Mikroper.docx

download Mikroper.docx

of 36

Transcript of Mikroper.docx

Archaebacteria memiliki susunan, struktur, metabolisme, dan urutan asam nukleat yangberbeda dengan Eubacteria. Oleh karena itu, Archaebacteria dikelompokkan sebagai kingdomterpisah dari Eubacteria meskipun kedua kingdom tersebut sama-sama prokariotik.Archaebacteria (Yunani, archaio = kuno) adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidakmengandung peptidoglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid. Archaebacteriahidup pada lingkungan ekstrim dan hal ini dijadikan dasar klasifikasinya. Berdasarkanlingkungan ekstrimnya, Archaebacteria dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu bakterimetanogen, bakteri halofil, dan bakteri termoasidofil.Bakteri MetanogenBakteri metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hydrogen dan CO atauasam asetat. Metana disebut juga biogas. Bakteri metanogen hidup di rawa sebagai pengurai.Contohnya adalah Methanobacterium.Bakteri halofilBakteri halofil (Yunani, halo = garam, philos = suka) adalah bakteri yang hidup di lingkungandengan kadar garam tinggi. Bakteri halofil optimal pada lingkungan dengan kadar garam 20%.Beberapa jenis bakteri halofil membutuhkan lingkungan dengan kadar garam sepuluh kalilebih tinggi dari kadar garam air laut. Contoh bakteri halofil adalah Halobacterium.Bakteri TermoasidofilBakteri termoasidofil hidup di lingkungan yang panas dan asam. Kondisi optimal untukbakteri ini adalah pada temperature 60-80 C dengan pH 2-4. Bakteri ini terdapat pada daerahyang mengandung asam sulfat, misalnya di kawab vulkanik. Contohnya adalah bakteriSulfolobus dan Thermoplasma

Jamur merang (Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus volvaceus, Amanita virgata atauVaginata virgata) atau kulat jumpung dalam bahasa Aceh adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyakdibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Sebutan jamur merang berasaldari bahasa Tionghoa cog (Hanzi: ).DeskripsiTubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungiselubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tuakeabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur merang yang dijual untuk keperluan konsumsiadalah tubuh buah yang masih muda yang tudungnya belum berkembang.Jamur merang dibudidayakan di dalam bangunan yang disebut kumbung. Sesuai namanya jamur ini tumbuh baikpada media merang dan jerami yang telah terkomposkan. Namun praktik budidaya lebih lanjut juga mendapati jamurini tumbuh baik pada kompos sampah kertas, tandan kosong sawit, kompos batang pisang dan kompos bio massapada umumnya. Menurut penelitian, limbah kapas adalah media yang memberikan hasil produksi dan pertumbuhanyang terbaik bagi jamur merang. Jamur merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan padasuhu yang relatif tinggi, antara 30-38C dengan suhu optimum pada 35C.Jamur merang 2ManfaatBudidaya jamur ini tidak sulit. Panen dilakukan terhadap tubuh buah yang belum sepenuhnya berkembang (masihkuncup), meskipun tubuh buah yang telah membuka payungnya pun masih bisa dikonsumsi walaupun harngajualnya menurun.Jamur merang mempunyai rasa enak, gurih, dan tidak mudah berubah wujudnya jika dimasak, sehingga digunakanuntuk berbagai macam masakan, seperti mi ayam jamur, tumis jamur, pepes jamur, sup dan capcay.Sentra produksi jamur merang di Indonesia terdapat di Dataran Tinggi Dieng. Di negara-negara Asia yangmembudidayakannya, jamur merang dijual dalam bentuk segar. Di daerah beriklim sejuk hanya tersedia jamurmerang kalengan.Kandungan protein jamur cukup tinggi, dalam 100 gr jamur segar terkandung sekitar 3,2 gr protein, jumlah ini akanbertambah menjadi 16 gr jika jamur berada dalam keadaan kering. Selain itu, jamur juga memiliki kandungankalsium dan fosfor cukup tinggi, 51 mg dan 223 mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemakrendah, 0,9 gr.Pemilihan spora dan miselium jamur merang yang tepat, akan menghasilkan jamur merang yang berukuranraksasa/jumbo [1] (lebih besar daripada Jamur merang lainnya), seperti yang dihasilkan oleh Erlita [1] susi S.P danSoesiadi dari Ds jatiroto, lumajang, Jawa timur.Khamir adalah mikroorganisme eukariot yangdiklasifikasikan dalam kingdom Fungi, dengan 1.500species yang telah dapat dideskripsikan (diperkirakan1% dari seluruh spesies fungi). Khamir merupakanmikroorganisme uniseluler, meskipun beberapa spesiesdapat menjadi multiseluler melalui pembentukanbenang dari sel-sel budding tersambung yang dikenalsebagai hifa semu(pseudohyphae), seperti yang terlihatpada sebagian besar kapang. Ukuran kapang bervariasitergantung spesies, umumnya memiliki diameter34m,namun beberapa jenis khamir dapat mencapaiukuran lebih 40m. Sebagian besar khamirbereproduksi secara aseksual dengan mitosis, dandengan pembelahan sel asimetris yang disebut budding.Khamir yang paling umum digunakan adalahSaccharomyces cerevisiae, yang