PRAKARYA SABLON

34
PRAKARYA DAN KEWIRUSAHAAN X MIA 1 SMAN 68 JAKARTA Kelompok 4 -AFNI N. F. S. -ANANDA RENO -ERVINE CHASTINE MARIND -GHANI DEORI -NISRINA NUR HANIYAH -NARADITA KUNTI NABILA

Transcript of PRAKARYA SABLON

PRAKARYA DAN KEWIRUSAHAAN

X MIA 1 SMAN 68 JAKARTA

Kelompok 4

-AFNI N. F. S.-ANANDA RENO-ERVINE CHASTINE MARIND -GHANI DEORI-NISRINA NUR HANIYAH-NARADITA KUNTI NABILA

JENIS JENISPENGERTIAN

ALAT DAN BAHAN

PROSES KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

TEKNIK SABLON

SEJARAH

SABLON

Pengertian Sablon

Cetak sablon merupakan proses stensil untuk

memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : Kertas,

Kayu, Metal, Kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain.

Nama lain sablon adalah cetak saring (screen printing). Sablon dapat diartikan

kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain

gasa/kasa yang biasa disebut screen (Guntur Nusantara,

2007: iii).

• Umumnya dilakukan pada benda padat yang datar, namun sablon juga bisa dilakukan terhadap benda padat melingkar sekalipun. Pada prinsipnya cetak mencetak pada berbagai macam benda padat adalah sama. Perbedaannya terletak pada jenis cat / tinta yang digunakan dan jenis produk yang akan dicetak

Sejarah Sablon

Awalnya cetak sablon dikembangkan untuk

mencetak kimono, pakaian khas Jepang yang

memiliki banyak motif, Sablon kimono

dilatarbelakangi oleh kaisar jepang yang

melarang penggunaan kimono yang dibuat

dengan tulisan tangan.

Alasan Kaisar tersebut karena tingginya harga kimono motif tulisan

tangan yang beredar di pasar. Dengan keluarnya kebijakan tersebut harga kimono dapat ditekan,

dan kimono motif sablon mulai banyak di gunakan oleh masyarakat jepang.

1851-1862 cetak sablon berkembang hingga ke Eropa

1868 Joseph Swan mendirikan atau menemukan produk autotype

11 Juli 1907 Samuel Simmonmendapatkan hak patentnya untuk teknik cetak sablon menggunakan Chiffon.

1924 pertama kalinya proses cetak sablon dilakukan di atas bahan tekstil

1946 1946 MC Kornick dan Penney menemukan mesin cetak sablon.

Usai perang Dunia kedua-Saat ini Teknik cetak saring terus berkembang pesat.

Jenis – Jenis Sablon

Rubber

Discharge

Pigmen

Glow In the Dark

Superwhite

Flocking

Plastisol

Foam / Cat Timbul GlitterSeparasi Foil

High Density

ALAT DAN BAHAN SABLON

Screen Sablon• Media untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek.

Bentuknya balok disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus.Ukuran bermacam-macam, misalnya 30x40cm, 20×30 cm, bahkan ada screen ukuran “raksasa”, biasa dipakai membuat spanduk. Untuk ukuran lubang kain juga bervariasi tergantung kebutuhan menyablon untuk apa.

RAKEL• Rakel dibedakan oleh bentuk dan kegunaan cetakan. Rakel

dibedakan dengan bentuk pada ujung jenis rakel. Jika lancip akan menghasilkan cetakan yang tipis, jadi hasil cat tidak banyak tetapi detail, biasa dipakai untuk gambar sparasi atau raster, jika ujung tumpul keluarnya cat lebih banyak dan hasil akan lebih tebal tetapi kurang detail.

Obat Afdruk

• Berfungsi membuat film atau klisenya. Obat ini dioleskan pada screen. Biasanya satu paket juga pencampurnya yang disebut sensitizer. Sensitizer inilah yang berperan memindahkan gambar ke screen melalui bantuan cahaya untra violet atau cahaya matahari.

