LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
STRATEGI KOPERASI SERBA USAHA PANTAI PRIGI CREDIT UNION
DALAM MENGEMBANGKAN UMKM DI DESA TASIKMADU
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
DESY WAHYU SRI WIDYASTUTI
NIM 12401173431
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Labib Muzaki Sobir, S.Hum., M.Pd.I
NIDN.2016048005
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2020
- ii -
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada
:
Hari : Rabu
Tanggal : 23 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Strategi Koperasi Serba Usaha Pantai Prigi Credit
Union dalam mengembangkan UMKM di desa
Tasikmadu
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan
Labib Muzaki Sobir, S.Hum., M.Pd.I
NIDN. 2016048005
Mengesahkan
a.n. Dekan
kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 2015068402.
- iii -
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karensa dengan rahmat
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga pnulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah dengan
judul “Strategi Koperasi Serba Usaha Pantai Prigi Credit Union dalam
mengembangkan UMKM di desa Tasikmadu. Yang mana laporan ini
merupakan salah satu laporan yang diajukan untuk memenuhi tugas akhir.
Sholawat serta salam semoga selalu teriring untuk baginda Rasul
Muhammad SAW, dengan selalu mengikuti dan menjalankan ajaran beliau, semoga
kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafaatnya di yaumul qiymah
nanti.
Penyusunan laporan akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H.Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung.
3. Muhammad Aqim Adlan, S.Ag., S.Pd., M.E.I, selaku Ketua Jurusan Perbankan
Syariah.
4. Siswahyudianto, MM., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Labib Muzaki Sobir, S.Hum., M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama
menjalani PPL.
6. Sajir, ST selaku Pemilik KSU Pantai Prigi Credit Union Desa Tasikmadu
Kabupaten Trenggalek, yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
7. Orang tua yang memberikan dukungan serta doa dalam menyelesaikan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
8. Seluruh Karyawan KSU Pantai Prigi Credit Union yang telah membantu dan
membimbing kami selama proses Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
- iv -
9. Seluruh Pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan PPL ini.
Semoga penulisan laporan ini dapat memberikan banyak manfaat untuk
berbagai pihak yang berkepentingan atas masalah ini. Tidak ada kesempurnaan
kecuali milik Allah SWT. Penulis sadar laporan ini sangat jauh dari kata sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar kita bisa
bersama-sama menjadi manusia yang berilmu yang dapat menciptakan karya-karya
yang jauh lebih baik.
Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak apabila dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan banyak
terdapat kesalahan. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Tulungagung, 11 November 2020
DESY WAHYU SRI W
NIM. 12401173431
- v -
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ...................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan .............................................................................. 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................. 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ........................................................................................ 3
B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................. 7
C. Permasalahan di Lapangan ...................................................................... 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .................................... 10
BAB III PEMBAHASAN
A. Landasan Teori ........................................................................................ 10
B. Analisis Temuan Studi ........................................................................... 19
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 23
B. Saran ....................................................................................................... 24
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
UMKM merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang
usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat. Kemunculan sektor UMKM
membaa pengaruh positif perekonomian. UMKM merupakan usaha informal
yangmulai dimunculkan dengan melihat peluang yang ada disekitar. Tentunya
usaha tersebut merupakan usaha produktif yang tentunya
menghasillkanpendapatan untuk para usahawan yang mendirikan usaha
tersebut.
Di Indonesia, sumber penghidupan bergantung pada sektor UMKM dan
sektor usaha kecil terkonsentrasikan pada bidang perdagangan, olahan pangan,
tekstil dan garmen, kayu dan produk kayu, serta produksi mineral non logam.
UMKM berperan dalam menggerakan perekonomian daerah, mendorong
pemanfaatan sumber daya lokal, pemerataan serta pengentasan kemiskinan dan
dapat sebagai pemasok bahan baku yang dibutuhkan oleh indutri besar.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan badan usaha
yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-
undang. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan ata badan ussha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha mene ngah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria saha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU.
Usaha menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan di Tasikmadu.
- 2 -
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan
1. Mengetahui secara langsung kendala apa saja yang dialami KSU PPCU
Syariah Trenggalek saat memperkenalkan produk syariah kepada
masyarakat.
2. Mendapatkan pengetahuan secara praktisi tentang tata cara kerja yang ada
di koperasi syariah.
3. Mengetahui secara riil tentang prinsip operasionalisasi yang ada di
koperasi syariah.
Kegunaan
Praktik Pengalaman Lapangan berguna untuk menambah dan
memperkaya pengetahuan tentang keilmuan guna dalam rangka membentuk
keahlian yang professional bagi para Mahasiswa Perbankan Syariah. Serta
mngetahui gambaran umum tentang kinerja lembaga keuangan baik bank
maupun non-bank, baik dari segi fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-
masing sistem yang ada didalamnya.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan dimulai pada tanggal 05 Oktober 2020
sampai dengan 06 November 2020. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada semester ganjil (semester
VII) Tahun Akademik 2020/2021 dan berlangsung kurang lebih 33 hari, dengan
maksimal waktu 3-4 kali kunjungan ke tempat lembaga PPL dalam waktu
kurang lebih 1 bulan pada hari efektif lembaga dan dalam melaksanakan
observasi serta wawancara selalu mengikuti protocol kesehatan karena
adanyanya pandemic Covid19. Tempat pelaksanaan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) yaitu di Pantai Prigi Credit Union (PPCU) desa Tasikmadu
Kec. Watulimo.