dimanfaatkan untukproduksi anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahunyang silam dalam bentuk ragi. Saccharomyces cerevisiae dapat mengkonversi karbohidrat menjadi karbon dioksidadan alkohol melalui proses fermentasi, karbon dioksida digunakan dalam proses pembuatan roti (baking) dan alkoholdalam minuman beralkohol. Saccharomyces cerevisiae juga merupakan organisme model penting dalam penelitianbiologi sel modern, dan juga salah satu mikroorganisme eukariot yang paling sering diteliti secara menyeluruh.Peneliti menggunakannya untuk mendapatkan informasi mengenai biologi sel eukariot dan terutama biologimanusia. Spesies khamir lainnya seperti Candida albicans adalah patogen oportunistik dan dapat menyebabkaninfeksi pada manusia (kandidiasis) . Khamir juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dalam microbial fuelcell, dan memproduksi etanol untuk industri biofuel.Khamir tidak membentuk kelompok taksonomi atau filogeni tunggal. Istilah "khamir" atau ragi sering digunakansebagai sinonim dari Saccharomyces cerevisiae, namun keragaman filogeni dari khamir dipisahkan dalam 2 filumterpisah: Ascomycota dan Basidiomycota. Khamir yang reproduksinya dengan budding ("khamir sejati")diklasifikasikan dalam ordo Saccharomycetales.SejarahKhamir mungkin merupakan salah satu organisme yang dipelihara paling awal. Manusia menggunakan khamir untukfermentasi dan pembuatan roti. Arkeologis menemukan batu penggiling dan ruang pembuatan untuk roti yangdikembangkan dengan khamir juga gambar bakery dan brewery berumur 4000 tahun . Pada tahun 1680, Anton vanLeeuwenhoek pertama kali mengamati khamir dengan mikroskop, namun pada saat itu khamir tidak dianggapsebagai organisme yang hidup, namun hanya sebagai struktur berbentuk globula. Pada tahun 1857, mikrobiologisPerancis, Louis Pasteur membuktikan dalam tulisannya yang berjudul "Mmoire sur la fermentation alcoolique"bahwa fermentasi alkohol dilakukan oleh khamir yang hidup dan bukan merupakan katalis kimiawi. Pasteurmenunjukkan bahwa dengan memberikan gelembung oksigen ke dalam larutan berisi khamir, pertumbuhan sel dapatmeningkat, namun proses fermentasi terhambat, pengamatan tersebut disebut Pasteur effect.Pada akhir abad ke-18, dua galur khamir digunakan dalam pembuatan bir diidentifikasi: Saccharomyces cerevisiae, yang disebut top-fermenting yeast, dan Saccharomyces carlsbergensis, bottom-fermenting yeast. S.cerevisiae telah dijual secara komersial oleh orang-orang Belanda untuk pembuatan roti sejak 1780; sekitar tahun 1800Khamir 2orang-orang Jerman juga mulai memproduksi khamir dalam bentuk krim. Pada tahun 1825, sebuah metode telahdikembangkan untuk menghilangkan cairan sehingga khamir dapat dijual dalam bentuk blok padat. Produksi blokkhamir dalam skala industry diperkuat dengan diperkenalkannya filter press pada tahun 1867. Pada tahun 1872,Baron Max de Springer mengembangkan proses produksi khamir berbentuk granula yang digunakan sampai perangdunia I. Di Amerika Serikat, khamir yang secara alami terdapat di udara digunakan secara ekslusif sampai khamirkomersial dipasarkan di Philadelphia, dimana Charles L. Fleischmann memamerkan produk, prosedur pemakaian,dan roti yang dihasilkan.Nutrisi dan pertumbuhanKhamir adalah chemoorganotroph karena menggunakan senyawa organik sebagai sumber energi dan tidakmembutuhkan cahaya matahari untuk pertumbuhannya. Sebagian besar karbon didapat dari gula heksosa sepertiglukosa dan fruktosa, atau disakarida seperti sukrosa dan maltosa. Beberapa spesies dapat memetabolisme gulapentosa seperti ribosa, alkohol, dan asam organik. Spesies khamir ada yang membutuhkan oksigen untuk respirasiseluler aerobik (aerob obligat) atau anaerobik, namun juga dapat menghasilkan energi secara aerobik (anaerobfakultatif). Tidak seperti bakteri, belum ada spesies khamir yang hanya dapat tumbuh secara anaerob (anaerobobligat). Khamir tumbuh dengan baik pada lingkungan pH netral atau sedikit asam. Suhu optimal pertumbuhankhamir bervariasi antar spesies . Sebagai contoh, Leucosporidium frigidum dapat bertumbuh pada 2 hingga 20C(28 to 68F), Saccharomyces telluris pada 5 hingga 35C (41 to 95F), dan Candida slooffi pada 28 hingga 45C(82 to 113F). Sel dapat tetap bertahan hidup saat dibekukan dalam kondisi tertentu, namun dengan daya hidup yangmenurun seiring waktu.Umumnya, khamir ditumbuhkan di laboratorium pada media pertumbuhan padat maupun cair (broth). Media yangumum digunakan untuk menumbuhkan khamir adalah potato dextrose agar atau potato dextrose broth, WallersteinLaboratories nutrient agar, yeast peptone dextrose agar, dan yeast mould agar atau broth. Pembuat minumanalkohol dalam skala rumahan umumnya menggunakan ekstrak malt dan agar sebagai media pertumbuhan padar.Antibiotik cycloheximide terkadang ditambahkan pada media pertumbuhan khamir untuk menghambat pertumbuhankhamir Saccharomyces dan menyeleksi spesies khamir liar/alami.

