Makalah filsafat unum iman pasca modern

27
“Filsafat dan Iman Pasca Modern ” DISUSUN OLEH : BELLA ANJANI ANWAR SHODIQ NUR TRISARIATI DOSEN PENGAMPU : IFROHAN ,S.Pd.I SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AS-SHIDDIQIYAH TAHUN AKADEMIK 2014 /2015

Transcript of Makalah filsafat unum iman pasca modern

Page 1: Makalah filsafat unum iman pasca modern

“Filsafat dan Iman Pasca Modern ”

DISUSUN OLEH :

BELLA ANJANI ANWAR SHODIQ NUR TRISARIATI

DOSEN PENGAMPU : IFROHAN ,S.Pd.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

AS-SHIDDIQIYAHTAHUN AKADEMIK 2014 /2015

JL. Lintas Timur Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya Kab. OKI

Sum-sel 30657

Page 2: Makalah filsafat unum iman pasca modern

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmatNya kami dapat merampungkan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Umum.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam mengantarkan mahasiswa-mahasiswi dalam memahami “Filsafat dan Iman Pasca Modern” yang merupakan salah satu indikator/tema dari mata kuliah filasafat umum.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ifrohan,S.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat yang telah membimbing kami dalam mempelajari mata kuliah Filsafat Umum, dan rekan-rekan yang selalu mengingatkan tugas-tugas ini dan memberikan ide-ide yang positif untuk kami.

“Tidak ada gading yang tak retak”, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Lempuing Jaya, Desember 2014

Penyusun

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 3: Makalah filsafat unum iman pasca modern

iii

DAFTAR ISI

Halaman Depan.........................................................................................................i

Kata Pengantar..........................................................................................................ii

Daftar Isi....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasan Histori Filsafat Modern................................................22.2 Aliran Fislafat Abad Modern ......................................................32.3 Tokoh Aliran ...............................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN......................................................................................14

3.2 SARAN..................................................................................................14

Daftar Pustaka.........................................................................................................15

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 4: Makalah filsafat unum iman pasca modern

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGDengan munculnya gerakan Renaissance (kebangkitan) dan gerakan

reformasi di dalam gereja, muncullah penerimaan umum terhadap kapasitas rasio manusia dan kemampuannya untuk bersikap keritis terhadap ide-ide otoriter yang sudah ada sebelumnya. Sekeptisisme pun menyebar menjadia cara berpikir yang dominan. Abad ke-17 dipenuhi dengan konflik politik disemua level di kalangan masyarakat, seperti kita lihat pada perang saudara di inggris, dan masa-masa setelahnya. Munculnya ilmu pengetahuan moderen haruslah dilihat dalam konteks perlawanan terhadap paradigma yang sudah mapan sebelumnya serta perjuangan sebelumnya perjuangan untuk mendapatkan kebebasan individu melawan otoritas tradisional baik politik maupun religious.

1.2. RUMUSAN MASALAH 1. Kapan sejarah mulainya zaman filsafat modern? 2. Aliran apa yang ada di zaman filsafat modern?3. Sebutkan tokoh dan pemikiran pada zaman filsafat modern?

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 5: Makalah filsafat unum iman pasca modern

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 LANDASAN HISTORI FILSAFAT MODERN Pada abad pertengahan, hegemoni antara akal dan iman benar-benar tidak

seimbang. Pada abad itu akal kalah total dan iman menang mutlak. Abad ini telah mempertontonkan kelambanan kemajuan manusia, padahal tadinya manusia itu sudah membuktikan bahwa ia sanggup dengan cepat. Abad ini juga telah dipenuhi lembaran hitam berupa pemusnahan orang-orang yang berpikir kreatif, karena pemikirannya beralawanan atau berbeda dengan pikiran tokoh gereja. Abad ini tidak saja lamban tapi filsafat mengalami kemunduran pada abad ini, jangankan menambah manjaga warisan sebelumnya pun abad ini tidak mampu. Untunglah pada abad-abad ini di bagian dunia lain, yaitu di dunia islam, filsafat berkembang pesat.

