelitian perbankan mengalami

peningkatan efisiensi.

Produktivitas adalah hasil dari gabungan antara efisiensi dan

efektivitas. produktivitas adalah suatu konsep yang mengukur rasio dari total

output atau rasio hasil yang diperoleh terhadap sumber daya yang digunakan5.

Produktivitas dapat diukur secara parsial maupun total. Pertama, Produktivitas

parsial atau produktivitas factor tunggal (single factor productivity) merupakan

hubungan antara output dengan satu input, contoh produktivitas tenaga kerja atau

produktivitas capital. Serta kedua, Produktivitas total atau Total Factor

Productivity (TFP), mengukur hubungan antara output dengan beberapa input

secara serentak, hubungan tersebut dinyatakan dalam rasio dari indeks output

terhadap indeks input agregat. Jika rasio meningkat berarti lebih banyak output

5 Edy Herjanto, Manajemen Operasi, Edisi 3 [Jakarta: Grasindo, 2008] H. 13

6

dapat diproduksi menggunakan jumlah input tertentu atau sejumlah output dapat

diproduksi dengan menggunakan lebih sedikit input6.

Pendekatan yang sering digunakan dalam Pengukuran produktivitas

dengan pengukuran Total Factor Productivity (TFP) yaitu Malmquist Productivity

Index (MPI). Untuk mengukur TFP suatu perusahaan dapat digunakan ukuran

profitabilitas perusahaan, yaitu rasio antara pendapatan dibagi dengan biaya input

perusahaan. MPI pertama kali diperkenalkan oleh menggunakan Caves,

Christensen dan Diewert (1982). Pendekatan yang dapat untuk menggambarkan

teknologi dalam mendefinisikan indeks input, output, dan produktivitas7.

Sejumlah kajian produktivitas perbankan baik secara parsial dan total antara lain

Rian Andryani (2008), ndari dan bayu (2014), rezki (2010), dan Endang (2016).

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini tertatrik untuk

melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul yaitu “Pengukuran Tingkat

Efisiensi dan Tingkat Produktivitas Bank Umum Syariah (BUS) periode

2011 - 2015”. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

baik dalam bidang teori dan bidang metode penelitian.

B. Identifikasi Dan Pembatasan Masalah

6 Edward, Manajemen Biaya Penekanan Strategik, Edisi 3 vol.2, [Jakarta: Salemba Empat,

2007] h. 316-317 7 Ndari dan Bayu, Dinamika Total Factor Productivity Industry Besar Dan Sedang Indonesia,

[Bulletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 2014],

7

Peningkatan Kinerja merupakan hal yang penting untuk sebuah bank agar

dapat terus berkembang dan bersaing dengan lainnya. Jika suatu perusahaan

mempunyai tingkat efisiensi yang lebih tinggi dari kompetitor (low cost structure)

maka perusahaan dapat menerapkan salah satu dari dua strategi berikut, yaitu:

pertama, memaksimalkan profit dengan jalan menjaga tingkat harga dan ukuran

perusahaan; dan kedua, memaksimalkan profit dengan jalan menurunkan harga

dan memperluas ukuran perusahaan8.

Kesehatan atau kondisi bank yang baik merupakan kepentingan semua

pihak yang terkait, baik pengelola (manajemen bank), masyarakat (nasabah),

Bank Indonesia selaku otoritas pengawasan bank dan pihak lainnya. Kondisi bank

tersebut dapat digunakan oleh pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja bank

dalam menerapkan prinsip- prinsipnya, baik kehati-hatian (prudential banking),

kepatuhan dan manajemen resiko (risk management). Serta suatu perusahaan

dapat meningkatkan profitabilitas jika semakin efisiensi dalam operasionalnya.

Selanjutnya nilai efisiensi dari Bank Umum Syariah (BUS) ini dianalisis untuk

mengetahui kondisi kinerja BUS. Semakin efisiensi dan produktif suatu bank

maka kinerja semakin baik, sebaliknya bank yang mempunyai tingkat efisiensi

dan produktif yang rendah pada input dan output, kinerja semakin menurun. Oleh

karena itu, peneliti identifikasi permalahan yang terkait dengan pembahasan pada

penelitian ini.

8 Mawardi, Analisa Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di

Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun). [Jurnal Bisnis

Strategi.,2005]

8

1. Peningkatan Net Perfoming Financing (NPF) Serta Beban Operasional

Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang memperlihatkan adanya

penurunan tingkat kinerja

2. Tingkat persaingan yang ketat antar bank serta lembaga keuangan lainnya

3. Perlunya penilaian tingkat kesehatan bank dalam upaya menjaga dana dan

tingkat kepercayaan nasabah

Penelitian ini memberikan batasan-batasan agar pembahasan tidak meluas dan

tetap fokus untuk menjawab pertannya penelitian. Batasannya yaitu:

1. Peneliti ini dilakukan pada 11 Bank Umum Syariah Peiode kuatal I tahun

2011 sampai dengan kuartal IV tahun 2015. Hal ini dikarenakan kelengkapan

data yang dimiliki peneliti.

2. Penelitian ini akan mengukur tingkat produktivitas dan tingkat efisiensi.

Pengukuran tingkat efisiensi dengan pendekatan frontier yaitu dengan metode

parametik yang diantaranya dengan pendekatan SFA. Hal ini dikarenakan

pendekatan ini sudah banyak dilakukan sebelumnya. Sehingga dapat menjadi

tolak ukur dan perbandingan dalam penelitian. Sedangkan pengukuran

terhadap tingkat produktivitas akan menggunakan pendekatan cobb-douglas

dan Malmquist.

C. Rumusan Masalah

Dari permasalahan diatas dapat diajukan beberapa pertanyaan penelitian

sebagai berikut:

9

1. Bagaimana tingkat efisiensi Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia tahun

2011-2015?

2. Bagaimana Tingkat Produktivitas Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia

tahun 2011-2015?

3. Bbagaimana perbandingan tingkat efisiensi dan Tingkat Produktivitas Bank

Umum Syariah (BUS) di Indonesia tahun 2011-2015?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setelah memperhatikan judul dari pembahasan ini serta latar belakang

masalah maka penelitian ini betujuan untuk sebagai berikut:

1. Menganalisis tingkat efisiensi Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dari

tahun 2011 sampai 2015.

2. Menganalisis produktivitas Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dari

tahun 2011 sampai 2015.

3. Membandingkan tingkat efisiensi dari dan produktivitas tahun 2011 sampai

2015.

Manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta mengetahui kondisi dan

kinerja perbankan syariah di Indonesia.

2. Manfaat praktis

10

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan dan

pengetahuan mengenai perbankan syariah bagi penelitian selanjutnya yang

ingin melanjutkan penelitian.

E. Sistematika Penulisan

Secara garis besar tugas penyusunan skripsi ini akan ditulis dalam lima

bab dengan beberapa sub bab. Agar mendapat arahan dan gambaran mengenai hal

yang tertulis, berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang permasalahan,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tinjauan dari beberapa hal-hal Landasan Teori,

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas mengenai mencakup pengukuran variabel

penelitian, jenis dan metode pengumpulan data dan sumber data

populasi penelitian, serta metode analisis data.

BAB IV : PEMBAHASAN

11

Bab ini berisi perhitungan data yang diperoleh pada objek

penelitian, analisis data, dan melakukan pembahasan terhadap hasil

penelitian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan penelitian dan saran pemecahan

masalah penelitian

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Efisiensi

1. Konsep Efisiensi

Perbankan syariah dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya. Salah

satu cara untuk mengukur kinerja usaha adalah tingkat efisiensi. Sehingga

Perbankan yang efisiensi berarti menunjukan kinerja juga baik dan demikian juga

sebaliknya. Efisiensi sendiri dapat diukur dari tingkat output yang optimal dan

input yang ada dari suatu perusahaan. Efisiensi sebagai perbandingan antara

pengeluaran (output) dengan pemasukan (input) atau jumlah yang dihasilkan dari

satu input yang dipergunakan. Suatu perusahaan dapat dikatakan efisiensi jika

perusahaan tersebut dapat meghasilkan output yang lebih besar jika dibandingkan

perusahaan lain dengan menggunakan jumlah input yang sama atau menghasilkan

jumlah output yang sama tetapi jumlah input yang dipergunakan lebih sedikit

dibandingkan jumlah input yang digunakan perusahaan lain. Dengan demikian,

ada tiga factor yang menyebabkan efisiensi, yaitu apabila dengan output yang

sama dapat menghasilkan output yang lebih besar, input yang lebih kecil dapat

menghasilkan utput yang sama, dan input yang lebih besar dapat menghasilkan

jumlah output dengan presentase yang lebih1.

1 Rahmat Hidayat, Efisiensi Perbankan Syariah: Teori Dan Praktik, [Bekasi: Gramata

Publishing, 2014] h. 65

12

13

Ascarya, Diana Y. dan Guruh S. R. (2008), tentang konsep efisiensi yang berasal

dari konsep mikroekonomi yaitu teori konsumen dan teori produsen. Teori

konsumen mencoba untuk memaksimumkan kegunaan atau kepuasan dari sudut

pandang individu. Sedangkan teori produsen mencoba untuk memaksimumkan

keuntungan atau meminimumkan biaya dari sudut pandang produsen. Pada teori

produsen terdapat garis batas produksi (production frontier line) yang

menggambarkan hubungan antara input dan output dari prosesproduksi. Garis

batas produksi ini mewakili tingkat output maksimum dari setiap penggunaan

input yang mewakili penggunaan teknologi dari suatu perusahaan atau industri

seperti ditunjukkan2

Grafik 2.1 : Garis Batas Produksi

Sumber: ascarya Diana dan Guruh (2008)

Pada teori ekonomi terdapat dua jenis efisiensi, yaitu efisiensi

teknik (technical efficiency) dan efisiensi ekonomi (economic efficiency).

Efisiensi ekonomi mempunyai gambaran ekonomi makro, sedangkan efisiensi

teknik memiliki gambaran ekonomi mikro. Pengukuran efisiensi teknik hanya

untuk teknik dan hubungan operasional dalam proses penggunaan input

menjadi output. Pada pengukuran efisiensi ekonomi, harga tidak dapat

2 Ascarya Dan Diana Yumanita, Comparing The Efficiency Of Islamic Banks In

Malaysia And Indonesia, [Jakarta: Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 2008], Hlm. 97

14

dianggap sudah ditentukan tetapi harga dapat dipengaruhi oleh kebijakan

makro (Sarjana, 1999).

Konsep pengukuran efisiensi diperkenalkan oleh Farell (1957),

yaitu efisiensi teknik (Technical Efficiency/TE) dan efisiensi alokasi

(Allocative Efficiency/AE). Efisiensi Teknik (Technical Efficiency /TE)

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan output dengan

memanfaatkan jumlah input yang ada. Efisiensi Alokasi (Allocative Efficiency

/AE) menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan

penggunaan input dengan struktur harga dan teknologi produksinya.

Menurut Berger dan Mester (1997) efisiensi bank merupakan

indikator penting dalam menganalisis kinerja suatu bank. Secara umum ada

tiga pendekatan konsep dasar model efisiensi sektor perbankan, yaitu dapat

dilihat dari sisi biaya (cost efficiency) dan sisi keuntungan (profit efficiency).

Dari sisi keuntungan (profit efficiency) dibedakan menjadi dua, yaitu standar

profit efficiency dan alternative profit efficiency,.

a. Cost Efficiency pada dasarnya pengukuran tingkat biaya suatu bank

dibandingkan dengan bank yang memiliki biaya operasi terbaik (best

practice bank`s cost) yang menghasilkan output yang sama dengan

teknologi yang sama. Siti Astiyah dan Jardine A. Husman menggunakan

faktor inefficiency yang mencangkup allocative dan technical inefficiency,

dimana allocative merefleksikan penggunaan input dengan harga yang

15

relatif lebih mahal. Sedangkantechnical inefficiency merefleksikan

penggunaan input yang kurang optimal dalam memproduksi output3.

b. Standard Profit Efficiency pada dasarnya mengukur tingkat efisiensi suatu

bank didasarkan pada kemampuan bank untuk menghasilkan profit

maksimal pada tingkat harga output tertentu dibandingkan dengan tingkat

keuntungan bank yang beroperasi terbaik (best practice bank) dalam

sampel. Model ini seringkali dikaitkan dengan suatu kondisi pasar

persaingan sempurna dimana harga input dan output ditentukan oleh pasar.

Dengan kata lain tidak satupun bank yang dapat menentukan harga input

maupun harga output sehingga bank bertindak sebagai price-taking agent.

Berger dan Mester (1997), pendekatan Profit Efficiency lebih superior

dibanding pendekatan Cost Efficiency karena Profit Efficiency

memperhitungkan inefficiency dari kedua sisi yaitu input dan output,

secara konsep ekonomi Profit Efficiency dapat lebih diterima

dibandingkan Cost Efficiency, dan Cost Efficiency yang didasarkan pada

cost minimum pada level output tertentu, yang padahal tingkat output

tersebut belum tentu pada tingkat output yang optimal4.

c. Alternative Profit Efficiency ini berbeda dari standard profit efficiency

karena sifat pasar pada model ini adalah pasar persaingan sempurna

sedangkan dalam alternative profit efficiency terjadi pada pasar persaingan

tidak sempurna (imperfect market competition). Pada kondisi pasar ini

3 Siti Astiyah dan Jardine A. Husman, Fungsi Intermediasi Dalam Efisiensi Perbankan di

Indonesia: Deviasi Fungsi Profit, [Jakarta : Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 2006],

Hal 529-54 4 Berger, Allen N., Loretta J. Mester, Inside The Black Box: What Explain Difference In

The Efficiencies Of Financial Institutions, h 3-8

16

maka bank diasumsikan memiliki market power dalam menentukan harga

output. Namun, tidak pada harga input. Karena perbedaan jenis pasar

tersebut maka perbedaan yang paling menonjol antara kedua model ini

(standard profit efficiency dan alternative profit efficiency) adalah pada

penentuan variabel eksogen didalam pencapaian keuntungan

maksimum.Pada model ini variabel eksogen adalah tingkat output.

B. Produktivitas

1. Konsep Produktivitas

Produktivitas adalah hasil dari gabungan antara efisiensi dan

efektivitas. produktivitas adalah suatu konsep yang mengukur rasio dari total

output atau rasio hasil yang diperoleh terhadap sumber daya yang digunakan.

Dalam bentuk persamaan dituliskan sebagai berikut5:

𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐭𝐢𝐯𝐢𝐭𝐚𝐬 =𝐎𝐮𝐭𝐩𝐮𝐭

𝐈𝐧𝐩𝐮𝐭=

𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡

𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐠𝐮𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 (1)

Bila rasio yang digunakan tersebut masukan yang dipakai untuk

menghasilkan output. Produktivitas dapat diukur secara parsial maupun total.

a. Produktivitas parsial atau produktivitas factor tunggal (single factor

productivity) merupakan hubungan antara output dengan satu input,

contoh produktivitas parsial yang sering digunakan adalah produktivitas

tenaga kerja yang menunjukan rata-rata output per tenaga kerja, atau

produktivitas kapital yang menggambarkan rata-rata output per kapital.

5 Edy Herjanto, Manajemen Operasi, Edisi 3 [Jakarta: Grasindo, 2008] H. 13

17

Manajer suatu perusahaan menggunaka produktivitas parsial tenaga kerja

langsung sebagai dasar dalam penilaian kinerja dan mungkin tidak

memberikan perhatian pada upaya meminimalkan pemborosan barang

baku.

b. Produktivitas total atau Total Factor Productivity (TFP), mengukur

hubungan antara output dengan beberapa input secara serentak, hubungan

tersebut dinyatakan dalam rasio dari indeks output terhadap indeks input

agregat, jika rasio meningkat berarti lebih banyak output dapat diproduksi

menggunakan jumlah input tertentu atau sejumlah output dapat diproduksi

dengan menggunakan lebih sedikit input. Keunggulan penggunaan ukuran

produktivitas total dalam evaluasi kinerja menurunkan kemungkinan

terjadinya manipulasi beberapa factor produksi untuk memperbaiki ukuran

produktivitas lainnya. Produktivitas total yang buruk dapat berasal dari

peningkatan biaya sumber daya yang besar atau penurunan produktivitas

beberapa sumber daya input6.

Pengukuran produktivitas dalam penelitian ini mengacu pada

Total Factor Productivity (TFP) dari seluruh faktor yang digunakan.

Pengukuran parsial dapat menimbulkan misleading ketika menilai kinerja

suatu perusahaan atau industri. Untuk mengukur TFP suatu perusahaan dapat

digunakan ukuran profitabilitas perusahaan, yaitu rasio antara pendapatan

dibagi dengan biaya input perusahaan. Pendekatan yang sering digunakan

untuk perbandingan ini adalah Malmquist Productivity Index (MPI). MPI

6 Edward, Manajemen Biaya Penekanan Strategik, Edisi 3 vol.2, [Jakarta: Salemba

Empat, 2007] h. 316-317

18

pertama kali diperkenalkan oleh menggunakan Caves, Christensen dan

Diewert (1982). Pendekatan yang dapat untuk menggambarkan teknologi

dalam mendefinisikan indeks input, output, dan produktivitas7.

Grafik 2.2 Malmqusit Productivity Index

Ilustrasi Produktivitas

C. Efisiensi dan Produktivitas

Untuk membedakan istilah produktivitas dan efisiensi dapat

diilustrasikan dengan proses produksi sederhana dimana satu input (X)

digunakan untuk memproduksi satu output (Y). Hal ini dapat dilihat pada.

Gambar 5 merupakan frontier produksi yang menggambarkan hubungan

antara input dan output. Frontier produksi menunjukkan tingkat output

maksimum yang dapat dicapai pada tiap tingkat input, dengan tingkat

teknologi tertentu dalam suatu industri. Titik A menunjukkan titik yang

inefisien, sedangkan titik B dan C menunjukkan titik yang efisien. Perusahaan

yang beroperasi di titik A merupakan perusahaan yang inefisien karena secara

7 Ndari dan Bayu, Dinamika Total Factor Productivity Industry Besar Dan Sedang

Indonesia, [Bulletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 2014], h.

19

teknis perusahaan tersebut dapat meningkatkan output ke tingkat output yang

sama dengan titik B tanpa membutuhkan input yang lebih besar.

Gambar 2.3 Frontier Produksi Dan Efisiensi Teknis

Sumber: ascarya, diana (2008)

Pada Gambar 6, untuk mengukur produktivitas masing-masing titik

data digunakan garis bantu yang berasal dari titik 0 ke masing-masing titik

data, yaitu garis a, b dan c. Kemiringan (slope) garis tersebut adalah y/x dan

merupakan ukuran produktivitas. Jika perusahaan yang beroperasi di titik A

bergerak ke titik B yang efisien secara teknis, kemiringan garis tersebut akan

menjadi lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas lebih

tinggi di titik B. Jika perusahaan bergerak ke titik C, garis tersebut merupakan

garis singgung terhadap frontier produksi dan menunjukkan produktivitas

maksimum yang mungkin dicapai. Pergerakan ke titik C adalah contoh

pemanfaatan skala ekonomi. Titik C merupakan titik skala optimal (secara

teknis). Operasi perusahaan di titik lainnya pada frontier produksi (selain titik

C) akan menghasilkan tingkat produktivitas yang lebih rendah. Kesimpulan

dari uraian tersebut adalah perusahaan yang sudah efisien secara teknis masih

mungkin memperbaiki produktivitasnya dengan memanfaatkan skala

ekonomi.

20

Grafik 2.4 Produktivitas Efisiensi Teknis dan Skala Ekonomi

Sumber: Ndari dan Bayu (2014)

Uraian tersebut tidak memasukkan komponen waktu. Jika

perbandingan produktivitas dilakukan antar waktu yang berbeda, sumber

perubahan produktivitas lainnya yang mungkin adalah perubahan teknis.

Perubahan teknis melibatkan kemajuan teknologi yang ditunjukkan dengan

pergeseran frontier produksi ke atas. Ukuran produktivitas dapat dilihat dari

slope garis lurus dari sumbu nol. Berdasarkan Grafik 6, perusahaan A dan B

memiliki produktivitas yang sama, namun nilai efisiensi perusahaan A lebih

rendah dibandingkan perusahaan B. Sementara itu, perusahaan B dan C

memiliki efisiensi yang sama, namun nilai produktivitas C lebih besar

dibandingkan perusahaan B. Dengan demikian, perusahaan yang memiliki

produktivitas yang sama belum tentu memiliki efisiensi yang sama, serta

perusahaan yang memiliki efisiensi yang sama belum tentu memiliki

produktivitas yang sama.

