Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
Transcript of Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
1/15
A. Definisi Anggaran Berbasis Kinerja
Secara teoritis ABK dapat diartikan sebagai metode penganggaran bagi
manajamen untuk mengaitkan setiap biaya yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan
dengan manfaat yang dihasilkan.
Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metode penganggaran
yang digunakan adalah metoda tradisional atau item line budget. Cara penyusunan
anggaran ini tidak didasarkan pada analisa rangkaian kegiatan yang harus
dihubungkan dengan tujuan yang telah ditentukan, namun lebih dititikberatkan pada
kebutuhan untuk belanja/pengeluaran dan sistem pertanggung jaabannya tidak
diperiksa dan diteliti apakah dana tersebut telah digunakan secara efektif dan efisien
atau tidak. !olok ukur keberhasilan hanya ditunjukkan dengan adanya keseimbangan
anggaran antara pendapatan dan belanja namun jika anggaran tersebut defisit atau
surplus berarti pelaksanaan anggaran tersebut gagal. "alam perkembangannya,
muncullah sistematika anggaran kinerja yang diartikan sebagai suatu bentuk anggaran
yang sumber-sumbernya dihubungkan dengan hasil dari pelayanan.
Berbeda dengan penganggaran dengan pendekatan tradisional, penganggaran
dengan pendekatan kinerja ini disusun dengan orientasi output. #adi, apabila kitamenyusun anggaran dengan pendekatan kinerja, maka mindsetkita harus fokus pada
$apa yang ingin dicapai$. Kalau fokus ke $output$, berarti pemikiran tentang $tujuan$
kegiatan harus sudah tercakup di setiap langkah ketika menyusun anggaran. Sistem ini
menitikberatkan pada segi penatalaksanaan sehingga selain efisiensi penggunaan dana
juga hasil kerjanya diperiksa. #adi, tolok ukur keberhasilan sistem anggaran ini
adalahperformanceatau prestasi dari tujuan atau hasil anggaran dengan
menggunakan dana secara efisien. "engan membangun suatu sistem penganggaran
yang dapat memadukan perencanaan kinerja dengan anggaran tahunan akan terlihat
adanya keterkaitan antara dana yang tersedia dengan hasil yang diharapkan. Sistem
penganggaran seperti ini disebut juga dengan Anggaran Berbasis Kinerja %ABK&.
B. Unsur-Unsur Anggaran Berbasis Kinerja
'enurut Badan (endidikan dan (elatihan Keuangan %B((K, )**+ -& unsur-unsur anggaran berbasis kinerja yaitu
1 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
2/15
. (engukuran kinerja
(engukuran kinerja adalah proses yang obyektif dan terstruktur dalam
mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukanseberapa efektif dan efisien pelayanan/kinerja yang dilaksanakan oleh pemerintah
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
). (enghargaan dan 0ukuman
(elaksanaan penganggaran berdasarkan kinerja sulit dicapai dengan optimal tanpa
ditunjang dengan faktor-faktor yang dapat menunjang pelaksanaan penganggaran
berbasis kinerja yaitu berupa ganjaran dan hukuman %Reward and Punishment&
bagi para pelaksana penganggaran.
1. Kontrak Kinerja
#ika penganggaran berdasarkan kinerja telah dapat berkembang dengan baik,
kontrak atas kinerja dapat mulai diterapkan. Atas nama pemerintah, "epartemen
Keuangan dapat melaksanakan kontrak atas pencapaian suatu kinerja dengan
kementerian negara/lembaga teknis lainnya, begitu juga antara menteri dengan
unit organisasi di baahnya.
. Kontrol 2ksternal dan 3nternal(engguna anggaran harus mendapat persetujuan sebelum menggunakan anggaran
mereka. Kontrol diarahkan pada kontrol input suatu kegiatan, serta apa dan
bagaimana pencapaian output.
4. (ertanggungjaaban 'anajemen
Bila sistem penganggaran yang lama menekankan pada kontrol terhadap input,
maka di dalam sistem penganggaran berbasis kinerja difokuskan pada output.
