PENERAPAN SISITEM DAN PROSEDUR SIMPAN PINJAM...
Transcript of PENERAPAN SISITEM DAN PROSEDUR SIMPAN PINJAM...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PENERAPAN SISITEM DAN PROSEDUR SIMPAN PINJAM
KSP MELATI DI DESA PURWOREJO
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
TIANA YOGAWATI W.
NIM. 12401173366
Dosen Pembimbing Lapangan :
Dr. Agus Eko Sujianto,S.E.,M.M.
NIP.197108072005011003
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 09 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Penerapan Ssistem dan Prosedur Simpan Pinjam KSP
Wanita “Melati” di desa Purworejo
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Agus Eko Sujianto, S.E.,M.M.
NIP. 197108072005011003
Mengesahkan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, M.M.)
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang atas Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman
Lapangan dengan lancar.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyyah menuju jaman yang
terang benderang yaitu Agama Islam yang kita nanti nantikan syafaatnya di yaumul
qiyamah nanti.
Praktik pengalaman lapangan merupakan salah satu bentuk
mengimplementasikan secara sistematis dan sinkron antara program Pendidikan di
kampus dengan progam penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
secara langsung di lapangan untuk menjadi tenaga kerja yang professional.
Melalui laporan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung beserta staffnya yang telah memberi
kesempatan kepada penyusun mempraktikkan hasil studi di bangku
perkuliahan.
3. Bapak M. Aqim Adlan S.Ag., S.Pd., M.E.I., selaku Kepala Jurusan
Perbankan Syariah yang telah memberikan kesempatan kesempatan kepada
penyusun mempraktikkan hasil studi selama di bangku perkuliahan.
4. Bapak Siswahyudianto, M.M., selaku kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Bapak Dr. Agus Eko Sujianto selaku Dosen Pembimbing Laporan kami
yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan.
6. Ibu Nur Istikomah selaku Ketua KSP Wanita “Melati” yang telah
menyediakan tempat untuk digunakan Praktik Pengalaman Lapangan
kepada kami.
iv
7. Kedua orang tua yang selalu memberi motivasi dalam bentuk material
maupun spiritual.
8. Nenek dan Kakek yang selalu memberikan motivas dalam bentuk material
maupun spiritual.
9. Seluruh anggota di Koperasi yang telah memberikan kami berbagai
pengalaman baru kepada kami selama PPL berlangsung.
10. Serta, teman-teman seperjuangan yang menuntut ilmu di kampus IAIN
Tulungagung khususnya Perbankan Syariah.
Penulis menyakini bahwa penulisan laporan ini mempunyai banyak sekali
kekurangan dalam hal pembuatan laporan, sehingga masih jauh dari kata
sempurna. Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
apabla dalam pelaksanaan progam maupun penyusunan laporan banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum wr.wb
Tulungagung, November 2020
Tiana Yogawati W.
NIM. 1240117366
v
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan ........................................................................................... ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ....................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................... 3
C. Waktu dan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan .......................... 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ......................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik .................................................................................. 5
C. Permasalahan di Lapangan ....................................................................... 6
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga .............................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori .............................................................................................. 8
B. Analisis Temuan Studi ........................................................................... 10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Koperasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi yang
beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang memberikan kebebasan
masuk dan keluar sebagai anggota menurut peraturan yang ada, dengan
bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan suatu usaha, dengan tujuan
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.1
Dalam persaingan global sekarang ini, koperasi juga harus mengemban
misi negara yang sangat berat, yaitu sebagai sakaguru perekonomian nasional,
atau tiangnya perekonomian nasional, atau dasar ekonomi nasional. Dalam
Pasal 3 UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian menyebutkan bahwa
tujuan koperasi di Indonesia adalah:
“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.”
