Lanny 24new

23
Leukimia Limfositik Akut Lanny Ardianny 102011425 E2

description

24 ukrida nope

Transcript of Lanny 24new

Page 1: Lanny 24new

Leukimia Limfositik Akut

Lanny Ardianny102011425

E2

Page 2: Lanny 24new

Anamnesis• Keluhan utama?• Sejak kapan timbul gejala tersebut (pucat, hematom, subfebris)? • Adakah factor pencetus anak pucat? Adakah pucatnya berterusan? • Adakah anak mudah lelah, sesak atau nyeri dada? Jika ada, onsetnya bagaimana? • Adakah menghilang, membaik atau semakin buruk? • Adakah anak kurang nafsu makan? • Berat badan meningkat atau menurun? • Adakah teraba pembesaran di area leher, ketiak atau groin/paha? • Adakah anak mengeluh nyeri di tulang atau sendi? • Adakah badan anak panas atau banyak berkeringat di malam hari? • Pernahkah anak mengalami perdarahan gusi, kulit atau hematom?• Adakah anak mengalami nyeri kepala atau muntah?

Page 3: Lanny 24new

Pemeriksaan FisikInspeksi •Hematom, petekie, purpura, ekimosis dan warna kulit yang pucat (anemia) •Turut diperhatikan keadaan umum pasien. Adakah anak mengalami kesukaran untuk bernafas atau kelihatan lemah? •Adakah muka anak kelihatan menahan sakit (anak mungkin sakit tulang atau sendi),•Adakah kelihatan pembesaran kelenjar getah bening (KGB)

Palpasi•Ada tidaknya pembesaran organ terutama pada KGB, limpa/spleen dan hepar.

Perkusi•Dilihat batas hati, ada pembesaran hati atau tidak.

Page 4: Lanny 24new

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratorium •Uji Darah•Tes sumsum tulang •Sitokimia•Immunophenotyping (dengan flow cytometry) •Cytogenetics/ analisis kromosom •Tap spinal/pungsi lumbal

Page 5: Lanny 24new

Hasil Laboratorium pada LLA

Jenis Pemeriksaan Hasil yang ditemui

Complete blood count Leukositosis (N: 5.0-15.5x103/µL )>10x109, anemia (N: Hb: 11.5-13.5g/dL; SDM:3.9-

5.3x106/L ), trombositopenia (N:14-44x104/mm3); jarang pansitopenia.

Bone Marrow Puncture hiperselular dengan infiltrasi limfoblas, sel berinti

Sitokimia Sudan black negatif, mieloperoksidase negative

Fosfatase asam positif (T-ALL), PAS positif (B-ALL)

Imunoperoksidase peningkatan TdT (enzim nuklear yang mengatur kembali gen reseptor sel T dan Ig)

Flowcytometry

(imunofenotip)

-precursor B: CD 10, 19, 79A, 22, cytoplasmic m-heavy chain, TdT

-T: CD1a, 2, 3, 4, 5, 7, 8, TdT

- B: kappa atau lambda, CD19, 20, 22

Sitogenetika analisa gen dan kromosom dengan immunotyping untuk menguraikan klon maligna

B: translokasi t(8;14), t(2;8), t(8;22)

Pungsi lumbal keterlibatan SSP bila > 5 leukosit/mL CSS

Page 6: Lanny 24new

WD (Leukimia Limfositik Akut)Proliferasi abnormal sel-sel-> limfosit yang ganas (sel leukemik) yang belum matang

tertimbun disum2 tulang

hancurkan sel darah normal

Sel kanker ke aliran darah hati, limpa, KGB, otak

membelah diri

Page 7: Lanny 24new

DD (Leukimia Limfositik Kronik)Leukemia akut Leukemia kronik

Umur Semua umur (sering anak) dewasa

Onset penyakit Tiba-tiba Perlahan

Perjalanan penyakit <6 bulan 2-6 tahun

Se leukemia Sel-sel tidak matang Sel matang

Anemia, trombositopenia Menonjol Ringan

Jumlah leukosit Bervariasi Meningkat

Pembesaran kelenjar Ringan Jelas

Pembesaran limfa Ringan jelas

Page 8: Lanny 24new

DD (ITP)• ITP adalah suatu keadaan perdarahan berupa petekie atau ekimosis di

kulit / selaput lendir dan berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosit yang bersirkulasi dalamm keadaan sum-sum normal, karena sebab yang tidak diketahui.

• ITP pada anak tersering terjadi pada umur 2 – 8 tahun, lebih sering terjadi pada wanita.

• Leukosit normal, kecuali jika perdarahan hebat • Sumsum tulang normal• Masa perdarahan memanjang, pembekuan normal

Page 9: Lanny 24new

DD (Talasemia)

Talassemia -> kelainan hemoglobin (1/lebih rantai polipeptida tidak terbentuk

Dominasi rantai -> kerusakan membran sel

Membran lebih permeable

Sel darah mudah pecah (umur eritrosit memendek)

Page 10: Lanny 24new

Etiologi1. Penyakit defisiensi imun 2. Virus3. Radiasi ionisasi4. Herediter5. Obat-obatan (Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol )

Faktor Lain1. Faktor eksogen seperti sinar X, sinar radioaktif, dan bahan kimia (benzol, arsen, preparat sulfat), infeksi (virus dan bakteri).2. Faktor endogen seperti ras3. Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom, herediter (kadang-kadang dijumpai kasus leukemia pada kakak-adik atau kembar satu telur).