"alam sistem ini manajer pengguna anggaran memperoleh keenangan penuh
dalam merencanakan dan mengelola anggaran mereka.
"alam penerapan anggaran berbasis kinerja ,lima komponen pokok yang harus
bekerja dengan baik yaitu
. Satuan Kinerja sebagai penanggung jaab pelaksana kegiatan untuk mencapai
output yang diharapkan dari kegiatan atau subkegiatan.
). Kegiatan serangkaian tindakan yang akan dilaksanakan satuan kerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya untuk menghasilkan output yang ditentukan
2 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
3/15
1. 5utput/keluaran merupakan hasil dari pelaksanaan kegiatan satuan kerja.
. Standar biaya perhitungan biaya input dan biaya output didasarkan pada standar
biaya yang telah ditetapkan, baik yang bersifat umum maupun khusus.
4. #enis belanja setiap rencana belanja harus dibebankan pada jenis belanja sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh 'enteri Keuangan.
C. Karakteristik anggaran berbasis kinerja, yaitu
. Berorientasi pada aktifitas, bukan pada unit kerja sehingga menuntut koordinasi
yang baik antar unit atau satuan kerja yang ada
). (erhatian lebih terfokus pada hasil %outcome&
1. 'emberikan focus perhatian lebih pada kerja atau aktifitas dan bukan pada
pekerja atau serta item barang atau jasa yang dibeli
. 'emiliki alat ukur %indicator& kinerja sehingga memudahkan dalam proses
e6aluasinya
4. 7ebih sesuai diterapkan untuk memenuhi tuntutan efisiensi, efektifitas, dan
akuntabilitas
D. Ciri-ciri anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja memiliki ciri-ciri antara lain
. Secara umum ABK ini mengandung tiga unsur pokok yaitu
a. (engeluaran pemerintah diklasifikasikan menurut program dan kegiatan.
b. (engukuran hasil kerja %(erformance 'easurement&.
c. (elaporan program %(rogram 8eporting&.
). !itik perhatian lebih ditekankan pada pengukuran hasil kerja, bukan pada
pengaasan.
1. Setiap kegiatan harus dilihat dari sisi efisiensi dan memaksimalkan output.
. Bertujuan untuk menghasilkan informasi biaya dan hasil kerja yang dapat
digunakan untuk penyusunan target dan e6aluasi pelaksanaan kerja.
4. Keterkaitan yang erat antara tujuan, sasaran dan proses penganggaran
E. Prinsip prinsip utama anggaran berbasis kinerja
"alam menyusun Anggaran Berbasis Kinerja perlu diperhatikan prinsip
prinsip penganggaran, akti6itas utama dalam penyusunan ABK, peranan legislatif,
siklus perencanaan anggaran daerah.
(rinsip prinsip utama dan sifat sifat yang dikandung dalam teknik Anggaran Kinerja
%'ardiasmo, )**)& meliputi
. 'enekanan pada konsep 6alue for money dan pengaasan atas kinerja ouput yang
diukur dengan beberapa indikator.
!iga elemen 6alue for money adalah
3 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
4/15
2konomis, yaitu pemerolehan input dengan kuantitas dan kualitas tertentu
pada harga terendah atau dalam praktik berarti 9meminimalkan penggunaan
sumberdaya dalam melaksanakan suatu kegiatan:
2fisien, yaitu pemanfaatan input minimal untuk mencapai hasil yang
maksimal atau dalam praktik berarti 9melaksanakan sesuatu dengan benar:
2fektif, yaitu mencapai tujuan dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan
secara maksimal atau dalam praktik berarti 9melakukan hal yang benar:
). 'engutamaan mekanisme penetuan dan pembuatan prioritas tujuan serta
pendekatan yang sistematik dan rasional dalam proses pengambilan keputusan.
1. 'enerapan prinsip tata pemerintahan yang baik.
. 'enerapan transparansi akuntabilitas dan terbukanya ruang bagi partisipasi publik
untuk memastikan baha berbagai fungsi fungsi tanggung jaab pengelolaan
keuangan daerah.4. Kegiatan diajukan oleh unit teknis atau unit terbaah unit kerja yang mengetahui
dengan jelas apa yang harus dilakukan serta apa target dan indikator kinerja.
