PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), … · pengaruh capital adequacy ratio (car), likuiditas,...
Transcript of PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), … · pengaruh capital adequacy ratio (car), likuiditas,...
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI
OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
ESTI AGUSTIYANI
1012010061
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2014
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI
OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Progdi manajemen
Diajukan Oleh :
ESTI AGUSTIYANI
1012010061
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2014
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN
EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
ESTI AGUSTIYANI
1012010061 / FEB / EM
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal : 28 Maret 2014
Pembimbing Utama Tim Penguji :
Ketua
Dra. Ec. Nurjanti Takarini, Msi Dr. Eko Purwanto, Msi
NIP. 196508141991032001
Sekretaris
Dra. Ec. Nurjanti Takarini, Msi
Anggota
Dr. Ec. Herry Pudjo P. MM
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kita panjatkan kepada Rabbul izzati yang
telah mengatur roda kehidupan pada porosnya dengan keteraturan, dan hanya
kepada-Nyalah kita menundukkan hati dengan mengokohkan keimanan dan Izzah
kita dalam keridhoan-Nya. Karena berkat Rahmat dan Rahim-Nya sehingga
mampu menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita yaitu Rasulullah SAW.
Skripsi ini diajukan dalam rangka memperoleh gelar sarjana Ekonomi (SE)
Progdi manajemen Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
yang berjudul “PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR),
LUKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA”.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan penelitian ini penulis telah banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh hormat menghaturkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarta, Mp. selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Dr. H. Dhani Ichsanudin N, MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ii
3. Dr. Muhadjir Anwar, MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Dra. Ec.Nurjanti Takarini, Msi. Selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan
dorongan yang sangat berhargaserta kesabaran dan perhatiannya dalam
penulisan penelitian ini.
5. Terima kasih yang paling utama penulis haturkan kepada kedua Orang
Tua, dan kedua kakak penulis Esta dan Tedy atas segala doa, pengorbanan
dan dukungannya yang tiada tara, juga kepada seluruh keluarga yang
mendukung serta mendoakan kesuksesan penulis.
6. Sahabat terbaik penghuni kost 52 Sari Rahayu, Pipit Widya, Silvi Amalia,
Steffany Yuadita, Natalia Simanjuntak, kalian teman terhebat. Terima
kasih telah memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini, dan terima kasih atas segala kebersamaan kita selama ini
baik senang maupun susah. Terima kasih juga untuk Leny, Enes, Mbak
Getris (terima kasih untuk pinjaman buku-bukunya), Mbak Kiki, Kiky,
dan Ismi.
7. Rizal Irwansyah, motivator dan teman bertukar pikiran yang paling baik.
Terima kasih atas segala motivasi, semangat, waktu, serta masukan-
masukan yang telah diberikan sehingga penulis bisa menyelesaikan
penulisan skripsi ini dengan penuh semangat.
8. Sahabat seperjuangan Program Studi Manajemen Novita Sari (terima
kasih hadiah Al-Qur’an yang diberikan, sangat bermanfaat), Erina, Nita,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iii
Widi, saudara kembar Vito dan Wildan serta Shobri, dan teman
seangkatan Progdi Manajemen yang tidak dapat disebutkan satu per satu,
terima kasih atas dukungan dan semangat kalian.
Penulis menyadari dan seteguh hati bahwa penyelesaian skripsi ini masih
jauh dari kata sempurna karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, wawasan,
dan pengalaman. Untuk itu penulis sangat mengharap kritik demi kesempurnaan
yang akan datang.
