Laporan Sablon 2013 ITS

13
ALAT DAN BAHAN 1. PCB 2. Print our rangkaian pada mika/ kalkir 3. Screen 150 4. Rakel 5. Screen emultion 6. Stencil remover 7. Multi solvent M3 8. Tinta sablon 9. Air bersih + semprotan burung 10. Hair dryer 11. Busa/spon 12. Larutan ferricloride

description

Laporan praktikum sablon pcb. Untuk prodi PLN D3teknik Elektro ITS.

Transcript of Laporan Sablon 2013 ITS

Page 1: Laporan Sablon 2013 ITS

ALAT DAN BAHAN1. PCB2. Print our rangkaian pada mika/ kalkir3. Screen 150 4. Rakel5. Screen emultion6. Stencil remover7. Multi solvent M38. Tinta sablon 9. Air bersih + semprotan burung10. Hair dryer 11. Busa/spon12. Larutan ferricloride

Page 2: Laporan Sablon 2013 ITS

TEORI PENUNJANG

Penyablonan merupakan proses utama untuk membuat rangkaian pada PCB. Menyablon adalah dasar untuk kita menjadi seorang ahli di bidang elektro terutama elektronika. Dengan menyablon kita dapat mengetahui jalur jalur pada rangkain tersebut, seperti contoh kita dapat menentukan dimana letak ground ataupun vcc. Teknik menyablon sebenarnya sangat mudah untuk dipelajari tapi disini kita dilatih untuk bersikap sabar mentaati satu proses demi proses.Terdapat 2 macam teknik penyablonan pada PCB, yang pertama dengan cara setrika dan yang kedua dengan cara afdruk. Sebenarnya langkah-langkahnya hamper sama yang membedakan hanya cara penembelan gambar rangkaian ke PCB. Berikut penjelasan mengenai masing-masing prosesnya.

Cara Setrika1. Design PCB

Design terlebih dahulu board PCB dengan menggunakan software Cadsoft Eagle atau Protel. Lalu disimpan dalam bentuk PDF agar siap di print.

2. Print dengan menggunakan kertas biasa A4 70 gram lalu di fotocopy dengan menggunakan kertas mika. Disarankan pada saat fotocopy menggunakan fotocopy yang bermerk Xerox karena sesuai pengalaman saya menggunakan selain Xerox pada saat penyablonan rangkaian susah menempel di PCB. Alternatif cara lain jika di rumah anda terdapat printer laser maka anda dapat langsung print board PCB menggunakan kertas mika.

3. Lalu gunting pinggir rangkaian pada kertas mika dengan menyisakan beberapa cm dari rangkaian.

4. Siapkan PCB lalu sesuaikan dengan ukuran design board. PCB dapat dipotong dengan menggunakan gergaji tipis ataupun dengan memotong dengan menggunakan cutter, namun cara ini memerlukan waktu yang lama.

Page 3: Laporan Sablon 2013 ITS

5. Sebelum di setrika anda sebaiknya menggosok PCB dengan menggunakan amplas tipis agar rangkaian dapat mudah menenmpel pada PCB, lalu dibersihkan dengan tisu.

6. Nyalakan setrika dan atur pada panas maksimum agar mendapatkan hasil yang terbaik.

7. Tempatkan kertas mika pada PCB, bagian bawah kertas mika yang berisi tinta toner yang ditempelkan pada PCB.

8. Setrika PCB

Tutupi kertas mika dan PCB dengan menggunakan kertas biasa lalu tempelkan setrika diatasnya.

9. Gosok setrika secara merata agar seluruh permukaan PCB terkena panas. Tempelkan setrika kira-kira 10-15 menit tergantung dari ukuran rangkaian juga.

10. Jika telah dirasa cukup merata matika setrika, angkat kertas biasa dan angkat perlahan kertas mika-nya. Namun jika belum merata sebaiknya disetrika kembali.

11. Tebalkan PCB

Setelah diangkat jika masih ada terdapat rangkaian yang cacat atau putus sebaiknya ditebalkan menggunakan spidol hitam permanent.

Page 4: Laporan Sablon 2013 ITS

12. Larutkan Feriklorit dengan air pada wadah yang telah tersedia, hati-hati pada saat melarutkan karena wadah akan terasa sangat panas akibat reaksi feriklorit dengan air.

13. Larutkan PCB di Feriklorit

Lalu masukkan PCB pada wadah jika anda memiliki banyak waktu didiamkan saja PCB beberapa jam maka tembaga akan larut dengan sendirinya, namun jika anda terburu-buru anda dapat mengoyang-goyangkan PCB pada wadah dengan menggunakan tang jepit.