Pemikiran bukan saja tidak diganggu oleh islam, lebih dari itu manusia didorong untuk berpikir, untuk maju, tidak puas dengan yang telah ada. Banyak orang yang jengkel dengan dominasi gereja. Mereka ingin segera mengakhiri domonasi itu. Akan tetapi, mereka kahwatir mengalami nasib yang sama dengan kawan-kawannya yang telah dihukum mati. Sekalipun demikian ada juga pemberani, yang sanggup melawan arus deras itu. Orang itu adalah Rene Descartes. Argumen-argumen ini di ajukan oleh Descartes jelas bertujuan untuk melepaskan filsafat dari kekangan gereja. Itu kelihatan dalam argument cogito.

Setelah Descartes berhasil, dan ternyata ia tidak dihukumi apapun maka laksana bendungan jebol, banyak bermunculan filosof. Akal yang telah dikekang itu sekarang pesta pora merayakan kebebasannya. Akan tetapi, apa sebanarnya akal yang megusulkan penghancuran agama yang telah ribuan tahun dianut oleh jutaan orang itu? Apakah memang akal adalah kemampuan tahu tanpa kelemahan? Ataukah sepertihalnya organ manusia yang mempunyai batasan-batasan kemampuan? Waktu akan datang untuk mengadili akal, untuk menguji filosof mulai tertarik untuk mempeleajari akal. tentu mulai lagi babak baru tentang sejarah pemikiran. Dan di dominasi oleh berbagai aliran besar yang memunculkan tokoh-tokoh besar dalam aliran tersebut.

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 6: Makalah filsafat unum iman pasca modern

3

2.2 ALIRAN FISLAFAT ABAD MODERN

Diera filsafat modern muncul berbagai aliran- aliran pemikiran yaitu : Rasionalisme, Empirisme, Kritisme, Idealisme, Positivisme, Evolusionisme, Materialisme, Neo- Kantianisme, Pragnatisme, Filsafat hidup, Fenomenologi, Eksistensialisme, dan Neo- Thomisme.

1. RASIONALISME Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan karena suatu pengetahuan dapat diperoleh dengan cara berfikir. Dalam aliran ini muncul istilah Cogito ergo sum yang artinya adalah saya berfikir maka saya ada. [1]

2. EMPIRISMEAliran empirisme beranggapan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar hanya dapat diperoleh lewat indera (empiri) , dan empirilah satu- satunya sumber pengetahuan.[2]

3. KRITISME Aliran kritisme beranggapan bahwa diperlukan upaya agar filsafat dapat berkembang sejajar dengan ilmu pengetahuan alam. Dan jalannya yaitu dengan pemikiran yang kritis pada setiap gejala- gejala . Karena itu dibutuhkan sebuah analisis.[3]

4. IDEALISME Idealis pertama dalam pengertian modern ialah Berkeley yang pada abad ke- 18 menolak eksistensi independen benda- benda.[4] Idealisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan jiwa dan roh. Menurut aliran idealisme segala peristiwa didunia ini hanya dapat dimengerti jika suatu syarat tertentu terpenuhi.

5. POSITIVISME Positivisme adalah aliran filsafat yang berpangkal dari fakta yang positif sesuatu yang diluar fakta atau kenyataan dikesampingkan dalam pembicaraan filsafat dan ilmu pengetahuan.[5]

6. EVOLUSIONISME

1 Asmoro Achmadi. Filsafat umum. Eds.1. 2005. Hlm. 1162 ibid3 Ibid hlm. 1184 Ahmad Tafsir. Filsafat Umum. 2009. Hlm.144- 1555Asmoro Achmadi. Filsafat Umum. Eds.1. 2005. Hlm. 120

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 7: Makalah filsafat unum iman pasca modern

4

Aliran evolusionisme dalam pemikirannya memiliki konsep tentang perkembangan segala sesuatu diatur oleh hukum- hukum mekanik, artinya pada hakikatnya dimungkinkan adanya perkembangan manusia pada masa yang akan dating terbentuknya lebih sempurna.[6]

7. MATERIALISME Aliran filsafat materialism memandang bahwa realitas yang ada seluruhnya adalah materi belaka . Dalam pandangan materialisme tentang manusia bahwa manusia adalah benda, seperti halnya kayu dan batu yang pada akhirnya akan kembali kebentuk material asalnya.[7]