21

D. Penentuan Variable Input dan Output

Menurut Hadad, dkk (2003)8 terdapat 3 pendekatan yang digunakan dalam

parametrik menentukan hubungan input dan output dalam suatu lembaga

keuangan yaitu :

1) Pendekatan Aset ( The asset Approach)

Pendekatan aset mencerminkan fungsi primer sebuah lembaga keuangan

sebagai pencipta kredit pinjaman (loans). Dalam pendekatan ini, output

benar-benar didefinisikan ke dalam bentuk aset.

2) Pendekatan Produksi (The Production Approach)

Pendekatan ini menganggap lembaga keuangan sebagai produsen dari

akun deposito (deposit account) dan kredit pinjaman (credit accounts) lalu

mendefinisikan output sebagai jumlah tenaga kerja, pengeluaran modal

pada aset-aset tetap dan material lainya.

3) Pendekatan Intermediasi (The Intermediation Approach)

Pendekatan ini memandang sebuah lembaga keuangan sebagai

intermediator, yaitu merubah dan mentrasfer aset-aset finansial dari unit-

unit surplus menjual unit-unit defisit. Dalam hal ini input-input

institusional seperti biaya tenaga kerja, modal dan pembiayaan bunga

pada deposit, lalu dengan output yang diukur dalam bentuk kredit

pinjaman (loans) dan investasi finansial (financilal investment). Akhirnya

pendekatan ini melihat fungsi primer sebuah institusi finansial sebagai

pencipta kredit pinjaman (loans).

8 Mualiman Hadad, Pendekatan Parametrik untuk Efisiensi Bank Syariah, [Jurnal Bank

Indonesia, 2003]

22

E. Review Studi

Literatur berkaitan dengan variable yang mempengaruhi efisiensi

perbankan memberikan hasil empiris yang baik dengan berbagai factor yang

terindentifikasi. Berikut ini beberapa penelitian telah dilakukan terhadap bank

yang menggunakan pendekatan intermediasi dalam menentukan input output.

Siti Astiyah dan Jardine A. Husma Pengukuran profit efficiency

mencakup model dengan penekanan fungsi intermediasi dan tanpa penekanan

fungsi intermediasi. Hasil penelitian yang menarik ditunjukkan dengan rata-

rata nilai efisiensi dengan model penekanan intermediasi lebih rendah dari

model tanpa penekakan intermediasi. Rata-rata efisiensi selama periode

penelitian dengan menggunakan model non-intermediasi adalah 92,4%

dibandingkan dengan 91,4% dengan model penekanan intermediasi. 9

Skripsi Suswadi dengan Metode Stochastic Frontier Approach

(SFA). Penelitian ini menggunakan dari sisi profit dengan menggunakan

metode pendekatan alternative profit efficiency dengan data selama tahun

2003-2006. Dengan obyek penelitian adalah Bank Umum Syariah (BUS)

ataupun Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesia. Peneliti menyimpulkan

Selama periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2006 perbankan

syariah di Indonesia telah mengalami efisiensi total rata-rata sebesar 94,37 %

tiap tahunnya. Dengan efisiensi rata-rata paling tinggi terjadi pada tahun 2006

9 Siti Astiyah dan Jardine A. Husman, Fungsi Intermediasi Dalam Efisiensi Perbankan di

Indonesia: Deviasi Fungsi Profit, [Jakarta : Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 2006), H

529-54

23

yaitu sebesar 98,29 % dan terendah terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar

90,12 %. 10

Samir Abderrazek Srairi (2009)11

, Penelitian ini menggunakan

pendekatan SFA dan menyelidiki tingkat efisiensi bank dengan pendekatan

biaya dan profit dari 71 bank komersial di negara-negara teluk dewan

kerjasama selama periode 1999-2007. Hasil bank di kawasan teluk relatif lebih

efisien di menghasilkan laba yang dari pada pengendalian biaya. bank

konvensional rata-rata lebih efisien dari pada bank syariah. serta mengamati

adanya korelasi positif biaya dan profit efisiensi dengan kapitalisasi bank dan

profitabilitas, dan satu negatif dengan biaya operasi. sumber ketidakefisienan

hasil empiris menunjukkan bahwa kegiatan pinjaman yang lebih tinggi

meningkatkan profit efisiensi bank, tetapi memiliki dampak negatif pada biaya

efisiensi. Data sampel kami adalah data panel tidak seimbang dari 71

komersial bank (48 konvensional dan 23 islam) dari enam GCC negara: 14

Bank Di Bahrain, 11 Bank Di Kuwait, 5 Bank Di Oman, 8 Bank Di Qatar, 11

Bank Di Arab Saudi, dan 22 Bank Di Uni Emirat Arab. Data Berisi 594

Observasi Selama Periode 1999-2007.

Edy Hartono (2009)12

, Sampel dalam penelitian ini adalah 22

perusahaan perbankan terbagi dalam 3 kelompok bank yaitu 3 Bank BUMN,

17 Bank BUSN Devisa dan 2 BUSN Non Devisa. Model yang akan diregresi

10

Suswadi, Analisa Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Stochastic

Frontier Approach (SFA),[Skripsi UIN Yogyakarta, 2007] 11

Samir Abderrazek, Cost And Profit Efficiency Of Conventional And Islamic

Banks In GCC Countries, [Springer ,2009] 12

Edy Hartono, Analisis Efisiensi Biaya Industri Perbankan Indonesia Dengan

Menggunakan Metode ParametrikStochastic Frontier Analysis. [Tesis: Program Pascasarjana

Universitas Diponegoro, Semarang. 2009]

24

adalah pengujian dengan menggunakan single equation dan pooled data.

Peneliti menyimpulkan bahwa diperoleh bahwa kelompok Bank BUSN Non

Devisa lebih kecil dibandingkan dengan kelompok bank BUSN Devisa dan

kelompok Bank BUMN. Dari data variabel kredit yang diberikan dan surat

berharga yang dimiliki oleh bank yang merupakan komponen output selama

Tahun 2004-2007. Kelompok Bank BUSN Non Devisa paling besar,

kemudian kelompok Bank BUSN Devisa dan yang paling kecil kelompok

Bank BUMN. Berdasarkan hasil analisis Cross Section Stochastic Frontier

Analysis nilai efisiensi perbankan di Indonesia menunjukkan angka-angka

yang hampir mendekati 100%. Hal ini menunjukkan adanya tingkat efisiensi

relatif antar bank dalam sampel pengamatan yang tinggi yang telah dilakukan

oleh bank-bank go public.

Izah Mohd Tahir dan Sudin Haron (2008)13

dengan judul

“Technical Efficiency Of The Malaysian Commercial Banks: A Stochastic

Frontier Approach”. Penelitian ini menggunakan bank konvensional dari

periode 2000-2006. Efisiensi teknis untuk seluruh sampel rata-rata adalah 81

persen menunjukkan adanya input sekitar 19 persen. Secara keseluruhan,

tingkat efisiensi telah sedikit meningkat selama periode studi. Hasil lain juga

menunjukkan bahwa bank-Bank Dalam Negeri memiliki rata-rata yang relatif

lebih efisien dibandingkan dengan Bank Asing, sekitar 90,1 persen dan 74,4

persen masing-masing .

13

Mohd, Izah Tahir dan Sudin Haron, Technical Efficiency Of The Malaysian

Commercial Banks: A Stochastic Frontier Approach, [Banks and Bank Systems, Vol. 3, 2008]

25

Penelitian yang berkaitan dengan analisis efisiensi dengan metode

non parametrik DEA serta analisis perubahan Total Factor Productivity (TFP)

telah dilakukan, yaitu Rian Andryani (2008) penelitian bertujan untuk

menganalisis Total Factor Productivity (TFP) dengan indeks Malmquist dan

efisiensi dengan DEA industry bank selama periode 2004-2007. Metode yang

digunakan DEA dengan pendekatan variabel return to scale (VRS) dengan

hasil rata-rata tingkat efisiensi teknis bank mengalami penurunan dari 99,5

persen pada 2004 menjadi 89,4 persen pada 2005 dan 85,4 persen pada tahun

pada tahun 2006. Kemudian mengalami peningkatan di tahun 2007 menjadi

sebesar 89,8 persen. Sedangkan pada Total Factor Productivity (TFP)

perbankan syariah di Indonesia menunjukkan trend yang meningkat dari tahun

2004 hingga 2007. Data yang digunakan meliputi 17 bank syariah, baik UUS

dan BUS dengan pendekatan intermediasi yang yaitu beban tenaga kerja,

modal, DPK, pembiayaan dan aktiva produktif lainnya14

.

Ndari dan bayu (2014) Makalah ini menghitung Total Factor

Productivity (TFP) untuk industri skala besar dan menengah di Indonesia

periode 2000-2009. Dengan menggunakan Metode Data Envelopment

Analysis (DEA) dan Total Factor Productivity Malmquist. Hasil menunjukkan

ada pergeseran dari faktor pendukung terhadap pertumbuhan TFP pada

manufaktur sektor dalam periode sampel 2 (dua). Pada periode 2000-2004,

perubahan efisiensi menjadi kontributor utama pada pertumbuhan TFP.

Sedangkan pada periode 2005-2009, perubahan teknis menjadi faktor

14

Rian Andryani, Analisis Efisiensi Industry Perbankan Syariah Di Indonesia [Skripsi

IPB, 2008]

26

pendukung utama TFP. TFP perusahaan besar dan sedang Indonesia secara

rata-rata tumbuh 7,44 persen15

.

Rezki menganalisa efisiensi perbankan syariah di Indonesia

periode 2007-2009 menggunkan 17 bank syariah. Metode yang digunkan

DEA untuk mengukur efisiensi dan Indekx Malmquist untuk mengukur total

produktivitas bank. Hasilnya peningkatan produktivitas disebabkan oleh factor

teknologi. Selain itu terdapat korelasi negative antara asset dengan efisiensi

dimana semakin besar asset mengakibatkan berkurannya efisiensi.16

Tabel 2: Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Penulis/

Tahun/Judul

Hasil Penelitian Pembeda

1 Suswadi (2007)

Judul:

Analisa Efisiensi

Perbankan Syariah Di

Indonesia periode

2003:1- 2006: 12

Penelitian ini menjelaskan

efisiensi dengan SFA

alternative profit efficiency.

Dengan penentuan input dan

output menggunakan

pendekatan Value Added

Approach, yaitu Dana pihak

ketiga (DPK), Modal disetor,

penempatan pada BI,

penempatan bank lain, dan

pembiayaan

Hasil : perbankan syariah

mengalami efisiensi total

rata-rata sebesar 94,37 % tiap

tahunnya. Serta laba

perbankan syariah ini sangat

dipengaruhi oleh pembiayaan

dan penempatan pada BI

Dalam penelitian ini

penulis membahas

tentang penelitian pada

efisiensi dan

produktivitas

perbankan dengan

metode SFA dan

mamlqusit periode

2011-2015

2 Novarini (2008)

Judul:

Efisiensi Unit Usaha

Syariah dengan

Metode Stochastic

Frontier Analysis

(SFA) tahun 2005-

Penelitian ini menjelaskan

efisiensi dengan SFA

Dengan pendekatan derivasi

fungsi Profit dan BOPO

Variabel dependent yaitu total

keuntungan, variabel output

piutang jual beli dan

Dalam penelitian ini

penulis membahas

tentang penelitian pada

efisiensi dan

produktivitas

perbankan dengan

metode SFA dan

15

Ndari Dan Bayu, Dinamika Total Factor Productivity Industry Besar Dan Sedang

Indonesia. [Bulletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 2014] 16

Rezki Syahri, Analisis Efisiensi Dan Produktivitas Perbankan Syariah Indonesia, 2010

27

2007

pembiayaan bagi hasil.

variabel input berupa harga

dana dan price of labour.

Hasil menunjukkan bahwa

sebahagian besar UUS belum

efisien dari sisi profit yang

diperoleh. Hasil dari rasio

BOPO bahwa tahun 2006-

2007, UUS berhasil mencapai

Efisiensi. UUS BUPN dengan

UUS BSWN baik secara

efisiensi dan BOPO tidak

terlalu berbeda

mamlqusit periode

2011-2015

3 Izah Mohd Tahir dan

Sudin Haron (2008)

Judul Technical Efficiency

Of The Malaysian

Commercial Banks: A

Stochastic Frontier

Approach

period 2000-2006.

Penelitian ini menjelaskan

efisiensi dengan SFA

pendekatan teknikal Dengan

penentuan input dan output

menggunakan pendekatan

intermediasi, yaitu, total

deposit, dan total overhead

expenses dan variabel

Output total earning asset

yang

terdiri pembiayaan, dealing

securities, investment

securities, dan penempatan

pada bank lain.

Hasil: Efisiensi teknis untuk

seluruh sampel rata-rata

adalah 81 persen

menunjukkan adanya input

sekitar 19 persen. Serta bank-

Bank Dalam Negeri memiliki

rata-rata yang relatif lebih

efisien dibandingkan dengan

Bank Asing, sekitar 90,1

persen dan 74,4 persen.

Dalam penelitian ini

penulis membahas

tentang penelitian pada

efisiensi dan

produktivitas

perbankan dengan

metode SFA dan

mamlqusit periode

2011-2015

4 Rian Andryani (2008)

Judul: Analisis Efisiensi

Industry Perbankan

Syariah Di Indonesia

pada periode 2004-

2007 meliputi 17 bank

syariah, baik UUS dan

BUS

Penelitian ini menjelaskan

efisiensi dan produktivitas

dengan DEA dan Total

Factor Productivity (TFP)

dengan indeks Malmquist.

pendekatan VRS dengan

input dan output, yaitu beban

tenaga kerja, modal, DPK,

pembiayaan dan aktiva

produktif lainnya

Hasil : rata-rata tingkat

efisiensi teknis bank

mengalami penurunan dari

Dalam penelitian ini

penulis membahas

tentang penelitian pada

efisiensi dan

produktivitas

perbankan dengan

metode SFA dan

mamlqusit periode

2011-2015

28

99,5 persen pada 2004

menjadi 89,4 persen pada

2005 dan 85,4 persen pada

tahun pada tahun 2006.

5 Ndari dan Bayu

(2014)

Judul:

Dinamika Total Factor

Productivity Industry

Besar Dan Sedang

Indonesia periode

2000-2009.

Penelitian ini menjelaskan

efisiensi dan produktivitas

dengan DEA dan Total

Factor Productivity (TFP)

dengan indeks Malmquist.

pendekatan VRS dengan

input dan output, yaitu

Tenaga kerja, modal, bahan

baku, energy, output produksi

Hasil : TFP perusahaan besar

dan sedang Indonesia secara

rata-rata tumbuh 7,44 persen

Dalam penelitian ini

penulis membahas

tentang penelitian pada

efisiensi dan

produktivitas

perbankan dengan

metode SFA dan

mamlqusit periode

2011-2015

Berdasarkan uraian diatas dan mengacu pada hasil penelitian

terdahulu maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat

efisiensi dan tingkat produktivitas. Perbedaan dengan Penelitian ini yaitu

menganalisis tentang pengaruh efisiensi dengan metode stochastic frontier

approach (SFA) dan tingkat produktivitas perbankan, baik parsial dan Total

Factor Productivity dengan Indeks Malmquist. Penelitian ini menggunkan

pendekatan perantara (intermediation approach) dalam menentukan input dan

output. Dimana kemudian akan dianalisis komponen input dan output apa saja

yang memepengaruhi tingkat efisiensi pada bank syariah. Serta hubungannya

antara produktivitas dan efisiensi. Dengan pemaparan diatas peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengukuran Tingkat Efisiensi

dan Tingkat Produktivitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2011-2015”.

29

F. Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran peneliti dimulai dari pencarian data dan teori yang

dihimpun untuk penelitian. Kemudian data diproses sesuai dengan pendekatan

yang akan dipilih. Pendekatan dalam menentukan variabel input dan output

dalam efisiensi dan produktivitas menggunakan pendekatan intermediasi.

Bank Umum Syariah

Pengukuran Kinerja keuangan Bank Umum Syariah

BUS

Laporan Keuangan

Pengukuran Tingkat efisiensi

Koefisien Nilai Efisiensi

Hasil dan Kesimpulan

SFA

MALMQUIST

Score Nilai produktivitas

Pengukuran Tingkat Produktivitas

COBB DOUGLAS

Variabel Independent (X)

Input

Dana Pihak Ketiga

Modal

Biaya Tenaga Kerja

Output

Pembiayaan

Variabel Dependent (Y)

Total Pendapatan

Variabel Dependent (X)

Dana Pihak Ketiga

Modal

Biaya Tenaga Kerja

Variabel Independent (Y)

Pembiayaan

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan pendekatan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kuantitatif

dengan pendekatan parametik dan non-parametik. Pendekatan parametik yaitu

Metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) untuk mengukur tingkat efisiensi dan

Pendekatan non-parametik yaitu Malmquist Factor Productivity Index untuk

mengukur tingkat produktivitas total dan fungsi cobb-douglas untuk mengukur

tingkat produktivitas parsial. Serta akan dianalisa pula hubungan antara variabel

dengan regresi.

B. Objek penelitian

Obyek penelitian ini adalah bank yang menganut prinsip syariah, yaitu

Bank Umum Syariah Penulis yang beroperasi selama masa penelitian. Peneliti

mengambil 11 sampel Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Penelitian

dilakukan pada kuartal I tahun 2011 sampai kuartal IV tahun 2015. Alasan dipilih

sebagai objek penelitian dikarenakan data yang dimiliki oleh peneliti.

C. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk melengkapi penelitian menggunakan data

sekunder. Data ini yang diperoleh dari data laporan keuangan bank syariah yang

dipublikasikan oleh Bank Indonesia dan Bank Umum Syariah mulai dari kuartal I

30

31

tahun 2011 sampai kuartal IV tahun 2015 dan media literatur referensi lainnya

yang mendukung penelitian.

D. Metode Analisis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kuantitatif,

yaitu dalam pengelolahan data berupa input dan output yang diambil dari laporan

keuangan yang dimilki oleh masing-masing bank.

1. Metode Stochastic Frontier Analysis (SFA)

SFA merupakan pendekatan yang menganggap adanya dua bagian

errorterm. Dalam pendekatan ini efisiensi dianggap mengikuti distribusi

asimetris, biasanya setengah normal (half normal), sedangkan kesalahan acak

(random error) terdistribusi simetrik standar. Nilai efisiensi yang dihasilkan

berupa skor dari 0-1. Semakin mendekati 1 maka perusahaan itu semakin efisien

begitu juga sebaliknya, semakin mendekati angka 0 maka perusahaan itu semakin

tidak efisien. Metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) menggunakan u (error

yang dapat dikendalikan) untuk mendapatkan nilai efisiensi tersebut1.

Pendekatan efisiensi bank yang digunakan adalah dari sisi profit dengan

pendekatan alternative profit efficiency. Sedangkan perhitungannya dengan

pendekatan adalah metode Stochastic Frontier Approach (SFA). Alternative

Profit Efficiency yaitu dengan bank diasumsikan memiliki market power dalam

1 Rino dan Harjum, Jurnal Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah (BUS) dan

Unit Usaha Syariah (UUS) dengan Metode Stochastic Frontier Analysis Periode 2005-2009,

(semarang, 2011)

32

menentukan harga output. Namun, tidak pada harga input. Karena perbedaan jenis

pasar tersebut maka perbedaan yang paling menonjol antara kedua model ini

(standard profit efficiency dan alternative profit efficiency) adalah pada penentuan

variabel eksogen didalam pencapaian keuntungan maksimum. Alat analisis yang

digunakan adalah Frontier 4.1.

Perangkat lunak Frontier 4.1 digunakan untuk mengestimasi fungsi profit

dengan menggunakan metode panel data pada pendekatan parametrik Stochastic

Frontier Approach (SFA). Fungsi standar stochastic cost frontier memiliki bentuk

umum (log) sebagai berikut:

log 𝝅𝒊=ƒ( 𝒙𝒊, 𝒀𝒊) + 𝒆𝒊 (2)

dimana : log 𝜋𝑖 adalah total profit bank i, 𝑥𝑖 adalah input pada waktu ke i, 𝑌𝑖

adalah input pada waktu ke i, 𝑒𝑖 adalah error. Galat (e) terdiri dari 2 fungsi yaitu:

𝑒𝑖 = µ𝑖 + 𝑣𝑖 dimana : µ𝑖 adalah faktor error yang dapat dikendalikan, 𝑣𝑖

adalah faktor error yang bersifat random yang tidak dapat dikendalikan.

Diasumsikan bahwa 𝑣𝑖 terdistribusi normal N(0,ó2)dan µ𝑖 terdistribusi half-

normal ӏN(0,ó2)ӏ dimanadan µ𝑖 = ( µ𝑖 EXP(−h(t − T))3 h adalah

parameter yang akan diestimasi.