Di Indonesia, koperasi mempunyai beberapa jenis, salah satunya adalah
koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit. Tujuan dari koperasi simpan
pinjam adalah meniadakan praktek rentenir. Pengertian reantenir adalah
pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
seyogyanya tidak mengenakan bunga tinggi kepada anggotanya. Namun
demikian KSP juga tidak harus memberikan bunga yang sangat rendah
sehingga KSP tidak bisa membiayai kehidupannya sendiri. Anggota harus
sadar bahwa pembayaran bunga pinjaman kepada KSP juga digunakan untuk
kesejahteraan mereka dan juga demi kesehatan KSP.2
Koperasi juga memerlukan modal sebagai pembiyaan dari usahanya,
besar kecilnya nilai modal yang ada pada koperasi menentukan besar kecilnya
1 Nindyo Pramono, Beberapa Aspek Koperasi Pada Umumnya dan Koperasi Indonesia di
dalam Perkembangan, (Yogyakarta: TPK Gunung Mulia, 1986) hal.9. 2 Djoko Muljono, Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam, (Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2012), hal.6
2
lapangan usaha yang dijalankan koperasi tersebut. Mengenai modal dalam
koperasi diatur dalam Pasal 66 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Pengkoperasian. Dapat disimpulkan bahwa koperasi Indonesia dapat bergerak
disegala kehidupan ekonomi dan berperan utama dalam kehidupan ekonomi
rakyat.3
Permasalahan simpan pinjam sangatlah normal di masa sekarang.
Banyak masyarakat melakukan simpan pinjam untuk memenuhi kebutuhan dan
sebagai tambahan modal usaha apalgi di tengah pandemic Covid-19 seperti ini.
Simpan pinjam tidak hanya dilakukan oleb pihak bank. Ada juga koperasi,
BMT dll sebagai Lembaga keuangan yang melakukan kegiatan simpan pinjam.
Koperasi adalah salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang berdiri
di Indonesia. Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 Pasal 1 ayat 1
Tentang perkoperasian. Koperasi Indonesia adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang, seseorang, atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.4
Disisi lain koperasi juga sebagai penggerak perekonomian Indonesia,
akan tetapi pada zaman sekarang ini koperasi sangatlah lemah keberadaannya
karena koperasi dianggap usaha yang hanya begitu-begitu saja oleh
masyarakat. Koperasi juga dipandang sebagai badan usaha yang tidak memiliki
asas hukum, namun pada kenyataannya koperasi yang memiliki asas
kekeluargaan dan tidak berbadan hukum hanyalah sedikit saja. Minat
masyarakat yang masih sedikit terhadap penggunaan pelayanan koperasi di
Desa Purworejo tidak terlalu banyak, itu dikarenakan kurangnya paham
masyarakat mengenai fungsi koperasi yang sesungguhnya.
Dengan permasalahan seperti diatas maka, saya tertarik untuk mengkaji
leboh dalam tentang “Penerapan Sisitem dan Prosedur Simpan Pinjam
KSP Melati Di Desa Purworejo”.
3 Djoko Muljono, Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam, (Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2012), hal.96 4 R.T. SUtantya Rahardja Hadhikusuma, 2000, Hukum koperasi Indonesia, Jakarta :PT
Raja Grafindo Persada, hal.59-60
3
B. Tujuan dan Kegunaan
1) Tujuan
a. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Adapun tujuan dilakukannya Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini yaitu agar mahasiswa dapat mengaplikasikan antara teori
yang didapat didalam kampus dengan praktiknya dilapangan.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih melihat
keadaan langsung yang terjadi dilapangan. Selain itu mahasiswa juga
mampu menganalisis bagaimana peran perbankan terhadap UMKM
kecil yang ada di desa, sehingga nantinya mahasiswa dapat berperan
aktif dengan harapan hasil yang didapatkan menjadi maksimal.
b. Tujuan dari Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Adapun tujuan dari Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini adalah untukmengetahui bagaimana proses atau prosedur
simpan pinjaam pada KSP Wanita “Melati”.
2) Kegunaan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Di KSP Wanita “Melati” di Desa Purworejo sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
1. Dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama di bangku
perkuliahan, serta mendapatakan ilmu baru selama Praktik
Pengalaman Lapangan berlangsung.
2. Melatih cara berkomunikasi dengan anggota Koperasi dan
masyarakat sekitarnya.
3. Melatih kecakapan dalam menyelesaikan tugas yang dihadapi
apabila terdapat masalah yang terjadi dalam sebuah lembaga.
4. Mengetahui aapa saja manfaat koperasi bagi sebuah desa yang
sesungguhnya.
b. Bagi Fakultas
1. Berguna sebagai salah satu media penyerapan informasi yang
bermanfaat untuk penyelarasan dengan perkembangan kebutuhan di
lapangan.