8. NEO- KANTIANISME Herman Chohen, seorang tokoh neo- kantianisme mengemukakan bahwa keyakinannya pada otoritas akal manusia untuk mencipta. Karena segala sesuatu itu baru dikatakan ada apabila terlebih dahulu dipikirkan sehingga apa yang dipikirkan akan melahirkan isi pikiran.[8]

9. PRAGMANTISME Aliran pragmantisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan akibat- akibat yang bermanfaat secara praktis. Artinya segala sesuatu dapat diterima asalkan bermanfaat bagi kehidupan.[9]

10. FILSAFAT HIDUP Filsafat hidup dipengaruhi oleh kemajuan iptek dalam kehidupan manusia sehungga menimbulkan pandangan bahwa peranan akal piker hanya digunakan untuk menganalisis sampai menyusun suatu sintesis baru.[10]

11. FENOMENOLOGI Fenomenologi berasal dari kata fenomen yang berarti gejala, yaitu suatu hal yang tidak nyata. Suatu gejala tidak harus diamati oleh indera karena gejala juga dapat dilhat secara batiniah dan tidak harus berupa kejadian- kejadian. Pandangan aliran fenomenologi bahwa sebuah objek harus

6 Asmoro Achmadi. Filsafat Umum. Eds.1. 2005. Hlm.1227 Ibid Hlm. 1238 Ibid Hlm. 1249 Ibid10 Ibid Hlm. 125

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 8: Makalah filsafat unum iman pasca modern

5

diberi kesempatan untuk berbicara yaitu dengan cara diskriptif fenomenologi .[11]

12. EKISTENSIALISME Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang berbagai gejala yang berdasar pada eksistensinya. Artinya bagaimana manusia bisa berada atau bereksistensi dalam dunia.[12]

13. NEO- THOMISME Aliran ini adalah aliran yang mengikuti paham Thomas Aquinas . Paham thomisme yaitu pertama, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas tidak sempurna. Kedua, paham yang menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas tidak sempurna masih terdapat hal- hal yang belum dibahas. Ketiga, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas harus diikuti akan tetapi tidak boleh dianggap ajarannya betul- betul sempura.[13]

2.3 TOKOH ALIRAN A. Renaissance

Renaissance berasal dari istilah bahasa perancis. Dalam bahasa latin, re + nacsi berarti lahir kembali (rebirth). Istilah ini biasanya digunakan oleh sejarawan untuk menunjukan berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa, dan lebih khusus lagi di italia, sepanjang abad ke-15 dan ke-16.

Istilah ini mula-mula digunakan oleh seorang sejarawan terkenal, Michelet dan dikembangkan oleh J. Burcekhard (1860) untuk konsep sejarah yang menunjuk kepada periode yang bersifat individualisme, kebangkitan budaya antik, penemuan dunia dan manusia, sebagai periode yang dilawankan dengan periode abad pertengahan.

B. Aliran Rasional 1. Rene Descartes

Descartes dianggap sebagai bapak aliran filsafat modern. Disamping sebagai tokoh rasionalisme, ia pun sebagai filsuf yang ajaran filsafatnya sangat popular, karena pandangannya yang tidak pernah goyah, tentang kebenaran tertinggi berada pada akal atau rasio manusia, zaman modern dalam sejarah filsafat dimulai oleh filsafat Descartes.

11 Ibid Hlm 127 12 Ibid Hlm 12813 Asmoro Achmadi. Filsafat Umum. Eds.1. 2005. Hlm. 128

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 9: Makalah filsafat unum iman pasca modern

6

Pada masa ini rasionalisme yunani lahir kembali, sebagai objek kajian yang harus dan menarik untuk diamati. Sejak kezaliman intelektual oleh gereja dan tidak sedikit para filsuf dikekang kebebasan berpikirnya, zaman ini memberi pintu lebar-lebar kepada siapapun, bahkan bukan hanya filsuf, tetapi bagi semua orang yang ingin mencurahkan pandangan dan pendapatnya atau kepada siapapun yang ingin berfilsafat.