Page 11: Lanny 24new

EpidemiologiInsidens di Indonesia mencapai 1/60.000 orang per tahun dengan 75%nya berusia < 15 tahun dengan puncak insidens pada usia 3-5 tahun dan lebih banyak terjadi pada pria. Saudara kandung dari pasien LLA mempunyai risiko empat kali lebih besar untuk berkembang menjadi LLA, sedangkan kembar monozigot dari pasien LLA mempunyai risiko 20% untuk berkembang menjadi LLA

Page 12: Lanny 24new

Patofisiologi

Page 13: Lanny 24new
Page 14: Lanny 24new
Page 15: Lanny 24new

Manifestasi Klinis

• Anemia: mudah lelah, letargi, pusing, sesak, nyeri dada• Anoreksia, kehilangan berat badan, malaise• Limfadenopati: terutama di bagian leher, axial (ketiak)• Nyeri tulang dan sendi (karena infiltrasi sumsum tulang oleh sel leukemia), biasanya terjadi

pada anak• Demam, banyak berkeringat pada malam hari (hipermetabolisme)• Infeksi mulut, saluran napas, selulitis, atau sepsis. Penyebab tersering adalah gram negatif

usus,• Perdarahan kulit, gusi, otak, saluran cerna, retina, hematuria, hematom,petekie dan ekimosis

pada kulit atau membrane mukosa, • Organomegali: Hepatomegali, splenomegali, biasanya akan menyebabkan anak hilang selera makan atau nyeri abdominal.

Page 16: Lanny 24new

TatalaksanaTerapi suportif•Transfuse trombosit, eritrosit dan granulosit diberikan pada pasien yang mengalami perdarahan. Apabila Hb ,8g/dL, pasien ditransfusi packed red blood cell.•Antimikroba sering diberi karena infeksi menjadi berat pada neutropenia dan imunosupresi pasien. Perlu diberikan antibiotic spectrum luas yang efektif pada bakteri Gram positif dan negative sperti seftazidim dan silastatin. •Hidrasi, alkalinisasi urin dan monitor elektrolit dapat mencegah hiperurisemia, hiperfosfatemia dan hiperkalemia (akibat sindrom lisis tumor yang melepaskan fosfat, asam nucleic purin dan kalium).

Page 17: Lanny 24new

Obat Dosis Major toksisitas

Vincristine 2mg/m2 /minggu IV Neuropati

Prednisone 40mg/m2/hari PO Psikosis, hipertensi, ulkus

Asparaginase 500IU/m2/hari IV x 10 hari Reaksi alergi

Daunorubisin 30-60mg/m2/hari IV x 3 hari Mielosupresi, kardiotoksik

Methotrexate 15-25mg/m2 : jadwal bervariasi Mielosupresi

6-mercaptopurine 90mg/ m2/hari PO Mielosupresi

Cyclophosphamide 100mg/ m2/hari PO Mielosupresi

Cytosine arabinose 100mg/ m2/hari PO/SK Mielosupresi

Page 18: Lanny 24new

Transplantasi sumsum

• Pada pasien yang mengalami relaps, transplantasi sumsum tulang perlu dipikirkan jika mengalami remisi kedua. Jika donor sepadan dengan pasien, dilakukan transplantasi alogenik namun jika donor tidak dijumpai, transplantasi autologus digunakan yaitu mengambil sumsum ulang yang masih sehat pada pasien itu sendiri.

Page 19: Lanny 24new

Komplikasi

• Hiperurisemia• hiperkalsemia • Infiltrasi leukemik pada ginjal juga dapat menyebabkan gagal ginjal. • Efek mielosupresif dan imunosupresif serta kemoterapi menyebabkan anak rentan

terhadap infeksi. Infeksi yang paling awal adalah bakteri yang dimanifestasikan oleh sepsis, pneumonia, selulitis dan otitis media.

• Gangguan fungsi hati pada LLA biasanya ringan. • Nekrosis avaskular pada tulang terjadi pada anak yang sembuh selepas kemoterapi

atau transplantasi sumsum dan penggunaan glukokortikoid.

Page 20: Lanny 24new

Prognosis

• Karena onset biasanya mendadak, maka dapat disertai perkembangan dan kematian yang cepat bila tidak diobati.

• 80% pasien yang diobati menjadi sembuh dan mengalami harapan hidup yang meningkat dengan kemoterapi agresif selama 2-3 tahun yang diarahkan pada sumsum tulang serta SSP. Harapan sembuh pasien dewasa tergantung dari intensifnya terapi.

• Namun, pada pasien yang mengalami relaps, prognosis menjadi jelek, tergantung panjang waktu untuk relaps. Relaps selepas 6 bulan dari remisi pertama mempunyai prognosis lebih jelek dari relaps selepas 12 bulan dari remisi pertama.

Page 21: Lanny 24new

Pencegahan• Anak-anak yang diketahui memiliki peningkatan risiko leukemia

(misalnya, karena sindrom Li – Fraumeni atau sindrom Down ) harus menjalani pemeriksaan rutin dan menyeluruh agar dapat diterapi lebih dini.

Page 22: Lanny 24new

Kesimpulan

• Anak usia 3 tahun dengan keluhan tersebut mengalami Leukimia Limfositik Akut (LLA)

Page 23: Lanny 24new

TTerima kasih erima kasih

^,^^,^