- 3 -
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama Lembaga : Koperasi Serba Usaha Pantai Prigi Credit Union Unit
Syariah
Alamat Kantor : Jalan Raya Prigi No. 1 Desa Tasikmadu Kecamatan
Watulimo Kabupaten Tenggalek 66182
Telepon : (0355) 551853
Badan Hukum : No. 188.42/006/406.057/BH/03
Email : [email protected]
Website : ppcu.co.id
Sejarah Singkat KSU Pantai Prigi Credit Union
Awal mulanya terdapat sekelompok nelayan dan petani di daerah pesisir
Pantai selatan Trenggalek yaitu Pantai Prigi, mereka merasa kesulitan untuk
mendapatkan modal kerja. Dengan didampingi sebuah lembaga swadaya
masyarakat (LSM) yang berasal dari Yogyakarta, SPTN-HPS, mendampingi
kelompok petani dan nelayan tersebut untuk mendirikan sebuah usaha bersama
dan kemudian disepakati bentuknya berupa koperasi, setelah melakukan rapat
sederhana bersama 34 orang anggota kelompok, mereka bersepakat untuk
membayar modal awal masing-masing orang sebesar Rp. 100.000 sehingga
semua terkumpul Rp. 3.400.000.
Dengan modal tersebut, koperasi berdiri dan diberi nama dalam badan
badan usaha hukum KSU Pantai Prigi Credit Union, berkedudukan di
Tasikmadu RT.06 RW.01 Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek dan
mempunyai komitmen untuk bergerak dan berusaha guna kesejahteraan
anggotanya. Alhamdulilah hingga saat ini aset total KSU Pantai Prigi Credit
Union mencapai 15 M.
- 4 -
Visi dan Misi KSU Pantai Prigi Credit Union (PPCU) Trenggalek
a. Visi
Terwujudnya dan berkembangnya lembaga keuangan mikro yang mandiri,
kokoh dan terpercaya yang dikelola secara professional berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi kredit.
b. Misi
1. Meningkatakan kesadaran masyarakat dalam kehidupan koperasi.
2. Mengajak anggota meningkatkan kualitas hidup.
3. Mengembangkan manajemen usaha yang baik untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada anggota.
1) Letak Geografis KSU PPCU Unit Syariah Trenggalek
• Terwujudnya kedidupan anggota yang mandiri dalam Gerakan Koperasi
Kredit Indonesia.
• Terwujudnya PPCU sebagai lembaga keuangan mikro yang dikelola
secara professional.
• Terwujudnya masyarakat dalam komunitas koperasi kredit menuju
tatanan ekonomi kerakyatan yang adil makmur dansejahtera.
2) Letak Geografis KSU PPCU Unit Syariah Trenggalek
KSU Pantai Prigi Credit Union (PPCU) Unit Syariah terletak di Desa
Sawahan Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. Dilihat dari letak geografisnya
kantor KSU PPCU Unit Syariah cukup strategi kaena berada dekat dengan
akses jalan raya utama sehingga mudah untuk dijangkau oleh anggota
maupun non anggota. Bangunan KSU PPCU Unit Syariah terletak pada :
a. Sebelah Utara : Jalan PUK
b. Sebelah Selatan : Perkebunan
c. Sebelah Barat : Bank Mandiri
d. Sebelah Barat : SPBU
- 5 -
3) Kondisi Fisik
Kemudian dilihat dari segi bangunan juga masih layak untuk
digunakan. Fasilitas yang disediakan di kantor pelayanan anggota KSU
PPCU Unit Syariah ini disediakan 1 kursi panjanag untuk tempat duduk /
tunggu anggota maupun calon anggota, 2 meja besar untuk melayani
anggota dan calon anggota (meja pertama untuk melayani pembiayaan
kepada anggota, sedangkan meja kedua untuk meletakkan komputer, alat
tulis dan beberapa berkas yang ditata rapi serta perlengkapan lain). Tedapat
6 kursi yang digunakan oleh pegawai dan mahasiswa PPL. Selain itu juga
terdapat 1 buah AC, dan sebuah dispenser. Di dalam ruangan juga terdapat
beberapa bunga untuk mempercantik ruangan guna memberikan kesan
nyaman saat anggota maupun calon anggota datang
4) Organisasi
Penasehat : B. Pariyun (Tongki)
Jayus
Pengurus
Ketua : Imam Suharmi, S.Pi
Wakil Ketua : Drs. Sholihin
Sekretaris : Budi Saputra
Bendahara : Atip Riyono
Pengawas
Ketua : Anang Wahyudi, Amd
Sekretaris : Moh. Ali, SS
Anggota : Suryati
Managemen
Manajer : Sajir, ST
Kepala KPA : Dhita Yulia Andarini, Spd
Imam Suwandi
- 6 -
Budi Siswanto, AMd
Kabag Keu : Devi Arji Purwaningtyas
Admin Umum : Wahyuda Pebri Prasetyo
Admin Kredit : Anggie Gustyan, SE
Staff Teller : Dennis Iskawati, SE
Ester Ratnafuri, S.PI
Hena Erdia Agestina
Riski
Marketing : Nursyamsu, SPd
Rudi Kusrianto
Hary Noviandi
Dian Pertiwi MU
Erliantik Dwi Oktami, Spd
Farit Datun Nikmah
Fitri Lestari
Wahyu Adi Purnomo
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di KSU Pantai Prigi Credit
