Makalah SP Kelompok MHN

28
TUGAS SEMESTER PENDEK MAKALAH SEMINAR WAHAM Disusun Oleh : Febi Tria Kurnia 125070200111022 Lusia Prihatini Ekasari 125070200111024 Octavya Adji Permatasari 125070200111026 Betris Dian Kavalo 125070200111030 Wita Oktaviana 125070207111000 Dyah Sotyamartani 125070207111000 Sang Made Firsto M.W.G 125070201111034 Anggit Kukuh P. 125070207111000 Vinda Aditama 125070201111022

description

makalah SP

Transcript of Makalah SP Kelompok MHN

TUGAS SEMESTER PENDEKMAKALAH SEMINARWAHAMDisusun Oleh :Febi Tria Kurnia 1!"#"""111"Lusia Priha$ini E%asari 1!"#"""111"&O'$a()a A*+i Per,a$asari 1!"#"""111"-.e$ris Dian Ka(al/ 1!"#"""111"0"Wi$a O%$a(iana 1!"#""#111"""D)ah S/$)a,ar$ani 1!"#""#111"""San1 Ma*e Firs$/ M2W2G 1!"#""1111"0&An11i$ Ku%uh P2 1!"#""#111"""3in*a A*i$a,a 1!"#""1111"PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNI3ERSITAS .RAWI4A5A"1!12 De6inisi Waha,Waham adalah suatu keyakinan kokoh yang salah dan tidak sesuai dengan fakta dan keyakinan tersebut mungkin aneh (misal, mata saya adalah komputer yang dapat mengontrol dunia) atau bisa pula tidak aneh (hanya sangat tidak mungkin, misal, FBI mengikuti saya) dan tetap dipertahankan meskipun telah diperlihatkan bukti-bukti yang jelas untuk mengoreksinya Waham sering ditemui pada gangguan ji!a berat dan beberapa bentuk !ahamyang spesifik sering ditemukan pada ski"ofrenia #emakin akut psikosis semakin sering ditemui !aham disorganisasi dan !aham tidak simetris ($omb,%&&')Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yangsalah (eyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien Waham dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan perkembangan seperti adanya penolakan, kekerasan, tidak ada kasih sayang, pertengkaran orang tua dan aniaya ((eliat, )***)Waham adalah suatu keyakinan yang dipertahankan se+ara kuat terus-menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan ((eliat, %&&,)Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yangsalah (eyakinan klien tidak konsisten dan latar belakang budaya klien (-"i" .,%&&')/enurut (amus Besar Bahasa Indonesia ((BBI), !aham adalah keyakinan atau pikiran yang salah karena bertentangan dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika0 sangka0 +uriga2 Te/ri Waha,a $eori Biologis $eori biologi terdiri dari beberapa pandangan yang berpengaruh terhadap !aham1 i Faktor-faktor genetik yang pasti mungkin terlibat dalam perkembangan suatu kelainan ini adalah mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan yang sama (orang tua, saudara kandung, sanak saudara lain) ii #e+ara relatif ada penelitian baru yang menyatakan bah!a kelainan ski"ofrenia mungkin pada kenyataannya merupakan suatu ke+a+atan sejak lahir terjadi pada bagian hipokampus otak 2engamatan memperlihatkan suatu keka+auan dari sel-sel pramidal di dalam otak dari orang-orang yang menderita ski"ofreniaiii $eori biokimia menyatakan adanya peningkatan dari dopamin neurotransmiter yang dipertukarkan menghasilkan gejala-gejala peningkatan akti3itas yang berlebihan dari peme+ahan asosiasi-asosiasi yang umumnya diobser3asi pada psikosis ($o!nsend, )**4)b $eori 2sikososiali $eori sistem keluarga Ba!en dalam $o!send ()**4 1 )56) menggambarkan perkembangan ski"ofrenia sebagai suatu perkembangan disfungsi keluarga (onflik diantara suami istri mempengaruhi anak 2enanaman hal ini dalam anak akan menghasilkan keluarga yang selalu berfokus pada ansielas dan suatu kondsi yang lebih stabil mengakibatkan timbulnya suatu hubungan yangsaling mempengaruhi yang berkembang antara orang tua dan anak-anak -nak harus meninggalkan ketergantungan diri kepada orang tua dan anak dan masuk ke dalam masa de!asa, dan dimana dimasa ini anak tidak akan mampu memenuhi tugas perkembangan de!asanya