Dr Bah : Penyakit Myelum Mnd

7/23/2019 Dr Bah : Penyakit Myelum Mnd

1/96

Disease of Spine,Disease of Spine, SpinalSpinalcordcordand Motor neuronand Motor neuron

Dr. Moch. Bahrudin, Sp.SDr. Moch. Bahrudin, Sp.S


2/96

TopikTopik

Anatomi medula spinalis dan sarafAnatomi medula spinalis dan saraf

spinalisspinalis

Penyakit pada medula spinalisPenyakit pada medula spinalisPenyakit pada saraf spinalisPenyakit pada saraf spinalis


3/96


4/96


5/96


6/96

Myelum dari Foramen magnum vertebra L1-2

ASCENDENS MEDULAREASCENDENS MEDULARETEMPAT KELA!"#A $E%ME" ""E!&$ $P'"AL'$

(E!(E)A )E"%A" &E!TE(!A

VERTEBRA SEMEN M!ELUMVERTEBRA SEMEN M!ELUM

*ervi+al ,1

Torara+al ,2

Lumbal-$a+ral ,.

Misalnya/

Pada *. terdapat mielum segmen *0 ,1

Pada T2 terdapat mielum segmen T0 ,2

Pada L2 terdapat mielum segmen L3 ,.


7/96

".Tra#tus spinotala$i#us anterior !angsangan raba

%.Tra#tus spinotala$i#us lateralis rangsangan nyeri

dan suu

&.'olu$na dorsalis $edula spinalis !angsanganproprioseptif disalurkan melalui(.Tractus 'orti#ospinalis lateralis Motorik

$e+ara klinis ada 0 traktus yang penting$e+ara klinis ada 0 traktus yang penting


8/96

$$"A" $4ME$TE$'A$$"A" $4ME$TE$'A

Perasaan yang dirasa ole bagian tubu baik dariPerasaan yang dirasa ole bagian tubu baik darikulit5 6aringan ikat5 tulang maupun otot dikenalkulit5 6aringan ikat5 tulang maupun otot dikenalsebagai somestesia7sebagai somestesia7

Terdiri /Terdiri /

E#steroseptifE#steroseptifrasa nyeri5 rasa suu dan rasa raba7rasa nyeri5 rasa suu dan rasa raba7

)roprioseptif)roprioseptif

**rasa nyeri dalam5 rasa getar5 rasa tekan5 rasa gerak dan rasarasa nyeri dalam5 rasa getar5 rasa tekan5 rasa gerak dan rasasikap7sikap7

+unsi luhur+unsi luhur )iskriminatif 8 demensional . )iskriminatif 8 demensional .


9/96

17!angsangan raba disalurkan melalui tra#tus

spinotala$i#us anterior27 rangsangan nyeri dan suu melalui tra#tus

spinotala$i#us lateralis

.7!angsangan proprioseptif disalurkan melalui

#olu$na dorsalis $edula spinalis danle$nis#us $edialis

Talamus sisi kontralateral7 Pada akirnya5 dari

talamus5 impuls sensorik tersebut diteruskan ke

korteks sensorik di otak lobus PA!'ETAL'$


10/96


11/96

motorikmotorikSo$ato

$otori#

M"

LM"


12/96


13/96


14/96

anuan $otori#Medula $pinalis

)araparese - Tetraparese)araparese - Tetraparese

Paraparese M" / lesi setiggi segmen medula spinalis torakal

Tetraparese M" / lesi setiggi segmen medula spinalis servikal


15/96

anuan sensiilitas /%angguan rasa eksteroseptif

%angguan rasa proprioseptif

!an dipa#ai u- tini lesi!an dipa#ai u- tini lesi

)e$eri#saan e#steroseptif)e$eri#saan e#steroseptif

*Der$ato$a0*Der$ato$a0


16/96

M1T1R2' SENS1R2'


17/96

)en3a#it $edula spinalis


18/96

LES2 C1RNU ANTER21R MEDULA S)2NAL2SLES2 C1RNU ANTER21R MEDULA S)2NAL2S

Mono 9 para9 tetraparese LM"

Paralise fla++idAtrofi otot5 fasikulasi

%ambaran klinis yang lain sesuai ge6ala

penyakit *t Poliomyelitis


19/96

%A"%%A" PA)A K4!"%A"%%A" PA)A K4!"

A"TE!'4!A"TE!'4!

