makalah kelompok 1

37
MAKALAH DARWINISME Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah filsafat Oleh: 1. Diana Susanti (1137030018) 2. Kania Dewi (1137030037) 3. Arum wulandari (1137030009) 4. Ida Nursaida (1137030032) 5. Ade Riana (1137030001) 6. Ahmad Yono (1137030003) 7. Asep (1137030010) 8. Fikri (11370300) 9. Kusmawan (1137030039) 10. Ainun (1137030005) 11. Eneng Winda (1137030022) 12. Ikke Aprilia (1137030033) 13. Nina Karlina (1137030051) 14. Vera Kamila NS (1137030074) 15. Wahyu Ramdani (1137030075) JURUSAN FISIKA

description

hhhh

Transcript of makalah kelompok 1

Page 1: makalah kelompok 1

MAKALAH

DARWINISME

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah filsafat

Oleh:

1. Diana Susanti (1137030018)2. Kania Dewi (1137030037)3. Arum wulandari

(1137030009)4. Ida Nursaida (1137030032)5. Ade Riana (1137030001)6. Ahmad Yono (1137030003)7. Asep (1137030010)8. Fikri (11370300)9. Kusmawan (1137030039)10. Ainun (1137030005)

11. Eneng Winda (1137030022)

12. Ikke Aprilia (1137030033)

13. Nina Karlina (1137030051)

14. Vera Kamila NS (1137030074)

15. Wahyu Ramdani (1137030075)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

Page 2: makalah kelompok 1

SUNAN GUNUNG DJATI BANGUNG

2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebuah pendapat yang mengagumkan sekaligus menggegerkan dunia sains bahkan

agama sekalipun, seorang berkelahiran inggris bernama Charles Darwin. Sebuah disiplin berfikir

yang lahir dari kekagumannya semenjak mengelilingi dunia dengan kapal sebangyak 5 kali.

Beliau berhasil membuat sketsa pmikiran bahwa seluruh makhluk berasal dari satu spesies yang

sama. Namun benarkah hal itu adanya ? Ada banyak yang setuju akan stetmen tersebut dan ada

pula yang menentang dengan keras. Landasan berfikir darwin cukup logis. Dia berangkat dari

kekaguman perbedaan fauna di belahan dunia. Perbedaan paruh pada burung satu dengan burung

yang lain. Ini merupakan landasan kekaguman sehingga beliau berfikir tentang evolusi.

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Siapa Darwin Itu ?

2. Bagaimana Teory Darwin Itu ?

3. Adakah Yang Mendukung Teori Darwin ?

4. Apa saja pendukung teory Darwin ?

5. Benarkah Darwin berpendapat Manusia Brasal Dari Monyet ?

Page 3: makalah kelompok 1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Siapa Darwin Itu

Charles Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan

landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent).

dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya.beliau Lahir di Shrewsbury,

Shropshire,  Inggris,  12 Desember 1809  –  meninggal di Downe,  Kent,  Inggris,  19 April 1882 

pada umur 72 tahun. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).

Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu

kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh dunia selama

lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya

seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya

kepada kajian tentang transmutasi spesies dan ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam

pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-

gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, ia hanya

menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun ia meneruskan

penelitiannya dengan menyadari akan munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun

pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya

melakukan penerbitan bersama tentang teori Darwin.

Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of

Favoured Races in the Struggle for Life(biasanya disingkat menjadi The Origin of Species)

(1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi

melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai

keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society,

melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman dan binatang,

Page 4: makalah kelompok 1

termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to

Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah

tentang cacing tanah.

Sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, ia dikebumikan di Westminster

Abbey, bersama dengan William Herscheldan Isaac Newton.

Darwin sudah memutuskan bahwa sudah menjadi jalan hidupnya untuk menjadi pendeta

dan hidup dengan tenang ketika ia menerima tawaran yang sangat menggoda. Darwin diundang

untuk mendampingi Kapten Robert FitzRoy di kapal HMS Beagle. Pada waktu itu, sudah

menjadi kebiasaan bahwa kapten kapal mempunyai pendamping selama ekspedisi kapal yang

biasanya berlangsung selama bertahun-tahun. Karena kedudukan Kapten FitzRoy yang cukup

tinggi, hanya seorang 'gentleman' yang dapat menjadi pendampingnya. Garis nigrat Darwin

terbukti berguna. Walaupun ekspedisi ini bertujuan untuk membuat peta kelautan, FitzRoy diam-

diam mempunyai rencana untuk mencari bukti-bukti penciptaan seperti yang tertulis di

Kitab Injil. Ironisnya, Darwin dipilih oleh FitzRoy karena Darwin adalah calon pendeta, selain

juga berkat darah ningratnya.

Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya

ini untuk menjelajani daratan. Ia menyelidiki beraneka ragam penampilan geologis, fosil dan

organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, baik masyarakat pribumi maupun

kolonial. Secara metodik ia mengumpulkan sejumlah besar spesimen, banyak di antaranya baru

bagi ilmu pengetahuan. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan

menjadikannya salah seorang perintis dalam bidangekologi, khususnya pemahaman

tentang biokoenosis. Catatan-catatan terincinya yang panjang lebar memperlihatkan karunianya

untuk membangun teori dan membentuk dasar bagi pekerjaannya di kemudian hari, serta

memberikan pemahaman antropologissosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang

dikunjunginya.

Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of

Geology (Prinsip-prinsip Geologi), yang menjelaskan penampilan geologis sebagai akibat dari

proses bertahap selama berbagai periode yang panjang, dan menulis surat kepada keluarganya

bahwa ia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah ia mempunyai mata Lyell": ia melihat

dataran-dataran dari lapisan tipis (shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai

Page 5: makalah kelompok 1

pantai-pantai yang menaik. Di Chili ia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut

dengan kerang yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa tanah itu

telah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, ia dapat mengumpulkan

kerang-kerang laut.

Ia membuat teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang

tenggelam, sebuah gagasan yang ia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan

Cocos (Keeling).

Di Amerika Selatan ia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang telah punah,

teermasuk megatheria dan gliptodon dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-

tanda katastrofi ataupun perubahan iklim. Sesekali ia mengangggap mereka serupa dengan

spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen memperlihatkan bahwa sisa-

sisa itu berasal dari binatang-binatang yang terkait dengan makhluk-makhluk hidup di tempat

yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah

namun bertumpang tindih.

Di Kepulauan Galápagos Darwin menemukan bahwa mockingbird berbeda dari satu

pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-

kura Galápagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada

masing-masing pulau yang mereka huni.

Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus adalah binatang-binatang yang

sangat aneh sehingga ia berpikir "Orang yang tidak percaya . mungkin akan berkata 'Pastilah dua

Pencipta yang berbeda telah bekerja'." Ia dibingungkan oleh apa yang dilihatnya, dan ssementara

dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) ia menjelaskan

distribusi spesies berdasarkan gagasan Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-

edisi yang belakangan dari Journal ini, ia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan

Galápagos sebagai bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari

sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies telah diambil dan dimodifikasi

untuk tujuan-tujuan yang berbeda."

Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego. Mereka

telah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak keluarga mereka di mata Darwin

tampak "liar", sedikit di atas binatang. Dalam waktu setahun, para misionaris itu telah kembali ke

Page 6: makalah kelompok 1

kehidupan mereka yang keras dan primitif, namun mereka lebih menyukainya dan tidak ingin

kembali ke dunia yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan Darwin terhadap perbudakan dan

berbagai perlakuan yang tidak manusiawi lainnya yang dilihatnya di tempat-tempat lain, seperti

misalnya perlakuan buruk terhadap kaum pribumi oleh para kolonis Inggris

di Tasmania meyakinkannya bahwa tidak ada pembenaran moral apapun untuk memperlakukan

orang lain dengan buruk berdasarkan konsep ras. Kini ia berpendapat bahwa umat manusia

tidaklah terlalu jauh dari binatang, berbeda dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya

kaum agamawan.

Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 ia mendapat

demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari pegunungan Andes keValparaíso,

ia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan. Sejak 1837 Darwin berulang-

ulang menderita sakit perut, muntah-muntah, bisul yang parah, jantung berdebar-debar,

gemetaran dan berbagai gejala lainnya. Semua gejala ini khususnya memengaruhinya pada saat-

saat ia merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan atau

berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin tidak diketahui

pada masa hidupnya, dan berbagai upaya untuk merawatnya tidak banyak berhasil. Spekulasi

baru-baru ini menyebutkan bahwa di Amerika Selatan ia terkena penyakit Chagas karena gigitan

serangga, yang menyebabkan berbagai masalah belakangan. Penyebab lainnya yang mungkin

antara lain adalah masalah-masalah psiko-biologis dan penyakit Ménière.

Ketika masih dalam pelayaran, Henslow dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas

muridnya dengan memberikan kepada sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh

fosil dan salinan-salinan tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2

Oktober 1836, Darwin telah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Ia mengunjungi keluarganya di

Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan agar Darwin dapat menjadi seorang

ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri. Kemudian Darwin pergi ke Cambridge dan

membujuk Henslow agar mengerjakan deskripsi botanis tentang tanaman-tanaman modern yang

telah dikumpulkannya. Setelah itu Darwin berkeliling ke lembaga-lembaga di London untuk

mencari naturalis terbaik yang ada untuk menggambarkan koleksi-koleksinya yang lain untuk

penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui Darwin

pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard Owen seorang ahli anatomi yang

sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil Darwin pada Perhimpunan

Page 7: makalah kelompok 1

Ahli Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan besar dengan mengungkapkan bahwa

sebagian daripadanya berasal dari tikus-tikus dan sejenis binatang merayap raksasa yang telah

musnah. Hal ini meningkatkan reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias, Darwin

menyampaikan makalahnya yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4

Januari 1837, dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik.

Pada hari yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan burungnya

kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu diambil oleh George R.

Waterhouse. Meskipun burung-burung itu kelihatannya seperti pemikiran yang baru muncul

belakangan, John Gould, seorang ahli burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin

sebagai "wren", burung-burung hitam, dan finch yang agak berbeda-beda dari Galápagos

semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan spesies yang berbeda. Yang lainnya

di Beagle termasuk FitzRoy juga telha mengumpulkan burung-burung ini dan lebih cermat

dengan catatan-catatan mereka, hingga memungkinkan Darwin menemukan dari pulau mana

masing-masing spesies itu berasal.

Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir bebas. Pada

pesta-pesta jamuan makan ia berjumpa dengan sejumlah cendikiawan yang berpendapat bahwa

Tuhan telah menetapkan kehidupan sebelumnya dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan

ciptaan-ciptaan yang ajaib untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah

seorang penulis yang cerita-ceritanya mempromosikan pembaruan-pembaruan Hukum orang

miskin Whig Malthus. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi

spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal. Darwin lebih suka akan

teman-temannya yang terhormat, para profesor Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya

melampaui keyakinan mereka bahwa sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial.

Pada 17 Februari 1837, Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan

Geografis untuk menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil Darwin,

dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari binatang-binatang yang telah punah itu

terkait dengan spesies-spesies dari yang ada sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang

sama Darwin terpilih menjadi anggota Dewan Perhimpunan itu. Ia sudah diundang oleh FitzRoy

untuk menyumbangkan tulisan dalam Journalberdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai

bagian sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle. Kini ia tenggelam dalam

Page 8: makalah kelompok 1

penulisan buku mengenai geologi Amerika Selatan. Pada saat yang sama ia berspekulasi tentang

transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle.

Sebuah proyek lain yang dimulainya mendapatkan laporan-laporan para ahli tentang

koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S.

Beagle (Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan kontak-kontaknya

untuk mengatur pemberian sebesar £1,000 dari Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin

menyelesaikan penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV meninggal dunia

dan zaman Victoria dimulai. Pada pertengahan Juli ia memulai buku catatan "B"-nya yang

rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari

Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu

spesies kura-kura dan telah menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang berlainan dalam cara

yang berbeda-beda.

Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskah-naskah untuk Journal-

nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran. Pada 20 September 1837 ia menderita "jantung

yang berdebar-debar" dan pergi ke daerah pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Ia

mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid diasuh oleh anak perempuannya yang tetap

melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai

perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang

di bawah loam dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin

memperoleh gagasan untuk sebuah percakapan yang disampaikannya kepada Perhimpunan

Geologis pada 1 November, tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Ia telah

menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang berharga, namun pada

Maret itu, Whewell telah merekrutnya sebagai Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya

membuat Darwin beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan ia pergi melakukan penelitian geologi

di Skotlandia. Dalam udara yang cerah ia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang

dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara keliru - disebutnya sebagai pantai-pantai yang

menaik.

