JKN_BPJS

49
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dgn mekanisme asuransi kesehatan sosial yg bersifat wajib dgn tujuan utk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yg layak yg diberikan kpd setiap orang yg membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. JKN mengadopsi Manage Care (tidak Free Flow System/FFS) dgn Fitur : 1.Pelayanan Rujukan Berjenjang ( FasKes Tkt I, II, III ) 2.Manfaat Komprehensif dan Portabilitas 3.Ada kendali Mutu YanKes dan Kendali Biaya 4.Memakai Obat Fornas 5.Sistem Pembayaran Prospektif PROGRAM J K N – BPJS Kesehatan

description

JKN-BPJS

Transcript of JKN_BPJS

Slide 1

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dgn mekanisme asuransi kesehatan sosial yg bersifat wajib dgn tujuan utk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yg layak yg diberikan kpd setiap orang yg membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

JKN mengadopsi Manage Care (tidak Free Flow System/FFS) dgn Fitur :

Pelayanan Rujukan Berjenjang ( FasKes Tkt I, II, III )

Manfaat Komprehensif dan Portabilitas

Ada kendali Mutu YanKes dan Kendali Biaya

Memakai Obat Fornas

Sistem Pembayaran Prospektif

PROGRAM J K N BPJS Kesehatan

DESAIN J K N

FasKes

PROVIDER

PESERTA-BPJS/

PASIEN-JKN

BPJS KESEHATAN

Yankes

Komprehensif

Pembayaran

Prospektif

Iuran

NCC

Kementrian Kesehatan

REGULATOR

Para hadirin sekalian yag kami hormati

Bangsa Indonesia telah meletakkan arah implementasi jaminan kesehatan yang jelas dengan lahirnya UU No 40/2004, tentang SJSN dan UU N0 24/2011, tentang BPJS. BPJS Kesehatan akan dimulai operasional terhitung 1 (satu) Januari 2014, karena itu dilakukan persiapan-persiapan untuk pelaksanaannya

Program JKN merupakan tanggung jawab negara dalam memberikan perlindungan finansial kepada rakyat agar tidak jatuh miskin ketika menderita suatu penyakit. Program JKN akan meningkatkan akses, keadilan sosial, dan sekaligus mereformasi Sistem Kesehatan Nasional. Program JKN akan memperkuat layanan promotif-preventif agar dana yang terkumpul (Dana Amanat) dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Pengembangan jaminan kesehatan sesuai dengan SJSN, diarahkan untuk mencapai universal health coverage, dimana senantiasa terjadi interaksi dari peserta, penyedia pelayanan kesehatan yakni fasilitas kesehatan serta BPJS kesehatan.

Beberapa hal diuraikan terkait desain jaminan kesehatan nasional:

Setiap penduduk wajib menjadi peserta jaminan kesehatan. untuk menjadi peserta harus membayar iuran jaminan kesehatan. Pemberi kerja mendaftar pekerjanya dan dirinya kepada BPJS kesehatan. Bagi yang tidak mempunyai penghasilan tetap dapat membayar langsung atau melalui kelompoknya. Bagi masyarakat yang miskin dan tidak mampu membayar iuran maka iurannya dibayar pemerintah.

Setiap peserta mendapatkan manfaat pelayanan kesehatan komprehensif sesuai kebutuhan medis

BPJS Kesehatan sesuai dengan pengaturannya adalah Badan hukum Publik yang mengelola Jaminan kesehatan berdasarkan prinsip auransi sosial dan ekuitas, serta harus mengendalilkan biaya kesehatan dan menjaga mutu pelayanan kesehatan.

Didalam mekanisme kerjanya BPJS kesehatan antara lain :

a. melakukan penerimaan pendafataran peserta dan aktif meanmbah kepesertaan jaminan kesehatan melalui berbagai sosialisasi dan advokasi

b. melakukan kontrak kerja kepada setiap provider yang ingin bekerja sama dalam jaringan pelayanan dengan melakukan credensialing

c. Melakukan kontrak kerja mengacu kepada tarif kesepakatan dengan asosiasi fasilitas Kesehatan

d. Melakukan pengelolaan dana jaminan kesehatan secara tRansfaran, akuntabel, profesional dan berkeadilan

e. Melakukan pembayaran kepada provider dengan menggunanakan pembayaran prospektif

f . BPJS bersama dengan Faskes harus dapat melakukan Evaluasi dan utilisation review (telaah utilisai) pelayanan kesehatan

4. Pemerintah berperan penting dalam menetapkan berbagai pengaturan (regulasi), menyediakan kecukupan Infrastruktur pelayanan kesehetan (faskes dan SDM) serta menetapkan berbagai aspek penyelenggaraan jaminan kesehatan seperti: sistem pelayanan kesehatan, standarisasi kualitas yankes, obat, alkes, regulasi tarif pelayanan serta berbagai-bagai aspek dalam mendorong tercapainya kendali biaya dan kendali mutu pelayanan.