ii $eori interpersonal menyatakan bah!a orang yang mengalami psikosis akan menghasilkan hubungan orang tua anak yang penuh akan ke+emasan -nak menerima pesan-pesan yang membingungkan dan penuh konflik dari orang tua dan tidak mampu membentuk rasa per+ayaterhadap orang lain iii $eori psikodinamik menegaskan bah!a psikosis adalah hasil dari suatu ego yang lemah 2erkembangan yang dihambat dan suatu hubungan saling mempengaruhi antara orang tua, anak (arena ego menjadi lebihlemah penggunaan mekanisme pertahanan ego pada !aktu ke+emasan yang ekstrim menjadi suatu yang maladaptif dan perilakunya sering kali merupakan penampilan dan segmen id dalam kepribadian($o!nsend, )**4)02 Klasi6i%asi Waha,Waham dapat diklasifikasikan menjadi beberapa ma+am, menurut 7ireja (%&))) yaitu 1) Waham kebesaran(eyakinan se+ara berlebihan baha!a dirinya memiliki kekuatan khusus atau kelebihan yang berbeda dengan orang lain, diu+apkan berulang- ulangtetapi tidak sesuai dengan kenyataan 8ontoh perilaku klien 1#aya ini pejabat di kementrian semarang9#aya punya perusahaan palingbesar lho % Waham agama (eyakinan terhadap suatu agama se+ara berlebihan,diu+apkan berulang ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan8ontoh perilaku klien 1#aya adalah tuhan yang bisa menguasai dan mengendalikan semua makhluk' Waham +uriga(eyakinan seseorang atau sekelompok orang yang mau merugikan atau men+ederai dirinya, diu+apkan berulang- ulang tetapai tidak sesuai dengan kenyataan 8ontoh perilaku klien 1#aya tahu mereka mau menghan+urkan saya,karena iri dengan kesuksesan saya5 Waham somatik(eyakinan seseorang bah!a tubuh atau sebagian tubuhnya terserang penyakit, diu+apkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan 8ontoh perilaku klien 1#aya menderita kanker 2adahal hasil pemeriksaan lab tidak ada sel kanker pada tubuhnya: Waham nihlistik(eyakinan seseorang bah!a dirinya sudah meninggal dunia, diu+apkan berulang ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan8ontoh perilaku klien 1ini saya berada di alam kubur ya, semua yang ada disini adalah roh- rohnya&2 Fase Waha,/enurut ;osep (%&&*), proses terjadinya !aham meliputi , fase, yaitu 1) Fase of human needWaham dia!ali dengan terbatasnya kebutuhan-kebutuhan klien baik se+arafisik maupun psikis #e+ara fisik klien dengan !aham dapat terjadi pada orang-orang dengan status sosial dan ekonomi sangat terbatas Biasanya klien sangat miskin dan menderita (einginan ia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mendorongnya untuk melakukan kompensasi yang salah -da juga klien yang se+ara sosial dan ekonomi terpenuhi tetapi kesenjangan antara realiti denganself ideal sangat tinggi% Fase la+k of self esteem$idak adanya pengakuan dari lingkungan dan tingginya kesenjangan antaraself ideal dengan self reality (keyataan dengan harapan) serta dorongn kebutuhan yang tidak terpenuhi sedangkan standar lingkungan sudah melampaui kemampuannya' Fase +ontrol internal e ?arga 7iri .endah > .asa putus asa> $akluk dan ke+emasan> /udah tersinggung (bisa diakibatkan malah masa lalu)> 8uriga (dapat berlangsung seumur hidup)> 2asien meyakini bah!a pemikirannya mempengaruhi suatu kejadian> Berpikir bah!a dirinya punya kekuatan super> 8uriga, pemarah dan merasa takut> 2erhatian menurun> #ulit berkonsentrasi pada akti3itas> 2ola bi+ara inkoheren (sulit dipahami)> 2ola tidur tidak teratur> -mbi3alen-2 Pr/ses Ter+a*i Waha,2roses terjadinya !aham dibagi menjadi enam yaitu 1)Fase =a+k of ?uman needWaham dia!ali dengan terbatasnya kebutuhan-kebutuhan klien baik se+ara fisik maupun psikis #e+ara fisik klien dengan !aham dapat terjadi pada orang-orang dengan status sosial dan ekonomi sangat terbatas Biasanya klien sangat miskin dan menderita (einginan