2. Penentuan Input Output Pendekatan Efisiensi

Dalam penelitian ini penentuan input dan output dari suatu bank

menggunakan pendeketan intermediasi. Bank yang memiliki fungsi perantara

33

(intermediary), dimana bank mengumpulkan dan menyalurkan dana dari unit

yang kelebihan dana (surplus unit) ke unit yang kekurangan dana (deficit unit).

Penjeasan masing-masing variable yang termasuk output dan input dalam

pendekatan ini sebagai berikut:

a. Pendapatan

Pendapatan merupakan pendapatan hasil dari kegiatan operasional bank

syariah baik yang tergolong BUS maupun UUS. Kegiatan operasional bank

syariah, meliputi:

1) Pendapatan dari penyaluran dana, yaitu: pendapatan dari jual beli

(mudharabah, salam, dan istishna), sewa (ijarah), bagi hasil (mudharabah

dan musyarakah), dan lainnya.

2) Pendapatan operasional lainnya, yaitu: pendapatan jasa administrasi, jasa

transaksi ATM, pembiayaan khusus, jasa komisi, laba (rugi) transaksi

valuta asing, fee sistem online-payment point dan lainnya.

3) Pendapatan non operasional

b. Pembiayaan adalah penjumlahan dari seluruh pembiayaan yang diberikan oleh

bank kepada masyarakat menggunakan akad-akad muamalah. Variabel ini

dalam aplikasi produk bank syariah dikenal dengan produk yang

menggunakan akad-akad berikut, yaitu:

1) Pembiayaan dengan prinsip jual beli (Tmurabahah, salam, dan

ishtisna);

2) Pembiayaan dengan prinsip sewa (ijarah);

34

3) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah);

4) Pembiayaan dengan akad pelengkap (hiwalah, rahn, qardh, wakalah,

kafalah, dan lainnya).

c. DPK

Dana pihak ketiga (DPK) adalah dana yang dihimpun bank dari masyarakat.

Penghimpunan dana oleh bank dilakukan dengan melihat prinsip wadi’ah dan

mudharabah. Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap total

pembiayaan. Hal ini karena Semakin besar DPK yang berhasil dihimpun oleh

bank syariah, maka semakin besar pula pembiayaan yang disalurkannya. Serta

semakin besar pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat maka semakin

besar pendapatan yang akan diterima oleh bank. Jumlah simpanan yang

dihimpun dari dana masyarakat ini terbagai menjadi beberapa produk, yaitu:

1) Giro dengan prinsip mudharabah dan wadi’ah.

2) Deposito Syariah mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.

3) Tabungan Syariah prinsip wadi’ah dan mudharabah mutlaqah.

d. Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja atau biaya personalia adalah biaya gaji, biaya pendidikan

dan tunjangan kesejahteraan karyawan bank syariah baik yang tergolong BUS

maunpun UUS. Biaya tenaga kerja mempunyai hubungan negatif terhadap

total pembiayaan. Semakin tinggi biaya tenaga kerja akan berakibat pada

turunnya kemampuan bank dalam menghasilkan produk pembiayaan ke

masyarakat.

35

e. Modal adalah dana yang berasal dari pemilik bank atau pemegang saham.

Modal terdiri dari modal inti (modal disetor dan agio saham) dan modal

pelengkap (cadangan revaluasi aktiva tetap, penyisihan penghapusan aktiva

tetap/PPAP, modal pinjaman dan pinjaman subordinasi. Untuk meningkatkan

besarnya modal bank dapat melakukan dengan cara menambahkan dana baru

dari pemilik atau meningkatkan hasil usaha.

3. Pengukuran Produktivitas

a. Produktivitas dengan Pendekatan Cobb-Douglas

Bentuk fungsi yang digunakan dalam menghitung produktivitas dalam

penelitian ini adalah Fungsi Biaya Cobb Douglas. Fungsi Cobb Douglas

adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih

variable. Variabel yang satu disebut dengan variabel dependen (Y) dan

variabel independen (X). Alasan karena Fungsi produksi yang sering

digunakan sebagai alat analisis adalah fungsi Cobb-Douglas. fungsi ini

diperkenalkan pertama kali oleh knut wicksell (1851-1926). Dengan

merujuk kepada sejumlah literature maka bentuk fungsi cobb douglas

dalam kajian ini, yaitu

Fungsi cobb douglas2:

P(L,K)=b 𝑳𝜶𝑲𝜷 (3)

2 Hong, Bao, “Cobb-Douglas Productiob Fungtion”, November 2008. Hlm. 1-7

36

Dimana : P adalah total produktivitas, L adalah input total tenaga kerja, K

adalah input modal, b adalah total factor productivity, α dan β adalah

elastisitas input total tenaga kerja dan input modal.

Kelebihan (soekartawi, 1990)3

1) bentuk fungsi Cobb-Douglas relatif lebih mudah dan sederhana dalam

penerapannya. ditransfer ke bentuk linear dengan cara

melogaritmakan;

2) Jumlah besaran elastisitas sekaligus menunjukkan tingkat besaran

skala usaha (return of scale). Apakah meningkat, tetap, atau menurun

3) Koefisien elastisitas dari fungsi Cobb Douglas merupakan secara

langsung menggambarkan elastisitas produski penggunaan input

dalam menghasilkan output dari sistem produksi yang sedang dikaji

itu.

4) Koefisien intersep secara langsung menggambarkan indeks efisiensi

produksi dari setiap input yang dipergunakan untuk menghasilkan

output dan dipertimbangkan untuk dikaji dalam fungsi produksi Cobb

Douglas itu.

3 Ramadhani Yuliastuti, “Analisa Efisiensi, Skala Dan Elastisitas Produksi Dengan

Pendekatan Cobb-Douglas Dan Regresi Berganda”, Jurnal Teknologi Vol. 4 No.1 Juni 2011. Hlm

61-53

37

Untuk lebih memudahkan penggunaan, biasanya fungsi ditransformasikan

ke bentuk logaritma. Setelah ditransformasikan maka fungsi akan menjadi:

LN (Y) = LN (b) +α *LN(L) + β*LN(K) (4)

Penentuan fungsi biaya dalam pendekatan parametik:

LN (Y) = b +α *LN(L) + β*LN(K) + µ LN (e) (5)

Ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi dalam menggunakan fungsi

produksi Cobb Douglas, yaitu : tidak ada nilai pengamatan yang bernilai nol

atau suatu bilangan yang besarnya tidak diketahui (infinite); tidak ada

perbedaan teknologi pada pengamatan; tiap-tiap variabel X adalah

persaingan sempurna; perbedaan lokasi (pada fungsi produksi) adalah sudah

tercakup pada faktor kesalahan.

1) Elastisitas Produksi

Elastisitas produksi adalah konsep untuk mengukur tingkat perubahan dari

output akibat dari penggunaan input. Salah satu asumsi dasar dalam teori

ekonomi produksi adalah setiap produsen berusaha memaksimumkan

keuntungan. Analisa elastisitas ini sangat penting untuk menjelaskan input

mana yang lebih elastis dibandingkan dengan input lainnya.

2) Return to Scale

Return to Scale perlu diketahui untuk mengetahui apakah kegiatan dari

suatu usaha yang akan diteliti mengikuti kaidah increasing, constant, atau

38

decreasing return to scale. Dari nilai elastisitas output yang didapat

merupakan juga nilai produktivitas input yang digunakan. Setelah

mengetahui elatisitas outputnya maka untuk mendapatkan returns

to scale sebagai bagian dalam mengetahui skala ekonominya maka

tingkat returns to scale didefinisikan sebagai penjumlahan elastisitas

output. Dan dari hasil estimasi tersebut terdapat tiga

kemungkinan4:

(a) Increasing returns to scale apabila Rts > 1

(b) Constant Returns to scaapabila Rts = 1

(c) Decreasing returns to scale apabila Rts < 1.

b. Total Factor Produktivitas (TFP) Malmquist

Menurut lovell (1994), Malmquist indekx berorientasi input, bisa

diformulasikan sebagai berikut:

𝐌𝐈𝐭+𝟏(𝐲𝐭+𝟏, 𝐱𝐭+𝟏, 𝐲𝐭, 𝐱𝐭) = [

𝐃𝐈𝐭(𝐲𝐭+𝟏,𝐱𝐭+𝟏)

𝐃𝐈𝐭(,𝐲𝐭,𝐱𝐭)

𝐱𝐃𝐈

𝐭+𝟏(𝐲𝐭+𝟏,𝐱𝐭+𝟏)

𝐃𝐈𝐭+𝟏(,𝐲𝐭,𝐱𝐭)

]1/2

(6)

Dimana: I mengindikasikan sebagai orientasi input, M adalah produktivitas

dari titik produksi sebelumnya (yt+1, xt+1) adalah periode teknologi t+1,

berhubungan relative dengan titik produksi sebelumnya ((yt, xt) adalah

4 Wang, Christina J., Productivity and Economies of scale in the Production of Bank Service

Value Added., Research Department Federal Reserve Bank of Boston., September 2003, h. 5

39

periode teknologi periode t. D adalah fungsi jarak input dan semua variabel

sebelumnya dijelaskan. Nilai yang lebih besar dari satu (>1) mengindikasikan

pertumbuhan produktifitas yang positif diantara dua periode (Worhington,

1995:5)5

Berdasarkan pengukuran MPI diatas dapat dihitung Malmquist TFP

Index (MTFPI) yang merupakan rata-rata geometric dari kedua indeks.

MTFPI dapat dipecah menjadi 2 komponen, yaitu efficiency change dan

technical change. Dengan menggunkan output orientasi MTFPI, maka

persamaan diatas dapat dinyatakan sebagai berikut:

DIt(yt+1,xt+1)

DIt(,yt,xt)

= [DI

t(yt+1,xt+1)

DIt+1(yt+1,xt+1)

x DI

t(,yt,xt)

DIt+1(,yt,xt)

]1/2

(7)

Efficiency change = DI

t(yt+1,xt+1)

DIt(,yt,xt)

(8)

Technical change = [DI

t(yt+1,xt+1)

DIt+1(yt+1,xt+1)

x DI

t(,yt,xt)

DIt+1(,yt,xt)

]1/2

(9)

Adapun MPI (Malmquist index) adalah hasil daripengukuran proses

teknis P yang diukur sebagai frontier periode t+1 dan periode t dengan

perubahan efisiensi Change dalam periode yang sama. Sedangkan untuk

MTFPI (Malmquist index output) dibangun berdasarkan asumsi CRS maka

hanya ada 2 sumber pertumbuhan produktivitas, yaitu efficiency change dan

teknikal change. Namun jika menggunakan variable return to scale, selain

5 Syahri, Rezki, Analissis Efisiensi dan Produktivitas Perbankan Syariah Indonesia, (Skripsi:

UIN Syarif Hidayatullah, 2010)

40

kedua sumber tersebut terdapat sumber lainnya yang berasal dari skala operasi

atau skala efisiensi. Hal ini adalah kelemahan dari MTFPI yang selanjutnya

disempurnakan oleh Grifell Dan Lovell (1999) melalui A Generalized

Malmquist Productivity index dengan memasukan unsur produktivitas yang

bersumber dari perbaikan skala efisiensi6.

1) Total efisiensi teknis (technical efficiency) didefinisikan dalam bentuk

peningkatan proporsi yang sama dalam output bahwa perusahaan dapat

mencapainya dengan mengkonsumsi kuantitas yang sama dari input jika

dioperasikan dengan asumsi bentuk batasan produksi yang Constant

Returns to Scale (CRS).

2) Pengukuran efisiensi teknis murni (pure technical efficiency) terjadi pada

peningkatan output yang dapat dicapai jika perusahaan menggunakan

teknologi yang bersifat Variable Returns to Scale (VRS). Dengan kata

lain, efisiensi teknis murni adalah efisiensi teknis tanpa pengaruh skala

efisiensi.

3) Skala efisiensi (scale efficiency) dapat dihitung sebagai rasio dari total

efisiensi teknis terhadap efisiensi teknis murni.

(a) Constant Returns to Scale (CRS) terjadi saat peningkatan jumlah

seluruh input yang digunakan dengan proporsi tertentu menghasilkan

6 Ndari Dan Bayu, Dinamika Total Factor Productivity Industry Besar Dan Sedang

Indonesia, H. 287

41

peningkatan output dalam proporsi yang sama. Jika skala efisiensinya

sama dengan satu, maka perusahaan beroperasi dengan asumsi CRS,

(b) Variable Returns to Scale (VRS) terdiri dari Increasing Returns to

Scale (IRS) dan Decreasing Returns to Scale (DRS). Increasing

Returns to Scale (IRS) terjadi saat peningkatan jumlah seluruh input

dengan proporsi tertentu menghasilkan peningkatan output dengan

proporsi yang lebih besar, sedangkan Decreasing Returns to Scale

(DRS) terjadi saat peningkatan jumlah seluruh input dengan proporsi

tertentu menghasilkan peningkatan output dengan proporsi yang lebih

kecil.

4. Penentuan Input Output Pendekatan Produktivitas

Dalam penelitian ini penentuan input dan output dari suatu bank

menggunakan pendeketan intermediasi. Bank yang memiliki fungsi perantara

(intermediary), dimana bank mengumpulkan dan menyalurkan dana dari unit

yang kelebihan dana (surplus unit) ke unit yang kekurangan dana (deficit unit).

Penjeasan masing-masing variable yang termasuk output dan input dalam

pendekatan ini sebagai berikut:

a. Pembiayaan adalah penjumlahan dari seluruh pembiayaan yang diberikan oleh

bank kepada masyarakat menggunakan akad-akad muamalah. Variabel ini

dalam aplikasi produk bank syariah dikenal dengan produk yang

menggunakan akad-akad berikut, yaitu:

42

1) Pembiayaan dengan prinsip jual beli (murabahah, salam, dan ishtisna);

2) Pembiayaan dengan prinsip sewa (ijarah);

3) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah);

4) Pembiayaan dengan akad pelengkap (hiwalah, rahn, qardh, wakalah,

kafalah, dan lainnya).

b. Biaya tenaga kerja atau biaya personalia adalah biaya gaji, biaya pendidikan

dan tunjangan kesejahteraan karyawan bank syariah baik yang tergolong BUS

maunpun UUS. Biaya tenaga kerja mempunyai hubungan positif terhadap

total pembiayaan. Semakin tinggi pembiayaan yang diberikan maka akan

semkain besar biaya tenaga kerja akan dikeluarkan bank.

c. Modal

Modal adalah dana yang berasal dari pemilik bank atau pemegang saham.

Modal terdiri dari modal inti (modal disetor dan agio saham) dan modal

pelengkap (cadangan revaluasi aktiva tetap, penyisihan penghapusan aktiva

tetap/PPAP, modal pinjaman dan pinjaman subordinasi. Untuk meningkatkan

besarnya modal bank dapat melakukan dengan cara menambahkan dana baru

dari pemilik atau meningkatkan hasil usaha.

d. Dana pihak ketiga (DPK) adalah dana yang dihimpun bank dari masyarakat.

Penghimpunan dana oleh bank dilakukan dengan melihat prinsip wadi’ah dan

mudharabah. Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap total

pembiayaan. Hal ini karena Semakin besar DPK yang berhasil dihimpun oleh

bank syariah, maka semakin besar pula pembiayaan yang disalurkannya.

43

Serta semakin besar pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat maka

semakin besar pendapatan yang akan diterima oleh bank. Jumlah simpanan

yang dihimpun dari dana masyarakat ini terbagai menjadi beberapa produk,

yaitu:

1) Giro dengan prinsip mudharabah dan wadi’ah.

2) Deposito Syariah mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.

3) Tabungan Syariah prinsip wadi’ah dan mudharabah mutlaqah.

5. Model Regresi Data Panel

Dalam penelitian ini menggunkan data panel yaitu data berkala (Time Series)

dan data tampang lintang (Cross Series). Regresi merupakan uji Untuk

mengetahui model mana yang paling tepat digunakan untuk pengolahan data

panel maka perlu dilakukan beberapa pengujian model, diantananya sebagai

berikut:

a. Uji Hausman

Uji Hauman dapat dilihat pada Jika chi-square hitung > chi-square tabel

berarti Ho ditolak, artinya model yang digunakan adalah fixed effect model

dan juga sebaliknya. jika chi-square hitung < chi-square tabel berarti H1

ditolak, artinya model yang digunakan adalah Random Effect Model. selain

dilihat dari nilai chi-square juga dilihat dari nilai probabilitasnya. Serta nilai

probabilitasnya >0.05 maka model yang terpilih adalah RE. sedangkan nilai

probabilitasnya <0.05 maka model yang dipilih adalah FE.

44

b. Uji Asumsi Klasik

Sebelum data diolah maka data harus diuji terlebih dahulu. Uji data tersebut

yaitu, uji normalitas, multikolenearitas, dan uji heteroskedastistas.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji variabel dependent dan variabel

independent apakah mempunyai distribusi normal atau tidak Keputusan

terdistribusi normal residual secara sederhana dapat dilihat dari nilai

Probabilitas JB (Jarque-Bera) hitung dengan tingkat alpha 0,05 (5%).

Apabila Prob. JB hitung lebih besar (>) dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa residual terdistribusi normal dan sebaliknya. Jika nilainya lebih

kecil maka tidak cukup bukti untuk menyatakan bahwa residual

terdistribusi normal.

2) Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk melihat hubungan antara residual satu

observasi dengan nilai residual observasi lainnya. Dengan menggunakan

LM Test, Nilai Prob. F hitung lebih besar dari tingkat alpha 0,05 (5%)

sehingga tidak terjadi autokorelasi. Sebaliknya, apabila nilai Prob. F

hitung lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan terjadi autokorelasi.

Selain menggunakan LM Test, dapat juga menggunakan Durbin-Watson.

Nilai DurbinWatson sudah tertampil dan Nilai ini biasa disebut dengan

DW hitung. Nilai ini akan dibandingkan dengan kriteria penerimaan atau

penolakan yang akan dibuat dengan nilai dL dan dU ditentukan

45

berdasarkan jumlah variabel bebas dalam model regresi (k) dan jumlah

sampelnya (n). Nilai dL dan dU dapat dilihat pada Tabel DW dengan

tingkat signifikansi (error) 5% (a = 0,05).

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat

kesamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain.

Heteroskedastisitas terjadi pada saat residual dan nilai prediksi memiliki

korelasi atau pola hubungan. Keputusan terjadi atau tidaknya

heteroskedastisitas pada model regresi linier adalah dengan melihat Nilai

Prob. F-statistic (F hitung). Apabila nilai Prob. F hitung lebih besar dari

tingkat alpha 0,05 (5%) maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan

apabila nilai Prob. F hitung lebih kecil dari dari tingkat alpha 0,05 (5%)

maka terjadi heteroskedastisitas.

4) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah uji untuk melihat hubungan linear antar

variabel bebas. Hasil uji multikolinieritas, dapat dilihat pada tabel kolom

Centered VIF. Nilai VIF untuk variabel dependent. jika nilai VIF dari

kedua variabel tidak ada yang lebih besar dari 10 atau 5 (banyak buku

yang menyaratkan tidak lebih dari 10, tapi ada juga yang menyaratkan

tidak lebih dari 5) maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas

pada kedua variabel bebas tersebut.

46

c. Uji Statistik

1) Koefisien determinasi (R²)

Koefisien determinasi digunakan untuk mendeteksi seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi pada variabel dependen.

Koefisien determinasi dinyatakan dalam nilainya berkisar antara 0 < R²<

1. Nilai R² yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen dapat

menjelaskan dengan baik variabel dependen dan model tersebut dapat

diterima dan juga Sebaliknya. jika nilai R² yang mendekati 0 menandakan

model tersebut bukan model yang baik dalam memprediksi variasi

variabel dependen.

2) Uji Statistik F (Uji Simultan)

Uji F pada dasarnya digunakan untuk melihat atau menguji besarnya

pengaruh seluruh variabel independen secara simultan terhadap variabel

dependen Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketepatan model

(goodness of fit). Uji F ini juga sering disebut uji simultan, untuk menguji

apakah variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan

perubahan perubahan nilai variabel tergantung atau tidak. Untuk

menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori cocok atau tidak, kita

harus membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.

dimana : df adalah derajat bebas: df: ɑ, (k-1), (k-n), k adalah jumlah

variabel independen dan dependen, n adalah jumlah pengamatan (ukuran

47

sampel). Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai F hitung > F

tabel dan nilai signifikan F < tingkat ɑ (0,05) maka variabel independen

secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Namun jika F

hitung < F tabel dan nilai signifikansi F > tingkat ɑ (0,05) maka variabel

independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen7.