)1L21)1L21

)isebabkan ole virus pi+orna)isebabkan ole virus pi+orna

%e6ala dimulai sebagai sakit ringan5 dengan%e6ala dimulai sebagai sakit ringan5 dengandemam dan myalgia pada orang de:asa ataudemam dan myalgia pada orang de:asa atauinfeksi saluran pernafasan atas pada anak-anakinfeksi saluran pernafasan atas pada anak-anak

%e6ala-ge6ala tersebut ilang dalam beberapa ari5%e6ala-ge6ala tersebut ilang dalam beberapa ari5tetapi mun+ul kembali lima sampai sepulu aritetapi mun+ul kembali lima sampai sepulu arikemudian disertai dengan iritasi meningeal dankemudian disertai dengan iritasi meningeal dan

mulai lumpumulai lumpu Massa abu-abu batang dari otak dan saraf tulangMassa abu-abu batang dari otak dan saraf tulang

belakang dapat dipengarui mengakibatkanbelakang dapat dipengarui mengakibatkankelumpuan flasid yang biasanya asimetrik5kelumpuan flasid yang biasanya asimetrik5didistribusikan se+ara luas5 dan +enderungdidistribusikan se+ara luas5 dan +enderungmelibatkan bagian ba:a kaki dan tubumelibatkan bagian ba:a kaki dan tubu


20/96

)ada polio funsi respirasi dapat)ada polio funsi respirasi dapat

terpenaruh dala$ eerapa cara/terpenaruh dala$ eerapa cara/Motor nuclei dapat lansun terliat 3anMotor nuclei dapat lansun terliat 3an

erhuun denan diafra$a atau ototerhuun denan diafra$a atau ototpernafasanpernafasan

Saraf #ranial 3an $enatur 4alan nafas atasSaraf #ranial 3an $enatur 4alan nafas atas*anuan pada peneluaran se#ret dan*anuan pada peneluaran se#ret danaspirasi0aspirasi0

)usat cardiorespirator3 dapat secara)usat cardiorespirator3 dapat secara

lansun ter#ena nafas ireuler, apnea danlansun ter#ena nafas ireuler, apnea danlain5lain d3sautono$lain5lain d3sautono$


21/96

)iagnosis yang didasarkan pada)iagnosis yang didasarkan pada

KKlinislinis

Analisa +airan otak *$FAnalisa +airan otak *$F menun6ukkanmenun6ukkan

pleo+ytosispleo+ytosispeningakatan 6umla ;(* padapeningakatan 6umla ;(* pada

*$F*$F

EM% tanda denervasi dengan sarafEM% tanda denervasi dengan saraf

sensorik normalsensorik normal


22/96

LES2 C1RNU )1STER21R MEDULA S)2NAL2SLES2 C1RNU )1STER21R MEDULA S)2NAL2S

)efisit sensorik terutama proprioseptif5 gerakan pasif sendidi ba:a tingkat lesi dengan dermatome pada sisi yang

sama


23/96

S2NDR1MA ARTER2 S)2NAL2S ANTER21RS2NDR1MA ARTER2 S)2NAL2S ANTER21R

Kelumpuan M" bilateral

)isosiasi sensibilitas anya ter6adi defisit sensorik protopatik bilateral

Tingkat lesi ke ba:a

Proprioseptif tak terganggu


24/96

LES2 M!ELUM TRANSVERSAL CERV2CAL BA6A7LES2 M!ELUM TRANSVERSAL CERV2CAL BA6A7


25/96

LES2 M!ELUM TRANSVERSAL LUMBAL )AL2N BA6A7 BA6A7LES2 M!ELUM TRANSVERSAL LUMBAL )AL2N BA6A7 BA6A7

DAN SA'RALDAN SA'RAL

)araplei UMN di a8ah lesi, pada

Tin#at lesi ersifat LMN

7ipestesi setin#at lesi

Tida# isa defe#asi dan $i#si

anuan otono$


26/96

LES2 M!ELUM 7EM2TRANSVERSALLES2 M!ELUM 7EM2TRANSVERSAL

S2NDR1MA BR16N5SE9UARD

=emiplegi ipsilateral setinggi lesi LM"