4
2. Sebagai media karena perguruan tinggi memiliki kses yang
memadai untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
3. Sebagai peningkatan standar kurikulum Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung.
4. Sebagai laporan penilaian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
c. Bagi Lembaga
1. Berguna untukmemberikan semangat, masukan atau evaluasi serta
bahan pertimbangan untuk Koperasi Wanita “Melati”.
2. Menjalin silaturahmi dan hubungan baik dengan Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung khusunya jurusan Perbankan Syariah.
C. Waktu dan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di KSP Wanita
“Melati”. Berikut ini waktu dan informasi data Lembaga tempat pelaksanaan
PPL:
Nama Lembaga : KSP Wanita “Melati”
Alamat : Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten
Tulungagung.
No. Telp/Hp : 082143136351
Tanggal Pelaksanaan : 05 Oktober 2020 - 06 November 2020
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Lembaga
Penelitian ini dilakukan di KSP Wanita “Melati” desa Purworejo
Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Desa Purworejo merupakan
salah satu desa yang ada di Kecamatan Ngunut. Batas wilayah desa Purworejo
sebelah barat yaitu Desa Sambijajar, sebelah timur Desa Sumberejo, sebelah
utara Desa Kromasan, dan sebelah selatan Desa Trenceng.
KSP Wanita “Melati” berdiri sejak tahun 2010 bulan Maret yang modal
awalnya berasal dari ketua dan anggota. Dengan ketekunan dan keuletan
anggota koperasi yang menjunjung tinggi asas kekeluargaan dan sesuai dengan
badan hukum akhirnya pada tahun 2011 Koperasi ini mendapat dana dari
pemerintah sebesar 25juta. Selama tahun 2011 aanggota koperasi melakukan
perputaran uang dengan baik, dan akhirnya tahun 2012 mendapat dana lagi dari
pemerintah.
Saat ini anggota dari KSP Wanita “Melati” terdiri dari 178 anggota.
Dengan susunan keanggotaan seperti dibawah ini :
1. Ketua : Ibu Nur Istikomah
2. Sekertaris : Ibu Anjarwati
3. Bendahara : Ibu Sunarti
4. Pengawas : Ibu Mudawanah
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan praktik lapangan ini merupakan salah satu program yang
ada di IAIN Tulungagung yang bekerjasama dengan instansi atau lembaga
sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa(i). PPL tahun ini berbeda dengan
PPL tahun sebelumnya atau PPL gelombang pertama dikarenakan kita
dihadapkan dengan wabah virus covid19 yang mengharuskan untuk
menghindari kerumunan, oleh karena itu system pelaksanaan PPL gelombang
III ini menggunakan system virtual/daring (PPL dirumah) dengan sebatas
wawancara dan observasi juga tidak boleh mengadakan kegiatan demi
6
mencegah penularan covi19. PPL ini dilaksanakan di Koperasi Wanita
“Melati” yang berlokasi di Desa Purworejo, Kec.Ngunut, Kab. Tulungagung.
1. Pada awal pelaksanaan PPL saya diberikan penjelasan oleh Ibu
Anjarwati selaku sekertaris dari KSP Wanita “Melati”. Beliau
menjelaskan tentang awal mula berdirinya Koperasi tersebut, letak
koperasi yang berada di balaidesa dan dokumentasi Bersama. Selain itu
Ibu Anjarwati juga menjelaskan fungsi dan manfaat koperasi untuk
masyarakat sekitar. Membuat daftar pertanyaan dan melakukan
wawancara dari mulai sejarah berdirinya koperasi, prosedur
peminjaman, prosedur simpan, dan syarat syaratnya.
2. Merekap data wawancara kedalam laporan. Dalam tahap ini semua
informasi di masukkan ke dalam laporan.
3. Mencari referensi teori yang banyak dan sesuai dengan tema yang dapat
digunakan menganalisis permasalahan dilapangan.
4. Membuat laporan dengan menginput hasil referensi dan teori studi,
kemudian menganalisisnya.
C. Permasalahan di Lapangan
Dari pelaksanaan PPL yang sudah dilakukan, penulis menemukan
beberapa permasalahan yang dihadapi oleh KSP Melati, beberapa
permasalahan yaitu :
1. Bagaimana prosedur melakukan pinjaman dan pembayaran ke Koperasi ?
2. Bagaimana pengaruh kredit macet pada pinjaman KSP Melati?
3. Kenapa data hanya ditulis tangan di buku anggota?
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga
Ketentuan untuk melakukan pinjaman ke keporasi hanya menggunakan
foto copy KTP 1 lembar, yang wajib adalah dia harus menjadi anggota dalam
koperasi tersebut, dan warga Purworejo.