Cat / Tinta Sablon Kaos

• Rubber atau extender untuk warna untuk pemula.

Penghapus Cair / Soda api dan KaporitMembersihkan atau menghapus

screen ke keadaan semula.

Minyak Tanah• Mebuat gambar kertas film menjadi

transparan sebelum proses penyinaran.

Tinta Warna(Penyablonan Digital)

Alat Semprot, alat bantu pembuatan film.

• Hair Dryer, Untuk proses pengeringan.

• Lampu Neon panjang 2 buah 20 watt atau bisa dengan cahaya matahari.

• Papan Kaos

• Lem Kayu(Tergantung Kebutuhan)

RubberJenis sablon yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain sepenuhnya. Biasa juga di sebut sablon karet(GL). Kelebihan jenis sablon ini adalah sangat awet, bisa disetrika.

PigmenJenis sablon ini menggunakan cat yang sifatnya menyerap kedalam kain. Kelemahan jenis sablon ini kurang bagus hasilnya pada bahan yang warnanya gelap, warna sablon kalah dengan bahan yang gelap sehingga hanya bagus digunakan pada warna bahan yang terang.

SuperwhiteBiasanya dipakai untuk design-design yang vintage. SW ini menyebabkan patone warna sablonan menjadi turun sehingga agak meredup. Kelebihan: dapat di gunakan pada bahan yang berwarna gelap.

Plastisol

• Menggunakan cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.

Glow in the dark

• Termasuk jenis-jenis sablon kaos yang unik, sebab jika kita menggunakan jenis sablon ini, maka desain kaos akan menyala saat kaos berada ditempat gelap. Cat bisa digabungkan dengan jenis-jenis sablon rubber, pigmen maupun plastisol.

Menggunakan cat dengan kemampuan mengubah warna dasar bahan, bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.

Discharge

Flocking• Menggunakan lapisan bahan seperti beludru yang

ditempel diatas kain dengan lem khusus. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya. Mengunakan bahan lem transparan lalu menggunakan mesin press supaya menjadi seperti beludru.

Foam atau cat timbul

• Biasa disebut dengan puff print. Sablon ini menggunakan cat karet yang akan timbul seperti foam dan lebih timbul dari sablon rubber, sablon ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.

Separasi• Separasi itu proses pemisahan warna disain

untuk dijadikan film. Jenisnya ada 2, yaitu spot color (warna blok), biasanya ini untuk desain berbentuk vektor, dan process color, yang berupa desain berbentuk raster.

Glitter• Memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg

halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.Cat sablon trasparan yang diaplikasikan dengan campuran bubuk metalik / mengkilat. Sablon model ini terlihat lebih exclusive dan mewah.

Foil• Sablon dengan menggunakan lapisan bahan

kertas logam (seperti alumunium foil) yang ditempelkan diatas kain dengan lem khusus. Jenis sablon yang memberikan kesan mengkilat menjadikan T- Shirt terlihat eksklusif.

High Density

• Sablonan timbul dari jenis plastisol.High density ini timbulnya benar - benar kotak presisi.Sablon ini menggunakan cat sablon timbul tajam yang bahan dasarnya dari plastisol, tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap, terkesan basah dan bisa juga dibuat doff.

TEKNIK SABLONMANUAL

DIGITAL

TEKNIK SABLON MANUAL

Tahap pertama ialah: Setting Gambar. Lalu

lakukan pengeditan

warna dengan corel draw atau

photoshopTahap kedua ialah: pembersihan dan persiapan screen

(menggunakan sabun colek,spons,air) sampai

bersih. Setelah itu jemur sampai kering

1. SETTING DESIGN KAOS

2. Tahap Pra Afdruk

Tahap ini meliputi pemberian obat, pembakaran screen, dan pencucian

obat pada screen (screen, obat afduk,kipas angin/hairdryer,alat perata screen/penggaris). Lalu

campur obat afdruk dan masukan pada screen sedikit demi sedikit

kemudian ratakan. Keringkan pakai hair drayer. Jauhkan dari sinar

matahari

3. Tahap Afdruk

4. Tahap Penyinaran

Tahap penyablonan! alat yang dibutuhkan antara lain: screen (yang telah difilm),cat, meja sablon rakel(alat penggesut), kaos. Taruh kain diatas meja, tuang cat pada screen secukupnya, lalu gesut menggunakan

rakel. Maka jadilah hasil sablonan. 