;. (endelegasian eenang secara berjenjang dalam pengelolaan anggaran dan
pelaksanaan kegiatan.
F. Alasan Penerapan Analisis Berbasis Kinerja
"ahulunya 3ndonesia menggunakan beberapa pendekatan untuk menyusun
anggaran antara lain, menggunakan pendekatan tradisional. (endekatan ini
menggunakan anggaran sebagai sarana untuk kepatuhan keuangan %financial
compliance& dan sistem anggaran kas. "alam anggaran ini, pengeluaran
diklasifikasikan berdasarkan organisasi dan objek pengeluarannya %line item&.
Anggaran line itemterkait dengan perencanaan anggaran yang berorientasi
pada input dengan aturan apropriasi yang kaku. "ikarenakan menemui kelemahan
seperti penganggaran yang terlalu sentralis, besarnya pengeluaran yang tidak efektif
mengakibatkan 3ndonesia harus berganti kepada pendekatan yang lain. Adapun
pendekatan yang lain seperti ((BS %(lanning (rograming Budgeting System&,
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
5/15
indikator kinerja, e6aluasi jadi mudah untuk dilakukan, sehingga akuntabilitas
anggaran juga dapat terpenuhi. 3ndikator yang dimaksud diatas adalah input, output,
outcome, benefit dan dampak. 8ancangan Kerja dan Anggaran %8KA& pada
pendekatan ini juga didasarkan pada prestasi hasil kinerja yang bermaksud
memperoleh manfaat sebesar-besarnya dengan penggunaan sumber daya yang
terbatas. (enerapan ini juga diharapkan akan meningkatkan akuntabilitas anggaran
pemerintah dengan lebih jelasnya indikator-indikator kinerja yang berlaku.
Selanjutnya, penerapan =ood =o6erment =o6ernance juga menjadi alasan
pendekatan Anggaran Berbasis Kinerja perlu diterapkan.
G. Dasar ukum
"asar hukum yang digunakan dalam (edoman (enerapan (enganggaran Berbasis
Kinerja antara lain adalah sebagai berikut
>ndang >ndang ?o @ !ahun )**1 !entang Keuangan ?egara
) >ndang >ndang ?o !ahun )** !entang (erbendaharaan ?egara
1 >ndang >ndang ?o 4 !ahun )** !entang (emeriksaan (engelolaan dan !anggung
#aab Keuangan ?egara
(eraturan (emerintah ?omor ) !ahun )** !entang 8encana Kerja dan Anggaran
Kementrian ?egara
4 (eraturan (emerintah ?omor )) !ahun )** !entang 8encana Kerja (emerintah
; K2('2?"A=83 )/)**)
@ K2('2?"A=83 1/)**;
. !ujuan "an #anfaat Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja
'enurut 'arch #im,)**4, !ujuan disusunnya Anggaran Berbasis Kinerja adalah
untuk meningkatkan efisiensi alokasi dan produkti6itas dari belanja.
Sedangkan menurut an 7andingham, ellman, Andres,)**4 sebagai berikut
'eningkatkan akuntabilitas agensi dengan memfasilitasi misi dan pendefinisian
tujuan, e6aluasi kinerja, dan pemanfaatan informasi kinerja dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan penganggaran.
'eningkatkan fleksibilitas anggaran agensi dengan memfokuskan proses
apropriasi legislatif pada keluaran, bukan input.
'enyempurnakan koordinasi, menghilangkan duplikasi program, dan menyajikan
informasi yang tepat untuk pengambil keputusan.
'eningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pemerintah, dengan asumsi
jika masyarakat lebih tertarik pada hasil dibanding proses.
'engembangkan insentif agensi menjadi lebih efisien dan efektif.
5 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
6/15
'anfaat Anggaran Berbasis Kinerja
Bagi 'asyarakat
Sebagai pernyataan pembangunan yang dinyatakan pemerintah daerah untuk
menjaab setiap kebutuhan, tuntutan atau aspirasi masyarakat guna mencapai
kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan masyarakat tak terbatas sedangkan
sumberdaya yang tersedia terbatas.
