Lampiran14-PedomanPerhitunganRasioKeuangan
Click here to load reader
-
Upload
julian-purba-ii -
Category
Documents
-
view
142 -
download
0
Transcript of Lampiran14-PedomanPerhitunganRasioKeuangan
Lampiran 14 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001
Lampiran 14
PEDOMAN PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
1
NO. RASIO FORMULA KETERANGAN
I. Permodalan1. CAR
(Modal terhadap ATMR) Modal
Aktiva Tertimbang MenurutRisiko
Perhitungan Modal dan AktivaTertimbang Menurut Risikodilakukan berdasarkan ketentuanKewajiban Penyediaan ModalMinimum yang berlaku.
2. Aktiva tetap terhadap modal Aktiva tetap dan inventaris
Modal
• Perhitungan modal dilakukanberdasarkan ketentuanKewajiban Penyediaan ModalMinimum yang berlaku.
• Termasuk dalam aktiva tetapadalah inventaris dan aktivasewa guna usaha.
II. Aktiva Produktif1 Aktiva produktif bermasalah
(Aktiva produktif bermasalahterhadap total aktivaproduktif)
Aktiva produktif bermasalah
Total Aktiva Produktf
• Cakupan komponen aktivaproduktif sesuai ketentuanyang berlaku.
• Aktiva produktif bermasalahadalah aktiva produktif dengankualitas kurang lancar,diragukan dan macet.
• Aktiva produktif bermasalahdihitung secara gross (tidakdikurangi PPAP).
• Angka dihitung per posisi(tidak disetahunkan).
2. NPL(Kredit bermasalah terhadaptotal kredit)
Kredit bermasalah Total Kredit
• Kredit merupakan kredit yangdiberikan kepada pihak ketiga(tidak termasuk kredit kepadabank lain).
• Kredit bermasalah adalahkredit dengan kualitas kuranglancar, diragukan dan macet.
• Kredit bermasalah dihitungsecara gross (tidak dikurangiPPAP).
• Angka dihitung per posisi(tidak disetahunkan).
Lampiran 14 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001
Lampiran 14
PEDOMAN PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
2
NO. RASIO FORMULA KETERANGAN
3. PPAP terhadap aktivaproduktif(Penyisihan PenghapusanAktiva Produktif terhadaptotal aktiva produktif)
Penyisihan PenghapusanAktiva Produktif yang telahdibentuk
Total aktiva produktif
• Cakupan komponen aktivaproduktif sesuai ketentuanKualitas Aktiva Produktif yangberlaku.
• Angka dihitung per posisi(tidak disetahunkan)
4. Pemenuhan PPAP(Penyisihan PenghapusanAktiva Produktif yang telahdibentuk terhadap PenyisihanPenghapusan AktivaProduktif yang wajibdibentuk)
Penyisihan PenghapusanAktiva Produktif yang telahdibentuk
Penyisihan PenghapusanAktiva Produktif yang wajibdibentuk
• Perhitungan PenyisihanPenghapusan Aktiva Produktifyang wajib dibentuk dilakukansesuai ketentuan yang berlaku.
III. Rentabilitas1. ROA
(Return On Assets)Laba sebelum pajak
Rata- rata total aset
• Penghitungan laba sebelumpajak disetahunkan.Contoh :Untuk posisi Juni : (akumulasilaba per posisi Juni/6) x 12
• Rata-rata total asetContoh :Untuk posisi Juni :(penjumlahan total aset Januari– Juni)/6
2. ROE( Return On Equity)
Laba setelah pajak
Rata-rata Equity
• Rata-rata equity : rata-ratamodal inti (tier 1)Contoh :Untuk posisi Juni :(penjumlahan modal intiJanuari-Juni)/6
• Perhitungan modal intidilakukan berdasarkanketentuan KewajibanPenyediaan Modal Minimumyang berlaku.
3. NIM(Net Interest Margin)
Pendapatan bunga bersih
Rata-rata aktiva produktif
• Pendapatan bunga bersih :Pendapatan Bunga – Bebanbunga
• Pendapatan bunga bersihdisetahunkan.Contoh :Untuk posisi Juni :(akumulasi pendapatan bungabersih per posisi Juni/6)x12
Lampiran 14 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001
Lampiran 14
PEDOMAN PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
3
NO. RASIO FORMULA KETERANGAN
• Aktiva produktif yangdiperhitungkan adalah aktivaproduktif yang menghasilkanbunga (interest bearing assets)
4. BOPO(Beban operasi terhadappendapatan operasi)
Total beban operasional
Total pendapatan operasional
Angka dihitung per posisi (tidakdisetahunkan)
IV. LikuiditasLDR(Kredit terhadap dana pihakketiga)
Kredit
Dana pihak ketiga
• Kredit merupakan kredit yangdiberikan kepada pihak ketiga(tidak termasuk kredit kepadabank lain).
• Dana pihak ketiga mencakupgiro, tabungan, deposito (tidaktermasuk giro dan depositoantar bank)
V Kepatuhan (Compliance)
1. a. Persentase PelanggaranBMPKa.1. Pihak Terkaita.2. Pihak Tidak Terkait
b. Persentase PelampauanBMPKb.1. Pihak Terkaitb.2. Pihak Tidak Terkait
Perhitungan pelanggaran danpelampauan BMPK dilakukansesuai ketentuan BMPK yangberlaku.
2. GWM Rupiah(Persentase Giro WajibMinimum Rupiah)
Perhitungan persentase GWMpada posisi laporan dilakukansesuai ketentuan GWM yangberlaku.
3. PDN(Persentase Posisi DevisaNeto)
Perhitungan persentase PDN padaposisi laporan dilakukan sesuaiketentuan PDN yang berlaku.