Peran yang lainnya adalah Pemerintah tetap bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat kesehatan masyarakat (public health) dan pemenuhan anggaran bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

Donald Pardede

2

Peserta

Faskes Primer

Rumah Sakit

Rujuk / Rujuk Balik

Emergency

Klaim

BPJS Branch Office

Alur Pelayanan Kesehatan

Kapitasi

RS type C dan B : Layanan Sekunder

RS type A : Layanan Tertier

3

Sistem Rujukan YanKes terstruktur & berjenjang dimulai dari

strata pelayanan primer,

strata pelayanan sekunder,

strata pelayanan tersier dan

strata pelayanan khusus

yg mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab YanKes secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal yg wajib dilaksanakan oleh pasien peserta BPJS Kesehatan, dan seluruh FasKes

Sistem Rujukan Berjenjang

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA ( Perkonsil No 11 Thn 2012 )

NOSISTEM TUBUH MANUSIADAFTAR PENYAKITTINGKAT KEMAMPUAN123A3B4A1Sistem Saraf73722181972Psikiatri5202821123Indera104444303234Respirasi4661181295Kardiovaskular417159916Gastro Intestinal Track83632179197Ginjal dan sal. Kemih403196578Reproduksi9911411619129Endokrin metabolik337647910Hematoimunologi3541483611Muskuloskeletal38141372212Sist Kulit dan Integumen791131374513Forensik & Medikolegal1303712TOTAL7367026116497144

Standar kompetensi dokter Indonesia perkonsil 11 tahun 2012 dibagi berdasarkan sistem tubuh manusia. Terdapat 144 penyakit dengan tingkat kemampuan 4, yg berarti peatalaksanaan penyakit tersebut harus tuntas oleh dokter di layanan primer.

Tingkat kemampuan yang harus dimiliki dokter layanan primer dalam penatalaksanaan penyakit (736 penyakit):

Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan penyakit ( 70 penyakit )

Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk (261 penyakit )

Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk (261 penyakit)

Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas (144 penyakit)

6

Ex. Askes

PNS, TNI-POLRI dan Pensiunan

Ex. Jamsostek

JKN Mandiri /

Perorangan

Ex. Jamkesmas

Peserta BPJS Sumut :

Total = 5.935.172 org atau 45% dari total penduduk Sumut (13.103.596 org)

Askes Sosial- PNS / Pens = 831.800 org

Jamkesmas = 4.192.297 org

Jamkesda = 312.751 org

Jamsostek = 435.173 org

TNI/POLRI (ASABRI) / Pens = 56.810 org

JKN Mandiri =

Ada 201 RS di SUMUT : 108 RS yg sdh MoU dgn BPJS. Dari 114 RS Swasta, 55 RS yg IKS

Kartu Peserta BPJS KesehatanKartu Pasien JKN

9

Besaran Iuran perbulan :

Kelas I premi Rp 59.500

Kelas II premi Rp 42.500

Kelas III premi Rp 25.500

Penerima Bantuan Iuran (PBI) : Rp 19.025 ( dibayar negara )

9

PERSIAPAN

Pelajari UU ,Perpres, Permenkes, Tarif, PKS

Komitmen Pemilik, Dokter, Staf ( Medis-Non Medis )

Sosialisasi

PKS ( Perjanjian Kerja Sama )

Perangkat JKN

IMPLEMENTASI PELAYANAN

Verifikasi Klaim

Kontrol Layanan

EVALUASI

Audit Klinis

Evaluasi Klaim & Pembayaran Klaim oleh BPJS

KIAT SUKSES SBG PROVIDER BPJS-KESEHATAN DALAM MELAYANI PASIEN JKN

MEMPELAJARI DASAR HUKUM JKN

UU. No. 24 th 2011 tentang BPJS

PERMENKES No. 59 th. 2014 ttg Standar Tarif YanKes pd JKN

PERMENKES No. 27 THN 2014 TTG JUKNIS SISTEM (INA-CBGs)

PERMENKES No. 28 THN 2014 TTG MANLAK PROGRAM JKN

SE Menkes No. 31 th 2014 ttg Pelaksanaan Standar Tarif Pelkes pd Faskes Tkt Pertama & Lanjutan Dlm Penyelenggaraan Program JKN

SE Menkes No. 32 th 2014 ttg Pelaksanaan Pelkes Bagi Peserta BPJS pd Faskes Tkt Pertama & Lanjutan Dlm Penyelenggaraan Program JKN

Kepmenkes No. 328 th 2013 ttg Formularium Obat Nasional

Peraturan BPJS No. 1 th 2014 ttg Penyelenggaraan JKN

Peraturan BPJS No. 4 th 2014 ttg Tata Cara Pendaftaran JKN

Peraturan & Ketentuan Lainnya

KOMITMEN MELAYANI PESERTA BPJS

PEMILIK

Risiko Bisnis

Dukungan thdp Program Jkn

DOKTER

Jasa Medis

Kepatuhan T thdp Regulasi & Tata Kelola Pelayanan Medis

MANAJEMEN & STAF RS

Pengetahuan Dan Pembelajaran

Mematuhi Ketentuan BPJS/PKS

Sistem Remunerasi & Sistem Pembayaran Jasa Medis

Standar Operasional Prosedur-SOP / Panduan Praktek Klinis

Alur Klinis ( Clinical Pathway ) ; Kendali Mutu & Kendali Biaya, Audit Klinis

Standar Obat Berdasarkan ForNas

Standar Alat Kesehatan Berdasar Kompendium AlKes

Coding & Coder (ICD-10 Dan ICD-9 CM)

