Lipid

5
Pembahasan 1. Kelarutan asam lemah Percobaan ini untuk mengetahui proses kelarutan dari asam lemah pada berbagai jenis lemak. a. Minyak goreng 1 ml jika ditambahkan pereaksi etanol 0,5 ml lalu dikocok dan dibiarkan, maka warnanya berubah menjadi kuning pudar jernih dan ada endapan di bawah. Lalu jika dipanaskan akan terdapat endapan etanol di atas permukaan yang berwarna putih keruh dan menggumpal, sedangkan di permukaan bawahnya terdapat minyak dengan warna kuning pudar. Lalu pada saat didinginkan warnanya semakin keruh dan masih terdapat gumpalan etanol tetapi hanya sedikit yang mengapung di atas. Lalu larutan tersebut ditambah pereaksi etanol 1 ml dan hasilnya terdapat endapan minyak goreng di bawah yang berwarna kuning dan di atas permukaannya terdapat etanol yang berwarna keruh. b. Minyak goreng 1 ml jika ditambah air 0,5 ml dan dikocok lalu dibiarkan akan terdapat endapan di permukaan atasnya dan air di bawahnya serta berwarna kuning jernih. Lalu larutan campuran tersebut dipanaskan dan terdapat endapan minyak di bagian atasnya yang berwarna kuning muda serta di bagian bawahnya terdapat air yang berwarna jernih. Lalu larutan tersebut didinginkan sehingga terdapat endapan minyak di atas permukaan. Dan pereaksi yang ketiga yaitu ditambahkan air 1 ml dan terdapat gelembung-gelembung kecil serta minyak mengendap di atas. c. Minyak goreng 1 ml jika ditambah dengan pereaksi benzen 0,5 ml lalu dikocok dan kemudian dibiarkan maka akan berwarna kuning jernih. Lalu apabila larutan tersebut dipanaskan tidak terdapat endapan

description

lipid

Transcript of Lipid

Page 1: Lipid

Pembahasan

1. Kelarutan asam lemah

Percobaan ini untuk mengetahui proses kelarutan dari asam lemah pada berbagai jenis lemak.

a. Minyak goreng 1 ml jika ditambahkan pereaksi etanol 0,5 ml lalu dikocok dan dibiarkan, maka warnanya berubah menjadi kuning pudar jernih dan ada endapan di bawah. Lalu jika dipanaskan akan terdapat endapan etanol di atas permukaan yang berwarna putih keruh dan menggumpal, sedangkan di permukaan bawahnya terdapat minyak dengan warna kuning pudar. Lalu pada saat didinginkan warnanya semakin keruh dan masih terdapat gumpalan etanol tetapi hanya sedikit yang mengapung di atas. Lalu larutan tersebut ditambah pereaksi etanol 1 ml dan hasilnya terdapat endapan minyak goreng di bawah yang berwarna kuning dan di atas permukaannya terdapat etanol yang berwarna keruh.

b. Minyak goreng 1 ml jika ditambah air 0,5 ml dan dikocok lalu dibiarkan akan terdapat endapan di permukaan atasnya dan air di bawahnya serta berwarna kuning jernih. Lalu larutan campuran tersebut dipanaskan dan terdapat endapan minyak di bagian atasnya yang berwarna kuning muda serta di bagian bawahnya terdapat air yang berwarna jernih. Lalu larutan tersebut didinginkan sehingga terdapat endapan minyak di atas permukaan. Dan pereaksi yang ketiga yaitu ditambahkan air 1 ml dan terdapat gelembung-gelembung kecil serta minyak mengendap di atas.

c. Minyak goreng 1 ml jika ditambah dengan pereaksi benzen 0,5 ml lalu dikocok dan kemudian dibiarkan maka akan berwarna kuning jernih. Lalu apabila larutan tersebut dipanaskan tidak terdapat endapan dan berwarna kuning bening dan apabila didinginkan maka antara minyak goreng dan pereaksi benzen akan bercampur menjadi satu dan berwarna keruh. Lalu larutan minyak goreng diberi pereaksi benzena 1 ml dan akan berwarna kuning muda serta keruh.

d. Lemak hewan 1 ml jika diberi pereaksi etanol 0,5 ml dan dikocok lalu dibiarkan maka akan terjadi penggumpalan dan berwarna kuning jernih. Lalu jika larutan tersebut dipanaskan tidak terdapat endapan dan warnanya kuning keruh, lalu didinginkan maka terjadi perubahan warna menjadi kuning muda pekat dan tidak ada gumpalan. Setelah itu, larutan diberi pereaksi etanol 1 ml dan terjadi penggumpalan lemak.

e. Lemak hewan 1 ml jika diberi air 0,5 ml dan dikocok lalu dibiarkan maka akan terjadi penggumpalan di atas dan di bawah terdapat larutan putih yaitu air. Lalu jika larutan tersebut dipanaskan maka terdapat endapan lemak di permukaan atas yang berwarna kuning muda, begitu pula jika larutan tersebut

Page 2: Lipid

didinginkan. Setelah itu, larutan tersebut diberi air 1 ml, maka terlihat lemak hewan berada di atas dan air jernih terletak di bawah.

f. Lemak hewan 1 ml apabila diberi pereaksi benzen 0,5 ml dan dikocok kemudian dibiarkan terlihat berwarna kuning jernih dan saat digoyangkan muncul gelembung di dalam tabung reaksi. Lalu diberi perlakuan pemanas maka akan berwarna kuning keruh, begitu pula apabila didinginkan. Setelah itu, diberi pereaksi terahkir yakni pereaksi benzen 1 ml, maka antara pereaksi dan lemak hewan menjadi satu dan lemak berwarna keruh.

