KT10c

19
BENTUK SEDIAAN OBAT KONTRASEPSI HORMONAL Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang Farmasi menghasilkan bentuk sediaan obat sebagai kontrasepsi, yang dapat dipilih oleh masing- masing individu sesuai kondisinya. Didalam Pendidikan Ilmu Farmasi Kedokteran, bentuk sediaan obat kontrasepsi merupakan pokok bahasan yang berkaitan, selain dosis obatnya. Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Salah satu: jenis kontrasepsi adalah Kontrasepsi Hormonal. Bentuk sediaan obat kontrasepsi hormonal : a. Injeksi b. Implant c. Kontrasepsi Skin Patch d. Kontrasepsi Oral Tunggal / Kombinasi a. Injeksi Kontrasepsi hormonal dalam bentuk injeksi merupakan bentuk sediaan suspensi, dikemas dalam

description

kt10c

Transcript of KT10c

Page 1: KT10c

BENTUK SEDIAAN OBAT KONTRASEPSI HORMONAL

Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang

Farmasi menghasilkan bentuk sediaan obat sebagai kontrasepsi, yang dapat

dipilih oleh masing- masing individu

sesuai kondisinya. Didalam Pendidikan Ilmu Farmasi Kedokteran, bentuk

sediaan obat kontrasepsi merupakan pokok bahasan yang berkaitan, selain

dosis obatnya. Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya

kehamilan. Salah satu: jenis kontrasepsi adalah Kontrasepsi Hormonal.

Bentuk sediaan obat kontrasepsi hormonal :

a. Injeksi

b. Implant

c. Kontrasepsi Skin Patch

d. Kontrasepsi Oral Tunggal / Kombinasi

a. Injeksi

Kontrasepsi hormonal dalam bentuk injeksi merupakan bentuk sediaan

suspensi, dikemas dalam vial/flacon untuk sekali pakai, yang diberikan

secara suntikan IM.

Contoh :

Page 2: KT10c

1. Depomedroxyprogesteron asetat (DPMA).

Cara kerja: menghambat ovulasi dengan cara menekan sekresi

hormon FSH dan LH

Dosis: dosis tunggal: 150 mg umumnya bertahan selama 14 minggu.

Dosis ini diulang tiap 3 bulan.

Keuntungan :

- DPMA tidak menyebabkan efek samping yang serius

seperti tromboemboli.

- Risiko untuk menderita kanker ovarium maupun endometrium

menurun

- Tidak perlu memakan pil KB tiap hari.

- Memberi perlindungan selama 3 bulan.

- Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI

Kerugian :

- Terjadi perubahan siklus menstruasi pada 50 % wanita pada

pemakaian satu tahun pertama.

- Penggunaannya harus dengan cara disuntik secara

intramuskular.

- Tidak ada perlindungan terhadap penularan penyakit menular

seksual.

- Peningkatan Berat Badan.

- Terlambatnya kembali kesuburan

Nama dagang : Depo Provera atau Depo Ralovera

Page 3: KT10c

Depo Progestin

Pengguna kontrasepsi ini bila menghendaki kehamilan akan memperoleh

kehamilan pada bulan ke 12 pasca penggunaan terakhir.

2. Sediaan yang mengandung kombinasi progestin dan estrogen

( Injeksi medroxyprogesteron asetat dan kombinasi estradiol).

Cara kerja : Menekan ovulasi seperti kontrasepsi oral.

Komposisi : Medroxyprogesteron acetat 50 mg ,dan Estradiol

cypionat 10 mg/ml/vial

Dosis : dosis tunggal untuk jangka 1 bulan ; satu vial

diberikan dalam setiap 30 hari.

Keuntungan:

- Siklus haid menjadi teratur, sekitar 28 hari persiklus.

- Dismenore dan perdarahan abnormal berkurang.

Kerugian:

- Terdapat spotting yang irregular.

- Ketergantungan pasien terhadap pelayanan kesehatan.

