dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

12
Persiapan Menjadi Orang Tua BAB II TINJAUAN PUSTAKA PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA DAN PERSIAPAN SIBLING 2.1. Definisi Orangtua merupakan, seseorang yang mempunyai tanggung jawab besar dalam mempersiapkan seorang anak yang berkualitas. Menjadi orangtua adalah suatu anugerah yang tiada duanya, namun untuk menjadi orangtualaman dan juga harus mempelajari banyak ilmu pengetahuan dalam mengasuh anak yang telah diberikan oleh sang Maha Pencipta, agar kualitas hidup dan masa depan anak menjadi lebih baik. Untuk menjadi orang tua, para calon orangtua wajib mempersiapkan diri mereka masing- masing. Dft oearot h eort oewrotj oret wert wegfilegwf hwejf 2.2. Latar Belakang Menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah, tetapi tidak juga sesulit yang dibayangkan. Salah satu kunci sukses menjadi orangtua sukses adalah mempersiapkan dari kedua belah pihak. Hamil dan punya anak sudah pasti menjadi dambaan bagi pasangan usai menikah. Ketika memiliki kehidupan pun akan berubah. Dan yang pasti, kedua pasangan, akan menjadi orangtua. Menjadi orangtua merupakan dambaan bagi mereka yang sudah membina rumah tangga. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika sudah mempersiapkan hal ini sejak awal. Dimulai dari persiapan kehamilan sampai kelahiran. Namun ini bukan saja menjadi tugas seorang istri, tetapi juga suami yang harus mengerti apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi orangtua.

description

,jdsbfnadfbahdfjdanfdbagjbfdggm, kjabdkfadbfadf. kadbfdkbadfbadbhtadsf. jkadshfkadfgdcgvadg,ardrg

Transcript of dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

Page 1: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

Persiapan Menjadi Orang Tua

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA DAN PERSIAPAN SIBLING2.1. Definisi Orangtua merupakan, seseorang yang mempunyai tanggung jawab besar dalam

mempersiapkan seorang anak yang berkualitas. Menjadi orangtua adalah suatu anugerah yang

tiada duanya, namun untuk menjadi orangtualaman dan juga harus mempelajari banyak ilmu

pengetahuan dalam mengasuh anak yang telah diberikan oleh sang Maha Pencipta, agar

kualitas hidup dan masa depan anak menjadi lebih baik. Untuk menjadi orang tua, para calon

orangtua wajib mempersiapkan diri mereka masing-masing.

Dft oearot h eort oewrotj oret wert wegfilegwf hwejf 2.2. Latar BelakangMenjadi orangtua bukanlah hal yang mudah, tetapi tidak juga sesulit yang dibayangkan. Salah satu

kunci sukses menjadi orangtua sukses adalah mempersiapkan dari kedua belah pihak. Hamil dan

punya anak sudah pasti menjadi dambaan bagi pasangan usai menikah. Ketika memiliki kehidupan

pun akan berubah. Dan yang pasti, kedua pasangan, akan menjadi orangtua. Menjadi orangtua

merupakan dambaan bagi mereka yang sudah membina rumah tangga. Oleh sebab itu, tidak ada

salahnya jika sudah mempersiapkan hal ini sejak awal. Dimulai dari persiapan kehamilan sampai

kelahiran. Namun ini bukan saja menjadi tugas seorang istri, tetapi juga suami yang harus mengerti

apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi orangtua.

2.3. Fungsi Persiapan Hubungan Sibling Sejak DiniPeran penting orang tua untuk dapat terus membimbing dan menuntun sang anak dalam

proses tumbuh kembangnya. Hal ini agar setiap lapisan atau tahapan hidup sang anak dapat

berjalan dengan sempurna. Untuk menjadi orangtua sukses membesarkan anak, maka

bimbinglah anak terutama dalam proses tumbuh kembangnya,” ujar psikolog yang juga

menjadi staf pengajar di Fakultas Psikologi - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya ini.

Agar anak tumbuh optimal, persiapannya bisa dilakukan dimulai dari kehamilan, seperti

membacakan dongeng sejak anak masih dalam kandungan. Selain itu, persiapan juga bisa

dilakukan dengan mencari-cari informasi, semisal membaca buku parenting, termasuk

membaca buku tentang bagaimana pola asuh yang baik untuk mendidik anak.