Anggapan bahwa Descartes sebagai bapak filsafat modern, menurut Bertrand Russel, memang benar. Kata “Bapak” diberikan kepada Descartes karena ia orang pertama pada zaman modern yang membangun filsafat yang berdiri atas keyakinan diri sendiri yang dihasilkan oleh pengetahuan rasional. Dialah orang pertama pada akhir abad pertengahan yang menyusun argumentasi kuat yang distict, yang menyimpulkan bahwa dasar filsafat adalah akal, bukan perasaan, bukan iman, bukan ayat suci, bukan yang lainnya (Ahmad syadali dan mudzakir, 2004: 107). Dalam karya Descartes, ia menjelaskan pencarian kebenaran melalui metode keragu-raguan. Karyanya yang berjudul A Discourse on metod mengemukakan perlunya memperhatikan empat hal berikut:

a. Kebenaran baru dinyatakan shahih jika telah benar-benar indrawi dan realitasnya telah jelas dan tegas (cerely and distictly), sehingga tidak ada keraguan apapun yang mampu merobohkannya

b. Pecahkanlah setiap kesulitan atau masalah itu sampai banyak mungkin bagian, sehingga tak ada keraguan yang mampu merobohkannya

c. Bimbinglah pikiran dengan teratur, dengan memulai dari hal yang sederhana dan mudah diketahui, kemudian secara bertahap sampai pada yang paling sulit dan kompleks

d. Dalam proses pencarian dan pemariksaan hal-hal sulit, selamanya harus dibuat perhitungan-perhitungan yang sempurna serta pertimbangan-pertimbangan yang menyeluruh, sehingga diperoleh keyakinan bahwa tidak ada satu pun yang mengabaikan atau tertinggal dalam penjelajahan itu.

Descartes mengembangkan pikiran filosofisnya. Dia sendiri meragukan apa sekarang sedang berdiri menyaksikan realitas yang tampak dimatanya atau sedang tidur dan bermimpi, sebagaimana ia meragukan dirinya apa kah sedang sadar atau sedang gila.

Juhaya S. Pradja (2000:66) mengatakan bahwa betapapun radikalnya keragu-raguan Descartes ini, akhirnya ia pun mengakui bahwa di sana ada satu hal yang tidak bisa diragukan. Yang dimaksudnya ialah bahwa “aku yang

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 10: Makalah filsafat unum iman pasca modern

7

sedang ragu-ragu menandakan bahwa aku sedang berpikir dan karena aku berpikir maka aku ada”(cogito ergo sum).

Yang paling fundamental dalam mencari kebenaran adalah senantiasa merujuk pada perinsip cogito ergo sum. Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa dalam diri sendiri, kebenaran lebih terjamin dan terjaga. Dan dalam diri sendiri terdapat tiga ide bawaan sejak aku dilahirkan yaitu:

a. Pemikiran: sebab aku memahami bahwa aku makhluk yang berpikir, harus diterima juga bahwa pemikiran merupakan hakikat aku.

b. Tuhan sebagai wujud yang sama sekali sempurna. Karena aku mempunyai ide sempura , mesti ada suatu peyebab sempurna untuk ide itu.hal ini karena akibat tidak bisa melebihi penyebabnya. Wujud yang sempurna itu tidak lain dari tuhan.

c. Keluasan: materi sebagai keluasan atau ekstensi (extension) sebagimana hal itu dilukiskan dan dipelajari oleh ahli-ahli ilmu ukur.

2. SpinozaSpioza berasal dari kalangan yahudi di Amesteram, tapi dia dibuang dari

kalangan itu karena bid’ah. Beberapa filosof dimasa yang lebih belakangan telah dikutuk dan di hokum mati karena gagasan-gagasan seperti juga Spinoza. Hal ini terjadi karena dia mengecam agama yang telah mapan. Dia percaya bahwa agama Kristen dan yahudi hanya dihidupkan oleh dogma yang kaku dan ritual lahiriah. Dialah orang pertama yang menerapkan apa yang kita sebut penafsiran historis kritis atau bibel.

