Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Botani...
-
Upload
truongkien -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Botani...
IJCCS ISSN: 1978-1520
Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri
203
Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Botani
Bustan Anwar Romdhani1
dan Mucharommah Sartika Ami2
1MTs Ar-Rahman Nglaban Jombang
2Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
e-mail: [email protected]
Abstrak
Instagram adalah media sosial berbasis internet yang menyediakan fasilitas berbagi foto dan
video antara pengguna satu dengan pengguna lainnya dalam lingkup jaringannya. Setiap
pengguna dapat menggunakan kode unik berupa QR-Code untuk menautkan foto dan video
yang telah diunggahnya. QR-Code dapat diakses dengan alat bantu ponsel pintar sehingga
masyarakat umum dapat menuju tautan foto dan video yang tersimpan di jaringan Instagram.
Instagram memiliki potensi sebagai alternatif media pembelajaran Botani. Botani merupakan
cabang Biologi yang mengkaji tentang morfologi, anatomi, fisiologi dan taksonomi tumbuhan.
Salah satu kegiatan Botani adalah pengamatan tumbuhan secara langsung untuk mengetahui
ciri-ciri morfologi amatan. Pengamat dapat menggunakan kunci determinasi pada buku acuan
untuk menemukan golongan tumbuhan, nama spesies, atau nama daerahnya. Dalam buku
acuan determinasi tumbuhan terdapat sedikit contoh gambar tumbuhan. Penggunaan
Instagram sebagai alternatif media pembelajaran Botani dapat menambah keterangan berupa
foto, deskripsi morfologi, nama daerah, maupun nama spesiesnya. Potensi Instagram sebagai
alternatif media pembelajaran Botani diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi
belajar siswa, mahasiswa, maupun masyarakat umum.
Kata kunci—Instagram, QR-Code, media pembelajaran, botani
PENDAHULUAN
Di era kemajuan teknologi dan internet, media pembelajaran berbasis internet perlu
dikembangkan untuk memfasilitasi pebelajar (siswa, mahasiswa, maupun masyarakat umum)
yang sebagian besar memiliki ponsel pintar dengan berbagai aplikasi media sosial di dalamnya.
Media pembelajaran berbasis internet maupun sosial media dapat meningkatkan pengalaman
belajar dan memfasilitasi keterampilan Abad 21 pebelajar, khususnya keterampilan literasi
teknologi [1]. Berbagai aplikasi media sosial berbasis internet dengan bermacam fitur spesifik
(pesan singkat, berbagi foto, berbagi video, dan lain sebagainya) dapat diakses melalui ponsel
pintar yang terhubung dengan layanan internet. Instagram adalah salah satu media sosial
berbasis internet yang menyediakan fasilitas berbagi foto dan video antara pengguna satu
dengan pengguna lainnya dalam lingkup jaringannya. Fitur-fitur yang dimiliki Instagram antara
lain: hashtag, geotag, follow, share, like, comment, dan mention. Berbagai fitur ini mendukung
para pengguna Instagram untuk berinteraksi dan berbagi informasi dengan sesama pengguna
lainnya dengan cepat [2]. Pengguna Instagram di Indonesia telah mencapai 22 juta orang,
sebanyak 89% berusia 18 – 35 tahun [3]. Hal ini menunjukkan bahwa Instagram merupakan
media sosial yang cukup potensial untuk terus berkembang di Indonesia, termasuk menjadi
media pembelajaran alternatif.
Botani merupakan cabang Biologi yang mengkaji tentang morfologi, anatomi, fisiologi,
dan taksonomi tumbuhan. Salah satu kegiatan Botani adalah pengamatan tumbuhan secara
langsung untuk mengetahui ciri-ciri morfologi amatan. Pengamat dapat menggunakan kunci
determinasi pada buku acuan untuk menemukan golongan tumbuhan, nama spesies, atau nama
ISSN: 1978-1520
Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri
204
daerahnya. Dalam buku acuan determinasi tumbuhan terdapat sedikit contoh gambar tumbuhan.
Hal ini membuat pengamat perlu mencari sumber-sumber acuan lain yang menyediakan contoh
gambar untuk mempermudah identifikasi amatan. Namun, tidak mudah untuk mendapatkan
sumber acuan yang menyediakan referensi gambar tumbuhan yang relevan. Pemanfaatan
Instagram sebagai media pembelajaran alternatif Botani diharapkan dapat mengatasi masalah
ini.
PEMBAHASAN
Kegiatan pengamatan ciri-ciri morfologi tanaman dalam kegiatan pembelajaran Botani
pada umumnya menggunakan buku kunci determinasi sebagai acuan untuk mengidentifikasi
tanaman amatan. Buku acuan yang digunakan misalnya buku berjudul Flora karangan Steenis.