Bagi Kepala "aerah selaku 'anajemen
Sebagai alat manajemen untuk mengendalikan dan mengarahkan setiap akti6itas
dalam pemerintah daerah agar senantiasa mengacu kepada rencana yang dibuat.
Bagi Aparatur dan Satuan Kerja
Sebagai sarana untuk mendorong setiap satuan kerja untuk lebih selektif dalam
merencanakan akti6itas berdasarkan skala prioritas daerah, tugas pokok dan fungsi,
tujuan serta sasaran, serta terjaminnya sinkronisasi akti6itas dan
terhindarnyatumpang tindih akti6itas.
Bagi Stakeholder yang diakili oleh "(8"
Sebagai media komunikasi dan pertanggungjaaban tentang keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi pemda dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, serta menerangkan kinerja yang telah dilaksanakan.
$. Pengguna Analisis Berbasis Kinerja
Adapun pihak ataupun pengguna dari Analisis Berbasis Kinerja ini adalah
SK(" %Satuan Kerja (erangkat "aerah& atau pemerintah, tentu saja pemerintahan
disini yang bersifat desentralisasi, selain itu ada pihak stakeholders %pemangku
kepentingan yang lain&.
%. Pi&ak !erkait Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
Berdasarkan buku (anduan Analisis dan Ad6okasi Anggaran (emerintah "aerah di
3ndonesia yang diterbitkan oleh Dayasan Asia %the Asia Eoundation& dari Asian
"e6elopment Bank %A"B& pada aal tahun )**;, dalam merencanakan dan
mengelola keuangan daerah diperlukan pemahaman aal tentang :Karakteristik
Anggaran: pemerintah daerah yang mencakup antara lain siapa-siapa saja pelaku
kunci %key person& yang terlibatF siklus dan kalender anggaranF dan rincian proses
anggaran yang merupakan siklus selama 1* %tigapuluh& bulan atau dua setengah
6 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
7/15
tahun. (elaku-pelaku kunci %key person& yang terlibat dalam penyusunan anggaran
pemerintahan kabupaten kota adalah
a (ihak 2ksekutif %Bupati/alikota, Sekretaris "aerah, !im Anggaran, SK(",
Bappeda dan B(K"&
b Sekretaris "aerah %Sekda& "alam kaitannya dengan penyusunan anggaran
daerah
c !im Anggaran 2ksekutif !im Anggaran 2ksekutif yang diketuai oleh
Sekretaris "aerah
d Satuan Kerja (erangkat "aerah %SK("& Satuan Kerja (erangkat "aerah
%SK("&
e Badan (erencanaan dan (embangunan "aerah %BA((2"A&
f Badan (engelola Keuangan "aerah %B(K"&
g (anitia Anggaran 7egislatif (anitia Anggaran 7egislatif
h Komisi-Komisi "(8" Komisi-komisi di lingkungan "(8"i Badan (emeriksa Keuangan %B(K&
j Badan (engaasan Keuangan dan (embangunan %B(K(&
k Badan (engaas "aerah %BAAS"A&
K. $n"ikat'r Pengukuran Kinerja
3ndikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan.
3ndikator Kinerja tidak cukup hanya dengan memfokuskan pada penghitungan
biaya keluaran %efisiensi & . 3ndikator Kinerja bisa diukur melalui
%a& 'asukan
3ndikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti dana, S"', peralatan,
material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
"engan meninjau distribusi sumberdaya, dapat dianalisis apakah alokasi
sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang
ditetapkan sebelumnya.%b& 2fisiensi G KeluaranF
"engan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah
diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
%c& 2fekti6itas G 0asil
3ndikator hasil menunjukkan hal yang diharapkan untuk dicapai bila keluaran
dapat diselesaikan dan berfungsi dengan optimal %tepat aktu, lokasi, dana dll&
%d& Kualitas
3ndikator ini menitikberatkan pada kualitas atau harga pada sebuahoutput/outcome yang dihasilkan, apakah benar-benar memenuhi standar.
