FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

15
MAKALAH FILSAFAT PANCASILA MENURUT SEOKARNO Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran Disusun Oleh : Nama : Ikrar Amalia Sholekhah NIM : 135150218114014 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER i

description

tugas PKN Filsafah Pancasila Menurut Ir. Soekarno

Transcript of FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

Page 1: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

MAKALAH FILSAFAT PANCASILA MENURUT SEOKARNO

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaran

Disusun Oleh :

Nama : Ikrar Amalia Sholekhah

NIM : 135150218114014

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

i

Page 2: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu wata’ala atas karunia, hidayah dan

nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan tentang “ Filsafat Pancasila Menurut Ir. Soekarno “.

Makalah ini ditulis berdasarkan sumber dari internet dan buku sebagai

referensi, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah

Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan atas bimbingan dan arahan dalam

penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung

sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi

kita semua, semoga hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai arti pentingnya

Pancasila sebagai filsafat dan semoga dapat di implementasikan dalam kehidupan kita

sehari hari. Sebagai calon pengganti pemimpin bangsa dimasa mendatang yang

memahami makna serta kedudukan dan peranan Pancasila, dan khususnya bagi

penulis. Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Demikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang

membacanya, sehingga, menambah wawasan dan pengetahuan  tentang bab ini.

Malang ,20 Maret 2016

Penulis

ii

Page 3: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

Latar Belakang ...............................................................................................1

Rumusan Masalah...........................................................................................1

Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2

Pengertian Filsafat .........................................................................................2

Filsafat dalam Pancasila.................................................................................2

Filsafat Pancasila Menurut Soekarno.............................................................2

BAB III: PENUTUPAN........................................................................................6

KESIMPULAN...............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................7

iii

Page 4: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pancasila merupakan dasar falsafah dari Negara Indonesia. Pancasila telah

diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Pancasila lahir 1

Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa tokoh yang merumuskan pancasila ialah

Mr Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Jika pancasila

dilihat dari aspek historis maka disini bisa dilihat bagaimana sejarah pancasila

yang menjiwai kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia dan bagaimana

pancasila tersebut dirumuskan menjadi dasar Negara. Dalam filsafat pancasila,

kita dituntut untuk mempelajari apa hakikat pancasila, baik sebagai pandangan

hidup maupun sebagai dasar Negara begitu pula mengenai apa hakikat tiap-tiap

sila. Sebagai falsafah hidup atau pandangan hidup, Pancasila mengandung

wawasan dengan hakikat, asal, tujuan, nilai, dan arti dunia beserta isinya,

khususnya manusia dan kehidupannya, baik secara perorangan maupun sosial.

Pancasila sebagai falsafah hidup dan cita-cita moral bangsa Indonesia

merupakan inti semangat bersama dari berbagai moral yang secara nyata terdapat

di Indonesia. Seperti diketahui, di tanah air kita terdapat berbagai ajaran moral

sesuai dengan adanya berbagai agama dan kepercayaan serta adat istiadat. Setiap

moral itu mempunyai corak sendiri, berbeda satu sama lain, dan hanya berlaku

pada umatnya yang bersangkutan. Namun, dalam moral-moral itu terdapat unsur

bersama yang bersifat umum dan mengatasi segala paham golongan. Moral

Pancasila mampu mengatasi segala golongan dan bersifat nasional.

1.2 Perumusan masalah

1. Apakah arti dari filsafat ?

2. Apakah arti filsafat dalam pancasila ?

3. Bagaimanakah filsafat pancasila menurut Ir. Seokarno ?

1.3 Tujuan

1. Medeskripsikan arti filsafat

2. Memahami arti filsafat dalam pancasila

3. Memahami filsafat pancasila menurut Ir.Soekarno.

BAB II

iv

Page 5: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Filsafat

Fisafat berasal dari bahasa yunani yang berarti Philosophia yang merupakan

gabungan dari kata Philos yang memiliki arti mencintai dan Shopia yang berarti

kebijakan. Filsafat atau Philoshopia memiliki arti kencintaan kepada kebijakan

atau mencintai sebuah kebenaran. Berdasarkan makna dari kata Philoshopia,

mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia untuk mencari

kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang

bermanfaat bagi peradaban manusia. Seorang ahli pikir disebut filosof, kata ini

mula-mula dipakai oleh Herakleitos. Beberapa tokoh-tokoh filsafat menjelaskan

pengertian filsafat.

2.2 Filsafat dalam Pancasila

Pancasila sering dikenal sebagai filsafat dari bangsa Indonesia . Filsafat

bangsa indonesia merupakan kumpulan dari norma – norma dan pedoman

bernegara berdasarkan kehidupan manusia dan etika yang berubah seiring waktu.