Setelah sembuh total, ia kembail ke rumahnya di Shrewsbury. Ia memikirkan karier dan

prospeknya secara ilmiah, dan karena itu ia menyusun sebuah daftar dengan dua kolom dengan

judul "Menikah" dan "Tidak Menikah". Daftar yang dimasukkan di bawah kolom pro-perhikahan

Page 9: makalah kelompok 1

mencakup "pendamping tetap dan teman pada usia tua ... betapapun lebih baik daripada seekor

anjing," sementara daftar di antara yang kontra adalah "lebih sedikit uang untuk buku" dan

"hilangnya waktu yang sangat menyedihkan." Pertimbangan pro akhirnya menang. Ia

membicarakan hal ini dengan ayahnya lalu pergi mengunjungi sepupunya Emma pada 29

Juli 1838. Ia tidak langsung melamar, namun berlawanan dengan nasihat ayahnya, ia

menceritakan kepada Emma gagasannya tentang transmutasi. Sementara pikiran dan

pekerjaannya berlanjut di London pada msuim gugur, ia berkali-kali jatuh sakit.

Pada 11 November ia kembali dan melamar Emma, dan sekali lagi menceritakan

kepadanya gagasan-gagasannya. Ia menerimanya, namun belakangan menulis dan memohon

kepadanya agar membaca dari Injil Yohanes bagian tentang kasih dan mengikut Jalan yang juga

menyatakan bahwa "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia ... dicampakkan ke dalam api

lalu dibakar". Charles mengirimkan jawaban yang hangat yang menghapuskan keprihatinannya,

namun Emma tetap kuatir bahwa kemunduran iman Charles akan membahayakan harapannya

bahwa mereka akan berjumpa lagi dalam kehidupan setelah kematian.

Pada 29 Januari 1839, Darwin menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam

sebuah upacaraAnglikan yang diatur agar sesuai dengan kaum Unitarian.

Setelah pertama-tama tinggal di Gower Street, London, pasangan ini pindah pada 17

September 1842 ke Down House di Downe (yang kini terbuka untuk kunjungan masyarakat, di

selatan Orpington). Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di antaranya

meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak menjadi terkenal

(lihat keluarga Darwin — Wedgwood)

William Erasmus Darwin (27 Desember 1839–1914)

Anne Elizabeth Darwin (2 Maret 1841–22 April 1851)

Mary Eleanor Darwin (23 September 1842–16 Oktober 1842)

Henrietta Emma "Etty" Darwin (25 September 1843–1929)

George Howard Darwin (9 Juli 1845–7 Desember, 1912)

Elizabeth "Bessy" Darwin (8 Juli 1847–1926)

Francis Darwin (16 Agustus 1848–19 September 1925)

Leonard Darwin (15 Januari 1850–26 Maret 1943)

Page 10: makalah kelompok 1

Horace Darwin (13 Mei 1851–29 September 1928)

Charles Waring Darwin (6 Desember 1856–28 Juni 1858)

Beberapa dari anak-anak mereka menderita penyakit atau lemah tubuhnya. Charles

Darwin kuatir bahwa hal ini mungkin disebabkan karena garis keturunannya dengan Emma

cukup dekat. Hal ini diungkapkannya dalam tulisan-tulisannya tentang akibat-akibat buruk yang

ditimbulkan dari perkawinan antar kerabat dekat dan keuntungan dari perkawinan silang.

Darwin sudah lama berpikir tentang evolusi ide; bahwa semua species berhubungan satu

sama lain dan mempunyai "common ancestor" (berasal dari satu garis keturunan) dan melalui

mutasi species baru muncul. Namun dia masih penasaran tentang mekanisme bagaimana proses

itu terjadi. Secara kebetulan, ia membaca tulisal-tulisan Thomas Malthus. Malthus berpendapat

bahwa populasi manusia bertambah lebih cepat daripada produksi makanan, sehingga

menyebabkan manusia bersaing satu sama lain untuk memperebutkan makanan dan menjadikan

perbuatan amal sia-sia.

Dengan gembira Darwin menggunakan mekanisme ini untuk menjelaskan teorinya. Ia

menulis: "Manusia cenderung untuk bertambah dalam tingkat yang lebih besar daripada caranya

untuk bertahan. Akibatnya, sesekali ia harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam

akan memengaruhi apa yang terletak di dalam jangkauan ini." (Descent of Man, Ps.21) Ia

menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai spesies-spesies yang terkait

dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang, dan gagasan tentang

"hukum seleksi alam" (Natural Selection).

Menjelang akhir 1838 ia membandingkan ciri-ciri seleksi para peternak dengan seleksi

alam menurut teori Malthus dari varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap

bagian dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan disempurnakan", dan

menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling indah dari teori saya" tentang bagaimana

spesies-spesies itu bermula.

Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah di antara para

pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan ia cukup mapan dengan penghasilan

pribadi. Ia mempunyai banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukannya, menuliskan temuan-

temuan dan teori-teorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang

menggambarkan koleksi-koleksinya. Ia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka

Page 11: makalah kelompok 1

waktu yang lama ia sadar bahwa transmutasi spesies dihubungkan dengan penyangkalan

terhadap Tuhan serta dengan para agitator demokratis di Britania yang berusaha menggulingkan

masyarakat. Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya.

Darwin melakukan banyak percobaan dengan tanaman dan melakukan berbagai

konsultasi dengan para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi, sambil

berusaha menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua argumen yang diantisipasinya

ketika ia menyajikan teorinya di muka umum.

Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatan-catatan Darwin

mendapatkan sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama, tulisan itu diterbitkannya

sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Pada

Desember 1839, ketika Emma sedang hamil untuk pertama kalinya, Darwin kembali jatuh sakit.

Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species)

yang menjelaskan teori evolusi. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk menerbitkan hasil

pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal, terutama pada zaman itu,Inggris pada

zaman Victoria. Selama bertahun-tahun, ia menyimpan ide ini dan hanya berbicara dengan teman

sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk pada akhirnya menerbitkan buku

ini adalah dorongan dari Alfred Russel Wallace. Wallace sendiri juga menulis tentang ide serupa

dan mengirimkannya ke Darwin. Darwin dinasehatkan untuk secepatnya menyelesaikan

tulisannya. Pada tahun 1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan,secara tidak diduga,

menjadi laku keras dan kontroversial.

Walaupun Darwin tidak membahas evolusi manusia secara terang-terangan, bukunya

mendapat tantangan keras, baik dari kaum ilmiah, maupun masyarakat, terutama pihak gereja. Di

periode yang sulit ini, Darwin didampingi oleh salah satu kawan setianya,Thomas Huxley, yang

dijuluki "Darwin Bulldog". Secara jitu dan tajam, Huxley membela Darwin teori dari serangan-

serangan. Salah satu episode yang terkenal ialah debat antara Huxley dengan Bishop Samuel

Wilberforce

Page 12: makalah kelompok 1

B. Teory Darwin

Charles Darwin dilahirkan pada tanggal 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Shropsphire,

Inggris, di rumah keluarganya, the Mount House. Ia adalah anak ke 5 dari 6 bersaudara dari

pasangan seorang dokter yang kaya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood . Ibunya

meninggal dunia ketika Charles masih berusia 8 tahun.

Pada tahun 1825, walaupun Darwin sudah sejak dini tertarik biologi, untuk

menyenangkan ayahnya, ia mengambil studi kedokteran. Darwin belajar kedokteran di

Universitas Edinburgh. Namun ia sangat membenci kebrutalan praktik bedah sehingga ia

meninggalkan studinya.

Pada 1827, ayahnya yang tidak gembira karena anak tidak berminat untuk menjadi

dokter, diam-diam mendaftarkannya dalam sebuah program Bachelor of Arts di Bachelor of Arts

di Christ’s College, Universitas Cambridge, untuk menyiapkannya menjadi pendeta. Ini adalah

sebuah pilihan yang masuk akal saat itu ketika para pendeta Anglikan memperoleh penghasilan

yang lumayan, dan kebanyakan dari kaum naturalis di Inggris saat itu adalah pendeta yang

menganggap bagian dari tugas mereka adalah “menjelajahi keajaiban-keajaiban ciptaan Tuhan”.

Dalam ujian-ujian akhirnya di Universitas Cambridge pada Januari 1831, Darwin berhasil

dengan baik dalam teologi, dan karena ia belajar keras dalam studi klasik, matematiaka dan

fisika, ia muncul pada peringkat 10 dari 178 mahasiswa yang lulus.

Kemudian ia mengikuti ekspedisi penelitian ilmiah selama 5 tahun dengan kapal HMS

Eagle yang berangkat dari Inggris pada 27 Desember 1931.

Selama survai Eagle yang berlangsung selama 5 tahun itu, Darwin menghabiskan dua

pertiga dari waktunya ini untuk menjelajahi daratan. Ia menyelidiki beraneka ragam penampilan

geologis, fosildan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, baik masyarakat

pribumi maupunkolonial. Secara metodik ia mengumpulkan sejumlah besar spesimen, banyak di

antaranya baru bagi ilmu pengetahuan. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai

seorang naturalis dan menjadikannya salah seorang perintis dalam bidang ekologi.

Sekembalinya ke Inggris tahun 1936, Darwin berusaha memecahkan teka-teki atas apa

yang ia amati, juga yang menyangkut pertanyaan bagaimana spesies berevolusi. Dengan

berbekal pemikiran Malthus, Darwin mengemukakan teori evolusi yang terjadi dengan

Page 13: makalah kelompok 1

proses seleksi alam. Hewan atau tumbuhan yang paling bisa menyesuaikan diri

dengan lingkungannya paling besarpeluangnya untuk bertahan hidup dan bereproduksi, sambil

meneruskan karakteristik yang membantunya bertahan ke keturunannya.

Darwin mengerjakan teorinya itu selama 20 tahun. Dari studinya Darwin menyimpulkan

bahwa :

1. Evolusi terjadi di alam.

2. Perubahan evolusioner terjadi secara perlahan-lahan (gradual) dalam tempo ribuan sampai

jutaan tahun. Proses yang menyebabkan perubahan ini menghasilkan populasi yang perlahan-

lahan bisa beradaptasi dengan lingkungan, dan pada akhirnya, setelah berlangsung secara terus-

menerus akan terbentuk keragaman yang baru, dan akhirnya menjadi spesies baru.

3. Mekanisme utama dalam terjadinya evolusi adalah satu proses yang disebut seleksi

alam.Individu yang selamat kemungkinan besar akan menurunkan ciri-ciri yang dimilikinya

kepada generasi berikutnya.

4. Jutaan spesies yang hidup dewasa ini berasal dari satu bentuk kehidupan asli tunggal melalui

proses pencabangan yang dikenal dengan nama spesiasi (speciation).

C. Adakah Yang Mendukung Teori Darwin ?

Mungkin pembaca sudah tidak asing lagi dengana Charles darwin sebagai penggagas

teori evolusi, ternyata ada seorang ilmuwan lain yang mendukung teorinya yakni Thomas Henry

Huxley PC FRS  (4 Mei 1825 – 29 Juni 1895), ia adalah seorang biolog Inggris. Akibat

dukungannya kepada teori Darwin maka Thomas Henry Huxley dijuluki "Bulldog Darwin".

Perdebatannya pada tahun 1860 dengan Samuel Wilberforce merupakan salah satu

momen penting yang mendorong penerimaan teori evolusi. Ia berencana meninggalkan Oxford

sebelumnya. Namun, setelah bertemu dengan Robert Chambers, ia memutuskan untuk mengikuti

debat tersebut. Wilberforce dilatih oleh Richard Owen, yang juga berselisih pandang dengan

Huxley mengenai keeratan manusia dengan primata-primata.

Pada tahun 1869, Huxley mencetuskan istilah agnostik untuk mendeskripsikan posisi

teologisnya, dan istilah ini masih digunakan hingga kini. Ia juga dikenal sebagai ahli anatomi

komparatif. Ia meneliti invertebrata dan mengklarifikasi hubungan antara kelompok yang

sebelumnya tidak dipahami. Kemudian, ia juga meneliti vertebrata, terutama hubungan antara

Page 14: makalah kelompok 1

primata dan manusia. Setelah membandingkan Archaeopteryx dengan Compsognathus, ia

menyimpulkan bahwa burung berevolusi dari dinosaurus karnivora yang kecil.

Seleksi alam

Dalam beberapa literatur biografi, Huxley dan Darwin memiliki karakter yang sangat

berbeda dan saling melengkapi. Darwin adalah seorang naturalis lapangan, tapi Huxley adalah

seorang ahli anatomi, sehingga ada perbedaan dalam pengalaman alam mereka.

Pandangan Darwin pada ilmu pengetahuan yang berbeda dari pandangan Huxley adalah:

]Untuk Darwin, seleksi alam adalah cara terbaik untuk menjelaskan evolusi karena

menjelaskan sejumlah besar fakta sejarah alam dan pengamatan: memecahkan masalah.

Huxley, di sisi lain, adalah seorang empiris yang mempercayia apa yang dia lihat, dan

beberapa hal-hal yang tidak mudah terlihat.

Dengan pemikiran ini, seseorang dapat menghargai perdebatan di antara mereka.

Reservasi Huxley pada seleksi alam adalah dari jenis "sampai seleksi dan pemuliaan

dapat dilihat menimbulkan varietas yang tidak subur dengan satu sama lain, seleksi alam tidak

dapat dibuktikan". Posisi Huxley pada seleksi adalah agnostik; namun ia tidak memberikan

kepercayaan kepada teori lain.

Bagian Darwin dalam diskusi kebanyakan berasal dalam huruf, seperti kebiasaannya,

sepanjang baris: "Bukti empiris yang Anda sebut adalah baik tidak mungkin dalam hal praktis,

dan dalam hal apapun tidak perlu Ini sama dengan meminta untuk melihat dalam setiap langkah.

transformasi (atau membelah) dari satu spesies menjadi spesies lain, cara saya begitu banyak

masalah dijelaskan dan diselesaikan. Ada teori lain hampir tidak begitu baik ".

Pemesanan Huxley, seperti Helena Cronin telah begitu tepat mengatakan, itu menular.

"Itu menyebarkan dirinya selama bertahun-tahun di antara semua jenis keraguan Darwinisme".

Salah satu alasan untuk keraguan ini adalah bahwa anatomi komparatif bisa menjawab

pertanyaan tentang keturunan, tetapi tidak pertanyaan tentang mekanisme. 

Page 15: makalah kelompok 1

D. Pendukung teori Darwin

. Background Utama Teori Darwin

Background utama teori Evolusi Darwin adalah beberapa hal berikut ini:

1. Konsep kausalitas; dalam dunia makhluk hidup, tidak ada satu peristiwa pun yang terjadi

tanpa kausa.

2. Konsep gerak; dunia makhluk senantiasa mengalami perubahan.

3. Konsep tranformasi kuantitas menjadi tranformasi kualitas; dalam dunia makhluk, seluruh

tranformasi kuantitas yang akumulatif (bertumpuk-tumpuk) akan berubah menjadi tranformasi

kualitas.

4. Konsep kekekalan materi dan energi; antara dunia makhluk hidup dan makhluk tak hidup

terjadi proses pertukaran materi dan energi. Dalam proses pertukaran ini, tidak ada suatu apapun

yang akan sirna.

5. Konsep antagonisme; setiap partikel dari dunia makhluk hidup dan begitu juga keseluruhan

dunia tersebut senantiasa memiliki antagonis yang menganugerahkan identitas kepadanya. Proses

antagonik dan kontradiksi adalah faktor utama gerak dan pencipta kontradiksi-kontradiksi baru.

6. Konsep kombinasi; seluruh antagonis yang ada di dunia makhluk hidup selalu berada

dalam konflik. Tapi akhirnya seluruh antagonis itu akan berpadu. Dari perpaduan ini, muncullah

sebuah kombinasi baru di dunia wujud, dan kombinasi baru ini juga memiliki antagonis.

7. Konsep negasi dalam negasi; setiap sistem, baik berupa organisme individual, spesies,

genus, klan, dan lain sebagainya adalah sebuah realita nyata yang akan sirna di sepanjang masa

lantaran konflik yang terjadi antar antagonis. Tempat realita itu diambil alih oleh realita nyata

baru yang ia sendiri akan sirna pada suatu hari. Hasil dari negasi dalam negasi ini adalah proses

tranformasi.

Pondasi Utama Teori Darwin

Page 16: makalah kelompok 1

Dengan mengkombinasikan antara pengalaman empiris dan rasional, Darwin mencetuskan

pondasi-pondasi teorinya berikut ini:

a. Pengaruh lingkungan hidup. Darwin mengadopsi konsep ini dari Lamarck.

b. Transformasi aksidental (random variation); Darwin membawakan banyak bukti bahwa

transformasi yang terlihat spele dan terjadi dengan sendirinya dalam anggota setiap spesies

terwujud secara aksidental dan saling terwarisi. Tapi berkenaan dengan sumber utama dan kausa

transformasi ini, ia hanya mengandalkan rekaan dan sangkaan. Ia menegaskan bahwa teori yang

telah ia cetuskan ini—dengan sendirinya—tidak mampu menjelaskan kausa seluruh tranformasi

itu. Tujuan utama yang ingin digapai oleh Darwin adalah bahwa transformasi semacam ini

memang benar-benar terjadi, dan ia tidak mementingkan faktor apakah yang telah

mewujudkannya.

 Transformasi aksidental yang terjadi di dunia makhluk hidup tidak keluar dari konsep

kausalitas. Transformasi aksidental adalah sebuah proses yang berdasarkan pertimbangan

statistik dan perhitungan kemungkinan memiliki nasib yang lebih sedikit untuk bisa terwujud.

 Berkenaan dengan hal ini, Darwin menegaskan, “Di dunia binatang liar, banyak sekali kita

lihat transformasi yang terjadi secara aksidental. Penggunaan kosa kata ‘aksidental’ tanpa

disertai pengakuan yang tegas adalah sebuah pengakuan atas kebodohan kita terhadap kausa-

kausa transformasi individual tersebut.”

c. Pertikaian untuk kekal; secara keseluruhan, jumlah makhluk hidup (yang tidak produktif)

lebih banyak daripada jumlah makhluk-makhluk hidup yang produktif (dapat menghasilkan

keturunan). Sebagian transformasi dapat mewujudkan sebuah kelebihan tak terindera

sehubungan dengan perlombaan dan pertikaian dahsyat dalam anggota sebuah spesies atau antara

spesies-spesies yang beraneka ragam untuk menggapai kekekalan dalam sebuah lingkungan

hidup.[16] Darwin mempelajari terminologi ini dari Malthus, seorang ekonom era abad ke-18.

Ketika menjelaskan pondasi dasar ini, Darwin menegaskan, “Pada saat paceklik, dua binatang

karnivora akan saling berperang untuk memperebutkan sepotong daging demi mempertahankan

hidup. Meskipun kehidupan setiap tumbuhan bergantung pada air, tetapi eksistensi tumbuhan

Page 17: makalah kelompok 1

yang hidup di pinggiran sebuah padang yang tak berair dan tak berumput bergantung pada

semangatnya untuk berperang melawan kekeringan. Pengertian konsep pertikaian untuk kekal

dapat diumpamakan dengan pertikaian antara benalu dan sebatang pohon yang dihinggapinya.

Jika jumlah benalu yang tumbuh di atas sebatang pohon semakin banyak, maka pohon itu akan

kering. Untuk mempermudah kita memahami pengertian ini, kami menggunakan terminologi

pertikaian untuk kekal.”

 Pertikaian untuk kekal adalah konsekuensi yang tak dapat dihindari dari sebuah realita bahwa

organisme setiap makhluk hidup memiliki keinginan untuk memperbanyak diri dan berkembang

biak. Berdasarkan doktrin Malthus, makhluk hidup yang berkembang biak melalui jalan

penanaman biji atau bertelur sudah seharusnya mempersiapkan diri untuk musnah pada suatu

periode kehidupannya. Jika tidak demikian, lantaran faktor keinginan setiap makhluk hidup

untuk berkembang biak secara geometrikal, maka makhluk hidup akan bertambah banyak dalam

waktu yang sangat singkat sehingga dunia manapun tidak akan mampu lagi untuk

menampungnya. Karena setiap makhluk hidup dapat lebih banyak menciptakan keturunan

dibandingkan dengan makhluk lain yang mampu untuk meneruskan hidup, maka peperangan dan

pertikaian di antara anggota sebuah spesies makhluk hidup itu dan dengan spesies makhluk

hidup yang lain atau dengan kondisi lingkungan hidupnya pasti harus terjadi. Proses

perkembangbiakan ini—tanpa pengecualian—dimiliki oleh seluruh organisme makhluk hidup.

Setiap makhluk hidup akan berkembang biak dengan cepat sekali. Jika tidak ada penghalang

yang dapat mencegah proses perkembangbiakan ini, niscaya keturunan yang dimiliki oleh

sepasang makhluk hidup akan memenuhi seluruh bumi. Manusia juga begitu. Meskipun makhluk

ini berkembang biak dengan sangat lambat, akan tetapi dalam kurun waktu dua puluh lima tahun,

jumlahnya akan bertambah dua kali lipat. Setelah beberapa ribu tahun, tidak akan ada tempat lagi

di atas bumi ini untuk keturunan manusia.

Kami memiliki beberapa contoh untuk realita ini. Untuk pertama kali, sebuah tumbuhan

dipindahkan ke sebuah pulau, dan dalam kurun waktu sepuluh tahun, tumbuhan itu telah

memenuhi seluruh pulau tersebut. Meskipun terjadi pertikaian dengan seluruh faktor yang ada di

lingkungan sekitarnya, tetapi organisme setiap makhluk hidup tetap memiliki keinginan untuk

berkembang biak. Tidak boleh kita lupakan bahwa setiap makhluk hidup, baik tua maupun muda,

akan mengalami sebuah peperangan yang dahsyat pada suatu periode kehidupannya untuk

Page 18: makalah kelompok 1

mempertahankan diri dari kebinasaan. Jika kita dapat membasmi faktor yang dapat menyebabkan

kebinasaannya, meskipun faktor itu bersifat sepele, maka jumlah makhluk hidup itu akan

bertambah banyak secara menakjubkan. Faktor yang berpengaruh dalam upaya mencegah proses

perkembangbiakan itu sangatlah penting.

Darwin meyakini bahwa kondisi sebuah iklim dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi

sangat berpengaruh dalam menyetabilkan jumlah rata-rata anggota sebuah spesies. Hawa yang

sangat dingin pada sebuah musim dingin dan paceklik pada sebuah musim panas dapat

mengurangi jumlah anggota sebuah spesies secara gradual. Pertikaian untuk kekal di kalangan

binatang dan tumbuh-tumbuhan, begitu juga di kalangan anggota sebuah spesies adalah lebih

dahsyat dan lebih serius. Ketika peperangan di kalangan spesies dalam satu genus berubah

menjadi pertikaian untuk kekal, meskipun spesies itu banyak memiliki keserupaan bentuk rupa,

adat istiadat, dan khususnya postur tubuh, maka peperangan itu akan lebih dahsyat dibandingkan

dengan peperangan yang terjadi antara satu spesies yang berasal dari satu genus dengan spesies

lain yang berasal dari genus yang berbeda.

d. Konsep pemanfaatan dan non-pemanfaatan anggota tubuh; Darwin mempelajari konsep ini

dari Lamarck dan memanfaatkannya dalam buku Mansha’-e Anva’. Ketika menjelaskan unsur

biologis ini, ia menulis, “Dalam bangsa binatang yang jinak, pemanfaatan (anggota tubuh)

menyebabkan penguatan dan pengembangan sebagian anggota tubuhnya. Akan tetapi, jika

anggota-anggota tubuh itu tidak dimanfaatkan, maka hal ini akan mewujudkan pengurangan di

dalamnya. Tranformasi semacam ini bersifat genetik (warisan). Nenek moyang bangsa burung

unta memiliki kebiasaan sebagaimana burung-burung yang lain. Sebuah pilihan dan tindakan

secara natural dalam beberapa periode kehidupan yang sangat panjang menyebabkan ukuran dan

berat tubuhnya bertambah. Kedua kakinya lantaran senantiasa difungsikan bertambah besar.

Sementara itu, kedua sayapnya kehilangan kemampuan untuk terbang secara perlahan-lahan.”

e. Perpindahan karakteristik akuisitif melalui jalan warisan; jika perubahan biologis dan

kondisi lingkungan hidup mewujudkan perubahan dalam diri makhluk hidup, dan faktor ini

bertindak cepat dalam tindakannya, maka efek-efek kecil akan bertumpuk menjadi satu dan

generasi demi generasi akan bertambah kokoh. Ketika perubahan-perubahan itu berpindah

Page 19: makalah kelompok 1

kepada keturunan berikutnya, maka hal itu akan menyebabkan perubahan bentuk organik dan

spesies-spesies baru akan muncul.

f. Pemilihan spesies terbaik atau kekekalan spesies yang paling bermutu (survival of the

fittest); sebuah pilihan yang terlaksana secara natural akan mengubah bentuk dan kombinasi

etika sebuah keturunan dibandingkan dengan nenek moyang mereka. Di samping itu, pilihan ini

juga akan menambah proses kelahiran dalam porsi yang lebih banyak di kalangan mereka.

Dengan berkurangnya perubahan yang tak diinginkan dan musnahnya sebagian anggota tubuh,

sebuah makhluk akan berubah menjadi spesies lain secara gradual. Darwin menamakan proses

menghindari perubahan yang membawa kerugian dan memelihara perubahan yang berguna

dengan “pilihan natural” atau “kekekalan spesies yang terbaik”. Ia mengambil terminologi ini

dari Spencer. Pilihan natural hadir dalam semua medan tanpa suara dan tak terindera sembari

memeriksa perubahan-perubahan yang terkecil sekalipun secara detail. Pilihan ini

menghilangkan hal-hal yang membahayakan dan menyimpan segala sesuatu yang sesuai dan

berguna. Menurut Darwin, setiap perubahan dalam kondisi lingkungan hidup akan

membangkitkan keinginan untuk berubah dalam diri makhluk hidup. Di antara sekian perubahan-

perubahan yang terjadi, perubahan yang lebih bermanfaat bagi kondisi makhluk hidup

berdasarkan pilihan natural akan memiliki nasib untuk kekal dan berkembang. Jika tidak terjadi

perubahan apapun, maka pilihan natural tidak akan pernah terjadi. Ya, kita tidak boleh lupa

bahwa maksud kami dari perubahan itu hanyalah perubahan kecil yang bersifat individual.

Memperhatikan pilihan artifisial yang dilakukan oleh manusia pada saat menanam tumbuh-

tumbuhan dan memelihara binatang, Darwin berhasil menyingkap unsur pilihan natural di alam

semesta ini. Tentang pilihan artifisial manusia itu, Darwin menulis, “Manusia tidak mampu

mewujudkan kemampuan untuk berubah (dalam diri sesuatu) dan juga tidak bisa mencegah

proses perubahan tersebut. Satu-satunya tindakan yang bisa ia lakukan adalah mengumpulkan

dan menjaga perubahan-perubahan yang terjadi.” Ketika menjelaskan topik ini, ia lebih lanjut

menulis, “Ketika perubahan yang bermanfaat terjadi dalam organisme sebuah makhluk hidup,

makhluk hidup yang memiliki perubahan tersebut dalam rangka pertikaian untuk kekal memiliki

nasib yang lebih banyak (untuk kekal), dan sesuai dengan konsep warisan turun-temurun, ia akan

dilahirkan dengan seluruh karakteristik yang sudah ada itu. Saya menamakan dasar-dasar untuk

Page 20: makalah kelompok 1

memelihara perubahan yang bermanfaat dan kekekalan makhluk yang lebih pantas ini dengan

pilihan natural.”

Menurut pesepsi Darwin, waktu yang cukup memiliki peranan penting dalam tindak pilihan

natural. Yakni jika kita bertanya kepada Darwin mengapa suatu anggota tubuh mengalami

perubahan, tetapi mulut lebah tidak memanjang sehingga ia dapat dengan mudah mengisap sari

bunga semanggi merah? Atau mengapa ayam unta tidak bisa terbang? Darwin akan menjawab

bahwa waktu tidak cukup sehingga pilihan natural tidak dapat menyempurnakan tindakan dan

prosesnya yang bersifat gradual.”

Untuk lebih menjelaskan unsur waktu ini lebih lanjut, Darwin membawakan beberapa contoh.

Sebagai contoh, srigala menyerang binatang-binatang yang lain dengan cara tipu muslihat,

paksaan, atau kadang-kadang dengan cara berlari kencang. Kita asumsikan bahwa lantaran

berbagai perubahan di area lingkungan hidup, mangsa srigala yang paling cepat berlari; yaitu

rusa, bertambah banyak dan binatang-binatang lain yang sering diserang oleh srigala berkurang

secara drastis. Dalam kondisi semacam ini, srigala yang bertubuh ramping dan dapat berlari

kencang memiliki nasib yang lebih banyak untuk hidup dan pilihan natural akan memaksanya

untuk bertubuh demikian. Ketika manusia ingin menambah kekencangan lari anjing pemburu

dan memperbaiki keturunannya, ia juga menggunakan cara pilihan yang bersandarkan pada

metode kecepatan.

Darwin tidak hanya membatasi teori pilihan natural ini pada perubahan fisik makhluk hidup.

Akan tetapi, pilihan natural ini juga berpengaruh dalam pembentukan nalurinya. Darwin

menafsirkan perubahan naluri dalam diri binatang yang beraneka ragam juga dengan unsur

pilihan ini. Ketika menjelaskan unsur pilihan natural, Darwin mengisyaratkan hal-hal berikut ini:

• Pilihan natural—dengan bersandarkan pada realita kompetisi yang ada di kalangan makhluk

hidup—hanya menyemurnakan (perubahan) makhluk yang hidup di sebuah belahan bumi

dibandingkan dengan penghuni lain belahan bumi tersebut (dan tidak ada hubungannya dengan

penghuni belahan bumi yang lain).

• Pilihan natural tidak mampu melakukan perubahan yang penting dan secara tiba-tiba.

Pilihan natural hanya mampu mengumpulkan perubahan yang ringan, berkesinambungan, dan

Page 21: makalah kelompok 1

bermanfaat bagi makhluk hidup, dan itu pun dengan gerakan yang sangat lamban.

• Pilihan natural hanya dapat berpengaruh melalui jalan memelihara dan mengumpulkan

perubahan-perubahan yang bermanfaat bagi makhluk hidup dan yang terjadi pada kondisi

organik dan non-organik selama periode kehidupannya yang berbeda-beda. Hasil pilihan natural

ini adalah perbaikan kondisi makhluk hidup yang sangat menakjubkan terhadap situasi dan

kondisi lingkungan hidup yang mendominasi.

• Konsep pilihan natural membuktikan bahwa organisme yang dapat melanjutkan dan

bertahan hidup hanyalah organisme yang memiliki serentetan karakteristik yang dapat

membantunya dalam menghadapi peperangan melawan kehidupan. Lingkungan hidup akan

membinasakan makhluk hidup yang tidak sempurna dan memperkuat makhluk hidup yang lebih

memiliki kesiapan untuk melanjutkan kehidupan. Menurut Darwin, pilihan natural melakukan

dua hal: (1) mewujudkan keseimbangan logis antara tatanan tubuh sebuah makhluk hidup dengan

lingkungan hidupnya dan (2) mengembangkan organisme tubuh dari organisme yang lebih

sederhana kepada organisme yang lebih sempurna dan dari organisme yang rendah kepada

organisme yang tinggi.

• Pilihan natural terwujud lantaran pertikaian untuk kekal dan pertikaian untuk kekal akan

terjadi apabila makhluk hidup menghadapi ketidakseimbangan prasarana hidup yang disebabkan

oleh proses perkembangbiakan yang melebihi batas yang normal dan berlangsung sangat cepat.

• Teori Evolusi melalui jalan pilihan natural dapat musnah apabila salah satu karakteristik dan

sifat berbahaya atau tidak bermanfaat lagi bagi anggota sebuah spesies. Akan tetapi, karakteristik

dan sifat-sifat itu masih dimanfaatkan oleh spesies yang lain.

• Kosa kata “makhluk yang lebih pantas” (ashlah) dalam konsep “memilih makhluk yang

lebih pantas” berarti kelebihserasian sebuah makhluk hidup dengan lingkungan hidup dan

kelebihmampuannya untuk tetap bertahan hidup, bukan berarti kesempurnaan yang lebih

sempurna.

Darwin dan Manusia

Page 22: makalah kelompok 1

Darwin berkeyakinan bahwa perbedaan antara manusia dan binatang, baik dari sisi postur

tubuh maupun kejiwaan, hanya bersifat kuantitas. Ia tidak meyakini adanya perbedaan kualitas

antara kedua makhluk ini. Atas dasar ini, perasaan, pemahaman rasional, naluri, keinginan, rasa

cinta dan benci, dan lain sebagainya juga dimiliki oleh binatang-binatang hina dalam bentuk

yang sangat primitif dan kadang-kadang pula dalam bentuk yang sudah sempurna. Darwin

bersiteguh bahwa nenek moyang manusia yang berkaki empat pada mulanya berdiri dengan

menggunakan dua kaki belakangnya, tetapi tidak secara sempurna. Realita ini adalah permulaan

ditemukannya makhluk hidup berkaki dua. Pertikaian untuk kekal dan perubahan kondisi

lingkungan hidup memiliki peran yang sangat penting dalam evolusi manusia. Dalam perubahan

kera berbentuk manusia menjadi manusia, Darwin menegaskan bahwa faktor geografis dan

ekonomis memiliki saham yang sama. Penjelasannya adalah berikut ini:

Ketika bahan makanan berkurang pada saat pertikaian untuk kekal terjadi, manusia sudah

terbiasa mengkonsumsi bahan makanan yang beraneka ragam. Dengan berubah dari

herbivora mutlak menjadi omnivora, ia telah mengambil langkah fundamental menuju

evolusi. Banyak sekali ilmuwan yang menentang teori ini dan memilih persepsi yang lain.

Sebagai contoh, Laille meyakini bahwa manusia menjadi sempurna dengan mengalami

mutasi yang tiba-tiba dan tak disangka-sangka. Vallas mengklaim bahwa terwujudnya

manusia harus dicari dalam bentuk tertentu dari sebuah evolusi. Ia meyakini bahwa

manusia dapat membebaskan dirinya dari cengkeraman alam materi dengan bantuan

kecerdasan dan kemampuannya untuk menyediakan pakaian, membuat senjata dan

seluruh sarana kehidupan, serta dengan kekuatan yang ia miliki untuk mengubah

lingkungan hidup dan susunan internal tubuhnya. Seluruh kemampuan dan kekuatan ini

juga mampu mencegah dunia luar untuk memaksa manusia seperti layaknya seluruh

binatang yang lain berdamai dengan lingkungan hidupnya. Atas dasar ini, dengan

bersandar pada keistimewaan dan karasteristik yang dimiliki oleh manusia, Vallas

mengingkari bahwa teori pemilihan natural dapat dikomparasikan dengan teori Evolusi

manusia. Ia berkeyakinan bahwa roh manusia bukan hasil sebuah proses alam. Dengan

melontarkan perbedaan antara roh dan badan, serta keserupaan dan perbedaan

embriologis dan psikologis yang dimiliki oleh manusia dan binatang, Wismen juga

mendeklarasikan penentangannya terhadap teori Darwin.

Page 23: makalah kelompok 1

E. Benarkah Manusia Berasal Dari Monyet

Tidak ada satu tulisan pun dalam bukunya yang ditulis oleh Darwin secara lantang bahwa

sanya manusia berasal dari monyet atau primata. Adapun pernyataan tentang manusia purba

ialah berlandaskan dari penemuan-penemuan yang dilakukan di belahan Negara yang dia

kunjungi. Namun hal itu hanya menjadi sebuah hipotesis yang masih menjadi kajian mendalam

tentang fosil-fosil tersebut. Adapun bukti yang ditemukan tentang manusia purba hal ini

kebenaran yang mungkin juga bisa dipercayai kebenarannya. Bukan berarti manusia berasal dari

kera , monyet atau primate, namun ada memang manusia yang pernah menjadi atau dikutuk

menjadi monyet atau kera. Hal ini dilandasi oleh ayat dalam al-qur’an yakni : kisah tentang suatu

kaum yang dikutuk oleh Allah menjadi kera yang hina, seperti firman Allah SWT berikut:

"Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka

mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina." [QS. Al-'A`rāf ayat

166]

"Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada

hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". [QS. Al-

Baqarah ayat 65] Lalu siapakah kaum yang dikutuk oleh Allah itu? Para mufassir mengatakan

bahwa yang dikutuk menjadi kera adalah kaum dari bangsa Yahudi yang hidup dimasa lampau

jauh sebelum Rasulullah SAW hidup.

Namun, Allah tidak mengutuk seluruh bangsa Yahudi. Para mufassir beranggapan bahwa

yang dikutuk itu hanyalah sebagian dari kalangan mereka saja, bahkan mungkin hanya menimpa

suatu desa saja.

Ada kemungkinan fosil yang Darwin dan teman-temanya temukan merupakan fosil

manusia kutukan allah

BAB III

SIMPULAN DAN PENUTUP

Page 24: makalah kelompok 1

SIMPULAN

Bahwasannya evolusi merupakan fenomena alamiah yang benar terjadi pada makhluk di

muka bumi ini. Perubahan yang secara lambat pada tubuh makhluk hidup pun pernah terjadi dan

dapat dibuktikan secara sains.

PENUTUP

Siapapun boleh berpendapat dengan bebas, asal dilandasi dengan sebuah landasan yang

jelas sekalipun hanya menurutnya. Sebuah kedewasaan berfikir sangat di butuhkan bagi seorang

filosof dimanapun, karna perubahan dan keanekaragaman pemikiran akan menghasilkan sebuah

pengetahuan baru dan mendalam tentang ilmu pengetahuan.

Teori bukanlah hukum. Ada banyak sekali teori di dunia ini. tapi tidak semua teori dapat

menjadi hukum.