7 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
8/15
%e& Kepuasan (elanggan.
3ndikator ini menunjukkan langsung mengenai apa yang dirasakan oleh konsumen
terkait kinerja / pelayanan yang dilaksanakan pemerintah/manajemen.
%f& 'anfaat %benefit& yaitu tolak ukur kinerja berdasarkan tingkat kemanfaatan yang
dapat dirasakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah.%g& "ampak %impact& yaitu tolak ukur berdasarkan dampaknya terhadap kondisi
makro yang ingin dicapai dari manfaat.
(. Kinerja Anggaran Berbasis Kinerja
(engertian Kinerja merupakan gambaran pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan / program / kebijaksanaan dalam meujudkan sasaran, tujuan, misi dan 6isi
organisasi. %Bastian, )**;)@&. (ada dasarnya suatu kegiatan juga harus diukur
dengan 6isi ataupun misi yang diusung dari organisasi yang membaahinya.
Sedangkan (erformance Based Budgeting %(enganggaran Berbasis Kinerja& adalah
sistem penganggaran yang berorientasi pada HoutputI organisasi dan berkaitan sangat
erat dengan 6isi, misi dan rencana strategis organisasi. Ciri utama (erformance Based
Budgeting adalah anggaran yang disusun dengan memperhatikan keterkaitan antara
pendanaan %input& dan hasil yang diharapkan %outcomes&, sehingga dapat memberikaninformasi tentang efekti6itas dan efisiensi kegiatan. %0aryanto, Sahmuddin,
Arifuddin )**@&.
#. Pr'ses Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
Siklus anggaran adalah masa atau jangka aktu mulai saat anggaran disusun
sampai dengan saat perhitungan anggaran disahkan dengan undang-undang. Siklus
anggaran berbeda dengan tahun anggaran. !ahun anggaran adalah masa satu tahun
untuk mempertanggungjaabkan pelaksanaan anggaran atau aktu di mana anggaran
tersebut dipertanggungjaabkan. Siklus anggaran bisa mencakup tahun anggaran atau
melebihi tahun anggaran karena pada dasarnya, berakhirnya suatu siklus anggaran
diakhiri dengan perhitungan anggaran yang disahkan oleh undang-undang. Siklus
anggaran terdiri dari beberapa tahap %fase& yaitu
!ahap penyusunan anggaran
) !ahap pengesahan anggaran
8 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
9/15
1 !ahap pelaksanaan anggaran
!ahap pegaasan peaksanaan anggaran
4 !ahap pengesahan perhitungan anggaran
>ntuk dapat menyusun Anggaran Berbasis Kinerja terlebih dahulu harus disusun
perencanaan strategik %8enstra&. (enyusunan 8enstra dilakukan secara obyektif dan
melibatkan seluruh komponen yang ada di dalam pemerintahan dan masyarakat. Agar
sistem dapat berjalan dengan baik perlu ditetapkan beberapa hal yang sangat
menentukan yaitu standar harga, tolok ukur kinerja dan Standar (elayanan 'inimal
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan. (engukuran kinerja
%tolok ukur& digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran dan tugas yang telah ditetapkan
dalam rangka meujudkan 6isi dan misi pemerintah daerah. Salah satu aspek yang
diukur dalam penilaian kinerja pemerintah daerah adalah aspek keuangan berupa
ABK. >ntuk melakukan suatu pengukuran kinerja perlu ditetapkan indikator-
indikator terlebih dahulu antara lain indikator masukan %input& berupa dana, sumber
daya manusia dan metode kerja. Agar input dapat diinformasikan dengan akurat
dalam suatu anggaran, maka perlu dilakukan penilaian terhadap keajarannya. "alam
menilai keajaran input dengan keluaran %output& yang dihasilkan, peran Analisa
Standar Biaya %ASB& sangat diperlukan. ASB adalah penilaian keajaran atas beban
kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
). *iklus Perencanaan Anggaran Daera&
Siklus perencanaan anggaran daerah secara keseluruhan yang mencakup
penyusunan kebijakan umum A(B" sampai dengan disusunnya 8ancangan A(B"
terdiri dari beberapa tahapan proses perencanaan anggaran daerah. Berdasarkan >>
?o @ !ahun )**1 serta >> ?o 1) dan 11 !ahun )**, tahapan tersebut sebagai
berikut
(emerintah daerah menyampaikan kebijakan umum A(B" tahun anggaran
berikutnya sebagai landasan penyusunan 8A(B" paling lambat pada
pertengahan bulan juni tahun berjalan.