Sebagai bangsa indonesia kita memiliki kewajiban untuk memahami arti penting

dari filsafat pancasila. Apabila rakyat indonesia dapat memahami arti penting dari

pancasila, maka indonesia akan berhasil dalam menerapkan pedoman dan dasar

negaranya dengan baik. Pancasila merupakan sebuah dasar negara dan juga

pedoman yang menggambrkan cita – cita negara indonesia. Berdasarkan isi dari

kelima sila pancasila merupakan inti dari terbentuknya negara indonesia, yang

saling berkaitan dan memiliki kesinambungan yang penting bagi ngara indonesia .

Makna penting dari filsafat pancasila berkaitan dengan adanya kebijaksanaan dan

kebenaran – kebenaran yang terdapat dalam pancasila sebagi dasar negara

Indonesia. Kelima sila tersebut berisi tentang etika manusia dalam bersosialisasi

dengan manusia lainnya, dirinya sendiri dan kepada Tuhan Yang Maha Esa .

Definisi filsafat pancasila telah mengalami banyak perubahan dan penyesuaian.

Pancasila yang dikenal sebagai filosofi Indonesia, kenyataannya telah diubah dan

diinterpretasi berbeda-beda oleh beberapa filsuf Indonesia. Pancasila dijadikan

wacana sejak 1945. Filsafat Pancasila senantiasa diperbarui sesuai dengan

“permintaan” rezim yang berkuasa,sehingga pemahaman dan penerapan Pancasila

telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu .

2.3 Filsafat Pancasila Menurut Soekarno

v

Page 6: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

Filsafat Pancasila Soekarno dimulai sejak tahun 1955 hingga akhir

kekuasaannya (1965). Sebagai salah satu founding fathers atau Bapak pendiri

bangsa Indonesia, Soekarno memiliki pemikiran-pemikiran yang istimewa

dibandingkan dengan tokoh-tokoh Indonesia pada waktu itu. Dasar-dasar

pemikiran politik Soekarno memberi kemudahan dalam kehidupan di dalam

masyarakat, yaitu ke arah mempersatukan berbagai kelompok politik pada waktu

itu. Soekarno berusaha mempersatukan kelompok menjadi suatu bangsa yang

dapat menentukan nasibnya sendiri melalui bangsa yang merdeka

Apa yang dicari oleh Soekarno adalah tempat untuk semua kelompok politik

terpenting pada masa itu merasa terwakili asasnya, identitasnya, dan

kepentingannya. Soekarno pun berfikir tentang pendekatan yang bisa melahirkan

semangat kebangsaan, berjuang dan berkorban. Lalu terciptalah pemikiran tentang

sebuah ideology yang kuat dan jelas. Yang akhirnya lewat idiologi itu masyarakat

bergerak, tumbuh,  dan berkembang. Diawal pidatonya pada saat pancasila sakti 1

Juni 1945, Ir. Soekarno menekankan pentingnya sebuah negara memiliki dasar

negara  yang menjadi fundamen, filsafat, pikiran yang dalam , agar bisa dipahami

dengan jiwa sehingga bisa terbentuk negara Indonesia yang merdeka, kuat serta

berprinsip . Ir. Soekarno juga menyebut pokok negara itu sebagai filsafat hidup.

Filsafat hidup yang bukan baru akan dibuat dalam kerangka kemerdekaan

Indonesia, namun filsafat hidup yang memang sudah berakar urat dan mendarah

daging sejak lama.

Cita-cita didirikannya negara Indonesia sebagai suatu negara “satu buat

semua” dan bukan buat satu golongan, suku, atau agama apapun yang mendasari

Ir. Soekarno untuk mengusulkan prinsip kebangsaaan atau nasionalisme.

Kebangsaan yang dimaksud bukanlah nasionalisme dalam arti sempit yang

mengarah pada keegoisan bangsa dengan menempatkan bangsa Indonesia seolah-

olah lebih unggul dari bangsa lain. Namun nasionalisme dalam pemaknaan sebuah

negara bangsa yang utuh sebagai satu kesatuan. Begitu pula dengan demokrasi.

Demokrasi dalam pemahaman Ir. Soekarno bukanlah demorasi politik yang hanya

memberikan kesamaan hak dan kesempatan politik, namun yang tak kalah penting

juga adalah kesamaan hak dan kesempatan ekonomi.

Dalam merumuskan pancasila, Soekarno mendapatkan konsep dari berbagai

faktor yang pada saat itu sedang terjadi didalam bangsa Indonesia. Soekarno

melihat hal ini dari berbagai segi, baik itu geografis yaitu Indonesia yang

vi

Page 7: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

merupakan negara kepulauan, Budaya: dimana Indonesia memiliki beragam

kebudayaan,  Ekonomi yaitu dimana pada saat itu ekonomi Indonesia sangat

terpuruk, Politik yaitu dimana kita sangat membutuhkan kekuatan yang dapat

mempersatukan bangsa Indonesia, Demokrasi dan kedaulatan rakyat, serta aspek

penghormatan kepada martabat manusia .