Prosedur untuk melakukan peminjaman ke koperasi ada beberapa
tahap, yaitu yang pertama harus menjadi anggota terlebih dahulu, kemudian
membayar dimpanan wajib dan simpanan pokok. Untuk simpanan pokok
7
sebesar Rp. 10.000, simpanan wajib Rp. 5000. Untuk peminjaman sendiri
biasanya tidak langsung cair, melainkan menunggu 3 bulan. Waktu tenggang
3 bulan ini untuk melihat ketertiban anggota dalam membayar simpanan
pokok dan simpanan wajib.
Untuk pembayaran pinjaman anggota, berapapun tiap individu
meminjam uang akan dibayar tenggang waktu 10bulan. Contoh : Anggota
meminjam uang sebesar Rp. 5.000.000, untuk pembayarannya yaitu angsuran
pokok Rp. 500.000; jasa koperasi Rp. 75.000; simpanan wajib Rp. 5000.
Ada beberapa anggota yang macet kredit/pembayaran angsuran yang
menunggak, akibatnya perputaran uang yang seharusnya bisa dipinjamkan
lagi harus terhambat karena adanya kredit macet. Anggota koperasi yang lain
menjadi kurang percaya terhadap anggota yang melakukan kredit macet. Juga
menyendat pendapatan koperasi.
KSP Wanita “Melati” dalam penulisan data anggota oleh sekertaris
ternyata hanya menggunakan buku saja (tulis tangan), sangat rentan untuk
kehilangan data. Namun setiap RAT data data diserahkan ke LPJ.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Koperasi
a. Pengertian Koperasi
Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha
yang dimiliki serta dikelola para anggotanya. Namun, ada pengertian
lain berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, pada Pasal 1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan.
Sedangkan perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut
kehidupan koperasi5.
2. Fungsi Koperasi
Pada Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran
koperasi, antara lain :
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b) berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya.
d) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
5 R.T. SUtantya Rahardja Hadhikusuma, 2000, Hukum koperasi Indonesia, Jakarta :PT
Raja Grafindo Persada, hal.59-60
9
3. Jenis Koperasi
Dalam UU Nomor 25/1992, koperasi dapat berbentuk koperasi primer dan
sekunder.
a. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan orang-seorang.
b. Koprasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan koperasi.
Jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan
ekonomi anggotanya.
Sementara itu, UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
yang dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK) ada 4 jenis : koprasi
konsumen, koperasi produsen, koperasi jasa, dan koperasi simpan pinjam.
Sayangnya UU No. 17/2012 telah dibatalkan MK karena dianggap
bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum
mengikat. Oleh karena itu, UU Perkoperasian yang berlaku di Indonesia
masih UU No.25/1992.
Dalam Pasal 5 disebutkan, prinsip pelaksanaan koperasi, sebagai
berikut :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
Dalam mengembangkan koperasi, juga wajib menerapkan prinsip :
1. Pendidikan perkoperasian
2. Kerja sama antar koperasi
Karena siapapun dapat bergabung menjadi anggota koperasi, maka
pengelolaan mengedepankan asas demokrasi. Dalam menetapkan
keputusan segala hal mengenai koperasi, dilakukan dengan cara
musyawarah atau voting suara terbanyak dari para anggotanya.
10
4. Rapat Anggota Tahunan (RAT)
RAT atau singkatan dari Rapat Anggota Tahunan merupakan agenda
wajib setiap badan usaha koperasi, karena di dalamnya akan dibahas
tentang pertanggungjawaban pengurus koperasi selama satu tahun kepada
anggota koperasi yang bersangkutan. Rapat Anggota merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi di dalam pengambilan keputusan di
koperasi, sebagai pelaksanaan prinsip demokrasi, transparansi dan
akuntabilitas dalam tata kelola koperasi. Semakin banyak anggota yang
terlibat maka akan semakin baik dan dapat menghasilkan keputusan sesuai
dengan kebutuhan anggota koperasi.