Union (PPCU)
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada gelombang II dan
gelombang III berbeda dengan sebelumnya karena saat ini terjadi pandemi
Covid-19 yang mengakibatkan pelaksanaannya yang hanya diwajibkan
melakukan observasi dan wawancara terhadap lembaga bank atau non bank
untuk selanjutnya melalui media online (whattsap, email). Pada PPL kali ini,
untuk dapat melaksanakan tatap muka atau observasi dan wawancara hanya bisa
dilakukan 3 kali dalam satu bulan. Untuk membantu menambah informasi, saya
mengunjungi website dari lembaga tersebut. Kegiatan yang saya lakukan
selama melakukan PPL pada KSU Pantai Prigi Credit Union (PPCU) pada
kedatangan pertama adalah melakukan wawancara serta observasi kepada
Bapak Sajir, ST beliau adalah manajer pada koperasi, saya menanyakan
- 7 -
beberapa gambaran umum dari koperasi, seperti sejarah koperasi, visi dan misi
, tujuan koperasi , permsalahanpermasalahan pada koperasi dan lain-lain. Pada
observasi dan wawancara ke dua saya sudah memiliki gambaran terkait judul
yang akan saya ambil, sehingga observasi ke dua ini saya fokus menanyakan
terkait judul yang akan saya buat laporan dan saya juga menanyakan beberapa
informasi kepada salah satu karyawan yang ada di koperasi, Dan yang terakhir
saya berkunjung di salah satu UMKM pada koperasi yang mendukung judul
laporan saya. Sebelum pelaksanaan PPL terlebih dahulu saya diberikan
pengarahan dari Bapak Labib Muzaki Sobir selaku Dosen Pembimbing
Lapangan.
C. Permasalahan di Lapangan
Setiap lembaga keuangan tentunya memiliki permasalahan yangdihadapi,
baik masalah yang berasal dari dalam perusahaan itu sendirimaupun
permasalahan yang berasal dari luar perusahaan,Salah satu strategi yang
dilakukan oleh koperasi
Dalam menyejahterakan anggotanya yaitu memberdayakan dan
menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sejarah telah
menunjukkan bahwa UMKM di Indonesia tetap eksis dan berkembang meski
terjadi krisis ekonomi. Namun disisi lain, UMKM juga menghadapi banyak
permasalahan, yaitu terbatasnya modal kerja, rendahnya kualitas Sumber Daya
Manusia, dan kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Permasalahan lain yang dihadapi UMKM yaitu keterkaitan dengan
kurang jelasnya prospek usaha dan perencanaan, dan belum mantapnya visi dan
misinya. Hal tersebut terjadi karena umumnya UMKM bersifat income
gathering yaitu menaikkan pendapatan. Karakteristik tersebut dapat dilihat pada
usaha mikro, kecil dan menengah sekarang ini, pada umumnya merupakan
usaha milik keluarga, penggunaan teknologi yang masih relatif sederhana,
kurang memiliki akses permodalan (bankable), dan tidak ada pemisahan modal
usaha dengan kebutuhan pribadi.
- 8 -
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dari permasalahan yang saya ambil yaitu tentang masih kurangnya modal
dan pengetahuan akan sosial media tersebut pihak KSU Pantai Prigi Credit
Union (PPCU) sangat bersemangat karena permasalahan ini menjadi salah satu
penghambatan perkembangan dari UMKM itu sendiri.
Dari permasalahan tersebut salah satu strategi yang dilakukan kepada
anggota yang memiliki usaha atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
dengan Ada beberapa hal yang dilakukan pihak koperasi seperti memberikan
pinjaman kepada pelaku UMKM dengan menggunakan berbagai jaminan,
pendampingan pelatihan dari pihak ketiga tentang bagaimana cara
mengembangkan usaha melalui sosial media, sehingga harapannya usaha dapat
berjalan dan semakin berkembang.
- 9 -
BAB III
PEMBAHASAN /ANALISIS TEMUAN STUDI
A. Landasan Teori
1. Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu “strategos” (stratos = militer
dan ag = memimpin) yaitu generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh
para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang.
Secara umum, strategi sebagai cara mencapai tujuan. strategi
merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. strategi terdiri
atas aktivitas-aktivitas penting yang diperlukuan untuk mencapai tujuan (
george steiner, strategic planning, 1979, free press).
Strategi Sebenarnya didasarkan pada analisis yang terintergrasi dan
holistik. Artinya, setelah strategi disusun semua unsur yang ada dalam
organisasi sudah perspektif jangka pajang, strategi dirumuskan untuk
merealisasikan visi dan misi korporasi.