Buku tersebut menggunakan kunci dikotomi dalam bentuk uraian sebagai langkah pencocokan
informasi dengan ciri-ciri morfologi tanaman yang diamati. Adapun contoh gambar tanaman
dalam buku tersebut sangat terbatas. Contoh gambar sangat diperlukan oleh pengamat pemula
(siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum) untuk mempermudah kegiatan pengamatannya,
terutama untuk memperkuat informasi dalam pengidentifikasian tanaman. Alternatif yang sering
dilakukan pengamat pemula untuk mempermudah kegiatan pengamatannya adalah mencari
informasi di internet. Namun, sumber acuan di internet yang menyediakan informasi mengenai
flora di Indonesia masih terbatas.
Media pembelajaran alternatif Botani berbasis Instagram diharapkan dapat menyediakan
sumber informasi yang diperlukan para pengamat Botani, baik pemula maupun ahli. Instagram
dipilih sebagai media karena menyediakan fasilitas pengunggahan foto dan video dengan
berbagai fitur pendukung yang menarik. Media pembelajaran alternatif Botani berbasis
Instagram yang dimaksud dalam artikel ini adalah akun Instagram yang memuat foto-foto
tanaman yang disertai keterangan morfologi, nama daerah, dan nama spesiesnya. Sebagaimana
akun Instagram pada umumnya, akun ini dapat diikuti oleh pengguna akun Instagram yang lain
dengan memilih menu +Follow. Beberapa fitur Instagram yang dapat digunakan untuk
mempermudah akses pengguna antara lain hashtag dan QR-Code. Hashtag adalah kata atau
frase yang didahului tanda pagar (#), digunakan dalam aplikasi website dan media sosial, untuk
mengidentifikasi informasi spesifik. Fitur hashtag pada Instagram akan memudahkan pengguna
media pembelajaran ini untuk menemukan informasi spesifik yang dicari, misalnya #herba,
#sukulen, #liana, #pohon, #bunga, dan sebagainya. QR-Code merupakan singkatan dari Quick
Response Code, atau dapat diterjemahkan sebagai kode respon cepat. QR-Code adalah image
berupa matriks dua demensi yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data didalamnya [4].
QR-Code dapat menyimpan data berupa teks, tautan, maupun media digital. Pebelajar yang
ingin mengakses tautan ke akun Instagram yang telah dibuat dapat memanfaatkan pemindai QR-
Code pada ponsel pintar mereka. Data tautan yang terekam pada QR-Code akan membuka akun
Instagram tersebut.
Pengguna Instagram yang ingin berpartisipasi dalam menambah unggahan foto dalam akun
media pembelajaran ini dapat menghubungi admin atau pengelola akun untuk mengunggah hasil
karyanya. Hal ini akan menjadikan media pembelajaran alternatif Botani berbasis Instagram ini
semakin berkembang.
PENUTUP
Pengembangan media pembelajaran berbasis sosial media perlu dilakukan untuk memfasilitasi
kondisi pebelajar yang berada dalam dunia digital dan internet. Salah satu media pembelajaran
tersebut adalah media pembelajaran alternatif Botani berbasis Instagram. Hal ini diusulkan
karena sumber informasi Botani, khususnya yang memuat contoh gambar tanaman sangat
terbatas. Instagram sebagai sosial media yang menyediakan fasilitas unggah foto dan video
sangat sesuai untuk mengatasi terbatasnya sumber informasi Botani yang relevan ini.
IJCCS ISSN: 1978-1520
Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri
205
DAFTAR PUSTAKA
[1]Dunn, Lee Andrew, 2016, Teaching in Higher Education: Can Social Media Enhance the
Learning Experience?, http://www.gla.ac.uk/media/media_276225_en.pdf, diakses tanggal
23 Juli 2016.
[2]Aditya, Rangga. 2015, Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi pada
Komunitas Fotografi Pekanbaru, Universitas Riau, Pekanbaru,
http://jom.unri.ac.id/JOMFSIP/article/download/5880/5750, diakses tanggal 30 Juli 2016
[3]Karimuddin, Amir, 2016, Pengguna Aktif Instagram di Indonesia Capai 22 Juta,
http://dailysocial.id/post/pengguna-aktif-instagram-di-indonesia-capai-22-juta, diakses
tanggal 7 Agustus 2016.
[4] Nugraha, M. Pasca dan Rinaldi Munir, 2011, Pengembangan Aplikasi QR Code Generator
dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Penelitian/Makalah-KNIF-2011-05.pdf,
diakses tanggal 7 Agustus 2016.