g. Mentega sebanyak 1 ml diberi pereaksi etanol 0,5 ml lalu dikocok dan dibiarkan maka terdapat endapan di bagian atas yang berwarna kuning tua sedangkan di bagian bawah terdapat cairan yang berwarna kuning jernih. Lalu larutan tersebut dipanaskan, tetapi tidak terdapat perubahan apapun. Lalu didinginkan dan terjadi penggumpalan serta mentega menjadi kental. Lalu diberi pereaksi yang terakhir, yakni etanol 1 ml, maka terdapat endapan mentega di atas permukaan yang berwarna kuning tua dan di bagian bawah, etanol berwarna kuning muda bening.

h. Mentega 1 ml jika ditambah air 0,5 ml lalu dikocok dan kemudian dibiarkan, maka terdapat endapan di atas dan di bawah terdapat cairan putih jernih. Lalu diberi perlakuan pemanas sehingga terdapat endapan berwarna kuning tua, begitu pula jika didinginkan. Setelah itu diberi pereaksi air 1 ml sehingga mentega mengendap di atas permukaan yang berwarna kuning tua dan di bagian bawah airnya jernih.

i. Mentega sebanyak 1 ml diberi pereaksi benzen 0,5 ml, dikocok lalu dibiarkan sehingga terdapat endapan mentega di atas permukaan dan terdapat batas antara mentega dan benzen. Lalu dipanaskan, maka terdapat endapan berwarna kuning dan jika didinginkan terlihat ada dua lapisan di dalam tabung reaksi tersebut. Setelah itu, diberi pereaksi benzen 1 ml sehingga terdapat endapan keruh di bawah serta ada batas cairan.

j. Minyak ikan 1 ml jika diberi pereaksi etanol 0,5 ml lalu dikocok dan dibiarkan maka antara minyak dan etanol terpisah. Larutan etanol berada di permukaan atas, sedangkan minyak ikan berada di permukaan bawah. Lalu larutan tersebut diberi pemanas dan terjadi perubahan batas, yakni minyak ikan dan pereaksi etanol bercampur. Dan apabila didinginkan, larutan berubah warna menjadi orange pucat dan terdapat gelembung besar dekat dengan permukaan atas. Setelah itu, larutan tersebut diberi pereaksi etanol 1 ml dan menjadi kental, sedangkan warnanya tetap.

k. Minyak ikan 1 ml diberi air 0,5 ml dikocok dan kemudian dibiarkan maka antara minyak ikan dan air terpisah. Minyak ikan berada di permukaan atas, sedangkan air berada dipermukaan bawah. Jika larutan tersebut dipanaskan, maka terdapat endapan dan apabila didinginkan, maka terjadi perubahan

Page 3: Lipid

warna menjadi orange dibagian atas dan bening di bagian bawah. Setelah itu, larutan tersebut diberi air sebanyak 1 ml dan batas antara minyak dan air semakin terlihat jelas.

l. Minyak ikan sebanyak 1 ml diberi pereaksi benzen 0,5 ml dan dikocok lalu kemudian dibiarkan, maka terdapat endapan minyak di bagian dasar tabung reaksi. Keadaan tetap saat larutan tersebut dipanaskan. Sedangkan pada saat didinginkan, terdapat sedikit gelembung di bagian dasar dan warna orange pucat di bagian atas. Pereaksi yang terahir yaitu benzen 1 ml dan terjadi perubahan, yakni terdapat gelembung di bagian dasar dan antara minyak ikan dan benzen bercampur.

Kesimpulan

Bila minyak ikan dicampur dengan etanol maka lemak akan larut. Hal ini dikarenakan etanol merupakan zat pelarut yang baik. Selain itu, apabila dilihat dari rumus kimiannya terdapat dua gugus alkil (etil alkohol) sehingga apabila terjadi reaksi gugus alkil yang paling luar lebih mudah untuk lepas sehingga terjadilah ikatan kimia.

Bila bahan bahan lemak dicampur dengan benzena maka ada yang larut dan ada pula yang tidak larut.

2. Kejenuhan lemak

Percobaan ini untuk mengetahui tingkat kejenuhan lemak pada minyak goreng, lemak hewan, minyak ikan dan mentega.

a. Minyak goreng 0,25 ml diberi pelarut CCl4 1 ml maka warnanya menjadi bening dan membutuhkan 60 tetes air brom agar warnanya menjadi sama dengan air brom.

b. Lemak hewan 1 butir ditambahkan pelarut CCl4 1 ml dan warnanya berubah menjadi kuning sangat cepat serta terdapat endapan lemak di bagian atas. Pada saat ditetesi air brom, larutan tersebut membutuhkan 120 tetes air brom agar warnanya menjadi putih pucat keruh.

c. Minyak ikan sebanyak 0,25 ml pada saat ditambahkan pelarut CCl4 1 ml warnanya menjadi kuning pucat dan membutuhkan 200 tetes agar warnanya menjadi….

d. Mentega diberi pelarut CCl4 1 ml warnanya menjadi kuning keruh, lebih tua warnanya daripada minyak ikan dan memerlukan 165 tetes agar warnanya sama seperti air brom.

Page 4: Lipid

Kesimpulan

Semakin banyak tetesan air brom pada larutan, maka lemak tersebut semakin tidak jenuh, begitu pula sebaliknya.

Mentega adalah jenis lemak yang paling jenuh diantara lemak hewan, minyak goreng dan minyak ikan.