3) Uji Statistik T (Uji Parsial)

Tujuan dari uji T yaitu untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini

dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Adapun nilai t

tabel diperoleh dengan:

dimana : df adalah derajat bebas: df: ɑ, (k-1), (k-n), k adalah jumlah

variabel independen dan dependen, n adalah jumlah pengamatan (ukuran

sampel). Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai T hitung > T

tabel dan nilai signifikan T < tingkat ɑ (0,05) maka variabel independen

secara parsial atau individu berpengaruh terhadap variabel dependen maka

variabel independen. Namun jika T hitung < T tabel dan nilai signifikansi

T > tingkat ɑ (0,05) maka variabel independen secara parsial atau individu

tidak berpengaruh terhadap variabel dependent.

7 Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dengan SPSS, [Yogyakarta: CV Andi Offset,

2011], h. 61-62

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti akan menganalisis perbandingan efisiensi dan

produktivitas antar bank di Indonesia dilakukan dengan pendekatan profit.

Pembahasan ini akan dimulai dengan membandingkan hasil efisiensi masing

masing bank, kemudian melakukan analisa model regresi dari bank dan kemudian

melakukan uji asumsi klasik serta uji statistic terhadap hasil statistic setiap bank.

A. Pendekatan Profit

1. Analisa Model Prediksi

Dari uji Hausman diketahui bahwa chi-square hitung > chi-square tabel.

Jika chi-square hitung sebesar 31.197 dan nilai probabilitas 0.000<0.05

berarti model yang digunakan adalah random effect.

a. Uji Normalitas

Dari hasil normalitas diketahui bahwa variabel Biaya tenaga kerja,

total pembiayaan, DPK, Modal terdistribusi secara normal atau tidak

normal karena Prob. JB hitung lebih besar (>) dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa residual terdistribusi normal. Prob. JB hitung

1651.981lebih Besar (>) dari 0,05. Serta rasio skewness berada

diantara -2 sampa +2

b. Uji Multikolinearitas

Berdasarkan uji multikolinearitas, variabel Biaya tenaga kerja, total

pembiayaan, DPK, Modal memiliki nilai dibawah p<0.8. Maka dapat

48

49

disimpulkan bahwa model regresi pada bank syariah di Indonesia pada

kuartal pertama 2011 sampai dengan kuartal keempat 2015 bebas dari

gejala multikolinearitas.

c. Uji Autokolerasi

Diketahui uji Durbin Watson adalah 1.470719 maka dapat dikatakan

bahwa model regresi pada bank syariah tidak terdapat autokolerasi

karena berada pada rentang nilai table durbin-Watson yaitu 1.829-

1.85724 dengan n = 440, k = 4 dan tingkat signifikansi (error) 5% (a

= 0,05).

2. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mendeteksi seberapa besar

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen (Y)

yang dinyatakan dalam bentuk yang nilainya berkisar antara 0 <

R²< 1. Nilai koefisiensi determinasi (R²) dari model regresinya

adalah 0.89416603 atau 89.41% yang menunjukan bahwa variabel

bebas (Biaya tenaga kerja, total pembiayaan, DPK, Modal) dapat

mempengaruhi variabel terikat (Total Revenue). Sedangkan sekitar

0.1059 atau 10.59% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

b. Uji F

Uji F pada dasarnya digunakan untuk melihat atau menguji

besarnya pengaruh seluruh variabel dependen (Biaya tenaga kerja,

50

total pembiayaan, DPK, Modal) secara simultan atau bersama-

sama terhadap variabel dependen (Total Revenue).

Jika nilai signifikansi 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka variabel independen

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

pada nilai signifikasi ɑ =0,05 atau 95%. Hasil 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar

4.8198 lebih besar dari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.25214. Maka variabel independen

secara simultan (Biaya tenaga kerja, total pembiayaan, DPK,

Modal) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen total

profit pada perbankan syariah di indonesia.

c. UJI T

Uji T digunakan untuk menguji kuatnya hubungan masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

Dengan cara membandingkan nilai 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan nilai

signifikasi ɑ =0,05 atau 95%. Berikut uji parsial pada variabel

independen. Dengan uji dua arah maka ɑ = 0,05 (ɑ/2 =0,025), dan

df = (n-k) = 220-5 = 215.

Tabel 4.1 : Hasil Uji T

Variabel coefficient Std.Error T statistic prob

C 1.715357 0.446886 3.838466 0.000

Pembiayaan -0.019388 0.011904 -1.62861 0.105

DPK 0.689317 0.042353 16.27566 0.00

Price of Labour 0.588088 0.048454 12.13707 0.00

Modal 0.252719 0.046224 5.467242 0.00

Ttabel ɑ = 0,05 = 1.97106

Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa secara variabel

independent ada variabel yang tidak signifikan mempengaruhi laba

51

perbankan syariah dan ada yang signifikan mempengaruhi laba

perbankan syariah.

1) Konstata

Hasil 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙( 3.838466 > 1.97106 ) dengan nilai prob.

0.00. maka konstata dalam model secara statistik variabel

dependent berpengaruh pada nyata dan signifikan terhadap total

revenue. Hal ini berarti kenaikan jumlah pembiayaan, DPK,

biaya tenaga kerja dan modal sebesar 1% maka akan

meningkatkan total laba BUS sebesar 1.71%.

2) Pembiayaan

Hasil 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(-1.62861>1.97106 ) dengan nilai uji

0.105, maka variabel Pembiayaan secara statistik tidak

berpengaruh signifikan dan memiliki lambing negative

terhadap total revenue. Berarti kenaikan jumlah pembiayaan

sebesar 1% maka akan mengurangi total laba BUS sebesar

0.019%. serta ada variabel lainnya diluar model yang dapat

lebih berpengaruh terhadap total laba. Hal ini dikarenakan Net

Performing Financing perbankan syariah yang besar sehingga

biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan yang bermasalah

juga ikut besar. Sehingga NPF mempengarhi laba perbankan.

3) DPK

Hasil 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙( 16.27655 >1.97106 ) dengan nilai prob

0.00. maka variabel DPK secara statistik variabel dependent

52

berpengaruh pada nyata dan signifikan terhadap total revenue.

Hal ini berarti kenaikan jumlah DPK sebesar 1% maka akan

meningkatkan total efisiensi BUS sebesar 0.689%.

4) Price of labour

Hasil 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(12.13707 >1.97106 ) dengan nilai prob

0.00. maka variabel Price of labour secara statistik variabel

dependent berpengaruh pada nyata dan signifikan terhadap total

revenue. Berarti kenaikan biaya tenaga kerja sebesar 1% maka

akan meningkatkan total efisiensi BUS sebesar 0.588%. Hal

ini tidak sesuai dengan dugaan karena semakin besar biaya

tenaga kerja maka akan semakin besar total biaya yang

dikeluarkan sehingga akan mengurangi laba yang diterima.

5) Modal

Hasil 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(5.4672>1.97106 ) dengan nilai

probabilitas 0.00. maka modal secara statistik variabel

dependent berpengaruh pada nyata dan signifikan terhadap total

revenue. Berarti kenaikan modal sebesar 1% maka akan

meningkatkan total efisiensi BUS sebesar 0.252 %. Hal ini

sesuai dengan hipotesis jika modal bank mengalami peningkat

maka laba juga akan bertambah.

3. Perhitungan Efisiensi Dengan SFA

Dalam penelitian ini, efisiensi didasarkan pada kemampuan bank

syariah menghasilkan laba dari input dan output yang digunakan. Data

53

yang digunakan adalah 11 Bank Umum Syariah selama kuartal I tahun

2011 sampai dengan kuartal IV tahun 2015 maupun tingkat efisiensi rata-

rata yang dicapai oleh masing-masing BUS selama periode tersebut. Nilai

efisiensi perbankan diukur dengan nilai koefisien 0 sampai dengan 1. Jika

nilai koefisiensi mendekati satu (1) atau 100%, maka bank tersebut

menunjukan efisiensi tinggi. Namun sebaliknya jika nilai koefisiensi

mendekati nol (0) maka bank tersebut menunjukan efisiensi yang rendah.

Dengan memasukan variabel input dan output yang telah

ditetunkan kedalam model regresi maka persamaan SFA dapat dituliskan

kembali menjadi:

Ln 𝜋= 1.17-0.019 ln Pem+ 0.689 ln DPK+ 0.588 ln PL+0.252 ln K+ln e

(10)

Grafik 4.1: Rata-Rata Nilai Efisiensi Perbankan Syariah Periode 2011-2015

Sumber : Data Sekunder Sudah Diolah, Frontier 4.1

Hasil perhitungan SFA menggunakan frontier 4.1 menunjukan rata-rata

nilai efisiensi pada 2011 sekitar 0.96 kemudian meningkat 0.97 pada 2012,

kemudian menurun hingga 0.95 dan menurun kembali pada 2015 hingga

0.96 0.97

0.95

1.00

0.85

0.830.850.880.900.930.950.981.001.031.05

2011 2012 2013 2014 2015

nila

i efi

sie

nsi

Rata-rata Efisiensi Perbankan Syariah Per Tahun

54

0.85. Sedangkan rata-rata bank syariah di indonesia pada 2011-2015 relatif

efisien dengan nilai efisiensi 0.94 atau 94.46%. Nilai rata-rata efisiensi

BUS berkisar pada 0.9 atau 90% yang menunjukan bahwa BUS sudah

mencapai tingkat efisiensi meskipun belum penuh atau 1.

Secara umum yang menyebabkan efisiensi perbankan syariah

berfluktuasi. Hal ini tercemin dari rasio NPF dan BOPO rata-rata BUS

yang terus menurun pada setiap periodenya.

a. Berdasarkan data dari 11 BUS di Indonesia, pada tahun serta 2011-

2014 BOPO berada dikisaran 80%. Namun kemudian pada tahun 2015

meningkat sekitar diatas 90%. BOPO yang menurun memperlihatkan

tingkat nilai efisiensi yang juga menurun. Hal ini mengindikasikan

total cost/ biaya ditanggung oleh perbankan syariah masih cukup

tinggi.

b. Rasio NPF yang juga meningkat mengindikasikan bahwa aktiva yang

kurang produktif masih cukup tinggi serta Pembiayaan yang disalurkan

cenderung digunakan pada sector konsumsi rata-rata sekitar 41%

dibandingkan modal kerja sekitar 39% dan investasi 20%. Hal ini

berdampak NPF pembiayaan konsumen meningkat mencapai 4.84.

Dengan demikian BI dan OJK harus dapat membina dan mengawasi

PERIODE 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

NPF 4.05 1.42 4.01 3.02 2.52 2.22 2.62 4.33 4.84

FDR 99.76 103.65 89.7 89.67 88.94 100 100.32 91.5 98.03

BOPO 76.54 81.75 84.39 80.54 78.41 74.97 78.21 80.19 97.01

55

penyaluran dana yang dikeluarkan agar tidak menjadi permasalahan

dalam menjalankan fungsinya.

Grafik 4.2 Rata-Rata Bank Syariah Per Kuartal Tahun 2011-2015

sumber : data sekunder sudah diolah, frontier 4.1

Di tahun 2011 terdapat 2 bank syariah yang berada dikondisi

efisiensi maksimal atau hampir mencapai 1 atau 100%, yaitu Bank

Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Panin Syariah. Adapun efisiensi

terendah oleh Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS) dengan 0,88. Di

tahun 2012 memiliki nilai rata-rata efisiensi yang meningkat dari

periode sebelumnya. Serta terdapat 2 bank syariah yang berada

dikondisi efisiensi maksimal atau hampir mencapai 1 atau 100%, yaitu

Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Central Asia Syariah (BCAS).

Adapun efisiensi terendah oleh Bank Bukopin Syariah dengan 0,92.

Di tahun 2013 menurun hanya 1 bank syariah yang berada

dikondisi efisiensi maksimal atau hampir mencapai 1 atau 100%, yaitu

0.650000.700000.750000.800000.850000.900000.950001.000001.050001.10000 Rata-Rata Bank Syariah periode 2011-2015

2011

2012

2013

2014

2015

56

Bank Mega Syariah (BMS). Adapun efisiensi terendah oleh Bank

Rakyat Indonesia (BRIS) dan Bank Bukopin Syariah dengan 0,91. Di

tahun 2015 memiliki nilai rata-rata efisiensi yang menurun dari periode

sebelumnya. nilai efisiensi tertinggi dipegang oleh Bank Jabar Banten

Syariah (BJBS) dan Bank Muamalat Indonesia (BMII) dengan 0.95.

Adapun efisiensi terendah oleh Bank Negara Indonesia Syariah

(BNIS) dengan 0.71.

Secara rata-rata 2011-2015 ada tiga bank yang konsisten

menunjukan nilai efisiensi 0.9, yaitu Bank Jabar Banten Syariah

(BJBS), MayBank Syariah dan Bank Muamalat Indonesia (BMII).

Sedangkan Pada 2015 merupakan periode yang efisiensi paling

fluktuatif. Dengan nilai efisiensi terendah pada kuartal IV tahun 2015

dengan nilai rata-rata 0.66 atau 66.85%.

Grafik 4.3 : Nilai Efisiensi Perbankan Syariah 2011 Sampai 2015

Sumber : Data Sekunder Sudah Diolah

0.9273

0.9536

0.9341

0.9730

0.9210

0.9558 0.9598

0.9061

0.9379

0.9557 0.9667

0.8600

0.8800

0.9000

0.9200

0.9400

0.9600

0.9800

koe

fisi

en

si

Rata-rata Efisiensi Bank Syariah 2011-2015

57

Pada Grafik 9 diatas memperlihatkan bila Bank Syariah Mandiri

memiliki nilai efisiensi tertinggi sebesar 0.973 atau 97.30%. Kemudian

ditempat kedua, yaitu MayBank Syariah memiliki nilai efisiensi sebesar

0.9667 atau 96.67%. kemudian bank lainnya yang memiliki efisiensi

sebesar 95.58% sampai dengan 90%, yaitu Bank Bank Muamalat

Indonesia (BMII), Bank Panin Syariah , Bank Jabar Banten Syariah

(BJBS), Bank Mega Syariah (BMS), Bank Victory Syariah (BVS), Bank

Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank Central Asia (BCAS), Bank

Bukopin Syariah, dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS).

B. Pendekatan Produktivitas

1. Total Factor Productivity Index Malmquist

Indeks produktivitas Malmquist adalah indeks yang digunakan untuk

membandingkan teknologi produksi dan unsur ekonomi. Jika Nilai yang

lebih besar dari satu (>1) mengindikasikan pertumbuhan produktifitas

yang positif diantara dua periode dan sebaliknya Jika Nilai yang lebih

besar dari satu (<1) mengindikasikan pertumbuhan produktifitas yang

negatif diantara dua periode. Indeks produktivitas Malmquist dengan

DEAP 2.1 akan menghasilkan tabel dengan lima hasil sebagai berikut:

a. Effch: perubahan efisiensi (relative dengan perhitungan CRS)

b. Tech : Perubahan Teknologi Dalam Dua Periode

c. Pech : perubahan efisiensi teknis murni (relative dengan perhitungan

VRS

58

d. Sech : perubahan efisiensi skala

e. Tfpch : perubahan (factor) produktivitas total

Grafik 4.4: Rata-Rata Nilai Efisiensi Perbankan Syariah Periode 2011-2015

Sumber : Data Sekunder Sudah Diolah, DEAP 2.1

Hasil perhitungan Deap 2.1 menunjukan rata-rata nilai efisiensi

(efft) pada 2011 sekitar 1.396 kemudian menurun 1.048 pada 2012 dan

kembali menurun sekitar 1.002. Pada 2015 meningkat menjadi 1.871 dari

0.987 pada 2014. Pada 2011-2015 nilai efisiensi rata-rata mencapai 1.26

dan Bank yang memiliki efisiensi (efft) tertinggi yaitu Bank Muamalat

Indonesia (BMII) dengan nilai 2.0. kemudian berturut Bank Mega Syariah

(BMS) dengan 1.68, Bank Victory Syariah (BVS) dengan 1.58, MayBank

Syariah dan Bank Panin Syariah dengan 1.51, Bank Bukopin Syariah

dengan 1.45, Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dengan 1.43, Bank

Central Asia (BCAS) dengan 1.27 Bank Syariah Mandiri (BSM),1.21,

2011 2012 2013 2014 2015

efft 1.396 1.048 1.002 0.987 1.871

techch 1.118 1.009 1.008 1.007 0.611

pech 1.005 1.003 1.001 0.997 1.338

sech 1.284 1.099 1.001 0.989 1.432

tfpch 1.090 1.058 1.009 0.990 0.818

0.0000.2000.4000.6000.8001.0001.2001.4001.6001.8002.000

Rata-rata Produktivitas Perbankan Syariah Per Tahun

59

Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) dengan 1.16, dan Bank Negara

Indonesia Syariah (BNIS) dengan 0.91.

Nilai rata-rata tech pada 2011 sampai 2015 terus mengalami

penurunan pada 2015 sekitar 1.118 menurun hingga sekitar 0.611 pada

2015. Dengan nilai rata-rata teknologi pada 2011-2015 berada dibawah 1.0

sekitar 0.951. Sedangakan Pada 2011-2015 nilai rata-rata produktivitas

(tfpch) mencapai 0.993.

Nilai rata-rata pech pada 2011 sekitar 1.005 kemudian menurun

menjadi 1.003 dan 1.001. Pada 2015 meningkat menjadi 1.338 dari 0.997

pada 2014. Pada 2011-2015 nilai rata-rata efisiensi murni mencapai 1.069

dan Bank yang memiliki efisiensi tertinggi yaitu Bank Victory Syariah

(BVS) dengan 2.9. kemudian berturut Bank Bukopin Syariah dengan 1.51.

pada tempat ketiga ada tigaa bank yang memiliki nilai yang sama dengan

1.33, yaitu Bank Central Asia (BCAS), Bank Mega Syariah (BMS), dan

MayBank Syariah. Kemudian Bank Panin Syariah dengan 1.29, Bank

Muamalat Indonesia (BMII) dengan 1.03, Bank Jabar Banten Syariah

(BJBS) dengan 0.98, Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS) dengan 0.97,

Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dengan 0.91, Bank Syariah

Mandiri (BSM),0.90.

Hasil perhitungan menunjukan rata-rata nilai skala ekonomi (sech)

mengalami penurunan pada 2011 sekitar 1.2.84 kemudian terus menurun

menjadi 1.099 dan pada 2013 sekitar 1.001. Pada 2015 meningkat menjadi

1.432 dari 1.667 pada 2014. Pada 2011-2015 nilai rata-rata skala ekonomi

60

mencapai 1.169 dan Bank yang memiliki efisiensi tertinggi yaitu Bank

Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dengan 4.41, kemudian berturut yaitu

Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan 3.89, Bank Muamalat Indonesia

(BMII) dengan 2.29, Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) dengan 1.43,

Bank Panin Syariah dengan 1.2, Bank Central Asia (BCAS) dengan 1.14,

Bank Mega Syariah (BMS) dengan 1.13, Bank Negara Indonesia Syariah

(BNIS) dengan 1.12. Kemudian Bank Victory Syariah (BVS) dan

MayBank Syariah dengan 1.04 dan Bank Bukopin Syariah dengan 1.0.

Hal ini menjelaskan jika selama 2011-2015 perbankan syariah

menunjukan Increasing Returns to Scale (IRS), yaitu terjadi peningkatan

jumlah seluruh input (DPK, Modal, dan Beban Tenaga Kerja) dengan

proporsi tertentu menghasilkan peningkatan output (pembiayaan) dengan

proporsi yang lebih besar.

Grafik 4.5 : Rata-rata Total Factor Produktivitas Perbankan

periode 2011-2015

1.11

1.38 1.44

1.03 1.08 1.17

0.87

1.87

1.06

1.63

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

Rata-rata Total Factor Produktivitas Perbankan

61

Hasil yang diperoleh dari perhitungan terlihat produktivitas (tfpch)

memperlihatkan kondisi yang juga menurun pada tiap periodenya. Pada

2011 nilai produktivitas mencapai 1.09, kemudian mengalami penurunan

hingga 0.818 pada 2015 dengan nilai rata-rata 0.993. sedangkan bank yang

memiliki nilai tertinggi yaitu Bank Victory Syariah (BVS) dengan 1.87.

kemudian bank yang memiliki nilai berurut hingga bank yang memiliki

nilai terendah, yaitu MayBank Syariah dengan 1.63, Bank Syariah Mandiri

dengan1.44, Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dengan 1.38, Bank

Muamalat Indonesia (BMII) dengan 1.17, Bank Mega Syariah (BMS)

dengan1.11, Bank Panin Syariah dengan 1.08, Bank Jabar Banten Syariah

(BJBS) dengan 1.06, Bank Bukopin Syariah dengan 1.03, Bank Central

Asia (BCAS) dengan 0.97, dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS)

dengan 0.87.