5. Laporan Keuangan.
Laporan keuangan merupakan output dan hasil dari proses akuntansi
yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu
bahan dalam pengambilan keputusan." Tujuan laporan keuangan menurut
standar akuntansi keuangan "tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum
adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus
kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta
menunjukkan pertanggung jawaban (stewardship) manajemen atas
penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka."6
B. Analisis Temuan Studi
Dari hasil analisis, penulis menemukan diantaranya :
1. Dengan adanya koperasi simpan pinjam yang ada di Desa Purworejo bisa
membantu menyejahterakan rakyat desa. Untuk persyaratan dan ketentuan
menjadi anggota ataupun untuk melakukan peminjaman uang ke koperasi
dipermudah supaya koperasi mendapat banyak anggota. Pembayaran
angsurannya pun juga jelas, untuk biaya administrasi dan juga simpanan
pokok terinci dengan jelas. Untuk diakhir tahun yang seharusnya SHU
6 Sofyan Safari, Harahap, 2009, Analisis Kritis dan Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada), hal. 30
11
dibagi rata kepada seluruh anggota, namun di KSP Wanita “Melati” tidak
seperti itu penerapannya, SHU tiap tiap anggota langsung dimasukkan ke
simpanan sukarela masing masing anggota. Jadi simpanan sukarela
anggota tetap berjalan juga.
2. Kredit macet yang dialami oleh KSP Wanita “Melati” bukan merupakan
masalah yang begitu besar, karena walaupun ada yang tidak membayar
tepat waktu namun akan tertutup dengan banyaknya anggota dari Koperasi
tersebut.
3. Manajemen yang kurang modern membuat KSP Wanita “Melati”
menginput data hanya data tulis saja, tidak ada softfilenya. Namun
memang di RAT data pertahun itu di urus oleh LPJ. Selain itu kurangnya
kemampuan pengurus dalam penggunaan aplikasi tersebut.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, pada Pasal 1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan.
2. Laporan keuangan merupakan output dan hasil dari proses akuntansi yang
menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan
dalam pengambilan keputusan.
3. Selanjutnya, di KSP Wanita “Melati” penerapan system dan prosedur
simpan pinjamnya dilakukan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Hanya saja Sebagian darinya ada yang di kombinasi dengan kesepakatan
seluruh anggota koperasi, seperti SHU yang tidak dibagikan melainkan
langsung dimasukkan ke dalam simpanan sukarela.
4. Atas kepercayaan antar anggota KSP Wanita “Melati” bisa bertahan
sampai sejauh ini. Selain itu juga manajemen yang baik membuat koperasi
ini banyak anggotanya.
5. Ada juga beberapa kekurangan di dalam KSP Wanita “Melati” yaitu
kurangnya kempampuan pengurus dalam hal tekonologi sehingga masih
menggunakan system manual terutama dalam hal pencatatan.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik,
diharapkan selalu menjaga hubungan baik dengan instansi/Lembaga
tempat Praktik Pengalaman lapangan (PPL), sehingga dapat terjalin
hubungan Kerjasama yang berkelanjutan, memberikan pengarahan yang
lebih jelas dan terstruktur kepada mahasiswa Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang selanjutnya.
13
2. Untuk KSP Wanita “Melati”.
Untuk pihak koperasi dan juga anggota anggotanya agar tetap
meningkatkan kinerjanya, supaya lebih banyak lagi anggota yang
tergabung ke KSP Wanita “Melati” yang bisa menambah pendapatan
koperasi. Selain itu peningkatan dalam kemapuan untuk menggunakan
aplikasi dalam pembukuan sehingga pembukuan lebih mudah.