Saccharaomyces cerevisiae adalah nama spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk oval. Saccharomycescerevisiae mempunyai mikrostruktur yang terdiri dari :1. Kapsul2. Dinding Sel Dinding sel khamir pada sel-sel yang muda sangat tipis, namun semakin lama semakin menebalseiring dengan waktu. Pada dinding sel terdapat struktur yang disebut bekas lahir (bekas yang timbul daripembentukan oleh sel induk) dan bekas tunas (bekas yang timbul akibat pembentukan anak sel). Setiap sel hanyadapat memiliki satu bekas lahir, namun bisa membentuk banyak bekas tunas. Saccharomyces cerevisiae dapatmembentuk 9 sampai 43 tunas dengan rata-rata 24 tunas per sel, dan paling banyak lahir pada kedua ujung sel yangmemanjang. Dinding sel khamir terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:>Glukan Khamir (30-35% berat kering dinding sel)>Mannan (30% dari berat kering dinding khamir)>Protein (6% berat kering dinding sel)>Kitin (1-2 %)>Lipid (8.5-13.5 %)3. Membran Sitoplasma4. Nukleus5. Vakuola6. Mitokondria7. Globula Lipid Saccharomyces cerevisiae mengandung lipid dalam jumlah sangat sedikit. Lipid ini disimpan dalambentuk globula yang dapat dilihat dengan mikroskop setelah diberi pewarna lemak seperti Hitam Sudan atau MerahSudan.8. SitoplasmaSaccharomyces cerevisiae berkembang biak dengan cara berikut: 1. Pertunasan multipolar, dimana tunas muncul darisekitar ujung sel 2. Pembelahan tunas, yaitu gabungan antara pertunasan dan pembelahan. Pada proses ini mula-mulaterbentuk tunas, tetapi tempat melekatnya tunas pada sel induk relatif besar, kemudian terbentuk septa yangmemisahkan tunas dari induk selnya. Pada Saccharomyces, areal tempat melekatnya tunas pada induk sedemikiankecilnya sehingga seolah tidak pernah terbentuk septa (tidak dapat dilihat oleh mikroskop biasa) 3.Pembentukanaskospora. Pada khamir diploid seperti Saccharomyces cerevisiae, meiosis dapat terjadi langsung dari sel vegetatif.Spora berbentuk bulat atau oval dengan permukaan halus.Saccharomyces cerevisiae berfungsi dalam pembuatan roti dan bir, karena Saccharomyces bersifat fermentatif(melakukan fermentasi, yaitu memcah glukosa menjadi karbon dioksida dan alkohol) kuat. Namun, dengan adanyaoksigen, Saccharomyces juga dapat melakukan respirasi yaitu mengoksidasi gula menjadi karbon dioksida dan air

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat,hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi danmemanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yangdiselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun proteinyang dibutuhkan dalam daur hidupnya.Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel danbanyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerangjenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnyasecara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi denganpenyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atautanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).Virus 2EtimologiKata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun, yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun1392. Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan tahun 1728, sebelumditemukannya virus sendiri oleh Dmitry Iwanovsky tahun 1892.Sejarah penemuanVirus mosaik tembakau merupakan virusyang pertama kali divisualisasikandengan mikroskop elektron. Virus telah menginfeksi sejak zaman sebelum masehi, hal tersebut terbuktidengan adanya beberapa penemuan-penemuan yaitu laporan mengenaiinfeksi virus dalam hieroglyph di Memphis, ibu kota Mesir kuno(1400SM) yang menunjukkan adana penyakit poliomyelitis, selain itu,Raja Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercayameninggal karena terserang virus Smallpox. Pada zaman sebelum masehi, virus endemik yang cukup terkenal adalahvirus Smallpox yang menyerang masyarakat cina pada tahun 1000. Akantetapi pada pada tahun 1798 , Edward Jenner menemukan bahwa beberapapemerah susu memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal tersebut didugakarena Virus Pox yang terdapat pada sapi, melindungi manusia dari Pox.Penemuan tersebut yang dipahami kemudian merupakan peloporpenggunaan vaksin. Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu"germ theory" yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebabpenyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Koch yang sangat terkenal hingga saat ini yaitu :1. 1. Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit2. 2. Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro3. 3. Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka ia bisa menimbulkan penyakit4. 4. Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhantanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer,seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia telitimenjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba digetah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecildari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaringdengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan duakemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapatmelewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinankedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi didalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidakberkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukanbakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit. Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapidapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalahbakteri yang sangat kecil. Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.[1]Virus 3Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska. Pada tahun 1911, Peyton Rous menemukan jika ayam yang sehat diinduksi dengan sel tumor dari ayam yangsakit, maka pada ayam yang sehat tersebut juga akan terkena kanker. Selain itu, Rous juga mencoba melisis seltumor dari ayam yang sakit lalu menyaring sari-sarinya dengan pori-pori yang tidak dapat dilalui oleh bakteri, lalusari-sari tersebut di suntikkan dalam sel ayam yang sehat dan ternyata hal tersebut juga dapat menyebabkankanker. Rous menyimpulkan kanker disebabkan karena sel virus pada sel tumor ayam yang sakit yangmenginfeksi sel ayam yang sehat. Penemuan tersebut merupakan penemuan pertama virus onkogenik, yaitu virusyang dapat menyebabkan tumor. Virus yang ditemukan oleh Rous dinamakan Rous Sarcoma Virus(RSV). Pada tahun 1933, Shope papilloma virus atau cottontail rabbit papilloma virus (CRPV)yang ditemukan oleh DrRichard E Shope merupakan model kanker pertama pada manusia yag disebabkan oleh virus. Dr Shopemelakukan percobaan dengan mengambil filtrat dari tumor pada hewan lalu disuntikkan pada kelinci domestikyang sehat, dan ternyata timbul tumor pada kelinci tersebut. Wendell Stanley merupakan orang pertama yang berhasil mengkristalkan virus pada tahun 1935. Virus yangdikristalkan merupakan Tobacco Mozaic Virus (TMV). Stanley mengemukakan bahwa virus akan dapat tetapaktif meskipun setelah kristalisasi. Martha Chase dan Alfred Hershey pada tahun 1952 berhasil menemukan bakteriofage. Bakterofage merupakanvirus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam sel bakteri.Struktur dan anatomi virusModel skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1.asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, 3. kapsid.Virus adalah organisme subselular yang karenaukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat denganmenggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebihkecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapatdisaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecilberdiameter hanya 20nm (lebih kecil daripadaribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukardilihat dengan mikroskop cahaya.[2]Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genomvirus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untaitunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal.Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dariempat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virushewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.[]Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebutdisebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentukyang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyaksubunit protein yang disebut kapsomer.Virus 4Bakteriofag terdiri darikepala polihedral berisiasam nukleat dan ekoruntuk menginfeksi inang.Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid)terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap proteinnukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid.Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan darisel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipidtersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inangpada awal infeksi.[]Virus cacar air memiliki selubungvirus.Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidakterlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisabervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atasprotein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah proteinyang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengankoefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memilikiangka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentukheliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namunbiasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.[]Beberapa jenis virus memiliki unsur tambahan yang membantunya menginfeksiinang.Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran menyelubungikapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel inang, tetapi juga mengandung protein danglikoprotein yang berasal dari virus.[] Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapamolekul enzim di dalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor protein yang melekatpada "kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri. Partikellengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dankapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.