Penggunaan Software INA-CBGs Versi 4.1

Pemahaman Sistem Rujukan Berjenjang

Menyiapkan Case Manager dan / atau Internal Verifikator

Manajemen Klaim

PERANGKAT JKN DI RUMAH SAKIT

INA-CBGs Indonesia Case Base Groups, sistem pembayaran paket berdasarkan penyakit yg diderita Px. RS dibayar berdasarkan rata-rata biaya yg dihabiskan oleh utk suatu kelompok diagnosis. Misal, seorang Px menderita demam berdarah. Sistem INA-CBGs sdh "menghitung" layanan apa saja yg akan diterima Px tsb, berikut pemeriksaan dan pengobatannya, sampai dinyatakan sembuh.

Clinical Pathway = suatu cara / metode utk mengambarkan aktivitas pelayanan di RS setiap harinya serta biayanya. Misal Px usus buntu dirawat di RS rencana biaya 4 juta dari masuk sampai pulang, dirawat 4 hari, pemeriksaan dan obat-obat setiap hari dpt dikendalikan mutu dan biayanya.

PENGENDALIAN LAYANAN

Surat rujukan/Surat Eligibilitas Peserta (SEP)

Srt Perintah Rwt Inap, bila kondisi Px tdk mungkin, dirujuk

Resume Medis

Laporan Operasi

Protokol Terapi & Regimen (jadwal pemberian obat)

Memenuhi kesesuaian INA-CBGs. Kasus dgn diagnosis yg kompleks dgn severity level-3 hrs ada Data Klinis / Lab , diagnosa penunjang dan pengesahan Komite Medis

Kesiapan kefarmasian dan kepatuhan terhadap FORNAS

Case Manager ; menjaga agar proses perawatan berjalan sesuai clinical pathway & penggunaan obat sesuai FORNAS

Billing System atau perincian tagihan manual RS

Berkas pendukung lain yg diperlukan.

IMPLEMENTASI LAYANAN TERHADAP PESERTA BPJS

VERIFIKASI KLAIM

Verifikasi tagihan klaim oleh verifikator internal secara harian

Pasien yg masuk rwt inap merupakan kelanjutan dari proses perawatan di instalasi rwt jalan atau gawat darurat hanya diklaim menggunakan 1 kode INA-CGBs rawat inap,

Tim verifikator internal bertugas mengawasi diagnosis penyakit yg diberikan dr kpd Px. Lewat peran verifikator internal diharapkan diagnosis yg diberikan dr efektif sesuai dgn tarif yg tertera dlm paket INA-CBGs.

IMPLEMENTASI LAYANAN TERHADAP PESERTA BPJS

VERIFIKASI KLAIM

Ingat, Pembayaran BPJS paling lambat 15 hr kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap & benar di kantor cabang.

Kadaluarsa klaim adalah satu bln sejak pelayanan diberikan. Tagihan yg diajukan > 1 bln sejak berakhirnya bulan pelayanan, ditolak oleh BPJS.

Pelayanan kesehatan di luar yang menjadi hak peserta tidak dibayar.

Perhatikan kriteria dawat darurat.

IMPLEMENTASI LAYANAN TERHADAP PESERTA BPJS

AUDIT KLINIS

Penyimpangan terhadap alur klinis

Penggunaan obat & alkes serta pemeriksaan penunjang

Penyalah- gunaan Code INA-CBGs

EVALUASI KLAIM & PEMBAYARAN KLAIM OLEH BPJS

Evaluasi terhadap proses verifikasi oleh verifikator BPJS

Lama proses pembayaran klaim

EVALUASI

Monitoring Fornas diintegrasikan dgn sistem informasi RS.

Formularium Nasional (SK Menkes No. 328 thn 2013).

514 item zat aktif dlm 913 kekuatan/bentuk sediaan.