) (roses penyusunan 8K(" dilakukan dengan melaksanakan musyaarah
perencanaan pembangunan %'usrenbang& diikuti oleh pemerintahan dan
masyarakat antara lain Asosiasi (rofesi, perguruan tinggi, 7S', pemuka
adat dan agama dan kalangan dunia usaha.
9 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
10/15
1 "(8" kemudian membahas Kebijakan >mum A(B" yang disampaikan
oleh (emda dalam pembicaraan pendahuluan 8A(B" tahun anggaran
berikutnya.
Berdasarkan kebijakan umum A(B", (emda bersama "(8" membahas
prioritas dan plafon anggaran sementara untuk dijadikan acuan bagi setiap
SK(".
4 Kepala SK(" menyusun 8KASK(" tahun berikutnya dengan mengacu
pada ((AS yang telah ditetapkan.
; 8KASK(" tersebut disampaikan kepada "(8" untuk dibahas dalam
pembicaraan pendahuluan 8A(B".
@ 0asil pembahasan 8KA SK(" disampaikan kepada pejabat pengelola
keuangan daerah sebagai bahan penyusunan rancangan (erda tentang
A(B" tahun berikutnya.
+ (emda mengajukan 8ancangan (erda tentang A(B" disertai dengan
penjelasan dan dokumen dokumen pendukungnya kepada "(8" padaminggu pertama bulan 5ktober tahun sebelumnya.
(engambilan keputusan oleh "(8" mengenai rancangan (erda tentang
A(B" dilakukan selambat lambatnya satu bulan sebelum tahun anggaran
yang bersangkutan dilaksanakan.
!ahapan (enganggaran diatas dapat diringkas dengan Bagan dibaah
Skema
+. Pri'ritas "an Plaf'n Anggaran *ementara
(rioritas adalah suatu upaya mengutamakan sesuatu dari yang lain. (rioritas
merupakan proses dinamis dalam pembuatan keputusan yang saat ini dinilai paling
penting dengan dukungan untuk melaksanakan keputusan tersebut. (enetapan
prioritas tidak hanya mencakup keputusan apa yang penting untuk dilakukan, tetapi
juga menentukan skala atau peringkat eenang/ urusan/ fungsi atau program dalam
fungsi fungsi yang harus dilakukan lebih dulu dibandingkan program atau kegiatan
lain.
10 (enganggaran Berbasis Kinerja
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kebijakan Umum P!D
Pri"rita# $an P%a&"n n''aran ementara (PP)
Rencana Kerja $an n''aran KPD (RKKPD)
Rencan'an Per$a P!D
Per$a P!D
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
11/15
!ujuan Pri'ritas
!ujuan prioritas adalah terpenuhinya skala dan lingkup kebutuhan
masyarakat yang dianggap paling penting dan paling luas jangkauannya, agar
alokasi sumber sumber dapat dilakukan secara ekonomis efisien dan efektif,
mengurangi tingkat resiko dan ketidak pastian, tersusunnya program atau
kegiatan yang lebih realistis.
Plaf'n Anggaran *ementara ,PPA*
(lafon Anggaran Sementara %((AS& adalah jumlah rupiah batas
tertinggi yang dapat dianggarkan oleh tiap tiap SK(". Berdasarkan K>A
%Kebijakan >mum A(B"& yang telah disepakati (emda menyusun rancangan
((AS. 8ancangan ((AS disusun dengan terlebih dahulu menentukan skala
prioritas untuk urusan ajib dan urusan pilihan.