[]Patogenesis VirusMacam-macam infeksi virusVirus dapat menginfeksi inangnya dan menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya. ada yang berbahaya, namunjuga ada yang dapat ditangani oleh sel imun dalam tubuh sehingga akibat yang dihasilkan tidak terlalu besar.1. Infeksi Akutinfeksi akut merupakan infeksi yang berlangsung dalam jangka waktu cepat namun dapat juga berakibat fatal.Akibat dari infeksi akut adalah :* Sembuh tanpa kerusakan (Sembuh total)* Sembuh dengan kerusakan/cacat, misalnya : polio* Berlanjut kepada infeksi kronis* Kematian2. Infeksi Kronis Infeksi kronis merupakan infeksi virus yang berkepanjangan sehingga ada resiko gejala penyakit muncul kembali.Virus 5Contoh dari infeksi kronis adalah : * Silent subclinical infection seumur hidup, contoh : cytomegalovirus( CMV) * Periode diam yang cukup lama sebelum munculnya penyakit, contoh : HIV * Reaktivasi yang menyebabkan infeksi akut, contoh : shingles * Penyakit kronis yang berulang (kambuh), contoh : HBV, HCV * Kanker contoh : HTLV-1, HPV, HBV, HCV, HHV.[]Replikasi virusReplikasi virus terdiri atas beberapa tahapan-tahapan yaitu pelekatan virus, penetrasi, pelepasan mantel, replikasigenom dan ekspresi gen, perakitan, pematangan, dan pelepasan.Pelekatan VirusPelekatan virus merupakan proses interaksi awal antara partikel virus dengan molekul reseptor pada permukaan selinang. Pada tahap ini, terjadi ikatan spesifik antara molekul reseptor seluler dengan antireseptor pada virus. Beberapajenis virus memerlukan molekul lainnya untuk proses pelekatan yaitu koreseptor.Molekul reseptor yang target pada permukaan sel dapat berbentuk protein (biasanya glikoprotein) atau residukarbohidrat yang terdapat pada glikoprotein atau glikolipid.Beberapa virus kompleks seperti poxvirus dan herpesvirus memiliki lebih dari satu reseptor sehingga mempunyaibeberapa rute untuk berikatan dengan sel.Reseptor virus mempunyai beberapa kelas yang berbeda : molekul immunoglobulin-like superfamily reseptor terkait membran saluran dan transporter transmembranBeberapa contoh virus beserta reseptor yang dimiliki : Human Rhinovirus (HRV)Human Rhinovirus memiliki reseptor ICAM-1(Intracelluler adhesion molecule-1). Molekul tersebutmerupakan molekul adhesi yang fungsi normalnya adalah untuk mengikatkan sel kepada substratnya. strukturICAM-1 mirip dengan molekul imunoglobulin dengan domain C dan V sehingga digolongkan sebagai proteinsupefamily immunoglobulinStruktur ICAM-1 memiliki lima Ig-like domain untuk berikatan dengan Lfa-1 (Leukocite function antigen-1),Mac-1 (Macrofage antigen-1), Rhinovirus (HRV), fibrinogen, dan PFIE (malaria infected erythocytes).10 serotipe dari HRV menggunakan ICAM-1 sebagai reseptor, sepuluh serotipe lainnya menggunakan proteinyang beruhubungan dengan LDL reseptor. Poliovirusmempunyai reseptor virus berupa protein membran integral yang juga anggota dari molekul superfamilyimmunoglobulin. Reseptor ini memiliki tiga domain yaitu satu berupa variabel dan dua konstan. Virus influenzaVirus ini mempunyai dua tipe spike glikoprotein pada permukaan partikel virus yaitu hemagglutinin (HA) danneuraminidase. HA akan berikatan dengan reseptor virus influenza yang berupa asam sialat (N-asetilneuraminic acid).virus ini berikatan dengan muatan negatif dari moieties asam sialat yang ada pada rantai oligosakarida yangsecara kovalen berikatan dengan glikoprotein pada permukaan sel.Virus 6adanya asam sialat pada hampir semua jenis sel menyebabkan virus influenza bisa berikatan dengan banyaktipe sel.PenetrasiPenetrasi terjadi pada waktu yang sangat singkat setelah pelekatan virus pada reseptor di membran sel.[3] Proses inimemerlukan energi Tiga mekanisme yang terlibat: Translokasi partikel virusProses translokasi relatif jarang terjadi di antara virus dan mekanisme belom sepenuhnya dipahami benar,kemungkinan diperantarai oleh protein di dalam virus kapsid dan reseptor membran spesifik.[4] Endositosis virus ke dalam vakuola intraselulerproses endositosis merupakan mekanisme yang sangat umum sebagai jalan masuk virus ke dalam sel. Tidakdiperlukan protein virus spesifik selain yang telah digunakan untuk pengikatan reseptor.[] fusi dari envelope dengan membran sel (untuk virus yang berenvelope)Proses fusi virus berenvelop dengan membran sel baik secara langsung maupun dengan permukaan selmaupun mengikuti endositosis dalam sitoplasma. Diperlukan adanya protein fusi spesifik dalam envelop virus,misalnya : HA influenza dan glikoprotein transmembran (TM) Rhinovirus.[]Pelepasan MantelTahap ini terjadi setelah proses penetrasi dimana kapsid virus baik seluruhnya maupun sebagian dipindahkan kedalam sitoplasma sel inang. Pada tahap ini genom virus terekspos dalam bentuk kompleks nukleoprotein. Dalambeberapa kasus, tahap ini berlangsung cukup sederhana dan terjadi selama fusi pada membran virus denganmembran plasma. untuk virus lainnya, tahap ini merupakan proses multistep yang melibatkan jalur endositosis danmembran nukleus.Replikasi Genom dan Ekspresi Gen7 Klasifikasi Baltimore.