29 industri farmasi yang berpartisipasi;

Monitoring Fornas

ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NONSTEROID, ANTIPIRAI

ANESTETIK

ANTIALERGI dan OBAT utk ANAFILAKSIS

ANTIDOT dan OBAT LAIN utk KERACUNAN

ANTIEPILEPSI ANTIKONVULSI

ANTIINFEKSI

ANTIMIGREN

ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT utk TERAPI PALIATIF

ANTIPARKINSON

OBAT yg MEMPENGARUHI DARAH

PRODUK DARAH dan PENGGANTI PLASMA

DIAGNOSTIK

ANTISEPTIK dan DISINFEKTAN

OBAT dan BAHAN utk GIGI

KEPMENKES NO 328/MENKES/SK/IX/2013

TENTANG FORMULARIUM NASIONAL

DIURETIK dan OBAT utk HIPERTROFI PROSTAT

HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan KONTRASEPSI

OBAT KARDIOVASKULER

OBAT TOPIKAL utk KULIT

LARUTAN DIALISIS PERITONEAL

LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI, dll

OBAT utk MATA

OKSITOSIK

PSIKOFARMAKA

RELAKSAN OTOT PERIFER dan PENGHAMBAT KOLINESTERASE

OBAT utk SALURAN CERNA

OBAT utk SALURAN NAPAS

OBAT yg MEMPENGARUHI SISTEM IMUN

OBAT utk TELINGA, HIDUNG, dan TENGGOROKAN

VITAMIN dan MINERAL

KEPMENKES NO 328/MENKES/SK/IX/2013

TENTANG FORMULARIUM NASIONAL

RS kelas A

RS kelas B

RS kelas C

RS kelas D

RSU Rujukan Nasional

RSK Rujukan Nasional

Tarif RS Swasta = Tarif RS Pemerintah

KELOMPOK KELAS RS TARIF INA-CBGS

Sistem Casemix

Pengelompokan diagnosis penyakit yg dikaitkan dgn biaya perawatan dan dimasukan ke dlm group-group

Ciri ciri setiap group adalah :

Penyakit yg mempunyai Gejala Klinis yg sama

Pemakaian sumber daya yg sama (biaya rawatan yg sama)

Sistem pembayaran YanKes secara paket : pembayaran / biaya ditentukan sebelum pelayanan diberikan

Dasar Pengelompokan dengan menggunakan :

ICD 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode)

ICD 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (7.500 kode)

Dijalankan dgn menggunakan Grouper dari United Nation University International Institute for Global Health (UNU-IIGH)

23

KOMPONEN CASEMIX

CASEMIX

Costing

Clinical Pathway

Teknologi Informasi

Coding

DOKTER ; menegakkan dan menuliskan diagnosis primer dan diagnosis sekunder apabila ada sesuai dgn ICD 10 serta menulis seluruh prosedur/tindakan CD-9 CM yg telah dilaksanakan dan membuat resume medis pasien secara lengkap dan jelas selama pasien dirawat di rumah sakit.

KODER ; melakukan kodifikasi dari diagnosis ICD 10 dan prosedur/tindakan CD-9 CM yg diisi oleh dokter yg merawat pasien sesuai dgn RM

Software INA CBGs versi 4.1 :Software yg digunakan dlm program JKN, dengan dasar pengelompokkan ICD-10 (Untuk diagnosa) dan ICD-9CM (untuk prosedur), serta menggunakan UNU Grouper dalam proses grouping data.FUNGSI Software INACBG :Entry Data Klaim Pasien JKN di RSProses Grouper Data Klaim Untuk Menghasilkan Kode CBGTariff CBG dari Kode CBG Yang dihasilkanOutput berupa TXT File Untuk Proses Klaim selanjutnyaHardware MinimalPC dengan Processor intelPentium Dual Core 2.16Ghz; Memory 2 Gigabyte; Harddisk 80 Gigabyte; Monitor dengan resolusi 800 x 600. LANCARD (Client Server)

SIRS mengatur ; Bed Monitoring System, data pemakaian BMHP, obat, biaya-biaya, jasa medis. tindakan dll.

Untuk tindakan medis yg paket tarifnya dlm INA-CBGs tergolong minim maka disiasati dgn cara membuat clinical pathway dan rujukan berjenjang. Menghemat penggunaan obat dan BMHP spt benang. Pengendalian itu tdk menurunkan kualitas layanan.

Seorang Dr dibatasi hanya melayani paling banyak 40 Px dlm sehari

Pasien lebih menyukai pelayanan cepat dibandingkan menerima fasilitas serba mewah

6. RS hrs Berkomunikasi dgn pasien utk menjawab keingintahuan pasien atas 3 hal penting :

Apa Penyakit Saya ? Berapa Lama Saya Dirawat ? Berapa Biaya ?

Strategi Khusus

Kepala Ruangan

Case Manager

Pasien JKN

Kelas I, II, III

Up Grade ke VIP

Verifikator Internal

Supervisor

Ketua Tim

Perawat / PPJP

Adm-Klaim/Costing

S E P

Coder

Rasio SDM

1 KaRu : 3 KaTim

1 KaTim : 4 PPJP

1 PPJP Rwt Inap : 3-5 Px

1 PPJP ICU : 1Px

Staf pendukung KaRu

1 Coder

1 Adm-Klaim / Costing

1 Case Manager

1 Verifikator Internal

Central nervous system Groups GEye and Adnexa Groups HEar, nose, mouth & throat Groups URespiratory system Groups JCardiovascular system Groups IDigestive system Groups KHepatobiliary & pancreatic system Groups BMusculoskeletal system & connective tissue Groups MSkin, subcutaneous tissue & breast Groups LEndocrine system, nutrition & metabolism Groups ENephro-urinary System Groups NMale reproductive System Groups VFemale reproductive system Groups WDeleiveries Groups ONewborns & Neonates Groups PHaemopoeitic & immune system Groups D