Kepala daerah menyampaikan rancangan ((AS yang telah disusun
kepada "(8" untuk dibahas % paling lambat minggu kedua bulan #uli tahun
anggaran berjalan&. (embahasan ((AS dilakukan oleh !A(" %!im Anggaran
(emerintah "aerah& bersama panitia anggaran "(8". 8ancangan ((AS yang
telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi ((A %paling lambat akhir bulan
#uli tahun anggaran berjalan&.
Substansi dan lingkup ((AS yang telah disepakati setidaknya
memberikan informasi tentang hal berikut
a (endahuluan, memuat uraian kondisi kinerja yang telah dicapai tahun
sebelumnya dan rencana prestasi kerja yang akan dicapai ditahun
berkenaan dan yang akan datang beserta permasalahannya.b =ambaran ringkas target pencapaian kinerja setiap urusan berdasarkan
proyeksi anggaran.
c Asumsi fiskal kemampuan daerah, kebijakan yang ditempuh dalam
rangka pencapaian target kinerja.
d (rioritas dan (lafon Anggaran berdasarkan pagu indikatif.
e Kesimpulan tentang hal hal yang disepakati.
P. C'nt'& Pelap'ran Anggaran Berbasis Kinerja
11 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
12/15
"alam hal penyempurnaan manajemen keuangan adalah adanya transfer
keenangan dan tanggung jaab yang lebih besar untuk kementrian negara/lembaga
negara dalam mengelola program kegiatan yang ada. (enganggaran yang berorientasi
pada hasil mengaharuskan kementrian/lembaga menata kembali kejelasan dari tujuan,
peran dan arah organisasinya. (erancanaan yang seperti ini memerlukan 8encana
Strategik %8enstra& yang merupakan dokumen dengan jangka aktu 4 tahun memuat
6isi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai disertai susunan strategi dan 8encana
Kinerja !ahunan %8enja& yang merupakan target kinerja yang hendak dicapai tahun
mendatang sebagai bagian dari pencapaian tujuan dan sasaran 4 tahunan yang
tertuang dalam 8enstra. 8enja ini meakili indikator kinerja yang merupakan inti
yang berhubungan dengan pencapaian 6isi dan misi organisasi.
Beberapa Contoh Eormulir 7aporan (rogram Kerja yang didasarkan kepada Anggaran
Berbasis Kinerja
12 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
13/15
13 (enganggaran Berbasis Kinerja
-
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
14/15
DAF!A PU*!AKA
Anggraini, Dunita dan (uranto, 0endra. )**. Anggaran Berbasis Kinerja: Penyusunan
APBD secara Komprehensif. Dogyakarta. Sekolah !inggi 3lmu 'anajemen DK(?
8itonga, 3ran !aufiJ. )**.Analisis Standar Belanja: Konsep etode Pengembangan! dan
"mplementasi di Pemerintah Daerah
7ampiran (ermendagri no 4) !ahun )*4
http//kanjengmasarif.blogspot.co.id/)**/*;/latar-belakang-penerapan-performance.html
http//core.ac.uk/donload/pdf/@))41.pdf
http//.anggaran.depkeu.go.id/eb-content-list.aspContent3dL@
#urnal (enerapan dan 3mplementasi Anggaran Berbasis Kinerja
http//.online.fe.trisakti.ac.id/publikasiMilmiah/("EN)*#3(AK/#3(AKN)*ol
N)*4N)*#anN)*)**/*N)*ArtikelN)*3stiOanah.pdf
Eormulir (rogram (embangunan "aerah http//bappeda.cirebonkab.go.id/p-
content/uploads/)*//!atacara-pengendalian-dan-e6aluasi.pdf
8enja 8K(" Kabupaten 'alang !ahun
)*http//kpm.malangkab.go.id/donloadM*.html