Berdasarkan hasil studi bahwa perusahan yang berhasil menerapkan
strategi tidak lebih dari 30%. Kelemahan utamanya adalah strategi tidak
diimplementasikan dengan baik karena proses penysunan yang tidak
melibatkan semua unsur dan didapatnya kebijakan yang tidak sesuai dengan
strategi yang disusun. Mengingat keberadaan strategi adakalanya masih
bersifat formal.1
Unsur dan Fungsi Strategi
Bila suatu organisasi mempunyai suatu strategi, maka strategi itu
harus mempunyai bagian-bagian yang mencakup unsur-unsur strategi.
Suatu strategi mempunyai 5 unsur sebagai berikut :
a. Gelanggang aktivitas atau arena merupakan area (produk, jasa, saluran
distribusi, pasar geografis dan lain-lain). Diana organisasi beroperasi.
1 Rahmat, Manajemen Strategik, (Bandung : CV Pustaka Setia,2014) hlm. 2
- 10 -
b. Sarana kendaraan atau Vehicles yang digunakan untuk mencapai arena
sasaran.
c. Pembeda yang dibuat atau differenttiators adalah unsur yang bersifat
spesifik dari strategi yang ditetapkan.
d. Tahapan Rencana yang dilalui atau staging, merupakan penetapan
waktu dan langkah dari pergerakan strategik.
e. Pemikiran yang Ekonomis atau economic logic merupakan gagasan
yang jelas tentang bagaimana manfaat atau keuntungan yang akan
dihasilkan.
Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang
disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Terdapat 6 fungsi yang
harus dilakukan secara simultan yaitu:
a. Mengkomunikasikan suatu visi yang akan dicapai kepada orang lain.
b. Menghubungkan atau Mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi
dengan peluang dari lingkungannya.
c. Memanfaatkan atau Mengeksploitasi keberhasilan dan kesuksesan yang
didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang-peluang baru.
d. Menghasilkan dan Membangkitkan sumber daya yang lebih banyak dari
yang digunakan sekarang.
e. Mengkoordinasikan dan Mengarahkan kegiatan atau aktivitas organisasi
kedepan.
f. Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang
waktu.
Strategi yang digunakan koperasi agar UMKM tersebut bisa berkembang
dengan baik yaitu :
a. Integrasi ke Depan
Streategi yang dijalankan dengan meraih kendali atas jalur distribusi,
mulai dari distributor hingga retailer. wujud dari kendali atas jalur
distribus adalah mendirikan sendiri jalur distribusi, memperoleh
kepemilikan atas jalur distribusi, atau memperoleh kendali. semakin
meninhgkatnya jumlah manufaktur, atau dalam hal ini pemasok
menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan strategi integrasi
- 11 -
kedepan oleh manufaktur. E-Commerce, franchise, factory outlet adalah
bentuk pengembangan strategi integritas ke depan
b. Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa
pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-
upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar meliputi penambahan
jumlah tenaga penjualam, peningkatan pengeluaran untuk iklan,
penawaran produk-produk promosi penjualan secara ekstensif atau
pelipat gandaan upaya-upaya pemasaran.2
c. Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar meliputi pengenalan produk atau jasa yang ada saat
ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru.
d. Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah sebuah strategi yang mengupayakan
peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi
produk atau jasa yang ada saat ini. pengembangan produk biasanya
membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan
pengembangan. pengembangan pasar adalah upaya yang dilakukan
ketika pasar lama sudah jenuh, stabil, maka bisa melakukan upaya untuk
membuka dipasar yang baru.
2. Koperasi
Pengertian Koperasi
Koperasi secara etimologi berasal dari kata cooperation terdiri dari
kata “co” yang artinya bersama dan “operation” yang artinya bekerja atau
berusaha. Jadi kata cooperation dapat diartikan bekerja bersama-sama atau
usaha bersama untuk kepentingan bersama.3
Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang se
cara skarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan
2 Kotler, Philip, Keller, Kavin Lane, “Manajemen Pemasaran Ed Ke-13 Jilid 1” ,
(Jakarta:Erlangga,2009)
3 Arifin Sitio. Halomon Tamba, “ Koperasi Teori dan Praktek”, (Jakarta:Erlangga,2001), hlm 16
- 12 -
kesejahteraan ekonomi, melalui pembentukan sebuuah perusahaan yang
dikelola secara demokratis.
Jadi koperasi adalah perumpulan orang atau badan usaha yang
memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai kesejahteraan ekonomi yang
berlandaskan asas kekeluargaan.
Tujuan Koperasi
a. Memajukan kesajehteraan anggota koperasi.
b. Memajukan kesajahteraan Masyarakat.
c. Membangun tatanan perekonomian nasional.
Fungsi dan Peran Koperasi
a. Membangun dan Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
b. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
3. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Pengertian UMKM
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Tambunan
(2012 : 11) adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh perseorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Menurut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008: UMKM memiliki kriteria sebagai
berikut :
a. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milikperorangan atau badan usaha
milik perorangan yang memenuhi kriteria yakni :
- 13 -
a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 3000.000.000
(tiga ratus juta rupiah)
b. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
yakni :
a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
a. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria :
a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta`rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM
berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang
memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang samapai dengan 19 orang, sedangkan
- 14 -
usaha menengah merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20
orang sampai dengan 99 orang.
