GERIATRI.ppt

17
1 MANAJEMEN KEPERAWATAN ANESTESI PADA GERIATRI Disampaikan Oleh: Team Anestesiologu dan Terapi Intensif Pelatihan PerawatMahir Anestesi RSUD Dr Moewardi

Transcript of GERIATRI.ppt

1

MANAJEMEN KEPERAWATAN ANESTESI PADA GERIATRI

Disampaikan Oleh:Team Anestesiologu dan Terapi Intensif

Pelatihan PerawatMahir Anestesi RSUD Dr Moewardi

2

> 60 tahun

Resiko anestesi dan pembedahan tinggi

Mortabilitas 15-45 % dan terutama op thoraks, abdomen dan kardiovaskuler, cito.Tingginya MR oleh karena penyakit yang menyertai

- Arterio sklerosis- Penyakit degeneratif- Kerusakan organ-organ tertentu- Usia tua menurunkan fungsi-fungsi

organ

Evaluasi sebelum, selama, sesudah pembedahan

3

Perubahan-perubahan fisiologi pada Geriatri

1. Perubahan luar- Kulit keriput, elastisitas kurang- Otot-otot atrofi- Degenerasi kehilangan cairan

2. Komposisi cairan tubuh- Jumlah total cairan berkurang 10-15 %- Jumlah cairan extrasel tak banyak berubah- Albumin sedikit turun, globulin sedikit naik- Elektrolit tak banyak berubah

3. Suhu tubuh- Respons terhadap perubahan suhu tidak efektif karena kapiler-kapiler kulit (-)- Mudah terjadi hipotermi

4

4. Kardiovaskuler

Perubahan sistem CV pada geriatri menyebabkan bermacam – macam manifestasi antara lain :- Penyakit jantung koroner- Hipertensi pulmonal- Penyakit katup- Penimbunan lemak sub pericardium, muara v. pulmonalis, VCS dan aorta- Ukuran jantung lebih besar (hipertrofi)- Atrium membesar dan bergeser ke kanan- Arteriosklerosis coroner- CO berkurang 6,5 L/mt pada usia 25 th

sampai 3,8 L/mt pada 80 th akibat SC dan HR berkurang- Pembuluh darah menyempit karena sklerosis akibatnya SVL meningkat perfusi jaringan

berkurang

5

5. Respirasi

- Alveoli lemah dan mudah pecah, bagian paru yang untuk pertukaran gas berkurang 30% pada 80 th.

- Degenerasi paru bertambah sesuai pertambahan usia menyebabkan parenklin, cabang trakeo-bronchial dan dinding thoraks kaku

- Vital capacity menurun sampai 30% RV meningkat sampai 50% pada 70 th.,

TV dan MV berkurang

- Tekanan parsial O2 menurun sesuai usia PaO2 = 109 – (0,43 x umur dalam th)

= ……………mmHg

6

6. SSP

Neurotransmisi terganggu Pembentukan enzim serotonin (-) Katabolisme (+) Reflex – reflex protektif (-), misal : batuk,

sehingga mudah terjadi aspirasi dan obstruksi jalan nafas

Aktivitas seluruh SSP (-), sehingga dosis obat – obat anestesi dan analgesi lebih

kecil

7

7. Sistem Excresi- RBF (-) shg fungsi excresi juga (-)- Pemberian cairan perlu diperhitungkan dengan cermat agar tidak intoksikasi air

8. Sistem G.I- Degenerasi sel–sel saluran pencernaan sekresi asam lambung (-)- Hati, limpa, pancreas lebih sering

menunjukkan fibrosis dan perlemahan

8

PREDIKSI RESIKO ANESTESI / OPERASI

1. Umur > 70 tahun, bedah mayor non cardiac, resiko independen• 80 tahun, resiko kematian 5 %• Muda, resiko kematian 2 %

2. Status fisik ASAPrediktor ‘anesthestic outcome’ yang dapat dipercaya

3. Status fungsionalAktivitas terbatas resiko 9,7 dibanding yang normal

9

4. Status Nutrisi• Kadar albumin < 3,5 mg / dL• Resiko komplikasi 4 x• Resiko mortalitas 6x lebih tinggi dibanding

albumin normal

5. Penyakit Jantung• IHD : komplikasi cardiac post operasi• AMI < 3 bl Pre OP : resiko mortalitas 30 % AMI > 6 bl Pre OP : resiko mortalitas 3,5 - 5 %

Untuk resiko cardiac, disarankan MMI (Modified Multi Factorial Index)

10

6. Penyakit paru• Resiko komplikasi post operasi meningkat• Post operasi MR : 20 %• PPOK dng FEV1 < 1 liter resiko post op

7. Penyakit Hati dan ginjal

Sering menimbulkan resiko komplikasi yang timbulkankegawatan tertunda

Prediksi 2030 > 65 th 70 juta

Prediksi 2040 > 65 th 24% penduduk 50% ada

masalah kesehatan 50% perlu

operasi / anestesi dengan MR 3%

11

ABAD YANG AKAN DATANGGERIATRI, TANTANGAN YANKES / ANESTESI

• Karakteristik geriatri1. Perubahan anatomi, fisiologi, fungsi2. Perubahan respons farmakologi obat3. Frekwensi abnormalitas meningkat4. Penyakit tertentu meningkat5. Status fisik menurun

• Morbiditas dan mortalitas meningkat ( bukan karena umur tua )

• Pengelolaan perioperatif juga perlu khas, tidak sama seperti pada orang muda dewasa

Tembakau

Alkohol

Glukose naik

Dislipidemia

Hipertensi

Stress

Fisik kurang aktif

Makan tidak tepat

Lingkungan

Higiene mulut

Penyakit jantung

Hipertensi

Stroke

Diabetes Melitus

Osteoporosis

Dimensia

Kanker

Penyakit liver

Penyk. Respirasi

Gagal ginjal

Faktor Resiko Penyakit, degeneratif

Faktor resiko harus dihindari / dihilangkan sendiri sedini mungkin( Boedhi - Darmojo, 2001)

PUSAT

13

A. PENGELOLAAN ANESTESI

1. Pendekatan psikologis lebih penting

2. Eksplorasi riwayat penyakit

3. Pemeriksaan fisik dan lab, foto RO, EKG

4. Penetapan status fisik (menggunakan ASA)

5. Diskusi dengan pasien• Info yang akan dilakukan• Resiko yang mungkin terjadi• Pilihan rencana anestesi• Keinginan dan harapan pasien• Tanda tangan• Informed consent

Kesimpulan Cantumkan kondisi pasien optimal ?

14

6. Rencana anestesi• Sesuai status fisik / ASA• Penyakit pasien• Rencana operasi• Sensitif obat• Riwayat anestesi sebelumnya • Perbaikan yang dilakukan

7. Obat premedikasi hanya bila perlu, sering tidak perlu diberikan

15

B. TEHNIK ANESTESI REGIONAL / UMUM SESUAI DENGAN PAD PASIEN MUDA.

Penyakit penyerta :• Meningkat dratis akibat umur bertambah• Umur 21 - 30 sekitar 30 %

• Umur 71 - 80 menjadi 90 %• 30 % pasien geriatri• 3 penyakit penyerta 80% pasien minimal ada 1 penyulit

16

PERSIAPAN DALAM KAMAR OPERASI

• Perhatikan : mukosa lidah, gigi, gigi seri atas.Mikrognatia, leher pendek, tmj kaku, occ-cerv. kaku punggung kaku fleksi ?, sendi bahu, pulsasi

femoral - Popliteal - pedis

• Bawah lutut dan titik tertentu diganjal, cuff tensi meter dialasi kapas