Kelumpuan ipsilateral M" di ba:a

Tingkat lesi

)efisit sensorik proprioseptif ipsilateral

)efisit sensorik protopatik kontralateral


27/96

Syringomyelia)ef / penyakit pada mana terdapat gliosis dan

+apitas yang memen6ang di medulla spinalis 8medulla dgn ge6 /

Atrofi dan kelemaan otot

%gn sensoris

anuan Disosiasi sensiilitas *#has0anuan Disosiasi sensiilitas *#has0

%gn tropis


28/96

Etioloi /)ulu /17 *analis +entralis tdk menutup dgn sempurna

tertinggal +apitas 8 gliosis se+under

27 Pada penutupan5 tersisi spongioblast pada+analis +entralis yg membentuk 6aringan glia

kemudian ter6adi +apitasi

.7 %lioma +ronisdegenerasi +ysti+


29/96

$ekarang /

17 4bstruksi saluran keluar &ent7'& pada / Arnold *iary

malformasi protrusi tonsil +erbfor atau )andy ;alker

malformation dimana For magendi 8 for7 Luska tidak ada

27 Pulsasi arteripulsasi dlm ventr7'& %ordner

Ke-2 fakta tadi menyebabkan ter6adinya +apitasi7


30/96

SUBACUTE C1MB2NED DEENERAT21NSUBACUTE C1MB2NED DEENERAT21N

Etioloi /Etioloi /)efisiensi vitamin (12

)efisiensi vitamin ini menyebabkan anemia pernisiosa7 %angguan mula-

mula pada kolumna posterior5 dan kemudian mengenai traktus

kortikospinalis lateralis

(postero-lateral degeneration)


31/96

e4ala #ilini#e4ala #ilini#17 %ringgingen di tangan dan tungkai

27 %angguan deep sensibility / kalau 6alan telapak kaki terasa tebal seingga

6alannya tidak stabil7.7 Malam ari sering 6atu

07 %ait sangat terganggu

37 Kelainan motorik5 timbul paresis yang spastik

>7 Kelainan vegetatif / pada pria timbul impotensia5 sedangkan pada :anita

gangguan kandung seni

?7 Kadang-kadang didapatkan gangguan mental

)e$eri#saan neuroloi#)e$eri#saan neuroloi#sensibilitas / terutama gangguan deep sensibility

motorik / ataksik5 tonus menurun ole karenagangguan kulomna posterior7

!efleks tendinei / negatif sampai positif tergantung sampai

seberapa keterlibatan traktus piramidalis7

!efleks patologi / positif


32/96

)e$eri#saan laoratoriu$)e$eri#saan laoratoriu$


33/96

LES2 M1T1R NEUR1N : ;ARAS '1RT2'1S)2NAL- '1RT2'1BULBARLES2 M1T1R NEUR1N : ;ARAS '1RT2'1S)2NAL- '1RT2'1BULBAR

AM!1TR1)72C LATERAL < SCLER1S2SAM!1TR1)72C LATERAL < SCLER1S2S

AtauAtauM1T1R NEUR1N D2SEASEM1T1R NEUR1N D2SEASE

Mono9paraparese fla++id ditamba pola

Kelumpuan M" tergantung letak lesi

%e6ala M" 8 LM" berbaur7Taap a:al M",LM"5 taap akir LM"

%e6ala LM" / Mono9para9tetraparese5 atrofi otot5

Fasikulasi

%e6ala M" / Kelumpuan bilateral bila inti saraf

4tak motorikdegenerasi5 +t lida

=iperefleksia For+e +rying 9 for+e lauging


34/96

)e$aian)e$aian17 (entuk yang terganggu anya +ornu anterior5 disebutprogressive

muscular atrophy Aran7

27 (entuk yang terganggu +ornu anterior dan traktus piramidalis

Duchene7

.7 (entuk yang terganggu +ornu anterior5 traktus piramidalis5 danmedulla oblongata Charcot

EtioloiEtioloi$ifilis

'ntoksikasi Pb atau MnKarsinoma di bagian lain

tubu

&irus 9 imunobiologis


35/96

TerapiTerapi

(erbagai pengobatan tela di+oba5 antara lain/ kortikosteroid5

prostigmin9tensilon5 obat antiviral5 interferon5 plasmaferosis5

asilnya N272L


36/96

MIELITIS

PLM 8 4LE$A" 1BC1 8 (A"'$TE! 1B?C

!adang M$

A)AM$ 8 &'*T4! 1BC3

!adang infe+tif maupun non infe+tif M$

menyerang neuron dan substansia alba 8

melibatkan menings atau menyebabkan nekrosis pd

subst7alba 8 grisea


37/96

Istilah menunjukkan distribusi proses

radang

Poliomielitis subs7grisea

Leukomielitis subs7alba Mielitis transMielitis trans seluru potongan versaseluru potongan versa