Surabaya, Maret 2014
Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... .... iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. .... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
ABSTRAKSI .......................................................................................... .... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... .... 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... .... 12
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... .... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... .... 14
2.2. Landasan Teori ......................................................................... .... 16
2.2.1. Pengertian Bank ............................................................ .... 16
2.2.2. Kinerja Keuangan ........................................................... .... 17
2.2.3. Laporan Keuangan ........................................................ .... 19
2.2.4. Analisis Laporan Keuangan ............................................ .... 20
2.2.5. Analisis Rasio Keuangan ............................................... .... 21
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
v
2.2.6. Rasio leverage ................................................................ .... 22
2.2.7. Rasio Likuiditas ............................................................. .... 24
2.2.8. Rasio Profitabilitas ........................................................ .... 25
2.2.9. Pengaruh CAR terhadap ROA ........................................ .... 29
2.2.10. Pengaruh LDR terhadap ROA ..................................... .... 30
2.2.11. Pengaruh BOPO terhadap ROA .................................... .... 32
2.3. Kerangka Konseptual ............................................................... .... 34
2.4. Hipotesis .................................................................................. .... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ....................... .... 36
3.2. Teknik Penentuan Sampel ....................................................... .... 39
3.2.1. Populasi ......................................................................... .... 39
3.2.2. Sampel .......................................................................... .... 39
3.3. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... .... 40
3.4. Teknik Pengolahan Data .......................................................... .... 41
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis............................................ .... 41
3.5.1. Teknik Analisis ............................................................. .... 42
3.5.2. Uji Hipotesis .................................................................. .... 43
3.6. Uji Asumsi Klasik ................................................................... .... 46
3.6.1. Normalitas ...................................................................... .... 46
3.6.2. Autokorelasi .................................................................. .... 47
3.6.3. Multikolinieritas ............................................................. .... 48
3.6.4. Heteroskedastisitas ........................................................ .... 50
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................... .... 51
4.1.1. Sejarah Singkat Perbankan ............................................. .... 51
4.1.2. Gambaran Umum Obyek Penelitian ............................... .... 54
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................... .... 55
4.2.1. ROA (Y) Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI .. .... 55
4.2.2. CAR (X1) Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI . .... 56
4.2.3. LDR (X2) Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI . .... 58
4.2.4. BOPO (X3) Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI ... 60
4.3. Deskripsi hasil Pengujian Hipotesis penelitian ......................... .... 62
4.3.1. Uji Asumsi Klasik .......................................................... .... 62
4.3.1.1. Uji Normalitas ................................................... .... 62
4.3.1.2. Uji Autokorelasi ................................................ .... 63
4.3.1.3. Uji Multikolinieritas .......................................... .... 65
4.3.1.4. Uji Heteroskedastisitas ...................................... .... 66
4.3.2. Hasil Regresi Berganda .................................................. .... 67
4.3.3. Uji Hipotesis Penelitian .................................................. .... 68
4.3.3.1. Uji F (Simultan) ................................................ .... 68
4.3.3.2. Uji t (Parsial) ..................................................... .... 69
4.4. Pembahasan ............................................................................. .... 71
4.4.1. Pengaruh CAR Terhadap ROA ...................................... .... 71
4.4.2. Pengaruh LDR Terhadap ROA ....................................... .... 72
4.4.3. Pengaruh BOPO Terhadap ROA .................................... .... 74
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................. .... 76
5.2. Saran ....................................................................................... .... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
viii
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh
Esti Agustiyani 1012010061/FEB/EM
ABSTRAKSI
Sebagaimana perusahaan pada umumnya, secara operasional bank juga memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu bank harus mempertahankan rasio keuangan yang sesuai dengan keputusan Bank Indonesia serta menjaga kinerjanya agar tetap dipercaya oleh nasabah serta investor. Penelitian ini bertujuan untuk menganailis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas (LDR), dan Efisiensi Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2008-2012. Populasi dalam penelitian ini terdari dari 32 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dalam penelitian ini menggunakan teknik purpovise sampling sebagai penentu sampel, sehingga diperoleh 18 perusahaan perbankan sebagai sampelnya. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, karena dapat menerangkan ketergantungan suatu variable dependen dengan satu atau lebih variable independen, serta untuk menduga besar dan arah dari hubungan tersebut. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan uji hipotesis yang dilakukan dengan uji F untuk melihat secara bersama-sama (simultan) pengaruh variable-vatiabel independen dengan variable dependen, dan uji t untuk melihat pengaruh secara parsial variable independen terhadap variable dependen dengan tingkat signifkansi 5%. Uji asumsi klasik yang digunakan meliputi uji normalitas, multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil dalam penelitian ini bahwa Capital adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), Likuiditas (LDR) berpengaruh positif dan tidak signifikan dan efisiensi operasional (BOPO) berpengaruh negative dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) perusahaan perbankan. Hasil penelitian ini diharapkan bahwa variable CAR, LDR, dan BOPO dapat digunakan sebagai pedoman untuk pengelolaan bank untuk menjdai bank yang sehat. Kata kunci : Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposite Ratio (LDR), BOPO, dan Return On Asset (ROA)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan
perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang
berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa
bank. Oleh karena itu, saat ini dan di masa yang akan datang kita tidak akan
dapat lepas dari dunia perbankan, baik itu perorangan maupun lembaga, baik
sosial maupun perusahaan.
Begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa bank
merupakan “nyawa” untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara.
Anggapan ini tentunya tidak salah, karena fungsi bank sebagai lembaga
keuangan sangatlah vital, misalnya menyediakan uang untuk menunjang
kegiatan usaha, tempat mengamankan uang, tempat melakukan investasi dan
jasa keuangan lainnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak (Kasmir, 2012). Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga
keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-
jasa bank lainnya.
Di Indonesia sendiri perbankan merupakan lembaga keuangan yang
memiliki peranan dalam sistem keuangan. Dalam menjalankan usahanya
sebagai lembaga keuangan yang menjual kepercayaan dan jasa, setiap bank
berusaha sebanyak mungkin menarik nasabah baru ataupun investor,
memperbesar dananya dan juga memperbesar pemberian kredit dan jasanya.
Sehingga peran perbankan sangat strategis. Namun kesehatan dan stabilitas
perbankan menjadi sesuatu yang sangat vital. Dimana bank yang sehat, baik
secara individu maupun secara keseluruhan sebagai suatu sistem, merupakan
kebutuhan suatu perekonomian yang ingin tumbuh dan berkembang dengan
baik. Tetapi terganggunya fungsi intermediasi perbankan setelah terjadinya
krisis perbankan di Indonesia telah mengakibatkan lambannya kegiatan
investasi dan pertumbuhan ekonomi (Veithzal, dkk, 2007) dalam (Defri,
2012).
Salah satu masalah yang muncul karena terganggunya fungsi intermediasi
adalah adanya ketidakseimbangan antara penghimpunan dana dari nasabah
dan penyalurannya. Dimana, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada
akhir tahun 2010 terdapat dana mengendap sebesar 24,5% dari total DPK atau
sejumlah Rp. 572 triliun lebih terhadap LDR pada akhir tahun 2010 adalah
sebesar 75% dengan trend meningkat dalam periode 6 tahun terakhir (Yuda,
2011). Ini dikarenakan perbankan kurang dalam menyalurkan kredit, bank-
bank dan pemilik modal cenderung menempatkan dananya pada instrumen
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
keuangan yang berisiko rendah, sehingga lambannya kegiatan investasi dan
pertumbuhan ekonomi tidak seimbang. Padahal intermediasi di perbankan
merupakan sebuah fungsi yang membantu kelancaran sistem pembayaran, dan
yang tidak kalah pentingnya adalah lembaga yang menjadi sarana dalam
menjalankan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan moneter. Karena fungsi-
fungsinya tersebut, maka keberadaan bank yang sehat baik secara individu
ataupun keseluruhan sebagai suatu sistem, merupakan prasyarat bagi suatu
perekonomian yang sehat. Untuk menciptakan perbankan yang sehat, antara
lain diperlukan pengaturan dan pengawasan bank secara efektif. Kebijakan
perbankan dirumuskan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia pada dasarnya
merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan, menjaga, dan memelihara
sistem perbankan yang sehat. (www.bi.go.id)
Sesuai dengan pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 10
tahun 1998, yaitu : Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai
dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen,
likuiditas, profitabilitas, leverage, dan aspek lain yang berhubungan dengan
usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-
hatian (Dendawijaya, 2005). Agar lembaga perbankan di Indonesia mampu
berfungsi secara efisien, sehat, wajar, dan mampu melindungi secara baik dana
yang dititipkan masyarakat ke bidang-bidang yang produktif bagi pencapaian
sasaran pembangunan (Dito, 2011) dalam (Defri, 2012).
Manfaat bank yang sangat penting bagi perekonomian, membuat setiap
Negara berusaha agar perbankan selalu dalam kondisi yang sehat, aman dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
stabil. Namun rendahnya kualitas perbankan tercermin dari lemahnya kondisi
internal perbankan, kuantitas bank yang banyak menciptakan persaingan yang
semakin ketat dan kinerja bank yang menjadi rendah karena ketidakmampuan
bersaing di pasar sehingga banyak bank yang sebenarnya kurang sehat atau
bahkan tidak sehat secara finansial (Fitriani, 2010) dalam (Defri 2012).
Menurut Dendawijaya (2005) dalam analisis keuangan, terdapat analisis
rasio profitabilitas, rasio ini merupakan alat untuk menganalisis atau
mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank
yang bersangkutan. Selain itu, rasio-rasio dalam kategori ini dapat pula
digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank.
Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting untuk mengukur
kinerja suatu bank. Menurut Dendawijaya (2005) profitabilitas merupakan
kemampuan bank menghasilkan atau memperoleh laba secara efektif dan
efisien.
Menurut Brighman dan Houston (2010), dalam (Defri, 2012) untuk
mengukur profitabilitas bank, biasanya menggunakan rasio profitabilitas
karena rasio profitabilitas sudah mencakup rasio utang, rasio aktivitas,
maupun rasio likuiditas yang terdiri dari ROE ( Return On Equity) yaitu rasio
yang menggambarkan besarnya kembalian atas modal untuk menghasilkan
keuntungan, dan ROA (Return On Asset) yaitu rasio yang menunjukkan
kemampuan dari keseluruhan aset yang ada dan digunakan untuk
menghasilkan keuntungan. Selain itu, dalam penentuan tingkat kesehatan
suatu bank, Bank Indonesia (BI) lebih mementingkan penilaian ROA dari
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
pada ROE karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas
suatu bank yang diukur dengan aset yang dananya sebagian besar berasal dari
dana simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur
tingkat profitabilitas perbankan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin
besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik
pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset (Lukman 2005) dalam
(Defri, 2012). Menurut Machfoedz (1999) dalam Defri (2012) faktor utama
yang mempengaruhi profitabilitas adalah manajemen, yaitu seluruh
manajemen suatu bank, salah satunya baik yang mencakup manajemen
permodalan (CAR), manajemen umum, manajemen rentabilitas (BOPO), dan
manajemen likuiditas (LDR) yang akan mempengaruhi pada perolehan laba
(profitabilitas) perusahaan perbankan.
Capital Adequacy Ratio (CAR) atau kecukupan modal merupakan satu
masalah yang dihadapi perbankan dalam sektor internal. Bank harus
memelihara modal yang cukup untuk mendukung pengambilan risiko, oleh
karena itu setiap bank harus memiliki jumlah modal minimum. Modal bank
harus cukup untuk memenuhi fungsi dasar yaitu, membiayai organisasi dan
operasi sebuah bank, memberikan rasa perlindungan pada penabung dan
kreditor lainnya, dan memberikan rasa percaya pada para penabung dan pihak
berwenang.
Bank yang tidak memiliki kecukupan modal maka bank tersebut bisa
dikatakan tidak sehat rasionya. Sehingga bank tersebut masuk dalam kriteria
bank dalam pengawasan khusus karena rasio kecukupan modal (Capital
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Adequacy Ratio) CAR-nya dibawah standar yang ditetapkan Bank Indonesia
(8%). Sehingga kemampuan bank untuk survive pada saat mengalami
kerugian dan juga mengakibatkan turunnya kepercayaan nasabah yang pada
akhirnya dapat menurunkan profitabilitas bank. Jika nilai CAR rendah maka
profitabilitas ROA bank akan mengalami penurunan (Lukman, 2005).
Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan pengukuran kinerja
perbankan dengan menggunakan rasio kecukupan modal (CAR) untuk menilai
profitabilitas perbankan namun hasilnya masih berbeda-beda antara lain,
Capital Adequacy Ratio (CAR) yang diteliti oleh Yulyani (2007) yaitu tentang
“Hubungan Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor
Perbankan yang Go Publik di BEJ” menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan positif antara Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas
atau Return On Asset (ROA). Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Usman
(2003) yang berjudul “Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi
Perubahan Laba Pada Bank-bank di Indonesia” yang menunjukkan hasil
bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif.
Likuiditas, menurut Kasmir (2012) likuiditas merupakan rasio untuk
mengukur kemampuan bank untuk membayar semua kewajiban terutama
kewajiban jangka pendek. Dengan kata lain, dapat membayar kembali
pencairan dana deposannya pada saat ditagih serta dapat memenuhi semua
permohonan kredit yang telah diajukan. Salah satu cara dalam mengukur
likuiditas bank yaitu dapat diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR). LDR
mencerminkan kegiatan utama suatu bank yang dapat diartikan tingkat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
penyaluran kredit juga mempengaruhi besarnya ROA, dimana rasio yang
mengukur perbandingan jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang
diterima oleh bank. Menurut Veithzal (2007) dalam (Defri 2012) semakin
tinggi dana yang disalurkan ke dana pihak ketiga, sehingga LDR yang
meningkat dapat meningkatkan profitabilitas bank.
Penelitian yang berkaitan dengan pengukuran kinerja perbankan dengan
menggunakan rasio likuiditas atau Loan to Deposit Ratio (LDR) untuk menilai
profitabilitas perbankan antara lain, Kartika (2006) dengan penelitiannya yang
berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank
Umum di Indonesia” menunjukkan bahwa hasil Loan to Deposit Ratio (LDR)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA).
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sudiyatno (2010) dengan judul
“Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR, dan LDR Terhadap
Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia” menunjukkan hasil bahwa Loan to Deposit (LDR) berpengaruh
negative dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA).
Efisiensi operasional juga mempengaruhi lemahnya kondisi internal sektor
perbankan. Karena hal ini berkaitan dengan operasional perbankan, maka
efisiensi operasional merupakan masalah yang kompleks dimana setiap
perusahaan perbankan selalu berusaha untuk memberikan layanan yang
terbaik kepada nasabah, namun pada saat yang sama bank harus berupaya
untuk beroperasi dengan efisien (Veithzal, dkk, 2007) dalam (Defri 2012).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Dalam mengukur efisiensi operasional, rasio BOPO merupakan rasio yang
salah satunya mempengaruhi ROA. Menurut Veithzal, dkk (2007) dalam
(Defri 2012), rasio BOPO adalah perbandingan antara biaya opersional
dengan pendapatan operasional dalam mengukur tingkat efisiensi dan
kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Mengingat kegiatan
utama bank pada prinsipnya adalah betindak sebagai perantara, yaitu
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, maka biaya dan pendapatan
operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga. Rasio BOPO
ini bertujuan untuk mengukur kemampuan pendapatan operasional dalam
menutup biaya operasional. Menurut Lukman (2005), setiap peningkatan
biaya operasional akan berakibat pada berkurangnya laba sebelum pajak yang
pada akhirnya akan menurunkan laba atau profitabilitas (ROA) bank yang
bersangkutan. Atau dalam Surat Edaran Internal BI (2004), rasio BOPO yang
semakin meningkat mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam
menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasionalnya
yang dapat menimbulkan kerugian karena bank kurang efisien dalam
mengelola usahanya. Dan sebaliknya menurut Veithzal, dkk (2007) dalam
(Defri 2012), semakin kecil rasio biaya (beban) operasionalnya akan lebih
baik, karena bank yang bersangkutan dapat menutup biaya (beban)
operasional dengan pendapatan operasionalnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Usman (2003) yang berjudul “Analisis
Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Perbankan Laba Pada Bank-
bank di Indonesia” memperlihatkan bahwa BOPO berpengaruh positif dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Sedangkan penelitian yang
dilakukan Restiyana (2011) dengan judul “Analisis Pengaruh CAR, NPL,
BOPO, LDR, dan NIM Terhadap Profitabilitas Perbankan” menunjukkan hasil
yang sebaliknya, yaitu BOPO berpengaruh negative signifikan terhadap
Return On Asset (ROA).
Perkembangan Return On Asset (ROA) bank-bank dalam industry
perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam kurun
waktu 2008-2012 mengalami fluktuasi yang cukup berarti. Berikut merupakan
perkembangan Return On Asset (ROA) 18 peruahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
Dari data-data rasio tabel 1.1 mengindikasikan bahwa terdapat fluktuasi
rasio profitabiliats (ROA). Pada Bank Ekonomi Raharja profitabilitas (ROA)
selalu mengalami penurunan yang terus menerus dari tahun ke tahun. Pada
Bank Mega pada tahun 2008 ROA-nya sebesar 1,98% dan pada tahun 2009
mengalami kenaikan yang sangat drastis yaitu sebesar 5,79% sehingga ROA-
nya menjadi 7,77%, tetapi pada tahun 2010 kembali mengalami penurunan
yang sangat drastis yaitu sebesar 5,32% sehingga ROA-nya sebesar 2,45%.