2. Total Produktivitas Dengan Pendekatan Cobb Douglas

Fungsi Cobb Douglas adalah suatu fungsi atau persamaan yang

melibatkan dua atau lebih variable. Alasan karena Fungsi produksi yang

model sederhana dan sering digunakan. yaitu Fungsi Cobb-Douglas (C-D).

Sebagai pembanding berikut ini ditampilkan analisis fungsi produksi Cobb

Douglas yang menggunakan transformasi regresi linier berganda yang

telah dilakukan sebelumnya oleh Endang (2016). Dalam analisis data

dengan transformasi regresi linier berganda ini menggunakan bantuan

62

program Eviews 9.0. Hasil dari analisis fungsi produksi Cobb Douglas

seperti pada tabel:

Tabel 4.3: Hasil Regresi Fungsi Produksi Cobb Douglas Perbankan Syariah

Bank C

Beban Tenaga

Kerja Modal Dpk

BCA 89583.6 -1.69029 -0.149148 0.554913

BMS 184462.3 -0.014618 -0.109386 -0.00953

BRIS 1663933 0.597669 1.761819 0.179743

BSM 6878939 0.945535 -0.052856 0.065143

BUKOPIN 538019.3 -0.103648 1.324625 0.348542

PANIN 1261863 4.394625 2.748426 0.439904

BMII 1713649 -0.165741 1.875222 0.27389

BNIS 2977837 -12.77695 1.020974 0.060506

BVS 800819.7 3.351487 5.21656 0.304143

BJBS 477829.5 2.409944 -0.810775 0.268077

MAYBANK 519186.9 -0.196884 -0.687377 0.313201

Sumber: data diolah dengan eviews 9.0

1) BCAS

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.96 atau 96.33%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 96.33% dan sekitar 3.67%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 89583.6 -1.69029 Ln beban-0.149148 Ln Modal+ 0.554913 Ln Dpk (11)

2) BMS

63

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.6392 atau 63.92%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 63.92% dan sekitar 36.08%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 =184462.3 -0.014 Ln Tenaga Kerja -0.1093 Ln Modal-0.0095Ln Dpk (12)

3) BRIS

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.979 atau 97.90%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 97.90% dan sekitar 2.10%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 16639 +0.5976 Ln beban +1.7618 Ln Modal+ 0.1797 Ln Dpk (13)

4) BSM

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.505 atau 50.55%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 50.55% dan sekitar 49.45%

64

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 687893 +0.945 Ln Tenaga Kerja -0.0528 Ln Modal+ 0.06514Ln Dpk (14)

5) BUKOPIN

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.977 atau 97.75%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 97.75% dan sekitar 2.25%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 538019 -0.10364 Ln beban +1.3246 Ln Modal+ 0.3485 Ln Dpk (15)

6) PANIN

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.931 atau 93.14%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 93.14% dan sekitar 6.86%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 126118 +4.3946 Ln beban + 2.7484 Ln Modal+ 0.43990 Ln Dpk (16)

65

7) BMII

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.977 atau 97.73%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 97.73% dan sekitar 2.27%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 1713649 -0.1657 Ln beban +1.87522 Ln Modal+ 0.2738 Ln Dpk (17)

8) BNIS

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.202 atau 20.26%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 96.33% dan sekitar 79.74%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 297783 -12.776 Ln beban + 1.02097 Ln Modal+ 0.0605 Ln Dpk (18)

9) BVS

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.5680 atau 56.80%. Hal ini

66

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 56.80% dan sekitar 4.32%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 800819+3.351487 Ln beban+5.2165 Ln Modal+ 0.3041 Ln Dpk (19)

10) BJBS

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.776 atau 77.68%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 77.68% dan sekitar 22.32%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 477829 +2.4099 Ln beban-0.81077 Ln Modal+ 0.2680 Ln Dpk (20)

11) Maybank

Pada bank central asia syariah (bca syariah) memiliki nilai koefisiensi

determinasi dari model regresi adalah 0.437 atau 43.76%. Hal ini

menunjukan bahwa variabel depend secara bersama-sama

mempengaruhi variabel independent 43.76% dan sekitar 56.24%

dipengaruhi oleh factor lainnya. Dengan memasukan variabel input

67

dan output yang telah ditetunkan kedalam model regresi, maka dapat

dituliskan kembalain menjadi:

Ln 𝜋 = 519186 -0.1968 Ln Tenaga Kerja -0.6873 Ln Modal-0.5710Ln Dpk (21)

Grafik 4.6 Hasil Perhitungan Elastisitas Produktivitas

Dengan Pendekatan Cobb Douglas

sumber: data diolah

Grafik 4.6 memperlihatkan jika bank yang berada pada kondisi Increasing

return to scale dan disincreasing return to scale. Bank yang termasuk pada

posisi Increasing return to scale adalah Bank Victory Syariah, Bank Panin

Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank Muamalat Indonesia

(BMII), Bank Jabar Banten Syariah (BJBS), Bank Bukopin, Bank Syariah

Mandiri (BSM). Sedangkan Bank yang termasuk pada posisi disincreasing

return to scale adalah Bank Central Asia Syariah, Bank Mega Syariah (BMS),

Maybank, dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS).

-1.28 -0.13

2.54 0.96 1.57

7.58

1.98

-11.70

8.87

1.87 -0.57

-13.00-11.00

-9.00-7.00-5.00-3.00-1.001.003.005.007.009.00

Produktivitas Perbankan Syariah

elastisitas produksi

68

C. Analisa perbandingan efisiensi dan produktivitas

Analisa perbandingan efisiensi dan produktivitas dengan menggunakan

metode SFA dengan TFP malmqusit serta hubungannya dengan skala ekonomi

adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan SFA perbankan memiliki nilai koefisien yang

mendekati 1 yang mengindikasikan pada masing-masing bank dapat

mengoptimalkan input dan output yang tersedia untuk meningkatkan laba

perusahaan. Sedangkan pada produktivitas 10 perbankan yang mengalami

increasing return to scale memperlihatkan total produktivitas yang tinggi

juga dalam meningkatkan output dengan input yang tersedia.

Grafik 4.4 Perbandingan Efisiensi Dan Produktivitas per Bank

HIGH

Kuadran A

Bank Mega Syariah (BMS), Bank

Victory Syariah dan Bank Rakyat

Indonesia (BRIS)

Kuadran B

Bank Syariah Mandiri (BSM),

Maybank Syariah, Bank Muamalat

Indonesia (BMII), Bank Panin

Syariah,

Bank Jabar Banten Syariah (BJBS)

Kuadran C

Bank Central Asia Syariah (BCAS),

Bank Bukopin Syariah, Bank Negara

Indonesia Syariah (BNIS).

Kuadran D

LOW HIGH

Pada tabel 4.4 terlihat tingkat efisiensi dan produktivitas perbankan yang

linear. Terdapat bank yang memiliki nilai produktivitas tinggi namun

P

R

O

D

U

K

T

I

V

I

T

A

S

EFISIENSI

69

memiliki efisiensi yang rendah dan tidak ada bank yang yang termasuk

kuadran D yaitu efisiensi tinggi dengan produktivitas yang tinggi.

Tempat A:

Ini adalah wilayah yang termasuk pada kriteria produktivitas increasing

return to scale dan efisiensi < 0.95. bank yang termasuk kategori ini

memiliki nilai produktivitas yang tinggi namun efisiensi menurun. Hal ini

menunjukan bank yang bank yang efisiensi secara teknis. dengan cara

mengoptimalkan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan

sumber daya yang digunakan (input). Bank yang termasuk kategori ini

Bank Mega Syariah (BMS), Bank Victory Syariah dan Bank Rakyat

Indonesia (BRIS).

Tempat B:

Ini adalah wilayah yang termasuk pada kriteria produktivitas increasing

return to scale dan efisiensi > 0.95. bank yang termasuk kategori ini

memiliki nilai produktivitas dan efisiensi yang tinggi. Bank yang termasuk

kategori ini harus tetap dipertahankan. Bank yang termasuk kategori ini

Bank Syariah Mandiri (BSM), Maybank Syariah, Bank Muamalat

Indonesia (BMII), Bank Panin Syariah, Bank Jabar Banten Syariah

(BJBS)

Tempat C:

Ini adalah wilayah yang termasuk pada kriteria produktivitas disincreasing

return to scale dan efisiensi > 0.95. bank yang termasuk kategori ini

memiliki nilai produktivitas yang dan efisiensi menurun. Bank yang

70

termasuk kategori ini harus meningkatkan efisiensi dan produktivitas

dengan cara mengoptimalkan antara hasil yang dicapai (output) dengan

keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Bank yang termasuk

kategori ini Bank Central Asia Syariah (BCAS), Bank Bukopin Syariah,

Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS).

Tempat D:

Ini adalah wilayah yang termasuk pada kriteria produktivitas disincreasing

return to scale dan efisiensi < 0.95. bank yang termasuk kategori ini

memiliki nilai produktivitas menurun, namun efisiensi yang tinggi. Hal ini

menunjukan bank yang sudah efisiensi secara teknis masih mungkin

memperbaiki produktivitas dengan memanfaatkan skala ekonomi1.

2. Berdasarkan grafik diatas perhitungan return to scale dengan malquist dan

cobb douglas perbankan memiliki nilai yang mengindikasikan

perkembangan pada masing-masing bank meningkatkan output dengan

input yang tersedia.

1 Ndari dan Bayu, Dinamika Total Factor Productivity Industry Besar Dan Sedang Indonesia,

[Bulletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 2014], h.

71

Grafik 4.7 Perbandingan skala ekonomi Per Bank

sumber: data diolah

Berdasarkan hasil diatas peneliti membaginya menjadi empat tempat yaitu

Tempat 1: produktivitas TFP Malmquist >1 dan Cobb Douglas >1

Tempat 2: produktivitas TFP Malmquist <1dan Cobb Douglas >1

Tempat 3: produktivitas TFP Malmquist >1dan Cobb Douglas <1

Tempat 4: produktivitas TFP Malmquist <1dan Cobb Douglas <1

Pada grafik 4.7 terlihat tingkat produktivitas perbankan dengan kedua

metode tersebut mendapat hasil yang berbeda dan bervariasi. Pada tempat

pertama terdapat empat bank, yaitu Bank Bukopin Syariah, Bank Panin

Syariah, Bank Muamalat Indonesia (BMII), Bank Victory Syariah. Pada

tempat kedua terdapat tiga bank, yaitu Pada tempat kedua terdapat Bank

Central Asia Syariah (BCAS), Bank Mega Syariah (BMS), dan Maybank

-15.00

-10.00

-5.00

0.00

5.00

10.00

Perbandingan Skala Ekonomi Ekonomi Per Bank

rts malquist

Rts cobb douglas

BCA BMS BRIS BSM BUKO PANIN BMII BNIS BVS BJBS MAYBANK

rts malquist 1.33 1.33 0.91 0.90 1.51 1.29 1.03 0.97 2.90 0.98 1.33

Rts cobb douglas-1.28453 -0.13353 2.539231 0.957822 1.569519 7.582955 1.983371 -11.6955 8.87219 1.867246 -0.57106

72

Syariah. Pada tempat ketiga Bank Rakyat Indonesia (BRIS), dan Bank

Jabar Banten Syariah (BJBS). Pada tempat keempat Bank Syariah Mandiri

(BSM), Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS).

73

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai

tingkat efisiensi dan produktivitas pada perbankan syariah periode 2011-2015,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Selama periode 2011-2015 perbankan syariah memiliki nilai rata-rata

efisiensi sekitar 0.94 atau 94.46%. Hal ini memperlihatkan bahwa BUS

sudah mencapai tingkat efisiensi namun masih mengalami fluktuatif. Nilai

efisiensi tertinggi terjadi pada tahun 2014. Serta bank yang memiliki nilai

efisiensi rata-rata tertinggi Bank Syariah Mandiri sekitar 0.973 atau

97.30%. Hipotesis penelitian ini menyatakan terdapat pengaruh anatar

komponen input dan output terhadap tingkat efisiensi secara simultan

dapat diterima. Dimana variabel input dan output dapat menjelaskan total

laba sebesar 0.8941 atau 89.41 %. Berdasarkan uji parsial diketahui bahwa

pada bank syariah variabel input dan output yang berpengaruh positif

terhadap tingkat efisiensi ,yaitu total DPK, price of labour dan modal.

Sedangkan pembiayaan berpengaruh negative pada total profit

2. Selama periode 2011-2015 perbankan syariah memiliki nilai yang

menurun pada setiap periodenya dengan nilai rata-rata produktivitas

sekitar 0.993. Nilai Produktivitas tertinggi pada Bank Victory Syariah

(BVS) dengan 1.87. Hipotesis penelitian ini menyatakan terdapat

74

pengaruh antar komponen input dan output terhadap tingkat produktivitas

secara simultan dapat diterima. Dimana pengaruhnya sebesar 0.7771 atau

77.75 %.

3. Hasil produktivitas dan efisiensi menunjukan hasil linear, yaitu ketika

terjadi peningkatan produktivitas diikuti efisiensi yang juga meningkat.

B. Saran

Setelah didapat hasil dari penelitian ini dan berdasarkan kesimpulan yang

telah disebutkan diatas, saran-saran yang dapat peneliti sampaikan, yaitu:

1. Bagi pihak manajemen bank, diharapkan dapat meningkatakn efisiensi

baik untuk memaksimalkan laba ataupun meminimumkan biaya yang

dikeluarkan. Hal ini terlihat pada nilai efisiensi yang menurun dan belum

mencapi 1 atau 100%

2. Bagi peneliti selanjutnya, penentuan variabel input dan output agar lebih

bervariasi serta pengaruhnya terhadap makroekonomi di indonesia.

3. Mengingat pengukuran kinerja perbankan bukan hanya dari efisiensi maka

perlu penelitian memvariasikan dengan pendekatan atau metode lainnya

dan mehubungkannya terhadap tingkat kinerja perbankan.

75

DAFTAR PUSTAKA

Abderrazek, Samir. Cost And Profit Efficiency Of Conventional And Islamic Banks In

GCC Countries. Springer Science Business Media, LLC. 2009

Ascarya, Diana. Comparing The Efficiency Of Islamic Banks In Malaysia And

Indonesia. Jakarta: Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. 2008

Astiyah, Husman. Fungsi Intermediasi Dalam Efisiensi Perbankan di Indonesia:

Deviasi Fungsi Profit. Jakarta : Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

2006.

Astiyah, Siti dan Jardine A. Husman (2006), “Fungsi Intermediasi Dalam Efisiensi

Perbankan di Indonesia: Deviasi Fungsi Provit”, Buletin Ekonomi Moneter

dan Perbankan, Volume 8, No. 4, Hal 529-543, Bank Indonesia, Jakarta.

Atmawardhana, Angga (2006), Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah dan Bank

Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di Indonesia,

setelahpemberlakuan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentangPerbankan

(Pendekatan Data Envelopment Analysis), Skripsi Sarjana (tidak

dipublikasikan) Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta.

Berger, Mester. Inside The Black Box: What Explain Difference In The Efficiencies

Of Financial Institutions. Journal Of Banking And Finance. 1997. vol. 21

Coelli t.J. (1996), “A Guide to DEAP Version 2.1: A Data Envelopment Analysis

(Computer)

76

Coelli, Timothy J., et al. (2005), “An Introduction To Efficiency And Productivity

Analysis”,

Douglas W. Caves, Lauritz R. Christensen and W. Erwin Diewert, 1982, The

Economic Theory Econometrics University of New England, Australia.

Edward. Manajemen Biaya Penekanan Strategik. Jakarta: Salemba Empat. Edisi 3

vol.2 2007

Habib, Michel A. dan Alexander P. Ljungqvist (2000), Firm Value and Managerial

Incentives : A Stochastic Frontier Approach, diambil 26nMaret 2007, dari

www.finance.ox.ac.uk

Hadad, Muliaman D. dkk (2003), Analisis Parametrik Untuk Efisiensi Perbankan

Indonesia, diambil 3 Februari 2007, dari http//:www.bi.go.id

Hadad, Muliaman Dkk, Analisis Efisiensi Industry Perbankan Indonesia: Penggunaan

Metode Non-Parametik Dea “Working Paper Series Bank Indonesia 2003 H.3

Hakim, Abdul (2002), Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, Ekonisia,

Yogyakarta.

Hartono. Edy. “Analisis Efisiensi Biaya Industri Perbankan Indonesia Dengan

Menggunakan Metode Parametrik Stochastic Frontier Analysis (Studi Pada

Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)”.

Tesis: Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Semarang. 2009

77

Hatifuddin (2004), Pengaruh kebijakan Bank Indonesia Terhadap Perkembangan

Syariah di Indonesia, Tesis S-2, diambil 20 April 2005, darihttp//:www.msi-

uii.net

Herjanto, Edy. Manajemen Operasi,. Jakarta: Grasindo, 2008 H. 13 Edisi 3

Hidayat, Rahmat. Efisiensi Perbankan Syariah: Teori Dan Praktik, Bekasi: Gramata

Publishing. 2014

Iswardono S, Permono dan Darmawan (2000), “Analisis Efisiensi Industri perbankan

di Indonesia” (studi kasus Bank-Bank Devisa di IndonesianTahun 1991-

1996), Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta.

Izah, Haron. Technical Efficiency Of The Malaysian Commercial Banks: A

Stochastic Frontier Approach. Banks and Bank Systems. Volume 3, Issue 4.

2008

Kumbhakar,Stochastic Frontier Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.

2003.

Kurniati, Endang,”Skala Ekonomi, Produktivitas Dan Bank Syariah Indonesia”

Jurnal Iqtisodiyah. 2016.

Maghfirah, Ester Dwi (2005), Prospek Perbankan Syariah Pasca Fatwa MUI,

diambil 20 April 2005, dari http//:www.solusihukum.com

Mawardi. Analisa Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum

di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum dengan Total Asset Kurang dari

1 Triliun). Jurnal Bisnis Strategi. 2005

78

Muhammad (2004), Manajemen Dana Bank Syariah, Ekonisia, Yogyakarta.

Nachrowi, D. Nacrowi dan Hardius Usman (2006), Pendekatan Populer dan Praktis

EKONOMETRIKA Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Ndari and Bayu. Dinamika Total Factor Productivity Industry Besar Dan Sedang

Indonesia. Bulletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan. 2014

Piesse, Jennifer dan Colin Thirtle (2000), “A Stochastic Frontier Approach to Firm

Level Efficiency, Technological Change and Productivity Duringthe Early

Transition in Hungary”, Journal of Comparative Economics,diambil 26 Maret

2007, dari www.bbk.ac.uk

Program”, Centre for Efficiency and Productivity Analysis (CEPA), Department

Index Numbers and Measurement of Input, Output, and Productivity,

Econometrica, Vol.

Rezki Syahri. Analisis Efisiensi Dan Produktivitas Perbankan Syariah Indonesia.

2010

Rian Andryani. “Analisis Efisiensi Industry Perbankan Syariah Di Indonesia” Skripsi

IPB. 2008.

Sri Susilo, Y. dkk (2000), Bank & Lembaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Jakarta.

Sudarsono, Heri (2003), Bank dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi dan

Ilustrasi, Ekonesia, Yogyakarta.

79

Sunendar, Anen (2005), Analisa Kesehatan Finansial pada PT. Bank Muamalat

Indonesia Periode Tahun 1998-2003, Skripsi Sarjana (tidakdipublikasikan)

Fakultas Ekonomi, Universitas MuhammadiyahnYogyakarta, Yogyakarta.

Supranto, J. (1983), Ekonometrika : Buku Satu, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarta.

Suswadi. “Analisa Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia dengan Metode

Stochastic Frontier Approach (SFA)”skripsi UIN Yogyakarta. 2007

Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar (2000), Kamus Akuntansi, Citra Harta Prima,

Jakarta.