14. Setelah seluruh tembaga larut pada PCB dengan ciri-ciri yang tersisa hanyalah tinta hitam nya saja, angkat PCB dan cuci dengan air bersih agar bebas dari feriklorit.

15. Untuk menghilangkan tinta pada PCB anda dapat menggunakan sikat lalu digosok kira-kira membutuhkan waktu 5 menit.

16. Jika tinta telah hilang cuci kembali PCB-nya.

17. Bor pada PCB

Kali ini PCB sudah siap namun perlu dibor pada titik yang telah di design sebelumnya.

18. Amplas kembali PCB dengan amplas halus agar timah mudah melekat di PCB.

19. PCB jadi

Page 5: Laporan Sablon 2013 ITS

Jika sudah selesai PCB sudah siap di solder.

Cara afdruk film sablon manual

Langkah 1 Bersihkan Screen yang akan di afdruk dengan pembersih khusus screen atau kalau tidak ada bisa gunakan sabun cuci piring. Bersihkan kotoran dan lemak yang ada pada kain screen, bilas sampai bersih dan keringkan.

Langkah 2 Campurkan sensitizer (botol kecil) dengan emulsi (botol besar) dengan perbandingan 10 : 1 kemudian aduk sampai rata, kemudian diamkan beberapa saat kira-kira 30 menit. Untuk hasil lebih baik masukkan kedalam lemari es (jangan sampai beku). Jangan dicampur semuanya, sediakan wadah buat mencampur kedua bahan tersebut, dikira-kira cukup untuk screen yang akan di afdruk, sisanya disimpan buat yang lain. Emulsi yang belum dicampur Sensitizer dapat disimpan bertahun-tahun dan yang sudah dicampur dapat disimpan selama -+ 3 hari jika disimpan dalam lemari es.

Langkah 3 Oleskan emulsi pada screen secara merata pada bagian luar dan dalam, oleskan secara perlahan agar seluruh bagian screen tertutup sempurna, olesi pada bagian luar dan dalam, anda bisa menggunakan rakel atau penggaris mika untuk meratakannya.

   Langkah 4 Keringkan screen yang sudah diolesi emulsi menggunakan Kipas Angin atau Hair Dryer, JANGAN mengeringkan dibawah sinar Matahari. Sebelum penyinaran screen

Page 6: Laporan Sablon 2013 ITS

harus benar-benar kering. Karena sifat obat afdruk yg peka cahaya maka lakukan pengeringan dalam ruangan tertutup dan usahakan tidak terkena cahaya secara langsung.   Langkah 5 Susun screen seperti gambar dibawah ini :

Langkah 6Sinari screen menggunakan 2 buah lampu neon 20w, kira-kira selama 4 – 7 menit. Apabila menggunakan sinar matahari cukup 10 – 15 detik saja. Proses Penyinaran ini tidak boleh terlalu lama ataupun terlalu sebentar. Jika terlalu lama, ditakutkan seluruh permukaan akan terlalu matang, sehingga area screen yang harusnya tetap bolong akan susah untuk dirontokkan obat afdruknya. Jika terlalu sebentar hasilnya akan kebalikannya, area screen yang harusnya tetap tertutup obat afdruk malah mudah rontok ketika dilakukan penyemprotan.

Langkah 7 Setelah selesai basahi screen pada kedua sisinya, kemudian semprot dengan air bersih pada bagian sisi luar dan dalam secara bergantian, semprot hingga gambar terbuka sempurna. Apabila terjadi kegagalan dapat dihapus dengan Remover kemudian ulangi langkah 1-6.

Langkah 8Keringkan screen yang sudah jadi dengan kipas angin atau hair dryer bahkan kali ini bisa dikeringkan dibawah sinar matahari langsung.

Langkah 9 Setelah kering periksa kembali screen apakah ada kebocoran, apabila ada tambal (tusir) menggunakan sisa obat afdruk yang kita pakai diawal tadi dan keringkan lagi. Setelah kering screen siap digunakan.

Page 7: Laporan Sablon 2013 ITS

PROSES PENYABLONANPada praktikum penyablonan kemarin kami menggunakan teknik menyablon dengan afdruk film secara manual. Jadi kami memanfaatkan sinar matahari untuk merekatkan gambar rangkaian pada media PCB. Langkah-langkah penyablonan tersebut antara lain :1. Langkah pertama kami menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk menyablon yaitu : PCB yang sudah dipotong, Print our rangkaian pada mika/ kalkir, Screen 150, Rakel, Screen emultion, Stencil remover (penghapus), Multi solvent M3 (pengencer), Tinta sablon, Air bersih + semprotan burung, Hair dryer, Busa/spon, dan Larutan ferricloride.