http//.anggaran.depkeu.go.id/eb-content-list.aspContent3dL;)+
http//digilib.unpas.ac.id/files/disk/41/jbptunpaspp-gdl-syambudipr-);;--skripsi-l.pdf
http//ukmh.blogspot.co.id/)*1/*)/manfaat-dan-karakteristik-sistem.html
http//indraachmadi.blogspot.co.id/)*1/*4/penyusunan-anggaran-berbasis-kinerja.html
http//.slideshare.net/"adangSolihin/penyusunan-indikator-kinerja-dan-anggaran-
berbasis-kinerja
14 (enganggaran Berbasis Kinerja
http://kanjengmasarif.blogspot.co.id/2010/06/latar-belakang-penerapan-performance.htmlhttp://core.ac.uk/download/pdf/11722953.pdfhttp://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=97http://www.online.fe.trisakti.ac.id/publikasi_ilmiah/PDF%20JIPAK/JIPAK%20Vol%205%20Jan%202010/10%20Artikel%20Isti'anah.pdfhttp://www.online.fe.trisakti.ac.id/publikasi_ilmiah/PDF%20JIPAK/JIPAK%20Vol%205%20Jan%202010/10%20Artikel%20Isti'anah.pdfhttp://bappeda.cirebonkab.go.id/wp-content/uploads/2014/11/Tatacara-pengendalian-dan-evaluasi.pdfhttp://bappeda.cirebonkab.go.id/wp-content/uploads/2014/11/Tatacara-pengendalian-dan-evaluasi.pdfhttp://kpm.malangkab.go.id/download_9901.htmlhttp://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=628http://digilib.unpas.ac.id/files/disk1/53/jbptunpaspp-gdl-syambudipr-2616-1-skripsi-l.pdfhttp://ukmh.blogspot.co.id/2013/02/manfaat-dan-karakteristik-sistem.htmlhttp://indraachmadi.blogspot.co.id/2013/05/penyusunan-anggaran-berbasis-kinerja.htmlhttp://www.slideshare.net/DadangSolihin/penyusunan-indikator-kinerja-dan-anggaran-berbasis-kinerjahttp://www.slideshare.net/DadangSolihin/penyusunan-indikator-kinerja-dan-anggaran-berbasis-kinerjahttp://core.ac.uk/download/pdf/11722953.pdfhttp://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=97http://www.online.fe.trisakti.ac.id/publikasi_ilmiah/PDF%20JIPAK/JIPAK%20Vol%205%20Jan%202010/10%20Artikel%20Isti'anah.pdfhttp://www.online.fe.trisakti.ac.id/publikasi_ilmiah/PDF%20JIPAK/JIPAK%20Vol%205%20Jan%202010/10%20Artikel%20Isti'anah.pdfhttp://bappeda.cirebonkab.go.id/wp-content/uploads/2014/11/Tatacara-pengendalian-dan-evaluasi.pdfhttp://bappeda.cirebonkab.go.id/wp-content/uploads/2014/11/Tatacara-pengendalian-dan-evaluasi.pdfhttp://kpm.malangkab.go.id/download_9901.htmlhttp://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?ContentId=628http://digilib.unpas.ac.id/files/disk1/53/jbptunpaspp-gdl-syambudipr-2616-1-skripsi-l.pdfhttp://ukmh.blogspot.co.id/2013/02/manfaat-dan-karakteristik-sistem.htmlhttp://indraachmadi.blogspot.co.id/2013/05/penyusunan-anggaran-berbasis-kinerja.htmlhttp://www.slideshare.net/DadangSolihin/penyusunan-indikator-kinerja-dan-anggaran-berbasis-kinerjahttp://www.slideshare.net/DadangSolihin/penyusunan-indikator-kinerja-dan-anggaran-berbasis-kinerjahttp://kanjengmasarif.blogspot.co.id/2010/06/latar-belakang-penerapan-performance.html -
7/24/2019 Kelompok 4 Anggaran Berbasis Kinerja
15/15
http//kecikimoet.blogspot.co.id/)**+/)/penerapan-anggaran-berbasis.html
15 (enganggaran Berbasis Kinerja
http://kecikimoet.blogspot.co.id/2008/12/penerapan-anggaran-berbasis.htmlhttp://kecikimoet.blogspot.co.id/2008/12/penerapan-anggaran-berbasis.html