Salah satu filar filsafat Spinoza sesungguhnya adalah melihat segala sesuatu dari perfektif keabadian. Maksudnya adalah keabadian waktu, dan manusia adalah bagian yang sangat kecil dari alam. Spinoza tidak hanya megatakan bahwa segala sesuatu adalah alam. Dia menyamakan alam dengan tuhan. Dia mengatakan bahwa tuhan itu segalanya, dan segalanya adalah dalam diri tuhan. Bagi Spinoza tuhan tidak menciptakan dunia agar bediri di luarnya. Tuhan adalah dunia itu dan kadang dia juga mengungkapkan bahwa dunia itu adalah dalam diri tuhan. Dalam hal ini dia mengutip pidato st. paulus di hadapan orang-orang Athena di bukit Aeropagos” Dalam diri tuhan kita bergerak dan menjadi”.

Buku Spinoza yang paling penting adalah etika dibuktikan secara geometis (Ethics Geometrically Demonstrated). Spioza menekankan bahwa hanya ada satu zat yang sepenuhnya dan benar-benar merupakan ‘penyebab dirinya sendiri’ dan dapat bertindak dengan kebebasan penuh. Hanya tuhan

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 11: Makalah filsafat unum iman pasca modern

8

dan alam sajalah yang merupakan ungkapan proses bebas dan bukan kebetulan semacam itu. Manusia dapat berjuang untuk mendapatkan kebebasan agar bisa hidup tanpa kendala lahiriah, tapi ia tidak akan pernah meraih kehendak bebas.

3. Leibniz Gotifried wilhelem von Leibniz lahir pada tahun 1646 dan meninggal pada athun 1716. Ia filosof

Jerman, matematikawan, fisikawan, dan sejarawan. Lama menjadi pegawai pemerintah, menjadi atase, pembantu pejabat tinggi negara. Pusat metafisika adalah idea tetang substansi yang dikembangkan dalam konsep monad.

Metafisika Leibniz sama memusatkan pada substansi. Substansi bagi Leibniz adalah hidup dan setiap suatu terjadi untuk suatu tujuan. Penuntun perinsip Leibniz adalah “prinsip akal yang mencukupi”, yang secara sederhana dapat dirumuskan “sesuatu harus memiliki alasan”. Bahkan tuhan juga harus mempunyai alasan untuk setiap yang diciptakan-Nya. Dan dia juga berpendapat bahwa substansi itu banyak. Ia menyebut substansi-substansi itu monad. Setiap monad berbeda satu dengan yang lain, dan tuhan (sesuatu yang supermonad dan satu-satunya monad yang tidak diciptakan) adalah pencipta monad-monad itu.

Maka karya Leibniz tentang ini diberi judul monadology (study tentang monad) yang ditulisnya 1714. Satu substansi sederhana ialah substansi terkecil yang tidak dapat dibagi. Adapun substansi yang berupa susunan (composites) jelas dapat dibagi. Akan tetapi ada kesulitan disini. Bila simple substance (monad) itu terletak dalam ruang, maka akibatnya ia mesti dapat dibagi. Oleh karena itu Leibniz manyatakan bahwa semua monad itu haruslah materi dan tidak mempunyai ukuran. Monad itu tidak mempunyai bagian-bagian, tidak mempunya ukuran, tidak dapat dibagi.

C. Aliran Idealisme 1. Idealisme Objektif

a. Fichte (1762-1814)Johann Gottlieb fichte adalah filosof jerman. Ia belajar teologi di jena pada tahun 1780-88. Menurut fiche, dasar realitas adalah kemauan, kemauan inilah think-in itself-nya manusia. Penampakan menurut pendapatnya adalah sesuatu yang ditanamkan oleh roh absolute sebagai penampakan kemauannya. Roh absolute adalah sesuatu yang berada di belakang kita itu adalah tuhan. Menurut fichte, dasar keperibadian adalah kemauan, yaitu kemauan yang dikontrol oleh kesadaran bahwa kebebasan diperoleh hanya melalui kepatuhan

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 12: Makalah filsafat unum iman pasca modern

9

kepada peraturan. Kahidupan moral adalah kehidupan usaha. Manusia dihadapkan kepada rintangan-rintangan , dan manusia digerakan oleh rasa jiwa yang wajib bahwa ia berutang pada aturan moral umum yang memungkinkannya mampu memilih yang baik. Idealisme etis fichte diringkas dalam pernyataan bahwa dunia aktual hanya dapat di pahami sebagai bahan bagi tugas-tugas kita. Oleh karena itu filsafat bagi fichte adalah fisafat hidup yang terletak pada pemilihan antara moral idealisme dan moral matrealisme. Substansi matrealisme bagi fichte ialah naluri, kenikmatan tak bertanggung jawab, bergantung pada keadaan, sedangkan idealisme adalah bergantung pada diri sendiri.