[5]Strategi replikasi dari beberapa virus tergantung padamaterial genetik alami dari virus tersebut. Dalam halini, virus dibagi dalam 7 kelompok sepertipengelompokan David Baltimore. Proses ekspresi genakan menentukan semua proses infeksi virus (akut,kronis, persisten, atau laten). Kelas I : DNA Utas GandaKelompok ini dibagi menjadi dua kelompok :1. Replikasi terjadi di inti dan relatif tergantungkepada faktor-faktor seluler (Adenoviridae,Polyomaviridae, Herpesviridae)2. Replikasi terjadi di sitoplasma (Poxviridae).virus ini melibatkan semua faktor-faktor yangpenting untuk transkripsi dan replikasi darigenomnya, dan kebanyakan tidak tergantungpada perangkat replikasi dari inangnya. Kelas II : DNA Utas TunggalReplikasi terjadi di dalam nukleus, melibatkan bentuk utas ganda intermediate sebagai cetakan untuk sintesisutas tunggal DNA turunannya (Parvoviridae)Virus 7 Kelas III : RNA Utas GandaVirusnya memiliki genom yang tersegmentasi. masing-masing segmennya ditranskripsi secara terpisah untukmenghasilkan monosistronik mRNA individual. contoh : Reoviridae Kelas IV : RNA Utas Tunggal (+)Virus dengan polisistronik mRNA dimana kelas ini genom RNA membentuk mRNA yang ditranslasikanuntuk membentuk suatu polyprotein yang dipecah membentuk protein matang. Contoh : Picornaviridae Kelas V : RNA Utas Tunggal (-)Genom pada kelas ini dibagi menjadi dua tipe :1. Genom tidak bersegmen (Rhabdoviridae), Tahap pertama dalam replikasi adalah transkripsi dari genom RNAutas (-) oleh virion RNA-dependent RNA polimerase untuk menghasilkan monosistronik mRNA yang jugasebagai cetakan untuk replikasi genom.2. Genom bersegmen (Orthomixoviridae), replikasi terjadi di dalam nukleus dimana monosistronik mRNA untukmasing-masing gen virus dihasilkan oleh transkriptase virus. Kelas VI : RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA IntermediateGenom Retrovirus RNA utas tunggal (+) bersifat diploid dan tidak dipakai secara langsung sebagai mRNAtetapi sebagi template untuk reverse transkriptase menjadi DNA. Kelas VII : DNA Utas Ganda dengan RNA IntermediateVirus kelompok ini bergantung kepada reverse transkriptase, tetapi berbeda dengan retrovirus, prosesnyaterjadi di dalam partikel virus selama maturasi (Hepadnaviridae).[]PerakitanPerakitan merupakan proses pengumpulan komponen-komponen virion pada bagian khusus di dalam sel. Selamaproses ini, terjadi pembentukan struktur partikel virus. Proses ini tergantung kepada proses replikasi di dalam sel dantempat di mana virus melepaskan diri dari sel. mekanisme perakitan bervariasi untuk virus yang berbeda-beda.Contoh : proses perakitan Picornavirus, Poxvirus, dan Reovirus terjadi di sitoplasma, sementara itu proses perakitanAdenovirus , Poliovirus, dan Parvovirus terjadi di nukleus.PematanganPematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus bersifat infeksius. pada tahap ini terjadiperubahan struktur dalam partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh pemecahan spesifik protein kapsid untukmenghasilkan produk yang matang. protease virus dan enzim seluler lainnya biasanya terlibat dalam proses ini.PelepasanSemua virus kecuali virus tanaman melepaskan diri dari sel inang melalui dua mekanisme : untuk virus litik (semua virus non-selubung), pelepasan merupakan proses yang sederhana, dimana sel yangterinfeksi terbuka dan virus keluar. untuk virus berselubung, diperlukan membran lipid ketika virus keluar dari sel melewati membran , proses inidikenal sebagai budding.Proses pelepasan partikel virus kemungkinan bisa merusak sel(Paramyxovirus, Rhabdovirus, dan Togavirus) , dankemungkinan sebagian lagi tidak merusak sel (Retrovirus).Virus 8Klasifikasi virusVirus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik fungsional.[6] Klasifikasi virus berdasarkan morfologiBerdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya(envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu :1. Virus DNA2. Virus RNA3. 3. Virus berselubung4. 4. Virus non-selubung Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaranBerdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi:1. Virus Enterik2. Virus Respirasi3. 3. Arbovirus4. Virus onkogenik5. Hepatitis virus Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsionalVirus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut jugaklasifikasi Baltimore yaitu:1. 1. Virus Tipe I = DNA Utas Ganda2. 2. Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal3. 3. Virus Tipe III = RNA Utas Ganda4. 4. Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)5. 5. Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)6. 6. Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara7. 7. Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantaraContoh-contoh virusVirus RNAVirus RNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa RNA, kelompok yang tergolong dalam kelompokini adalah virus kelas III, IV, V, dan VI. Beberapa contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalahRetroviridae, Picornaviridae, Orthomixoviridae, dan Arbovirus.RetroviridaeRetroviridae merupakan virus berbentuk ikosahedral. Virus ini memiliki genom RNA berjumlah dua buah yangkeduanya identik dan memiliki polaritas positif yang nantinya akan diekspresikan menjadi enzim polimerase yangunik yaitu reverse traskriptase yang berguna untuk mengubah RNA menjadi DNA.[7] DNA yang dihasilkan nantinyaakan berintegrasi ke dalam DNA sel inang sebagai provirus. Virus ini termasuk ke dalam virus yang ganas, dapatmenyebabkan penekanan sistem kekebalan tubuh dan juga tumor. Sifatnya yang ganas tersebut disebabkan salahsatunya karena virus ini mudah mengalami mutasi.