Teuku Muhammad haqiqi, analisa perbandingan efisiensi bank umum syariah dan uus

dengan metode sfa 2010-2013. Skrispsi universitas diponegoro falkultas

ekonomi dan bisnis. 2015

Wang, Christina J., Productivity and Economies of scale in the Production of Bank

Service Value Added., Research Department Federal Reserve Bank of

Boston., September 2003

Widarjono, Agus (2005), Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan

Bisnis, Ekonisia, Yogyakarta.

www.bankmegasyariah.co.id

www.bankmuamalat.co.id

www.banksyariahmandiri.co.id

www.bankvictoriasyariah.co.id

www.bcasyariah.co.id

80

www.bjbsyariah.co.id

www.bnisyariah.co.id

www.brisyariah.co.id

www.maybanksyariah.co.id

www.ojk.go.id

www.paninbanksyariah.co.id

www.syariahbukopin.co.id

81

LAMPIRAN

Lampiran 1

Data laporan keuangan untuk penelitian efisiensi Analisis SFA

Komponen Input dan Output Factor Bank Umum SYARIAH Kuartal I

2011- Kuartal IV 2015

Keterangan kode Akun (dalam ribuan rupiah:

Y : Total Profit

PEM : Total Pembiayaan

K : Modal

DPK : Dana Pihak Ketiga

PL : Price Of Labour

TA : Total Aset

Keterangan waktu

1 : Kuartal I Maret 2011 2 : Kuartal I Juni 2011

3 : Kuartal III September 2011 4 : Kuartal III Desember 2011

5 : Kuartal I Maret 2012 6 : Kuartal I Juni 2012

7 : Kuartal III September 2012

8 : Kuartal III Desember 2012

9 : Kuartal I Maret 2013

10 : Kuartal I Juni 2013

11 : Kuartal III September 2013 12 : Kuartal III Desember 2013

13 : Kuartal I Maret 2014 14 : Kuartal I Juni 2014

15 : Kuartal III September 2014

16 : Kuartal III Desember 2014

17 : Kuartal I Maret 2015

18 : Kuartal I Juni 2015

19 : Kuartal III September 2015

20 : Kuartal III Desember 2015

Kode Input Output Total Profit

DPK PL K TA PEM Y

1 646,179 7,260 0.3143 967,260 134,705 34,183

2 625,952 14,912 0.3101 984,923 279,511 69,985

3 720,357 23,540 0.2921 1,052,049 130,967 106,482

4 864,135 32,755 0.253 1,217,097 207,798 144,381

5 938,473 8,986 0.2454 1,274,127 252,996 41,010

6 925,413 19,270 0.2409 1,248,806 382,084 85,394

7 951,829 28,922 0.2378 1,271,361 396,378 126,835

8 1,261,824 39,039 0.1926 1,602,181 467,852 171,381

9 1,200,456 11,031 0.204 1,537,404 515,611 47,191

10 1,283,684 21,990 0.1957 1,616,085 622,141 95,841

11 1,418,684 31,541 0.1813 1,751,966 720,538 144,453

12 1,703,049 40,683 0.1575 2,041,419 740,942 200,956

13 1,680,808 9,995 0.1632 2,026,365 733,736 59,959

14 1,679,628 23,118 0.1492 2,224,415 800,120 121,208

15 1,886,345 36,175 0.2507 2,532,146 843,426 193,005

16 2,338,709 50,561 0.213 2,994,449 1,007,345 280,983

17 2,379,674 14,041 0.2139 3,042,395 1,146,879 102,738

18 2,713,701 30,531 0.193 3,390,818 1,208,924 224,507

19 2,605,729 46,596 0.2868 3,690,180 1,222,575 345,073

20 3,255,154 63,314 0.2461 4,349,580 1,348,175 479,432

82

1 3,818,388 67,177 0.0965 4,295,103 139,664 235,695

2 3,846,027 140,502 0.0941 4,487,694 126,643 467,375

3 4,177,557 220,650 0.0898 4,787,659 119,363 707,686

4 4,926,233 310,735 0.0793 5,565,724 72,540 982,607

5 4,506,342 78,371 0.0832 5,874,897 56,990 296,363

6 4,733,348 162,916 0.0863 5,987,762 42,890 608,878

7 6,521,008 244,594 0.0755 7,305,239 40,002 937,309

8 7,086,980 324,834 0.0709 8,164,921 36,351 1,302,340

9 7,245,711 74,824 0.0838 8,356,960 33,868 384,436

10 7,042,214 163,514 0.0847 8,610,773 30,787 794,822

11 7,103,087 254,894 0.0851 8,653,141 31,252 1,227,678

12 7,726,422 362,352 0.0819 9,121,575 43,593 1,673,842

13 7,070,131 83,363 0.0975 8,475,470 39,615 377,884

14 6,894,983 167,805 0.0982 8,451,443 37,178 733,397

15 6,751,902 256,976 0.1008 8,097,090 35,076 1,053,456

16 5,817,802 343,992 0.1154 7,042,486 41,418 1,380,366

17 5,821,319 80,591 0.1295 6,136,584 38,339 274,202

18 4,429,784 155,491 0.1461 5,382,671 34,986 526,261

19 4,008,682 218,549 0.1565 5,050,808 33,190 1,257,023

20 4,268,834 265,509 0.1588 5,559,820 58,481 1,810,150

1 5,960,427 61,620 0.1301 7,706,185 1,529,310 236,340

2 6,577,958 143,301 0.1059 9,531,799 1,245,973 490,779

3 8,370,114 238,325 0.0912 11,200,823 1,759,561 776,953

4 9,906,412 302,475 0.0922 11,200,823 1,760,141 1,141,768

5 8,898,482 76,054 0.0994 10,522,693 1,899,327 355,580

6 9,410,923 166,146 0.0946 11,481,043 2,020,064 713,740

7 10,153,407 254,463 0.09 12,199,092 2,228,743 1,086,594

8 11,948,889 323,383 0.079 14,088,914 2,663,262 1,507,472

9 13,064,181 100,616 0.0791 15,130,717 2,880,614 415,065

10 13,832,170 208,351 0.1053 16,416,445 3,854,597 867,116

11 13,924,879 328,920 0.1045 16,772,958 3,854,597 1,356,967

12 12,349,712 400,267 0.1014 17,400,914 4,050,478 1,875,620

13 13,990,979 135,081 0.0982 17,579,299 3,846,442 521,062

14 15,022,250 252,989 0.094 18,316,859 4,263,843 1,037,009

15 15,397,515 384,143 0.0914 18,554,450 4,263,843 1,590,266

16 16,848,828 452,038 0.0868 20,341,033 4,976,583 2,140,056

17 20,123,658 118,409 0.0729 24,230,247 4,937,707 628,657

18 17,310,457 310,295 0.0829 21,627,334 5,461,888 1,269,242

19 18,863,643 436,466 0.1011 22,814,816 6,039,296 1,901,266

20 20,123,658 509,098 0.0967 24,230,247 6,204,430 2,567,870

1 31,877,266 204,380 0.074 36,269,321 9,248,714 1,059,482

2 33,549,058 422,335 0.0723 38,251,696 9,792,439 2,194,157

3 37,823,467 667,043 0.0654 43,511,837 9,891,985 3,434,402

4 42,133,653 964,882 0.0764 48,671,950 9,105,488 5,056,218

5 42,371,223 271,925 0.0797 49,616,835 9,912,866 1,403,164

6 42,419,535 489,702 0.0814 49,703,905 10,355,069 2,853,012

7 43,918,084 706,720 0.0813 51,203,659 10,440,296 4,343,940

8 46,687,969 973,160 0.0827 55,229,396 10,049,761 6,055,278

83

9 47,619,185 270,407 0.092 55,479,062 10,162,134 1,562,465

10 50,529,792 589,551 0.0887 58,483,564 10,617,140 3,289,678

11 53,649,161 928,550 0.0848 61,810,295 10,669,937 4,981,557

12 55,765,946 1,192,403 0.0836 63,965,361 10,875,306 6,776,206

13 54,510,183 343,346 0.0915 63,009,396 10,407,002 1,694,558

14 54,652,683 683,029 0.091 62,786,572 10,456,264 3,393,104

15 57,071,718 1,022,584 0.0881 65,386,281 10,239,542 5,084,650

16 59,283,492 1,359,776 0.084 66,942,422 10,108,056 6,851,461

17 59,198,066 379,704 0.0851 67,151,521 10,041,961 1,809,274

18 59,164,461 966,425 0.0862 66,953,689 12,965,714 4,191,173

19 59,707,778 1,276,046 0.0839 67,120,476 13,009,829 7,174,707

20 62,112,879 1,685,208 0.0879 70,369,709 13,479,643 5,776,275

1 1,570,284 9,744 0.1404 2,089,776 448,761 57,405

2 1,735,571 21,007 0.1305 2,231,126 436,661 115,283

3 1,975,349 31,782 0.0784 2,413,317 427,419 171,050

4 2,291,738 44,229 0.1106 2,730,027 632,574 245,306

5 2,240,430 11,951 0.1188 2,685,143 632,192 68,551

6 2,476,161 24,523 0.0986 3,160,719 732,412 141,040

7 2,609,448 37,552 0.0873 3,488,783 827,413 222,046

8 2,868,784 51,390 0.0916 3,616,108 831,263 311,220

9 3,079,920 13,206 0.0918 3,647,737 846,200 84,148

10 3,204,602 2,167 0.0873 3,911,263 981,225 176,747

11 3,352,211 45,142 0.0834 4,124,584 1,044,739 285,406

12 3,272,262 62,557 0.0826 4,343,069 1,092,737 401,503

13 3,428,774 16,916 0.0795 4,526,076 1,154,332 113,378

14 3,372,243 34,096 0.0775 4,645,407 1,284,553 234,882

15 3,449,246 51,071 0.1173 4,790,155 1,443,893 362,942

16 3,994,957 68,565 0.11 5,161,300 1,461,972 502,834

17 3,915,239 19,024 0.111 5,102,475 1,600,976 131,544

18 4,061,048 39,506 0.1091 5,215,803 1,692,430 266,473

19 4,337,818 54,159 0.1272 5,313,580 1,794,732 405,359

20 4,756,303 73,145 0.1185 5,827,154 2,100,583 557,957

1 370,192 3,162 2.714 51,768 199,901 11,474

2 399,094 6,712 0.5116 862,510 238,918 27,432

3 251,042 10,785 0.5434 820,471 265,185 49,609

4 419,772 14,956 0.4454 1,016,878 301,807 74,894

5 506,215 4,241 0.4489 1,033,030 330,300 27,087

6 722,565 8,657 0.369 1,272,154 493,085 59,010

7 898,382 13,485 0.277 1,726,374 664,433 104,108

8 1,223,290 19,907 0.2258 2,140,482 743,482 152,106

9 1,557,923 5,879 0.2239 2,282,803 691,371 62,663

10 1,764,391 16,058 0.2036 2,606,410 928,481 129,187

11 2,296,565 25,612 0.1685 3,208,744 1,142,545 208,707

12 2,870,310 35,375 0.1326 4,052,701 13,351 283,759

13 2,674,295 12,142 0.2367 4,302,538 1,922,186 101,867

14 2,967,373 25,540 0.222 4,692,020 3,253,693 239,512

15 3,834,621 38,938 0.2011 5,260,655 3,531,105 402,234

16 5,076,082 54,736 0.1736 6,206,505 4,155,868 559,789

84

17 5,171,092 17,340 0.1743 6,441,137 4,195,608 433,685

18 5,554,336 36,225 0.1691 6,711,016 4,872,128 636,397

19 5,775,013 56,691 0.1645 7,065,431 5,142,288 734,238

20 5,928,345 76,656 0.1649 7,134,233 5,176,920 185,432

1 18,579,188 118,880 0.1032 21,608,353 7,759,072 579,437

2 20,732,978 234,504 0.0967 23,697,765 8,455,224 1,228,488

3 22,493,490 290,103 0.0929 25,596,580 9,012,897 1,892,942

4 29,235,460 410,355 0.0755 32,479,506 9,914,869 2,674,527

5 27,511,865 128,001 0.0848 30,836,353 10,807,728 772,978

6 28,229,124 266,005 0.1055 32,689,318 11,813,302 1,554,773

7 30,793,835 413,224 0.0994 35,700,818 12,786,014 2,403,629

8 39,422,307 546,875 0.0821 44,854,413 15,045,617 3,382,835

9 40,056,618 181,275 0.087 46,471,264 16,387,398 1,055,064

10 41,002,489 386,517 0.0903 47,958,958 18,669,975 2,180,887

11 43,531,102 592,711 0.0875 50,754,347 19,864,670 3,453,502

12 45,022,178 754,059 0.0959 53,723,979 21,215,889 4,775,524

13 44,580,901 215,893 0.1162 54,790,981 21,555,962 1,407,939

14 48,823,261 430,506 0.1096 58,488,595 23,134,698 2,794,120

15 50,268,112 652,780 0.1014 59,331,645 23,826,356 4,133,130

16 51,205,537 860,392 0.1027 62,402,282 22,059,084 5,528,377

17 43,684,973 241343 0.1052 56,062,164 21,794,642 1,457,538

18 41,770,048 476,489 0.1084 55,859,682 21,758,764 2,457,492

19 42,380,242 664,086 0.1079 56,502,413 21,703,472 3,616,381

20 45,077,653 887,595 0.1048 57,802,661 21,955,269 4,681,917

1 5,041,153 29,046 0.6558 6,327,668 734,549 225,773

2 5,319,279 81,229 0.7184 6,621,017 1,014,510 436,744

3 5,965,281 132,654 0.7323 7,358,898 1,085,218 713,868

4 6,756,260 183,764 0.6243 8,466,887 1,009,346 1,009,550

5 6,921,122 60,586 0.6399 9,223,555 1,064,773 257,455

6 7,247,944 132,449 0.7405 8,864,762 999,206 565,328

7 7,721,027 190,724 0.7561 9,374,602 1,123,041 849,420

8 8,602,035 317,073 0.7913 10,645,313 1,257,474 1,259,539

9 10,683,235 95,371 0.5434 12,528,777 1,424,136 377,954

10 10,386,112 220,666 0.5219 13,001,272 1,582,643 710,232

11 10,960,565 340,320 0.5622 14,057,760 1,739,500 1,132,896

12 11,422,217 461,512 0.5592 14,708,504 1,832,532 1,612,222

13 12,613,835 120,486 0.5793 15,611,446 19,676,568 454,473

14 13,509,005 258,527 0.575 17,350,767 2,172,187 941,092

15 14,932,565 397,504 0.5495 18,483,498 2,265,910 1,478,227

16 16,246,385 619,158 0.5482 19,492,112 2,471,835 2,176,438

17 17,422,874 201,839 0.5452 20,505,103 2,603,676 590,460

18 17,321,427 337,158 0.5611 20,854,054 2,950,927 1,188,471

19 18,930,220 519,228 0.5163 22,754,200 3,071,174 1,807,554

20 19,322,756 646,364 0.5394 23,017,667 3,448,754 2,435,360

1 167816 1,523 0.3948 312397 1324 8833

2 238233 3,152 0.3297 375621 5801 17619

3 264673 5,220 0.301 415496 14764 28964

4 465036 9,402 0.2125 636421 18428 69136

85

5 504241 4,953 0.2096 708281 17163 19501

6 476865 9,783 0.2009 746745 29751 39911

7 444466 15,783 0.2005 757197 47508 67054

8 646323 24,086 0.1648 940160 79562 90435

9 632049 6,004 0.1848 871798 95779 25274

10 583722 12,992 0.1733 937427 130985 54200

11 802605 20,258 0.1512 1096411 144448 86967

12 1015792 30,703 0.1238 1324384 277662 112470

13 1144506 7,468 0.1205 1368531 387129 40535

14 930307 15,537 0.1228 1341518 438684 80547

15 974569 22,880 0.1445 1374611 514118 123050

16 1132086 31,565 0.0947 1454642 596185 152083

17 1128908 7,002 0.1306 1379266 712541 43834

18 10195 13,339 0.1311 1458145 609686 99257

19 992158 19,503 0.1388 1337174 632660 133756

20 1128908 26,233 0.1064 1379266 712541 152861

1 1,149,232 18,075 0.2845 1,815,879 461,249 58,530

2 1,394,144 32,703 0.2631 1,998,095 464,437 116,182

3 1,702,659 44,022 0.2268 2,332,027 493,033 182,711

4 2,218,533 64,417 0.1872 2,849,451 504,655 265,207

5 1,980,995 21,313 0.1994 2,680,699 469,491 79,274

6 2,253,249 42,843 0.1837 2,921,803 651,143 163,691

7 2,365,563 60,033 0.202 3,203,838 912,290 251,559

8 3,362,073 78,073 0.152 4,275,097 1,095,839 371,254

9 3,580,309 23,585 0.1414 4,503,970 1,077,863 124,180

10 3,500,331 52,352 0.1411 4,552,049 1,254,927 247,321

11 3,572,770 76,727 0.1414 4,591,914 1,381,162 380,339

12 3,702,683 108,721 0.1397 4,695,088 1,278,849 528,526

13 4,178,133 25,162 0.1329 5,123,218 1,259,359 145,979

14 4,032,598 51,830 0.1296 5,050,108 1,254,303 293,139

15 4,055,172 80,663 0.1276 5,168,162 1,334,041 480,101

16 4,622,231 117,710 0.1119 6,090,945 1,292,787 742,497

17 5,243,446 32,442 0.116 5,995,761 1,116,509 289,923

18 5,154,079 63,899 - 6,267,060 1,208,474 619,499

19 4,722,782 101,270 0.167 6,105,606 1,144,649 971,702

20 4,702,474 126,427 0.1628 6,439,966 1,112,650 1,315,954

1 431,262 4,367 0.5687 1,530,708 159,592 34,514

2 503,132 10,015 0.5763 1,521,440 109,006 75,278

3 396,108 14,423 0.5863 1,506,441 17,145 108,557

4 349,848 18,786 0.5284 1,692,959 - 119,171

5 497,246 5,794 0.4751 1,941,038 - 44,343

6 445,451 12,089 0.4733 1,976,612 - 103,356

7 400,024 17,811 0.4748 1,985,073 - 160,474

8 710,726 23,895 0.4566 2,062,552 - 135,696

9 824,210 6,562 0.4727 2,059,711 - 89,297

10 856,891 12,702 0.4631 2,093,094 - 106,665

11 526,245 19,407 0.4668 2,100,390 - 161,036

12 976,618 26,430 0.446 2,299,971 - 207,489

86

13 735,405 6,655 0.4918 2,065,320 - 67,138

14 741,765 15,805 0.4866 2,075,674 - 136,123

15 728,302 23,232 0.4892 2,098,026 27,998 203,448

16 1,043,046 29,316 0.4213 2,449,723 256,104 277,291

17 1,033,015 6,956 0.4897 2,132,349 241,100 70,748

18 800,438 16,132 0.5375 1,738,553 275,177 176,608

19 721,757 24,501 0.5285 1,688,962 278,117 384,706

20 938,982 28,953 0.3841 1,743,439 283,254 461,251

87

Lampiran 2

Hasil Uji Estimasi Regresi Data Panel Stochastic Frontier Approach

1. Analisa Model Regresi Uji Hausman (Diolah Dengan Eviews 9.0)

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 31.197226 4 0.0000

a. Uji Normalitas

0

10

20

30

40

50

60

70

-2 -1 0 1 2 3

Series: Standardized Residuals

Sample 2011Q1 2015Q4

Observations 220

Mean 7.76e-16

Median 0.009249

Maximum 3.373456

Minimum -2.320571

Std. Dev. 0.473018

Skewness 1.232242

Kurtosis 16.19630

Jarque-Bera 1651.981

Probability 0.000000

b. Uji Multikolinearitas

PEMBIAYAAN DPK PLBR MODAL PEMBIAYAAN 1.000000 0.617725 0.059084 0.376287

DPK 0.617725 1.000000 0.109998 0.796625

PLBR 0.059084 0.109998 1.000000 0.032490

MODAL 0.376287 0.796625 0.032490 1.000000

2. Uji Statistik

Dependent Variable: PENDAPATAN

Method: Panel Least Squares

Date: 09/15/16 Time: 19:33

Sample: 2011Q1 2015Q4

Periods included: 20

Cross-sections included: 11

88

Total panel (balanced) observations: 220 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.715357 0.446886 3.838466 0.0002

PEMBIAYAAN -0.019388 0.011904 -1.628607 0.1049

DPK 0.689317 0.042353 16.27566 0.0000

PLBR 0.588088 0.048454 12.13707 0.0000

MODAL 0.252719 0.046224 5.467242 0.0000 R-squared 0.894166 Mean dependent var 12.86723

Adjusted R-squared 0.892197 S.D. dependent var 1.454000

S.E. of regression 0.477398 Akaike info criterion 1.381531

Sum squared resid 49.00034 Schwarz criterion 1.458659

Log likelihood -146.9684 Hannan-Quinn criter. 1.412677

F-statistic 454.1196 Durbin-Watson stat 1.470719

Prob(F-statistic) 0.000000

Uji F

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 4.819873 (10,205) 0.0000

Cross-section Chi-square 46.456231 10 0.0000

89

Lampiran 3

Hasil Stochastic Frontier Approach

BANK BCA BMS BRIS BSM BUKO PANIN BMII BNIS BVS BJBS MAYBANKmean max min

Mar-11 0.99917 0.99918 0.99917 0.99917 0.99917 0.99917 0.99917 0.99917 0.99917 0.99917 0.99917 0.99917 0.99918 0.99917