melintang M$ melintang M$

Mielitis disse Lesi multipel tersebarminota sepan6ang sumbu

vertikal


38/96

Meningomielitis

Meningoradikulitis

Pakimeningitis

Abses epidural 9 granuloma


39/96

Klasifikasi

17 M7o9virus /

a7 Polimielitis grup A 8 (

+oDsa+kie v5 e+a v

b7 =erpes oster

+7 !abies

d7 &irus (


40/96

27 M7 perluasan meninges 8 M$

a7 Mielitis sifilitika

- Meningoradikulitis kronik tabes dorsalis

- Meningomielitis kronik- $ifilis meningovask7

- Meningitis gumatosa 9 paki-meningitis

spinal kronik


41/96

b7 Mielitis piogenik a9supurativa

-

Meningomielitis subakut- Abses epidural akut 8 granuloma

- Abses spinal

+7 Mielitis tuberkulosa- P7 Poot dg kompresi M$

- Meningomielitis tuberkulosa

- Tuberkuloma M$

d7 'nf7 parasit dan fungos


42/96

.7 Mielitis mielopati yg penyebabnya

diketaui

a7 pas+a infeksiosa dan vaksinasi

b7 kekambuan skeloris multipleks akut

dan kronik

+7 degeneratif a9 nekrotik


43/96

MIELITIS TRANSVERSA

Meluas ke atasm7asendens

Et /

Pas+a inf atau parainf inf virus biasanya

rubeola5 varisela5 variola5 yg 6arang rubeola5

mumps influensa

Pas+a vaksinasi anti rabies5 varisela5

pertusis5 polio5 tetanus"ekrotik a9degeneratif

A')$


44/96

)asar /

Pas+a infisoalergi

Pas+a vakproses alergi

%ambaran klinik

Tbl 3 1G ari setela infeksi 9 vak

Akut dlm 12 20 6am

)ia:ali demam5 malaise5 mialgia


45/96

)efisit neurologi /

Kelemaan ektremitas

%angguan sensib segmental

%anggua genitourinaria dan defikasi

A:al biasanyafase s3o# spinalfase s3o# spinal

Paralisis flaksid. > minggu paralisis sp

< $eringsegmen T28 T>

0*L(5>0 sendi panggul5 fleksi lutut *L(5 S%0,*L(5 S%0, fleksi dan

ekstensi kaki dan ibu 6ari kaki *L(5S%0*L(5S%0

!efleks tendon A+illes negatif refleks tendon lutut

normal%angguan sensibilitas dermatom L(5S>L(5S>!etensio urine dan alvi5 priapismus dengan impotensia


57/96


58/96

Sindro$a #onus $edularis *S&5C0/Sindro$a #onus $edularis *S&5C0/


59/96


60/96

sindro$a #auda e#8ina *lesi padasindro$a #auda e#8ina *lesi pada

radi#s spinalis L(5C0, ter4adi/radi#s spinalis L(5C0, ter4adi/


61/96

SARA+ S)2NAL2S


62/96

SARA+5SARA+ S)2NAL

Terdiri dari . bagian utama


63/96

Pleks

Brakhialis

N. Radialis

N. Medialis

N. Ulnaris

Radiks Pleksus Saraf Perifer

PleksLumbosaralis

N. !emoralis

N. Ishiadikus

N. "ut.

Posterior

N. Pudendus


64/96

Penyakit saraf spinalisPenyakit saraf spinalis


65/96

**'!'-*'!''!'-*'!' KL'"'$ PA)A MA$'"%-MA$'"%KL'"'$ PA)A MA$'"%-MA$'"% %A"%%A"%A"%%A"


66/96

KornuKornu

antanteriorerior

radiksradiks SarafSaraf

tepitepi

MyoneuralMyoneural

junctionjunction

otototot

KelumpuhanKelumpuhan ++ ++ ++ ++ ++

AtrofiAtrofi ++++ ++ ++ ++ ++

GanguanGanguansensibilitassensibilitas

-- ++ ++++ -- --

NyeriNyeri -- ++ ++ -- + (kecuali polio)+ (kecuali polio)

UnilateralUnilateral - (kecuali- (kecuali

polio)polio)

+ (kecuali+ (kecuali

GBS)GBS)