2. Membersihkan screen yang akan diafdruk dengan menyemprotkan air yang ditempatkan dipenyemprotan burung.

3. Mencampur larutan photosol dengan multisolvent M3, dikira-kira sampai kekentalannya sedang (tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental).

4. Meratakan dengan rakel larutan photosol yang sudah diencerkan pada screen hingga screen tertutup sempurna.

5. Mengeringkan screen yang sudah diolesi photosol dengan menggunakan hairdryer hingga benar-benar kering. Usahakan proses ini dilakukan tanpa cahaya karena sifat obat afdruk yg peka cahaya maka lakukan pengeringan dalam ruangan tertutup dan tidak terkena cahaya secara langsung.

6. Setelah itu proses pengafdrukan dilakukan di bawah sinar matahari secara langsung, dengan terlebih dahulu menyusun tatanan afdruk sebagai berikut : kaca, print our rangkaian pada kalkir/ mika, screen, triplek, busa, kaca. Setelah iru ditekan kuat-kuat dibawah matahari sampai 10-15 detik.

7. Setelah itu sreen disemprot air dan dikeringkan dengan hair dryer.

8. Setelah screen kering kita memulai pencetakan rangkaian pada PCB. Terlebih dahulu kita gosok PCB menggunakan kertas gosok yang halus sampai dipastikan pinggiran PCB tidak ada yang kasar dan dapat melukai screen.

9. Setelah itu kita tinggal merekatkan cetakan rangkaian yang ada pada screen ke pcb dengan menggunakan tinta yang diratakan dengan rakel.

10. Setelah gambar rangkaian berhasil tertempel di PCB, barulah PCB dikeringkan.

11. Setelah PCB kering kita akan melarutkan bagian tembaga PCB yang tidak dilalui rangkaian dengan feriklorit.

Page 8: Laporan Sablon 2013 ITS

12. Melarutkan Feriklorit dengan air pada wadah yang telah tersedia, hati-hati pada saat melarutkan karena wadah akan terasa sangat panas akibat reaksi feriklorit dengan air (diusahakan menggunakan air panas agar prosesnya lebih cepat).

13. Kemudian melarutkan PCB di Feriklorit yaitu dengan memasukkan PCB pada wadah dan mengoyang-goyangkan PCB pada wadah.

14. Setelah seluruh tembaga larut pada PCB dengan ciri-ciri yang tersisa hanyalah tinta hitam nya saja, angkat PCB dan cuci dengan air bersih agar bebas dari feriklorit.

15. Untuk menghilangkan tinta pada PCB anda dapat menggunakan sikat lalu digosokZkira-kira membutuhkan waktu 5 menit.

16. Jika tinta telah hilang cuci kembali PCB-nya. Dan rangkaian pada PCB pun telah jadi dan siap dibor untuk kemudian dipasangi komponen rangkaian.

Page 9: Laporan Sablon 2013 ITS

LATAR BELAKANGJenjang Diploma III adalah jenjang pendidikan yang ditekankan pada praktek. Sehingga bila dibuat presentase kurang lebih 70% di praktikum dan 30% di teori. Sehingga kami dituntut untuk dapat membuat alat. Begitu pula pada saat Tugas Akhir nanti kita diwajibkan untuk membuat alat. Setiap pembuatan alat pasti kita melakukan kegiatan yang tak asing lagi yaitu merangkai setiap detail rangkaiannya pada PCB. Itulah sebabnya kita harus mempelajari cara paling dasar dalam membuat alat yaitu menyablon PCB dan membuat rangkaian pada PCB.Pada praktikum ini kami mempelajari banyak hal yang nantinya sangat dibutuhkan untuk proses pembuatan alat sewaktu Tugas Akhir. Hal tersebut antara lain :1. Mempelajari beberapa teknik menyablon rangkaian pada PCB.2. Menyusun rangkaian sederhana, dimana kelompok saya mendapat bagian membuat rangkaian gain atau penguatan.3. Membuat rangkaiannya pada eagle.4. Menyesuaikan komponen yang digunakan dengan yang ada di pasaran.5. Mengebor PCB dan menyolder rangkaian.6. Memasang komponen pada rangkaian yang sudah jadi.

Page 10: Laporan Sablon 2013 ITS

TUJUANTujuan dari praktikum sablon dan alat ini adalah untuk mengenalkan kita langkah paling dasar dalam pembuatan alat yaitu membuat rangkaian pada eagle dan menyablonnya pada PCB. Hal ini sangatlah penting untuk bekal tugas akhir kita nanti. Sehingga kami sudah memiliki pengalaman untuk membuat alat dan lebih mandiri dalam pembuatan tugas akhir nantinya.