ia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mendorongnya untuk melakukan kompensasi yang salah-da juga klien yang se+ara sosial dan ekonomi terpenuhi tetapi kesenjangan antara .eality dengan selft ideal sangat tinggi /isalnya ia seorang sarjana tetapi menginginkan dipandang sebagai seorang dianggap sangat +erdas, sangat berpengalaman dan diperhitungkan dalam kelompoknya%Fase la+k of self esteem$idak ada tanda pengakuan dari lingkungan dan tingginya kesenjangan antara self ideal dengan self reality (kenyataan dengan harapan) serta dorongan kebutuhan yang tidak terpenuhi sedangkan standar lingkungan sudah melampaui kemampuannya /isalnya, saat lingkungan sudah banyak yang kaya, menggunakan teknologi komunikasi yang +anggih, berpendidikan tinggi serta memiliki kekuasaan yang luas, seseorang tetap memasang self idealyang melebihi lingkungan tersebut 2adahal self reality-nya sangat jauh 7ari aspek pendidikan klien, materi, pengalaman, pengaruh,support system semuanya sangat rendah'Fase +ontrol internal e2enyebabBerbagai kehilangan dapat terjadi pada pas+a ben+ana, baik kehilangan harta benda, keluarga maupun orang yang bermakna (ehilangan ini menyebabkan stress bagi mereka yang mengalaminya Aika stress ini berkepanjangan dapat memi+u masalah gangguan ji!a dan !aham (Budi -nna (eliat, %&&,1 )56)>-kibat-kibat dari !aham klien dapat mengalami kerusakan komunikasi 3erbal yang ditandai dengan pikiran tidak realisti+, flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang -kibat yang lain yang ditimbulkannya adalah beresiko men+ederai diri, orang lain danKerusakan komunikasiverbalRisiko tinggi menciderai diri, lingkungan dan orang lainGangguan isi pikir: WahamHarga diri rendahlingkungan#2 P/h/n Masalah Waha,72 Pena$ala%sanaan Waha,- Farmakologi -ntipsikotiktipikalo ?aloperidol/enurut penelitian haloperidol dan trifluopera"ine dengan dosis )&-'& mgB hari memberikan perbaikan pada gejala psikotik pasien usia lanjutIndikasi1 indikasi utama haloperidol ialah untuk psikosis #elain itu juga digunakan pada klien dengan sindrom gilles de la Tourette.#ediaan 1 ?aloperidol tersedia dalam bentuk tablet ,: mg dan ),: mg selain itu juga tersedia dalam bentuk sirup :mgB)&&ml dan ampul :mgBmlCntuk de!asa dosis yang digunakan adalah sebagai berikut1> Dejala sedang 1 &,:-%mg, % atau ' kali sehari> Dejala berat 1 '-:mg, % atau ' kali sehari?aloperidol tidak boleh diberikan pada anak-anak usia kurang dari 'tahun 2ada anak-anak dengan usia '-)% tahun (berat badan ):-5&kg) obat mulai diberikan dengan dosis terke+il (&,:mg sehari) Aika perlu dosis dapat ditingkatkan sebesar :-6 hari sampai ter+apai efek terapi yang diinginkan 7osis total dapat dibagi yaitu % atau ' kali sehari(ontraindikasi1 hipersensitifitas terhadap haloperidol atau komponen lain formulasi, penyakit 2arkinson, depresi berat ##2, supresi sumsum tulang, penyakit jantung atau penyakit hati berat,komao (loproma"ine (82E)#ediaan dalam bentuk tablet %: mg dan )&& mg juga tersedia dalam bentuk larutan suntik %:mgBmlo 2erfena"in$ersedia dalam bentuk tablet %, 5, dan 4 mgo $iorida"in$ersedia dalam bentuk tablet :& dan )&&mgo Flufena"in7osis rendah flupena"ine (* mg tiap % minggu) terbukti dapat memperbaiki gejala psikotik pasien -ntipsikotik atipikalo .isperidone7ibandingkan dengan semua jenis antipsikotik atipikal, risperidone merupakan yang paling banyak diteliti ?al tersebut disebabkanefektifitas risperidone, dapat ditoleransi pada dosis rendah (),:-,mgBhari) dan memberikan perbaikan yang nyata pada pasien ski"ofrenia usia lanjut- 2ilihan a!al .isperidone tablet )mg, %mg, 'mg atau 8lo"apine tablet %:mg, )&&mg- (euntungan 1 angka keberhasilan tinggi, ekstra pyramidal symptom minimal- (erugian 1 harganya mahalB 2sikoterapiWalaupun obat-obatan penting untuk