Jun-11 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940 0.99940

Sep-11 0.80591 0.94437 0.77968 0.99867 0.88371 0.99386 0.94924 0.55151 0.57065 0.71971 0.91654 0.82853 0.99867 0.55151

Dec-11 0.99792 0.99794 0.99789 0.99795 0.99789 0.99796 0.99792 0.99789 0.99791 0.99787 0.99791 0.99791 0.99796 0.99787

Mar-12 0.99918 0.99918 0.99918 0.99918 0.99918 0.99918 0.99918 0.99918 0.99917 0.99918 0.99918 0.99918 0.99918 0.99917

Jun-12 0.99867 0.99866 0.99866 0.99866 0.99864 0.99867 0.99865 0.99865 0.99864 0.99865 0.99866 0.99866 0.99867 0.99864

Sep-12 0.99461 0.87219 0.92924 0.97863 0.72217 0.93851 0.79327 0.82128 0.95223 0.85102 0.94195 0.89046 0.99461 0.72217

Dec-12 0.99929 0.99929 0.99929 0.99929 0.99929 0.99929 0.99928 0.99929 0.99929 0.99929 0.99929 0.99929 0.99929 0.99928

Mar-13 0.92778 0.99929 0.84914 0.96702 0.65826 0.96075 0.80356 0.91439 0.82454 0.86071 0.89956 0.87864 0.99929 0.65826

Jun-13 0.83606 0.97719 0.81614 0.97286 0.98944 0.99598 0.84508 0.99952 0.92317 0.85767 0.88114 0.91766 0.99952 0.81614

Sep-13 0.99882 0.99882 0.99881 0.99881 0.99878 0.99883 0.99880 0.99880 0.99879 0.99884 0.99881 0.99881 0.99884 0.99878

Dec-13 0.99876 0.99876 0.99878 0.99876 0.99878 0.99875 0.99876 0.99876 0.99875 0.99877 0.99877 0.99876 0.99878 0.99875

Mar-14 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966 0.99966

Jun-14 0.99962 0.99962 0.99962 0.99962 0.99962 0.99963 0.99962 0.99962 0.99962 0.99962 0.99963 0.99962 0.99963 0.99962

Sep-14 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976

Dec-14 0.99871 0.99872 0.99873 0.99872 0.99871 0.99871 0.99872 0.99871 0.99872 0.99873 0.99873 0.99872 0.99873 0.99871

Mar-15 0.99927 0.99927 0.99927 0.99927 0.99927 0.99928 0.99927 0.99927 0.99927 0.99927 0.99927 0.99927 0.99928 0.99927

Jun-15 0.40967 0.88669 0.51223 0.88982 0.46976 0.99971 0.82005 0.50722 0.91817 0.84192 0.71106 0.72421 0.99971 0.40967

Sep-15 0.99645 0.99647 0.99647 0.99650 0.99644 0.99647 0.99647 0.99643 0.99645 0.99649 0.99651 0.99647 0.99651 0.99643

Dec-15 0.58708 0.40726 0.81021 0.66765 0.71303 0.24189 0.99929 0.34407 0.58529 0.99854 0.99977 0.66855 0.99977 0.24189

mean 0.92729 0.95359 0.93407 0.97297 0.92105 0.95577 0.95976 0.90613 0.93793 0.95571 0.96674 0.94464 0.99882 0.86921

max 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99976 0.99977 0.99976

min 0.40967 0.40726 0.51223 0.66765 0.46976 0.24189 0.79327 0.34407 0.57065 0.71971 0.71106 0.66855

90

Lampiran 4

Data laporan keuangan untuk penelitian Produktivitas

Komponen Input dan Output Factor Bank Umum SYARIAH Kuartal I

2011- Kuartal IV 2015

Keterangan kode Akun (dalam ribuan rupiah:

Y : Total Pembiayaan

K : Modal

DPK : Dana Pihak Ketiga

PL : Beban tenaga kerja

PI : piutang

Keterangan waktu

1 : Kuartal I Maret 2011 2 : Kuartal I Juni 2011

3 : Kuartal III September 2011 4 : Kuartal III Desember 2011

5 : Kuartal I Maret 2012 6 : Kuartal I Juni 2012

7 : Kuartal III September 2012

8 : Kuartal III Desember 2012

9 : Kuartal I Maret 2013

10 : Kuartal I Juni 2013

11 : Kuartal III September 2013 12 : Kuartal III Desember 2013

13 : Kuartal I Maret 2014 14 : Kuartal I Juni 2014

15 : Kuartal III September 2014

16 : Kuartal III Desember 2014

17 : Kuartal I Maret 2015

18 : Kuartal I Juni 2015

19 : Kuartal III September 2015 20 : Kuartal III Desember 201

KODE INPUT OUTPUT

DPK PL K PI PEM

1 646,179 7,260 0.3143 195,985 134,705

2 625,952 14,912 0.3101 234,024 279,511

3 720,357 23,540 0.2921 302,279 130,967

4 864,135 32,755 0.2534 340,475 207,798

5 938,473 8,986 0.2454 315,207 252,996

6 925,413 19,270 0.2409 207,470 382,084

7 951,829 28,922 0.2378 368,557 396,378

8 1,261,824 39,039 0.1926 435,049 467,852

9 1,200,456 11,031 0.204 448,189 515,611

10 1,283,684 21,990 0.1957 407,442 622,141

11 1,418,684 31,541 0.1813 468,726 720,538

12 1,703,049 40,683 0.1575 606,494 740,942

13 1,680,808 9,995 0.1632 679,725 733,736

14 1,679,628 23,118 0.1492 692,585 800,120

15 1,886,345 36,175 0.2507 742,945 843,426

16 2,338,709 50,561 0.213 959,007 1,007,345

17 2,379,674 14,041 0.2139 1,179,362 1,146,879

18 2,713,701 30,531 0.193 1,284,865 1,208,924

19 2,605,729 46,596 0.2868 1,450,760 1,222,575

20 3,255,154 63,314 0.2461 1,516,979 1,348,175

91

1 3,818,388 67,177 0.0965 2,884,275 139,664

2 3,846,027 140,502 0.0941 3,003,979 126,643

3 4,177,557 220,650 0.0898 3,351,206 119,363

4 4,926,233 310,735 0.0793 4,022,257 72,540

5 4,506,342 78,371 0.0832 4,302,279 56,990

6 4,733,348 162,916 0.0863 4,529,388 42,890

7 6,521,008 244,594 0.0755 5,560,582 40,002

8 7,086,980 324,834 0.0709 6,177,219 36,351

9 7,245,711 74,824 0.0838 8,652,436 33,868

10 7,042,214 163,514 0.0847 7,313,194 30,787

11 7,103,087 254,894 0.0851 7,241,841 31,252

12 7,726,422 362,352 0.0819 10,692,596 43,593

13 7,070,131 83,363 0.0975 6,744,125 39,615

14 6,894,983 167,805 0.0982 6,491,261 37,178

15 6,751,902 256,976 0.1008 6,093,652 35,076

16 5,817,802 343,992 0.1154 6,641,355 41,418

17 5,821,319 80,591 0.1295 4,730,873 38,339

18 4,429,784 155,491 0.1461 4,182,788 34,986

19 4,008,682 218,549 0.1565 3,938,180 33,190

20 4,268,834 265,509 0.1588 4,152,840 58,481

1 5,960,427 61,620 0.1301 4,972,795 1,529,310

2 6,577,958 143,301 0.1059 5,328,817 1,245,973

3 8,370,114 238,325 0.0912 5,994,201 1,759,561

4 9,906,412 302,475 0.0922 71,114,925 1,760,141

5 8,898,482 76,054 0.0994 1,999,480 1,899,327

6 9,410,923 166,146 0.0946 7,550,674 2,020,064

7 10,153,407 254,463 0.09 6,695,103 2,228,743

8 11,948,889 323,383 0.079 8,556,783 2,663,262

9 13,064,181 100,616 0.0791 8,919,334 2,880,614

10 13,832,170 208,351 0.1053 12,177,028 3,854,597

11 13,924,879 328,920 0.1045 9,694,587 3,854,597

12 12,349,712 400,267 0.1014 9,975,889 4,050,478

13 13,990,979 135,081 0.0982 9,938,900 3,846,442

14 15,022,250 252,989 0.094 10,099,420 4,263,843

15 15,397,515 384,143 0.0914 13,758,206 4,263,843

16 16,848,828 452,038 0.0868 10,615,422 4,976,583

17 20,123,658 118,409 0.0729 10,409,577 4,937,707

18 17,310,457 310,295 0.0829 10,540,846 5,461,888

19 18,863,643 436,466 0.1011 10,371,597 6,039,296

20 20,123,658 509,098 0.0967 10,409,577 6,204,430

1 31,877,266 204,380 0.074 17,482,862 9,248,714

2 33,549,058 422,335 0.0723 29,773,125 9,792,439

3 37,823,467 667,043 0.0654 79,412,068 9,891,985

4 42,133,653 964,882 0.0764 26,225,114 9,105,488

5 42,371,223 271,925 0.0797 27,082,228 9,912,866

6 42,419,535 489,702 0.0814 19,264,563 10,355,069

92

7 43,918,084 706,720 0.0813 30,970,605 10,440,296

8 46,687,969 973,160 0.0827 33,597,603 10,049,761

9 47,619,185 270,407 0.092 35,338,931 10,162,134

10 50,529,792 589,551 0.0887 36,753,642 10,617,140

11 53,649,161 928,550 0.0848 38,089,823 10,669,937

12 55,765,946 1,192,403 0.0836 50,374,853 10,875,306

13 54,510,183 343,346 0.0915 38,484,854 10,407,002

14 54,652,683 683,029 0.091 38,170,143 10,456,264

15 57,071,718 1,022,584 0.0881 37,259,387 10,239,542

16 59,283,492 1,359,776 0.084 37,360,340 10,108,056

17 59,198,066 379,704 0.0851 36,896,408 10,041,961

18 59,164,461 966,425 0.0862 36,476,800 12,965,714

19 59,707,778 1,276,046 0.0839 36,646,883 13,009,829

20 62,112,879 1,685,208 0.0879 40,042,615 13,479,643

1 1,570,284 9,744 0.1404 1,032,557 448,761

2 1,735,571 21,007 0.1305 1,172,759 436,661

3 1,975,349 31,782 0.0784 1,161,382 427,419

4 2,291,738 44,229 0.1106 1,275,671 632,574

5 2,240,430 11,951 0.1188 1,383,749 632,192

6 2,476,161 24,523 0.0986 1,566,795 732,412

7 2,609,448 37,552 0.0873 1,747,879 827,413

8 2,868,784 51,390 0.0916 1,784,352 831,263

9 3,079,920 13,206 0.0918 1,842,611 846,200

10 3,204,602 2,167 0.0873 1,951,130 981,225

11 3,352,211 45,142 0.0834 2,100,281 1,044,739

12 3,272,262 62,557 0.0826 2,176,053 1,092,737

13 3,428,774 16,916 0.0795 2,162,795 1,154,332

14 3,372,243 34,096 0.0775 2,169,261 1,284,553

15 3,449,246 51,071 0.1173 2,117,393 1,443,893

16 3,994,957 68,565 0.11 2,234,996 1,461,972

17 3,915,239 19,024 0.111 2,156,453 1,600,976

18 4,061,048 39,506 0.1091 2,149,097 1,692,430

19 4,337,818 54,159 0.1272 2,217,986 1,794,732

20 4,756,303 73,145 0.1185 2,235,547 2,100,583

1 370,192 3,162 2.714 91,371 199,901

2 399,094 6,712 0.5116 151,500 238,918

3 251,042 10,785 0.5434 250,112 265,185

4 419,772 14,956 0.4454 382,311 301,807

5 506,215 4,241 0.4489 380,162 330,300

6 722,565 8,657 0.369 430,932 493,085

7 898,382 13,485 0.277 681,554 664,433

8 1,223,290 19,907 0.2258 770,966 743,482

9 1,557,923 5,879 0.2239 1,192,275 691,371

10 1,764,391 16,058 0.2036 1,252,388 928,481

11 2,296,565 25,612 0.1685 1,440,206 1,142,545

12 2,870,310 35,375 0.1326 1,242,474 13,351

93

13 2,674,295 12,142 0.2367 1,102,953 1,922,186

14 2,967,373 25,540 0.222 929,480 3,253,693

15 3,834,621 38,938 0.2011 761,072 3,531,105

16 5,076,082 54,736 0.1736 637,977 4,155,868

17 5,171,092 17,340 0.1743 534,487 4,195,608

18 5,554,336 36,225 0.1691 547,608 4,872,128

19 5,775,013 56,691 0.1645 407,345 5,142,288

20 5,928,345 76,656 0.1649 539,800 5,176,920

1 18,579,188 118,880 0.1032 7,206,894 7,759,072

2 20,732,978 234,504 0.0967 8,263,574 8,455,224

3 22,493,490 290,103 0.0929 8,910,935 9,012,897

4 29,235,460 410,355 0.0755 9,580,470 9,914,869

5 27,511,865 128,001 0.0848 9,778,433 10,807,728

6 28,229,124 266,005 0.1055 11,228,176 11,813,302

7 30,793,835 413,224 0.0994 12,713,237 12,786,014

8 39,422,307 546,875 0.0821 15,168,876 15,045,617

9 40,056,618 181,275 0.087 16,325,528 16,387,398

10 41,002,489 386,517 0.0903 16,957,169 18,669,975

11 43,531,102 592,711 0.0875 17,264,758 19,864,670

12 45,022,178 754,059 0.0959 17,882,672 21,215,889

13 44,580,901 215,893 0.1162 18,330,799 21,555,962

14 48,823,261 430,506 0.1096 19,061,073 23,134,698

15 50,268,112 652,780 0.1014 19,137,605 23,826,356

16 51,205,537 860,392 0.1027 18,375,759 22,059,084

17 43,684,973 241343 0.1052 19,839,979 21,794,642

18 41,770,048 476,489 0.1084 19,364,568 21,758,764

19 42,380,242 664,086 0.1079 18,946,905 21,703,472

20 45,077,653 887,595 0.1048 18,516,513 21,955,269

1 5,041,153 29,046 0.6558 6,587,759 734,549

2 5,319,279 81,229 0.7184 6,859,334 1,014,510

3 5,965,281 132,654 0.7323 7,117,451 1,085,218

4 6,756,260 183,764 0.6243 7,463,121 1,009,346

5 6,921,122 60,586 0.6399 8,085,783 1,064,773

6 7,247,944 132,449 0.7405 8,828,188 999,206

7 7,721,027 190,724 0.7561 9,954,240 1,123,041

8 8,602,035 317,073 0.7913 11,232,502 1,257,474

9 10,683,235 95,371 0.5434 12,589,336 1,424,136

10 10,386,112 220,666 0.5219 14,654,547 1,582,643

11 10,960,565 340,320 0.5622 16,461,926 1,739,500

12 11,422,217 461,512 0.5592 18,004,294 1,832,532

13 12,613,835 120,486 0.5793 19,994,229 19,676,568

14 13,509,005 258,527 0.575 22,154,100 2,172,187

15 14,932,565 397,504 0.5495 23,810,946 2,265,910

16 16,246,385 619,158 0.5482 25,425,434 2,471,835

17 17,422,874 201,839 0.5452 12,134,302 2,603,676

18 17,321,427 337,158 0.5611 13,455,471 2,950,927

94

19 18,930,220 519,228 0.5163 13,609,071 3,071,174

20 19,322,756 646,364 0.5394 14,068,667 3,448,754

1 167816 1,523 0.3948 45,257 1324

2 238233 3,152 0.3297 43,868 5801

3 264673 5,220 0.301 82,607 14764

4 465036 9,402 0.2125 195,529 18428

5 504241 4,953 0.2096 342,723 17163

6 476865 9,783 0.2009 384,712 29751

7 444466 15,783 0.2005 373,965 47508

8 646323 24,086 0.1648 396,821 79562

9 632049 6,004 0.1848 423,553 95779

10 583722 12,992 0.1733 439,739 130985

11 802605 20,258 0.1512 503,844 144448

12 1015792 30,703 0.1238 581,806 277662

13 1144506 7,468 0.1205 608,873 387129

14 930307 15,537 0.1228 584,869 438684

15 974569 22,880 0.1445 536,157 514118

16 1132086 31,565 0.0947 480,329 596185

17 1128908 7,002 0.1306 386,096 712541

18 10195 13,339 0.1311 379,220 609686

19 992158 19,503 0.1388 360,400 632660

20 1128908 26,233 0.1064 330,650 712541

1 1,149,232 18,075 0.2845 744,851 461,249

2 1,394,144 32,703 0.2631 725,531 464,437

3 1,702,659 44,022 0.2268 782,818 493,033

4 2,218,533 64,417 0.1872 806,632 504,655

5 1,980,995 21,313 0.1994 869,959 469,491

6 2,253,249 42,843 0.1837 944,613 651,143

7 2,365,563 60,033 0.202 1,118,608 912,290

8 3,362,073 78,073 0.152 1,371,920 1,095,839

9 3,580,309 23,585 0.1414 1,607,216 1,077,863

10 3,500,331 52,352 0.1411 1,877,017 1,254,927

11 3,572,770 76,727 0.1414 2,140,920 1,381,162

12 3,702,683 108,721 0.1397 2,144,893 1,278,849

13 4,178,133 25,162 0.1329 2,218,214 1,259,359

14 4,032,598 51,830 0.1296 2,417,967 1,254,303

15 4,055,172 80,663 0.1276 2,658,775 1,334,041

16 4,622,231 117,710 0.1119 2,958,627 1,292,787

17 5,243,446 32,442 0.116 5,695,108 1,116,509

18 5,154,079 63,899 - 3,730,990 1,208,474

19 4,722,782 101,270 0.167 3,743,697 1,144,649

20 4,702,474 126,427 0.1628 3,813,531 1,112,650

1 431,262 4,367 0.5687 471,822 159,592

2 503,132 10,015 0.5763 531,868 109,006

3 396,108 14,423 0.5863 721,043 17,145

4 349,848 18,786 0.5284 1,011,758 -

95

5 497,246 5,794 0.4751 1,194,217 -

6 445,451 12,089 0.4733 1,273,008 -

7 400,024 17,811 0.4748 1,380,303 -

8 710,726 23,895 0.4566 1,405,016 -

9 824,210 6,562 0.4727 1,261,104 -

10 856,891 12,702 0.4631 1,272,580 -

11 526,245 19,407 0.4668 1,352,812 -

12 976,618 26,430 0.446 1,492,832 -

13 735,405 6,655 0.4918 1,341,370 -

14 741,765 15,805 0.4866 1,317,479 -

15 728,302 23,232 0.4892 1,285,001 27,998

16 1,043,046 29,316 0.4213 1,389,338 256,104

17 1,033,015 6,956 0.4897 1293110 241,100

18 800,438 16,132 0.5375 1,345,188 275,177

19 721,757 24,501 0.5285 1,360,969 278,117

20 938,982 28,953 0.3841 1,269,073 283,254

96

Lampiran 5

Hasil Uji Estimasi Regresi Data Panel

1. Analisa Model Regresi Uji Hausman (Diolah Dengan Eviews 9.0)

a) Hasil Uji Normalitas

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-7999990 -3999990 10.0000 4000010 8000010 1.2e+07

Series: Standardized Residuals

Sample 2011Q1 2015Q4

Observations 209

Mean 3.61e-10

Median -102888.6

Maximum 14583981

Minimum -10739329

Std. Dev. 2683972.

Skewness 1.213901

Kurtosis 10.67956

Jarque-Bera 564.9086

Probability 0.000000

b) Uji Multikolinearitas DPK MODAL PL

DPK 1.000000 0.621461 0.856647

MODAL 0.621461 1.000000 0.604019

PL 0.856647 0.604019 1.000000

2. Uji Statistik

Dependent Variable: PEMBIAYAAN Method: Panel Least Squares Date: 09/21/16 Time: 05:29 Sample: 2011Q1 2015Q4 Periods included: 20 Cross-sections included: 11 Total panel (unbalanced) observations: 209

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 128265.0 246750.8 0.519816 0.6038

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 17.851389 3 0.0005

97

DPK 0.382244 0.022310 17.13367 0.0000 MODAL 0.106424 0.089022 1.195484 0.2333

BEBANPER -6.803940 1.300926 -5.230072 0.0000 R-squared 0.777155 Mean dependent var 3710456.