5. Tahap Penyablonan

Selesai!! Sablon kaos menggunakan mesin

press / setrika. Setrika dengan suhu diatas 100° untuk

menghilangkan kadar air

6. SELESAI!!!

Tahap keempat “Penyinaran” terhadap Sinar matahari atau

dibawah sinar yang mengandung Ultraviolet.

Proses penyinaran ini ditentukan dengan “Hitungan”

untuk mengukur lamanya penyinaran dan ditentukan oleh Keras tidaknya cahaya yang menerpa permukaan

screen sablon tersebut.

TEKNIK SABLON MANUAL

1. Design gambar menggunakan corel draw dengan ukuran

A4 2. Print Gambar dengan

setting mirror dan quality best photo dengan transfer

paper white3. Siapkan kaos (yang

sudah di setrika). Lalu taruh gambar

diatas kaos4. Lepaskan transfer

paper dari kaos secara perlahan

5. SELESAI!!! :3

TEKNIK SABLON DIGITAL (KAOS PUTIH)

TEKNIK SABLON DIGITAL (KAOS HITAM)

1. Design Gambar menggunakan corel draw dengan ukuran A4

2. Print Gambar dengan setting mirror dan quality best photo dengan transfer paper

dark3. Lepaskan lapisan yang berwarna putih

susu dari transfer paper dark secara perlahan, dan tersisa bagian lapisan yang

elastis4. Taruh lapisan itu di atas kaos

5. Taruh kertas minyak di atas kaos kemudian gosok dengan suhu maksimum selama 15

detik. Selesai!!! :3

Kelebihan:1. Warna sablonan tidak cepat pudar, tergantung tinta yang digunakan2. Bisa menggunakan teknik timbul / busa3. Untuk pemesanan massal, biaya sablon lebih murah

Kekurangan :1. Kurang bagus untuk menyablon foto / gambar yang berwarna-warni2. Proses pengerjaan yang lebih lama karena ada proses pembuatan film afdruk, penyablonan, penjemuran, dsb.3. Tidak bisa mengerjakan kaos dalam jumlah satuan, harus ada minimal order karena biaya sablon untuk satuan relatif besar.4. Biasanya setelah dicuci berulang kali dan dipakai beberapa bulan, gambar akan mengalamai keretakan.

KELEBIHAN & KEKURANGAN SABLON MANUAL

KELEBIHAN & KEKURANGAN SABLON DIGITALKelebihan :

1. Warna yang dihasilkan lebih variatif.

2. Bisa menyablon foto/gambar yang berwarna-

warni.3. Proses pengerjaan bisa

lebih cepat, karena menggunakan media kertas

transfer (transfer paper).4. Lebih cepat kering setelah

proses "pengepressan" dengan mesin press digital.

5. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas

pemesanan.

Kekurangan :1. Gambar/foto tidak tahan lama (cepat pudar), karena bergantung pada kualitas kertas transfer dan tinta untuk mencetak foto di kertas transfer.2. Harga bisa lebih mahal, karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada mesin press serta printernya.3. Kaos yang digunakan tidak bisa variatif, hanya beberapa jenis kaos yang cocok digunakan untuk sablon digital ini seperti katun combed.Alasannya karena kaos bahan katun combed menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis bahan lainnya sepertikaos bahan TC ataupun PE, untuk menutupi biaya sablon digital ini.4. Luas / areal sablon digital tidak bisa lebih besar dari luas kertas transfer yang umumnya berukuran A4.