[]Salah satu genus dari familia ini yang paling terkenal adalah genus Lentivirus, yang contoh spesiesnya adalah HIV 1dan 2.Virus 9PicornaviridaePicornaviridae merupakan berukuran kecil. Virus ini memiliki genom RNA dengan polaritas positif sehinggatermasuk virus kelas IV dalam klasifikasi Baltimore. Virus dalam famili ini mampu menyebabkan banyak penyakitpada manusia, di antaranya adalah penyakit polio yang disebabkan oleh Poliovirus dan flu ringan yang disebabkanoleh Rhinovirus.[]OrthomixoviridaeOrthomoxoviridae merupakan virus yang memiliki selubung dengan materi genetik RNA bersegmen berpolaritasnegatif sehingga virus ini termasuk dalam kelas V dalam klasifikasi Baltimore. Ciri khan dari virus ini adalah virusini memiliki protein permukaan yang merupakan antigen utama yaitu Hemmaglutinin (HA) dan Neuraminidase(NA). Hemmaglutinin merupakan bagian virus yang menempel pada sel target oleh sebab itu antibodi terhadaphemmaglutinin dapat melindung dari infeksi virus. Neuraminidase berperan untuk melepaskan virion dari sel olehsebab itu antibodi terhadap NA dapat menekan tingkat keparahan infeksi virus.Virus ini di klasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu :1. Influenza tipe AInfluenza tipe A merupakan virus yang menginfeksi berbagai spesies baik manusia, burung (burung liar, ternak,domestik), babi, kuda, anjing, dan mamalia air(anjing laut dan paus). Virus influenza tipe A dapat mengalamiantigenic drift dan antigenic shift.Antigenic drift adalah terjadinya mutasi pada gen yang menyandikan protein Hemmaglutinin. Hal tersebutmenyebabkan antibodi yang ada tidak dapat mengenalinya lagi. Kejadian tersebut menyebabkan terjadinyaendemik musiman.Antigenic shift adalah munculnya subtipe barus virus influenza yang disebabkan karena penggabunggan genetikantara manusia dengan virus hewan atau dengan transmisi langsung dari hewan unggas ke manusia. karena tidakada atau sedikitnya imunitas terhada virus baru, maka pandemik dapat terjadi.2. 2. Influenza tipe B3. 3. Influenza tipe C4. Tick-Borne Influenzavirus ini merupakan virus yang berasal dari kutu.[]ArbovirusesArbovirus merupakan singkatan dari ARthropoda-BOrne virus yaitu virus yang berasal dari kelompok Arthropoda.Arbovirus dibagi menjadi empat famili yaitu :1. Togaviridaecontoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah Rubellavirus.2. Flaviviridaecontoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah Hepatitis C virus dan Denguevirus yang penyebabkanpenyakit demam berdarah dengue.3. Bunyaviridaecontoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah California encephalitis virus (CE) yang menyebabkanpenyakit encephalitis pada manusia.4. Reoviridaecontoh virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah reovirus yang menyebabkan Colorado tick fever danRotavirus yang menyebabkan diare epidemik pada anak-anak.[]Virus 10Virus DNAVirus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok yang tergolong dalam kelompokini adalah virus kelas I, II, VII. Beberapa contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalahHerpesviridae, Parvoviridae, dan Poxviridae.HerpesviridaeHerpesviridae merupakan kelompok virus berukuran besar dengan materi genetik DNA utas ganda sehinggadikelompokkan ke dalam kelas 1 dalam klasifikasi baltimore. Virus dalam kelompok ini dapat menyebabkanpenyakit ganas dan juga dapat menyebabkan kelainan pasca kelahiaran pada bayi. Herpesviridae terbagi ke dalambeberapa genus, yaitu :1. Alpha HerpesvirusVirus yang termasuk dalam kelompok Alpha herpesvirus biasanya menyebabkan penyakit yang akut dengangejala yang muncul saat itu juga. infeksi virus ini bersifat laten persisten disebabkan karena kemampuan genomvirus ini untuk berintergrasi dengan sel inang. jika kondisi inang sedang lemah, maka ada kemungkinan penyakitdapat muncul kembali pada tempat yang sama.contoh dari virus ini adalah Herpes simplex tipe 1 dan 2 dan Varicella zoster(VZ) virus.2. Beta HerpesvirusVirus yang termasuk dalam kelompok beta herpesvirus biasanya menyebabkan penyakit yang akut akan tetapitidak ditemukan gejala pada carrier. virus ini menyebabkan infeksi pada bayi dan perkembangan abnormal(penyakit kongenital).contoh dari virus ini adalah Cytomegalovirus.3. Gamma HerpesvirusVirus yang termasuk dalam kelompok ini mampu menyebabkan penyakit limphopoliperatif jinak dan ganas.contoh dari virus ini adalah Epstein-Barr virus.[]ParvoviridaeParvoviridae merupakan virus dengan DNA utas tunggal polaritas positif atau negatif sehingga termasuk dalam kelasII dalam klasifikasi Baltimore. Virus ini tidak memiliki selubung virus dan merupakan virus manusia yang berukuranpaling kecil. Virus merupakan virus yang tidak sempurna sehingga perlu berasosiasi dengan adenovirus sehinggasering disebut Adeno-Associated Virus(AAV). Salah satu contoh kelompok ini adalah virus B-19 yang dapatmenyebabkan cacat atau keguguran pada janin.[]PoxviridaePoxviridae merupakan virus dengan materi genetik DNA untai ganda sehingga virus ini di termasuk dalam kelas Idalam klasifikasi Baltimore. Ciri khas dari virus ini adalah virus ini memiliki morfologi besar dan kompleks. Virusyang terkenal dalam kelompok ini adalah Smallpox. Smallpox cukup terkenal karena menimbulkan pandemik yangsangat besar diseluruh dunia. sekarang virus Smallpox sudah dimusnahkan.