++ -- --

BilateralBilateral ++ (kecuali++ (kecuali

polio)polio)

-- ++ -- ++

asikulasiasikulasi ++++ -- -- -- ++

!"K #eningkat!"K #eningkat -- -- -- -- ++++

Kornu anterior5 radiks5 saraf perifer5 myoneural 6un+tion5Kornu anterior5 radiks5 saraf perifer5 myoneural 6un+tion5

dan ototdan otot


67/96

7N) *7ernia Nuceus )ulposus07N) *7ernia Nuceus )ulposus0

Diara$ dis#us inter=erteralis


68/96

umur di atas 23 taun5 aliran dara ke dis+usintervertebralis akan menurun

kekuatan anulus fibrosus 6uga menurun

L>5S"L>5S"


69/96

Ligamentum longitudinalis posterior di bagian L3-$1

sangat lema

7N) di daerah dorsolateral7N) di daerah dorsolateral

+a#tor5fa#tor 3an $en3ea#an ti$uln3a 7N)/+a#tor5fa#tor 3an $en3ea#an ti$uln3a 7N)/

17 Aliran dara ke diskus berkurang

27 (eban yang bertamba.7 Ligamentum longitudinalis posterior menyempit


70/96

ika beban pada diskus bertamba5 anulus fibrosus tidak kuat

menaan5 nukleus pulposus gel akan keluar7 Akan timbul rasa

nyeri ole karena gel yang berada di kanalis vertebralis menekan

radiks7


71/96

E;ALAE;ALA

17 "yeri spontan

27 $ifat nyeri adala kas5 yaitu posisi berbaring ke duduk5 nyeri

bertamba ebat5 sedangkan bila berbaring nyeri berkurang atauilang ))9tumor5 bila berbaring nyeri bertamba ebat

.7 "yeri mulai dari pantat5 men6alar ke bagian belakang lutut5 kemudian

ke tungkai ba:a7

07 "yeri semakin ebat bila penderita menge6an5 batuk5 mengangkat

barang berat

37 "yeri bertamba bila ditekan anatra daera di sebela L3-$1 garis

antara dua krista iliaka

PEME!'K$AA"PEME!'K$AA"


72/96

PEME!'K$AA"PEME!'K$AA"

Tes lesegue Tes lesegue straigt leg raising test=SLRT)straigt leg raising test=SLRT)%angguan sensibiltas pada bagian lateral 6ari & $1 atau bagian medial dari ibu 6ari

kaki L3

%angguan motoris5 penderita tak dapat dorsofleksi5 terutama 6ari kaki L3 atau

plantar fleksi $1

Tes dorsofleksi / penderita 6alan di atas tumit

Tes plantar fleksi / penderita 6alan di atas 6ari kaki

2ndi#asi untu# seera dioperasi2ndi#asi untu# seera dioperasi17 %angguan motoris

27 Terdapat gangguan autonom5 yaitu retensio urinae

.7 Anestesia di perineum


73/96

)EMER2'SAAN TAMBA7AN)EMER2'SAAN TAMBA7AN

17 -foto lumbosakral27 likuor serebrospinal

.7 EM%

terliat potensial ke+il fibrilasi di daera radiks yang terganggu

conduction velocitymenurun


74/96

TerapiTerapi

-Tira baring bed rest .-> minggu5 dengan maksud bila anulus

fibrosus masi utu inta+t5 gel masi bisa kembali ke tempatsemula7

-$imptomatis dengan menggunakan analgetika5mus+le

relaDtant5trankuiliNer7

-(ila setela tira baring masi nyeri5atau bila didapatkan kelainan

neurologis5indikasi operasi7

-(ila tidak ada kelainan neurologis5 ker6akan fisioterapi7angan mengangkat benda berat7

Tidur dengan alas keras9landasan papan7

$ f if$ f if d lid li


75/96

$araf perifer$araf periferpada polipada poli

!adiks!adiksS2NDR1MA U2LLA2N5BARRES2NDR1MA U2LLA2N5BARRE

Penyebab tersering gagal nafasPenyebab tersering gagal nafas

insiden G5> - 15B kasus per 1GG7GGGinsiden G5> - 15B kasus per 1GG7GGG

pertaunpertaun

%angguan autoimmune%angguan autoimmune

$ebagian besar dia:ali ispa atau$ebagian besar dia:ali ispa atauinfeksi gastrointestinal dalam empatinfeksi gastrointestinal dalam empat

minggu sebelum timbul ge6alaminggu sebelum timbul ge6ala


76/96

Sindro$a uillain5BarreSindro$a uillain5Barre

(ersifat subakut(ersifat subakut tanpa rasa sakit pada otottanpa rasa sakit pada otot )isertai distal parestesias)isertai distal parestesias IIas+ending paralysisas+ending paralysisJ karena kelemaanJ karena kelemaan

paling seringpaling seringdimulai pada bagian ba:a kaki sebelumdimulai pada bagian ba:a kaki sebelumtersebartersebarke ataske atas