Pada Bank Jawa Barat ROA-nya juga mengalami penerunan yang terus
menerus dari tahun 2008 sampai dengan 2012. Mengingat pentingnya
penilaian profitabilitas bank, untuk menentukan kebijakan-kebijakan guna
mempertahankan kelangsungan operasional bank dalam menghadapi
persaingan sesama jenis usaha.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
Tabel 1.1
Tabel Perkembangan Profitabilitas (ROA) Pada Perbankan yang Terdaftar
di BEI Tahun 2008-2012
NO BANK ROA
2008 2009 2010 2011 2012 1 BANK CAPITAL 1.14 1.42 0.24 0.27 0.34 2 BANK BUKOPIN 1.66 1.46 1.62 1.87 1.83 3 BANK NEGARA INDONESIA 1.1 1.7 2.5 2.9 2.9 4 BANK DANAMON 1.5 1.5 2.7 2.6 2.7 5 BANK CIMB NIAGA 1.1 2.1 2.75 2.85 3.18 6 BANK ICB BUMI PUTRA 0.09 0.18 0.51 -1.64 0.09 7 BANK MUTIARA -52.09 3.84 2.53 2.17 1.06 8 BANK EKONOMI RAHARJA 2.26 2.21 1.78 1.49 1.02 9 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN 1.17 1.02 1.5 1.53 1.57
10 BANK OF INDIA INDONESIA 2.53 3.53 2.93 3.66 3.14 11 BANK INTERNASIONAL INDONESIA 1.11 0.07 1.14 1.13 1.63 12 BANK VICTORIA 0.88 1.1 1.71 2.65 2.17 13 BANK MEGA 1.98 7.77 2.45 2.29 2.74 14 BANK RAKYAT INDONESIA 4.18 3.73 4.64 4.93 5.15 15 BANK PERMATA 1.1 1.7 2.5 2.9 2.9 16 BANK JAWA BARAT 3.31 3.24 3.15 2.65 2.46 17 BANK BRI AGRO -0.11 0.18 0.67 1.39 1.63 18 BANK WINDU 0.25 1 1.11 0.96 2.04 19 BANK QNB KESAWAN 0.27 0.3 - - - 20 BANK CENTRAL ASIA 3.4 3.4 3.5 3.8 3.6 21 BANK TABUNGAN NEGARA 1.8 1.47 - - - 22 BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL -2 - - - - 23 BANK BUMI ARTA 2.07 - - - - 24 BANK BTPN 4.48 - - - - 25 BANK HIMPUNAN SAUDARA 3 2.41 2.78 3 2.78 26 BANK OCBC 1.51 1.19 1.29 1.91 - 27 BANK SINARMAS - - 1.44 1.07 1.74 28 BANK MANDIRI 2.5 3 3.4 3.4 3.5 29 BANK PAN INDONESIA - - - - - 30 BANK MAYAPADA INTERNASIONAL 4.41 4.27 7.28 - - 31 BANK ARTHA GRAHA 0.34 0.44 0.76 0.72 0.68 32 BANK PUNDI INDONESIA -2 -7.88 -12.90 -4.75 0.98
Sumber : www.idx.co.id
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah
adanya temuan yang berbeda dari beberapa faktor yang mempengaruhi
profitabilitas (ROA), serta dari data perkembangan profitabilitas (ROA) diatas
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
terjadi beberapa penurunan ROA, sehingga penelitian ini ingin mengkaji lebih
lanjut mengenai hubungan tingkat kinerja keuangan perusahaan perbankan
dengan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas (LDR), dan Efisiensi
Operasional (BOPO) dalam pengaruhnya terhadap profitabilitas (ROA).
Sehingga yang menjadi hasil penelitian nantinya akan mempertegas dan
memperkuat teori yang ada.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini akan diuji
untuk menganalisis dan membuktikan apakah Capital Adequacy Ratio (CAR),
likuiditas (LDR) dan Efisiensi Operasional (BOPO) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap profitabilitas (ROA), sehingga penulis tertarik mengambil
judul “ PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS
DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap
profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) ?
2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
3. Apakah efisiensi operasional berpengaruh terhadap profitabilitas pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?
1.3.Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio
(CAR) terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI)
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap
profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI)
3. Untuk mengetahui dan menganalisis efisiensi operasional terhadap
profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI)
1.4.Manfaat Penelitian
1. Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi investor
dalam berinvestasi dengan melihat Capital Adequacy Ratio (CAR),
likuiditas (LDR), dan efisiensi operasional (BOPO) sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di perusahaan
perbankan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
2. Emiten
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam bidang keuangan
terutama dalam rangka memaksimumkan profitabilitas
3. Bagi peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam dan mengaplikasikan teori
yang sudah diperoleh, terutama dalam hal menganalisa kinerja keuangan
perusahaan
4. Bagi peneliti lebih lanjut
Penelitian ini juga diharapkan sebagai sumber informasi dan referensi
untuk memungkinkan penelitian selanjutnya mengenai topik-topik yang
berkaitan, baik yang bersifat melanjutkan maupun melengkapi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.