b. Schelling ( 1775-1854)Schelling adalah filosof idealis jerman yang telah meletakan dasar-dasar pemikiran bagi perkembangan idealisme hegel. Ia pernah menjadi kawan fichte. Schelling adalah idealis jerman terbesar. Pemikiranyapun merupakan mata rantai antara fichte dan hegel. Schelling berpendapat bahwa kreasi seni adalah relasi antara kesadaran dan ketidak sadaran. Dan schelling membangun tiga tahap sejarah :

masa perimitif yang ditadai oleh dominasi nasib masa romawi yang ditandai oleh reaksi dasar manusia masa yang akan datang yang merupakan sintesis dua masa itu

yang akan terjadi secara seimbang dalam kehidupan, disana yang aktual dan yang ideal akan bersintesis.

c. Hegel (1770-1831Idealisme jerman memuncak pada George Wilhelm Friedrich Hegel. Walaupun usianya lebih tua dari pada schelling, hegel menyusun karyanya yang tepenting ketika schelling sudah menjadi filosofi terkenal. Mula-mula ia dianggapnya sebagai murid schelling, tetapi lama-kelamaan menjadi berdiri sendiri dan banyak berbeda dengan pemikiran schelling. Karya hegel yang pertama adalah mengnai agama Kristen, seperti the life of jejus dan the spirit of Christianity. Pusat filsafat hegel ialah konsep geist (roh, spirit), suatu istilah yang diilhami oleh agamanya. Roh di dalam pandangan hegel adalah sesuatu yang real, konkrit, kekuatan yang objektif, menjelma dalam berbagai bentuk sebagai world of spirit (dunia roh), di dalam kesadaran diri roh itu merupakan esensi manusia dan juga esensi sejarah manusia. “semua yang real bersifat rasional dan semua yang

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 13: Makalah filsafat unum iman pasca modern

10

rasional bersifat real”, maksudnya luasnya rasio sama dengan luasnya realitas. Konsep filsafat hegel seluruhnya histori dan relative. Ia mengatakan bahwa apa yang benar ialah perubahan. Kunci filsafat hegel adalah sejarah. Sejarah menurut hegel, mengikuti jiwa dialektik.

2. Idealisme Theis a. Pascal (1623-1662)

Pemikiran filsafat pascal adalah sebagai berikut: Pengatahua diperoleh melalui dua jalan, yaitu akal (reason),

dan hati (heart) Hati memiliki logika tersendiri. Unsur terpenting dalam manusia adalah konteradiksi, satu-

satunya jalan memahami manusia ialah jalan agama, pengatahuan-pengatahuan rasional tidak mampu menyingkap manusia, pengatahuan rasional itu hanya mampu menangkap objek-objek yang bebas dari kontradiksi.

Tuhan juga tidak dapat dipahami melalui argument metafisika, tuhan hanya dapat di pahami melalui hati.

b. George Berkeley (1685-1753)Berkeley lahir di irlandia pada tahun 1658 dan menjadi uskup. Dia mengkritik realisme locke, yaitu ide bahwa relitas kosmos yang sesungguhnya dijelaskan oleh ilmu fisika modern, bagi Berkeley, relitas pada intinya adalah subjektif, dan karena alasan ini filsafatnya sering disebut idealisme subjektif (idealisme adalah metafisika yang menyatakan bahwa realitas ada dalam pikiran). Dia membantahesse est percipi (sesuatu itu ada jika bisa dipersepsikan) dan menghindari serangan solipsism (ide bahwa segalanya ada dalam pikiran seseorang) dengan mengatakan bahwa segala sesuatu ada secara objektif dalam pikiran tuhan. Berkeley mempertanyakan dalam treastise concerning the principle of humen knowlage (1710), bagaimana pertanyaan locke bahwa dunia externalnya benar-benar ada dapat dibenarkan. Jika”merah” dan “biru” hanyalah sifat yang subjektif, sifat primer seperti “ukuran” dan “bentuk”. Dalam teori Berkeley menyatakan bahwa ilmiah adalah bukanlah penjelasan tentang dunia, melainkan hanya alat yang bermanfaat untuk memprediksi dan mengendalikan kejadian. Ini adalah suatu posisi epistemology yang dikenal dengan instrumentalisme (gagasan bahwa teori ilmiah tidak benar, tetapi merupakan “fiksi” yang bermanfaat).