Progresif maksimal dalam 2-0 mingguProgresif maksimal dalam 2-0 minggu $ekitar 2G persen dari pasien %($$ekitar 2G persen dari pasien %($

membutukan dukungan ventilatormembutukan dukungan ventilator


77/96

LES2 )LE?US BRAC72AL2SLES2 )LE?US BRAC72AL2S


78/96

$etempat /

O $indrom Erb-)u+enne

Peregangan leer 8 bau

se+ara berlebianO $indrom Klumke

Ekstrmitas superior ditarik ke

atas se+ara paksa

ERB < DUC7ENNE S!NDR1MEERB < DUC7ENNE S!NDR1ME


79/96

)le@us Atas * C>, C 0

Abduksi dan

rotasi eksterna lengan -

Fleksi dan supinasi

engan ba:a -

waiters tip position

$ensoris /

=ipestesia permukaan

deltoideus radialis lengan

ba:a dan tangan

Penyebab/

- Kompresi atau robekan

biasanya trauma lair

'LUM)ES S!NDR1ME'LUM)ES S!NDR1ME


80/96

)le@us Ba8ah * C,T" 0

Cla8 hand *intrinsic hand $uscle

dan otot5otot fle#sor perelanan tanan0

Sensoris /

7ipestesia tipe ulnar

Sindrom horner

Ede$a, cianosis, peruahan trofi#

pada #u#u

)en3ea /

Trau$a'o$presi

N. Radialis * C5 dan T"0


81/96

Saturday night palsy

Motoris /

Wrist dropEkstensi ibu 6ari5 palang proksimal

dan sendi siku -

Tangan pronasi dengan fleksi

pergelangan tangan dan 6ari7

!eflek trisep5 radialis5

dan periosteal radialis -$upinator reflek -

$ensori /

Paling menon6ol permukaan

radialis dorsal tangan

"yeri 6arang7

Paling sering ter6adi +edera

Penyebab /

Fraktur umerus5Penekanan lama5'n6eksi intra muskuler5Tumor

Tuberkulosa tulang5Fraktur +ollum ulna5"euritis

N. Medianus * C5, T" 0


82/96

APE handMotoris/

Pronasi dan fleksi lengan ba:a -Pergelangan tangan abduksi

dan fleksi melema

'bu 6ari sebidang dgn tangan5

atrofi tenar5 fleksi ibu 6ari -5

abduksi di bidangnya sendiri -5

genggaman tangan melema56ari +enderung ekstensi dan adduksi5

fleksi palang distal

ibu 6ari dan telun6uk -

$ensoris /

$esuai distribusi +utaneus "7 Medianus5

konstan pada palang distal 6ari ' dan ''7

Paralisis otot-otot

fleksor-pronator dan tenar

Setini Lia$entu$ carpal trans=ersu$


83/96

Carpal Tunnel Sindrom"yeri terutama malamAtropi dan kelemaan otot

tenar/ abduktor

dan opponen polli+is

Tinels sign ()

=ipestesia telapak tanganbagian radial

serta sisi palmar tiga 6ari

yang pertama

Penyebab/

Penebalan 6aringan ikat ok/

!A5Akromegali5=ipotiroidism5Amyloid desease5

!etensi +airan/ keamilan5 kegemukan7

N. Ulnaris * C, T" 0


84/96

Motoris/

!la" hand

Fleksi palank proksimalatau distal 6ari '& dan & -

ari tangan & abduksi

Ektensi palang '' dan distal

setiap 6ari tangan -

Adduksi dan abduksi

seluru 6ari tangan -

#roment sign ()