Adjusted R-squared 0.773894 S.D. dependent var 5685605. S.E. of regression 2703540. Akaike info criterion 32.47698 Sum squared resid 1.50E+15 Schwarz criterion 32.54094 Log likelihood -3389.844 Hannan-Quinn criter. 32.50284 F-statistic 238.3075 Durbin-Watson stat 0.598926 Prob(F-statistic) 0.000000

Y

a) UJI F

Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 32.011342 (10,195) 0.0000

Cross-section Chi-square 203.019998 10 0.0000

98

Lampiran 6

Hasil Malmquist

1. Hasil malmqusit TFP pada efft

bca bms bris bsm buko pnin bmii bnis bvs bjbs maybank

Mar-11 3.316 1.631 5.892 4.115 0.967 6.669 7.273 0.139 8.565 1 6.323

Jun-11 0.337 5.047 0.301 0.358 0.922 1 1.927 0.229 1.363 1 0.066

Sep-11 0.744 0.774 0.754 0.81 0.835 0.854 0.824 1.119 1.129 1.138 1.039

Dec-11 1.339 1.328 1.31 1.329 1.335 1.33 1.262 1 1.018 1 1.001

Mar-12 0.999 1.018 1.013 1.001 0.998 1.002 1.006 0.999 0.981 0.988 0.989

Jun-12 1.004 0.994 1 0.995 0.992 0.989 0.993 0.99 1.003 0.993 1

Sep-12 0.992 0.998 0.992 1.004 0.993 1 0.996 1.011 1.014 1.019 1.005

Dec-12 0.989 1.008 0.997 0.992 1.014 1.011 1.011 0.991 1.002 1 1.006

Mar-13 1.019 1 0.989 1.01 0.985 1 0.998 1.009 0.994 1 0.999

Jun-13 0.958 0.651 1.012 1 1.013 0.993 1.002 1 1.006 1 0.982

Sep-13 1.037 1.527 1.008 1 1 0.999 0.996 1 1 1 1.019

Dec-13 1.007 1.004 1.003 0.993 1.005 1.008 1.004 0.998 0.956 0.928 0.925

Mar-14 0.856 0.88 0.851 0.861 0.856 0.861 0.866 0.864 0.904 1.077 0.935

Jun-14 1.156 1.125 1.175 1.169 1.165 1.162 0.937 1.031 1.073 0.91 1.095

Sep-14 0.842 0.878 0.884 0.927 0.937 0.916 1.171 1.124 1.078 1.099 1.055

Dec-14 1.2 1.152 1.107 1.079 0.955 0.968 0.934 0.884 0.889 0.904 0.913

Mar-15 0.988 0.999 1.021 1 1.112 1.128 1.123 1.127 1.116 1.092 1.066

Jun-15 0.965 8.844 4.338 2.322 0.062 1.617 7.651 0.172 2.417 0.061 6.323

Sep-15 4.41 1 1.488 0.933 10.414 4.125 6.017 1.627 2.481 4.834 1

Dec-15 1.271474 1.676737 1.428158 1.205158 1.450526 1.506947 1.999526 0.911263 1.578368 1.160158 1.512684

99

2. Hasil malmqusit TFP pada Efisiensi Teknik (TECH)

bca bms bris bsm buko pnin bmii bnis bvs bjbs maybank

Mar-11 0.439 0.574 0.141 0.17 1.007 0.219 0.139 0.147 1.664 0.619 1.863

Jun-11 1.844 0.729 2.492 2.492 1.085 2.626 1.838 2.708 0.999 2.891 1.267

Sep-11 1.187 1.172 1.21 1.234 1.191 1.172 1.232 1.269 1.213 1.183 1.235

Dec-11 1.02 1.025 1.024 1.023 1.024 1.021 1.022 1.011 1.021 1.024 1.024

Mar-12 1.015 1.016 1.013 1.012 1.012 1.013 1.013 1.01 1.011 1.011 1.01

Jun-12 0.985 0.981 0.983 0.985 0.986 0.977 0.979 0.981 0.984 0.981 0.982

Sep-12 1.004 1.004 1.007 1.052 1.017 1.014 1.013 1.053 1.021 1.016 1.018

Dec-12 1.029 1.135 1.02 1.023 1.029 1.021 1.02 1.024 1.025 1.02 1.019

Mar-13 0.983 0.936 1.013 1.025 1.009 1.004 1.02 1.019 1.002 0.999 1.009

Jun-13 1.032 1.033 1.029 1.022 1.027 1.031 1.042 1.038 1.039 1.023 1.039

Sep-13 0.973 0.98 0.937 0.961 0.966 0.972 0.935 0.963 0.974 0.977 0.985

Dec-13 1 0.998 0.996 0.995 1.004 1.001 0.998 0.998 0.995 0.999 1.002

Mar-14 1.019 1.006 1.014 1.015 1.016 1.013 1.014 1.016 1.055 1.068 1.067

Jun-14 0.873 0.86 0.867 0.872 0.875 0.86 0.858 0.857 0.858 0.857 0.856

Sep-14 1.1 1.096 1.117 1.121 1.106 1.116 1.193 1.185 1.155 1.156 1.2

Dec-14 1.065 1.277 1.048 1.041 1.086 1.067 1.054 1.053 1.058 1.053 1.04

Mar-15 0.922 0.778 0.936 0.935 0.911 0.918 0.923 0.929 0.924 0.929 0.926

Jun-15 0.194 0.068 0.206 0.433 0.064 0.191 0.197 0.096 1.283 0.064 0.485

Sep-15 0.191 0.329 0.317 0.332 0.215 0.191 0.136 0.219 0.542 0.217 0.593

Dec-15 0.940789 0.894579 0.966842 0.986474 0.927895 0.969842 0.927684 0.977684 1.043316 1.004579 1.032632

101

3. Hasil malmqusit TFP pada skala ekonomi (SECH)

SECH

Mar-11 bca bms bris bsm buko pnin bmii bnis bvs bjbs maybank

Jun-11 1.007 1.398 21.583 32.516 1 1.808 7.273 0.139 1.109 1 1.37

Sep-11 0.583 1.37 1.841 1.154 1 1 1.927 0.229 0.686 1 0.989

Dec-11 0.798 0.781 0.778 0.753 0.757 0.767 0.827 1.008 1.017 1.04 1.001

Mar-12 1.248 1.262 1.27 1.329 1.335 1.333 1.264 1 1 1 1.001

Jun-12 1.366 1.361 1.341 1.36 1.367 1.358 1.29 1.011 1.039 1.024 1.025

Sep-12 1.004 0.997 1 0.995 0.991 0.989 0.993 0.992 0.999 0.998 1.003

Dec-12 0.992 0.995 0.992 1.004 1.003 1 1.004 1.01 1.013 1.014 1.008

Mar-13 0.989 1.008 0.997 0.993 1.006 1.011 1.002 1 1 1 1

Jun-13 1.019 1 1.011 1.008 1 1 1 1 0.999 1 0.999

Sep-13 0.958 0.651 0.99 1 0.998 0.996 1 1 1.001 1 0.982

Dec-13 1.037 1.528 1.008 1 0.997 0.999 0.999 1 1 1 1.019

Mar-14 1.007 1.003 1.003 0.998 1.004 1.004 1 1 0.956 0.928 0.932

Jun-14 0.856 0.88 0.872 0.89 0.913 0.91 0.922 0.964 1.019 1.077 1.068

Sep-14 1.163 1.134 1.147 1.127 1.095 1.099 0.88 0.923 0.951 0.91 0.952

Dec-14 0.837 0.872 0.936 0.927 0.936 0.973 1.229 1.124 1.078 1.099 1.055

Mar-15 1.2 1.152 1.056 1.079 0.994 0.953 0.928 0.922 0.926 0.925 0.913

Jun-15 0.988 0.999 1.011 1 1.075 1.079 1.079 1.084 1.076 1.079 1.076

Sep-15 0.176 2.057 43.388 23.224 0.707 0.438 16.076 0.172 0.457 0.061 1.37

Dec-15 4.41 1 1.582 1.639 0.893 4.125 2.864 5.746 2.481 10.026 1

102

4. Hasil malmqusit TFP pada produktivitas (TFPCH)

Mar-11 bca bms bris bsm buko pnin bmii bnis bvs bjbs maybank

Jun-11 1.455 0.936 0.833 0.698 0.973 1.458 1.013 0.02 14.252 0.619 11.782

Sep-11 0.622 3.681 0.75 0.892 1 2.626 3.542 0.619 1.362 2.891 0.084

Dec-11 0.883 0.907 0.912 0.999 0.995 1.001 1.015 1.42 1.37 1.347 1.283

Mar-12 1.366 1.361 1.341 1.36 1.367 1.358 1.29 1.011 1.039 1.024 1.025

Jun-12 1.014 1.035 1.026 1.014 1.01 1.016 1.018 1.009 0.992 0.998 0.998

Sep-12 0.99 0.975 0.983 0.98 0.978 0.966 0.972 0.972 0.987 0.974 0.982

Dec-12 0.997 1.002 0.999 1.056 1.009 1.014 1.009 1.065 1.035 1.035 1.023

Mar-13 1.017 1.144 1.017 1.015 1.043 1.033 1.031 1.015 1.027 1.02 1.025

Jun-13 1.002 0.936 1.002 1.035 0.994 1.004 1.018 1.029 0.996 0.999 1.008

Sep-13 0.989 0.672 1.041 1.022 1.041 1.024 1.045 1.038 1.046 1.023 1.02

Dec-13 1.008 1.497 0.945 0.961 0.966 0.972 0.931 0.963 0.974 0.977 1.004

Mar-14 1.007 1.002 0.999 0.989 1.01 1.009 1.002 0.996 0.951 0.928 0.927

Jun-14 0.872 0.885 0.863 0.874 0.87 0.872 0.878 0.878 0.954 1.151 0.998

Sep-14 1.009 0.968 1.018 1.019 1.02 1 0.804 0.884 0.921 0.779 0.937

Dec-14 0.926 0.963 0.987 1.038 1.037 1.022 1.397 1.332 1.245 1.271 1.266

Mar-15 1.279 1.471 1.161 1.123 1.037 1.032 0.984 0.931 0.941 0.952 0.95

Jun-15 0.91 0.777 0.955 0.935 1.014 1.035 1.036 1.047 1.031 1.015 0.987

Sep-15 0.187 0.602 8.955 10.045 0.004 0.308 1.506 0.016 3.102 0.004 3.065

Dec-15 0.844 0.329 0.472 0.31 2.244 0.788 0.818 0.357 1.345 1.047 0.593

103

5. Hasil malmqusit TFP pada Efisiensi Murni (PECH)

Mar-11 bca bms bris bsm buko pnin bmii bnis bvs bjbs maybank

Jun-11 3.294 1.167 0.273 0.127 0.967 3.688 1 1 7.721 1 4.616

Sep-11 0.578 3.683 0.163 0.31 0.922 1 1 1 1.987 1 0.067

Dec-11 0.932 0.991 0.969 1.076 1.103 1.113 0.996 1.11 1.11 1.094 1.039

Mar-12 1.073 1.052 1.031 1 1 0.998 0.998 1 1.018 1 1

Jun-12 1 1.002 1.001 1 0.998 1.002 1.005 1 0.993 1 1

Sep-12 1 0.997 1 1 1.001 1 1 0.999 1.004 0.995 0.998

Dec-12 1 1.003 1 1 0.99 1 0.992 1.001 1.002 1.005 0.997

Mar-13 1 1 1 0.998 1.007 1 1.008 0.991 1.002 1 1.005

Jun-13 1 1 0.978 1.002 0.985 1 0.998 1.009 0.995 1 1

Sep-13 1 1 1.023 1 1.015 0.997 1.002 1 1.005 1 1

Dec-13 1 1 1 1 1.003 1 0.996 1 1 1 1

Mar-14 1 1 1 0.995 1.001 1.003 1.003 0.998 1 1 0.993

Jun-14 1 1 0.977 0.968 0.938 0.946 0.939 0.897 0.886 1 0.875

Sep-14 0.994 0.992 1.024 1.038 1.064 1.057 1.065 1.117 1.128 1 1.151

Dec-14 1.006 1.008 0.944 1 1.002 0.942 0.953 1 1 1 1

Mar-15 1 1 1.048 1 0.961 1.016 1.006 0.959 0.96 0.978 1

Jun-15 1 1 1.01 1 1.035 1.045 1.04 1.04 1.037 1.012 0.992

Sep-15 5.478 4.299 1 1 0.088 3.688 0.476 1 29.25 1 4.616

Dec-15 1 1 0.941 0.569 11.667 1 2.101 0.283 1 0.482 1

104

Lampiran 7

Hasil regresi linear (eviews 9.0)

1. Bank Central Asia ( BCAS) Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:39

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -89583.60 43147.72 -2.076207 0.0544

BIAYALABOUR -1.690290 1.629909 -1.037045 0.3151

MODAL -0.149148 0.158087 -0.943451 0.3595

DPK 0.554913 0.050273 11.03809 0.0000 R-squared 0.963387 Mean dependent var 658135.2

Adjusted R-squared 0.956522 S.D. dependent var 383516.5

S.E. of regression 79968.42 Akaike info criterion 25.59351

Sum squared resid 1.02E+11 Schwarz criterion 25.79265

Log likelihood -251.9351 Hannan-Quinn criter. 25.63238

F-statistic 140.3344 Durbin-Watson stat 2.078855

Prob(F-statistic) 0.000000

2. Bank Mega Syariah (BMS)

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:41

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 184462.3 25330.04 7.282355 0.0000

BIAYALABOUR -0.014618 0.054448 -0.268470 0.7918

MODAL -0.109386 0.034540 -3.166900 0.0060

DPK -0.009530 0.004188 -2.275738 0.0370 R-squared 0.639289 Mean dependent var 54611.30

Adjusted R-squared 0.571656 S.D. dependent var 33638.87

S.E. of regression 22015.96 Akaike info criterion 23.01378

Sum squared resid 7.76E+09 Schwarz criterion 23.21293

Log likelihood -226.1378 Hannan-Quinn criter. 23.05266

F-statistic 9.452294 Durbin-Watson stat 0.607956

Prob(F-statistic) 0.000788

3. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS)

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:44

105

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1663933. 201834.6 -8.244044 0.0000

BIAYALABOUR 0.597669 0.552553 1.081651 0.2954

MODAL 1.761819 0.312038 5.646166 0.0000

DPK 0.179743 0.029617 6.069018 0.0000 R-squared 0.979066 Mean dependent var 3487035.

Adjusted R-squared 0.975141 S.D. dependent var 1558830.

S.E. of regression 245775.6 Akaike info criterion 27.83908

Sum squared resid 9.66E+11 Schwarz criterion 28.03823

Log likelihood -274.3908 Hannan-Quinn criter. 27.87796

F-statistic 249.4390 Durbin-Watson stat 2.466186

Prob(F-statistic) 0.000000

4. Bank Syariah Mandiri (BSM) Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:48

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 6878939. 1749925. 3.930991 0.0012

BIAYALABOUR 0.945535 0.769601 1.228604 0.2370

MODAL -0.052856 0.934534 -0.056559 0.9556

DPK 0.065143 0.125411 0.519438 0.6106 R-squared 0.505543 Mean dependent var 10591457

Adjusted R-squared 0.412833 S.D. dependent var 1187259.

S.E. of regression 909759.3 Akaike info criterion 30.45660

Sum squared resid 1.32E+13 Schwarz criterion 30.65575

Log likelihood -300.5660 Hannan-Quinn criter. 30.49548

F-statistic 5.452919 Durbin-Watson stat 0.996209

Prob(F-statistic) 0.008922

5. Bank Bukopin Syariah

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:49

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -538019.3 67552.69 -7.964439 0.0000

BIAYALABOUR -0.103648 1.066960 -0.097143 0.9238

MODAL 1.324625 0.264280 5.012205 0.0001

106

DPK 0.348542 0.043396 8.031642 0.0000 R-squared 0.977526 Mean dependent var 1073353.

Adjusted R-squared 0.973313 S.D. dependent var 485308.7

S.E. of regression 79281.26 Akaike info criterion 25.57625

Sum squared resid 1.01E+11 Schwarz criterion 25.77539

Log likelihood -251.7625 Hannan-Quinn criter. 25.61512

F-statistic 231.9829 Durbin-Watson stat 1.806777

Prob(F-statistic) 0.000000

6. Bank Panin Syariah

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:51

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1261863. 389591.7 -3.238937 0.0051

BIAYALABOUR 4.394625 11.74025 0.374321 0.7131

MODAL 2.748426 0.968354 2.838245 0.0119

DPK 0.439904 0.200448 2.194600 0.0433 R-squared 0.931427 Mean dependent var 1913133.

Adjusted R-squared 0.918570 S.D. dependent var 1914690.

S.E. of regression 546374.5 Akaike info criterion 29.43685

Sum squared resid 4.78E+12 Schwarz criterion 29.63600

Log likelihood -290.3685 Hannan-Quinn criter. 29.47573

F-statistic 72.44315 Durbin-Watson stat 0.992742

Prob(F-statistic) 0.000000

7. Bank Muamalat Indonesia (BMII) Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:52

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1713649. 902315.5 -1.899169 0.0757

BIAYALABOUR -0.165741 1.198186 -0.138326 0.8917

MODAL 1.875222 0.336862 5.566745 0.0000

DPK 0.273890 0.057283 4.781375 0.0002 R-squared 0.977303 Mean dependent var 16976045

Adjusted R-squared 0.973047 S.D. dependent var 5671969.

S.E. of regression 931189.1 Akaike info criterion 30.50317

Sum squared resid 1.39E+13 Schwarz criterion 30.70232

107

Log likelihood -301.0317 Hannan-Quinn criter. 30.54204

F-statistic 229.6431 Durbin-Watson stat 1.822851

Prob(F-statistic) 0.000000

8. Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS)

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:53

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2977837. 4269757. -0.697426 0.4955

BIAYALABOUR -12.77695 7.803771 -1.637279 0.1211

MODAL 1.020974 1.509811 0.676226 0.5086

DPK 0.060506 0.796529 0.075962 0.9404 R-squared 0.202614 Mean dependent var 2676398.

Adjusted R-squared 0.053105 S.D. dependent var 4080363.

S.E. of regression 3970542. Akaike info criterion 33.40356

Sum squared resid 2.52E+14 Schwarz criterion 33.60271

Log likelihood -330.0356 Hannan-Quinn criter. 33.44244

F-statistic 1.355191 Durbin-Watson stat 1.988771

Prob(F-statistic) 0.292028

9. Bank Victory Syariah (BVS)

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:55

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -800819.7 328008.8 -2.441458 0.0266

BIAYALABOUR 3.351487 5.967427 0.561630 0.5822

MODAL 5.216560 2.246187 2.322407 0.0337

DPK 0.304143 0.157472 1.931412 0.0713 R-squared 0.568043 Mean dependent var 273335.9

Adjusted R-squared 0.487051 S.D. dependent var 270464.8

S.E. of regression 193708.1 Akaike info criterion 27.36295

Sum squared resid 6.00E+11 Schwarz criterion 27.56210

Log likelihood -269.6295 Hannan-Quinn criter. 27.40182

F-statistic 7.013572 Durbin-Watson stat 0.562059

Prob(F-statistic) 0.003174

108

10. Bank Jabar Banten Syariah (BJBS)

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:56

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 477829.5 195470.0 2.444516 0.0265

BIAYALABOUR 2.409944 1.571820 1.533219 0.1448

MODAL -0.810775 0.457521 -1.772106 0.0954

DPK 0.268077 0.048267 5.554009 0.0000 R-squared 0.776879 Mean dependent var 988385.5

Adjusted R-squared 0.735043 S.D. dependent var 341110.4

S.E. of regression 175583.0 Akaike info criterion 27.16647

Sum squared resid 4.93E+11 Schwarz criterion 27.36561

Log likelihood -267.6647 Hannan-Quinn criter. 27.20534

F-statistic 18.56994 Durbin-Watson stat 0.733230

Prob(F-statistic) 0.000018

11. Maybank Syariah

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/29/16 Time: 17:57

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 519186.9 257558.1 2.015805 0.0609

BIAYALABOUR -0.196884 3.006836 -0.065479 0.9486

MODAL -0.687377 0.277072 -2.480865 0.0246

DPK 0.313201 0.110751 2.827980 0.0121 R-squared 0.437651 Mean dependent var 82374.65

Adjusted R-squared 0.332210 S.D. dependent var 116921.2

S.E. of regression 95546.14 Akaike info criterion 25.94946

Sum squared resid 1.46E+11 Schwarz criterion 26.14861

Log likelihood -255.4946 Hannan-Quinn criter. 25.98834

F-statistic 4.150691 Durbin-Watson stat 0.791269

Prob(F-statistic) 0.023578