Peranan UMKM
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran
penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di
negara-negara yang sedang berkembang (NSB), tetapi juga di negara-negara
maju (NM). Di negara maju, UMKM sangat penting, tidak hanya kelompok
usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha
besar (UB), seperti halnya inegara berkembang, tetapi juga kontribusinya
terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk doesti bruto (PDB) paling
besar dibandingkan kontribusi dari usahanya.
Kekuatan dan Kelemahan UMKM
UMKM memiliki beberapa kekuatan potensial yang merupakan andalan
yang menjadi basis pengembangan pada masa yang akan datang adalah :
a) Penyediaan lapangan kerja peran industri kecil dalam penyerapan tenaga
kerja patut diperhitungkan, diperkirakan maupun tenaga kerja yang
tersedia.
b) Sumber kewirausahaan baru keberadaan usaha kecil dan
menengahselama ini terbukti dapat mendukung tumbuh kembangnya
wirausaha baru.
Tabel 1. Data UMKM di desa Tasikmadu
- 15 -
NO NAMA TIPE USAHA
1 IMAM SUHARNI, SPI M WARUNG MAKAN
2 KURNIATI NINGSIH M PRODUKSI KUE
3 SYU’AIBAH M PRODUKSI OLAHAN HASIL
LAUT
4 BUDIONO M WARUNG MAKAN
5 GUNAWAN M TOKO KELONTONG
6 RAHMAWATI M TOKO KELONTONG
7 PARIYUN M HOMESTAY
8 BANDI M HOMESTAY
9 ANANG WAHYUDI, AMD M HOMESTAY
10 HJ. DARA MATASIA M TOKO ALAT PERIKANAN
11 LIA TRIJAYANTI M TOKO KELONTONG
12 ATIK BAIQUNIYAH M TOKO BANGUNAN
13 HARI M TOKO KELONTONG
14 MARYAM M PRODUKSI TELUR ASIN
15 RAVIKA KUNTHI
ROCHMAWATI
M WARUNG MAKAN
16 WIJI M PRODUKSI IKAN PINDANG
17 ASRI ANDARYANI M HOMESTAY
18 ANIS LAILIA M TOKO BANGUNAN
19 SULAMI M PRODUKSI IKAN PINDANG
20 ANDIN STYOIRAWAN M TOKO PONSEL
21 ATIP RIYONO K PRODUKSI TELUR ASIN
22 BUNIWATI K PRODUKSI JAJAN
TRADISIONAL
23 SUMALI K PEDAGANG SAYUR
24 DWI RINI SUKARTINI K PEDAGANG BAJU
25 SUKIYAH K PEDAGANG BAJU
26 PAILAH K PEDAGANG BUAH
27 SAMINI K PEDAGANG BUAH
28 NURSYAMSIYAH K WARUNG MAKAN
29 WAHYUDI K TUKANG CUKUR
30 SHOLEHUDIN K PERBAIKAN KOMPUTER
- 16 -
31 ALVIN AWANG BIBISANTO K PERSEWAAN SOUND
DYSTEM
32 PONIDI K WARUNG MAKAN
33 TITIK AINURROHMAH K SALON
34 ATIK RACHMAWATI K PENJAHIT
35 VERA RATNAWATI K PENJAHIT
36 SITI MARYAM K TOKO KELONTONG
37 ABU NURMAKIN K PRODUKSI PLAFON
38 DIDIK WAHYUDI K BENGKEL MOTOR
39 SUPARTI K PRODUKSI JAJAN
TRADISIONAL
40 HADI DARINANTO K WARUNG MAKAN
41 ANIK TRIWAHYUNI K WARUNG MAKAN
42 EDY PURNOMO K PERSEWAAN SOUND
SYSTEM
43 HERRY PUJIONO K JASA PEMBUATAN TRALIS
44 AMANG SUBAIDI K WARUNG MAKAN
45 AGUS SUMARNO K PRODUKSI IKAN ASAP
46 ADIANA SOPA K JASA SERVIS HP
47 MOHAMMAD WASIS K PENGEPUL BARANG BEKAS
48 ERNA SULISTYOWATI K TOKO BAJU
49 H. KARYADI K TOKO KELPNTONG
50 KATOYAH K TOKO KELONTONG
51 MARYATIN K WARUNG MAKAN
52 SUPATMI K WARUNG MAKAN
53 YAMINAH K SALON
54 MUHAMMAD HARTAWAN K BENGKEL MOTOR
55 NOVI KURNIAWATI K PEDAGANG IKAN
56 SIATIN K PEDAGANG IKAN LAUT
B. Analisis Temuan Study
1. Identifikasi Masalah
- 17 -
Pada Koperasi Serba Usaha Pantai Prigi Credit Union memiliki peran
serta pengaruh yang strategis dalam memaksimalkan perekonomian
masyarakat salah satunya yang menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM). Adapun berbagai permasalahan yang ada di desa
Tasikmadu. Yang pertama, Minimnya Modal Usaha Jadi Permasalahan
UMKM Paling Mendasar Permasalahan UMKM paling utama adalah
minimnya modal usaha. Akibatnya, para pengusaha tidak bisa menaikkan
jumlah produksinya untuk mencapai omzet lebih banyak. Ide bisnis baru
untuk perluasan usaha pun kerap kali harus disingkirkan jauh-jauh karena
permasalahan tersebut. Para pengusaha UKM seringkali kesulitan dalam
mencari modal pembiayaan dari bank, karena banyaknya persyaratan yang
belum terpenuhi.4 kedua, Kurang Tahu Bagaimana Cara Membesarkan
Bisnis Permasalahan UMKM selanjutnya adalah minimnya pengetahuan
pengusaha UMKM tentang manajemen bisnis yang baik. Banyak pelaku
UMKM hanya fokus memproduksi barang, tanpa memikirkan bagaimana
strategi ekspansi bisnisnya lebih besar lagi. Akibatnya, pengusaha UMKM
kesulitan dalam meningkatkan level bisnisnya. Usaha yang mereka jalankan
tidak berkembang dan omzet yang didapat tidak mengalami kenaikan.