2.5. Persiapan Menjadi Calon Orang Tua

Page 2: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

Hal-hal yang perlu disiapkan adalah :

1. Persiapan Fisik

a. Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Himbauan ini

berlaku bagi calon ayah dan ibu.

b. Calon orangtua harus mulai mengonsumsi makanan dengan gizi tinggi.

c. Lakukanlah tes kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan calon ibu.

d. Melakukan vaksinasi yang perlu dilakukan oleh ibu untuk melindungi janinnya

selama kehamilan dan menjalani proses persalinan.

Lkdaofhasiofd 9ue[r

T rieit ea0it

Eort]

2. Persiapan Psikologis.

Bagi calon ayah dan ibu, proses kehamilan hingga melahirkan akan menjadi pengalaman

istimewa. Namun, pengalaman yang luar biasa akan dirasakan ketika pasangan suami-istri

menjadi orangtua. Jadi sebelum memiliki anak sebaiknya diskusikan perubahan dan

tantangan hidup yang akan dialami sehingga calon orangtua telah siap dengan segala

kemungkinan yang akan terjadi.

3. Persiapan Finansial

Selain dua hal di atas, persiapan finansial memang bukan segalanya. Namun faktor ini bisa

dikatakan paling penting. Persiapan yang dimaksud adalah perencanaan keuangan untuk

mencukupi keperluan anak sejak masih berada dalam kandungan hingga lahir. Kehadiran

seorang bayi berarti pertambahan biaya tetap bagi sebuah keluarga, yang secara tetap akan

meningkat seiring kebutuhan pertumbuhan anak. Orangtua adalah penentu kehidupan anak

selanjutnya dan orang tualah yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak agar baik

dalam hal kepribadian, sosialisasi, penyesuaian dan pengendalian diri, kemampuan berpikir

dan lain hal yang kelak akan menentukan keberhasilan dan kemandirian anak yang juga

menentukan keberhasilan anak saat menjadi orangtua.

Page 3: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

Untuk menjadi orangtua yang sukses akan sangat sulit, namun apabila untuk menjadi

orangtua yang efektif sehingga dapat mengerti keadaan anak, dapat dilakukan dengan cara

seperti berikut :

1. Mengenali anak

2. Hargai Perilaku baik anak

3. Melibatkan anak

4. Selalu mendekatkan diri dengan anak

5. Sediakan waktu khusus

6. Tegakkan disiplin

7. Panutan bagi anak

8. Ungkapkan kasih sayang

9. Komunikasi dengan tepat

10. Selesaikan masalah saat ”dingin.”

Page 4: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA DAN SIBLINGOrangtua merupakan.seseorang yang mempunyai

tanggung jawab besar dalam mempersiapkan seorang

anak yang berkualitas. Menjadi orangtua adalah suatu

anugerah yang tiada duanya, namun untuk menjadi

orangtua yang tidaklah mudah. Memerlukan banyak

pengalaman dan juga harus mempelajari banyak ilmu

pengetahuan dalam mengasuh anak yang telah diberikan

oleh sang Maha Pencipta, agar kualitas hidup dan masa

depan anak menjadi lebih baik. Untuk menjadi orang

tua, para calon orang tua wajib mempersiapkan diri

mereka masing-masing. Acara keluarga adalah momen

penting bagi anak untuk mengenal kerabatnya. Selain

itu, acara tersebut juga perlu dilakukan sedini mungkin karena dapat mendekatkan hubungan

kekerabatan. Salah satu momen berkumpulnya semua anggota keluarga adalah saat Lebaran

pertama. Umumnya, hari tersebut hadir keluarga inti, seperti kakek-nenek, paman-bibi.

Karena itu, pergunakan pertemuan keluarga tersebut untuk mengenalkan anak-anak dengan

para kerabatnya.