- Penambahan berat badan.

Nama dagang : - Cyclofem ( Injeksi MPA 50 mg +

Estradiol cypionate 10mg )

- Cyclogeston (Injeksi MPA + Estradiol cypionate )

Pengguna kontrasepsi ini masa subur terjadi pada bulan 6–8 setelah

penyuntikan terakhir.

3. Implant (Sediaan yang mengandung Progestin).

Page 4: KT10c

Alat kontrasepsi dalam bentuk obat seperti bacilli/kapsul silastic-silicone

lembut yang berongga yang disusukkan dibawah kulit. Jumlah kapsul

yang disusukkan adalah 1 ; 2 ; 6 kapsul.

Cara pemakaian : Kapsul yang panjangnya 34 mm , diameter

2,4 mm disusukkan dibawah kulit .

Jenis :

o Implanon ( terdiri dari satu batang putih)

Isi : Keto-desogestrel 68 mg dan lama kerjanya 3 tahun

o Indoplant atau Jadena ( terdiri dari dua batang )

Isi : Levonorgestrel 75 mg dan lama kerjanya 3 tahun

o Norplant ( terdiri dari 6 batang putih )

Isi : Levonorgestrel 36 mg dan lama kerjanya 5 tahun

Cara kerja : Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi.

Perlindungan kontrasepsi mulai saat 24 jam setelah insersi dimana obat

dilepaskan kedalam darah secara difusi melalui dinding kapsul.

Kapsul diinsersikan secara sub cutan, biasanya pada lengan atas, sehingga

tidak terlihat namun dapat dipalpasi.

Keuntungan :

- Efektif

- Tidak menggunakan estrogen eksogen

- Reversibel

- Tidak ada efek samping yang berkaitan dengan produksi ASI.

Page 5: KT10c

- Tidak menaikkan tekanan darah.

- Dapat digunakan jangka panjang. (5 tahun)

Kerugian :

- Melalui bedah minor saat insersi

- Kesukaran dalam pengangkatan implant

Efek samping :

- Gangguan siklus haid

- Peningkatan berat badan

- Pusing

- Mual, anoreksia

Indikasi :

- Wanita post partum

- Wanita menyusui.

- Wanita dengan kontra indikasi penggunaan estrogen

4. Kontrasepsi “Skin Patch”.

Cara pemakaian : Setiap patch dipakai terus selama satu minggu.

Total pemakaian tiga minggu, minggu keempat tidak

perlu memakai.

Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas, abdomen

bagian bawah, bokong, atau tubuh bagian atas tapi

tidak pada payudara.

Keuntungan :

- Peningkatan kepatuhan pasien

Page 6: KT10c

- Efek samping minimal, seperti nausea dan muntah.

Kerugian :

- Sama dengan kontrasepsi oral kombinasi

- Tidak efektif pada wanita dengan berat badan lebih dari 70 kg.

- Kontrasepsi Skin Patch tidak beredar di Indonesia.

Setiap patch mengandung 1 minggu suplai hormone yang melepaskan

hormone steroid dosis rendah yang setara dengan dosis terendah

kontrasepsi oral kombinasi.

Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan

norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung

melalui kulit ke dalam aliran darah.

5. Kontrasepsi Oral Tunggal (Minipil).

Kontrasepsi yang bentuknya tablet dalam ukuran mini.

Pil mini hanya berisi derivat Progestin, Norentindron, atau , Norgesterel

Cara kerja :

- menekan ovulasi

- mempengaruhi siklus haid

- meningkatkan viskositas mucus serviks.

Keuntungan:

- Angka kejadian yang berhubungan dengan estrogen

(misalnya tromboemboli) minimal

- Penurunan dismenorrhea.

- Penurunan “premenstrual syndrome symptoms”

Page 7: KT10c

- Fertilitas dengan cepat kembali seperti semula setelah

penggunaan dihentikan.

- Kontrasepsi yang efektif selama periode menyusui

Kerugian :

- Kebutuhan untuk terus menggunakan.

- Diperlukan kontrasepsi lain sebagai backup dalam waktu 48

jam bila terlambat mengkonsumsi pil (3jam dari waktu yang

ditentukan).

Nama dagang : Cerazette (Isi: Desogesterol)

Excluton (Isi: Lynestrenol)

6. Kontrasepsi Oral Kombinasi.

Mekanisme kerja :

Pencegahan ovulasi paling dominan. Baik estrogen maupun progesterone

sendiri memiliki kemampuan menghambat LH dan FSH untuk mencegah

ovulasi.

Bentuk sediaannya : tablet / pil kombinasi.

Kombinasi 2 steroid menciptakan efek sinergistik yang memperbesar efek

antigonadotropin dan efek penghambatan ovulasi ke-2 steroid ini.

Keuntungan :

- Tidak menurunkan libido

Page 8: KT10c

- Efektivitas tinggi bila digunakan secara teratur ( setiap hari

pada saat yang sama )

- Menstruasi lebih teratur.

Kerugian :

- Tidak melindungi dari penyakit menular seksual

- Harus diresepkan oleh dokter

- Membutuhkan waktu lama, agar siklus haid kembali normal

setelah penggunaan pil kombinasi dihentikan

- Tidak dianjurkan pada ibu yang menyusui

Jenis :

o Monofasik

Tablet yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone

aktif estrogen dan progestin dengan dosis yang sama dan 7 tablet tan

pa hormon aktif.

o Bifasik

Tablet tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif

estrogen dan progestin dalam dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet

tanpa hormon aktif

o Trifasik

Tablet tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif

estrogen dan progestin dengan tiga dosis yang berbeda, dengan

7 tablet tanpa hormon aktif.

Kesimpulan :

Sediaan yang mengandung progestin saja ( Mini pil )

Page 9: KT10c

Sediaan Progestin

Excluton 0,5 mg Lynestrenol

Cerazette 75 ug Desogestrel

Sediaan yang mengandung gestagen ( Depo injeksi )

Sediaan Progestin

Depo Provera 150 mg Medroxy Progesteron Acetat

Sediaan yang mengandung kombinasi estrogen +progestin (injeksi)

Sediaan Estrogen + Progestin

Cyclofem 50 mg Medroxy Progesteron Acetat

10 mg Estradiol cypionate

Sediaan yang mengandung Progestin ( Implant )

Sediaan Progestin

Implanon 68 mg Etonogestrel

Indoplant 75 mg Levonorgestrel

Norplant 36 mg Levonorgestrel

CARA MENULIS RESEP

Page 10: KT10c

Nama dokter :

Alamat :

SIP : Jakarta,

R/ Microgynon tablet strip No. I

S. 1. d. d. tab. I. a.n.

---------//-----------

Atau

R/ Microgynon tablet strip No. I

S. u. c

Signa usus cognitus

-------------// -----------

Pro :

Umur :

Page 11: KT10c

Injeksi : sda

R/ Injeksi Cyclofem (suspensi 0,5 ml ) ampul No. I

S pro inj

--------------//-----------

R/ Spuit 1 ml No. I

S pro inj

--------//--------

Page 12: KT10c

DAFTAR PUSTAKA

1. Cunningham FG, MacDonald PC, Gant NF. Obstetri Williams edisi

18.p.1111-9. Jakarta:EGC

2. Winjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T (eds). Ilmu Kebidanan.

P.45-51. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

3. Ganiswara SG, Setiabudy R, Suyatna FD, Purwatyastuti, Nafrialdi (eds).

Farmakologi dan Terapi edisi 4. p451-5. Jakarta:Gaya Baru. 2005

4. Williams Obstetrics 21st edition ©2001 by The McGraw-Hill

Companies, Inc. P.62

5. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi edisi 6 tahun 2006-2007

6. Saifuddin AB (ed). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2003

7. http://www.menstruation.com.au/fertility.hormonalcontraception.html