[]Virus RaksasaIlmuwan menemukan virus raksasa yang dikenal dengan istilah Mimivirus, Megavirus dan Pandoravirus.Pandoravirus merupakan jenis virus berukuran sangat besar dengan genom yang jauh lebih besar dibandingvirus-virus lain yang sudah lebih dulu dikenal. Pandoravirus disebut sebagai virus super raksasa, karena ukurannyamengalahkan virus berukuran raksasa lain seperti Mimivirus atau Megavirus.Meski berukuran raksasa, namun tetap tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Virus ini ditemukan peneliti dariPrancis Jean Michael Claverie dari Universitas Mediterrane.[8]Virus 11Pandoravirus berukuran seribu kali lebih besar dibanding virus influenza yang berukuran 100 nanometer.Pandoravirus memiliki 2.556 gen (200 kali lebih banyak dari virus influenza). Ukuran Pandoravirus lebih besar duakali lipat dari Megavirus yang hanya memiliki 1.120 gen.Peranan Virus dalam KehidupanBeberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebabinfeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorangprofesor biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan.Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember 2002, David Sanders berhasilmenjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit(paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dantumbuhan.Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak adamakhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virusyang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitismenginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquiredimmune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderitapenyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut inimemuat beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan. Tidak sedikit pula kerugian yangdiderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit atau hasil panennya yang berkurang.Penyakit hewan akibat virusPenyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah newcastle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau.Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyeranganjing, kucing, dan monyet, disebabkan oleh virus rabies.Penyakit tumbuhan akibat virusPenyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaicvirus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virusTungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration(CVPD).Penyakit manusia akibat virusContoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu ataubeberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virusherpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkanpapiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antarakanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnyadiduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris padamanusia.Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran penggunaan virus sebagaisenjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru dilaboratorium.Virus 12Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesardalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telahpunah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukandalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara tidak langsung telahmembantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus terdiri atas Marburg, pertama kaliditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola. Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yangdalam jumlah besar tampak seperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers denganterjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini menjadi epidemi terburuk di dalamkehidupan manusia.[]Diagnosis di laboratoriumDeteksi, isolasi, hingga analisis suatu virus biasanya melewati proses yang sulit dan mahal. Karena itu, penelitianpenyakit akibat virus membutuhkan fasilitas besar dan mahal, termasuk juga peralatan yang mahal dan tenaga ahlidari berbagai bidang, misalnya teknisi, ahli biologi molekular, dan ahli virus. Biasanya proses ini dilakukan olehlembaga kenegaraan atau dilakukan secara kerjasama dengan bangsa lain melalui lembaga dunia seperti OrganisasiKesehatan Dunia (WHO).[]Pencegahan dan pengobatanKarena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk dibunuh.Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alamitubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang samasekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansibakteri terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatupenyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.[]Infeksi virus atau bakteri pada umumnya menimbulkan demam, hanya saja infeksi bakteri akan meningkatkan kadarSel darah putih, sedangkan infeksi virus tidak, tetapi infeksi bakteri, virus bahkan jamur akan meningkatkan kadarAntibodi M (IgM), tetapi pemeriksaan IgM agak mahal. Pemeriksaan Sel darah putih ataupun IgM tidak dapatmenentukan jenis penyakitnya, tetapi kedua pemeriksaan tersebut hanya mengindikasikan penyakit tersebutdiakibatkan oleh apa. Jika biaya menjadi kendala, maka pemeriksaan Sel darah putih saja sudah cukup, karenainfeksi virus tidak dapat diobati dengan anti-biotik dan pada umumnya infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya(virus self limiting life) dengan istirahat (istirahat penuh di ranjang, jika perlu) dan gizi yang cukup, kecuali HIVdimana untuk diagnosis awal diperlukan pemeriksaan CD4 yang relatif murah.