mengatasi pasien !aham, namun psikoterapi juga penting 2sikoterapi mungkin tidak sesuai untuk semua orang, terutama jika gejala terlalu berat untuk terlibat dalam proses terapi yang memerlukan komunikasi dua arah ;ang termasuk dalam psikoterapi adalah terapi perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, terapi supportif8 @8$ $ipe (atatonik@le+tro 8on3ulsi3e $erapi (@8$) adalah sebuah prosedur dimana arus listrik mele!ati otak untuk memi+u kejang singkat ?al ini tampaknya menyebabkan perubahan dalam kimia!i otak yang dapat mengurangi gejala penyakit mental tertentu, seperti ski"ofrenia katatonik @8$ bisa menjadi pilihan jika gejala yang parah atau jika obat-obatan tidak membantu meredakan katatonik episode82 Asuhan Ke9era:a$anPen1%a+ian : ) Faktor predisposisia 2erkembangan(etidakmampuan, indi3idu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan, misal rasa saling per+aya yang tidak terbina, kegagalandalam mengungkap perasaan dan pikiran b =ingkungan;ang tidak terapeutik sering mengan+am dan menimbulkan +emas berkepanjangan + Interaksi) 8uriga merasa dia!asi, kaku dan tidak toleran terhadap dirinya% ;ang perlu diantisipasi, yaitu memperhatikan dalam perubahan penampilan, persepsi dan isi pikir' $idak mampu memfokuskan pikiran dan tidak terselesaikan, tidak mampu mengorganisasikan pikiran untuk menyelesaikan masalah % Faktor 2resipitasia Faktor internal/erasa gagal, kehilangan sesuatu yang bermakna, se+ara berulang danketakutan karena adanya penyakit fisik b Faktor eksternal-danya traumaBserangan fisik, kehilangan hubungan penting dengan orang yang berarti dan adanya kritikan dari orang lain + Faktor biokimia(adar dopamine yang meningkat di atas, kelebihan dopamin akibat meningkatnya produksi dan pelepasannya ' Faktor perilakua 7imensi fisik) Futrisi tidak adekuat terhadap delusi yang menyiksa % (esukaran tidur' (esenangan dan keindahan, kurang perhatian ketika area pada delusi 5 -kti3itas tidak fungsional(ebiasaan pengobatan menolak tidak menurut aturan hidup karena takut akan membahayakan (!aham penganiayaan): 2erilaku destruktifa (urang pengontrolan pikiran berdasarkan delusib Csaha bunuh diri+ 2embunuhanb 7imensi emosional) @kspresi emosi, kadang-kadang tidak ada% $akut yang berlebihan' /en+urigai orang lainBtidak per+aya pada orang lain5 (asar, tidak menghargai, sukar marah: $erlihat bingung dan senang berfantasi, /erasa bersalah6 Bermusuhan+ 7imensi sosial) 2er+aya diri tidak realistik % 8uriga' /enarik diri dan isolasi5 /erasa dirinya orang terkenalBhebatd 7imensi spiritual) (eper+ayaan yang berlebihan% $idak mampu menikmati hidup' /erasa dirinya $uhan5 /ekanisme kopinga 7enial 1 menghindari kenyataan yang tidak diinginkanb 2royeksi 1 mengatakan harapan, pikiran, perasaan, moti3asi sendiri sebagai harapan+ 7isosiasi 1 memisahkan diri dari lingkungan Dia1n/sa Ke9era:a$ana (erusakankomunikasi 3erbal berhubungandengan !ahamb .esiko men+ederai diri, orang lain danlingkunganberhubungan dengan !aham+ 2erubahan isipikir1!aham(GGGGG)berhubungan dengan harga diri rendahRen'ana Ke9era:a$anDiagnosa Keperawatan 1: kerusakan komunikasi verbalberhubungandengan waham) $ujuan umum 1 (lien tidak terjadi kerusakan komunikasi 3erbal% $ujuan khusus 1a (lien dapat membina hubungan saling per+aya dengan pera!at$indakan 1 Bina hubungan saling per+aya1 salam terapeutik,perkenalkan diri, jelaskan tujuan interaksi, +iptakanlingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas topik, !aktu,tempat) Aanganmembantahdanmendukung!ahamklien1 katakanpera!at menerima keyakinan klien Hsaya menerimakeyakinan andaH disertai ekspresi menerima, katakan pera!attidakmendukungdisertai ekspresi ragudanempati, tidakmembi+arakan isi !aham klien ;akinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi1katakanpera!at