Ketiga, Kurangnya Inovasi Produk Dalam meningkatkan daya saing
bisnisnya, seorang pengusaha UMKM juga sering mengalami kendala
dalam melakukan inovasi produk. Saat ini jumlah produk UMKM yang
mampu menembus pasar internasional masih sangat sedikit sekali. Salah
satu penyebab sulitnya produk UMKM bersaing di pasar mancanegara
adalah rendahnya daya saing produk. Apalagi, jika dihubungkan dengan
harga yang ditawarkan, produk UMKM Indonesia masih jauh dari kualitas
yang ditawarkan produk luar negeri. Keempat, Kesulitan Mendistribusikan
Barang, Permasalahan UMKM selanjutnya terletak pada masalah
pendistribusian barang. Selama ini banyak pelaku UMKM kekurangan
channel dalam mendistribusikan produknya. Kebanyakan hanya fokus
4 https://interactive.co.id/blog/10-permasalahan-ukm-dan-cara-mudah-untuk-mengatasinya-
127.html , Diakses Pada Tanggal 15 November 2020 Pukul 15.00
- 18 -
mendistribusikan barang kepada beberapa kolega dan pengepul yang
dikenalnya saja. Tentu cara pemasaran seperti ini masih sangat sederhana
dan jangkauannya belum terlalu luas. Kelima, Belum Memaksimalkan
Pemasaran Online, Permasalahan UMKM yang kelima ini masih
berhubungan erat dengan poin keempat, yaitu sulitnya mendistribusikan
barang. Salah satu faktor yang menyebabkan pendistribusian barang
UMKM kurang meluas karena pengusaha belum melakukan pemasaran
online.
Mungkin, beberapa pelaku UKM sudah memasarkan produknya secara
online melalui media sosial, situs marketplace, dll, akan tetapi dalam
prakteknya masih kurang maksimal. Sehingga, hasil yang didapat pun
kurang maksimal.
2. Pemecahan Masalah
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi permasalahan yang ada di
desa Tasikmadu tersebut yaitu, Pelaku UMKM bisa memanfaatkan berbagai
lembaga pendanaan yang menawarkan modal pembiayaan.5 Untuk
meningkatkan daya saing produk, para pelaku UMKM harus lebih kreatif
dan inovatif dalam memproduksi barang. Agar produk Anda dilirik, Anda
harus menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis
lainnya. Melakukan inovasi produk dengan menerapkan formula atau cara
produksi yang baru. Harus membuka diri dan bergabung dengan pelatihan-
pelatihan yang diadakan oleh Koperasi PPCU yang dilakukan rutin setiap
bulannya. Aktif mengikuti pameran produk yang diadakan koperasi untuk
memperluas jangkauan pasar.. Selain itu, cobalah melakukan kerjasama
dengan berbagai merchant/ outlet yang bisa membantu memasarkan produk
di toko tersebut. Dengan begitu, pendistribusian produk bisa lebih luas dan
menjangkau pasar yang lebih luas juga. Untuk memaksimalkan pemasaran
online, hal utama yang harus dilakukan pengusaha UMKM adalah memilih
5 Fatimah, Darna. “ Koperasi Dalam Mendukung Permodalan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM)”,
(Kampus Baru : UI De) .
- 19 -
saluran pemasaran online yang tepat, lalu fokus memasarkan di saluran
tersebut, dan terus mengoptimasinya.
Selain itu ada juga cara Koperasi Pantai Prigi Credit Union dalam
mengembangkan UMKM di desa Tasikmadu, yaitu :
1. Koperasi Sebagai Fasiliator
Tugas fasiliator adalah memberikan kemampuan UMKM dengan
berbagai cara, misalnya dengan memberikan pelatihan, demikian hal
pendanaan, tugas fasiliator adalah membantu mencari jalan keluar agar
UMKM mampu mendapat pendanaan yang dibutuhkan, tetapi harus
dilakukan secara hati-hati agar posisi UMKM menjadi tidak tergantung.