3. Untuk Mahasiswa
Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Lebih mempersiapkan lagi dalam melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), serta diharapkan lebih professional lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Safari. 2009. Analisis Krisis dan Laporan Keuangan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Hahikusuma Rahardja. 2000. Hukum Koperasi Indonesia. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Muljono, Djoko. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Pramono, Nindyo. 1986. Beberapa Aspek Koperasi Pada Umumnya dan Koperasi
Indonesia di dalam Perkembangan. Yogyakarta: TPK Gunung Mulia
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
16
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III
TAHUNN 2020
Pada tanggal 05 Oktober sampai 03 November 2020, bertempat di KSP
Wanita “Melati”, telah dilaksanakanb PPL Jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Gelombang III Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Tiana Yogawati Wahyuningtyas
NIM : 12401173366
Juusan : Perbankan Syariah
No. Hari/tanggal Pukul Kegiatan
1. Senin, 05 Oktober
2020
11.20 Konsul ke dpl mengenai sitem PPL
gelombang III
2. Selasa, 06 Oktober
2020
09.00 Zoom Meeting 1 kelompok dengan
dpl
3. Rabu, 07 Oktober
2020
10.00 Konsultasi mengenai judul
4. Kamis, 08 Oktober
2020
09.00 Mendatangi kediaman Ibu Anjar
untuk mengkonfirmasi kegiatan PPL
yang berupa observasi dengan
melakukan wawancara yang akan
dilaksanakan di Koperasi tersebut
5. Jum’at, 09 Oktober
2020
14.00 Berkonsultasi dengan Ibu Anjar
mengenai pertanyaan yang akan
diajukan
6. Sabtu, 10 Oktober
2020
19.00 Mereview materi pendalaman PPL di
youtube
17
7. Minggu, 11 Oktober
2020
20.00 Melanjutkan review pendalaman
materi PPL
8. Senin, 12 Oktober
2020
10.00 Mengetik review pendalaman PPL
yang ada di youtube
9. Selasa, 13 Oktober
2020
17.00 Melakukan wawancara sesi pertama
10. Rabu, 14 Oktober
2020
13.00 Menganalisis permasalahan apa yang
ada di lapangan
11. Kamis, 15 Oktober
2020
19.00 Mencari referensi pertanyaan
selanjutnya
12. Jumat, 16 Oktober
2020
16.00 Mencari referensi kajian teori studi
yang akan dijadika bahan penyusunan
PPL
13. Sabtu, 17 Oktober
2020
19.00 Mulai membuat cover laporan
14. Minggu, 18 Oktober
2020
15.00 Wawancara sesi kedua
15. Senin, 19 Oktober
2020
19.00 Melihat permasalahan yang ada
dilapangan ( sesuai wawancara sesi
kedua)
16. Selasa, 20 Oktober
2020
19.00 Mulai mengerjakan bab 1
17. Rabu, 21 Oktober
2020
21.00 Melanjutkan bab 1
18. Kamis, 22 Oktober
2020
20.00 Mencari referensi untuk mengerjakan
bab II
19. Juma, 23 Oktober
2020
19.00 Mengerjakan bab II sesuai dengan
hasil wawan cara dan beberapa
referensi
20. Sabtu, 24 Oktober
2020
19.00 Melanjutkan pengerjaan bab II
18
21. Minggu, 25 Oktober
2020
10.00 Konsul mengenai penulisan laporan
22. Senin, 26 Oktober
2020
19.00 Memilih kajian teori untuk
mengerjakan bab III
23. Selasa, 27 Oktober
2020
19.00 Melihat banyak alamat web mengenai
kajian teori
24. Rabu, 28 Oktober
2020
15.00 Wawancara sesi ketiga
25. Kamis, 29 Oktober
2020
19.00 Mengerjakan bab III (kajian teori)
26. Jumat, 30 Oktober
2020
19.00 Mengerjakan bab III( Analisis
Temuan)
27. Sabtu, 31 Oktober
2020
19.00 Menanyakan beberapa hal kepada
narasumber melalui whatsapp
28. Minggu, 1 November
2020
20.00 Memperbaiki beberapa point
29. Senin, 2 November
2020
21.00 Menulis berita harian
30. Selasa, 3 November
2020
22.00 Mengecek Kembali laporan
31.
Tulungagung, 06 November 2020
Tiana Yogawati W.
NIM. 12401173366
19
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Tiana Yogawati W
NIM : 12401173366
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Dr. Agus Eko Sujianto, S.E.,M.M.
Tempat PPL : KSP Wanita “Melati”
Judul laporan : Penerapan system dan prosedur simpan pinjam pada KSP
Wanita “Melati”
No. Hal yang dikonsultasikan Catatan Paraf
1. Konaultasi judul yang awalnya
“analisis system dan prosedur
simpan pinjam di koperasi”
menjadi “penerapan prosedur
simpan pinjam di koperasi”
ACC
2. Penulisan laporan yang baik
dan benar
Seperti pada buku
panduan
Tulungagung, 06 November 2020
Dr. Agus Eko Sujianto, S.E., M.M
NIP. 197108072005011003
20
FOTO KEGIATAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG III
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020