akanmenemani kliendanklienberadaditempat yang aman, gunakan keterbukaan dan kejujuranjangan tinggalkan klien sendirian Ibser3asi apakah!ahamnyamenggangguakti3itashariandan pera!atan dirib (lien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki$indakan 1 Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yangrealistis 7iskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada!aktu lalu dan saat ini yang realistis $anyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untukmelakukannya saat ini (kaitkan dengan akti3itas sehari-haridan pera!atan diri) Aika klien selalu bi+ara tentang !ahamnya, dengarkan sampaikebutuhan !aham tidak ada 2erlihatkan kepada klien bah!aklien sangat penting+ (lien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi$indakan 1 Ibser3asi kebutuhan klien sehari-hari 7iskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selamadi rumah maupun di rumah sakit (rasa sakit, +emas, marah) ?ubungkankebutuhanyangtidakterpenuhi dantimbulnya!aham $ingkatkanakti3itasyangdapat memenuhi kebutuhankliendan memerlukan !aktu dan tenaga (buat jad!al jikamungkin) -tur situasi agar klien tidak mempunyai !aktu untukmenggunakan !ahamnyad (lien dapat berhubungan dengan realitas$indakan 1 Berbi+aradengankliendalamkonteksrealitas(diri, oranglain, tempat dan !aktu) #ertakan klien dalamterapi akti3itas kelompok 1 orientasirealitas Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan kliene (lien dapat menggunakan obat dengan benar$indakan 1 7iskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi,efek dan efeksamping minum obat Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip : benar(nama pasien, obat,dosis, +ara dan !aktu) -njurkanklienmembi+arakanefekdanefeksampingobatyang dirasakan Beri reinfor+ement bila klien minum obat yang benarf (lien dapat dukungan dari keluarga$indakan 1 7iskusikan dengan keluarga melalui pertemuan keluargatentang1 gejala !aham, +ara mera!at klien, lingkungankeluarga danfollow up obat Beri reinfor+ement atas keterlibatan keluargaDiagnosa Keperawatan 2: Resiko mencederai diri, orang lain danlingkungan berhubungan dengan wahama $ujuan Cmum1 (lien terhindar dari men+ederai diri, orang lain dan lingkunganb $ujuan (husus1)(lien dapat membina hubungan saling per+aya$indakan1 Binahubungansalingper+aya1 salamterapeutik, empati,sebut nama pera!at dan jelaskan tujuan interaksi 2anggil klien dengan nama panggilan yang disukai Bi+ara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang Beri perhatiandanpenghargaan1 temanklien!alautidakmenja!ab% (lien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan$indakan1 Beri kesempatan mengungkapkan perasaan Bantu klien mengungkapkan perasaan jengkel B kesal 7engarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhanklien dengan sikap tenang' (lien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan$indakan 1 -njurkanklienmengungkapkanyangdialami dandirasakansaat jengkelBkesal Ibser3asi tanda perilaku kekerasan #impulkanbersamaklientanda-tandajengkel B kesal yangdialami klien (lien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan$indakan1 -njurkan mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasadilakukan Bantu bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasanyang biasa dilakukan $anyakan Hapakah dengan +ara yang dilakukan masalahnyaselesaiJH: (lien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan$indakan1 Bi+arakan akibatBkerugian dari +ara yang dilakukan Bersama klien menyimpulkan akibat dari +ara yangdigunakan $anyakan apakah ingin mempelajari +ara baru yang sehat, (lien dapat mengidentifikasi+ara konstruktif dalam berespon terhadapkemarahan$indakan 1 Beri pujian jika mengetahui +ara lain yang sehat 7iskusikan +ara lain yang sehat#e+ara