Case-Mix Main Groups (CMG) Codes

Myeloproliferative system & neoplasms Groups C

Infectious & parasitic diseases Groups A

Mental Health and Behavioral Groups F

Substance abuse & dependence Groups T

Injuries, poisonings & toxic effects of drugs Groups S

Factors influencing health status & other contacts with health services Groups Z

Ambulatory Groups-Episodic Q

Ambulatory Groups-Package QP

Sub-Acute Groups SA

Special Procedures YY

Special Drugs DD

Special Investigations I II

Special Investigations II IJ

Special Prosthesis RR

Chronic Groups CD

Errors CMGs X

Case-Mix Main Groups (CMG) Codes

Alur Sistem INA-CBG

Prosedure Rawat Inap

Prosedur Besar Rawat Jalan

Prosedur Signifikan Rawat Jalan

Rawat Inap Bukan Prosedur

Rawat Jalan Bukan Prosedu

Rawat Inap Kebidanan

Rawat Jalan kebidanan

Rawat Inap Neonatal

Rawat Jalan Neonatal

X. Error

Kode ina-CBG

E-4-10-iii

CMG

Tipe Kasus (1-9)

Spesifik CBGs

Severity Level

Severity level

0 : utk rawat jalan

IRingan: utk rwt inap dgn tkt keparahan-1 (tanpa komplikasi dan komorbiditi)

IISedang : utk rwt inap dgn tkt keparahan 2 (dgn mild komplikasi dan komorbiditi)

IIIBerat : utk rwt inap dgn tkt keparahan 3 (dgn major komplikasi dan komorbiditi)

Tipe Kasus ( 1-10 )

Data pasien

Identitas Pasien

Umur

Jenis kelamin

Tanggal lahir, terutama utk bayi < 28 hari

Berat lahir, utk neonatus

Data kunjungan

Tanggal masuk

Tanggal keluar

Lama dirawat

Kondisi pulang (Sembuh, PBJ, PAPS, Exitus,, dll)

Indikator yg digunakan dlm Case-Mix :

Klinis

Diagnosis utama ICD X

Kondisi ketika akhir perawatan

Kondisi yg menggunakan sumber daya paling besar,

Kondisi yg paling menjustifikasi hari rawat inap

Diagnosis sekunder (ko-morbiditas, komplikasi) ICD X

Co-morbiditas: kondisi yg sudah ada ketika masuk RS

Complications: kondisi yg muncul ketika proses perawatan

Prosedur utama ICD9-CM

Berhubungan langsung dgn diagnosis utama. Cth diagnosis Apendisitis, berarti tindakan utamanya apendektomi.

Termasuk tindakan non-bedah yg signifikan cth CT-Scan, MRI

Prosedur lainnya ICD9-CM

Koding prosedur dilakukan utk: Semua prosedur di OK

Semua prosedur yg dilakukan di luar operasi namun membutuhkan petugas yg terampil dan alat yg mahal.

Indikator yg digunakan dlm Case-Mix :

Pengkodean INA-CBGs terdiri dari 4 bagian

Bgn satu = A s/d Z , Case Mix Major Groups (CMG)

Bgn dua = angka 1-9 = tipe CBG

Bgn tiga = CBG number

Bgn empat = (0, I, II, III) Severity

Activity daily living (ADL). Merupakan skoring yg digunakan sbgi dasar penambahan tarif karena sering RS merasa rugi ketika merawat pasien kronis.

Lebih dari 43 hari, dikelompokkan sub akut

Lebih dari 103 hari, dikelompokkan menjadi kronis

E-4-10-iii

MARKETING

Bgn Marketing adlh unit kerja pemasaran RS yg diarahkan utk mengelola Perencanaan Pegorganisasian PekerjaanEvaluasi dlm rangka menerapkan Prinsip Bauran Pemasaran shg Pasien-Baru datang berobat dan Pasien-Lama tetap datang untuk kontrol.

Kedatangan pasien ke RS biasanya digerakkan marketing melalui 3 hal ;

a. Pasien Darurat

b. Pasien Refrensi ( Kiriman dari keluarga / masyarakat )

c. Pasien Rujukan ( Kiriman dari petugas kesehatan )

MARKETING

Program ;

1. USG Bumil di Klinik Bersalin

2. Minilok di Puskesmas

3. Ceramah Layanan Kesehatan di Balai Desa / Kelurahan

4. Ceramah Layanan Kesehatan di Sekolah

5. Pasien IKS ( Perusahaan )

6. DP One Day Service

7. Internal Marketing ( Kunjungan ke Bed Pasien )

RS hrs Berkomunikasi dgn pasien utk menjawab keingintahuan pasien atas 3 hal penting : Apa Penyakit Saya? Berapa Lama Saya Dirawat? Berapa Biaya ?

