KENO.docjj

20
A. Pengertian Pasar Modal Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call). Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan dengan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pengertian pasar modal berdasarkan keputusan presiden No. 52 tahun 1976 tentang pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud dalam undang-undang No. 15 tahun 1952. menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek. Pasar modal terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Pasar Modal Primer Pasar yang emitennya kali pertama memperdagangkan saham atau surat berharga lainnya kepada publik, yang biasa dikenal dengan istilah initial public offering (IPO). Informasi tentang emiten yang IPO dapat diketahui melalui prospektus ringkas yang diiklankan minimal di dua harian nasional, publik ekspose atau prospektus. Prosedur pembeliannya melalui pengisian

description

Kegantengan Milik Tuhan Semata

Transcript of KENO.docjj

Page 1: KENO.docjj

A. Pengertian Pasar Modal

Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).

Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan dengan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pengertian pasar modal berdasarkan keputusan presiden No. 52 tahun 1976 tentang pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud dalam undang-undang No. 15 tahun 1952. menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.

Pasar modal terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Pasar Modal Primer Pasar yang emitennya kali pertama memperdagangkan saham atau surat berharga lainnya kepada publik, yang biasa dikenal dengan istilah initial public offering (IPO). Informasi tentang emiten yang IPO dapat diketahui melalui prospektus ringkas yang diiklankan minimal di dua harian nasional, publik ekspose atau prospektus. Prosedur pembeliannya melalui pengisian formulir pemesanan pembelian saham (FPPS) yang ada di underwriter (penjamin emisi efek) atau agen-agen penjual lainnya yang ditunjuk. Setelah pemesanan diterima baru kemudian dilakukan penjatahan. Hal tersebut, bergantung dari jumlah permintaan yang masuk. Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi pertama oversubcribed yaitu minat masyarakat membeli saham baru lebih besar dari jumlah saham yang tersedia. Kemungkinan berikutnya, jumlah saham yang tersedia lebih besar atau sama dengan permintaan yang masuk, (undersubscribed). Jika kondisi oversubscribed terjadi, penjatahan berdasarkan undian atau metode lainnya seperti pemesan pertama mendapat prioritas lebih dahulu.

Page 2: KENO.docjj

Ciri-ciri pasar primer di antaranya:

a. harga saham tetap;b. tidak dikenakan komisi;c. hanya untuk pembelian saham;d. pemesanan dilakukan melaui agen penjualan; dane. jangka waktu terbatas.

Pasar yang emitennya kali pertama memperdagangkan saham atau surat berharga lainnya kepada publik, yang biasa dikenal dengan istilah initial public offering (IPO). Informasi tentang emiten yang IPO dapat diketahui melalui prospektus ringkas yang diiklankan minimal di dua harian nasional, publik ekspose atau prospektus. Prosedur pembeliannya melalui pengisian formulir pemesanan pembelian saham (FPPS) yang ada di underwriter (penjamin emisi efek) atau agen-agen penjual lainnya yang ditunjuk. Setelah pemesanan diterima baru kemudian dilakukan penjatahan. Hal tersebut, bergantung dari jumlah permintaan yang masuk. Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi pertama oversubcribed yaitu minat masyarakat membeli saham baru lebih besar dari jumlah saham yang tersedia. Kemungkinan berikutnya, jumlah saham yang tersedia lebih besar atau sama dengan permintaan yang masuk, (undersubscribed). Jika kondisi oversubscribed terjadi, penjatahan berdasarkan undian atau metode lainnya seperti pemesan pertama mendapat prioritas lebih dahulu.

Ciri-ciri pasar primer di antaranya:

a. harga saham tetap;b. tidak dikenakan komisi;c. hanya untuk pembelian saham;d. pemesanan dilakukan melaui agen penjualan; dane. jangka waktu terbatas.

2. Pasar Modal Sekunder Pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, yaitu perdagangan hanya terjadi antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas dari fungsi bursa sebagai lembaga penyedia perdagangan di pasar modal. Pembelian di pasar ini hanya pada saham yang telah beredar berdasarkan aturan main yang telah ditetapkan pasar. Prosedurnya investor melakukan order beli atau jual melalui broker, kemudian broker menerus kannya ke pasar atau bursa, jika ada order jual dan beli yang cocok maka transaksi baru terjadi, jika tidak ada transaksi, akan menunggu sampai adanya kecocokan atau pembatalan karena ditarik kembali atau habisnya masa perdagangan.

Page 3: KENO.docjj

Ciri-ciri pasar sekunder di antaranya:

a. harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar;b. dibebankan komisi untuk pembelian dan penjualan;c. pemesanan dilakukan melalui anggota bursa;d. jangka waktu tidak terbatas.

B. Lembaga Yang Terlibat Pasar Modal

Kegiatan di Pasar modal pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh pemilik dana dan pihak yang memerlukan dana secara langsung (artinya tidak

ada perantara keuangan yang mengambil alih resiko investasi). Dengan demikian

maka peran informasi yang dapat diandalkan kebenarannya dan cepat tersedianya

menjadi sangat penting. Disamping itu transaksi harus dapat dilakukan dengan efisien

dan dapat diandalkan. Diperlukan berbagai lembaga dan profesi yang menjamin

persyaratan-persyaratan tesebut dapat dipenuhi, yaitu :

   1. Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM )

Di pasar modal Indonesia lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatan pasar

modal adalah BAPEPAM. Keberadaan BAPEPAM dimaksudkan agar dapat

mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, dan melindungi

kepentingan pemodal dan masyarakat. Perlindungan kepentingan ini hendaknya tidak

ditafsirkan sebagai perlindungan dari fluktuasi harga, melainkan perlindungan dari

perlakuan yang tidak fair dari emiten (misal informasi yang tidak benar) ataupun dari

perusahaan, lembaga dan profesi yang berkaitan dengan pasar modal (misal jual beli

saham harus dapat dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku)

Page 4: KENO.docjj

1)        Bursa Efek

Lembaga yang menyelenggarakan perdagangan efek adalah Bursa efek. Di

Indonesia Bursa efek harus berbentuk perseroan. Di bursa inilah dilakukan jual beli

saham dengan menggunakan jasa perusahaan efek yang menjadi anggota bursa

tersebut. Dengan demikian para pemodal tidak dapat melakukan jual beli antar

mereka sendiri secara langsung, tetapi harus lewat anggota bursa di bursa efek.

2)        Lembaga Kliring dan Penjaminan

Lembaga ini menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi

bursa. Sama seperti kalau kita melakukan pembayaran dengan menggunakan cheque,

yang kliringnya dilakukan oleh Bank Indonesia, lembaga ini melakukan jasa kliring

untuk jual beli efek di bursa efek. Dengan demikian setiap transaksi akan melewati

lembaga ini untuk diselesaikan transaksinya, apakah seorang pemodal akan

bertambah jumlah saham yang dimilikinya (karena melakukan pembelian) dan

melakukan pembayaran, dan apakah seoarang pemodal berkurang jumlah sahamnya

(karena menjual saham yang dimilikinya) dan menerima pembayaran.

3)        Lembaga penyimpanan dan penyelesaian

Lembaga ini merupakan lembaga yang menyediakan jasa custodian

(penyimpanan efek) sentral dan penyelesaian transaksi efek. Efek- efek yang

diperjualbelikan di bursa tidaklah beredar secara fisik, tetapi hanya lewat catatan saja.

Efek- efek tersebut mungkin disimpan diberbagai Bank custodian, perusahaan efek

dan pihak lain. Lembaga inilah yang memberikan jasa custodian secara sentral.

Page 5: KENO.docjj

4)        Perusahaan efek

Perusahaan efek dapat menjalankan usaha sebagai penjamin emiten efek,

perantara pedagang efek dan atau manajer investasi setelah memperoleh izin usaha

dari BAPEPAM. Usaha sebagai penajamin emisi efek berarti bahwa perusahaan efek

tersebut menjamin agar penerbitan (atau emisi) sekuritas yang dilakukan oleh suatu

perusahaan (disebut sebagai emiten, dan dilakukan di pasar perdana) dapat terjual

semua. Untuk itu emiten akan meminta underwriter untuk menjamin penjualan

tersebut. Kalau underwriter memberikan jaminan full commitment maka semua

sekuritas akan terjual semua. Kalau tidak terjual, underwriter itulah yang akan

membeli sisanya. Karena yang tidak terjual, mereka cenderung berupaya untuk

bernegosiasi dengan calon emiten supaya sekuritas yang ditawarkan tidak terlalu

mahal harganya. Disamping itu mereka juga memperoleh imbalan (dalam bentuk fee)

dari emiten, orang yang mempunyaai kemampuan profesi untuk melaksanakan

kegiatan penjaminan disebut juga sebagai wakil penjamin emisi efek. Usaha orang

diinvestasikan keberbagai sekuritas (orang yang mempunyai keahlian profesionalnya

sebagai wakil manajer investasi).

5)             Reksadana (invesment fund)

Reksadana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh

manajer investasi. Di Indonesia reksadana dapat berbentuk perseroan (yang telah

memperoleh izin untuk dari BAPEPAM) atau kontrak investasi kolektif (yang

dilakukan atau dikelola oleh manajer investasi)

Page 6: KENO.docjj

6)        Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga penunjang pasar modal ini tediri dari :

a) Tempat Penitipan Harta, yang menyelenggarakan penyimpanan harta dalam penitipan

untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak tanpa mempunyai hak

kepemilikan atas harta tesebut.

b) Biro Administrasi Efek, adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara

teratur menyediakan jasa melakukan pembukuan, transfer dan pencatatan,

pembayaran deviden, pembagian hak opsi, emisi sertifikasi atau laporan tahunan

emiten.

c) Wali Amanat adalah pihak yang dipercayakan untuk mewakili kepentingan seluruh

pemegang obligasi atau sertifikasi kredit.

d) Penanggung (guarantor) adalah pihak yang menanggung kembali jumlah pokok

dan/atau bunga emisi obligasi, atau sekuritas kredit dalam hal emiten cidera janji.

Disamping lembaga- lemabaga tersebut sesuai dengan UU nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal juga dikenal lembaga penunjang pasar modal (custodian dan biro administrasi efek) dan profesi penunjang pasar modal (akuntan, konsultan hukum, penilai, dan notaris)

1)        CustodianYang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai custodian (penitipan

efek) adalah lembaga penyimpanan dan penyelesaian, perusahaan efek atau bank umum yang telah memperolh persetujuan BAPEPAM. Custodian yang menyelenggarakan kegiatan penitipan bertanggung jawab untuk menyimpan efek milik pemegang rekening dan memenuhi kewajiban lain sesuai dengan kontrak antara custodian dan pemegang saham.

2)        Biro administrasi efekKalau suatu perusahaan menerbitkan saham misalnya, maka perusahaan tersebut

perlu memelihara catatan tentang pemilik saham- saham tersebut. Dengan dilakukannya jual beli saham yang diterbitkan, maka emiten harus dapat memelihara perubahan- perubahan tersebut. Karena umumnya emiten sulit untuk melaksanakan sendiri kegiatan tersebut, mereka kemudian menggunakan jasa lembaga yang

Page 7: KENO.docjj

namanya adalah biro administrasi efek, berdasarkan atas kontrak tertentu. Yang berhak melaksanakan kegiatan usaha sebagai biro administrasi efek adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM.

3)        Wali amanatJasa wali amanat mewakili kepentingan pembeli obligasi. Pemikirannya adalah

karena pembeli obligasi pada dasarnya adalah kreditor dan kredit yang diberikan tidak dijamin dengan agunan apapun. Untuk meminimumkan agar kredit tersebut tidak macet- macet berarti bahwa obligasi yagn dibeli tidak dilunasi oleh perusahaan yang menerbitkan maka ada pihak yang mewakili para pembeli obligasi dalam melakukan semacam penilaian terhadap perusahaan yang akan menerbitkan obligasi. Wali amanat inilah yang melakukan penilaian terhadap keamanan obligasi yang dibeli oleh para pemodal

4)        AkuntanPeran akuntan publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan dan

memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Di pasar modal dituntut pendapat wajar tanpa syarat terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan tahun yang telah terdaftar di bursa. Pendapat wajar tanpa syarat berarti laporan telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia tanpa suatu catatan atau kekurangan.

5)        Notaris Jika notaris diperlukan untuk membuat berita acara rapat umum pemegang

saham (RUPS) dan menyusun pernyataan keputusan- keputusan RUPS. Bagaimanapun juga keputusan untuk menjual sekuritas ke pasar modal (istilah) yang sering dipergunakan adalah go public) merupakan peristiwa yang penting dan karenanya perlu memperoleh persetujuan dari para pemegang saham. Disamping itu notaris juga perlu meneliti keabsahan penyelenggaraann RUPS

6)        Konsultan hukumKonsultan hukum diperlukan jasanya agar jangan sampai perusahaan yang

menerbitkan sekuritas di pasar modal ternyata terlibat persengketaan hukum dengan pihak lain. Juga keabsahan dokumen-dokumen perusahaan perlu diperiksa oleh konsultan hukum tersebut.

7)        PenilaiPenilaian merupakan perusahaan yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap

perusahaan untuk memperoleh nilai yang dipandang wajar. Disamping melakukan penilaian terhadap perusahaan yang akan melakukan emisi, seringkali jasa penilai juga diminta oleh bank yang akan memberikan kredit.

Page 8: KENO.docjj

C. Jenis-Jenis Produk Dalam Pasar Modala.  Saham (Stock)

Merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu perusahaan. Artinya, jika seseorang membeli saham suatu perusahaan, itu berarti dia telah menyertakan modal ke dalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli.

aKepemilikan saham berarti memiliki:

1)    Hak atas keuntungan perusahaan, 2)    Hak atas Harta Perusahaan, 3)    Hak Suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Keuntungan dan Kerugian Saham

Keuntungan dengan memiliki atau membeli saham, yaitu:1)     Dividen. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan

perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.

2)     Capital Gain. Keuntungan lain yang akan didapatkan pemegang saham adalah Capital Gain yaitu merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.

Resiko memiliki saham, antara lain:1)    Tidak Mendapat Dividen. Perusahaan akan membagikan dividen jika

perusahaan menghasilkan keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian peluang keuntungan investor untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja atau prestasi perusahaan tersebut.

2)    Capital Loss. Dalam aktivitas perdagangan saham, tidak selalu investor mendapatkan capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian, seorang investor mengalami capital loss.

3)    Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi. Jika suatu perusahaan bangkrut, maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada saham perusahaan tersebut. Perusahaan yang bangkrut atau dibubarkan akan dikeluarkan dari Bursa Efek. Artinya saham perusahaan tersebut tidak lagi tercatat di Bursa tersebut sehingga akan menyulitkan investor untuk menjual saham tersebut.

Jenis saham:1)    saham preferen (saham istimewa) 2)    saham biasa

Page 9: KENO.docjj

Saham istimewa merupakan saham yang memberikan prioritas pilihan kepada pemegangnya antara lain:

a)     Saham istimewa mempunyai hak terlebih dahulu dalam hal menerima dividen.

b)     Dalam hak likuidasi berhak menerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham istimewa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.

c)      Pemegang saham istimewa memperoleh penghasilan dalam jumlah yang tetap.

d)     Saham istimewa yang diterbitkan mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas, akan tetapi perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali saham istimewa tersebut dengan harga tertentu.

b.  Obligasi (Bond)Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa

penerbit obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala, dan kewajiban melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

obligasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut:1) Memiliki Masa Jatuh Tempo.

Masa berlaku suatu obligasi sudah ditentukan secara pasti pada saat obligasi tersebut diterbitkan, misalnya 5 tahun, 7 tahun dan seterusnya. Artinya, jika telah melampaui masa jatuh tempo, maka obligasi tersebut otomatis tidak berlaku lagi.

2) Nilai Pokok Utang. Besarnya nilai obligasi yang dikeluarkan sebuah perusahaan telah ditetapkan sejak awal obligasi tersebut diterbitkan, misalnya PT ABC menerbitkan obligasi sebesar Rp 100 Milyar. Nilai pokok utang yang sebesar Rp 100 Milyar tersebut wajib dikembalikan perusahaan ketika obligasi tersebut jatuh tempo, misalnya 5 tahun.Umumnya, obligasi memiliki pecahan sebear Rp 50 juta. Berarti jika jumlah obligasi yang diterbtikan adalah sebanyak 2.000 obligasi. Pecahan obligasi disekenal dengan istilah denominasi. Jika seseorang membeli sebanyak 2 obligasi, maka uang yang dia keluarkan adalah sebesar 2 obligasi x 50 juta atau setara dengan Rp 100 juta.

3) Kupon Obligasi. Pendapatan utama pemegang obligasi adalah berupa bunga yang dibayar perusahaan kepada pemegang obligasi pada waktu-waktu yang telah ditentukan misalnya dibayar setiap 3 bulan, atau setiap 6 bulan sekali. Di obligasi, istilah bunga umumnya disebut kupon. Kupon merupakan daya tarik utama bagi para investor untuk membeli obligasi karena kupon tersebut merupakan pendapatan pasti yang diterima pemegang obligasi selama masa belakunya obligasi tersebut. Di Indonesia, umumnya kupon

Page 10: KENO.docjj

obligasi dibagikan setiap 3 bulan atau secara kuartalan. Besarnya kupon yang dibayar perusahaan penerbit obligasi, dapat berupa:

(1)   kupon dengan tingkat bunga tetap, misalnya sebesar 17% setiap tahun.

(2)   kupon dengan tingkat bunga mengambang. Artinya tingkat bunga yang diberikan tidak tetap atau tergantung tingkat suku bunga yang sedang berlaku. Biasanya yang dijadikan patokan adalah tingkat bunga SBI (sertifikat Bank Indonesia). PT X menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga mengambang sebesar 3 persen diatas SBI. Jika misalnya sekarang tingkat SBI sebesar 10% maka tingkat bunga atas kupon adalah menjadi sebesar 13%. Jadi, besarnya kupon yang diterima pemegang obligasi tergantung kepada tingkat bunga SBI yang berlaku saat itu.

(3) Kupon dengan tingkat bunga kombinasi atau gabungan antara tetap dan mengambang. Misalnya PT ABC menerbitkan obligasi dengan masa 5 tahun dengan ketentuan kupon 2 tahun diawal dengan tingkat bunga tetap, dan 3 tahun selanjutnya dengan tingkat bunga mengambang. Dengan demikian, pada 2 tahun pertama investor akan menerima penghasilan secara tetap, sementara 3 tahun terakhir pendapatan bunga ditentukan besarnya tingkat suku bunga SBI

4)  Peringkat Obligasi. Peringkat obligasi adalah tingkat kemampuan membayar kewajiban. Peringkat obligasi dikeluarkan oleh lembaga yang secara khusus bertugas memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan. Semua obligasi yang diterbitkan wajib diberi peringkat sedemikian agar dengan adanya peringkat tersebut maka investor dapat mengukur atau memperkirakan seberapa besar risiko yang akan dihadapi dengan membeli obligasi tertentu.

5) Dapat diperjualbelikan. Sebagai surat berharga, obligasi

dapat diperjualbelikan seperti halnya saham. Jika suatu saat nilai obligasi meningkat, maka pemegang obligasi dapat menjual obligasi tersebut melalui dealer atau pialang obligasi. Pialang obligasi akan menerima fee atas transaksi obligasi tersebut.

Obligasi menawarkan beberapa keuntungan menarik antara lain:1)  Memberikan Pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon. Hal ini

merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan berupa bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih tinggi daripada bunga yang diberikan deposito. Misalnya deposito memberikan bunga tahunan sebesar 12%, maka bunga yang diberikan obligasi misalnya 17,5% atau 20%. Sebagai tambahan, pembayaran bunga obligasi harus didahulukan sebelum perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham. Disamping itu, dalam posisi perusahaan penerbit mengalami likuidasi atau bubar, maka pemegang obligasi memiliki hak yang lebih tinggi atas kekayaan perusahaan dibanding dengan pemegang saham.

Page 11: KENO.docjj

2) Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain). Disamping penghasilan kupon, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Jika ia menjual lebih tinggi dibanding dengan harga belinya maka tentu saja pemegang obligasi tersebut mendapatkan selisih yang disebut dengan capital gain. Jual beli obligasi dapat dilakukan di pasar sekunder melalui para dealer atau pialang obligasi.

Obligasi tetap mengandung beberapa risiko, antara lain:1)  Risiko perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko

perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi. Ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban dikenal dengan istilah default. Walaupun jarang terjadi, namun dapat saja suatu ketika penerbit obligasi tidak mampu membayar baik bunga maupun pokok obligasi. Jika penerbit obligasi tidak mampu membayar bunga, maka biasanya pembayaran bunga ditangguhkan atau diundur sesuai kesepakatan dengan para pemegang obligasi.