memegang kertas dg7 'bu 6ari dan

telun6uk di gantikan dengan

gerakan fleksi ibu 6ari

Akibat kontraksi tanpa la:an dari M7 eDtensor digitorum komunis 6ari '& dan &

$ebagai kompensasi paralisis

m7 adduktor polli+is

N. Ulnaris * C, T" 0


85/96

Motoris/

!la" hand

Fleksi palank proksimalatau distal 6ari '& dan & -

ari tangan & abduksi

Ektensi palang '' dan distal

setiap 6ari tangan -

Adduksi dan abduksi

seluru 6ari tangan -

#roment sign ()

memegang kertas dg7 'bu 6ari dan

telun6uk di gantikan dengan

gerakan fleksi ibu 6ari

Akibat kontraksi tanpa la:an dari M7 eDtensor digitorum komunis 6ari '& dan &

$ebagai kompensasi paralisis

m7 adduktor polli+is


86/96

$ensorik/

=ipestesia sisi ulnar

tangan baik sisi dorsalatau palmar5 6ari manis5 dan yang

paling menon6ol 6ari kelingking7


87/96

)le@us Lu$alis* T"% dan L"5>0


88/96

N. )eroneus Co$$unis* L(5>, S"5% 0


89/96

Motoris/

$rop %oot)orsofleksi kaki dan

palang proksimal 6ari kaki -

Steppage gait

Lutut terangkat tingi dengan

kaki tergantung fleksi dan adduksi

Abduksi dan eversi kaki -(erdiri dengan tumit -5

$ensorik/

=ipestesia dorsum

kaki dan sisi luar tungkai

Penyebab/

"euritis primer

tersering

N. Tiialis* L(5>, S"5& 0


90/96

Motorik/Fleksi plantaris5 adduksi5 inversi kaki -

Fleksi5 abduksi5 adduksi5 6ari kaki -

(erdiri denagn u6ung 6ari kaki -

(er6alan sukar5 melakan5 dan sering nyeri

!eflek as+illes -

!la" %oot

$ensoris/

=ipestesia telapak kaki5 permukaan lateral tumit5

permukaan plantar 6ari kaki serta palang unguium


91/96

Tarsal Tunnel Sindrom

Kelemaan fleksi ibu 6ari

=ipestesia atau nyeri meliputi kaki

medial anterior dan ibu 6ari kaki

Ketukan pada malleolus

medial tepat diatasm7 fleksor retinakulum

menimbulkan parestesia dan nyeri7

Terapi operatif dengan dekompresi asilnya memuaskan7

NEUR1MUSCULARNEUR1MUSCULAR


92/96

NEUR1MUSCULARNEUR1MUSCULAR

;UNCT21N;UNCT21N

M!AST7EN2A RAV2SM!AST7EN2A RAV2S mempengarui semua kelompok umur5mempengarui semua kelompok umur5

terutama :anita muda dan laki-laki tuaterutama :anita muda dan laki-laki tua karakteristik ole kelemaan otot dankarakteristik ole kelemaan otot dan

berfluktuasi dari :aktu ke :aktu sering dimulaiberfluktuasi dari :aktu ke :aktu sering dimulaipada otot ekstra okuler dan bulbarpada otot ekstra okuler dan bulbar

Merupakan gangguan immunologi5 antibodiMerupakan gangguan immunologi5 antiboditeradap membran paut saraf ototteradap membran paut saraf otot

)iagnosis)iagnosis perbaikan kelemaan setela suntikanperbaikan kelemaan setela suntikan

a+etyl+olinesterase inibitors seperti edroponiuma+etyl+olinesterase inibitors seperti edroponiumTensilon testTensilon test

)e+rement amplitudo 1GQ pada !epetitif "erve)e+rement amplitudo 1GQ pada !epetitif "erve$timulation EM%$timulation EM%

4tot4tot


93/96

4tot4tot

)eriodi# paralisis *hipo#ale$i0)eriodi# paralisis *hipo#ale$i0M3opathiM3opathi

Mus+ular dystropies dengan karakteristik/Mus+ular dystropies dengan karakteristik/ ereditererediter

kelemaan progresifkelemaan progresif

biopsi ototbiopsi otot

#ang paling umum ini adala )u+enne#ang paling umum ini adala )u+ennemus+ular dystropy )M)mus+ular dystropy )M)

T k Take ome message


94/96

Take ome messageTake ome message

Take ome mesaggeTake ome mesagge


95/96

Take ome mesaggegg


96/96

SEM1A SU'SESSEM1A SU'SES

Dr Bah : Penyakit Myelum Mnd

Documents

Transcript of Dr Bah : Penyakit Myelum Mnd