2. Koperasi Sebagai Regulator
Peran koperasi sebagai regulator adalah membuat kebijakan-kebijakan
sehingga mempermudah usaha UMKM dalam mengembangkan
usahanya. sebagai regulator, pemerintah berfungsi untuk menjaga
kondisi lingkungan usaha tetap kondusif.
3. Koperasi Sebagai Katalisator
Koperasi sebagai katalisator dalam pengembangan UMKM adalah
mempercepat proses berkembangnya UMKM menjadi fast moving
enterprise. Untuk dapat menjalankan perannya sebagai katalisator,
koperasi melakukan berbagai langkah seperti pemberdayaan komuniutas
kreatif untuk produktif bukan konsumtif, penghargaan terhadap UMKM,
prasarana intelektual bagi UMKM (perlindungan hak kekayaan
intelektual) dan permodalan termasuk modal ventura atau modal bergilir.
BAB IV
PENUTUP
- 20 -
A. KESIMPULAN
Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan.
strategi terdiri atas aktivitas-aktivitas penting yang diperlukuan untuk mencapai
tujuan. Strategi yang digunakan koperasi agar UMKM tersebut bisa
berkembang dengan baik yaitu :
a. Integrasi ke depan
b. Penetrasi pasar
c. Pengembangan pasar
d. Pengembangan produk
Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang
disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Terdapat 6 fungsi yang harus
dilakukan secara simultan yaitu:
a. Mengkomunikasikan suatu visi yang akan dicapai kepada orang lain.
b. Menghubungkan atau Mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi
dengan peluang dari lingkungannya.
c. Memanfaatkan atau Mengeksploitasi keberhasilan dan kesuksesan yang
didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang-peluang baru.
d. Menghasilkan dan Membangkitkan sumber daya yang lebih banyak dari
yang digunakan sekarang.
e. Mengkoordinasikan dan Mengarahkan kegiatan atau aktivitas organisasi
kedepan.
f. Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang
waktu.
Koperasi adalah perkumpulan orang atau badan usaha yang memiliki
tujuan yang sama yaitu mencapai kesejahteraan ekonomi yang berlandaskan
asas kekeluargaan.
Tujuan Koperasi
a. Memajukan kesajehteraan anggota koperasi.
b. Memajukan kesajahteraan Masyarakat.
c. Membangun tatanan perekonomian nasional.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM
berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang
- 21 -
memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang samapai dengan 19 orang, sedangkan
usaha menengah merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang
sampai dengan 99 orang.
Peranan UMKM
a. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting di
dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-
negara yang sedang berkembang (NSB), tetapi juga di negara-negara maju
(NM).
Peran Koperasi dalam Pengembangan UMKM
a. Peran Koperasi sebagai fasiliator
b. Peran koperasi sebagai regulator
c. Peran koperasi sebagai katalisator
Dari permasalahan yang saya ambil yaitu tentang masih kurangnya modal
dan pengetahuan akan sosial media tersebut pihak KSU Pantai Prigi Credit
Union (PPCU) sangat bersemangat karena permasalahan ini menjadi salah satu
penghambatan perkembangan dari UMKM itu sendiri.
Dari permasalahan tersebut salah satu strategi yang dilakukan kepada
anggota yang memiliki usaha atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
dengan Ada beberapa hal yang dilakukan pihak koperasi seperti memberikan
pinjaman kepada pelaku UMKM dengan menggunakan berbagai jaminan,
pendampingan pelatihan dari pihak ketiga tentang bagaimana cara
mengembangkan usaha melalui sosial media, sehingga harapannya usaha dapat
berjalan dan semakin berkembang.
B. SARAN
a) Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL.
Diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada mahasiswa
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam melaksanakan semua program
PPL, baik dalam penyampaian informasi, arahan dan sebagainya.
Monitoring terhadap mahasiswa PPL lebih dimaksimalkan lagi.
b) Untuk instansi/lembaga tempat PPL.
- 22 -
Untuk KSU Pantai Prigi Credit Union, diharapkan lebih bisa tegas lagi
kepada para anggota nasabahnya supaya lebih disiplin dalam membayar
angsuran modal tiap bulannya. Agar koperasi lebih maksimal lagi dalam
kegiatan pembiayaan modal usaha terhadap UMKM nya.
c) Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL.
Lebih fokus dan giat lagi dalam mempersiapkan diri untuk
menghadapi dunia kerja dan menyesuaiklan praktik yang belum ada teori.
Serta membina dan menjalin silaturahmi yang lebih baik lagfi dengan pihak
lembaga PPL.
DAFTAR RUJUKAN
Rahmat, 2014. Manajemen Strategik, (Bandung : CV Pustaka Setia)
- 23 -
Philip.Keller,Kavin Lane , Kotler, 2009. Manajemen Pemasaran Ed Ke-13 Jilid 1
(Jakarta:Erlangga)
Halomon Tamba, Arifin Sitio. 2001. Koperasi Teori dan Praktek,
(Jakarta:Erlangga)
https://interactive.co.id/blog/10-permasalahan-ukm-dan-cara-mudah-untuk-
mengatasinya-127.html , Diakses Pada Tanggal 15 November 2020 Pukul 15.0
Darna ,Fatimah, Koperasi Dalam Mendukung Permodalan Usaha Kecil Dan Mikro
(UKM), (Kampus Baru : UI De) .