2) Risiko Tingkat Suku Bunga (interest rate risk). Pergerakan harga obligasi sangat ditentukan pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga; artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun, sebaliknya jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Investor obligasi harus jeli memperkirakan tingkat suku bunga sedemikian sehingga ia dapat memperkirakan apakah terus memegang suatu obligasi, membeli obligasi baru atau menjual obligasi yang dipegang saat ini. Perdagangan obligasi sangat dipengaruhi tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan, maka nilai obligasi menjadi turun, yang berarti obligasi akan dijual dengan diskon atau dijual lebih murah.

Jenis-jenis Obligasi1) Obligasi bunga tetap (Fixed rate Bond), yaitu obligasi yang memberikan

bunga berdasarkan bunga tetap sampai jatuh tempo pelunasannya.2) Obligasi bunga mengambang (Floating rate Bond), yaitu obligasi yang

pembayaran bunganya tidak tetap dan disesuaikan dengan tingkat bunga pasar secara berkala.

3)  Obligasi tanpa bunga (Zero Coupon Bond), obligasi ini tanpa bunga tetapi dijual dengan harga yang lebih rendah dari nilai nominal dan pada saat jatuh tempo dibayarkan sesuai nilai nominalnya.

4)  Perpetual Bond, adalah obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo, pembayaran bunga dilakukan secara periodik. Perusahaan hanya wajib melunasi obligasi ketika perusahaan dilikuidasi (ditutup/bangkrut).

5)  Obligasi konversi (Convertible Bond) obligasi yang disertai hak untuk dikonversi (ditukar) dengan saham penerbit (saham biasa) dalam jangka waktu tertentu sesuai syarat perjanjian.

6) Bond with warrant, obligasi yang memberikan hak pada pemilik untuk membeli sejumlah saham penerbit obligasi dengan harga yangtelah ditentukan.

Menurut kepemilikannya obligasi dibedakan atas:1)  Obligasi Perusahaan

Page 12: KENO.docjj

2)  Obligasi Pemerintah, misalnya ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan SUN (Surat Utang Negara)

 c.  Reksa DanaReksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat investor, khususnya investor kecil dan investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.Portofolio dapat diartikan sebagai sekumpulan surat berharga yang dimiliki atau dibeli investor baik perorangan atau institusi. Jika seseorang memiliki beberapa saham dari industri yang berbeda, maka investor tersebut dikatakan memiliki portofolio investasi karena saham yang dibelinya tidak berasal dari industri yang sama. Seseorang juga dapat dikatakan memeliki portofolio investasi jika surat berharga yang dimilikinya tidak hanya saham, namun juga berupa obligasi dan surat berharga lainnya.

Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:1)    Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds). Reksa Dana jenis ini

hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

2)    Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Utang (obligasi). Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.

3)    Reksa Dana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas (saham). Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.

4)    Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang.

d.  Warrant.Warrant adalah efek (surat berharga) yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu.

e.  Right

Page 13: KENO.docjj

Right merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya (pemilik saham biasa) untuk membeli tambahan saham pada penerbitan saham baru.

D. Peran Pasar Modal Bagi Perekonomian Suatu Negara

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena menjalankan dua fungsi, yaitu

* Sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain* Menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.

Mesi demikian, kita sering mendengarIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level rendah.

Hampir setiap saat kita membaca surat kabar, melihat berita televisi tak lepas dari bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama yang selalu menayangkan perkembangan pasar modal(terutama IHSG).

Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan ekonomi kita. Kita dapat melihat negara China, hampir sebagian besar penduduknya ikut terlibat dalanm perdagangan saham, bahkan para petani di sana ikut jual beli saham. Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut.

Mempunyai banyak fungsi, secara makro ekonomi sebagai sarana pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal.

Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari hasil penjualan saham di pasar ini tanpa harus hutang ke Bank yang bunganya cukup besar, dengan syarat yang rumit.

Page 14: KENO.docjj

Pasar ini juga sebagai Leading Indicator perekonomian suatu negara, jika kondisinya baik atau berkembang, maka ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik (tidak berlaku mutlak).