3.1.1 PERSIAPAN-PERSIAPAN DALAM MENJADI CALON ORANG TUAUntuk menjadi orang tua, para calon orangtua wajib mempersiapkan diri mereka masing-masing , yakni dengan cara melakukan :1. Persiapan Fisik

a. Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Himbauan ini berlaku

bagi calon ayah dan ibu. Perokok aktif dan pasif dapat membuat janin mengalami gangguan

pertumbuhan. Asap rokok yang terhirup oleh calon ibu dapat mengahmbat suplai oksigen,

sehingga resiko janin lahir prematur menjadi lebih tinggi. Minuman berlakohol membuat

calon ibu menghadapi resiko keguguran karena kandungan menjadi melemah. Sedangkan

para pria, kadar alkohol yang tinggi membuat jumlah sel sperma sedikit jumlahnya sehingga

tidak cukup untuk pembuahan.

Page 5: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

b. Calon orangtua harus mulai mengonsumsi makanan dengan gizi tinggi. Membatasi

asupan makanan bergula dan berlemak tinggi sangat dianjurkan. Usahakanlah dalam kondisi

berat badan yang ideal agar pembuahan berlangsung sempurna.

c. Lakukanlah tes kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan calon ibu. Jika dalam

pemeriksaan calon ibu dinyatakan mengalami gangguan kesehatan tertentu, biasanya dokter

akan menyarankan agar pasangan menunda dulu kehamilan sampai calon ibu dinyatakan

sehat.

d. Melakukan vaksinasi yang perlu dilakukan oleh ibu untuk melindungi janinnya

selama kehamilan dan menjalani proses persalinan.

2. Persiapan Psikologis.

Bagi calon ayah dan ibu, proses kehamilan hingga melahirkan akan menjadi pengalaman

istimewa. Namun, pengalaman yang luar biasa akan dirasakan ketika pasangan suami-istri

menjadi orangtua. Jadi sebelum memiliki anak sebaiknya diskusikan perubahan dan

tantangan hidup yang akan dialami sehingga calon orangtua telah siap dengan segala

kemungkinan yang akan terjadi.

3. Persiapan Finansial

Selain dua hal di atas, persiapan finansial memang bukan segalanya. Namun faktor ini bisa

dikatakan paling penting. Persiapan yang dimaksud adalah perencanaan keuangan untuk

mencukupi keperluan anak sejak masih berada dalam kandungan hingga lahir. Kehadiran

seorang bayi berarti pertambahan biaya tetap bagi sebuah keluarga, yang secara tetap akan

meningkat seiring kebutuhan pertumbuhan anak.

Orangtua adalah penentu kehidupan anak selanjutnya dan orang tualah yang memiliki

tanggung jawab untuk mendidik anak agar baik dalam hal kepribadian, sosialisasi,

penyesuaian dan pengendalian diri, kemampuan berpikir dan lain hal yang kelak akan

menentukan keberhasilan dan kemandirian anak yang juga menentukan keberhasilan anak

saat menjadi orangtua. Untuk menjadi orangtua yang sukses akan sangat sulit, namun apabila

untuk menjadi orangtua yang efektif sehingga dapat mengerti keadaan anak, dapat dilakukan

dengan cara seperti berikut :

1.                        Mengenali anak

Page 6: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

Orangtua harus memperlakukan anak sesuai karakternya, pemalu, periang, dan lain

sebagainya. Jangan paksa anak untuk menjalani karakter lain. Kenali pula perasaan anak saat

ia sedang mengalami masalah. Hal ini bisa dilakukan dengan berempati pada anak. Yang tak

kalah penting, orangtua mesti mengenali perkembangan anak sesuai usia.

2.                        Hargai Perilaku baik anak

Orangtua perlu menerapkan positive parenting, yaitu menghargai perilaku baik sebanyak-

banyaknya dan menghukum sesedikit mungkin. Sebaiknya, orangtua memberikan pujian

terhadap semua hal baik yang dilakukan anak. Hendaknya pujian diberikan langsung, tanpa

ditunda. “Jangan menunggu hingga anak melakukan hal yang spesial,” misalnya memberi

sesuatu yang disenangi anak bila ia melakukan tugasnya dengan baik atau menambah jangka

waktu untuk mengembangkan perilaku baik.