Soekarno merumuskan sila sila dari pancasila yang setiap sila mempunyai

filsafat yang kuat sebagai landasn dan pandangan berbangsa : Sila pertama

‘Ketuhanan yang maha esa’. Pernyataan ini merupakan rumusan ulang dari

“Indonesia Merdeka bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Esensi pernyataan

dalam sila pertama asli digali dari budaya Indonesia yang beragama. Hal ini

karena Indonesia merupakan negara religius multi agama. Oleh Ir. Soekarno

prinsip Ketuhanan adalah fondasi bagi keempat prinsip yang lainnya. Ketuhanan

yang dimaksud adalah dimana di dalam Indonesia merdeka setiap orang bebas

menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa dengan cara berkeadaban dan

berbudaya. Cara berkeadaban dan berbudaya yang dimaksud adalah saling

menghormati satu sama lain antar warga bangsa. Sila kedua ‘Kemanusiaan yang

adil dan beradab’ pernyataan ini merupakan rumusan ulang dari perikemanusiaan

atau internasionalisme yang bebas dari penindasan serta perbedaan hak hidup.

Konsep ini  terinspirasi dari Humanity Gandhi. Soekarno menekankan kepada

aspek penghormatan kepada martabat manusia atau dengan kata lain

memanusiakan manusia. Sila ketiga ‘Persatuan Indonesia’. Pernyataan ini

merupakan rumusan ulang dari ‘kebangsaan Indonesia’. Yang Esensinya

terinspirasi dari Geopolitik Jerman. Menurut Soekarno, aspek ini merupakan

pengikat bagi bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari beragan suku, agama, dan

ras agar tak tercerai berai. Karena kekuatan Indonesia tak akan ada artinya jika tak

ada aspek persatuan. Sila keempat ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.’ Esensi dari pernyataan ini

adalah ‘pemufakatan’. Melihat kondisi politik dan budaya Indonesia yang

beragam, Soekarno berasumsi bahwa demokrasi yang tepat di Indonesia adalah

‘pemufakatan’ yang dilakukan dangan alur ‘perwakilan’. Sehingga nantinya negar

dapat berjalan dan menetukan kehendaknya dengan baik dan lancar. Sila kelima

‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Pernyataan ini merupakan

rumusan ulang dari ‘kesejahteraan sosial’ yang terinspirasi dari konsep Ratu Adil.

Dimana oleh Sokarno dianggap sebagai cita-cita yang harus dicapai oleh segenap

vii

Page 8: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

rakyat Indonesia. Indonesia yang sejahtera dan setiap rakyat memiliki hak yang

sama.

Filsafat Pancasila ini terus dikembangkan dan dikoreksi oleh Soekarno

hingga akhir kekuasaannya pada tahun 1965. Soekarno mengklaim bahwa

Pancasila merupakan landasan dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Soekarno

juga mengatakan jika Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang terinspirasi

oleh pemikiran konsep humanism, rasionalisme, universalisme, sosiodemokrasi,

dan nasionalisme barat. Namun, Pancasila diambil dari budaya dan tradisi asli

Indonesia.

viii

Page 9: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

Dalam kehidupan pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dasar dan

harus melakukan pengamalan sila-sila dalam pancasila. Dalam sila pertama

terutama, kita harus menghormati berbagai macam agama yang ada di Indonesia,

sebagai perwujudan akan saling menghormati dan menghargai sesama pemeluk

agama. Karena Indonesia ini terdiri dari berbagai pemeluk agama di dalam

berbagai wilayah Indonesia. Selain itu manusia di Indonesia juga diberikan

kebebasan untuk memeluk agamanya sesuai dengan kepercayaannya masing-

masing selama agama tersebut merupakan agama yang keberadaannya diakui di

Indonesia. Oleh karena itu kerukunan antar umat beragama perlu kita jaga sebagai

masyarakat Indonesia yang Bhineka tunggal Ika dalam rangka perwujudan dan

pengamalan sila-sila Pancasila terutama dalam sila pertama yaitu Ketuhanan Yang

Maha Esa. Demikian makalah yang penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi

pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan

disampaikan. Apabila ada terdapat kesalahan mohon maaf dan memakluminya,

karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah.

ix

Page 10: FILSAFAT PANCASILA SEOKARNO

Daftar Pustaka

Soekarno. 2006. Filsafat Pancasila Menurut Bungkarno. Yogyakarta : Media

Pressindo. Diakses pada 20 Maret 2016 https://books.google.co.id/books?

id=O3q4wbZqIDcC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage

&q&f=false

Mukasyafah. 2013. Filsafat Pancasila Soekarno. Diakses pada 22 Maret 2016,

dari http://blog.ub.ac.id/huda123/2013/02/28/filsafat-pancasila-soekarno/

Bryant. 2014. Filsafat Pancasila Versi Soekarno. Diakses pada 23 Maret 2016

dari https://www.scribd.com/doc/209896364/Filsafat-Pancasila-Versi-

Soekarno

x