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 14: Makalah filsafat unum iman pasca modern

11

c. Immanuel Kant (1724-1804) Kant lahir di Konigsberg, prusia pada tahun 1724, ia tidak pernah meninggalkan desa kelahirannya kecuali beberapa waktu singkat karena memberikan kuliah di desa tetangga. kant amat tekun melaksanakan agamanya, tatkala ia sudah benar-benar matang ia ingin sekali belajar hal-hal yang mendasar tentang agamanya. Bukunya, theoryof heaven (1755), menurut kant semua planet sudah atau akan dihuni, dan planet-planet yang jauh dari matahari mempunyai masa berkembang lebih panjang, barangkali dihuni oleh species yang lebih cerdas dibandingkan dengan penghuni bumi kita ini. Bukunya yang pertama yang dibahas pada uraian berikut ini ialah critique of pure reason. Pada dasarnya buku ini bermaksud membela sains dari serangan skeptisisme. Tema yang dibahas dan membela agama (iman) dari gangguan akal.

D. Aliran Empirisme1. John Locke (1632-1704)

John locke termasuk orang yang mengagumi Descartes, tetapi ia tidak menyetujui ajarannya. Bagi locke mula-mula rasio manusia harus dianggap sebagai” lembar kertas putih”(as a white paper) dan seluruh isinya berasal dari pengalaman. Bagi locke pengalaman itu ada dua, yaitu pengalaman lahiriyah (sensation) dan pengalaman batiniah (reflection). Kedua sumber pengalaman ini menghasilkan idea-idea tunggal. Roh manusia bersifat sama sekali pasif dalam menerima ide-ide tersebut. Namun demikian, roh mempunyai aktifitas juga karena dengan menggunakan ide-ide tunggal sebagai batu bangunan, roh manusiawi dapat membentuk ide majemuk (komplex ideas), misalnya idea substani. Locke menyatakan bahwa dalam dunia luar memang ada substansi-substansi, tetapi kita hanya mengenal ciri-cirinya.

Pandanga locke mengenai lembara putih manusia mirip sekali dengan teori fitrah dalam filsafat islam yang didasarkan atas pernyataan al-Quran, surat ar-rum ayat ke 30. Fitrah adalah bawaan manusia sejak lahir yang didalamnya terkandung tiga potensi dengan fungsi masing-masing. Pertama, potensi ‘aql yang berfungsi mengenal tuhan, mengesakan tuhan dan mencintai-Nya. Kedua, potensi syahwat yang berfungsi menginduksi objek-objek yang menyenangkan. Ketiga, potensi gadhab yang berfungsu untuk menghindari segala yang membahayakan. Ketika manusia dilahirkan, ketiga

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 15: Makalah filsafat unum iman pasca modern

12

potensi ini telah dimilikinya namun demikian, agar potensi-potensi tersebut beraktualisasi, perlu ada bantua dari luar dirinya.

Buku locke, essay concerning human understanding (1689 m) ditulis berdasarkan satu premis, yaitu semua pengetahuan datang dari pengalaman. Ini berarti tidak ada yang dapat dijadikan idea untuk konsep tentang sesuatu yang berada dibelakang pengalaman, tidak ada idea yang diturunkan seperti yang di ajarkan plato. Dengan kata lain, locke menolak adanya innate idea, termasuk apa yang diajarkan oleh Descartes, clear and distinct idea, adequate dari Spinoza, truth of reason dari Leibniz. Menurut locke, yang innate (bawaan) itu tidak ada. Dalam an essay concerning humen understanding, tampak bahwa john locke, dalam pandangan bersebrangan dengan Descartes, tetapi ia menyetujui pandangan Aristoteles tentang teori tabularasa. Bahwa jiwa berkembang dan memproleh kemampuan nalar karena pengalaman. Atas pandangan itu john locke dinyatakan sebagai aliran empirisme dari inggris yang kemudian menghasilkan teori asosiasi.

2. David Hume (1711-1776)David hume menggunakan prinsip-prinsip empirisme dengan cara yang

paling radikal, terutama pengertian substansi dan kausalitas menjadi objek kritiknya. Ia tidak menerima substansi sebab yang dialami ialah kesan-kesan saja tentang beberapa ciri yang selalu terdapat bersama-sama (misalnya: putih, licin, berat dan sebagainya). Akan tetapi, atas dasar pengalaman, tidak dapat disimpulkan bahwa di belakang ciri-ciri itu masih ada suatu substansi tetap (misalnya: sehelai kertas yang mempunya ciri-ciri tersebut). Buku david hume, treatise of humen nature (1739-1740 M), ditulisnya tatkala ia masih muda, yaitu berumur 20 tahun. Buku ini tidak banyak menarik perhatian sehingga hume pindah ke subjek lain, lalu ia menjadi seorang yang terkenal sebagi sejarawan. Kemudian pada tahun 1748 M, ia menulis buku yang etrkenal, An enquiry concerning human understanding. Baik buku treatise maupun buku enquiry, keduanya menggunakan metode empirisme, sama dengan john locke. Akan tetapi locke hanya pada idea yang kabur yang tidak jelas berbasis pada sensasi (khususnya tentang substansi dan tuhan). Pendapat david hume melengkapi pendapat john locke tentang sensasi dan refleksi.

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 16: Makalah filsafat unum iman pasca modern

13

3. Herbert Spencer (1820-1903) Filsafatnya berpusat pada teori evolusi. Sembilan tahu sebelum terbitnya

karya Darwin yang terkanal, the orige of species(1859), spencer sudah menerbitkan bukunya tenteng teori evolusi. Empirismenya telihat jelas dalam fisafatnya tentang the graet unknowable. Menurutnya kita hanya bisa mengenali gejala-gejala. Memang benar di belakang gejala-gejala itu ada suatu dasar absolute, tetapi yang absolute itu tiada dapat kita kenal. Secara perinsip pengenalan kita hanya menyangkut relasi-relasi antara gejala-gejala. Sudah jelas , demikian spencer , metafisika menjadi tidak mungkin.

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 17: Makalah filsafat unum iman pasca modern

14

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pada abad modern ada banyak pemikiran-pemikiran filsafat dan banyak muncul aliran-aliran filsafat, dan ada 13 aliran yang terkemuka, yaitu Rasionalisme, Empiris, Kritisisme, Idealisme, Positivisme, Evolutionisme, Materialisme, Neo-Kantianisme, Pragmatisme, Filsafat Hidup, Fenomenologi, Eksistensialisme dan Neo-Thomisme.

Abad modern merupakan abad kebangkitan filsafat setelah jatuh pada abad sebelumnya yakni pada abad pertengahan. Banyak usaha- usaha yang dilakukan oleh para tokohnya diantaranya adalah berfikir secara bebas dan melepaskan diri dari belenggu-belenggu yang dibuat oleh ajaran-ajaran Kristen sehingga banyak pemikiran-pemikiran yang berkembang dan membebaskan potensi-potensi yang ada pada diri manusia untuk bisa berkembang sehingga berpengaruh pada perkembangan ilmu pengetahuan,dan pada saat itu ilmu pengetahuan kembali berkembang pesat.

3.2 Saran Demikianlah makalah ini dibuat,  kami menyadari dalam penulisan

makalah ini banyak sekali kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan sedikit manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi pemakalah.

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM

Page 18: Makalah filsafat unum iman pasca modern

15

DAFTAR PUSTAKA

Afif Bahaf Muhamad, Filsafat Umum, serang : MA- eye pres, 2008.

Tafsir Ahmad, Filsafat Umum, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2009.

Ahmadi Asmoro, Filsafat Umum. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005..

Merliany, rosleny. 2010. Psikologi umum. Pustaka setia: Bandung

Turnbull, neil. 2005. Filsafat: Jakarta Wattimewa, reza A. A. 2008. Filsafat dan sains. Graindo: Jakarta

STAI AS-SHIDDIQIYAH FILSAFAT UMUM