3.                        Melibatkan anak

Anak termasuk dalam keluarga. Itu sebabnya, selalu libatkan anak dalam kegiatan dan

keputusan keluarga. Contohnya, saat merencanakan liburan bersama. Anak juga perlu

dilibatkan dalam tugas rumah sehari-hari yang tentu saja mesti disesuaikan dengan usia.

4.                        Selalu mendekatkan diri dengan anak

Gunakanlah setiap kesempatan untuk mendekatkan diri pada anak. Pada saat seperti ini

orangtua dapat menanamkan nilai-nilai moral pada anak. Sehingga anak dapat membedakan

antara baik dan buruk maupun benar dan salah.

5.                        Sediakan waktu khusus

Berikan waktu khusus hanya berdua dengan anak. Bila anak lebih dari satu maka berikanlah

waktu khusus secara bergiliran. Hal ini dilakukan untuk menjalin kedekatan anak dengan

orang tua. Sehingga anak tidak pernah berpikir bahwa mereka kekurangan kasih sayang dari

kedua orangtua.

6. Tegakkan disiplin

Menjadi orangtua yang baik bukan berarti orangtua harus terus menuruti keinginan anaknya.

Bila hal ini dilakukan maka anak akan menjadi manja, sehingga para orangtua juga harus

menegakkan disiplin agar anak bisa belajar atas perilakunya yang tidak baik. Namun,

orangtua sebaiknya tidak langsung memberikan sanksi apabila anak baru melakukan perilaku

Page 7: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

tidak baik untuk pertama kali dan belum pernah diberitahu sebelumnya bahwa perilakunya itu

buruk.

7. Panutan bagi anak

Anak adalah peniru yang ulung, segala gerak-gerik orangtua akan ditirunya. Oleh karena itu,

jika ingin anak berperilaku baik maka orangtua harus mencontohkannya terlebih dahulu.

8.                        Ungkapkan kasih sayang

Orangtua semestinya mengungkapkan ksih sayangnya dan hal tersebut dapat dilakukan

dengan berbagai cara misalnya, dengan pelukan, cium, belaian, mengatakan ’I LOVE YOU’.

9.                        Komunikasi dengan tepat

Saat berbicara dengan anak, orangtua harus melakukan kontak mata dengan anak. Bila ingin

memberikan perintah, berikan sespesifik mungkin. Perintah yang sangat umum akan

membingungkan anak. Yang harus dihindari oleh orangtua adalah mengomeli, membentak,

berteriak, apalagi memebrikan ceramah yang panjang lebar.

10. Selesaikan masalah saat ”dingin”

Bila ada masalah hendaknya tidak diselesaikan saat sedang marah. Bila hal ini dilakukan

justru akan memperburuk keadaan. Saat anda marah, mungkin anda akan mengeluarkan kata-

kata yang menyakitkan hati anak sehingga anda harus mengontrol diri. Tidak ada manusia

yang sempurna, begitu pula dengan orangtua. Oleh karena itu sebaiknya calon orangtua

maupun orangtua harus banyak belajar agar lebih siap dan mampu menjadi orangtua yang

sepenuhnya mengerti dengan

Gold Clock

Facebook Badge

Yolanda Agfita

Create Your Badge

Anggota

Ada kesalahan di dalam gadget ini

Page 8: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

Laman

Beranda

Pengikut

Arsip Blog

►   2014 (4)

►   2013 (2)

▼   2012 (56)

o ►   Desember (1)

o ►   November (2)

o ►   Oktober (6)

o ►   September (8)

o ►   Agustus (6)

o ►   Juni (1)

o ▼   Mei (4)

Persiapan Menjadi Orang Tua

Musyawarah Masyarakat Desa Akademi Kebidanan Helve...

IUD (alat Kontrasepsi dalam Rahim)

GARA-GARA NYONTEK

o ►   Februari (28)

►   2011 (23)

Mengenai Saya

Miss Purple aku, yolanda agfita sulung dari 2 bersaudara. sekarang sudah menjadi staff dosen di Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru sejak tanggal 1 Agustus 2012

Lihat profil lengkapku

KAMPUS

Page 9: dgfdghuyuy edffgdffgadgadsfgadsgfgalhdjf, ajhdsfbadnfbamdbfkabdfshaldgn

MASA KULIAH