Lampiran-lampiran
1. Berita Acara
BERITA ACARA HARIAN
- 24 -
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 5 bulan Oktober Sampai tanggal 6 bulan November Tahun
2020, bertempat di KSU Pantai Prigi Credit Union telah dilaksanakan PPL Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Desy Wahyu Sri Widyastuti
NIM : 12401173431
Jurusan : Perbankan Syariah
No. Hari / Tanggal Pukul Kegiatan
1. Senin / 5 Oktober 2020 09.00 Membuat jadwal wawancara
dengan pihak lembaga.
2. Selasa / 6 Oktober 2020 08.30 Membuat beberapa pertanyaan
untuk wawancara
3. Rabu / 7 Oktober 2020 10.00 Belum melaksanakan
wawancara dikarenakan pihak
lembaga masih sibuk
4. Kamis / 8 Oktober 2020 09.00 Mengerjakan tugas resume di
aplikasi Zoom
5. Jum’at / 9 Oktober 2020 08.00 Mengkonfirmasi kembali
terkait jadwal wawancara
6. Sabtu / 10 Oktober 2020 08.00 Meneruskan tugas resume.
7. Minggu / 11 Oktober 2020 - TIDAK ADA KEGIATAN
8. Senin / 12 Oktober 2020 08.00 Melakukan Wawancara
dengan pihak koperasi
9. Selasa / 13 Oktober 2020 09.00 Mereview hasil wawancara.
10. Rabu / 14 Oktober 2020 10.00 Mendeskripsikan hasil
wawancara
11. Kamis / 15 Oktober 2020 08.00 Konsultasi judul ke DPL
12. Jum’at / 16 Oktober 2020 10.00 Menghubungi lembaga
meminta data-data atau
- 25 -
dokumen untuk menunjang
laporan PPL
13. Sabtu / 17 Oktober 2020 08.00 Mulai menyusun laporan
14. Minggu / 18 Oktober 2020 - TIDAK ADA KEGIATAN
15. Senin / 19 Oktober 2020 09.00 Mengunjungi tempat UMKM
untuk melihat kegiatan
produksi dan sedikit
wawancara.
16. Selasa / 20 Oktober 2020 08.00 Mereview hasil pengamatan
17. Rabu / 21 Oktober 2020 09.00 Mengerjakan BAB 1
18. Kamis / 22 Oktober 2020 09.00 Membuat pertanyaan kembali
untuk wawancara kedua
19. Jum’at / 23 Oktober 2020 08.00 Mengerjakan kembali BAB 1
20. Sabtu / 24 Oktober 2020 - TIDAK ADA KEGIATAN
21. Minggu / 25 Oktober 2020 - TIDAK ADA KEGIATAN
22. Senin / 26 Oktober 2020 11.30 Wawancara dengan bapak
Sajir untuk menanyakan
beberapa informasi terkait
dengan pembahasan isi judul
23. Selasa / 27 Oktober 2020 08.00 Mengamati kinerja karyawan
di KSU Pantai Prigi Credit
Union
24. Rabu / 28 Oktober 2020 07.00 Mulai Mengerjakan BAB II
25. Kamis / 29 Oktober 2020 09.00 Mengerjakan BAB III
26. Jum’at / 30 Oktober 2020 09.00 Mengerjakan BAB IV
27. Sabtu / 31 Oktober 2020 10.00 Membuat konsep video dan
menyiapkan materi yang akan
disampaikan
28. Minggu / 1 November 2020 - TIDAK ADA KEGIATAN
29. Senin / 2 November 2020 11.00 Melakkan take video
- 26 -
30. Selasa / 3 November 2020 10.00 Mengerjakan video secara
bertahap Dan Merangkainya.
31. Rabu / 4 November 2020 08.00 Merangkai Lampiran dan Foto
dokumentasi
32. Kamis / 5 November 2020 09.00 Menyelesaikan Laporan PPL
pada bagian Laporan Kegiatan
Harian
33. Jum’at / 6 November 2020 08.00 Mengecek Laporan PPL
Tulungagung, 11 November 2020
DESY WAHYU SRI W.
NIM 12401173431
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Desy Wahyu Sri Widyastuti
- 27 -
NIM : 12401173431
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Labib Muzaki Sobir, S.Hum.,M.Pd.I
Tempat PPL : KSU Pantai Prigi Credit Union (PPCU)
Judul Laporan : Strategi Koperasi Serba Usaha Pantai Prigi Credit Union
(PPCU) dalam mengembangkan UMKM di desa Tasikmadu.
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Konsultasi mengenai judul
laporan PPL
2 Konsultasi mengenai judul
laporan PPL
3 Konsultasi mengenai
keseluruhan sub bab pada
laporan PPL
Trenggalek, 17 November 2020
Labib Muzaki Sobir, S.Hum.,M.Pd.I
NIDN:2016048005
Dokumentasi Kegiatan PPL
- 28 -
.