fisik 1 tarik nafasdalamjikasedangkesal, berolahraga, memukul bantal Bkasur #e+ara3erbal 1 katakanbah!aandasedangmarahataukesal B tersinggung #e+araspiritual 1 berdoKa, sembahyang, memohonkepada$uhan untuk diberi kesabaran6 (lien dapat mengidentifikasi +ara mengontrol perilaku kekerasan$indakan1 Bantu memilih +ara yang paling tepat Bantu mengidentifikasi manfaat +ara yang telah dipilih Bantu mensimulasikan +ara yang telah dipilih Beri reinfor+ement positif atas keberhasilan yang di+apaidalamsimulasi -njurkan menggunakan +ara yang telah dipilih saat jengkel Bmarah4 (lien mendapat dukungan dari keluarga$indakan 1 Beri pendidikan kesehatan tentang +ara mera!at klienmelalui pertemuan keluarga Beri reinfor+ement positif atas keterlibatan keluarga* (lien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program)$indakan1 7iskusikan dengan klien tentang obat (nama, dosis,frekuensi, efek dan efek samping) Bantu klien mengunakan obat dengan prinsip : benar (namaklien, obat, dosis, +ara dan !aktu) -njurkan untuk membi+arakan efek dan efek samping obatyang dirasakanDiagnosa Keperawatan 3:Perubahan isi pikir : waham( !! "berhubungan dengan harga diri rendah) $ujuan umum 1 (lien tidak terjadi gangguan konsep diri 1 harga diri rendahBklien akan meningkat harga dirinya% $ujuan khusus 1a (lien dapat membina hubungan saling per+aya $indakan 1 Bina hubungan saling per+aya 1 salam terapeutik, perkenalan diri, jelaskan tujuan interaksi, +iptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas (!aktu, tempat dan topik pembi+araan) Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya #ediakan !aktu untuk mendengarkan klien (atakan kepada klien bah!a dirinya adalah seseorang yang berharga dan bertanggung ja!ab serta mampu menolong dirinya sendiri b (lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki$indakan 1 7iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki ?indarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan memberi pujian yang realistis (lien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki+ (lien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan$indakan 1 7iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 7iskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumahd (lien dapat menetapkan B meren+anakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki$indakan 1 .en+anakan bersama klien akti3itas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan $ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien Beri +ontoh +ara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukane (lien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan $indakan 1 Beri kesempatan men+oba kegiatan yang telah diren+anakan Beri pujian atas keberhasilan klien 7iskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumahf (lien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada$indakan 1 Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang +ara mera!at klien Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dira!at Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah Beri reinfor+ement positif atas keterlibatan keluargaDAFTAR PUSTAKA-"i" ., dkk 2edoman -suhan kepera!atan Ai!a #emarang1 .#A7 7r -mino Dondoutomo %&&'(eliat, Budi -nna, dkk (%&&,) Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Aakarta1 2enerbit Buku (edokteran @D8(eliat, Budi -nna ()***) Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Aakarta1 2enerbit Buku (edokteran @D8$omb, 7a3id - (%&&5) Buku Saku Psikiatri Aakarta1 2enerbit Buku (edokteran @D8 $o!nsend, /8, ()**4) Buku #aku 7iagnosa (epera!atan pada (epera!atan 2sikiatri (terjemahan), @disi ', 2enerbit Buku (edokteran @D8, Aakarta;osep, Iyus %&&* (epera!atan Ai!a +etakan kedua (edisi re3isi) Bandung1 2$ .efrika -ditama