Apa Penyakit Saya?

Pasien datang ke RSU Bina Kasih, dan mendaftar ke FO, lalu ke UGD dan dilakukan tindakan pemeriksaan penunjang seperti Lab, Radiologi, dan lain-lain. Oleh karena itu, Pasien tentu ingin mengetahui apa penyakit yang dialaminya, jadi sebelum pasien bertanya kita harus menginformasikannya terlebih dahulu.

Berapa Lama Saya Dirawat?

Setelah mengetahui tentang penyakit pasien tersebut, apabila dianjurkan untuk rawat inap tentu pasien ingin tahu berapa lama pasien untuk dirawat, sebelum pasien bertanya kita telah menginformasikannya terlebih dahulu.

Berapa Biaya ?

Saat pasien masuk ke ruangan rawat inap pasien harus diberitahukan berapa biaya yang akan dikeluarkan saat pasien tersebut dirawat beberapa hari, jadi sebelum pasien bertanya kita sudah menginformasikannya terlebih dahulu.

FASKES TINGKAT PERTAMA

Puskesmas beserta jejaringnya;

Praktik dokter dgn jejaringnya (apotek, lab, bidan, prwt)

Praktik dokter gigi beserta jejaringnya;

Klinik pratama beserta jejaringnya; dan

Fasilitas kesehatan milik TNI/POLRI beserta jejaringnya

Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara

Contoh ; STRUKTUR KEPERAWATAN

QC Keperawatan Wakil QC KeperawatanWakil QC OperasionalKabid PenagihanKa. Keperawatan 1Ka. Keperawatan 2 Ka. Keperawatan 3Ka. Keperawatan 4Supervisor 1 Supervisor 2Supervisor 3 Supervisor 4 Supervisor 5Supervisor 6 Supervisor 7 Supervisor 8 I G DPJKaTim 1 KaTim 2KaTim 3 PPJP :I C UKaRu KaTim 1 KaTim 2KaTim 3PPJP :V KKaRuKaTim 1 KaTim 2 PPJP Lt-2 ; WKaRu KaTim 1 KaTim 2 KaTim 3 PPJP :Lt 3 - AKaRu KaTim 1 KaTim 2 KaTim 3 PPJP :R. BABYKaRu KaTim 1 KaTim 2 KaTim 3 PPJP :Lt 4 AKaRuKaTim 1KaTim 2KaTim 3 PPJP :Lt - 5KaRu KaTim 1 KaTim 2 PPJP :O KPJ KaTim 1 KaTim 2 PPJP :N I C UKaRu KaTim 1 KaTim 2 KaTim 3 PPJP :POLIKaRu KaTim 1 KaTim 2 Adm: PPJP :Lt-2 ; PKaRu KaTim 1 KaTim 2 KaTim 3 PPJP :Lt 3 - BKaRu KaTim 1 KaTim 2 KaTim 3 PPJP :Lt 4 BKaRuKaTim 1KaTim 2KaTim 3 PPJP :
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; JAN-FEB-MAR 2015Asumsi perbulan 150 Px rawat Inap dan 300 Px Rawat JalanRawat Inap Non Tindakan 75 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 3.000 75 225.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 6 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter6 25 15075 11.250 3.000 5 2.Obat-obatan6 100 60075 45.000 3.000 20 3.Bahan Medis habis pakai6 20 12075 9.000 3.000 4 4. Biaya ruangan6 200 1.200 75 90.000 3.000 40 5.Tindakan/6 100 60075 45.000 3.000 20 pemeriksaan penunjang6.Marketing,15075 11.250 3.000 5 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat / Adm6 10 6075 4.500 3.000 2 2.880 75 216.000 3.000 96 CSisa Pendapatan120 9.000 3.000 4
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; JAN-FEB-MAR 2015Asumsi perbulan 150 Px rawat Inap dan 300 Px Rawat JalanRawat Inap Dgn Tindakan 75 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 7.500 75 562.500 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 12 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter12 30 360 75 27.000 7.500 5 2.Obat-obatan12 100 1.200 75 90.000 7.500 16 3.Bahan Medis habis pakai12 40 480 75 36.000 7.500 6 4. Biaya ruangan12 200 2.400 75 180.000 7.500 32 5.Pemeriksaan penunjang12 40 480 75 36.000 7.500 6 HD Tindakan12 60 720 75 54.000 7.500 10 6.Marketing, 750 75 56.250 7.500 10 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat / Adm12 15 180 75 13.500 7.500 2 6.570 75 492.750 7.500 88 CSisa Pendapatan 930 69.750 7.500 12
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; JAN-FEB-MAR 2015Asumsi perbulan 150 Px rawat Inap dan 300 Px Rawat JalanRawat Jalan 300 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 130 300 39.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 12 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter1 25 25300 7.500 130 19 2.Obat-obatan1 52 52300 15.600 130 40 3.BMHP - - 4. Biaya ruangan1 25 25300 7.500 130 19 5.Tindakan/1 13 13300 3.900 130 10 pemeriksaan penunjang6.Marketing,1 6 6300 1.800 130 5 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat/Adm1 3 3300 900 130 2 124300 37.200 130 95 CSisa Pendapatan6 1.800 130 5
Cat.Total Sisa Pendapatan perbulan Rp 80.550.000 Untuk dana antisipasi dan subsidi silangAsumsi perbulan rata-rata 150 Px rawat Inap dan 300 Px Rawat Jalan1. Utk 150 Px Rwt Inap , dengan 40 bed terisi dan 30 hari kerja ;maka ; perhari ada 5 Px masuk dan 5 Px keluar. 2.Utk 300 Px Rwt Jalan dan 25 hari kerja, maka ada 12 Px / hari berobat ke Poliklinik

SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; JAN-FEB-MAR 2015

SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; APR-MEI-JUN 2015Asumsi perbulan 300 Px rawat Inap dan 600 Px Rawat JalanRawat Inap Non Tindakan 150 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 3.000 150 450.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 6 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter6 25 150150 22.500 3.000 5 2.Obat-obatan6 100 600150 90.000 3.000 20 3.Bahan Medis habis pakai6 20 120150 18.000 3.000 4 4. Biaya ruangan6 200 1.200 150 180.000 3.000 40 5.Tindakan/6 100 600150 90.000 3.000 20 pemeriksaan penunjang6.Marketing,150150 22.500 3.000 5 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat / Adm6 10 60150 9.000 3.000 2 2.880 150 432.000 3.000 96 CSisa Pendapatan120 18.000 3.000 4
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; APR-MEI-JUN 2015Asumsi perbulan 300 Px rawat Inap dan 600 Px Rawat JalanRawat Inap Dgn Tindakan 150 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 7.500 150 1.125.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 12 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter12 30 360 150 54.000 7.500 5 2.Obat-obatan12 100 1.200 150 180.000 7.500 16 3.Bahan Medis habis pakai12 40 480 150 72.000 7.500 6 4. Biaya ruangan12 200 2.400 150 360.000 7.500 32 5.Pemeriksaan penunjang12 40 480 150 72.000 7.500 6 HD Tindakan12 60 720 150 108.000 7.500 10 6.Marketing, 750 150 112.500 7.500 10 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat / Adm12 15 180 150 27.000 7.500 2 6.570 150 985.500 7.500 88 CSisa Pendapatan 930 139.500 7.500 12
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; APR-MEI-JUN 2015Asumsi perbulan 300 Px rawat Inap dan 600 Px Rawat JalanRawat Jalan 600 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 130 600 78.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 12 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter1 25 25600 15.000 130 19 2.Obat-obatan1 52 52600 31.200 130 40 3.BMHP - - 4. Biaya ruangan1 25 25600 15.000 130 19 5.Tindakan/1 13 13600 7.800 130 10 pemeriksaan penunjang6.Marketing,1 6 6600 3.600 130 5 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat/Adm1 3 3600 1.800 130 2 124600 74.400 130 95 CSisa Pendapatan6 3.600 130 5
Cat.Total Sisa Pendapatan perbulan Rp 161.100.000 Untuk dana antisipasi dan subsidi silangAsumsi perbulan rata-rata 300 Px rawat Inap dan 600 Px Rawat Jalan1. Utk 300 Px Rwt Inap , dengan 40 bed terisi dan 30 hari kerja ;maka ; perhari ada 5 Px masuk dan 5 Px keluar. 2.Utk 600 Px Rwt Jalan dan 25 hari kerja, maka ada 24 Px / hari berobat ke Poliklinik

SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; APR-MEI-JUN 2015

SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; JUL-AGST-SEPT 2015Asumsi perbulan 450 Px rawat Inap dan 900 Px Rawat JalanRawat Inap Non Tindakan 225 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 3.000 225 675.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 6 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter6 25 150225 33.750 3.000 5 2.Obat-obatan6 100 600225 135.000 3.000 20 3.Bahan Medis habis pakai6 20 120225 27.000 3.000 4 4. Biaya ruangan6 200 1.200 225 270.000 3.000 40 5.Tindakan/6 100 600225 135.000 3.000 20 pemeriksaan penunjang6.Marketing,150225 33.750 3.000 5 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat / Adm6 10 60225 13.500 3.000 2 2.880 225 648.000 3.000 96 CSisa Pendapatan120 27.000 3.000 4
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; JUL-AGST-SEPT 2015Asumsi perbulan 450 Px rawat Inap dan 900 Px Rawat JalanRawat Inap Dgn Tindakan 225 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 7.500 225 1.687.500 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 12 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter12 30 360 225 81.000 7.500 5 2.Obat-obatan12 100 1.200 225 270.000 7.500 16 3.Bahan Medis habis pakai12 40 480 225 108.000 7.500 6 4. Biaya ruangan12 200 2.400 225 540.000 7.500 32 5.Pemeriksaan penunjang12 40 480 225 108.000 7.500 6 HD Tindakan12 60 720 225 162.000 7.500 10 6.Marketing, 750 225 168.750 7.500 10 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat / Adm12 15 180 225 40.500 7.500 2 6.570 225 1.478.250 7.500 88 CSisa Pendapatan 930 209.250 7.500 12
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; JUL-AGST-SEPT 2015Asumsi perbulan 450 Px rawat Inap dan 900 Px Rawat JalanRawat Jalan 900 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 130 900 117.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 12 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter1 25 25900 22.500 130 19 2.Obat-obatan1 52 52900 46.800 130 40 3.BMHP - - 4. Biaya ruangan1 25 25900 22.500 130 19 5.Tindakan/1 13 13900 11.700 130 10 pemeriksaan penunjang6.Marketing,1 6 6900 5.400 130 5 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat/Adm1 3 3900 2.700 130 2 124900 111.600 130 95 CSisa Pendapatan6 5.400 130 5
Cat.Total Sisa Pendapatan perbulan Rp 241.650.000 Untuk dana antisipasi dan subsidi silangAsumsi perbulan rata-rata 450 Px rawat Inap dan 900 Px Rawat Jalan1. Utk 450 Px Rwt Inap , dengan 40 bed terisi dan 30 hari kerja ;maka ; perhari ada 5 Px masuk dan 5 Px keluar. 2.Utk 900 Px Rwt Jalan dan 25 hari kerja, maka ada 36 Px / hari berobat ke Poliklinik
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; OKT-NOP-DES 2015Asumsi perbulan 600 Px rawat Inap dan 1200 Px Rawat JalanRawat Inap Non Tindakan 300 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 3.000 300 900.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 6 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter6 25 150300 45.000 3.000 5 2.Obat-obatan6 100 600300 180.000 3.000 20 3.Bahan Medis habis pakai6 20 120300 36.000 3.000 4 4. Biaya ruangan6 200 1.200 300 360.000 3.000 40 5.Tindakan/6 100 600300 180.000 3.000 20 pemeriksaan penunjang6.Marketing,150300 45.000 3.000 5 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat / Adm6 10 60300 18.000 3.000 2 2.880 300 864.000 3.000 96 CSisa Pendapatan120 36.000 3.000 4
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; OKT-NOP-DES 2015Asumsi perbulan 600 Px rawat Inap dan 1200 Px Rawat JalanRawat Inap Dgn Tindakan 300 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 7.500 300 2.250.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 12 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter12 30 360 300 108.000 7.500 5 2.Obat-obatan12 100 1.200 300 360.000 7.500 16 3.Bahan Medis habis pakai12 40 480 300 144.000 7.500 6 4. Biaya ruangan12 200 2.400 300 720.000 7.500 32 5.Pemeriksaan penunjang12 40 480 300 144.000 7.500 6 HD Tindakan12 60 720 300 216.000 7.500 10 6.Marketing, 750 300 225.000 7.500 10 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat / Adm12 15 180 300 54.000 7.500 2 6.570 300 1.971.000 7.500 88 CSisa Pendapatan 930 279.000 7.500 12
SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; OKT-NOP-DES 2015Asumsi perbulan 600 Px rawat Inap dan 1.200 Px Rawat JalanRawat Jalan 1.200 PxPer-PasienJlh PxPer-Bln%APemasukan rata rata tagihan INA-CBGs 130 1.200 156.000 Rp .000 Rp .000 BPangeluaran rata rata 12 HARI RAWATANhariSatuanBiaya per- Rp .000 Episode1.Jasa Dokter1 25 251.200 30.000 130 19 2.Obat-obatan1 52 521.200 62.400 130 40 3.BMHP - - 4. Biaya ruangan1 25 251.200 30.000 130 19 5.Tindakan/1 13 131.200 15.600 130 10 pemeriksaan penunjang6.Marketing,1 6 61.200 7.200 130 5 koordinasi-kesejawatan7.Ponds perawat/Adm1 3 31.200 3.600 130 2 1241.200 148.800 130 95 CSisa Pendapatan6 7.200 130 5
Cat.Total Sisa Pendapatan perbulan Rp 322.200.000 Untuk dana antisipasi dan subsidi silangAsumsi perbulan rata-rata 600 Px Rwt Inap dan 1.200 Px Rwt Jalan1. Utk 600 Px Rwt Inap , dengan 40 bed terisi dan 30 hari kerja ;maka ; perhari ada 5 Px masuk dan 5 Px keluar. 2.Utk 1.200 Px Rwt Jalan dan 25 hari kerja, maka ada 48 Px / hari berobat ke Poliklinik

SIMULASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PASIEN JKN ; OKT-NOP-DES 2015

Regional I Regional II Regional III Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur

Sumbar Riau Sumsel Lampung Bali NTB

Aceh Sumut Jambi Bengkulu Kep Riau Kalbar Sulut Sulteng Sultra Gorontalo Sulbar Sulsel

Regional IV Regional V Kalsel Kalteng

Babel NTT Kaltim Kaltara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat.